SIDa F 20 PENGEMBANGAN PAKAN TERNAK BERBASIS SUMBERDAYA PAKAN LOKAL UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL DI KABUPATEN KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR
Ir. Arief Arianto, MSc.
BPPT 2012
LATAR BELAKANG
• NTT sebagai pemasok sapi mengalami penurunan kuantitas maupun kualitas • Ternak dipelihara secara ekstensif, dimana pemeliharaan masih sederhana/tradisional, pemberian pakan masih kurang • Kekurangan pakan (Hijauan Makanan Ternak) saat musim kering • Potensi tanaman lokal sebagai pakan yg belum teridentifikasi dengan baik • Perlu adanya teknologi pengolahan pakan untuk mencukupi kekurangan pakan saat musim kemarau SILASE
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• Kabupaten Kupang (NTT) merupakan daerah kering, dimana musim keringnya cukup lama, yaitu 8 – 9 bulan • Kemarau panjang menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas hijauan
makanan ternak •
Peternak mengalami kesulitan dalam pemenuhan pakan, terutama Hijauan Makanan Ternak
• Kualitas sumberdaya manusia dan kemampuan ekonomi rendah
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
• Ruang Lingkup Kegiatan : Inventarisasi dan Pemanfaatan tanaman lokal sebagai bahan baku pembuatan silase untuk pakan ternak • Fokus Kegiatan : inventarisasi dan identifikasi tumbuhan lokal yg potensial utk pakan, pembuatan silase berbahan baku tanaman lokal • Desain Penelitian : uji palatabilitas dan produktivitas pada ternak dengan silase berbahan baku tanaman lokal -->(R0=kontrol, R1=silase 40%, R2= silase 20%) • Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan : studi literatur, koordinasi (BP4D, UNDANA, Kel.Ternak Nij Baki), survey lokasi dan inventarisasi tumbuhan lokal, pembuatan silase berbahan tumbuhan lokal, pengujian palatabilitas pada ternak, pelatihan pembuatan silase berbahan baku tanaman lokal) • Perkembangan dan Hasil Kegiatan : Penggunaan tanaman lokal (Busi, Name, dan Bafkenu) sebagai bahan silase untuk pakan ternak, pembuatan silase, dilanjutkan pengujian silase ke ternak, pelatihan pembuatan silase berbahan tanaman lokal dengan peserta 50 peternak anggota kelompok. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan : pendampingan kegiatan, sharing keilmuan dan peralatan pendukung • Lembaga yg diajak koordinasi : Badan Pelatihan dan Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Nusa Tenggara Timur, Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana NTT • Strategi pelaksanaan koordinasi : pembagian tugas yg jelas, komunikasi yg intens. • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : pemilihan lokasi kegiatan yg sesuai, inventarisasi tanaman hijauan ternak, percontohan pembuatan silase , terlaksananya uji palatabilitas dan produktivitas pada ternak, pelatihan pembuatan silase berbahan tanaman lokal yg berjalan lancar
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : percontohan pembuatan dan pengujian silase di kandang kelompok sehingga anggota kelompok mau mencontoh dan mengaplikasikan. • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : unit percontohan pembuatan silaseberbahan tanaman lokal, pengujian pada ternak milik kelompok , pelatihan • Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : kelompok ternak Nij Baki (anggota 40 orang) dan Mutis (anggota 30 orang) Desa Oeletsala Kec. Taebenu • Signifikansi pemanfaatan : anggota kelompok ternak antusias dengan pengenalan teknologi pembuatan silase karena membantu pemenuhan pakan ternak mereka dan meringankan beban mereka utk mencari hijauan makanan ternak yg susah saat musim kemarau Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
• Rancangan Pengembangan ke depan : memasyrakatkan pembuatan silase sebagai antisipasi mengatasi kekurangan pakan saat musim kemarau dengan memanfaatkan tanaman lokal dan limbah pertanian yang tersedia cukup melimpah saat musim panen
• Strategi Pengembangan ke depan : melakukan pendampingan yang intens kepada kelompok ternak untuk memahami keinginan dan mengatasi permasalahan yg muncul sehingga program yg dijalankan dapat berjalan sesuai harapan • Tahapan Pengembangan ke depan : inventarisasi potensi bahan pakan alternatif yang ada, pendampingan dari pihak terkait secara berkelanjutan dalam pelaksanaan program yg dijalankan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Koordinasi dg BP4D
Koordinasi dg Fapet UNDANA
Pembuatan silase
Silase yg sudah jadi
Pemberian materi pelatihan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
Ujicoba silase kepada ternak 7
TERIMA KASIH Tim Peneliti : Ir. Arief Arianto, MSc. Drs. Djatmiko Pinardi, MEng. Setiawan Martono, SPt. Restuadi SE. MS. Nadia Dwi Kartika, SP.