Self Assessment GCG Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, maka PermataBank secara rutin telah melakukan Self Assessment Pelaksanaan GCG baik secara individual maupun secara Konsolidasi. Untuk periode per 31 Desember 2014, peringkat Hasil Penilaian Sendiri (self assessment) Pelaksanaan GCG PermataBank adalah 2 (dua). Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG
No.
Peringkat
Definisi Peringkat
Individual
2
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen Bank.
Konsolidasi
2
Mencerminkan Manajemen Bank (dan anak perusahaan) telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsipprinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen Bank (dan anak perusahaan).
Peringkat untuk masing-masing faktor adalah sebagai berikut: Faktor No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern Penerapan Fungsi Audit Ekstern Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)
Peringkat 1 2 1 1 2 2 1 2 2
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal
1
11. Rencana Strategis Bank
2
Kekuatan pelaksanaan GCG: I.
Governance Structure:
1.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris: a) Persyaratan-persyaratan dari Regulator (baik Bank Indonesia maupun OJK) berkaitan dengan keanggotaan Dewan Komisaris telah dipenuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Permata dan anak perusahaan. b) Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris Bank Permata telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Permata telah memperoleh persetujuan Regulator per 31 Desember 2014 berjumlah delapan orang, dimana empat orang diantaranya merupakan Komisaris Independen. Sedangkan jumlah anggota Dewan Komisaris anak perusahaan adalah 2 (dua) orang. c) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Bank Permata dan anak perusahaan telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, termasuk dalam setiap pengambilan keputusan, seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak secara independen.
2.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi: a) Persyaratan-persyaratan dari Regulator (baik Bank Indonesia maupun OJK) berkaitan dengan keanggotaan Direksi telah dipenuhi oleh Bank Permata dan anak perusahaan. b) Seluruh anggota Direksi Bank Permata dan anak perusahaan memiliki integritas dan kompetensi di bidang masing-masing. c) Direksi Bank Permata per 31 Desember 2014 berjumlah 9 (sembilan) orang, seluruh anggota Direksi telah efektif / telah lulus proses fit & proper dari Regulator. Sedangkan jumlah anggota Direksi anak perusahaan adalah 2 (dua) orang dan telah lulus fit and proper test dari OJK (d/h Bapepam-LK).
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite: Komposisi dan kompetensi anggota Komite-komite sudah sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank Permata dan anak perusahaan, serta telah sesuai dengan peraturan dari Regulator (baik Bank Indonesia maupun OJK).
4.
Penanganan Benturan Kepentingan: Bank Permata dan anak perusahaan memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang lengkap, untuk Bank Permata sebagaimana tercantum untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi diatur di dalam pedoman tata tertib kerja (Board Manual) dan untuk karyawan diatur dalam kode etik (code of conduct).
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank: a) Satuan kerja kepatuhan Bank Permata telah independen terhadap satuan kerja operasional. b) Pengangkatan, pemberhentian dan/atau pengunduran diri Direktur Kepatuhan Bank Permata telah sesuai dengan ketentuan BI/OJK. c) Bank Permata telah menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas pada satuan kerja Kepatuhan untuk menyelesaikan tugas secara efektif. d) Kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola anak perusahaan untuk kondisi saat ini secara umum sudah cukup baik.
6.
Penerapan Fungsi Audit Intern: a) Struktur organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, independen terhadap satuan kerja operasional, dan selaras dengan Rencana Bisnis Bank. b) SKAI telah memiliki Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang dilengkapi dengan Piagam Audit Intern, SKAI, serta kebijakan dan prosedur audit yang berbasis risiko. c) SKAI telah didukung dengan sumber daya yang berkualitas (termasuk program pelatihan dan sertifikasi profesi bagi karyawan SKAI). d) Pada anak perusahaan, struktur organisasi SKAI terpisah dari kegiatan operasional anak perusahaan dan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berfungsi sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Perusahaan (SPFAIB).
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern: Seluruh aspek-aspek yang disyaratkan dalam rangka penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah dipenuhi oleh Bank Permata dan anak perusahaan.
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern: Bank Permata dan anak perusahaan memiliki struktur dan infrastruktur tata kelola risiko yang memadai untuk mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance sesuai dengan harapan stakeholder.
9. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures): Kebijakan penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures) telah memadai. 10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan laporan Internal: a) Teknologi Informasi (TI) di Bank Permata dikembangkan secara terus menerus, termasuk sistem informasi manajemen sehingga mampu menyediakan data dan informasi dengan tepat waktu, akurat, lengkap dan sangat handal serta efektif untuk pengambilan keputusan manajemen. b) Laporan GCG anak perusahaan disusun untuk disampaikan kepada Bank Permata sebagai Pemegang Saham. 11. Rencana Strategis Bank: a) Rencana strategis baik dalam bentuk Corporate Plan maupun Business Plan telah sesuai dengan visi dan misi Bank Permata. b) Rencana strategis Bank Permata didukung sepenuhnya oleh para pemegang saham pengendali. II. Governance Process: 1.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris: a) Dewan Komisaris Bank Permata dan anak perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen yang senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip GCG. Tugas pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan oleh Dewan Komisaris Bank Permata semata-mata untuk kepentingan Bank Permata. b) Rapat Dewan Komisaris Bank Permata dan anak perusahaan juga telah diselenggarakan dengan efektif dan efisien secara reguler serta memenuhi ketentuan yang berlaku.
2.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi: Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Bank Permata dan anak perusahaan telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, dan telah berjalan efektif, serta seluruh Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen.
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite: a) Pelaksanaan rapat Komite-komite telah sesuai dengan pedoman internal Bank Permata dan telah terlaksana secara efektif dan efisien. b) Komite-komite Bank Permata dan anak perusahaan telah berjalan efektif untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.
4.
Penanganan Benturan Kepentingan: Tidak ada benturan kepentingan yang terjadi, baik di Bank Permata maupun di anak perusahaan.
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank: a) Direktur Kepatuhan Bank Permata telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sesuai dengan ketentuan BI/OJK yang berlaku. b) Penunjukan Direktur Kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan BI/OJK. c) Direksi Bank Permata telah menjalankan tanggung jawabnya dalam menciptakan dan membangun budaya kepatuhan di Bank Permata. d) Satuan kerja Kepatuhan Bank Permata telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan ketentuan BI/OJK yang berlaku. e) Efektivitas proses pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola anak perusahaan untuk kondisi anak perusahaan saat ini secara umum sudah cukup baik.
6.
Penerapan Fungsi Audit Intern: a) Direksi telah memastikan terciptanya struktur pengendalian intern, dan menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank yang independen dan efektif dalam setiap tingkatan manajemen sesuai dengan tingkat risikonya, serta memantau tindak lanjut temuan audit intern Bank sesuai dengan kebijakan Bank. b) Bank telah melakukan kaji ulang atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal yang independen secara konsisten setiap tiga tahun. Kaji ulang terakhir dilakukan oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers/PwC) pada tahun 2014. Hasil kaji ulang adalah secara umum telah sesuai dengan SPFAIB dan PBI No. 9/15/PBI/2007 (Lampiran SE BI No. 9/30/DPNP). c) SKAI telah mengkaji ulang realisasi dan rencana pemeriksaan, kecukupan ruang lingkup pemeriksaan untuk menilai kecukupan dan efektifitas Sistem Pengendalian Intern Bank dan kualitas kerja, serta kedalaman pemeriksaan secara kuartalan sesuai dengan tingkat risiko, yang hasilnya dituangkan dalam Quarterly Refreshed Audit Plan (QRAP). d) Bank telah merencanakan dan merealisasikan program untuk peningkatan mutu ketrampilan sumber daya manusia secara berkala dan berkelanjutan, melalui program pelatihan dan sertifikasi profesi bagi karyawan SKAI. e) SKAI telah menyusun dan mengkinikan kebijakan dan prosedur yang berbasis risiko sebagai acuan pelaksanaan tugas auditor intern secara berkala sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku, kebijakan dan prosedur Bank, serta best practice. f) Pada anak perusahaan, fungsi Audit internal telah berjalan secara efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan perusahaan yang secara langsung diperkirakan dapat mempengaruhi kepentingan perusahaan dan masyarakat.
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern: a) Pelaksanaan audit atas laporan keuangan Bank Permata dan anak perusahaan dilakukan oleh Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. b) Dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, Bank Permata telah melakukan penunjukkan KAP Siddharta Widjaja & Rekan guna melakukan audit terhadap laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. c) Penunjukan Akuntan Publik dan KAP Bank Permata terlebih memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit dan Dewan Komisaris dan senantiasa memperhatikan peraturan perundang- undangan yang berlaku. d) Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk mampu bekerja secara independen dan memenuhi standar profesional akuntan publik serta menyampaikan laporan-laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan tepat waktu. e) e) Akuntan Publik secara rutin melakukan komunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kondisi Bank Permata dalam rangka persiapan dan pelaksanaan audit.
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern: Bank Permata telah menerapkan dan melaksanakan proses tata kelola yang kuat yang mencakup pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi, pengawasan melalui komite tata kelola, peninjauan pengendalian internal oleh audit (audit internal, audit eksternal, operational risk assurance) dan pelaksanaan kerangka kerja manajemen risiko. Untuk anak perusahaan, peran dan tanggung jawab mengenai pelaksanaan manajemen risiko sudah ditetapkan.
9. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures): Kaji ulang kebijakan dan monitoring eksposur penyediaan dana telah dijalankan dengan baik. 10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan laporan Internal: a) Laporan pelaksanaan GCG Bank Permata telah disampaikan secara lengkap, akurat, kini dan utuh. b) Bank Permata dan anak perusahaan telah mentransparansikan kondisi keuangan dan non-keuangan, tata cara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa, informasi produk, serta informasi lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 11. Rencana Strategis Bank: a) Proses penyusunan, penetapan, dan pengawasan rencana strategis Bank Permata telah dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dalam menjalan perbankan yang sehat dan tetap mempertimbangkan segala risiko yang mungkin timbul dari faktor internal dan
eksternal. b) Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis beserta realisasinya telah dikomunikasikan oleh Direksi kepada Pemegang Saham Pengendali (melalui perwakilannya di Dewan Komisaris) dan seluruh pejabat senior. c) Para pemegang saham pengendali Bank Permata (SCB dan Astra) menunjukan keseriusan untuk memperkuat permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang. d) Seluruh rencana bisnis anak perusahaan disusun dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan perubahan yang terjadi baik eksternal maupun internal. III. Governance Outcome: 1.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris: a) Hasil kinerja Dewan Komisaris Bank Permata dan anak perusahaan, berupa hasil rapat Dewan Komisaris telah didokumentasikan dengan baik dan merupakan rekomendasi dan arahan yang dapat diimplementasikan oleh RUPS dan Direksi. b) Aspek transparansi seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Permata dan anak perusahaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi: a) Rapat Direksi Bank Permata dan anak perusahaan telah terselenggara secara efektif dan efisien, dan hasil hasil rapat Direksi telah didokumentasikan dengan baik. b) Aspek transparansi seluruh anggota Direksi Bank Permata dan anak perusahaan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite: Masing-masing Komite Bank Permata dan anak perusahaan telah melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku dan hasil Rapat Komite telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik oleh masing-masing Komite.
4.
Penanganan Benturan Kepentingan: Tidak ada benturan kepentingan yang terjadi, baik di Bank Permata maupun di anak perusahaan.
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank: a) Bank Permata selalu menyampaikan Laporan Kepatuhan kepada BI/OJK dan pihak terkait tepat waktu, dan telah sesuai dengan ketentuan BI/OJK yang berlaku. b) Bank terus menerus melakukan sosialisasi peraturan- peraturan baik yang baru maupun yang signifikan bagi bank dan menyempurnakan sistem aplikasi terkait implementasi peraturan tersebut sehingga menurunkan tingkat pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku. c) Bank Permata telah berhasil membangun budaya kepatuhan dalam pengambilan keputusan dan dalam kegiatan operasional. d) Peningkatan kesadaran kepatuhan di setiap lini anak perusahaan sebagai hasil dari keberhasilan pembangunan budaya kepatuhan.
6.
Penerapan Fungsi Audit Intern: a) Direksi telah memastikan tersedianya laporan kegiatan pelaksanaan fungsi audit intern Bank yang dituangkan dalam Laporan Tahunan Bank. b) SKAI Bank Permata telah bertindak obyektif dalam melakukan audit, dan fungsi audit intern telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur audit yang berbasis risiko. c) Fungsi Audit internal anak perusahaan telah dilaksanakan secara memadai dimana program kerja dan pelaksanaannya telah mencakup seluruh unit kerja, mempertimbangkan tingkat risiko pada masing-masing unit kerja, berpedoman pada prinsipprinsip SPFAIB.
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern: Dalam melakukan audit, auditor Bank Permata dan anak perusahaan telah bertindak obyektif dan hasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit, serta menggambarkan kondisi Bank Permata dan anak perusahaan, dan hasil tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu.
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern: a) Kerangka kerja manajemen risiko dan proses manajemen risiko telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan bisnis, kebijakan, ukuran, kompleksitas bisnis dan kemampuan Bank
Permata. a) Komite Tata Kelola Risiko yang berada pada tingkat Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan manajemen risiko di Bank Permata. Bank Permata hanya mengambil posisi yang sesuai dengan kemampuan Bank Permata. b) Dewan Komisaris dari anak perusahaan berperan aktif dengan memantau perkembangan Manajemen Risiko secara keseluruhan pada pertemuan bulanan Komite Pemantau Manajemen Risiko yang diselenggarakan sebagai bagian dari rapat Dewan Komisaris dan Direksi. 9.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures): Tidak pernah terjadi pelanggaran maupun pelampauan BMPK.
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan laporan Internal: a) Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, publikasi, prospektus, laporan tahunan termasuk laporan pelaksanaan GCG serta Laporan Corporate Action telah disampaikan Bank Permata secara sangat tepat waktu kepada stakeholders, termasuk kepada Regulator sesuai ketentuan yang berlaku. b) Laporan Tahunan anak perusahaan telah dibuat setiap tahunnya dan telah disampaikan kepada Pemegang Saham, OJK dan Perusahaan telah menjawab serta melakukan monitoring atas pengaduan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku. c) Bank Permata secara transparan menyampaikan informasi produk dan jasa, menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara data dan informasi pribadi nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
11. Rencana Strategis Bank: a) Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank Permata telah disusun oleh Direksi dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris. b) Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis beserta realisasinya telah dikomunikasikan Direksi kepada Pemegang Saham Pengendali dan ke seluruh jenjang manajemen yang ada dalam organisasi Bank Permata. c) Pertumbuhan Bank Permata secara umum sesuai dengan RBB dari mayoritas target yang ada. d) Pertumbuhan Bank Permata telah memberikan manfaat baik secara ekonomis dan non ekonomis bagi stakeholders. e) Jika kondisi permodalan Bank Permata memburuk atau permodalan Bank Permata kurang dari jumlah yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku, maka para pemegang saham pengendali Bank Permata mampu mengatasi kondisi tersebut. f) Untuk anak perusahaan, komunikasi dilakukan secara rutin oleh Direksi kepada Pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi yang ada di anak perusahaan. Kelemahan pelaksanaan GCG dan penyebabnya: Terdapat kelemahan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance, namun secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh pihak manajemen Bank Permata (dan anak perusahaan).