20
seluas 223.500 Ha yang seluruhnya terletak di kelompok hutan
Berdasarkan
Jele-Beliwit.
Kesepakatan
(TGHK),
Tata
Guna
Hutan
areal hutan terbagi dalam fungsi
Hutan Produksi Tetap
(134.250 Ha)
dan Hutan Produksi
terbatas (89.250 Ha). B.
KONFIGURASI LAPANGAN, TANAH DAN IKLIM 1.
Topografi Berdasarkan Peta Bentuk wilayah, areal HPH PT. Kiani
Lestari
di
dari
dataran
terdiri
dipinggir
sungai
kelompok aluvial
Telen,
Hutan di
Jele-Beliwit
bagian
dataran
Selatan
bergelombang
terletak di tengahnyadan perbukitan yang meliputi areal punggung di sebelah utara dan Timur. ini terletak pada ketinggian antara
Areal
25-375 m di
atas permukaan laut, dengan kecuraman lereng dari landai sampai agak curam. Tabel 10.
Komposisi Kelas Lereng di Areal HPH PT. Kiani Lestari.
No. Kelas Lereng
Jele-Beliwit (% Wilayah)
1. Datar (0-8%)
20
2. sedang (8-15%)
40
3. Agak Curam (15-25%)
30
4. Curam (25-45 %)
10
Sumber : studi Evaluasi Lingkungan PT. Kiani Lestari 1991.
21
2.
Geologi dan Tanah
Secara geologi, tersusun
oleh
areal HPH PT.
satuan
batuan
Kiani
Lestari
formasi
Pamaluan
(batuan pasir, sisipan lempung, serpih dan batuan gamping)
dan
(batu pasir,
satuan batuan formasi sisipan batu gamping,
Pulau Balang batu lempung,
serpih dan lensa batu bara) . Jenis Kiani
kuning
tanah
yang terdapat
Lestari terdiri dari
dan
aluvial
lempung berpasir.
dengan
di
areal
HPH
PT.
jenis podzolik merah tekstur
liat
sampai
Pada bag ian selatan Batu Ampar
dijumpai sedikit daerah yang berbahan induk organik bercampur liat sehingga membentuk tanah organo-
sol kley humus. 3.
Iklim
Areal tropis
kerj a
HPH
PT.
Kiani
Lestari
beriklim
Koppen
termasuk
yang menurut klasifikasi
tipe Alfa yaitu daerah beriklim hutan hujan tropis dengan curah hujan bulan kering > 60 mm dan suhu bulan terpanas klasifikasi
lebih besar dari
Schmidt
dan
Ferguson
22
°C.
Menurut
termasuk
tipe
iklim A (sangat basah). Curah hujan di areal HPH termasuk sedang yaitu 2.600 m per tahun dengan variasi yang tidak begitu besar.
Jumlah
hari
hujan
dalam
100-1300 hari (Tabel 11 dan 12).
setahun
antara
22 Tabel 11.
stasiun
Curah Hujan Tahunan di Kelompok Hutan Jele-beliwit.
Periode
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
A9t
Sep
Huara I../ahau 1929-90
176
147
189 247 263 214
155
150
158 174 252
252
2377
Huara Marah
1980-83
139
172
192
104
132
151
162 240
232
2214
Satu Ampar
1971-91
247 205
236 246 247 177 118
161
170 246 265
304
2622
242
2~2
196
Okt
Nov
Des Tahunan
1) 2)
Transmigration Area Development Project, 1982 PT. Kiani Lestari, 1991
Tabel 12.
Jumlah Hari Hujan Tahunan di Kelompok Hutan Jele-Beliwit.
sumber
Stasiun
Periode
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
JuL
Agt
Sep
Okt
Nov
Des Tahunan
Huara \.Iahau
1929-90
8
8
9
10
10
9
6
7
7
8
10
11
101
Huara Harah
1980-83
10
9
10
11
11
9
7
7
8
9
11
12
114
Satu Ampar
1971-91
12
10
12
12
12
9
8
8
9
10
13
14
129
Sumber
1) Transmigration Area Development Project, 1982 2) PT. Kiani Lestari 1991-
Suhu udara rata-rata relatif panas dengan rataan suhu udara minimum 23_1 o C dan maksimum 31.5 0 C dan suhu udara rata-rata adalah 26.4 o C. Kelembaban udara tergolong tinggi dengan kisaran 53 % sampai 92
~ o •
Lama penyinaran termasuk
kategori sedang, rata-rata selama 5.6 jam per hari atau sebesar 47%.
Kecepatan angin relatif rendah
yakni sekitar 0_5 m/dt.
23
C.
KEADAAN HUTAN Pada awal Pengusahaan hutan pada tahun 1970, kawasan produktif meliputi 285.000 ha (81%), hutan sekunder non produktif 47.000 ha (14 %) dan rawa-rawa 18.000 ha
Setelah melaksanakan kegiatan sejak tahun
(5%).
1971/1972 sampai dengan tahun 1992/1993 keadaan hutan di
areal
HPH
PT.
Kiani
Lestari
menjadi
sebagaimana
tertera pada tabel 13. Tabel 13.
No.
Keadaan Hutan di Areal HPH PT. Kiani Lestari setelah Tahap Jangka l'iaktu pengusahaan 20 Tahun Pertama (1970/71 - 1990/91). uraian
Slok Jele -
Kariorang
(ha) 1.
Hutan Lindung
Kawasan Penyangga 13.486 Kawasan Hutan yang Belum di Tebang(vir-
4.
Areal Bekas Tebangan
11.500
5.
diluar HTI Hutan Tanaman Indus tri
53.080
Transmigrasi dan Pirbun Areal Non Produktif
18.300 47.251
gin Forest)
7. 8.
10.
71. 214
13.698
areal
non
84.912 53.080
18.542
36.842
22.890
70.141
9.870
9.870 300 100
65.000
350.000
300 100
URKPH Periode II PT. Kiani Lestari,
Dibandingkan hutan,
69.787
285.000
Jumlah Sumber
11. 500 13.486
69.787
Areal Pertambangan Batu Bara Pelestarian Jenis Areal Perkebunan
9.
(ha)
(ha)
2. 3.
6.
Jumlah
Blok Beliwit
dengan
keadaan
produktif
1991.
awal
bertambah
pengusahaan luasnya
dari
65.00 ha menjadi 70.141 ha, bahkan menjadi 123.221 ha
24
apabila
termasuk
Bertambahnya
HTI.
luas
areal
non
produktif ini terutama disebabkan oleh kebakaran hutan pada tahun 1982/1983
seluas 118.772 ha.
Rata-rata kerapatan dan volume pohon perhektar di areal HPH PT. Kiani Lestari disajikan pada Tabel 14. Tabel 14.
Kerapatan dan Volume Pohon Perhektar Berdasarkan Kelas Diameter di Areal HPH PT. Kiani Lestari.
Kelas Diameter
Kerapatan
(em)
volume
(N/ha)
(m 3 /ha)
15.66 14.59
12.38 68.87
1.18 5.68
1.15 15.85
5.68 1.12
5.57 3.79
* Komersial Dipterocarpaceae
20 50
29 up
* Komersial Non Dipterocarpaceae 20 29 50 up * Komersial Lain 20 29 50 up
Sumber , URKL V (1991/1992 - 1996/1997)
Jenis-jenis dominan yang terdapat di areal HPH PT. Kiani Lestari dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15.
No
1-
2. 3. 4. 5. Surnber
Jenis-jenis Dominan yang Dijumpai di HPH PT. Kiani Lestari.
Nama Daerah
Nama Botani
Meranti Kapur Keruing
Shorea sp. Dryobalanops sp. Dipterocarpus sp.
Bangkirai Nyerakat
Shorea laevifolia Hopea bracteata
URKL V (1991/1992
- 1996/1997)
Areal
25
D.
SEJARAH PENGUSAHAAN HUTAN PT.
Kiani Lestari semula bernama PT. Georgia Pa-
cific Indonesia (GPI) yang merupakan perusahaan patungan
antara
dengan M. pad a
PT.
Georgia
Hasan.
tanggal
7
Pacific
International
Corp.
Perusahaan patungan ini didir ikan Agustus
1970
dengan
status
PMA
dan
sejak tahun 1984 seluruh sahamnya telah diambil alih oleh M. Hasan sehingga statusnya menjadi PMDN dengan saham seluruhnya dimiliki oleh M.Hasan. Pada tahun pertama operasi, pemenenan kayu dilaksanakan di kelompok hutan Jele camp Batu Ampar. haan hutan
di
berakhir pad a 1984/1985
Belwit dengan base
Tahun 1972/1973, kegiataan pengusa-
kelompok tahun
kegiatan
hutan Kariorang
1983/1984, pengusahaan
dimulai
sehingga mulai kembali
dan
tahun
terpusat
di
Batu Ampar. Dengan
berakhirnya
pengusahaan
hutan
periode
I
pada tanggal 23 Desember 1990, maka PT. Kiani Lestari telah mengajukan perpanjangan HPHnya dan mendapatkan Persetujuan
Perpanjangan
No. 394/Menhut-IV/1993
HPH
tertanggal
melalui 27
Pebruari
surat 1993,
yang kemudian mengalami revisi dengan dikeluarkannya surat No.1784/Menhut-IV/93 tertanggal 12 Oktober 1993 dengan
luas
areal
188.460
hektar.
Setelah melalui
beberapa surat perpanjangan sementara maka pad a tanggal
15
Sepetember
1994
melalui
Menteri
Kehutanan,
26
akhirnya PT.
Kiani Lestari mendapat surat perpanjangan
HPH untuk periode pengusahaan ke II dengan 2010/2011) Realisasi sahaan jatah
hutan
sampai
dengan luas areal 223.500 Ha.
luas tebangan dalam tahun
tebangan
(1990/1991
1971/1972
tahunan
(Me)
jangka waktu pengu-
sampai
1994/1995
minimum
300.000
dengan m
3
dan
maksimum 500.000 m 3 disajikan pad a Tabel 16.
Tabel 16.
Rencana dan Realisasi Luas dan Tebangan HPH PT. Kiani Lestari
Produksi
Luas (ha) Tahun
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
1971/1972 1972/1973 1973/1974 1974/1975 1975/1976 1976/1977 1977/1978 1978/1979 1979/1980 1980/1981
2.000 6.000 7.200 7.315 7.200 8.000 7.100 7.765 7.500 7.500
1. 324 4.247 5.190 6.151 5.947 6.209 5.275 6.542 6.793 7.316
90.000 225.000 350.000 496.000 490.000 500.000 525.000 515.000 550.000 332.000
65.343,67 261.331,25 327.322,75 344.928,40 352.465,61 399.676,78 339.534,04 494.370,12 375.359,50 304.484,18
1981/1982 1982/1983 1983/1984 1984/1985 1985/1986 1986/1987 1987/1988 1988/1989 1989/1990 1990/1991
8.200 5.950 6.000 7.900 16.900 13.665 11. 000 10.000 11.200
5.185 5.105 1. 965 4.788 5.539 7.332 12.319 8.835 8.693 7.355
397.000 350.000 250.000 330.000 330.000 600.000 573.000 500.000 466.000 400.000
320.004,71 271.442,92 129.712,82 243.060,43 218.141,81 424.260,06 524.499,93 445.305,51 410.360,74 419.094,52
1991/1992 1992/1993 1993/1994 1994/1995
7.751 6.509 5.473 5.664
7.384 4.961 1 5 .743,11 '5.664 ~
381. 000 255.200 225.800 250.000
390.519,92 228.079,15 185.843,38 169.461,44
9.300.500
7.531.876,71
JUMLAH Sumber
8.100
195.150 Lap.
145.273
Tahunan Kegiatan Pengusahaan Hutan (April
Baret 1995)
1994-
27
E.
SISTIM PEMANENAN KAYU sistim
pemanenan
kayu
yang
digunakan
PT.
Kiani
Lestari dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan adalah sistim Tebang Pilih Indonesia (TPI) yang digunakan sampai dengan tahun 1989 dan sistim Tebang pilih Tanam Indonesia (TPTI) yang digunakan sejak tahun 1989 sampai sekarang.
Kegiatan pemanenan kayu yang dilaku-
kan terdiri dari beberapa tahap, yaitu : 1.
Penebangan pekerjaan penebangan terdiri dari kegiatan persia-
pan, penebangan, pembersihan cabang dan ranting serta pembagian batang sehingga kayu siap untuk disarad. Dalam satu regu tebang terdapat 2 - 3 orang tenaga kerj a,
yai tu satu orang operator yang bertugas mene-
bang pohon dan satu sampai dua orang sebagai pembantu operator sekitar pohon
yang
bertugas
pohon yang yang
telah
akan
membersihkan ditebang
ditebang.
tumbuhan
serta
bawah
cabang
Penebangan
dari
dilakukan
dengan menggunakan Chainsaw dengan panjang bar lebih kurang
1.25 meter dan kapasitas tangki bahan bakar
lebih kurang 2 liter. Jenis-jenis
(Shorea
putih
pohon
yang
ditebang
adalah
meranti
leprosula) ,
meranti
merah
(Shorea
smithiana) , meranti kuning (Shorea parvifolia) , merembung
(Anisoptera) ,
merupan
(Shorea
markabang
gibbosa) ,
(Shorea
palembanica) ,
Kebancang
(Shorea
28
Kapur
panciflora), terocarpus
(Dryobalanops
Keledang
sp.),
Keruing
sp.),
(Shorea
(Dip-
Nyerakat
sp.),
(Hopea bracteata) dan jenis komersial lain.
2.
Pembagian Batang pembagian
batang
langsung
dilakukan
tebang yang bersangkutan di petak tebang, suaikan
dengan
ukuran
yang
diinginkan
oleh
regu
yang disedan
kondisi
pohon yang ditebang. 3.
Penyaradan Kegiatan penyaradan di areal HPH PT. Kiani Lestari
dilakukan
dengan
menggunakan
Crawler
tractor
jenis
Komatsu D7F, D7G dan D7H yang dilengkapi dengan Hyster winch. Dalam satu regu
sarad terdapat dua orang tenaga
kerja,
yai tu operator dan pembantunya.
bantu
bertugas
mencari
kedudukan
ditebang dan memberikan alternatif harus
dilalui
yang
telah
jalan sarad yang yang
telah
disarad diletakkan di Tempat Pengumpulan
(TPn)
untuk
di
angkut
operator.
pohon
Kayu-kayu
menunggu
oleh
Seorang pem-
ke
Log
Yard/Tempat
Penimbunan
(TPK) . 4.
Pemuatan di TPn Pemuatan
dilakukan
dengan
crane oleh seorang operator dan
menggunakan
crawler
satu orang bertugas
membantu meletakkan rantai pengikat kayu pad a kendar-
29 aan pengangkut dan memberikan instruksi kepada operator
angkutan
bahwasanya
kayu-kayu
telah
siap
dia-
ngkut. 5.
pengangkutan Pengangkutan di areal HPH PT. Kiani Lestari dila-
kukan dengan menggunakan Truk trailer.
Pengangkutan
dilakukan dari TPn langsung menuju Log Yard. 6.
Pembongkaran di Log Yard Setelah truk trailer bermuatan sampai di Log Yard,
langsung dilakukan pembongkaran oleh regu bongkar muat yang ada di Log Yard dengan menggunakan wheel loader. Setelah
semua
muatan
diturunkan,
trailer
langsung
dimuat kembali ke atas truk, dan dapat langsung kembaIi ke lokasi Tpn. pembongkaran dilakukan oleh satu orang yang bertugas
sebagai
operator
loader
dan
satu
orang
sebagai
pembantu. 7.
Pengupasan di Log Yard Kegiatan
pengupasan
dilakukan
di
Log
regu pengupas dengan menggunakan linggis.
Yard
oleh
Satu regu
pengupas dapat terdiri dari 6 - 7 orang yang melakukan pengupasan secara bersama-sama.