SEKRETARIS JENDERAL KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA Nomor Sifat Lampiran Perihal
: 001/KONGRESIII/II/I/12/2014 : Segera dan Penting : 1 Berkas : Undangan Resmi KONGRES III KOSTI
Jakarta, 2 Januari 2014
Kepada Yth, 1. Pengurus Pusat KOSTI 2. Ketua & Pengurus Provinsi KOSTI 3. Ketua & Pengurus Koordinator Wilayah KOSTI 4. Dewan Pembina & Penasihat KOSTI 5. Panitia KONGRES III KOSTI 6. Undangan & Peninjau Di Tempat, Dengan Hormat, Sesuai ketentuan amanah AD-ART, GBPK, MKO dan Hasil Munas KOSTI Ke 2, dengan ini kami mengharapkan kesediaan Saudara untuk dapat hadir pada KONGRES III KOSTI : Hari Tanggal Waktu Tempat Acara
: Sabtu – Minggu : 8-9 Februari 2014 : Sabtu, 09.00 – Selesai : Hotel Inna Bali Denpasar : KONGRES III KOSTI
Untuk kelancaran penyelenggaraan, dimohon kepada seluruh undangan untuk dapat memberikan konfirmasi kehadiran kepada Sekretaris Jenderal KOSTI Pusat Saudara Fahmi Saimima - 08567262750 Selain itu dimohon agar undangan & peserta KONGRES III KOSTI bisa hadir di tempat acara, pada hari Sabtu 8 Februari 2014 Jam. 08.00 wib. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Sekretaris Jendral Komunitas Sepeda Tua Indonesia
Fahmi Saimima, S.Kom
BUKU PANDUAN KONGRES KOSTI III
Denpasar, Bali 8-9 Februari 2014
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
1
Laporan Ketua Panitia Pelaksana Yth. Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga Yth. Gubernur Provinsi Bali Yth. Walikota Denpasar Yth. Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Yth. Para Peserta Kongres KOSTI ke 3 Tahun 2014 Hadirin yang berbahagia, Salam Sejahtera untuk kita sekalian, Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih diberi keselamatan dan kesempatan dapat menghadiri acara akbar yakni Kongres KOSTI ke 3 Tahun 2014 dalam keadaan sehat walafiat. Kongres KOSTI ke 3 Tahun 2014 kali ini dengan mengambil tema “KOSTI untuk Indonesia” yang akan diselenggarakan pada tanggal 8-9 Februari 2014 merupakan salah satu rekomendasi hasil Munas Kosti II di Bandung, Jawa Barat. Kongres KOSTI ke 3 Tahun 2014 diselenggarakan di Denpasar Bali dengan membawa misi yang sangat mulia yakni merumuskan rekomendasi langkah konkret serta rencana aksi yang terukur bagi para pemangku kepentingan dalam bidang sepeda tua, yang bertujuan menetapkan Anggaran Dasar/Aanggaran Rumah Tangga, Mekanisme Kerja Organisasi, Garis Garis Besar Program Kerja KOSTI 2014-2017 memilih dan menetapkan pengurus pusat KOSTI membangun landasan berdemokrasi ala onthelis yang berbudaya; meningkatkan diplomasi onthelis Indonesia di dunia Internasional; Peserta Kongres KOSTI terdiri atas komponen Pengurus Pusat, Dewan Penasihat, Pengurus Provinsi, Pengurus Koordinator Wilayah, undangan pemangku adat, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah dan umum. Peserta terdiri atas peserta undangan/pemakalah, peserta daerah, dan lain-lain yang berjumlah lebih kurang 200 orang. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah mendukung penyelenggaraan Kongres KOSTI ke 3 Tahun 2014.
Panitia Pelaksana, Ketua Kuning Dharmawan
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
2
1. Latar Belakang Kongres merupakan sebuah momentum penting bagi Pengurus KOSTI beserta seluruh anggotanya untuk secara terbuka berefleksi bersama tentang bagaimana organisasi berjalan selama kurun waktu enam tahun sejak Kongres I KOSTI di Bogor 9-10 Februari 2008 dan Kongres II KOSTI di Yogyakarta 26-27 Februari 2011. Pengurus dan semua anggota telah berupaya mewujudkan visi dan misi organisasi ini di tengah situasi keberagaman dan kesederhanaan dunia penggemar sepeda tua Indonesia pada setiap lapisan masyarakat dan dalam intensitas yang berbeda-beda. Sesuai ketentuan AD/ART KOSTI dan Hasil Keputusan Musyawarah Nasional II KOSTI Tahun 2013, di Bandung, Pengurus Pusat menunjuk Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Kongres, kepada KOSTI PENGPROV BALI yang diamanahkan bertugas menyelenggarakan dan melaksanakan serangkaian kegiatan dalam KONGRES III KOSTI, dalam bentuk satu paket dan terpadu, agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien. 2. Tugas dan Wewenang KONGRES a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil perubahan MUNAS KOSTI; b. Menetapkan Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK) KOSTI 2014-2017 c. Menetapkan Mekanisme Kerja Organisasi (MKO) KOSTI 2014-2017 d. Memilih dan menetapkan Pengurus Pusat periode 2014-2017 e. Meminta laporan pertanggung jawaban ketua umum KOSTI periode 2011-2014 f. Menetapkan dan mencabut status keanggotaan g. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu. 3. Tema "KOSTI untuk Indonesia" Lewat kegemaran sepeda tua, sebagai salah satu kegiatan positif di masyarakat tentunya bisa menjadi solusi kecil dalam turut membentuk nilai-nilai positif sehingga dapat membangun diri untuk melakukan inovasi dan kreasi bagi kehidupannya. Lewat kreasi (daya cipta) dan inovasi itulah kemandirian bangsa akan terbangun, dan KOSTI bisa menjadi bagian kecil perubahan bangsa Indonesia. 4. Nama Kegiatan : “KONGRES III KOSTI“ Kongres adalah saat bagi KOSTI sebagai wadah organisasi satu-satunya komunitas penggemar sepeda tua melakukan refleksi dan evaluasi bagi perkembangan anggotanya. Setelah 3 tahun pengurus pusat berkiprah, kini saatnya bersama seluruh anggota untuk menata kembali agar makin mampu memberi layanan dan bantuan yang bermanfaat bagi seluruh anggotanya. 5. Waktu dan Tempat Hari : Sabtu - Minggu Tanggal : 8 - 9 Februari 2014 Tempat : Hotel InnaBali, Denpasar & Lapangan Puputan Badung – Denpasar 6. Penyelenggara Pengurus Pusat KOSTI MASA BAKTI 2011 – 2014 7. Pelaksana KOSTI Pengurus Provinsi Bali
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
3
8. Peserta Peserta/peninjau KONGRES III KOSTI terdiri dari : Pengurus KOSTI Pusat : 47 Orang (Tergantung Kehadiran) Dewan Penasihat dan Pakar : 11 Orang Pengurus Provinsi : 5 Orang/ Peng Prov Pengurus Daerah/Wilayah : 2 Orang/ Korwil Tamu Undangan / Peninjau : Disesuaikan 9. Transportasi & Akomodasi Diharapkan kepada seluruh peserta untuk menanggung sendiri segala kebutuhan Transportasi & Akomodasi selama KONGRES, dikarenakan keterbatasan potensi dari panitia. Panitia menganjurkan peserta Kongres KOSTI menginap di Hotel tempat pelaksanaan (Inna Bali Hotel) dengan biaya Rp.500.000/orang (2hari 1malam) – sudah termasuk makan dan kemeja khusus kongres (pemesanan hotel paling lambat hari Jum’at, 24 Januari 2014) 10. Konsumsi Panitia KONGRES menyediakan sajian makan selama berlangsungnya KONGRES dengan hidangan, tempat dan waktu yang di tentukan. 11. Materi Kongres Panitia KONGRES menyediakan materi kongres, tanda pengenal dan alat tulis 12. Pakaian Diharapkan selama KONGRES Berlangsung, peserta memakai pakaian dengan menyesuaikan kerapihan dan kesopanan berbusana. Panitia menyediakan kemeja resmi, yang dijual secara terbatas seharga Rp.100.000,13. Pembiayaan Biaya untuk menyelenggarakan Kongres II KOSTI diperoleh dari : -
Biaya KOSTI Pusat dan Donasi KOSTI Daerah pada MUNAS II KOSTI Di Bandung
-
Biaya sponsor/donatur dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan ketentuan AD/ART KOSTI.
14. Sekretariat Panitia Jl. Pulau Bungin Gg.II No.9 Pedungan Denpasar - Bali 80222. Telp. 081933030981 15. Penutup Hasil Keputusan Kongres II I KOSTI, AD/ART, Susunan Pengurus Harian dan Dewan Penasehat & Pakar Pusat Periode 2014-2017 akan dilegalkan oleh peserta KONGRES III KOSTI
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
4
16. Susunan Acara
Hari Pertama: Sabtu, 8 Februari 2014 WAKTU
KEGIATAN
KETERANGAN
07.00 - 09.00
Kedatangan, dan Pendaftaran Peserta
Registrasi Resmi
10.15 – 10.00
Peserta memasuki ruangan
Musik lagu-lagu tradisional Bali
10.00—10.05
Tamu VIP Memasuki ruangan
Sajian satu repertoar khusus
10.05 – 10.10
Pengantar MC
MC
10.10 – 10.15
Menyanyikan Indonesia Raya
Dirijen
10.15 – 10.20
Doa
(Perwakilan KOSTI Bali)
10.20 – 10.45
Laporan Pelaksanaan Panitia
Ketua Panitia
10.45 – 11.00
Sambutan Pemerintah
Pengprov/walikota
11.10 – 11.20
Pembukaan Kongres KOSTI
11.30 – 12.30 12.30 – 13.00
Istirahat, Makan Siang & Coffe Break Pra Sidang : Pembahasan Jadwal, Tata Tertib dan Pengesahan Pimpinan Sidang Sidang Pleno I : LPJ Ketua Umum KOSTI 2011-2014 dan tanggapan peserta Sidang Pleno II : Pengesahan AD-ART, GBPK dan MKO Kosti 2011-2014 dan bahasan lain kesepakatan kongres Sidang Pleno III : Pemilihan Ketua Umum KOSTI Pusat masa bakti 2014-2017 - Pengesahan tata tertib pemilu - Pencalonan Ketua Umum - Pemilihan Ketua Umum - Pembacaan SK ketua Umum - Serah Terima Jabatan Istirahat, Makan Siang & Coffe Break Penutupan sidang kongres Gowes Onthel Night Ride Bersama seluruh peserta ke Sanur
VIP memukul gong dilanjutkan dengan pementasan tari Bali Seluruh Peserta KOSTI Pusat
13.00 – 14.00 14.00 - 16.00
16.00 – 18.30
18.30 – 19.30 19.30 – 20.00 20.00 – 22.00
Ketua Umum KOSTI Pusat Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang
Seluruh Peserta
Hari Kedua: Minggu, 9 Oktober 2014 WAKTU
KEGIATAN
06.00 - 06.25
Peserta berkumpul untuk melakukan ngonthel bersama, siap dengan kostum kebangga’an
06.25 - Selesai
Mengikuti rangkaian acara pendukung kongres di Lapangan Puputan Badung
KETERANGAN Umum
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
5
11. Informasi Umum 1. Peserta kongres sudah mendaftarkan diri kepada panitia di Hotel InnaBali, Denpasar Bali, pada hari Sabtu, 8 Februari 2014, mulai pukul 08.00 WIB. 2. Konsumsi disediakan pada waktu-waktu sesuai agenda acara 3. Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dapat menghubungi panitia dan peserta yang memerlukan perawatan lanjutan kan dikirim ke rumah sakit rujukan terdekat yang telah ditunjuk dengan biaya perawatan ditanggung oleh peserta. 4. Peserta diharuskan mengikuti semua persidangan dan hadir di ruang sidang paling lambat 5 menit sebelum sidang dimulai. 5. Setiap peserta diharuskan memakai tanda pengenal peserta yang disediakan Panitia serta berpakaian bebas dan rapi. 6. Panitia tidak melayani kegiatan peserta di luar jadwal kegiatan kongres. 7. Seluruh peserta dan panitia dilarang membawa senjata api dan senjata tajam dan melaporkan kepada petugas apabila ada hal-hal yang mencurigakan yang dapat mengganggu persidangan. 12. Kepanitiaan Panitia pusat terdiri atas Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana. Apabila memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Panitia dengan alamat sebagai berikut. Sekretariat KONGRES KOSTI III Jl. Pulau Bungin Gg.II No.9 Pedungan Denpasar - Bali 80222. Telp. 081933030981 (Wayan Kuning) 13. Penutup Buku Panduan Kongres KOSTI ke 3 Tahun 2014 ini disusun untuk dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi peserta kongres. Hal-hal yang belum tercantum dalam buku panduan ini akan diinformasikan pada saat kegiatan berlangsung.
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
6
LANGKAH - LANGKAH YANG PERLU DISIKAPI OLEH PENG.PROV & KORWIL Setelah mendapatkan berkas undangan ini, diharapkan seluruh Peng Prov dan Korwil membantu menyebarkan undangan ini dan melakukan koordinasi dengan mengundang anggota komunitas/klub untuk bermusyawarah dan menentukan hal-hal dibawah ini : -
Membahas, membedah dan memutuskan Materi Kongres di tingkat Peng Prov, untuk kemudian dibawa ke KONGRES sebagai suara resmi Peng Prov. (lihat lampiran Materi KONGRES Lampiran. A.1)
-
Menentukan Peserta Kongres, Untuk Peng Pov sejumlah 5 Orang, untuk Pengurus Korwil berjumlah 2 Orang. Dipersiapkan data & Foto serta mengisi Formulir Peserta KONGRES (FOLMULIR A.2)
-
Menentukan Kandidat Bakal Calon Ketua Umum KOSTI Periode 2014-2017, diharapkan potensi daerah bisa dimunculkan untuk meramaikan bursa nasional Calon Ketua Umum KOSTI. Dipersiapkan data & foto Bakal Calon dengan mengisi Folmulir Bakal Calon Ketua Umum (FOLMULIR A.3)
-
Pengprov membantu mengkoordinir Sensus Keanggotaan KOSTI untuk database terbaru 2014-2017, dengan memberikan Folmulir Data Keanggotaan Klub/Komunitas yang ada didaerahnya. Dipersiapkan data dan foto Folmulir Data Keanggotaan (Lampiran A.4)
-
Bahan Undangan, Materi kongres serta Lampiran dapat di fotocopy dan digandakan. Semua berkas Formulir Peserta, Bakal Calon dan Folmulir Anggota WAJIB Dikirimkan ke panitia diterima paling lambat Sebelum 1 Februari 2014. ke alamat: Kantor KOSTI Pusat : Jl. Cipinang Timur Raya No. 48 Jakarta Timur 13240 Telp. 99661123 / 08567262750 fax: 4890225 Website: www.kosti.or.id email:
[email protected] atau
[email protected] Menginformasikan kepada anggota Klub setempat agar mempersiapkan diri dan materi, memeriahkan dan juga hadir di BALI 8-9 Februari 2014, karena selain KONGRES ada juga PARADE KARNAVAL ONTHEL, Bursa Klithikan, Temu Kangen dan beragam acara Deskripsi Peserta KONGRES : 1. KOSTI Pengprov. Aceh 2. KOSTI Pengprov. Sumatera Utara 3. KOSTI Pengprov. Sumatera Selatan 4. KOSTI Pengprov. Riau 5. KOSTI Pengprov. Lampung 6. KOSTI Pengprov. Jabodetabek 7. KOSTI Pengprov. Banten 8. KOSTI Pengprov. Jawa Barat 9. KOSTI Pengprov. Jawa Tengah 10. KOSTI Pengprov. Jawa Timur 11. KOSTI DI Yogyakarta
12. KOSTI Pengprov. Bali 13. KOSTI Pengprov. Sulawesi Selatan 14. KOSTI Pengprov. Kalimantan Barat 15. KOSTI Pengprov. Kalimantan Selatan 16. KOSTI Pengprov. Kalimantan Tengah 17. KOSTI Pengprov. Kalimatan Timur 18. KOSTI Koordinator Wilayah Seluruh Indonesia 19. 47 Pengurus KOSTI Pusat 20. 11 Dewan Penasihat KOSTI Pusat 21. Undangan & Peninjau
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
7
APAKAH KONGRES KOSTI III ITU ? Kongres merupakan sebuah momentum penting bagi Pengurus KOSTI beserta seluruh anggotanya untuk secara terbuka berefleksi bersama tentang bagaimana organisasi berjalan selama kurun waktu enam tahun sejak Kongres I KOSTI di Bogor 9-10 Februari 2008 dan Kongres II KOSTI di Yogyakarta 26-27 Februari 2011. Pengurus dan semua anggota telah berupaya mewujudkan visi dan misi organisasi ini di tengah situasi keberagaman dan kesederhanaan dunia penggemar sepeda tua Indonesia pada setiap lapisan masyarakat dan dalam intensitas yang berbeda-beda. Sesuai ketentuan AD/ART KOSTI dan Hasil Keputusan Musyawarah Nasional II KOSTI Tahun 2013, di Bandung, Pengurus Pusat menunjuk Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Kongres. Kepada KOSTI PENGPROV BALI yang diamanahkan bertugas menyelenggarakan dan melaksanakan serangkaian kegiatan dalam KONGRES III KOSTI, dalam bentuk satu paket dan terpadu, agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien. DIMANAKAH KONGRES III KOSTI ? Acara Kongres ini akan di gelar di Inna Bali Hotel, Denpasar, sementara untuk kemeriahan Kongres yang bersifat umum di gelar di Lapangan Puputan Badung, Denpasar. 1. Hotel Inna Bali, beralamat di Jl. Veteran No.3 Denpasar 80111 – P.O Box 3003 Bali – Indonesia, telp. 0361-225681 (hunting), Fax: 0361-235347 email:
[email protected] website: www.innabalihotel.com 2. KOSTI PUSAT telah melakukan Booking untuk ruang kongres di Puri Agung Room, dimana berkapasitas hingga 300 kursi, serta telah membooking 50 room untuk keperluan peserta yang ingin menginap di Inna Bali Hotel 3. Peserta disarankan untuk menginap di Inna Bali Hotel, dengan Biaya Rp.500.000/orang, dengan paket fullboard (Kamar Superior/deluxe) Twin Share Bed, Makan Pagi, Siang dan Malam, 2x Coffe Break dan Snack, serta Pajak jasa dan pelayanan. Dan ini terbatas untuk 50 room (100 Peserta) 4. Bila peserta berminan untuk melakukan menginap di Inna Bali Hotel, segera hubungi panita. 5. Inna Bali Hotel merupakan Hotel Resmi dan sponsor pendukung kegiatan KONGRES III KOSTI MENGAPA ANDA HARUS DATANG KONGRES III KOSTI? 1. KONGRES merupakan perhelatan akbar KOSTI yang diadakan 3 tahun sekali 2. KONGRES adalah pemegang kekuasaan tertinggi Organisasi 3. Hadirnya anda, merupakan keterwakilan Suara di KOSTI 4. Event ini memberikan Sensasi yang luar biasa! Hobi ngonthel bisa langsung di kombinasikan dengan berwisata, jadi seluruh sanak keluarga, family dan handai taulan bisa diajak bersama. SIAPA YANG MENYELENGGARAKAN KONGRES 1. Acara ini di supervisi dan berada dalam tanggung jawab langsung oleh pengurus KOSTI Pusat dibawah koordinasi pengurus departemen & bidang langsung. 2. KOSTI Pengprov BALI merupakan Pelaksana Kegiatan APA YANG PERLU SIAPKAN ? 1. Mengadakan rapat/pertemuan semua anggota klub/komunitas sesegera mungkin, mulai dari tingkatan pengurus Koordinator Wilayah hingga Pengurus Provinsi kemudian Mensosialisasikan, membahas dan mendengar saran & masukan terhadap acara ini 2. Jika menyepakati untuk partisipasi di KONGRES KOSTI, kami sarankan untuk membuat panitia kecil sebagai pendukung tekhnis persiapan yang lebih baik. Karena acara ini bersifat lingkup Komunitas, maka usahakan Bentuk panitia yang terdiri dari ketua kontingen, bendahara, bagian transportasi, akomodasi, konsumsi, perlengkapan, parade dll, Kalau bisa, libatkan sebanyak
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
8
mungkin partispasi anggota di panitia kontingen, agar makin semangat dalam mempersiapkan segalanya. 3. Koordinasikan berikutnya urusan Transportasi, pilih transportasi yang baik dan layak buat komunitas, apakah dengan angkutan umum atau menyewa transportasi sendiri. 4. Pastikan ada kolektif pembiayaan, seperti cicil/menabung dan melatih para anggota komunitas untuk menyiapkan dengan baik urusan finansial (dana) 5. Persiapan yang utama adalah, mendata anggota komunitas yang akan ikut, pastikan mental, fisik, finansial, sepedanya dan kesiapan semangat tetap terjaga setelah pertemuan tersebut. TRANSPORTASI KE BALI ? 1. Melalui Bus/Angkutan Umum, dari daerah semua yang menuju terminal angkutan luar kota Ubung, Bali. adalah sangat memungkinkan, dan bisa di integrasikan dengan transportasi dalam kota Bali 2. Menggunakan Kereta Api, ada dua akses kereta daerah bisa menggunakan kereta api yang menuju Denpasar Bali langsung, yaitu dari Stasiun Gubeng, Surabaya naik KA Mutiara Timur jurusan Denpasar atau KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi, untuk kemudian di sambung dengan penyebrangan kapal Feri. Alternative berikutnya adalah dari Stasiun Lempuyangan di Jogjakarta dan disambung KA. Sri Tanjung jurusan Stasiun Banyuwangi 3. Menggunakan Pesawat udara, dari seluruh daerah dengan tujuan mendarat di Bandara I Ngurah Rai, denpasar Bali bisa di lanjutkan dengan Taxi tujuan Hotell Inna Bali/lapangan puputan badung denpasar. 4. Menggunakan Transportasi sendiri (Truk, Bus, Mobil Pribadi) saat memasuki pelabuhan Gilimanuk, mohon diperhatikan pengecekan yang dilakukan pihak ASDP 5. Kami sarankan bagi peserta luar pulau Bali TIDAK dianjurkan menggenjot langsung, Tim gowes yang direkomendasikan adalah yang berkordinasi dengan KOSTI Pusat, pastikan selalu koordinasi dengan komunitas agar lebih ringan dan kolektif dalam urusan transportasi maupun yang lainnya. AKOMODASI DI LOKASI ? 1. Dilokasi acara sangat rimbun dan penuh pepohonan, kami menyediakan tenda-tenda yang layak untuk dijadikan akomodasi sederhana, tentunya dengan keterbatasan ruang dan tempat karena tenda tersebut terbatas. Dipersilahkan peserta juga dapat membawa tenda kemping sendiri, sebagai saran penghematan terhadap biaya akomodasi 2. Di area sekitar Denpasar sendiri, ada akomodasi Hotel, Cottage dan Resort yang beragam harganya, kami sarankan untuk melakukan booking hotel sedari jauh hari untuk mendapatkan harga yang murah, dan kamar yang tersedia KONSUMSI/KULINER DI LOKASI ? 1. Panitia akan juga menyediakan kuliner warung makan yang murah dan khas ala Bali dengan sajian yang HALAL, karena umumnya makanan khas bali mengandung makanan Non halal, harap diperhatikan jenis makanannya. 2. Di Sekitar lokasi dan kota Denpasar, fast food sangat lengkap tersedia, mulai dari Mc Donald, A&W, CFC, KFC, Pizza Hut hingga restoran-restoran tradisional hingga yang internasional. Yang buka mulai Jam 09.00 wib pagi hingga 22.00 wib malam Content Acara: PENDAFTARAN PESERTA KONGRES 1. Peserta KONGRES, harus mengisi Folmulir yang disediakan, dengan ditandatangani oleh jenjang tingkatan organisasi 2. Peserta yang ingin menginap di Hotel Inna Bali, dikenakan biaya Rp.500.000/orang 3. Peserta yang ingin mencari penginapan tersendiri, tidak di kenakan biaya di ruang KONGRES.
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
9
4. Pendaftaran bisa dilakukan dengan mengirim kembali folmulir yang kami berikan untuk diisi (sudah lengkap dengan perangko balasan), atau bisa juga dikirim melalui email ke
[email protected] paling lambat tanggal 1 Februari 2014. 5. Peserta Kongres mendapatkan Materi Kongres LOMBA KARNAVAL KOMUNITAS 1. Lomba Karnaval Komunitas Hari Minggu, 9 Februari 2014, Dimulai pkl. 07.30 Wib sampai selesai, Peserta komunitas di wakili secara kelompok yang beranggotakan minimal 10 orang, san membayar biaya pendaftaran Rp.100.000 diutamakan bisa seragam atau menggunakan kostum yang tematik 2. Peserta menyiapkan Yel-Yel khas komunitasnya untuk dinilai panitia 3. Boleh mempunyai tema parade, contoh : ‘Anti Korupsi’ ‘Cinta Budaya’ ‘Kepahlawanan’ dll 4. Peserta adalah perwakilan yang di tunjuk oleh Komunitas/Klub, dengan syarat, Sehat Fisik, Jasmani & Rohani, memakai Sepedah tua yang layak jalan dan mengindahkan keamanan berkendara 5. Ini termasuk Parade Kompetisi, jadi akan dinilai kekompakkan, kostum seragam, kerapihan, dan kedisiplinan berkendara. Serta akan memperebutkan Juara bergengsi yang disediakan panitia 6. Juara untuk KARNAVAL KOMUNITAS : a. JUARA I (SATU) : Rp. 5.000.000; (lima Juta rupiah) b. JUARA II (DUA) : Rp. 3.000.000; (tiga juta rupiah) c. JUARA III (TIGA) : Rp. 2.000.000; (dua juta rupiah) 7. Diharapkan sepeda tua yang dipakai bisa dibawa dari komunitas masing-masing (karena terbatasnya rental) PAMERAN SEPEDA TUA 1. Pameran Sepeda Tua bersifat terbatas dan hanya diikuti oleh peserta yang mendaftar terlebih dahulu kepada panitia 2. Sepeda tua yang dikonteskan bersifat eksebisi, jadi tidak berstandar khusus, karena terikat oleh hasil Kongres KOSTI untuk tidak menggelar kontes yang belum jelas formatnya. 3. Semua sepeda tua harus dapat digunakan (dikendarai) dan layak pakai 4. Pameran akan dibagi beberapa kategori kelas, berdasarkan jenis dan kategori tertentu: KLITHIKAN BARANG & DJAJANAN DJADOEL 1. Pasar Klithikan dibukan untuk pedagang onderdil sepeda tua, barang djadul dan parts sepeda tua, untuk stand makanan/minuman/barang diberikan space terpisah 2. Biaya pendaftaran klithikan Rp. 100.000 per Lapak, selama 2 hari acara dan sudah termasuk untuk 1 orang, Id Card, Pin dan juga 1 x Makan MERCHANDISE 1. Panitia KONGRES hanya menjual merchandise resmi yang dibuat oleh panitia 2. Merchandise resmi KONGRES dibuat oleh C59 dan PT.Mulyo Creative 3. Marchandise KONGRES berupa : Kemeja, T-Shirt, Poster, Sticker, Pin, Mug dan lain-lain 4. Semua lisensi dari logo, tema dan gambar visual yang berkaitan dengan KONGRES sudah mempunyai hak cipta, dan tidak dibenarkan apabila mengcopy dan meproduksinya tanpa seizin panitia 5. Semua merchandise yang berkaitan dengan KONGRES yang dijual tidak melalui panitia, akan dilakukan penyitaan dan penertiban, sesuai hukum perundangan yang berlaku
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
10
LAMPIRAN A.1 RANCANGAN UMUM SIDANG PARIPURNA PEMBAHASAN MATERI KONGRES III KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI) PENGANTAR Merujuk dari hasil MUNAS iI KOSTI yang dilaksanakan di Bandung 5 Oktober 2013, yang menghasilkan kesepakatan untuk rekomendasikan beberapa hal yang menyangkut AD-ART, GBHK, MKO KOSTI dan kebijakan lainnya untuk diajukan mengalami perubahan/perbaikan secara esensi maupun redaksional untuk selanjutnya bisa di tetapkan dalam KONGRES sebagai legalitas kepengurusan baru KOSTI Periode 2014-2017. 1. AD/ART (Perubahan & Penetapan AD/ART Amanah Munas II KOSTI) Anggaran Dasar KOSTI BAB IV Tentang Keanggotaan KONGRES perlu memperjelas keanggotaan (secara pribadi), bila nantinya terjadi MOU dengan pihak lain (Co-Branding Member). SEMULA
USULAN
Ketentuan Keanggotaan adalah: Setiap Organisasi, klub, komunitas atau perkumpulan sepeda tua yang telah memiliki identitas, kepengurusan, Kesektariatan, kejelasan anggota dan memiliki AD/ART.
Ketentuan Keanggotaan adalah: Setiap Organisasi, klub, komunitas atau perkumpulan sepeda tua yang telah memiliki identitas, kepengurusan, Kesektariatan, kejelasan anggota dan memiliki AD/ART. Atau keanggotaan bersufat partisipatif secara pribadi, dengan mendaftarkan keanggotaan sistem member (co-branding)
Anggaran Rumah Tangga BAB I Pasal 1 keanggotaan KONGRES perlu mengganti kata kolekdol, menjadi Klithikan (Penjual onderdil & Sepeda) dengan tanda miring SEMULA
USULAN
Pasal 1 ayat (2) Anggota tak langsung adalah warga negara Indonesia sebagai penggemar, kolektor, kolekdol dan pecinta sepeda tua yang belum/tidak terdaftar secara sah menjadi anggota Klub/komunitas/paguyuban/Organisasi pada Cabang Organisasi setempat dan secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Organisasi;
Pasal 1 ayat (2) Anggota tak langsung adalah warga negara Indonesia sebagai penggemar, kolektor, klithikan (penjual onderdil & sepeda tu) dan pecinta sepeda tua yang belum/tidak terdaftar secara sah menjadi anggota Klub/komunitas/paguyuban/Organisasi pada Cabang Organisasi setempat dan secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Organisasi;
Anggaran Dasar KOSTI BAB II Pasal 6 KONGRES Perlu memperjelas status KOSTI adalah sebagai Organisasi Kesamaan Profesi yang terdaftar secara legal di Depdagri, Dirjen Kesatuan Bangsa & Politik, kata Profesi, diganti sesuai Surat keterangan Terdaftarnya KOSTI di Depdagri yang baru. Anggaran Dasar KOSTI BAB III Pasal 7 KONGRES perlu untuk merubah redaksional kata Sepeda, ditambahkan menjadi Sepeda Tua
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
11
SEMULA
USULAN
KOSTI bertujuan untuk memajukan anggota agar berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis, terbuka dan berkeadilan menuju masyarakat mandiri yang melestarikan sepeda sebagai aset budaya, olah raga dan pariwisata serta aset sejarah bangsa yang harus dijaga.
KOSTI bertujuan untuk memajukan anggota agar berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis, terbuka dan berkeadilan menuju masyarakat mandiri yang melestarikan sepeda tua sebagai aset budaya, olah raga dan pariwisata serta aset sejarah bangsa yang harus dijaga.
USULAN MUNAS : KONGRES Perlu Revisi semua tingkatan masa bakti pengurus pusat, provinsi dan wilayah pada semua keterangan pasal di AD/ART KOSTI, menjadi 3 (Tiga) Tahun Atas usul dari Bpk. Elka (KOSTI Bekasi) agar segera menerbitkan Tabloid khusus Onthel yang dimanajemenkan dengan baik, untuk program sosialisasi dan income bagi KOSTI Meratifikasi kembali lagi bahwa keanggotaan Klub juga menjadi Anggota KOSTI USULAN AMANAH MUNAS II KOSTI – DILUAR AD/ART -
-
Mengembalikan kembali wilayah tingkatan kepengurusan sesuai daerah atau teritorialnya, KOSTI Pengprov. Jabodetabek & Karawang, diharapkan membubarkan diri, dan segera mengembalikan sesuai teritorial wilayahnya Meratifikasi kembali lagi bahwa keanggotaan Klub juga menjadi Anggota KOSTI Menambahkan lingkup kegiatan KOSTI pada GBPK (Garis-Garis Besar Program Kerja) 2014-2017 : Bidang Kesehatan, Bidang Lingkungan Hidup dan Bidang Pendidikan. Mematenkan kembali HAK CIPTA logo KOSTI untuk digunakan dalam semua aspek yang berkekuatan hukum Memberikan kesempatan kepada KOSTI pusat melaksanakan MOU (Memorandum Of Understanding) terhadap pihak yang akan menjalin kerjasama: 1. PT. BANK BUKOPIN (Sistem Co Branding Keanggotaan) 2. PT. Caladi 59 (C59) – Merchandise Kaos dll. 3. PT. Mulyo Creative – Souvenir Pin 4. PT. Kharisma Utama – Tours & Travel
DESKRIPSI
HASIL
Mekanisme Kerja Organisasi & Garis-Garis Besar Program Kerja Penjelasan Detail mengenai Fungsi dan Tugas Pengurus Pusat
Sudah Dalam lampiran tersendiri
MUNAS mengamanahkan kepada KOSTI Pusat untuk melakukan pendekatan struktural kepada FORMI Pusat – Sinergi Strategis
Sudah dilakukan Rapat Hearing/dengar pendapat dengan Sekjen FORMI, tinggal mensinergikan secara resmi melalui mandat KONGRES
Mempersilahkan kepada AKON (Asosiasi Klitikan Onthelis Indonesia) menjadi wadah resmi berhimpun para klithikan, dengan menjaga garis kordinasi bersama kosti pusat disetiap kegiatan
Meresmikan AKON menjadi bagian struktur koordinasi dengan KOSTI
Mempersilahkan kepada ORI (Onthelis Reenactor Indonesia) menjadi wadah resmi berhimpun onthelis yang menyukai reka ulang sejarah, untuk dipakemkan
Meresmikan ORI menjadi bagian struktur koordinasi dengan KOSTI
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
12
dalam berseragam sesuai nilai kesejarahannya KOSTI BANYUMAS, yang memiliki acara PARADE ONTHEL SATRIA II di GOR Purwokerto pada tanggal 15-16 April 2014 (DIREKOMENDASI)
KONGRES Merekomendasikan menjadi Event Nasional, Tanggal 15-16 April 2014
KOSTI KORWIL BOGOR, mengadakan K2N (Kayuhan 2 Negara) bersama komunitas sepeda tua Malaysia pada bulan Mei 2014 (Wacana dan catatan khusus)
KONGRES merekomendasikan menjadi Event Internasional, 6-9 Juni 2014 dengan pelaksana KOSTI Bidang Kegiatan, KOBA, ONCOM Bogor
KOSTI KAB. PEKALONGAN, mengadakan Jelajah Bumi Pekalongan ke II (Belum direkomendasikan menunggu penjelasan waktu lebih lanjut)
KONGRES Menanyakan kembali ke KOSTI Korwil Pekalongan
PSB Bandung, menggelar Event Bursa Klithikan, sebelum tahun 2014
BATAL
Sebagai wujud solidaritas terhadap pelaksanaan yang sangat dekat, maka secara spontanitas diadakan Penggalangan Dana dengan hasil sebesar Rp. 40.900.000,- (Empat puluh juta sembilan ratus ribu Rupiah)
Akan di update laporannya oleh Sekjen KOSTI
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
13
RANCANGAN UMUM GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI) PERIODE 2014-2017 BAB I PENDAHULUAN Pengertian : a) Garis-garis besar program kerja (GBPK) adalah suatu haluan dalam garis besar sebagai persyaratan aspirasi anggota yang ditetapkan oleh KONGRES. b) Pola umum program kerja merupakan rangkaian kegiatan yang menyeluruh, terarah, dan berlangsung secara berkesinambungan. c) Rangkaian kegiatan tersebut adalah proses kegiatan organisasi yang mangacu pada AD/ART KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI). Maksud dan Tujuan : GBPK ini dibuat untuk memberikan arah dan kerangka dasar bagi setiap kegiatan KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI) untuk mewujudkan tujuan organisasi sesuai dengan AD/ART. Landasan dan Azas : GBPK ini disusun berlandaskan kebersamaan dan berazaskan Musyawarah untuk mufakat ”Berlandaskan Pancasila” Sistematika : Untuk dapat memberikan gambaran mengenai wujud organisasi yang diinginkan di masa depan, maka GBPK KOSTI dituangkan dengan sistematika sebagai berikut : BAB II POLA DASAR PROGRAM KERJA Segenap usaha dan aktivitas KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI) diarahkan guna tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu setiap usaha dan aktivitas organisasi yang dilakukan harus berdasarkan AD/ART dengan memperhatikan kondisi subjektif organisasi . Azas Program Kerja : Azas program kerja ini merupakan pedoman bagi KOSTI dan dapat dijadikan acuan bagi 0rganisasi. Azas Program Kerja KOSTI sebagai berikut : a. Azas Ketuhanan, Setiap usaha dan aktivitas KOSTI harus mencerminkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME. b. Azas Kerakyatan, Setiap usaha dan aktivitas KOSTI harus mencerminkan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari rakyat Indonesia.
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
14
c.
Azas Kekeluargaan, Setiap usaha dan aktivitas KOSTI harus merupakan usaha bersama yang dapat melibatkan anggota secara aktif dan mampu menanamkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Modal Dasar : Modal dasar dimaksudkan sebagai suatu potensi yang dapat dimanfaatkan menjadi penggerak organisasi dalam melakukan aktivitas dan usahanya, modal tersebut : a. Masyarakat sebagai kelompok manusia dapat melahirkan sifat-sifat dan nilai luhur, pandangan atau jangkauan yang luas serta idealisme yang kuat, berpikir kritis dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. b. Tokoh Masyarakat sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dapat membantu usaha dan aktivitas organisasi dalam memberikan sumbangan pemikiran dan dukungan lainnya. c. Sarana dan prasarana yang tersedia seperti kesekretariatan dan lain-lain dapat digunakan untuk mendorong dan meningkatkan usaha dan aktivitas organisasi. d. KOSTI sebagai tempat keberadaan organisasi merupakan landasan hukum atau legalitas formal organisasi. Kondisi Objektif : Kondisi Objektif dimaksudkan sebagai suatu kondisi yang ada serta berkembang di masyarakat yang secara langsung atau secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap setiap usaha dan aktivitas organisasi. a. Aspek eksistensi KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI) sebagai organisasi komunitas, belum menunjukkan eksistensinya secara optimal dalam turut memperjuangkan aspirasi dari anggota klub/komunitas/paguyuban/organisasi sepeda tua sebagaimana mestinya. b. Aspek Kultur, Kultur masyarakat Indonesia cenderung bersifat pasif dan beragam sehingga mobilitas kebersamaan antar anggota klub/komunitas/paguyuban/organisasi sepeda tua relatif cukup rendah. c. Aspek Kemitraan, Pola hubungan antar anggota klub/komunitas/paguyuban/organisasi sepeda tua masih kurang mencerminkan pola kemitraan. d. Aspek Manajemen, Kelemahan manajemen organisasi akibat belum adanya pola atau sistem manajemen yang menyeluruh bagi organisasi KOSTI. e. Aspek Kaderisasi, Belum optimalnya pola pengkaderan yang mantap dan terpadu serta berkesinambungan bagi organisasi KOSTI. f. Aspek Identitas, Sebagai mana organisasi lainnya, dimana sampai saat ini anggota klub/komunitas/paguyuban/organisasi sepeda tua belum mampu menunjukan identitas sebagai jaringan KOSTI. g. Aspek Hukum, Dukungan konstitusi dan lembaga-lembaga pemerintah belum berpihak sepenuhnya kepada KOSTI. BAB III POLA UMUM PROGRAM KERJA Program kerja merupakan rangkaian aktivitas organisasi yang berkesinambungan, menyeluruh dan terpadu yang disusun berdasarkan Pola Umum Program Kerja dan dilaksanakan selama jangka waktu satu periode kepengurusan. Sasaran Pola Umum Program Kerja : Sasaran Pola Umum Progran Kerja KOSTI terbagi atas beberapa tahap yang menunjukkan prioritas dan prasarat bagi tahap-tahap berikutnya. Tahapan-tahapan tersebut adalah: a. Tahap pertama, pembentukan pengurus dan mekanisme organisasi yang stabil, terarah dan mandiri untuk mendukung pembelajaran kepemimpinan. b. Tahap Kedua, pola penciptaan mekanisme pengkaderan kepemimpinan yang terarah, berjenjang dan berkesinambungan dalam meningkatkan kepemimpinan organisasi untuk meningkatkan peran anggotanya. c. Tahap ketiga, pola penciptaan peran-peran organisasi untuk memperjuangkan aspirasi anggotanya.
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
15
d.
Tahap keempat, pola penciptaan peran-peran organisasi yang mendukung tujuan universal, dan menuju cita-cita pembangunan Nasional. Kerangka Program Kerja KOSTI Periode 2014-2017: a. Advokasi & Kebijakan Internasional Ruang lingkup : Segala sesuatu yang dijalankan oleh KOSTI untuk mendapatkan pengakuan legal atas keberadaannya. Serta hubungan internasional Target : 1). Mendapatkan pengakuan legalitas resmi di lingkungan komunitas sepeda tua International: menjadi Anggota International Veteran Cycling Association (IVCA) dan The International Cycling History Conference (ICHC) atau juga organisasi lainnya. 2). Adanya database lembaga-lembaga Internasional yang terkait dengan KOSTI. 3). Terbukanya akses dengan lembaga-lembaga Internasional. 4). Adanya partisipasi aktif KOSTI dalam perkembangan pecinta sepeda tua di dunia Internasional b. Penggalangan Dana Ruang Lingkup : Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh KOSTI dalam rangka membiayai dan mendanai aktifitas organisasi. Target : 1) Tersedianya dana yang berasal dari hibah lembaga lain yang memiliki kesamaan tujuan dengan KOSTI. 2) Donasi rutin dari anggota KOSTI 3) Terbentuknya unit usaha mandiri dalam rangka melayani kebutuhan KOSTI. c. Standarisasi Teknis Komunitas Ruang Lingkup : Segala sesuatu yang dilakukan oleh KOSTI dalam rangka membantu anggota KOSTI memenuhi standar keorganisasian. Target : 1) Terpetakannya masalah teknis anggota KOSTI 2) Tersedianya petunjuk teknis agar perangkat organisasi anggota KOSTI bisa memenuhi standar keorganisasian. d. Pertukaran Keahlian dan Peningkatan Kapasitas Informasi Ruang lingkup : segala sesuatu yang dilakukan oleh KOSTI dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia anggota KOSTI Target : 1) Terselenggaranya pelatihan-pelatihan, seminar-seminar atau workshop di setiap event untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan anggota KOSTI tentang sepeda tua. 2) Tersedianya informasi tentang Sepeda Tua yang layak untuk dijadikan tempat pembelajaran. 3) Pengelolaan website, mailing list, Facebook, Blog KOSTI yang lebih professional dan terkini sebagai rujukan untuk anggota KOSTI. e. Kampanye/sosialisasi Ruang lingkup : Segala usaha yang dilakukan KOSTI untuk menyebarluaskan informasi, tujuan dan fungsi tentang keberadaan KOSTI. Target : 1) Terpetakannya pihak yang mendukung dan menentang keberadaan KOSTI. 2) Tergalangnya berbagai dukungan dari pihak lain terhadap KOSTI dan anggotanya 3) Adanya media komunikasi dan informasi KOSTI bagi berbagai pihak. membuat tabloid atau majalah rutin dan Membuat kegiatan spesial yang langsung berhubungan dengan pihak lain.
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
16
4)
Membuat literature maupun buku yang disalin dari referensi tentang sepeda tua dari dunia, lembaga, maupun perusahaan sepeda tua Internasional f. Pengembangan dan Penguatan Jaringan KOSTI Ruang lingkup : Segala sesuatu yang dilakukan oleh KOSTI untuk menjalin hubungan lebih erat baik ke dalam maupun ke luar oganisasi KOSTI. Target : 1) Memiliki database lengkap anggota KOSTI 2) Terciptanya jaringan hubungan yang lebih baik antar anggota KOSTI. 3) Terbentuknya jaringan-jaringan KOSTI baru di wilayah. g. Sekretariat Ruang Lingkup : Segala sesuatu yang dilakukan KOSTI untuk memastikan dukungan terhadap kesekretariatan bagi kelangsungan program. Target : Adanya sekretariat yang permanen dengan perlengkapan administrasi kesektariatan yang standar. BAB IV PENUTUP Demikian Garis-Garis Besar Program Kerja KOSTI periode 2014-2017 disusun untuk dijadikan dasar dan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan oganisasi KOSTI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa meridhai usaha kita semua serta memberikan bimbingan dan kekuatan dalam melaksanakannya. Amin
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
17
MEKANISME KERJA ORGANISASI (MKO) KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI) PERIODE 2014-2017 BAB I PENDAHULUAN Setiap organisasi pada hakekatnya merupakan sistem kerja, yang antara komponen-komponen pembentuknya terjalin secara terpadu. Jalinan tersebut dibangun di atas dasar fungsinya masing-masing dan selanjutnya akan menentukan pola tugas yang akan dilakukan. Agar mampu melaksanakan fungsinya dengan baik, organisasi perlu menyusun mekanisme kerjanya yang akan menjadi pegangan pengurus dalam mencapai tujuan organisasi. Pengertian : Mekanisme kerja organisasij adalah aturan yang memuat perencanaan kerja dan pelaksanaan kerja organisasi bagi pengurus dalam melaksanakan usaha dan aktivitas organisasi yang berdasarkan kesepakatan bersama anggota KOSTI. Tujuan : Mekanisme kerja organisasi ini adalah untuk menentukan aturan kerja bagi pengurus KOSTI dalam pencapaian tujuan organisasi. Azas-azas Organisasi : a. Azas Misi Dalam pelaksanaannya, mekanisme organisasi harus mampu memberikan peluang sebesar- besarnya untuk mengemban misi organisasi dalam memperjuangkan aspirasi bagi anggota. b. Azas Fleksibilitas Dalam pelaksanaannya, organisasi harus menunjukan adanya fleksibilitas untuk menghasilkan daya guna organisasi secara optimal. c. Azas Mobilitas Dalam pelaksanaannya, organisasi harus mampu memberikan peluang, ruang lingkup, dan daya gerak organisasi sehingga tercapainya suasana yang progresif dan dinamis. BAB II PENGURUS PUSAT KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA (KOSTI) Komposisi Kepengurusan: Pengurus Pusat KOSTI terdiri atas: 1. Ketua Umum 2. Wakil Ketua 3. Ketua Harian 4. Sekertaris Jendral 5. Bendahara 6. Bidang Fungsi dan tanggung Jawab Kepengurusan: Secara Umum : a. Melaksanakan segala ketetapan Kongres KOSTI b. Menjunjung tinggi AD/ART, MKO, GBPK dan Keputusan-keputusan Kongres lainnya. c. Memberikan usulan dan masukan pada KOSTI baik diminta maupun tidak
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
18
a. b. c. d.
e.
f.
Ketua Penanggung jawab seluruh tugas organisasi Wakil Ketua Koordinator kegiatan organisasi internal Ketua Harian Pelaksana fungsi Ketua apabila berhalangan hadir Sekretaris Jendral Penanggung jawab kegiatan kesekretariatan yang berhubungan dengan hal-hal internal dan eksternal organisasi. Bendahara Mengatur keungan organisasi (pendapatan dan belanja) dan merumuskan strategi pencarian sumbersumber keuangan organisasi. Bidang Penanggung jawab kegiatan di masing-masing bidang yang dalam melakukan kerja-kerjanya bertanggung jawab kepada Ketua.
BAB III KONGRES KOSTI a. Status 1. Kongres KOSTI merupakan sidang seluruh anggota KOSTI. 2. Kongres KOSTI memegang kekuasaan tertinggi organisasi 3. Kongres KOSTI diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali b. Wewenang 1. Menetapkan Anggaran Dasar, Aggaran Rumah Tangga, Mekanisme Kerja Organisasi, Garis Besar Program Kerja, dan pedoman-pedoman pokok organisasi lainnya. 2. Mekanisme pertanggungjawaban Pengurus KOSTI selama 3 tahun kepengurusan. 3. Menetapkan Ketua periode berikutnya. BAB V PENUTUP Demikian garis-garis besar Mekanisme Kerja Organisasi KOSTI periode 2014-2017 untuk dijadikan pedoman dalam memacu gerak organisasi oleh pengurus.
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
19
KOSTI
KOSTI Pusat :Jl. Cipinang Timur Raya No. 48 Jakarta Timur 13240 Telp. 99661123 Fahmi : 08567262750 fax: 4890225 Website: www.kosti.or.id email :
[email protected]
FORMULIR A.2 PESERTA KONGRES III KOSTI
DATA PESERTA Nama Peserta
Tempat, Tgl. Lahir
Peng. Prov / Korwil
Jabatan Struktural
No. Telepon
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Dengan ini bersedia mengikuti KONGRES III KOSTI yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat KOSTI di Hotel Inna Bali, Denpasar pada tanggal 8-9 Februari 2014 Mengetahui PAS FOTO (3 x 4 ) Berwarna
KOSTI
Hormat Saya
( ) ( ) ( ) Ketua KOSTI Provinsi Ketua KOSTI Korwil Peserta KONGRES Harap disertakan legalisir stempel organisasi
KOSTI Pusat :Jl. Cipinang Timur Raya No. 48 Jakarta Timur 13240 Telp. 99661123 Fahmi : 08567262750 fax: 4890225 Website: www.kosti.or.id email :
[email protected]
FORMULIR A.2 PESERTA KONGRES III KOSTI
DATA PESERTA Nama Peserta
Tempat, Tgl. Lahir
Peng. Prov / Korwil
Jabatan Struktural
No. Telepon
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Dengan ini bersedia mengikuti KONGRES III KOSTI yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat KOSTI di Hotel Inna Bali, Denpasar pada tanggal 8-9 Februari 2014 Mengetahui PAS FOTO (3 x 4 ) Berwarna
Hormat Saya
( ) ( ) ( ) Ketua KOSTI Provinsi Ketua KOSTI Korwil Peserta KONGRES Harap disertakan legalisir stempel organisasi
* Dapat di copy/digandakan
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
20
FORMULIR A.3 BAKAL CALON KETUA UMUM PENGURUS PUSAT KOSTI PERIODE 2011-2014 Photo (3 x 4) Berwarna
Photo (3 x 4) Berwarna
K O S T I Nama Lengkap
:
Alamat Lengkap + Telepon
:
Tempat Tanggal Lahir
:
Jabatan Kepengurusan
:
Aktivitas / Kegiatan / Dinas
:
Visi dan Misi (Singkat dan Jelas) Atau dilampirkan
:
Program Kerja (maksimal 200 kata) Atau dilampirkan
:
Form Pernyataan Kesediaan Bakal Calon Ketua Umum KOSTI Periode 2011-2014 : Dengan ini saya yang bernama………………………………………..bersedia menjadi bakal calon Ketua Umum KOSTI Periode 2014-2017 dan bersedia mengikuti proses pemilihan yang telah ditentukan oleh KONGRES III KOSTI di Denpasar, 8-9 Februari 2014. ………………………,……………………………….
(Tanda tangan dan Nama Jelas) Form diterima paling lambat 1 Februari 2014 untuk kepentingan pembuatan banner sebagai bahan sosialisasi
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
21
SOSIALISASI ORGANISASI TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASI (PPTA) KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA I.
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Keutuhan dan kesatuan gerak organisasi tercermin antara lain pada sistem tertib administrasi yang diterapkan oleh organisasi yang bersangkutan. Dalam upaya mewujudkan sistem administrasi yang dapat menunjang berjalannya mekanisme kerja organisasi di lingkungan KOSTI, maka diperlukan adanya seperangkat aturan sebagai usaha unifikasi aturan yang wajib dilaksanakan dan disosialisasikan terus menerus agar menjadi tradisi organisasi yang baik dan positif dalam rangka pelaksanaan program organisasi guna mencapai tujuan. Kecuali untuk memelihara keutuhan dan kesatuan gerak organisasi, adanya sistem administrasi itu juga untuk menegakkan wibawa organisasi dan disiplin organisasi bagi segenap organisasi bagi segenap anggota dan fungsionaris di seluruh tingkatan organisasi secara vertikal. Oleh karena itu terbitnya Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi merupakan suatu jawaban aktual ditengah-tengah mendesaknya keperluan akan adanya pedoman yang berlaku secara Nasional di lingkungan KOSTI dari tingkat Pengurus Pusat sampai Korwil maupun Klub/Komunitas.
II.
PENGERTIAN Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) KOSTI adalah serangkaian aturan mengenai penyelenggaraan organisasi dengan administrasi yang meliputi tertib kesekretariatan dan atribut organisasi yang berlaku tunggal untuk semua tingkatan organisasi KOSTI secara nasional.
III. TUJUAN Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) bertujuan untuk : Mempermudah upaya pembinaan, pengembangan dan pemantauan pelaksanaan administrasi disemua tingkatan organisasi KOSTI. Menyelenggarakan pola sistem pengorganisasian pada bidang kesekretariatan disemua tingkatan organisasi KOSTI Menegakkan wibawa dan disiplin organisasi serta menumbuhkan kesadaran, semangat dan kegairahan berorganisasi di kalangan anggota IV. SASARAN Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) memiliki sasaran sebagai berikut : Terwujudnya suatu aturan tunggal organisasi dibidang administrasi yang baru dan berlaku secara nasional. Terpeliharanya nilai, jiwa dan semangat kebersamaan dalam memperkokoh keutuhan, persatuan dan kesatuan organisasi serta disiplin dan wibawa organisasi. V. LANDASAN Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) berlandaskan pada : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keputusan Kongres I KOSTI tahun 2008 Keputusan Musyawarah Pengurus Pusat KOSTI tahun 2008 VI. PEDOMAN PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASI PEDOMAN UMUM Surat Yang dimaksud dengan surat didalam pedoman ini adalah sarana komunikasi timbal balik yang mengandung pesan-pesan resmi organisasi yang tertulis diatas kertas yang khusus diperlukan untuk kepentingan tersebut. Ketentuan surat-surat yang berlaku dan dapat dijadikan sarana komunikasi itu harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
22
a.
Sistematika Surat Surat menyurat resmi organisasi dengan sistimatika sebagai berikut : a. Nomor surat, disingkat No. b. Lampiran surat, disingkat Lamp. c. Perihal surat, disingkat Hal. d. Si alamat surat, “Kepada Yth dst”. e. Kata pembukaan surat. “Dengan Hormat”, Assalamu’alaikum, dst.” f. Kalimat Pengantar, “Salam Onthel, dst.” g. Maksud surat h. Kata penutup, “Wassalamu`alaikum dst”. i. Tempat dan tanggal pembuatan surat j. Nama Pengurus organisasi beserta jabatan. b. Bentuk Surat Seluruh surat organisasi (resmi), kecuali jenis surat khusus, ditulis dengan bentuk Block Style, yaitu seluruh bentuk surat yang ketikannya dari kata pembukaan sampai nama penandatangan surat berada di tepi yang sama. c. Jenis surat Surat-surat resmi organisasi dikelompokkan kedalam dua jenis surat, yakni Umum dan Khusus. Surat umum adalah surat biasa yang rutin diterbitkan sebagai sarana komunikasi tertulis dikalangan internal maupun eksternal organisasi. Dan Surat khusus adalah jenis surat yang menyatakan penetapan keputusan organisasi, produk normatif organisasi dan landasan pijak organisatoris. Jenis tersebut diklasifikasikan ke dalam dua sifat; intern dan ekstern. d. Kertas surat Seluruh surat diketik diatas kertas berukuran folio berat 80 gram dan berkop (kepala surat KOSTI). Kop berikut amplop berisikan : Lambang KOSTI, sebagaimana ditentukan pada lampiran AD–ART KOSTI. (sementara belum ada, menunggu keputusan selanjutnya) Tulisan berupa tingkat kepengurusan dan alamat organisasi. e. Nomor surat Seluruh surat resmi organisasi di semua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas: Nomor urut surat. Tingkat dan periode Kepengurusan. Jenis surat dan nomor surat. Penanda tanganan surat. Bulan pembuatan surat Tahun pembuatan surat. Stempel a. Bentuk stempel Stempel organisasi untuk semua tingkatan organisasi berbentuk persegi panjang bergaris tunggal. b. Ukuran stempel Stempel resmi organisasi berukuran panjang 6 cm dan lebar 3 cm. c. Tulisan stempel Stempel resmi organisasi berisi : - Lambang KOSTI disebelah kiri - Tulisan disebelah kanan terdiri atas : Tingkatan kepengurusan, baris pertama (1) Nama organisasi, baris kedua; “KOMUNITAS”, baris ketiga; “SEPEDA TUA” dan baris keempat; “INDONESIA”. (2) Nama tempat atau daerah, baris kelima. d. Tinta Stempel. Seluruh jenis stempel disemua tingkatan menggunakan tinta stempel (stamp-ink) warna biru.
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
23
Buku Agenda Ukuran Buku : Pada dasarnya seluruh jenis buku dapat digunakan sebagai buku agenda, asalkan sesuai dengan kolom yang diperlukan. Model Buku : Buku agenda surat terdiri atas buku agenda surat keluar dan buku agenda surat masuk, model yang digunakan keduanya sebagai berikut : a. Buku agenda surat keluar, terdiri atas kolom; (1) Nomor urut pengeluaran (2) Nomor surat (3) Alamat surat (4) Tanggal surat; a) tanggal pembuatan b) tanggal pengiriman (5) Perihal surat (6) Keterangan b. Buku agenda surat masuk, terdiri atas kolom (1) Nomor urut penerimaan (2) Nomor surat (3) Alamat surat / pengirim (4) Tanggal surat; a) tanggal pembuatan b) tanggal penerimaan (5) Perihal surat (6) Keterangan Buku Kas Ukuran Buku Kas : Semua jenis buku dapat digunakan sebagai buku kas, asalkan sesuai dengan kolom yang diperlukan. Model Buku Kas : Buku kas untuk seluruh jenis kegiatan pada semua tingkatan organisasi menggunakan model buku kas yang terdiri dari atas kolom; a. Nomor urut penerimaan b. Uraian sumber kas c. Jumlah uang yang diterima d. Nomor urut pengeluran e. Uraian penggunaan kas Buku Inventarisasi. Ukuran Buku Inventarisasi : Buku Inventaris dapat menggunakan pelbagai jenis dan ukuran buku yang sesuai dengan kolam yang diperlukan Model Buku Inventarisasi : Buku inventarisasi untuk semua tingkatan organisasi menggunakan model buku yang terdiri atas kolom : a. Nomor urut. b. Nama barang. c. Merk barang. d. Tahun pembelian. e. Jumlah barang f. Keadaan barang Papan Nama Bentuk papan nama organisasi di semua tingkatan kepengurusan berbentuk empat persegi panjang. Ukuran Papan Nama : Ukuran papan nama, sesuai dengan ketentuan Mendagri No.5 Thn 1986 adalah : a. Pengurus Pusat : Panjang 200 cm dan lebar 150 cm b. Pengurus Propinsi Panjang 150 cm dan lebar 135 cm c. Pengurus Daerah Kabupaten/Kota (Korwil) Panjang 160 cm dan lebar 120 cm
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
24
Tulisan Papan Nama berisi tulisan yang terdiri dari : a. Lambang KOSTI,di sebelah kiri atas b. Kode wilayah dibagian bawah lambang KOSTI c. Nama organisasi tingkat kepengurusan d. Alamat sekretariat dibagian bawah Warna Papan Nama menggunakan warna sebagai berukut : a. Warna dasar biru muda b. Lambang KOSTI; sesuai dengan lampiran ART. c. Tulisan; putih Bahan Papan Nama Pada dasarnya semua jenis benda pipih dan rata dengan digunakan sebagai Papan Nama. Namun yang layak digunakan adalah : a. Triplek dan sejenisnya b. Kayu Tebal c. Seng dan sejenisnya Jaket/jas (bila memungkinkan) Warna Jaket/jas resmi organisasi disemua tingkatan menggunakan warna biru tua Model Jaket/jas organisasi adalah jas tangan panjang Bahan Jaket/jas organisasi terbuat dari bahan-bahan tekstil yang relatif tebal dan kaku Atribut Jaket/jas organisasi dilengkapi dengan sejumlah atribut sebagai berikut: a. Lambang KOSTI,sebelah kiri bawah b. Nama pengurus, sebelah kanan atas c. Tingkatan organisasi,sebelah kiri diatas lambang KOSTI. d. Pin Kosti PEDOMAN TEKNIS Surat a. Sebelum proses pengetikan surat,sedapat mungkin membuat draf atau konsep untuk surat terlebih dahulu guna menghindari kesalahan atau kekeliruan dalam pengetikan b. Agar mempermudah pemantauan dan pengecekan surat, maka seluruh jenis surat harus dibuatkan copy atau salinannya buat di file atau di arsip c. Dalam pembuatan surat resmi organisasi yang harus diperhatikan adalah kode atau sandi yang terkandung dalam nomor surat. Pembatasan pada setiap item kode atau sandi ditandai dengan titik dan bukan dengan garis. d. Setiap penomoran surat mengandung 6 item kode yaitu : a. Nomor Surat b. Tingkat Kepengurusan (1) Pengurus Besar disingkat PP KOSTI (2) Pengurus Provinsi disingkat Peng Prov (3) Pengurus Daerah Kabupaten/Kota disingkat Korwil c. Jenis Surat dan Nomor Urut : Untuk Pengurus Pusat KOSTI: (1) Internal khusus, seperti surat keputusan ditandai dengan kode : 01 (2) Internal Umum, seperti surat-surat biasa selain surat keputusan, ditandai dengan kode : 02 (3) Eksternal khusus, seperti surat mandat khusus, audensi dengan pejabat dll, dipakai kode : 03 (4) Eksternal umum adalah surat yang bersifat umum, ditandai dengan kode : 04. Untuk Pengurus Provinsi & Korwil KOSTI (1) Internal, ( umum dan khusus ), dengan kode : 01 (2) Eksternal ( umum dan khusus ), dengan kode : 02
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
25
Contoh A. Surat Pengurus Pusat Nomor : 001/PP-KOSTI/I/02/02/2008 001 = Nomor urut surat keluar PP-KOSTI = Pengurus Pusat KOSTI I = Periode kepengurusan ke-1 02 = Jenis surat internal umum 02 = Bulan ditetapkannya surat 02 = Februari 2008 = Tahun pembuatan surat B. Surat Pengurus Provinsi Nomor : 002/Peng Prov-KOSTI/I/01/02/2008 002 = Nomor urut surat keluar PengProv = Pengurus Provinsi KOSTI I = Periode kepengurusan ke-1 01 = Jenis surat internal 02 = Bulan ditetapkannya surat 02 = Februari 2008 = Tahun pembuatan surat C. Surat Pengurus Korwil Nomor : 001/Korwil-KOSTI/I/01/02/2008 001 = Nomor urut surat keluar Korwil = Pengurus Daerah Kabupaten/Kotamadya - Korwil KOSTI I = Periode kepengurusan ke-1 01 = Jenis surat internal 02 = Bulan ditetapkannya surat 02 = Februari 2008 = Tahun pembuatan surat e. Seluruh jenis surat keluar yang dikirim melewati hirarki organisasi secara vertikal, wajib memberikan tembusan f. Untuk surat kepanitiaan sedapat mungkin berpedoman pada tata cara penomoran surat diatas g. Penandatanganan seluruh jenis aurat- surat harus menggunakan tinta warna hitam. Stempel a. Pembubuhan stempel organisasi pada surat resmi organisasi diusahakan sedapat mungkin agar tertera ditengah–tengah antara dua tandatangan pengurus dan tidak menutupi nama pengurus yang bertandatangan. b. Pengurus yang berwenang stempel organisasi adalah Ketua Umum atau Sekjend (untuk PP), Ketua atau Sekretaris (untuk Peng Prov-Korwil). c. Pembuatan stempel kepanitiaan harus mencantumkam lambang KOSTI disebelah kiri dan tulisan yang menunjukan jenis kepanitiaan disebelah kanan, dengan ukuran yang serasi dan seimbang. Contoh A. Stempel Pengurus Pusat :
PENGURUS PUSAT KOMUNITAS SEPEDA TUA INDONESIA ( KOSTI )
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
26
B. Stempel Pengurus Provinsi (Contoh : Jawa Timur) :
PENGURUS PROVINSI KOMUNITAS SEPEDA TUA I N D O N E S I A ( KOSTI ) JAWA TIMUR C. Stempel Pengurus Korwil (Contoh : Surabaya).
PENGURUS KORWIL KOMUNITAS SEPEDA TUA I N D O N E S I A ( KOSTI ) SURABAYA III. PENUTUP Pedoman penyelenggaraan tertib administrasi ini,akan berfungsi sebagai mana mestinya,jika seluruh anggota dan pengurus disemua tingkatan organisasi berkemauan keras melakukan pedoman ini secara sungguhsungguh. Hal-hal yang belum terjangkau dalam pedoman ini,akan diatur kemudian oleh Pengurus Pusat KOSTI
Buku Panduan Kongres KOSTI Ke 3 - 2014, Denpasar, 8-9 Februari 2014
27