MERANCANG DAN MEMBUAT APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA RENTAL VCD/DVD “VideoLand” YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Dafid 07.11.1529
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “ AMIKOM ” YOGYAKARTA 2011
i
Designing and Analysis Information System Application On Rental VCD/DVD “VideoLand” Yogyakarta
Merancang dan Membuat Aplikasi Sistem Informasi Pada Rental VCD/DVD “VideoLand” Yogyakarta
Dafid Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The continued development of economic activities in the current trigger economic activity in all areas. Either one of those economic activities are activities in the field of cassette rentals VCD / DVD. Designing and making the system information on rental VCD / DVD "VideoLand" Yogyakarta is aiming to improve the smoothness and ease in doing data processing process, especially vcd and dvd data processing, transaction data, and data reporting. It also plays an important role in minimizing the mistakes often made by humans. Making it more effective and efficient in the handling of existing data. Problems that may arise during the process of making this information system is due to transaction system previously used by the rental is still done manually, so that should be held to determine the direct analysis of the difficulties facing the company. Keywords : Information Systems, Cassette Rental VCD/DVD, VideoLand
ii
1. Pendahuluan Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga manusia dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalani kehidupannya agar tidak ketinggalan informasi. Untuk hal itu komputer sebagai salah satu sarana informasi yang sangat baik digunakan dalam pengolahan data. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua pemrosesan data dan informasi baik di suatu perusahaan ataupun instansi dapat di olah dengan cepat, tepat dan akurat. Saat ini tentu saja kita banyak menjumpai tempat–tempat yang menyediakan jasa khususnya dibidang penyewaan vcd atau dvd. Tempat–tempat tersebut cukup banyak diminati oleh banyak orang karena rental vcd dan dvd merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan hiburan dan ilmu perngetahuan dengan mudah, karena didalamnya juga terdapat berbagai macam vcd atau dvd film, game, software,mp3, dan tutorial pembelajaran yang sekarang ini banyak dibutuhkan baik dari kalangan mahasiswa maupun kalangan umum. Menyadari akan berbagai manfaat yang bisa diraih dari penggunaan sistem informasi berbasis komputer, rental vcd/dvd VideoLand Yogyakarta mulai memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai pendukung dalam pencarian data vcd dan dvd. Namun seiring dengan perkembangan kebutuhan pemrosesan data rental vcd dan dvd yang lebih cepat, sementara sistem yang digunakan sekarang masih banyak yang bersifat manual mengakibatkan sistem belum mampu menyediakan informasi yang cepat serta
tepat
waktu
dalam
menghasilkan
informasi
yang
diperlukan,
sehingga
mempengaruhi kinerja dari instansi itu sendiri. Untuk menyelesaikan permasalahan yang disebutkan di atas dan sebagai bahan penelitian untuk pembuatan skripsi, maka disini penulis mengambil judul “Merancang dan Membuat Aplikasi Sistem Informasi Pada Rental VCD/DVD “VideoLand” Yogyakarta”. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan kemudahan
dalam
melakukan proses
pengolahan
data
serta
memperkecil kemungkinan kesalahan dalam pemrosesan data.
2. LANDASAN TEORI 2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan jaringan dari elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Menurut L. James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya
1
dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut John Mc. Manama Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. 2.1.2 Karateristik Sistem Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu. Diantaranya adalah : 1. Komponen sistem (Component). 2. Batasan sistem (Boundary). 3. Lingkungan luar sistem (Environments). 4. Penghubung sistem (Interface). 5. Masukkan sistem (Input). 6. Keluaran sistem (Output). 7. Pengolahan sistem (Process). 8. Sasaran sistem (Objective). 2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sistem abstrak dan sistem fisik. 2. Sistem tertentu dan Sistem tak tentu 3. Sistem sederhana dan sistem kompleks. 4. Sistem terbuka dan sistem tertutup 5. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
1
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan nyata. Akan tetapi data merupakan bentuk yang 1
Jogiyanto.H.M. “Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis” 1995, hal 8
2
masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu di olah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengelolahan data. 2.2.2 Ciri – Ciri Informasi Menurut Davis, suatu informasi memiliki ciri–ciri antara lain : 1. Benar atau salah 2. Baru 3. Tambahan 4. Korektif 5. Penegas 2.2.3 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi ditentukan oleh karakteristik–karakteristik (Kadir, 2003), sebagai berikut : Akurat, Diartikan bahwa suatu informasi harus benar–benar dapat memberikan suatu kebenaran dan bebas dari kesalahan–kesalahan dan harus jelas menceritakan maksudnya. Tepat pada waktunya, Diartikan bahwa informasi yang digunakan bukan merupakan informasi yang telah usang dan tidak bernilai lagi, serta tidak terlambat sampai pada penerima sehingga dapat membuat keputusan secara tepat waktu. Releven, Diartikan bahwa informasi-informasi tersebut mempunyai manfaaat untuk pemakainya.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan (Kadir, 2003). Jadi, secara umum sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang besifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan (building block), dan keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak
3
dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Komponen-komponen sistem informasi tersebut antara lain adalah : 1. Blok Masukan 2. Blok Model 3. Blok Keluaran 4. Blok Teknologi 5. Blok Basis Data 6. Blok Kendali
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber–sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari–hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perancangan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perancanaan dan kebijakan oleh tingkat manajemen. Adapun beberapa definisi tentang sistem informasi manajemen, yaitu : Suatu sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi (George M. Scott). Sistem informasi manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen (Fredrick H. Wu). Dari
definisi–definisi
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
sistem
informasi
manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, medel manajemen dan keputusan, dan sebuah database.
2.5
Sistem Peminjaman Sistem peminjaman adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kegiatan jasa
sewa menyewa. Sedangkan rental adalah salah satu dari aplikasi yang ada dalam sistem peminjaman.
4
VideoLand merupakan salah satu aplikasi peminjaman yang melayani jasa penyewaan disk. Koleksi disk yang sudah ada sekarang diatur dalam data tertentu dan disusun secara sistematis sesuai dengan sistem yang berlaku. 1. Katalog 2. Inventori
2.6
Konsep Dasar Basis Data 2.6.1
Pengertian Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan dihardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu bagi pemakai. 2.6.2
Objek Basis Data
Selain bertujuan untuk memperoleh kembali data yang dicari dengan mudah dan cepat, pemanfaatan basis data juga memiliki tujuan-tujuan lain seperti berikut ini (M. Ghazali) : a. Kecepatan dan kemudahan (speed) b. Efisiensi ruang penyimpanan (space) c.
Keakuratan (accuracy)
d. Ketersediaan (availability) e. Kelengkapan (completeness) f.
Keamanan data (security)
g. Kebersamaan pemakai (sharibility)
2.6.3
Komponen Basis Data
Komponen sistem basis data terdiri dari berbagai komponen , yaitu sebagai berikut: 1. Perangkat keras 2. Sistem operasi 3. Data 4. Sistem pengelolaan basis data (DBMS) 5. Pemakai (user) 6. Aplikasi (perangkat lunak lain) 2.6.4
Sistem Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan rangkaian operasi atas informasi yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Sistem pengolahan data terdiri dari empat bagian dan akan dijabarkan sebagai berikut :
5
1. Pengumpulan data 2. Manipulasi data a. Pengklasifikasian b. Penyortiran c.
Perhitungan
d. Penyimpanan data e. Persiapan dokumen
2.7
Konsep Dasar Flowchart Flowchart adalah bagan–bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
langkah–langkah penyelesaian suatu masalah. Tujuan dari pembuatan flowchart adalah : a. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah b. Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas c.
Menggunakan simbol–simbol standar. Dalam penulisan flowchart dikenal dengan dua model, yaitu :
a. System flowchart b. Program flowchart 2.8
Konsep Dasar JAVA Java adalah sebuah bahasa pemrograman komputer berbasiskan kepada Object
Oriented Programming. Java diciptakan setelah C++ dan didesain sedemikian sehingga ukurannya kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara bermacam platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan dengan program Java Interpreter. Contoh program yang ditulis dengan bahasa Java adalah HotJava yang berupa sebuah web browser (Akhmad Daniel Sembiring).
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1
Definisi Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 3.1.2
Identifikasi Masalah
6
Permasalahan yang terjadi pada VideoLand Yogyakarta antara lain : a. Permasalahan Yang Timbul Dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan penulis, dapat diperoleh beberapa permasalahan yang mungkin timbul dalam aktifitas dan pelaksanaan transaksi dan sebagainya, yaitu : •
Proses sirkulasi penyewaan disk pada VideoLand belum maksimal.
•
Pencarian data disk kurang efektif karena membutuhkan waktu yang lama.
•
Kesulitan dan ketidak tepatan dalam pembuatan laporan. Laporan dibuat berdasarkan data-data yang ada, sedangkan data berupa arsip yang tidak tersusun, sehingga laporan yang dihasilkan tidak maksimal.
b. Identifikasi Penyebab Masalah Beberapa masalah tersebut timbul karena beberapa faktor, antara lain : •
Masih menggunakan pencatatan manual
•
Sistem yang sudah ada tidak mampu lagi memenuhi kinerja karyawan dan permintaan pelanggan.
3.1.3
Analisis Kelemahan Sistem
Sistem yang baik adalah sistem yang mampu menyesuaikan pengembangan teknologi dan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan pada VideoLand Yogyakarta masih menggunkan sistem yang lama. Kelemahan dari sistem ini adalah banyaknya kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human error karena sistem yang digunakan masih manual. 3.1.4
Analisis PIECES
Analisis PIECES digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sistem baru apakah layak digunakan atau tidak, karena 6 aspek PIECES
harus mengalami
peningkatan ukuran yang lebih baik dari sistem lama. 3.1.5
Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan utama dari analisis kelayakan sistem adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan layak dipakai atau tidak. Dalam hal ini diperlukan pertimbangan yang matang, seberapa keuntungan yang didapat dan biaya yang diperlukan dari sistem baru tersebut.
3.2
Rancangan Sistem
3.2.1 Rancangan Model 1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart) Bagan Alir Sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang menenjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, dan menunjukan apa yang dikerjakan
7
didalam sistem. Berikut flowchart yang diusulkan pada rental vcd dan dvd VideoLand Yogyakarta
Gambar 3.1 Flowchart yang diusulkan 2. Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logical yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur maupun organisasi file. DFD berfungsi untuk memudahkan user yang kurang mengerti komputer untuk mengerti sistem yang diusulkan. Berikut DFD yang diusulkan:
Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level 0
8
Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1
Data Flow Diagram Level 2 Proses 4 Data Transaksi
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4 Data Transaksi
Data Flow Diagram Level 2 Proses 6 Data Laporan
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 6 Data Laporan
9
3.2.2 Normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity atau relasinya. Normalisasi database mengantisipasi adanya kemungkinan yang dihadapi dalam pengelolaan mebaca data yang disebabkan data yang berbentuk tidak normal. 1. Bentuk normal pertama (first normal form) Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata), data yang dibentuk dalam satu record, record dan nilai field berupa atomic value (tidak ada attribute yang berulang-ulang atau attribute bernilai ganda).
Gambar 3.6 Bentuk Normalisasi Pertama 2. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci-kunci field (Primary Key) yang dapat menjadi patokan dalam pencarian dan sifatnya unik.
Gambar 3.7 Bentuk Normalisasi Kedua 3. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form) Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah data bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak punya hubungan transitif, dengan kata lain setiap attribute bukan kunci.
10
Gambar 3.8 Bentuk Normalisasi Ketiga 4. Relasi Antar Tabel Database didefenisikan sebagai suatu kumpulan file-file yang saling berelasi yang mempunyai kegiatan antar satu file dengan file yang lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data. Dalam suatu file terdapat record-record seenis.
Gambar 3.9 Relasi antar Tabel 3.2.3 Rancangan Database Perancangan database merupakan satu hal yang sangat penting. Database berfungsi untuk menyimpan data, data yang ada dalam database diolah untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Adapun perancangan database yang diusulkan adalah sebagai berikut:
11
1. Pelanggan No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_pelanggan
Int
5
Identitas Pelanggan
2
nm_ pelanggan
Varchar
100
Nama Pelanggan
3
Alamat
Varchar
300
Alamat Pelanggan
4
no_telp
Varchar
15
No Telepon Pelanggan
5
Status
Int
1
Status Pelanggan
Tabel 3.1 Struktur Tabel Pelanggan 2. Karyawan No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_karyawan
Int
4
Identitas Karyawan
2
nm_karyawan
Varchar
100
Nama Karyawan
3
Alamat
Varchar
300
Alamat Karyawan
4
no_telp
Varchar
15
NoTelepon Karyawan
5
Status
Char
6
Status karyawan
Tabel 3.2 Struktur Tabel Karyawan 3. Operator No
Field Name
Type
Size
Ket
1
Username
Varchar
9
Username
2
Password
Varchar
9
Password
3
Level
Char
5
Level
Tabel 3.3 Struktur Tabel Operator
4. Kaset No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_kaset
Char
7
Identitas Kaset
2
jdl_ kaset
Varchar
300
Judul Kaset
3
Kategori
Varchar
10
Kategori Kaset
4
jns_ kaset
Varchar
4
Jenis Kaset
5
jml_keping
Int
2
Jumlah Keping Kaset
6
Status
Char
6
Status Kaset
Tabel 3.4 Struktur Tabel Kaset
12
5. Sewa No
Field Name
Type
Size
Ket
1
no_sewa
Int
10
Nomor Sewa
2
id_pelanggan
Int
5
Identitas Penyewa
3
batas1
Date
_
Tanggal Sewa
4
batas2
Date
_
Tanggal Akhir Sewa
5
Jaminan
Varchar
255
Jaminan Penyewa
6
id_karyawan
Int
4
Identitas Karyawan
7
Biaya
Int
6
Harga Total
8
Status
Int
1
Status Penyewaan
Tabel 3.5 Struktur Tabel Sewa 6. Detail Sewa No
Field Name
Type
Size
Ket
1
id_det_sewa
Int
10
Identitas Detail Sewa
2
no_sewa
Int
10
Nomor Sewa
3
id_kaset
Char
7
Identitas Kaset
4
Status
Char
15
Status Kaset Dipinjam
5
Tgl_kembali
Date
-
Tanggal Kembali Kaset
Tabel 3.6 Struktur Tabel Detail Sewa 7. Kembali No
Field Name
Type
Size
Ket
1
no_kembali
Int
5
Nomor Pengembalian
2
no_sewa
Int
5
Nomor Penyewaan
3
tgl_kembali
Date
_
Tanggal Kembali Kaset
4
Terlambat
Int
4
Keterlambatan Penyewa
5
Denda
Bigint
20
Denda Penyewa
6
id_karyawan
Int
4
Identitas Karyawan
Tabel 3.7 Struktur Tabel Kembali
3.3
Perancangan Dialog Layer Perancangan dialog layer adalah suatu sarana komunikasi antar muka (Interface)
sistem dengan user secara langsung. Tahap desain dialog layer ini sangat mendukung proses efektifitas dan efesiensi kinerja dari seseorang atau beberapa user.
13
3.3.1 Rancangan Dialog Password 1. Form Login 2. Form Ganti Password 3. Form Menu Utama 3.3.2 Perancangan Input 1. Form Pencarian Pelanggan 2. Form Pencarian Disk 3. Form Pemasukan Karyawan 4. Form Pemasukan Pelanggan 5. Form Pemasukan Kaset 6. Form Penyewaan 7. Form Tukar Disc 8. Form Pemgembalian
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Menetapkan Rencana Implementasi Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dalam tahap implementasi sistem. Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap imlementasi. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul
waktu.
Skedul
waktu
berfungsi
sebagai
pengendalian
terhadap
waktu
implementasi. 4.2 Kegiatan Implementasi Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut: 4.2.1 Pengetesan Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan.
Kesalahan
dari
program
yang
mungkin
terjadi
dapat
diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu: 1. Kesalahan bahasa, yang disebut juga dengan kesalahan penulisan (syntax error). 2. Kesalahan sewaktu proses, adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan. 3. Kesalahan logika, adalah kesalahan dari program yang dibuat. 4.2.2 Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Instalasi perangkat keras meliputi penyediaan perangkat komputer yang dibutuhkan untuk menduduki sistem ini. Sedangkan instalasi perangkat lunak meliputi
14
penyediaan dan instalasi software-software pendukung aplikasi diantaranya, sistem operasi Windows XP dan pemasangan aplikasi penjualan itu sendiri. 4.2.3 Pengetesan Sistem Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen atau komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. 4.2.4 Pelatihan Personal Pelatihan pemakaian program meliputi pelatihan kepada admin sistem adalah yang berhubungan dengan input data, edit data, pengaturan aplikasi, backup database dan pembutan laporan-laporan dari aplikasi. Pelatihan pemakaian program meliputi pelatihan kepada user adalah yang berhubungan dengan transaksi, pengaturan aplikasi dan pembutan laporan-laporan dari aplikasi. 4.2.5 Konversi Sistem Proses konversi sistem merupakan proses untuk melakukan sistem baru supaya siap untuk dapat digunakan. Adapun kegiatan implementasi ditujukan pada tabel berikut: No
Kegiatan
waktu
1
Pengetesan Program
2 minggu
2
Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
1 hari
3
Pengetasan sistem
1 bulan
4
Pelatiahan personal
2 hari
5
Konversi sistem
1 semester Tabel 4.1 Rencana Implementasi
4.3 Implementasi Program Implementasi program merupakan bentuk program yang dijalankan pada sistem yang dikembangkan. 4.4 Pemeliharaan Sistem untuk melaksanakan pemeliharaan dilakukan 2 tahapan yaitu pemeliharaan aplikasi dan pemeliharaan data: 1. Pemeliharaan aplikasi 2. Pemeliharaan data 4.5 Penguji Sistem Untuk menerapkan sistem baru ini dibutuhkan beberapa pengujian untuk menguji kehandalan sistem ini. Maka dilakukan beberapa pengujian dengan cara :
15
a. Penerapan sistem selama minimal 2 semester untuk menguji kesalahan coding atau kesalahan sistem yang berlaku dibagian keuangan. b. Selama 2 semester ini diterapkan 2 sistem secara berdampingan yaitu sistem lama dan sistem baru. c.
Selama 2 semester ini kesalahan – kesalahan yang ada di inventaris dan diperbaiki.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil Penelitian yang dilakukan pada sistem penyewaan disk pada Videoland Yogyakarta dapat dilihat bahwa pengolahan data untuk menghasilkan sistem informasi sangat tidak efektif. Dengan penggunaan sistem aplikasi penyewaan disk yang baru diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Dari sistem ini dapat diperoleh keuntungan antara lain : 1. Dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat. 2. Menghemat waktu dalam menginputkan data. 3. Memudahkan dalam pencarian data dan pembuatan laporan. 4. Meningkatkan kinerja karyawan. 5. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. 5.2 Saran 1.
Bagi Admin dan Pengembang Sistem
Untuk admin dan pengembang sistem agar dapat mengembangkan sistem ini dengan lebih sempurna. Ada beberapa teori yang harus dipahami dalam analisis ini, antara lain : a. Sistem basis data yang lebih baik untuk menjaga integritas dan demi menjaga kualitas informasi yang dihasilkan. b. Konsep analisis dan pemograman yang lebih baik lagi guna untuk menjawab sistem yang terus berkembang sesuia dengan kebutuhan user. 2. Bagi VideoLand Diharapkan pihak VideoLand dapat mempertimbangkan sistem komputerisasi ini untuk diterapkan pada lingkungan VideoLand. Dan memberikan masukan dan kritikan apabila pada saat menjalankan sistem terdapat kekurangan, baik secara fungsional maupun komponennya, demi pengembangan sistem selanjutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: ANDI TM
Hakim, Rachmad & Sutarto. 2009. Mastering JAVA
, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Huda, Miftakhul & Nugroho, Bunafit. 2010. Trik Rahasia Pemograman Database dengan JAVA, Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL, Yogyakarta: ANDI
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: ANDI
Website: http://www.amazon.com/Microsoft-Office-Standard-OLD-VERSION/dp/B00005AFHZ, akses pada tanggal 2 february 2011
http://java.net/projects/substance/downloads, di akses pada tanggal 7 Mei 2011
http://en.wikipedia.org/wiki/NetBeans, di akses pada tanggal 2 february 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP, di akses pada tanggal 2 february 2011
17
di