EDISI 30 • OKTOBER -DESEMBER 2016
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
Sehat itu Indah Mengasah Empati Tiada Henti Daun Mangkokan Ikon SMP Kids Entrepreneurship Entrepreneurship Day
redaksi
pelindung Drs. Masyhuda Ir. Erlina Nasution, M.Pd.
pembina Ahmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd. Dra. Sri Rahayu Pujiastuti
pimpinan redaksi Dewi Nurjanah,S.E.
redaktur pelaksana Azam Afian Dinata, S.Sos. Nur Fadhilah, S.Pd. Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. Achmad Fachrur Rizqy Siti Aminah,M.Pd.
editor
daftar isi AL MUSLIM EDISI 29, OKTOBER – DESEMBER 2016
Nunuk Winarsih, S.Pd. Muyatun,S.S.
Liputan utama
Karya Siswa
Tahukah Anda
• Sehat itu indah //2-4 • Latihan Dasar Kemandirian//4
• Garam beryodium//23
Green Education
• Galeri foto KB TK, SD, SMP, dan SMA//13-16 • Dasar Laut Menangis//17 & 27
• Belajar dari Desa//5
Seputar Al Muslim
Leadership • AMT Kelas 9 SMP//6
Seputar Al Muslim • HCPSN • Hari Habitat SMP //7 • Business Plan SMA//8 • Hari Pahlawan SMP • Outbond SMP//9 • Kebun Teh SMP//10 • Hari guru di SD • Outbond kelas 2 SD//11 • Wisuda Tilawati//12
• Kids Entrepreneurship Day siswa SD • Mengasah Empati Tiada Henti//18 • Baksos TK • Refleksi film Jendral Soedirman SMA//19 • Al Muslim Competition dari SMA • LDKS SMA//20 • LDKS SMP//21 • Hari sumpah pemuda di TK • Hari Pahlawan di KB TK//22 • Tari Saman//24
Info edukasi • Mengenal daun mangkokan sebagai ikon SMP//25
Syiar dan Doa • Menjaga Kesehatan Qolbu//26
English Corner • Mr Alex Story//28
Ceritaku • Mengenal BPKS//29
diterbitkan oleh Yayasan Al Muslim Jawa Timur
alamat redaksi Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo Telp. (031) 8681416, 8681417 Fax. (031) 8664504
website www.almuslim.or.id
design & publisher krangka design (0858 5151 6063) -
[email protected] -
Salam Redaksi Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pembaca yang dirahmati Allah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang tiada henti-hentinya memberikan kita semua nikmat berupa kesehatan jasmani dan rohani. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kesehatan agar dapat melaksanakan aktivitas dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan nabi kita Nabi Agung Muhammad SAW. Pembaca yang budiman, betapa banyaknya nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita semua salah satunya adalah nikmat Allah berupa sehat. Nikmat inilah yang terkadang kita lupa untuk mensyukurinya karena seakan-akan sudah ada dengan sendirinya. Namun ketika kita merasakan sakit barulah kita merasakan betapa nikmatnya ketika kita dalam kondisi sehat. Begitu indahnya nikmat sehat yang diberikan Allah karena dengan diberikannya sehat kita bisa melakukan aktivitas-aktivitas yang kita butuhkan dan kita inginkan. Karena sejatinya dengan sehat kita bisa berkarya dan mengukir prestasi dalam perjalanan hidup kita. Maka dari itu, pada edisi kali ini menyuguhkan tema “Sehat itu Indah”. Edisi kali ini dibuka dengan liputan utama dengan judul sehat itu indah. Pada rubrik green education dan leadership diisi berita dari unit SMP yakni belajar dari desa SMP Al Muslim dan kegiatan Achievement Motivation Training atau biasa disingkat dengan AMT yang diperuntukkan siswa-siswi kelas 9. Tidak kalah pentingnya pada rubrik seputar Al Muslim kami menyuguhkan berbagai kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh unit SD, SMP, dan SMA juga tidak lepas berita wisuda Al Qurán tilawati yang dihadiri langsung oleh bapak DR.Ir.H.Muslimin Nasution selaku ketua pendiri yayasan Al Muslim dan bapak Ali Muaffa selaku pimpinan pusat tilawati. Peringatan hari sumpah pemuda oleh siswa-siswi TK dan kegiatan kid enterpreneurship day oleh siswa-siswi SD pun tidak luput dari liputan redaksi kami. Selain itu, cerita perjalanan tim saman spirit from zero to hero juga mengisi edisi kali ini. Rubrik syiar dan doa menyajikan menjaga kesehatan qolbu serta tulisan pengurus BPKS yang masuk dalam rubrik ceritaku. Pembaca yang budiman, tidak ada manusia yang luput dari khilaf dan salah. Maka dari itu, kami selaku redaksi majalah Al Muslim mohon maaf yang sebesar-besarnya atas khilaf dan kesalahan. Kami berterima kasih kepada para pembaca dan tak lupa kritik yang membangun sangat kita butuhkan untuk menampilkan yang lebih baik pada edisi yang akan datang. Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
1 al muslim/oktober-desember/2016
liputan utama
Sehat itu Indah
“Innallaha ‘Ala kulli syaiin qadir” Oleh Dyah Mustikasih, S.Si.*
2 al muslim/oktober-desember/2016
TIADA satu pun yang luput dari kuasaNya. Semua perjalanan hidup makhluk-Nya telah ada dalam ketetapan-Nya, bahkan telah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuz, seperti dalam firman-Nya : “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Al-Hadid: 22-23). Demikianlah Allah telah menetapkan segala sesuatu atas makhluk-Nya sesuai dengan ilmu-Nya yang azali. Tidak ada sesuatupun yang terjadi melainkan atas kehendak-Nya dan tidak ada sesuatupun yang keluar dari kehendak-Nya. Maka, semua yang terjadi dalam kehidupan seorang hamba adalah berasal dari ilmu, kekuasaan dan kehendak Allah, tetapi tidak terlepas dari ikhtiar hamba-Nya. Siklus perjalanan manusia mengantarkan pada tiga proses yaitu lahir, hidup, dan mati. Di antara ketiga proses yang dilalui tersebut, di tengahnya akan ada ujian. Ujian yang diberikan Allah dapat muncul dalam berbagai kemasan, mulai dari kemasan yang indah bak kado ulang tahun berwujud harta atau materi berlimpah, fisik yang rupawan, jabatan yang tinggi atau wujud lain ujian yang kemasannya menyenangkan. Terkadang ujian Allah diberikan dalam wujud yang kurang menyenangkan, seperti musibah, kekurangan atau sakit. Dalam firman-Nya disampaikan : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Qs. Al-Ankabut [29]:2-3)”. Sungguh, semua hamba-
Nya yang mukmin pasti akan mengalami ujian, baik dirinya, hartanya, maupun keluarganya. Bahkan ujian-ujian sebelumnya juga telah diberikan pada umat terdahulu, para nabi yang dimuliakan Allah dan sahabatnya. Memaknai dan mengimani ujian sebagai bagian dari takdir baik dan buruk adalah bentuk meyakini rukun iman yang keenam. Tidak hanya bahagia menerima takdir baik, tapi juga ikhlas menerima takdir yang bagi kasat mata terlihat kurang baik, tetapi bisa jadi itu merupakan jalan kemuliaan yang diberikan Allah pada hamba-Nya. Hal ini tentu saja tidak mudah. Kata Alhamdulillah seringkali mengiringi sebagai wujud syukur kita kepada-Nya, ketika takdir baik dalam bentuk kebahagiaan, kelebihan berupa nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita. Namun, masih adakah ruang hati kita untuk mengucap syukur dan memaknai bahwa ujian dalam bentuk musibah atau sakit sebagai nikmat yang dikaruniakan Allah juga kepada kita?
SEHAT ITU NIKMAT, SAKIT ITU SYUKUR Sehat dan sakit adalah dua kondisi yang berlawanan yang diberikan oleh Sang pemilik kehidupan untuk menguji hamba-Nya. Ketika sehat, hampir tak ada hal yang tidak mungkin tidak bisa dilakukan oleh manusia. Terkadang begitu banyak hal yang kita merasa mampu melakukan, seolah itu adalah kemampuan kita sendiri, kita lupa bahwa sehat adalah suatu nikmat yang kelak juga memiliki pertanggungjawaban di hadapan-Nya. Nikmat sehat seolah suatu hal yang biasa saja terjadi, sehingga kita lupa untuk mensyukurinya. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari : “Ada dua nikmat yang banyak orang lalai mensyukurinya yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang” (HR. Bukhari). Hadits tersebut menunjukkan bahwa sehat adalah suatu nikmat yang bisa menjadi pintu kelalaian seorang hamba kepada Sang pemilik waktu. Namun, ketika manusia mampu memaknai bahwa kesehatan yang diberikan adalah nikmat yang sangat berharga, maka ia akan mengerahkan energi sehatnya tidak hanya untuk mencapai tujuan duniawi, tetapi juga meraih ridho-Nya. Misalnya dalam bentuk membagikan sebagian rezeki yang diperolehnya saat sehat kepada orang yang kurang beruntung, bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah, menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya dengan melakukan hal yang memberi manfaat untuk banyak orang dan masih banyak lagi bentuk aktivitas lainnya sebagai perwujudan syukur atas nikmat sehat yang diberikan Allah. Dalam kondisi yang lain, sakit adalah masa saat sebagian nikmat Allah tidak lagi bisa kita nikmati. Ya, nikmat sehat sementara dicabut oleh Allah. Kondisi ini bertolak belakang apalagi jika ukuran nikmat hanya dilihat dari sisi fisik dan duniawi saja. Bagi mereka
yang mengalami sakit atau keluarganya, yang dirasakan saat sakit adalah kesedihan, penderitaan, dan kesusahan. Sedih karena kondisinya tidak seperti biasanya saat sehat, menderita karena rasa sakit yang dirasakan, kesusahan karena berupaya sekuat tenaga untuk memeroleh kesembuhan. Nikmatnya kebahagiaan yang diperoleh saat sehat, tak mungkin bisa dirasakan sama bagi orangorang yang diberi ujian sakit. Pada saat seseorang diberikan ujian sakit, fisiknya terasa lemah, maka akan memaksanya untuk kembali kepada fitrahnya sebagai seorang hamba yang lemah dan tidak berdaya. Dalam masa perantauan jiwa ini, ada dua kemungkinan kondisi yang bisa dialami seseorang yang sedang sakit. Kondisi yang pertama adalah seorang hamba yang sakit bisa jadi akan mengeluhkan penyakitnya, menyalahkan kondisinya, lingkungannya, orangorang di sekitarnya bahkan menyalahkan Allah karena dianggap tidak adil atas ujian sakit yang menimpanya. Sungguh sikap demikian adalah sebuah sikap yang merugi. Bukankah tanpa mengeluh pun, jika tiba saatnya bagi orang tersebut untuk sakit, tidak ada seorang dokter pun yang mampu menghalangi datangnya. Semua pasti terjadi atas kehendak dan ketetapanNya. Dan bagiNya itu sangatlah mudah. Seperti dalam firmanNya : “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-Maidah : 17). Adalah orang-orang terpilih yang dipilih Allah untuk mendapatkan ujian sakit atau kehilangan kesehatan fisiknya, tetapi tetap berharap kepada Allah dan bersyukur kepadaNya melalui dzikir dan doa. Karenanya, tidaklah mampu seseorang hamba memaknai sakit kecuali hatinya telah diliputi oleh keikhlasan menerima ketentuan-Nya dan dilandasi keimanan kepada Allah. Berikut ini beberapa hal yang bisa dipetik dalam memaknai ujian sakit.
• Sakit adalah pembelajaran menerima takdir Allah Hendaknya orang yang sakit memiliki keyakinan bahwa sakit adalah bagian dari takdir Allah. Dengan meyakini dan menerima takdir Allah, yang sudah menjadi ketetapanNya, akan menaikkan derajat keimanan seseorang di sisi Allah. Sakit hanyalah salah satu kado Allah bagi orang yang dikasihi-Nya untuk menaikkan tingkatan dirinya. “Tidaklah suatu penyakit mengenai orang mukmin kecuali dengannya Allah menghapus kesalahannya, mencatat kebaikan untuknya, dan mengangkat derajatnya.”(HR Ibnu Adib Dunya, Thabrani dan Hakim)
• Sakit menggugurkan dosa dan keburukan Keikhlasan seorang hamba dalam menerima rasa sakit yang dialaminya dapat menjadi
penggugur dosa-dosanya. Dan ini adalah hikmah terpenting dari diturunkannya sakit dan musibah. Bahkan demam yang dialami oleh seorang mukmin, mampu menjauhkannya dari pintu neraka, seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, “Janganlah kamu mencaci-maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi”. (HR. Muslim). Jika demam yang menjadi pengiring suatu penyakit akan menjauhkan seorang hamba dari siksaan api neraka, maka sakitnya seseorang yang menyebabkan ia harus berikhtiar bersusah payah untuk memeroleh kesembuhan, akan menjadi penggugur dosa-dosanya. Tentu saja diiringi dengan keikhlasan dan kesabaran yang senantiasa dimohonkan kepada Allah. Karena ikhlas dan sabar adalah milik-Nya, kita hanya dimampukan untuk bisa menjadi ikhlas dan sabar. Sakit yang diderita menjadi tidak terasa ketika seorang hamba menjalaninya dengan ikhlas dan sabar, bahkan sakitnya dapat menggugurkan dosa-dosanya. Rasulullah bersabda,” Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR Bukhari dan Muslim)
• Sakit adalah Dzikrullah Ketika seorang hamba sakit dan lemah kondisi fisiknya, penghambaannya kepada Sang Pencipta menjadi semakin besar. Ketika fitrahnya sebagai hamba telah muncul, maka yang dirasakan adalah rasa bergantung dan ingin selalu mengingatNya. Sehingga lisan dan hatinya akan lebih sering mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah sebagai bentuk pemujaan kepada pemiliknya. Tentu situasi ini jarang dialami saat berada dalam kondisi yang sehat. Sedangkan dzikirnya seorang hamba yang sakit sama dengan doa. Doa orang yang sakit adalah mustajabahnya doa. Imam AsSuyuthi berkeliling kota mencari orang yang sakit untuk didoakan.
• Sakit adalah Ikhtiar Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit tanpa obat. Sebagai seorang mukmin yang ditimpa suatu penyakit, janganlah kita melepaskan ikhtiar (usaha) untuk memeroleh kesembuhan (berobat). Yang perlu digarisbawahi di sini adalah bentuk ikhtiar yang dijalankan tidak boleh yang dilarang agama, sehingga tidak mendapat ridlo Allah, misalnya bentuk pengobatan yang seringkali dikemas dengan nama “pengobatan alternatif”. Dalam sebuah hadits disampaikan :“Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan penyakit kalian pada apa-apa yang diharamkan atas kalian”.
3 al muslim/oktober-desember/2016
liputan utama
• Sakit adalah Muhasabah, refleksi diri dari kelalaian
• Sakit adalah syukur...syukur... dan syukur
Di balik ujian sakit terdapat teguran dan peringatan Allah yang menandakan Allah menyayangi hamba-Nya. Peringatan ini menjadi hikmah untuk melakukan refleksi diri, menghitung-hitung dosa dan kesalahan yang telah dilakukan dan berusaha memperbaiki diri agar bisa mengikis kerak-kerak dosa yang ada dalam hati. Sakit menjadi jalan seseorang untuk bertaubat dan memperbaiki diri, meski di saat itu sebagian nikmatnya dicabut oleh Allah, tetapi kenikmatan lain dapat dirasakan melalui muhasabah dirinya kepada Allah.
Di saat sakit, Allah mengambil sedikit nikmatnya dari kita. Namun, mari kita ingat kembali, berapa banyak nikmat telah kita rasakan dan peroleh di saat sehat, dengan begitu mudahnya. Maka, syukur akan terus kita panjatkan untuk memberikan energi positif ketika sakit, sehingga akan memberikan semangat untuk bangkit dan berikhtiar sembuh agar dapat mempersembahkan kesembuhan dan kesehatan yang diperoleh untuk berbagi nikmat dengan orang-orang lain yang kurang beruntung. Sekali lagi, bersyukur...bersyukur...dan bersyukur.
• Sakit melatih kesabaran
• Sakit mengingatkan akan kematian
Sakit menjadi bagian dari naik turunnya proses kehidupan seseorang dari lapang kemudian sempit atau sebaliknya, dari sehat lalu sakit atau sebaliknya, yang merupakan sunnatullah. Di saat sempit atau sakit, seorang hamba akan diuji kesabarannya, apakah ikhlas menerima kondisi yang sedang diujikan padanya atau sebaliknya, menggerutu dan menyesali kondisi yang ada. Kesabaran seorang mukmin dalam menghadapi sakit akan mengantarkannya pada keridhaan Allah.“Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum pasti Dia menguji mereka. Maka siapa yang ridha (terhadapnya) maka baginya keridhaan Allah, dan siapa yang marah (terhadapnya) maka baginya kemurkaan Allah.” (HR. AlTirmidzi dan Ibnu Majah)
• Sakit menambah wawasan ilmu Saat seseorang sakit, ia akan berusaha mencari informasi untuk mengetahui penyebab, langkah-langkah penyembuhan dan apapun yang merupakan ilmu terkait dengan kondisi sakitnya. Informasi ini bisa diperoleh dengan membaca, berkomunikasi dengan orang yang ahli atau orang yang sudah mengalami, atau mencari referensi lain yang bahasa umumnya saat ini gogling. Dengan demikin, wawasan ilmunya bertambah sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas kesehatannya bahkan dapat membagikan ilmunya kepada orang lain.
• Sakit adalah saling menasihati dan menjalin silaturahim Sanak saudara, teman dekat, teman jauh yang semula lama tak saling berjumpa, akhirnya bisa saling bersilaturahim ketika mendengar salah seorang saudara atau temannya sedang sakit. Dalam pertemuan ini, akan terjalin komunikasi saling mengingatkan, saling menasihati, dan saling menguatkan antara saudara yang sakit dan yang berkunjung.
4 al muslim/oktober-desember/2016
Seseorang yang diberi ujian sakit yang berat, kronis atau nyaris tak bisa disembuhkan menurut perhitungan dokter, atau umurnya tinggal dalam hitungan, maka tiada lain yang diingat kecuali kematian. Dalam kepasrahan mengingat kematian, segala energi penghambaannya dikerahkan hanya untuk mencari ridho-Nya. Dalam kedekatannya dengan Allah, menjadikan Allah senantiasa menjaga diri dan perbuatannya agar selalu berada dalam koridorNya, tuntunanNya, sehingga menjadikan seorang hamba lebih bersih dari sebelumnya, berusaha menyiapkan bekal untuk kematiannya. Namun, usia bukanlah milik makhluk, kehidupan ada yang memilikinya. Dialah Sang Maha Kuasa, Sang pemilik waktu yang menentukan maut, bukan sakit atau sehatnya seseorang.
SEHAT ITU INDAH Demikianlah beberapa hikmah yang bisa kita maknai ketika ujian sakit mendera. Bukan dari besar kecilnya, ringan beratnya sakit yang diujikan. Namun, seberapa luas hati kita menerima ujian yang diberikan dan seberapa besar pengharapan kita kepada Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung. Karenanya, dengan memahami begitu besarnya hikmah ketika sakit, maka seyogyanya di saat sakit kita terus pompakan energi positif untuk bersyukur dan terus berkarya, berikhtiar serta mengingat masa-masa sehat sebagai nikmat Allah yang luar biasa. Senantiasa menjaga pola hidup sehat seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad, diantaranya; bangun pagi sebelum subuh, aktif menjaga kebersihan, tidak banyak makan, gemar berjalan kaki, tidak pemarah, tak pernah iri hati, optimis dan tidak mudah putus asa. Karena hidup sehat itu indah kan? (*Guru Kimia SMA)
BELAJAR DARI DESA Berlatih Kemandirian SERANGKAIAN kegiatan LDKM (Latihan Dasar Kemandirian) SD Al Muslim Jumat-Sabtu, tanggal 4-5 November 2016 dilaksanakan di Rumah Emak Trawas. LDKM dilaksanakan dua kali. Yang pertama diikuti oleh siswa kelas 3 Ibnu Sina, 3 Ibnu Rusydi, dan 3 Ibnu Khaldun. LDKM kedua dilaksanakan tanggal 11-12 November 2016 diikuti kelas 3 Al Farabi, 3 Alkindi, dan 3 Al Khawarizmi. Setiba di lokasi acara pembukaan oleh Kepala SD Al Muslim Ustadza Ummul Jazilah, S.Ag, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia dan lagu Mars Al Muslim dengan penuh semangat. Setelah acara pembukaan siswa dibagi menjadi 18 kelompok untuk menunjukkan yel yel yang seru yang sudah mereka persiapkan. Berikutnya siswa check in ke kamar masing-masing. Berbekal kartu check list yang sudah dibagikan anak-anak berlatih bertanggung jawab terhadap barang pribadi yang dibawa. Setelah sholat dan makan siang siswa mulai kegiatan sesuai dengan pos yang sudah diatur. Ada 6 pos yang masing-masing dipimpin oleh trainer dibantu wali kelas dan pendamping. POS 1 Pelatihan Baris Berbaris (PBB) untuk melatih kedisiplinan dan ketertiban siswa. POS 2 melipat dan menyetrika baju. Kegiatan ini harus hati-hati dan butuh pengawasan ekstra karena lengah sedikit saja bisa membahayakan tangan. POS 3 mencuci dan menjemur underwear. Setelah mencuci, membilas, dan menjemur siswa mempresentasikan langkah-langkah mencuci yang dipraktikkan. POS 4 menyiapkan sarapan dan bekal sekolah. Siswa belajar menanak nasi. Sambil menunggu nasi matang siswa belajar menyiapkan bekal sekolah. Kali ini menu yang dipilih sandwich karena bekal ini sehat mengandung karbohidrat, sayur, dan juga protein. POS 5 menghidangkan teh dan menemani tamu. Siswa belajar table manner serta diajari langkah-langkah membuat teh, serta yang tidak kalah seru saat merebus singkong. POS 6 menata baju dan tempat tidur. Siswa belajar ‘’house keeping’’mulai dari memasang dan melepas sarung bantal guling, dan melipat selimut dengan rapi, serta menata perlengkapan pribadi saat akan pulang. Selain itu adapula kegiatan motivasi almamater oleh Ustadza Erlina Nasution selepas sholat Isya. Semoga siswa semakin memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dan melakukan segala hal dalam kebaikan. Sabtu pagi sesudah senam ada kegiatan trekking. Mereka bergembira menyusuri jalan setapak melihat pemandangan yang indah dan hijaunya sawah, tampak pula gunung Penanggungan yang menjulang tinggi. Sungguh nikmat sehat yang luar biasa! (Ida Marlaini/ Guru SD)
“ALHAMDULILLAH, akhirnya sampai juga!” Teriakan ala anak-anak di kala itu masih senantiasa menggema hingga kini. Kamis (6/10) sekitar tiga jam lamanya perjalanan yang harus ditempuh dari sekolah menuju ke Wisata Edukasi D’Sa, Dusun Sahabat Alam yang terletak di Dusun Lasah, Desa Tawangargo, Karangploso, Jawa Timur. Beberapa anak memang mengalami penundaan perjalanan namun tidak lantas menyurutkan niat mereka untuk belajar. Tempat wisata yang menyediakan banyak edukasi ini menjadi salah satu pilihan kami untuk belajar lebih akrab bersama dengan alam. Di sini ada banyak varian paket yang ditawarkan, mulai dari belajar bersama teman hingga belajar bersama untuk lingkungan keluarga. Tempat yang nyaman, asri, serta sejuk sejenak melupakan rutinitas harian yang menjemukan. Ada nuansa lain yang berbeda dari biasanya. Membuat siapapun yang datang tidak akan ingin pulang. Memang tempat ini jauh dari hingar bingar kota dan banyaknya volume kendaraan. Namun tidak membuat tempat ini menjadi tempat yang tidak dirindukan oleh siapapun untuk lembali dan belajar lagi di sana. Bila ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi, bila ada umur panjang bolehlah kita kesana lagi. Mungkin itu peribahasa yang cocok untuk Dusun Sahabat Alam. Sejalan dengan program unggulan di SMP Al Muslim yaitu Leadership dan Green Education (GE), tempat yang jauhnya kurang lebih 7 km dari kota Batu ini, dapat memberikan manfaatnya bagi siswa. Di antaranya proses belajar, investigasi, dan kerja kelompok. Sedangkan pada program GE yaitu masalahmasalah lingkungan, membangun komunitas, dan kesadaran global. Semangat anak-anak dalam proses belajar membuat kompos, investigasi ciri-ciri kompos, hingga bekerja sama dalam kelompok dapat dinilai bagus sekali dan bisa dikatakan sangat antusias. Tidak hanya dalam kompos saja, anak-anak juga belajar menyemai dan menanam dengan teknik hidroponik. Dan yang paling menantang ialah ketika mereka
harus meletakkan bibit tanaman. Mulanya memang mereka diajarkan terlebih dahulu bagaimana caranya memindahkan bibit tanaman yang siap dipindahkan dari tanaman yang berasal dari tre ke dalam gelas plastik, bekas air mineral. Menuju tahap selanjutnya, satu tim dipastikan tiap anggotanya sudah memegang bibit tanaman yang siap diletakkan di tempat hidroponik. Lain halnya dengan hidroponik yang dimiliki oleh sekolah, di tempat ini siswa harus memacu adrenalin mereka hanya untuk meletakkan bibit tanaman. Berada di atas kolam lele yang cukup luas, peralatan hidroponik siap menyambut kedatangan mereka. Para siswa harus melewati titian bambu guna menyeberangi kolam lele yang berada tepat di bawah paralon hidroponik. Dari kotoran lele inilah nutrisi untuk tanaman diperoleh. Begitu panen, setali tiga uang, mereka juga memanen lele. Tidak berhenti di situ saja. Rute belajar selanjutnya adalah bank sampah yang juga dimiliki oleh D’Sa. Bekerjasama dengan BSM Batu, mereka menciptakan produksi lain dari sampah yang dihasilkan oleh manusia setiap
green education
harinya. Jika umumnya bank sampah menjual, dan mendaur ulang barang bekas menjadi barang bernilai, bank sampah milik D’Sa juga menghasilkan kompos. Sempat membuat para siswa terheran, bagaimana bisa sampah plastik menjadi kompos. Ada beberapa proses yang harus dijalani sebelum sampah plastik menjadi kompos. Sampah-sampah plastik harus masuk ke mesin pencacah plastik terlebih dahulu. Setelah itu, cacahan plastik diberi cairan EM4 untuk proses pembusukan. Ketika sudah berubah menjadi tanah yang hitam pekat, maka kompos sampah plastik bisa dimanfaatkan. Selain itu, bank sampah D’Sa juga menerima segala macam sampah, bahkan sepatu yang hanya tinggal sebelah. Kenangan baik akan selalu terkenang. Itulah mengapa sebagian besar dari anakanak masih ingin singgah dan tak ingin pulang dikarenakan tempat dan suasana yang nyaman dan segar. “Ustad dan Ustadza, kita belajarnya disini aja ya tidak usah pulang dulu,”celetuk seorang siswa”. (Ika Sriyaningsih, S.Pd./ Guru SMP)
5 al muslim/oktober-desember/2016
leadership
Achievement Motivation Training, Siap Sukses! BERTEPATAN dengan momen bersejarah bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 Oktober 2016 SMP Al Muslim mengadakan kegiatan Achievement Motivation Training bagi siswa kelas IX yang berlangsung pada Jumat, 28 Oktober – Sabtu, 29 Oktober 2016. Sebelum memulai kegiatan, siswa mengikuti upacara bendera dalam rangka peringatan hari Sumpah Pemuda. Setelah upacara, khusus peserta AMT berkumpul dan mendapat pengarahan singkat dari Kepala Sekolah Ustadza Zahro. Menggunakan 3 armada truk garnisun, peserta AMT meninggalkan sekolah pukul 09.00 WIB untuk menyusuri perjalanan menuju lokasi Villa Alamanda, Trawas, Mojokerto. Achievement Motivation Training (AMT) merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan bagi siswa kelas IX untuk meningkatkan motivasi dan menyiapkan mental siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan, khususnya tantangan terdekat yaitu Ujian Nasional. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan aspek leadership siswa yaitu aspek disiplin, komunikasi, dan mengatur. Setiba di lokasi, semua peserta berkumpul di lapangan untuk acara pembukaan yang dipandu oleh kelompok Rajin. Sebelumnya, peserta sudah dibagi menjadi beberapa kelompok kerja yang masing-masing telah diberi nama. Kelompok tersebut adalah kelompok Terampil (perlengkapan), kelompok Rajin (acara), kelompok Sabar (ibadah), kelompok Santun (konsumsi), kelompok Tangguh (keamanan), kelompok Cerdas (materi), dan kelompok Gigih (olahraga). Dengan konsep “dari siswa oleh siswa untuk siswa’’ kegiatan AMT dijalankan dan diatur oleh kelompok kerja. Konsep tersebut berguna untuk meningkatkan kedisiplinan, berkomunikasi, dan kemampuan mengatur sumber daya baik alam maupun manusia. Mau tidak mau semua kelompok kerja harus konsisten dengan apa yang sudah disepakati dan siap dengan segala konsekuensi. Jika berprestasi, siap dengan reward, sebaliknya jika melanggar harus siap dengan punishment.
6
al muslim/oktober-desember/2016
RangkaR k ian kegiatan AMT dikemas oleh kelompok Rajin dan kelompok Cerdas dalam bentuk interaktif dan game-game menarik. Sekali lagi, peran kelompok kerja sangat penting. Seluruh materi dirancang untuk mengajak peserta/ siswa memvisualisasi harapan dan keinginan di masa depan. Membuat rencana hidup jangka pendek hingga jangka panjang. Pada materi pertama, fasilitator kegiatan, Kak Firdaus mengajak peserta untuk mendefinisikan prestasi dan membangun rasa percaya diri dengan prestasi yang pernah diraih. Nyatanya, semua peserta menemukan prestasi dalam hidupnya baik yang tertulis maupun tidak, kecil atau besar, yang selama ini disadari atau tidak. Dengan begitu, diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri untuk lebih berprestasi. Selanjutnya peserta diajak oleh fasilitator kedua Ustadza Aminah, untuk menemukan passion masing-masing. Melalui tahapan berpikir yang sistematis, peserta akhirnya mulai menyadari passion masing-masing dan dituangkan di dalam lembar kerja yang telah disiapkan. Tiba saatnya meluapkan ekspresi dan bergembira untuk meredam kerinduan kepada keluarga di rumah. Ditengah hangatnya api unggun yang menyala, setiap kelompok
menampilkan kreasi yang menarik. Ada nyanyian, drama musikal, y komedi, bahkan tangisan. Semuanya melebur dan d menyatu. Satu rasa satu asa. Berharap dan d berdoa agar bisa sukses bersama. Hingga tak t terasa waktu memaksa untuk merehatkan raga. Ditutup dengan doa bersama dan rintik r hujan, acara api unggun berakhir. h Hari kedua dibuka dengan sholat shubuh berjamaah dan bacaan doa al ma’tsurat yang dikomando oleh kelompok Sabar. Agar lebih bersemangat, kelompok Gigih memimpin peserta untuk berolahraga. Olahraga berakhir ketika kelompok Santun menginstruksikan bahwa makanan telah siap. Semua peserta dengan lahap menikmati menu sarapan. Kegiatan pun berlanjut. Dengan dipandu fasilitator, kelompok Terampil menyiapkan rangkaian kegiatan jelajah yang bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja sama, kekompakan, dan kemampuan menyusun strategi dalam menyelesaikan tantangan yang rumit. Tidak terasa tiba saatnya harus mengakhiri kegiatan. Saatnya untuk kembali ke rumah masing-masing. Sepanjang perjalanan pulang, guyuran hujan masih belum berhenti. Hingga pukul 14.00 WIB rombongan peserta AMT tiba kembali di sekolah. Alhamdulillah, rasa syukur tak terhingga karena semua rangkaian kegiatan AMT tahun 2016 berjalan lancar. Semua peserta bisa mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan kondisi fit. Kini yang tersisa adalah harapan semoga para siswa tetap meneguhkan semangat berprestasi dan bersiap menyambut kesuksesan baik di masa kini maupun di masa depan. Kelas IX siap sukses! (Maslahah, S.Pd. /guru SMP)
PERINGATAN HCPSN BERSAMA LANSIA HARI Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional, serta untuk mengingatkan kita akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan, karena hilangnya salah satu mata rantai dalam rantai makanan akan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem dan semuanya menjadi berantakan. Peringatan ini menjadi momentum untuk menyelamatkan satwa dan tumbuhan lokal dari ancaman kepunahan, untuk itu SMP Al Muslim mengambil tema “Budidaya Tanaman Herbal Khas Indonesia” yang diselenggarakan bersama para lansia yang rutin diundang
seputar al muslim
Yayasan Al Muslim. Indonesia ditakdirkan menjadi negeri yang kaya sumber daya alam, hingga negeri ini menjadi incaran bangsa asing. Bukan emas, intan ataupun berlian yang mereka inginkan, namun rempah-rempah bangsa Indonesia. Sedangkan banyak anak-anak remaja kita yang tidak kenal sama sekali dengan jahe, lengkuas, kunyit, dll. Untuk itu diangkatlah tema tersebut dengan tujuan mengingatkan kembali pada generasi muda tentang pentingnya tanaman herbal khususnya Toga (tanaman obat keluarga). Rangkaian acara peringatan HCPSN kali ini diawali pembacaan ayat suci Al Quran (Fiqa 7CEva 7B), sambutan ketua panitia (Ustadza Rahma), sambutan dr. Agus, presentasi dari siswa-siswi
SMP Al Muslim (Zyshan-Rakha-Adira 7B) tentang macam-macam toga dan manfaatnya, demo langsung pembuatan minuman jahe, tanya jawab antara siswa dan para lansia, dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ustad Nasrul. Sebagai negara Megabiodiversity, negara kita menjadi salah satu pusat tanaman obat di dunia, namun belum semua jenis tanaman diketahui manfaatnya. Padahal kita yakin bahwa Allah menciptakan sesuatu itu tidak ada yang sia-sia, pasti ada manfaatnya. Oleh karena itu perlu dilakukan konservasi sumber daya alam agar jangan ada jenis tanaman yang punah. Begitupun dengan generasi saat ini, supaya jangan sampai lupa akan kekayaan alam bangsanya sendiri. (Rahma/ Guru SMP)
H A R I H A B I TAT S M P A L M U S L I M
Mengembangkan Talenta Siswa BERBAGAI aksi kreativitas siswa digelar di lapangan SMP Al Muslim pada Sabtu (15/10) dalam rangka memeringati Hari Habitat yang dikemas dalam dua acara yaitu jam session dan seminar kids, kegiatan diawali dengan jingle oleh duta lingkungan SMP Al Muslim yang juga baru saja menjadi juara satu lomba jingle lingkungan se-Jawa Timur, selanjutnya dimeriahkan tampilan ekstrakurikuler, misalnya ekstra karawitan, musik, paduan suara, karate, jurnalis, dll. Sepanjang jalan masuk gedung SMP juga berjajar stan bazar yang mendemokan kreativitas siswa, diantaranya demo masak, robotik, lukis, fotografi. Siswa kelas IX pun tak mau ketinggalan, mereka menampilkan drama komedi yang mengocok perut penonton. Selain diikuti seluruh siswa SMP Al Muslim, acara ini juga dihadiri oleh beberapa undangan, yaitu walimurid (BPKS), 11 sekolah dasar sekitar, LSM Tunas Hijau, alumni, dll. Potensi siswa dapat digali melalui acara
jam session ini, setiap siswa memiliki andil dan peranan sesuai dengan kemampuan dirinya. Khususnya bagi pengurus osis, acara ini sangat memberikan pengalaman berharga, menerapkan konsep leadership, misalnya memimpin tim, mengatur waktu, bekerjasama, karena OSIS sebagai panitianya. Peserta ekstrakurikuler bisa melakukan apresiasi dari latihan yang dijalani selama ini. Acara yang berlangsung lima jam ini mengusung tema “ Sekolahku Asri, Habitatku Lestari” pesan moral untuk peduli lingkungan tersampaikan dari aksi siswa-siswi SMP melalui lagu, puisi, tembang, drama, dll Seminar kids di SMP Al Muslim diikuti oleh sebelas sekolah, digelar di Audio Visual SMP, keceriaan dan antusias peserta sangat tampak ketika menanggapi isu global tentang lingkungan yang disajikan narasumber, yaitu Elvaretta Yudiana (siswa kelas IX sekaligus peraih juara dua duta sanitasi tingkat provinsi) dan
Kak Roni (LSM Tunas Hijau). Ada banyak pesan yang tersampaikan dalam seminar ini, di antaranya ajakan untuk mengurangi sampah plastik, menjaga keseimbangan hidup satwa, dan mengurangi polusi di lingkungan sekitar. Pesan-pesan itu bisa dilakukan sejak dini dan oleh siapapun, dalam mengurangi sampah plastik bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari misalnya minum tanpa sedotan, mengurangi kebiasaan minum dengan kemasan plastik sekali pakai, berbelanja dengan membawa tas belanja sendiri (bukan bungkus penjual), dan melakukan 3R. Menjaga keseimbangan hidup satwa dengan cara melindungi satwa, tidak merusak habitat, regenerasi satwa. Sedangkan mengurangi polusi di lingkungan sekitar, bisa dengan cara meminimalkan penggunaan detergen, tidak melakukan pembakaran besar-besaran, menghemat energi, tidak membuang limbah sembarangan dll. (Siti Aisyah / Guru SMP)
7
al muslim/oktober-desember/2016
seputar al muslim
TIDAK jarang bisnis yang sukses berawal dari ide-ide kecil yang jika dikumpulkan menjadi ide yang kreatif, inovatif dan menarik untuk dipasarkan. Seperti halnya dengan business plan, berawal dari ide-ide kecil yang biasanya dituangkan dalam bentuk proposal bisnis hingga diimplementasikan dalam kondisi yang nyata. Beberapa sekolah, kampus dan instansi, business plan terkadang dibuat ajang kompetisi seperti lomba business plan di Unair, SMAN 5 Surabaya, dan wirausaha muslim Indonesia termasuk juga SMA Al Muslim pernah mengadakan lomba business plan untuk tingkat SMP. Lomba Business plan merupakan salah satu jenis lomba yang terbilang sering diikuti oleh SMA Al Muslim. Lomba ini mengutamakan ide-ide bisnis yang tertuang dalam proposal bisnis. Kejelihan dan kepekaan dalam mengangkat tema bisnis, menyusun strategi pemasaran hingga analisa keuangan sangat diperlukan. Sehingga bisa menciptakan ide bisnis yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing dengan pebisnis-pebisnis lainnya serta menarik para investor. Business plan biasanya mencakup dua kategori yakni business plan jasa dan business plan produk. Business plan jasa lebih mengarah pada pemberian pelayanan jasa baik transportasi, pelayanan hingga yang bersifat outsourcing. Business plan jasa ini menuntut siswa-siswi untuk bisa membuat grand design bisnis dengan berbagai kemungkinankemungkinan permasalahan dan solusi yang ditawarkan. Sedangkan untuk business plan produk siswa-siswi selain membuat grand design juga dituntut untuk bisa membuat prototype produk tersebut. Seperti salah satu tim AM Warrior ketika lomba di Universitas Airlangga dengan nama produk Nusantara Rolls tim AM Warrior selain menyuguhkan ide bisnis yang kreatif dan inovatif juga membuat
8 al muslim/oktober-desember/2016
Asyik Implementasikan
outbond
Aspek Leadership Melalui Business Plan
prototype produk tersebut sebagai bukti fisik produk business plan yang telah dibuat. Melalui lomba business plan ini siswa-siswi juga belajar mengimplementasikan nilai-nilai leadership yang telah dipelajari di sekolah. Nilai leadership manajemen atau mengatur sangat diperlukan dalam merancang ide-ide bisnis yang dituangkan dalam proposal bisnis. Kemampuan manajemen diri dan tim sangat diperlukan. Selain aspek manajemen juga aspek komunikasi sangat penting yakni menjadi penulis yang baik dan pembicara yang baik sebab manajemen bisnis yang baik harus ditunjang dengan tulisan proposal yang baik dan mengkomunikasikan atau mempresentasikan dengan baik sehingga proposal bisnis yang dibuat dapat dipahami dan menarik investor untuk bergabung. Sejak terbentuknya tim business plan SMA Al Muslim pada tahun 2015 membuat siswa-siswi
sering mengikuti ajang lomba business plan baik tingkat Jawa Timur maupun Nasional. Selama ini lomba yang sering diikuti business plan berupa produk. Beberapa prestasi pun juga sudah diraih oleh tim business plan SMA Al Muslim diantaranya juara 2 lomba business plan yang dilaksanakan oleh Wirausaha Muslim Indonesia di hotel mercure Surabaya tingkat Jawa Timur. Juara 2 lomba business plan Hifest 2016 tingkat Jawa Timur. Juara 2 lomba business plan Eunoiasmala 2016 tingkat Jawa Timur dan beberapa lomba lainnya seperti peringkat ke-8 lomba business plan AINMEX UNAIR 2015 tingkat Nasional dan finalis lomba business case AINMEX UNAIR 2016 tingkat nasional. Harapannya kedepan SMA Al Muslim mampu menciptakan generasi pemimpin yang berwawasan enterpreneurship terutama menjadi wirausaha muslim yang rahmatan lil alamin. Azam Afian Dinata, S.Sos.
seputar al muslim
lagiii…!!
Teruskan
PeRjuangan Bangkitkan
SUATU ketika terjadi perbincangan antara siswa dan guru. Ustadza, kelas kita ada outbond kan? Ya, us kapan outbondnya? Disusul beberapa siswa yang semangat pula dengan nada menegaskan. Tersenyum guru tersebut melihat siswanya antusias dengan kegiatan outbond sambil menjawab, ya pasti ada karena sudah menjadi agenda. Mendengar jawaban gurunya, wajah anak-anak menjadi ceria dan bersemangat. Outbond merupakan agenda rutin yang diberikan sekolah untuk siswa kelas 8. Dengan harapan, energi positif akan terisi kembali setelah beraktivitas dan berkarya di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di Trawas, Mojokerto tepatnya di ”Rumah Emak”. Seperti biasanya kegiatan yang sifatnya outdoor siswa dibiasakan untuk menikmati perjalanan diiringi kendaraan truk TNI. Selain ramah lingkungan juga suasana kebersamaan lebih terasa dan dalam kondisi apapaun belajar berbagi. Suasana cerah saat kami berangkat seakan turut menjadi penyemangat dalam perjalanan dan sesekali terdengar suara canda ria anak-anak dan angin masuk di sela-sela jendela. Kegiatan outbond yang berbeda dari yang sebelumnya adalah ”WASBANG” kepanjangan dari Wawasan Kebangsaan yang diberikan oleh Koramil dari Trawas, Mojokerto. Di sini anak-anak mendapatkan wawasan tentang kedisiplinan, tanggungjawab, dan semangat untuk memiliki tanah air tercinta Indonesia. Selain kegiatan umum lainnya latihan baris berbaris, game-game yang seru, bina mental dan spiritual, juga kegiatan rihlah atau penjelajahan pagi hari setelah olahraga membuat kegiatan kami semakin lengkap dan berkesan. Rumah Emak memang tak asing bagi anak-anak. Namun selalu ada kenangan tersendiri di setiap kegiatan yang kami lakukan. (Eko Puji Lestari /Guru SMP)
Kepemimpinan BANGSA yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, berkaca dari sejarah pertempuran arek-arek Surabaya dalam melawan tentara Inggris yang ingin membumihanguskan Surabaya. Seluruh pemuda dari Aceh, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan pemuda dari Tapanuli bersatu-padu mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Seperti itulah harusnya semangat yang dimiliki oleh calon pemimpin muslim di Indonesia yaitu dengan bersatu, bekerja sama, serta gotong royong dalam membangun bangsa ini. Itulah kutipan pidato yang disampaikan pembina upacara pada peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2016 di lapangan outdoor SD Al Muslim. Petugas upacara dari SMA dan petugas paskibra dari SMP Al Muslim. Upacara ini juga disemarakkan dengan penampilan dari kelompok paduan suara SMP Al Muslim yang menyanyikan lagu Gugur Bunga dan Surabaya, dilanjutkan hiburan teater Pasukan Kancil dari SD. Usai upacara, kegiatan dimeriahkan oleh lomba literasi, lomba kebersihan, dan lomba voli. Pelaksanaan lomba voli digunakan sebagai ajang memupuk rasa persaudaraan antar siswa, di mana tim yang dilombakan tidak berdasarkan kelas, melainkan diacak sehingga anggota setiap tim terdiri dari kelas yang berbeda, agar mereka bisa lebih mengenal satu sama lain dan tercipta kerjasama tim meskipun bukan dari satu kelas. Sedangkan lomba literasi yang bertemakan perjuangan untuk melatih kemampuan siswa dalam berliterasi. Lomba kebersihan lingkungan memacu kreativitas dalam menghias kelas dan melatih siswa agar selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan kelas, karena dengan kelas yang nyaman akan membuat suasana belajar juga semakin nyaman. (Ari Wahyudi, S.Pd. /Guru SMP)
9 al muslim/oktober-desember/2016
Kuhadiahkan Gelas ini
seputar al muslim
Untukmu Guruku seputar al muslim
BELAJAR DARI
SELASA (5/10) menjadi hari belajar yang menyenangkan bagi siswa kelas IX karena kegiatan pembelajaran dilakukan di luar sekolah. Kebun Teh Wonosari, Lawang dipilih menjadi tempat tujuan kegiatan studi lapangan. Seluruh siswa yang berjumlah 71 siswa dengan didampingi 3 guru antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam proses belajar dari berbagai sumber. Kebun Teh Wonosari, Lawang, Jawa Timur merupakan agrowisata perkebunan teh seluas 1.144 hektar dan memiliki panorama keindahan alam yang luar biasa. Kebun agrowisata ini berada di dataran tinggi merupakan satu-satu nya kebun teh di Jawa Timur yang dikelola sebagai destinasi wisata. Kebun Teh Wonosari Lawang menjadi alternatif wisata puncak bagi masyarakat Jawa Timur yang tidak ingin pergi jauh-jauh ke Bogor. (Sumber: http://kebuntehwonosari.blogspot.co.id/) Tiba di lokasi pukul 10.30 WIB, kami disambut dengan ramah oleh tim pemandu dan dikumpulkan di aula. Kegiatan pertama dibuka dengan tayangan dan penjelasan tentang profil perusahaan. Kami mendapatkan informasi tentang proses pengolahan teh yang meliputi penerimaan pucuk teh, proses pelayuan, proses penggilingan, fermentasi, pengeringan, sortasi, pengepakan, dan pengiriman. Produk teh yang diolah oleh Kebun Teh Wonosari bermerk Teh Rollas. Wilayah pemasaran produk teh dari Kebun Teh Wonosariri lebih banyak diekspor. Hal tersebut
10 al muslim/oktober-desember/2016
tentunya menjadi informasi berharga bagi kami yang selama ini hanya menjadi penikmat teh. Kegiatan selanjutnya, tim pemandu mengajak siswa untuk road to location yang tersebar di area kebun teh dan proses produksi di pabrik teh. Dua tim pemandu yang disiapkan membagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok siswa putra dan kelompok siswa putri. Masing-masing menyusuri rute yang sudah ditentukan. Sembari menikmati hamparan tanaman teh yang menghijau, masingmasing kelompok berjalan sesuai arahan tim pemandu. Kelompok putri memulai dari rute kebun kemudian ke pabrik, sedangkan yang laki-laki sebaliknya dari pabrik ke kebun. Sepanjang perjalanan, tim pemandu menjelaskan secara detail dan dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para siswa tentang hal-hal berkaitan dengan teh. Tim pemandu menunjukkan kriteria daun
yang layak petik yaitu daun bagian pucuk. Waktu pemetikan dilakukan pada pagi hari kira-kira pukul 05.00 – 07.00 WIB. Dijelaskan pula tentang jenis-jenis teh berdasarkan bentuk daun. Tim pemandu menginformasikan tentang fungsi alat berat yang digunakan untuk mengolah teh di dalam pabrik. Beruntung kami mendapat kesempatan mengetahui proses penerimaan pucuk teh dan pelayuan. Kedua proses dilakukan dengan memanfaatkan tenaga mesin dan manusia. Namun, untuk kegiatan pengolahan selanjutnya kami hanya mengetahui dari tayangan karena pemrosesan dilakukan pada malam hari. Siswa menyimak dengan baik penjelasan tim pemandu sebagai bahan untuk mengisi lembar kerja yang telah disiapkan, yang menjadi tagihan tugas kegiatan studi lapangan. Selanjutnya kami kembali ke aula untuk melakukan ceremony penutupan. Tak lupa, kami menyerahkan kenang-kenangan berupa lukisan cantik karya Elvaretta dkk. Sebuah karya yang merupakan wujud apresiasi dan rasa terima kasih siswa kepada pihak pengelola kebun teh. Semua informasi yang telah didapat menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan bagi siswa. Bahwa, ternyata teh yang selama ini dinikmati merupakan hasil olahan yang melibatkan banyak pihak. Teknologi canggih pun turut berperan. Selain itu, kami semakin bersyukur dan mengagumi ciptaan Allah atas keindahan panorama kebun teh yang disajikan kepada manusia. (Maslahah / Guru SMP)
SISWA-SISWI kelas 6 sedari pagi sibuk mempersiapkan acara yang ingin mereka persembahkan pada guru-guru di SD Al Muslim yang berlokasi di Jalan Raya Wadung Asri 39 F Waru Sidoarjo. Hari Guru Nasional yang diperingati tanggal 25 Nopember ini diisi rangkaian kegiatan mulai dari kampanye anggota organisasi kids leader yang diikuti siswa kelas empat dan lima hingga pemilihan ketua kids leader. Dilanjutkan siswa kelas enam mempersiapkan perencanaan kegiatan beberapa waktu sebelumnya, latihan untuk tim paduan suara, puisi, dan koreografi untuk acara hiburan yang akan ditonton oleh para guru dan tentunya adik-adik kelas 1-5, serta mengemasnya menjadi tontonan yang berkesan sebagai persembahan bagi guru-guru tersayang. Seluruh kegiatan ditangani oleh siswa kelas 6 sebagai perwujudan dari aspek leadership yang merupakan program andalan sekolah.
Sekolah Sang Pemimpin yang menjadi jargon sekolah mengajak siswa belajar menjadi Event Organizer (EO) sehingga bisa praktik mengatur jadwal, berkomunikasi menghubungi pihak-pihak yang berkepentingan, menanamkan pentingnya proses belajar dalam menimba ilmu dari pengalaman yang dilalui, sehingga terbentuk akhlak yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah diambil dengan bimbingan guru. Sebuah negara hanya bisa menjadi besar jika menghormati jasa para gurunya. Demikian pula para pemimpin lahir dari proses pembelajaran yang tepat, pendekatan yang benar karena tiap anak memiliki potensi yang berbeda. Sebagai ungkapan terima kasih dari siswa kelas enam yang sebentar lagi mengikuti ujian nasional dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, maka mereka memberikan cinderamata berupa gelas jernih pada guru.
SABTU (15/10) pelaksanaan kegiatan outbond siswa kelas 2 SD Al Muslim bersama wali murid berlangsung pukul 07.30-12.30. Acara berjalan lancar dan siswa-siswi antusias mengikuti senam pagi dan dilanjutkan dengan game-game seru. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Emak, Trawas. Acara diawali tepat pukul 07.30 dengan senam sehat dan senam penguin. Berikutnya siswa dan orang tua dibagi menjadi beberapa kelompok, di mana siswa akan diajak melaksanakan game-game dengan beberapa trainer seperti menangkap lele dalam hitungan menit, membedakan bermacam-macam sayuran dan bumbu dapur, game memecahkan air di dalam plastik yang digantung menggunakan kopiah yang diberi jarum di bagian atasnya, sehingga siswa basah. Sementara itu para orang tua juga diajak mengikuti game yang mengarah pada terjalinnya kerjasama dan mengarah rasa saling percaya dengan anggota kelompok yang lain. Serunya game terdengar dari jauh teriakan gembira saat berhasil menyelesaikan game, pemenang kelompok terbaik adalah kelompok yang memakai nama “Kancane Mukidi”. Selang beberapa waktu siswa dan orang tua makan kue dan minum teh hangat. Selanjutnya siswa memainkan game yang paling ditunggu yaitu flying fox. Terakhir big game yaitu game antara siswa dan orang tua. Setelah sholat dhuhur berjamaah dan makan siang penghargaan pada peserta outbond dibagikan oleh Ustadza Ima selaku Kepala Sekolah dan Kak Kusumo selaku trainer. (Dewi)
Makna kiasan dari gelas tersebut adalah siswa dalam keadaan siap untuk diisi dengan berbagai pengetahuan oleh guru. Guru diibaratkan dengan teko. Tentunya air pengetahuan yang dituangkan ke dalam gelas tidak dituang begitu saja, karena jika air dalam teko dituangkan dengan posisi terlalu tinggi maka banyak air yang akan tertumpah dan hilang percuma. Teko harus merendah hingga mendekat dan menyentuh bibir gelas, maka air akan masuk dengan sempurna ke dalam gelas. Ini mengisyaratkan bahwa guru harus menjadi fasilitator dalam proses belajar, sedangkan siswa juga harus sedapatnya diarahkan untuk menempatkan diri pada posisi yang tepat. Siswa harus dalam posisi siap dan sigap menerima pesan pembelajaran. Siswa juga dituntut untuk berkreasi dan mengikuti pola yang diatur oleh guru ( sekolah ) namun tidak ada pengekangan untuk mengembangkan kreatifitasnya. Demikianlah, ibarat Teko dan Gelas, maka Guru dan murid menjadi partner yang dapat menempatkan posisinya dengan tepat. Selamat Hari Guru! (Dewi / Guru SD)
Serunya Outbond Siswa Kelas 2
11 al muslim/oktober-desember/2016
galeri foto
seputar al muslim
Kegiatan TK Al Muslim yang mengadakan bakti sosial peringatan 1 Muharram ke panti asuhan.
DALAM Islam kepemimpinan dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Beliau memiliki kemampuan sebagai leader atau pemimpin dan manager. Kemampuan beliau sebagai manager karena beliau pandai mengatur pekerjaan atau bekerja sama dengan orang lain, bertutur kata yang santun, melakukan perencanaan, memimpin, dan mengendalikannya untuk mencapai sasaran. Hal tersebut yang diwujudkan oleh Yayasan Al Muslim yaitu menjadikan siswa-siswinya menjadi pemimpin bagi diri sendiri maupun orang lain. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan “Wisuda Al Quran, Tarjamah Al Quran, dan Tahfidz juz 30, juz 1, juz 2, dan juz 4”. Pelaksanaan wisuda yang ke-17 ini tidak berjalan begitu saja, namun dimulai dengan perencanaan yang matang dari tahapan jenjang Al Quran. Sabtu (19/11) sejumlah 248 wisudawan yang dinyatakan lulus kali ini. Jumlah yang lebih banyak dibanding gelaran wisuda sebelumnya. Terdiri dari 85 wisuda Al Quran, 48 wisuda Tarjamah Lafdhiyah, 47 wisuda tahfidz juz 30, 35 wisuda tahfidz 1, 14 wisuda tahfidz 2, dan 20 wisuda tahfidz juz 3 dan 4.
JENJANG AL QURAN Ada empat tahapan yang harus dilalui untuk mencapai finish pada jenjang Al Quran ini: Tahap Al Quran I, penekanan pada motivasi siswa untuk belajar Al Quran, serta pengenalan alamat waqaf dan washal. Pada tahap pengenalan ini, siswa ditarget mampu membaca juz satu sampai lima dengan tartil, berlagu rost, juga mampu melafalkan makhraj dan sifatul hurufnya dengan baik. Tahap Al Quran II, target kualitas ditingkatkan dengan penanaman teori tajwid dan gharib, serta menyelesaikan Al Quran dari juz 5-10. Selanjutnya, pada tahap Al Quran III, siswa ditarget mampu menyelesaikan Al Quran dari juz 10-18. Penguasaan teori tajwid dan gharib beserta praktiknya menjadi menu wajib pada tahap ini. Tahap IV, yaitu tahap terakhir yang merupakan waktu persiapan para siswa untuk mengikuti munaqasah cabang.
12
al muslim/oktober-desember/2016
Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Drs. Mustain Baladan, M.Pdl Dengan menyelesaikan Al Quran dari juz 18-30, juga penguasaan teori yang telah digembleng dari tahap pertama, maka diharapkan semua siswa lulus munaqasah cabang dan khatam Al Quran 30 juz. JENJANG TARJAMAH LAFDHIYAH Setelah peserta didik jenjang Al Quran dinyatakan lulus, maka jenjang selanjutnya telah menunggu, yaitu: tarjamah lafdhiyah (alih bahasa per kata). Tarjamah ini merupakan pintu pertama untuk memahami kandungan Al Quran. Pembelajaran tarjamah juga meliputi empat tahapan. Pada dua tahap awal, konsentrasi pembelajaran tarjamah bertumpu pada dua hal: menghafalkan ayat-ayat yang telah ditentukan dan menerjemahkannya secara perkata. Untuk tahap tiga dan empat, materi ditambah dengan memperkenalkan perubahan-perubahan pada bentuk kalimat, baik kata ganti, kata benda, maupun kata kerja. Dalam ilmu gramatika bahasa arab, perubahan bentuk tiap kata berpengaruh pada arti. Dengan menguasai empat tahapan tarjamah ini, masing-masing siswa dipatok mampu menerjemahkan atau mengalihbahasakan Al Quran secara perkata. JENJANG TAHFIDZ Tahfidz bukanlah sebuah materi pembelajaran yang membutuhkan kecerdasan IQ super. Ia adalah oral skill. Artinya, dalam menghafal Al Quran yang dibutuhkan yaitu: seberapa sering mulut ini melafalkan kalam Ilahi tersebut. Atau, dalam
bahasa dunia tahfidz disebut dengan murajaah. Mengingat pentingnya murojaah dalam dunia tahfidz, dan terbatasnya waktu pembelajaran di sekolah, maka peran aktif wali murid untuk mengingatkan putra-putrinya sangat diperlukan. Dunia tahfidz harus diciptakan di lingkungan para calon penjaga kalam Ilahi ini. Baik saat di sekolah melalui bimbingan pendidik, di rumah melalui monitoring orangtua, dan tempat lainnya. Pembelajaran tahfidz dimulai dari juz tiga puluh. Sesuai target harian yang telah direncanakan (RAP), dalam kurun waktu satu semester siswa diharapkan mampu menyelesaikan hafalan satu juz. Proses munaqasah tahfidz dibagi menjadi empat. Setiap juz dalam Al Quran meiliki 20 halaman (mengacu pada al-Quran ros Ustmaniy). Siswa yang telah hafal lima halaman, berhak untuk mengikuti munaqasah ini. Jika lulus, maka diizinkan melanjutkan lima halaman berikutnya. Begitu seterusnya hingga khatam satu juz. Hingga saat ini, kelas tahfidz telah mencapai juz empat. Wisudawan terbaik juz 4 Tio dari SMA menuturkan, “ Di sela-sela waktu belajar di sekolah, saya dan teman-teman membawa Al Quran kecil untuk melatih hafalan. Alhamdulilah bisa menuntaskan juz empat.” Program tahfidz yang sedang dijalankan lembaga yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Masyhuda, M.Pd. ini tentu juga memiliki peran sentral dalam mewujudkan jargon sebagai Sekolah Sang Pemimpin. Sesuai dengan program unggulan yaitu leadership atau kepemimpinan dan Green Education (GE). Yayasan Al Muslim bertujuan menyumbangkan generasi yang cinta Al Quran, cerdas, terampil memimpin, berakhlak baik, dan tentunya peduli pada lingkungan sekitar. “Melalui lembaga ini, diharapkan di masa depan akan lahir para pemimpin yang berpegang teguh pada kalamulloh dan sunnah rasulNya, sehingga melahirkan pemimpin yang bukan hanya pintar secara akademik, namun juga bagus akhlaknya, dan santun tutur bahasanya,” pesan Bapak Drs. Mustain Baladan, M.PdI selaku Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo yang berkenan ikut mewisuda. (Dewi / Guru SD)
Siswa KB-TK mengadakan pawai menyambut Tahun baru Islam.
Lomba memasang sprei kasur pada acara classmeeting.
Mini drama oleh guru KB-TK, menggambarkan perang merebut bendera Indonesia dari Belanda dalam acara peringatan Hari Pahlawan.
Lomba bersyair oleh siswa TK B dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda.
13 al muslim/oktober-desember/2016
galeri foto
galeri foto
Studi lapangan siswa SMP Al Muslim di kebun teh.
Siswa kelas 6 sukses menyelenggarakan peringatan Hari Guru.
Paskibraka Smp dalam upacara Hari Pahlawan.
Teatrikal peringatan Hari Pahlawan.
Outbond siswa kelas 2 beserta orang tua di Trawas.
Penyuluhan cara membuat cem ceman daun mangkokan oleh BPKS SMP Al Muslim.
Presentasi manfaat tanaman toga dan demo membuat minuman jahe.
14 al muslim/oktober-desember/2016
Kegiatan menanamkan rasa cinta tanah air dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Praktik menanam metode hidroponik di Dusun Sahabat Alam, Malang.
15 al muslim/oktober-desember/2016
karya siswa
galeri foto
Oleh Zafira Nabila Azwa (6 Al Kindi)
Apresiasi pemenang lomba AMC 2016.
Siswa-siswi SMA wisuda tilawati quran oleh Bapak DR.Ir.Muslimin Nasution.
Juara 1 lomba tari saman tingkat Jawa Timur.
BETAPA terkejutnya Lisa saat dia menyadari bahwa ia telah berada di punggung lumba-lumba, ”Kau sudah sadar? Alhamdulillah kalau kamu masih hidup. Oh ya! Perkenalkan aku Lulu si lumba-lumba,” kata Lulu si lumba-lumba yang menjadi kasur untuk Lisa. Lisa terkejut. “Si..siapa..kau?” “Aku Lulu, si lumba-lumba” “Sejak kapan Lumba-lumba bisa bicara? Dan... kenapa aku disini?” “...... Aku bisa bicara ketika akan menolongmu”. “Lalu kenapa aku disini?” “ Kalau yang itu aku tidak tau, aku hanya menolongmu di dalam kapal selam” Akhirnya Lisa ikut diam. “Ayo ikut aku!” kata Lulu dan berjalan menjauhi Lisa “Tapi Lulu...” kata-kata Lisa terputus “Yah.. aku tahu! Kau manusia! Kau tak akan bisa bernafas di air kan?” tanya Lulu dari kejauhan. Lisa hanya mengangguk. “Makan pil ini” kata Lulu sambil melemparkan sebutir pil. “Yeah! Dapat” kata Lisa dengan riang gembira. Pil itu berwarna biru,sekecil biji apel, dan yang paling Lisa sukai adalah rasanya, hhhmmm! Sangat segar. Lisa segera menyelam kedalam air “Yuhuu... aku bernafas, aku terbang dalam mimpi! Saat kini ku tenggelam dalam mimpi. Sebenarnya hal ini sangatlah nyata. Aku senang Lulu, saat ini bukanlah air mimpi, ini nyata sekali. Air sungguhan, bernafas sungguhan, dan ini... Lumba – lumba sungguhan,” kata Lisa sambil mengusap kepala Lulu. Keceriaan Lisa berhenti ketika ia melihat sebuah gelembung ” Lulu kemarilah,” kata Lisa sambil mencari sumber gelembung muncul. Lulu berbalik badan dan melihat ke arah Lisa. “Ada apa lagi Lisa yang cantik” “Eh.. Lulu, terima kasih atas pujiannya, tapi coba lihat deh! Gelembungnya aneh sekali dan dari mana asalnya?” Mendengar hal itu Lulu teringat sesuatu. Lalu, Lulu melihat ke bawah dan berenang ke dasar laut. Lisa hanya mengikut Lulu dengan perasaan tegang. “Hei, lihat!” kata Lulu tekejut, Lisa mencari sumber yang membuat Lulu terkejut. Ternyata, ada retakan dari dasar laut yang tak tahu dari mana asalnya.
”Kami, bangsa lumba-lumba menyebutnya tangisan dasar laut” kata Lulu dengan sedih. “Hei Lulu! Tidak perlu bersedih, aku ikut berduka atas kerusakan dasar laut, tapi........ “Hiii…..” kata-kata Lisa terputus karena melihat sebuah benda berwarna hitam pekat dan terlihat lembek. Lulu yang terlihat bersedih mengangkat kepalanya dan melihat benda yang ditunjuk Lisa, Lulu mulai mendekati benda itu. Lisa semakin penasaran “Lulu.. apa itu?” “Sepertinya aku tahu”. “Lalu apa? Apakah lumpur hitam berjamur?” “Tidak”. “Lalu?” “Oh! Itu limbah”. “Limbah? Yakin?” “Ya, aku yakin100%”. “Tapi... setahuku, limbah tak seperti itu”. “ Itu karena kamu manusia, kau tidak tahu apa bedanya Limbah laut dan limbah darat”. “Kalau begitu, apa bedanya”. “Bedanya limbah laut itu lebih mematikan”. Lisa terkejut. Akhirnya, Lisa dan Lulu melanjutkan perjalanan mereka untuk melihat dari mana sumber limbah tersebut. Ketika mereka melihat tanah yang sangat tinggi di hadapan mereka, Lulu memberi tahu Lisa tentang tanah itu. ” Lisa... kau tau apa yang di atas sana?” tanya Lulu
BERSAMBUNG KE HAL.27
Refleksi kepahlawanan melalui film Jenderal Sudirman. Aksi jeprat-jepret peserta lomba Fotografi AMC 2016.
16 al muslim/oktober-desember/2016
17 al muslim/oktober-desember/2016
seputar al muslim
Fun, Health, and Smart RABU (12/10) dan Kamis (13/10) siswa SD Al Muslim mengadakan kegiatan Kids Entrepreneurship Day yang merupakan program gugus leadership. Acara ini mengusung tema Fun, Health and Smart dan sekaligus memeringati Hari Mata Internasional dan Hari Pangan Sedunia. Acara ini bertujuan untuk menanamkan jiwa wirausaha sejak dini kepada para siswa, mengembangkan kreativitas siswa dalam melakukan wirausaha, melatih siswa dalam hal kejujuran, kreativitas inovasi, layout stand, kebersihan, kemandirian, kerapian, dan cara mereka memasarkan produk, melatih siswa mengaplikasikan aspekaspek leadership (proses belajar, mengatur, mengambil keputusan, dan bekerjasama), memfasilitasi siswa untuk mengembangkan
Kids Entrepreneurship Da Memeringati Hari Mata y Internasional dan Hari Pangan Sedunia
potensi berwirausaha, dan mengaplikasikan program unggulan sekolah yaitu leadership. Acara ini berlangsung meriah dan mendapat respon positif dari semua siswa. Terbukti dari antusias siswa dalam menampilkan produk yang dijual. Ada banyak varian produk yang dijual, seperti bros, komik, gelang, bando, dan beberapa aksesoris lainnya, pembatas buku, makanan olahan seperti jagung susu keju (Jasuke), puding sedot (pudot), es susu, es buah, es jus, salad buah, roti bakar, batagor, pisang keju, dll. Acara ini berlangsung dalam dua sesi, sesi pertama pada hari Rabu dengan pengisi stand berasal dari kelas 1, 3, dan 5 yang terdiri dari 17 kelas, sedangkan untuk kelas 2, 4, dan 6 berperan sebagai pembeli di hari tersebut.
Untuk hari kedua yaitu Kamis pengisi stand berasal dari kelas 2, 4, dan 6 yang terdiri dari 18 kelas. Para siswa sebelumnya sudah dibriefing dan menyusun perencanaan produk yang nanti akan dipresentasikan. Hasil produk olahan berbahan dasar susu akan disajikan dan dipresentasikan dengan juri dari pukesmas Waru Sidoarjo. Untuk makanan dan minuman yang akan dipresentasikan salah satunya terbuat dari bahan susu Dancow. Kegiatan ini akan terus berkesinambungan untuk melatih siswa berwirausaha dan memiliki keterampilan hidup. Para siswa yang memiliki bakat di bidang seni turut menyumbangkan lagu dan instrumen keyboard mengiringi kegiatan dari awal sampai akhir.*
Mengasah Empati Tiada Henti SELASA (11/9) dengan penuh keceriaan 22 siswa SD Al Muslim yang tergabung dalam anggota Kids Leader dan dokter kecil melangkah menuju pintu gerbang YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) yang berada tepat di ujung Jalan Karang Menjangan no 5 Surabaya. Dengan penuh keramahan mereka semua disambut hangat oleh anak- anak penderita kanker serta pengurus YKAKI yang diwakili Ibu Annisa. Rona kebahagiaan terpancar pada anak-anak yang seolah tidak peduli dengan penyakit yang telah menyerang sebagian tubuhnya, mereka tetap bersemangat dan pantang menyerah. Penghuni YKAKI tersebar dari berbagai daerah, ada yang berasal dari Jawa Timur, NTB, Kalimantan dengan keluhan penyakit yang berbeda pula. Mengingat perawatan dan lamanya pengobatan yang harus dijalani, maka di rumah singgah ini pula seluruh penderita kanker usia
18
al muslim/oktober-desember/2016
sekolah berhak mendapat pendidikan yang layak. Mereka tetap meluangkan waktu untuk belajar bersama guru yang sengaja didatangkan oleh pihak yayasan. Di rumah singgah itu berbagai sarana permainan telah tersedia, begitu juga ada jadwal konseling baik untuk anak dan orang tuanya agar mereka tetap nyaman, tenang, dan tawakal dalam menghadapi penyakit yang dideritanya. Kali ini siswa SD membawa berbagai macam makanan dan minuman serta uang yang bisa digunakan untuk membantu operasional yayasan sosial ini. Kegiatan safari sosial yang diadakan ini merupakan kegiatan rutin yang dihelat sebagai sekolah yang peduli dengan lingkungan. Tanpa rasa jengah siswa SD berbaur dengan anak-anak rumah singgah untuk menyanyi bersama, diiringi gitar yang dipetik oleh Aqib kelas 4. Sua-
sana yang awalnya terlihat dingin dan kaku akhirnya mencair. Beberapa siswa diberikan kesempatan untuk menorehkan sedikit gambar/ tulisan yang berisikan dorongan agar anak-anak penghuni rumah singgah tetap bersemangat dan tegar dalam menghadapi cobaan yang telah diberikan oleh Allah. Selain memberikan hiburan, ada kegiatan penyuluhan dari dokter kecil Al Muslim yang memaparkan secara detil tentang jajanan sehat dan tidak sehat, makanan bergizi seimbang, serta triguna makanan. Kegiatan dokter kecil ini merupakan salah satu program unggulan mereka yaitu integrated fortigro, salah satunya adalah mengadakan Nutritionist’s roadshow, serta memeringati hari mata dan hari pangan sedunia. Doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Agus semakin menguatkan hati anak-anak di sana. Semoga cepat sembuh. (Esti Apriani/ Guru SD)
seputar al muslim
Refleksi Film
Jenderal Soedirman Bakti Sosial KB TK Al Muslim
di Bulan Muharrom BULAN Muharam adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Pada tahun ini KB-TK Al Muslim melaksanakan kegiatan yang mulia yaitu bakti sosial di beberapa panti asuhan; Al Kahfi, Muzdalifah, dan Amanah yang terletak di daerah sekitar sekolah Al Muslim. Pelaksanaan bakti sosial yang pertama dilaksanakan di PantiAsuhan AMANAH di Jl. Pandugo II/30B Rungkut Penjaringan Sari Surabaya pada hari Rabu (12/10). Kegiatan ini diikuti oleh siswa Kelompok Bermain dan perwakilan para pengurus BPKS. Bingkisan perlengkapan dan peralatan mandi, sembako, dan uang saku dibagikan kepada 30 anak yatim dan 10 dewan pengasuh panti. Pelaksanaan bakti sosial yang kedua dilaksanakan oleh siswa TK B Al Muslim dan pengurus BPKS di Panti Asuhan Al Kahfi di Jl Payan Buntaran II/20 Pabean Sedati Waru Sidoarjo pada hari Kamis (13/10). Rangkaian bakti social yang terakhir diikuti siswi TK A dengan tujuan Panti Asuhan Muzdalifah di Jl. S Parman 5 No 57 Pepelegi Waru Sidoarjo pada hari Jumat (14/10). Dana bakti social ini berasal dari uang infaq siswa yang dikumpulkan setiap hari Jumat. Kegiatan bersedekah atau berbagi rezeki ini, sengaja diajarkan oleh Ustadzah Al Muslim kepada anak didik. Semenjak kecil, kita ajarkan untuk berinfaq, member santuanan pada anak yatim, dengan harapan semoga siswa memiliki rasa empati, peka terhadap sesama orang lain, dan mau berbagi kepada orang lain. Kegiatan berbagi rezeki ini termasuk dalam ketrampilan aspek leadership; program unggulan Al Muslim. Pada tahun ini barang yang bisa disumbangkan berupa sembako, alat kebersihan dan kesehatan, uang saku, 1 paket makanan, dan snack untuk anak- anak yatim dan taliasih untuk para pengasuh panti asuhan. Program sekolah tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan dari orang tua murid, jadi ucapan rasa terima kasih disampaikan kepada seluruh orang tua yang selalu mengajarkan siswa untuk berinfaq serta berpartisipasi demi suksesnya acara baksos tahun ini. (Masluhah Hanim, Guru TK)
di Hari Sumpah Pemuda TANGGAL 28 Oktober menjadi hari memeringati Sumpah Pemuda sesuai dengan hasil putusan kongres kepemudaan. Memeringati hari Sumpah Pemuda biasanya dilakukan dengan upacara bendera di setiap sekolah. Namun, SMA Al Muslim melakukan hal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan menonton film pahlawan untuk mengisi hari Sumpah Pemuda. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan kepala sekolah SMA Al Muslim, Dra. Mahmudah Herawati M.Pd. dan OSIS SMA Al Muslim dalam hal ini adalah Sie Kreativitas dan Sie Belanegara sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut. Peringatan hari Sumpah Pemuda ini diawali dengan pembukaan dan dilanjut dengan sambutan kepala SMA Al Muslim yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan agar seluruh siswa-siswi menirukan perjuangan pemuda yang dulu dengan semangat belajar dan berkarya untuk masa depan. “Momen hari Sumpah Pemuda ini, mari kita refleksikan makna pemuda dulu dalam konteks sekarang. Jika dulu pemuda berjuang dengan fisik untuk mengusir penjajah , pemuda sekarang harus giat belajar dan berkarya untuk masa depan,” ujar Azam Afian Dinata. Film yang ditonton ialah Jenderal Soedirman, dipilihnya film tersebut karena sosok “Soedirman” yang memiliki jiwa pemimpin yang bijak, baik dalam berbicara dan bertindak serta memiliki keteguhan hati. “Saya berharap para siswa bisa meniru perilaku Jenderal Soedirman, dapat mengambil moral atau nilai-nilai penting serta meningkatkan jiwa nasionalisme,” ujar Thariq dan Alvan, selaku Ketua Koordinator dan Anggota OSIS. Generasi penerus bangsa diharapkan dapat membuat Indonesia menjadi negara maju dan meneruskan perjuangan para pahlawan dengan belajar dengan tekun, karena ada pepatah mengatakan, “ Masa lalu tidak dapat diubah. Masa depan berada di tanganmu.” (Talitha Aristawati /tim jurnalis SMA)
19 al muslim/oktober-desember/2016
seputar al muslim
SABTU, 22 oktober 2016. OSIS SMA Al Muslim Sidoarjo mengadakan kompetisi yang bernama Al Muslim Competition 2016 atau yang biasa dikenal dengan AMC. AMC ini telah diadakan sejak tahun 2014 oleh OSIS SMA Al Muslim. Kegiatan ini diikuti sebanyak kurang lebih 100 peserta dari SMP/MTs se Surabaya-Sidoarjo. Tahun ini OSIS SMA Al Muslim mengambil tema “Think Creative be Extraordinary”. Tujuan diadakannya AMC ini untuk menggali potensi dan bakat minat siswa-siswi SMP/MTs se Surabaya-Sidoarjo. AMC yang dilaksanakan di halaman gedung SMA Al Muslim ini menggelar lima lomba yakni lomba band, business plan, fotografi, wood painting, dan Be Number One. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai SMP baik negeri maupun swasta. Mereka bersemangat untuk mengikuti kompetisi ini dengan fair play dan tertib. Praacara diisi dengan tampilan band dari SMA Al Muslim dan dilanjutkan dengan sambutan kepala sekolah yang sekaligus membuka AMC dengan membacakan bacaan basmalah. Tidak kalah serunya tim saman spirit SMA Al Muslim turut memeriahkan dalam kegiatan pembukaan AMC 2016. Setelah pembukaan peserta pun langsung menuju area dan ruangan lomba yang telah disediakan panitia. Pengumuman juara dilaksanakan sekitar pukul 13.00 WIB. Seluruh peserta berdebar-
AMC 2016: Think Creative be Extraordinary
KEGIATAN LDKS SMP AL MUSLIM debar menunggu para jawara di AMC 2016. Pembawa acara membacakan para jawara AMC 2016. Diiringi dengan rasa haru dan bangga para jawara naik ke panggung untuk menerima penghargaan dari panitia yaitu berupa sertifikat, tropy, dan uang tunai.
Berakhirnya AMC 2016 ini panitia berharap dapat meningkatkan kreativitas dan sportivitas dalam berkompetisi. Paniti juga berharap agar tahun depan kegiatan AMC ini bisa berjalan lebih baik lagi. (Nabilah Azzahra. Z / tim jurnalis SMA Kelas X IPS).
Siapkan Pemimpin Berkarakter
Enterpreneurship PADA tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2016. SMA Al Muslim melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepempinan Siswa (LDKS). Kegiatan LDKS ini dilaksanakan di daerah Trawas yaitu di rumah “EMAK”. Tujuan diadakan LDKS adalah untuk membimbing pelajar SMA Al-Muslim agar dapat melatih jiwa kepemimpinan dan nilai-nilai enterpreneurship. Untuk itu tema LDKS 2016 ini adalah Siapkan Pemimpin Berkarakter Enterpreneurship. SMA Al Muslim merupakan sekolah yang menjunjung tinggi nilai dasar kepemimpinan dan kewirausahaan. Kegiatan LDKS ini diikuti siswa kelas 10 sebagai peserta dan panitiannya adalah kelas 11 yang menjadi anggota OSIS. Kegiatan yang dilaksanakan saat LDKS yaitu pertama tiba di sekolah
20 al muslim/oktober-desember/2016
seputar al muslim
pukul 06.00, setelah itu melaksanakan salat dhuha berjamaah dan persiapan pemberangkatan. Pukul 07.30 siswa kelas 10 dan panitia OSIS berangkat menuju lokasi. Pukul 10.00 siswa kelas 10 dan panitia OSIS tiba di lokasi. Siswa kelas 10 diminta untuk meletakkan barang di depan asrama, mereka melaksanakan upacara pembukaan. Siswa putra melaksanakan salat Jumat berjamaah di pendopo, untuk siswa putri melaksanakan salat dhuhur berjamaah. Setelah itu mereka melaksanakan makan siang, ice breaking, dan materi. Pukul 14.45 seluruh peserta LDKS melaksanakan salat ashar dan bersih diri. Saat maghrib seluruh siswa melaksanakan salat maghrib, sambil menunggu shalat isya mereka melaksanakan tadarus bersama. Seusai melaksanakan
salat isya mereka melaksanakan makan malam, materi, api unggun, dan istirahat (tidur). Pada pukul 00.30 siswa kelas 10 dibangunkan untuk melaksanakan jelajah malam dengan kelompok yang sudah ditentukan. Usai jelajah malam, peserta LDKS melaksanakan salat shubuh, istirahat, dan senam pagi. Pukul 06.45 peserta LDKS melaksanakan bersih diri, sarapan pagi, dan salat dhuha. Kemudian mereka melaksanakan outbound bersama. Outbound dilaksanakan selama 1 jam, setelah itu mereka melakukan bersih diri, makan siang, dan salat dhuhur. Akhir kegiatan LDKS, para siswa melaksanakan upacara penutupan dan pembagian hadiah. Selanjutnya, mereka berkemas-kemas dan kembali ke Al Muslim tercinta.( Atha Raihan Azayaka/ Kelas X IPS)
KEPEMIMPINAN merupakan suatu kiat atau kewibawaan yang mampu menggerakan orang lain, baik secara perseorangan maupun kelompok sehingga menimbulkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan meliputi berbagai dimensi dan berfungsi sebagai salah satu piranti penggerak, motor atau motivator sumber daya yang ada, sehingga peran kepemimpinan diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan. Untuk itu SMP Al Muslim melakukan kegiatan ini untuk bisa membentuk pribadi – pribadi yang hebat, bertanggung jawab, mandiri, peduli, mau berbagi, mengatur diri, mengerti tugas dan kewajiban sebagai pribadi, maupun kelompok. Pada hari Jumat (30/10) siswa kelas VII tampak antusias dengan mengenakan pakaian pramuka lengkap beserta atributnya. Mereka bersiap untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Dalam pelaksanaan kegiatan ini para siswa dibimbing oleh Tim Outbond “SALAM” ( Sahabat Alam ) yang berjumlah 5 orang dan beberapa ustadz-ustadzah. Peserta LDKS ini berangkat menaiki truk TNI menuju tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut. Kegiatan LDKS kali ini dilaksanakan di Villa CMA, Trawas, Mojokerto selama 2 hari
1 malam yang akan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2016. Dengan semangat, para siswa bergegas menurunkan barang-barang dari truk menuju tempat berkumpul ( aula ), serta meletakkan barang masing-masing dikamar sesuai degan kelompoknya. LDKS kali ini mengangkat tema “ Membentuk Pemimpin yang Handal, Profesional, dan Berakhlak Mulia” untuk melatih para siswa tentang bagaimana menjadi pemimpin. Siswa diberikan pengetahuan seputar kepemimpinan melalui materi yang disampaikan oleh Tim SALAM baik indoor maupun outdoor. Dalam pelaksanaan kegiatan LDKS ini, para panitia mengadakan kegiatan yang dilakukan
secara berkelompok yang dikemas dalam games, dimana masing-masing anggota kelompok bekerja sama untuk menyelesaikan tantangan permainan dari para panitia. Dengan diadakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berkelompok, para siswa mampu meningkatkan aspek-aspek leadership pada dirinya. Para siswa menjadi lebih bertanggung jawab dalam melakukan sesuatu dan tidak mementingkan kemauannya sendiri. Adapun hasil yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan LDKS ini adalah : • Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan. • Meningkatkan kemampuan berorganisasi. • Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan. • Memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik. • Mendorong, membimbing, serta mengarahkan potensi kepemimpinan. • Menumbuhkan, meningkatkan, dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara khususnya generasi muda penerus perjuangan bangsa. • Memberikan tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap dan perilaku, kepribadian, budi pekerti, sopan santun, dan disiplin. Dalam kegiatan ini, Ustadzah Zahroh selaku Kepala Sekolah berharap agar nilai-nilai leadership ini benar-benar terimplementasikan baik dalam materi yang disampaikan maupun permainan-permainan yang telah dikemas oleh panitia LDKS. (Latifatin A.C/ Guru SMP)
21 al muslim/oktober-desember/2016
seputar al muslim
Lagu
Gugur Bunga
KADAR YODIUM GARAM
Untuk
KECERDASAN ANAK
MEMPENGARUHI TINGKAT
Pahlawanku BANYAK cara yang bisa dipakai untuk memeringati hari Pahlawan, mulai dari memakai kostum para pejuang, tentara Indonesia, aneka lomba, pawai, dan masih banyak lagi. KB-TK Al Muslim memeringati dengan cara menampilkan para siswa untuk menyanyi beberapa lagu Nasional, pawai memakai baju pejuang, kostum tentara Indonesia, dan mini drama yang dimainkan para ustadzah yang dilaksanakan pada hari Senin (10/10). Sebanyak 175 siswa dan seluruh ustadzah mengikuti rangkaian acara hari Pahlawan, yang diawali dengan pawai bersama berkostum pejuang dan tentara Indonesia. Berikutnya tiap kelas menyanyi bersama lagu nasional ataupun daerah, yang sebelumnya sudah dilatih oleh guru kelasnya masing–masing. Ada yang menyanyi Gugur Bunga, Berkibarlah Benderaku, dan Tanah Airku untuk mengenalkan lagu nasional. Acara hari Pahlawan semakin seru, pada saat beberapa ustadzah bermain mini drama dengan tema pertempuran arek Suroboyo melawan Belanda. Betapa beraninya arek Suroboyo merobek bendera Belanda dan diganti dengan bendera merah putih. Drama mini ini ditampilkan dengan harapan supaya siswa bisa lebih mengenal perjuangan rakyat Indonesia. Tepuk tangan yang meriah saat bendera merah putih dikibarkan dan spontanitas para siswa menyanyikan lagu Berkibarlah Benderaku. Di akhir cerita siswa berdoa dan menyanyi lagu Gugur Bunga untuk menghormati para pejuang Indonesia. Semoga dengan adanya kegiatan hari pahlawan ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia sejak usia dini. Rajin dan semangat belajar selalu muncul di hati. Menghargai dan menghormati selalu terlukis dalam tindakan sehari-hari. (Iin chikmawati / Guru TK)
22
al muslim/oktober-desember/2016
tahukah kamu
Peringatan
Hari Sumpah Pemuda di KB-TK Al Muslim SUMPAH PEMUDA adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 28 oktober 1928. Semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia, untuk memupuk semangat dan jiwa sumpah pemuda, serta mengenalkan pada anak-anak dapat dilakukan dengan berbagai cara yang positif. Salah satunya dengan mengadakan lomba untuk anak. KB-TK Al Muslim mengadakan berbagai lomba bertema ”Dengan Sumpah Pemuda Kita Tingkatkan Bakat dan Kreativitas Penerus Bangsa”, yang diselenggarakan pada hari Jumat (28/10). Kegiatan lomba ini diikuti oleh 173 anak. Adapun jenis lomba di antaranya lomba mewarnai bendera Indonesia untuk anak KB Kuncup dan KB Mekar, lomba mengambil gambar pahlawan untuk anak TK A, dan lomba bersyair Sumpah Pemuda untuk anak TK B. Perlombaan ini bertujuan meningkatkan rasa percaya diri, keberanian anak tampil di depan orang banyak, dan meningkatkan kreativitas anak. Lomba bersyair tentang
sumpah pemuda yang diikuti TK B diharapkan agar anak mengenal istilah sumpah pemuda dan mengenal nama bangsa Indonesia. Sedangkan lomba mewarnai gambar bendera untuk kelompok bermain bertujuan mengenalkan warna bendera Indonesia dan kreativitas anak dalam mewarnai. Sedangkan TK A mengikuti lomba mengambil gambar pahlawan R.A.Kartini, Pangeran Diponegora, dan Ki Hajar Dewantara yang bertujuan mengenalkan nama Pahlawan Indonesia serta menumbuhkan rasa cinta para pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan. Selesai lomba semua siswa berkumpul di hall untuk pengumuman pemenang dan pembagian hadiah. Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh siswa saat diumumkan pemenang lomba. Ada yang senang mendapat hadiah piala, ada yang sedih karena tidak dapat piala, tapi kami memotivasi mereka bahwa semuanya adalah pemenang. Semoga dengan lomba peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bisa menjadikan generasi pemimpin penerus bangsa yang tangguh. (Mudjiastutik/ Guru KB)
KEGIATAN ekstrakurikuler Little Doctor Club (LDC) pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, turut serta berperan aktif sebagai pemudi dan pemuda Indonesia melalui salah satu program dokter kecil mahir gizi, yaitu Organic`s Nourishment (Produk makanan berbahan organik). Kegiatan kali ini para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler LDC dan tim dokter kecil mahir gizi menguji kadar yodium pada garam. Saat ini garam merupakan bahan makanan penting pada masakan sebagai perasa asin, gurih, dan memberi kematangan sempurna pada berbagai olahan masakan. Sebelum melakukan kegiatan eksperimen, terlebih dahulu para siswa yang tergabung dalam LDC mendapat arahan materi dari Bapak Rudi Aditia Mude selaku tim pembimbing ekstrakurikuler LDC. Beliau memberikan informasi bahwa menurut Perhimpunan Gizi Medik Indonesia, kekurangan yodium pada anak sekolah dapat mengakibatkan kelenjar gondok membesar, penurunan kecerdasan, dan prestasi belajar. Selain itu, tim dokter kecil mahir gizi SD Al Muslim juga memberikan penguatan konsep bahwa zat gizi mikro seperti yodium tidak hanya didapatkan dari sumber bahan makanan seperti garam, namun dapat berasal dari ikan laut, rumput laut, ganggang, udang, kepiting, buah-buahan seperti pepaya, jeruk, apel, dan sayur-sayuran seperti bayam serta sayuran hijau lainnya. Melalui kegiatan eksperimen pengujian garam beryodium, tim LDC menggunakan 2 macam merk garam yang berbeda sebagai sampel uji. Garam dengan merk-merk tersebut sangat familiar di masyarakat dan menjadi alternatif pilihan dalam memasak. Para siswa sangat antusias dalam menguji kedua garam tersebut. Para siswa memulai eksperimen dengan mendengarkan arahan prosedur kerja dari Ba-
pakk Rudi, d mereka k menempatkan k setengah sendok teh garam berbeda merk pada masing-masing cup yang telah disediakan, lalu meneteskan 2-3 tetes larutan iodine test pada garam tersebut. Apabila ada perubahan warna seketika dan sampai 10 menit menjadi warna ungu kehitaman, maka garam tersebut mengandung yodium. Sedangkan untuk
garam yang tidak mengalami perubahan warna, mengindikasikan bahwa garam tersebut tidak mengandung yodium. Berdasarkan hasil eksperimen, dua merk garam beryodium tidak mengalami perubahan warna seketika diteteskan h llarutan iodine test sehingga d disimpulkan bahwa kedua merk g garam tersebut tidak mengandu ung yodium. Dijelaskan pula oleh Bapak Rudi, selain kandungan B yyodium pada komposisi garam ya yang digunakan, cara penyimp panan juga dapat mempengaruhi be berkurangnya kadar yodium pada garam. Garam yang disimpan pada wadah dan ditutup dengan rapat, memiliki jumlah kadar yodium lebih banyak daripada garam dengan penyimpanan kurang rapat. Zat yodium pada garam dapat menguap ketika diletakkan pada wadah yang tidak ditutup rapat. (Wiji Agustin/ Ketua Gugus Leadership)
23 al muslim/oktober-desember/2016
seputar al muslim
info edukasi
Mengenal
TANAMAN Mangkokan sebagai
Ikon SMP Al Muslim
From Zero to Hero Saman Spirit SMA Al Muslim TARI saman merupakan salah satu tari tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia yang berasal dari daerah Istimewa Aceh. Tarian ini mengutamakan kekompakan dalam setiap gerakannya karena melibatkan kurang lebih 15 penari. Seiring dengan perkembangan zaman tarian ini sedikit demi sedikit mulai luntur karena generasi penerus lebih senang dengan tarian modern. Namun, kondisi ini berbeda dengan siswa-siswi SMA Al Muslim yang menjadikan tari Saman sebagai icon kebanggaan SMA Al Muslim. Sejak berdirinya SMA Al Muslim, minat siswasiswi terhadap tari tradisional Saman ini mulai muncul. Alhasil pada angkatan pertama SMA Al Muslim sudah memiliki tim tari Saman tepatnya pada tahun 2010. Minat siswa-siswi terhadap Tari Saman ini dikarenakan tari tradisional yang mulai luntur selain itu sebagai dakwah dan pelestarian kearifan lokal yang termasuk kategori tarian-tarian Islam yaitu tari zafin dan tari sufi. Sejak pertama berdiri, proses latihan tanpa menggunakan pelatih atau guru tari melainkan dari semangat siswa-siswi untuk belajar secara autodidak dan belajar dengan cara peer teaching sehingga tercipta tim Saman sampai saat ini. “Ya, awal kami tertarik melakukan gerakan-gerakan Tari Saman karena di antara kami ada yang bisa mengajarkan ke teman yang lain
24
al muslim/oktober-desember/2016
sampai bisa,” ujar Inez selaku koordinator tim. Seiring dengan adanya proses regenerasi tim Saman tidak hanya sebagai pengisi kegiatankegiatan di dalam sekolah melainkan juga menunjukkan eksistensinya di luar sekolah dengan menampilkan tari Saman dalam berbagai kegiatan, misalnya tahun 2015 tim Saman SMA Al Muslim tampil di Pakuwon City tepatnya di Food Fest East Coast Center yang diselenggarakan oleh AIESEC yaitu lembaga yang menaungi pertukaran mahasiswa ekonomi luar negeri. Penampilan tari Saman ini disaksikan oleh puluhan mahasiswa asing yang tergabung dalam AIESEC diantaranya dari Jerman, Belanda, Belgia, India, Australia, Inggris dan negara-negara lainnya. Tidak segan-segan ketika penampilan tari Saman para mahasiswa asing memberikan tepuk tangan dan standing applause kepada tim tari Saman. Generasi tari Saman berikutnya juga memiliki peran yang luar biasa yakni bulan Oktober 2016 diundang oleh direktur utama Bank Indonesia untuk membuka acara ISEF Bank Indonesia 2016 di Covention and Exhibition Grand City Surabaya. Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih seminggu tersebut dihadiri oleh seluruh direktur cabang Bank Indonesia. Puas menyaksikan penampilan tim Saman di acara pembukaan ISEF Bank Indonesia 2016. Direktur utama
Bank Indonesia mengundang kembali tim tari Saman SMA Al Muslim untuk tampil di acara pameran Bank Indonesia yang juga merupakan rangkaian acara ISEF Bank Indonesia 2016. Tim tari Saman tidak hanya tampil menghibur dalam berbagai kegiatan tetapi juga ikut serta dalam berbagai lomba tari Saman tingkat Jawa Timur yaitu lomba tari Saman yang dilaksanakan oleh tabloid Nurani dalam acara festival hijab muslimah di City of Tomorrow (CITO) Surabaya. Pada lomba tersebut tim tari Saman mampu membawa prestasi juara 2. Selang beberapa minggu berikutnya, pada lomba tari Saman pameran haji dan umroh di ITC Surabaya tim tari Saman juga berhasil meraih juara 1 lomba tari Saman tingkat Jawa Timur kategori SMA. Berbagai prestasi tersebut disambut dengan suka cita oleh kepala SMA Al Muslim. Dalam sambutannya setelah menerima penyerahan piala dari perwakilan tim tari Saman, beliau menyampaikan harapan untuk menjadikan tari Saman sebagai icon SMA Al Muslim sekaligus sebagai upaya turut menjaga dan melestarikan tarian tradisional salah satunya adalah tari Saman. Beliau juga berharap prestasi yang telah diraih juga mampu memotivasi siswa-siswi yang lain agar turut menyumbangkan prestasi-prestasi untuk SMA Al Muslim. Azam Afian Dinata, Sos
SEJAK menyandang predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi pada tahun 2015, SMP Al Muslim memilih tanaman mangkokan sebagai ikon sekolah. Pasti kalian bertanya-tanya apa itu ikon sekolah? Ikon sekolah diartikan sebagai simbol yang menjadi kebanggaan. Nah, SMP Al Muslim memilih tanaman mangkokan sebagai ikon sekolah. Apa itu tanaman mangkokan? Tanaman mangkokan memiliki nama latin nothopanax scutellanium merupakan tanaman hias pekarangan dan tanaman obat yang relatif populer di Indonesia. Namanya mengacu pada bentuk daunnya yang melengkung menyerupai mangkok. Tanaman ini tumbuh subur di daerah yang beriklim tropis dan berasal dari daerah pasifik barat daya. Tanaman ini biasa ditemukan pada halaman pekarangan orang yang sengaja menanam tanaman mangkokan sebagai tanaman hias, dan juga bisa menemuinya di ladang atau tepi sungai karena tanaman ini tumbuh liar. Bagian dari tanaman mangkokan yang lazim digunakan adalah pada bagian daun dan akarnya. Bahkan pada zaman dahulu, dalam keadaan darurat, bagian daunnya dipakai sebagai piring atau mangkok untuk makan bubur sagu sehingga dinamakan daun mangkok. Di daerah tertentu di Indonesia daun muda dari tanaman ini biasanya dikonsumsi sebagai urapan mentah, direbus menjadi sayur, dijadikan lalapan dengan ditemani sambal ataupun dijadikan bahan campuran dalam berbagai masakan seperti pecel, campuran pepes, gulai ikan, gulai otak, serta bisa juga dijadikan rempeyek. Alasan mengapa dipilihnya tanaman
mangkokan sebagai ikon sekolah SMP Al Muslim adalah yang pertama karena tanaman ini banyak ditemukan di sekitar kampus Al Muslim. Mulai dari bagian depan kampus sampai bagian belakang kita dapat menemukan tanaman ini. Namun apabila diperhatikan tanaman ini paling banyak dijumpai adalah pada kawasan lingkungan SMP. Hampir di setiap sisi bangunan SMP Al Muslim kita dapat menemukannya, seperti pada depan kelas. Alasan lain dari dipilihnya tanaman mangkokan adalah karena manfaat yang dikandung dalam tanaman tersebut. Banyak dari kita hanya menganggap tanaman mangkokan sebagai tanaman hias yang tak memiliki manfaat. Namun, ternyata batang dan daun tanaman mangkokan ini mengandung kalsium-oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Dikarenakan banyaknya zat penting yang terdapat di dalamnya, maka tak heran jika banyak manfaat dan khasiat daun mangkokan
yang bisa kita ambil untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat dan khasiat daun mangkokan bagi kesehatan diantaranya; menyuburkan rambut / mencegah kerontokan, menyembuhkan luka, menyembuhkan radang payudara, melancarkan buang air kecil, menjaga kesehatan tulang, menyembuhkan sariawan, menjaga kesehatan mata, menjadi anti oksidan tubuh, mencegah munculnya gejala anemia, memperlancar peredaran darah, dan mengobati luka. Untuk tanaman mangkokan ini, SMP Al Muslim membentuk kelompok kerja (Pokja) tersendiri yang bertanggung jawab yaitu Pokja Ikon Sekolah. Di dalam Pokja ini siswa ditugaskan mulai dari merawat tanaman mangkokan sampai mengolah tanaman mangkokan menjadi berbagai macam produk. Produk yang telah dihasilkan adalah yang berbahan dasar daun mangkokan seperti olahan makanan yakni jus, pudding, urap-urap, botok, dan nugget mangkokan. Tidak hanya berupa olahan makanan, siswa SMP Al Muslim juga mengolah daun mangkokan menjadi cem-ceman (minyak rambut). Minyak rambut berbahan asli daun mangkokan ini dipercaya dapat mencegah terjadinya kerontokan dan melebatkan rambut. Produk-produk ini selalu dipamerkan pada acara sekolah. Semua siswa SMP Al Muslim sangat antusias dengan kegiatan ini. Semoga dengan diadakannya berbagai kegiatan ini mampu meningkatkan rasa peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta menyayangi sesama makhluk Allah di bumi ini. (Melya Dwi Octavia, Guru SMP)
25
al muslim/oktober-desember/2016
syiar & doa
Menjaga Kesehatan
Tanda-tanda hati yang sakit Hati yang sakit juga memiliki beberapa tanda yang dapat diketahui dengannya, di antaranya adalah: 1. Tidak mengenal Allah, tidak mencintai-Nya, tidak merindukan perjumpaan dengan-Nya, dan tidak mau kembali ke jalan-Nya, serta lebih suka mengikuti hawa nafsu. Allah Ta’ala berfirman,
”Sudahkan engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?” (Q.S. Al-Furqan: 43) 2. Tidak merasa sakit dengan kebodohannya (ketidaktahuannya) akan kebenaran. Berbeda dengan hati yang sehat, yang akan merasa sakit dengan datang syubhat (ketidak-jelasan) pada dirinya Seorang ulama mengatakan, “Tidak ada dosa yang lebih buruk selain kebodohan.” Imam Sahl pernah ditanya, “Wahai Abu Muhammad, apa yang lebih buruk daripada kebodohan?” Ia menjawab, “Kebodohan akan kebodohan (tidak tahu bahwa dirinya bodoh).” Lalu ada yang berkomentar, ”Dia benar, karena hal itu
26 al muslim/oktober-desember/2016
SAMBUNGAN DARI HAL. 17
untuk mendengarkan nasehat dan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan.
SEHAT sangatlah mahal harganya, itulah ungkapan yang seringkali terdengar ketika membahas seseorang yang mengidap sebuah penyakit. Karena kesehatan mahal harganya, maka berbagai cara akan ditempuh untuk memperoleh kata “sehat”. Pada zaman sekarang ini kemajuan di bidang kedokteran maju dengan pesat. Berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan kemajuan peralatan kedokteran dan yang berperan penting di sini yaitu profesi dokternya. Dokter akan mendeteksi gejala-gejala penyakit yang dirasakan pasien. Maka munculah macammacam penyakit seperti: diabetes, kolesterol, asam urat, jantung, dll. Bagaimana dengan penyakit hati? Bagaimana caranya mengetahui penyakit di hati kita dan bagaimana cara mengobatinya? A. MENGETAHUI PENYAKIT HATI Hati dalam bahasa arab disebut qalbu merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam tubuh manusia. Hati memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan perilaku seseorang. Jika hatinya baik maka akan baik pula perilaku atau amalnya dan begitu sebaliknya.
karya siswa
Kedua, menghindari hal-hal yang membuat penyakit lebih parah. Ibnu Qoyim menyatakan, orang yang sakit hati harus menghindari segala yang bisa memperparah penyakit dalam hatinya, yaitu dengan menjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Hindarkan diri dari segala bentuk penyimpangan karena dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati. Ketiga, membaca Al-Qur’an dan tadabbur (merenungkannya). Ketika mulai merasa kesal dan sakit hati cobalah untuk membaca Al-Qur’an dan Tadabburi Qur’an agar mendapat ketenangan lahir dan batin. menutup pintu ilmu secara total.” 3. Hati yang sakit meninggalkan makanan rohani yang bermanfaat dan memilih racun yang berbahaya Seperti keengganan sebagian besar orang untuk mendengarkan Al-Quran yang dikabarkan oleh Allah Ta’ala juga seperti dzikir setelah sholat. 4. Hati yang sakit cinta pada dunia, senang tinggal di dunia, tidak merasa asing di dunia, dan tidak merasa rindu kepada akhirat Allah Ta’ala berfirman,
Keempat, rajin mengosongkan perut (shaum). Rajin mengosongkan perut ini disarankan agar berpuasa, karena dengan berpuasa hawa bafsu anda dapat terkendali dan yang pasti penyakit hati akan sedikit demi sedikit terkikis dan hilang.
“Bahkan kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.” (Q.S Al-A’laa: 16-17) Ia tidak pernah mengharapkan akhirat dan tidak berusaha untuk menyiapkan bekal menuju ke sana. Ia sibuk dengan dunia dan waktunya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan untuk hal-hal yang haram.
Keenam, merendahkan diri di hadapan Allah (dengan do’a dan dzikir). Doa dan dzikir sangat ampuh untuk menghilangkan rasa sakit hati di dalam dada, maka dari itu ketika mengalami penyakit hati cepatlah untuk mengingat Allah dan dzikirlah dengan menyebut nama Allah.
B. CARA MENGOBATI PENYAKIT HATI (QOLBU) YAITU : Menurut Imam Ibnu Qoyim, ada beberapa cara mengatasi dan menyembuhkan penyakit hati, yaitu: Pertama, menjaga kekuatan mental. Ibnu Qoyim menjelaskan bahwa salah satu upaya yang harus dilakukan orang yang memiliki penyakit hati adalah menjaga kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang bermanfaat dan melakukan berbagai ketaatan. Hatinya harus dipaksa
Kelima, mendirikan shalat malam (tahajud). Ketika tidak mampu membuang segala kebencian dan kesedihan didalam hati maka cobalah untuk mendirikan shalat malam (qiyamul lail) dengan cara itu bisa membantu menemukan solusi tentang penyakit hati yang dimiliki. Memintalah dengan bersungguh-sungguh maka Allah akan memberikan kelapangan dada.
“Tidak” kata Lisa santai . “Itulah pabrik yang menyebabkan limbah-limbah tadi,” kata Lulu. Lisa yang tadinya santai menjadi serius, ia melihat ke atas tanah, tiba-tiba…. “Awas Lulu! Ada seseorang yang datang!” kata Lisa dengan terkejut. Mereka segera berenang untuk bersembunyi di balik batu. “Hei Lulu.. lihat apa yang orang itu lakukan” kata Lisa. Lulu mengintip, ia melihat orang itu membuka retakan tadi dan memasukkan sesuatu ke dalam retakan tersebut “Li..li.. limbah?” kata Lulu gugup. Lisa segera bergegas untuk menasehati orang tersebut, tapi... ”Ssstttt” Lulu menarik baju Lisa agar Lisa tidak menampakkan diri. “Kalau ada seseorang yang tahu kamu disini, dia akan marah dan melaporkannya pada pihak berwajib,” kata Lulu khawatir. “Dari mana kamu mengetahui pihak berwajib?” “Entahlah, tiba – tiba saja pikiranku menjadi hal yang manusia lakukan”. “Apakah di laut juga ada pusat pemerintahan?” “Sebenarnya ada, tapi....” “Kalau begitu, kenapa ada seseorang yang berani melakukan hal yang tidak berdampak baik bagi lautan?” “Tapi... para hiu dan paus biru lolos dari tahanan mereka dan mereka membuat kekacauan. Beberapa ikan anemon dan plankton mengadu pada hakim. Suatu hari, hakim mondar-mandir untuk mencari solusi, tiba-tiba.... ‘slup’ hiu-hiu datang dan menyedot hakim masuk dalam perut mereka, mulai saat itu pertahanan kami menurun hingga saat ini. Karena itulah manusia itu mulai merusak wilayah kami” Ketika penjelasan itu selesai, dengan tak sengaja Lisa berteriak “Apa!!” Orang yang sedang asyik mengubur limbah menjadi penasaran dan berenang mendekati tempat persembunyian Lisa dan Lulu. Lisa semakin tegang, tiba-tiba terdengar bunyi “kluk”. “Hei, suara apa itu.. LLIISSAAA” kata Lulu terkejut, ternyata Lisa menggigit pil tadi. karena telah tergigit, pil itu tak berfungsi hingga Lisa tak bisa bernafas. Lisa pingsan dan mengambang diatas air. “Lisa... bangun nak.....ini ayah,” kata ayah Lisa. Lisa hanya membuka mata sedikit dan bangun “Ayah.. dimana aku? Tadi, aku ada di laut kok. Lho! Kenapa ayah menangis?” tanya Lisa. “Kamu di rumah, tadi kamu ditemukan teman ayah di laut. Kamu masih ingat waktu liburan tadi?” Lisa hanya mengangguk “Lisa…. waktu itu kita sedang berwisata dengan Pak Golf pemilik kapal selam terbaru. Ia ingin mengajak kita melihat indahnya
lautan dengan kapal selam barunya. Saat kau tertidur, tiba-tiba kapal selam Pak Golf ada sedikit kerusakan, tapi Pak Golf terus melanjutkan perjalanannya. Semakin lama kapal itu semakin rusak hingga mengalami kebocoran yang berakibat besar. Kebocoran itu semakin lama semakin besar hingga ada 1 ruangan yang berlubang besar yaitu ruanganmu! Ayah hanya mementingkan diri ayah… ayah lupa bahwa kau juga berada dalam kapal selam itu. Kamu kemasukan air laut hingga pingsan. Ayah kurang cepat menolongmu. Maafkan ayah, ya!” kata ayah sambil menundukkan kepala. Lisa tersenyum dan memeluk ayahnya “Lisa sayang ayah,” kata Lisa dengan gembira. “Tapi Yah, saat aku tenggelam di dalam air laut, aku melihat limbah dari sebuah pabrik yang besar,” lanjut Lisa. Ayahnya segera bergegas. Kebetulan rumah Lisa ada di dekat laut tadi lho! Lisa mengikuti ayahnya pergi ke pabrik yang diceritakan Lisa tadi. Ketika sampai di depan pabrik itu, ayah Lisa mempersilahkan Lisa untuk memasuki pabrik itu. Lisa memasuki pabrik itu dengan tegas dan berani. Setelah ia memasuki pabrik itu datanglah pemilik pabrik. Lisa menceritakan semua pengalamannya di dasar laut bersama lumba-lumba. Setelah mendengar kisah Lisa, pemilik pabrik itu segera mengeluarkan peraturan dilarang membuang limbah pabrik ke laut. Pemilik pabrik tersebut segera mematikan mesin dan mengucapkan terimakasih kepada Lisa. Lisa kembali pulang dengan keadaan tenang. Ketika mobil Lisa melewati sebuah pantai kelapa, Lisa melihat lumba-lumba yang melompat dan melambaikan tangannya pada Lisa. “Ayah.. bolehkah kita beristirahat di pantai kelapa untuk melihat matahari terbenam?” tanya Lisa “ ...Mmmm... tentu saja putri ayah yang manis,” jawab ayah sambil memuji Lisa. Mobil mereka berhenti di tempat yang aman. Mereka akhirnya duduk di pasir yang putih tanpa ada sampah yang berceceran. Melihat birunya lautan dan merahnya langit berpadu menjadi satu, sungguh menakjubkan. “ Lulu.. kini laut menjadi aman tanpa polusi... kehidupan barumu akan segera dimulai..... mulailah dengan suka cita. Duniamu yang bebas polusi karena ulah manusia. Terimaksih karena sudah menyadarkan kami. Semoga kita bisa berjumpa lagi di kesempatan yang lebih menyenangkan.“ *Selesai*
Ketujuh, bermajelis (bergaul) dengan orang-orang sholeh atau mengikuti kajiankajian keislaman. Ikuti majelis ta’lim dan bergaul dengan orangorang sholeh agar mendapatkan siraman rohani sehingga hati menjadi tenang dan melupakan rasa penyakit hati di dalam dada. Lagipula bergaul dengan orang sholeh dapat memberikan ilmu agama yang luas lagi dan bisa mengetahui semua tentang ajaran Islam yang belum diketahui. ( Lilik Pujiana/ Guru SD)
27 al muslim/oktober-desember/2016
english corner PEPATAH “Tak kenal maka tak sayang” ternyata berlaku pula untuk keberadaan BPKS di sekolah Al Muslim. Banyak yang bertanya, “ Apa itu BPKS ?” “ Mengapa dibentuk BPKS ?” “ Siapa yang membentuk BPKS ?” “ Siapa yang menjadi pengurus BPKS ?” “Apa kegiatan BPKS ?” “Darimana asal dana dan untuk apa dana tersebut ?” Untuk menjawab itu semua maka diperkenalkanlah BPKS kepada Keluarga Besar Al Muslim melalui profil BPKS berikut :
BPKS Al Muslim Badan Pendukung Kegiatan Sekolah Al Muslim merupakan badan yang dibentuk untuk mewadahi peran serta orang tua siswa maupun masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di Al Muslim Jawa Timur.
Latar Belakang Pembentukan BPKS Dear Al Muslim School, Many people asked me why I chose Indonesia for my voluntary work. I didn’t choose Indonesia randomly, I knew many things about it, and I wanted to enter in a whole different world. As I said before, I love traveling and I travel as often as I can in order to discover new cultures, see new places and encounter different mentalities. I traveled mostly in Europe and even if each country is different, has its own national identity and unique beauty, there is a common thing that ties these countries together since they are part of the same continent. Indonesia was something totally different, something new, and something from the other side of the world. After I passed all my interviews and coming here was a certain thing, I started reading more about Indonesia, till one moment when I just stopped reading. I thought that people’s perceptions are very different, based on their education, their experiences etc, so I felt I wasn’t letting myself discover Indonesia through my own eyes and filter it through my own perception. I just wanted to let Indonesia surprise me, and it did indeed… First of all, Indonesian people. We have a saying in Romanian language, “people sanctify the place”, and I truly believe this, that people can make a place better or worse. I discovered Indonesian people are very kind, polite, and good people in general, ready to help you at any time and very friendly. Very calm people and despite all the problems, Indonesian people keep smiling and have a positive energy about them. Indonesia as a country. I tried to visit as much as I could in Indonesia. What amazed me is that each part of Indonesia, just like the batik, is different and has a unique
28
al muslim/oktober-desember/2016
beauty. In a matter of hours you can get to a place that is totally different from the place you left. Indonesia as a country is one of the most beautiful, spectacular, and diverse countries I’ve ever been to. Indonesian culture. The most important thing I discovered in Indonesian culture during my short stay is that it is very rich, and people tend to keep their traditions and are happy to share them with others. Al Muslim school. Somewhere in Indonesia, in Surabaya to be more precise, there is a school, the school where I was designated by AIESEC to teach, Al Muslim School. The first encounter that I had with Al Muslim was the moment I arrived in Surabaya, at the airport, where some AIESEC members waited for me along with the head master of Al Muslim Senior High. What can I say? It was a nice feeling. Before coming to Indonesia, everyone told me that the English level is quite low and I was warned that the kids from the school might not actually speak English. Naturally, I started preparing the basics English lessons at home, ABC 123, the animals, colors, and basic words and expressions. The first lesson I had was with
the 11th grade Social and I discovered that the students can speak very well English, the level is quite high and I realized that I just covered half of my material and had to adapt quickly. The student’s English level as well as their level of knowledge is vast and this is only the merit of their teachers, who don’t act only as teachers, they act as mentors offering students not only knowledge, but a real education. The teachers here are great people and all of them have a special bond with the students. I soon found out that Al Muslim School is a very open minded school that focuses on extracurricular activities such as sports, gardening, field trips and is also very concerned about nature, ecology and keeping the Planet green and healthy; the school educates the students in this way which is a great thing and should be an inspiration for schools all over the world. The time I was there was very short, and actually my purpose wasn’t to teach students English since they already knew, it was more of an intercultural experience to make them thirsty for information and discovery, to make them understand the importance of knowing a foreign language, such as English, an international language, so they will be able to get information from every corner of the globe and also to manage themselves everywhere. My role was to share things from my culture and tradition and to teach them how they can promote their culture better. I have to say that the experience at Al Muslim School was life-changing and fulfilling and I hope that life brings me back to this great place as soon as possible. With love, Alex
Undang-Undang Pendidikan Nasional RI nomor 2 tahun 1989 dan Keputusan Menteri Pendidikan RI nomor 044/V/2002, di mana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Diperlukan koordinasi dan partisipasi orang tua siswa maupun masyarakat untuk menunjang program sekolah dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan Al Muslim. Perlu dibentuk badan yang mewadahi peran serta orang tua siswa maupun masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di Al Muslim Jawa Timur. Untuk mencapai tujuan tersebut maka disusun AD/ART BPKS Al Muslim Jawa Timur yang telah disahkan pada 19 Desember 2015.
Kronologis Pembentukan BPKS Bermula dari rapat persiapan menjelang Milad Al Muslim ke-29 yang merupakan kerja sama antara Yayasan dan Wali Murid (dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Kelas), maka diben-
ceritaku
Mengenal
BPKS
Al Muslim tuklah kepengurusan BPKS yang dipilih bersama oleh Yayasan dan para Koordinator Kelas. Kepengurusan ini kemudian disahkan melalui SK Ketua Yayasan Al Muslim Jawa Timur No : 036/YAM.JT/VII/2016 tentang Pembentukan Badan Pendukung Kegiatan Sekolah tanggal 20 Juli 2016 dengan masa tugas selama 2 tahun.
Sie Pendidikan • Memberikan informasi pada pihak sekolah tentang calon mentor bagi siswa yang akan mengikuti lomba • Pemberian apresiasi untuk prestasi siswa • Memberikan usulan program outing liburan siswa (dari sisi ilmu & rohani)
Struktur Organisasi BPKS
Sie Humas • Pemasyarakatan tentang BPKS, baik secara internal maupun eksternal • Membantu pencarian sponsor bagi kegiatan yang dilaksanakan BPKS maupun sekolah
BPKS Pusat, yang dibantu oleh : • BPKS Unit KB-TK • BPKS Unit SD • BPKS Unit SMP • BPKS Unit SMA
Sumber Dana BPKS Sie Pendukung BPKS Untuk mendukung Program Kerja BPKS maka dibentuk sie-sie, sebagai berikut ; Sie Dakwah, Sie Sosial, Sie Pendidikan, dan Sie Humas.
Program-program Sie BPKS Sie Dakwah • Training rumah tangga, parenting (dari sisi ilmu & rohani) dengan target audience keluarga • Persiapan menjelang Ramadhan, kekhusukan sholat • Family gathering / family spiritual • Manasik haji dan umroh bagi keluarga Mendukung Program Pondok Ramadhan Sie Sosial • Membantu pihak sekolah saat baksos, dll (saat pelaksanaan, informasi calon lokasi yang akan dibantu) • Secara internal membantu kalangan sekolah (siswa, pengajar) yang mengalami musibah (kematian, dll))
Team Sie Sosial takziah ke rumah Ustazah Binti ketika Ayah beliau meninggal dunia.
Berasal dari iuran BPKS yang dibayarkan oleh setiap siswa yang berada pada Yayasan Al Muslim Jawa Timur. Adapun iuran BPKS sebesar Rp 220.000 (Rp. 20.000 x 11 bulan), di mana senilai Rp15.000 dialokasikan bagi kegiatan BPKS unit dan Rp 5.000 dialokasikan bagi kegiatan BPKS Pusat
Penggunaan Dana BPKS • Pemberian apresiasi atas prestasi siswa, baik akademis maupun non akademis • Pemberian dana sosial bagi warga Al Muslim (siswa, wali murid, pengajar, dll) yang mengalami musibah. • Pengoptimalan penyediaan sarana air minum siswa di sekolah. • Kegiatan yang berhubungan untuk mempererat tali silaturahim sesama wali murid, seperti : Pengajian rutin, Manasik Haji-Umroh, Training Sholat Khusyu’, dll. (Tim Humas BPKS)
Kajian rutin hari Selasa yang diadakan oleh Sie Dakwah BPKS.
29
al muslim/oktober-desember/2016