SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JAKARTA (STI&K)
PENULISAN PENELITIAN
MENCARI ANGKA INDEKS LASPEYRES PENJUALAN MOBIL PADA PT.ASTRA INTERNATIONAL TBK-TOYOTA KEBUN JERUK DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI TURBO PASCAL VERSI 7.0
Nama NPM/NIRM Jurusan Pembimbing
: Jepri Sinaga : 30400352/20003322716630233 : Manajemen Informatika : Aqwam Rosadi,SKom.,MM
Ditulis untuk melengkapi sebahagian syarat Untuk mencapai jenjang Diploma III STMIK Jakarta (STI&K)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan Abstraksi………………………...……………………………………………
iii
Kata Pengantar………………………………………...……………………...
iv
Daftar Isi……………………………………………………………………...
vi
Daftar Gambar………………………………………………………………..
viii
Daftar Tabel………………………………………………………………….
ix
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………
1
1.1.Latar Belakang Masalah………………………………………
1
1.2.Tujuan Penulisan……………………………………………..
2
1.3.Batasan Masalah……………………………………………..
3
1.4.Metode Penelitian……………………………………………
3
1.5.Sistematika Penulisan…………………………………………
4
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………….
6
2.1.Pengertian Statistika dan Statistik……….…………………….
6
2.2.Pembagian Statistika…………………….…………………….
7
2.3.Pengertian Angka Indeks………………………………………
7
vi
2.4.Pengelompokan Angka ndeks…………………………………
8
2.5.Metode Perhitungan Angka Indeks Laspeyres…..……………
8
2.6.Tinjauan Sekilas Tentang Pemrograman Pascal………………
9
2.7.Teknik Pemrograman Terstruktur…………………………….
10
2.8.Struktur Program Pascal…………..……………………….…
15
2.9. Bagan Alir (Flowchart)…………………….….……………..
17
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH...……………..
19
3.1.Analisis Masalah dengan Metode Perumusan Laspeyres.…
19
3.2.Algoritma Perhitungan Angka Indeks Laspeyres……………
22
3.3.Flowchart Perhitungan Angka Indeks Laspeyres……………
24
3.4.Uji Coba Program…………………………….……………..
27
BAB IV PENUTUP……………………………………………………….
30
4.1.Kesimpulan………………………………………………….
30
4.2.Saran-saran…………………………………………………..
31
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Proses berurut……………………………………………...
10
Gambar 2.2. proses seleksi………………………………………………
11
Gambar 2.3. Proses Perulangan…………………………………………
13
Gambar 2.4. Begin - End…………………………………….…………
16
Gambar 2.5. Struktur Program Pascal…………………………………..
17
Gambar 2.6. Simbol Mulai atau Akhir……………………….…………
17
Gambar 2.7. Simbol Masukan atau Keluaran…………………………..
17
Gambar 2.8. Simbol Proses…………………………………………….
18
Gambar 2.9. Simbol Keputusan…………………………………………
18
Gambar 2.10.Simbol Penghubung………………………………………
18
Gambar 2.11.Simbol Arah Aliran…………………………….…………
18
Gambar 3.1. Flowchart Proses Hitung Angka Indeks Laspeyres………
24
viii
BAB I PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang Masalah Didalam dunia bisnis dan aktivitas ekonomi, peranan data sangatlah penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu
perusahaan
yang
telah
atau
instansi
dikumpulkan
karena
dan
informasi
sangatlah
berharga
keputusan
yang
rasional.Untuk
aktivitas
ekonomi
banyak
statistik,
yang
berkenaan
dengan
diolah bagi
sekali dengan
menjadi
suatu
itu,
data-data
dunia
suatu
pengambilan bisnis
berhubungan data
dan
dengan
numerikal
yang
tersusun dalam sebuah daftar atau tabel. Tetapi sekarang bukan
hanya
dunia
menggunakan pemerintahan,
bisnis
statistik, dan
dan
ekonomi
kedokteran,
lain-lainnya
juga
saja
yang
pendidikan, menggunakan
statistik. Bisnis dan ekonomi merupakan kegiatan yang penuh masalah ketidak pastian bagi pelakunya, maka dalam kegiatannya statistik
disini
dibutuhkanlah merupakan
statistik
sebagai
alat
dimana bantu
dalam
m e m p r e d i k s i , memilih, dan menilai suatu kegiatan yang digunakan sebagai acuan untuk periode
1
2
waktu berikutnya yang biasanya disajikan dalam bentuk tabel ataupun daftar angka . Dalam hal ini penulis mengambil aktivitas ekonomi area
kegiatan
yang
akan
dibahas.Dan
statistik
sebagai
yang
dibahas berupa statistik deskriptif yang berkenaan
akan
dengan
kumpulan data, penyajian data yang terdiri pembuatan tabeltabel, grafik-grafik menentukan
dan
statistik.
perhitungan - perhitungan untuk
Data-data
yang
telah
terkumpul
akan
ditelaah, disusun, dan disajikan dalam bentuk yang baik dan benar sehingga dapat dimengerti oleh pelaku aktivitas ekonomi. Dengan
acuan
pertimbangan
dalam
ingin
melihat
mengambil
suatu
hubungan
keputusan
antara
dan satu
tahun aktivitas dengan tahun yang lainnya maka, dalam penulisan ini akan di perkenalkan tentang mencari angka indeks
laspeyres
penjualan
mobil
Toyota
Kijang
pada
PT.Astra International Tbk-Toyota Kebun Jeruk, dalam kurun waktu yang ditentukan sebagai bahan perbandingan satu
tahun
dengan
tahun
yang
lainnya
yang
akan
diterapkan dalam bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0. I.2.Tujuan Penulisan Adapun
tujuan
daripada
penulisan
ini
antara
lain,
sebagai berikut : 1. Dapat
mengetahui
perubahan
yang
terjadi
dalam
beberapa periode waktu kegiatan tertentu dengan melihat hasil perhitungan angka indeks laspeyres
3
dengan
membandingkan
variabel-variabel
yang
terdahulu. Dengan mengetahui angka indeks harga dan kuantitas diharapkan dapat membantu para pengambil keputusan
untuk
lebih
mempertimbangkan, menentukan
cepat
menilai,
langkah
yang
dalam dan
akan
memprediksi,
memilih,
guna
dilakukan
serta
membuat perkiraan yang akurat untuk aktivitas dimasa yang akan datang atau tahun berikutnya. 2. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
yang
bermanfaat
selain
sebagai
bahan
masukan maupun sebagai bahan perbandingan bagi suatu
perusahaan,
Tbk-Toyota
Kebun
yaitu
PT.Astra
Jeruk,
dalam
International menentukan
langkah pengambilan keputusan. I.3. Batasan Masalah Dikarenakan luasnya bahasan yang ada pada statistik, maka pada penulisan ini penulis mengangkat tentang metode pencarian angka indeks penjualan Mobil Toyota Kijang pada perusahaan PT. Astra International Tbk-Toyota Kebun Jeruk dengan menggunakan rumus mencari angka indeks dengan Metode Laspeyres, dengan penggunaan bahasa pemrograman Turbo Pascal Versi 7.0. I.4. Metode Penelitian Dalam mendapatkan
penulisan data-data
ini, yang
metode
yang
berhubungan
angka indeks dalam statistik adalah :
digunakan dengan
untuk
mencari
4
1. Studi Pustaka Pada metode ini, semua bahan diambil dari bukubuku materi yang berkaitan dengan angka indeks. 2. Studi Lapangan Pengamatan Langsung atau Survey Penulis mengadakan pengamatan langsung kelapangan untuk
memperoleh
data-data
yang
akan
dijadikan
variabel indikator dalam mencari angka indeks.
I.5.Sistematika Penulisan Sistematika
penulisan
disusun
sesuai
dengan
pembatasan materi penulisan pada pencarian angka indeks laspeyres penjualan Mobil Toyota Kijang pada PT. Astra International mempermudah
Tbk
–
Toyota
pemahaman
isi
Kebun
Jeruk.
penulisan
ini,
Untuk penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan Bab
ini
Masalah, Metode
menjelaskan Tujuan
tentang
Latar
Belakang
Batasan
Masalah,
Sistematika
Penulisan
Penulisan,
Penelitian,
serta
yang dilakukan. BAB II
Landasan Teori Dalam
bab
ini
berisikan
mengenai
penjelasan
landasan teori yang menunjang dalam penulisan ini, yang terdiri dari pengertian Statistika dan Statistik, Pembagian
Statistika,
Pengertian
Angka
Indeks,
5
Pengelompokan Angka Indeks,Metode Perhitungan Angka Indeks Laspeyres, Tinjauan Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Pascal, Teknik Pemrograman Terstruktur,Struktur
Program
Pascal,
Bagan
Alir
(Flowchart).
BAB III
Analisa dan Pembahasan Masalah Bab ini penulis akan mendeskriptifkan Analisis Masalah
dengan
Implementasi
Metode
Rumus,
Perumusan
Pemecahan
Laspeyres,
Masalah,
Uji
Coba program. BAB IV
Penutup Bab
ini
terdiri
dari
Kesimpulan
secara
menyeluruh dan Saran yang dapat bermanfaat bagi PT. Astra International Tbk-Toyota Kebun Jeruk.
BAB II LANDASAN TEORI Kata
statistika
dan
statistik
seringkali
diartikan
pada
p e n g e r t i a n ya n g s a m a . S e b e n a r n ya k e d u a k a t a t e r s e b u t m e m i l i k i pengertian
ya n g
diterjemahkan
berbeda
menjadi
sekali,
statistika
yaitu
dan
statistics
statistic
ya n g
diterjemahkan
menjadi statistik. II.1.Pengertian Statistika dan Statistik Menurut DR. Sudjana,MA, MSc.Statistika adalah : “Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahan-bahan
atau
penganalisisannya,
keterangan,
penarikan
pengolahan
kesimpulan
serta
serta
pembuatan
kesimpulan yang beralasan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan”.(1982, Hal. 3) Staistika menurut Bambang Kustituanto, Rudy Badrudin adalah : “Ilmu dan seni – ada juga yang mengatakan sebagai teknikteknik pengumpulan data, penyajian data, analisis data dan pengambilan kesimpulan data yang berhasil dihimpun tersebut”. (1994, Hal. 1) Statistik menurut DR. Sudjana ,MA, MSc. Adalah : “Kata yang dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil sekumpulan angka-angka, misalnya : rata-rata,
persen angka
perbandingan, angka indeks”. (1981, Hal. 2) Statistik menurut Bambang Kustituanto,Rudy Badrudin adalah : “Ukuran-
ukuran
tertentu
yang
digunakan
menggambarkan suatu sampel”., (1994, Hal. 5)
6
untuk
7
II.2.Pembagian Statistika A. Statistika Deskriptif Menurut
Bambang
Kustituanto,
Rudy
Badrudin
Statistika Deskriptif adalah : “Serangkain
teknik
yang
meliputi
teknik
pengumpulan, penyajian,dan peringkasan data”. (1994, Hal. 3) Menurut DR. Sudjana, MA, MSc. Statistika deskriptif adalah : “Pengumpulan data, penyajian data, pembuatan tabeltabel grafik-grafik dan melakukan perhitungan-perhitungan untuk menentukan statistik”. (1981, Hal. 4) B.
Statistika Inferensial Menurut
Bambang
Kustituanto,
Rudy
Badrudin
Statistika Inferensial adalah : “Serangkaian
teknik
yang
digunakan
sebagian
data
(data sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data yang menjadi subyek kajian (populasi)”. (1994, Hal. 3) Menurut
DR.
Sudjana
MA,MSc.
Statistika
Inferensial
dengan
pembuatan
adalah : “Statistika
yang
berhubungan
kesimpulan mengenai populasi”. (1981, Hal. 4)
II.3.Pengertian Angka Indeks Angka Indeks menurut Bambang
Kustituanto,
Rudy
Badrudin adalah : “Nilai
relatif
dengan
angka
dasar
perkalian 100 persen”. (1994, Hal. 115)
100
persen
atau
8
Angka indeks menurut DR. Sudjana MA, MSc. adalah : “Angka yang
diharapkan dapat memberitahukan perubahan-perubahan
sebuah atau lebih karakteristik pada waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan”. (1981,Hal. 180)
II.4.Pengelompokan Angka Indeks Angka Indeks dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu : A.Indeks Harga Indeks Harga adalah angka diharapkan dapat dipakai untuk
memperlihatkan
perubahan
mengenai
harga-harga
barang, baik harga untuk semacam maupun berbagai macam barang
dalam
waktu
dan
tempat
yang
sama
ataupun
berlainan. B.Indeks Kuantitas atau Jumlah Indeks dapat
Kuantitas
memperlihatkan
sejenis
atau
adalah
angka
perubahan
sekumpulan
yang
mengenai
barang
yang
diharapkan jumlah-jumlah
dihasilkan
atau
digunakan. C. Indeks Nilai Indeks Nilai adalah perubahan nilai mengenai sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui. II.5.Metode perhitungan Angka Indeks Laspeyres Dalam kuantitas
perumusan tahun
Laspeyres
dasar,
dimana
yang
menggunakan
penggunaan
banyak
b a r a n g y a n g terdapat pada tahun dasar sebagai bobot terhadap harga.
Maka,
banyak
banyak
barang
tersebut
merupakan
perkalian untuk harga-harga barang yang indeksnya sedang
9
dicari. Indeks yang didapat dengan cara ini dapat digunakan untuk mengetahui perubahan harga apabila dianggap banyak barang
tidak
berubah
dari
tahun
ketahun
atau
pengaruh
perubahan banyak barang ditiadakan. Perumusan Laspeyres dapat dirumuskan sebagai : IL =
∑ Pn . Qo .100 ∑ Po . Qo
Dimana: IL Pn
= Rumus Indeks Laspeyres = Harga Tahun tertentu
Po
= Harga Tahun Dasar
Qo
= Kuantitas Tahun Dasar
II.6. Tinjauan Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Pascal Bahasa
Pemrograman
Pascal
merupakan
salah
satu
bahasa
pemrograman tingkat tinggi, yang dirancang oleh professor Niklaus Wirth
pada
tahun
1970.
Nama
Pascal
sendiri
diambil
sebagai
penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematika dan philosofi Perancis. Untuk kompiler
pertama
bahasa
kali
Pascal
pula untuk
Niklaus
Wirth
komputer
memperkenalkan
CDC
6000,
yang
dipublikasikan pada tahun 1971.Dan dalam perkembangannya banyak muncul bebrapa versi dari bahasa pascal seperti UCSD Pascal, MS-
10
Pascal, Apple Pascal, Turbo Pascal dimana masing-masing versi mempunyai kelebihan dan kekurangan. II.7. Teknik Pemrograman Terstruktur Pascal me nggunakan
teknik pe mrogra ma n terstruktur yan g dala m
pemrogra ma n terstrukturn ya tedapat 3 maca m proses eksekusi statement. Ketiga maca m proses tersebut adalah :
1.
Proses Eksekusi Berurut (Sequintial) Dalam proses berurut, perintah atau pernyataan dijalankan dalam
suatu urutan yang telah ditentukan. Dalam proses ini
adalah hanya ada satu cara yang memulainya, yaitu dari bagian atas, dan hanya ada satu cara keluar adalah bagian bawah, seperti pada ganbar 2.1.
Pernyataan 1
Pernyataan 2
Pernyataan 3
Gambar 2.1. Proses Berurut
Contoh :
11
Begin A:=5; B:=A+1; Write(B); End; 2.
Proses Seleksi Proses
seleksi
dalam
membuat
ilustrasinya
menggunakan simbol-simbol flowchart,dimana keluaran dari simbol tersebut diberi label “ya” dan “tidak”, jika kondisinya
benar,
maka
keputusannya
adalah
“ya”,
sebaliknya jika kondisinya salah, maka keputusannya adalah “tidak”, seperti pada gambar 2.2. Pada
proses
seleksi
dikenal
ada
dua
pengembangannya, yaitu IF THEN, IF-THEN-ELSE dan CASE OF.
kon disi Pernyataan “tidak”
(1)
Pernyataan “ya”
Pernyataan 2
kond isi
pernyataan
(2)
Pernyataan 1
12
Ungkapan
Pernyataan 1
Pernyataan 3
Pernyataan 2
Pernyataan n
end
(3) Gambar 2.2. Proses seleksi : (1) if-then, (2) if-then-else (3)case-of Contoh if-then : If Angka < 0 then Angka := -1 * Angka; Writeln Angka; End; Contoh if-then-else : If Kedua <= 0 then Hasil := -1 * Kedua Else Hasil := Kedua – (2 * pertama - kedua)/ (1-kedua) Writeln(Hasil)
End.
13
Contoh case-of : Case I of 1..40
: Nilai := ‘Jelek’;
41..60 : Nilai := ‘Cukup’; 61..80 : Nilai := ‘Baik’; 3.
end; Proses Perulangan (Repetition) Proses
perulangan
perulangan keadaan
yang
harus
diberikan
diperlukan disusun
terpenuhi.
untuk
sampai Jika
menyusun pada
kondisi
suatu belum
terpenuhi maka perulangan akan terus dilakukan,dapat dilihat pada gambar 2.3. Ada
tiga
dikembangkan,
struktur yaitu
proses
:FOR-TO-DO,
perulangan DO-WHILE
yang dan
REPEAT-UNTIL.
Pernyataan Tidak
Pernyataan
Kondisi
Kondisi Ya
(1)
(2)
14
kondisi
pernyataan
Pernyataan
(3) Gambar 2.3. (1) Repeat-Until, (2) Do-While, (3)For-to-do
Contoh for-to-do : For y := 1 to n do Begin Atas := Atas + (H[x,y] * Jum[y]); End; Contoh Repeat-Until : I := 0; Repeat I := I + 1; Writeln(I); Until I := 5; Contoh Do-While : I := 1; While I<= n do Begin Jumlah := Jumlah + 1; I := I + 1; End;
15
II.8. Struktur Program Pascal Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul
program
(program
heading)
dan
suatu
blok
program
(program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian deklarasi (declaration
part) dan bagian
pernyataan
(statemant part).
Bagian deklarasi dapat terdiri dari deklarasi label (labels declaration),
deklarasi
konstanta
(constans
declaration),
deklarasi tipe (type declaration), deklarasi variabel (variabels declaration), deklarasi prosedur (procedures declaration) dan deklarasi fungsi (function declaration). Lebih jelasnya adalah sebagai berikut : 1. Judul Program Pada Turbo Pascal judul program sifatnya adalah opsional dan tidak signifikan didalam program. Jadi judul program sifatnya sebagai dokumentasi saja, tidak signifikan terhadap proses program. 2. Blok Program a. Bagian Deklarasi Bagian
deklarasi
digunakan
bila
didalam
menggunakan pengenal (identifier ) yang berupa : • Deklarasi Label
program
• Deklarasi Konstanta • Deklarasi Tipe 16
• Deklaras Variabel • Deklarasi Prosedur • Deklarasi Fungsi
Kalau suatu program menggunakan identifier, pacal menuntut supaya identifier tersebut dikenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian ini. b. Bagian Pernyataan Pernyataan atau statement merupakan komponen dasar dari sebuah
program.
Untuk
pemrograman pascal,
menuliskannya
didalam
bahasa
diawali dengan kata BEGIN dan diakhiri
dengan kata END. Bentuk dari pernyataan atau statemen adalah : BEGIN S1;S2;…Sn END
S1 Sn
Gambar 2.4. Begin-End . . .
17
Judul Program
Bagian Deklarasi
Bagian Pernyataan
Gambar 2.5. Struktur Program Pascal
II.9. Bagan Alir (Flowchart) Dibawah ini simbol yang
banyak
digunakan
untuk
berhenti
(stop)
menggambarkan bagan alir program : 1. Simbol
yang
menunjukkan
awal
(start),
ataupun selesai (end) dari sebuah bagan alir.
Gambar 2.6. Simbol Mulai dan atau Akhir 2. Simbol
masukan
atau
keluaran.
(bisa
digunakan
untuk
menyatakan kegiatan masukan atau keluaran secara umum).
18
Gambar 2.7. Simbol Masukan dan atau Keluaran 3. Simbol
untuk
menunjukkan
suatu
tertentu, misalnya operasi aritmatika.
kegiatan
atau
proses
Gambar 2.8. Simbol Proses 4. Simbol
untuk
decision
(pemilihan
proses)
atau
kotak
keputusan, untuk memutuskan arah atau percabangan yang diambil dengan kondisi benar atau salah.
Gambar 2.9. Simbol Keputusan 5. Simbol Penghubung, untuk penghubung bila diagram alir terputus,misalnya disebabkan oleh pergantian halaman.
Gambar 2.10. Simbol Penghubung 6. Simbol yang menunjukkan arah aliran kegiatan.
Gambar 2.11. Simbol Arah Aliran
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
II I .1 An alis is Mas alah Den gan Metod e Peru m u san L as p ey res . Dalam menerapkan metode Laspeyres yang dirumuskan sebagai berikut :
IL =
∑ Pn . Qo .100 ∑ Po . Qo
Dimana: IL
= Rumus Indeks Laspeyres
Pn
= Harga Tahun Tertentu
Po
= Harga Tahun Dasar
Qo
= Kuantitas Tahun Dasar
Penjabaran rumus dibawah ini disesuaikan dengan jumlah data pada tabel 3.1. : 5
IL =
∑ Pn.Qo
n= 1 5
∑
Po.Qo
n− 1
20
19
H arg a ( P ) tahuntertentu
( P1.Q0) + ( P 2.Q0) + ( P3.Q0) + ( P 4.Q0).( P5.Q0) IL = ( P1.Q0) + ( P 2.Q0) + ( P3.Q0) + ( P 4.Q0).( P5.Q0) → H arg a ( P )tahuntertentu
Dalam
tabel
3.1.
penulis
sajikan
penyusunan
indeks
penjualan secara tertimbang dari 5 type barang untuk tahun 1997,
tahun
1998,
dan
tahun
1999.
dalam
hal
ini
harga
dinyatakan dalam rupiah dan kuantitas dinyatakan dalam unit. Tabel 3.1. Data Rata-rata penjualan Tahun 1997-1999 (Sumber Data:PT.Astra International Tbk-Toyota Kebun Jeruk) Harga (P) 1997
TYPE
Kuantitas (Q)
1998
1999
1997
1998
1999
LX
64.000.000
67.050.000
80.450.000
153
140
142
LX-D
87.500.000
91.000.000
106.500.000
129
135
136
LSX
98.000.000
101.250.000
118.950.000
200
138
132
LSX-D
60.120.000
68.150.000
82.380.000
110
130
139
LGX
79.900.000
83.150.000
97.650.000
134
146
142
Keterangan : LX
: Long Exclusive
LX-D
: Long Exclusive Deluxe
LSX
: Long Super Exclusive
LSX-D
: Long Super Exclusive Deluxe
LGX
: Long Grand Exclusive
22
Kesimpulan dari perhitungan Angka Indeks Penjualan 1997 – 1999 adalah : Angka indeks Laspeyres selalu meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan pada harga penjualan dari tahun 19971999
selalu
mengalami
peningkatan,
kalaupun
misalnya
angka indeks tersebut menurun berarti ada penurunan dalam harga penjualan dan dapat diambil kesimpulan bahwa yang berpengaruh dalam naik turunnya angka indeks laspeyres itu tergantung
pada
harga
penjualannya
karena
pada
indeks
laspeyres pembanding untuk perkalian harga adalah kuantitas tahun
dasar
dimana
tahun
dasar
disini
tetap
dan
tidak
berubah. III.2.
Algoritma Perhitungan Angka Indeks Laspeyres Adapun algoritma yang dipakai dalam perhitungan
angka indeks adalah sebagai berikut : (1)
Masukkan jumlah data tahun yang akan dibandingkan
(thn) dan masukkan tahun dasar dalam mencari angka indeksnya (das) (2)
Masukkan
jumlah
data
barang
yang
akan
dibandingkan (nb) (3)
For x:= 1 to thn
(4)
Masukkan tahun Tn (x)
(5)
For y:= 1 to nb
(6)
Baca B(x,y), H(x,y), Q(x,y)
(7)
Baca Tn(x) = tahun dasar (das) maka, Hitung B = B
+ H(x,y) * Q(x,y) dan Jum(y) = Q(x,y). Jika tidak maka 23
ke langkah 8. (8)
Kembali ke langkah 5 sampai data barang (nb) tahun
tersebut selesai. (9)
Kembali
ke
langkah
berikutnya. (10) For x = 1 to thn (11) Cetak Tn(x)
3
ke
data
tahun
(thn)
(12) For y = 1 to nb (13) Cetak B (x,y), H(x,y), Q(x,y) (14) Kembali ke langkah 12 sampai data barang habis dicetak (15). Kembali ke langkah 10 sampai data tahun habis dicetak (15) For x:= 1 to thn (16) For y:= 1 to nb (17) Hitung A = A + H(x,y) * Jum(x,y) (18) Kembali ke langkah 17 (19) Hitung Indeks Laspeyres := (A / B) * 100 (20) Cetak Indeks Laspeyres (21) Kembali ke langkah 16 (22) Berhenti.
24
III.3.
Flowchart Perhitungan Angka Indeks Laspeyres (a) Flowchart Input data :
Start
Input jml thn (thn) tahun dasar (das)
Input jml barang (nb)
For X = 1 to thn
Input tahun tn (x)=?
For Y = 1 to thn
Input B(x,y), H(x,y) Q(x,y)
Bawah:=Bawah + (H)(x,y)*Q(x,y) Jum (y):=Q(x,y)
Tn(x)=das
y selanjutnya
x selanjutnya
25 A
(b)Flowchart cetak input :
A
For X:= 1 to thn
Tn [x]
For y:= 1 to thn
B[x,y] H[x,y] q[x,y]
y selanjutnya
x selanjutnya
B
26
(c)Flowchart proses perhitungan dan cetak Angka Indeks Laspreyes :
B
For X:= 1 to thn
For y:= 1 to thn
Atas :=Atas + (H[x,y]*Jum[y]
y selanjutnya
Indeks IL:=(Atas/Bawah) *100
Indeks IL
x selanjutnya
end
Gambar 3.1. Flowchart Proses Hitung Angka Indeks Laspeyres 27
III.4. Uji Coba Program
1. Tampilan Pertama Merupakan proses input berapa jumlah
data
tahun
perbandingan, tahun dasarnya dan jumlah produknya : BERAPA TAHUN :3 TAHUN DASARNYA :1997 JUMLAH PRODUK :5
2. Tapilan Kedua Adalah
tampilan
sebelumnya
memasukkan
harus
data
mengisikan
penjualan tahun
data
dimana yang
dimasukkan: TAHUN : 1997 MASUKKAN DATA PENJUALAN MOBIL KIJANG PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk-Kebun Jeruk TAHUN 1997
-----------------------------------------------------------------------NAMA BARANG HARGA KUANTITAS --------------------------------------------------------------------------------------LX 64000000 153 LX –D 87500000 129 LSX 98000000 200 LSX –D 60120000 110 LGX 79900000 134
--------------------------------------------------TAHUN : 1998 M AS UKKAN DATA P ENJ UA LA N M OB IL K IJ ANG P T. AS TR A IN TER NAS IO NA L Tbk- Kebun J eruk TAHUN 1998 --------------------------------------------------------------------------------------NAMA BARANG HARGA KUANTITAS --------------------------------------------------------------------------------------LX 67050000 140 LX –D 91000000 135 LSX 101250000 138 LSX –D 68150000 130 LGX 83150000 146 --------------------------------------------------------------------------------------TAHUN : 1999
28
M AS UKKAN DATA P ENJ UA LA N M OB IL K IJ ANG P T. AS TR A IN TER NAS IO NA L Tbk- Kebun J eruk TAHUN 1999 ------------------------------------------------------------------------------NAMA BARANG HARGA KUANTITAS ------------------------------------------------------------------------------LX 80450000 142 LX –D 106500000 136 LSX 118950000 132 LSX –D 82380000 139 LGX 97650000 142 -------------------------------------------------------------------------------
3. Tampilan Ketiga Adalah tampilan data penjualan yang telah di input. -----------------------------------------------------------------------------NAMA BARANG HARGA(P) KUANTITAS(Q) ---------------------------------------------------------------------------------------------1997 LX 64000000 153 LX –D 87500000 129 LSX 98000000 200 LSX –D 60120000 110 LGX 79900000 134 1998 LX 67050000 140 LX –D 91000000 135 LSX 101250000 138 LSX –D 68150000 130 LGX 83150000 146 1999 LX 80450000 142 LX –D 106500000 136 LSX 118950000 132 LSX –D 82380000 139 LGX 97650000 142
--------------------------------------------------------------------------------TEKAN ENTER UNTUK MELIHAT HASIL PERHITUNGAN INDEKS LASPEYRES!!!
4. Tampilan Keempat Adalah tampilan hasil perhitungan Indeks Laspeyres :
29
HASIL PERHITUNGAN INDEKS LASPEYRES INDEKS LASPEYRES 1997 = 100.00 INDEKS LASPEYRES 1998 = 104.98 INDEKS LASPEYRES 1999 = 124.11
BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian mencari Angka Indeks Laspeyres pada penjualan
PT. Astra International
Tbk-Kebun Jeruk,
dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan Toyota
mencari kijang,
mengetahui
angka maka
indeks
didapat
perubahan
yang
dari
suatu terjadi
data
penjualan
informasi dari
untuk
tahun
ke
tahun, baik mengalami kenaikan ataupun penurunan. 2. Dengan Indeks
mencari Laspeyres
angka
indeks
dimana
dengan
timbangan
menggunakan
kuantitas
tahun
dasarnya tidak berubah dari tahun ke tahun dan lebih banyak
digunakan
kuantitas
tahun
dikumpulkan
dan
dibandingkan tertentu diolah
harus
yang
secara
menggunakan
acapkali cepat
sukar
tanpa
biaya
pengumpulan dan pengolahan yang besar. 3. Dengan menggunakan flowchart dapat membantu kita dalam
mengetahui
secara
garis
besar
alur
langkah-
langkah pembuatan sebuah program. 4. Kendala-kendala
dalam
pembuatan
program
adalah
merealisasikan rumus kedalam bahasa pemrogramandan data
yang
dapat
diimplementasikan
pemrograman sangat terbatas.
IV.2.Saran-saran
30
kedalam
b a 31 hasa
Dari hasil penelitian, penulis memberikan saran untuk kelancaran perhitungan indeks penjualan sebagai berikut : “Guna
mengukur
perubahan
atau
melakukan
perbandingan data penjualan PT. Astra International TbkToyota Kebun Jeruk dalam beberapa tahun sebaiknya dibuat program untuk
menghitung
angka Indeks Laspeyres
lebih mudah melihat perubahan yang terjadi.
untuk