SILLABUS INOVASI PENDIDIKAN INTRODUKSI DAN ORIENTASI a.Identitas Perkuliahan : Nama Mata Kuliah : INOVASI PENDIDIKAN Kelompok Mata Kuliah : MKK Fakultas Kode Mata Kuliah : IP 303 Bobot MK : 2 Sks Semester : 5 Program : S1 PGSD b.Tujuan Perkuliahan Memperbaiki,meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan sikap profesional isme mahasiswa guru sekolah dasar melalui kegiatan inovasi dalam bidang pendidikan dengan cara mengkaji konsep dan penerapan inovasi pendidikan seoptimal mungkin. c.Deskripsi Perkuliahan Pencapaian tujuan tersebut,diharapkan dapat dicapai melalui : Penguasaan pengkajian konsep inovasi pendidikan mencakup pengertian,prinsip karakteristik,tujuan,alasan inovasi,ruang lingkup,factor-faktor,proses inovasi,dan peran guru dalam inovasi pendiikan Mengembangkan gagasan inovasi pendidikan,mencakup ide,penghayatan,dan uji coba di lapangan tugas sebagai guru sekolah dasar. d.Strategi dan Evaluasi Perkuliahan Strategi perkuliahan dilaksanakan dengan titik berat kepada aktivitas mahasiswa dalam Bentuk : paparan materi,diskusi,tugas individu dan kelompok,lisan dan tes tertulis. Aktivitas dosen 40% aktivitas mahasiswa 60%.Evaluasi dilaksanakan melalui : Aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan Tugas mandiri dan kelompok Tampilan mahasiswa Tes lisan dan tulisan Nilai akhir : Tugas dan aktivitas (1),UTS (2),UAS (2) dibagi 5 e.Referensi Hasbullah,( 2005),Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Rajapindo Persada,Jakarta Tim Dosen LPSD (2005),Landasan Pendidikan Sekolah Dasar,UPI Kampus,Tasik Ishak Abdulhak ( 2002),Pengantar Pendidikan, Universitas Terbuka,Jakarta Sumber lain yang relevan Udin Saud,Ayi ,(2006),Modul Inovasi Pendidikan dan Kurikulum,Upi,Press,Bandung Yoyon Bahtiar Irianto,(2011),Kebijakan Pembaharuan Pendidikan,Rajawali Press, Bandung. Suprayekti,(2005),Pembaharuan pembelajaran di SD,Universitas Terbuka,Jakarta
f.Garis-Garis Besar Perkuliahan No Pokok Bahasan/ Sub PB 1 1.1.Introduksi dan orientasi tujuan mata kuliah 1.2.Orientasi ruang lingkup mata kuliah Garis besar program perkuliahan Kebijakan pelaksanaan perkuliahan Tugas perkuliahan Sumber/ buku ajar Penilaian atau standar kelulusan
2
Bulan September
2.1.Pengertian Inovasi pendidikan 2.2.Tujuan Inovasi pendidikan 2.3.Hakikat Inovasi pendidikan 2
Karakteritik Inovasi pendidikan 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Minggu Ke 1
Alasan perlunya Inovasi Pendidikan
3
Ruang lingkup Inovasi pendidikan Faktor-faktor yang mempengaruhi Inovasi Pendidikan
3 Oktober
Proses Inovasi Pendidikan
3
3
Peran Guru dalam Inovasi Pendidikan Beberapa Contoh Inovasi Pendidikan
4
Seminar/diskusi…kelompok 1 dan 2
4
Seminar/diskusi ..kelompok 3 dan 4
November
Seminar/diskusi ..kelompok 5 dan 6
2
Seminar/diskusi ..kelompok 7 dan 8
3
Seminar/diskusi kelompok 9 dan 10 Review hasil seminar kelompok Persiapan UAS Inovasi pendidikan
1
4 Desember
1 2 3
Koordinator Mata Kuliah Drs.H.Didi Sutardi,MA
Ket
MAKALAH KELOMPOK INOVASI PENDIDIKAN Bab.I.PENDAHULUAN 1.Latar belakang dilakukannya Inovasi 2.Tujuan dan manfaat Inovasi Bab.2.( Jenis Inovasi yang dilaksanakan di SD……………….) 1.Konsep atau teori Inovasi 2.Sasaran 3.Prosedur Kerja 4.Proses atau tahapan pelaksanaan inovasi 5.Peran Guru dalam Inovasi 6.Out put 7.Kendala dan solusi Bab.3 Kesimpulan dan Tindak Lanjut 1.Kesimpulan 2.Tindak lanjut DAFTAR PUSTAKA ……………….minimal 3 buku sumber Tugas selesai Oktober minggu 4
INOVASI PENDIDIKAN Pengertian Inovasi Rogers et al ( 1971;19) Innovation is an idea,practice or object as new by an individual Inovasi merupakan suatu gagasan,ideatau pemikiran,praktek atau praktek kerja,obyek atau hal atau suatu produk berupa barang yang dianggap baru oleh seseorang sebagai pihak penerimanya Hugo F Reading (1986;204) Menjelaskan istilah innovation dalam tiga kategori (ilmu-ilmu soaial),yakni innovation,innovation material,innovation non material. Innovation diartikan sebagai elemen cultural baru,dan atau penerimaan tujuantujuan cultural baru oleh individu sembari menolak alat-alat kelembagaan masyarakat Innovation material diartikan sebagai inovasi dalam kebudayaan material Innovation nonmaterial diartikan sebagai inovasi atau pembaruan dalam kebudayaan nonmaterial Kamus Besar Bahasa Indonesia Inovasi diartikan pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya ( gagasan,metode,atau alat ) Prof DR Ishak Abdulhak,M.Pd ( 2003;8.3) Inovasi adalah perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik dalam bentuk pemikiran/ide,kegiatan praktek kerja atau berbentuk produk barang yang dianggap baru dan berbeda oleh seseorang penerima dari keadaan sebelumnya Secara umum Inovasi sebagai pembaharuan atau perubahan yang terjadi dari suatu keadaan kepada keadaan lain yang berbeda dengan keadaan sebelumnya Perubahan hampir sama dengan istilah inovasi,namun tidak semua perubahan adalah inovasi atau pembaharuan.Dalam perubahan proses terjadinya bisa berlangsung secara alamiah,e.g.cuaca dingin jadi panas,musim kemarau jadi musim hujan,terjadinya siang dan malam Perubahan dikatan inovasiapabila perubahan tersebut dilakukan dengan sengaja untuk memperbaiki keadaan sebelumnya agar lebih menguntungkan bagi
peningkatan kualitas hidup.e.g.perubahan proses dan produk teknologi,perubahan system informasi,perubahan sector sosial e.g.dunia pendidikan
INOVASI PENDIDIKAN Santoso S Hamidjojo (1974;8) Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal ( yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan Inovasi pendidikan ( B Suryosubroto ;1990;333 ) Inovasi pendidikan ialah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif,berbeda dari hal yang sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan. Hasbullah (2005;189) Maksud kata baru artinya apa saja yang belum dipahami,diterima atau dilaksanakan oleh sipenerima inovasi meskipun mungkin bukan merupakan hal yang baru lagi bagi orang lain Kata kualitatif berarti inovasi tersebut memungkinkan adanya reorganisasi atau pengaturan kembali unsure-unsur dalam pendidikan Jadi bukan semata-mata penambahan atau penjumlahan dari unsure-unsur komponen yang ada sebeluumnya Inovasi terjadi perubahan menyangkut aspek tertentu,perubahan biasanya berbagai aspek bahkan total atau keseluruhan Misi dan Tujuan Inovasi pendidikan Misi Inovasi adalah untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan.Permasalahan tersebut antara lain meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,peningkatan mutu pendidikan,relevansi pendidikan,seca ra efektif dan efisien. Poensoen dan Santoso S Hamijoyo (1974) Tiga kecenderungan Misi Inovasi pendidikan 1. Inovasi pendidikan mengemban misi atau kecenderungan untuk meninggalkan konsepsi pendidikan yang terbatas bagi kepentingan elit tertentu,menuju konsepsi pada pendidikan yang lebih demokratis Wajar dikdas 9 tahun ( pemerataan pendidikan) Dana Bos Orang tua asuh SMP terbuka,Kejar Paket A
3. inovasi pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pebndidikan yang bersifat individual perorangan,menuju kearah konsepsi pendidikan yang menggunakan pendekatan yang lebih kooperatif.Dari konsep pendidikan boros menuju konsepsi pendidikan yang lebih efektif,efisien,dan relevan dengan kebutuhan pembangunan SP4 (Sistem Perenc Pemrograman,Penganggaran Pendidikan) PPSP,PAMONG,PEQIP,PPSI Tujuan Utama Inovasi Pendidikan ( Hasbulloh) Berusaha meningkatkan kemampuan yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga,uang,sarana dan prasarana,termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi keseluruhan system ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai secara optimal. Meningkatkan mutu system pendidikan dan memperluas kesempatan belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat,meningkatklan efisiensi dan efektivkitas pendidikan serta relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan Masalah-masalah Yang Menuntut Inovasi Pendidikan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pertambahan penduiduk Meningkatkan animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik Menurunnya kualitas pendidikan Kurang adanya relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun Belum mekarnya alat organisasi yang efektif serta belum tumbuhnya suasana subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang
Karkteristik Inovasi Pendidikan Prof.DR.Santoso.S.Hamijoyo ( 1974;8) Perubahan dalam inovasi menunjukkan relatif baru atau berbeda dengan keadaan sebelumnya ( baru) Perbedaan keadaan sebelum .dan setelah diupayakan pembaharuan hendaknya lebih bersifat kualitattif dari pada kuantitatif ( kualitatif) Pembaharuan dalam bidang pendidikan dapat mencakup semua aspek yang ada dalam system pendidikan, baik dalam skala makro maupun skala mikro,aspek manajerial maupun aspek operasional,soft ware atau hardware (hal) Pembaharuan yang dilakukan hendaknya direncanakan dengan baik,berdasarkan pada fakta tentang masalah yang dihadapi sehingga sesuai dengan kebutuhan nyata,bukan atas dasar like and dislike ( unsure kesengajaan) Perubahan yang terjadi hendaknya bertujuan terutama untuk meningkatkan kemampuan berbagai sumber masukan yang ada dalam
pendidikan atau three M’s ( meningkatkan kemampuan) sehingga efektif dan efisien Perubahan hendaknya dalam rangka memperbaiki system,dan meningkatkan kemampuan system pendidikan seoptimal mungkin Prof DR.Mugiadi,MA (1998;5) Apabila tindakan atau perbuatan tersebut menimbulkan perbaikan sebagai akibat dari penerapan suatu gagasan yang dapat membantu meringankan beban system dimana gagasan tadi diterapkan Hendaknya menghemat sumber daya dan sekaligus meningkatkan mutu produk system Gagasan pembaharuan hendaknya direncanakan secara teliti atau perlu mengikuti suatu proses yang terencana secara memadai Analisis situasi – permasalahan yang sebenarnya dihadapi – gagasan untuk mengatasi masalah – dikaji – dinilai – ditelaah secara rinci – dirumuskan kembali – bandingkan dengan usulan lain – tetapkan langkah langkah yang akan dutempuh- diuji kembali – alternatif terbaik untuk dikembangkan Seorang pembaharu hendaknya berusaha untuk memanfaatkan sumber daya yang ada,apalagi yang terbatas,untuk membantu system dalam menjalankan fungsinya secara maksimal,mencapai tujuan secara efektif dan efisien Alasan perlunya Inovasi Pendidikan Faktor yang ada dalam system : kelemahan dan kekurangan dalam perencanaan, pelaksanaan,evaluasi,penelitian dan pengelolaan pendidikan,yang mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat,kebutuhan dan perkembangan anak,serta kebutuhan pembangunan pada umumnya Faktor yang ada di luar system pendidikan a.eksploitasi penduduk yang besar yang menuntut pelayanan dan sarana serta fasilitas pendidikan yang banyak b.meningkatnya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan c.tingginya angka keterlantaran pendidikan d.belum tumbuhnya suasa subur di masyarakat utnuk melakukan perubahan perubahan sesuai tuntutan zaman e.pesatnya perkembangan iptek f.terbatasnya sumber yang mendukung terlaksananya pendidikan secara efektif dan efisien Sumber terjadinya Inovasi Pendidikan
Prof Dr.Santoso S.Hamojoyo Pandangan yang menyatakan bahwa agar pembaharuan itu terlaksana dengan penuh makna,dan tumbuh mengakar di masyarakat luas,sebaiknya ide pembaharuan muncul dari bawah ( charge from grass roots ) Tanpa ada restu atau keputusan kebijaksanaan dari pihak atas atau pusat,maka orang-orang yangada di tingkat bawah atau daerah akan merasa ragu-ragu atau kurang merasa terdorong berpartisipasi dalam pembaharuan.Pusat sebagai penentu kebijakan Pentingnya gagasan perubahan itu berlangsung secara sedikit demi sedikit,aspek demi aspek,tetapi berlangsung terus menerus dari waktu ke waktu,sesuai dinamika kehidupan.Tidak peduli atas atau bawah Prof Dr.Mugiadi Dalam pembaharuan itu terlepas apakah gagasan itu datang dari bawah atau atas,yang penting adalah perlu memperhitungkan berbagai kendala yang akan dihadapi,andaikata gagasan itu akan diterapkan di dalam suatu system yang berlaku RUANG LINGKUP INOVASI PENDIDIKAN 1.Bidang-bidang Inovasi Pendidikan ( Prof DR Santoso S Hamijoyo) 1. Bidang peserta didik Menurut jenis kelamin,umur,motivasi,pendidikannya,kelompok ajar ( learning group ),kemampuan ( achievement),sifat ajar ( intelektual,keterampilan praktis), tingkat kelas atau jenjang sekolah,pengelompokkan berdasar latar,jenis pekerjaan 2. Bidang tujuan pendidikan tujuan untuk kapasitas pribadi : intelektual,moral,emosional,keterampilan,dsb tujuan sosial : tujuan sosial untuk integrasi nasional tujuan ekonomis : tujuan meningkatkan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan tujuan pendidikan menurut tingkatan dan jenis pengajaran cara dan sarana untuk merumuskan tujuan pendidikan 3. Isi Pelajaran jenisnya : pengetahuan,keterampilan,sikap efek atau dampak : instruksional effect dan nurturant effect kapasitas anak didik bidang dan struktur ilmu pengetahuan kegunaan atau manfaat : untuk belajar lebih lanjut tingkatan kemampuan mental derajat spesialisasi 4. Media Pembelajaran Media cetak,media proyeksi,media audio visual,media elektronik,barang dan alat
Praktek,alat percobaan,alat observasi dan penelitian
5. Fasilitas pendidikan Perabot,alat perkakas menurut pemakaiannya,tujuannya,frekwensi dan kegunaannya,pengadaan,pembelian,cara merencanakannya,sumber mendapatkan
6. Metode dan teknik komunikasi Interaksi langsung ( tanpa media) Interaksi tidak langsung ( barang cetakan,rekaman suara,visual,dsb)
7. Hasil pendidikan Hasil sesuai rencana,hasil tidak direncanakan,indicator hasil,cara mengukur atau menilai hasil pendidikan,analisa hasil pendidikan
2.Menurut Laporan Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional 1. Bidang dasar dan haluan pendidikan nasional 2. Pelaksanaan pendidikan nasional,meliputi : Struktur pendidikan nasional,terdiri dari : - jenis-jenis pendidikan - lembaga-lembaga pendidikan - jenjang pendidikan : dasar,menengah,tinggi,pend guru - mobilitas pendidikan Bidang kurikulum - bahan kurikulum : pengetahuan,sikap nilai,keterampilan,humaniora,kesenian - komposisi kurikulum - system penyampaian - system evaluasi Bidang Tenaga Kependidikan - pengadaan tenaga kependidikan - pengangkatan,pemerataan,penyebaran tenaga kependidikan - pembinaan system prestasi,profesi,dan karier tenaga kependidikan - status,penghargaan,dan kesejahteraan tenaga kependidikan - etika jabatan tenaga kependidikan
3.Jenis-jenis Inovasi Pendidikan Berdasarkan obyeknya - Inovasi dalam jenis hubungan antar orang : pembaharuan peranan guru,perubaha tata laksana berdasarkan pengambilan keputusan pada informasi bukan pribadi - Inovasi dalam jenis software : pembaharuan tujuan dan struktur kurikulum,berba gai model system penyampaian ( delivery system ),cara penilaian kurikulum - Inovasi dalam jenis hardware :perubahan bentuk ruang kelas sesuai tuntutan baru karena perubahan system penyampaian,hubungan antar ruang,metode meng komputerisasi,proyektor,dsb Berdasarkan tingkatan dan derajatnya - Inovasi dalam orientasi pendidikan : kebebasan mimbar akademik,BHMN,SPM SOP.bottom up policy - Inovasi operasi tatalaksana (manajemen) :research and development,perencanan
pelaksanaan,pengendalian,penilaian,pengawasan -Inovasi jenis tugas dan fungsi : manajemen modern, -Inovasi dalam jenis keahlian : system modul,radio pendidikan,Tve,internet Berdasarkan sifat-sifat perubahan - penggantian ( substitution) : penggantian jenis sekolah,perabot,system ujian - perubahan ( alternation ) : semula guru menjadi petugas BP - penambahan ( addition ) : pengenalan cara analisis item - penyusunan kembali ( restructuring ) : menyusun kembali system kepangkatan - penghapusan ( elimination ) : menghapus pelajaran menulis halus - penguatan ( reinforcement ) : upaya peningkatan kinerja guru
PROSES INOVASI DAN PENYEBARANNYA Proses Inovasi menggambarkan tahapan kejadian atau peristiwa yang dilalui dalam inovasi dari mulai gagasan baru diciptakan,disebarkan sampai ide atau gagasan dapat diterima atau diadopsi,bahkan mungkin juga ditolak oleh seseorang atau kelompok yang menjadi sasaran untuk dikenai pembaharuan. Prof Dr.Santoso S Hamijoyo Proses Inovasi dapat dilihat dari 2 sudut pandang :Management of Inovation 1.Sudut pandang penggagas,pencipta atau pendorong inovasi,sbb : Tahap pengenalan masalah,penelitian,perumusan lebih tajam dari masalah Tahap pengembangan,meliputi alternatif pemecahan masalah,percoba an kembali,penilaian,dan seterusnya Tahap penyebaran,meliputi penerangan (persuasive),pengorganisasian pemberian restu dan sanksi,pengendalian,dan pengawasan Tahap pencatatan ( monitoring dan penilaian. 2.Sudut pandang pihak penerima inovasi (client ) Tahap kesadaran (awareness ) Menyadari dan mengetahui adanya gagasan pembaharuan Tahap perhatian (interest ) Menaruh minat menyukai atau tidak terhadap gagasan pembaharuan Tahap penilaian (evaluation) Mengadakan penilaian terhadap gagasan baru,dibandingkan situasi saat ini dan masa datang,mulai mempertimbangkan mencoba atau tidak Tahap percobaan (trial) Berusaha mencoba menerapkan penggunaan inovasi pada skala kecil untuk menetapkan manfaat bagi dirinya atau kelompok Tahap penerimaan (adoption) Mulai menggunakan ide pembaharuan secara tetap dalam skala lebih luas
Kelemahan lima tahapan sudut pandang penerima inovasi Model tahapan tersebut memandang seakan-akan setiap inovasi yang dialncarkan,pada akhirnya akan dengan pasti diadopsi oleh sasaran.Padahal dalam kenyataan sering terjadi penolakan,apalagi informasi yang diterima sasaran berlawanan Konseptualisasi proses penyebaran inovasi tersebut terlalul sederhana,tahap prosesnya kurang rinci,kemungkinan ada tahap penting yang terlewatkan.Kurang mempertimbangkan penilaian tiap tahapan oleh penerima secara kontinyu Proses penyebaran informasi jarang selalu berakhir secara pasti dengan penerimaan atau adopsi,melainkan terkadang perlu adanya tindak lanjut berupa pencarian informasi yang lebih lengkap untuk memantapkan penerimaan pembaharuan.
Holmberg (1960),adanya tahapan integrasi untuk memperkuat adopsi inov Tahapan untuk menyatu padukan inovasi yang telah diterima dengan pola dan sikap kehidupan sehari-hari. EM Rogers (1962),lima macam factor agar inovasi lebih mudah diadopsi,di difusikan dan didesiminasikan Keuntungan relatif ( relative advantage) Sejauhmana suatu gagasan dapat memberi keuntungan dan kepuasan bagi penerima inovasi,baik keuntungan ekonomis maupun non-ekonomis
Kesepadanan atau kecocokan ( compatibility) Sejauhmana gagasan pembaharuan memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat penerima inovasi,memenuhi kebutuhan mereka,sejauhman keterhubungan dengan gagasan sebelumnya.
Tingkat kerumitan atau kompleksitas (complexity) Sejauhmana tingkat kesulitan yang terdapat dalam suatu gagasan pembaharuan. Apakah gagasan baru tersebut menuntut pengetahuan atau keterampilan baru untuk melaksanakannya.Semakin rumit semakin lambat.
Dapat diuji coba ( trialability) Sejauhmana gagasan pembaharuan dapat dan mudah untuk diuji cobakan dalam skala kecil.Semakin mudah dicobakan dan tidak beresiko semakin cepat diadopsi.
Dapat diamati hasilnya ( observability) Sampai sejauhmana hasil hasil dari penerapan gagasan baru dapat diamati hasilnya oleh masyarakat,semakin mudah diamati semakin cepat disebarkan.
Atribut Inovasi menurut Zaltman Pembiayaan (cost ) Balik modal (returns to investment ) Efisiensi Resiko dari ketidak pastian Mudah dikomunikasikan Kompatibilitas (kesesuaian dengan nilai/value ) Status ilmiah Kadar keaslian
Dapat dilihat kemanfaatannya Dapat dilihat batas sebelumnya Keterlibatan sasaran perubahan Hubungan interpersonal Kepentingan umum atau pribadi Penyuluh inovasi ( gatekeepers )
THE CHANGE AGENT’S GUIDE TO INNOVATION IN EDUCATION ( Ronald G Havelock) Stage 1 : Building Relationship Stage 2 : Diagnosis from pains to problems to objectives Stage 3 : Acquiring relevant resources Stage 4 : Choosing the solution Stage 5 : Gaining acceptance Stage 6 : Stabilizing the innovation and generating self renewal BEBERAPA MODEL PROSES INOVASI PENDIDIKAN a.Beberapa model proses inovasi berorientasi Individual 1.Lavidge & Steiner (1961) Menyadari Mengetahui Menyukai Memilih Mempercayai Membeli 2.Colley (1961) Belum menyadari Menyadari Memahami Mempercayai Mengambil tindakan 3.Rogers (1962) Menyadari Menaruh perhatian Menilai Mencoba Menerima 4.Robertson (1971) Persepsi tentang masalah Menyadari Memahami Menyikapi Mengesahkan Mencoba
Menerima Disonansi 5.Rogers& Shoemakers (1971) Pengetahuan Persuasi (sikap) Keputusan ( menerima atau menolak) Konfirmasi 6.Klonglan&Ooward (1970) Menyadari Informasi Evaluasi ……..menolak simbolik Menerima simbolik Mencoba…………..percobaan ditolak Percobaan diterima Menggunakan 7.Zaltman & Brockers (1971) Persepsi Memotivasi Menyikapi Legitimasi Mencoba Evaluasi ( menolak atau menerima) Resolusi
b.Beberapa model proses inovasi berorientasi organisasi 1.Milo ( 1971) Konseptualisasi Tentative adopsi Penerimaan sumber Implementasi Institusionalisasi 2.Shepard (1967) Penemuan ide Adopsi Implementasi 3.Hage&Aiken (1970) Evaluasi Inisiasi Implementasi Routinisasi 4.Wilson (1966) Konsepsi perubahan Pengusulan perubahan
Adopsi dan implementasi 5.Rogers (1983) I.Inisiasi ( permulaan ) 1.agenda setting 2.penyesuaian (matching) II.Implementasi 3.re-definisi/re-strukturisasi 5.Rutinisasi 4.klarifikasi 6.Zalman,Duncan& Holbek (1973) Tahap permulaan (inisiasi) (1) langkah pengetahuan dan kesadaran (2) langkah pembentukan sikap terhadap inovasi tahap implementasi (1) langkah awal implementasi (2) langkah kelanjutan pembinaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan Faktor kegiatan belajar mengajar kunci keberhasilan : guru sebagai tenaga profesional sinyalemen : pengelolaan KBM kurang profesional,kurang efektif dan kurang perhatian Alasan tugas guru dalam KBM banyak kelemahan : (1) keberhasilan tugas guru dalam mengelola KBM sangat ditentukan oleh hubungan antara guru dan siswa, (2) KBM di kelas merupakan kegiatan yang terisolasi (3) sangat minimal bantuan teman sejawat untuk memberikan saran atau kritik guna peningkatan kemampuan profesional (4) belum ada criteria yang baku tentang pengelolaan KBM yang efektif (5) dalam mengelola KBM guru menghadapi sejumlah siswa yang memiliki perbedaan individual dalam berbagai aspek (6) sebaiknya pengelolaan KBM dilakukan secara fleksibel mengingat perbedaan indivual,kenyataan guru dituntut menghasilkan perubahan prilaku siswa yang sama (7) guru menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya,beban tugas yang terlalu berat (8) guru kesulitan memilih prioritas dalam mengelola KBM karena adanya berbagai macam tuntutan Faktor internal dan eksternal (1) factor internal yang mempengaruhi adalah siswa.Siswa sebagai pusat perhatian dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan berbagai kebijakan pendidikan (2) factor ekternal ialah orang tua,secara moral membantu dan mendorong kegiatan siswa dalam belajar dan pendanaan (3) para ahli pendidik merupakan factor internal dan eksternal,seperti guru,administrator pendidikan,konselor,pengawas,konsultan,pengu saha membantu pengadaan fasilitas sekolah.
System pendidikan (pengelolaan dan pengawasan) (1) penanggung jawab adalah Depdiknas (2) sejauhmana batas kewenangan guru untuk mengambil kebijakan dalam melaksanakan tugasnya
INOVASI KURIKULUM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENS KURIKULUM BERBASIS MASYARAKAT KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN A.KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KBK merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa,penilaian,kegiatan belajar mengajar dan perberdayaan sumber daya pendidikan dan mengembangkan sekolah (Depdiknas,2002) Karakteristik KBK 1. menekankan kepada ketercapaian kompetensi,individual maupun klasikal 2. berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman 3. pendekatan dan metode bervariasi sesuai keberagaman siswa 4. sumber belajar bukan hanya guru,sumber lain yang bersifat edukatif 5. penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian kompetensi Azas Pengembangan KBK 1. azas filosofis,berkenaan dengan nilai yang berlaku di masyarakat,e.g.Pancasila 2. azas psikologis,aspek kejiwaan dan perkembangan peserta didik 3. azas sosiologis dan teknologis,relevan dengan kebutuhan masyarakat Prinsip Pengembangan KBK 1. peningkatan keimanan,budi pekerti luhur,dan penghayatan nilai budaya 2. keseimbangan etika,logika,estetika,kinestetika 3. penguatan integritas nasional 4. perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi 5. pengembangan kecakapan hidup,keterampilan diri,berpikir rasional,keterampilan sosial,keterampilan akademik,keterampilan vokasional 6. pilar pendidikan,belajar memahami,berbuat,hidup dalam kerbersamaan,belajar untuk membangun 7. komprehensif dan berkesinambungan 8. belajar sepanjang hayat 9. diversifikasi kurikulum,sesuai satuan pendidikan,potensi daerah,peserta didik B.KURIKULUM BERBASIS MASYARAKAT KBM kurikulum yang bahan dan objek kajiannya,kebijakan dan ketetapan yang di lakukan di daerah,disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam,sosial,ekonomi,serta budaya,kesemuanya disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan daerah yang perlu dipelajari oleh siswa di daerah tersebut.
Tujuan KBM 1. memperkenalkan siswa terhadap lingkungannya,ikut melestarikan budaya,termasuk kerjainan,keterampilan yang nilai ekonominya tinggi 2. membekali siswa kemamapuan dan keterampilan,sebagai bekal hidup di masyarakat,seandainya tidak melanjutkan sekolah 3. membekali siswa agar bisa hidup mandiri,dapat membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Karakteristik KBM a.Karakteristik pembelajaran 1.pembelajaran berorientasi pada masyarakat,kegiatan belajar bersumber buku teks 2.disiplin kelas berdasarkan tanggung jawab bersama 3.metode mengajar titik beratnya pemecahan masalah,untuk memenuhi kebutuhan perorangan,sosial,kelompok 4.mempelajari sumber-sumber masyarakat,menggunakan sumber,memperbaiki masy 5.strategi pembelajaran,karyawisata,nara sumber,survai masy,berkemah,kerja lapangan,pengabdian masy,KKN,proyek perbaikan masy,sekolah pusat masyarakat b.Karakteristik materi pembelajaran 1.validitas,teruji kebenaran dan kesahihannya 2.tingkat kepentingan yang benar-benar diperlukan oleh siswa 3.kebermanfaatan,secara akademik atau non akademik peng life skill dan mandiri 4.layak dipelajari,tuntutan kondisi masyarakat sekitar 5.menarik minat,menumbuhkembangkan rasa ingin tahu 6.alokasi waktu, sesuai keluasan dan kedalaman materi 7.sarana dan sumber belajar,memberikan kemudahan pada proses belajar c.Kegiatan siswa dan guru 1.memberi peluang bagi siswa untuk mencari,mengolah,menemukan sendiri pengetahuan,di bawah bimbingan guru 2.memberi bekal untuk mampu memecahklan masalah kehidupan sehari-hari 3.guru berperan sebagai fasilitator,sumber belajar,pembina,konsultas,mitra kerja d.Penilaian KBM 1.merupakan serangkaian kegiatan mengumpulkan,menganalisis,dan menaksirkan data tentang proses dan hasil belajar secara sistematis,berkesinambungan,sehingga infortmasi bermakna dalam pengambilan keputusan 2.penilaian dilakukan secara terpadu,melalui PBK Pengembangan KBM Langkah 1.penentuan tujuan pendidikan berdasarkan filsafat dan psikologi pendidikan Juga berdasarkan spesifikasi kebutuhan siswa dan masyarakat Langkah 2 analisis kebutuhan masyarakat sekitar,siswa dan mata ajar Langkah 3 spesifikasi tujuan kurikulum,baik umum dan khusus Langkah 4 pengorganisasian dan implementasi kurikulum dan struktur program Langkah 5 spesifikasi tujuan pengajaran TPU dan TPK Langkah 6 seleksi strategi meliputi kegiatan,model,dan metode pembelajaran Langkah 7 seleksi awal teknik evaluasi Langkah 8 seleksi final teknik evaluasi ( dilakukan setelah langkah 5 )
Langkah 9 implementasi strategi pembelajaran secara actual Langkah 10 evaluasi pengajaran untuk meniulai keberhasilan siswa dan efektivitas pemb dan perbaikan evaluasi Langkah 11 evaluasi program kurikulum C.KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN KBT pada hakekatnya menunjuk kepada keseluruhan,kesatuan,kebulatan,dan kelengkapan,serta kompleks,yang ditandai oleh interaksi dan interdependensi antara komponen-komponen ( Alisyahbana,1974’17) Komponen KBT - sub system masukan yaitu siswa - sub system proses yakni metode,materi dan masyarakat - sub system produk yaitu lulusan dikaitkan dengan evaluasi dan feed back Karakteristik KBT a.berdasarkan filsafat pendidikan Pancasila b.berdasarkan psikologi belajar Gestalt dan field theory c.berdasarkan landasan sosiologis dan sosio cultural d.berdasarkan kebutuhan,minat,dan tingkat perkembangan,pertumbuhan peserta didik e.ditunjang oleh semua mata pelajaran atau bidang studi yang ada f.system penyampaianya menggunakan system pengajaran unit,yakni unit pengalaman dan unit mata pelajaran g.peran guru sama aktifnya dengan peserta didik,guru sebagai fasilitator dan pembimbing h.Modelnya connected,webbing,integrated Prosedur Pengembangan KBT 1. Tujuan sumber unit 2. criteria penyusunan rencana umum 3. organisasi dan isi rencana unit INOVASI DALAM PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KUANTUM PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER Pembelajaran Kuantum Sebagai salah satu model,strategi,dan pendekatan pembelajaran,khususnya menyangkut keterampilan guru dalam merancang,mengembangkan,dan mengelola system pembelajaran,sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif,menggairahkan,dan memiliki keterampilan hidup ( Kaifa,1999) Lima prinsip pembelajaran kuantum : segalanya berbicara,segalanya bertujuan,pengal Sebelum pemberian nama,mengakui setiap usaha,dan merayakan keberhasilan TANDUR = Tumbuhkan,Alami,Namai,Demonstrasikan,Ulangi,Rayakan Pembelajaran Kompetensi
Pembelajaran yang berisikan sejumlah pengetahuan,keterampilan,dan sikap yang menyatu dalam bentuk sebuah kepribadian sikap seorang individu,bertujuan tidak hanya kemampuan hasil pembelajaran,tetapi sebagai bekal untuk kehidupan dimasa yang akan datang Prinsip pembelajaran kompetensi (1) prinsip kesempatan untuk belajar (2) memahami kemampuan awal siswa (3) kemandirian dan kerjasama dalam belajar (4) memupuk rasa ingin tahu (5) kondisi yang nyaman dan menyenangkan (6) menghormati keragaman individu Pembelajaran Kontekstual Suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari,dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata,sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka ( Sanjaya,2005) Pembelajaran kontekstual berprinsip saling ketergantungan,diferensiasi,dan pengorganisasian diri Tahapan pembelajarannya : invitasi,eksplorasi,penjelasan dan solusi,dan pengambilan tindakan Pembelajaran Berbasis Komputer ( E-Learning) E learning adalah pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer atau internet ( Herry Hernawan ) E-learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi untuk mendesain,mengirim,memilih,mengorganisir pembelajaran (Elliot Masic) E-leraning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet (Cysco System) E-leraning adalah dinamik,beroperasi pada waktu yang nyata,kolaborasi individu,dan Komprehensif ( Greg Priest) Karakteristik pembelajarannya : sebagai media interpersonal,memiliki sifat interaktif,memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda Pembelajaran lebih efektif,karena mampu mengatasi berbagai persoalan pembelajaran,hemat waktu dan biaya,sumber belajar tidak tergantung pada guru,mendorong siswa berkreasi dan berinovasi Faktor pendukung pembelajaran : intstitusi,masyarakat,guru,siswa dan teknologi Model Pembelajaran Internet (1) Web Course,seluruh bagian bahan belajar,diskusi,konsultasi,latihan dan ujian seluruhnya disampaikan melalui internet (2) Web Centric Course,sebahagian bahan belajar,diskusi,konsultasi,penugasan,latih an melalui internet,ujian,sebagian konsultasi,diskusi,latihan tatap muka (3) Web Enhanced Courses (web lite course),internet sebagai sumber tatap muka
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS TASIKMALAYA Jl.Dadaha N0.18 Tlp 0265-331860 Tasikmalaya,46115 UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah : INOVASI PENDIDIKAN Program/Semester : Dual Modes/Genap Dosen : Drs.DIDI SUTARDI,MA Waktu : 45 menit ------------------------------------------------------------------------------------Bagian I : Jodohkan pernyataan/pertanyaan di bawah ini. Pilih jawaban jawaban yang tepat dengan cara memindahkan abjad yang sesuai ! PERTANYAAN/PERNYATAAN 1 …….. penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia 2 …….. penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada hanya belum diketahui orang. 3. ……. penemuan yang diadakan untuk memecahkan masalah dalam mencapai tujuan tertentu. 4 …….. proses perubahan sosial di masyarakat tradisional ke masyarakat maju. 5 …….. perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal sebelumnya,sengaja diusaha kan untuk meningkatkan kemampuan,guna mencapai tujuan pendidikan. 6 …….. proses komunikasi inovasi antara anggota system sosial dengan menggunakan saluran dan waktu tertentu. 7 …….. proses penyebaran inovasi yang direncanakan,diarahkan dan dikelola pelaksana nya. 8 …….. proses yang dilalui atau dialami individu atau unit pengambil keputusan yang lain. 9 …….. serangkaian aktivitas yang dilakukan seseorang mulai dari mengenal inovasi sampai dengan menerapkan inovasi. 10 …… untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan. 11 …… meningkatkan mutu system pendidikan dan memperluas kesempatan belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat,meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan. 12 …… karakteristik inovasi yang berhubungan dengan sejauhmana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. 13 …… karakteristik inovasi yang berkaitan dengan tingkat kesesuaian inovasi dengan
nilai (values). 14 …… karakteristik inovasi yang berhubungan dengan tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerimanya. 15 …… karakteristik inovasi yang menunjukkan dapat dicoba tidaknya suatu inovasi oleh penerima. 16 …… karakteristik inovasi yang menunjukkan mudah tidaknya diamati suatu hasil dari kegiatan inovasi. 17 …… strategi inovasi dengan mengutamakan penyediaan fasilitas agar program perubahan sosial berjalan lancar. 18 …… strategi inovasi melalui cara menyampaikan fakta dengan maksud orang akan menggunakan fakta untuk melakukan tindakannya. 19 …… strategi inovasi untuk mencapai tujuan perubahan sosial dengan cara-cara membujuk agar klien mau mengikuti perubahan yang direncanakan. 20 …… strategi inovasi dengan cara memaksa klien untukmencapai tujuan perubahan. 21 …… contoh inovasi pendidikan bidang peserta didik 22 …… contoh inovasi pendidikan bidang isi pelajaran. 23 …… contoh inovasi pendidikan bidang media pembelajaran 24 …… contoh inovasi pendidikan bidang fasilitas pendidikan. 25 …… contoh inovasi pendidikan bidang hasil pendidikan PILIHAN JAWABAN BAGIAN I A.modernisasi B.inovasi pendidikan C.difusi inovasi D.diseminasi E.invensi F.diskoveri G.inovasi H.civilisasi
I.proses inovasi J.misi inovasi pendidikan K.observability L.trialabilitas M.kompleksitas N.kompatibel O.keuntungan realtif P.tujuan inovasi pendidikan Q.proses keputusan inovasi
R.strategi pendidikan S.strategi bujukan T.strategi paksaan U.strategi fasilitatif V.pengadaan alat dana BOS W.pembelajaran via internet X.dampak pengiring Y.percepatan belajar Z.penggunaan PBK
Bagian.II Anda sebagai guru atau kepala sekolah di sekolah dasar,berdasarkan pengalaman Anda mungkin seudah banyak inovasi yang Anda lakukkan untuk kepentingan pembelajaran di kelas Anda sendiri atau di sekolah Anda sendiri.Guru profesional dituntut kreatif dan inovatif agar pembelajaran bermakna bagi siswa dan tidak membosankan.PAKEM merupakan sebuah gagasan inovasi pembelajaran yang mudah dibicarakan tetapi kadang susah dilaksanakan. Perintah : 1.Kemukakan inovasi pembelajaran apakah yang sudah Anda lakukan di kelas atau SD Anda sendiri sehingga pembelajaran bermakna ? 2.Berikan 3 alasan mengapa Anda memilih inovasi tersebut ? 3.Bagaimanakah strategi inovasi yang Anda lakukan di kelas atau SD Anda ? 4.Kemukakan hambatan dan soluasi mengatasi hambatan tersebut ?
BEKERJA SENDIRI LEBIH TERPUJI
Bagian II 1. ….. kurikulum yang berisi pengaturan kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa,penilaian kegiatan belajar mengajar,serta pemberdayaan sumber daya pendidikan untuk mengembangkan sekolah. 2 …… kurikulum yang bahan,objek kajian,kebijakan dan ketetapan yang dilakukan di daerah,disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam,sosial,ekonomi serta budaya. 3 …… kurikulum yang pada hakekatnya merujuk kepada keseluruhan,kesatuan,kebulatan kelengkapan dan komplek,ditandai oleh interaksi dan interdependensi antar komponen. 4 …… menekankan kepada ketercapaian kompetensi individual maupun klasikal. 5 …… disiplin kelas berdasarkan tanggung jawab bersama. 6 …… berdasarkan kepada psikologi Gestalt dan field theory. 7 …… pembelajaran dengan menggunakan prinsip TANDUR = Tumbuhkan,Alami, Namai,Demonstrasikan,Ulangi,Rayakan). 8 …… pembelajaran yang berisikan sejumlah pengetahuan,keterampilan dan sikap yang menyatu dalam bentuk kepribadian sikap seorang individu. 9 …… suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan,menghubungkan,dan merapkan di dalam kehidupan. 10 ….. pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer atau internet. 11 ….. peserta didik harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi
tantangan dan persoalan hidup. 12 ….. peserta didik harus memiliki kesiapan dan maupun beradaptasi dengan dunia kerja 13 ….. peserta didik harus mampu menempatkan diri sebaik-baiknya dalam system budaya dan tata nilai masyarakat. 14 ….. peserta didik tetap eksis dalam menjalani kehidupannya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. 15 ….. pengetahuan,keterampilan,dan sikap yang minimal harus dikuasai peserta didik untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. 16 …. kemampuan dasar aspek pengetahuan tingkat tinggi. 17 ….. merupakan kriteria indicator yang baik dari kemampuan dasar. 18 ….. acuan performance siswa atau penguasaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kompetensi. 19 ….. kondisi ruang belajar yang memungkinkan guru atau siswa mudah menjangkau alat dan sumber belajar. 20 ….. tahapan pembelajaran yang bermakna setelah melaksanakan tahapan apersepsi. PILIHAN JAWABAN BAGIAN II A.Kurikulum Berbasis Keterpaduan B.Kurikulum Berbasis Masyarakat C.Kurikulum Berbasis Kompetensi D.karakteristik keterpaduan E.karakteristik kurikulum berbasis masyarakat F.karakteristik KBK G.pembelajaran berbasis komputer H.pembelajaran kontekstual I.pembelajaran kuantum J.pembelajaran kompetensi K.kompetensi cultural
L.kompetensi temporal M.kompetensi dasar N.kompetensi akademik O.kompetensi okupasional P.acuan norma Q.acuan patokan R.ciri tujuan yang hendak diukur S.sintesis dan evaluasi T.eksplorasi U.kondisi mobilitas V.kondisi aksesibilitas
SELAMAT BEKERJA
KUNCI JAWABAN Inov Pend UAS E.1.Invensi F.2.diskoveri G.3.inovasi H. civilisasi A.4.modernisasi B.5.inovasi pend C.6.difusi inovasi D.7.desiminasi Q.8.proses kept inov I.9.proses inovasi J.10.Misi inov pend P.11.tujuan inov pend O.12.keuntunga rltf N.13.kompatibel
M.14.kompleksitas L. 15.trialabilitas K.16.observability U.17.strtaegi fasilitatif R.18.strategi pendidikan S.19.strategi bujukan T.20.strategi paksaan Y.21.percepatan belajar X.22.dampak pengiring W.23.pemb internet V.24.pengadaan alat BOS Z.25.penggunaan PBK
T.20.tahap eksplorasi
Bag.II. C.1.KBK B.2.KBM A.3.KBKeterpaduan F.4.karakteristik KBK E.5.karakteristik KBM D.6.karakteristik keterpaduan I.7.pemb kuantum J.8.pemb kompetensi H.9.Pemb kontekstual G.10.pemb berb komputer N.11.kompetensi akademik O.12.kompetensi okupasionl K.13.kompetensi cultural L.14.kompetensi temporal M.15.kompetensi dasar S.16.sintesis dan evaluasi R.17.ciri tujuan diukur Q.18.acuan patokan P acuan norma U.19.kondisi mobilitas V kondisi aksesibilit
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS TASIKMALAYA Jl.Dadaha No 18 Telp 0265-331860 Tasikmalay,46115 LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER DUAL MODES Mata Kuliah
: …………………………………..
Program/Kelas/Interes
: …………………………………..
Nama
: …………………………………..
NIM
: …………………………………..
Paraf
: …………………………………..
------------------------------------------------------------------------------Bagian I :
1………….
Bagian II.
1………….
2………….
2…………..
3………….
3…………..
4………….
4…………..
5………….
5………….
6………….
6………….
7………….
7………….
8………….
8………….
9………….
9………….
10…………
10………...
11…………
11…………
12…………
12…………
13…………
13…………
14…………
14…………
15…………
15…………
16…………
16…………
17…………
17…………
18…………
18…………
19…………
19…………
20…………
20………… Score : …………….
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN Zaltman (1977) Tekanan dari luar Paling lemah
Pendidikan ( educative)
Tekanan dari luar Paling kuat
Bujukan ( persuasive )
Paksaan ( power )
Fasilitative
4 Macam Strategi Inovasi 1.Strategi fasilitatif o Untuk tujuan perubahan sosial diutamakan penyediaan fasilitas agar program berjalan mudah dan lancar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan o Sasaran perubahan (klien) : - mengenal masalah yang dihadapi - merasa perlu adanya perubahan - bersedia menerima bantuan dari luar dirinya - memiliki kemauan untuk berpartisipasi untuk memperbaiki dirinya. o Adanya program yang mampu menimbulkan kesadaran pada klien,atas tersedianya fasilitas. o Strategi ini tepat digunakan sebagai konpensasi motivasi yang rendah terhadap usaha perubahan sosial o Fasilitas yang tersedia bermanfaat bagi usaha perbaikan sosial jika klien menghendaki berbagai macam kebutuhan,untuk memenuhi tuntutan perubahan. o Menciptakan peran yang baru di masyarakat,jika peran yang sudah ada tidak relevan dengan fasilitas yang tersedia. o Pusat kegiatan organisasi pelaksanaan perubahan sosial berada di lokasi tempat tinggal klien. o Perbedaan sub-bagian klien akan menyebabkan perbedaan fasilitas yang diperlukan untuk penekanan perubahan tertentu pada waktu tertentu.
o Strategi ini kurang efektif jika : - digunakan pada kondisi sasaran perubahan yang sangat kurang untuk menentang adanya perubahan sosial - perubahan diharapkan berjalan cepat,dan klien tidak bersikap terbuka untuk menerima perubahan.
2.Strategi Pendidikan Pendidikan atau pengajaran kembali (re-education) Seseorang harus belajar tentang sesuatu yang dilupakan yang sebenarnya telah duipelajari sebelum mempelajari tingkah laku dan sikap yang baru.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan o Strategi pendidikan tepat digunakan dalam kondisi dan situasi : -
perubahan sosial tidak ingin segera cepat berubah, - klien belum memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk perubahan sosial, - diperkirakan akan adanya penolakan yang kuat dari klien, - sifat perubahannya mendasar dari pola tingkah laku lama ke baru, - latar belakang perlunya perubahan telah diketahui oleh klien, o Strategi pendidikan akan efektif jika : - menanamkan prinsip sebagai dasar tindakan berikut sesuai perubahan sosial. - disertai keterlibatan berbagai pihak,e.g.donatur, - menjaga agar klien tidak menolak perubahan sosial, - menyadarkan adanya masalah dan memantapkan bahwa masalah yang dihadapi dapat dipecahkan oleh perubahan,
o Strategi pendidikan kurang efektif,jika : -
-
tidak tersedia sumber yang cukup untuk menunjang kegiatan pendidikan, digunakan tanpa dilengkapi strategi yang lain.
3.Strategi Bujukan Untuk mencapai perubahan sosial dengan cara membujuk/merayu agar klien mau mengikuti perubahan yang direncanakan. Biasanya digunakan untuk reklame atau kampanye pemasaran hasil perubahan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan o Strategi bujukan tepat digunakan bila klien : - tidak berpartisipasi dalam proses perubahan, - berada pada tahap evaluasi proses pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak perubahan, - diajak untuk mengalokasikan sumber penunjang perubahan. o Strategi bujukan tepat digunakan jika : - masalah dianggap kurang penting,atau cara pemecahan masalah kurang efektif, - pelaksana program tidak memiliki alat kontrol terhadap klien,
-
perubahan sosial mengandung resiko perpecahan,pada hal sangat bermanfaat, dimanfaatkan untuk melawan penolakan terhadap perubahan pada saat awal diperkenalkan perubahan sosial yang diharapkan.
4.Strategi Paksaan Memaksa klien untuk mencapai tujuan perubahan Apa yang dipaksa merupakan bentuk hasil target yang diharapkan Untuk menunjang pelaksanaan program memberi hadiah kepada klien yang berhasil.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan o Partisipasi klien terhadap proses perubahan sosial rendah,dan tidak mau meningkatkannya, o Klien tidak merasa perlu untuk berubah atau tidak menyadari perlunya perubahan sosial, o Tidak efektif apabila klien tidak memiliki saran penunjang untuk mengusahakan perubahan dan pelaksana perubahan tidak mampu mengadakannya, o Tepat digunakan jika perubahan sosial yang diharapkan harus terwujud dalam waktu yang singkat,atau tujuan perubahan harus segera tercapai, o Tepat dipakai untuk menghadapi usaha penolakan terhadap perubahan sosial atau untuk cepat mengadakan perubahan sosial sebelum usaha penolakan terhadapnya bergerak, o Dapat digunakan jika klien sukar untuk mau menerima perubahan sosial atau sukar dipengaruhi, o Dapat digunakan untuk menjamin keamanan percobaan perubahan sosial yang telah direncanakan.