RH. Wiwoho
Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak mengumumkan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Double Benefit from Business Coaching Good Company & Great Manager
oleh
RH. Wiwoho 14.5 cm x 20.5 cm, xxvi + 162 hal Copyright © 2010, RH. Wiwoho
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Pengarang.
ISBN : 978-602-96704-1-7 TESTIMONI
[email protected]
Buat Alice, Tara dan Aditya
“Giddy - up!”
Double Benefit from Business Coaching
v
vi
Double Benefit from Business Coaching
Daftar Isi Makna simbol dan gambar .............................. xiii Introduksi ...................................................... xv Strategi buku ini ............................................ xxiii I. Bagian Satu Business Coaching ...................................... 1 1. Apa itu Business Coach? ......................... 3 Kerjasama Fokus Mendengarkan Bertanya Umpan Balik 2. Pengertian dan Jenis Coaching ................. 15 Coaching mirip dengan training Coaching mirip dengan mentoring Coaching mirip dengan counseling Jenis Coaching - Sports Coaching - Life Coaching - Business Coaching 3. Professional Coach ................................. 27 External Coach Keunggulan Menggunakan Coach - Sebuah perspektif segar Double Benefit from Business Coaching
vii
- Fokus kuat pada kebutuhan klien - Forum diskusi rahasia - Keterampilan coaching yang tinggi - Keahlian khusus 4. Manajer sebagai Coach ......................... 35 Keuntungan Manajer sebagai Coach - Mengetahui secara mendalam orang dan organisasi didalamnya - Hubungan yang relatif lebih lama - Kesempatan yang lebih besar untuk mempengaruhi Keuntungan buat Manajer - Sebuah tim yang lebih punya komitmen - Kinerja tim yang lebih baik - Relasi kerja yang lebih baik - Gagasan yang lebih baik - Informasi yang lebih bermutu - Investasi waktu untuk mendapatkan waktu Mana yang lebih baik: Internal atau External Coach? Coaching the Coach 5. Keterampilan-keterampilan kunci dalam coaching ............................................ 49 Menentukan tujuan Melihat Mendengarkan viii
Double Benefit from Business Coaching
Berempati Bertanya - Memfokuskan perhatian - Menimbulkan gagasan-gagasan baru - Menjaga komitmen Memberi umpan balik Intuisi Pengecekan 6. Sesi coaching: Formal atau Informal .......... 67 Coaching secara formal Coaching secara informal Gaya mana yang harus digunakan? - Preferensi Manajer - Preferensi Coachee - Budaya perusahaan - Tergantung tugasnya 7. Dampak positif coaching didalam bisnis .... 79 Komitmen Kreatifitas Pemberdayaan - Akuntabilitas - Peningkatan kinerja - Moril dan retensi - Keterampilan dan pengetahuan - Modal intelektual
Double Benefit from Business Coaching
ix
II. Bagian Dua ........................................... 89 Tips 1: Melakukan Sales Coaching .............. 91 Pelanggan yang semakin cerdas Empat Model 1. Model Keterampilan Interpersonal 2. Model Persiapan Pribadi 3. Model Aplikasi 4. Model Matriks Penjualan Tiga Keuntungan Peran Coach Menjual di zona mengalir Posisi Coach Menjadi Great Coach Keluwesan, keyakinan dan kemampuan 1. Menyelaraskan dengan gaya seseorang 2. Menanyakan tentang sukses 3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
x
Tips 2: Melakukan Telecoaching ............... 121 Coaching jarak jauh Benefit 1. Efisiensi waktu 2. Efisiensi biaya 3. Perbincangan yang terfokus dan memiliki tujuan yang terarah
Double Benefit from Business Coaching
4. Kesempatan untuk mengeksplorasi masalah secara lebih mendalam. Jebakan 1. Tidak adanya bahasa tubuh 2. Kemungkinan adanya gangguan 3. Tantangan dari coachee untuk tetap berkomitmen pada tugas Memaksimalkan Telecoaching Hal-hal yang harus diperhatikan Penghargaan ................................................ 135 Sekilas tentang coaching ................................ 137 Sekilas tentang NLP ....................................... 147
Double Benefit from Business Coaching
xi
xii
Double Benefit from Business Coaching
Makna Simbol dan Gambar
Simbol Bakul Jamu adalah metafora Beras Kencur yang dalam tradisi kita dipercaya memiliki tiga khasiat utama, yakni: 1. Menyegarkan (membuat badan tetap fit, melancarkan peredaran darah, dsb.) 2. Menyembuhkan
(menghilangkan
rasa
pegal-
pegal, sakit tenggorokan, dsb) 3. Menghibur (memberi kehangatan badan ketika dingin, penawar rasa pahit, dsb). Diharapkan isi buku ini, secara metaforis, dapat mendorong Anda menjadi Coach yang mampu berperan sebagaimana jamu beras kencur : menghibur, menyembuhkan dan/atau menyegarkan Coachee atau klien Anda. ***
Double Benefit from Business Coaching
xiii
Gambar-gambar di dalam buku ini berfungsi sebagai estetika disain sekaligus
juga efektifitas sebuah buku.
Riset dan studi terakhir dari disiplin instructional design menyimpulkan bahwa memecah materi menjadi bagianbagian yang lebih kecil (small chunks) dan menggunakan gambar-gambar membuat sebuah materi pelajaran – juga sebuah buku – akan menjadi lebih mudah diingat dan semakin efektif.
xiv
Double Benefit from Business Coaching
Introduksi Tentu para pembaca bertanya-tanya ketika melihat gambar bakul jamu beserta gendongannya yang menjadi sampul buku ini. Apa kaitan sebakul jamu dengan isi buku ini? Lebih jauh lagi, apa korelasi jamu dengan profesi coach? Simbol jamu dalam buku ini adalah “metafora” beras kencur yang dalam tradisi kita dikenal memiliki khasiat untuk menyegarkan, menyembuhkan dan/atau menghibur – mirip seperti peran seorang coach yang akan diuraikan panjang lebar dalam buku ini. Jadi, apa itu metafora? Metafora bisa dikatakan sebagai sebuah cara memahami suatu gagasan dengan cara lain. Misalkan, dalam dunia penjualan dan pemasaran Anda mungkin sering mendengar jargon: perang harga, target pasar, gerilya pemasaran, membidik konsumen, dsb. Ini adalah sebuah contoh bagaimana dunia ‘pemasaran’ dipahami lewat cara ‘perang’. Ada lagi cara memahami ‘kuantitas’ lewat ‘arah’ misalkan kalimat-kalimat di dalam media cetak yang sering Anda cermati, antara lain misalnya: Double Benefit from Business Coaching
xv
Harga reksadana membubung tinggi, harga emas terjun bebas, pasar apartemen di luar Jakarta jeblok sampai ke dasar, dst. Di bawah ini adalah sebuah contoh metafora dimana sebuah proses ‘coaching’ dipahami lewat pengertian mengendalikan ‘binatang’. Saya ingin memberi ilustrasi yang terjadi dalam keseharian kita. Suatu hari dalam perjalanan pulang dari sekolah, saya melihat seekor kuda tersesat yang sedang mencari air minum dan kelihatan sangat kehausan. Mungkin si pemilik tidak menyadari bahwa salah seekor kudanya terpisah dari rombongannya. Saya naik ke pelananya, pegang tali yang tersambung dengan kepalanya dan berseru, “Giddy Up!” sambil mengarahkannya ke jalan raya. Saya tahu bahwa kuda ini akan berjalan ke arah yang tepat, meski saya tidak tahu ke mana persisnya. Kuda itu melaju dengan cepat. Kadang ia berjalan melenceng ke sawah dan tugas saya adalah mengarahkannya ke jalan di mana SEHARUSNYA ia berjalan. xvi
Double Benefit from Business Coaching
Dan, akhirnya setelah berjalan empat mil dari pertama kali kuda itu saya temukan, ia berbelok ke sebuah lahan pertanian dan si pemiliknya berujar, “Ah, jadi BEGINILAH caranya si manis pulang. Anak muda, di mana kamu menemukannya?” Saya menjawab, “Kira-kira empat mil dari sini.” “Bagaimana kamu tahu bahwa kuda ini di sini TEMPATNYA?” Saya menjawab, “Saya tidak tahu, KUDA ini yang tahu. Yang saya lakukan hanya mengarahkannya ke jalan.” Saya kira beginilah seharusnya sesi terapi dijalankan. Tulisan di atas adalah kutipan proses terapi yang disarankan oleh Milton Erickson, seorang maestro yang sangat terkenal dengan pendekatan coachingnya. Berikut ini adalah contohnya: Di sebuah seminar, seorang pemuda mendekati dan meminta pada saya, “Bibiku tinggal di Milwaukee. Ia kaya raya dan taat beribadah. Ia tidak suka pada ibuku, ibuku pun tidak menyukainya. Bibi punya pembantu yang setiap pagi datang untuk mengurus rumah, mencuci, menyetrika, dan memasak. Dia tinggal sendiDouble Benefit from Business Coaching
xvii
rian di rumahnya yang besar. Ia juga rajin ke gereja namun tidak memiliki teman. Setiap kali ia pergi ke gereja, dengan diam-diam ia ngeloyor pulang. Sudah sembilan bulan ini ia mengalami depresi berat. Aku mengkuatirkannya, mohon Anda mampir ke rumahnya dan melakukan sesuatu untuknya. Hanya aku satusatunya kerabat yang dipercayainya.” Jadi, kita berhadapan dengan kasus seorang wanita kaya yang depresi. Saya memperkenalkan diri secara panjang lebar… dan meminta ijin untuk berkeliling di rumahnya. Selama berkeliling saya memperhatikannya sebagai wanita kaya yang hidup sendiri, nganggur, ke gereja namun tidak mau bertemu dengan siapa pun, lalu pulang secara diam-diam pula. Saya terus berkeliling ruang demi ruang… sampai akhirnya saya melihat 3 anggrek ungu Afrika yang baru saja mekar di potnya. Akhirnya saya tahu apa yang mesti saya lakukan dan terapi seperti apa yang cocok untuknya.
xviii
Double Benefit from Business Coaching
Saya memintanya, “Saya ingin Anda membeli setiap anggrek ungu Afrika yang Anda temui…. Semuanya harus jadi milik Anda. Saya juga ingin Anda membeli beberapa ratus pot bunga dan menyemai tunasnya, seperti yang sudah Anda lakukan terhadap ketiga anggrek Anda itu. Segera sesudah tunas itu berakar cukup kuat, untuk setiap informasi mengenai kelahiran bayi kirimkan sebuah pot anggrek. Kalau mendengar ada pertunangan, perkawinan, atau kematian, kirimkan anggrek Anda. Kalau ada bazaar, ikutkan anggrek Anda untuk dipamerkan.” Sampai suatu saat ia memiliki hingga dua ratus pot anggrek ungu Afrika. Karena harus merawat dua ratus tanaman, ia menjadi sibuk memotong dan membersihkannya. Akhirnya ia menjadi “Ratu Anggrek” di Milwaukee dengan ratusan teman barunya. Semuanya berubah hanya dengan satu kali kunjungan. Saya hanya menunjuk ke arah yang tepat dan berkata: “Giddy Up!” Dan ia melakukan sisa terapinya sendiri. Double Benefit from Business Coaching
xix
Itulah hal terpenting dalam terapi. Anda menemukan potensi yang mungkin untuk klien Anda dan kemudian mendorong dia melakukannya. Cepat atau lambat ia akan ‘mafhum’ dengan sendirinya. Erickson adalah terapis sekaligus coach yang brilian serta fleksibel. Ia menggali dengan cermat keunikan (model dunia) kliennya. Ia berusaha memahami apa persisnya yang dibutuhkan oleh kliennya dalam upaya memperoleh pembelajaran baru. Dan dari sinilah ia melakukan intervensinya. Yang lebih mengagumkan, Erickson juga memiliki keyakinan bahwa bila kliennya dapat melakukan perubahan, kredit poin seharusnya diberikan kepada kliennya. Peran terapis/coach hanyalah membantu mengarahkan pada kondisi yang tepat, dan dari situ klien dapat mempelajari sesuatu serta melakukan perubahan. Setiap perubahan yang terjadi adalah upaya si klien sendiri. Tugas coach secara metaforis hanyalah ‘Giddy Up!’. ***
xx
Double Benefit from Business Coaching
Buku di tangan Anda ini sebenarnya merupakan sepasang buku: Beras Kencur untuk Business Coach dengan judul “Double Benefit from Business Coaching : Good Company & Great Manager” dan Beras Kencur untuk Entrepreneur/Small Business dengan judul “10 Penyebab Kehancuran Bisnis”, dimana keduanya terdiri dari bahasan yang bisa dinikmati secara terpisah namun saling melengkapi. Sebagian besar isinya disarikan dari materi workshop “Business Coaching Certification Program” yang diselenggarakan oleh IndoNLP bekerja sama dengan IndoCoach dan mengacu pada standar ICF (International Coach Federation). Nikmati dan resapi jamu (buku) ini. Semoga pembaca yang berminat, atau yang kini sudah menjadi coach, dapat menghibur, menyegarkan dan/atau menyembuhkan klien-klien Anda. Permata Hijau, Juli 2010 Salam Beras Kencur, RHW
Double Benefit from Business Coaching
xxi
xxii
Double Benefit from Business Coaching
Strategi Buku Ini Penulis menyusun buku ini menjadi dua bagian, bagian pertama dengan tulisan utama Business Coaching. Bagian kedua, terdiri atas dua tulisan berisi tips, yaitu: Tips melakukan Sales Coaching dan Tips melakukan Telecoaching. Pembaca akan diperkenalkan dengan Business Coaching melalui tulisan utama, yang terdiri dari tujuh bagian, yaitu: 1. Apa itu Business Coach? Apa persisnya yang dilakukan oleh seorang Business Coach dan bagaimana cara melakukannya. 2. Pengertian dan Jenis coaching. Bagian ini mengupas apa persamaan dan perbedaannya dengan training, mentoring serta counseling. Bagaimana pula dengan sport, life dan business coaching. 3. Professional Coach. Apa pengertian Professional Coach dan apa saja benefit yang bisa didapatkan jika menggunakan External/Professional Coach. Double Benefit from Business Coaching
xxiii
4. Manager Coach. Apa pengertian Manager sebagai Coach (Internal Coach). Apa bedanya dengan External Coach. Keuntungan apa saja yang bisa dipetik jika manajer menjadi Internal Coach. Selain itu diuraikan juga tentang pengertian Coaching the Coach. 5. Keterampilan kunci dalam coaching. Yang dibahas dalam bagian ini adalah: bagaimana cara menentukan tujuan coaching, cara mendengarkan, berempati, hingga memberi umpan balik. Juga tentang keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam sesi coaching. 6. Sesi coaching: formal atau informal? Apa plus minus menggunakan formal dan informal coaching. Gaya mana yang terbaik dan dalam konteks apa. 7. Dampak positif coaching dalam bisnis. Mengapa komitmen, kerjasama serta pemberdayaan akan meningkat tajam lewat cara coaching. Apa saja dampak positif coaching dalam peningkatan kinerja, mempertahankan retensi dan moril, meningkatnya keterampilan serta modal intelektual.
xxiv
Double Benefit from Business Coaching
Sedangkan tips melakukan Sales Coaching akan diuraikan di salah satu tips yang menyertai tulisan utama buku ini. Di dalamnya juga memuat masalahmasalah dalam dunia sales dan apa peran coach untuk mengatasinya. Sementara tips melakukan Telecoaching dibahas secara cukup rinci, termasuk: (a) Apa keuntungan menggunakan telecoaching; (b) Apa saja jebakan-jebakannya; dan (c) Bagaimana cara memaksimalkannya. Pada bagian akhir, pembaca akan disuguhi bibliografi yang berkenaan dengan Business Coaching, organisasi berikut networkingnya dan sekilas tentang NLP (Neuro Linguistic Programming) serta kaitannya dalam dunia coaching.
Double Benefit from Business Coaching
xxv
xxvi
Double Benefit from Business Coaching
Business Coaching
Business Coaching
1
2
Business Coaching
1 Business Coaching
3
4
Business Coaching