SAMPLING DAN INVESTIGASI HARD DATA BAB IV
Defenisi Sampling ÆProses menyeleksi unsur – unsur yang mewakili suatu popolasi secara sistematis ÆPopulasi : ÆLaporan, Formulir, Dokumen Output, Memo dan Website ÆPegawai dalam jumlah besar bisa terpengaruh oleh sistem
1
Alasan Pemakaian Sampling 1. 2. 3. 4.
Menekan Biaya Mempercepat Pengumpulan Data Meningkatkan keefektifan Mengurangi kecurigaan
MENEKAN BIAYA • Mengamati setiap carik kertas dan berbicara dengan setiap orang dan membaca setiap halaman web dari organisasi akan terlalu memakan banyak biaya • Menyalin laporan, bertanya kepada para pegawai dan melakukan survey ulang yang tidak diperlukan juga memboros biaya
2
MEMPERCEPAT PENGUMPULAN DATA • Sampling membantu mempercepat proses dengan mengumpulkan datadata terpilih dan semua data yang ada untuk keseluruhan populasi
MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN • Contoh : analis data cukup hanya bertanya kepada beberapa orang saja sehingga pertanyaan dapat lebih detail diberikan • Selain itu waktu yang dihabiskan lebih singkat sehingga waktu yang tersisa dapat digunakan untuk melengkapi kebutuhan data yang lain
3
MENGURANGI KECURIGAAN • Sebagai contoh, orang yang diwawancarai analis haruslah eksekutif yang terlibat langsung didalam proyek pengembangan SI, sehingga dia akan membantu agar proyek berhasil. Tapi jika hanya meminta opini dari eksekutif perusahaan maka evaluasi yang dilakukan akan sulit dilakukan karena para eksekutif biasanya akan berbelitbelit sehingga hanya sedikit yang hanya b
Tahapan Perancangan Sampling 1. Menentukan data-data yang dikumpulkan atau digambarkan 2. Menentukan populasi yang dijadikan sampel 3. Memilih jenis-jenis sampel 4. Memutuskan ukuran sampel
4
Menentukan data-data yang dikumpulkan atau digambarkan ÆTujuanya aga didapatkan data yang akurat sehingga tidak membuang waktu dan biaya secara percuma ÆMengidentifikasi variabel, atribut dan item-item yang berhubungan yang diperlukan oleh sampel ÆMempertimbangkan jenis metode pengambilan data (investigasi, wawancara, kuisioner atau observasi)
Menentukan populasi yang dijadikan sampel • Menentukan apakah populasi yang akan diambil cukup satu level organisasi atau semua level, atau mungkin analis harus juga keluar dari sistem untuk melihat konsumen, vendor, pemasok atau kompetitor
5
Memilih jenis-jenis sampel Terdapat empat jenis sampel 1. Sampel Sesuai 2. Sampel Purposif 3. Sampel Sederhana 4. Sampel Kompleks
Jenis Sampling Kriteria Unsur-unsur sampel dipilih langsung tanpa batasanbatasan tertentu
Unsur sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu
Tidak Berdasarkan Probabilitas
Berdasarkan Probabilitas
Sesuai
Random Sederhana
Purposif
Random Kompleks
6
Random Kompleks 1. Sampling Sistematis ÆAnalis memilih mewawancarai setiap orang ke – k dari daftar pegawai ÆNamun kekurangannya adalah kadang muncul masalah dengan periodik membuat data tidak akurat
Random Kompleks 2. Sampling Mewakili Æ Proses mengidentifikasi subpopulasi atau strata dan kemudian menyeleksi objek atau orang yang dibuat sampling didalam subpopulasi tersebut
7
Random Kompleks 3. Sampling Kelompok Æ Analis menyeleksi sekumpulan dokumen atau orang untuk studi yang akan dilakukan
Memutuskan ukuran sampel Ukuran sampel tergantung pada beberapa faktor diantaranya : -Susunan analis sistem berdasarkan pengetahuan tentang populasi itu sendiri -Penentuan estimasi interval yang bisa diterima dan kesalahan-kesalahan standar -Tergantung pada biaya dan waktuyang diperlukan
8
Langkah pemutusan ukuran sampel berdasarkan atribut 1. Menentukan atribut yang akan menjadi sampling 2. Menemukan basisdata atau laporan-laporan dimana atribut tersebut berada 3. Memeriksa atribut. Estimasi p, perbandingan populasi yang memiliki atribut 4. Membuat keputusan subjek berkaitan dengan estimasi interval yang diterima, I 5. Memilih tingkat kepercayaan dan melihat koefisien kepercayaan (nilai z) didalam tabel (hal 93)
Langkah pemutusan ukuran sampel berdasarkan atribut 6. Menghitung σp,,, Kesalahan standar dari perbandingan berikut : σp = i / z 7. Menentukan ukuran sampel yang diperlukan, n, dengan menggunakan rumus berikut : n =(p(1-p)/ σp2) + 1 (Contoh Lihat halaman 93 buku kendall)
9
Langkah pemutusan ukuran sampel berdasarkan variabel 1. Menentukan variabel yang akan menjadi sampling. 2. Menemukan basisdata atau laporan-laporan dimana variabel tersebut berada. 3. Memeriksa variabel untuk menentukan magnituda dan penyebarannya. Idealnya berguna untuk mengetahui mean untuk menentukan estimasi interval yang bisa diterima yang lebih tepat serta standar deviasi, s, untuk menentukan ukuran sampel. 4. Membuat keputusan subjek berkaitan dengan estimasi interval yang diterima, I.
Langkah pemutusan ukuran sampel berdasarkan atribut 5. Memilih tingkat kepercayaan dan melihat koefisien kepercayaan (nilai z) didalam tabel (hal 93) 6. Menghitung σx,,, Kesalahan standar dari mean berikut : σx = i / z 7. Menentukan ukuran sampel yang diperlukan, n, dengan menggunakan rumus berikut : n =(s/ σx )2 + 1 (Contoh Lihat halaman 96 buku kendall)
10
Langkah pemutusan ukuran sampel berdasarkan data kualitatif • Informasi yang baik tidak bisa diperoleh lewat file-file saja. Informasi seperti itu bisa diperoleh lewat wawancara dengan orang-orang dari organisasi • Tidak ada rumusan yang pasti tentang hasil wawancara. Hanya ketelitian analis yang dapat digunakan untuk menggali data yang akurat
Jenis Informasi yang dicari dalam investigasi • Informasi yang dicari analis diperoleh dengan cara sampling dan investigasi hard data (dokumen, formulir dsb) Æ hal 100 buku kendall • Jenis-jenis hard data : • Kualitatif • Kuantitatif
11
Analisa Dokumen kuantitatif • Laporan yang digunakan untuk membuat keputusan 9Biasanya merupakan dokumen yang digunakan untuk menjalankan perusahaan seperti laporan mengenai kondisi persediaan , penjualan dan produksi
• Laporan Kinerja 9Sebagian merupakan perbandingan kinerja aktual terhadap kinerja yang dituju 9Lihat hal 101 buku kendall (contoh)
• Record 9Perbaharuan secara berkala tentang apa yang terjadi didalam perusahaan 9Cara analis memeriksa record : 9Mengecek kesalahan dalam jumlah dan jumlah total 9Mengecek peluang guna meningkatkan perancangan 9Mengobservasi jumlah dan jenis transaksi 9Mengamati apakah komputer bisa menyederhanakan pekerjaan 9Lihat halaman 102
12
• Formulir Penangkapan data 9 Sebelum mengubah arus informasi analis harus bisa memahami sistem yang sedang berjalan 9Dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menyusun katalog salinan kosong dari setiap formulir yang digunakan 9Lihat halaman 103
Analisa dokumen Kualitatif • Menganalisa dokumen perusahaan yang tidak bersifat kuantitaf • Biasanya digunakan analis untuk memahami bagaimana peran anggota organisasi dalam proses mengorganisir • Dokumennya mencakup pesan-pesan, email, memo, tanda pada papan buletin dan diare-area kerja, halaman web, prosedur manual dan buku petunjuk
13
Memo • Melihat sampel-sampel memo yang dikirim karena biasanya memo berisi kebijakan perusahaan dan tidak dikirim ke sembarang orang • Mempertimbang siapa yang membuat memo dan siapa yang menerima memo • Contoh hal 107
Tanda atau poster pada buletin dan area kerja • Meskipun hanya sekilas menunjukan apa yang terjadi pada perusahaan namun mampu bertindak memperkuat nilai- nilai terhadap siapapun yang membacanya • Contoh : “keselamatan adalah yang utama”
14
Website Perusahaan • Memperhatikan kandungan , penggunaan fitur desain serta arti dan kejelasan pesan-pesan yang ditampilkan
Pedoman • Pedoman-pedoman organisasi seperti pedoman pengoperasian dll • Perhatikan apakah pedoman tersebut masih harus digunakan atau justru tidak perlu digunakan
15
Buku Penuntun Kebijakan • Dokumen ini biasanya mencakup halhal penting mulai dari perilaku pegawai sampai perusahaan • Juga harus diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan tentang layanan, penggunaan, akses dan beban komputer
16
17