ANALISIS USAHA SARI KELAPA PADA INDUSTRI JAMIN AGRIBISNIS LAPORAN LINGKUNGAN BISNIS
Disusun Oleh : AWANG PAWASTRA 10.12.5122 SISTEM INFORMASI
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer ”AMIKOM” YOGYAKARTA
PENGOLAHAN SARI KELAPA Di Indonesia sektor pertanian mempunyai peranan penting didalam pembangunan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja di Indonesia yang hidup dan bekerja dalam sektor pertanian. Oleh karena itu sektor pertanian mendapat perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan sektor lainnya. (Mubyarto, 1989). Pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri dalam negeri, meningkatkan pendapatan petani, memperluas kesempatan kerja dan mendorong pemerataan kesempatan berusaha (Soekartawi, 2001). Salah satu usaha masyarakat dibidang agribisnis adalah usaha pemanfaatan dan pengolahan air Kelapa. Kelapa merupakan salah satu komoditi perkebunan dan bagian dari tanamannya mempunyai banyak manfaat yang berguna bagi kehidupan masyarakat. Air kelapa misalnya, air kelapa merupakan salah satu produk dari tanaman kelapa. Tetapi air kelapa belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sekarang air kelapa telah dikembangkan sebagai produk industri sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Pemanfaatan dan pengolahan air kelapa dapat menghasilkan produk minuman baru yaitu Nata de Coco. Nata de Coco adalah minuman ringan yang dihasilkan dari proses fermentasi air kelapa oleh bekteri Acetobacter xylium. Produk Nata de Coco mengandung banyak serat sehingga mutunya baik untuk kesehatan tubuh manusia. Proses pambuatan Nata de Coco tidak terlalu sulit hanya dengan menggunakan bahan yang mudah diperoleh dan peralatan yang sederhana. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui dan memahami proses produsi Nata de Coco di Industri Jamin agribisnis. 2. Mengetahui besarnya keuntungan dari usaha produksi Nata de Coco di Industri Jamin agribisnis.
Kerangka Pemikiran Nata de Coco merupakan sejenis agar-agar yang mula-mula dihasilkan oleh beberapa daerah di Philipina, terutana didaerah Laguna dan Quezon. Dewasa ini beberapa negara telah berhasil membuat Nata de Coco. Nata de Coco berupa agar-agar khas Philipina yang biasa dihidangkan dalam berbagai bentuk minuman seperti koktail buah, es krim atau sirup yang sangat baik untuk diet karena mengandung serat yang tinggi. Mutu Nata de Coco yang sangat baik diperoleh dari pertumbuhan Acetobacter xylium. Industri Toya Agro Pradana merupakan salah satu industri yang mengolah air kelapa menjadi Nata de Coco di Yogyakarta khususnya di Kabupaten Bantul dengan harapan dapat membuka paluang agribisnis dalam masyarakat maka perlu diarahkan untuk mengembangkan industri hilir dan memperkuat industri hulu. Oleh karena itu industri ini mampu sebagai penyerap sektor pertanian dan meningkatkan produktifitas produksi secara efisien sehingga dapat memberikan keuntungan dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Pemilik industri Toya Agro Pradana mengusahakan Nata de Coco ketika menjadi anggota di Asosiasi Nata de Coco dan kemudian keluar karena manajemennya kurang bagus. Industri ini juga bekerja sama dengan pedagang kelapa parut dalam pemasokan bahan bakunya yang berasal dari berbagai daerah seperti Kulon Progo dan Purworejo. Kegiatan produksi dalam usaha Nata de Coco merupakan suatu kegiatan yang menganggap bahwa faktor biaya dan penerimaan adalah hal yang penting guna mengetahui usaha tersebut dapat memberikan keuntungan. Untuk itu faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Keuntungan ( π ) adalah selisih yang diperoleh dari pengurangan antara penerimaan total (TR) dengan biaya total (TC). Secara matamatis dapat ditulis sebagai berikut :
π = TR – TC Keterangan
:
π = Keuntungan TR = Penerimaan Total (Total Revenue) TC = Biaya Total (Total Cost)
Penerimaan total atau Total Revenue (TR) adalah hasil yang diperoleh dari perkalian antara jumlah produk yang dihasilkan dsengan harga yang berlaku per unit produk. Secara matematis dapat ditulis senagai berikut : TR = Q x Pq Keterangan
:
TR = Penerimaan Total (Total Revenue) Q = Jumlah produk yang dihasilkan (Quantum) Pq = Harga produk per unit
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang diperoleh dari hasil penjumlahan antara biaya tetap (TC) dengan baiya tidak tetap (VC). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
TC= FC+VC
Keterangan
:
TC = Biaya Total FC = Biaya Tetap (Fixed Cost) VC = Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
A. Metode Kerja Magang 1. Metode pemagangan
Menggunakan metode diskriptif, yaitu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu system pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode diskriptif ini bertujuan membuat diskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Nazir, 1998). 2. Macam dan Sumber Data a. Macam Data Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang bersangkutan di lapangan. b. Sumber Data 1) Pemilik dan karyawan usaha Nata de Coco di Industri Toya Agro Pradana. 2) Studi kepustakaan. 3. Metode Pengumpulan Data a. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti. b. Kuesioner, yaitu mengadakan beberapa pertanyaan yang telah disusun dan dipersiapkan terlebih dahulu. c. Pencatatan, yaitu pengumpulan data dengan mengutip data yang sudah ada.