SEJARAH PKBI : Perkumpulan keluarga berencana Indonesia (PKBI), merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta. Para pendiri PKBI adalah para tokoh masyarakat yang terdiri dari dokter ahli kandungan/kebidanan, tokoh agama, ahli hukum, dan ahli dibidang sosial masyarakat. Berawal dari kepedulian para pendiri PKBI terhadap kondisi kesehatan perempuan (ibu) dan anak pada waktu itu. Pada tahun 50-an banyak perempuan (ibu) yang meninggal pada saat malahirkan, dan banyak pula bayi yang meninggal pada saat dilahirkan. Hal ini disebabakan karena rendahnya tingkat keberdayaan masyarakat khususnya kaum perempuan (ibu) terhadap kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi serta pada kondisi sosial lainnya. Sejak didirikan hingga sekarang, PKBI terus melakukan aktivitas kemanusiaan, melalui program yang sifatnya pemberdayaan masyarakat terhadap informasi/pelayanan kesehatan Reproduksi, KB, serta masalah social masyarakat lainnya. kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan kelompok sasaran/dampingan, yang dilaksanakan oleh para relawan PKBI. Usaha yang dilakukan PKBI ternyata mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya PKBI sebagai anggota organisasi kependudukan dan keluarga berencana Internasional, yaitu Internasional Planet Parenthood Federation (IPPF) pada tahun 1967, kemudian pada tahun 1967 dalam kongresnya yang pertama, PKBI mengusulkan kepada pemerintah R.I untuk membentuk sebuah lembaga yang khusus menangani masalah kependudukan dan keluarga berencana. Maka pada tahun 1968 pemerintah RI membentuk sebuah lembaga yang bernama LKKBN dan pada tahun 1970 disempurnakan menjadi Badan Koordinasi Keluarga Berncana Nasional (BKKBN) di Indonesia. Visi. Nilai dan Misi PKBI Visi : PKBI percaya bahwa keluarga adalah pilar utama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Keluarga yang dimaksud adalah keluarga yang bertanggungjawab, yaitu keluarga yang menunaikan tanggungjawabnya dalam lima dimensi yaitu: Kelahiran, Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan dan Masa Depan.
Nilai : Nilai-nilai yang dianaut oleh PKBI adalah : Tidak membedakan ras, agama, warna kulit, lairan politik, umur, jenis kelamin, status ekonomi, dan fisik. Menjunjung tinggi nilai-nilai kesejahteraan, demokratisasi dan keadilan social.
Berpengang teguh pada semangat profesionalisme, kemandirian, kepeloporan dan kerelawanan, dan tidak semata-mata untuk mencari keuntungan Melakukan pendekatan pelayanan yang manusiawi, holistic dan berkelanjutan Misi : Memperjuangkan penerimaan dan peraktek keluarga bertanggung jawab dalam keluarga Indonesia melalui pengembangan program, pengembangan jaringan dan kemitraan dengan semua pihak untuk pemberdayaan masyarakat dibidang kependudukan secara umum, dan secara khusus dibidang kesehatan reproduksi dan kesejahteraan dan berkeadilan jender. Tujuan PKBI : Bertujuan untuk ikut mewujudkan terciptanya keluarga yang bertanggung jawab guna untuk mencapai tujuan umum keluarga sejahtera dalam upaya perbaikan mutu sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan senantiasa memperhatikan aspek ketahanan fisik, sosial budaya, mental dan spiritual. Area kegiatan PKBI Aceh. Pusat informasi dan pelayanan remaja Melakukan pemberdayaan remaja melalui informasi tentang Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular Seksual (PMS), HIV/AIDS, Narkoba dan masalah-masalah remaja lainnya. Bentuk kegiatan informasi melalui pelatihan, diskusi kelompok/dialog, siaran radio, dan penyuluhan. Bentuk kegiatan pelayanan, seperti: konseling tatap muka, telpon, surat serta pelayanan medis dan konseling. Pelayanan Kesehatan Reprodusi. Melakukan Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan jaringan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi secara umum dan berkualitas, khususnyakepada kaum perempuan (ibu). Penguatan Institusi Keluarga. Melakukan penguatan.pemberdayaan institusi keluarga, seperti kegiatan usaha ekonomi, kesetaraan/keharmonisan gender, pendidikan pra sekolah, lingkungan dan kesehatan reproduksi. Bentuk kegiatan melalui: pelatihan, pengembangan informasi, diskusi, ceramah, seminar dan pelayanan.
Kegiatan Kemanusiaan lainnya. Memberikan pelayanan kemanusiaan, seperti penyaluran bantuan kemanusiaan, pelayanan kesehatan, informasi kesehatan kepada kelompok-kelompok khusus. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan institusi lain.
Bentuk dan Struktur Organisasi PKBI PKBI Nasional berkantor di Jakarta, di setiap propinsi terdapat PKBI Daerah (saat ini PKBI berada di 22 propinsi, salah satunya di NAD) dan setiap Kabupaten/Kota terdapat PKBI Cabang. Pada level PKBI pusat dan daerah memiliki struktur Pengurus Nasional dan Pengurus Daerah serta Staf Pelaksana, sedangkan level PKBI Cabang hanya memiliki struktur Pengurus Cabang.
PENGURUS DAERAH PKBI ACEH (Periode : 2004-2007) Badan Penasehat : dr. Hj. Cut Idawani, M.MSc DR.Ir.H. Ahmad Humam Hamid, MA dr. H. Yong Nasvi Radjab (Alm) Prof. Nadir Abdulkadir, SE dr. H. Istanul Badiri, Sp.PA Pengurus Harian Daerah : Ketua : dr. H. Mohd. Andalas, Sp.OG Wakil Ketua I : DR. H.T. Syafir Wijaya, MA Wakil Ketua II : Drs. H. Anas M Adam, MS Wakil Ketua III: dr. M. Yani, M. Kes, PPK Wakil Ketua IV: dr.H. Abdul Wahab, MS Sekretaris : Drs. Barlian AW Wakil Sekretaris I : Drs. Raknan May, M. Si (Alm) Wakil Sekretaris II : Drs. Sayed Mohd. Husen Bendahara : Dra. Hj. Siti Hadijah (Almh) Wakil Bendahara : Darwis, SH Anggota Pleno : M. Nur M, S.Pd dr. H. Rajuddin, Sp. OG dr. Sulaiman Yusuf, Sp.A Ir Heri Efrian Drs. Abu Bakar, M.Si Dra. Psi Nurjannah Nitura dr. Cut Meurah Yeny, Sp.OG Drs. Saiful Mard Dra. Lailisma Sofiaty Hj. Komariah (Almh) Drs. Buchari M. Ali Ir. Cut Aida Fitri Bachrum Dr. Syahrul, Sp. S Staf Pelaksana : 1. Direktur Pelaksana Daerah No. Hp 2. Juru Pembukuan 3. Jenitor 4. Staf Program
: : : : :
Asmawati Ahmad 081973852272 Sri Mulatsih, SE Munawar. Dody Hendrik Hutabarat, S.Pd I.
5. Adm/Umum
: Husaini.ZA, SE.
Alamat Lembaga Email Lembaga Telp
: Jln. T. Nyak Arief, No. 180 Lingke Banda Aceh :
[email protected] : 0651-7428062