PANCASILA SEBAGAI DASAR DARI NEGARA INDONESIA MEMBENTUK DAN MEMBANGUN
Disusun Oleh
: Surya Ananta
NIM
: 11.02.8094
Jurusan
: D3-MI
Dosen Pembimbing M Kalis Purwanto, Drs,MM
UNTUK MEMENUHI SYARAT MATA KULIAH PANCASILA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA Jl.Ring Road Utara, Condong Catur Yogyakarta, Telp. (0247) 884201204, Faks : (0274)884208
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kehadirad Allah SWT yang mana pada pembuatan makalah ini bisa terselesaikan dengan lancar. Tanpa adanya campur tangan dari Allah SWT makalah ini tidak akan bisa terselesaikan. Dan taklupa kita junjungkan nama nabi besar Muhammad SAW yg telah membawa dunia ini dari alam kegelapan ke alam yang terang ini. Dalam pembuatan makalah ini saya selaku mahasiswa amikom yogyakarta hanya mengungkapan penomena yang terjadi di negara indonesia dengan mendasarkan pancasila sebagai sumbernya.dalam pembuatan makalah ini saya menambil sumber-sumber teori yang mengungkapankan tentang apa itu pancasila? Dan dasar dari negara itu yang berlandaskan pancasila. Pembuatan makalah ini hanya sekedar sebagai inspirasi membangun negara. Karena dengan adanya kesadaran dari setiap individu dapat mengubah semuanya menjadi lebih baik.
Yogyakarta,
Oktober 2011
Penyusun
Surya Ananta 11.02.8094
ABSTRAK Pancasila merupankan dasar-dasar dari negara indonesia yang berfungsi untuk membentuk dan membangun negara indonesia menjadi negara yang memiliki idealisme yang tinggi. Semua hal yg mencakup aspek-aspek kehidupan terdapat dalam pancasila, mengandung makna-makna dari setiap butirnya.menurut saya apabila melihat dari Sejarah Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah Penerapan-penerapan pancasila telah di upayakan semampu negara indonesia. Tapi setiap upaya yang dilakukan negara indonesia pasti ada kendala yang menghalangi upaya tersebut. Kendala-kendala itu sendiri datang dari warga negaranya, Karena kurangnya pemahaman tentang makna-makna dari setiap butir pancasila, membuat kesalah pahaman tentang makna-makna dari pancasila itu sendiri. Inilah yang merupakan kelemahan dari negara indonesia, padahal indonesia telah memiliki idealisme yang tinggi, karena di indonesia masih banyak peraturan-peraturan yang berdasar dari setiap ragam adat di indonesia. Itulah hal yang membuat indonesia memiliki keidealismean yan tinggi, yang di miliki setiap warga negara Indonesia. Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia..
BAB. I PENDAHULUAN A.Latar Belakang. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. Maka Pancasila merupakan
intelligent
choice
karena
mengatasi
keanekaragaman
dalam
masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila
sebagai
dasar
negara
tak
hendak
menghapuskan
perbedaan
(indifferentism), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam seloka “Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri memiliki arti dan makna yang mendalam,di balik arti dan makna dari Bhinneka Tunggal Ika mengartikan bahwa indonesia terbentuk dari beragam suku, ras,dan agama. Dan juga Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia. Mewariskan hal-hal yang membangun bangsa dan negara indonesia untuk membangun negara indonesia agar menjadi lebih baik dari yang terbaik. Agar bisa mewujudkan hal itu, perlu usaha tentang penerapan pancasila sebagai dasar dasar negara dan pancasila sebagai ideologi dari negara indonesia demi tercipta nya bibit-bibit unggul yang akan membawa negara ini menuju masa depan yang lebih cerah. Bentuk-bentuk dan penguraian pancasila ini akan di bahas lebih lanjut di di halaman berikutnya yang memaparkan secara luas arti dan makna pancasila sebagai landasan dasar negara, ideologi negara, dan membangun idealisme yang lebih luas lagi.
B. Batasan Masalah
Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya: 1. Apa itu Pancsila? 2. Pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia? 3. Penjabaran Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia? 4. Makna di tiap-tiap sila dari Pancasila?
C. Tujuan Yang Ingin Dicapai Dalam penyusunan Makalah ini,saya mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1.Saya ingin lebih mengetahui arti dari Pancasila yang sebenarnya 2.Menurut hakekat yang ada, Pancasila mempunyai dua fungsi yaitu, pandangan hidup dan sebagai dasar negara oleh sebab itu saya selaku penulis makalah ini ingin menjabarkan keduanya..? 3. saya ingin mendalami atau menggali arti dari sila – sila Pancasila ?
D. Sistematika Penulisan Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini, banyak mengambil dari sumber- sumber ilmu yang ada saat ini, yang berhubungan dengan Pancasila dan kewarganegaraan.
BAB II. PEMBAHASAN MASALAH PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan
mengetahui
dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan
hidup. Dengan pandangan
hidup
inilah
suatu bangsa akan
memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandanga hidup, suatu bangsa akan merasa terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia . Menurut Padmo Wahjono : “Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang itu hidup”. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa terkandung
konsepsi
terkandung pula dasar
dasar mengenai pikiran
terdalam
kehidupan yang dicita – citakan, dan
gagasan
mengenai
wujud
kehidupan yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila. Hal ini
sangat
penting karena
dengan
menerapkan
nilai – nilai
luhur pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat
Indonesia
dapat
terwujud.
Untuk
dapat
mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing – masing pandangan hidup dapat beradaftasi artinya pandangan hidup perorangan / individu dapat
beradaptasi
dengan
pandangan
hidup
kelompok
karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan
individu maupun kehidupan kelompok.
BAB III
PANCASILA DASAR NEGARA A.Pengertian Pancasila Pancasila berarti lima dasar atau lima asas merupakan nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal dari sejak duu / sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular, dalam
buku
Sutasoma ini, selain
mempunyai arti “Berbatu
sendi yang lima” (dari bahasa Sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut: 1.Dilarang melakukan kekerasan 2. Tidak boleh mencuri 3. Tidak boleh berjiwa dengki 4. Tidak boleh berbohong 5. Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara
dan
pemerintahan
sejak
saat itu
haruslah berdasarkan pada
Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai - nilai yang
ada
dalam
Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang. Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia. B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Dalam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life, weltanschaung, wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis atau bisa dikatan Saling berkaitan erat anatara sila pertama dengan ke empat sila lainnya D. Sila – Sila Pancsila A.Sila Katuhanan Yang Maha Esa Bangsa ketaqwaan
Indonesia menyatakan kepercayaan terhadap
dan
Tuhan Yang Maha Esa dan oleh
karenanya manuasia percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME sesuai dengan agama dan
kepercayaan
masing - masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam bentuk apa pun percayalah semua apa yang ada di dunia ini akan kembali kepada sang pencipta. Karena dalam sila pertama ini manusia di
tuntut untuk bertakwa dan beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
B. Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab Kemanusiaan yang adil dan beradab, maksudnya menunjang tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan –kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan, yang menurut dalam arti sempitnya saling tolong menolong antar umat beragama. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa –bangsa lain. Demi untuk mempererat atau menjalin kerjasama antar bangsa dan negara C. Sila Persatuan Indonesia Dengan sila persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Karena tanpa adanya persatuan dan kesatuan Negara ini tidak akan bias maju dan berkembang lebih pesat dari yang diinginkan Negara Indonesia. D. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan Manusia Indonesia menghayati dan menjungjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang bersangkutan harus menerimannya dan melaksanakannya dengan etikad yang baik dan penuh rasa tanggung jawab. Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada
wakil-wakil yang dipercayanya. wakil-wakil inilah yang harus memperjuangkan pendapat dan keinginan dari Warga Negara Indonesia. E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatannya yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain. BAB. IV
MAKNA SETIAP SILA PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Makna sila ini adalah: Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. Catatan: frasa Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti warga Indonesia harus memiliki agama monoteis namun frasa ini menekankan ke-esaan dalam beragama.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah: Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormatmenghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia Makna sila ini adalah: Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rela berkorban demi bangsa dan negara. Cinta akan Tanah Air. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Makna sila ini adalah: Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama. Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Makna sila ini adalah: Bersikap adil terhadap sesama. Menghormati hak-hak orang lain. Menolong sesama. Menghargai orang lain. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. BAB. V PENUTUP A.Kesimpulan Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah, demi kemajuan Negara Republik Indonesia. B.Saran-Saran Berdasarkan uraian di atas kita dapat menyadari bahwa merupakan menjungjung
Pancasila
falsafah Negara kita republic Indonesia, maka kita harus tinggi dan mengamalkan sila-sila dari
dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.
Pancasila
tersebut
Referensi. Perpustaka Indonesia, 2008, Pancasila Sebagai Sumber Negara, Indonesia. Sumber , Geogle.com.