Diterbitkan oleh PR Department, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Oktober 2010 Penanggung Jawab: Kevin Monteiro • Editor-in-Chief: R. Artsanti Alif • Kontributor: Gigih Hariwibowo • Chinta Saparini • Rendy Riianto •
Sekapur Sirih Program JAPFA4Kids yang telah melibatkan 22.505 murid dari 109 SD di di 29 Kabupaten/Kotamadya di 12 propinsi Indonesia telah disambut dengan sangat antusias. JAPFA kemudian melanjutkan program ini dengan program JAPFA4Kids Awards dalam bentuk lomba mengarang untuk murid SD kelas 4-5 dan lomba mewarnai untuk murid SD kelas 1-3. Bagi sekolah juga diadakan kompetisi sekolah untuk melihat seberapa jauh pelatihan 5S mengilhami pengelola sekolah untuk meningkatkan kualitas manajemen sekolahnya. Para pemenang kemudian diundang untuk mengikuti studi wisata di Jakarta selama empat hari. Mereka mengikuti lomba tingkat nasional di kantor JAPFA, dan kemudian ikut dalam kegiatan JAPFA4Kids di Purwakarta. Selanjutnya mereka melakukan studi wisata ke Museum Iptek dan menonton ilm
di teater Imax Keong Emas di Taman Mini Indonesia Indah. Mereka juga berkesempatan mengunjungi pabrik Sozzis So Good di Cikupa, Tangerang. Yang agaknya tak mudah mereka lupakan tentu kunjungan ke Monas dan Dunia Fantasi yang selama ini hanya mereka kenal dari bacaan maupun televisi. Penerbitan kali ini melaporkan bagaimana kegiatan para pemenang JAPFA4Kids Awards ini dilaksanakan, dan bagaimana semangatnya murid-murid dan para guru untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Mereka semua bergembira dan melupakan rasa lelah akibat jauhnya jarak yang harus mereka tempuh dan padatnya kegiatan selama di Jakarta. Kita tentunya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan pembelajaran bagi murid-murid dan pengelola sekolah. Semoga R. Artsanti Alif
Daftar Isi: Sekapur Sirih ...................................... 2 Upaya Mengisi Kemerdekaan ............ 3 Di bulan Agustus, bulan kemerdekaan, JAPFA mengundang anak-anak dan guru mereka mencari pengalaman baru di Ibukota.
Anak Desa Masuk Ibukota .................4 Pemenang JAPFA4Kids Awards melakukan studi wisata di Ibukota. Mereka menimba pengalaman dan membuka wawasan untuk terus meningkatkan kreativitas dan menjadi lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah.
Kenangan Manis di Ibukota .............. 6 Murid-murid yang berkunjung ke Ibukota menggoreskan catatan mereka tentang kenangan manis di Ibukota.
Terima Kasih JAPFA .......................... 11 Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH secara spontan mengajak bernyanyi bersama, Terima Kasih JAPFA.
Belajar dan Berwisata di Ibukota ..... 12 Bagi para Kepala Sekolah dan Guru, berkunjung ke Ibukota juga merupakan kesempatan untuk belajar dan berwisata.
Trophy Sanggraha Kridha .................13 Mereka Ikut Berbahagia ................... 14 Catatan bahagia para pendamping muridmurid yang ikut berkunjung ke Jakarta.
Yang Mengawal JAPFA4Kids ............ 16 Sukses JAPFA4Kids karena dukungan karyawan JAPFA di sejumlah daerah Indonesia.
Memperluas Pengalaman ................. 18 Kenangan dari para Juri JAPFA4Kids Awards.
Surat Pembaca ................................ 16 Galeri Foto-foto Kegiatan ............... 20
Kevin Monteiro
R. Artsanti Alif
Chinta Saparini
Gigih Hariwibowo
2
Rendy Riianto
PENGANTAR KOMISARIS UTAMA
Pimpinan puncak JAPFA ikut menyambut dan bersilaturahmi dengan para pemenang wilayah JAPFA4Kids Awards.
Upaya Mengisi Kemerdekaan
B
ulan Agustus adalah bulan yang penting bagi bangsa ini. Pada bulan itu bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Sudah 65 tahun bangsa ini merdeka, namun masih banyak yang harus dilakukan agar Negara ini betul-betul menjadi sejahtera dan disegani oleh bangsa-bangsa di dunia. Sebagai perusahaan Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) tentu selalu berusaha untuk menjadi corporate citizen yang baik dan bertanggung jawab. Dengan terus berupaya mengembangkan kegiatan bisnis, diharapkan akan semakin banyak lapangan kerja yang akan terbuka, dan semakin besar pula pajak yang dibayarkan kepada Negara. Tak berhenti sampai di sana, perusahaan pun menyadari bahwa ia dapat berkembang karena dukungan para pemangku kepentingannya. Terutama tentunya masyarakat di sekitar tempat operasi perusahaan. Kenyataan inilah yang mendorong JAPFA mendukung sejumlah kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Mulai dari membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam, membangun kembali sekolah yang dirubuhkan gempa, mendukung sejumlah kegiatan olahraga, hingga menggelar program yang bagi muridmurid SD di sekitar daerah operasi perusahaan: JAPFA4Kids. Program yang telah digelar secara rutin sejak 2008, tahun ini dikembangkan melalui program JAPFA4Kids Awards. Kegiatan ini meliputi lomba mewarnai dan mengarang bagi murid-murid, serta kompetisi sekolah bagi sekolah-
sekolah yang telah berpartisipasi dalam program JAPFA4Kids. Di bulan Agustus ini perusahaan mengundang para pemenang dari masing-masing wilayah untuk melakukan studi wisata di Ibukota. Sungguh membahagiakan melihat semangat dan antusiasme mereka dalam berlomba, maupun ketika melakukan studi wisata. Anak-anak yang polos bersama guru-guru mereka yang bersemangat memberikan keyakinan kepada perusahaan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi murid-murid dan guru mereka. Yang tak kalah membahagiakan, dukungan spontan yang diberikan Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi SH, ketika membuka kegiatan JAPFA4Kids di SDN Sukamanah, Purwakarta, juga memperlihatkan bagaimana program ini telah menarik perhatian dan dukungan dari banyak pihak. Kepada semua pihak telah mendukung program JAPFAF4Kids, yang terlalu banyak untuk kami sebutkan satu per satu, perkenankanlah kami mewakili manajemen JAPFA mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya. Marilah kita terus berusaha mengisi kemerdekaan dengan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. • Jakarta, Oktober 2010 Syamsir Siregar Komisaris Utama
3
JAPFA4Kids AWARDS 2010
ANAK DESA MASUK IBUKOTA
K
egiatan JAPFA4Kids, Anak Indonesia Peduli Gizi, telah bergulir selama dua tahun sejak diluncurkan pertama kali di SDN Prasung, Sidoarjo, SDN Banjarkemantren II dan SDN Wadungasih II, 2008. Dalam program ini perusahaan membagikan paket JAPFA4Kids yang terdiri dari telur, susu, sosis, alat tulis menulis, serta buku bacaan “4 Sehat 5 Sempurna” dan “Aku dan Diriku”. Kegiatan ini dimulai dengan pelatihan mengenai pentingnya kandungan gizi yang sehat bagi tumbuh kembang anak, diikuti dengan pengecekan kondisi kesehatan anak-anak bekerjasama dengan dokter Puskesmas setempat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan kesehatan mereka. Sulit dilupakan bagaimana anak-anak di sekolah itu bergembira memperoleh paket JAPFA4Kids yang diberikan perusahaan. Sebagian dari anakanak di beberapa sekolah –umumnya yang fasilitasnya sangat terbatas, tidak menenggak habis susu yang dibagikan kepada mereka. “Saya sisakan untuk adik di rumah,” tutur mereka lugu. “Adik pasti suka minum susu seperti ini.” Dengan menggunakan benang mereka juga membagi telor supaya dapat disisakan bagi adik mereka di rumah. Kondisi semacam ini mendorong PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk terus mengembangkan program ini ke daerah yang lebih luas secara berkesinambungan. Hingga tulisan ini dibuat sebanyak 22.505 murid dari 109 SD di 29 kabupaten/kotamadya di 12 propinsi telah mengikuti program JAPFA4Kids. Tak hanya murid-murid, guru-guru dan kepala sekolah juga menerima paket JAPFA4Kids, dan diikutkan dalam pelatihan 5S (Seiri/pilah; Seiton/ tata; Seiso/bersihkan; Seiketsu/mantapkan; Shitsuke/ biasakan). Pelatihan yang diberikan oleh bagian TrainComm JAPFA ini bertujuan agar pengelolaan sekolah dapat berlangsung dengan lebih baik, tertata, dan dapat meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di sekolah. JAPFA4Kids Awards Agar dapat terus mendorong murid-murid untuk meningkatkan kreatiitas mereka, maka diluncurkan program JAPFA4Kids Awards dalam bentuk lomba mengarang dan mewarnai yang melibatkan muridmurid yang telah berpartisipasi dalam program JAPFA4Kids. Tak kurang dari 7.994 murid kelas 4-5 SD berpartisipasi dalam lomba mengarang, dan
4
Semangat. Maju terus. Dan bergembira bersama.
5.441 murid kelas 1-3 SD ikut lomba mewarnai. Lomba dibagi dalam empat wilayah, sesuai dengan wilayah kerja unit-unit bisnis JAPFA, dan kemudian pemenang pertama dari masingmasing wilayah diundang untuk bertarung di tingkat nasional, sekaligus mengikuti studi wisata di Jakarta. Dewan Juri berasal dari Dewan Kesenian Surabaya, dipimpin oleh Amir Kiah, dengan anggota Rusdi Zaki, M. Syaiful Arif dan Syaiful Hajar. Khusus untuk tingkat Nasional, Sujai menjadi juri menggantikan Rusdi Zaki. Mereka menetapkan Dilla Novita Sari, Siti Luti Hasanti, Surya Saputra dan I Wayan Robi Sugiarta sebagai pemenang lomba mengarang. Sementara Dwi Nanda RM, Tiara Savanti, Fitria Ramadani dan Siti Aifah sebagai pemenang lomba mewarnai. Tak hanya murid-murid yang ikut berlomba, para pengelola sekolah yang telah mengikuti kegiatan JAPFA4Kids dan telah mengkuti pelatihan 5S juga ikut berlomba dalam upaya menerapkan praktik-praktik 5S dalam kegiatan sekolah sehari-hari. Bagaimana mereka memilahmilah permasalahan yang ada, menata dan membersihkan sekolah, memantapkan hal-hal yang baik dan menjadikan semuanya itu suatu kebiasaan yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Untuk ini tim Train-Comm perusahaan melakukan peninjauan langsung ke sekolah-
sekolah yang berada di empat wilayah tersebut, untuk memilih tiga terbaik di masing-masing wilayah. Pemenang pertama memperoleh piala, uang tunai Rp 3 juta dan paket pembagian gizi bagi murid-murid selama enam bulan, pemenang kedua memperoleh piala dan uang tunai Rp 2,5 juta dan paket gizi selama lima bulan, dan pemenang ketiga memperoleh piala dan uang tunai Rp 2 juta dan paket gizi selama empat bulan. Selain itu, pemenang pertama dari masing-masing sekolah, yang diwakili oleh kepala sekolah dan seorang guru diundang ke Jakarta untuk memperebutkan juara nasional sekaligus mengikuti studi wisata di Jakarta. SDN Tebel, Sidoarjo terpilih mewakili Wilayah I. SDN Kidang Buana, Cianjur mewakili Wilayah II, SDN Pattene, Maros mewakili Wilayah III, dan SDN 54JAPFA, Banda Aceh terpilih mewakili Wilayah IV. Masuk Ibukota Akhirnya para pemenang ini masuk ke Ibukota tanggal 3-6 Agustus 2010. Boleh dibilang hampir semua pemenang memperoleh pengalaman pertama berkunjung Jakarta. Siti Aifah dari Banda Aceh sangat terkesan ketika memperoleh kesempatan terbang dengan pesawat, dan naik lift ke lantai delapan saat di kantor JAPFA maupun di hotelnya. Siti Luti Hasanti, dari SDN Mande Cianjur ternyata mabok kendaraan sepanjang perjalanan dari rumahnya ke Jakarta. “Tapi semuanya itu
terlupa ketika sudah berkumpul dengan temanteman yang lain,” tuturnya sambil tertawa. Sebagai anak petani penggarap karet dan sawah, bungsu dari enam bersaudara itu memang tak menyangka bisa pergi ke Jakarta. Hal serupa juga dirasakan oleh kepala sekolah dan guru yang datang sebagai pemenang dari masing-masing wilayah. “Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang kami peroleh dengan mengikuti program studi wisata di Jakarta ini,” tutur Nuraini, Kepala SDN Tebel, Sidoarjo. Setibanya di Jakarta, setelah acara dibuka resmi oleh manajemen JAPFA, lomba tingkat nasional pun segera digelar. Hasilnya, untuk lomba mewarnai Dwi Nanda, terpilih sebagai juara pertama dengan hadiah piala dan uang sebesar Rp 1,2 juta. Di peringkat kedua, Tiara Safanti memperoleh hadiah Rp 1 juta. Diikuti oleh Siti Aifah di peringkat ketiga dengan hadiah Rp 500 ribu dan juara harapan dimenangkan oleh Fitria Ramadani dengan hadiah Rp 300 ribu. Untuk lomba mengarang Surya Saputra terpilih sebagai pemenang pertama, diikuti I Wayan Robi Sugiarta di tempat kedua, dan
hadiah produk JAPFA selama 5 bulan dan uang tunai Rp 4 juta. Berikutnya SDN Maros Pattene, Maros diperingkat ketiga dengan hadiah produk JAPFA selama 4 bulan dan uang tunai Rp 4 juta sementara harapan adalah dari SDN 54 JAPFA, Banda Aceh mendapatkan produk selama tiga bulan dan uang tunai Rp 2 juta.
Siti Luti Hasanti di tempat ketiga. Mereka memperoleh hadiah yang sama seperti yang diterima oleh pemenang lomba mewarnai. Acara lomba 5S dikoordinasikan oleh Herianto ATH, Vice President, Head of Training & Comm, Cicilia Asri, trainer dan Ahmad Yulianto, Senior Manager, Training Coordinator. Dengan sangat atraktif ketiganya memberikan soal-soal yang berhubungan dengan pelaksanaan 5S kepada wakil-wakil dari masing-masing sekolah. Para wakil sekolah pun berusaha maksimal membuat yel-yel yang bersemangat, dan mencoba menyampaikan jawaban secara kreatif. Hasilnya untuk tingkat Nasional, SDN Tebel Sidoarjo terpilih sebagai pemenang pertama dan memperoleh hadiah produk JAPFA selama 6 bulan dan uang tunai Rp 5 juta. Diikuti oleh SDN Kidang Buana, Cianjur di peringkat kedua dengan
Mini Indonesia Indah (TMII) dimana rombongan dapat melakukan sejumlah simulasi ilmu, dari simulasi gempa hingga cara terbang roket. “Kita betul-betul memperoleh pelajaran yang sangat menarik,” kata I Wayan Robi Sugiarta. Masih di TMII, rombongan kemudian menonton ilm di Teater Imax Keong Emas. Kebetulan ilmnya berkisah tentang bagaimana sulitnya menunaikan ibadah haji di masa lalu (setelah Nabi). “Saya jadi teringat mertua saya yang bercita-cita naik Haji, semoga harapannya dapat tercapai,” kata Iis Maesaroh, kakak yang mendampingi Luti Hasani. Menjelang malam rombongan mencoba menu makan malam yang tak biasa bagi mereka: Pizza Hut. “Saya harus lihat-lihat bagaimana cara memotong dan memakannya, karena belum pernah makan pizza,” kata Luti Hasanti dari SDN
Dukungan spontan Bupati Keesokan harinya seluruh peserta berangkat ke Purwakarta untuk mengikuti acara JAPFA4Kids sehingga mereka dapat memperoleh perbandingan dengan kegiatan serupa di sekolah mereka. Dibuka oleh Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH, seluruh peserta mengenang betapa merakyatnya sang Bupati, yang secara spontan menyanyikan lagu bersama-sama dengan hadirin menyampaikan rasa terima kasih. “Sungguh tak terduga pak Bupati bisa begitu spontan mendukung kegiatan yang kita lakukan,” tutur Herry Wibowo, Direktur JAPFA. Kembali ke Jakarta rombongan sempat makan siang di Sambal Hejo, yang menurut sebagian peserta rasanya sangat maknyos. Usai makan, acara dilanjutkan ke Museum Iptek di Taman
Mande VI, Cianjur. Walau begitu ternyata mereka makan dengan lahap, mungkin perut jadi lapar karena kegiatan yang padat. Malam itu rombongan bermain ke Taman Monas, bermain di sekitar kolam dan menikmati lampu-lampu yang gemerlap di Ibukota. Wisata di Dufan Di hari ketiga, pagi-pagi rombongan sudah berangkat ke pabrik So Good di Tangerang. Di sini murid-murid dan guru mereka belajar mengenai bagaimana cara memproduksi sosis. Mereka bahkan memperoleh kesempatan untuk memasukkan sosis ke kemasannya. “Ternyata menggunakan banyak mesin dan pengolahannya sangat cepat,” kata Dilla Novitasari. Dari Tangerang mereka meluncur ke Ancol untuk berwisata di Dunia Fantasi (Dufan). Tak hanya anak-anak, orang tua dan guru-guru mereka pun menikmati beragam wahana permainan yang tersedia. “Walau umur saya sudah 48 tahun, saya ternyata masih berani naik Kora-kora, Tornado, dan Halilintar,” kata Ratnawati, guru SDN 54-JAPFA di Banda Aceh. “Rasanya di Dufan semua serba ada, mungkin di sanalah surga dunia,” komentar I Putu Ardana, paman yang mendampingi I Wayan Robi Sugiarta. Rombongan menutup acara mereka dengan makan malam bersama di Bandar Jakarta. Sebelum makan, rombongan mendengar rangkaian dongeng yang disampaikan khusus oleh pendongeng yang diundang. Anak-anak terlibat aktif dalam kegiatan mendongeng ini karena mereka yang dapat menjawab akan memperoleh hadiah. “Sungguh, perjalanan ini menjadi suatu kenangan yang sulit untuk dilupakan,” kata sebagian besar di antara rombongan. Sampai di sini saya teringat pada apa yang ditulis Dorothy L. Note: Jika anak dibesarkan dengan dorongan Ia belajar percaya diri Jika anak dibesarkan dengan pujian Ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan Ia akan memiliki sikap dan pendirian • (R. Artsanti Alif, MIPRA)
5
KENANGAN PARA JUARA
Kenangan Manis di Ibukota Delapan anak-anak SD yang beruntung memenangkan lomba mengarang dan mewarnai dalam program JAPFA4Kids Awards bersama orang tua mereka memperoleh kesempatan berkunjung ke Jakarta. Ini merupakan kunjungan pertama mereka ke Ibukota. Maklum, sebagian besar mereka adalah anak-anak desa dengan kondisi perekonomian yang sangat terbatas. Berikut catatan yang mereka tulis selama mengikuti program JAPFA4Kids Awards di Ibukota.
Agar Menjadi Anak yang Pintar Oleh Dilla Novita Sari, SDN Segoroyoso, Bantul, Yogyakarta JAPFAKU Kau telah membuat senang hatiku. Seharian kau ajak aku jalan-jalan keliling Ibukota. Jakarta kota yang sangat besar, banyak gedung bertingkat, dan lampu gemerlapan. Alangkah indahnya pada waktu malam hari. Dan kau ajak aku ke Taman Mini Indonesia Indah, yang di dalamnya banyak beraneka ragam permainan, ilmu pengetahuan yang serba canggih, misalnya: simulasi gempa. Di dalam simulasi gempa itu aku mencoba masuk di dalamnya, ternyata rasanya sama seperti yang aku alami, waktu terjadi
6
gempa bumi yang melanda kotaku Yogyakarta tahun lalu, yang meruntuhkan rumah-rumah menjatuhkan banyak korban dimana-mana. JAPFAKU Kau sungguh mulia…… Sekolahku yang dulu roboh kena gempa sekarang menjadi bagus karenamu. Kalau tidak ada JAPFA, aku masih belajar di tenda kehujanan dan kepanasan. Aku akan menjaga sekolahku dengan baik dan belajar dengan rajin agar kelak menjadi anak yang pintar
dan berguna bagi bangsa dan negara. JAPFAKU Sungguh banyak jasa-jasamu…. Seluruh tenaga dan biaya yang kau berikan kepadaku. Kini impianku ke Jakarta menjadi kenyataan Jika dulu aku mau melihat Monas, sekarang terwujud di hadapanku. Terimakasih JAPFAku….. Dengan adanya JAPFA4Kids impianku ke Jakarta terwujud, yang dulu cuma kulihat di TV, kini menjadi kenyataan. Biarpun lelah, aku sangat bahagia sekali.
Aku sempat mengunjungi pabrik So Good Sozzis di Cikupa. Sungguh tak kubayangkan, di dalam pabrik itu banyak sekali mesin-mesin untuk membuat sosis. Di sana ada mesin penggilingan daging/ayam lalu dicampur menjadi adonan. Ada pula mesin pengepakan, pembungkusan, pemotongan dan lain-lain. Sungguh sangat canggih teknologi jaman sekarang, semuanya serba mesin. Di sana aku mencoba memasukkan sosis ke dalam toples.
JAPFAKU Begitu besar amal dan jasamu, semoga kebaikanmu dibalas oleh Allah SWT. Maju terus JAPFA dan tetap sukses.
Sehabis dari pabrik aku diajak jalan-jalan ke Dufan-Ancol, banyak sekali permainan yang menyenangkan di sana. Aku merasa senang sekali, walaupun sempat masuk angin. Pokoknya JAPFA memang tiada tandingnya. Suatu saat aku ingin menjadi pengusaha seperti JAPFA. Yang tidak pernah memandang sebelah mata. JAPFA kau sangat berhati mulia kepada semua orang.
HIDUP JAPFAKU!
MAJU TERUS JAPFA DAN SUKSES SELALU. •
Boneka Menari Oleh Tiara Savanti, SDN Pegambiran I Cirebon
A
ku datang ke Jakarta untuk mengikuti lomba mewarnai dalam program JAPFA4Kids. Saya berwisata ke Taman Mini dan saya melihat banyak permainan, ada demo, dan ada rumah gempa. Saya juga foto-foto dengan teman-teman saya. Disana saya jalan-jalan, di jalan ada patung-patung. Saya juga pergi ke Keong Mas menonton ilm. Pas di perjalanan ada air mancur yang sangat indah. Lalu saya pergi ke Purwakarta dan saya duduk di kursi yang berwarna merah. Saya bertemu dengan anak-anak sekolah sebaya saya, dan saya menerima piala. Saya melihat banyak ayam dan ada yang memotong ayam dan saya melihat ada orang yang menyiramkan aspal dan saya melihat banyak motor di kanan kiri saya. Saya juga melihat penggilingan nugget. Dari nugget yang mentahnya hingga sudah jadi dan setelah itu digoreng atau di-oven terus dimakan. Dan saya juga melihat pengolahan sosis sapi. Saya melihat banyak hal yang baru. Saya melihat banyak permainan di Dufan dan ada ombak banyu. Kereta dan ada juga rumah boneka, ada yang dari Australia, ada yang dari India, Jepang, Papua, dan ada yang dari Inggris, dan ada yang dari Amerika dan ada juga yang dari London. Dan saya melihat boneka yang menari dan ada juga yang ayunan dan ada juga yang berdansa. •
Tidak Terlupakan
Oleh Siti Aifah, SDN 54 JAPFA Banda Aceh
P
agi-pagi saya dibangunkan oleh mamak jam empat pagi untuk mandi. Kata mamak kita mau pergi ke Jakarta. Saya cepat-cepat bangun lalu mandi. Hati saya senang sekali. Sesudah mandi cepat-cepat pakai baju. Mamak panggil becak untuk kumpul di sekolah. Terus kami dijemput oleh bapak dari JAPFA, pergi ke bandara Blangbintang. Sampai di lapangan pesawat, saya sholat dengan mamak dan ibu guru. Hati saya senang sekali karena saya tidak pernah naik pesawat terbang. Jam 06.00 saya sudah naik dan duduk di atas pesawat. Saya lihat ada kakak-kakak cantik, saya tanya sama mamak siapa itu? Kata mamak, pramugari. Terus pesawat jalan dan kemudian terbang tinggi. Saya takut melihat ke bawah, tinggi sekali. Terus pesawat turun, saya kira sudah sampai di Jakarta. Saya tanya mamak dan bu guru, turun di JAPFA? Saya duduk bertiga. Kata bu guru pesawat mendarat di Medan untuk menaikkan penumpang dulu dari Medan, namanya transit. Jam delapan lewat pesawat berangkat lagi. Jam 10 lewat saya, mamak, bu guru, dan Bapak dari JAPFA juga sudah ada, kami sudah sampai di lapangan terbang Sukarno Hatta, Cengkareng. Kami dijemput oleh kakak-kakak naik mobil dan langsung ke kantor JAPFA di Wisma Millenia. Sampai di wisma kami naik lift. Saya baru kali ini naik lift ke atas tingkat 8 yang tinggi.
7
KENANGAN PARA JUARA
Senang dan Gembira
Sampai di atas makan siang langsung lomba lukis. Jam 5 sore saya dan rombongan dibawa ke hotel, untuk istirahat. Sesampai di hotel saya naik lagi ke lantai 8, tinggi sekali naik lift. Kamarnya cantik, bersih, enak sekali. Lalu makan malam beramai-ramai di lantai 1. Mamak sangat senang dan bahagia sekali. Saya teringat ayah dan adik yang tidak ikut, saya sedih. Kalau adik ada, saya senang sekali. Malam harinya saya dan mamak tidur, dan bangun pagi, lalu sarapan pagi. Lalu saya dan rombongan teman-teman lain pergi ke Purwakarta. Sampai disana kami datang ke SD anak-anak Purwakarta. Ramai, semangat, senang sekali kami berkumpul dengan teman-teman yang belum saya kenal. Lalu ada pembagian hadiah, saya ternyata dapat juara III. Saya dan rombongan pulang langsung makan siang di Sambal Hijau. Sesudah makan langsung berangkat ke TMII. Terus pergi ke museum dan di museum saya lihat tempat pelajaran sains dan saya naik mobil lagi dan pergi ke Keong Mas untuk nonton ilm. Saya heran seolah-olah saya melihat langsung, besar sekali layarnya. Biasanya saya menonton TV layar kecil. Habis nonton ilm kumpul lagi naik mobil menuju Pizza Hut untuk makan-makan. Sesudah makan rombongan pergi ke Monas, tapi saya lihat saja, tidak sempat naik. Saya sangat senang, biasanya saya hanya dengar Jakarta dan melihat dari TV. Sekarang saya sudah lihat sendiri. Cukup indah kota Jakarta, gedungnya tinggi-tinggi dan besar-besar sekali. Semua ini tidak akan saya lupakan. Saya mengucapkan terimakasih kepada Kepala JAPFA yang sudah sangat sayang kepada saya dan mamak, dan juga kepada kakak-kakak yang baik-baik. Terima kasih JAPFA, semoga selalu jaya! Amiin. •
Takut Tapi Enak
Oleh Fitria Ramadani, SD Inpres Maros
D
ari rumah aku langsung ke bandara. Aku naik pesawat senang sekali. Enak tapi takut. Takutnya nanti jatuh. Sampai di bandara di Jakarta enak deh. Aku dari Jakarta ke Purwakarta. Di sana sekolahnya indah dan punya banyak teman. Orang di sana ramah-ramah. Kemudian kami ke Keong Mas. Di sana saya nonton ilm, ilmnya dengan layar yang sangat lebar. Lagipula
8
Oleh Dwi Nanda RM, SDN Sawunggaling VIII/389 Surabaya
P
ada saat aku sekolah, guru kelasku mengumumkan ada kegiatan lomba mewarnai tingkat wilayah, yang diselenggarakan oleh JAPFA4Kids Awards sekitar bulan Juni. Seluruh temanku mulai kelas 1 sampai dengan kelas 3 mengikutinya. Tanpa diduga ternyata aku menjadi pemenang juara I tingkat wilayah Indonesia Timur. Hatiku senang dan gembira. Saat diumumkan seperti mimpi rasanya karena aku mau dikirim selama tiga hari untuk lomba mewarnai tingkat nasional pada tanggal 3 sampai dengan 6 Agustus 2010. Pada hari pertama pemberangkatanku ke Jakarta naik pesawat terbang dari Bandara Djuanda Surabaya, saat naik pesawat hatiku sangat senang karena bisa melihat keindahan dan keajaiban dunia ciptaan Tuhan YME. Rasanya di mata Allah aku sangat kecil sekali. Dalam waktu 1 jam 10 menit aku sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. Pada hari pertama itu aku kagum dan bangga dengan keindahan kota Jakarta lalu aku diantar oleh panitia ke kantor JAPFA4Kids. Disitu aku mengikuti lomba mewarnai lagi dengan melawan temanku yang dari Banda Aceh, Cirebon, Makasar, dan tanpa diduga ternyata aku menang lagi yaitu juara I tingkat nasional. Hatiku senang dan berdebar saat aku mendapat piala dan hadiah uang sebanyak Rp. 1.200.000,-. Memang aku akui perusahaan JAPFA 4Kids itu perusahaan yang baik dan profesional. Lalu aku diajak lagi esok harinya yaitu hari kedua dengan tujuan ke sekolah JAPFA4Kids di Purwakarta. Di sana guru dan teman-teman sekolah JAPFA itu sangat ramah dan sangat baik menyambut rombonganku. Kami segera menjadi sangat akrab. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke rumah makan Sambal Hijau. Disitu dengan lahapnya aku makan, sangat enak rasa masakannya. Lalu aku melanjutkan perjalananku ke TMII disitu aku diajak ke museum IPTEK. Disitu banyak ilmu yang kudapat. Misalnya sumbu besi yang melengkung bisa berputar, cara menata paku dengan keseimbangan lalu diangkat, dan lain-lain. Setelah itu aku berfoto session di TMII lalu aku ke Keong Mas, disitu aku juga melihat ilm kisah Nabi mau berangkat naik haji dengan hambatan dan rintangan yang sangat sulit ternyata mampu juga. Rasanya aku ingin mengikuti jejak Nabi. Hatiku terenyuh saat melihat ilm tersebut. Setelah itu aku melanjutkan perjalanan ke Tugu Monas. Aduh-aduh, Jakarta itu jalanannya sangat macet dan padat sekali. Walaupun badanku terasa capek, namun aku sangat senang. Semoga di tahun yang akan datang aku terpilih lagi jadi juara biar aku diajak jalan-jalan lagi. Semoga perusahaan JAPFA semakin maju dan sukses serta lebih mantap. Di hari ketiga aku diajak ke proses pembuatan sosis dan nugget. Aku juga sempat memperagakan untuk memasukkan sosis ke dalam toples dan aku sangat senang sekali. Setelah dari pabrik JAPFA aku menuju Dunia Fantasi Ancol. Di sana lokasinya sangat dan sangat menyenangkan. Di antaranya aku bisa naik kereta putar, tembak pelangi walaupun hatiku sangat takut aku akan jadi berani dan senang sekali. Rasanya tidak bisa kujelaskan dengan kata-kata perasaan senangku. Semoga di tahun depan ada program lagi, dan aku menjadi juara, dan bisa pergi ke Jakarta lagi. •
gedungnya indah dan megah. Kami kemudian ke Taman Mini yang sangat indah sekali. Di Taman Mini aku melihat kapal, sepeda, roket, pokoknya macammacam deh roketnya diisi air lalu dipompa, roketnya terbang. Aku juga melihat kapal, perahu yang besar sekali lampunya juga ada. Aku juga mencari kesimbangan paku. Aku juga pergi ke Dufan. Di sana banyak sekali permainan, enak naik kuda-kuda, rasanya takut jatuh tapi enak. Aku juga melihat theater kera, rumah ajaib, rumah itu kalau dilihat dari
luar sederhana, tapi setelah aku masuk rumahnya miring-miring. Ada juga rumahnya mutar-mutar, perahu terjun. Sesudah itu aku makan di rumah makan Bandar Djakarta, di pinggirnya ada danau. Di sana kita dibacakan dongeng kera. Dongengnya enak didengar. JAPFA sangat perhatian dan sayang sama aku. Aku ucapkan terimakasih banyak pada kakakkakak semuanya semoga JAPFA sukses terus dan bisa ketemu lagi. •
Hadiah Raja Dongeng
Oleh I Wayan Robi Sugiarta, SDN 6 Songan, Bali
S
aya bangun jam 04.30 pagi langsung mandi. Setelah itu sarapan pagi, dan sekitar jam 06.00 berangkat dari hotel menuju Purwakarta. Di sana saya mengikuti acara yang salah satunya mengumumkan pemenang lomba, dan saya memperoleh juara II. Saya senang sekali. Saya melanjutkan perjalanan ke Taman Mini. Disana saya bermain, belajar tentang bagianbagian roket dan reaksi gempa bumi. Sekitar jam 15.30 saya berangkat menuju ke Keong Mas. Saya dan teman-teman sangat kagum, sampai-sampai mata kami tidak berkedip sedikitpun. Setelah itu saya dan teman-teman berangkat menuju Monas. Di sana saya melihat tikus yang besar dan ada lubangnya. Saya disana juga sambil berfoto-foto bersama, dan setelah itu kami kembali ke penginapan. Saya sangat senang bisa mengunjungi tempat pembuatan Sozzis yaitu berada di Cikupa. Saya senang sekali bisa melihat langsung cara pembuatan Sozzis. Setelah itu saya dan teman-teman makan siang di rest area, di sana banyak pilihan makanan, minuman dan es krim. Setelah makan siang saya berangkat menuju Dufan (Dunia Fantasi). Disana saya bermain bermacam-macam seperti perahu air, pesawat tempur, naik kudakudaan, perang bintang, komedi putar, naik kereta, dan yang lainnya. Setelah itu saya berangkat menuju Bandar Djakarta. Di sana saya dan semuanya mau makan malam, tapi sebelum makan saya mendengarkan dongeng dari raja dongeng. Setelah mendengarkan dongeng saya diberi pertanyaan. Kalau jawabannya benar akan diberi hadiah dan jawaban saya benar dan saya mendapatkan satu hadiah. Setelah itu saya dan semuanya mulai makan malam, kemudian saya juga berfoto-foto bersama raja dongeng. Lalu kami semua kembali ke hotel untuk beristirahat karena semuanya sangat lelah. Lagipula besok semuanya akan kembali ke rumahnya dan di akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih. •
Alhamdullillah
Oleh Surya Saputra, SDN Jayasakti, Lampung Tengah
P
ada hari Selasa aku berangkat ke Jakarta naik mobil dan pesawat. Aku dijemput di rumahku dan kemudian naik mobil untuk terbang menuju Jakarta. Untuk pertama kalinya aku merasakan naik pesawat terbang. Lalu aku sampai di kantor JAPFA4Kids. Di kantor JAPFA kami semua diterangkan bagaimana caranya kita akan melaksanakan lomba untuk menentukan pemenang Nasional. Hari itu juga kita melaksanakan lomba mengarang dan teman-teman lain mengikuti lomba mewarnai. Dalam lomba ini kami ternyata juga ditemani oleh sepasang anak kembar dari pemimpin perusahaan JAPFA yang juga terlihat ikut sangat asyik dalam kegiatan perlombaan. Sehabis mengikuti lomba kemudian kita bermain bersama-sama dengan akrab. Menjelang sore kita semua pergi ke tempat penginapan dan kami beristirahat. Keesokan harinya kami makan pagi dan kemudian kami berwisata ke Museum Iptek di Taman Mini, menonton ilm di Teater Imax Keong Mas dan kami makan malam. Kemudian aku beristirahat di hotel, mandi dan ganti pakaian, lalu saya menonton TV bersama ayahku. Habis nonton TV, aku dan ayahku tidur dengan nyenyak. Besoknya, sehabis makan pagi lalu kami berangkat ke Cikupa bersama-sama dan melihat cara pembuatan sosis dan nugget. Sebelumnya kami melihat cara pembuatannya walau hanya di komputer, sambil kita semua makan-makan bakso bakar nugget ayam. Sehabis itu kita datang langsung ke pabriknya langsung dan foto-foto bersama. Kami foto-foto dengan produk So Nice dan Sozzis. Sehabis foto-foto bersama kita semua naik kembali ke atas, lalu kami semua diberi paket So Nice dan Sozzis. Kemudian kami semua kembali ke bis dan makan malam di Bandar Djakarta dan mendengarkan dongeng bersama-sama. Siapa yang bisa menjawab pertanyaan dari kakak pendongeng akan diberi hadiah. Aku berhasil menjawab pertanyaan yang pertama dan diberi hadiah. Sesudah aku, Robby yang menjawab pertanyaan kedua. Lalu setelah Robby, Tiara yang mendapatkan hadiah. Kami semua makan malam dengan nikmat. Sehabis makan malam, saya dan teman-teman melihat ikan-ikan kecil yang sangat banyak di tepi laut, di luar restoran. Saya sangat berterimakasih sekali kepada panitia JAPFA4Kids yang sudah membawa saya ke Jakarta. Alhamdulillah, saya mendapat Juara I lomba mengarang. •
9
KENANGAN PARA JUARA
Mabok Tapi Bahagia
Oleh Luti Hasanti, SDN Mande VI, Cianjur
B
aru pertama kali saya datang ke Jakarta. Ternyata Jakarta itu panas dan macet. Tapi aku sangat senang sekali bisa naik mobil yang istimewa, tidak mogok di jalan. Pendampingku sangat baik, dia selalu memberi tahu aku bagaimana caranya masuk ke hotel, naik lift dan sebagainya. Aku merasa bangga bisa mengunjungi JAPFA4Kids, bisa ketemu sama teman-teman berbagai daerah. Mereka semua sangat baik. Yang tadinya kurasakan di perjalanan sangat melelahkan, hilang begitu saja setelah sampai di JAPFA4Kids. Aku mulai lomba mengarang sama teman-teman jam dua siang. Setelah itu menuju hotel Park. Aku tidur di kamar 302. Baru pertama kali lho aku tidur di kamar senyaman ini. Aku diperlakukan bagaikan raja. Mau makan apapun sudah tersedia tinggal mengambil. Keesokan hari berangkat dari hotel pukul 6 pagi menuju Purwakarta. Di dalam bus aku mabok terus padahal aku sering pergi naik mobil tapi tidak pernah mabok. Aku merasa lelah dan cape sekali karena muntah terus. Tapi setelah sampai di Purwakarta aku senang banget karena dapat hadiah yang kedua kalinya lho dari JAPFA. Teman-teman, aku dapat piala dan uang juga. Sungguh pengalaman yang bakal tak terlupakan, meskipun perjalananku dipenuhi dengan mabok. Pulang dari SD Purwakarta aku ke Sambal Hejo. Disana aku makan terasa begitu nikmat. Mungkin karena aku dari tadi muntah terus, jadi yang ada di dalam perut itu keluar semua.
10
Jadinya lapar deh. Makanya makan terasa lebih enak buanget. Setelah selesai makan aku bersama rombongan pergi ke Taman Mini, ke Museum IPTEK. Di sana aku sholat Dzuhur, lalu melihat arena demo dan pertunjukkan disana. Satu buah botol diisi dengan air cuka setengah lalu satu buah balon diisi soda dimasukkan ke tutup botol/ atas kepala botol. Tahu gak apa yang terjadi? Ternyata balonnya jadi besar menggelembung seperti ditiup. Ada satu lagi pertunjukkannya yaitu ada satu buah paku ditancap di atas papan dan ada enam buah yang dibiarkan begitu saja. Kata operatornya harus ditaruh di atas paku yang menancap itu. Bagaimana caranya? Ternyata dibikin seperti bangunan rumah. Di bawah dulu setelah itu diangkat diletakkan di atasnya harus seimbang, jadi deh seperti bentuk rumah. Di lantai bawah ada roket air, bahannya dari botol bekas air mineral yang besar dua buah digabung jadi satu lalu diisi air, dipompa, dilepas, terbang tuh roketnya. Satu lagi di museum IPTEK yang aku ikuti yaitu simulasi gempa. Aku masuk ke sebuah rumah ibaratnya, berempat sama teman-temanku goyang kesana kemari. Seru sih, tapi kalau terjadi gempa beneran aku takut, ih serem, jauh-jauh ah. Ya Allah, jauhkanlah kami semua dari segala bencana, Amiin. Selanjutnya aku bersama rombongan pergi ke Keong Mas. Sebelum masuk ke dalam aku lihat di gambar ada keong berisi putri bersama seorang nenek yang membawa ulekan. Aku bertanya dalam hati, apa ya isi Keong Mas ini? Setelah
dibuka ternyata ada layar besar dan kursi berjajar tertata rapi. Oh, ini yang namanya bioskop kali! Eh, ternyata layarnya nyala dan memutar ilm tentang nabi yang mau pergi ke Mekkah. Begitu lama perjuangannya dan cuma naik kuda, onta dan perahu. Aku merasa ada dalam pesawat duduk melihat majunya putaran ilm dan terbayang akan mamaku. Mama dari dulu ingin naik haji. Kulihat di ilm itu banyak tayangan di Mekkah, aku sampai menangis melihat semua itu dan berdoa mudah-mudahan cita-cita ibuku kesampaian untuk pergi naik haji. Ya Allah, kabulkanlah doaku, Amiin. Aku keluar dari situ langsung menuju mesjid At-Tien, sholat Azhar disana lalu menuju Pizza Hut. Disana aku makan rame-rame. Aku belum pernah makan pizza sebelumnya. Bagaimana cara memegang pisau, garpu, dan cara makannya. Ah, lihat saja orang lain, ikuti bagaimana mereka, ternyata susah-susah gampang. Selesai makan aku rame-rame menuju Monas, ternyata sudah tutup, jadi tidak tahu bagian dalamnya Monas. Mungkin lain kali aja ke Monas-nya, kalau bisa inginnya sekarang di ulang lagi jadi tahu semuanya. Itu PR untuk tahun yang akan datang barang kali. Ya sudah, sekarang aku ngantuk, mau bobo deh. Selamat malam, semua moga mimpi indah dan diberi kesehatan untuk perjalanan besok. Ya Allah jauhkanlah kami dari segala macam penyakit dan bahaya. Amin ya Allah ya Robbal Alamin. Keesokan hari aku melihat dan mendengarkan dongeng dari kak Kusumo yang baik di Bandar Jakarta. Aku suka sekali dongengnya, yang judulnya “Sepotong mimpi anak nakal”. Tapi sebelum ke Bandar Djakarta, aku dan temanteman ke Ancol dulu yang sangat megah. Aku baru pertama kali ini ke Ancol. Aku senang sekali bisa ke Ancol bersama teman-temanku. Tapi sayang juga hari ini aku, teman-temanku, dan karyawan-karyawan JAPFA, kita harus berpisah. Tapi sebelum ke Bandar Djakarta dan Ancol, kita ke pabrik sosis. Disana aku belajar memasuki sosis ke toples. Kalau sudah dimasukkan ke toples aku berfoto bersama teman-teman. Terus cara membuatnya juga diajarin. Oh iya ya, aku lupa dengan dongengnya. Aku suka sekali karena kak Kusumo itu menceritakannya dengan suara yang mirip sekali seperti hewan yang namanya harimau, monyet dan lainnya. Dan diceritakannya dengan boneka-boneka yang lucu-lucu. Ceritaku disini dulu ya, aku mau istirahat dulu dan kamu juga selamat istirahat. Selamat malam dan selamat tidur. •
DUKUNGAN BUPATI
Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH
TERIMA KASIH JAPFA
A
cara JAPFA4Kids bulan Agustus lalu di Kabupaten Purwakarta terasa lebih semarak. Maklum kegiatan ini juga dihadiri oleh para pemenang JAPFA4Kids Awards dari empat wilayah yang akan berlomba untuk memperebutkan Juara Nasional. Pembagian hadiah bagi para pemenang memang dilakukan di Kecamatan Bojong, Purwakarta, yang berlangsung di SDN Sukamanah, tanggal 4 Agustus 2010. Maka hari itu ribuan murid-murid SD berkumpul di halaman sekolah yang sejuk di antara pepohonan teh yang menghijau di sekitarnya. Kegiatan di Purwakarta ini diprakarsai PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, sebuah anak perusahaan dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), mengusung tema “Anak Indonesia Peduli Gizi.” Kegiatan yang telah diusung JAPFA sejak 2008 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai tata kelola sekolah yang baik bagi para guru, dan pemahaman mengenai pentingnya asupan makanan bergizi bagi para murid, terutama murid usia sekolah dasar. Kegiatan ini menjadi terasa lebih istimewa karena Bupati Kepala Daerah Kabupaten Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH, yang akrab dipanggil sebagai Kang Dedi, menyempatkan hadir dan membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya Kang Dedi berhasil membuat acara menjadi sangat hidup dan meriah. Ia dengan pendekatan yang sangat merakyat dan akrab menyambut tamu-tamu yang berkunjung ke daerahnya. “Ayo kita sambut teman-teman kita yang datang dari jauh. Aceh, Makassar, Bali, Surabaya… ayo mari kita bergabung, kita harus rukun sebagai anak Indonesia yang cerdas dan berprestasi. Kasih ucapan selamat bagi teman-teman kita yang berprestasi ini,” ujar suami Anne Ratna Mustika itu. Dari panggung ia meminta anak-anak untuk saling berbaur dan menjadi suatu kesatuan yang rukun, tidak duduk terpisah berdasarkan daerah. Tak berhenti sampai di sana, secara spontan ia menciptakan lagu dan meminta para hadirin untuk bernyanyi bersama-sama.
Sebuah lagu yang secara spontan dikarangnya saat itu dan ia sendiri yang memimpin khalayak untuk bernyanyi: “Terima kasih JAPFA, terima kasih JAPFA, terima kasih dari kami semua. Terima kasih JAPFA, terima kasih JAPFA, dengan tulus kami ucapkan. Semoga JAPFA jaya selama-lamanya…”
Sungguh spontanitas dan dukungan yang tak terduga. Kang Dedi ternyata sangat memahami dan menghayati kegiatan JAPFA4Kids yang dibacanya melalui newsletter JAPFA4Kids sebelum memberikan sambutan. Terkesan dengan kegiatan ini, secara spontan ia menciptakan lagu yang kemudian dinyanyikan bersama-sama. “Sungguh bupati yang sangat supel dan merakyat,” kenang Herry Wibowo, Direktur JAPFA. Dedi Mulyadi merupakan salah satu bupati berusia muda di Indonesia yang kini belum berusia 40 tahun. Sebagai salah satu putra daerah yang besar dan menyelesaikan pendidikan di daerahnya, ayah dua orang putra yang lahir di Subang bulan April 1971 ini memiliki pengalaman berorganisasi yang sangat luas di daerahnya. Mulai sebagai Ketua Umum HMI, wakil ketua DPC FSPSI, Sekretaris KAHMI Purwakarta, hingga menjadi Sekretaris DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat. Ia memang seorang anak muda yang dinamis. Tak heran jika Kang Dedi terus terkenang oleh para peserta JAPFA4Kids Awards. Ia sukses menyampaikan sambutan resmi sebagai Bupati mengalir dengan sangat cair, akrab dan membuat hadirin di acara itu tak henti tersenyum simpul. •
Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH memberikan hadiah bagi pemenang JAPFA4Kids Awards.
11
KENANGAN GURU
BELAJAR DAN BERWISATA DI IBUKOTA
R
atnawati SPd, guru SDN 54-JAPFA Banda Aceh ikut mewakili sekolahnya untuk lomba 5S tingkat nasional di Jakarta. Muridnya Siti Aifah juga ikut terbang ke Jakarta karena menjadi juara lomba mewarnai tingkat wilayah. Berangkat pukul enam pagi dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Ratnawati baru masuk ke kantor pusat JAPFA di Jakarta lewat tengah hari. Usai makan siang, bersama kepala sekolah, Drs Zainal Abidin, keduanya sudah harus siap untuk lomba 5S tingkat nasional. “Spontan kami membuat ide, tepuk tangan khas SD 54, dibarengi dengan kata 5S dan Allah Hu Akbar, sesuai dengan tradisi Aceh sebagai Serambi Mekah,” jelas Ratnawati. Meskipun merasa dirinya dan kepala sekolah sudah cukup berumur, ternyata mereka tetap semangat. “Tetap jreng,” katanya sambil senyum. Maklum, mereka tentu tak mau kalah dengan sekolah lain untuk merebut juara nasional JAPFA4Kids Award untuk kompetisi sekolah. Pada saat cerdas tangkas dimulai, semua soal selalu pertama ditanyakan kepada SDN 54. “Ternyata dari sepuluh pertanyaan yang diberikan kami hanya benar enam,” kenangnya. “Tapi saya tetap menguatkan mental walau jawaban kami ada yang salah.” Di Sesi kedua, mereka diminta memperagakan cara mengajar Pilah kepada anak kelas 1 SD. Pertanyaan ini oleh Ratnawati, ia coba ambil alih, dengan mencoba memperagakan cara memilah. “Saya
2
12
1
menggunakan alat peraga yang terbuat dari karton bekas untuk dijadikan “tong sampah” organik dan non organik untuk memilah sampah mana yang cepat busuk dan tidak busuk,” jelasnya. Namun ia merasa tidak puas, karena menurutnya petunjuk berapa menit itu terlalu cepat ia sampaikan. “Saya tidak tahu bahwa hal itu juga boleh disampaikan dengan cara bernyanyi dan sebagainya,” sesalnya. Padahal selama ini yang cara mengajar yang ia terapkan di sekolah adalah sambil bermain dan bernyanyi dengan cara PAKEM, Pembelajaran Aktif Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. “Sehingga anak didik saya Insya Allah berhasil memahami pelajaran sesuai dengan materi pada saat pelajaran berlangsung,” tuturnya.
3
Lalu pada sesi ketiga adalah cara menata bahan-bahan di mana semua alat-alat yang diperlukan telah disediakan sesuai dengan tuntutan yang diminta oleh panitia. Waktu yang diberikan cuma 5 menit dan tambahan waktu 5 menit. “Di sini kami harus memperagakan cara menata yang benar,” jelasnya. Sesi keempat adalah cara memperagakan praktek mengajar. “Para trainer JAPFA betulbetul menguji kemampuan kami sampai habishabisan,” katanya menjelaskan betapa lomba 5S ini memang betul-betul serius disiapkan untuk mendorong kemampuan kepala sekolah dan guru. Sesi kelima adalah babak rebutan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Dewan Juri. Hasilnya, SDN 54 hanya memperoleh skor 1.170 dan hanya berhasil sebagai juara ke-4. “Saya selaku guru merasa tidak puas karena soal yang saya jawab ada yang tidak tepat, kurang teliti dan kalah cepat,” sesalnya. Namun menurutnya semuanya itu dapat kita petik hikmahnya. “Kita memang harus terus membuka diri dan belajar untuk dapat menjadi lebih baik dari waktu ke waktu,” tuturnya. Hal itu menurutnya sangat terasa dalam kegiatan yang diikutinya bersama JAPFA di Jakarta. Kunjungan ke acara JAPFA4Kids di Purwakarta terasa sangat mengesankan. ”Bupati Purwakarta sangat antusias membaur dengan masyarakat dan kita semua. Siswasiswinya juga sangat bersemangat,” kenangnya.
1. Ratnawati SPd dan Drs. Zainal Abidin (SDN 54-JAPFA, B anda Aceh); 2. Nuraini SPd dan Wahyudi SPd (SDN Tebel Sidoarjo); 3. Djamaluddin Spd dan Marlina (SDN Pattene, Maros); 4. Drs Asep Sudibya dan Sumarti Mursalin (SDN Kidang Buana, Cianjur).
STOP PRESS
JAPFA TERIMA TROPHY SANGGRAHA KRIDA
H
4
Ia juga sangat menikmati bersantap di restoran Sambal Hejo. “Makanannya maknyos,” katanya sambil tertawa. “Biasanya kami hanya bisa menonton di TV tentang restoran itu, tetapi sekarang saya sudah datang dan merasakannya.” Saat berkunjung ke museum Iptek di Taman Mini, ia mengenang kembali bagaimana bumi digoyang gempa seperti saat tsunami merobek Aceh. “Di museum ini saya banyak sekali mendapat ilmu,” ujarnya. Meskipun pernah ke TMII, ia belum pernah masuk ke museum Iptek. “Bahagia sekali rasanya. Terimakasih JAPFA!!” begitu ia mencatat. Saat menyaksikan ilm perjalanan panjang Ibnu Batutah Naik Haji di Teater Imax Keong Emas, Ratnawati merasa sangat terharu. “Sungguh bahagia rasanya, seolah-olah sudah sampai di Mekah. Amin,” imbuhnya. Ketika berkunjung ke pabrik So Good di Cikupa, PT. Japfa Santori Indonesia Jl. Raya Serang, Tangerang, ia berkomentar, “Proses pengelolaan So Good sangat baik, berkualitas dan bersih. Bergizi dan sesuai dengan standar 5S.” Ratnawati, seperti halnya dengan muridmurid, ternyata juga sangat senang berwisata ke Dufan. “Di umur saya yang sudah 48 tahun, ternyata saya masih berani naik Bianglala, Kora-kora, Niagara-gara, dan Halillintar,” katanya terkesan. “Kegiatan bersama JAPFA betul-betul sangat mengesankan. Melelahkan tapi sangat menyenangkan,” tulisnya di catatan hariannya. Karena itu ia berharap kegiatan ini terus dilanjutkan. “Apalagi JAPFA sangat peduli sama pendidikan dan kesehatan serta penuh kasih sayang,” tulisnya. Lalu ia menulis kalimat berikut: JAPFA! JAPFA! JAPFA! Tetap maju, untung dan berjaya! •
ari Olahraga Nasional XXVII Tahun 2010 kali ini mendapat tempat tersendiri bagi JAPFA. Betapa tidak, Kementerian Negara Olahraga RI mengundang secara khusus sekaligus memberikan penghargaan kepada JAPFA yang dinilai selalu berkomitmen dalam perkembangan olahraga di Indonesia khususnya olahraga Catur, Balap sepeda dan renang, melalui Trophy Sanggraha Krida. Acara Puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2010 di Tennis Indoor Senayan, Selasa (21/9) di buka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dalam pidatonya mendorong agar olahraga Indonesia dapat meraih prestasi sebanyakbanyaknya baik di tingkat nasional maupun Internasional. Ign. Herry Wibowo selaku Direktur JAPFA didampingi oleh R. Artsanti Alif selaku Vice Presiden Public Relations JAPFA, yang hadir di acara itu mengaku sangat bangga dan tersanjung saat menerima penghargaan ini. ”Kami berusaha semaksimal mungkin dalam pemberian sponsorship terutama olahraga catur, karena itu sudah komitmen kami,” ujar Herry Wibowo. Perusahaan memiliki klub catur JAPFA Chess Club, yang merupakan klub catur yang paling solid di tanah air. Klub ini di pimpin langsung oleh GM Utut Adianto yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi X.
Sejumlah anggota JAPFA Chess Club seperti GM Susanto Megaranto dan MI Tirta Chandra sering mewakili Indonesia dalam pertandingan beregu internasional. Bahkan sebagian karyawan-karyawan JAPFA Group yang memiliki hobi olahraga catur sudah mengikuti seleksi, dan tiga di antaranya telah dikirim ke Kejuaraan Nasional Catur ke 41 yang dilaksanakan tanggal 8-18 Oktober di Manado, Sulawesi Utara. •
Direktur JAPFA Herry Wibowo menerima Trophy Sanggraha Krida (Atas). GM Susanto Megaranto bertanding catur simultan.
13
KESAN PENDAMPING
MEREKA IKUT BERBAHAGIA Delapan murid yang beruntung mewakili empat wilayah lomba datang ke Jakarta bersama orang tua atau kerabat mereka. Berikut catatan dari para pendamping yang diberikan kepada panitia.
Jakarta Semuanya Serba Ada
S
aya tiba di Jakarta sekitar pukul 08.30 WIB. Ini pengalaman pertama saya mengetahui Kota Jakarta. Ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Walaupun sudah ada banyak jalan, tapi masih juga ada kemacetan di mana-mana. Namun perasaanku tetap senang, mungkin karena aku tidak menyangka akan datang ke Jakarta. Dalam perjalanan di Jakarta, saya mengamati keadaan di sekitar. Ternyata banyak perbedaan
semua. Dan saya tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada semua kru JAPFA4Kids yang telah mengantar saya untuk melihat semuanya dan juga atas kebaikan dan keramahannya. Akhir kata saya ucapkan selamat bekerja, semoga sukses dan menjadi nomor satu. “OM SANTHI, SANTHI, SANTHI, OM” I Putu Ardana (Pendamping/Paman Robbi Sugiharta), Bali.
So Good Segar dan Sehat
K
antara di tempat saya dan di sini. Dufan, misalnya. Rasanya di Dufan semua serba ada, mungkin di sanalah surga dunia. Semua yang tidak pernah aku lihat dan aku rasakan, akhirnya bisa aku lihat dan rasakan. Sekarang segala impian tentang Jakarta dapat aku rasakan. Aku merasa sangat senang selama berada di Ibukota ini. “OM SWASTYASTU” Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada tim JAPFA4Kids yang sudah banyak membantu dan melaksanakan kegiatan seperti ini. Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan sumber daya manusia yang akhirnya dapat meningkatkan dan mengangkat harkat serta derajat bangsa Indonesia di kemudian hari. Semoga perusahaan JAPFA bisa terus berkembang dan maju yang sesuai dengan harapan kita
14
Jakarta karena kami sudah melihat gedung indah di Jakarta, sehat dan harmonis. Saya terharu kepada JAPFA yang telah melayani kami dengan ramah, sopan dan baik budi. Saya mengucapkan tanda terima kasih kepada JAPFA yang sudah bersusah payah melayani kami dengan baik. Semoga JAPFA selalu dalam lindungan Allah, dan tetap jaya! Amiin. Nurbaya (Orang tua Siti Aifah), Banda Aceh.
etika pesawat terbang tinggi, kami sangat takut melihat ke kanan dan ke kiri. Lalu pesawat turun dan kami sudah sampai Medan. Kami naik lagi pesawat menuju Jakarta. Jam 10 lewat kami sampi di bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan kami dijemput oleh kakak-kakak, naik ke mobil langsung menuju wisma naik lift. Kami disambut dengan baik dan sopan. Kami juga dipersilahkan makan siang dengan lauk pauk yang istimewa. Kami berkumpul bersama sekolah lain dan kami melihat karyawan JAPFA yang baik dan ramah tamah menghormati kami. Kami menonton acara lomba antara guru dan sekolahnya masing-masing. Jam 5 sore saya dan rombongan di bawa ke hotel untuk istirahat. Sesampai di hotel kami naik lagi ke lantai 8, tinggi sekali naik lift. Kami menuju ke pabrik So Good, kami melihat cara pembuatannya, segar dan sehat sekali. Kami juga melihat orang-orang yang bekerja, cantik-cantik serta melihat alat-alat mesin yang canggih sekali dengan ruangan yang bersih dan segar. Kami disambut dengan ramah tamah dan penuh sopan oleh karyawan. Kami mencicipi So Good yang enak sekali dan tempatnya memuaskan. Kemudian kami bersama rombongan pergi menuju Dunia Fantasi. Di sana kami melihat tempat-tempat yang indah sekali, sehingga kami senang dan bahagia sekali. Kami sangat sedih meninggalkan kota
Merasa Bangga
S
elama dalam perjalanan menuju Jakarta banyak pemandangan yang dapat dilihat. Terutama kendaraan yang jumlahnya tidak terhitung sehingga membuat kota Jakarta menjadi macet. Di antara kemacetan itulah kami menikmati kunjungan di Ibukota. Saya terkesan dengan kunjungan ke museum Iptek. Di museum ini kami menyaksikan berbagai karya teknologi anak Indonesia. Saya merasa bangga atas karya buatan Indonesia. Kita dapat melakukan demo dan percobaan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan untuk anak-anak didik dan bagi diri kita, khususnya generasi muda. Di sini anak-anak sangat antusias dalam melakukan percobaan. Sepulang dari museum IPTEK, melanjutkan perjalanan ke Keong Mas. Disitu kami meyaksikan pertunjukkan ilm padang pasir, Saat pemutaran ilm sangat terasa seolah-olah kita ikut berperan, karena seperti ikut berjalan. Suaranya pun seperti sedang berperan secara langsung. Saat berkunjung ke Dufan, yang pertama kami kunjungi adalah museum kera, dimana pementasan beberapa model kera yang bermain musik dan bernyanyi beberapa lagu dengan irama yang lucu dan suara berwarnawarni. Anak-anak sangat terhibur dengan
pementasan model monyet. Walaupun kunjungan sangat melelahkan tapi sangat memuaskan, karena anak-anak dapat bermain sepuasnya. Apalagi para panitia khusunya dari EO dengan senang hati dan dengan kerelaan hati mau mengajak anak-anak bermain bersama, sehingga kami pihak prangtua tidak terlalu lelah mengawasi anak-anak. Semoga jasa ini mendapat balasan dari Allah, dan semoga selalu mendapat tender yang lebih besar lagi. Amin. Kesimpulan: kami mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya semua acara ini dan kerjasama dari semua pihak dari PT. Japfa, sehingga dapat memacu kreatiitas dan imajinasi generasi muda, khususnya putra putri kami. Semoga PT Japfa tetap jaya, unggul, meraih keuntungan yang banyak, sehingga event seperti ini dapat dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya. Bagi kami event ini sangat menambah pengalaman bagi kami sebagai orang kampung yang mungkin mustahil bisa jalan-jalan ke Jakarta, menikmati tidur di hotel, dengan fasilitas yang serba wah... Tri Yuliati (pendamping), Cirebon, Jawa Barat.
Semakin Maju dan Jaya
S
aya sangat senang bisa mendampingi anak saya pergi ke Jakarta naik pesawat. Setibanya di hotel aku pun menyiapkan baju anak dan mandi. Setelah selesai mandi kami pun turun untuk makan malam bersama
Kiri-Kanan: Nunung Ibunda dari Dwi Nanda RM, Lis Maesaroh kakak dari Siti Luti Hasanti, Tri Yuliati pendamping Tiara Savanti, Ibu Slamet Widodo ibunda dari Dilla Novitab Sari.
teman-teman. Sungguh luar biasa hidangan yang diberikan kepada kami, JAPFA memang luar biasa. Setelah makan malam selesai kami pun menuju kamar hotel yang nyaman untuk tidur dan melanjutkan aktiitas besok pagi. Pada pagi berikutnya aku membangunkan anakku pukul 04.30, dan menyuruhnya mandi. Aku menyiapkan baju dan sepatunya. Setelah rapih kami pun turun untuk sarapan, lalu berangkat ke Purwakarta. Setibanya di sana aku sangat senang, karena anakku menjadi juara I lomba mengarang. Tanggal 5 Agustus 2010 kami liburan ke Cikupa tepatnya di pabrik sosis JAPFA. Kami melihat pembuatan sosis yang sangat baik, bersih dan rapih. Setelah selesai di pabrik kami melanjutkan perjalanan menuju Ancol. Kami sangat senang tiba di Ancol karena banyak sekali permainan anak-anak. Dan kami pun merasa puas menikmati permainan yang sangat menyenangkan. Terima kasih kepada seluruh panitia lomba yang telah membimbing anak saya dan saya selama di Jakarta. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada PT. Japfa yang mengadakan lomba mengarang sehingga kami bisa berlibur di Jakarta. Semoga PT. Japfa semakin maju dan jaya. JAPFA memang YESS!! Nurhayati (Ibu Surya Saputra), Lampung Tengah.
Semoga Terwujud
A
ku senang bisa jalan ke sana ke mari di Jakarta berdua dengan adikku. Tapi aku menyesal karena keluargaku tidak
ikut semua. Coba kalau semuanya bisa ikut, pasti ramai. Aku bangga pada JAPFA yang telah mengadakan ini semua dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Waktu adikku ikutan lomba, aku merasa takut kalau dia tidak bisa. Namun ternyata dia bisa dan sukses. Kami diajak jalan-jalan sama JAPFA ke banyak tempat wisata. Semuanya menyenangkan. Pesannya: jangan lupa ya, kalau ada waktu lagi, JAPFA mengadakan yang seperti ini, biar anakku ikutan dan jadi juara. Aku tentu akan merasa senang sekali. Kesannya: Aku sangat senang sekali, jadi tahu TMII, museum IPTEK serta isi Keong Mas. Ternyata isinya ada pertunjukan ilm, kisah pergi Haji ke Mekah. Aku terharu sekali melihatnya. Teringat sama mertuaku, dia mau pergi ke Mekah tapi tidak punya biaya. Sayang sekali ya. Saya cuma bisa mendoakan mudah-mudahan apa yang dicita-citakannya terwujud. Amin ya Robbal Alamin. Ini ada nyanyian untuk JAPFA: Terima kasih JAPFA Terima kasih kami ucapkan Salam – salam Terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama Syukur Alhamdulillah hadiah ku dapat sudah Sebelum pulang ke rumah, mari berdoa bersama-sama Iis Maesaroh (pendamping Luti Hasani), Cianjur.
15
JAPFA4Kids PERSON-IN-CHARGE
YANG MENGAWAL JAPFA4Kids Mereka punya pekerjaan tetap di perusahaan, namun masih meluangkan waktu untuk membantu mengelola kegiatan JAPFA4Kids yang berada di sekitar daerah operasi kerja mereka. Berikut sejumlah catatan mengenai personin-charge (PIC) JAPFA4Kids dari sejumlah daerah Indonesia.
M
eskipun asal Sunda, Taopik Robina bekerja sebagai Koordinator Kemitraan yang mengelola peternak/plasma di Banda Aceh. Ia menjadi salah satu seksi sibuk, yang diberi nama keren person-in-charge dalam kegiatan JAPFA4Kids di Serambi Mekah itu. Taopik yang ikut mendampingi tim Banda Aceh ke Jakarta. “Saya kaget juga waktu mendarat di Jakarta disambut dengan shooting video dan puluhan kamera foto,” ujarnya bagai orang penting. Bahwa rombongan JAPFA4Kids yang datang dari empat wilayah itu memang penting, menurutnya tergambar saat sesi foto di helipad di atas kantor JAPFA. “Betul-betul luar biasa, sayang helikopternya sudah keburu terbang,” katanya sambil tertawa. Kegiatan ini pula yang memberinya kesempatan ‘pulang kampung’sebagai urang Sunda ke Purwakarta. Dan yang menggembirakan, sambutan Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi bersama masyarakat dan muridmurid SD sangat ramah dan begitu akrab. “Saya sangat salut dengan Bupati Purwakarta yang sangat merakyat, supel dan mau berterima kasih. Sungguh suatu pelajaran yang berharga,” kenangnya. Taopik juga mencatat kenangan makan siang di Sambal Hejo. “Serasa pulang ke rumah orang tua di dapur Mamah. Ada gepuk, sambal, ayam, nikmaaat. Di Aceh sulit untuk memperoleh yang seperti ini,” ujarnya sambil tertawa. Ia juga merasa beruntung bisa berwisata ke Taman Mini Indonesia Indah, ke museum Iptek dan Keong Emas. “Saya terpikir untuk juga membawa keluarga berwisata di sini, karena memang luar biasa,” catatnya. Ia juga tak lupa mencatat tentang macetnya kota Jakarta, dan menutupnya dengan kenangan pada lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Bupati Purwakarta secara spontan bersama masyarakat dalam kegiatan JAPFA4Kids. “Terima Kasih JAPFA, Terima Kasih JAPFA, Terima Kasih JAPFA, dari kami semua…”
S
ebagai karyawan PT Surya Tani Pemuka (STP), salah satu anak perusahaan JAPFA di bidang aquaculture, Ujang Kusnadi
16
juga harus memantau kegiatan JAPFA4Kids di daerah Cianjur. Maka pagi-pagi ia sudah meluncur ke Jakarta bersama tim JAPFA4Kids Awards dari SDN Mande VI, Cianjur. “Acara pembukaan sangat luar biasa karena dibuka langsung oleh Komisaris Utama dan Presiden Direktur JAPFA,” kenangnya. Menurutnya, untuk keseluruhan acara berlangsung sukses. “Kegiatan berjalan dengan baik walaupun acara sangat padat,” tuturnya. Ia menyarankan semoga acara ini bisa setiap tahun diadakan. Di samping lomba 5 S, mewarnai serta mengarang, ada baiknya ditambah dengan pengetahuan umum terutama pelajaran SD yang ada di UAS BN, agar motivasi belajar meningkat. “Acara serta kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu oleh adik-adik murid, juga para guru yang ada di wilayah kami,” ujarnya Ujang yang kini menjabat sebagai petugas sales pakan ikan dari PT STP unit Cirebon. “Tugas saya memasarkan pakan ikan di daerah Waduk Cirata,” tuturnya. •
A
hmad Zam-Zam yang kini bertugas di PT PKP region JABAR 2, menjadi seksi sibuk alias person-in-charge untuk memantau kegiatan di SDN Kidang Buana Cianjur. “Sebagai PIC saya sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai oleh SDN Kidang Buana-Cianjur dalam kategori School Competition dengan meraih juara kesatu tingkat wilayah,” ujarnya. Yang lebih seru lagi, meskipun mobil yang membawa rombongan ke Jakarta sempat mogok di jalan, ternyata SDN Kidang Buana masih mampu meraih juara kedua Lomba Cerdas Cermat 5 S tingkat Nasional. “Hal tersebut tentunya berkat kedisiplinan dan kerjasama semua pihak baik guru maupun siswa di sekolah tersebut,” tutur Zam-Zam dengan bangga. “Namun kami sangat merasa bangga sekali kepada Perusahaan kami yang telah mengadakan kegiatan baik Students maupun School Competition dengan sangat meriah
dan bermanfaat,” ujarnya dengan sungguhsungguh. Semoga kegiatan tersebut dapat berlangsung secara berkesinambungan, karena besarnya antusiasme dari para siswa dan guruguru SD. “Antuasiasme siswa, guru-guru, dan masyarakat sangat terasa dan kami merasa bangga bisa terlibat di dalamnya,” imbuhnya dengan senyum. •
B
ertugas di STP Banyuwangi, Imam Santosa merupakan PIC JAPFA4Kids yang harus membawa I Wayan Robi Sugiarta dan pamannya ke Jakarta. Ia merasa sangat terkesan ketika rombongan JAPFA4Kids disambut oleh pimpinan puncak JAPFA. “Yang lebih spesial lagi, anak-anaknya juga ikut. Suatu contoh yang sangat baik bahwa pimpinan membuka kebersamaan tanpa ada sekat yang memisahkan,” tuturnya. Dengan adanya lomba 5S untuk wakil-wakil sekolah dari berbagai daerah menurutnya merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan yang akan memberikan manfaat tidak saja untuk guru namun juga untuk murid-murid. Hal ini misalnya terlihat saat mengajak anakdidik dan guru berwisata ke museum Iptek di TMII dan menonton ilm di teater Imax Keong Emas. “Tentunya hal ini akan ikut membantu membukakan cakrawala pengetahuan di zaman modern sehingga akan mendorong anak-anak berpikir maju untuk masa depannya,” ujarnya. Begitu pula dengan mengajak peserta berkunjung ke pabrik So Good di Tangerang juga memberikan pengetahuan yang tak semua anak-anak beruntung dapat melihatnya secara langsung. “Hal ini dapat menjelaskan bahwa seluruh hasil produk olahan untuk makanan manusia harus halal dan sekaligus dijamin mutunya,” ujarnya. Kegiatan semacam ini dapat memberikan manfaat untuk menjelaskan upaya perusahaan membuat bahan pangan yang berkualitas. Dengan mengajak peserta berwisata di Dufan memberikan kesempatan refreshing dan bersantai, sekaligus membangun komunikasi yang akrab di antara sesama peserta dari berbagai daerah. Apalagi acara ditutup dengan acara dongeng yang melibatkan anak-anak
serta bapak-ibu guru sehingga mereka betulbetul mengapresiasi kegiatan JAPFA4Kids. “Saya merasa panitia telah merancang kegiatan yang betul-betul bermanfaat,” simpulnya. •
B
erpengalaman sebagai trainer 5S, Suryadi termasuk gampang diajak berakrab ria. Saat ini ia menjabat sebagai Manajer Pelatihan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (PPSDM) JAPFA di Sidoarjo. Ia merupakan person-in-charge untuk kegiatan JAPFA4Kids di daerah Jawa Timur, yang merasa kegiatan ini telah ikut membantu memacu dan mengusung nama perusahaan ke tempat yang lebih baik. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak desa untuk dapat berkunjung ke Ibukota, hal ini menurutnya akan memacu para murid-murid SD dan orang tua mereka untuk mendorong anak-anak SD itu lebih berprestasi agar dapat memperoleh penghargaan dari JAPFA. “Saya berharap bisa lebih banyak lagi muridmurid yang diundang datang ke Jakarta,” harapnya. “Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan memperbanyak lomba yang diikuti oleh murid-murid. Ia menyarankan agar di tahap berikutnya diadakan lomba catur yang diikuti oleh muridmurid dan antarsekolah, atau sejumlah kegiatan olahraga lainnya. “Kesempatan bagi anak desa untuk studi wisata ke Ibukota sangat langka, karena itu kesempatan yang diberikan JAPFA tentunya akan sangat bermanfaat bagi mereka,” tuturnya dengan yakin. Dengan demikian kegiatan ini akan memberikan manfaat yang lebih luas dan tentunya akan memberikan dampak yang lebih besar bagi murid-murid dan guru-guru mereka. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa di antara keterbatasan waktu dalam kegiatan JAPFA4Kids Awards, hendaknya bagi para guru dan ibu-ibu pendamping diberikan kesempatan untuk berbelanja. “Mereka tentunya kepingin untuk membeli oleh-oleh bagi kerabat mereka, dan karena itu perlu disediakan sedikit waktu untuk shopping,” tuturnya. •
B
agi Banu, PKP Region Jabar I, General Afairs, ia merasa beruntung dapat mewakili Marjoko, PKP Region Jateng, untuk mendampingi peserta dari DIY. Pengalaman yang paling mengesankan adalah ketika mengunjungi Dunia Fantasi.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan agenda acara yang paling ditunggu-tunggu. “Karena untuk mereka yang didaerah, kita selama ini hanya bisa mendengar kabar mengenai serunya Dufan dan melihat megahnya arena bermain disana melalui media televisi,” ujarnya. Kalau memungkinkan, Banu menyarankan JAPFA4Kids Awards tingkat Nasional dapat diadakan didaerah lain yang memiliki tempattempat tujuan wisata yang sama menariknya. Bagi Banu, dapat berjalan-jalan menikmati kota Jakarta sungguh merupakan kesenangan yang tidak akan terlupakan. Secara keseluruhan, Banu berpendapat acara yang diadakan oleh panitia sudah sangat baik. •
I
a merasa beruntung bisa ikut mendampingi peserta dari SD Inpres Pattene, Maros. Bagi Andi Budi P, Training & Recruitment JAPFA Makassar, sungguh sangat membanggakan, apalagi bila dikaitkan dengan dirinya yang seorang trainer, saat menyaksikan perlombaan cerdas cermat 5S di Jakarta. “Saya melihat pengetahuan para guru mengenai 5S sangat luar biasa bagus. Saya sangat tidak menyangka, karena ternyata pengetahuan mereka boleh dikatakan melebihi pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan kita sendiri, “ ujarnya. Andi Budi menyarankan agar JAPFA lebih serius dalam memberikan dan mengasah pengetahuan mereka mengenai 5S, agar mereka dapat lebih baik menerapkannya di lingkungan sekolah. “Acara JAPFA4Kids Awards ini sangat bagus. Para peserta bercerita kepada saya, bahwa mereka merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini”, imbuhnya. •
S
ebagai karyawan yang bertugas jauh dari kantor pusat, Saman, PGA MBAI – Makassar, sangat terkesan dengan kegiatan JAPFA4Kids Awards yang membawanya ke Jakarta untuk mendampingi SD Inpress Allaere. Namun, satu hal yang membuat dirinya terharu adalah kehadiran pimpinan puncak JAPFA pada kegiatan hari pertama di kantor pusat JAPFA. “Ini menunjukan bahwa beliau sangat perhatian dengan apa yang dilakukan oleh para karyawan, dan sangat perhatian dengan kegiatan sosial” ujarnya. Ia memberikan masukan agar distribusi paket gizi di sekolah-sekolah peserta JAPFA4Kids
dapat diteruskan. Dan untuk 5S di sekolah, agar setidaknya dapat dilakukan audit satu tahun sekali. Menurutnya, hal ini penting dilakukan karena pengetahuan mengenai 5S dapat diteruskan baik oleh para guru dan Pembina 5S kepada para siswanya, bahkan kepada lingkungan sekitar sekolah. Secara pribadi, Saman merasa terkesan oleh penerimaan yang sangat baik oleh panitia, yang dirasakan betul oleh dirinya sejak kedatangan hingga bertolak kembali ke Makassar. •
B
ekerja di Bagian Umum dan Lingkungan PT Santosa Agrindo, anak perusahaan JAPFA di bidang penggemukan sapi di Bekri, Lampung, Basirin merasa kegiatan JAPFA4Kids merupakan kegiatan kepedulian sosial perusahaan yang bermanfaat. “Dengan kepedulian ini kita dikenal masyarakat luas,” tuturnya. “Jika sebelumnya masyarakat belum tahu, sekarang masyarakat lebih mengenal JAPFA.” Sebagai PIC untuk kegiatan JAPFA4Kids ia dapat merasakan bagaimana semangat para peserta untuk memperoleh hadiah, menunjukkan kemampuan sebagai juara, sampai keinginan agar dapat diundang ke Jakarta. “Kita semua terkesan karena direksi dan pemilik JAPFA berkenan hadir menyampaikan sambutan di hari pertama kami datang ke Jakarta,” kenangnya. Basirin juga sangat terkesan dengan keramahan dan spontanitas Bupati Purwakarta yang sangat antusias mendukung program JAPFA4Kids. “Sungguh mengesankan sambutan bupati yang mengharapkan JAPFA tetap jaya dan semakin besar. Semua itu akan selalu terkenang,” tuturnya. Karena itu ia juga menyarankan agar dalam kegiatan semacam ini juga dilakukan penanaman pohon. “Karena kita pasti akan teringat dengan kegiatan itu jika tanaman sudah membesar dan berkembang indah,” usulnya, sambil mencontohkan bahwa penanaman pohon sudah dilakukan oleh PT. Santosa Agrindo, Lampung dan PT. Austasia Stockfeed Feedlot Jabung Lampung Timur, dan kini sudah mulai terlihat hijau. Ia merasa senang bisa mengikuti kegiatan di Jakarta karena dapat bertemu dengan temanteman, adik-adik, dan dewan guru dari berbagai SD yang ada di Indonesia. “Selama mengikuti acara ini kami mendapat banyak pengalaman yang belum pernah ada dan baru ini diadakan. Semoga JAPFA jaya untuk selamanya,” pungkasnya. “Mari kita wujudkan kepedulian kita kepada masyarakat, tidak semata untuk anak-anak sekolah saja. Demi membangun kekeluargaan dan peduli lingkungan,” ujarnya. •
17
CATATAN JURI
Memperkaya Pengalaman Selasa, 3 Agustus 2010 Di atas udara Surabaya menuju Jakarta; pelbagai jenis angkutan sudah saya jelajahi. Saya ingat ajaran yang mengatakan “Di atas langit masih ada langit.” Ternyata memang benar, “di atas langit ada langit, dan itu bisa dilihat dari jendela pesawat”. Itu kesan perjalanan di atas awan yang di bawah kaki tampak seperti busa sabun, terkadang terlihat bagai kapas beterbangan. Lalu laut dengan garis-garis pantai. Sarapan yang tertunda menyebabkan saya sangat berhasrat untuk membuat leluconlelucon untuk menghibur diri dari penat dan tentu saja lapar yang sangat. Saya bayangkan makan sepuasnya berbatang-batang sosis JAPFA. Tapi karena batang sosis menjadi bahan gurauan, saya pun memilih menahan diri. Terlebih karena usia menyebabkan saya perlu menjaga diri untuk tidak sebanyak-banyaknya makan daging. Buah dan sayuran adalah sasaran utama saya. Perjumpaan dengan banyak orang dari berbagai daerah di Wisma Millenia menarik dicermati untuk dikenang. Utamanya yang kocak, konyol, dan yang cantik. Sambil saya mentertawakan diri saya sendiri, untuk dikenang, apalagi diulang tahun berikutnya dan difasilitasi panitia yang profesional seperti ini. Saya juga mentertawakan diri karena di hari pertama tidak bisa membuka pintu kamar hotel dengan kartu, tidak bisa menyalakan lampu kamar, tidak bisa menghidupkan shower. Itu semua butuh waktu sambil mengumpat pada diri sendiri dan terus mentertawakan kekonyolan diri saya pribadi atas keadaan ini. Di kamar empuk dan mewah pun saya sulit tidur sambil berpikir bahwa inilah liburan paling tak terbayang kenikmatannya bagi saya. Pekerjaan sungguh terlupakan segalanya. Satusatunya pekerjaan malam inipun hanya menjaga diri agar tidak lupa diri pada penderitaan. Inilah idiom yang diagungkan banyak seniman, yang rupanya saya percayai. Jadi saya pikir saya sulit tidurpun boleh jadi lantaran jangan sampai merasa ada yang terlewatkan oleh tidur yang menjadi nikmat ini. Rabu, 4 Agustus 2010 Bagi saya, saya yang tidur hanya tiga jam, mengkhawatirkan pencernaan saya dengan situasi sarapan yang yang terlalu pagi. Terlebih
18
dengan menu yang tidak biasa – mewah. Pikiran saya pun terlintas akan kebutuhan tubuh akan sayur dan buah dan khawatir akan kecenderungan akan hipertensi pada tubuh saya. Maka saya serbulah melon merah yang manisnya mengagumkan lidah saya. Fantastik di perut saya dan menyegarkan pikiran saya meski di tengah kota. Menuju Purwakarta, dalam perjalanan melintasi perbukitan dalam hati saya berpikir semestinya inilah liburan yang cocok buat saya pribadi, dari bukit ke bukit, kembali membaca alam. Tapi pikiran saya ini hanya terjadi di atas bis, andai saja itu terjadi di luar bis, tentu akan lain. Waktu acara JAPFA4Kids Awards di halaman sekolah berlangsung, saya merasa seperti menonton TV, untuk program anak-anak. Yang menakjubkan, saya berada di tengahtengah ratusan anak-anak yang ceria: histeria mereka, kenakalan mereka, keliaran mereka, juga keluguan dan kelucuan mereka. Perasaan saya sama sekali berbeda karena tiba-tiba saya merasa anak-anak saya berada di sana. Dan kegembiraan paling berkesan adalah tadi lain; menyantap Sambal Hejo, ikan goreng, tempe, sayur, timun, dan minuman paling imajinatif adalah es degan gula merah! Saya
yakin ini takkan pernah terlupakan bagi tubuh saya sepanjang hidup. Di TMII beberapa yang paling berkesan bagi saya dan yakin tak terlupakan adalah di Keong Mas. Film adalah kesukaan saya, menonton, mengapresiasi, atau membuat. Tapi menyaksikan ilm di Keong Mas membuat saya harus mencurigai diri saya; andai pertunjukan saya seperti ini disaksikan penonton seperti ini pula. Lalu, apa yang pernah saya lakukan selama ini? Apa artinya kesenimanan saya? Lalu di masjid At Tin TMII, saya sembahyang – hal yang sangat jarang saya lakukan beberapa tahun belakangan ini. Tiba-tiba saya menulis: ”Di Jakarta ada seekor burung gereja menjadi makmum di lantai masjid, saya sujud di sebelah lembut bulu-bulunya.” Itu adalah penglihatan batin saya. Jumat, 6 Agustus 2010 Kegiatan JAPFA4Kids ini menjadi sangat penting bagi proses pembelajaran pada anakanak serta orangtua dan guru karena beberapa hal: 1. Memperkenalkan bagaimana memperkaya pengalaman batin anak-anak dengan menjelajahi potensi di setiap ruang kreatiitas anak-anak yang mendasari mentalitasnya, untuk hidup berkembang di masa mendatang bagi masa depannya 2. Orang tua, guru, pendamping dan juga penyelenggara dari pihak JAPFA4Kids justru perlu belajar kepada proses pendidikan terhadap anak-anak ini. (Sujai, Juri Nasional)
Saya tertarik mengikuti event “JAPFA4Kids Awards 2010” sebagai juri. Apa yang dilakukan JAPFA merupakan aplikasi, yang kata orang pintar, pendidikan holistik. Tidak hanya memberikan pelajaran pada anak-anak, juga orangtua, guru dan pegawai JAPFA sendiri. Dari event tersebut saya mengharapkan pada kita yang terlibat dapat dapat menularkan pada siapa saja. Terutama pada orang yang terdekat, lebih jauh lagi pada perusahaan-perusahaan lainnya, dan instansi pemerintah maupun swasta. Mengingat hal tersebut merupakan gerakan kebudayaan, yang melibatkan anak-anak sebagai generasi pemilik negeri di masa datang. Dengan menanamkan nilai subyektif, menghargai nilai obyektif, belajar bermasyarakat, menanamkan solidaritas atas sesama, berkepribadian dan berbagai nilai yang dapat menguatkan berbangsa dan bernegara. (Saiful Hadjar, Juri Nasional)
SURAT PEMBACA Dampak Positif
Selamat dan Sukses Kami atas nama PT MBAI umumnya, dan MBAI Maros serta MBAI Bali khususnya, mengucapkan selamat dan sukses dengan berlangsungnya Program JAPFA4Kids diwilayah kami Indonesia Timur. Kami sangat bangga sekali terhadap JAPFA dengan adanya program JAPFA4Kids yang sangat menyentuh sekali dan sangat dirasakan oleh penduduk dan sekolah terutama anak-anak (mana sosisnya, Om) yang dekat dengan MBAI. Sangat senang sekali bagi pemenang dan keluarga pendamping yang dikirim ke Jakarta karena mereka tidak terbayangkan bisa menginjakkan kakinya di ibu kota tercinta. Maklum sebagai orang udik, yang yang jika pergi ke kota, sehari-hari melewati sungai kering. Terima kasih JAPFA, Terima kasih Manajemen, Terima kasih Departement PR. Terima kasih Panitia dan semua orang yang ada di dalamnya. Kami selalu menunggu programmu yang akan datang. Makassar, Hari Proklamasi 2010. Salam, Edy Suwarno Kepala P&GA MBAI Reg. Indonesia Timur
Kami di Unit juga mengucapkan terima kasih, karena dengan adanya program JAPFA4Kids, Unit juga telah ikut dibantu dalam hal CSR sehingga memberikan dampak yang sangat positif terhadap keberadaan pabrik, khususnya di mata masyarakat sekitar. Kemudian, sehubungan dengan semakin gencarnya isyu di bidang lingkungan, maka menurut kami akan sangat baik apabila dalam melaksanakan kegiatan JAPFA4Kids selanjutnya juga disertai dengan mengkampanyekan lingkungan hidup berupa penanaman pohon di sekitar sekolah. Untuk pelaksanaan teknisnya kami serahkan sepenuhnya kepada kawankawan di PR Department. Terima kasih. Salam Darwis Feed Cirebon
Sertiikat Penghargaan Kami menyampaikan terima kasih atas telah terlaksananya JAPFA4Kids Awards 2010 di Jakarta, khususnya untuk binaan SDN 6 Songan Kec. Kintamani Bangli-Bali memperoleh juara II nasional lomba mengarang. Bagi kami selaku penanggung jawab di wilayah binaan sangat menghargai pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik dan fair karena melibatkan juri di luar dari Group JAPFA. Ada sedikit masukan dari kami yang mungkin bisa dipertimbangkan, dimana setiap peserta lomba (cerdas cermat 5S, menggambar dan mengarang) maupun juri bisa diberikan ‘Sertiikat Penghargaan’ yang dapat memberikan kebanggaan bagi masing-masing individu. Sukses selalu untuk tim PR-HO JAPFA Jakarta, mudah-mudahan acara ini bisa berjalan setiap tahun. Amin. Terima kasih atas kerjasamanya yang baik Salam, Imam Santoso AquaFeed, Head of PGA BWI
Ekspektasi Cemerlang Alhamdulillah wa subhanallah. Sungguh pelajaran yang nyata dan sangat membuka mata, hati kami semua. Betapa dari balik bukit nun jauh di kaki G. Batur dan hamparan Danau yang sunyi, muncul seorang anak yang dapat menggapai ekspektasi yang cemerlang. Dari sebuah desa yang bernama Songan dan dengan segala keterbatasannya. Sayapun berdoa semoga lebih banyak lagi anak bangsa yang terbit menerangi bangsanya. Salam, Andrianto Spv. TSS, STP Banyuwangi
19
FOTO-FOTO KEGIATAN
2
1
7
3
6
5
20
4
(1) Semua berkumpul dan merasa bangga dengan kebersamaan yang sangat kompak. (2) Studi wisata di pabrik Sozzis.(3) Kepala Sekolah dan guru dari Empat Wilayah bersama Manajer PR Gigih Hariwibowo, (4) Herianto ATH, VP Head of TrainComm (kanan), Cicilia, dan A. Yulianto dari Bagian TrainComm menjadi Juri Lomba 5S. (5) Bergembira di Dunia Fantasi.(6) Menorehkan Kenangan. (7) Direktur JAPFA Herry Wibowo memberikan hadiah JAPFA4Kids Awards.