APLIKASI 2D UNTUK MENGENAL DAN BELAJAR PAKAIAN TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Tirta Andratya 12.11.6208
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
APLIKASI 2D UNTUK MENGENAL DAN BELAJAR PAKAIAN TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS ANDROID Tirta Andratya1), Erni Seniwati 2), 1) 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
Abstract - Progress various fields of technology, especially information technology and computer advances, encouraging the emergence of new innovation and revolution in the presentation of information to meet the needs of information. Advances in information technology are growing rapidly which will be displayed by all electronic digital media. Author here will build a 2D application Knowing and Learning Traditional Clothing Indonesia-Based Android. During this time the problem is school students or the general public do not understand and know very well about the traditional clothing in Indonesia and this application can also be used as a promotional tool for travelers going to Indonesia. In this thesis, the author tries to analyze the problem issues that exist, the researchers used the method development of multimedia and data collection through interviews and study the literature. In designing the author uses the analysis of functional requirements, non-functional, feasibility, hierarchical diagram and Unified Modeling Language. Applications that are generated in the form of 2D android application know and learn traditional clothes Indonesia based on Android. This application is expected to help users travel or citizens can find traditional clothing in Indonesia and could be marketing media to introduce the traditional clothes. Keywords: traditional clothing, Indonesia, analytics, multimedia, uml, android, adobe flash 1. Pendahuluan Pakaian Adat Tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia dan banyak dipuji oleh negara-negara lain. Dengan banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia, maka otomatis pula banyak sekali macam-macam baju adat yang dipakai oleh masing-masing suku di seluruh provinsi Indonesia. Karena dari banyaknya suku-suku yang ada di Indonesia akan sulit bagi anak-anak untuk mengingat berbagai macam baju adat tradisional tersebut. Teknologi animasi 2D merupakan Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan gerak
oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap langkah-langkah. Menurut pandangan penulis dan berdasarkan pengalaman penulis, film kartun atau animasi 2D sangat disukai anak - anak usia dibawah 11 dan juga orang dewasa tahun karena tampilan film yang menarik dan tidak membosankan, memiliki warna warni yang mencolok perhatian, tokoh yang unik dan lucu serta membuat anak-anak berimajinasi. sehingga, perlu adanya aplikasi yang membantu anak-anak mengingat dengan berisi koleksi semua baju adat daerah dari sabang hingga marauke dengan menampilkan animasi 2 dimensi didalamnya sehingga anak-anak tidak mudah merasa bosan. aplikasi ini diharapkan dapat membantu anakanak dapat mengenal dan meghafal baju adat dengan lebih mudah. Dengan demikian berdasarkan masalah yang dijelaskan di atas maka dalam pembuatan skripsi ini penulis akan mengambil judul aplikasi 2D mengenal dan belajar pakaian tradisioanal Indonesia berbasis android 2. Landasan Teori 2.1 Pakaian adat Pakaian Adat Tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia dan banyak dipuji oleh negara-negara lain. Dengan banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia, maka otomatis pula banyak sekali macam-macam baju adat yang dipakai oleh masing-masing suku di seluruh provinsi Indonesia. Karena dari banyaknya suku-suku yang ada di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan ataupun dalam mengenakan Pakaian Adat tersebut. Pakaian adat atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari masingmasing provinsi ini memiliki suatu cerita masingmasing.[1] 2.2 Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi termasuk
1
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvdia.bersangkutan.[2]
ancaman yang mungkinterjadi dalam mencapai tujuan sebuah proyek. 1. Analisis Kekuatan (Strenght ) 1). Kekuatan dari aplikasi 2D mengenal dan belajar pakaian tradisioanal Indonesia berbasis android adalah kemudahan untukmenggunakan aplikasi ini atau user friendly. 2). Mampu memberikan materi seperti nama baju adat dan kegunaan dari baju adat tersebut.
2.3 Pengertian Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yg dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Empat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri.[3]
2. Analisis Kelemahan (Weakness) Aplikasi mobile inibelum ada update data, atau data yang ada masih statis.Dan apabila ingin mengubah data maka harus mengubah aplikasi.Masih sedikit referensi materi akuntansi lainnya yang perlu dikembangkan lagiagar bisa lebih memperluas wawasan tentang budaya. 3. Analisis Kesempatan (Oppurtunity) Saat ini perkembangan aplikasi mobile untuk baju adat yang memberikan materi secara ringkas dan benar dengan tampilan yang menarik.
2.4 Metode dan Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning. Menurut Raymond Mc Leod ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sistem multimedia antara lain : mendefinisikan masalah, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, megetesan sistem, menggunakan sistem dan memelihara sistem.[3]
4. Analisis Ancaman (Threats) Persaingan industri pembuat ataupun pengembang aplikasi mobile yangsangat ketat dalam menghasilkan aplikasi mobile dengan berbagai genre untukmemenuhi kebutuhan pengguna. 2.6 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan dilakukan untuk mempertimbangkan kebutuha-kebutuhan dalam pembangunan aplikasi sehingga dapat ditentukan layak atau tidaknya aplikasi tersebut. Fase ini merupakan fase yang penting, dimanaakan dilakukan studi kelayakan terhadap aplikasi yang akan dibuat. Studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi apakah aplikasi layak untuk di implementasikan 2.6.1 Analisis Kelayakan Keknologi Pada saat ini perkembangan teknologi perangkat mobile khususnya smartphone semakin berkembang. Tiap waktu selalu ada teknologi yang bermunculan. Berbagai jenis smartphone terus bertambah. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi dengan menggunakan platform android. Mengacu kepada kebutuhan minimum perangkat keras, aplikasi ini tidak membutuhkan kategori spesifikasi komputer yang tinggi dalam pembuatan dan untuk menjalankannya. Ditinjau dari smartphone yang beredar saat ini rata-rata adalah melebihi minimum requirement aplikasi, maka aplikasi ini dapat dikatakan layak secara teknologi
Gambar 1. Siklus Perkembangan multimedia [3] 2.5 Analisis Swot Untuk mengetahui kondisi atau situasi sebuah sistem, maka penulis akan menggunakan analisis SWOT. Dengan menggunakan analisis SWOT dapatmengetahui kelemahan dan kelebihan dari sebuah “Aplikasi 2D untuk mengenal dan belajar Pakaian Tradisional Indonesia berbasis Android”. Analisis SWOT sendiri mempunyai definisi suatu metode perancangan strategis yang digunakan untuk mengevalusi faktor-faktor yang menjadi suatu kekuatan, kelemahan, peluang dan
2.6.2 Anlisis Kelayakan Hukum Kelayakan hukum disini merupakan kelayakan peraturan yang ada dan harus selalu diantisipasi. Ditinjau dari segi hukum yang berlaku di Indonesia,
2
perseorangan aplikasi yang diajukan ini tidak memiliki cacat hukum. Kemungkinan pelanggaran hukum yang dapat terjadi terutama pada perangkat lunak yang digunakan. Kelayakan dibidang hokum dapat ditinjau dari : 1.
Legalitas software dan file yang digunakan
Software yang digunakan untuk membangun aplikasi tidak menyimpang dari hukum yang berlaku karena system operasi yang digunakan adalah Windows 7 dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Action Script 3.0 yang diperoleh dengan mengistall CD Original agar tidak melanggar peraturan yang berlaku di Indonesia.
2.
Gambar 2. Use Case Diagram
2.7.2 Class Diagram Diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah system dan hubungannya secara logika. Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah system.[5]
Isi aplikasiyang dibangun
Konten aplikasi yang dibangun tidak mengandung unsure pornografi, SARA, dan tidak menyinggung pihak-pihak tertentu. Konten di dalam aplikasi sebagai media pendukung dalam belajar dan informasi.
2.6.3 Analisis Kelayakan Oprasonal Aplikasi dirancang menggunakan menu interface yang user friendly. Alur dan control pada aplikasi mudah di pahami layaknya buku konvensional pada umumnya. Berdasarkan desain interface, control, dan alur aplikasi, aplikasi ini sangat mudah untuk digunakan. Maka, aplikasi dapat dikatakan layak secara operasional . Kelayakan operasional dapat ditinjau dari kemudahan apikasi ini untuk diakses karena berbasiskan android. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan interface dan alur yang user friendly sehingga user dapat dengan mudah menggunakannya
Gambar 3. Class Diagram
2.7.3 Squence diagram Sebuah Sequence Diagram secara khusus menjabarkan sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan melalui objek-objek di dalam use case diagram.[5]
2.7 Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek.[4] 2.7.1 Use Case Diagram Use Case Diagram adalah mendeskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.[5]
3
Gambar 5. Script pada animasi ActionScript
Gambar 3. Squence diagram
2. Animasi frame by frame merupakan animasi yang dibuat dari beberapa gambar yang berbeda sehingga membentuk sebuah animasi. Berikut cara pembuatannya
2.8 Implementasi Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya.
Gambar 6. frame by frame 1) Insert key frame pada layer 1, kemudian masukan gambar 1 dalam frame 1 pada stage. 2) Insert blank keyframe pada layer 1 frame 2 dengan cara klik kanan pada frame 2 kemudian pilih insert blank key frame. 3) Ulangi langkah yang sama untuk memasukan gambar sampai gambar selanjutnya. 4) Tekan ctrl + enter untuk melihat hasil.
3. Animasi tween adalah animasi yang dibuat dari
Gambar 4. Skema langkah-langkah pembuatan aplikasi
1 objek atau gambar yang di gerakan melalui create motion tween. Cara pembuatannya
2.9 PembuatanAnimasi
1) Pilih new pada program flash. 2) Buat sebuah objek atau gambar pada stage. 3) Klik kanan pada frame ke 90 (frame menyesuaikan panjang pendeknya animasi yang ingin dibuat) pilih insert keyframe.
Dalam aplikasi ini ada beberapa macam animasi diantaranya animasi gerak atau berjalan, animasi tombol, animasi teks, dan animasi gambar. 1. Animasi Action Script merupakan animasi yang dibuat dengan script sehingga membentuk sebuaha animasi.
4) Klik kiri dan posisikan cursor pada frame ke 90 kemudian gerakan gambar pada stage (gerakan bias kesemua arah).
4
5) Klik kanan pada space diantara frame 1 sampai frame 90, kemudian pilih create motion tween.
3.
Untuk merancang dan membangun aplikasi berbasis Android for mobile perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Adobe AIR for Windows dan AIR For Android.
Daftar Pustaka [1] Safaat,N. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android.Bandung :Informatika. 2012. Gambar 7. Membuat create motion tween. [2] Andi Sunyato, Adobe Flash+XML = Rich Multimedia Application. Penerbit : Andi Offset. 2010.
Black Box Testing 2.10 2.10Black Pengetesan sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah memsatikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Tidak ada metode standar untuk pengujian. Banyak metode, seperti unit testing yang dipinjamkan langsung dari perangkat lunak umum teknik pegujian. Beikut daftar tabel pengujian apakah berjalan dengan lancar.
[3] McLeod, R. dan Jr. Sistem Informasi Manajemen jilid 2. PT Prenhallindo, Jakarta,1995. [4] Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3, Yogyakarta : Andi. 2005 [5] http://www.kajianpustaka.com/2014/01/unifiedmodeling-language-uml.html/./ diakses pada tanggal 20 september 2016
Tabel 1. Pengujian Black Box
Biodata Penulis
Tirta Andratya, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017.
3. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisa di atas, maka pada laporan Skripsi yang berjudul “Aplikasi Pengenalan Pakaian Adat Indonesia 2 Dimensi Berbasis Android” dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk merancang dan membangun aplikasi 2D untuk mengenal danbelajar pakaian tradisional Indonesia pada android diperlukan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras. Dimulai dari analisis sistem untuk merancang proses jalannya aplikasi ini. Setelah menganalisis dan didapat bagaimana cara jalannya aplikasi yang dirancang, proses selanjutnya adalah perancangan kemudian tahapan implementasi. 2.
Erni Seniwati, Memperoleh gelar Serjana Ilmu Komputer (S.Kom) di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2007. dan gelar Master of Computer Science (M.Cs) di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2014. saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada Program Studi S1Sistem Informasi, sejak mei 2010
Editor yang penulis gunakan adalah Adobe Flash CS6 dengan bahasa pemrograman ActionScript 3.0. Tahap final-nya adalah mempackage aplikasi ini kedalam bentuk file bertipe .apk untuk diinstal di smartphone.
5