catlovers EDISI 1/AGUSTUS-SEPTEMBER 2016
HOBI-KESEHATAN-BISNIS-KOMUNITAS-EVENT
MEDIA KOMUNITAS KUCING
Chandra Cattery
pelopor cattery di indonesia
Stres Pada kucing Kenali Tanda, Penyebab, dan Penanganannya
CAT LOVERS DAY 2016
Seminar, Talkshow, dan Gathering Catlovers Tangerang
THE CHAMP goes to Jogja The 1st international cat show
LYKOI
RAS UNIk Mirip
SRIGALA
scottish fold F ROM S C O T LAND WI T H F LO P S
Pemimpin Redaksi Rudi H. Paeru Redaktur Senior Farry Paimin Redaktur Ahli C. Effendi Redaktur Pelaksana Titut Wibisono Redaksi Andriansyah Bayu Prasetya dewanti nurCahyani Ahmad Fa'iq Sekretaris Redaksi A.M Noviranthy Kreatif Desain Fajar tri atmojo Fotografer AnggA wibowo Marketing Komunikasi Eko martanto fachrul jody retno lestari Alamat redaksi Perum Bukit Permai jalan Kerinci Blok A2 No. 23-24 Cibubur, Jakarta Timur 13720 Telp. 021 29617008, 09, 10 Faks. 021 8721570 Website: majalahcatlovers.com, pertanzianku.com Email:
[email protected] Facebook: /majalahcatlovers Twitter: @catloversmagz Instagram: @catloversmagz IKLAN M. Rasyid ridha
Sesi pemotretan dan wawancara narasumber oleh redaksi Catlovers
Tidak ada hewan peliharaan yang menggemaskan dan selucu si "meow". Karakter kucing yang ramah, cerdas, dan bersahabat menjadikannya sebagai hewan peliharaan yang menyenangkan. Tak heran bila banyak orang akhirnya memilih kucing sebagai binatang kesayangan di rumah. Apalagi saat ini memelihara kucing telah menjadi bagian gaya hidup kosmopolitan. Melihat tingginya animo para pencinta kucing, kami mencoba membuat "wadah" berupa media informasi bagi para cat lovers di Indonesia. Majalah elektronik Catlovers ini direncanakan terbit tiap dua bulan sekali dan bisa diunduh secara gratis di website kami, majalahcatlovers.com dan pertanianku.com. Selain itu, dalam waktu dekat, majalah ini juga bisa diunduh di Google Play dan App Store. Dengan demikian, akses untuk mendapatkan majalah ini bisa dijangkau oleh semua kalangan. Di edisi pertama, kami mengangkat kucing Scottish Fold sebagai topik utama. Keunikan karakter dan rupa kucing ini menarik perhatian kami. Kucing "Burung Hantu" ini pun sedang menjadi primadona di kalangan cat lovers. Selain tentang Scottish Fold, di edisi perdana ini kami juga mengangkat beberapa artikel lainnya. Salah satunya adalah tentang stres yang diderita kucing. Ada juga rubrik-rubrik yang mengulas profil cattery, profil catlover, profil dokter hewan, solusi permasalahan kitten, tanya jawab dokter, liputan dan agenda event, peristiwa, dan juga educats yang kali ini membahas tentang si Lykoi. Kami, tim redaksi Catlovers, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyokong peluncuran perdana majalah ini. Baik pihak-pihak sponsor, maupun pihak-pihak yang membantu kami sebagai narasumber berita. Akhir kata, selamat menikmati sajian kami. Salam catlovers! Jakarta, Agustus 2016
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
06 12 18
CONTENT
tanya jawab
Chandra Cattery, Pelopor Cattery di Indonesia
Bayi Kucing Mati, Kenapa?
Scottish Fold, From scotland with flops
LYKOI RAS UNIK Mirip Serigala
Stres pada Kucing, Kenali Tanda, Penyebab, dan Penanganannya
22 30 34
Kursus MENgenal dan Menilai Kucing Ras CAT LOVER'S DAY 2016 Seminar, Talkshow, dan Gathering Pecinta Kucing Tangerang BRITISH SHORT HAIR CLUB INDONESIA gathering
18
06 2
The Champ Open seasons 1st international cat show (cfa) YogJakarta
Profil: Azizah avian putri Profil: Drh. Widya setiawati cat lover regional yogyakarta berita & peristiwa AGENDA photoshoot
40 46 48 52 56 60 64 66 68 70
12
60 CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
3
4
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
5
cattery profile
CHANDRACATTERY Pelopor Cattery di Indonesia
Berawal dari kecintaannya pada kucing, Cacang Effendi membuka tempat breeding kucing yang bisa dikatakan sebagai cattery pertama di Indonesia. Tak hanya sebagai pelopor, Cattery yang bertajuk Chandra tersebut telah melahirkan para breeder terkenal dan menghasilkan kucing-kucing dengan kualitas terbaik.
N
ama besar Chandra Cattery tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di mancanegara. Sangat jarang cattery atau breeder di dunia, apalagi di Indonesia, yang mempunyai koleksi hingga ratusan kucing. Terlebih dengan fasilitas yang lengkap dan lahan yang cukup luas, yakni 5000 m2. Untuk pengoperasiannya, cattery ini dijalankan oleh 8 orang karyawan dan dokter hewan yang siaga 24 jam.
Menurut Cacang Effendi, pemilik Chandra Cattery, mayoritas breeders kucing terkenal di Indonesia "lahir" di cattery ini, begitu juga dengan parent kucingnya. “Cattery inilah yang mengawali impor ras Sphynx, Mainecoon, Siamese, American Shorthair, Somali, dan British Shorthair. Semuanya berasal dari sini,” tutur Cacang ketika dijumpai tim Cat Lovers di cattery-nya, Selasa (24/5).
Biaya pemeliharaan kucing di Chandra Cattery cukup fantastis. Setiap bulannya, cattery yang terletak 15 km dari Kota Bekasi tersebut menghabiskan dana hingga 100 juta rupiah untuk pemeliharaan. Untuk pakan kucing saja, per ekor mencapai 500 ribu rupiah. Namun, mahalnya biaya perawatan tersebut sebanding dengan respon pembeli yang merasa puas. Sedikitnya, setiap bulan 8 ekor kucing dari Chandra Cattery mendapatkan rumah baru. “Ratarata penjualan 10 ekor setiap bulan. Ya, 8 sampai 12 ekorlah,” kata Cacang.
Ketika kucing belum populer di negeri ini, Chandra Cattery memiliki beragam kucing impor cantik untuk dikembangbiakkan. Impor tersebut dimulai sejak Juli 2002 dan berjalan terus hingga kini. Mayoritas kucing-kucing tersebut berasal dari Amerika dan Rusia. Sekarang, Chandra Cattery telah mengoleksi sedikitnya 120 ekor kucing dari 13 ras. “Start bulan Juli 2002. Saat itu, saya serius untuk mengembangkan usaha cattery. Pertama kali, saya langsung impor dari luar negeri karena pada saat itu di Indonesia belum populer dan belum ada yang mengelola cattery secara profesional. Bisa dikatakan, breeder kucing pada saat itu hanya ibu rumah tangga,” demikian yang disampaikan Cacang Efendi yang juga menjabat sebagai Presiden Cat Fanciers’ Society of Indonesia (CFSI).
6
Cacang Effendi, Pemilik Chandra Cattery
CAT LOVERS on li ne magazine
cattery profile
"You can success in cheating people for money, but cats is life and nature. So, if your concern only money, please thinks other business" CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
7
cattery profile
Scottish Fold (FLOPS)
savannah
bengal
british shor hair (highlander britannica)
american short hair
exotic
ragdoll
persian
oriental
mainecoon (american long hair)
sphynx (canadian hairless)
somali
siamese
Scottish straight
cashmere
Untuk mendapatkan salah satu kucing di Chandra Cattery, cat lovers perlu merogoh kocek tak sedikit. Harga terendah yang dipatok cattery ini berkisar 10 juta rupiah. Termahal? 250 juta rupiah, yaitu untuk masing-masing kucing Savannah yang ada di cattery tersebut. Tentu, tingginya harga tersebut sebanding dengan kualitas kucing-kucing di sana yang dirawat dengan sangat baik. Sayangnya, cat lovers tidak bisa kapan saja berkunjung ke cattery ini. Jika ingin melihat dan membeli koleksi si manis berbulu di cattery ini, cat lovers mesti membuat perjanjian terlebih dahulu. Tanpa perjanjian, kemungkinan besar cat lovers dilarang masuk. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan kesehatan kucing-kucing yang ada di sana.
Selain sebagai pemilik cattery, Cacang Effendi juga aktif memberi pelatihan seputar kucing
8
TAK SEKADAR BISNIS Chandra Cattery tidak sekadar bisnis, tetapi juga pengejawantahan hobi dan kecintaan pemiliknya terhadap kucing. Lebih dalam lagi, Cacang menuturkan bahwa breeding kucing merupakan kombinasi antara seni dan sains. Untuk menjadi
CAT LOVERS on li ne magazine
cattery profile
Cacang Effendi bersama panitia the Champ of the Champ
sukses, breeder haruslah mempunyai hati yang tulus, penuh kasih, dan jujur. “You can success in cheating people for money, but cats is life and nature. So, if your concern only money, please thinks other business," tandasnya. Motif kecintaan pada kucing juga membuat Chandra Cattery selalu merawat dengan baik semua kucing yang ada, apa pun kondisinya. Sebagaimana makhluk hidup lain, kucing pun bisa sakit. Entah itu sakit biasa ataupun sakit parah. Bahkan, mereka pun bisa mengalami kecacatan. Kondisi tersebut tidak mengurangi kasih sayang pemilik dan para karyawan Chandra Cattery. Kucing-kucing yang sakit dan cacat tersebut tetap dipelihara dan dirawat dengan baik. “Kucing seperti manusia, bisa sakit dan bisa cacat. Kita tidak akan menyembunyikan fakta itu, apalagi membuang atau bahkan membunuhnya. Sama seperti manusia. Masa ketika kucing cacat, kita buang atau bunuh? Ya enggak lah. Kita memang berbisnis, tetapi kita juga merawat makhluk hidup. Itu yang harus disadari,” imbuh pria yang mempunyai empat orang anak ini. KUALITAS ADALAH NOMOR SATU Memperbaiki kualitas kucing, demikian aturan Chandra Cattery yang membuatnya lebih unggul dibanding cattery lain. Menjalankan tugas cattery,
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
Salah satu ruangan di Chandra Cattery yang sering digunakan untuk berdiskusi bersama komunitas penggemar kucing ras.
kata Cacang, adalah memperbaiki kualitas kucing yang diternak. Oleh karena itu, kucing yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dari induknya. Secara umum, standar kucing-kucing yang ada di cattery ini adalah kucing breed quality dan show quality. Tentu saja, kucing-kucing tersebut merupakan kucing pedigree dan bersertifikat CFA. Adapun standar kualitas secara khusus, tergantung masing-masing jenis atau ras. Ras Mainecoon, misalnya, bentuk telinganya mesti lebar dan tinggi, matanya besar, dadanya lebar, bulunya shagy serta lembut, dan sebagainya. Dengan adanya standar kucing yang tinggi, tak heran jika kucing-kucing hasil breeding Chandra Cattery banyak yang berprestasi. Bahkan, di antara
9
cattery profile
Profile
mereka banyak yang memperoleh gelar Grand Champion, seperti kucing Mainecoon, Sphynx, Scottish Fold, dan lain-lain. Pemiliknya sendiri pada tahun 2015 menjadi orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang mendapatkan Service Award dari organisasi kucing terbesar dunia, Cat Fanciers’ Association (CFA), atas jasa perkembangan CFA di Indonesia. Guna menjaga kualitas juga, Cacang mengaku enggan menghasilkan ras baru. Pasalnya, kelahiran ras baru harus melalui tes yang panjang dan tidak bisa sembarangan. “Menciptakan ras baru perlu banyak uji coba dan tes kualifikasi. Apakah anak yang dihasilkan sehat atau tidak, cacat atau tidak. Bahkan, perlu diperhatikan juga risiko kematiannya. Kita sebagai penyayang kucing tidak mau mengambil risiko itu. Jadi, ketika ingin menghasilkan ras baru, tujuannya tidak sesimpel cantik atau tidak cantik,” ujar Cacang sembari mengakhiri perbincangan dengan tim redaksi Cat Lovers. (Fa'iq)
10
Nama Cattery :
Chandra Cattery Pemilik :
Cacang Effendi Tanggal Berdiri :
Juli 2002 Jenis Ras kucing yang diternak :
Absyssnian, American Short Hair, sphynx, Exotic, MaineCoon, Persian, Ragdoll, Somali, Savannah, Scottish Fold dan straight, Siamese, Sphynk, Bengal, British Short Hair, Oriental, Ragdol, cashmere Alamat :
Jalan Raya Narogong Km 11, Pangkalan 2, Kompleks PU, Desa Ciketing Sumur Batu, Bantargebang, Bekasi.
CAT LOVERS on li ne magazine
Ch ndra
C at t e ry Jl. Raya Narogong Km 11, Pangkalan 2, Komplek Perumahan PU (KOPERPU) belakang SMP 27 Desa Ciketing, Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi INDONESIA PHONE +62-812 1034 012
http://ternakkucing.blogspot.com/
chandracattery
chandra cattery
cacang effendi
ras kucing
scottish fold From Scotland with flops
Lucu dan menggemaskan, itulah kesan pertama ketika seseorang melihat kucing ras Scottish Fold. Ras kucing alami yang berasal dari Skotlandia ini mempunyai keunikan dibanding dengan ras kucing lain, yaitu bentuk telinganya yang melipat dan matanya besar serta bulat. Oleh karena itu, sebagian penggemar kucing ini menjulukinya dengan kucing berwajah burung hantu atau kucing coupari.
S
cottish Fold pertama kali ditemukan pada 1961. Kemudian, pada 1966, ras kucing ini didaftarkan di Governing Council of the Cat Fancy (GCCF). Namun, karena dianggap belum stabil, keanggotaan ras ini dicabut pada 1971. Setelah itu, kucing ini pun diekspor ke Amerika guna diteliti dan dikembangkan lebih lanjut hingga gennya menjadi stabil seperti sekarang ini. Dengan demikian, Scottish Fold secara resmi telah terdaftar di GCCF, CFA, TICA, dan lain-lain. Secara anatomi, ukuran tubuh Scottish Fold sama seperti rata-rata ukuran kucing lainnya, yaitu sekitar 4-6 kg (jantan) dan 2,7-4 kg (betina). Kepalanya bulat, hidungnya pesek, serta leher dan kakinya pendek. Ciri khususnya, sebagaimana yang telah disebutkan adalah telinganya yang melipat serta matanya yang besar dan bulat. Adapun bulunya, ada yang panjang dan ada yang pendek.
itu, ketika tidur, posisinya sering terlentang dan tidak dapat mendengkur. Mengembangbiakkan kucing ini bisa dibilang cukup sulit. Pasalnya, walaupun dinamakan “Fold” (melipat), banyak kucing ras ini yang lahir bertelinga straight, runcing seperti kucing ras lain. Setiap induk yang melahirkan, bisa-bisa hanya satu anakan yang telinganya melipat (fold). Bahkan, tidak sedikit indukan yang melahirkan anakan all straight. Selain itu, Scottish Fold relatif lebih rentan terhadap penyakit, seperti penyakit penyakit ginjal polikistik (pertumbuahn kista pada ginjal) dan kardiomiopati (kelainan jantung).
Secara sifat, Scottish Fold adalah kucing yang senang bermain, mudah beradaptasi, dan mudah bersahabat. Kucing ini juga cukup cerdas dan memiliki suara yang lembut. Scottish Fold mempunyai beberapa kebiasaan yang cukup unik, yaitu senang duduk dengan dua kaki belakang yang lurus dan dua kaki depan yang berada di perut atau biasa disebut dengan “posisi Budha”. Selain
12
CAT LOVERS on li ne magazine
ras kucing Negara Asal
: Skotlandia
Jenis Badan
: Cobby
Panjang Bulu
: Panjang/pendek
Domestik/ Hibrida : Domestik Hasil/Keaslian
: Alami/Mutasi
rumin meu mio mio of kiecatz (owner : johan arief) CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
13
ras kucing
Penilaian pada kepala = 15 point
Penilaian pada kuping = 25 point
Penilaian pada mata = 15 point
Penilaian pada coat = 10 point
Penilaian pada ekor = 20 point
Penilaian pada warna = 5 point
Bentuk tubuh: Kebulatan bentuk tubuh sangat ditekankan. Selain itu, Scottish Fold harus memiliki tulang berukuran sedang. Ia harus memiliki pijakan yang bagus, baik di bagian bahu maupun pinggul. Secara keseluruhan, penampilannya harus terlihat gagah. Catatan: Jangan sampai Scottish Fold kurang bergerak (mobilitas) dan kurang kemampuan (abilitas). Ekor: • Ekor harus berukuran sedang hingga menengah sesuai dengan proporsi tubuh. • Bentuknya meruncing, fleksibel, dan ujungnya melingkar. • Ekor yang tidak normal, seperti ekor yang tebal, tertekuk, tidak fleksibel, dan terlihat pendek dibanding proporsi tubuh, maka akan didiskualifikasi.
14
CAT LOVERS on li ne magazine
ras kucing
Wajah: Ekspresi wajah Scottish Fold harus tampak seperti ekspresi takjub ketika melihat keindahan dunia. Kedua matanya harus bulat dan dipisahkan oleh hidungnya yang lebar. Sebaliknya, mata yang sipit atau berbentuk almond sangat tidak disukai. Kepala: pada bagian rahang, Kriteria yang dicari adalah rahang yang halus dan yang bulat. telinga: Memliki telinga yang bentuknya seperti lipatan menyerupai burung hantu sehingga disebut juga dengan coupari.
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
15
16
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
17
www.thecatsite.com
feature
Stres pada Kucing Kenali Tanda, Penyebab, dan Penanganannya
Kucing peliharaan yang tampak pasif, lemah, dan enggan bermain tentu mengkhawatirkan kita sebagai pemiliknya. Alih-alih sebagai penghilang penat, kucing yang pendiam justru hanya menambah beban pikiran. Lalu, benarkah kucing juga dapat mengalami stres layaknya manusia?
S
tres pada kucing tengah menjadi topik hangat di kalangan para pecinta kucing. Tingkah laku yang tak wajar mengindikasikan adanya depresi pada hewan peliharaan bermata berlian tersebut. Namun, tingkah aneh pada kucing tidak selamanya berarti stres. Ada beberapa tanda khusus ketika hewan berbulu lembut itu mengalami stres.
Jika kucing peliharaan gemar mencakar, itu bukan berarti dia mengalami stres. Kucing yang aktif mencakar justru kucing yang sehat. “Saya berpikir bahwa mencakar merupakan perilaku kucing yang alami. Jika Anda ingin kucing tanpa cakar, apakah Anda yakin benar-benar menginginkan kucing, ataukah Anda hanya menginginkan membelai sesuatu yang berbulu?” ujar John Bradshaw, direktur Anthrozoology Institute di University of Bristol, Inggris dan penulis buku Cat Sense, dikutip dari National Geographic. Pun demikian dengan kucing yang terkesan garang. Kucing yang mengeong keras dan melawan ketika ada suatu hal baru mendekat justru dianggap sehat. Hal
18
tersebut disampaikan Lydia Rehnberg dari La Trobe University di Melbourne, Australia. Menurutnya, kucing yang tampaknya menakutkan justru memiliki kadar stres yang rendah. “Banyak orang yang berpikir secara intuitif bahwa kucing-kucing yang protes dengan keras lebih mengalami stres dan kucing yang diam meringkuk di pojokan itu baik-baik saja. Padahal, itu kebalikannya,” kata Rehnberg, dilansir dari BBC Earth.
KENALI TANDA DAN GEJALANYA Katia Andreassi dalam artikel “Memahami Stres yang Dialami Kucing” memaparkan, stres pada kucing pada umumnya sulit dideteksi. Pasalnya, kucing merupakan jenis hewan yang tak demonstratif dalam menyampaikan isi hati. Namun, dari sifat kucing itu pula dapat dilihat apakah kucing mengalami stres atau tidak.
Kucing yang aktif mencakar justru kucing yang sehat. mencakar merupakan perilaku kucing yang alami.
“Mereka cenderung menyembunyikan perasaannya ketika mereka merasa tidak bahagia. Oleh karena itu, kucing sering menghabiskan waktu untuk bersembunyi di bawah mebel atau lemari atau
CAT LOVERS on li ne magazine
feature
BERAGAM SEBAB Banyak beredar anggapan bahwa penyebab kucing stres adalah dipotongnya kuku mereka oleh si pemilik. Namun, hal tersebut disangkal oleh Rupert Palme dari Universitas Kedokteran Hewan di Wina, Austria. Menurutnya, hal tersebut tidak benar. Pemilik kucing dapat memotong kuku kapan saja dan tetap dapat bermain dengan hewan lucu tersebut. Begitupula dengan belaian. John Bradshaw mengatakan, kabar bahwa membelai kucing dapat menyebabkan stres hanyalah isu yang bertebaran di kalangan pecinta kucing. Jika pun terjadi, hal tersebut hanya berlaku pada sebagaian jenis kucing saja. Itu pun, kata Bradshaw, kemungkinan hanyalah perasaan gugup dan bukan stres. www.katzenkram.net
sebaliknya naik sangat tinggi di dalam ruangan (atap), ataupun di atas lemari. Hal tersebut justru sering merupakan tanda dari stres yang dialaminya,” ujarnya, dilansir portal National Geographic Indonesia. Hal senada disampaikan Rehnberg. Menurutnya, kucing yang stres memiliki pola kebiasaan tersendiri. Berdiam diri di tempat tertentu merupakan salah satunya. Kucing yang mengalami stres akan menghabiskan banyak waktu di sebuah tempat tersembunyi yang biasanya berlokasi di tempat tinggi. Kendati kucing tersebut tak dikurung dan dapat bergerak leluasa di tempat yang luas, kucing stres akan memilih mengeksklusifkan diri di tempat tersebut.
Lalu, apa penyebab stres pada kucing? Dijelaskan oleh Andreassi bahwa stres dapat dialami kucing karena kondisi tubuh yang kurang sehat. Ada dua penyakit yang membuat kucing stres. Pertama adalah infeksi kulit. Kucing akan stres jika kehilangan banyak bulu hingga kulitnya terbuka kemudian menjadi luka dan bernanah.
“Seekor kucing yang memiliki kadar stres yang tinggi dapat melepaskan semua kebiasaan normalnya dan hanya meringkuk di satu tempat selama berjamjam,” papar Rehnberg. Selain menyendiri, kucing yang stres juga mengalami gejala lain seperti agresif terhadap manusia atau hewan lain, nafsu makan menurun, dan buang air kecil sembarangan atau di luar litter box. Kucing stres dapat diketahui dari banyak tanda. Beberapa di antaranya yakni kucing mengalami diare, sembelit, dan masalah pencernaan; menggaruk dan grooming atau menjilati bulu secara berlebihan; mengeong lebih keras dari biasanya; serta menyukai tidur bahkan dapat mencapai 20 jam sehari.
www.zoo-mar.pl
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
19
feature
“Kucing bisa hidup dan tinggal bersama, tetapi membutuhkan waktu (beradaptasi) karena tidak mudah bagi kucing untuk berbagi kebahagiaan antara sesama mereka.” Penyakit kedua adalah sistitis atau infeksi saluran kemih. Penyakit jenis kedua ini, kata Andreassi, cukup umum dialami kucing. Meski umum, penyakit tersebut dapat membuat kucing mengalami depresi.
www.traderspage.biz
Selain penyakit, penyebab stres pada kucing juga diidentifikasi ketika pindah rumah dan setelah adanya binatang peliharaan lain yang kemudian hidup berdampingan. “Kucing bisa hidup dan tinggal bersama, tetapi membutuhkan waktu (beradaptasi) karena tidak mudah bagi kucing untuk berbagi kebahagiaan antara sesama mereka,” jelas Andreassi.
BERMAINLAH! Kucing yang stres pastilah butuh penanganan. Namun, sebelum berkonsultasi pada dokter hewan, cobalah beberapa tindakan sederhana pada kucing yang stres. Di artikel What Happens when Cats Get Stressed dalam BBC Earth disebutkan, perawatan ekstra pada kucing dapat mengurangi tekanan kesetresan. Berilah perhatian dan perawatan pada kucing untuk menekan gejolak stres si pussy.
20
CAT LOVERS on li ne magazine
feature hot news
Bermain dengan kucing setiap hari dapat mengobati penyakit stres yang diderita si meong. Membahagiakan binatang peliharaan, demikian kunci pengobatannya.
Lydia Rehnberg juga mencontohkan pendekatan pada kucing yang stres yakni dengan mendekatinya perlahan kemudian menunduk setinggi tubuh mereka. Beri waktu kucing mengenali bau Anda sebelum kemudian menyentuhnya. Selepas itu, ajaklah ngobrol dengan nada ramah dan positif. “Ini memang tampak sepele. Namun, kucing merupakan hewan yang sensitif. Mereka dapat merasakan apa yang ada di lingkungan mereka meski tak terlihat,” jelas Rehnberg. Selain itu, pemberian mainan pada kucing yang stres juga direkomendasikan. Bermain dengan kucing setiap hari dapat pula mengobati penyakit stres yang diderita si meong. Membahagiakan binatang peliharaan, demikian kunci pengobatannya. (Fa'iq)
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
21
trend news
Kursus
MENgenal dan Menilai Kucing Ras
Ajang Menilai Diri Sendiri sebagai Seorang Juri
Dengan mengikuti kursus diharapkan pengalaman yang sudah diperoleh mengenai kucing ras dapat ditambah dengan pengetahuan mengenai kualitas kucing, sehingga bisa membedakan mana kucing berkualitas bagus dan biasa saja.
H
ari Sabtu dan Minggu sekitar awal bulan April 2016 lalu diadakan sebuah kursus oleh sebuah komunitas pecinta kucing SBKR (Sukses Beternak Kucing Ras) di peternakan kucing milik Cacang Effendi. yang merupakan pemilik Chandra Cattery. Peternakan kucing ini sudah ada sejak tahun 2001. Pemilik Chandra Cattery sekaligus ketua komunitas SBKR ini memulai mengembangbiakkan kucing Persia dan Exotic. Semua anakan atau kitten yang ada di cattery miliknya mempunyai sertifikat CFA. Tentu saja dijamin akan dapat mengikuti cat show yang diadakan oleh CFA di seluruh dunia.
22
Kecintaannya kepada kucing ini memang tidak bisa diragukan lagi. Ia sangat paham mengenai kucing, sehingga acara ini diadakan atas inisiatif dirinya untuk generasi-generasi pecinta kucing di masa sekarang dan mendatang, terutama peternak dan juri kontes kucing. Menurut Cacang, di Indonesia masih kekurangan juri kontes kucing. Itulah sebabnya diadakan kursus ini yang tujuannya agar banyak orang mengetahui standar kucing dan dapat menilai kucing. Untuk pemula atau orang yang baru saja memelihara kucing bisa mengikuti acara ini. Namun, rata-rata yang mengikuti kursus ini para catlover yang sudah
CAT LOVERS on li ne magazine
trend news
punya pengalaman dan sudah pernah ternak kucing. Mereka biasanya setelah ternak ingin tahu kriteria kucing yang bagus untuk diikutsertakan dalam kontes. Pengumuman kursus ini dilakukan di grup SBKR. Baru beberapa menit informasi ini disebar, sudah banyak orang yang mendaftar dan ingin mengikuti kegiatan ini. Namun, Cacang hanya membuka kuota sebanyak sepuluh orang. Kemudian terpilihlah sepuluh orang yang mengikuti kegiatan ini. Meskipun kegiatan ini tak diadakan cumacuma, tetapi antusias peserta yang pastinya catlover tetap terasa. Apalagi mereka sudah banyak pengalaman dalam beternak kucing dan ikut kontes.
Diadakan Rutin Kegiatan kursus ini diadakan setiap tahun sekali. Lalu kegiatan apa saja yang dilakukan pada acara “Kursus: Pengenalan dan Menilai Kucing
Ras, Bagaimana Mengenal Kucing, dan Menilai Kualitas Kucing?” Kegiatan yang diikuti sebanyak sepuluh orang peserta ini diisi dengan mengenali dan menilai kucing. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan menilai sepuluh ras kucing. Mulanya kegiatan ini diadakan oleh Cacang Effendi karena sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia cattery dan sudah banyak mengikuti kontes kucing, serta menang dalam kontes, ia menginginkan banyak orang yang bisa memahami betul tentang kucing, terutama dalam segi penjurian. Selain itu, dengan mengikuti kursus ini pun akhirnya mendapat pengetahuan mengenai kualitas kucing, sehingga kita bisa membedakan mana kucing berkualitas bagus dan biasa saja.
Kursus Calon Juri Para peserta yang turut serta dalam kursus ini juga sudah sering mengikuti kontes kucing. Namun, tidak
1
2
1) Penjelasan mengenai ras bengal oleh Cacang Effendi 2) Cacang Effendi sedang mementori cara mempelajari motif pola tabby kucing ras bengal
3
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
3) Peserta sedang mendapat penjelasan mengenai jenis kucing ras scottish fold
23
trend news
menutup kemungkinan bagi cat lover yang belum terlalu memahami kucing dari sisi fisiologinya juga boleh bergabung agar nantinya menjadi penilai kucing profesional. Beberapa hal yang diberikan dalam kursus ini yaitu cara menilai kualitas kucing dan dibandingkan dengan standar ras yang ditentukan oleh organisasi international. Lalu peserta yang mengikuti kursus ini dapat memiliki kemampuan dalam merawat kucing yang dilombakan. Sebab, materi yang diberikan oleh Cacang pun menjelaskan hal-hal yang diperlukan sebagai seorang juri pada saat kontes berlangsung. Salah seorang peserta yang mengikuti kursus, Yulis Misbach mengatakan bahwa keikutsertaannya di acara ini bertujuan untuk lebih mengetahui
standar kucing internasional. Ia pun selain sebagai pemelihara juga sebagai pemilik cattery dan sudah beberapa kali menjadi juri di fanshow. Kucing ras milik Yulis juga sudah sering mengikuti kontes, tetapi hanya satu ras yang diikutkan kontes, yaitu jenis main coone. Kegiatan yang diikuti bersama SBKR ini juga dapat lebih paham tentang perawatan kucing yang benar. Yulis pun berharap dengan mengikuti kursus penjurian ia dapat memperbaharui diri sendiri dan meng-update diri untuk hal-hal yang baru tentang kucing dan kualitasnya. Dan untuk generasi berikutnya, kegiatan seperti ini dapat meluruskan dan memperjelas standar kucing ras internasional.(Dewa)
Foto peserta dan panitia kursus kucing SBKR 2016 di Chandra Cattery-Bekasi
24
CAT LOVERS on li ne magazine
trend news
Peserta kursus sedang mencoba menilai standar kucing ras yang dipegangnya masingmasing
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
25
trend news
Beri
MAKAN KUCING
yang benar DENGAN CARA INI, YUK!
Makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi bisa berakibat buruk terhadap tubuh kucing karena dapat membuat rambutnya rontok.
M
akanan yang berkualitas baik adalah makanan yang mengandung nutrisi tepat. Makanan yang berkualitas dan banyak mengandung nutrisi sudah tentu dibutuhkan oleh setiap makhluk, termasuk hewan yang satu ini, yaitu kucing. Sudah sesuai atau belum pemberian makanan untuk kucing harus dipelajari agar tidak ada kesalahan, misalnya mengenai makanan yang sesuai selera kucing, waktu memberi makan kucing, dan jenis makanan apa yang ingin ditambahkan. Pemula yang memelihara kucing pasti sering bertanya tentang berapa banyak makanan yang harus diberikan untuk kucing. Bahkan untuk yang sudah bertahun-tahun memelihara kucing pun terkadang masih sering bertanyatanya apakah kita memberi makan si kucing selama ini terlalu sedikit atau terlalu banyak. Kemudian terkadang tiba-tiba kucing kita sakit. Oleh sebab itu, bagi yang belum paham betul mengenai merawat dan memberikan makan kucing kesayangan, tidak ada salahnya jika banyak-banyak Anda membaca artikel atau bertanya pada ahlinya.
Berikut ini adalah tips memberi pakan pada kucing peliharaan. beri makanan sesuai selera kucing Coba beri makan kucing dengan makanan yang telah kita siapkan. Kucing termasuk karnivora, ia menggunakan indra penciuman untuk mencium makanan bukan menggunakan indra pengecapnya. Sesuatu yang memiliki aroma khas seperti daging, ayam, dan ikan akan menarik baginya. Dan, jika ada beberapa makanan seperti apa pun rasanya, jika di indra penciuman kucing tidak tertarik maka bisa saja kucing tidak berselera.
www.catchannel.com
26
salt
Jangan beri makanan kucing yang berakibat buruk kepada tubuh kucing Makanan yang disukai kucing adalah makanan yang berbau amis. Namun, harus tetap diperhatikan pula kandungan nutrisi pada makanan yang diberikan kepada kucing kesayangan kita. Makanan yang mengandung nutrisi seimbang akan membuat kucing sehat dan tumbuh besar secara benar. Makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi bisa berakibat buruk terhadap tubuh kucing karena dapat membuat rambutnya rontok.
CAT LOVERS on li ne magazine
trend news
purrfectcatdiet.com
Beri makanan wet food (bahan-bahan yang asli, seperti daging) sebab kucing bukan pemakan tumbuh-tumbuhan
Jangan beri makanan yang sama atau ituitu saja sebab bisa membuat kucing merasa bosan dan hilang nafsu makannya Untuk menjaga selera makan kucing sebaiknya berikan selingan makanan yang berbeda. Pancing dengan daging atau makanan basah kaleng (wet food). Dengan cara sodorkan makanan atau piring makanan tepat di hidungnya atau sedikit oleskan makanan basah ke dalam mulutnya. Jika berhasil maka kucing akan terangsang dengan bau daging yang sangat tajam dan nafsu makan akan terbangkitkan. Selain itu, ganti makanan dan campur, beberapa makanan dry food atau makanan kering yang memang kurang memiliki bau yang tajam dan sulit untuk membangkitkan nafsu makan. Untuk itu, campurkan makanan kering dengan makanan basah kalengan, ini sudah cukup untuk merangsang selera makan. Jika kucing masih tetap kelihangan nafsu makannya maka bisa berakibat buruk bagi kesehatannya. Kucing bisa sakit dan akan menunjukkan tanda-tanda yang tidak seperti biasanya.
Kucing memang harus makan makanan seperti daging, ayam, dan sejenis itu. Jangan buat kucing menjadi vegetarian tanpa diberi daging. Secara natural kucing adalah karnivora. Itu artinya makanan utama si kucing adalah daging. Salah satu zat penting yang diperlukan kucing adalah asam taurin. Zat tersebut hanya terdapat pada daging hewan. Jika kucing kekurangan zat asam taurin maka dapat berakibat buruk bagi penglihatannya bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Lakukan kontrol terhadap porsi makanan yang akan diberikan Dalam hidup kucing, mungkin kita perlu menyesuaikan pola makan untuk mengakomodasi perubahan metabolisme dan kebutuhan si kucing. Untuk dapat mengetahui tingkat perubahan tubuh kucing mengalami kegemukan atau semakin kurus kita bisa rasakan tulang punggung dan tulang rusuk si kucing. Jika tulang rusuk dan tulang punggung terlalu terlihat di balik lapisan kulitnya itu menandakan kucing terlalu kurus. Sementara jika kita tidak dapat merasakan ihow.ge
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
27
trend news
bestanimalcare.top
www.zowizoo.be
tulang rusuknya ketika dipegang, kucing tersebut kemungkinan telah kelebihan berat badan. Oleh karena itu, selalu sesuaikan porsinya ya. Menjaga kucing dari obesitas masih jauh lebih mudah daripada memaksa kucing yang terlanjur obesitas untuk diet. Jika kucing mempunyai selera makan yang terlalu besar dan dapat makan makanan apa saja, wah kita tidak boleh langsung senang dulu ya… Itu semua harus dilakukan agar kita dan si kucing tetap sehat dan bahagia.
Buatlah jadwal pemberian makan yang konsisten Ketika memutuskan jenis makanan apa yang akan diberikan untuk kucing, buatlah jadwal pemberian makan yang teratur dan konsisten. Rutinitas pemberian makan yang teratur akan membantu kucing merasa senang dan nyaman. Apabila jadwal memberi makan kucing kacau maka bisa menyebabkan stres serta menimbulkan masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Namun di samping itu, kita pun perlu membuat jadwal makan bebas untuk kucing tertentu. Meskipun jadwal pemberian makanan teratur adalah hal terbaik untuk kebanyakan kucing, jadwal makan di luar jam makan yang kita buat memungkinkan kucing makan ketika lapar dalam porsi kecil, tetapi sering, yang merupakan perilaku alami. Hal ini juga dapat membantu jika jadwal biasa tidak memungkinkan pemberian makan beberapa kali sehari.
28
beri makanan kering (dry food) karena praktis (orang tidak dapat setiap hari memberi dan mengolah makanan basah) Jenis makanan basah (wet food) tidak dapat bertahan lama, sehingga baiknya kita sudah mempercayakan kucing untuk makan makanan kering yang berasal dari kemasan. Sekarang sudah banyak pilihan makanan kucing dalam bentuk dry food. Biasanya dry food yang berkualitas tinggi akan lebih padat dan mengandung nutrisi lebih tinggi dibandingkan dry food berkualitas rendah. Sehingga kucing hanya memerlukan makanan berkualitas tinggi dengan porsi yang lebih sedikit, tetapi memiliki nilai gizi yang sama. Mungkin ada sebagian catlovers berpendapat bahwa hanya memberikan dry food sebagai makanan utamanya akan berakibat buruk pada si kucing. Sebenarnya memberikan dry food pada kucing tidak terlalu buruk, asalkan kita memberikan dry food yang berkualitas, dan juga jangan lupa selalu dorong kucing untuk minum lebih banyak air. Catlover, masih banyak hal yang perlu kita perhatikan dalam memelihara kucing dan memerhatikan hal yang benar dalam memberi makannya. Sebab makanan sumber utama bagi pertumbuhan kucing kita. Namun, seperti yang sudah dijelaskan, jangan sampai kita sekadar memberi makan supaya kucing tidak kelaparan, tetapi penting untuk memperhatikan jenis makanan yang baik dan cara pemberian yang benar. Selain itu, kasih sayang dan perhatian kita kepada kucing perliharaan juga penting untuk kenyamanan hidup si kucing. (Dewa)
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
29
event
CAT LOVERS
DAY 2016
Seminar, Talkshow, & Gathering Pecinta Kucing Tangerang
Beberapa komunitas pecinta kucing area Tangerang berkumpul dalam sebuah acara Cat Lovers Day. Acara ini menggabungkan ide keempat komunitas pecinta kucing Tangerang, di antaranya SBKR Banten (Sukses Beternak Kucing Ras regional Banten), Sahabat Cat Lover, Sahabat Kucing Tangerang, dan Komunitas Pecinta Kucing Tangerang. Malik, ketua pelaksana mengatakan, “Ini merupakan wadah silaturahmi bagi kami.”
C
at Lovers Day, acara yang diadakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu tanggal 21-22 Mei 2016 ini berlokasi di sebuah mal kawasan Tangerang. Acara ini pertama kalinya mengusung kegiatan seminar, talkshow, dan gathering yang digabungkan jadi satu. Dimulai pukul sebelas siang, Cat Lovers Day dibuka oleh kedua MC dari Sahabat Cat Lover lalu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan teman komunitas pecinta kucing, di antaranya Oki dari Sahabat Cat Lovers dan Ferdy Ketua SBKR. Sebelumnya, panitia
30
dan seluruh yang terlibat dalam acara ini melakukan persiapan dalam segi teknis.
Lintas Komunitas Meskipun acara ini diadakan oleh beberapa komunitas, tetapi tidak membatasi keikutsertaan peserta dari anggota komunitas pecinta kucing tertentu saja. Semua orang yang berminat dapat bergabung dalam acara ini. Dan ternyata benar, acara yang diselenggarakan secara gratis ini sangat menarik para pecinta kucing dari berbagai daerah.
CAT LOVERS on li ne magazine
event
mengungkapkan hal yang hampir sama tentang ide acara ini. Salah seorang anggota dari Komunitas Pecinta Kucing Tangerang menjelaskan bahwa tujuan menyelenggarakan ini untuk memberi pengetahuan kepada banyak orang tentang kucing. “Sebab masih banyak orang belum tahu mengenai kucing dan cara yang benar memelihara kucing”, jelas Citra. Selain itu, Malik sebagai ketua pelaksana mengatakan,
1) Bazar dan bursa adopsi kucing menarik perhatian pengunjung mal. 2) Salah satu jenis kucing ras yang dihadirkan dalam bursa adopsi 3) Boby, ketua komunitas SBKR Banten
2
4) Wawancara dengan salah seorang catlover, Ferdi dari Sahabat Kucing Tangerang (SKT)
1
3
4
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
31
event
Tak tanggung-tanggung, ada beberapa peserta yang sengaja datang jauh-jauh untuk hadir di Cat Lovers Day, seperti dari Bogor, Bandung, Semarang, dan Boyolali. Novita salah satunya, merupakan perwakilan SBKR Bogor, menceritakan ia harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan harus berangkat sejak pagi agar tepat sampai di Tangerang, mengingat perjalanan sekitar Jabodetabek saat weekend sering macet. Namun, ia tetap senang karena antusias pengunjung membuat acara ini meriah.
Ajang Silaturahmi Catlovers Ide awal munculnya acara ini merupakan ide dari beberapa komunitas cat lover yang ada di Tangerang. Boby dari SBKR Banten mengatakan, “Dulu kita sempat berpikir kenapa tidak kita bikin acara bersama-sama dalam kegiatan kucing tanpa adanya batasan karena perbedaan komunitas saja.” Dengan tujuan yang baik maka dipersiapkanlah acara Cat Lovers Day. Masing-masing ketua komunitas pun 1
2
“Senang sekali karena untuk pertama kali diadakan acara seminar seperti ini banyak yang datang dan tentunya untuk memberi pengetahuan mengenai kucing secara lebih jelas dan benar, juga menjalin silaturahmi dengan teman-teman pecinta kucing.”
Antusias Pengunjung Acara yang diikuti hampir 200 orang ini digabung dari pecinta kucing dan pengunjung biasa yang mendaftarkan diri ke panitia. Antusias mereka sangat terlihat ketika mereka mengikuti acara dari awal hingga akhir. Catlover yang hadir pun tidak melewatkan kesempatan untuk membawa kucing kesayangannya untuk dikonsultasikan kepada dokter hewan yang hadir dan juga untuk difoto di photobooth yang disediakan. Pada hari pertama acara, dokter hewan Michael Indra Wahyudi memberikan materi tentang makanan kucing. Lalu materi selanjutnya mengenai membuat kucing menjadi bersih, cantik, dan indah yang dimaterikan oleh Cacang Effendi (penulis buku kucing "Complete Guide Book for Your Cat"), yang saat itu diwakilkan oleh Yulis Misbach (Komunitas Sukses Beternak Kucing Ras). Dari situ terlihat kalau pengetahuan tentang kucing itu perlu, dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh catlover, mulai dari soal makanan, merawat kucing, vaksinasi kucing, kebiasaan kucing, dan masih banyak lagi. Beberapa stand bazar produk pakan dan kesehatan kucing pun ikut serta memeriahkan acara Cat Lovers Day, dari mulai pameran kucing hingga bursa adopsi. Pengunjung biasa juga ikut tertarik dengan kucingkucing yang ada di sana. Selain seminar, talkshow, dan gathering, dalam acara ini juga diadakan pemeriksaan kucing gratis secara langsung oleh dokter ahli dan ada pemberian obat cacing untuk kucing. Seru sekali.
Hari Kedua yang Seru Hari kedua acara Cat Lovers Day tak kalah meriah dengan hari pertama, masih dipenuhi oleh peserta yang telah mendaftarkan diri. Hari Minggu itu diisi dengan presentasi materi yang diberikan oleh dokter hewan Prasasti Dewi Nugrahini dari Laras Satwa. Ia memberikan materi seputar toksoplasma. Selain itu, tampaknya, materi yang berkaitan dengan makanan kucing memang selalu menarik 1) Pemeriksaan kucing dan pemberian vaksin gratis 2) Novita, perwakilan salah satu tim dari komunitas SBKR
32
CAT LOVERS on li ne magazine
event
Para perwakilan dari komunitas yang terlibat dipenyelenggaraan acara cat lovers day
untuk diketahui dan penting, karena dokter dari salah satu produk makanan kucing, yaitu Drh. Nova Julianti memberikan presentasi bertema nutrisi sehat. Dalam kesempatan ini, Ketua dari komunitas SBKR, mas Ferdy mengutarakan rasa senangnya karena acara ini berlangsung dan mendapat respons yang baik dari para pecinta kucing.
Tambah Ilmu Dua hari, acara Cat Lovers Day berjalan lancar dan sukses. Para panitia dan peserta merasa senang. Banyak hal yang diperoleh dari acara ini, terutama pengetahuan yang lebih jelas tentang kucing. Teman-teman baru dan peserta pun mendapat banyak hadiah dari sesi tanya jawab dan doorprize. Boby mengatakan harapan ke depan setelah acara ini, “Semoga dengan acara ini
kita (komunitas pecinta kucing) dapat bermanfaat bagi teman-teman catlover lainnya dan bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dari acara ini.” Lalu lanjut Boby lagi dalam waktu dekat akan ada acara buka bersama catlover, baksos steril, vaksin, dan cat show. Ia pun berharap didoakan oleh catlovers untuk beberapa rencana yang sedang direncanakan. “Doakan yah semoga terealisasi acara yang sedang kami agendakan.”, ungkap Boby. Yuk, catlover, kita doakan agar nantinya acara-acara yang mengupas tuntas tentang kucing akan semakin banyak dan berkembang serta semakin banyak orang mencintai kucing. (Dewa)
Meskipun sebenarnya acara ini untuk mewadahi sharing dan silaturahmi seluruh pecinta kucing Tangerang, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi pecinta kucing dan juga masyarakat umum agar lebih memahami cara yang benar dalam memelihara kucing dan mengenali kucing ras. Selain itu, meluruskan persepsi yang salah selama ini mengenai jenis dan ras kucing. Tentunya juga untuk mengedukasi banyak orang tentang bagaimana cara mencintai kucing dengan baik agar kucing bisa lebih sejahtera dan bersahabat dengan kita.
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
33
event
BRITISH SHORT HAIR CLUB INDONESIA g a t herin g, zoompetcity 30 juli 2016 K
ucing ras british shorthair salah satu jenis kucing yang ada di dunia. Jenis kucing ini dikenal sebagai ras kucing tertua yang dipercayai memiliki hubungan dengan bangsa romawi yang dahulu pernah menguasai Inggris. Terlepas dari sejarahnya, jenis british shorthair adalah kucing yang tampilannya sangat lucu. Keberadaannya di Indonesia masih cukup baru, tetapi sudah cukup dikenal banyak orang terutama cat lover. Salah satunya BSH Club yang memang fokus kepada jenis kucing ras yang satu ini. Bentuk tubuh british shorthair yang gempal dan menggemaskan membuat jenis kucing ini sangat digemari.
Gathering Perdana Sabtu, 30 Juli 2016, BSH (British Shorthair) Club meramaikan area Zoom Pet City di bilangan Jakarta Selatan. Tempat yang nyaman dan cozy menjadi pilihan bagi mereka utk berkumpul dan berbagi cerita. Hari itu berlangsung acara gathering BSH Club, yaitu sebuah perkumpulan di Indonesia yang mempertemukan pecinta kucing british shorthair. Berjalan sekitar satu tahun, BSH Club sudah memiliki banyak anggota. Itulah sebabnya beberapa pengurus mencetuskan untuk mengadakan acara gathering perdana. Tercetus dari ide salah seorang anggota BSH Club sendiri dan di-support oleh rekan lainnya maka acara tersebut terlaksana dengan baik. Sesi acara yang terdiri atas sambutan panitia, sharing antarpemilik kucing british shorthair, penyajian materi tentang nutrisi pakan, diskusi cat lover tentang british shorthair, serta serunya ‘cat agility’ yang menampilkan kecerdasan dan ketangkasan kucing peserta yang hadir di acara itu. Tak ingin melewatkan kesempatan hari itu, waktu makan siang pun dipakai untuk saling mengobrol santai oleh cat lover. Usai makan siang, acara dilanjutkan dengan penjelasan breeding british shorthair yang dipandu oleh Minho Isiki. Breeder
yang sudah cukup lama menekuni bidangnya itu juga mengaku senang dapat berpartisipasi dalam acara ini. Menariknya lagi, dalam acara gathering BSH Club banyak hadiah yang bisa diperoleh oleh cat lover yang hadir, sehingga bukan hanya kesan fun saja yang diperoleh, tetapi pengetahuan yang bermanfaat pun didapat.
34
Sharing di BSH Club Gathering Dihadiri oleh cat lover yang telah memenuhi kuota registrasi dengan mendaftar ke panitia beberapa waktu sebelum acara. Dan acara ini melibatkan para peserta yang berasal dari berbagai daerah. Sejak pengumuman undangan gathering dishare di grup facebook BSH Club CAT LOVERS on li ne magazine
event
langsung mendapat respons baik dari cat lover semua. Panitia mengatakan, gathering ini tidak dikhususkan untuk pecinta british shorthair saja, bagi cat lover semua dapat bergabung dalam acara ini. Arreta Rei, salah satu pengurus klub dan pada hari itu menjadi MC acara gathering berkesempatan diwawancarai catlover magazine mengenai tujuan acara ini. Ia mengatakan, “Agenda utama dalam gathering kali ini 1) Kucing peserta yang sedang bermain di cat playground Zoompetcity
merupakan ajang berkumpul. Tujuan utamanya ingin ketemu dengan orang-orang yang senang dengan british shorthair.” Lalu Rei menambahkan lagi dengan adanya gathering ini keinginan untuk mengobrol dengan cat lover dapat terlaksana. Apalagi dilihat dari jenis kucing yang disukai, yaitu british shorthair, merupakan jenis yang baru di kalangan masyarakat dan cat lover. Jadi dengan gathering dan sharing
2
2) Arreta Rei, memberi penjelasan seputar warna pada british short hair
1
3
3) Berdiskusi tentang jenis RAS british short hair yang dipandu oleh Arreta Rei.
4
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
4) Tim penyelenggara acara gathering BSH(arreta rei (kiri), Mia, dan Johan arief)
35
event
edukasi tersebut orang-orang yang menyukai BSH bisa menjaga kemurnian kucing ras british shorthair ini. Supaya tidak sembarangan mengawinkan jenis british shorthair dengan kucing yang lain.
Zoom Pet City dan Principal Memfasilitasi Event untuk Edukasi Masyarakat Gathering perdana yang diadakan BSH Club tak lepas dari kerja sama antara Zoom Pet City dengan principal. Kebetulan, pihak principal Royal Canin dalam acara gathering ini sebagai pemberi materi mengenai nutrisi dalam pakan kucing. Sesuai dengan produk yang mereka pasarakan di masyarakat. Pemilihan tempat di Zoom Pet City yang memiliki area cukup luas itu memang membuat suasana acara menjadi semakin terasa menyenangkan karena fasilitas sudah cukup lengkap. Pet shop di kawasan Kemang ini juga sudah sering menjadi tempat acara-acara sejenis gathering animal love, terutama cat & dog lover. Patria Sandi, salah seorang pengurus Zoom Pet City mengatakan, “Harapannya agar Zoom pet bisa selalu memfasilitasi masyarakat yang ingin mengedukasi mengenai jenis ras kucing tertentu.” Sebab, konsep awal pet shop yang baru berjalan kurang lebih enam
36
bulan ini memang untuk mengedukasi. Dengan menjalin kerjasama dengan principal diharapkan menjadi kemudahan dan wadah untuk mengadakan event yang bermanfaat bagi masyarakat. “Selain itu, semoga juga Zoom Pet City dapat menjadi rumah kedua bagi cat dan dog lover untuk saling sharing, makanya dibuat sangat homey.” tambah Patria. (Dewa)
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
37
38
CAT LOVERS on li ne magazine
Penebar Swadaya
@penebar_swadaya
08131 8888 180
Toko Buku Online: www.penebar-swadaya.net
Penebar Swadaya
event
The Champ
OPEN SEASONS
The 1st International Cat Show (CFA) I 4 rings - YOGJAKARTA The champ #1 CFA Judges......
edward maeda ( japan ) # R ing 1
kayoko koizumi (japan) # R ing 2
etsuko hanamayasu ( japan ) # R ing 3
ayumi ueda ( japan ) # R ing 4
Sebanyak 153 kucing dari berbagai ras mengikuti The Champ Open Season di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, pada 29 Mei 2016 lalu. Tercatat, 16 ras berbeda dilombakan dalam cat show ini, baik long hair maupun short hair. Tak hanya itu, cat show ini juga melombakan kucing household pet dan pendatang baru, kelas miscellaneous (ras Bengal). Cat show yang terdiri dari 4 ring ini menghadirkan juri-juri dari Jepang, yaitu Edward M. Maeda, Kayoko Kaizumi, Etsuko Hanamayasu, dan Ayumi Ueda.
E
vent seperti ini memang baru pertama kali diadakan di Jogjakarta, tetapi bisa dikatakan jika penyelenggaran event ini sangat baik. Hal tersebut terbukti dengan total pengunjung dan peserta yang mencapai 1500 orang. Animo masyarakat untuk mengunjungi di acara ini cukup tinggi. Begitu juga animo peserta kontes kucing peliharaan. Peserta dan pengunjung tak hanya datang
dari sekitar Jogjakarta, tetapi juga dari beberapa kota lain di tanah ir. “Memang, kalau kita lihat, penggemar kucing di Jogjakarta ini luar biasa. Data terakhir yang saya dapatkan, jumlah pengunjung sudah lebih dari seribu orang. Itu hanya pengunjung, bukan peserta. Kalau ditotal, pengunjung dan peserta, jumlahnya sekitar
Tim Juri dan para pemenang The Champ Open 2016
40
CAT LOVERS on li ne magazine
Final Result Best of the best The Champ 1 - JOGJAKARTA 2016 Best Kitten :
Persian Cat Hurayra habibah (Brown Patch Tabby and White) Sire: GC Sweetluck Snow Leopard Dam: Soul Stones Lover Dose Owner : Ririn Subroto Best Kitten Indonesia Breed : Persian Cat Hurayra habibah (Brown Patch Tabby and White) Sire: GC Sweetluck Snow Leopard Dam: Soul Stones Lover Dose Owner : Ririn Subroto Best Championship : Persian Cat steeplechase jauhar of gansweed (Black Solid Color) Sire: Steeplechase Maverick Dam: Newages Farahdiba of Steeplechase Breeder: Jean Green Owner : Muhammad Ali Suwed Best Championship Indonesia Breed : Persian Cat gansweed VIVALDY of atharina Sire: GC Steeplechase Javin of Gansweed Dam: CH Sandy-B Hanna Montana of Gansweed Breeder: Muhammad Ali Suwed Owner : Maya Permata Best Premier : Maine Coon Cat mizu arcobelano kuma (Brown Tabby and White) Sire: Nochafalah Megalomen Dam: Muscle Mulan Jameela Breeder: Fadly Fuad Owner : Ari Syaiful Ardhi Best Premier Indonesia Breed : Maine Coon Cat mizu arcobelano kuma (Brown Tabby and White) Sire: Nochafalah Megalomen Dam: Muscle Mulan Jameela Breeder: Fadly Fuad Owner : Ari Syaiful Ardhi Best House Hold Pet : OLIVER TWIST (Red Tabby and White) Owner : Denavis Wayilatul Ilmi CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
41
event
Kemudian, akan ditutup di Bandung pada April 2017, sebagai season final untuk pengumpulan poin.”
MENGEDUKASI PESERTA
PENGUNJUNG
DAN
Tujuan diselenggarakan kontes ini tidak hanya sebagai ajang untuk unjuk kecantikan kucing, tetapi juga mengedukasi pengunjung dan peserta. Diharapkan, informasi yang didapatkan oleh pengunjung dan peserta tentang dunia kucing -ras apapun- bisa semakin luas. Mereka juga diharapkan bisa semakin mengerti bahwa kucing tidak hanya sebagai peliharaan atau bahkan komoditi, tetapi makhluk hidup yang berhak dilindungi dan dirawat dengan baik.
Salah satu bentuk trofi yang diperebutkan dalamThe 1st International Cat Show
1500 orang. Sebagai acara yang pertama kali diadakan di Jogja, saya rasa penyelenggaraannya sudah cukup baik,” ungkap Cacang Effendi, Presiden CFSI, yang bertindak sebagai show advisor dalam acara ini. Hal itu diamini oleh Vita, salah seorang pengunjung yang mengaku sebagai penyuka kucing tetapi belum pernah memelihara kucing. Ia menuturkan, “Saat ini saya belum memelihara kucing, tetapi saya sangat exited dengan event ini. Saya jadi semakin suka kucing, karena di sini saya bisa melihat banyak kucing yang bagus dan lucu. Ke depannya, saya ingin memelihara kucing.”
“Kami harapkan pengunjung jadi tahu tentang berbagai ras kucing yang ada di Indonesia. Selain itu, para peserta juga dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara merawat kucing-kucing dengan baik. Mereka dapat melihat dari para peserta lain yang mempunyai kucing-kucing bagus dan juara. Dengan demikian, mereka dapat belajar lagi dan lebih termotivasi untuk merawat kucingnya secara lebih baik,” tutur Arman Hermawan. Senada dengan perkataan tersebut, Cacang Effendi juga mengatakan bahwa dengan adanya acara cat show seperti ini, ia berharap para pemelihara kucing semakin cinta kepada kucing tanpa memandang ras. Bahkan bisa memelihara kucing domestik dengan baik, mengadopsi dan merawat kucing-kucing jalanan. (Fa'iq)
GRAND PRIX SERIES Cat Show ini merupakan sesi pembuka dari rangkaian grand prix The Champ yang rencananya akan digelar sebanyak 4 sesi. Setelah di Jogja, panitia akan melanjutkan sesi 2 di Jakarta, sesi 3 di Bogor, dan sesi final di Bandung. Arman Hermawan yang bertindak sebagai ketua panitia menjelaskan, “CFA Cat Show, The Champ merupakan rangkaian grand prix. Season di Jogja ini merupakan season perdana. Selanjutnya akan digelar di Jakarta pada 20 Agustus, bertempat di Kuningan City Ballroom. Season 3 di Bogor pada akhir tahun.
42
Aksi salah satu juri asal Jepang, Etsuko Hanamayasu
CAT LOVERS on li ne magazine
event
Ajang perkenalan si Bengal
CFA. Tujuannya sebagai bahan observasi juri dalam memberikan standar tertentu untuk penilaian ras Bengal kedepannya. Semakin banyak kucing Bengal yang didaftarkan, semakin besar pula peluangnya untuk mengikuti kelas Championship. “Jadi, ini berita besar untuk para pecinta kucing ras Bengal. Kucing ras ini untuk musim 2016/2017 sudah bisa masuk kontes CFA. Walaupun masih di kelas Miscellanous, animonya sudah cukup baik. Terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar untuk ikut cat show Bengal. Semoga di sesi 2, 3, dan 4 semakin banyak yang ikut supaya musim depan bisa naik ke kelas Provisional dan kemudian kelas Championship,” ungkap Arman.
Arman, ketua panitia berpose bersama pemenang kontes kucing ras bengal
The First International Cat Show (CFA) 2016 ini merupakan berkah bagi para pecinta dan pemelihara kucing ras Bengal. Pasalnya, per 1 Mei 2016, CFA sudah mengizinkan kucing Bengal mengikuti kontes kucing internasional di kelas Miscellanous. Kelas Miscellanous adalah suatu kompetisi untuk ras kucing baru yang masih dalam tahap pengenalan di
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
Salah satu pemilik kucing Bengal, Sulaiman, mengatakan bahwa ia akan terus berusaha supaya kucing Bengal bisa mengikuti kelas Championship. Event seperti ini merupakan peluang baginya untuk mengenalkan profil kucing Bengal secara lebih lengkap, baik kepada juri maupun kepada pecinta kucing secara umum. Ia bahkan mengordinasi komunitas pecinta kucing Bengal untuk mengikuti kontes ini. “Jauh-jauh saya datang ke sini tujuannya mengenalkan profil kucing Bengal karena juri-juri CFA juga masih mempelajari kucing ras ini. Dengan banyaknya peserta yang datang, diharapkan kucing Bengal bisa stabil dan bisa mengikuti kejuaraan,” ujarnya. (Fa'iq)
43
44
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
45
tanya jawab
TANYA
JAWAB
termasuk hewan karnivora yang hanya dapat memproses makanan yang mengandung protein dan lemak untuk menjadi zat yang dibutuhkan seluruh tubuhnya. Kucing gemuk yang sehat adalah kucing yang gemuk karena protein dan lemaknya terpenuhi. Makanan kucing yang terbaik adalah yang mengandung protein seimbang. Oleh karena itu, catlover harus bisa memilih makanan kucing terbaik. Makanan kucing yang baik akan membuat kondisi kesehatan kucing menjadi prima. Jangan pernah sekali-kali asal memilih makanan kucing. Lalu, jika masih ada beberapa cat lover yang masih belum tahu dan masih melakukan hal berikut, silakan dicek apa jawabannya.
Jika selama ini kucing hanya diberikan makanan yang juga dimakan oleh pemeliharanya,
Lebih baik beri makanan yang disukai kucing. Sebab kucing termasuk karnivora sehingga ia perlu makanan yang memiliki aroma yang ia sukai dan sesuai dengan makanan karnivora. Kucing pun dapat merasa bosan dengan makanan yang sama. Sebagai pemelihara musti memahami makanan yang baik untuk kucing kesayangan.
apakah boleh?
Bagaimana dengan riwayat pemberian obat cacingnya? Jika memang belum pernah diberi obat cacing sejak lahir atau sudah lama diberikan, dilakukan pengulangan pemberian obat cacing (obat cacing harus diberikan secara rutin maksimal 3 bulan sekali, terutama untuk kucing yang dipelihara secara outdoor), besar kemungkinan kucing tersebut mengalami cacingan. Berikan obat cacing dan jangan lupa pengulangan untuk preventif 2—3 bulan sekali. Jika sebelumnya belum pernah sama sekali diberikan obat cacing, setelah pemberian awal boleh diulang setelah waktu 2 minggu, kemudian diulang lagi setelah 2 minggu, kemudian diulang setelah 1 bulan dan untuk selanjutnya harus dirutinkan 2—3 bulan sekali. Untuk pemberian obat cacing, direkomendasikan menggunakan obat cacing yang khusus untuk kucing. Karena jika menggunakan produk obat cacing yang biasa digunakan untuk manusia, kandungan anthelmintic (anticacing) yang terkandung di dalamnya kurang komplet, sehingga
46
Meoww makannya lahap, pupnya lancar, juga aktif kalau sedang main. Namun, perutnya buncit dan kakinya kurus. Apa yang terjadi dengan kucingku? Kira-kira kucingku kenapa dan bagaimana harus mengatasinya? kurang sesuai untuk jenis cacing yang ada di dalam tubuh kucing. Selain itu, boleh diberikan tambahan multivitamin yang sifatnya suplemen makanan, sebagai tambahan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya untuk memaksimalkan pertumbuhan tubuh kucing. Perlu diperhatikan juga untuk memberikan makanan dengan kandungan nutrisi kompleks sesuai dengan stage pertumbuhannya.
CAT LOVERS on li ne magazine
tanya jawab
Apakah makanan untuk kitten dan kucing dewasa berbeda?
Miauwku muntah-muntah pada malam hari dan di muntahnya ada cacing putih. Keesokan paginya bermain, tetapi karena tidak mau makan dia jadi lemas, padahal kondisinya masih muntahmuntah terus. Lalu muntahnya jadi warna kuning, berbusa, dan kadang ada cacingnya. Obatnya apa ya? pernah dengar kalau pemberian obat cacing tidak boleh kalau kucingnya sudah lemas. Lalu apa yang harus dilakukan pertama kali buat mengobatinya?
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
Makanan kucing untuk usia kitten dan dewasa tergantung dari komposisi makanannya. Untuk kitten, kebutuhan protein lebih banyak dibandingkan oleh kucing dewasa. Begitu pula dengan kucing yang sudah tua tidak boleh mendapat makanan yang kandungan protein terlalu banyak. Biasanya yang membedakan makanan kitten dan kucing dewasa itu proteinnya. Nutrisi yang lain seperti vitamin, dan mineral, itu ukurannya sama.
Kondisi kucing muntah dalam waktu yang sering, diikuti penurunan nafsu makan dan minum bisa mengakibatkan kucing mengalami dehidrasi. Untuk kondisi demikian sangat disarankan segera membawa kucing ke praktik dokter hewan supaya dilakukan penginfusan untuk menjaga elektrolit tubuh tetap stabil, sehingga tidak memperparah kondisi dehidrasi. Pemberian obat yang sifatnya oral atau diminumkan tidak akan efektif memberikan efek karena jika kucing masih muntahmuntah, obat tersebut besar kemungkinan akan dimuntahkan lagi. Akan lebih baik jika ditangani dulu muntahnya dengan pemberian fluid therapy (infus) dan obat penekan muntah yang diberikan melalui suntikan yang diberikan oleh dokter hewan. Kemudian jika kondisi sudah stabil, tidak akan lagi sering muntah dan kucing tidak lagi terlalu lemas maka bisa diberikan obat cacing dengan protokol pemberian sesuai dengan tingkat keparahan cacingannya. Sebaiknya, Anda konsultasikan ke dokter hewan untuk program pemberian obat cacingnya.
47
kitten solution
Bayi Kucing Mati, kenapa?
Banyak Cat Lovers yang kebingungan dengan kematian bayi kucingnya. Anak-anak berbulu yang dinantikan, karena kekurangoptimalankita dalam mengawasi dan merawat, akhirnya mengalami kematian. Dari tujuh ekor yang lahir, menginjak bulan ketiga terkadang hanya dua ekor yang bisa bertahan. Bahkan, yang paling menyedihkan, ketujuh ekor kitten tersebut meninggal semuanya.
C
perlu mengetahui apa saja penyebab kematian bayi kucing?
Tak bisa mencegah jika penyebabnya. Oleh karena
kematian kitten dapat disebabkan oleh beberapa hal. Namun, secara global dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor infeksi dan faktor non-infeksi. Nah, cat lovers, berikut ini adalah penjelasan dari masingmasing faktor tersebut.
at lovers, kita perlu mengetahui bahwa anak-anak kucing yang baru lahir, usia 0-3 bulan,sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Jika tidak dalam perawatan optimal, anak kucing di usia tersebut semakin lemah dan cepat mati. Jadi, pengawasan dan perawatan terhadap bayi kucing menjadi suatu yang sangat penting. tidak mengetahui itu, cat lovers
kitten solution
Faktor Infeksi Kucing yang sakit atau bahkan meninggal sering disebabkan oleh infeksi. Salah satunya adalah infeksi virus. Kucing dewasa pun bisa meninggal jika sudah terinfeksi virus, apalagi kucing mungil kita yang masih bayi. Dengan imunitas yang masih rendah, virus bisa dengan mudah menjalar ke tubuhnya. Virus yang paling sering menjangkiti kucing adalah virus Panleukopenia. Kitten yang terkena virus ini akan mengalami kematian dalam waktu 24 jam setelah mengalami gejala klinis. Selain infeksi virus, kematian anak kucing juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri ini terkadang menginfeksi rongga mulut kucing, terutama gusi. Infeksi bakteri bisa menyebar ke organ lain melalui darah dan mengakibatkan kerusakan ginjal. Si kitten pun semakin lemah tak berdaya. Terakhir, tetapi tak kalah berbahayanya adalah infeksi karena parasit. Parasit tersebut bisa berbagai jenis, seperti jamur kulit, cacing, kutu, Toxoplasma Gondii, dan sebagainya. Semua jenis parasit tersebut mempunyai efek yang berbahaya bagi kitten jika tidak segera ditangani.
Faktor Non-Infeksi Selain faktor infeksi, kematian bayi kucing juga bisa disebabkan faktor non-infeksi. Tabel di sebelah kanan adalah rincian dari faktor tersebut, baik dari sisi kondisi internal bayi kucing itu sendiri, maupun kondisi eksternalnya.
Cacat bawaan, seperti sumbing, dada rata, hernia, dan kelainan lainnya. Temperatur lingkungan: terlalu panas atau terlalu dingin. Di awal masa kelahiran, terutama di minggu pertama, bayi kucing belum dapat mengontrol suhu tubuhnya. Induk tidak mau mengurus anak. Hal tersebut disebabkan induk tersebut belum berpengalaman mengasuh bayi, stres, atau sakit. Kelahiran sebelum waktunya (prematur) dan kelahiran dengan berat badan bayi rendah (kekecilan). Trauma atau kesulitan waktu lahir. Lingkungan yang beracun. Dehidrasi (muntah dan mencret karena kesalahan susu). NeonatalIsoerythrolysis (golongan darah yang tidak cocok). Jumlah anak yang terlalu banyak (puting susu tidak mencukupi). Ketidakmampuan anak terkecil bersaing dengan saudaranya untuk mendapatkan susu.
Tak ada yang menginginkan kucing mungilnya yang lucu menderita penyakit, apalagi mengalami kematian
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
Kekurangan nutrisi induk pada saat kehamilan dan setelah melahirkan.
49
kitten solution
KENALI TANDANYA Sebenarnya, tanda-tanda bayi kucing yang menderita suatu penyakit cukup jelas. Tanda-tanda tersebut antara lain bayi kucing tidur menjauhi induk dan saudarasaudaranya, bayi kucing menangis berlebihan, bayi kucing tidak mau menyusu, bayi kucing lemah, kurus, muntah, mencret, dan lainnya. Jika cat lovers melihat tanda-tanda tersebut, sebaiknya langsung waspada dan lebih baik segera bawa ke dokter hewan untuk mengetahui lebih lanjut permasalahan pada kitten.
Sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya, salah satu tanda kitten menderita penyakit adalah berat badannya yang di bawah rata-rata alias kurus. Dengan demikian, sangat dianjurkan bagi cat lovers untuk menimbang bayi kucing setiap hari. Tujuannya agar bisa melihat perkembangan berat badan pada kitten. Mereka harus bertambah rata-rata 7 - 10 gram setiap harinya. Walaupun kadang ada yang lebih dari itu dan ada yang kurang, yang penting kita harus mengawasi penambahan berat badan mereka.
Kitten sangat rentan terhadap penyakit
Selain berat badan, perlu diperhatikan pula perkembangan fisik dan kemampuannya. Di bawah ini adalah tabel perkembangan normal bayi kucing berdasarkan waktu:
50
0 - 3 Hari
0 - 10 hari
2 Minggu
3 Minggu
4 Minggu
Tali Pusar masih menempel
Mata masih menutup
Gigi mulai tumbuh
Anak kucing mulai berjalan, mata terbuka, dan daun telinga mulai terbuka
Anak kucing mulai berjalan dan mulai berkeliling di sekitar lingkungannya
CAT LOVERS on li ne magazine
kitten solution
Penanganan Lalu, bagaimana jika kita mendapati kondisi atau gejala penyakit pada bayi kucing kesayangan? Tindakan yang harus dilakukan adalah pengobatan. Lakukan pengobatan as soon as possible begitu kita mendapati si kecil menunjukkan salah satu atau lebih gejala penyakit yang disebutkan sebelumnya. Pengobatan di sini tak bisa sembarangan. Perlu ada penanganan seorang dokter hewan untuk mencegah kematian pada bayi kucing yang mungil itu. Kendati demikian, kita perlu mencatat dengan rinci perihal kesehatan si ibu kucing. Pasalnya, catatan informasi itulah yang sangat diperlukan dokter hewan sebagai pertimbangan tindakan merawat bayi kucing. Bahkan, sering kali, golongan darah induk kucing juga perlu diketahui. Oleh karena itu, pastikan informasi lengkap tentang si induk sudah disiapkan sebelum mengantarkan si kitty ke dokter hewan. Sebagai perawatan, berilah makanan cair (tube feeding) pada bayi kucing yang sekarat tersebut. Selain itu, cairan tubuh juga harus dijaga agar kitty yang comel itu terhindar dari dehidrasi. Jika penyakitnya disebabkan infeksi bakteri, perawatan dengan obat dan antibiotik sangat manjur. Sementara jika disebabkan parasit, jenis obatnya akan lain lagi. Percayakan saja pada dokter hewan perihal obat-obatan ini.
bayi kucing. Namun, pengobatan dan perawatan pastilah tak selamanya berjaya. Terkadang, anak kucing tetap saja mati meski kita telah mati-matian menjaga, merawat, dan mengobatinya. Jika terjadi demikian, cat lovers tak perlu bersedih. Segala upaya tersebut dapat menjadi referensi saat mengawinkan si induk hewan bermata kelereng tersebut. Terdapat sebuah upaya pencegahan terulangnya kematian bayi kucing peliharaan kita. Upaya tersebut bernama necropsy. Tindakan pemeriksaan necropsy ditujukan untuk mengetahui penyebab kematian si bayi kucing dan memberikan saran efektif d a l a m p e re n c a n a a n pengawinan si induk kucing. Dengannya, keturunan hewan menggemaskan itu akan terjaga. Bersiaplah dengan berlipatnya jumlah hewan peliharaan berbulu nan lucu tersebut. (Cacang Effendi/ Fa’iq)
“
Secara global, kematian kitten dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor infeksi dan faktor non-infeksi.
Segala upaya tersebut sangat umum dilakukan untuk menyelamatkan
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
51
educats
K
alian pernah nonton film Wolferine atau drama Twilight Saga yang salah satu tokohnya setengah manusia setengah serigala? Hewan yang satu ini juga hampir mirip dengan serigala, tetapi bukan manusia serigala melainkan kucing. Ya, kucing berwajah mirip serigala ini merupakan hewan temuan baru yang pertama kali didatangkan dari Amerika Serikat. Belum lama ini seorang peternak kucing asal Tennessee telah mengembangbiakkan jenis kucing baru yang cukup unik. Keunikan kucing lykoi ini
bukan hanya karena wajahnya mirip serigala, tetapi juga dari tingkahnya yang mirip seekor anjing. Wah perpaduan yang unik ya.
Hasil Mutasi Pasangan Johnny dan Brittney Gobble, pengembang biak kucing, memulai garis keturunan kucing jenis Lykoi pada tahun 2011. Pada penemuan ini, belum diketahui secara spesifik gen mana yang terjadi mutasi. Menurut Ian Chant, penulis karya ilmiah, mengatakan kalau kemungkinan besar mutasi gen pada kucing ini terjadi di daerah tubuh
www.lykoikitten.com
www.catchannel.com
LYKOI RAS UNIK Mirip Serigala
52
CAT LOV ERS o nline magazine
www.lykoikitten.com
educats
www.pinterest.com
www.lykoikitten.com
Kucing Lykoi yang wajahnya menyerupai serigala
yang mengatur pertumbuhan rambut. Itulah yang menyebabkan penamaan kucing Lykoi. Nama Lykoi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “lycanthrope”, yang artinya “manusia serigala”. Penampakannya yang seperti itu, membuat banyak orang mengira kalau Lykoi adalah hasil perkawinan silang dari jenis Sphynx dan Devon. Memang sih, kalau dilihat-lihat penampilan Lykoi sedikit mirip dengan kucing Sphynx, tetapi memiliki rambut di tubuhnya. Namun, beberapa peneliti telah membuktikan kalau Lykoi bukan berasal dari kucing Sphynx atau Devon. Dan ternyata, Lykoi ini mutasi alami dari seekor jenis kucing domestic shorthair. Ia lahir dengan rambut yang tebal. Namun, ada bedanya lho dengan kucing pada umumnya. Kucing Lykoi tidak bisa tumbuh rambut di bagian sekitar mata, hidung, misai, dan jarinya. Di dalam siklus hidupnya, Lykoi akan melalui siklus ketika rambut-rambutnya rontok dan tidak tumbuh selama berbulan-bulan. Benar-benar sesuatu yang baru di dalam dunia kucing. Dalam penelitian yang dilakukan beberapa ahli terhadap Lykoi adalah komponen membuat rambut. Mereka juga menemukan bahwa folikel yang mampu menghasilkan rambut, tidak
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
memiliki keseimbangan yang tepat dari komponen ini untuk menjaga tumbuhnya rambut (yang membuat rambut Lykoi tidak tumbuh dan terjadi kebotakan dari waktu ke waktu). Kemudian ahli jantung pun melakukan peninjauan untuk mencari masalah struktural pada hati. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa kucing Lykoi ini sehat dan pola rambut yang dimilikinya bukan sebuah penyakit atau gangguan yang mesti dikhawatirkan. Maka kemudian, Lykoi ditetapkan sebagai mutasi alami yang benar dan program pemuliaannya dimulai sejak 14 September 2011. Johnny sebagai pengembang biak kucing ini mengirim semua dokumentasi tentang Lykoi kepada TICA (The International Cat Association) untuk mendapatkan izin perkembangbiakan Lykoi yang terdaftar sebagai “percobaan” atau pembentukan generasi baru di dunia kucing. Pada tahun 2014, kucing Lykoi disebut sebagai “Kucing Jenis Baru” oleh TICA (The International Cat Association). Mereka mendeskripsikan bahwa Lykoi kucing yang pintar dan setia kepada pemeliharanya sekaligus protektif terhadap pemiliknya. Hanya saja seperti di awal, bentuk rambut Lykoi kurang begitu digemari oleh pemelihara
53
best-funnycatsanddogs.com
educats
Lykoi ini mutasi alami dari seekor jenis kucing domestic shorthair. umumnya, kucing Lykoi tidak bisa tumbuh rambut di bagian sekitar mata, hidung, misai, dan jarinya. Di dalam siklus hidupnya, Lykoi akan melalui siklus ketika rambut-rambutnya rontok dan tidak tumbuh selama berbulan-bulan.
karena terlihat seram. Padahal Lykoi merupakan kucing yang sangat bersahabat lho. Lalu apakah para pecinta kucing melihat sesuatu yang aneh atau sedikit mengerikan saat melihat kucing Lykoi? Memang jika diperhatikan dan dilihat terusterusan, wajah Lykoi cukup seram. Namun ternyata hal itu justru paling menarik banyak orang untuk memelihara Lykoi. Tentunya bagi orang yang memelihara kucing ini ada perasaan-perasaan ngeri dan seram karena mereka seperti memelihara serigala di rumahnya. Seperti di dunia imajinasi, bisa saja memang, ternyata ada serigala yang terperangkap di dalam tubuh kucing yang mereka pelihara. Lalu, kira-kira bunyinya seperti apa ya kucing Lykoi ini? Masih “meong” atau “aum” seperti serigala? Semoga masih mengeong, ya.
54
Tidak hanya soal wajah yang mirip dengan serigala. Lykoi memiliki kepribadian mirip dengan anjing lho. Sebab Lykoi senang berburu di sekitar rumah tempat ia dipelihara untuk menemukan apa pun yang diinginkannya. Sifatnya yang sangat berhati-hati dengan orang yang baru dikenalnya, mengingatkan pada karakter serigala yang selalu menguntit segala sesuatu yang mereka anggap sebagai mangsa. Namun, jangan khawatir, Lykoi bisa menjadi sangat akrab dan hangat dengan siapa pun yang telah dikenalnya lho. Ada juga sifat Lykoi yang membuatnya berbeda dengan serigala, yaitu kepribadiannya yang ramah dan menyenangkan, serta setia kepada pemiliknya. Jadi, apa kalian semua sudah tertarik untuk memelihara kucing Lykoi?
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
55
profil catlovers
“
Why we
love
“
the
CAT ?
AZIZAH S Y A P U T RI AV I A N T A Terlahir dan tumbuh di keluarga pecinta kucing, sudah tentu membuat Putri langsung menyayangi kucing seperti menyayangi keluarganya sendiri.
S
eperti jatuh cinta pada pandangan pertama, mungkin hal inilah yang dialami oleh seorang gadis kecil berambut ikal berparas manis. Namanya Putri, biasa ia disapa, nama lengkapnya Azizah Syaputri Avianta. Anak pertama dari pasangan Ferdy dan Yulis Misbach merupakan contoh salah seorang cat lover yang sudah banyak mengantongi pengalaman di masa kecilnya, terutama di dunia kontes kucing. Terlahir dan tumbuh di keluarga pecinta kucing, sudah tentu membuat Putri langsung menyayangi kucing seperti menyayangi keluarganya sendiri.
Sejak SD Suka Kucing Mulai dari kelas tiga sekolah dasar, ia mulai bermain bersama kucing. Kedekatannya dengan kucing memang secara alami tertular dari keluarganya, terutama dari sang ibu dan nenek yang merupakan cat lover. Keluarga Putri yang memang pecinta kucing sudah turun-temurun menjadi pemelihara hewan menggemaskan ini. Ungkapan bisa karena terbiasa pun menjadi bagian dari diri Putri. Ia bisa menyukai dan menyayangi kucing karena terbiasa bersama hewan lucu ini. Ia belajar mengenali, memelihara, merawat, hingga akhirnya dapat mengurusi kucing dengan amat baik. Kebiasaan Putri yang unik atau dapat dikatakan istimewa,
56
CAT LOVERS on li ne magazine
profil catlovers
Mahir Grooming
Bermain bersama kucing-kucing kesayangan
Saat belajarpun ditemani kucing kesayangan
Ternyata bukan hanya hobi dan sekadar memelihara kucing, ia pun mempunyai kemampuan yang pantas diperhitungkan. Di usianya yang masih sangat muda, ia sudah memiliki kemampuan untuk memandikan kucing atau grooming. Ia sempat mengikuti kursus memandikan kucing yang diajarkan oleh seorang guru dari Thailand. Berkat seringnya ikut sang ibu pada acara-acara kontes kucing membuat Putri cepat belajar mengenai kucing. Bahkan beberapa kali ia menjadi asisten Mr. Watt (Paphunkkorn Kuslopakorn CEO & Founder at Breeder Care dan sekaligus pemilik Luxus Cattery), seorang yang dianggap menjadi guru baginya. Sudah mengikuti di beberapa daerah seperti di Jakarta, Magelang, Bali, Banten. Awal Mula pertemuan Putri dengan Mr. Watt ini saat ia mengikuti kursus grooming yang diadakan SBKR di Chandra Cattery-Bekasi. Keberhasilannya itu membuatnya dipercaya untuk menjadi asisten setiap kali Mr. Watt datang ke Indonesia. Kemampuannya memang tidak diragukan lagi karena beberapa kali Putri dapat membuktikan di khalayak ramai bahwa ia sudah bisa melakukan grooming terhadap kucing dengan sangat baik. Dengan pembuktian tersebut ia mendapatkan sertifikat langsung dari Breeder Care Thailand.
Aktif Mengikuti Kontes yaitu ia sering kali membawa kucing yang ia temukan di jalan untuk diurusi. Pengalaman pertama kali mengambil kucing saat ia di jalan. “Waktu itu ada anak kucing yang masih sangat kecil, nggak tega aja gitu ngeliatnya, kasihan, jadi aku bawa pulang ke rumah untuk diurus.” Ungkap Putri sambil berkaca-kaca saat menceritakan kisahnya yang sering kali merasa iba saat bertemu seekor kucing di jalan. Selain itu, ia juga dengan sengaja membawa makanan kucing ketika berangkat sekolah. Makanan yang dibawanya itu memang sengaja untuk ia berikan kepada kucing yang ia temui di jalan. Coba lihat, mulia sekali kan perbuatan yang dilakukan Putri ini.
Pengalamannya yang sudah cukup banyak di dunia kucing juga tidak lepas dari peran orang tua. Bahkan bukan hanya catlover, tetapi juga sebagai peternak kucing dan asisten juri pada beberapa kontes kucing yang diadakan di Indonesia. Wah,luar biasa ya. Sang Ibu, sangat mendukung putrinya ini untuk menjadi seorang cat lover. Ia mewariskan kecintaan dan bakatnya kepada putrinya ini. Beberapa kali Putri pun diajak ke acara-acara kontes kucing. Putri turut serta dalam
Dengan adanya hewan peliharaan di rumah, seperti memelihara kucing, bisa membentuk karakter dalam diri anak untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
57
profil catlovers
kontes kucing dan membawa kucingnya menjuarai kontes. Tentunya ini sebuah prestasi yang pantas dicontoh, karena belum banyak anak-anak yang mau sampai pada tahap seperti yang telah dilakukan Putri.
Menjadi Inspirasi Ketika ditanya mengenai kegiatannya bersekolah dan belajar, ternyata tidak ada satu pun kendala yang dihadapi atau pengaruh kurang baik dari hobinya merawat kucing. Putri selalu bisa membagi waktunya antara mengurus kucing dan belajar. Kalau begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika seorang anak memiliki keinginan memelihara kucing dan merawatnya dengan sungguh-sungguh. Ia mengatakan “Memelihara kucing ini sebenarnya baik lho untuk anak-anak.” Salah seorang teman sebaya Putri, Nasya namanya, mengaku terinspirasi oleh Putri untuk
Merawat kucing dengan suka cita
Putri dan temannya bersahabat dengan kucing
memelihara kucing. Perkenalan keduanya ketika mereka datang ke Cat Show di Bandung. Nasya pun sudah memiliki kucing kesayangan. Namun, untuk memelihara dan merawat kucing dengan benar, Nasya mengaku masih harus banyak belajar dari Putri. Jadi, bagaimana cat lover? Mengenalkan hewan peliharaan kepada anak sejak kecil tidak ada salahnya. Hal tersebut justru dapat membantu menanamkan perasaan kasih sayang sesama makhluk hidup dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri anak terhadap lingkungan sekitarnya.
58
Wah para cat lover, bagaimana menurut kalian? Sosok gadis kecil yang imut-imut pecinta kucing ini sangat menginspirasi dan memotivasi kan? Bagaimana tidak, ia yang dari kecil saja sudah memiliki kebiasaan mulia dan ketulusan yang luar biasa. Ia juga punya cita-cita ingin menjalankan cattery milik ayah dan ibunya, dan menjadi groomers terhebat di dunia. Kini rasa percaya diri kian meningkat dalam menjalani kegiatan yang ia tekuni. Meskipun pada awalnya ia mengaku sempat merasa grogi, tetapi semakin banyaknya pengalaman, ia sudah dapat mengatasi dan mengurangi rasa groginya dan senang bisa memotivasi orang lain ke arah yang lebih baik. Selain itu, bukan hanya pengalaman yang didapat, tetapi juga mendapat teman baru dari berbagai daerah. Wah, salut ya, semoga nantinya akan ada Putri dan Putri lain yang menggeluti dunia kucing dan bisa menginspirasi orang lain. (Dewa)
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
59
profil dokter hewan
drh. Widya Setiawati
dekat dengan dunia kucing drh. Widya Setiawati atau yang akrab dipanggil dengan drh. Widya merupakan dokter-hewan muda yang sangat dekat dengan dunia kucing. berbagai cat show telah dihadirinya sejak masih mahasiswa. tak hanya itu, ia pun tak segan menampung kucing yang terlantar.
T
erlahir di sebuah kabupaten kecil di Bantul pada tanggal 2 November 1989, ia mengawali karirnya dengan menimba ilmu di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Apakah sejak kecil drh. Widya memiliki cita-cita menjadi seorang dokter hewan? Jawabannya tidak. Sejak awal, sama sekali tidak terpikir olehnya untuk menjadi seorang dokter hewan. Justru profesi yang diingankannya adalah menjadi seorang bidan.
Setelah menjalani pendidikan, cintanya pada dunia kedokteran hewan pun tumbuh. Ia terpana dengan setiap keunikan yang ada di dalamnya. Dia beranggapan bahwa dunia kedokteran hewan adalah dunia yang luar biasa. "Ternyata, profesi dokter hewan sangat luar biasa. Dokter hewan menangani pasien yang tidak bisa diajak bicara, tetapi kita dituntut untuk bisa menyelamatkan mereka. Spesies yang ditangani pun amat banyak, meliputi lima klasifikasi hewan, di antaranya Pisces, Aves, Reptil, Amphibi, dan Mamalia. Mereka memiliki bentuk anatomi, sistem fisiologis tubuh, dan perilaku yang berbeda-beda,” ujarnya. Lulus sarjana kedokteran hewan bulan Agustus 2012, ia langsung melanjutkan koasistensi tanpa ada jeda dan pada akhirnya resmi menyandang gelar dokter hewan pada bulan Desember tahun 2013. Setelah itu, pada bulan Januari 2014, ia mengawali karir profesionalnya dengan menjadi praktisi di Praktik Dokter Hewan Bersama drh. Cucu K. Sajuthi, dkk di Sunter, Jakarta Utara hingga tahun 2015. Kini, ia berpraktik di Dji'o Pets Care di daerah Sleman dan Mata Kucing Pets di Bantul, Yogyakarta.
60
CAT LOVERS on li ne magazine
profil dokter hewan
Drh. Widya sangat dekat dengan dunia kucing. Pasalnya, sejak awal memasuki pendidikan kedokteran hewan di tahun 2008, kegiatan mahasiswa yang diikuti (UKM) berkaitan dengan dunia pet animal. Hal tersebut mengantarkannya lebih dekat dengan dunia kucing karena sering menghadiri cat show. "Semenjak saat itulah, saya menjadi lebih memahami tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kucing. Saya menjadi lebih mengenal breeder maupun cattery, memahami tentang kucing kualitas show ataupun sekadar breeding, bahkan mengenal beberapa tokoh ternama di dunia perkucingan,” papar drh. Widya kepada redaksi Cat Lovers. Selain itu, pada dasarnya drh. Widya juga pecinta dan pemelihara kucing. Saat ini, kucing yang dipeliharanya berjumlah empat ekor. Bahkan, ia mengaku pernah memiliki kucing hingga belasan ekor saat masih duduk di bangku kuliah.
menjadi dokter hewan merupakan tantangan yang besar. Dokter hewan dituntut untuk bisa meng-handle pasien (hewan) sekaligus client (pemilik).
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
61
pencegahan, pengobatan, dan pengurangan penyakit atau cedera pada hewan. Merasa tak selaras dengan definisi tersebut, drh. Widya pun menampiknya. Menurutnya, definisi tersebut tidak relevan lagi jika dikaitkan dengan profesi dokter hewan kontemporer.
drh. Widya sedang memeriksa kesehatan kucing pasiennya.
Ia menceritakan, “Sekarang sih saya memiliki empat ekor kucing. Dulu saat masih kuliah, ada belasan ekor kucing di rumah. Namun, karena ayah saya tidak terlalu suka jika saya mempunyai terlalu banyak kucing, akhirnya kucing-kucing itu saya reduce. Saya kasihkan satu per satu ke teman, ke orang yang kenal saja. Jadi, kalau kangen, saya masih bisa ketemu. Satu demi satu diadopsikan hingga tersisa satu. Kemudian, seiring berjalannya waktu, kucing saya bertambah lagi. Ada yang saya temukan di jalan. Ada yang dikasih oleh client saat kucingnya melahirkan. Kebetulan saat itu, kelahirannya ditangani oleh saya. Ada juga kucing pasien yang ditinggal pemiliknya karena sudah tidak mau merawatnya. Kondisinya saat itu memang parah. Akhirnya saya bawa pulang dan saya rawat.”
Tantangan dan kepuasan menjadi dokter hewan Tak bisa dipungkiri bahwa stigma yang tersebar di masyarakat awam, apalagi di kota-kota kecil, dokter hewan adalah “dokter kawin suntik sapi”. Perannya tak lebih dari masalah inseminasi buatan pada hewan ternak. Bahkan, menurut drh. Widya, definisi kedokteran hewan pada literatur klasik pun sebenarnya mengerdilkan profesi dokter hewan itu sendiri. Kedokteran hewan, sesuai dengan definisi klasik, hanya dikaitkan dengan sains dan seni mengenai
62
Drh. Widya berargumen, “Pada kenyataannya, selama bertahun-tahun profesi kedokteran hewan telah memainkan peranan yang signifikan dalam menunjang kesehatan dan kesejahteraan hewan dan manusia, mutu pangan, keamanan pangan dan ketahanan pangan, ekologi, etologi, epidemiologi, fisiologi dan psikologi, pengembangan obat dan farmasetikal, penelitian biomedik, sebagai pendidik dan pelatih dalam konservasi satwa liar, serta perlindungan lingkungan dan biodiversitas. Hal tersebut sesuai dengan motto dokter hewan Indonesia, "manusya mriga satwa sewaka", yang berarti mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kesehatan hewan. Artinya, peran dokter hewan di sini memiliki tujuan menciptakan masyarakat yang sehat dengan menjaga kesehatan hewan dari penyakit menular, zoonosis, yang membahayakan kesehatan masyarakat.” Lebih dari itu, ia merasa bahwa menjadi seorang dokter hewan merupakan tantangan yang besar. Dokter hewan dituntut untuk bisa meng-handle pasien (hewan) sekaligus client (pemilik). "Rata-rata pemilik hewan kesayangan seperti itu menganggap hewan layaknya keluarga. Saat hewannya sakit, mereka sangat mengharapkan kesembuhan hewannya. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa memberikan pelayanan sebaikbaiknya. Rasa senang ketika hewan bisa sembuh dari sakit memiliki nilai kepuasan tersendiri bagi saya,” jelasnya. Sebagai penutup perbincangan dengan redaksi Cat Lovers, drh. Widya menuturkan bahwa ia sangat mengapresiasi peningkatan minat masyarakat untuk memelihara hewan, tak terkecuali kucing. Di sisi lain, ia juga berharap agar peningkatan minat tersebut berbanding lurus dengan peningkatan cat lovers yang cerdas dalam memeliharanya. Diharapkan juga, majalah Cat Lovers ini bisa menjadi sarana edukasi yang baik.
(Fa'iq)
CAT LOVERS on li ne magazine
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
63
komunitas
Cat Lover Regional Yogyakarta Gathering-Pelatihan-Rescue-Pet Vaganza
Cat Lover Regional Yogyakarta atau yang biasa disingkat CLRY adalah komunitas pecinta kucing di Yogyakarta yang dibentuk sejak tahun 2011. Pemrakarsanya adalah beberapa orang yang memiliki kesamaan, yaitu pecinta kucing yang berdomisili di Yogyakarta. Mereka tergabung dalam member Kaskus Regional Yogyakarta.
Mada. Salah satu agendanya adalah sharing session antara pecinta kucing dan dokter hewan mengenai kesehatan dan perawatan kucing. Selain gathering, komunitas yang juga aktif di media sosial online Facebook dengan jumlah member
A
Pengurus dan beberapa anggota Cat Lover Regional Yogyakarta
Sejak saat itulah, kegiatan-kegiatan yang bersifat offline mulai sering dilakukan. Kegiatan gathering, misalnya. CLRY rutin mengadakan gathering sebulan sekali. Kegiatan tersebut bertempat di sebelah timur Lapangan Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah
Photo box sebagai salah satu event yang diselenggarakan komunitas CLRY di suatu bazar
walnya, komunitas ini hanya berjalan di dunia maya, di forum Kaskus. Komunitas ini berfungsi sebagai media bertukar dan berbagi informasi tentang cara merawat kucing yang baik dan benar. Dalam forum tersebut, mereka berbagi pengalaman, baik berupa tanya jawab maupun sharing artikel dan video. Seiring berjalannya waktu, forum tersebut pun semakin hidup. Hal itu dibuktikan dengan kenaikan jumlah member aktif, tak sekadar silent reader.
64
CAT LOVERS on li ne magazine
komunitas Kolase berbagai kegiatan komunitas CLRY
lebih dari 4.225 orang ini, juga sering mengadakan kegiatan lain. Mereka sering melakukan rescue kucing terlantar dan kecelakaan. Kucing-kucing tersebut kemudian dirawat dan diberi penanganan medis yang layak. CLRY juga rutin mengikuti kegiatan bazar atau pet vaganza. Namun, orientasi mereka mengikuti kegiatan tersebut bukan untuk mencari profit, melainkan murni untuk sosialisasi komunitas dan sosialisasi cara perawatan kucing yang benar. Biasanya, mereka menyediakan photo box sembari memajang beberapa kucing ras guna diperkenalkan kepada pengunjung. Selain itu, CLRY juga pernah mengadakan seminar tentang perawatan kucing, tepatnya pada 17 Januari lalu (2016). Seminar tersebut mengangkat tema “Waspada Wabah Virus pada Kucing” dengan menghadirkan drh. Widya Setiawati sebagai narasumber. Siapa pun boleh bergabung dengan komunitas ini. Komunitas ini tidak dikhususkan hanya untuk pemilik kucing ras. Pemilik kucing jenis apapun akan diterima baik di komunitas ini. Bahkan, komunitas ini juga terbuka bagi cat lovers yang tidak memiliki kucing.
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
BIODATA KOMUNITAS NAMA
: CAT LOVER REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN BERDIRI : 2011 EMAIL
:
[email protected]
FB
: CLRY.KASKUS
TWITTER
: CLRY_KASKUS
Saat ini, ketua dan penasihat Cat Lover Regional Yogyakarta dijabat oleh Syamsul Arif dan drh. Sonny Handoko. Masing-masing memiliki akun Kaskus cucul dan becool1.
Cat lovers yang ingin menambah pengetahuan seputar hewan kucing dan juga menambah teman di Yogyakarta, jangan ragu untuk bergabung dengan Komunitas Cat Lover Regional Yogyakarta (CLRY). Cat lovers bisa menghubungi mereka melalui grup Facebook (CLRY.Kaskus) atau Twitter (@clry_ kaskus). (Fa'iq)
65
berita & peristiwa
ROTI KUCING NEGERI K-POP littlemeows.com
Negeri tempat asal Super Junior ini memang gudangnya para seniman. Tak hanya seni drama dan musiknya yang selalu berinovasi, tetapi juga seni rupa makanan. Terbukti, baru-baru ini seorang seniman pecinta kucing asal Seoul, Rato Kim, menciptakan kreasi baru, yaitu roti berbentuk kucing. Karyanya yang diberi nama Bread Cat itu bisa disantap sebagai menu sarapan pendamping kopi. Rato Kim mendapatkan ide untuk membuat Bread Cat ketika dirinya melihat pose kucing yang sedang duduk sembari menyelipkan kedua kakinya. Dia berpikir bahwa pose tersebut bisa diaplikasikan pada makanan. Untuk menambah kesan cute, Rato memberi sedikit sentuhan di bagian wajah.
BULU KUCING ALA STEGOSAURUS www.elconfidencial.com
Setelah Korea Selatan, berita ringan kali ini datang dari Taiwan. Adalah salon hewan Igogo yang membuat sensasi. Salon yang terletak di kota Tianan ini menyediakan layanan pemangkasan bulu kucing dengan berbagai gaya, mulai dari yang serius, lucu, hingga aneh. Salah satu gaya yang sedang menjadi trend saat ini adalah gaya ala tulang belakang hewan purba, stegosaurus. Gaya stegosaurus tersebut dan gaya-gaya lain dikreasikan oleh pemilik salon, Oh Shih Jou dan rekannya, Lee Mei Chen, yang mempunyai pengalaman bertahun-tahun dalam memangkas bulu kucing. Awal mula ide aneh itu muncul adalah ketika keduanya mendapat pelanggan yang enggan memangkas bulu kucing peliharaannya dengan gaya mainstream. Gaya out of the box itu pun ditawarkan dan disukai pelanggan.
Hotel Mewah Khusus Kucing abcnews.go.com
Sudah menjadi perilaku umum bahwa para cat lovers menganggap kucing peliharaannya seperti anggota keluarga. Segala fasilitas —baik fasilitas hiburan, kesehatan, maupun tempat tinggal— disediakan demi kebahagiaan dan kenyamanan hewan lucu berbulu miliknya. Tak heran, muncul banyak penginapan kucing dengan variasi fasilitas dan harga. Salah satu yang termewah adalah The Wagington Hotel yang berada di Singapura. Dengan banderol per hari sebesar 195 dolar Singapura, kucing kesayangan kita akan dimanjakan dengan tempat tidur queen size, lampu chandelier, dan tv plasma. Tak hanya itu, udaranya yang sejuk, bersih, dan wangi pun menambah kenyamanan. Apalagi seluruh bagian hotel dilengkapi dengan sistem audio yang memainkan musik klasik. Cat lovers tertarik?
66
CAT LOVERS on li ne magazine
berita & peristiwa
SERIBU KUCING HADIRI PESTA PERNIKAHAN www.telemundoarizona.com
Pesta pernikahan yang dihadiri seribu orang sudah biasa. Bagaimana jika yang hadir adalah seribu kucing? Sepasang pengantin, Dominic Husson dan Louise Veronneau, menggelar pesta pernikahan unik dengan mengundang “tamu-tamu” yang mereka sayangi. Tak tanggung-tanggung, seribu kucing pun diundang atau —lebih tepatnya— dihadirkan dalam pesta ini. Pesta pernikahan tersebut dilangsungkan di Cat House yang berada di California, Amerika Serikat. Pasangan pecinta kucing asal Montreal, Kanada, tersebut rela menempuh jarak 4.000 km demi mengucapkan janji suci di depan tamu-tamu berbulu. Aneh memang. Namun, setidaknya mereka tak perlu repot-repot menyediakan gedung mewah dan berbagai macam menu prasmanan. Iya, kan?
www.cuantafauna.com
CATS IN HOODIE Kabar gembira bagi para cat lovers yang gemar membawa si pussy jalan-jalan. Tak perlu lagi repot membawa kandang atau mengikatnya. Cukup menaruhnya dalam kantong hoodie dan kucing tersayang pun dapat ikut ke mana pun cat lovers pergi. Ide brilian hoodie berkantong ajaib ini dirancang khusus oleh Unihabitat untuk para cat lovers. Modelnya sangat praktis, berupa jaket hoodie biasa yang dilengkapi sebuah kantong besar di bagian depan. Cat lovers bayangkan saja kantong kanguru atau mungkin kantong Doraemon. Bedanya, hoodie ini berisi kucing. Tak perlu khawatir mengenai keamanan hoodie ini karena kantongnya dapat membawa beban hingga tujuh kilogram. Tak perlu pula khawatir pula si kucing manis akan merasa bosan karena di dalam hoodie tersebut ada bola bulu yang dapat dimainkan. Bola bulu itu ada di ujung tali yang tergantung di topi hoodie.
HARI RAYA, PENITIPAN KUCING MERAUP UNTUNG Tempat penitipan kucing menjadi andalan para pemudik untuk menjaga hewan kesayangan saat libur panjang lebaran. Dalam beberapa pekan, penitipan kucing pun dipenuhi hewan-hewan berbulu yang menggemaskan ini. Oscat House merupakan salah satu rumah penitipan kucing yang kebanjiran banyak pelanggan saat libur hari raya. Ratusan kucing dititipkan di usaha milik Arie Syahrie Fauzi tersebut. Padahal, di hari www.jengpatrol.com biasa, ia hanya menerima jasa penitipan lima hingga 10 ekor kucing saja dengan tarif Rp 12 ribu per hari. Menurut Arie, ia mendapat banyak order jasa perawatan kucing dari para mahasiswa yang hendak pulang ke kampung halaman.
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
67
agenda
Dont miss it.....
International Cat Show The Champ Season #2 20 Agustus 2016
SB
K R
Indopet expo with SBKR 23, 25 September 2016
International Cat Show The Champ Season #3, Sabtu 26 November 2016
68
CAT LOVERS on li ne magazine
agenda
Fun Cat Show Merah Putih 14 Agustus 2016
SBKR Cat Breeder Training 6 Agustus 2016
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
69
photo shoot
T
idak ada yang meragukan kelucuan tingkah dan polah si kucing. Mimik wajahnya yang menggemaskan membuatmu semakin menyayangi mereka. Bahkan, seringkali ada momen-momen tertentu yang membuat hatimu meleleh ataupun membuatmu tertawa terpingkal-pingkal. Momen seperti itu, tentu saja, sangat sayang jika kamu lewatkan begitu saja. Supaya kamu tidak kehilangan momen tersebut, yuk, abadikan foto Miawmu! Cat Lovers bisa kirimkan foto-foto kucing kesayangannya ke alamat email
[email protected]. Foto terbaik akan ditampilkan di sini!
70
CAT LOVERS on li ne magazine
photo shoot
Best Photo of July 2016
" Ice breaking " photographer by rasyid canon eos 7 d m a r k i i f/4, 1/125sec, Focal Length 58
CAT LOVER S o n l i n e maga zi n e
71
72
CAT LOVERS on li ne magazine
74
CAT LOVERS on li ne magazine