PEMBUKAAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA sebagai lembaga pendidikan tinggi berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertagwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga Kependidikan STMIK AMIKOM YOGYAKARTA adalah anggota masyarakat yang telah menentukan pilihan profesinya untuk berpartisipasi dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Atas dasar kesamaan profesi sebagai tenaga kependidikan, pribadi dan mahluk sosial, menyadari perluhya suatu pedoman dalam sikap dan tingkah laku sebagai sebagai tenaga kependidikan yang tumbuh sebagai panggilan hati nuraninya dan dituangkan dalarn Kode Etik Tenaga Kependidikan STMIK AMIKOM YOGYAKARTA .
BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Kode Etik profesi adalah norma yang menjadi pedoman tingkah laku manusia dengan memperhatikan kepatutan yang berlaku di komunitas profesi. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta 3) Ketua adalah Ketua STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 4) Tenaga Kependidikan adalah tenaga yang bertugas membantu dan memperlancar proses pendidikan dan pembelajaran di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA dan dapat meliputi tenaga, administrasi, pustakawan, laboran, dan teknisi dilingkungan STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . 5) Tim Pembinaan Tenaga Kependidikan adalah tim yang dibentuk oleh STMIK AMIKOM YOGYAKARTA untuk menegakkan kode etik. 6) Tenaga Administratif YOGYAKARTA .
adalah
unsur
pelaksana
administratif
7) Mahasiswa adalah mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA .
STMIK
AMIKOM
BAB II KEPRIBADIAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 2 Sebagai profesional kependidikan 1) Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan menjaga tingkat ilmu pengetahuannya seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2) Membantu dan memperlancar pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan penuh dedikasi, integritas, loyalitas dan kejujuran. 3) Berlindak secara rasional obyektif, terbuka, dan jujur. 4) Menjaga kehormatan diri dengan tidak melanggar nilai dan normal yang berlaku dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga kependidikan.
BAB III HUBUNGAN TENAGA KEPENDIDIKAN DAN CIVITAS AKADEMIKA Bagian Pertama Hubungan Tenaga Kependidikan dengan Lembaga ( Dosen ) Pasal 3 1) Berperan aktif memelihara dan mengembangkan keberadaan STMIK AMIKOM YOGYAKARTA dimanapun berada 2) Menjaga dan meningkatkan nama baik STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . Bagian Kedua Hubungan Tenaga Kependidikan dengan Ternan Sejawat Pasal 4 1) Bekerja sama secara harmonis saling menghormati dalam membantu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2) Mengembangkan, meningkatkan mutu profesi, membina hubungan kekeluargaan dan kesetiakawanan sosiaI. 3) Menjadi teladan, membangun kreativitas dan memberikan dorongan yang positif. 4) Memposisikan tenaga kependidikan lainnya sebagai mitra kerja dan bersikap saling menghargai. 5) Menjaga hubungan baik dalam bidang pekerjaan secara profesional dan kemanusiaan dalam suasana kekeluargaan. Bagian Ketiga Hubungan Tenaga Kependidikan Dengan Mahasiswa Pasal 5 1) Membantu memfasilitasi mahasiswi menjadi limuwan yang beriman, bertaqwa, berilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia. 2) Membantu pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran dengan sikap tulus, ikhlas, kreatif, komunikatif, inovatif, berpegang pada moral luhur dan profesional serta tidak diskriminatif, 3) Menunjang kelancaran proses pendidikan dan pembelajaran.
BAB IV PENEGAKAN KODE ETIK TENAGA PENIMANIG AKADEMIK Pasal 6 1) Setiap Tenaga Kependidikan berkewajiban mematuhi Kode Etik ini, 2) Tim Pembinaan berwenang melakukan dan memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran kode etik. 3) Tim Pembinaan Aparatur berwenang menerima laporan pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan dari pihak yang berkepentingan, melakukan klarifikasi, memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran Kode Etik, dan mengusulkan sanksi kepada Ketua STMIK AMIKOM YOGYAKARTA apabila pelanggaran yang dilakukan Tenaga Kependidikan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V SANKSI Pasal 7 1) Tim Pembinaan dapat memberikan sanksi pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan yang meliputi tahapan sebagai berikut : a. Teguran lisan sebanyak-banyaknya tiga kali b. Peringatan tertulis sebanyak-banyaknya tiga kali c. Sanksi administrasi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini ketua STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . 2) Kepada Tenaga Kependidikan yang dikenai sanksi diberi kesempatan untuk membela diri dalam sidang Tim Pembinaan, 3) Apabila pelanggaran yang sama dilakukan setelah melewati sanksi yang disebut pada Pasal 7 ayat (1), Tim Pembinaan dapat mengusulkan kepada Ketua STMIK AMIKOM YOGYAKARTA untuk ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. 4) Apabila terjadi pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan yang melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku maka Tim Pembinaan menyerahkan kepada yang berwenang untuk menindaklanjutinya.
BAB VI PENUTUP Pasal 8 1) Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya 2) Kode Etik Tenaga Penunjang Kependidikan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disahkan. Ditetapkan di
:
Yogyakarta
Pada tanggal
:
03 Oktober 2010
KETUA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Prof. Dr. M. Suyanto, MM. NIK. 190302001