SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN CALON PELAMAR KERJA DAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (Studi Kasus : STIKOM CAREER CENTER (SCC) Surabaya) NovitaHosama1) 1) SI / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email:
[email protected] Abstract: The problems currently faced by STIKOM Career Center (SCC) is not having a record of their competence by alumni and corporate data, the absence of a means for performing filtering based on competency of graduates to find appropriate jobs that SCC does not have information about the competencies alumni and the number of competencies required by the company. Based on these problems it is necessary an information system web based job which has a function as a means to accommodate the data of alumni and their competencies and corporate data and their jobs will be offered, as well as the competence graduates can do the filtering based on the calculation method Simple Additive weighting (SAW) where each competency will have weight and can generate reports on the number of competencies required by the company. Web-based information systems can be used to manage corporate data and competencies alumni, capable of displaying a list of alumni in accordance with its competence and result in a report on the number of competencies required by the company. With the web-based information system, the flow of information regarding the competence graduates can be channeled in the search for a suitable job. Keywords: Alumni Competence, Jobs, Simple Additive Weighting (SAW)
SCC didirikan dengan tujuan menjadi
kompeten/sesuai
dengan
kebutuhan
mediator antara perusahaan / industri pencari
perusahaan , sehingga ketika perusahaan
kerja, dan para pencari kerja, khusunya yang
membutuhan seara cepat calon karywan
berasal dari STIKOM Surabaya (Sarjana, ahli
untuk menempati lowongan yang ditawarkan
madya dan juga mahasiswa) (sumber :
pihak SCC tidak dapat mengetahui alumni
http://scc.stikom.edu). Dan sampai tahun
mana saja sesuai. Permasalahan itu terjadi
2011 SCC sendiri telah memiliki rekanan
dikarenakan SCC
perusahaan dalam hal kebutuhan pemenuhan
sarana yang mampu menampung data alumni
tenaga kerja sebanyak 200 perusahaan dan
dan data perusahaan. Karena tidak adanya
lowongan kerja yang masuk setiap tahun
record mengenai data alumni dan data
hampir mencapai 350 lowongan. Informasi
perusahaan
lowongan pekerjaan ini tentunya sangat
melakukan penyaringan
berguna bagi para alumni yang sedang
setiap
mencari kerja. Namun saat ini yang terjadi
mereka untuk menentukan lowongan yang
adalah pihak SCC tidak dapat memberikan
sesuai
informasi mengenai alumni yang paling
menghasilkan informasi-informasi mengenai
belum memiliki suatu
sehingga
alumni
SCC
SCC
dapat
kompetensi dari
berdasarkan
sehingga
tidak
kemampuan tidak
dapat
1
Dengan demikian sistem informasi
alumni STIKOM yang sedang bekerja, yang studi lanjut maupun yang belum bekerja,
berbasi
SCC tidak mengetahui jumlah alumni yang
infromasi
melamar pekerjaan dan jumlah kompetensi
dalam pencarian lowongan kerja yang sesuai.
ini,
web
mampu
mengenai
menyalurkan
kompetesni
alumni
yang dibutuhkan oleh perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatkan suatu sistem informasi
METODE
Multi Attribute Decision Making (MADM) Pada dasarnya, proses Multi Attribute
lowongan pekerjaan berbasis web yang untuk
Decision Making (MADM) dilakukan melalui
menampung data alumni beserta kompetensi
3 (tiga) tahap, yaitu penyusunan komponen-
yang dimilikinya dan data perusahaan beserta
komponen situasi, analisis, dan sintesis
lowongan pekerjaan yang akan ditawarkan.
informasi.
Data tersebut akan digunakan dalam proses
komponen-komponen situasi akan dibentuk
pencarian calon pelamar kerja yang sesuai
tabel
dengan kompetensi alumni dan proses ini
alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan
juga dapat menghasilkan informasi mengenai
atribut. Salah satu cara menspesifikasikan
perusahaan yang sesuai dengan kompetensi
tujuan situasi Oi, i=l,…, t adalah dengan
alumni. Dari proses pembobotan tersebut
cara
akan diperoleh informasi mengenai data 1 alumni yang sesuai berdasarkan kompetensi
yang mungkin telah teridentifikasi Oi, i=l,…, n . selain itu muga disusun atribut-atribut
yang diperlukan oleh perusahaan setelah itu
yang akan digunakan ak , k = l, …, m .
memiliki
fungsi
sebagai
sarana
mengenai
informasi
lowongan
taksiran
tahap
yang
mendaftar
penyusunan
berisi
identifikasi
konsekuensi-konsekuensi
Tahap analisi dilakukan melalui 2
alumni yang bersangkutan akan memperoleh email
Pada
(dua)
langkah.
besaran
mendatangkan
pekerjaan tersebut. Selain itu bagi alumni
taksiran
juga mampu Dari data-data tersebut juga
kemungkinan
dapat dihasilkan laporan mengenai lowongan
berhubungan dengan dampak-dampak yang
yang ada kepada alumni, jumlah pasti rekan
mungkin pada setiap alternatif. Kedua,
SCC, jumlah lowongan yang ada, posisi yang
meliputi
paling sering ditawarkan, prodi yang banyak
pengambil keputusan untuk setiap nilai dan
ditawari perkejaan, posisi yang diminati oleh
ketidakpedulian terhadap resiko yang timbul.
alumni, kompetesi yang paling dibutuhkan
Pada langkah pertama, beberapa metode
oleh perusahaan,
menggunakan fungsi distribusi pj(x)
jumlah alumni yang
dari
Pertama
dan
yang
potensial,
ketidakpastian
pemilihan
dari
yang
pereferensi
yang
bekerja, mengetahui alumni yang studi lanjut
menyatakan probalitas kumpulan atribut ak
dan mengetahui alumni yang belum bekerja.
terhadap setiap alternatif
al . Konsekuen 2
juuga dapat ditentukan secara langsung dari
bergantung
agregasi sederhana yang dilakukan pada
Matriks keputusan alternatif terhadap setiap
informasi terbaik yang tersedia. Demikian
atribut X, diberikan sebagai berikut:
pula, ada beberapa cara untuk menentukan preferensi pengambil keputusan pada setiap konsekuen langkah
yang kedua.
dapat
dilakukan
Metode
yang
pada paling
sederhana untuk menurunkan bobot atribut dan kriteria adalah dengan fungsi utilitas dan pejumlahan terbobot. Secara umum, model multi attribute decision making dapat didefinisikan sebagai
11
⎡ 21 ⎢ x ⎢ 31 ⎢ … ⎣ 1
dengan
12
13
…
…
22 32
2
23 33
3
yang
… … … … …
lainnya.
1
⎤ ⎥ 3 ⎥ … ⎥ ⎦ 2
Dimana xij merupakan rating kinerja
alternatif ke – i terhadap atribut ke – j. Nilai bobot yang menujukan tingkat kepentingan relative setiap atribut, diberikan sebagai W:
berikut (Kusumadewi, 2006): Misalkan A = {aj
satu
W = {wj , wj, …., wn}
i = l, … , n } adalah
Rating kinerja (x) dan nilai bobot (w)
himpunan alternatif keputusan
merupakan
C = {cj j = l, … , m} adalah himpunan
merepresentasikan preferensi absolute dari
tujuan
pengambil
yang
diharapkan
maka
akan
nilai
utamam
keputusan.
Masalah
yang MADM
ditentukan alternatif xo yang memiliki derajat
diahkiri dengan proses perankingan untuk
harapan
mendapatkan
tertinggi terhadap
tujuan-tujuan
relevan cj. Sebagian besar pendekatan MADM
alternatif
terbaik
yang
diperoleh berdasarkan nilai keseluruhan yang diberikan.
dilakukan 2 (dua) langkah, yaitu: pertama,
Menurut Kusumadewi (2206 : 74)
melakukan agregasi terhadap keputusan-
salah satu metode untuk menyelesaikan
keputusan yang tanggap terhadap semua
masalah MADM adalah dengan Simple
tujuan pada setiap alternatif dan kedua,
Additive Weighting (SAW).
melakukan perengkingan alternatif-alternatif keputusan tersebut berdasarkan hasil agregasi
Simple Additive Weighting (SAW) Metode SAW sering juga dikenal
keputusan.
dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Dengan demikian, dapat dikatakan
Konsep
dasar
SAW
adalah
mencari
bahwa masalah MADM adalah mengevaluasi
penjumlahan terbobot dari kinerja setiap
m alternatif Ai { i = 1, 2, … , m} terhadap
alternatif pada semua atribut (Kusumadewi,
sekumpulan atrbut atau kriteria Cj { j = 1, 2,
2006). Metode SAW membutuhkan proses
… , n} dimana setiap atribut saling tidak 3
normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu
lowongan pekerjaan berbasis web yang
skala yang dapat dibandingkan dengan semua
memiliki
rating alternatif yang ada.
menampung data alumni beserta kompetensi
sebagai
sarana
untuk
yang dimilikinya dan data perusahaan beserta
Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
⎧max ⎪
fungsi
lowongan pekerjaan yang akan ditawarkan,
⎨ min ⎪ ⎩
jika j adalah attribute biaya (cost)
Dimana
rij
juga
dapat
melakukan
penyaringan
kompetensi alumni berdasarkan perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting adalah
rating
kinerja
ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj : i = 1, 2, …, m dan j = 1, 2, …, n. Nilai preferensi
untuk
setiap
alternatif
(Vi)
(Saw)
dimana
setiap
kompetensi
akan
memiliki bobot dan dapat menghasilkan laporan mengenai jumlah kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
diberikan sebagai berikut: manage data perushaan
login
mengajukan surat lamaran ALUMNI
=
PERUSAHAAN mengaaprove surat lamaran
1
manage data alumni mengakses informasi pemberitahuan srt lamaran
mengisi lowongan pekerjaan
melakukan pendaftaran
Mengapprove lowongan
mengirim email
Nilai Vi lebih besar mengindikasikan bahwa
laporan jumlah lowongan pekerjaan manage master <
>
alternatif Ai lebih terpilih.
<>
PIHAK SCC
laporan jumlah member perusahaan <>
<>
mengakses halaman perhitungan SAW
laporan kompetensi
<> mencetak laporan <>
Analisis Dan Perancangan Sistem
laporan jumlah alumni yg bekerja
<>
<> <>
<> laporan jum lowongan per prodi
Permasalahan yang saat ini dihadapi
laporan jumlah alumni yg belum bekerja
laporan jumlah posisi yg ditawarkan laporan jumlah alumni yg studi lanjut laporan jumlah pelamar per posisi
oleh STIKOM Career Center (SCC) adalah Gambar 1. Use Case Diagram Website SCC
tidak memiliki record kompetensi yang
Diagram
dimiliki oleh alumni dan data perusahaan, tidak
adanya
sarana
untuk
melakuan
use
case
bisnis
menunjukkan interaksi antara use case bisnis
penyaringan alumni berdasarkan kompetensi
dan
yang dimiliki untuk mengetahui lowongan
mempresentasikan
yang sesuai sehingga SCC tidak memiliki
dilakukan,
informasi-informasi mengenai kompetensi
mempresentasikan
alumni
dimainkan pada aktivitas bisnis. Peranan
dan
jumlah
kompetensi
yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
aktor
bisnis.
Use proses
sedangkan peranan
case
bisnis
bisnis
yang
aktor (roles)
bisnis yang
yang dilakukan oleh sesorang atau sesuatu di dalam ruang lingkup bisnis disebut pekerja
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi
bisnis (Sholiq, 2010:20).
Terdapat satu pekerja bisnis yaitu
Aktor utama
SCC
perusahaan dan alumni karena berada di luar
Aktor sekunder
Tidak Ada
organisasi.
Pemicu
SCC menekan tautan perhitungan SAW.
Alur utama
Langkah
pihak SCC dan dua aktor bisnis yaitu Pihak
SCC
berperan
untuk
mencetak laporan, mengapprove lowongan yang
masuk,
perhitungan
mengakses
SAW
dan
halaman
1
Membuka halaman khusus admin SCC.
2
Menekan tautan daftar lowongan.
3
Menekan tautan daftar perhitungan SAW.
4
Melakukan koneksi ke database.
5
Mengambil data kebutuhan lowongan dan kompetensi alumni.
6
Melakukan perhitungan SAW
7
Menampilkan hasil perhitungan SAW
8
Use case berakhir.
Langkah
Aksi Percabangan
memanage
master.Untuk perusahaan memiliki peran untuk
melakukan
pendaftaran,
Aksi
mengisi
lowongan perkerjaan dan mengapprove surat lamaran. Peran alumni adalah mengaujukan surat lamaran dan mengakses informasi pemberitahuan surat lamaran. Flow Of Events Use Case Mengakses Halaman Perhitungan Saw Halaman
perhitungan
SAW
ini
mengumpulkan data dari semua lowongan
Alur perluasan
yang suda diterima oleh SCC. Dari lowongan tersebut dapat dilakukan perhitungan SAW.
3.1
Menekan tautan view lowongan.
7.1
Menekan view CV
Tabel 1. Flow of Events Mengakses Halaman Perhitungan SAW
Perhitungan SAW Dalam
perhitungan
SAW
setiap
Nama Use Case
Login
Kebutuhan terkait
Data-data lowongan beserta surat lamaran yang sudah diajukan oleh alumni akan dikelola menjadi sebuah laporan.
softskill dan minat kerja memiliki nilai
Tujuan
Memperoleh daftar alumni yang paling sesuai dengan lowongan yang ada.
alumni
Prasyarat
Tidak ada.
Sedangkan hardskill memiliki penilaian yang
Kondisi akhir Sukses
Memperoleh daftar alumni yang sesuai dengan kebutuhan lowongan.
Kondisi akhir gagal
-
kategori meiliki bobot tersendiri untuk 1(satu) untuk setiap kecocokan yang dimiliki dengan
kebutuhan
lowongan.
berbeda untuk setiap pilihan. Untuk sangat mengusai bernilai 3 (tiga), menguasai 2 (dua), dan sedikit menguasai bernilai 1 (satu). Dari data mentah di atas dapat
5
dilakukan
perhitungan
rata-rata
Tabel 3 Tabel normalisasi matriks z
sebagai
KOMPETENSI
berikut ini:
Alumni
Tabel 2. Tabel rating kecocokan dari setiap alternative pada setiap kriteria KOMPETENSI Alumni Hardskill
Softskill
Minat Pekerjaan
08.51016.0023
6
3
2
06.51016.0091
4
3
0
02.39010.0007
0
1
0
06.41010.0235
4
1
0
Hardskill
Matriks yang dibentuk dari tabel kecocokan adalah sebagai berikut : 6 4 = 0 4
Minat Pekerjaan
6 6
08.51016.0023
4 6
06.51016.0091
0
0
02.39010.0007
Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap alumni di setiap kompetensi merupakan nilai kecocokan (nilai teresar adalah terbaik), maka semua kompetensi yang diberikan diasumsikan sebagai kriteria keuntungan.
Softskill
0
4 6
06.41010.0235
0
Sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R sebagai berikut :
=
0.6 0 0. 0.6
0 0 0
Proses perankingan diperoleh berdasarkan rumus : =
0 0 0
1
Tabel 4. Tabel pembobotan
Pertama-tama dilakukan normalisasi matriks z berdasarkan persamaan berikut :
KOMPETENSI
= (Jika
merupakan angka 0 maka akan dianggap 0 juga)
Alumni
TO T
Hardskill
Softskill
Minat Pekerjaan
08.51016.0023
6*1
3*1
2*1
11
06.51016.0091
4*0.6
3*1
0*0
5.6
02.39010.0007
0*0
1*0.3
0*0
0.3
06.41010.0235
4*0.6
1*1
0*0
3.6
Dengan menggunakan SAW diperoleh hasil bahwa 08.51016.0023 merupakan alumni yang paling sesuai dengan lowongan tersebut. 6
Hasil perhitungan manual dapat dilihat
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
yang
dibahas
adalah
hasil
perhitungan SAW dengan menggunakan website
pada tabel . Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan website dapat dilihat pada gambar
ini akan menampilkan daftar alumni sesuai dengan kompetensinya. Gambar 1. merupakan tampilan halaman daftar lowongan yang akan digunakan oleh pihak SCC dalam menentukan lowongan yang akan menggunakan metode SAW dalam pencarian calon karyawan yang sesuai. Dari halaman daftar lowongan pihak SCC menekan tautan perhitungan SAW. Setelah itu maka halaman daftar alumni beserta tingkat kecocokan terhadap lowongan tersebut akan
Gambar 3. Halaman Hasil Perhitungan SAW
Dengan demikian hasil inputan dari perusahaan berupa kebutuhan lowongan dan inputani alumni berupa kompetensi yang
ditampilkan seperti gambar 2.
dimilikinya
dapat
menghasilkan
daftar
alumni sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dengan menggunakan metode SAW. Dan hasil yang didapat dari website sesuai dengan perhitungan SAW secara manual. Sedangkan laporan yang dihasilkan Gambar 1. Halaman Daftar Lowongan
merupakan
informasi
mengenai
jumlah
kompetensi yang butuhkan oleh perusahaan dalam setiap lowongan sehingga admin dapat mengetahui
jumlah
kompetensi
setiap
lowongan yang ada.
Gambar 2. Halaman Hasil Perhitungan SAW
Uji coba kasus yang digunakan adalah mencocokan hasil perhitungan SAW secara manual
dibandingan
dengan
menggunakan
website ini apakah sudah sesuai atau tidak.
7
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi: untuk Keunggulan Bersaing Perushaan & Organisasi Modern. Yogyakart : ANDI Kusumadewi, Sri. (2006). Fuzzy Multi Attribute Decision Making.Yogyakarta: Graha Ilmu. Marlinda, L. 2004. Sistem Data.Yogyakarta: ANDI. Murdowati, S. 1998. Sistem Manajemen. Surabaya: Surabaya
Gambar 4. Laporan kompetensi dari setiap lowongan
Basis
Informasi STIKOM
Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem. Surabaya: STIKOM Surabaya.
KESIMPULAN Berdasarkan implementasi dan hasil dapat
Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.
1. Website ini dapat digunakan untuk
Soendoro, H dan Tanuwijaya, H. 2005. Sistem Informasi: Konsep, Teknologi & Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
evaluasi
yang
telah
dilakukan
disimpulkan bahwa:
menampung data perusahaan beserta lowongan yang ditawarkan dan data kompetensi yang dimiliki alumni. 2. Penerapan
metode
Simple
Additive
Turban, E, Rainer, K dan Potter, R.E. 2005. Introduction to Information rd Techcnology. 3 edition. USA: John Wiley & Son, Inc.
Weighting untuk melakukan perhitungan kompetensi alumni menghasilkan nilai yang sesui dengan kebutuhan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. 3. Website ini dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh admin SCC dalam mengetahui jumlah lowongan(per prodi, per posisi), jumlah rekan SCC, jumlah pelamar untuk setiap posisi, dan jumlah alumni baik yang bekerja, belum bekerja maupun studi lanjut dan kompetesi yang paling dibutuhkan oleh perusahaan.
8