OM SWASTYASTU
SINERGI ANTARA PEMERINTAH DAERAH DAN PERGURUAN TINGGI DALAM RISET PEMBANGUNAN DAERAH Oleh : Gede Suyasa PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2014
DASAR PEMIKIRAN • PEMERINTAH ADALAH PELAYAN PUBLIK • KEBIJAKAN PEMERINTAH MERUPAKAN KEBIJAKAN PUBLIK • TIDAK SEMUA MASALAH PUBLIK BISA DITUANGKAN DALAM KEBIJAKAN PUBLIK • MASALAH PUBLIK HARUS DIPERJUANGKAN AGAR MENJADI KEBIJAKAN PUBLIK DENGAN BAIK DAN BENAR • PERLU ANALISIS YANG KOMPREHENSIF DALAM BENTUK RISET INOVATIF, KREATIF DAN IMPLEMENTATIF.
KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH DITUANGKAN DALAM BENTUK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH SESUAI DENGAN VISI MISI CALON KEPALA DAERAH SAAT KAMPANYE
PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH • • • •
POLITIS TEKNOKRATIS PARTISIPATIF BOTTOM UP DAN TOP DOWN
POSISI RISET DALAM PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA PENDEKATAN TEKNOKRATIS
DARI DIMENSI PERGURUAN TINGGI • PENELITIAN IMPLEMENTATIF, INOVATIF, KREATIF • MUDAH DIPAHAMI • RISET BERORIENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH • MEMBANGUN KERJASAMA (MoU) YANG LEBIH PERMANENT DLM RISET KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH • RISET KEBIJAKAN MINIMAL BERISI TIGA TAHAPAN : POLICY FORMULATION, POLICY IMPLEMENTATION DAN POLICY EVALUATION
DIMENSI PEMANGKU KEPENTINGAN • PEMANGKU KEPENTINGAN LEBIH RESPONSIF RISET • PERLUNYA DIBENTUK LEMBAGA BALITBANG TERSENDIRI YANG TERPISAH DARI BAPPEDA • SDM PEMERINTAH LBH KREATIF DAN INOVATIF DLM MEMBUAT ALTERNATIF PROGRAM PEMBANGUNAN • PENELITIAN SEBAGAI REFERENSI KEBIJAKAN • MEMBANGUN KERJASAMA DALAM BIDANG RISET DENGAN PERGURUAN TINGGI
Singkatnya terdapat hubungan yang erat antara riset, kebijakan dan implementasinya dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah.
KONDISI EKSISTING KABUPATEN BULELENG
KEADAAN GEOGRAFIS KABUPATEN BULELENG, 2013 Kabupaten Buleleng terletak di belahan utara Pulau Bali memanjang dari barat ke timur. Secara Geografis, Kab. Buleleng terletak pada posisi 8 derajat 03’40”- 8 derajat 23’00” lintang selatan dan 114 derajat 25’55” – 115 derajat 27’28” bujur timur. Secara Keseluruhan Luas Wilayah Kabupaten Buleleng adalah 136.588 Km2 atau 24,25% dari Luas Provinsi Bali , yang terbagi dalam 9 Kecamatan. Kabupaten Buleleng memiliki pantai di bagian utara yang panjangnya 157, 05 Km.
LUAS WILAYAH DAN PENDUDUK DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013 No
Kecamatan
Luas Wilayah (Km2)
Penduduk (jiwa)
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
1
Gerokgak
356,57
81.220
227,78
2
Seririt
111,78
71.040
635,53
3
Busungbiu
196,62
40.270
204,81
4
Banjar
172,60
70.540
408,69
5
Sukasada
172,93
74.430
430,41
6
Buleleng
46,94
132.640
2.825,73
7
Sawan
92,52
59.540
643,54
8
Kubutambahan
118,24
54.640
462,11
9
Tejakula
97,68
53.980
552,62
1.365,88
638.300
467,32
Jumlah/Total
PEMBAGIAN DAERAH ADMINISTRASI DI KABUPATEN BULELENG N o
Administrasi Kecamatan
Desa Pakraman
Desa
Kelurahan
Dusun/ Banjar
Lingkungan
1 Gerokgak
14
-
75
-
13
-
2 Seririt
20
1
80
5
25
-
3 Busungbiu
15
-
41
-
16
-
4 Banjar
17
-
71
-
17
-
5 Sukasada
14
1
63
5
20
-
6 Buleleng
12
17
41
53
21
-
7 Sawan
14
-
69
-
20
-
8 Kubutambahan
13
-
46
-
22
-
9 Tejakula
10
-
60
-
15
-
129
19
546
63
169
-
Jumlah
Rasio kemandirian keuangan daerah rata-ratanya 12% masih di bawah standar minimal 20%
Manajemen kepegawaian belum maksimal memacu kompetensi dan profesionalitas
Budaya hukum masyarakat masih rendah Meningkatnya potensi konflik krn pengaruh keterbukaan dan globalisasi
Pengembangan Ekonomi Pengembangan Investasi untuk Industri Pengolahan hasil Pertanian masih sangat terbatas karena terkendala : kontinyuitas bahan baku, pemasaran, dan modal
Investasi dan penanaman modal masih sangat terbatas
Ketersedian air irigasi untuk pertanian mengalami penurunan Usaha peternakan masih merupakan subsisten (usaha sambilan). Terbatasnya akses peternak terhadap dana perbankan
Berkurangnya debit, kuantitas, dan kualitas air di sentra perikanan air tawar Pengembangan akses pasar masih terbatas
Laju deforestasi lebih tinggi dari pada reboisasi Teknologi budidaya dan penangan pascapanen rendah
Integrasi pariwisata dengan pertanian dalam arti luas belum baik Kendala fasilitas dan sarana transportasi wisata ke Buleleng
Belum terpetakan potensi tambang di Buleleng
Hambatan modal kerja , kreativitas, dan pemasaran
Pembinaan dan perlindungan thd pasar tradisional masih rendah SDM UMKM dan Koperasi masih rendah kuantitas dan kualitasnya
Aspirasi pendidikan sebagian masyarakat miskin untuk menyukseskan wajar pendidikan 12 tahun masih rendah. Belum meratanya penempatan tenaga guru secara proporsional Tenaga pendidik bidang kejuruan yang masih sangat terbatas Kurang kesadaran masyarakat dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Belum relevannya program pendidikan dengan peluang pasar kerja serta pertumbuhan sektor riil terbatas
Masih ada 13,76% pemukiman kurang layak huni. Belum Optimalnya penanganan Jalan Rusak Belum meratanya pelayanan air perpipaan di setiap kecamatan/desa karena langkanya sumber mata air. Belum optimalnya pemanfaatan dan fungsi empat pelabuhan laut: Celukan bawang, Pegametan, Labuan lalang, dan Sangsit.
Belum ada pengolahan limbah cair yang mencemari air sungai dan air tanah Kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan pendekatan 3 R masih sangat terbatas Potensi sektor investasi sangat terbatas
1. Peningkatan pelayanan publik: Pendidikan dan Kesehatan untuk akses dan kualitasnya
2.Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran yang lebih nyata 3. Peningkatan pemberdayaan UMKM, Koperasi, pertanian dalam arti luas dan kelautan utk permodalan, pemasaran, dan tantangan perdagangan bebas
4.Pengembangan dan pemantapan potensi unggulan dan sumber daya daerah 5. Peningkatan SDM aparatur yg profesional, berkarakter, bersih, dan anti KKN 6. Pengarusutamaan
gender, perlindungan anak, dan melindungi penyandang masalah kesejahteraan sosial
7. Penyediaan infrastruktur daerah yang memadai hingga ke pelosok perdesaan 8.
Perlindungan dan penegakan HAM
9. Penanggulangan bencana alam 10. Kualitas lingkungan hidup yg menurun
11.Melemahnya daya beli masyarakat karena ketidakpastian harga hasil-hasil pertanian dalam arti luas 12. Alih fungsi lahan pertanian produktif masih cukup tinggi
13.Flu Burung dan Rabies yang masih mengancam 14. Ketersediaan air baku di beberapa tempat masih terbatas
“Terwujudnya Masyarakat Buleleng yang Mandiri, Sejahtera, Damai, dan Lestari Berlandaskan Tri Hita Karana”
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Penataan Birokrasi dan Kemandirian Aparatur Pemerintah Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Peningkatan aksesibilitas dan kualitas Kesehatan Peningkatan kualitas tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja Pembangunan ekonomi Pembangunan infrastruktur Perbaikan iklim investasi Penegakan Hukum, ketentraman, dan ketertiban Pengembangan dan pelestarian kebudayaan Bali Peningkatan kualitas penangan bencana Peningkatan kualitas dan pelestarian fungsi lingkungan
1. 2. 3. 4. 5.
Percepatan Reformasi Pemerintahan Pemberdayaan SDM Partispasi Pembangunan Pemerataan Pembangunan Percepatan pembangunan ekonomi berbasis sinergi antar sektor 6. Percepatan pembangunan infrastruktur
a. Menetapkan Zonasi pemanfaatan kawasan b. Meningkatkan kualitas input produksi baik dengan dukungan penelitian maupun penerapan iptek c. Pemetaan potensi da zonasi kawasan pertanian utk mendorong produksi skala ekonomi, kontinuitas produksi, dan mengefektifkan pembinaan peningkatan mutu produk d. Mendorong terbantuknya kawasan pertanian organik yang terstandarisasi dan tersertifikasi shg dapat bersaing dalam segmen pasar premium e. Memberdayakan dan memperkuat petani, nelayan, Petambak, pedagang dan pengrajin/pelaku industri kreatif f. Meningkatkan penguasaan iptek utk meningkatkan Daya tawar dan kompetisi sektor pertanian, UMKM, Koperasi, perdagangan, dan pariwisata.
g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q.
r. s.
Meningkatan dan rehabilitasi infrastruktur penunjang pembangunan ekonomi Meningkatkan kondisi jalan di pedesaan, termasuk jalan usaha tani Menjamin akses perekonomian masyarakat Menyediakan pelayanan dan akses air bersih dan listrik dengan harga terjangkau Pengembangan sarana prasarana pemasaran produk pertanian, industri kreatif, kerajinan, UMKM Penyusunan profil investasi daerah Meningkatkan promosi investasi di dalam dan di luar negeri Mewujudkan proses perijinan yg cepat, mudah, dan tdk berbeaya tinggi Menjamin keamanan dan ketertiban berinvestasi Menyediakan pelayanan kepada publik scr terpadu Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja agar mempunyai daya saing Pendidikan dan latihan kewirausahaan di tingkat pemula dan menengah dalam mendukung inovasi dan kreativitas Meningkatan investasi untuk terciptanya lapangan kerja.
a. b. c. d. e. f. g.
h.
Pemetaan potensi produk unggulan daerah yg mempunyai daya saing dan layak jual Meningkatkan produksi dan kualitas produk unggulan daerah Meningkatkan kualitas dan kemasan produk olahan agar mempunyai daya tarik dan daya saing Meningkatkan sentuhan iptek dan inovasi thd produk-produk pertanian maupun industri kreatif/kerajinan/UKM Revitalisasi pasar tradisional melalui peningkatan kenyamanan, kemampuan bersaing, penguatan permodalan, dsb. Mengembangkan sektor-sektor/lapangan usaha yg memberikan kontribusi tinggi dalam membentuk struktur perekonomian daerah Mengembangkan sektor/lapangan usaha yg pertumbahannya tinggi dan mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Mendorong perkembangan kawasan-kawasan ekonomi penyangga, khususnya pusat-pusat ekonomi di tingkat kecamatan
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Percepatan penuntasan Wajib belajar Pendidikan dasar 9 tahun yang merata dan bermutu Meningkatkan ketersediaan, kualitas, dan kesejahteraan tenaga pendidik Meningkatkan akses, pemerataan, dan relevansi pendidikan menengah yg berkualitas Meningkatkan kualitas pendidikan luar sekolah Peningkatan akses dan investasi sarana dan prasarana Pendidikan Pemantapan sekolah nasional bertaraf internasional Peningkatan prestasi olah raga Peningkatan aksesibilitas, pemerataan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin Mendekatkan pelayanan paripurna dengan masyarakat di seluruh pelosok wilayah Peningkatan kualifikasi RSUD Peningkatan ketersediaan tenaga medis dan paramedis, terutama utk pelayanan kesehatan dasar di daerah terpencil dan tertinggal
l. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular m. Penanganan masalah gizi kurang dan gizi buruk pada ibu hamil, bayi, dan anak balita. n. Meningkatkan disiplin dan waskat bagi aparatur di lingkungan Pemkab Buleleng o. Meningkatkan kualitas Aparatur daerah dlm mendukung penyelenggaraan pemerintahan n pembangunan p. Mengembangkan dan menata sistem kepegawaian daerah sesuai dengan kebutuhan struktur kelembagaan q. Penerapan sistem rekruitmen dan pengembangan karier PNS secara transfaran, akuntabel, dan berdasarkan prestasi (merit basis) r. Meningkatkan prosedur pelayanan administrasi pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dpt diakses oleh seluruh pemangku kepentingan s. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan pemerintahan dengan penerapan standar pelayanan minimum yg pelaksanaannya dpt diakses oleh masyarakat
a. Meningkatkan dan menata prosedur kerja, pemanfaatan teknologi utk peningkatan kecepatan dan keakuratan dalam setiap pengambilan keputusan b. Peningkatan peran serta pemangku kepentingan dalam setiap tahapan pembangnan dengan mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan keterbukaan c. Pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan dan pengendalian pembangunan
a. b. c.
d. e.
Pengembangan dan pemeliharaan kebudayaan daerah yg adiluhung Melestarikan kesenian khas Buleleng Menumbuhkembangkan suasana kebebasan berkreasi di bidang seni dan budaya Menyediakan sarana dan prasarana Memberikan insentif kpd kegiatan seni dan budaya
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Mengambangkan budaya sadar hukum di kalangan aparat dan masyarakat utk penegakan supremasi hukum Kondisi sosial budaya yg kondusif untuk penegakan HAM Pembinaan program legislasi daerah Sosialisasi produk hukum daearah pada stakesholders dan masyarakat luas Meningkatkan pemerataan pelayanan sosial bagi penyandang masalah sosial Meningkatkan peran aktif masyarakat dlm melaksanakan pelayanan sosial bagi para penyandang masalah sosial/masyarakat miskin Meningkatkan profesionalisme pelayanan sosial Perbaikan dan pengembangan infrastruktur fisik: jalan, air bersih, dan listrik di perdesaan. Pengendalian pertumbuhan penduduk
j. Pelembagaan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak k. Meningkatkan dan memeratakan pelayanan pemberdayaan perempuan l. Meningkatkan peran serta dan kesetaraan gender dalam berbagai aktivitas pembangunan.
a. b. c. d.
f. g.
h.
Optimalisasi rahabilitasi hutan dan lahan kritis dengan partisipasi aktif masyarakat Melakukan konservasi sumber mata air Sustainable development dan optimalisasi ruang terbuka hijau Memberikan insentif kpd pelestari lingkungan Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penanganan bencana dan pasca bencana Relokasi penduduk pesisir yang rawan terjadi bencana Menetapkan jalur dan ruang evakuasi bagi penduduk rawan terkena bencana Pengembangan kajian dan pemanfataan sumber-sumber energi terbarukan yang murah dan ramah lingkungan
PROGRAM PEMBANGUNAN
TEMA PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
HASIL YG DIHARAPKAN
Penetapan Perda ttg Zonasi Pemanfaatan Kawasan
Perencanaan Zonasi Pemanfaatan kawasan untuk mengembangkan perekonomian berbasis masyarakat
1.Perencanaan Zonasi Kawasan Perekonomi Berbasis Masyarakat di Kabupaten Buleleng 2. Kajian Rencana Detail Tata Ruang kawasan
1. Perda Zonasi Kawasan Ekonomi 2. Kebijakan tata ruang 3. Jurnal Pembangunan
Penerapan IPTEK untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat Kab. Buleleng
1. Iptek untuk peningkatan produk, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian dalam arti luas. 2. Pengembangan sistem pendukung usaha mikro, menengah, dan koperasi bidang pertanian dalam arti luas
1. R and D dalam peningkatan produk, kualitas pengolahan, dan pemasaran produk pertanian dalam arti luas 2. Perencanaan dan evaluasi kebijakan pengembangan sistem pendukung UMKM
1. Peningkatan produk pertanian masyarakat 2. Peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian 3. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat utk mengentaskan
PROGRAM PEMBANGUNAN
TEMA PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
HASIL YG DIHARAPKAN 1. Kualitas produk pertanian yang mampu bersaing di segmen pasar premium 2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Membentuk kawasan pertanian organik yg terstandarisasi dan tersertifikasi
Pengembangan Kawasan pertanian organik yang terstandarisasi dan tersertifikasi
R & D Pengembangan Kawasan pertanian organik yang terstandarisasi dan tersertifikasi
Menguatkan dan memberdayakan petani, nelayan, petambak, pedagang dan pengrajin/pelaku industri kreatif
1. Pengembangan sistem penyuluhan pertanian dalam arti luas 2. Pengembangan industri kecil dan menengah bidang pertanian luas 3. Meningkatkan peran masyarakat dlm pengendalian Sumber Daya Kelautan
1. R & D dalam 1. Peningkatan pengembangan kesejahteraan sistem penyuluhan masyarakat pertanian 2. Kemandirian 2. R & D masyarakat dalam pengembangan berusaha industri kecil dan menengah pertanian 3. Social Action Research Meningkatkan peran masyarakat
PROGRAM PEMBANGUNAN
TEMA PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
HASIL YG DIHARAPKAN
1. Peningkatan penerapan IPTEK pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan
Peningkatan penerapan IPTEK bagi pertanian, perkebunan, perikanan, dan kealutan
R & D /Eksperimen penerapan IPTEK bagi pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan
1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat 2. Peningkatan daya saing masyarakat
2. Pengembangan destinasi pariwisata
Pengembangan destinasi wisata berbasis masyarakat
1. Survey potensi pengembangan destinasi wisata baru berbasis masyarakat 2. Pengembangan faktor-faktor pendukung destinasi wisata berbasis masyarakat
1. Destinasi wisata baru berbasis masyarakat 2. Pemberdayaan masyarakat 3. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
3. Pengembangan industri kecil dan menengah
Pengembangan industri kecil dan menengah penunjang pariwisata berbasis masyarakat
R & D One Village One 1. Pemberdayaan Product untuk masyarakat pengembangan 2. Peningkatan industri kecil dan kesejahteraan menengah penunjang masyarakat pariwisata
PROGRAM PEMBANGUNAN
TEMA PENELITIAN
JENIS PENELITIAN R&D / eksperimen penerapan IPTEK untuk meningkatkan kualitas produk hasil pertanian dalam arti luas berorientasi eksport
HASIL YG DIHARAPKAN
Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas
Pengelolaan kualitas produk pertanian berbasis IPTEK untuk kepentingan eksport
1. Peningkatan kualitas produk pertanian 2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Pemetaan potensi dan promosi investasi daerah
Pemetaan profil 1. Survey untuk 1. Buku profil investasi daerah dan pemetaan profil investasi daerah promosi berbasis Web investasi daerah di Kabupaten Kabupaten Buleleng Buleleng 2. Terbukanya peluang 2. R&D promosi investasi baru di peluang investasi Kabupaten daerah Kab. Buleleng Buleleng berbasis 3. Peningkatan WEB kesejahteraan masyarakat
PROGRAM PEMBANGUNAN
TEMA PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
HASIL YG DIHARAPKAN
Peningkatan Pelayahnan Perijinan Terpadu
Peningkatan pelayanan perijinan terpadu berbasis WEB
R&D Penggunaan WEB dalam membantu meningkatkan pelayanan perijinan secara terpadu
1. Pelayanan perijinan yang lebihh cepat, lebih murah, dan akuntabel 2. Munculnya investasi baru
Pemetaan potensi unggulan daerah yang mempunyai daya saing dan layak jual
Pemetaan potensi unggulan daerah Kabupaten Buleleng yang mempunyai daya saing dan layak jual berbasis masyarakat
Survey pemetaan potensi unggulan daerah Kabupaten Buleleng berbasis masyarakat
Tersedianya data base dan peta potensi unggulan daerah kabupaten Buleleng
Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas
1.Iptek untuk peningkatan kualitas pengolahan produk pertanian 2.Iptek untuk kemasan pengolahan produk pertanian
R &D peningkatan kualitas produk dan kualitas kemasan pengolahan produk pertanian
1. Meningkatnya kualitas produk unggulan daerah 2. Meningkatnya daya saing produk unggulan daerah 3. Kesejahteraan
PROGRAM PEMBANGUNAN
TEMA PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
HASIL YG DIHARAPKAN
Penuntasan Program Wajib Belajar pendidikan dasar sembilan tahun
1.Peningkatan aspirasi pendidikan masyarakat pedesaan tertinggal pendidikan dasar. 2.Pengembangan program pendidikan dasar kelas kecil di pedesaan tertinggal berbasis modul dan partisipasi masyarakat
Survey dan action 1. Meningkatnya research peningkatan aspirasi aspirasi pendidikan pendidikan masyarakat pedesaan masyarakat di tertinggal pendidikan pedesaan dasar tertinggal 2. R & D pendidikan dasar Pengembangan 2. Ketuntasan wajib program pendidikan belajar 9 tahun dasar kelas kecil di bagi anak usia pedesaan tertinggal sekolah di berbasis modul dan pedesaan partisipasi masyarakat tertinggal
Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Model diklat peningkatan mutu pendidik secara terpadu
R & D dan action research pengembangan model diklat peningkatan mutu pendidik secara terpadu
Meningkatnya kompetensi profesional tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM