Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI TENTANG SEJARAH KESENIAN JARANAN ASWO BUDOYO DI DESA WONOASRI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNP Kediri
OLEH : SINTA DEWI INDRIANI NPM : 14.1.01.02.0065 P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI TENTANG SEJARAH KESENIAN JARANAN ASWO BUDOYO DI DESA WONOASRI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI
Oleh : SINTA DEWI INDRIANI 14.1.01.02.0065 P FKIP – PROGRAM STUDI PENIDIKAN SEJARAH
[email protected] Drs. Yatmin, M.Pd dan Drs. Agus Budianto, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Kesenian jaranan sering kali dipertontonkan kepada masyarakat pada waktu-waktu tertentu saja seperti pada saat ada orang yang mempunyai hajatan, peringatan hari-hari besar nasional, menyambut tamu, maupun kegiatan lain yang berfungsi untuk menghibur bagi mereka yang menghadiri acara tersebut dan masyarakat sekitar yang ingin menonton. Waktu-waktu pertunjukan seperti itu merupakan waktu yang sangat menyenangkan bagi anggota kesenian jaranan. Oleh karena itu mereka menunjukkan segala ketrampilan masing-masing dan tidak jarang mereka ada yang sampai kalap dan kesurupan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang upaya pelestarian kesenian tradisional jaranan Aswo Budoyo di desa Wonoasri kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Secara khusus pertanyaan penelitian ini adalah :1) Tinjauan sejarah berdirinya kesenian jaranan Aswo Budoyo di desa Wonoasri kecamatan Grogol kabupaten Kediri.2) Upaya yang dilakukan untuk melestarikan kesenian jaranan Aswo Budoyo di desa Wonoasri kecamatan Grogol kabupaten Kediri.3) Tanggapan masyarakat mengenai kesenian jaranan Aswo Budoyo di desa Wonoasri kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Untuk mengumpulkan data-data penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif. Untuk jenis penelitiannya penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Dimana penulis berusaha mendeskripsikan/ memaparkan data-data yang yang telah terkumpul sesuai dengan pertanyaan penelitian yang ada dalam penelitian. Dari penelitian ini, akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa tanggapan masyarakat terhadap keberadaan kesenian jaranan Aswo Budoyo sangat positif dalam artian masyarakat mendukung dan ada upaya masyarakat untuk melestarikan kesenian tradisional jaranan Aswo Budoyo di desa Wonoasri kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Kata kunci : kesenian sejarah
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
orang
I. LATAR BELAKANG Kebudayaan merupakan cipta,
yang
peringatan
mempunyai
hari-hari
hajatan,
besar
nasional,
rasa dan karsa manusia.Bidang-bidang
menyambut tamu maupun kegiatan lain
yang tercakupdalam kebudayaan meliputi
yang berfungsi sebagai penghibur bagi
tujuh
masyarakat
artinya
unsur dapat
yang bersifat ditemukan
universal, di
seluruh
sekitar
yang
ingin
menontonnya. Waktu-waktu pertunjukan
belahan bumi dimana manusia berada.
seperti itu, merupakan waktu yang sangat
Ketujuh unsur itu adalah (1) sistem religi
menyenangkan bagi anggota kesenian
dan upacara keagamaan; (2) bahasa; (3)
jaranan.Oleh
kesenian; (4) sistem pengetahuan; (5)
menunjukkan segala ketrampilan yang
sistem mata pencaharian hidup; (6) sistem
dimiliki dan tidak jarang mereka bisa
sosial dan organisasi masyarakat; (7)
sampai kesurupan.Pada waktu kesurupan
sistem
penonton
teknologi
dan
peralatan
(Koentjaraningrat 1983:2).
karena
lebih
itu,
antusias
mereka
menikmati
walaupun merasa sedikit ketakutan.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Kesenian jaranan yaitu suatu
Indonesia, kesenian berasal dari kata seni,
kesenian tradisional yang berkembang di
berarti keahlian membuat karya yang
Jawa yang meliputi daerah Jawa Tengah
bermutu, dilihat dari segi kehalusan dan
dan Jawa Timur.Akhir-akhir ini kesenian
keindahannya
1989:816).
jaranan semakin sering dipertontonkan
Kesenian sendiri mempunyai dua cabang,
kepada masyarakat umum dan semakin
yaitu seni rupa dan seni suara. Seni rupa
banyak peminatnya. Kalau kita sebagai
terdiri dari :
warga negara Indonesia hanya berpangku
(KBBI,
Seni bangunan, seni patung, seni relief, seni lukis, seni rias, seni kerajinan, dan seni olah raga.Sedangkan seni suara terdiri dari seni vokal, seni instrumental, seni sastra.Gabungan seni rupa dan seni vokal serta instrumen membentuk seni tari (Koentjaraningrat, 1983:115).
menjungjung tinggi peristiwa tertentu yang dianggap sangat penting, sehingga perlu dilaksanakan suatu ritus dan tanda nyata yang dianggap dapat mengukuhkan dan
mengesahkan.
Di
samping
itu
masyarakat Jawa baru dianggap sebagai warga
masyarakat sepenuhnya apabila
Salah satu seni tari yang sangat populer di
sudah
melaksanakan
perkawinan
dan
masyarakat jawa adalah kesenian jaranan.
secara otomatis ia akan memperoleh hak
Kesenian jaranan sering kali
serta kewajiban sebagai warga komunite
dipertontonkan kepada masyarakat pada
serta kelompok kerabat. Dengan demikian
waktu-waktu tertentu saja, seperti saat ada
tat arias tidak sekedar menarik perhatian
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tangan saja, tidak berusaha untuk ikut
yang perlu pengembangan pengertian,
melestarikannya,
konsep-konsep,
kesenian
jaranan
yang
pada
akhirnya
semakin lama akan menghilang dan
menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai
lenyap. Dengan begitu berarti kita akan
“grounded theory research”.
kehilangan salah satu kesenian tradisional
Metode ini diharapkan akan lebih
yang merupakan bagian dari kekayaan
efektif dan efisien terhadap masalah yang
bangsa Indonesia.
penulis teliti karena data utama yang
Berdasarkan
belakang
digambarkan dalam penelitian ini adalah
tersebut, maka dalam menyusun skripsi ini
kesenian jaranan Aswo Budoyo dan
penulis tertarik untuk menggambil judul
informasinya didapatkan dari nara sumber
“Studi Tentang Sejarah Kesenian Jaranan
yang berupa keterangan kata-kata atau
Aswo
kalimat atas suatu kejadian tertentu dalam
Budoyo
Di
latar
Desa
Wonoasri
Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri”
hal ini pertunjukan kesenian jaranan Aswo Budoyo. Berdasarkan pendekatan dan jenis
II. METODE Jenis penelitian yang digunakan
penelitian,
kehadiran
diperlukan
karena
peneliti
peneliti
sangat
bertindak
dalam penulisan ini adalah penelitian
sebagai instrumen utama yaitu peneliti
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
sebagai pengumpul data dan menganalisis
penelitian non hipotesis sehingga langkah
data. Instrumen lain yang peneliti gunakan
penelitiannya tidak perlu merumuskan
adalah alat dokumentasi, yang peneliti
hipotesis.(Arikunto,
1998:245).
gunakan untuk mendokumentasikan pada
Dijelaskan lebih lanjut bahwa penelitian
saat observasi kesenian jaranan Aswo
deskriptif hanya akan melukiskan keadaan
Budoyo di desa Wonoasri kecamatan
obyek
Grogol Kabupaten Kediri.
atau
persoalannya
dan
tidak
dimaksudkan untuk mengambil/ menarik
Tempat penelitian adalah di Desa
kesimpulan yang berlaku umum. Dengan
Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten
demikian kesenian jaranan Aswo Budoyo
Kediri,
di desa Wonoasri akan digambarkan
warga masyarakat desa Wonoasri dan
dengan kata-kata atau kalimat. Selain itu
sekitarnya
juga ada jenis penelitian yang digunakan
pertunjukan kesenian jaranan. Selain itu,
yaitu Grounded Theory. Karena dalam
desa Wonoasri dekat dengan tempat kerja
penelitian
banyak
peneliti dan banyak anak didik peneliti
mengemukakan pernyataan atau deskripsi
yang menjadi penari dalam kesenian
kualitatif
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
dengan
pertimbangan
banyak
yang
bahwa
menyukai
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
jaranan Aswo Budoyo. Sehingga dapat
desa dan dokumentasi dari Kantor
mengenal lebih dalam apa yang menjadi
Desa
fokus penelitian dan dapat mengefisienkan
berkaitan dengan informasi keadaan
waktu dan biaya yang dibutuhkan.
geografis
Wonoasri
terutama
desa
dan
yang
keadaan
Sumber data yang dimaksudkan
masyarakat.Sedangkan data pustaka
dalam penelitian ini adalah subyek dari
diperoleh dari studi pustaka atau
mana data dapat diperoleh.Sumber data
literatur
tersebut dapat berupa benda, proses,
tentang kesenian dan budaya Jawa.
responden,
dokumen
yang
memuat
catatan.
Untuk menyusun karya ilmiah
Penelitian ini menggunakan sumber data,
tidak lepas dari cara mengumpulkan data
yang antara lain :
suatu
a. Data Primer
penelitian. Pengumpulan data merupakan
Merupakan
atau
terutama
data
dikumpulkan
yang
menjadi
sasaran
kunci keberhasilan suatu penelitian karena menyangkut benar tidaknya data tersebut
obyek
diperoleh.Berkaitan dengan pengumpulan
penelitian.Data ini biasanya langsung
data, maka dalam penelitian ini metode
diperoleh
pengumpulan data yang digunakan adalah
yang
peneliti
yang
dari
sumber
oleh
langsung
obyek
dijadikan
dari
orang-orang
yang
dimintai informasi mengenai masalah
:
yang sedang diteliti yaitu mengenai
a. Studi Kepustakaan
sejarah
kesenian
jaranan
Aswo
Studi kepustakaan dilakukan terhadap
Budoyo, bagaimana upaya pelestrian
buku-buku
kesenian jaranan Aswo Budoyo dan
penelitian ini, terutama buku-buku
tanggapan
tentang kesenian jaranan.
masyarakat
kesenian
mengenai
jaranan
Budoyo.Dalam
hal
Aswo ini
adalah
yang
relevan
dengan
b. Studi arsip Studi
arsip
dilakukan
terhadap
terdahulu,
buku-
pimpinan kesenian, sesepuh desa,
penelitian
para pelaku kesenian, dan tanggapan
buku/majalah dan skripsi mengenai
masyarakat sekitar sebagai penonton.
kesenian jaranan.
b. Data Sekunder Merupakan
data
c. Wawancara pendukung
dan
Wawancara dilakukan dengan saling
pelengkap data primer yang tidak
berkomunikasi atau mengadakan tanya
diusahakan sendiri pengumpulannya
jawab
oleh peneliti.Dalam penelitian ini data
pimpinan
sekunder diperoleh dari arsip-arsip
Budoyo
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
secara
langsung
kesenian untuk
dengan
jaranan
memperoleh
Aswo data
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengenai sejarah berdirinya kesenian
dari beberapa informasi yang didapat
jaranan
Desa
dari obyek penelitian, yaitu dari yang
Grogol
khusus kemudian ditarik kesimpulan
Aswo
Wonoasri
Budoyo
di
Keamatan
Kabupaten Kediri.
yang bersifat umum.
d. Observasi
c. Deduktif
Obervasi
dilakukan
secara
non-
Deduktif adalah suatu cara berpikir
kegiatan
yang
berangkat dari pengetahuan yang
pelaku
bersifat umum kemudian ditarik ke
kesenian jaranan Aswo Budoyo, yaitu
pengetahuan yang sifatnya khusus.
mengamati terhadap situasi tertentu
Dengan
guna memperoleh informasi tambahan
perkawinan
mengenai
kesenian
Kecamatan Pare. Di dalam upacara
jaranan Aswo Budoyo dan upaya
perkawinan tidak mungkin tanpa ada
melestarikan
perias pengantin, maka jelas sekali
partisipatif
pada
dilaksanakan
jaranan
oleh
para
pertunjukan
kesenian
Aswo
Wonoasri
Budoyo
tradisional di
Kecamatan
Desa
bahwa
Grogol
adalah
Kabupaten Kediri.
demikian di
peranan
peneliti
Desa
Tulungrejo
perias
memperoleh
akan
pengantin data
yang
sifatnya terfokus pada suatu obyek
e. Dokumentasi
yang menjadi sasaran penelitian.
Teknik yang digunakan untuk tujuan memperoleh data berupa foto-foto atau gambar-gambar keterangan
pendukung
yang
diperoleh
dari
observasi maupun wawancara. Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Komparatif Data
yang
wawancara,
diperoleh observasi
melalui maupun
dokumentasi dilakukan perbandingan guna mendapatkan data yang akurat diantara data-data yang diperoleh. b. Induktif Suatu cara untuk menganalisa data dengan cara mengambil kesimpulan SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
III. HASIL DAN KESIMPULAN Dalam penelitian ini pengecekan keabsahan temuan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara, antara lain sebagai berikut : 1. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidk hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat
digunakan
untuk
merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).Teknik
ini
digunakan
jika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian ditujukan untuk mempelajari
letak desa Wonoasri, batas-batas desa,
perilaku manusia, proses kerja, gejala-
keadaan
gejala
pendidikan,
alam
dan
dilakukan
pada
responden yang tidak terlalu besar. Dalam
hal
ini
peneliti
yaitu mengamati situasitertentu guna informasi
berdasarkan
agama
dan
pekerjaan.Pendokumentasian
menggunakan observasi non partisipatif,
memperoleh
masyarakat
yang
juga
dilakukan untuk mendapatkan gambar pertunjukan jaranan Aswo Budoyo. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis uraikan didepan maka dapat
diamatisebagai sumber data, yang dalam
ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
penelitian ini adalah kesenian jaranan
1. dorongan kepada masyarakat luas
Aswo
Budoyo
di
Wonoasri
untuk ikut serta berpartisipasi dalam
kecamatan Grogol kabupaten Kediri.
melestarikan budaya Jawa, terutama
Sedangkan alat yang digunakan dalam
dalam hal tatarias pengantin Jawa.
teknik observasi ini antara lain : lembar
Mengingat
cek list, buku catatan, kamera photo, dan
Kesenian jaranan Aswo Budoyo di
lain-lain.
desa Wonoasri kecamatan Grogol
2. Wawancara
kabupaten Kediri merupakan ide dari
Wawancara
desa
daerah
sangat
teknik
pemuda-pemuda desa Wonoasri yang
dilakukan
didirikan pada tanggal 31 Mei 2008,
melalui tatap muka dan tanya jawab
yang keberadaannya semakin hari
langsung antara peneliti dengan nara
semakin berkembang dan mempunyai
sumber.
banyak penggemar.
pengumpulan
data
Dalam
menggunakan terstruktur karena pedoman
merupakan
budaya
yaitu
peneliti
yang
hal
ini
peneliti
wawancara
tidak
wawancara tidak
wawancara
2. Kesenian
jaranan
Aswo
Budoyo
bebas,
merupakan sarana untuk menciptakan
menggunakan
hubungan yang erat antara pemain dan
yang
masyarakat
berisi
dalam
hal
ini
para
pertanyaan yang akan diajukan secara
penonton. Hal ini dapat dicontohkan
spesifik, dan hanya memuat poin-poin
dengan
penting masalah yang ingin digali saja.
anggota pemain ditengah masyarakat
3. Dokumentasi Penulis
populernya
nama-nama
karena menjadi pemain jaranan Aswo menggunakan
metode
Budoyo,
dan
hal
itu
sangat
dokumentasi untuk mendapatkan data
membanggakan bagi para pemain itu
mengenai kondisi geografis dan keadaan
sendiri.
penduduk desa Wonoasri yaitu mengenai SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Tanggapan
masyarakat
mengenai
kesenian tradisional jaranan Aswo
http://foreverjaranan.blogspot.co.id/2011/ 04/sejarah-jaranan.html?m=1, diunduh 23 Desember 2015.
Budoyo di desa Wonoasri kecamatan Grogol
kabupaten
Kediri
dapat
dikatakan baik. 4. Upaya yang dilakukan masyarakat dalam usahanya melestarikan kesenian tradisional jaranan Aswo Budoyo di
Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Rancangan Penelitian. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Soedarsono, R.M. 1985. Peranan Seni Budaya Dalam Sejarah Kehidupan Manusia Kontinuitas Dan Perubahannya. Yogyakarta : UGM.
desa Wonoasri kecamatan Grogol kabupaten Kediri dapat dikatakan baik.
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Sunarya.2008. Upaya Meletarikan Kesenian Tradisional Jaranan Di Desa Medowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri.Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Kediri : FKIP UNP . Verani, Fauzi A. 2009. Studi Tentang Kesenian Jaranan Kuda Bhirawa Di Desa Bungur Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Kediri : FKIP UNP.
Depdikbud.Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka. Koentjaraningrat. 1983. Kebudayaan Jawa. Jakarta : Balai Pustaka Koentajarningrat.1987. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.Jakarta : Gramedia. Lexy, J. Moleong. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Paundra, Sandy. 2011. Sejarah Jaranan. (Online), tersedia:
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SINTA DEWI INDRIANI | 14.1.01.02.0065P FKIP – PENDIDIKAN SEJARAH
simki.unpkediri.ac.id || 11||