1
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
1
1/10/2012,#8:48#AM
Diterbitkan oleh PR Department, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Desember 2011• Penanggung Jawab: Kevin Monteiro Editor-in-Chief: R. Artsanti Alif • Kontributor: Chinta Saparini, Rendy Rivianto, Merry Damayanti, Defina R. Tobing
Desember 2011
Sekapur Sirih Saya masih ingat saat Utut Adianto menemui saya di kantor sebelas tahun lalu. Ia menggagas sebuah turnamen catur yang besar dan berkualitas. Utut seorang jenius, saya tak meragukan keyakinannya. Bekerjasama dengan PB Percasi, turnamen catur yang dinamai JAPFA Chess Classic di Bali pada 2000 terbukti sukses. Ia jadi batu pijakan JAPFA untuk mengawali komitmennya pada catur. Pada tahun yang sama pula JAPFA meresmikan JAPFA Chess Club, klub catur karyawan JAPFA. Secara korporat, semenjak 2000 hingga kini JAPFA telah mensponsori sejumlah pertandingan catur penting di tanah air. JAPFA Chess Festival (JCF) yang terselenggara pada 24-28 Oktober lalu adalah yang ke enam kalinya. Menghadirkan sebelas kategori permainan, JCF 2011 diikuti 600 pecatur yang berasal dari 24 provinsi di tanah air. Dari tahun ke tahun, JCF adalah turnamen catur terbesar di Indonesia. Yang istimewa dari JCF 2011 adalah dihadirkannya JAPFA International Women Tournament. Di sini tiga grand master wanita dari Eropa: GMW Sopiko Guramishvili (Georgia), GMW Jana Krivec (Slovenia) dan GMW Anna Burtasova (Rusia) bertanding melawan tiga pecatur wanita Indonesia terbaik: MIW Chelsie Monica Sihite, MFW Dewi AA Citra, dan MFW Medina Warda Aulia. Meski permainan dimenangkan oleh Sopiko, Medina boleh bangga karena norma nya meningkat. Ia kini berhak menyandang gelar MIW (Master Internasional Wanita). Newsletter edisi Desember ini menurunkan Laporan Utama mengenai JAPFA Chess Festival 2011.
Selain itu, dalam edisi penutup tahun ini kami menyajikan Kaleidoskop dan Perjalanan Program JAPFA4Kids di 2011. Foto-foto dan laporan yang diturunkan menyampaikan pesan bahwa Program JAPFA4Kids mengalami perkembangan positif baik dalam jumlah kepesertaan maupun ragam kegiatan. Di sini Kampanye Gizi tetap menjadi kegiatan utama; sementara JAPFA4Kids Awards adalah salah satu alat untuk mengukur keberhasilannya. Terjalinnya kerjasama dengan berbagai organisasi di luar JAPFA meringankan kerja sekaligus memberi warna baru. Kerjasama JAPFA4Kids yang baru saja terjalin adalah dengan Books for Asia dari The Asian Foundation. Bersama-sama kami mendistribusikan buku-buku bermutu untuk anak-anak di pelosok tanah air. Tulisan mengenai kolaborasi itu bisa ditemui pula di dalam. Sepanjang 2011 JAPFA4Kids telah berkunjung ke banyak desa di Indonesia. Kami bertemu dengan ribuan anak-anak. Dari mereka kami belajar, untuk mereka pula kami bekerja. Kami sadar masih banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan. Namun tekad kami di tahun yang baru masih sama, yaitu mendampingi anak-anak mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selamat Tahun Baru 2012! Salam,
R. Artsanti Alif
DAFTAR ISI 4
9
JAPFA Chess Festival Masih Yang Terbesar
14 Program JAPFA4Kids 17 Tan Xing Ying, Sukarelawan JAPFA4Kids
Profil Pecatur
18 Kolaborasi JAPFA4Kids dan Books for Asia
Cover Anak-anak peserta JAPFA Chess
Festival 2011 berlatih sebelum bertanding. Sopiko
2 3
Sekapur Sirih Pesan Komisaris Utama
10 Kaleidoskop 12 Perjalanan JAPFA4Kids di 2011
20 Galeri Foto
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) salah satu perusahaan agribisnis terkemuka Indonesia yang memproduksi pakan ternak dengan merk “Comfeed”. JAPFA memiliki bidang usaha lain, seperti pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, dan produksi vaksin hewan.
2
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
2
1/10/2012,#8:48#AM
PESAN KOMISARIS UTAMA
DEMI KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
S
emenjak kami terlibat dalam kegiatan catur, hingga kini komitmen untuk mengembangkan olahraga asah otak di Indonesia itu tetap terjaga. JAPFA tidak hanya memberi dukungan pada penyelenggaraan turnamen catur, melainkan juga bagi pengembangan sumber daya pecatur. JAPFA Chess Festival 2011 adalah kerjasama JAPFA dan PB Percasi yang ke enam kalinya. Dari tahun ke tahun kami berusaha untuk menghadirkan turnamen yang berkualitas dan melibatkan sebanyak mungkin pecatur. Itu sebabnya kategori permainan yang dihadirkan dirancang agar bisa diikuti oleh pecatur anak-anak hingga orang tua, wanita maupun pria, amatir hingga professional, bahkan dari dalam maupun luar negeri. Kami harap dengan kemasan seperti ini, para pecatur bisa saling adu strategi, sekaligus saling belajar taktik lawan. Jika kemudian Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, mengharapkan agar JAPFA Chess Festival menjadi ajang pembinaan yang sistematis untuk melahirkan grand master baru, kami pun menyepakatinya. Melalui JAPFA Chess Club, klub catur untuk karyawan JAPFA yang dibentuk sejak 2000, JAPFA mencari, melatih, dan mendampingi bibit-bibit pecatur potensial dari daerah. Di klub itu juga karyawan berlatih catur, mengasah otak, melatih kesabaran dan kegigihan
untuk mencapai kemenangan. Kami bangga bisa jadi saksi perjalanan GM Susanto Megaranto, MI Tirta Chandra, MN Pepen Wahyudin, GMW Irene Kharisma Sukandar, dan yang terakhir adalah MIW Medina Warda Aulia. Sungguh mengharukan menyaksikan momen bersejarah saat mereka meraih gelar demi gelar sebagai pecatur unggulan. Menyambut tahun baru, JAPFA bertekad untuk tetap mendampingi anak-anak bangsa lain yang tersebar di berbagai pelosok tanah air. Program JAPFA4Kids adalah salah satu cara kami untuk melakukannya. Program ini telah berjalan sejak 2008 dan hingga kini ia menunjukkan perkembangan yang baik seiring sambutan positif dari masyarakat. Selanjutnya, mari kita tinggalkan 2011 dengan rasa syukur atas segala kerja bersama yang telah kita lakukan. Kita masuki 2012 dengan semangat baru, melakukan evaluasi atas kekurangan di masa lalu, dan memantapkan niat untuk terus mendukung anakanak bangsa meraih prestasi. Demi kehidupan yang lebih baik di masa depan. Jakarta, Desember 2011 Syamsir Siregar Komisaris Utama
3
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
3
1/10/2012,#8:48#AM
TULISAN UTAMA
JAPFA CHESS FESTIVAL 2011 MASIH YANG TERBESAR JAPFA Chess Festival 2011 adalah turnamen catur hasil kerjasama JAPFA dan PB Percasi yang ke enam. Dimulai pada 2000, ia bermula dari gagasan untuk mengembangkan catur di tanah air.
D
ering telpon di satu pagi pada akhir Juli 1999 menyentak Utut Adianto. Dari seberang terdengar suara temannya, Jeffrie Geovanie. Ia tanya, apakah penyandang gelar Grand Master itu Menpora, Andi Mallarangeng berfoto bersama peserta JAPFA Women International Tournament, bersedia mengajar catur secara privat Manajemen JAPFA, dan PB Percasi. untuk dua saudara kandung, laki-laki dan 17 tahun, ia jadi grand master Indonesia Anatoly Karpov, Alexander Khalifman, perempuan. Umurnya 9 dan 7 tahun. termuda. Judith Polgar, dan Jan Timman. Kegiatan ini Utut yang baru saja mengalami Sementara itu, kesuksesan JAPFA Classic mengukir rekor sebagai turnamen catur kekalahan menyakitkan dalam kejuaraan mendorong JAPFA melakukan kegiatan dengan elo rating tertinggi di Asia yaitu catur dunia di Las Vegas, Amerika Serikat, serupa. Pada 2003 JAPFA menggelar JAPFA 2650. Judith Polgar, satu-satunya wanita menimbang. Mengajar anak-anak bisa jadi Chess Festival (JCF) yang kembali bergelar GM dalam turnamen mengobati luka hatinya. Ia terima tawaran menyedot perhatian masyarakat. JCF 2003 memenangkan juara pertama. itu. “Siapa tahu melahirkan Grand Master kembali menjadi turnamen catur yang baru,” pikirnya. Setelah kunjungan ketiga terbesar di Indonesia. Sebanyak 2700 BAGAI IKAN DAN AIR dan keempat, Utut baru tahu ia mengajar pecatur dari berbagai lapisan turun dan Di tahun yang sama, pada Oktober, anak-anak pemilik PT JAPFA Comfeed Tbk, bermain di sana. JAPFA meresmikan klub catur-nya, JAPFA Handojo Santosa. Menyimak respon positif dari Chess Club (JCC). Ini Satu hari, Handojo masyarakat, JAPFA memantapkan diri adalah klub catur Santosa menemui JAPFA Chess menyelenggarakan turnamen catur serupa bagi karyawan Utut dan bertanya; Festival di Indonesia pada 2005, 2007, 2008, 2010, dan yang baru JAPFA yang apakah ada sesuatu 1. Terbanyak jumlah pesertanya saja terselenggara pada 24-28 Oktober dipimpin GM Utut yang bisa dilakukan 2. Terbanyak kategori pertandingannya 2011. Di samping turnamen besar macam Adianto (Lihat: untuk catur di 3. Yang pertama menyelenggarakan JCF; dengan dukungan PT So Good Food, JAPFA Chess Club). Indonesia.“Pak pertandingan catur untuk veteran JAPFA menggelar pertandingan Catur Tujuannya untuk Handojo bilang 4. Yang pertama menyelenggarakan pertandingan catur beregu antar Cepat (Rapid Chess) pada 2008, 2009, dan menggairahkan sesuatu itu harus instansi 2010; juga pertandingan Catur Kilat (Blitz minat karyawan bermanfaat tidak 5. Irene Kharisma Sukandar Chess) pada 2009 dan 2010. pada catur serta hanya bagi mendapat gelar Grand Master pada JAPFA Chess Festival 2008 Beragam pertandingan catur yang menjaring bibitpengembangan diadakan dari tahun ke tahun itu bibit potensial dari catur di Indonesia, menunjukkan komitmen JAPFA pada catur daerah. Klub berafiliasi pada Percasi tapi juga bagi sebanyak-banyaknya orang,” nyatanya berkelanjutan. Seperti yang Utut (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) untuk kenang Utut. Saat itu gagasan untuk katakan, catur dan JAPFA bagai ikan dan air. memudahkan koordinasi dengan daerah. membuat sebuah turnamen catur sekaliber Menyatu dan tak dapat dipisahkan. Salah satunya pecatur daerah berpotensi turnamen Grand Slam, dengan kategori Sebagai pecinta catur, Utut yang dijaring adalah Susanto Megaranto permainan beragam seperti Biel Internamengungkapkan rasa terima kasih atas yang bergabung dengan JCC pada 2002. tional Chess Festival di Biel, Swiss, terlintas. keterlibatan JAPFA pada perkembangan Dua tahun kemudian, Susanto mendapat Hingga akhirnya, pada April 2000, di Bali, catur di Indonesia. Pada November 2000, gelar grand master di Olimpiade Catur ke JAPFA Classic Chess Festival diadakan. Saat usai memenangi Olimpiade Istanbul di 36, Calvia, Spanyol. Saat itu umurnya baru itu 10 GM ternama hadir; di antaranya
5 Fakta
4
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
4
1/10/2012,#8:48#AM
Menpora, Andi Mallarangeng, “Saya minta JAPFA Chess Festival bisa diselenggarakan rutin.”
Turki, Utut menyerahkan medali emas nya pada Handojo Santosa.“Kepedulian Pak Handojo pada catur tak hanya menyemangati pecatur, melainkan seluruh bangsa Indonesia. Menjadikannya sebagai suatu kebangkitan dalam olahraga catur di tanah air.” Medali itu kini dipajang di kantor JAPFA Chess Club. JAPFA CHESS FESTIVAL 2011 Penyelenggaraan JAPFA Chess Festival (JCF) 2011 diikuti 600 peserta. Mereka datang dari 24 provinsi di tanah air. Meski angkanya mengecil dibanding tahuntahun sebelumnya, tapi ia masih jadi turnamen catur terbesar di Indonesia. Karena hingga saat ini belum ada yang mampu menyaingi jumlah peserta dan keragaman pertandingannya (Lihat: 5 Fakta JAPFA Chess Festival 2011 di Indonesia). Soal peserta yang sedikit pada JCF kali ini, Utut bilang, kebetulan kalender kegiatan olahraga catur di Indonesia sedang padat. Jumlah pecatur Indonesia yang terbatas membuat Percasi dan klubklub catur harus atur distribusi pecatur. Meski begitu, mengingat pelaksanan JCF 2011 yang mendekati SEAGames XXVI 1125 November di Palembang, JCF 2011 menjadi penting karena jadi ujian terakhir para pecatur andalan Indonesia. Semua pecatur yang akan berlaga di SEA Games
GM Utut Adianto. Penggagas JAPFA Chess Festival
XXVI bermain dulu di JCF 2011. Ini pula yang menjadikan JCF tahun ini adalah yang paling berkualitas dari sisi pemain, karena banyaknya jumlah pecatur unggulan Indonesia di sana. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana JAPFA Chess Festival selalu dilangsungkan di Gedung KONI, Senayan, Jakarta; tahun ini ia bertempat di Kirana Ballroom, Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Ini dikarenakan Gedung KONI sedang dipergunakan sebagai kantor bagi Organizing Committee SEA Games XXVI di Palembang. Total hadiah yang diperebutkan dalam JCF 2011 lebih dari Rp100 juta. Acara pembukaan berlangsung meriah
Suasana pertandingan di kategori Junior Putera Umur-10
dan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng pada 24 Oktober. Turut hadir pula Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Sri Sudono Sumarto; Direktur JAPFA, Ignatius Herry Wibowo, Vice President Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Artsanti Alif, Wakil Ketua Umum PB Percasi sekaligus mewakili Panitia Penyelenggara, GM Utut Adianto, dan pengurus PB Percasi lainnya. Puncak pembukaan adalah dwitarung catur kilat 2 menit antara GMW Sopiko Guramishvili melawan MIW Chelsie Monica Sihite yang mewakili tuan rumah. Untuk memulai, Menpora Andi Mallarangeng membuka pertandingan dengan melakukan langkah pertama. Hasilnya, Sopiko memberikan pelajaran berharga kepada Chelsie. Menpora berbesar hati. “Kami memang ingin menimba pengalaman sebanyak mungkin dari peserta undangan yang memang lebih tinggi gelar maupun ratingnya,” kata Andi dengan senyum khasnya. Menurut Andi, di Indonesia kini bermunculan bibit-bibit baru pemain catur. Jika dulu permainan catur kebanyakan dimainkan orang tua, kini banyak anakanak muda yang menyukainya. Andi senang melihat suasana JCF 2011, “Saya baru masuk ruangan saja, sudah melihat anak-anak kecil main catur. Dua tahun lagi, jika kondisi seperti ini bisa dipertahankan; saya yakin pecatur kita mampu merajai
5
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
5
1/10/2012,#8:48#AM
Asia.” Untuk mendukung keyakinan itu, Andi menginginkan JAPFA Chess Festival bisa diselenggarakan terus secara rutin. “Saya minta turnamen seperti JAPFA Chess Festival ini bisa dilakukan terus secara rutin, karena memiliki daya tarik bagi anak-anak muda. Kita berharap pertandinganpertandingan semacam ini jadi pembinaan pecatur secara sistematis untuk menciptakan Grand Master baru,” ujarnya. Pernyataan Menpora itu seiring dengan harapan JAPFA yang disampaikan melalui
paling kecil di bawah usia 10 tahun hinga yang veteran di atas 55 tahun; dari yang profesional senior putra maupun putri, sampai yang amatir belum bergelar master nasional di kategori beregu antar perusahaan. Beberapa hal menarik ditemui dalam JCF 2011. Peserta termuda JCF 2011 adalah Afit Suradiraja. Ia putra GM pertama Indonesia, Herman Suradiradja. Afit berusia 8 tahun, ia cerita belajar catur sejak umur 3 tahun. Afit bermain dalam kategori Junior Putera (U10).
Ign. Herry Wibowo, Direktur JAPFA menyaksikan WGM Krivec dan WFM Dewi Citra bertarung
Direktur JAPFA, Ign. Herry Wibowo pada saat pembukaan JCF 2011,“Kami berharap, melalui penyelenggaraan JAPFA Chess Festival, olahraga catur akan tetap menjadi olahraga yang digemari olah masyarakat, sehingga akan merangsang terciptanya bibit-bibit baru yang potensial, yang nantinya mampu membawa nama Indonesia sebagai negara pencetak atlitatlit catur yang handal di dunia Internasional”. Ir. Eka Wirya Putra, Ketua Panitia JCF 2011 pun senada, “JAPFA Chess Festival digagas oleh PB Percasi dan PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk sebagai bagian dari upaya pengembangan dan pembinaan olahraga catur di Indonesia yang diharapkan dapat menelurkan generasi catur yang unggul, cerdas, kuat, memiliki jiwa sportif, bersahabat dan saling menghormati.” Dalam pelaksanaannya, JCF 2011 punya sebelas kategori pertandingan. Dari yang
Sementara peserta tertua JCF 2011 adalah Jesse Torre yang berusia 72 tahun. Dia adalah kakak tertua GM Eugene Torre, pecatur asal Filipina. Sudah empat tahun terakhir ini Jesse tinggal di Indonesia. Pada JCF 2011, ia bermain dalam kategori Kejuaraan Terbuka. Keduanya, baik Afit
maupun Jesse, tak mengantongi kemenangan. Meski begitu keduanya mengaku senang bisa ikut ajang bergengsi macam JCF 2011. Momen istimewa dibuat oleh GM Susanto Megaranto di Kategori Terbuka dan Nyimas Shieta Prima (9) di Kategori Junior Putri Umur 10. Betapa tidak. Keduanya berhasil membukukan angka sempurna 7 poin pada babak ke tujuh JCF. Sudah bisa dipastikan bahwa mereka lah juara pertama (Lihat: Para Pemenang JCF 2011). JAPFA WOMEN INTERNATIONAL TOURNAMENT Yang istimewa dari sebelas kategori pertandingan JCF 2011 adalah JAPFA Women International Tournament (WIT). Ini adalah JAPFA WIT kedua setelah yang pertama pada 2008 dan memunculkan Irene Kharisma Sukandar sebagai pecatur wanita pertama di Indonesia yang memiliki gelar Grand Master. Fenomena itu jadi langkah awal kemajuan pecatur wanita Indonesia. Semenjak itu pula permainan pecatur wanita Indonesia semakin bergairah. Inilah yang melatarbelakangi diadakannya kembali JAPFA WIT. JAPFA WIT 2011 adalah ajang dwitarung antara tiga pecatur wanita terbaik Indonesia – yang dijuluki the dream girls - dengan tiga pecatur Eropa. Saat ini peringkat the dream girls di Indonesia persis di bawah Irene Kharisma Sukandar. Mereka adalah: Master Internasional Wanita (MIW) Chelsie Monica Sihite (15), Master Fide Wanita (MFW) Dewi AA Citra (17), dan MFW Medina Warda Aulia (14). Ketiganya bertanding melawan Grand Master Woman (GMW) Sopiko Guramishvili (20) asal
6
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
6
1/10/2012,#8:48#AM
Georgia, GMW Jana Krivec (31) asal Slovenia dan GMW Anna Burtasova (24) asal Rusia. (Lihat: Profil Pecatur Wanita) Sistem pertandingan yang ditetapkan dalam JAPFA WIT 2011 adalah sistem double round robbin atau sepuluh babak pertandingan dimana setiap pecatur sekali memainkan buah putih dan sekali hitam menghadapi lawan yang sama. Setelah pertarungan seru, Sopiko Guramishvili memenangi JAPFA WIT 2011 dengan mengumpulkan total 6,5 poin. Ia mendapat poin terakhirnya saat menang remis dari MIW Chelsie Monica Sihite. Meski dimenangi pecatur tamu. JAPFA WIT 2011 membukukan kenangan manis bagi Medina Warda Aulia. Usai mengumpulkan 5 poin, Medina kini berhak menyandang gelar Master International Women (MIW). Kristianus Liem, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Percasi mengaku terkejut dengan pencapaian Medina itu, “…ini buah dari permainannya yang konsisten selama even berlangsung,” katanya bangga. Anggota dream girls lain, MIW Chelsie Monica Sihite mendapatkan 4, 5 poin dan MFW Dewi AA Citra mendapatkan 2,5 poin. Kendati mimpi untuk mengalahkan tiga
pecatur wanita Eropa itu telah kandas tapi Wakil Ketua PB Percasi, GM Utut Adianto bilang, apa yang sudah dilakukan ketiga pecatur wanita Indonesia itu sudah maksimal. Saat upacara penutupan JCF 2011, Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum PB Percasi pun mengatakan yang serupa. “Meski tidak jadi juara, namun mereka bisa mengimbangi permainan para grand master wanita itu,” ujarnya. BERPRESTASI DI SEA GAMES XXVI Usai memenangi JCF 2011, para pecatur berangkat ke Palembang mengikuti SEA Games XXVI. MIW Chelsie Monica Sihite mendapat medali perak dan MFW Medina Warda Aulia mendapatkan medali perunggu. Keduanya berlaga di kategori Catur Kilat Putri. Sementara GMW Irene Kharisma Sukandar, yang menjadi memenangi JCF 2008, berhasil meraih medali perunggu. Yang membanggakan adalah keberhasilan GM Susanto Megaranto menyabet medali emas dalam kategori Catur Standard Putra. Ini
adalah emas satu-satunya bagi Tim Catur Indonesia. MF Hamdani Rudin yang menduduki peringkat ketiga di Kejuaraan Terbuka JCF 2011, mendapatkan medali perak dalam kategori Catur Cepat Putra. Prestasi para pecatur yang pernah berlaga di JCF 2011 itu tentu saja turut membuat JAPFA bangga. Sebelumnya, di jelang keberangkatan ke SEA Games XXVI, MFW Medina Warda Aulia mengaku belum tahu akan diterjunkan di kategori pertandingan yang mana, sebagai atlet tugasnya adalah berlatih dan berlatih untuk bisa meraih prestasi. JAPFA dengan komitmennya pada olah raga catur berusaha membantu pecatur Indonesia menyediakan ajang untuk berlatih, menguji taktik, dan strategi. JAPFA Chess Festival adalah salah satunya. Hingga ke depannya, sebagaimana pula yang disampaikan Artsanti Alief, “Komitmen JAPFA pada olahraga catur sudah terbukti selama lebih dari satu dekade semenjak tahun 2000. Dan JAPFA akan terus menjalaninya di masa-masa mendatang” •J•
GM Susanto Megaranto menyabet medali emas di SEA Games XXVI
JAPFA CHESS CLUB JAPFA Chess Club (JCC) berdiri pada Oktober 2000. Ia dibuat untuk menampung serta menggairahkan hobi catur di antara karyawan; sekaligus sarana rekreasi karyawan JAPFA di berbagai daerah di tanah air. Saat itu, bahkan hingga kini, jarang ada perusahaan terlibat dalam olahraga catur. GM Adianto yang menjadi ketua JCC ketika itu lantas merekrut kawan-kawan pecatur senior lainnya seperti: alm GM Edhi Handoko, MI Salor Sitanggang, MN Fahmi Jauhari dan MN Novian Siregar. Mereka diajak bergabung untuk membantu JCC. Hingga kini, JCC punya sistem pelatihan catur yang baik untuk karyawan JAPFA. Sistem ini menjadikan anggota klub mampu memainkan buahbuah catur dengan lebih strategis. Sejak 2001, klub mengadakan kegiatan pelatihan catur untuk karyawan secara
eksklusif mulai dari kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar hingga ke kota-kota kecil seperti Takisung di Kalimantan Tengah, Bati-Bati di Kalimantan Selatan, Gisting di kaki gunung TanggamusLampung, Bedugul yang sejuk di Bali dan Banyuwangi di Jawa Tengah. Sementara itu kegiatan ’Pelatihan dari karyawan untuk karyawan’ mampu memberi kontribusi dan mengedukasi teman-teman karyawan serta keluarganya. Dalam Kejuaraan Nasional XXXV di Palembang pada 2002, klub boleh bangga. Salah satu karyawan JAPFA, yaitu Pepen Wahyudin dari PT Multibreeder Adirama Indonesia (MBAI), anak perusahaan JAPFA, di Purwakarta berhasil memperoleh gelar Master Nasional
Pada tahun yang sama, klub merekrut dua pecatur muda: Susanto Megaranto dan Tirta Chandra Purnama. Di usia 17 tahun, Susanto menjadi Grandmaster Indonesia termuda usai mendapat mendapat norma grandmaster di Olimpiade Catur Calvia, Spanyol pada 2004. Sementara Tirta mendapat gelar Master International pada 2008 di usia 22 tahun dalam 1st ASEAN Masters Chess Circuit, Tarakan, Kalimantan Timur. Dengan sokongan dari JAPFA pada 2005, keduanya berkesempatan keliling Eropa selama dua bulan dan mengikuti rangkaian pertandingan internasional. Susanto dan Tirta kini jadi ujung tombak JAPFA Chess Club sekaligus pecatur andalan Indonesia •J•
7
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
7
1/10/2012,#8:48#AM
PROFIL PEMAIN JAPFA Women International Tournament JAPFA Women International Tournament (WIT) adalah salah satu kategori pertandingan yang jadi even utama dalam JAPFA Chess Festival 2011. Pertandingan bertaraf internasional ini mempertemukan tiga Dream Girls Indonesia yang tengah naik daun melawan tiga Grand Master Wanita dari gudangnya bintang catur dunia benua Eropa Timur. Berikut adalah profil mereka:
CHELSIE MONICA IGNESIAS SIHITE Setiap hari Chelsie menghabiskan delapan jam untuk berlatih catur. Jika ada turnamen ia bisa menghabiskan waktu 10-12 jam. “Saya ingin menumbangkan banyak Grand Master Wanita supaya elo rating saya lekas naik,” ujarnya. Dalam JAPFA Chess Festival 2011, ia sempat membuat kejutan dengan mengalahkan GMW Jana Krivec di babak pertama. Namun Chelsie terpaksa menyerah melawan GMW Sopiko Guramishvilly di babak ke sepuluh. Meski dipenuhi rasa kecewa, dalam Sea Games XXVI yang dia ikuti sesudahnya, Chelsie menyabet satu medali perak untuk kategori Catur Kilat Putri.
DEWI ARDHIANI ANASTASIA CITRA Dewi suka mengoleksi game catur. Kemana-mana ia membawa laptop. Ia punya Convekta Chess, Personal Chess Trainer (Chessiomo), Chess Position Trainer hingga Mentor.“Dengan cara ini saya bisa menantang banyak Grand Master. Enak rasanya,” ujarnya. Cita-cita Dewi sebenarnya jadi pramugari. Namun, ia mesti realistis. Dewi pun memilih fokus di catur, karena ingin menjadi Grand Master Wanita. Dalam JAPFA Chess Festival 2011 Dewi berada di peringkat ke enam. Gelar Master Fide Wanita (MFW) Tempat/Tgl Lahir Tarakan, 15 Januari 1994 Rating 2083 Prestasi • Mendapat norma WIM di Biel Chess Festival Switzerland 2011 • Juara 3 Seleknas Sea Games 2011 • Juara 1 JAPFA Chess Festival Senior Putri 2010
Gelar Master Internasional Wanita (MIW) Tempat/Tgl Lahir Balikpapan, 2 November 1995 Rating 2100 Prestasi • Juara 1 World School Chess Championship (Gu-13) 2008 • Juara 2 Senior Putri JAPFA Chess Festival 2010 • Juara 1 Asean Age Group (Gu-16) 2010 • Juara 1 Asean Age Group (Gu-20) 2011 • Juara Putri Chelyabinsk Governor’s Cup (Russia) 2011 • Meraih Medali Perak dalam Catur Kilat Putri, SEA Games XXVI 2011
MEDINA WARDA AULIA Cita-citanya dua: jadi dokter dan jadi Grand Master Wanita (GMW). Mana yang terwujud lebih dulu, belum tahu. Yang jelas, dalam JAPFA Chess Festival 2011, Medina meraih gelar norma Master International (MI). setelah dia mengumpulkan lima poin. “Meraih gelar MI ini saya jadikan momentum untuk menggapai sukses di SEA Games XXVI,” ujar Medina usai JAPFA Chess Festival. Meski tak mendapat medali emas, Medina tak pulang dengan tangan hampa. Ia menyabet medali perunggu dalam kategori Catur Kilat Putri di SEA Games XXVI. Gelar Master Internasional Wanita(MIW) Tempat/Tgl Lahir Jakarta, 7 Juli 1997 Rating 2112 Prestasi • Juara 1 World School Chess Championship (Gu-11, Singapore) 2008 • Juara 1 Asean Age Group (Gu-12, Vietnam) 2009 • Juara 1 Blitz Asean Age Group (Gu-14, Vietnam) 2009 • Juara 2 World School Chess Championship (Gu-13, Yunani), 2009 • Juara 3 JAPFA Chess Festival Senior Putri, 2010 • Juara 1 Seleknas Catur Sea Games, 2011 • Juara 2 Best Woman Telin Chess International Tournament 2011 • Juara 1 Blitz Asean Age Group (Gu-20) 2011 • Meraih Medali Perunggu dalam Catur Kilat SEA Games XXVI 2011
8
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
8
1/10/2012,#8:48#AM
SOPIKO GURAMISHVILI Sopiko Guramishvili akhirnya menjadi juara dalam JAPFA Women International Tournament dalam JAPFA Chess Festival 2011. “Saya sangat bahagia bisa menjadi juara di turnamen ini. JAPFA Chess Festival adalah turnamen berkualitas dan diorganisir dengan baik. Saya berharap bisa tampil lagi pada penyelenggaraan berikutnya,” kata Sopiko usai menerima piala dan hadiah.
JANA KRIVEC
ANNA BURTASOVA
Jana Krivec sudah beberapa kali ke Jakarta hingga Yogyakarta dan Bali. Peneliti pada Artificial Intelligence Laboratory di Universitas Ljubjana dan Department of Inteligent Systems di Jozef Stefan Institute, Ljubljana, Slovenia ini terkesan dengan permainan pecatur wanita Indonesia. “Saya menilai Chelsie dan Dewi adalah lawan-lawan yang tangguh, mereka akan menjadi Women Grand Master yang hebat,” tutur Jana.
Negara Georgia Gelar Grand Master Wanita (GMW) Lahir Tbilisi, 1 Januari 1991 Rating 2359 (ini rating tertinggi Sopiko, Oktober 2011) Prestasi • Runner up juara junior dunia putri KU12 tahun 2003 • Juara dunia junior putri KU16 tahun 2006 • Juara nasional junior KU18 tahun 2009 • Juara tiga kejuaraan dunia mahasiswa kelompok putri 2010
Anna Burtasova bukan hanya pecatur. Ia juga seorang jurnalis dan fotografer. Saat ada turnamen catur, Anna punya tugas ganda; bertarung dan meliput. Ia bekerja di Federasi Catur Rusia dengan tanggung jawab mengelola situs www.russiachess.org. Karya jurnalistiknya juga bisa ditemui di situs catur bergambar terbesar dunia yaitu www.chessbase.com. Selama JAPFA Chess Festival 2011 usai menyelesaikan partainya, Anna sigap menjepretkan kamera ke sana kemari. Negara Slovenia Gelar Grand Master Wanita (GMW) Lahir Nova Gorica, 30 Mei 1980 Rating 2290 (rating tertinggi 2362, April 2008) Prestasi • Juara Slovenia tahun 1997, 2000, 2002, 2003, 2005, 2006, 2009 • Top skor saat tim Slovenia menduduki peringkat 9 pada Olimpiade Catur Turin 2006.
Negara Rusia Gelar Grand Master Wanita (GMW) Lahir Vladimir, 19 Februari 1987 Rating 2271 (rating tertinggi 2345, Januari 2008) Prestasi • Juara Rusia KU16 2002 • Juara Mondariz Open, Spanyol, 2005 • Juara Femida, Ukraina, 2006 dan 2007 • Best Women di Aeroflot Open C, Rusia 2011
9
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
9
1/10/2012,#8:48#AM
JANUARI
Tahun 2011 adalah tahun yang cerah bagi JAPFA4Kids. Ada kegiatan baru; ada kerjasama baru. Berikut kilas balik perjalanannya:
FEBRUARI
KALEIDOSKOP Lokasi: Kec. Cipunagara, kab. Subang, prov. Jawa Barat
Lokasi: Kec. Cikande, kab. Serang, prov. Banten
Lokasi: Kec. Sungai Gelam, kab. Muaro Jambi, prov. Jambi
Guantoyo, Agen produk JAPFA, bersama Dokter Kecil JAPFA di SDN 83/IX Talang Belido. JAPFA4Kids adalah salah satu program JAPFA untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Keterlibatan dan dukungan unit bisnis JAPFA di daerah turut menentukan pencapaian tujuan program secara menyeluruh.
Lokasi: Kec. Bancar, kab. Tuban, prov. Jawa Timur.
Lokasi: Kec. Playen, kab. Gunung Kidul, prov. Daerah Istimewa Yogyakarta Guru-guru tengah mengikuti Pelatihan 5S di SDN Tlogoagung II. Pelatihan 5S adalah pelatihan yang diberikan JAPFA khusus untuk Kepala Sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Ia diadakan untuk mendukung Kampanye Gizi terutama dalam hal pengelolaan sekolah agar lebih tertib, terencana, tertata dan terprogram sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar anak didik dan lingkungan sekolah.
Daru Katoro, PT Suri Tani Pemuka, Sidoarjo berfoto bersama beberapa Dokter Kecil. Masing-masing anak memegang ikan sebagai salah satu bagian dari paket gizi yang dibagikan. Kampanye Gizi JAPFA4Kids tidak selalu menyertakan telur dalam paket gizi. Ia bisa juga diganti dengan sumber protein hewani lainnya. Ikan adalah salah satu produk PT Suri Tani Pemuka (STP), anak perusahaan JAPFA yang bergerak dalam budidaya perairan di Sidoarjo, Jawa Timur. Yogyakarta adalah salah satu wilayah operasional STP. OKTOBER
MEI
JUNI
Pelatihan Dokter Kecil JAPFA di SDN 3 Cikande. JAPFA4Kids mengadakan Pelatihan Dokter Kecil untuk pertama kalinya di SDN 3 Cikande, Serang, Banten. Pesertanya 13 anak perwakilan dari masingmasing SDN Pabuaran, SDN Cikande 2, dan SDN Cikande 3. Selanjutnya GM Susanto Megaranto bermain catur pelatihan ini rutin dilakukan dalam dengan anak-anak secara simultan di SDN 3 setiap Kampanye Gizi. Hingga Cikande. Pembinaan catur untuk anak-anak Desember 2011, JAPFA4Kids telah dilakukan oleh JAPFA4Kids sebagai bagian dari menghasilkan 700 orang Dokter komitmen JAPFA secara korporat terhadap Kecil. olahraga catur di Indonesia.
JULI
Dua orang tenaga medis tengah memeriksa seorang anak di SDN Kenanga. Dalam setiap Kampanye Gizi, JAPFA4Kids bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak-anak. Ini adalah salah satu upaya untuk memberi penyadaran mengenai kesehatan diri anak.
Murid-murid SDN Jimbung, Klaten, Jawa Tengah membaca buku dari Books for Asia. Books for Asia bersama dengan JAPFA4Kids bekerjasama mendistribusikan buku-buku bermutu pada anak-anak di berbagai wilayah Indonesia.
10
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
10
1/10/2012,#8:48#AM
Jurnalis Cilik JAPFA tengah mengerjakan Koran Cilik dalam Lomba Jurnalis Cilik JAPFA4Kids di Jakarta. Jurnalis Cilik JAPFA adalah kegiatan yang digagas JAPFA4Kids dan Harian Sinar Harapan. Di lapangan mereka bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Indenden (AJI). Kegiatan ini melibatkan lebih dari 1000 murid dari sekolah peserta JAPFA4Kids dari berbagai daerah di Indonesia. Total hadiah yang diperebutkan senilai Rp 127,5 juta.
AGUSTUS
SEPTEMBER
Rachmat Indrajaya, Komisaris Utama PT Multibreeder Adirama Indonesia, Tbk, menyerahkan peralatan UKS kepada perwakilan sekolah peserta JAPFA4Kids. Pemberian peralatan UKS dalam setiap Kampanye Gizi diharapkan membantu pemberdayaan UKS di sekolah-sekolah peserta JAPFA4Kids.
Vicky Livardo, murid SDN Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat dinyatakan sebagai pemenang I Lomba Mengarang dalam JAPFA4Kids Award 2011 tingkat wilayah IV (Sumatera). JAPFA4Kids Awards 2011 Student and School Competition diikuti oleh peserta JAPFA4Kids 2010. Jumlahnya sekitar 12.000 anak dari 58 sekolah dasar. Total hadiah yang diperebutkan senilai Rp 350 juta. Sepanjang Juli, lomba diadakan di berbagai wilayah. Sosialisasi pemenang dilakukan pada Agustus. Sebanyak 26 anak dan 8 guru berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional.
NOVEMBER
APRIL
Lokasi: Kantor Sinar Harapan, Jakarta
Lokasi: Kec. Abeli, kab. Kendari, prov. Sulawesi Tenggara
Anak-anak peniup suling bambu dalam Gebyar Budaya JAPFA4Kids di SDN 03 Abeli. Musik bambu adalah alat musik tradisional khas Sulawesi Tenggara. Dalam setiap kegiatan Gebyar Budaya, JAPFA4Kids mendukung ditampilkannya kesenian tradisional. Ini adalah satu upaya pelestarian sekaligus untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap seni budaya Indonesia.
Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi SH berfoto bersama pemenang JAPFA4Kids Awards 2011, M Irsyad Sirojul Khoir, murid SDN Sukamanah sebagai juara I Lomba Mengarang dan perwakilan dari SDN Sukamanah, Purwakarta sebagai juara III Lomba 5S. JAPFA4Kids Awards 2011 Tingkat Nasional berlangsung selama 4 hari (26-30 September). Puncak acara (27 September) diadakan di Cibatu, Purwakarta berbarengan dengan Kampanye Gizi di sana. Selanjutnya, para pemenang JAPFA4Kids Awards 2011 diajak mengunjungi berbagai tempat wisata di Jakarta dan mengunjungi pabrik pakan ternak JAPFA di Tangerang, Banten.
Lokasi: Kec. Perhentian Raja, kab. Kampar, prov. Riau
DESEMBER
MARET
Lokasi: Kec. Ngimbang, kab. Lamongan, prov. Jawa Timur.
Lokasi: Kec. Cisoka, kab. Tangerang, prov. Banten Para penari tengah menunggu giliran tampil di panggung Gebyar Budaya JAPFA4Kids di SDN Campaka III. Kemeriahan Gebyar Budaya di SDN Campaka III di antara wajah-wajah ceria dan gelak tawa anak-anak di sana memberi semangat untuk kerja di 2012.
Tan Xing Ying, sukarelawan JAPFA4Kids, menjelaskan cara bermain puzzle kayu. Keberadaan sukarelawan dalam Kampanye Gizi meringankan kerja sekaligus menebar semangat berbagi antar sesama.
11
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
11
1/10/2012,#8:48#AM
KALEIDOSKOP
PERJALANAN Di sepanjang 2011, Program JAPFA4Kids menyelenggarakan banyak kegiatan dan menjalin kerjasama baru. Ini dilakukan untuk mendukung Kampanye Gizi.
P
rogram JAPFA4Kids adalah salah satu Kegiatan Kepedulian Sosial PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) bagi anak-anak Indonesia. Kegiatan utamanya berupa Kampanye Gizi dengan tema: “Anak Indonesia Peduli Gizi.” Kampanye Gizi dilaksanakan di sekolah-sekolah di sekitar unit bisnis JAPFA. Semenjak pertama kali diadakan pada Agustus 2008, Kampanye Gizi rutin dilakukan tiap bulan sekali. Dalam setiap kegiatan, ia melibatkan beberapa sekolah dengan jumlah anak tidak kurang dari seribu orang. Beberapa dari mereka dipilih untuk dilatih menjadi Dokter Kecil. Hingga Desember 2011, Kampanye Gizi sudah menjangkau 181 sekolah dasar negeri di 43 kabupaten/kota yang berada di 16 provinsi di Indonesia. Ia melibatkan 37.987 murid dan 2.812 guru. Ada tiga tujuan kegiatan Kampanye Gizi: peningkatan pemahaman anak-anak Sekolah Dasar (SD) akan pendidikan gizi bahwa pangan hewani bukan “makanan mewah”; peningkatan wawasan pengetahuan tentang pentingnya mengonsumsi pangan hewani bagi kesehatan dan kecerdasan untuk menghadapi tantangan globalisasi; dan peningkatan pemahaman pengelola
PROGRAM JAPFA4Kids DI 2011 sekolah untuk mengelola sekolah secara lebih tertib, terencana, tertata dan terprogram sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar anak didik dan lingkungan sekolah. Untuk pemenuhan tujuan ketiga, JAPFA4Kids mendesain satu pelatihan khusus yaitu Pelatihan 5S. Ini adalah pelatihan yang ditujukan bagi Kepala Sekolah, guru-guru , dan staf lainnya di sekolah.
5S sebenarnya adalah pedoman penataan dan pemeliharaan wilayah kerja di semua unit JAPFA di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mendukung kerja agar mencapai hasil optimal. 5S singkatan dari: Seiri/Pilah, Seiton/Tata, Seiso/Bersihkan, Seiketsu/Mantapkan, dan Shitsuke/ Biasakan. Kampanye Gizi dilaksanakan dua hari berturut-turut. Hari pertama: Pelatihan 5S dan Pelatihan Dokter Kecil. Hari kedua: Gebyar Budaya JAPFA4Kids yang berisi pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian paket JAPFA4Kids, dan penampilan kesenian tradisional dari masing-masing
sekolah. Paket gizi JAPFA4Kids terdiri dari 3 kemasan susu bantal Real Good, 2 kemasan sosis siap makan Sozzis, 1 butir telur rebus, 2 buku cerita bergambar, dan 1 buah alat tulis sekolah. RESPON POSITIF DAN KERJA SAMA Dari tahun ke tahun tren kepesertaan Kampanye Gizi baik dari jumlah peserta sekolah maupun jumlah anak didik menunjukkan peningkatan dua kali lipat (Lihat: Grafik). Fenomena ini tumbuh seiring respon positif baik dari peserta, masyarakat, maupun pemerintah daerah tempat dimana Kampanye Gizi diselenggarakan. September lalu misalnya, Bupati Purwakarta, H Dedi Mulyadi SH, berkenan menghadiri Acara Puncak JAPFA4Kids Awards di Cibatu, Purwakarta. Ini adalah kehadiran kedua setelah yang pertama di JAPFA4Kids Awards tahun lalu yang juga di Purwakarta. Seperti biasa, Dedi memberikan sambutan khas-nya yang membuat anak-anak makin antusias mengikuti Kampanye Gizi. Tahun ini JAPFA4Kids menjalin kemitraan baru dengan beberapa pihak. Mereka adalah Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam pelatihan Dokter Kecil; Sinar Harapan dan Aliansi Jurnalis Independen dalam pelatihan dan lomba jurnalistik; dan Books for Asia dari The Asia Foundation untuk distribusi buku-buku bermutu di sekolah-sekolah peserta Kampanye Gizi.
12
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
12
1/10/2012,#8:48#AM
Di lingkup internal JAPFA, keterlibatan unit daerah tidak lagi terbatas pada survai untuk melihat sekolah mana yang akan dibantu atau mempersiapkan dan membantu pelaksanaan pada hari H Kampanye Gizi. Unit-unit daerah dipersilakan melakukan inisiatif di wilayahnya seiring dengan Program JAPFA4Kids. Di Sukabumi misalnya, Wilayah II Unit Broiler PT Ciomas Adisatwa di bawah pimpinan Achmad Dawami menyumbang makan siang dalam tiap pembagian paket gizi di Sukabumi selama lima bulan. Mereka juga membangun satu unit kamar mandi di SDN Batukarut, Sukaraja, Sukabumi. Inisiatif seperti itu penting dalam membangun komunikasi dan hubungan baik dengan masyarakat di sekitar lokasi unit daerah. Karena Program JAPFA4Kids menjadi salah satu alat bantu dari JAPFA pada unit daerah untuk mengawalinya. DOKTER KECIL Pelatihan Dokter Kecil adalah kegiatan baru JAPFA4Kids yang dimulai Januari 2011. Mereka yang terpilih mengikuti pelatihan adalah anak-anak berprestasi di sekolah, berbadan sehat, berpenampilan bersih, berperilaku sehat, berbudi pekerti baik, serta suka menolong. Dokter Kecil diharap dapat ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungannya, serta berpartisipasi dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Mereka juga diminta ikut membantu kelancaran program 5S di sekolah. Pelatihan Dokter Kecil pertama kali diadakan di SDN Cikande 3, Cikande, Serang, Banten. Pesertanya 13 anak dan 3 orang Guru UKS. Mereka mewakili tiga sekolah peserta Kampanye Gizi JAPFA4Kids Januari 2011 yaitu: SDN Pabuaran, SDN Cikande 2, dan SDN Cikande 3. Sepanjang 2011 ini, JAPFA4Kids telah menghasilkan 700 Dokter Kecil Selama pelatihan, JAPFA4Kids bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat. Mereka memberikan empat program pelatihan yaitu: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gizi, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), dan Dokter Kecil Berkarakter. Yang terakhir ini dirancang khusus oleh JAPFA.
Tujuannya agar Dokter Kecil tidak hanya punya pengetahuan mengenai kesehatan, tapi juga karakter yang baik. Untuk memperlihatkan kesungguhan, usai pelatihan, para Dokter Kecil mengucapkan “Sumpah Dokter Kecil”. JURNALIS CILIK Pelatihan jurnalistik adalah kegiatan baru JAPFA4Kids yang lain. Ia digagas bersama harian Sinar Harapan dan dikerjakan bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Kegiatan ini dinamai “JAPFA4Kids Jurnalis Cilik”. Ia diadakan selama lima bulan dari Januari hingga Mei 2011. Pesertanya lebih dari 1000 murid perwakilan dari 74 sekolah dasar di empat wilayah kerja JAPFA4Kids. Kegiatan JAPFA4Kids Jurnalis Cilik meliputi pelatihan jurnalistik dan lomba jurnalistik. Masingmasing sekolah membentuk satu tim untuk membuat satu koran mewakili sekolahnya. Tiap tim terdiri dari lima anak. Koran itu kemudian dinamai Koran Cilik JAPFA4Kids. Tema koran adalah “Keunikan Daerah” masing-masing. Lomba jurnalistik dengan total hadiah senilai Rp127,5 juta itu diadakan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung di tingkat wilayah. Selanjutnya para pemenang diundang ke Jakarta untuk mengikuti lomba tingkat nasional. Selain mendapatkan hadiah, para pemenang juga diajak untuk mengunjungi tempat wisata di Jakarta. JAPFA4Kids AWARDS 2011 JAPFA4Kids Awards School and Student Competitions adalah kegiatan tahunan yang diikuti peserta Kampanye Gizi tahun sebelumnya. Ini sekaligus ajang untuk mengukur apakah Kampanye Gizi sudah tepat sasaran. Artinya apakah dengan peningkatan gizi anak serta dukungan lingkungan sekolah yang bersih, tertib, dan teratur, mampu meningkatkan prestasi anak.
Nyatanya, sama seperti tahun sebelumnya, JAPFA4Kids Awards tahun ini memunculkan anak-anak daerah yang berpotensi di bidangnya masing-masing. Laporan hasil lomba memperlihatkan bahwa jika diberi kesempatan, anak-anak mampu meraih prestasi. JAPFA mencoba memfasilitasi hal itu. Tahun ini adalah tahun kedua JAPFA4Kids Awards. Total hadiah yang diperebutkan senilai 350 juta rupiah. Pesertanya 12.000 anak dari 58 sekolah dasar. Jenis kegiatan yang dilombakan lebih beragam dibanding tahun sebelumnya. Pada Student Competitions, jenis perlombaan terbagi dalam 3 kategori yakni; menggambar untuk kelas 1 – 3, mengarang dan membuat majalah dinding (mading) untuk kelas 3 – 5 SD. Sementara untuk School Competition sendiri tetap berupa kompetisi antar sekolah berupa penilaian pelaksanaan 5S. Secara keseluruhan kegiatan JAPFA4Kids Awards 2011 berlangsung selama lima bulan; dimulai pada 1 Mei dan berakhir pada akhir September. Menariknya, acara puncak JAPFA4Kids Awards berbarengan dengan Gebyar Budaya Kampanye Gizi di Sukabumi. Acara jadi semarak karena ribuan anak dari berbagai daerah di Indonesia bisa saling bertemu. HARAPAN Kegiatan Kampanye Gizi 2011 dimulai pada Januari di Banten dan ditutup pada Desember di provinsi yang sama; tepatnya di kecamatan Cisoka, kabupaten Tangerang. Meski begitu, ia bukan jadi yang terakhir. Jadual Kampanye Gizi untuk 2012 sudah terisi penuh. Seluruh tim Program JAPFA4Kids bersiap kembali menemui wajah-wajah ceria anak-anak daerah. Dengan komitmen dan niat tulus memberi yang terbaik, tim optimistis menghadapi tantangan di lapangan •J•
13
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
13
1/10/2012,#8:48#AM
PROGRAM JAPFA4Kids
Xing Ying berfoto bersama dengan anak-anak peserta JAPFA4Kids Kampar, Riau.
KAMPANYE GIZI DI SUKABUMI, KAMPAR, DAN TANGERANG Ada makan siang dalam pembagian paket gizi JAPFA4Kids kedua di kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ini salah satu bentuk dukungan dari unit daerah JAPFA untuk Program JAPFA4Kids.
dua hari berturut-turut di satu lokasi. Tujuannya memberi pemahaman pentingnya mengonsumsi makanan bergizi terutama yang berasal dari produk hewani. Kegiatan ini menyasar anak-anak
JAPFA di daerah untuk memantapkan komunikasi dengan masyarakat sekitarnya. Selama pelaksanaan Kampanye Gizi, unit A. Dawami, Kepala Wilayah II PT Ciomas Adisatwa bercanda bersama anak-anak di Sukabumi.
K
ewarganegaraan korporat (corporate citizenship) adalah sebuah konsep. Ia adalah kesadaran yang sepenuhnya diturunkan dari pemahaman utuh akan peran dan tanggung jawab pelaku bisnis dalam kehidupan sosial. Tidak sekadar kepedulian sosial, kewarganegaraan korporat menyarankan perusahaan terlibat dalam upaya menjadikan warga negara lain lebih sadar dan memiliki informasi lebih serta berperan aktif dalam upaya upaya pencerahan berbagai kalangan warga negara. Praktiknya, PT JAPFA Comfeed Tbk melalui Program JAPFA4Kids melakukan Kampanye Gizi. Tema yang dipilih: “Anak Indonesia Peduli Gizi”. Kampanye dilakukan
Nasi dan ayam goreng dalam Paket Gizi di Sukabumi.
murid sekolah dasar negeri di wilayah sekitar unit daerah JAPFA. JAPFA4Kids DAN UNIT DAERAH JAPFA Program JAPFA4Kids bukan sekadar kepedulian sosial. Ia membantu unit-unit
14
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
14
1/10/2012,#8:48#AM
daerah melakukan survai di wilayahnya untuk menentukan lokasi, menjalin kerjasama dengan pihak berwenang, serta mempersiapkan dan membantu penyelenggaraan kegiatan di hari H. Usai Kampanye, selama lima bulan ke depan, unit daerah membagi paket gizi pada anak-anak peserta Kampanye Gizi. Isinya masih sama, tapi tanpa buku dan alat tulis, yaitu 3 buah susu bantal Real Good, 2 kemasan sosis siap makan Sozzis, dan 1 buah telur rebus. Dari kerja bersama dan silaturahmi seperti inilah diharapkan komunikasi yang baik dengan masyarakat termasuk pemerintah daerah setempat bisa makin terjalin akrab. Ringkasnya, keterlibatan dan dukungan unit daerah JAPFA turut menentukan pencapaian tujuan Program JAPFA4Kids secara menyeluruh. Di berbagai wilayah kerja Program JAPFA4Kids, peran unit-unit daerah dalam kegiatan Kampanye Gizi dari hari ke hari terlihat makin nyata. Berikut adalah kilasan kegiatan Kampanye Gizi pada Oktober, November, dan Desember 2011 di sekolah dasar negeri yang masuk wilayah operasi salah satu unit daerah JAPFA, PT Ciomas Adisatwa. SUKA GIZI DI SUKABUMI Kampanye Gizi di kabupaten Sukabumi, provinsi Jawa Barat pada 27-28 Oktober lalu berlangsung meriah. Ia melibatkan 1194 murid dan 54 guru dari 3 SDN 1 Purwasari, SDN 2 Purwasari kecamatan Cicurug dan SDN Batukarut di kecamatan Sukaraja. Sebanyak 30 murid terpilih mengikuti pelatihan Dokter Kecil. Ucup, guru SDN 2 Purwasari senang ada Kampanye Gizi. Terlebih ia ikut Pelatihan 5S, “Sebenarnya kami sudah punya program kerja sendiri. Tapi ini bisa jadi pembangkit motivasi untuk menjalankan program kami dengan maksimal.” Lain dari yang biasanya, kali ini ada anakanak pra sekolah dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Taman Kenanga yang ikut karena kebetulan berada dalam satu kompleks sekolah. Mereka diikutsertakan dalam pemeriksaan kesehatan gratis. Sebagai ucapan terima kasih, dalam Gebyar Budaya, murid-murid PAUD Taman Kenanga itu mempersembahkan atraksi
yang berbadan kecil kesulitan. Adegan itulah yang mengundang tawa. Anak-anak suka. Suka dengan acara makan siang bersama, juga suka tambahan gizi dari JAPFA4Kids. Di luar kegiatan Kampanye Gizi, PT Ciomas Adisatwa membangun satu unit kamar mandi dan kakus untuk SDN Batukarut.
Dokter Cilik berpuisi dalam Gebyar Budaya di Kampar disaksikan Imam Wahyudi, Kepala Wilayah III PT Ciomas Adisatwa
A. Dawami, Kepala Wilayah II PT Ciomas Adisatwa, menyerahkan paket gizi JAPFA4Kids kepada Dokter Cilik di kabupaten Sukabumi.
tari. Sementara SDN 02 Purwasari unjuk ketrampilan pencak silat. Ini kegiatan ekstra kurikuler yang mereka banggakan. Selama Kampanye Gizi, Achmad Dawami, Kepala Wilayah II Divisi Broiler PT Ciomas Adisatwa ikut hadir. Ia mendukung Kampanye Gizi dan menjanjikan menambah makan siang selama pembagian paket gizi lima bulan ke depan. Pada Gebyar Budaya, Dawami berpesan agar orang tua membeli telur untuk lauk anak-anaknya ketimbang rokok. Satu bulan berikutnya, pada 28 November, Dawami menepati janjinya. Ia berkeliling ke tiga sekolah peserta Kampanye Gizi untuk membagi paket gizi dan makan siang. Kehadirannya menghidupkan suasana. Di pelataran SDN 2 Purwasari, Dawami menyebut dirinya Eyang. Ia bikin anak-anak terpingkal-pingkal. Dipanggilnya tiga anak; yang berbadan besar, sedang, dan kecil. Mereka diminta saling angkat. Tentu saja
DUKUNGAN DI KAMPAR Di hari yang sama saat Dawami membagi makan siang di Sukabumi, di pelataran SDN 003 di desa Lubuk Sangkat, kecamatan Perhentian Raja, kabupaten Kampar, provinsi Riau ramai sekali. Ratusan murid dari SDN 001, 002, dan 003 Lubuk Sangkat berkumpul. Hari itu mereka akan mengikuti kegiatan penutupan Kampanye Gizi JAPFA4Kids dan ikut dalam pemeriksaan kesehatan gratis serta mendapatkan paket gizi. Sebenarnya peserta Kampanye JAPFA4Kids di Kampar ini diikuti oleh lima SDN. Dikarenakan kendala teknis, dua sekolah yaitu SDN 004 dan SDN 005 tidak ikut Gebyar Budaya. Pemeriksaan gratis dan pembagian paket gizi dibagikan di dua sekolah itu pada 29 November. Pada saat yang bersamaan, 64 anak lain mengikuti pelatihan Dokter Kecil dan 72 orang guru mengikuti pelatihan 5S. Seperti yang dilakukan di tempat lain, Iryanti, trainer JAPFA, menyampaikan materi 5S dengan jelas dan menyenangkan. Banyak guru-guru terkesan. Usri, kepala sekolah SDN 005 memuji, “Pelatihan ini bagus. Di sini kami diberitahu mana yang baik dan yang tidak karena ditunjukkan dengan foto-foto. Kami jadi tahu perbandingannya.” Sementara Yeni Ariza, kepala sekolah SDN 001, mengakui materi 5S akan sangat berguna untuk bekerja. Ia optimistis, “Ikut JAPFA4Kids Awards 2012 dan datang ke Jakarta.” Imam Wahyudi, Kepala Wilayah III PT Ciomas Adisatwa berharap, “Pelatihan 5S dari JAPFA mendukung proses belajar dan mengajar di sekolah agar kegiatan pendidikan bisa lebih menyenangkan.” Kampanye Gizi di Kampar dapat dukungan dari masyarakat setempat. Ini tampak dari hadirnya Yusriandi, kepala desa Lubuk Sangkat selama kegiatan berlangsung. Ia mengaku kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan di Lubuk
15
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
15
1/10/2012,#8:48#AM
Pada 2010, SDN Campaka III mendapat status RSSN (Rintisan Sekolah Standar Nasional) dan mendapat bantuan peralatan musik dan komputer dari pemerintah Korea. Sementara itu, Erri Kristianto, Kepala Region Wilayah Jabotabek PT Ciomas Adisatwa, berpendapat kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4Kids semacam ini merupakan A. Dawami, Kepala Wilayah II PT Ciomas Adisatwa, bagian dari sumbangsih JAPFA pada menyerahkan paket UKS secara simbolis . masyarakat. Sebanyak 80% karyawan Cisoka Farm adalah penduduk lokal. Tak heran jika Cisoka Farm selama ini aktif membangun hubungan baik dengan warga sekitar. Sinung Nur Triatmanto, Kepala Cisoka Farm, cerita; setiap panen ayam (dua bulan sekali) mereka membagi 700 ekor di antaranya ke empat Rukun Tetangga yang berada di sekitar peternakan. Cisoka Farm juga memperbolehkan para petani mengambil sebagian kotoran ayam untuk pupuk. Pada hari ketiga, dilangsungkan MENUTUP TAHUN DI TANGERANG pemeriksaan Program Kampanye Gizi tahun 2011 kesehatan bagi berakhir di kabupaten Tangerang, provinsi murid-murid Banten. Tepatnya di desa Campaka, SDN Campaka III kecamatan Cisoka. Pesertanya 1025 murid dan Gebyar dan 27 guru dari SDN Sukatani I dan SDN Murid-murid SDN Campaka III memainkan pianika dan angklung dalam Budaya. Campaka III. Gebyar Budaya di Tangerang. Pemeriksaan Tidak seperti biasanya, Kampanye Gizi kesehatan ini terselenggara berkat berbenah. Baru pada 2008 sekolah mereka dilakukan selama tiga hari berturut-turut kerjasama dengan Puskesmas setempat. berdiri di atas lahan seluas 4000 meter dari 21-23 Desember. Hari pertama, Sebanyak 10 tenaga medis ikut dilibatkan. persegi. Saat Kampanye Gizi berlangsung, dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi Sementara itu, Gebyar Budaya di sudut lain nampak kesibukan murid SDN Sukatani I. Hari kedua, Pelatihan berlangsung dengan meriah. Beberapa pembangunan ruang-ruang kelas Dokter Kecil yang diikuti oleh 30 murid murid unjuk ketrampilan di panggung. Ada tambahan. Satu mobil pick-up hilir mudik terpilih dari dua sekolah dan Pelatihan 5S yang memainkan pianika, bermain antar meja kursi baru. bagi Kepala Sekolah, guru, dan penjaga angklung, menabuh rebana, bernyanyi, dan Guru-guru peserta Pelatihan 5S di Sukabumi berfoto bersama. menari. Pramuka pun tak ketinggalan. Mereka berbaris dan beraksi sambil memegang tongkat di depan penonton. Di antara para tamu, selain Achmad Dawami, Kepala Wilayah II PT Ciomas Adisatwa, juga nampak Kapolsek Cisoka, AKP Afroni. Mereka hadir dan memberi apresiasi pada mereka yang tampil. Sungguh, Kampanye Gizi di Cisoka, Tangerang ini menjadi kegiatan penutup tahun yang manis. Menambah optimisme dalam penyelenggaraan kegiatan Kampanye Gizi pada 2012 mendatang •J• Sangkat. Saat berpidato Yusriandi mengucapkan terima kasih pada JAPFA4Kids karena membantu guru-guru mengajarkan tentang pentingnya gizi pada anak-anak. Dukungan lain untuk Kampanye Gizi di Kampar juga datang dari seorang sukarelawan asing yang ikut. Dia adalah Tan Xing Ying, remaja putri umur 17 tahun asal Singapura. Alih-alih menghabiskan waktu libur di tempat wisata, Xing, begitu ia dipanggil, malah terlibat di kesibukan Kampanye Gizi. Ia datang sehari sebelum acara untuk ikut survai lapangan, membantu mempersiapkan acara, dan mengisi Gebyar Budaya dengan mengajarkan lagu Twinkle-twinkle Little Star pada anak-anak. Sebelum pulang, Xing memberi bingkisan pada masing-masing sekolah. (Lihat: Tan Xing Ying, Sukarelawan JAPFA4Kids). Di Pekanbaru, PT Ciomas Adisatwa Broiler punya sekitar 150 peternak ayam. Kampanye Gizi jadi salah satu ungkapan terima kasih pada masyarakat atas penerimaan mereka pada JAPFA.
sekolah. Ai Heryati S.Pd, Kepala Sekolah SDN Campaka III bilang, senang sekali ada kegiatan Kampanye Gizi. “Saya mendukung sekali. Pelatihan 5S menambah wawasan. Kebetulan momennya tepat waktu, saat kami sedang menata sekolah.” SDN Campaka III memang masih terus
16
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
16
1/10/2012,#8:48#AM
TAN XING YING , Sukarelawan JAPFA4Kids “Kalau ada kesempatan, saya mau melakukannya lagi”
L
agu Twinkle-twinkle Little Star menggema di pelataran sekolah SDN 003 desa Lubuk Sakat, kecamatan Perhentian Raja, kabupaten Kampar, provinsi Riau. Meski terbata-bata, puluhan anak-anak antusias mencoba menyanyikannya. Tan Xing Ying (17), sukarelawan JAPFA4Kids dari Singapura, mengajarkan lagu itu pada anak-anak dalam Gebyar Budaya Kampanye Gizi JAPFA4Kids 30 November lalu. Suasana saat itu sebenarnya tidak nyaman. Udara terasa panas. Matahari terik. Tapi Xing, begitu ia dipanggil, berusaha mengatasinya dengan terus menebar senyum dan tawa pada anak-anak. “Panas, panaaas sekali,” ujar Xing berkalikali sambil menyibakkan poni usai acara. Rambutnya diikat ke belakang, beberapa anak rambut keluar tak beraturan. Ia duduk di kursi plastik di bawah tenda. Mengepit ransel pink dan minum air mineral. Akhirnya ia bisa istirahat sejenak. Sebelumnya ia ditarik ke sana kemari. Tak hanya anak-anak, guru-guru pun ingin berfoto bersama; Xing tak bisa menolak. Mereka senang Xing datang. Ini adalah kunjungan pertama Xing ke Pekanbaru. Meski ayahnya kerja di Jakarta, Xing mengaku jarang ke Indonesia. Kebetulan kali ini libur sekolah, menjadi sukarelawan JAPFA4Kids adalah salah satu kegiatan mengisi waktu liburan. Xing sama sekali tak bisa berbahasa Indonesia, ia bercakap dengan bahasa Inggris. Mulanya ia khawatir itu jadi masalah. Namun ia menemukan hal sebaliknya.“Di Pekanbaru saya baru menyadari bahwa pengalaman yang saya cari dan bantuan yang
MELAYANI. Salah satu kegiatan Tan Xing Ying sebagai sukarelawan JAPFA4Kids.
saya berikan tidak terkendala bahasa,” katanya. Selama tiga hari Xing sibuk. Ia datang pada 28 November, sehari sebelum Kampanye Gizi JAPFA4Kids. Xing membantu menyiapkan tempat acara dan materi pelatihan, membuat sertifikat, mengangkut barang-barang, sekaligus berkemas usai acara. Saat ditanya, Xing bilang suka dengan semua tugas yang diberikan. “Tapi yang paling saya sukai adalah bisa berinteraksi dengan anak-anak. Barangkali kami tak saling mengerti apa yang diucapkan, tapi keterbukaan dan keramahan mereka pada saya jelas terlihat,” ujarnya berbinar. Di penghujung Gebyar Budaya, Xing berpidato singkat dalam bahasa Inggris, diterjemahkan oleh panitia. Xing bilang senang bisa datang ke Pekanbaru. Ia mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Sebagai
kenang-kenangan Xing memberikan bingkisan pada tiga sekolah peserta Kampanye Gizi. Melakukan kegiatan sosial bukan hal baru bagi Xing Ying. Ia cerita, di Singapura ada Program Keterlibatan pada Masyarakat (Community Involvement Program/CIP). Kegiatan ini wajib diikuti anak-anak sekolah. Beberapa kali Xing ikut program ini. Ia, misalnya, pernah membantu para lanjut usia di rumahnya, mengajar bagi siswa yang kesulitan memahami pelajaran, mengumpulkan makanan dan donasi bagi mereka yang membutuhkan. Pengalaman terjun dalam kegiatan sosial seperti itu memudahkannya saat menjadi sukarelawan JAPFA4Kids. Meski, tentu saja, soal bahasa jadi salah satu tantangan tersendiri di sana. Menurut Xing, Program JAPFA4Kids sangat baik bagi sekolah-sekolah. “Membuat kegiatan yang bertujuan untuk mendidik anak-anak soal gizi tentunya punya dampak lebih besar ketimbang menyumbang makanan. Kalau melihat kesibukan panitia saat menyiapkan acara, saya kira Kampanye Gizi ini perlu lebih banyak sukarelawan lagi. Kalau ada kesempatan, saya mau melakukannya lagi,” ujarnya sambil tersenyum lebar. Xing Ying sekolah di Hwa Chong Institution di Singapura. Di waktu sengggang, ia suka membaca buku atau bermain squash. Ini olahraga raket mirip tenis yang dimainkan di ruang tertutup •J•
Bersama anak-anak peserta Kampanye Gizi di Kampar.
17
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
17
1/10/2012,#8:48#AM
KOLABORASI
KOLABORASI JAPFA4Kids DAN BOOKS FOR ASIA UNTUK ANAK-ANAK INDONESIA
JAPFA4Kids beberapa kali menjalin kerjasama dengan organisasi lain. Kali ini dengan Books for Asia, salah satu program kerja dari The Asia Foundation.
P
resentasi tentang Program JAPFA4Kids yang dipaparkan R. Artsanti Alif, Head of Public Relations JAPFA sekitar enam bulan lalu menarik perhatian Aryasatyani Sintadewi, Books for Asia Program Officer. Sinta menilai sekolahsekolah binaan JAPFA4Kids memenuhi kriteria sekolah penerima buku program Books for Asia. Yaitu: bukan sekolah bertaraf internasional, tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, dan merupakan sekolah negeri. Mereka pun sepakat kerja sama. BOOKS FOR ASIA Books for Asia adalah salah satu program kerja dari The Asia Foundation, satu organisasi non pemerintah dan nirlaba yang bekerja untuk membangun kawasan Asia Pasifik yang damai, sejahtera, adil dan terbuka. Program Books for Asia percaya buku-buku bermutu punya kekuatan untuk mengubah kehidupan. Untuk itu mereka bekerja sama dengan penerbitpenerbit besar seperti McGraw Hill, John Wiley & Sons, Houghton Mifflin Harcourt, Lynne Rienner, W.W. Norton & Company, Abrams, and Island Press. Semua buku menggunakan bahasa Inggris. Semenjak mulai bekerja pada 1954 hingga kini, Books for Asia telah menyumbang lebih dari 45 juta buku ke puluhan ribu lembaga yang tersebar di 18 negara-negara di Asia. Pada 2010 saja, Books for Asia telah mengirim satu juta buku senilai 43 juta dolar AS ke negara-
negara itu. Di Indonesia sendiri, tiap tahunnya disediakan lebih dari 20ribu buku untuk didistribusikan ke 12 provinsi di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Kolaborasi JAPFA4Kids dan Books for Asia kiranya menambah luas jangkauan wilayah distribusi buku. Ini karena program JAPFA4Kids yang telah dimulai sejak 2008 lalu hingga kini telah menjangkau 16 provinsi di tanah air. Dalam hal itu keduanya bisa saling melengkapi; terlebih karena tren jumlah sekolah binaan JAPFA4Kids dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Semakin besar luasan distribusi buku, semakin banyak pula anak-anak yang terbantu untuk melihat keragaman ide,
gagasan, dan peluang demi masa depan yang lebih baik. Membaca adalah langkah awal untuk itu. KOLABORASI Di awal kolaborasi, Books for Asia menyumbang 1770 buah buku yang terdiri dari 52 judul. Untuk lebih menyesuaikan dengan penerima buku, JAPFA4Kids memilih jenis buku cerita anak bergambar dan buku pelajaran bahasa Inggris serta poster-poster pendukung pelajaran bahasa Inggris saja. Mempertimbangkan ketersediaan jumlah buku, untuk saat ini JAPFA4Kids menentukan kriteria hanya sekolah yang berprestasi sajalah yang menerima bukubuku tersebut. Prestasi yang dimaksud adalah sekolah pemenang kegiatan JAPFA4Kids Awards pada 2010 dan 2011 serta sekolah pemenang kegiatan JAPFA 4Kids Jurnalis Cilik 2010. Total jumlah sekolah berprestasi tersebut ada 35 sekolah. Masing-masing menerima buku yang dikemas dalam
Murid-murid SDN Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat memamerkan buku-buku dari Books for Asia.
18
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
18
1/10/2012,#8:48#AM
satu kardus jumbo. Ada yang mendapat 52 buku, ada yang mendapat 47 buku. Kenapa begitu? Perbedaan jumlah ini tidak bisa dielakkan, karena ada beberapa buku yang berupa satu serial yang memang tidak bisa dipisahkan. PENYERAHAN BUKU Sabtu, 26 Oktober 2011 lalu menjadi hari bersejarah yang menandai terjalinnya kolaborasi itu. Hari itu Artsanti dan Sinta mendatangi dua sekolah binaan JAPFA4Kids di Cianjur, Jawa Barat untuk menyerahkan buku-buku bantuan. Untuk 33 sekolah penerima buku lainnya, buku dikirim dengan jasa pengiriman swasta. Kedua sekolah yang beruntung mendapat kunjungan itu adalah SDN Kidang Buana, Jl. Sacadilaga, kampung Ciharashas, desa Jamali, kecamatan Mande dan SDN Campakamulya, kampung Nambo, kecamatan Mande. Masing-masing mendapatkan 52 buku. Sungguh suatu kejutan yang menyenangkan. JAPFA4Kids datang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Artsanti mengatakan, “Ini sengaja. Supaya tak
Kerjasama dengan JAPFA4Kids dan Books for Asia membuat sebaran buku makin luas. Nampak murid-murid SDN Jimbung, kec. Kalikotes, kab. Klaten, Jawa Tengah asyik membaca.
hingga ke ruang kepala sekolah. Jika dalam keseharian mereka terbiasa memberi komando pada staf yang jumlahnya puluhan, kali ini mereka memberikan tenaga dan hati yang tulus demi anak-anak. Beban menggotong kardus yang berat itu seketika hilang saat melihat ekspresi guru-guru dan anak-anak saat kardus dibuka. “Wah, saya belum pernah melihat buku sebagus ini!” celetuk salah seorang guru. Buku-buku yang dibawa memang bukan sembarang buku. Dicetak di atas kertas yang nampak berkualitas. Huruf-huruf tertera jelas, ilustrasinya bagus menggunakan sapuan warna yang cerah dan terang. Di antara buku-buku ada satu buku yang berukuran besar sekali. Dijilid dengan ring besi, mirip seperti kalender meja. Ukurannya 69cm x 51cm dengan tebal 3cm. Sangat mencolok. Buku itu dikemas dalam satu kardus tersendiri. Bp. Rudiawan S, bersama dengan UPTD Cianjur, Bp. Ujang, Ibu Sinta, Bagaimana cara dan Ibu Thia Gaffiana di SDN Kidang Buana, Cianjur, Jawa Barat. membacanya? Yang paling gampang adalah mendirikannya di merepotkan tuan rumah. Niatnya meja atau dipangku sambil duduk. Satu silaturahmi dan memberikan buku. Itu tangan memegang, sementara tangan lain saja.” Turut serta dalam rombongan JAPFA membalik halamannya. Anak-anak adalah Rudiawan Setiadarma, Kepala berdecak kagum. Baru sekali ini melihat Region Jawa Barat II PT Ciomas, dua orang buku yang besarnya tak terkira. PIC: Ujang Kusnaedi, Technical Services & Begitu mendapat isyarat bahwa bukuSales PT Surya Tani Pemuka dan Djoko buku ini untuk mereka, anak-anak lantas Winarno, Deputi Kepala Region Ciomas, berebut. Ingin ambil, ingin pegang, ingin dan Thia Gaffiana dari PT So Good Food. tahu apa isi buku. Puas membolak-balik Niat untuk memberi tercermin dari halaman, buku tak juga diletakkan kembali. kerendahan hati kedua PIC untuk sukarela Beberapa anak nampak memegang erat menggotong kardus berisi buku dari mobil
buku di dada. Kuatir diminta lagi.“Ibu, bolehkah saya bawa pulang buku ini? Saya punya adik di rumah. Saya mau kasih lihat buku ini ke dia.” Artsanti berusaha menenangkan, “Bacanya gantian ya..Nanti buku ini akan disimpan di perpustakaan sekolah. Kalian boleh baca lagi kok, tapi kalau mau pinjam dan dibawa pulang harus tanya dulu sama bapak atau ibu guru pengurus perpustakaan”. Anisa adalah salah seorang murid SD Kidang Buana yang nampak asyik mengagumi buku-buku di hadapannya. Ia membolak-balik halaman buku sambil melihat gambar-gambar di sana. Ia baru menyadari, buku itu tidak menggunakan bahasa Indonesia. Anisa memberanikan diri tanya pada Artsanti,“Ibu, bagaimana cara membaca buku ini? Saya tidak mengerti.” Memahami kendala bahasa, para guru menjawab kerisauan Anisa. Mereka akan mencarikan seorang pengajar bahasa Inggris khusus bagi anak-anak agar kelak mereka mampu membaca sendiri bukubuku berbahasa Inggris tersebut. Bak gayung bersambut, Books for Asia pun berencana mengadakan workshop bahasa Inggris untuk guru-guru sekolah penerima donasi buku. Rencana ini melegakan. Seolah melengkapi dan memberi nilai tambah pada kolaborasi pembagian buku yang baru dimulai ini. Meski baru langkah awal, tidak menutup kemungkinan JAPFA4Kids dan Books for Asia akan menapaki langkahlangkah lain bersama. Ini semua agar kolaborasi ini bisa terus berkelanjutan; agar buku sungguh jadi kekuatan bagi anakanak Indonesia yang tinggal di berbagai pelosok daerah untuk berani mengubah kehidupan – untuk membangun Indonesia yang lebih baik. •J•
19
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
19
1/10/2012,#8:48#AM
GALERI FOTO o n q
r
p 1. Para Pemenang Woman International Tournament diapit oleh Ketua Umum PB Percasi, Hashim Djojohadikusumo, serta para Pengurus PB Percasi. 2. Kristianus Liem, Ketua Binpres PB Percasi, Rikardo SE, Wakil Ketua Binpres PB Percasi, Monang Sirumapea, Staff Khusus PB Percasi, dan Irwansyah Sinuraya SH, Ketua Bidang Perwasitan PB Percasi.
t
s
3. GM Utut Adianto bersama dengan tamu khusus, Andi Mallarangeng, Menpora, Ign. Herry Wibowo, Direktur JAPFA, Sri Sudono Sumarko, Wakil Ketua Umum KONI Pusat saat menerima kenang-kenangan dari Panitia JAPFA Chess Festival 2011. 4. Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum PB Percasi, saat menutup acara JAPFA Chess Festival. 5. Aktivitas yang dipergunakan oleh para pecatur cilik di depan booth JAPFA. 6. Acara pemeriksaan gizi gratis yang dilakukan di booth JAPFA. 7. Acara pembukaan JAPFA Chess Festival yang dihadiri oleh Ign. Herry Wibowo, Direktur JAPFA, Sri Sudono Sumarko, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Andi Mallarangeng, Menpora, GM Utut Adianto, dan Artsanti Alif. 8. Pembagian hadiah kepada Junior Putra Kelompok Umur 10 oleh perwakilan Menpora.
u RALAT JAPFA4Kids Edisi Oktober 2011 1. Rubrik Profil Dewan Juri, hal. 10, tertulis: … Amir Kiah kerap berpartisipasi di Jogja Bienale, salah satu even seni rupa bergengsi di Indonesia. Seharusnya kalimat ini tidak ada. Yang kerap berpartisipasi dalam Jogja Bienale adalah anggota Dewan Juri yang lain yaitu Saiful Hadjar. 2. Rubrik Galeri Foto, hal. 20, tertulis: Aminuddin, TSS Supervisor PT Suri Tani Pemuka; Ign Herry Wibowo, Direktur JAPFA; Putut Djagiri, Head of Banking Relations JAPFA, Kevin Monteiro, Head of Corporate Finance JAPFA. Yang benar adalah: Mulyadi, PIC JAPFA ; Ign Herry Wibowo, Direktur JAPFA; Putut Djagiri, Head of Banking Relations JAPFA, Kevin Monteiro. Demikian kekeliruan diperbaiki. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan.
20
JAPFA#desember#2011#4000.pmd
20
1/10/2012,#8:48#AM