Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014
ISSN : 2337 - 8085
HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP JAUHNYA TOLAK PELURU MAHASISWA PENJASKES FKIP UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BANDA ACEH 1)
Edi Azwar1) Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh ABSTRAK
Penelitian ini berjudul hubungan motivasi terhadap jauhnya tolak peluru mahasiswa Penjaskes FKIP Universitas Serambi Mekkah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi terhadap jauhnya tolak peluru mahasiswa Penjaskes FKIP Universitas Serambi Mekkah. Penelitian dilakukan dikampusn Universitas Serambi mekkah mulai bulan Pebruari 2013 sampai Maret 2013. Adapan sampel yang diambil adalah sebanyak 35 orang mahasiswa. Intrumen penelitian berupa angket motivasi dan nilai jauhnya tolak peluru. Data dianalaisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan analisis data, koefisien korelasi motivasi dengan tolak peluru mahasiswa FKIP Penjaskesrek Universitas Serambi Mekkah angkatan 2012 adalah sebesar 0,59 dan koefisien korelasinya berada dalam kategori sedang, dengan nilai koefisien tersebut maka kesimpulannya adalah “terdapat hubungan motivasi terhadap tolak peluru mahasiswa FKIP Penjaskesrek Universitas Serambi Mekkah” artiya untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru pada aspek psikologis yang dalam hal ini adalah motivasi karena motivasi memberi kontribusi terhadap tolak peluru. Keywords
: Motivasi, Tolak Peluru
PENDAHULUAN Upaya untuk meningkatkan kinerja dalam bidang olahraga sebagai sarana yang ingin dicapai dalam pembinaan dan pengembangan olahraga di Indonesia akan membutuhkan waktu dan proses pembinaan yang lama. Usaha untuk mencapai kemampuan yang diinginkan secara matang dengan suatu usaha pembinaan dan pembibitan secara dini serta melalui pendidikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait. Pembinaan dan pengembangan olahraga yang merupakan bagian upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani seluruh masyarakat. Menurut Sajoto (1988) bahwa untuk mencapai suatu prestasi dalam olahraga merupakan usaha benar-benar harus diperhitungkan secara matang dengan suatu usaha pembinaan melalui suatu pembibitan secara dini, serta peningkatan melalui pendekatan ilmiah terhadap ilmu-ilmu yang terkait, karna hal tersebut merupakan ujung tombak prestasi olahraga. Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam olahraga lempar pada cabang atletik. Sesuai dengan namanya, maka peluru tidak dilempar tetapi ditolak atau didorong yaitu berupa dorongan dari bahu yang kuat disertai dengan gerak merentangkan lengan, pergelangan tangan dan jari-jari yang terarah dengan tujuan agar didapat jarak tolakan yang maksimal (Jarver, 1999). Pada tolak peluru lutut, perut, pinggang, bahu, siku, pergelangan tangan dan sendi jari-jari tangan, semua harus digunakan untuk menggunakan kekuatan paling besar pada peluru.
150
Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014
ISSN : 2337 - 8085
Atlet sering melewatkan gerakan sendi awal seperti gerakan lutut dan pinggang atau gagal menyelesaikan suatu gerakan secara penuh dengan tidak menggunakan pergelangan tangan dan jari-jari tangan. Kecepatan seseorang pada saat menolak peluru atau kecepatan peluru pada saat lepas, adalah faktor yang terpenting. Lebih besar kecepatan berarti lebih jauh jarak yang dicapai. Tahanan udara atau angin juga dapat mempengaruhi jarak yang ditempuh atau jarak capai peluru oleh mahasiswa (PASI, 1993). Selain faktor jasmaniah, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap latihan yaitu faktor spsikis yang dalam hal ini adalah motivasi. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Hal ini sesuai dengan pendapat Uno (2006 : 1) bahwa, “motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah di tetapkan sebelumnya.” Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah ada Hubungan antara motivasi terhadap jauhnya tolak peluru mahasiswa Penjaskesrek FKIP Serambi Mekkah angkatan 2012? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi terhadap jauhnya tolak peluru mahasiswa Penjaskesrek FKIP Serambi Mekkah angkatan 2012? TINJAUAN TEORITIS Menurut Midgley (2000. 8) bahwa hakekat tolak peluru adalah merupakan usaha untuk membuat bangsa Indonesia sehat, kuat lahir batin. Pendidikan jasmani adalah bagian dari tuntutan terhadap pertumbuhan jasmani-rohani dengan demikian tidak terbatas pada jam pelajaran”. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang disain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh aspek, jasmani, psikomotor, kognitif dan afektif setiap siswa. Pengalaman yang disajikan akan membantu siswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efisien, dan efektif. Banyak pendapat tentang pengertian pendidikan jasmani, dapat disimpulkan pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani yang direncanakan secana sistematik diarahkan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, Neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional dalam kerangka sistem pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan salah satu bagian yang penting dari proses pendidikan keseluruhan yang pola pencapaian tujuannya menggunakan aktivitas jasmani, sedangkan sasanan tujuannya meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keseluruhannya yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan aktivitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada pertumbuhan dengan pengembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang selaras, serasi dan seimbang (GBPP,2002: 1). Dalam konteks pendidikan jasmani motif untuk untuk belajar merupakan kecenderungan seseorang untuk melakukan proses pembelajaran menurut kebutuhannya masing-masing, misalnya seseorang belajar untuk mendapatkan prestasi yang lebih tinggi atau hanya untuk 151
Edi Azwar memelihara kesehatan saja, atau juga untuk proses sosialisasi yaitu untuk dapat berhubungan dengan orang lain. Selanjutnya Heckhauen mengemukakan dalam Sudibyo (1993:63) bahwa: “Motivasi merupakan aktualisasi dari motif, sehingga diperoleh batasan motivasi adalah proses aktualisasi sumber penggerak dan pendorong tingkah laku individu memenuhi kebutuhan untuk tujuan tertentu.” Motivasi menurut Mcdonald yang dikutip Sardiman (1986:73) menjelaskan sebagai berikut: “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai munculnya rasa atau feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.” Sedangkan motivasi dalam kamus psikologi adalah sebagai berikut: Motivasi menunjukan kepada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong timbul dalam diri inividu.tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir dari pada gerakan atau perbuatan. Tingkah laku termotivasi ialah tingkah laku berlatar belakang adanya suatu kebutuhan, tujuan tingkah laku tercapai apabila kebutuhan telah terpenuhi. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Program Studi Penjaskes FKIP Universitas Serambi Mekkah angkatan 2012 mulai bulan Pebruari 2013 sampai Maret 2013. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dan Sampel Penelitian Teknik pengambilan sample adalah metode sampel acak sederhana (simpel random sampling). Pada penelitian ini sampelnya sejumlah 35 mahasiswa yang diperoleh dengan metode pengambilan sampel acak sederhana (simpel random sampling). Langkah-langkah memperoleh sampel dengan cara undian adalah memilih sebuah sampel yang besarnya 35 dari sebuah populasi yang terdiri dari 140 mahasiswa di atas. Tulis nama mahasiswa masing-masing pada secarik kertas, dan kertas tersebut kita gulung kemudian masukkan dalam sebuah kotak dan kocok. Tarik satu gulungan kertas, kemudian kita tarik satu gulungan kertas lain, tanpa memasukkan kembali gulungan kertas pertama. Nama-nama pada kedua gulungan kertas tadi merupakan anggota dari sampel yang kita tarik secara undian sebanyak 35 mahasiswa (Nasir, 1988:336) Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan nya lebih baik dalam arti cepat, lengkap, sistematis, sehingga lebih mudah diolah (Sajoto, 1988 : 17). Instrumen dalam penelitian ini adalah: 1. Motivasi berprestasi menggunakan angket berupa kuisioner 2. Jauhnya lemparan di ukur dengan Tes Tolak Peluru Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan tata cara yang digunakan untuk 152
Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014
ISSN : 2337 - 8085
memperoleh data dalam suatu penelitian. Tata cara tersebut terdiri dari petunjuk pelaksanaan pengukuran yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini. Adapun teknik pengukuran dalam penelitian ini adalah pengukuran lapangan dengan menggunakan item tes yang dikemukakan oleh (Moeslim dalam Harsuki) sebagai berikut : 1. Instrumen motivasi berprestasi dengan menggunakan anket motivasi berprestasi. Pernyataan angket disusun dengan menggunakan skala likers. Untuk memberikan skor dari setiap pernyataan yang dijawab oleh responden untuk pernyataan positif sebagai berikut: 1 SL = Selalu (5) 2
SR = sering
(4)
3
KK = Kadang-kadang (3)
4
JR = Jarang (2)
5
TP = Tidak pernah (1)
2. Tes Tolak Peluru a. Tujuan : Untuk mengukur tolak peluru, cara yang digunakan yaitu melakukan tolakan tanpa awalan b. Alat dan perlengkapan : - Peluru ukuran berat 5 kg Lapangan tolak peluru - Peluit - Bendera batas - Roll meter - Blangko-blangko - Alat tulis c. Pelaksanaan tes Sampel diintruksikan untuk menolak peluru, dari mengambil sikap berdiri di dalam lingkaran yang berdiameter 2,135 meter dan melakukan tolakan dengan berat peluru 5 kg. Banyaknya tolakan yang dilakukan setiap sampel sebanyak tiga kali tolakan. tolakan yang diukur dari batas tolakan sampai jatuhnya peluru bagian dalam, mengukurnya dari titik tengah lingkaran sampai jatuhnya peluru. Dari ketiga tolakan tersebut yang diambil adalah tolakan yang terjauh. Teknik Analisis Data
Data dianalisis menggunakan
Korelasi product moment dari pearson yang
dikemukakan oleh Arikunto (2006:218):
Keterangan: : Nilai Korelasi yang di cari N : jumlah sampel ∑xy : Jumlah sampel score X dikali Y 153
Edi Azwar ∑x ∑y
: Jumlah Score X : Jumlah Score Y
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Hubungan antara Motivasi (X1) dengan Tolak Peluru(Y), dapat diketahui dengan melakukakan analisis korelasi. Analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Tabel Perhitungan Korelasi Motivasi (X1) dengan Tolak Peluru (Y) pada Mahasiswa FKIP Penjaskesrek Universitas Serambi Mekkah Tahun 2012. Sampel X1 Y X12 Y2 X1. Y S1 46,05 47,93 2120,30 2297,17 2206,96 S2 56,14 61,58 3151,23 3792,18 3456,89 S3 53,25 53,39 2835,91 2850,45 2843,17 S4 64,78 57,49 4196,93 3304,54 3724,10 S5 24,43 71,14 596,68 5060,47 1737,67 S6 50,37 43,15 2537,20 1861,98 2173,53 S7 60,46 31,96 3655,38 1021,19 1932,06 S8 66,23 62,81 4385,75 3945,02 4159,55 S9 48,93 49,57 2394,08 2456,89 2425,28 S10 50,37 36,73 2537,20 1349,41 1850,33 S11 64,78 64,99 4196,93 4224,18 4210,53 S12 41,72 47,25 1740,79 2232,21 1971,24 S13 47,49 61,85 2255,11 3825,88 2937,31 S14 56,14 50,66 3151,23 2566,35 2843,80 S15 35,96 64,99 1292,94 4224,18 2337,01 S16 53,25 37,96 2835,91 1441,18 2021,65 S17 43,16 39,74 1863,14 1579,08 1715,24 S18 51,81 62,95 2684,48 3962,18 3261,35 S19 47,49 42,47 2255,11 1803,54 2016,72 S20 61,90 43,83 3831,74 1921,35 2713,33 S21 47,49 47,93 2255,11 2297,17 2276,04 S22 53,25 55,44 2835,91 3073,30 2952,22 S23 69,11 58,85 4775,86 3463,36 4067,01 S24 44,61 50,66 1989,64 2566,35 2259,67 S25 53,25 38,37 2835,91 1472,45 4743,46 S26 51,81 33,59 2684,48 1128,58 3740,59 S27 43,16 45,20 1863,14 2042,90 3950,95 S28 44,61 63,76 1989,64 4065,98 2844,26 S29 43,16 43,42 1863,14 1885,62 1874,34 S30 33,07 47,93 1093,95 2297,17 1585,24 S31 61,90 46,15 3831,74 2130,20 2856,99 S32 54,69 39,74 2991,49 1579,08 2173,43 S33 33,07 52,71 1093,95 2778,03 1743,28 154
Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 S34 S35 ∑
50,37 41,72 1750,00
47,25 46,56 1750,00
ISSN : 2337 - 8085
2537,20 1740,79 90900,00
2232,21 2168,17 90900,00
2379,82 1942,76 93927,78
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh perhitungan sebagai berikut: ∑ X1 = 1700, ∑Y=1700, ∑ X12 =88300,00, ∑Y2=88300,00 dan ∑X1.Y=88000,99. Setelah didapat semua perhitungan, langkah selanjutnya Menghitung koefisien korelasi dengan langkah berikut.
N XY ( X )( Y )
rxy
= =
N . X
2
( X ) 2 N . Y 2 ( Y ) 2
35. 93927,78 (1750,00)(1750,00)
35.90900,00 (1750,00) 35. 90900,00 - (1750,00 ) 2
=
= =
2
3099616,842 3062500
2999700 30625002999700 3062500 37116,84246
- 62800- 62800 37116,84246
3943840000 37116,84246 = 62800 = 0,59 Berdasarkan tabel Korelasi di atas, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar r= 0,59. Harga rhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel. Untuk taraf signifikansi α = 0,05 dan n = 35 yaitu 0,334, maka rhitung=0,59 dan rtabel=0,334. Hal ini dapat disimpulkan bahwa rhitung>rtabel (0,59 > 0,334) berarti ada hubungan variabel Motivasi (X1) dan Tolak Peluru(Y). Pembahasan Berdasarkan data penelitian dan analisis data penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, kemudian penulis menginterpretasikan data-data tersebut. penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Motivasi Mahasiswa FKIP Penjaskesrek Universitas Serambi Mekkah Tahun 2012 terhadap Tolak Peluru adalah 76,74. Kemudian berdasarkan pengumpulan data tes Tolak Peluru untuk melihat Tolak Peluru Mahasiswa menunjukkan bahwa rata-rata Tolak PeluruMahasiswa FKIP Penjaskesrek Universitas Serambi Mekkah Tahun 2012 adalah 5,75. Analisis data untuk menemukan korelasi menunjukkan bahwa korelasi X dengan Y sebesar 0,59 dengan tHitung=4,184>ttabel=1,692 menunjukkan bahwa terdapat hubungan Motivasi dengan Tolak Peluru. Dengan demikian untuk meningkatkan Tolak Peluru perlu memperhatikan aspek psikologis yang dalam hal ini adalah Motivasi karena Motivasi memberi kontribusi terhadap Tolak Peluru. Mengingat bahwa tolak peluru yang sulit tentunya membutuhkan berbagai faktor psikologis, salahsatunya motivasi, motivasi ini dibutuhkan dalam tolak peluru, motivasi tersebut 155
Edi Azwar akan memberikan kemauan tersendiri bagi atlet tolak peluru, rendahnya tingkat motivasi seorang atlet tolak peluru, akan berdampak buruk terhadap kinerjanya dalam melakukan tolak peluru, oleh sebab itu kualitas tolak peluru seorang atlet juga dipengaruhi oleh tingkat motivasi yang dimiliki oleh seorang atlet tolak peluru. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi memberikan kontribusi terhadap tolak peluru. Menindaklanjuti penelitian tersebut diharapkan guru dapat menjadikan motivasi sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi minat mereka terhadap atletik khususnya nomor tolak peluru, karena siswa terkadang merasa jenuh dengan metode pembelajaran yang monoton, maka diharapkan adalah guru penjas dan pihak sekolah melakukan usaha-usaha yang dapat membangkitkan kembali motivasi siswa dalam mempelajari materi tolak peluru yang diselingi dengan permainan yang identik dengan tolak peluru misalnya bermain menggulingkan peluru mengenai sasaran. Dengan memasukkan muatan permainan dalam pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap tolak peluru. Dari temuan tersebut diharapkan guru penjas harus menerapkan metode baru yang membuat persepsi atletik atau siswa yang selama ini mengganggap bahwa penjaskes adalah mata pelajaran yang sangat melelahkan dan menguras stamina menjadi berubah. Dengan demikian metode yang paling tepat untuk diterapkan adalah metode bermain dan salah satu bentuk permainaan adalah permainan lempar bola sejauh mungkin yang sifatnya menanamkan kepada keceriaan pada saat beraktifitas fisik, seperti mengulingkan peluru ditanah yang didalamnya bermuatan gerakan fisik.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan analisis data, koefisien korelasi motivasi dengan tolak peluru mahasiswa FKIP Penjaskesrek Universitas Serambi Mekkah tahun 2012 adalah sebesar 0,59 dan koefisien korelasinya berada dalam kategori sedang, dengan nilai koefisien tersebut maka kesimpulannya adalah “terdapat hubungan motivasi terhadap tolak peluru mahasiswa FKIP Penjaskesrek Universitas Serambi Mekkah tahun 2012” artiya untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru pada aspek psikologis yang dalam hal ini adalah motivasi karena motivasi memberi kontribusi terhadap tolak peluru. Saran Berdasarkan penelitian dan analisis data, maka telah diperoleh kesimpulan sebagaimana yang terdapat pada kesimpulan di atas, oleh karena itu maka penulis memberikan beberapa saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada guru penjasorkes dalam meningkatkan kemampuan tolak peluru siswa perlu mengedepankan aspek psikis yang dalam hal ini adalah motivasi. 2. Diharapkan setelah ada penelitian ini, adanya penelitian lanjutan untuk membuktikan pentingnya aspek fisik dan psikis dalam pembelajaran penjasorkes di sekolah dan madrasah terutama dalam pembelajaran tolak peluru. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (1991). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Rineka Cipta. Jarver, Jess (1999). Atletik. Bandung: Cv Pioner. 156
Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014
ISSN : 2337 - 8085
Midgiley.(2000).Ensiklopedi olahraga.malang:dhahara Pres,Semarang Nasir. (1988). Metode Penelitian. Darussalam: Ghalia Indonesia. Sardiman (1987). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Bandung Press Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik. Semarang : Ikip Semarang. Sudibyo (1993). Pelatihan Olahraga Bagi Pemula, Koala Press, Malang
157