SIDANG TUGAS AKHIR Click to edit Master title style
By. Aditya Rohmani • Click to edit Master text styles – Second level
ANALISIS • Third level PERILAKU KEPECAHAN – Fourth level CRANE» Fifth PEDESTALFPSO BELANAK level Supervisors : 1. 2.
8/8/2010
Dr. Ir. Rudy Walujo P. MT Prof. Dr. Ir. Eko Budi Djatmiko, M.Sc
1
LATAR BELAKANG Click to edit Master title style Pendahuluan
• Kerusakan pada bangunan laut mayoritas diakibatkan • Click tooleh edit Master(fatigue) text styles kelelahan pada struktur, baik itu pada komponen struktur utama maupun struktur sekunder – Second level Meto(Djatmiko, 2003a) dologi • Third level • jika suatu struktur telah melewati batas dari – Fourth level kelelehannya maka akan terjadi sebuah keretakan » Fifthyang level nantinya dapat menyebabkan adanya Analisis (crack) Global kegagalan (failure) pada struktur • Crane pedestal adalah struktur crane yang paling rentan terhadap kepecahan.hal ini dikarenakan, Analisis crane pedestal merupakan tumpuan struktur Lokal diatasnya, serta tersambung dengan hull FPSO Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
2
RUMUSAN MASALAH Click to edit Master title style Pendahuluan
dan dimana letak tegangan tertinggi • Click1.toBerapa edit Master text styles
(hotspot stress) yang diterima struktur crane – Second level pedestal? Metodologi • Third level 2. Berapa nilai stress intensity factor dari crane – Fourth level pedestal akibat adanya retak awal yang » Fifth level Analisis terjadi ? Global 3. Bagaimana crack propagation berdasar pengaruh retak awal pada crane pedestal ? Analisis 4. Berapa umur crane pedestal sampai Lokal mengalami fracture failure ? Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
3
TUJUAN Click to edit Master title style Pendahuluan
nilaistyles dan letak tegangan • Click1.toMendapatkan edit Master text
tertinggi (hotspot stress) yang diterima – Second level crane pedestal struktur Metodologi • Third level 2. Mendapatkan nilai stress intensity factor dari – Fourth level crane pedestal akibat adanya retak awal yang » Fifth level Analisis terjadi. Global 3. Memperoleh indikasi crack propagation sehubungan dengan bentuk retak awalnya. Analisis 4. Mendapatkan umur crane pedestal sampai Lokal mengalami fracture failure Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
4
MANFAAT Click to edit Master title style Pendahuluan
terhadap beban-beban yang • Click1.toIdentifikasi edit Master text styles
mempengaruhi umur crane pedestal pada – Second level FPSO sampai mengalami fracture failure. Metodologi • Third level 2. Dapat mengetahui besarnya pengaruh beban – Fourth level siklis dan beban operasional crane terhadap » Fifth level Analisis umur crane pedestal pada FPSO sampai Global mengalami fracture failure. 3. Prosedur dan hasil perhitungan dapat Analisis dijadikan dasar dalam merancang crane Lokal pedestal dengan pertimbangan beban-beban yang berpengaruh. Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
5
BATASAN MASALAH Click to edit Master title style Pendahuluan
pedestal text yang styles ditinjau dalam tugas akhir • Click1.toCrane edit Master
ini adalah crane pedestal pada FPSO Belanak. – Second level 2. Beban-beban yang ditinjau adalah beban Metodologi • Third level gelombang, beban angin, dan beban operasi –crane. Fourth level » Fifth level Analisis 3. Analisis fracture mechanics dilakukan pada Global bagian sambungan crane pedestal dengan hull FPSO. Analisis 4. Beban operasi crane diasumsikan statis pada Lokal beban maksimal dan tidak mengalami gerakan pada saat FPSO beroperasi. Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
6
BATASAN MASALAH Click to edit Master title style Pendahuluan
sebatas pada • Click5.toPemodelan edit Masterlokal text dilakukan styles
bagian sambungan crane pedestal dengan – Second hulllevel FPSO. Metodologi • Third level 6. Pemodelan struktur lokal menggunakan – Fourth level software ANSYS 11. » Fifth level Analisis 7. Nilai defleksi dari crane boom dan pedestal Global diabaikan. 8. Gerakan yang terjadi dari crane dan boom Analisis pada saat operasi diabaikan dan hanya Lokal ditinjau beban yang diangkat oleh crane saja. Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
7
METODOLOGI PENELITIAN Click to edit Master title style Start
Pendahuluan
Study Literatur FPSO Pedestal Crane Fracture
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level • Third level – Fourth level » Fifth level
Dimensi Crack Kedalaman Crack Panjang Crack
Analisis Global
Pengumpulan Data
Data Angin Operasi
Data Gelombang
Pemodelan FPSO (Sofware Maxsurf)
Pemodelan FPSO (Sofware Moses) dan Running
Analisis Lokal
Perhitungan Transformasi Analisis Global Gelombang ke Pedestal Crane
Perhitungan Beban Angin Opersi
Kesimpulan
8/8/2010
Data FPSO (Dimensi Crane,Hull, Material Properties
B
A
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
8
METODOLOGI PENELITIAN Click to edit Master title style B
A
Pendahuluan
Pemodelan Lokal Pedestal Crane dan Hull
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
Tidak
Mesh Sensitivity Analysis σ konstan
• Third level – Fourth level » Fifth level
Ya
Pemodelan Crack
Running ANSYS
Tegangan Maksimum dan Minimum
Analisis Lokal
Crack Propagation
Umur Kepecahan
Kesimpulan
8/8/2010
Finish
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
9
PENGUMPULAN DATA Click to edit Master title style Pendahuluan
DATA FPSO
• Click to edit Master 1. LOAtext styles
Metodologi
285 m
– Second level2.
Depth
26 m
3.
Beam
58 m
Analisis Global
Analisis Lokal
• Third level
– Fourth level » Fifth4. level Vessel Draft Full
5.
Vessel Draft Medium
6.
Vessel Draft Light
7.
Displacement
8.
Service Life
16.2 m 14.6 m 13.9 m 255,000 ton 30 years
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
10
PENGUMPULAN DATA Click to edit Master title style DATA ANGIN
Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level DATA PERIODE ULANG
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Deskripsi
Hs ( m) Tp (s)
Gelombang 1tahunan
2.9
9.1
10tahunan
4.1
10.3
100tahunan
5.3
11.1
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
11
MODELING Click to edit Master title style MAXURF
Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
12
MODELING MOSES Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
13
MOTION FPSO Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles Kebebasan
Metodologi
Percepatan
Derajad
– Second level
Analisis Global
Analisis Lokal
Conoco Phillips
Wahyudi
Perhitungan
0.656
m/s2
0.318
m/s2
0.171
m/s2
2.180
m/s2
1.636
m/s2
1.033
m/s2
1.054
m/s2
1.405
m/s2
2.445
m/s2
Roll Acc
3.023
rad/s2
3.203
rad/s2
2.001
rad/s2
Pitch Acc
0.679
rad/s2
0.744
rad/s2
0.715
rad/s2
Yaw Acc
0.193
rad/s2
0.249
rad/s2
0.242
rad/s2
Max. Surge Acc
• Third level
Max. Sway Acc – Fourth level » Fifth Max. Heavelevel Acc
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
14
TRANFORMASI ANALISIS GLOBAL KE CRANE PEDESTAL
Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
Acceleration (m/s2)
Degree of Freedom
Max. Surge Acc – Second level
Analisis Global
Analisis Lokal
Max. Sway Acc
• Third level Max. Heave Acc – Fourth level » Fifth level
Inertia Force kN
0.171
42.921
1.033
259.283
2.445
3076.005
Moment of Force kN.m.rad
Acceleration
Moment Inertia
(rad/s2)
mt. m2
Roll
2.001
377612.27
755602.2
Pitch
0.715
694905.72
496857.6
Yaw
0.242
777411.36
188133.5
Degree of Freedom
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
15
BEBAN ANGIN Click to edit Master title style Pendahuluan
Fw C q S sin • Click to edit Master text styles
Metodologi
Wind Force on elevation y (KN) Height 26.6 33.4 41.4 0.00 0.00 0.00 1.68 0.67 0.63 6.70 2.68 2.52 15.08 6.04 5.66 26.81 10.73 10.07 41.89 16.77 15.74 60.32 24.15 22.66
velocity – Second level
Analisis Global
0 3 6 9 12 15 18
• Third level
– Fourth level » Fifth level
velocity
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
0 3 6 9 12 15 18
Moment at elevation (KN.m) Height 9.6 16.4 24.4 0.00 0.00 0.00 16.09 11.00 15.36 64.34 44.01 61.43 144.77 99.02 138.22 257.37 176.04 245.72 402.15 275.06 383.94 579.09 396.09 552.88
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
16
BEBAN OPERASI Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level
Load (T) 5 10 20 30 40 50
W (KN) 49.1 98.1 196.2 294.3 392.4 490.5
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
17
MODELLING ANSYS Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
18
MESH SENSITIVITY ANALYSIS Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
19
MESH SENSITIVITY ANALYSIS Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
20
Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
FRACTURE MECHANICS – Fourth level METHOD » Fifth level
• Third level
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
21
INITIAL CRACK Click to edit Master title style Pendahuluan
• Hotspot Stress • Click to edit Master text styles
Metodologi
Terletak di koordinat (0, 0, 1.5) – Second level
Analisis Global
Analisis Lokal
DNV-OS-F201 •• Third level
–Dengan Fourth level dimensi » Fifth level
Panjang Lebar Kedalaman
:5 :1 : 0.1
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
22
PERSAMAAN SIF (K) Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles
Metodologi
– Second level
Analisis Global
• Third level – Fourth level » Fifth level
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
23
SIF CRACK AWAL Click to edit Master title style Pendahuluan
Arahstyles Ketebalan (Thickness) • Click to edit Master text
Metodologi
– Second level
Analisis Global
Analisis Lokal
• Third level Max
σ
x
y
z
sint
seqv
2.26E+08 5.44E+07 1.38E+07 2.13E+08 1.96E+08 1.01E+02
– Fourth level Min 1.21E+08 2.91E+07 7.37E+06 1.14E+08 1.05E+08 5.39E+01 » Fifth level Circumferencial
Max
2.26E+08 5.44E+07 1.38E+07 2.13E+08 1.96E+08 1.71E+02
Min
1.21E+08 2.91E+07 7.37E+06 1.14E+08 1.05E+08 9.15E+01
Kesimpulan
8/8/2010
K
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
24
PERAMBATAN RETAK Click to edit Master title style • 0.1mm, 5mm, 10mm, 21mm (0.7 T) • Click to edit Master text styles
Pendahuluan
Metodologi
– Second level
Analisis Global
Analisis Lokal
• Third level
( 2 K max K min K min ) da K max – Fourthlevel C dN E » Fifth level af nf af 1 da ni dN ai C (K )m N C ( K 1) m xa ai 2
2
da a *N dN
Kesimpulan
8/8/2010
m
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
25
PERAMBATAN RETAK Click to edit Master title style Pendahuluan
Circumferrencial • Click to text Maks Ks Min styles da/dN retak circum RetakeditKsMaster (MPa√mm) (MPa√mm) (mm/cycle) (mm) – Second level MetoA2 3.96E+02 9.99E+01 5.04E-07 7.91E+03 dologi • Third A3 level 4.60E+02 2.46E+02 7.03E-08 8.06E+03 –A4Fourth level 8.09E+02 4.33E+02 2.08E-06 8.12E+03 Thickness » Fifth level Analisis Kt Maks Kt Min da/dN retak tickness Retak Global (MPa√mm) (MPa√mm) (mm/cycle) (mm) A2 1.86E+02 9.99E+01 3.12E-10 5.00E+00 Analisis A3 2.60E+02 1.39E+02 2.28E-09 1.00E+01 Lokal A4 6.07E+02 3.25E+02 3.70E-07 2.10E+01 Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
Siklus N 1.57E+10 2.20E+09 2.70E+07 Siklus N 1.57E+10 2.20E+09 2.70E+07
26
UMUR CRACK Click to edit Master title style Pendahuluan
• Click to edit Master text styles panjang retak
kedalaman retak
umur
– Second level
(mm)
(mm)
(tahun)
• Third levelA1
5.00
0.10
-
7906.66
5.00
62.96
8061.02
10.00
71.77
8117.22
21.00
71.88
Crack
Metodologi
Analisis Global
A2 – Fourth level » FifthA3 level A4
Analisis Lokal
Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
27
KESIMPULAN Click to edit Master title style Pendahuluan
Tegangan terbesar(hotspot • Click• to edit Master text styles stress)
68.312MPa – Second level Metopadalevel koordinat ANSYS (0, 0, 1.5) dologi • Third • SIF darilevel crane pedestal akibat adanya retak – Fourth awal» Fifth level Analisis Global Ks Max =170.70947 Mpa√mm Ks Min = 91.49545 Mpa√mm Analisis Lokal Kt Max = 100.6399 Mpa√mm Kt Min = 53.94013 Mpa√mm Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
28
KESIMPULAN Click to edit Master title style Pendahuluan
Perambatan cracktext (da/dn) • Click• to edit Master styles -6
da/dN Circum = 2.08x10 mm/cycle – Second levelCircum = 8117.22 mm MetoPanjang dologi • Third level da/dN Tickn = 3.70x10-7mm/cycle – Fourth level Ketebalan = 21 mm » Fifth level Analisis • Crane pedestal Global Menembus ketebalan 21mm (0.7t) dan melewati 8117.22 mm membutuhkan waktu 71.88 tahun Analisis adalah sama dengan atau 2.936 kali umur Lokal operasi sesuai rancangannya Kesimpulan
8/8/2010
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
29
DAFTAR PUSTAKA •
Pendahuluan
• •
•
Metodologi
•
• •
Analisis Global
Analisis Lokal
• •
• • • • •
Almar-Naess, A.Ed. 1985. FATIGUE HANDBOOK: Offshore Steel Structure. Norway: Tapir Publisher. API Specification 2C 5th Edition. 1995. “Specification for Offshore Cranes”, USA. Barltrop, N. dan Okan, B. 2000. FPSO Bow Damage in steep waves. Rogue waves 2000 workshop. Brest. Barsom, John M & Rolfe,Stanley T. 1987. Fracture and Fatigue Control in Structures. Application of Fracture Mechanics. New Jersey. Battacharyya, R. 1978. Dynamic of Marine Vehicles. John Wiley and Sons Inc. New York. Broek, David. 1987. Elementary Engineering Fracture Mechanics. Netherlands: Martinus Nijhoff Publishers. Chakrabarti, S.K. 2005. Handbook of Offshore Engineering Volume I. Offshore Structure Analysis Inc. Planfield. Illinois. USA Djatmiko, E. B. 2003. Fatigue Analysis. Kursus Singkat Offshore Structure Design And Modelling. Surabaya. DnV Recommended Practice C205. 2007. Environtmental Loads and Environmental Condition. Norway. DnV Recommended Practice OS-F201. 2001. Dynamics Risers. Norway. Hakim, Hadi Luqman. 2007. Analisa Perilaku Dinamis FPSO dengan Sistem Internal Turret Mooring. Jurusan Teknik Kelautan ITS, Surabaya http://commons.wikimedia.org http://www.accutektesting.com http://www.quipbase.com
Kesimpulan Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
Pendahuluan
• • •
•
Motodologi
•
• •
Analisis Global
• •
Analisis Lokal
•
•
Kesimpulan
•
DAFTAR PUSTAKA http://www. scribd.com http://www.wikipedia.com Indiyono, P. 2003. Hidrodinamika Bangunan Lepas Pantai. Surabaya : Penerbit SIC. Langen, I., dan Than, T. K. 2003. Simulation of Dynamic Behaviour of a FPSO Crane. Stavanger University College. Stavanger. McDermott, J. 2004. Belanak Natuna FPSO Technical Data. Jray McDermott. Indonesia Perez, Nestor.2004. Elementary Engineering Fracture Mechanics. Boston: Kluwer Academic Publishers. Peurifoy, R. L. 1996. Construction Planning, Equipment, and Methods 5thEdition. The McGraw-Hill Companies. New York. Philips, Conoco. 2002. Belanak Special Structures Crane Pedestal Frame 42 Elevation. Conoco Indonesia Inc. Ltd., Indonesia. Soedjono, J.J. 1989. Diktat Kuliah Perencanaan Sistem Bangunan Laut 1. Jurusan Teknik Kelautan, ITS. Surabaya. Wahyudi, Y.A.N. 2009. Analisis Fatigue dengan Spectral Analysis pada Crane Pedestal Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Belanak. Jurusan Teknik Kelautan ITS. Surabaya Wang, C.H. 1996. Introduction to Fracture Mechanics. DSTO Aeronautical and Maritime Research Laboratory, Melbourne Wang, C.H. 1996. Introduction to Fracture Mechanics. DSTO Aeronautical and Maritime Research Laboratory, Melbourne.
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak
Terimakasih
Analisis Perilaku Kepecahan Crane Pedestal FPSO Belanak