Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SEJARAH DESA JANTI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Sejarah
OLEH : GUSTI GARNIS SASMITA NPM. 12.1.01.02.0010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI UN PGRI KEDIRI 2016
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SEJARAH DESA JANTI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI 2016 Gusti Garnis Sasmita 12.1.01.02.0010 FKIP – Pendidikan Sejarah
[email protected] Dosen Pembimbing Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd dan Drs.Yatmin, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK sejarah pedesaan ialah sejarah sejarah yang secara khusus meneliti tentang pedesaan, masyarakat petani, dan ekonomi pertanian. Dalam sejarah desa, aspek kebudayaan dan adat-istiadat merupakan salah satu ciri khas pembentuk desa itu sendiri. Seperti halnya Desa Janti yang memiliki latar belakang sejarah yang diturunkan melalui tradisi lisan masyarakatnya. Penamaan desa janti memiliki makna filosofi kehidupan yang luhur. Walaupun pernah mengalami pasang surut dan vakum selama beberapa tahun, kelestarian kesenian tradisional masih dipertahankan di Desa Janti sampai saat ini. Kesenian yang dimaksud berkaitan erat dengan keberadaan gamelan di desa ini. Beberapa tradisi dan upacara adat jawa juga masih dilestarikan masyarakat setempat.
Kata Kunci : sejarah desa, adat-istiadat, kesenian.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Dusun Plosorejo dan Dusun Plosokerep
LATAR BELAKANG Indonesia
merupakan
negara
Dari
terdiri
beribu
pedusunan tersebut, masing-masing dusun
pulau.dimana setiap pulau memiliki suku,
memiliki sejarah dan asal muasal yang
agama, bahasa, adat istiadat yang berbeda
berbeda, Dusun Janti yang memiliki asal
antara yang satu dengan lainnya. Hal ini
muasal paling tua dibandingkan dengan
merupakan realitas masyarakat Indonesia
dusun yang lain. Seperti halnya desa lain,
yang multikultural dengan semboyannya
Desa Janti memiliki latar belakang sejarah
Bhinneka
yang diturunkan melalui tradisi lisan
kepulauan
yang
Tunggal
dari
Ika.
Pada
bab
keempat
pembagian
selanjutnya pembahasan difokuskan pada
masyarakatnya.
kajian historis mengenai salah satu desa di
memiliki makna filosofi kehidupan yang
Jawa. Desa Janti merupakan sebuah desa
luhur.
yang
Papar
pasang surut dan vakum selama beberapa
Kabupaten Kediri. Mayoritas penduduk
tahun, kelestarian kesenian tradisional
Desa Janti bekerja di sektor agraris karena
masih dipertahankan di Desa Janti sampai
keadaan alam sebagai pendukungnya. Desa
saat ini. Kesenian yang dimaksud berkaitan
Janti sendiri dibagi menjadi empat dusun,
dengan keberadaan gamelan di desa ini
terletak
di
Kecamatan
Penamaan
wilayah
Walaupun
pernah
desa
janti
mengalami
yakni Dusun Janti, Dusun Pesantren, II.
METODE
Kabupaten
Kediri.
Waktu
penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian sejarah
berlangsung pada Februari sampai Juli 2016
kali ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskribtif
III. HASIL DAN KESIMPULAN
kualitatif. Penelitian deskribtif kualitatif
A. Sejarah Asal Usul Desa Janti
adalah penelitian yang penggambarannya
Berdasarkan
hasil
wawancara,
secara kualitatif yaitu menitik beratkan pada
observasi dan referensi dari buku penunjang
mutu atau kualitas yang didapat Kehadiran
didapatkan data penelitian, Dahulu kala
peneliti dalam penelitian kualitatif berperan
Desa
sebagai instrumen utama dan alat penlitian
berpenghuni yang lingkungannya banyak
itu sendiri. Adapun tahapan penelitian yang
ditumbuhi pepohonan yang lebat dan besar
digunakan
metodologi
serta memiliki jenis tanaman yang paling
penulisan sejarah yaitu: heuristik, kritik,
dominan tumbuh subur pada saat itu adalah
interpretasi
Tempat
pohon jenti yaitu sejenis pohon Turi yang
penelitian ialah Desa Janti Kecamatan Papar
biasa tumbuh dia area persawahan. Kata
sesuai
dan
dengan
historiografi.
Janti
merupakan
daerah
belum
“jenti” kemudian diambil menjadi nama Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
desa, yang dalam pengucapan lidah orang
tetapi satu hal yang sama ialah tujuan
jawa beralih menjadi “janti” yang mana
mereka menjadi masyarakat berbudi luhur
pelafalan masyarakat setempat menyebutkan
berbudaya ketimuran.
“njanti”.
Awal mula berdirinya Desa Janti
Janti sendiripun memiliki pemaknaan
memiliki 4 tokoh yang berperan penting
dalam tembung kawi yaitu “Sak Sumejane
yaitu,
Sing Ati-Ati” yang bermakna Jika memiliki
Ronggo, Mbah Kasan Muladi atau yang
suatu
harus
sering disebut Mbah Sugih Waras dan Mbah
tercapainya
Randu Kuning. Keempat tokoh tersebut
tujuan tersebut tanpa suatu celaka apapun.
memiliki peranan penting bagi Desa Janti.
Karena dalam mencapai suatu tujuan hidup
Mbah Suluk Udal-Udal merupakan Kepala
manusia senantiasa di uji dengan berbagai
Desa pertama di Janti. Berikut daftar nama
macam cobaan oleh Tuhan YME untuk
Kepala Desa yang tersimpan dalam buku
mengetes seberapa kuat manusia tersebut
profil desa:
memperjuangkan
tujuan
1.
Mbah Suduk Udal-Udal (1743-1800)
Pemaknaan
dalam
pula
2.
Mbah Ronggo Warsito (1800-1848)
diterapkan dalam kehidupan masyarakat itu
3.
Tidak diketahui (1848-1882)
sendiri. Dalam segala macam tujuan hidup
4.
Tidak diketahui (1882-1897)
para
5.
Bapak Rono Musipah (1897-1924)
yang
6.
Bapak M. Dihardjo (1924-1957)
menempati desa ini agar senantiasa ingat
7.
Bapak Astro Samiran (1957-1974)
pada Tuhan YME atau dalam filosofi
8.
Bapak Sawal (1974-1980)
“tansah ngati-ati lan eling marang Gusti
9.
Bapak Basuki (1980-1983)
kang Murbehing Dumadi”. Hal tersebut
10.
Bapak Soeripto (1983-1997)
merupakan petuah dan pedoman luhur yang
11.
Bapak Rianto (1998-2014)
diturunkan
12.
Bapak Abdul Qohar Rozi (2014-
tujuan
senantiasa
atau
berhati-hati
lebih
sesepuh
wejangan
pengharapan
Desa
pada
dari
agar
Janti
anak
generasi
hidupnya. dapat
memberikan
cucunya
ke
generasi
masyarakat Desa Janti. Sehingga ketika
Mbah
Suduk
Udal-Udal,
Mbah
2020)
mereka ingat akan nama janti maka akan
Sesepuh desa selanjutnya ialah Mbah
terbesit doa dan wejangan tersebut. Filosofi
Randu Kuning. Beliau merupakan dalang
hidup merupakan ciri khas dari sebagian
kondang
besar masyarakat Jawa, masyarakat yang
kemudian meninggal dan dimakamkan di
menjunjung tinggi nilai keselarasan adat
desa ini pula dengan istrinya. Dari sini dapat
ketimuran. Walaupun disetiap daerah di
dimungkinkan semenjak awal berdirinya
Jawa memiliki filosofi yang berbeda-beda
desa, masyarakat Desa Janti menyukai seni
Nama | NPM Fak - Prodi
yang
singgah
di
desa
janti
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pertunjukan hingga mampu mengundang
Sugih Waras. Dari namanya dapat diartikan
dhalang terkenal yang kemudian menetap di
bahwa
desa ini sampai beliau wafat. Menuurut
mnegajarkan mengenai ilmu kesehatan.
tulisan dalam blog Desa Janti, Keempat
Dalam bahasa jawa “sugih” berarti kaya
tokoh tersebut adalah seorang Musafir dari
dan“waras” berarti sehat. Sehat dalam
daerah Solo dan Jogyakarta. Selain seorang
pengertian masyarakat jawa bukan hanya
Musafir Ketiga tokoh tersebut juga tokoh
sehat jasmaniah melainkan juga sehat
spiritual dari Kerajaan Mataram. Sedangkan
rohaniah.
Mbah Randu Kuning merupakan seorang
diperoleh dengan mensucikan diri dengan
dalang kondang yang akhirnya singgah dan
berbagai metode. Seperti metode bertapa
meninggal di Desa Janti bersama istrinya.
yang
Dijuluki Mbah Randu Kuning karena dimakamkan
dibawah
pohon
padepokan
tersebut
Kesehatan
dahulu
masyarakat
banyak
jawa.
banyak
rohaniah
dapat
dilakukan
Sampai
oleh
sekarangpun
Randu
makam Mbah Khasan Muladi masih banyak
ditengah-tengan area persawahan Desa Janti.
dikunjungi warga sekitar maupun dari
Sedangkan kapan wafatnya dan siapakah
daerah luar Desa Janti. Sebagian besar
nama aslinya belum diketahui pasti karena
masyarakat
belum ditemukannya sumber pendukung.
berziarah atau mengadakan selamatan di
Mahesa makam tak mencantumkan nama
makam ini akan mendapatkan keselamatan.
dan tanggal wafatnya karena terbuat dari
Hal ini terbukti ketika melihat makam yang
sepasang kayu yang ditancapkan. Menurut
selalu dihiasi dengan bunga yang masih
penuturan warga sekitar pada malam jumat
segar
pon di sekitar pemakaman Mbah Randu
Sedangkan tutur cerita yang berkembang
Kuning sering terdengar suara gamelan
dimasyarakat
pengiring pertunjukan Wayang. Mitologi
Mbah Khasan Muladi senantiasa berjasa
masarakat setempat menyatakan bahwa itu
dalam membantu menyembuhkan warga
merupakan malam yang disakralkan di desa.
Desa Janti bahkan ketika beliau telah wafat,
Hal ini mungkin berkaitan pula pada
makamnya masih memiliki nilai magis
karakteristik masyarakat Desa Janti yang
sebagai media penyembuhan.
menyukai seni pertunjukan sehingga di era selanjutnya terjadi perkembangan
dan
setempat
uborampe
diyakini
meyakini
bahwa
upacara
bahwa
adat.
memang
Sesepuh desa lainnya Mbah Ronggo
pesat
Warsito. Mbah Ronggo berjasa sebagai
terhadap seni tradisional di Desa Janti.
seorang yang membuka hutan atau dalam
Mbah Khasan Muladi merupakan tokoh
istilah jawa biasa menyebutkan babat alas,
masyarakat
dunia
untuk dijadikan pemukiman masyarakat.
pengobatan dengan mendirikan padepokan
Beliau dimakamkan di tengah pemakaman
Nama | NPM Fak - Prodi
yang
menekuni
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Desa Janti. Di mahesa Mbah Ronggo
Yang pasti ialah petuah ini ditujukan kepada
Warsito tertulis dalam aksara jawa petuah
penerus generasi Desa Janti sebagai tugas
“duwe o rasa lan rumangsa”,
pembelajaran
kalau
untuk
memaknai
hidup
diartikan dalam bahasa Indonesia adalah
mereka dengan mengambil intisari dari
punyailah rasa dan merasa. Dengan rasa
petuah tersebut.
manusia
B. Adat istiadat yang berkembang pada
akan
hidup.
Karena
pada
hakikatnya Tuhan menciptakan manusia
masyarakat Desa Janti
agar dapat merasa. Rasa senang, sedih,
Masyarakat
Indonesia
merupakan
marah, ambisi, belas kasih, sayang dll.
masyarakat majemuk, beribu ribu suku
Ketika seseorang memiliki rasa belum tentu
bangsa ada di dalamnya dengan latar
ia dapat rumangsa. Biasanya orang yang
belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
telah senang dan sukses hidupnya acuh
Keanekaragaman kebudayaan di Indonesia
kepada orang disekitarnya. Ia mungkin
merupakan
dapat memiliki rasa senang, tetapi tak mau
ternilai,
merasakan
kondisi
dilestarikan dan dikembangkan namun tetap
masyarakat sekitar. Itu sedikit gambaran
menjadi pemersatu bangsa sesuai dengan
singkat yang saya dapat dari kacamata saya.
semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut
Kata tersebut mengajarkan kita untuk bijak
Sujarwo (1999:10-11), kebudayaan adalah
dalam mengolah rasa dan peduli terhadap
”keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
sesama. Pemaknaan lebih luas akan dapat
hasil
dikaji oleh ahli filosofi jawa. Karena ketika
memenuhikehidupannya
saya
belajar, yang semuanya tersusun dalam
penderitaan
melakukan
masyarakat
dan
wawancara
sekitar,
mereka
terhadap menjawab
ialah
menciptakan
dirimu kelebihan
dimana
bangsa
yangtidak
kekayaan
karya
itu
manusia
perlu
untuk
dengan
cara
kehidupan masyarakat”.
“carilah sendiri jawabannya. Karena guru sejati
kekayaan
Upacara adat adalah serangkaian
sendiri.
Tuhan
tindakan atau perbuatan yang terikat pada
manusia
untuk
aturan tertentu berdasarkan adat istiadat,
berfikir. Dan pemahaman terhadap sesuatu
agama,
hal
kita
dalam kehidupan masyarakat yang paling
Sehingga
sering digunakan ialah upacaramengenai
akan
lebih
menemukannya
mengena sendiri”.
bila
dan
hidup
meliputi
upacara
pemaknaan lebih luas lagi mengenai frase
siklus
duwe orasa lan rumangsa memang sangat
kelahiran,
beragam tergantung pada sudut pandang
kematian dll.Setiap daerah memiliki upacara
masing-masing. Sebuah kata yang memiliki
adat
arti mendalam di seluruh aspek kehidupan.
berbeda antar satu daerah dengan daerah
Nama | NPM Fak - Prodi
daur
kepercayaan.Jenis
pendewasaan,
bermacam-macam
upacara
pernikahan,
yang
mungkin
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
lainnya. Upacara adat yang dilakukan di
Maka bukanlah yang aneh jika setiap
daerah, sebenarnya juga tidak lepas dari
hari selalu terdapat bunga segar di
unsur sejarah.
makam Mbah Muladi dari para peziarah.
Upacara adat sangat penting bagi
Selain itu terdapat pula bekas bakaran
orang jawa untuk melestarikan tradisi
merang, kemenyan, minyak, dupa dan
leluhur. Upacara adat yang merupakan
berbagai macam alat upacara lain.
warisan leluhur yang telah berumur ratusan
2. Upacara peringatan 1 Syuro
tahun sampai saat ini masih tetap ada
Tradisi lainnya adalah tradisi
walaupun banyak mengalami perubahan
bersih desa tanggal 1 Syuro. Seperti
karena beberapa faktor seperti kondisi
halnya masyarakat Jawa pada umumnya,
masyarakat dan pengaruh budaya lain. Ada
pada tanggal 1 syuro tersebut diadakan
pula tradisi yang hampir hilang bahkan ada
acara bersih desa dan acara selamatan.
yang telah punah karena masyarakat enggan
Menurut Negoro (2001: 57-60),
melaksanakannya.
bersih desa adalah “upacara tradisional dimana para warga desa menyatakan syukur atas hasil panen yang baik sehingga mereka bisa hidup dengan bahagia mempunyai cukup sandang dan pangan, hidup selamat dan berkecukupan”. Masyarakat jawa percaya bahwa
merupakan
Upacara
perwujudan
bagian
tradisi tradisi
masyarakat yang sesungguhnya merupakan implementasi
kebudayaan
dari
suatu
masyarakat. Adapun beberapa tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Janti sebagai berikut : 1. Tradisi Ziarah makam sesepuh desa Di Desa Janti berkembang suatu tradisi berziarah di makam Mbah Khasan Muladi bagi orang yang mengharap kesembuhan sampai sekarang masih dilaksanakan masyarakat Desa Janti. Sehingga bagi mereka yang sakit dan tak kunjung sembuh melakukan nadzar, bila nanti bisa sembuh dari penyakit akan melakukan upacara kirim doa dan selamatan di makam Mbah Muladi. Kepercayan ini telah menyebar luas hingga masyarakat luar Desa Janti. Nama | NPM Fak - Prodi
uapacara peringatan 1 Syuro merupakan suatu keharusan di awal pembuka tahun Jawa agar kelak di tahun tersebut tidak terjadi banyak musibah.sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap elinglan waspodo. Eling disini memiliki arti manusia harus tetap ingat
siapa
dirinya
kedudukannya Tuhan.Sementara,
dan
sebagai waspodo
dimana ciptaan berarti
manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan. Ziarah juga dilaksanakan oleh masyarakat Desa Janti di makam-makam sesepuh desa.Saat ini, tradisi 1 Syuro di
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Desa Janti selalu diramaikan dengan
berkembang pada saat masyarakat belum
pertunjukan Jaranan Turonggo Seto
banyak
yang merupakan Seni Jaranan milik
menggunakan alat penerang ublik yaitu
Desa
antusiasme
semacam lilin yang sumbunya diberi
masyarakat setempat meramaikan acara
resapan minyak tanah. Sehingga tak ayal
suroan ini setiap tahunnya. Masyarakat
jika ketika bulan purnama tiba warga
bergotong royong menyiapkan segala
senantiasa bersorak ria bermain dan
keperluan pertunjukan jaranan tersebut.
berkumpul di halaman. Namun yang
Acaranyapun selesai dengan tertib tanpa
sangat disayangkan hal tersebut saat ini
ada perkelahian antar warga. Sedangkan
mulai dilupakan.
Janti.
Tampak
mengenal
TV.
Dan
masih
untuk tradisi peringatan bersih desa yang
Menurut data profil desa (2015:
dilakukan warga Desa Janti yaitu pada
27) adapun beberapa upacara adat yang
malam
yang
masih ada dan diterapkan di Desa Janti
dikeramatkan di Desa Janti sebagai cikal
antara lain. “upacara adat kelahiran,
bakal terbentuknya Desa Janti atau yang
pernikahan,
disebut
tanam.”
jumat
pon.
dengan
Malam
tetenger.
Sehingga
pemilihan waktu untuk acara suroan
dan
bercocok
3. Upacara Adat Pernikahan
bersih desa ialah pada malam jumat pon di bulan Suro.
kematian
Pernikahan
merupakan
acara
yang sakral bagi masyarakat Jawa.
Tradisi unik lainnya yang dulu
Karena itu, prosesi pernikahan harus
sering dilakukan ketika padang bulan
dijalankan dengan khidmat dan disertai
atau bulan purnama. Banyak warga dan
perlengkapan yang menyertainya tak
anak-anak berkumpul di pelataran rumah
boleh
dan bermain bersama bersuka ria. Para
merupakan simbolisasi dari doa-doa
anak-anak
untuk
biasanya
bermain
kejar-
kurang
karena
keluarga
baru
tersebut
yang
menjalani
to the door (gobaksodor) di bak’an
datang. Upacara adat pernikahan jawa
(pelataran
warga
masih dipegang teguh oleh masyarakat
terbilang cukup luas karena mayoritas
Desa Janti. Mereka percaya bahwa
penduduk Desa Janti yang bekerja
pernikahan merupakan acara yang sakral
sebagai
mereka
dan harus dilakukan dengan tata cara
memerlukan pelataran rumah yang telah
pernikahan adat jawa yang benar. Baik
disemen yang luas untuk menjemur hasil
dalam
panen. Selain itu tradisi ini memang
pernikahan
Nama | NPM Fak - Prodi
Petani,
Bak,an
maka
bersama
persiapan
di
akan
kejaran, petak umpet (delikan) , go back
rumah).
hidup
hal
pemilihan
atau
hari
baik
masa
tanggal yang
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memperhatikan weton kedua mempelai dan
keluarganya,
peralatan-peralatan
Upacara adat lainnya yang masih
sering
dijalankan
yang harus disiapkan saat upacara
masyarakat
pernikahan berlangsung serta urutan tata
upacara adat bercocok tanam. Hal ini
cara upacara adat pernikahan.
dikarenakan
Hal
Desa
Janti
oleh
mayoritas
adalah
penduduk
tersebut dilaksanakan dengan tujuan
Desa Janti yang bekerja di sektor
agar
mempelai
Agraris. Upacara ini biasa disebut
memperoleh keselamatan, kebahagiaan
wiwit. Wiwit dalam bahasa jawa
dan rejeki yang lancar. Tidak berhenti
berarti awal. Upacara wiwit biasanya
sampai disitu saja. Setelah resepsi
diselenggarakan untuk mengawali
pernikahan juga masih terdapat beberapa
masa panen dalam jumlah banyak.
tradisi yang harus dijalankan oleh kedua
Tujuannya ialah sebagai wujud rasa
mempelai.
syukur para petani terhadap Tuhan
rumah
tangga
Pada
bulan-bulan
awal
pernikahan mereka tidak diperbolehkan
YME
4. Upacara
dilimpahkanNya. Upacara wiwit juga
adat
Tingkeban
atau
atas
rejeki
yang
dilaksanakan sebagai wujud rasa
mitoni. Upacara adat kelahiran anak
syukur dan penghormatan kepada
pertama atau yang disebut dengan
Dewi Sri yang telah memberikan
upacara adat tingkeban atau mitoni
rezeki berupa panen sehingga petani
senantiasa dilaksanakan oleh masyarakat
mengungkapkannya
Desa Janti. Upacara adat tingkeban
memberikan
merupakan upacara adat yang biasanya
Berkaitan dengan kepercayaan awal
dilakukan pada calon ibu ketika usia
masyarakat
kehamilan 7 bulan. Upacara adat ini
diketahui
hanya
anak
kepercayaannya. Tetapi kepercayaan
pertama. Dalam upacara ini sang ibu
awal masyarakat Desa Janti ialah
yang sedang hamil dimandikan dengan
aliran kejawen. Masjid pertama yang
air kembang setaman dan disertai doa
didirikan di Desa Janti sekitar tahun
yang tujuannya memohon kepada Tuhan
1950. Jadi agama Islam yang kini
agar selalu memberikan rahmat dan
dianut
berkah agar bayi yang lahir selamat dan
penduduk,
sehat.
berkembang saat berdirinya masjid
5. Upacara adat bercocok tanam
tersebut.
dilakukan
Nama | NPM Fak - Prodi
pada
calon
dengan
sesajen
Desa pasti
oleh
dan
cara doa.
Janti
belum
nama
aliran
sebagian
besar
dimungkinkan
mulai
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Upacara adat diatas merupakan sebagian besar upacara adat yang masih dilaksanakan
masyarakat
memiliki kesenian tradisional yang telah dikenal masyarakat luas.
setempat.
Awal
mulanya
seseorang
Adapun upacara adat lainnya sudah
bernama Martodwiryo atau yang akrab
jarang dilakukan oleh masyarakat Desa
disapa Mbah Marto, merupakan seorang
Janti. Pada hakikatnya masyarakat Desa
petani, membeli gamelan jawa pada
Janti merupakan masyarakat berjiwa
tahun 1937. Jenis gamelan tersebut
religius yang berbudi luhur. Beberapa
adalah gamelan pelog atau gamelan
upacara adat tersebut memiliki makna
janggrung.
yang sama yaitu sebagai wujud rasa
gongnya tidak digantung atau gonng
syukur umat manusia kepada Tuhan
duduk.
YME atas segala karuniaNya namun
digunakan untuk melatih karawitan
diwujudkan dengan tata upacara adat
(menabuh gamelan) masyarakat sekitar.
jawa yang berbeda-beda. Selain itu
Dari sinilah kemudian kediaman Mbah
pesan moral yang didapatkan dari
Marto
upacara adat tersebut ialah kuatnya tali
karawitan
silaturahmi antar warga bergotong-
berjalannya waktu ketika sebagian besar
royong
selalu
anggota sanggar Mbah Marto telah
membagikan rezeki kepada masyarakat
mahir memainkan gamelan, lahirlah
sekitar.
paguyuban kesenian ketoprak Desa
C. Perkembangan kesenian di Desa
Janti pada tahun 1939.
guyub
rukun
dan
Yaitu
gamelan
Gamelan
digunakan
itu
yang
kemudian
sebagai
sanggar
Janti.
Seiring
Desa
Ketoprak merupakan
Janti Dari hasil wawancara diatas
tradisional
yang
drama
diperagakan
oleh
dapat diketahui bahwa Perkembangan
sebuah grup kesenian dan digelarkan di
kesenian tradisional di Desa Janti telah
sebuah panggung dengan mengambil
mengalami dinamika perubahan dengan
cerita dari sejarah, cerita panji, dongeng
proses yang panjang. Hal ini disebabkan
dan lainnya dengan diselingi lawak.
oleh pengaruh arus perubahan zaman
Kesenian ini lahir sekitar tahun 1920 di
dan beberapa peristiwa di kancah
Solo, namun mencapai puncaknya di
nasional.
kesenian
Jogja pada sekitar tahun 1950an. Dari
tradisional yang menjadi fokus peneliti
sinilah kesenian ketoprak mulai dikenal
ialah pada periode tahun 1937 sampai
dan
sekarang.
Perkembangannya yang begitu pesat,
Perkembangan
Konon
kala
Desa
Janti
digemari
kemudian Nama | NPM Fak - Prodi
masyarakat
menyebabkan
Jawa.
lahirnya
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ketoprak di berbagai daerah di Jawa.
belit, tetapi rawit juga berarti halus,
Seperti halnya pguyuban ketoprak di
cantik, berliku-liku dan enak. Kata Jawa
Desa Janti.
karawitan khususnya dipakai untuk
Dalam melatih anggota seni
mengacu kepada musik gamelan, musik
ketoprak, mbah Marto dibantu oleh
Indonesia yang bersistem nada non
rekannya yaitu Mbah Wagimin. Pada
diatonis (dalam laras slendro dan
waktu itu kesenian ketoprak ini sering
pelog)
dipentaskan dalam acara-acara resmi.
menggunakan sistem notasi, warna
Pertunjukan ketoprak bertahan cukup
suara, ritme, memiliki fungsi, pathet
lama. Hingga tahun 1960 pertunjukan
dan aturan garap dalam bentuk sajian
ketoprak ini beralih menjadi kesenian
instrumentalia, vokalia dan campuran
karawitan. Berbeda dengan sebelumnya
yang indah didengar.
yang
yang mana gamelan digunakan sebagai
garapan-garapannya
Mbah
Marto
merupakan
media pengiring pertunjukan ketoprak,
seorang pengrawit yang mahir dalam
karawitan pada tahun 1960 lebih mirip
memainkan
dengan grub orkes seperti saat ini. Yang
gamelan.
mana
kemudian diturunkan kepada anaknya
menyajikan
gending-gending
jawa sebagai hiburan masyarakat. Karawitan
adalah
yang
berbagai Bakat
alat
seni
bernama
inilah
Ripan.
Pada
musik yang
masa
kesenian
tersebut memang kesenian karawitan
musik tradisional Jawa yang mengacu
banyak digemari oleh masyarakat Desa
pada
Janti baik tua maupun muda. Hingga
permainan
Gamelan.Kesenian
musik
Karawitan
ini
pada
tahun
1962
Mbah
Marto
dikemas dengan alunan instrument dan
meninggal yang kemudian diteruskan
vokal yang indah sehingga enak untuk
oleh
didengar
dan
dinikmati.
Kesenian
Hingga saat ini Mbah Ripan masih
kerawitan
ini
merupakan
kesenian
mengingat laras-laras gamelan diluar
klasik
yang
sangat
terkenal
di
anaknya
kepala.
yaitu
Beliau
juga
Mbah
masih
Ripan.
setia
masyarakat Jawa dan Indonesia sebagai
menikmati tembang-tembang macapat
salah satu warisan seni dan budaya yang
diwaktu santainya.
kaya akan nilai historis dan filosofis.
Dibawah
naungan
Mbah
Karawitan menurut Purwadi (2009: 4)
Ripan, pada tahun 1964 berkembang
sebagai berikut :
lahirlah Wayang Wong di Desa Janti.
Karawitan berasal dari bahasa
Wayang wong adalah salah satu jenis
Jawa rawit yang berarti rumit, berbelit-
teater tradisional Jawa yang merupakan
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
gabungan antara seni drama yang berkembang
di
Barat
dengan
Namun hal ini buakanlah akhir dari jiwa seni masyarakat Desa Janti.
pertunjukan wayang yang tumbuh dan
Pada
berkembang di Jawa. Lakon yang
gamelan
dipentaskan
pada
gamelan lama. Gamelan ini merupakan
cerita-cerita wayang purwa. Pementasan
jenis gamelan pelog-slendro Gamelan
wayang wong saat itu tidak saja sebagai
tersebut awalnya diletakkan di Kantor
sarana hiburan masyarakat Desa Janti.
Kepala Desa Janti. Namun kemudian
Melainkan sebuah tuntunan masyarakat
perpindah-pindah tempat dikarenakan
terhadap nilai-nilai moral berbudi luhur
tidak
yang dikemas dalam pertunjukan.
menyimpan gamelan tersebut. Saat ini
disini
bersumber
Namun kesenian ini kemudian
tahun
1976
baru
sebagai
cukupnya
gamelan
Desa
membeli pengganti
ruangan
tersebut
untuk
ditempatkan
di
vakum pada tahun 1966 pada masa
kediaman Ibu Iswinarti. Masyarakat
penumpasan
Desa
G30SPKI.
Keadaan
Janti
kemudian
membangun
masyarakat Desa Janti mencekam pada
kembali paguyuban kesenian mereka.
malam hari karena banyak pemuda-
Eksistensi
pemudi yang diculik paksa karena
kesenian ini masih mendapat acungan
dicurigai sebagai anggota PKI. Mereka
jempol. Karena jiwa seninya tak pernah
tak tau menau mengenai peristiwa
padam walaupun telah melalui suatu
penewasan jendral di kancah nasional
proses yang tak mudah. Pada tahun
karena
yang
1978 didirikanlah kesenian ketoprak
memberikan kesan pada masyarakat
baru. Antusiasme warga yang ikut andil
bahwa PKI bersama kaum buruh dan
dalam pementasan ketoprak baru ini
tani. Dimana PKI sering memberikan
mengantarkan Desa Janti menjadi desa
bantuan
yang termasyur keseniannya. Sering
propaganda
pada
rakyat
memperhatikan
PKI
miskin
kesejahteraan
dan rakyat
kecil.
kali
Mbah
ketoprak
dimainkan
di
Ripan
milik luar
terhadap
Desa desa.
Janti Setelah
Pada waktu itu gamelan milik
ketoprak, kesenian karawitan mulai
Mbah Ripan disita oleh desa lalu dijual.
berkembang lagi pada tahun 1990.
Hal
masa
Sanggar karawitan di kediaman Mbah
berbagai
Ripan selalu aktif mengadakan latihan.
dibubarkan
Sayangnya karawitan hanya mampu
karena dicurigai mengandung unsur
bertahan 3 tahun. Selang tiga tahun
propaganda PKI.
kemudian
ini
dikarenakan
penumpasan
G30SPKI
perkumpulan
kesenian
Nama | NPM Fak - Prodi
pada
karawitan
ini
vakum
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dikarenakan pada penabuh gamelannya
beberapa
yang banyak sudah lanjut usia dan
diantaranya :
banyak yang meninggal dunia. Hal yang sangat
disayangkan
disini
hal
yang
dapat
disimpulkan
Sejarah asal usul Desa Janti berkaitan
ialah
dengan kondisi fisik desa saat itu. Penamaan
kurangnya kesadaraan generasi muda
Desa Janti diambil dari nama pohon “jenti”.
terhadap
melestarikan
Selain itu kata “janti” merupakan suatu
globalisasi
filosofi hidup yang berasal dari singkatan
pentingnya
kesenian
daerah.
menjadikan
Arus
generasi
muda
acuh
terhadap budaya ketimuran.
suatu petuah “sak sumejane sing ngati-ati” yang berarti Agar selalu berhati-hati dalam
Perjalanan kesenian Desa Janti
melakukan apapun.
lantas tak berhenti sampai disitu. Pada
Adapun adat istiadat yang berkembang
tahun 1993 lahirlah kesenian Jaranan
pada masyarakat Desa Janti antara lain
Turonggo Seto dibawah naungan Pak
tradisi ziarah makam, upacara peringatan 1
Triyono.
ini
syuro, upacara adat tingkeban atau mitoni,
menggunakan gamelan desa sebagai
upacara adat pernikahan jawa, dan upacara
instrumen musiknya. Kesenian Jaranan
adat bercocok tanam (wiwit).
Kesenian
jaranan
Turonggo Seto milik Desa Janti selalu
Perkembangan kesenian tradisional di
dimainkan dalam acara bersih desa dan
Desa Janti dimulai sejak dibelinya alat
acara hajatan lainnya seperti khitanan
musik gamelan yang kemudian digunakan
sampai sekarang. Saat ini Kesenian
untuk kesenian karawitan, wayang wong
Jaranan Turonggo Seto berada dibawah
dan ketoprak. Namun kesenian ini berhenti
naungan Pak Triyanto yang merupakan
total saat peristiwa pemberantasan G30SPKI
anak
Peralatan
dikarenakan kondisi sosial masyarakat pada
saat
ini
saat itu, serta gamelan yang disita oleh desa.
disimpan bersama dengan gamelan di
Baru 10 tahun kemudian desa membeli
kediaman Ibu Iswinarti.
gamelan
dari
Jaranan
Pak
Triyono.
Turonggo
Seto
D. Kesimpulan Dari penelelitan Sejarah Desa Janti Kecamatan Papar Kabupaten Kediri ada
baru
yang
digunakan
untuk
kesenian ketroprak dan karawitan. Lalu beralih
digunakan
menjadi
instrumen
pengiring Jaranan Turonggo Seto milik Desa Janti sampai saat ini.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku Anonim. 2016. Profil Desa Janti. Kediri: Pemerintah Desa Janti Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Hamid, Rahman. & Madjid, Saleh. 2011. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Hidayat, Afandy. 2001. Ketroprak: Seni Pertunjukan dan Seni Sastranya Media Menuju Konteks Multikultural. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Indrizal. 2012. Memahami Konsep Perdesaan dan Tipologi Desa di Indonesia. Tanpa kota : tanpa penerbit. Kartodirjo, Sartono. 2001. Indonesian Historiography. Yogyakarta: Kanisius. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Jakarta: Tiara wacana. Lohanda, Mona. 2011. Membaca Sumber Menulis Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Negoro, Suryo. 2001. Upacara Tradisional dan Ritual Jawa. Surakarta: Buana Raya.
Pranoto. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu. Purwadi. 2009 diktat seni karawitan 1 yogyakarta : Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Sjamsudin. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, kuantitatif, kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Cara Mudah Menyusun Thesis, Skripsi dan Desertasi. Jakarta: Alfabeta. Sujarwa. 1999. Manusia dan Fenomena Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suparmini. 2012. Pola Keruangan Desa dan Kota. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta. Sumber Peraturan Pemerintah UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang pemerintah desa. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sumber internet DesaJanti. 2016. Sejarah Desa Janti. (online) tersedia: http//desajanti.blogspot.co.id/ diunduh 2 Juli 2016 Farhan. 2016. Pengertian Adat Istiadat. (online) tersedia: http/ pangeranarti.blogspot.com/ diunduh 7 Juni 2016
Wawancara Wawancara dengan Mbah Ripan Wawancara dengan perangkat Desa Janti Wawancara dengan Ibu Sri Utami Wawancara dengan masyarakat Desa Janti lainnya
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 17||