WAHYU HIDAYAT (A09496042). Pembentukm Jaringan Sosial pada Proses Pemilihan Icepala Desa (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa di Desa Tanjung Anom, Icecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat) di batvah bimbingan ENDFUATMO SOETARTO. Desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang langsung dipilih oleh penduduk desa dari calon yang memenuhi syarat dan mendapatkan dukungan suara terbanyak pada pemilihan kepala desa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kontribusi yang diberikan dari hubungan kekerabatan, ketetanggaan dan ekonomi dalam memenangkan pemilihan kepala desa dan mengetahui cara yang dilakukan oleh seorang calon kepala desa dalam menjalin hubungan kerjasama dengan elit desa dalam usaha untuk menarik kelompok-kelompok pendukung. Penelitian dilakukan terhadap seorang kepala desa yang mampu membentuk dan mengembangkan jaringan sosial yang terbentuk di masyarakat, sehingga mampu mempertahankan jabatanya selama tiga periode. Selain itu juga penelitian diarahkan terhadap kelompok-kelompok yang kontra terhadap kepemimpinan kepala desa dan apa saja yang dilakukan kelompok ini dalam rangka untuk menjatuhkan kepemimpinan yang ada. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Maulc, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat Desa ini terbagi menjadi tiga dusun yaitu Tanjung I
I<elompok-
kelompok strategis yang terbentuk meliputi kelompok kekerabatan, kelompok ketetanggaan dan kelompok ekonomi. Kontribusi yang diberikan dari kelompok kekerabatan berasal dari hubungan
geneologzs yang dimiliki Lurah Ali. Hampir 90% dukungan dari Dusun Tanjung Kait dan Dusun Kebon Baru berasal dari hubungan kekerabatan yang dimiliki Lurah Ali. Garis keturunan dari pihak Bapak Lurah Mi (Meri) yang terdiri dari empat bersaudara bertempat tinggal di Dusun Tanjung Kait dan empat bersaudara ini memiliki keturunan yang cukup besar yang sebagian besar tinggal juga di dusun tersebut. Sedangkan garis keturunan dari pihak Ibu (Tiamah) sebagian besar tinggal di Dusun Kebon Baru. Dukungan yang diberikan tidak hanya berbentuk suara tetapi sampai kepada bentuk biaya yang diperlukan untuk menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok masyarakat lain. Dalam mendapatkan dukungan dari kelompok ketetanggaan pendekatan yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang terjadi pada peristiwa siklus kehidupan seperti kelahiran, pernikahan dan kematian. Pada setiap peristiwa kematian Lurah Ali selalu hadir pada acara trrhlilnn yang biasanya dilaksanakan selama tujuh hari berturut-turut. Selain itu juga Lurah Ali menyediakan kain kafan yang nantinya diberikan bagi masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan pada acara kelahiran maupun pernikahan Lurah Ali biasanya memberikan sumbangan seperti rokok, kopi dan gula kepada masyarakat yang melaksanakan acara tersebut. Pada kelompok ekonomi pendekatan yang dilakukan Lurah Ali diarahkan pada hubungan pntronnse yang terbentuk akibat hubungan kerjasama yang dilakukan oleh nelayan maupun pengrajin batu bata. Strategi yang dilakukan Lurah Ali untuk mendapatkan dukungan dari para nelayan dilakukan dengan jalan memfasilitasi terbentuknya kelompok-kelompok nelayan dengan mengadakan hubungan kerjasama dengan ketua kelompok nelayan yaitu Bapak Umar dan Bapak Nakrawi dalam mendapatkan modal dari bank bagi para nelayan untuk perbaikan mesin motor dan jaring. Sedangkan bagi masyarakat pengrajin batu bata cara yang dapat dilakukan melalui pemberian modal yang berasal dari dana Jaringan Pengaman Sosial (JPS) kepada para Bos untuk biaya pembakaran batu bata, selain itu juga penyediaan mesin
pengolah tanah bagi para pengrajin yang mencetak batu bata sendiri dan untuk para petani dilakukan melalui kerjasama dalam pemeliharaan saluran irigasi. Lurah Ali disini berperan sebagai penghubung antara petani dengan petugas perairan yang berada di tingkat kecamatan
Dengan kehadiran Lurah Ali saluran irigasi untuk
wilayah Dusun Buaran Asem menjadi lebih diperhatikan. Jalinan kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka untuk menguatkan
. hubungan baik dengan kelompok masyarakat tersebut.
Interaksi yang terjadi tersusun
secara terpola dalam rangka memasukan kepentingan-kepentingan dari Lurah Ali sendiri untuk memenangkan kembali pencalonannya pada periode berikutnya. Selain penjalinan hubungan dengan kelompok-kelompok strategis yang terbentuk di masyarakat, Lurah Ali juga melakukan jalinan kerjasama dengan elit-elit desa
Hal ini dilakukan karena elit desa memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap masyarakat, sehingga secara tidak langsung hubungan dengan elit desa akan menjalin kelompok pendukung dari masyarakat yang berada di bawah pengaruhnya Jaringan kejasama antara Lurah Ali dengan KH Ali Rafei dalam pembangunan mesjid dan madrasah dilakukan dalam rangka untuk menjalin hubungan dengan elit tersebut, begitu juga hubungan yang terjalin dengan Bapak Subandi dalam pembangunan jembatan diarahkan untuk menjalin hubungan denganya. Manfaat yang dapat dirasakan oleh elit desa (ekonomi, intelektual, keagamaan) dalam menjalin hubungan kerjasama dengan kepala desa berupa kemudahan dalam mengakses berbagai informasi dan keperluan administrasi yang dikeluarkan oleh pemerintah desa Misalnya seperti surat ijin mendirikan madrasah, Icemudahan dalam mendapatkan bantuan modal usaha dan kemudahan dalam mendapatkan surat-surat keterangan lainnya Hubungan-hubungan yang terbentuk kemudian dikembangkan melalui suatu kerjasama yang saling menguntungkan sehingga ikatan-ikatan yang terbentuk terjalin dengan kuatnya.
Hal inilah yang
menyebabkan Lurah Ali mampu mempertahankan jabatannya selama tiga periode
PERNYATAAN DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA ICARYA L M A H I N
ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM P E W DIAJUICAN SEBAGM KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI
Bogor, Mei 2000
@
PEMBENTUKAN JARINGAN SOSIAL PADA PROSES PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi Kasus Pernilihan Icepala Desa di Desa Tanjung Anom, Kecarnatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat)
Oleh : Wahyu Hidayat A09496042
Skripsi Sebagai salah satu syarat mernperoleh gelar
SARJANA PERTANIAN Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PAIWLTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2000
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EICONOMI PERTANIAN DENGAN IN1 MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG DITULIS OLEH : NAMA
: WAHYU HIDAYAT
NOMOR POKOIC
: A09496042
JUDUL
:
PEMBENTUKAN JARINGAN SOSIAL PADA PROSES PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa di Desa Tanjung Anom, ICecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat)
DAPAT DITERIMA SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA PIZRTANIAN PADA FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bogor, Mei 2000 Menyetujui
Tanggal Lulus : 11Mei 2000
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tangerang, Jawa Barat pada tanggal 7 Mei 1978 sebagai anak kesembilan dari sepuluh bersaudara. Pada tahun 1990, penulis menamatkan pendidikan dasar di SD Tegalkunir Kidul I, Icecamatan Mauk, Icabupaten Tangerang. Selanjutnya, tahun 1990 sampai 1993 penulis menempuh pendidikan di SMPN 1 Mauk. Untuk jenjang berikutnya, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Mauk, tahun 1993 sampai tahun 1996. Pada tahun 1996, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur UMPTN dan lulus pada tahun 2000.
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaani~ahiim Puji syukur kehadirat Allah sWT atas segala karunia yang telah diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebaik-baiknya. Skripsi ini disususn berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat. Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang begitu mendalam kepada : 1. Bapak Dr. Endriatmo Soetarto. MA, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan 'tenaga, pikiran dan waktunya untuk membantu penulis dalam melakukan penelitian dan menyusun skripsi ini. 2. Keluarga besar Lurah Ali yang banyak membantu pada saat penulis berada di
lokasi pe.nelitian.
3. Keluarga besar Mantan Lurah Sukari selaku ayahanda, ibunda dan saudarasaudara yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat berguna bagi kelengkapan informasi yang ingin diperoleh pada saat di lokasi penelitian.
4. Seluruh masyarakat Desa Tanjung Anom yang dengan hati terbuka memberikan berbagai informasi yang ingin diketahui oleh penulis.
5. Seluruh rekan-rekan PKP'33 khususnya pui, "emak", anas, citra, uda, tongtong,
"saudara", sinaga, a' dindin, ino, adhit, isur, sum, haji rojat, yuli, si
"cantik", dan semua anggota teater SULUH dan anggota MENWA XPB atas
bantuan dan dukungannya.