PEMANFAATAN RUNNING TEXT DENGAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA KANTOR KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT PROPINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA162
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Agus Mariyadi 11.21.0559
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PEMANFAATAN RUNNING TEXT DENGAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA KANTOR KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT PROPINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA162 Agus Mariyadi, Erik Hadi Saputra, Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected],
[email protected]
menghasilkan alat sebagai piranti untuk mempermudah kegiatan manusia bahkan menggantikan peran manusia dalam suatu fungsi tertentu. Perkembangan teknologi mikrokontroler misalnya telah membawa era baru dalam dunia elektronika. Salah satu bentuk penerapannya adalah pengendali huruf berjalan (Runing Text), dimana alat ini berfungsi untuk menampilkan informasi berupa tulisan berjalan dari kanan ke kiri menggunakan lampu LED sebagai displaynya. Dalam perancangan alat ini menggunakan 2 mikrokontroler, yaitu ATMega162 sebagai kontrol komunikasi sms gateway untuk instant input text dan mikrokontroler ATMega32 sebagai kontrol running text untuk mengendalikan dot matriks LED sebagai output data. Rancangan ini sangat bermanfaat dalam dunia advertising / reklame.
Abstract - Bajuin District Office of South Kalimantan Province has been handling many activities, one of which is providing important information to the local district community. There are important things pertaining to the use of information media, it is The print media. Usually the employees districts using print media to convey information that is then pasted on the office bulletin board. Several questions arise: Are all the people who come to the district office will be taking the time to look at the information board? Is the information delivery using the print media has been effective and efficient? In this thesis, the researcher tried to analyze the main points of the existing problems, and try to provide solutions and guidance to the district office employees using electronic information media, namely display running text with SMS gateway technology based-on ATMega162 microcontroller. This device is effective to attract the attention of people who were in the office area for reading the information conveyed. This device can then be placed in a position that can be seen easily by the public. With the use of this technology, the district office employees can easily access and update the information that they want with just a brief information input via sms that is sent to the display running text in order to help maximize the delivery of media information effectively and efficiently. Hopefully, by the display running text with SMS gateway technology based-on ATMega162 microcontroller, the local district community can always monitor the latest news.
1.2 Rumusan Masalah 1.
2.
3.
1.3 Tujuan 1.
Keywords: Sms Gateway, Information Media, Bajuin District Office of South Kalimantan Province, ATMega162 Microcontroler 2. 1.
Bagaimana cara mengimplementasikan Mikrokontroler ATMega162 pada Komunikasi Teknologi SMS Gateway. Bagaimana merancang media informasi yang baik dengan pemanfaatan teknologi sms gateway yang di kombinasikan dengan Running Text. Bagaimana memperoleh hasil yang maksimal dengan menggunakan RunningText sebagai Media Informasi.
Pendahuluan
Untuk mempelajari sistem kerja modem wavecom yang terintegrasi dengan Mikrokontroler ATMega162, yang akan menghasilkan media informasi (running text) berbasis sms gateway Untuk menemukan solusi terbaru dari media informasi dengan pemanfaatan sms gateway.
1.1 Latar Belakang
1.4 Metodologi Penelitian
Manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang mempermudah aktifitasnya, hal inilah yang mendorong perkembangan teknologi yang telah banyak
Langkah - langkah atau metode yang digunakan untuk memperoleh data - data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu :
1
1.
2.
3.
4.
Metode Kepustakaan yaitu metode dengan menggunakan buku - buku sebagai bahan referensi untuk mendapatkan konsep teoritis dalam menganalisa data yang ada dalam pembutan skripsi. Metode Wawancara yaitu metode yang dilaksanakan untuk menggali informasi pada pihak yang lebih ahli, sehingga didapat analisis dan rancangan media informasi teknologi SMS gateway yang dikombinasikan dengan running text yang lebih baik. Metode Studi Literatur yaitu metode dengan menggunakan literatur yang dapat dimanfaatkan seperti fasilitas internet yaitu dengan mengunjungi situs - situs yang berhubungan dengan mikrokontroler dan sms gateway. Metode Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung dan pencatatan terhadap obyek yang diteliti untuk memperoleh informasi sehingga dapat diimplementasikan.
Pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi. Media informasi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu media lini atas, media lini bawah, media cetak, dan media elektronik. 1.6.2 SMS Gateway Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular. SMS Gateway adalah aplikasi SMS dimana pesan yang di terima dan dikirimkan menggunakan bantuan Gateway Device terintegrasi dengan database server yang dapat mendistribusikan pesan SMS secara otomatis. Dengan adanya SMS Gateway dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Salah satu perangkat SMS Gateway yang sering digunakan adalah modem. Modem (modulator-demodulator) merupakan perangkat elektronik yang mengubah sinyal digital komputer ke dalam frekuensi spesifik untuk dijalankan lewat saluran telepon kabel. Ada berbagai macam jenis modem, modem GSM dan CDMA. Modem yang akan di bahas kali ini yaitu modem GSM Wavecom yang menggunakan dual band frekwensi yaitu 900MHz dan 1800Mhz .
1.5 Tinjauan Pustaka Sistem sms gateway menggunakan running text ini sebelumnya sudah pernah dibuat dan digunakan, namun dengan konsep yang berbeda-beda. Beberapa sistem sms gateway yang pernah dibuat adalah : Murtadho, Arifin, dan Setiawardhana (2010) Judul Penelitian Simulasi Sistem Informasi Posisi Kereta Api dengan Menggunakan GPS untuk Keselamatan Penumpang. Dalam penelitiannya, Sistem informasi yang memanfaatkan GPS yang terigrasi dengan mikrokontroller AVR ATMega162 yang terkoneksi dengan HP SE T610 sebagai pengirim data lintang dan bujur. Dalam Penelitian ini menghasilkan, sistem yang dibuat mampu memberikan informasi koordinat lintang dan bujur dengan tingkat keberhasilan 90%. Selain itu sistem juga dilengkapi dengan running text sebagai informasi posisi stasiun bagi penumpang. Hamdani, Aisuwarya, Hersyah (2014) Judul Penelitian Perancangan Sistem Update Informasi Pada Papan Informasi Elektronik Menggunakan SMS Berbasis Mikrokontroler. Dalam penelitiannya, sistem ini memanfaatkan sebuah modem yang bisa menerima pesan setiap saat dari telepon genggam petugas, ATMega 8535 akan membaca isi pesan tersebut dan mengirimkannya ke ATMega 32 untuk ditampilkan pada rangkaian Display Dot Matrix. Dalam Penelitian ini menghasilkan, pesan yang dibuat bisa diupdate dan ditampilkan di Display Dot Matrix dan juga didapatkan bahwa waktu update informasi berbeda-beda tergantung panjang karakter teks. Hanya saja banyaknya pesan yang dapat disimpan di memori mikrokontroler terbatas dan belum memiliki pengaman pada pada program sms nya.
1.6.3 Mikrokontroler Menurut Putra (2010, h. 11), mikrokontroler adalah versi mini dan untuk aplikasi khusus dari mikrokomputer atau komputer. Mikrokontroler dirancang sebagai satu kesatuan utuh, tidak memerlukan komponen-komponen eksternal khusus untuk komunikasi periferal. Mikrokontroler AVR ATMega162 adalah salah satu dari keluarga ATmega dengan populasi pengguna cukup besar. Beberapa Kapabilitas secara rinci dari ATMega162, yaitu konsumsi daya rendah, mempunyai dua buah serial komunikasi, mempunyai 35 Input/Output, 16K byte memory flash ISP, 512 bytes EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory ), 1K internal SRAM, dua buah timer/ counter 8 bit, satu buah timer/counter 16 bit. Kontrol Running Text pada penelitian ini ditangani oleh mikorkontroler AVR (Afl and Vegard’s Risc Processor) ATMega32. Kelebihan dari ATMega32 sehingga digunakan sebagai kontrol running text adalah sebagai berikut, yaitu mempunyai performa yang tinggi (berkecepatan akses maksimum 16MHz) tetapi hemat daya, memori untuk program flash cukup besar yaitu 32Kb, memori internal (SRAM) cukup besar yaitu 2Kb, mendukung hubungan serial SPI, tersedia 3 channel timer/counter (2 untuk 8 bits dan 1 untuk 16 bits).
1.6 Landasan Teori 1.6.1 Media Informasi
2
1.6.4 Display Running Text 2.2.2 Perancangan Perangkat Lunak LED Display Running Text adalah alat yang terdiri dari susunan lampu-lampu LED dan menghasilkan bentuk tulisan dalam rangkaiannya. Untuk menampilkan tulisan didalam LED ini semua telah terkomputerisasi, sehingga tidak perlu merubah susunan dari lampu tersebut. 2.
Diagram alir ini menggambarkan urutan proses kerja sistem.
Pembahasan
2.1 Analisis Adapun untuk mengidentifikasi kelemahan pada sistem yang lama maka penulis menggunakan metode analisis SWOT dan hasilnya yaitu dibutuhkannya sistem informasi instant, praktis, dan mudah dilihat agar membantu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang penting. Secara teknologi, perangkat ini sangat inovatif dan layak digunakan karena teknologi perangkat ini sudah di uji coba dan merupakan pengembangan Running Text-Running Text yang sudah ada di pasaran digabungkan dengan Sistem Sms Gateway. Perangkat ini mempunyai pengoperasian yang user friendly yaitu dengan menggunakan metode sms sehingga membantu user sebagai alat untuk menginput teks informasi. User juga akan menerima laporan sms. 2.2 Perancangan 2.2.1 Perancangan Perangkat Keras
Gambar 2. Diagram Alir Kerja Sistem Alat 2.3 Pembahasan Desain untuk Implementasi perangkat running text dengan teknologi sms gateway berbasis mikrokontroler ATMega162 ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Blok Diagram Kerja Keseluruhan Sistem Dari gambar 2.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa SMS di kirimkan dari Ponsel ke Modem kemudian menggunakan protocol ATCommand yang telah di sesuaikan bautrate nya dengan dua mikrokontoler yang ada untuk membaca isi SIM Card agar di terima oleh mikrokontroler ATMega162 dengan format yang diijinkan. Apabila format SMS tidak sesuai dengan format sistem, otomatis langsung di hapus oleh sistem. Apabila sesuai dengan format sistem maka nomor pengirim akan di simpan, kemudian di lanjutkan dengan mengirim data lagi dengan format yang diijinkan ke ATMega32 untuk diproses dengan oleh program menjadi karakter yang akan di tampilkan ke display running text.
Gambar 3. Desain Implementasi Perangkat Perangkat ini sangat user-friendly karena menggunakan fitur sms sebagai sarana input informasi. Mempunyai Fitur keamanan input teks sms berupa format sms sendiri dengan
3
beberapa sub fitur, yaitu sub fitur registrasi dan berhenti registrasi sebagai pencegahan input teks sms dari nomor tak dikenal, fitur input teks dan mengatur kecepatan berjalan teks ke display running text, fitur cek nomor teregistrasi dan sub fitur laporan konfirmasi sms. Teks terakhir yang telah terinput masih ditampilkan setelah perangkat dinyalakan kembali.
dikombinasikan dengan running text adalah dengan membuat sistem yang dapat menyaring nomor tak dikenal, agar tidak sembarangan menampilkan teks sms ke display running teks. c Cara memperoleh hasil yang maksimal dengan menggunakan running text sebagai media informasi adalah dengan melakukan trial dan error pada running text yang diletakkan di instansi selama jam kerja. Beberapa saran sebagai tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan perangkat ini, antara lain : a Body bagian perangkat yang masih bisa dikembangkan lebih lanjut, sehingga diharapkan mendapatkan desain body yang lebih simpel dan menarik. b Variasi warna dan kualitas lampu led yang lebih bagus. c Gunakan mikrokontroller yang tidak mudah menurun kualitasnya. d Variasi teks pada display running text. e Gunakan antena modem yang lebih baik dalam mendapatkan sinyal
2.4 Pengujian Pengujian untuk mengetahui performa perangkat dengan masing-masing operator telpon yang berbeda: Tabel 2. Hasil Pengujian Lamanya Waktu yang dibutuhkan Perangkat dari Operator Telepon Yang berbeda Op erat or
As Tri (3) XL
Tes Konek si dari Mode m ke Displa y Runni ng Text 16 detik 15 detik 14 detik
Sms penggu na diterim a oleh Perang kat
6 detik 5 detik 5 detik
Sms konfi rmasi dikiri m balik ke peng guna 11 detik 10 detik 10 detik
Teks Sms ditamp ilkan ke Displa y Runni ng Text 15 detik 14 detik 13 detik
Peng guna mene rima Sms konfi rmasi
Daftar Pustaka [1] Atmel. 2013. Datasheet Atmega162/V. http://www.atmel.com/Images/Atmel-2513-8-bitAVR-Microntroller-ATmega162_DatasheetSummary.pdf, diakses pada tanggal 25 Maret 2015. [2] Wavecom. 2003. Fastrack Modem M1206 User Guide. http://www.ozeki.hu/attachments/588/M1206B_Manu al.pdf, diakses pada tanggal 03 September 2014.. [3] Heru Supriyono, Jatmiko. 2008. Pengembangan Tulisan Berjalan (Running Text) Pada Dot Matriks Dengan Pengisian Karakter Berbasis Layanan Short Message Service (SMS) Jaringan GSM. Jurnal Teknik Gelagar. Vol.19, No.1. [4] Hamdani, Aisuwarya, dan Hersyah (2014). Perancangan Sistem Update Informasi Pada Papan Informasi Elektronik Menggunakan SMS Berbasis Mikrokontroler. Dosen Jurusan Sistem Komputer Universitas Andalas Limau Manis. Padang.
26 detik 27 detik 24 detik
Hasil Pengujian : Selisih waktu yang ditunjukkan ditentukan oleh kualitas sinyal telpon masing-masing operator.
Gambar 4. Perangkat Running Text dengan teknologi SMS Gateway berbasis Mikrokontroller ATMega162 bekerja dengan baik 3.
Biografi Penulis Agus Mariyadi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis dan pengujian diambil beberapa kesimpulan, yaitu : a Cara pengimplementasian mikrokontroller ATMega162 pada komunikasi terknologi sms gateway yaitu dengan memasukkan kode program yang telah dibuat kedalam mikrokontroller agar dapat terintegrasi dengan baik dengan modem wavecom. b Cara merancang media informasi yang baik dengan pemanfaatan teknologi sms gateway yang
Erik Hadi Saputra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng), Jurusan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2010.
4