BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya yaitu semua potensi, karakteristik pribadinya ke arah yang positif. Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dalam pendidikan tidak terlepas dari belajar mengajar merupakan kegiatan paling pokok. Keberhasilan proses
belajar mengajar dipengaruhi beberapa faktor,
diantaranya adalah strategi yang digunakan guru pada saat proses pembelajaran. Strategi mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar yang digunakan guru untuk mengkreasikan proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Guru memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pembelajaran yang di lakukan, oleh sebab itu guru harus membuat perencanaan secara seksama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Numbered Head Together (NHT) pada dasarnya merupakan variasi sebuah diskusi kelompok dengan ciri khasnya guru hanya bertugas menunjuk seorang peserta didik yang mewakili kelompok untuk menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh guru. Sehingga strategi ini menjamin keterlibatan total peserta didik.Number Head Together (NHT) dikembangkan Spencer Kagan pada tahun 1992. Strategi Number Head together memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat, mendorong siswa untuk meningkatkan semangat keraja mereka, serta biasa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
1
2
Sebelum melaksnakan pembelajaran guru terlebih dulu membuat Rencana Proses Pembelajaran (RPP), judul penelitian ini terkait dengan tujuan pembelajaran pada Rencana Proses Pembelajaran (RPP). Siswa diminta untuk berdiskusi dengan kelompoknya, kurikulum K13 lebih mengedepankan siswa yang lebih aktif dari pada guru dan strategi Numbered Head Together (NHT) merupakan variasi sebuah diskusi kelompok dimana siswa lebih aktif dalam berdiskusi, jadi Strategi Numbered Head Together (NHT) cocok untuk pembelajaran IPS materi Keunggulan Geostrategis Indonesia. Materi pembelajaran IPS yang akan dipelajari mengenai keunggulan geostrategis Indonesia. Materi ini akan membahas tentang pengertian geostrategis Indonesia, keuntungan letak Indonesia pada posisi Geostrategis dan keuntungan letak Indonesia pada posisi strategis. Dilihat dari sudut pandang geologis Indonesia dilalui oleh dua pegunungan yakni Mediteranian pada sebelah barat dan pegunungan Sirkum di bagian Timur. Keberadaan dua pegunungan tersebut membuat Indonesia kaya akan gunung berapi yang selalu aktif serta rawan akan gempa bumi. Gempa bumi merupkan salah satu bencana di Indonesia yang tidak dapat diprediksi kedatangnya dan dapat menimbulkan korban jiwa, hilangnya mata pencaharian masyarakat serta kerugian material. Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkunan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No.24 Tahun 2007). Resiko bencana gempa bumi di Indonesia digambarkan dalam peta indeks rawan bencana gempa bumi di Indonesia pada Gambar 1.1.
111°0'0"
U
1
L A UT J AWA Jepara
Batang
Kendal
Pekalongan
Tegal
Demak Kota Semarang
Blora
Purbalingga
Wonosobo
Banjarnegara
Banyumas
Temanggung
Kota Salatiga
Kota Magelang
Magelang
Cilacap
Kebumen
Klaten
Kota Surakarta
PR O VI N S I J AWA T IM U R
DE RA
HINDI
60
Jalan Arteri/Utama
Batas Provinsi
Jalan Kolektor
Batas Kabupaten
Jalan Kereta Api
Garis Pantai
Sungai
Sedang
Karanganyar
Rendah 108°0'0" BT
Wonogiri
112°0'0"
LA U T JAW A PROVINSI JAWA BARAT
PROVINSI JAWA TENGAH
SAM U D
PROVINSI JAWA TIMUR
PROVINSI D.I.Y.
E RA IN
Daerah yang dipetakan
108°0'0"
DONE
S IA
112°0'0"
Sumber : 1. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 25.000 2. Indeks Rawan Bencana BNPB 2011
109°0'0"
110°0'0"
Gambar 1.1 Peta Indeks Rawan Bencana Gempa Bumi di Jawa Tengah
111°0'0"
80 Km
Tinggi
Sukoharjo
A
40
Kota/Kabupaten
9°0'0"
SAM U
20
Tingkat Kerawanan
8°0'0"
PR O VI N S I D .I .Y.
Boyolali
8°0'0"
Purworejo
Sragen
10
Legenda
Grobogan
Semarang
0
6°0'0"
PR O VI N S I J AWA B A R AT
Pemalang
Pati
Kudus
Kota Pekalongan
Skala 1 : 2.000.000
Proyek si : Tr ansver se Mercator Grid : 49S Dat um : WGS 1984
Rembang
7°0'0"
7°0'0"
Brebes Kota Tegal
PETA INDEKS RAWAN BENCANA GEMPA BUMI PROVINSI JAWA TENGAH
Disalin Oleh: Betty Gustina Laskunary Siregar A610110078
9°0'0"
110°0'0"
6°0'0"LS
109°0'0" BT
6°0'0"
6°0'0" LS
3.
4
Untuk
memahami
keunggulan
geostrategis
Indonesia
perlu
adanya
pembelajaran yang efektif didalam kelas diharapkan siswa dapat memahami materi keunggulan geostrategis Indonesia. Pembelajaran yang efektif merupakan proses belajar mengajar yang tidak terfokus pada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil yang dicapai siswa dapat dicapai ketika siswa merasa nyaman dengan suasana yang ada didalam kelas maka kondisi kelas sangat berperan penting dalam efektif atau tidaknya suatu pembelajaran. supaya suatu saat jika ada bencana gempa bumi siswa siap dalam menghadapinya. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik menambil tema “Efektivitas Pengunaan Strategi Numbered Head Together (NHT) Dalam Pembelajaran IPS Materi Keunggulan Geostrategis Indonesia Peserta Didik Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2014/2015”. B. Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Pembelajaran IPS materi keunggulan geostrategis Indonesia menuntut siswa berperan aktif dalam berdiskusi dengan kelompok belajarnya untuk mengetahui pengertian keunggulan geostrategis Indonesia dan dampak yang ditimbulkan. 2. Strategi pembelajaran Number Head Together memungkinkan siswa dapat berdiskusi dengan teman kelompok belajarnya untuk mengetahui pengertian geostrategis Indonesia dan dampak yang ditimbulkan. C. Pembatasan Masalah Penelitian ini difokuskan pada peserta didik SMP N 2 Banyudono Tahun Ajaran 2014/2015 serta mengungkapkan pentingnya strategi Number Head Together (NHT) yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diinginkan oleh guru.
5
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah strategi Number Head Together (NHT) dapat mencapai tujuan pembelajaran IPS materi keunggulan geostrategis Indonesia peserta didik kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2014/2015? 2. Apakah strategi Numbered Head Together (NHT) lebih efektif dibandingkan menggunakan strategi ceramah dalam meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran IPS materi keunggulan geostrategis Indonesia peserta didik kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2014/2015? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran IPS pada materi keunggulan geostrategis Indonesia dengan menggunakan strategi Number Head Together (NHT). 2. Mengetahui efektivitas penggunaan strategi Number Head Together (NHT) untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS materi keunggulan geostrategis Indoensia. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengethuan guru tetang penggunaan strategi pada pembelajaran sehingga tujuan pemmbelajaran dapat tercapai. b. Sebagai masukan kepada pihak sekolah sebagai lokasi dalam penelitian, untuk menekankan kepada guru supaya menggunakan strategi yang variatif dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diinginkan.
6
2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Memberikan
tambahan
pengetahuan tentang
penggunaan strategi
pembelajaran yang variatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Bagi Guru Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan strategi pembelajaran yang variatif sehingga tujuan pembeljaran data tercapai. c. Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal menjadi calon pendidik. d. Bagi siswa penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif, inovatif dan menyenangkan.