SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN FESTIVAL ANAK (FESA) 2015 “MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI SENI DAN BUDAYA” SURAKARTA, 1 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kementerian Budaya Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI; Walikota beserta Muspida Kota Surakarta; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Direktur SOLO MENGAJAR; Komunitas-komunitas Aktivis Pendidikan di Solo Raya; Panitia Penyelenggara; Para Pendamping dan anak-anakku Peserta Festival Anak; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Festival Anak 2015 “Membangun Karakter Anak Melalui Seni dan Budaya”. Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan “Sela-mat Idul Fitri 1436H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali lahir suci. Selain itu, juga menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan untuk menata dan mem-bangun kehidupan Jawa Tengah yang semakin baik. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran “Solo Mengajar” atas di-selenggarakannya serangkaian kegiatan yang me-nampilkan pentas seni anak dan stand pameran yang diinisiasi oleh komunitas relawan, karena selain dapat menghadirkan kembali semangat berkesenian, berkebudayaan dan membangun ka-rakter anak-anak dan generasi muda.
1
2 |Sambutan Agustus 2015 Inilah karya dan pemikiran yang selalu saya nantikan dalam membangun Jawa Tengah, karena pada dasarnya pendidikan bukan hanya tugas para pendidik dan sekolah saja, tetapi juga tugas kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak. Mengapa hal ini saya sampaikan? Karena anak-anak kita mungkin sudah bosan mendengar bahwa mereka adalah penerus masa depan bangsa. Selain itu, pada kenyataannya, masih banyak sekali hak-hak anak dan kebutuhan-kebutuhan anak yang terabaikan, baik oleh orang tua, lingkungan sekolah maupun lingkungan ma-syarakat. Kehadiran komunitas-komunitas peduli pen-didikan dan anak ini memberi sepercik harapan cerah, bahwa masyarakat kita, terutama kalangan anak-anak muda, ternyata masih menaruh per-hatian yang besar dan ikut terlibat untuk memajukan pendidikan di lingkungannya. Peran serta masyarakat ini penting, tidak hanya sebagai kontrol bagi pemerintah, tetapi juga sebagai penggerak dalam upaya pemenuhan hak pen-didikan anak di lingkungan sosialnya. Anak sebagai peraih tongkat estafet perkem-bangan bangsa, perlu mendapat ruang bagi tumbuh kembangnya agar dapat menjadi SDM yang berkualitas di masa akan datang. Oleh karena itu, anak-anak memiliki hak asasi khusus yang harus kita upayakan bersama sebagaimana termaktub dalam Konvensi Hak Anak (KHA) yang telah diratifikasi Indonesia melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990. Dengan ratifikasi tersebut artinya Indonesia sudah melakukan kesepakatan untuk terikat secara yuridis dan politis atas konvensi tersebut, sehingga negara Indonesia mempunyai kewajiban untuk memenuhi setiap hak anak sesuai dengan yang dimandatkan KHA. Prinsip dari hak anak yang tertuang dalam KHA adalah non-diskriminasi, kelangsungan hidup dan tumbuh kembang, kepentingan terbaik bagi anak, serta penghargaan terhadap pendapat anak. Sedangkan hak-hak anak dalam KHA yang harus diupayakan untuk dipenuhi meliputi: hak sipil dan kebebasan; hak lingkungan keluarga dan penga-suhan alternatif; hak kesehatan dan kesejahteraan dasar; hak pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya; hak perlindungan khusus. Namun, dinamika pembangunan di bidang sosial, budaya dan ekonomi yang cepat dewasa ini, terlebih dengan adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, seringkali justru menghambat upaya kita untuk memenuhi hak-hak anak tersebut. Salah satu dampak negatif yang marak sekarang ini adalah munculnya fenomena sosial terkait dengan tingginya kasus kekerasan, baik fisik, psikis maupun seksual yang disinyalir karena pemanfaatan teknologi secara keliru, serta mulai lunturnya rasa memiliki budaya bangsa dan budaya bangsa. Hadirin yang saya hormati;
3 |Sambutan Agustus 2015 Bangsa kita sebenarnya memiliki banyak kearifan lokal yang mendukung pemenuhan hak dan tumbuh kembang anak. Contohnya, penggunaan bahasa Jawa yang memiliki tingkatan tertentu, secara tidak langsung telah mengajar-kan kepada anak untuk menghormati orang lain dan memiliki sikap unggah-ungguh yang baik. Belum lagi jika melihat bagaimana sikap orang Jawa yang menempatkan anak sebagai makhluk yang harus senantiasa dilindungi dan mendapat-kan pengasuhan di lingkungan yang layak bagi-nya, tentu akan dapat meminimalisir terjadinya kasus-kasus kekerasan yang belakangan ini marak menimpa anak-anak kita. Budaya dan seni sangat mendukung proses pendidikan karakter anak, namun pendidikan di sekolah justru seringkali mengabaikan peng-hargaan terhadap kreativitas anak ini. Jadi, mem-berikan ruang bagi kreatifitas anak ini juga me-rupakan salah satu hak anak yang harus di-penuhi. Sekolah-sekolah harusnya memberikan ruang yang lebih luas bagi kreatifitas dan juga pendidikan budi pekerti serta penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa. Namun, jika kapasitas sekolah belum mampu melakukan hal tersebut, maka sudah selayaknya masyarakat turut ambil bagian dalam memberikan ruang tersebut. Sebetulnya banyak peran yang dapat diambil masyarakat dalam turut mengembangkan pen-didikan karakter anak. Baik melalui pengawasan proses pendidikan di sekolah, maupun dengan membangun inisiatif bersama untuk melaksana-kan kegiatan-kegiatan seni budaya bagi anak. Sebagaimana yang dilakukan “Solo Mengajar” saat ini melalui kegiatan Festival Anak 2015 yang memberikan ruang sangat luas bagi anak-anak di Surakarta dan sekitarnya untuk mencintai seni dan budaya asli Indonesia. Karena festival artinya adalah bergembira bersama-sama untuk kegiatan yang memberikan kemajuan pada masyarakat, maka harapannya ke depan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan menjalar di seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah. Saya berharap semangat untuk memenuhi dan melindungi hak-hak anak haruslah selalu dikedepankan dalam setiap pelaksanaan kegiatan terkait anak, termasuk memberikan ruang bagi anak untuk dapat berpartisipasi dan dihargai setiap pendapat dan pandangannya. Ke depan kegiatan semacam ini harus dapat bersinergi dengan upaya-upaya pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap anak, karena karakter anak juga dibentuk oleh lingkungan fisik dan sosial yang layak bagi tumbuh kembangnya. Hadirin yang saya hormati; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismilaahirrohmannirrohiim, Festival Anak (FESA) 2015
4 |Sambutan Agustus 2015 “Membangun Karakter Anak Melalui Seni dan Budaya”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
5 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA “PERESMIAN MONUMEN PANGLIMA JENDERAL BESAR SOEDIRMAN BOYOLALI” BOYOLALI, 1 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Panglima TNI beserta rom-bongan yang hadir mendampingi; Bupati beserta Unsur Muspida Kabupaten Boyolali; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah hari ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Monumen Panglima Jenderal Besar Soedirman yang terletak di Kom-pleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali. Atas nama Pemerintah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan ucapan “selamat datang” di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah kepada Bapak Gatot Nurmantyo, selaku Panglima TNI dan “terima kasih” atas atensinya berkunjung ke Jawa Tengah untuk meresmikan Monumen Panglima Jenderal Besar Soedirman, sebagai simbol untuk menghormati dan mengabadikan sikap heroik Pak Dirman sebagai salah satu pahlawan Indonesia ini. Selanjutnya, masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan keluarga saya juga ingin mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1436H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali lahir suci. Selain itu, juga menambah sema-ngat baru dalam merajut
6 |Sambutan Agustus 2015 kebersamaan untuk menata dan membangun kehidupan Jawa Tengah yang semakin baik. Hadirin yang saya hormati; Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawan, para pejuang, dan para pendahulunya. Sedangkan bangsa yang cerdas adalah bangsa yang bisa memetik pelajar-an dari apa yang dialami di masa lalu untuk ke-pentingan yang baik di masa depan. Oleh karena itu, kita terus membangun diri agar bangsa Indo-nesia benar-benar menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang cerdas. Dibangunnya Monumen Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman ini adalah bagian dari upaya kita, upaya bersama agar bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang cerdas. Kita sering mendengar ucapan di antara kita bahwa seolah generasi muda kita kurang memahami sejarah, kurang memahami apa yang dilakukan oleh para pendahulu-pendahulunya. Kalau ini benar, mari kita telaah mengapa itu terjadi, apakah karena perubahan zaman dengan segala sistem nilai yang berlaku baik pada tingkat dunia maupun pada tingkat nasional, atau kita justru harus melakukan upaya yang lebih agar generasi muda, agar anak-anak kita benar-benar mengerti sejarah negerinya sendiri. Oleh karena itu, sangat diperlukan ber-bagai upaya agar generasi muda mengerti dan memahami sejarah bangsanya sendiri. Bagaimana caranya? Kita bisa menerbitkan buku-buku atau mem-buat film dokumentasi ataupun apapun yang kira-kira mengarah kepada pencapaian tujuan itu. Saya berharap, pembangunan monumen dengan segala pengelolaannya, sebagaimana yang akan diresmi-kan hari ini, juga patut kita letakkan agar generasi muda Indonesia masa kini dan masa depan benar-benar mengerti perjalanan bangsanya, termasuk sejarah perjuangan di dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Karena itu, di-dirikannya Monumen ini selain untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan Panglima Jenderal Besar Soedirman dalam mengusir kaum penjajah, juga dalam rangka membangun dan meningkatkan semangat juang dan patriotisme masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. Saya berharap diresmikannya Monumen Panglima Jenderal Besar Soedirman ini juga dapat menjadi Kawasan Wisata Sejarah, yang tentunya akan berpengaruh pula terhadap peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat sekitar. Jika kawasan bersejarah tersebut makin hidup yang ditandai dengan banyaknya wisatawan yang datang tentu pendapatan masyarakat setempat juga akan ber-tambah. Untuk itu, Dinas ataupun instansi terkait saya harapkan dapat semakin mempererat kerja-sama dengan pemerintah kabupaten guna men-ciptakan kreativitas baru demi makin sempur-nanya bangunan tersebut. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
7 |Sambutan Agustus 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
8 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA HALAL BI HALAL KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS GADJAH MADA (KAGAMA) JAWA TENGAH TAHUN 1436 H SEMARANG, 1 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua beserta segenap ke-luarga besar Kagama Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdhulillah keha-dirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali pagi ini kita dapat bersama-sama hadir pada acara halal bi halal bersama keluarga besar Kagama Jawa Tengah. Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerin-tah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga kita semua kembali kepada kesucian dan kebersihan diri, yaitu suci hati dan bersih pikiran, ucapan serta tindakan dalam melakoni kehidupan saat ini dan masa mendatang. Selain itu, kita sebagai bagian keluarga alumni Gadjah Mada harus mampu berkontribusi maksimal bagi ma-syarakat Jawa Tengah. Saya yakin ketika kita bisa menampilkan peran positif di masyarakat, citra positif almamaterpun akan terjaga dengan baik dan kepercayaan masyarakat kepada Universitas Gajah Mada yang kita cintai semakin meningkat. Bukan sekedar ucapan dan janji belaka. Bukan sekedar retorika dan wacana, tetapi harus ada karya dan aksi nyata. Saya yakin, dibawah Mas Suryo Banendro, Kagama Jateng akan banyak memainkan peran luar biasa. Ke depan harus semakin kreatif dan inovatif mengembangkan perannya untuk mem-bantu mengurai problem-problem yang ada di Jawa Tengah. Rekan-rekan Kagama Jawa Tengah hendaknya bisa terus berkarya. Di berbagai bi-dang tugas apapun saudara berkarya.
9 |Sambutan Agustus 2015 Jadilah yang terbaik dalam berkontribusi kepada Jawa Tengah, karena mau tidak mau, suka tidak suka kita beserta keluarga meng-gantungkan kehidupan di Jawa Tengah. Maka, sudah saatnya kita memberikan sumbangsih kepada Jawa Tengah. Begitu pula di bidang kelembagaan, Kagama Jawa Tengah harus mampu menjadi pioner edukasi masyarakat dalam banyak hal. Kagama Jawa Tengah harus menjadi contoh bagi orga-nisasi alumni Perguruan Tinggi yang punya kepedulian pada kondisi sosial di sekitarnya. Seperti halnya saat ini, Jawa Tengah sedang mengalami kekeringan. Perkiraan musim kemarau tahun ini hingga bulan November. Ini berarti jumlah daerah yang bakal mengalami kesulitan air semakin bertambah luas. Selaku Gubernur Jateng saya telah meminta seluruh Pemkab/ pemkot agar senantiasa siaga menghadapi ben-cana kekeringan. Maka, selaku Ketua PP Kagama saya berharap Kagama Jateng juga bisa segera bergerak memberikan bantuan kepada daerah yang mengalami kekeringan. Ini penting mengingat bencana kekeringan yang melanda Jawa Tengah tidak hanya ber-dampak kepada rumah tangga saja, tetapi juga berdampak kepada pertanian secara luas. Untuk itu, jangan kita biarkan saudara kita para petani tidak bisa menanam padi karena kesulitan air. Jangan dibiarkan masyarakat luas tidak bisa men-dapatkan air bersih untuk kebutuhan hidupnya. Karenanya, mari kita bantu dropping air pada daerah-daerah yang kekeringan. Itu yang bisa dilakukan dalam jangka pendek ini. Selanjutnya dalam jangka panjang, untuk mengantisipasi kon-disi kekeringan pada masa mendatang saya harapkan Kagama Jateng juga bisa membantu mengusahakan cadangan air bagi masyarakat. Contoh, Kagama Jateng bisa melakukan gerakan penghijauan di daerah-daerah yang selama ini sering mengalami kekeringan. Harapannya, daerah ini bisa menjadi kawasan tangkapan air yang baik sehingga pada musim kemarau seperti saat ini tidak terlalu mengalami kesulitan air. Selain itu tentu masih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh rekan-rekan Kagama Jateng dalam membantu kehidupan masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Maka, sekali lagi saya minta program kegiatan yang akan dilaksanakan Kagama Jateng harus benar-benar aplikatif dan langsung bersen-tuhan dengan kehidupan masyarakat. Kalau ini bisa dilakukan, tentu akan sangat membantu kerja pemerintah dalam mewujudkan kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Karena itu, melalui kegiatan halal bi halal ini mari kita tingkatkan kebersamaan, soliditas dan kekompakan, baik antar alumni Gadjah Mada, alumni dengan alma-mater maupun alumni Gadjah Mada dengan pemerintah dan stakeholders lainnya, untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan me-nyertai kegiatan ini.
10 |Sambutan Agustus 2015
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
11 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENEGERIAN POLITEKNIK BANJARNEGARA BANJARNEGARA, 1 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Direktur dan Civitas Aka-demika Politeknik Banjarnegara; Para Narasumber dan Peserta FGD; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pene-gerian Politeknik Banjarnegara. Masih dalam suasanan bulan Syawal, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin, disertai harapan semoga kefitrian yang kita raih selama menjalankan iba-dah puasa terus bersemayam dalam diri dan sanubari, sehingga kita dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Selain itu, warga Politeknik Banjarnegara yang kita cintai ini dan seluruh masyarakat Banjarnegara pada umumnya selalu mendapat limpahan rakhmat dan berkah dari Allah SWT, murah sandang pangan dan papan semakin terjamin, amin. Hadirin yang saya hormati; Politeknik Banjarnegara yang saat ini usia-nya menginjak tahun ke-7, ternyata banyak suka dukanya. Meskipun demikian, harus disyukuri karena sampai detik ini masih semangat dan terus semangat untuk bekerja menata diri. Alhamdulillah hasilnya dapat dipetik. Akreditasi B sudah diperoleh untuk Program Studi Kesehatan Lingkungan. Saya berharap 2 (dua) Program Studi yang lain, yaitu Kebidanan dan Agro-teknologi segera menyusul. Apalagi sudah di-dukung dengan pelaksanaan Tri Darma Perguru-an Tinggi dengan mantap dan upaya perbaikan mutu internal juga sudah berjalan sesuai standar
12 |Sambutan Agustus 2015 pencapaian. Karena itu, pada kesempatan ini saya juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada 19 dosen atas diterimanya usulan pene-litian hibah unggulan Dikti, termasuk lolosnya puluhan mahasiswa memperoleh beasiswa, serta kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan maha-siswa Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, dan Agroteknologi. Politeknik Banjarnegara sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profe-sional, yaitu program pendidikan yang mengarah pada proses belajar-mengajar pada tingkat ke-ahlian, keterampilan, dan standar kompetensi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan pasar dan stakeholder, harus mengupayakan kemandirian dalam berkarya dan berwirausaha berbasis IPTEKS. Pada Usianya yang relatif muda sebagai Perguruan Tinggi baru, Politeknik Banjarnegara harus senantiasa mengedepankan kualitas pembelajaran sesuai dengan arah pendidikan voka-sional, sehingga mampu menghasilkan kualitas lulusan yang handal, dan produktif. Selain bekal ilmu pengetahuan, imbuhnya, pendidikan perilaku dan mental mutlak diberikan kepada generasi muda. Dengan begitu mereka tidak hanya pintar, namun juga memiliki budi pekerti yang baik. Sumber daya manusia seperti inilah yang dapat menyelesaikan persoalan di masyarakat. Tentunya, perluasan jejaring juga diperlukan agar lulusan Polibara dapat memanfaatkan ilmu-nya, termasuk membantu program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Misalnya program Rumah Pintar Petani (RPP) yang akan lebih cepat menuai hasil jika dibantu para aka-demisi dan kalangan intelektual. Pihak perguruan tinggi juga dapat membantu meningkatkan hasil pertanian menuju terwujudnya kedaulatan pangan di provinsi ini. Misalnya pengembangan agrobisnis organik di wilayah Barlingmascakeb. Mahasiswa bisa membina pertanian agrobisnis organik dengan baik dan memanfaatkan lahan yang masih subur. Beri pengertian kepada ma-syarakat agar tidak menggunakan pupuk kimia, sehingga zat hara dalam tanah tidak hilang. Selain itu, alih fungsi lahan yang tinggi menjadi masalah krusial yang terus dihadapi sektor pertanian di Jawa Tengah. Karena itu, dibutuhkan riset-riset pemanfaatan lahan untuk menjaga lahan pertanian yang menunjang terwujudnya kedaulatan pangan. Alih fungsi lahan dijaga oleh pemerintah lewat perda tata ruang. Tetapi, biasanya kalah dengan tata uang. Dalam hal ini, perguruan tinggi harus mengambil fungsi tersebut dengan melaku-kan riset-riset, karena perguruan tinggi meru-pakan salah satu mitra yang dapat digandeng untuk menjaga lahan pertanian. Melalui riset yang dilakukan, saya yakin, perguruan tinggi pasti mampu menemukan teknologi pertanian yang canggih di tengah semakin minimnya lahan. Apalagi, saat ini Jawa Tengah sedang mengejar produksi 5000 ton komoditas pangan yang di-minta pemerintah pusat. Di sisi lain, Pemerintah
13 |Sambutan Agustus 2015 Provinsi Jawa Tengah sendiri juga berkomitmen mampu memberikan kebutuhan pangan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kita sudah tidak lagi swasembada pangan, tetapi saat ini sedang mengupayakan kedaulatan pangan, karena target kita harus memberi makan ke seluruh Indonesia. Demikian pula di bidang kesehatan, Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah masih cukup tinggi. Pada tahun 2014 sebanyak 126,55 per 100kelahiran hidup (711 kasus). Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yaitu se-banyak 116,34 (675 Kasus) pada tahun 2012, dan naik menjadi 118,62 (668 kasus) pada tahun 2013. Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan, karena dampaknya sangat berat bagi tumbuh kembang anak yang seharusnya menjadi tanggungjawab ibu. Di sisi lain, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015, masyarakat dituntut untuk meningkatkan kompetensi masingmasing. Termasuk, generasi muda yang tengah menimba ilmu harus mampu berkarir secara pro-fesional. Karena itu, untuk menjawab tantangan globalisasi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menggandeng Perguruan Tinggi untuk menyediakan SDM yang memiliki daya saing di tingkat global. Salah satu yang sudah dilakukan adalah mendorong program studi S-1 Keperawatan Universitas Diponegoro agar menjalin kemitraan “ join degree” dengan Queensland University of Technology (QUT), Aus-tralia, sebagai tindaklanjut program sister prov-ince antara Jawa Tengah dengan Queensland. Hadirin yang berbahagia; Harus dipahami, bahwa dengan diberlaku-kannya MEA, maka barang, jasa dan SDM Negara-Negara ASEAN akan bebas masuk ke Indonesia. Artinya, akan ada rumah sakit inter-nasional dan dokter internasional di Indonesia. Karena itu, tenaga kesehatan kita harus siap go international. Kemitraan join degree yang dijalin Undip masa studi selama lima tahun nantinya mampu mencetak perawat “plus” dari jenjang pendidikan strata satu (S-1). Mekanismenya, mahasiswa keperawatan join degree ini akan menempuh studi selama 3 (tiga) tahun di Undip dilanjutkan, 2 (dua) tahun untuk memperdalam keahlian profesi di QUT, Australia. Artinya, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, mahasiswa join degree sudah menjadi S-1 Keperawatan ‘plusplus’. Mereka tidak hanya akan memperdalam ilmu dan memperoleh gelar sarjana, namun juga men-dapatkan sertifikasi profesi serta registered nurse menjadi perawat yang terdaftar dan diakui secara internasional. Insha Allah SDM kita yang nantinya bekerja di luar negeri tidak lagi pembantu, karena SDM kita sudah “plus-plus” kompetensinya. Hal ini saya sampaikan agar Polibara juga menjalin kemitraan dengan stakeholders yang potensial, sehingga dengan adanya perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Vokasional Negeri mampu berdiri sejajar atau bahkan bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri lain yang sudah senior. Untuk itu,
14 |Sambutan Agustus 2015 kepada Direktur beserta para dosen dan tenaga administrasi Polibara dan para Pimpinan Perguruan Tinggi yang hadir, saya titipkan kualitas generasi muda bangsa kepada panjenengan sami. Jadikan ins-titusi yang panjenengan pimpin, sebagai kawah candradimuka yang menggembleng potensi Sumber Daya Manusia Jawa Tengah berbasis inovasi dan kreativitas, guna memperkuat daya saing bangsa agar tidak kalah dari negara lain. Implementasi riil Tri Dharma Perguruan Tinggi sangat diharapkan sebagai bekal dan best practices para mahasiswa dalam menjalani hidup dan kehidupan di masa mendatang, untuk me-wujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Marilah kita melangkah bersama dengan penuh percaya diri. Raihlah mimpi dengan semangat gotong royong: tiji tibeh….mukti siji mukti kabeh (sukses satu sukses semua). Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi saya sampaikan “SELAMAT dan SUKSES” kepada segenap Civitas Akademika Politeknik Banjarnegara. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
15 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU SESEPUH IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEPAMONGPRAJAAN (IKAPTK) PADA HALAL BI HALAL IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEPAMONGPRAJAAN (IKAPTK) PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 1 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Ykh.
Ketua Dewan Pengurus Nasional IKAPTK, Bapak Djohermansyah Johan; Gubernur Jawa Tengah; Ketua Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Jawa Tengah; Para anggota IKAPTK Provinsi Jawa Tengah dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita masih diberikan nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersamasama hadir bersilaturahmi dan berhalal bi halal dengan Keluarga Besar IKAPTK Provinsi Jawa Tengah. Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan “Sela-mat Idul Fitri 1436H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali lahir suci. Selain itu, juga menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan untuk menata dan mem-bangun kehidupan Jawa Tengah yang semakin baik. Kepada Pak Djohermansyah Johan saya ucapkan “selamat datang” di Kota Semarang Ibukota Provinsi Jawa Tengah, disertai harapan berkenan memberikan motivasi kepada anggota IKAPTK Provinsi Jawa Tengah agar
16 |Sambutan Agustus 2015 semakin semangat dalam berkarya dan mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara. Kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah yang baru saja menerima pin anggota kehormatan saya ucapkan “Selamat” disertai harapan semakin memperkuat kinerja IKAPTK dalam membantu penyelenggaraan pemerintahan, sehingga pelak-sanaan pembangunan dan pelayanan masya-rakat dapat berjalan lancar dan menunjukkan hasil yang positif, meskipun masih ada beberapa PR besar yang harus kita selesaikan, yaitu ma-salah pengangguran dan kemiskinan yang angka-nya masih relatif cukup tinggi. Saya berharap, kinerja, pengabdian dan pe-layanan yang sudah baik ini bisa dijaga dan bahkan terus ditingkatkan. Dengan silaturahmi seperti ini kita dapat saling mengenal, saling ber-bagi pengalaman, serta minta saran dan pendapat dari para senior, sehingga apabila ada per-masalahan dapat dicarikan solusinya. Ini perlu saya sampaikan karena tantangan pembangunan ke depan semakin berat. Insya Allah, dengan kebersamaan yang terus kita kem-bangkan dan disertai kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, tantangan ke depan tersebut bisa dihadapi dengan baik. Saya paham betul bahwa perbaikan mo-ralitas, mental adalah kunci dari keberhasilan pembangunan kita. Dalam hal ini, di lingkungan birokrasi, integritas dan kedisiplinan pegawai terus kita tegakkan. Moral dan mental terus kita lakukan perbaikan agar reformasi birokrasi bukan sekedar slogan tetapi ada aksi nyata yang mampu membawa perubahan kinerja birokrasi menjadi lebih baik. Dengan kerja birokrasi demi-kian, maka saya yakin akan mampu memberi manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena itu, saya berharap melalui kegiatan halal bi halal ini bisa menjadi momen-tum bagi kita untuk semakin memantapkan kebersamaan dalam dalam pelaksanaan tugas pokok fungsi kita masing-masing, termasuk para Purna Praja angkatan 22 yang diserahkan dan dikukuhkan dengan status magang tmt tanggal 3 Agustus 2015. Dengan demikian Visi: “Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari, mboten korupsi, mboten ngapusi” dapat kita wujudkan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mewujudkan Visi tersebut. Insha Allah, dengan dilandasi spirit gotong royong dan disertai kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, pembangunan yang kita lakukan mampu memberikan hasil nyata bagi kemajuan Jawa Tengah. Kesetiakawanan sosial yang di-tunjukkan dengan memberikan santunan kepada anak asuh ini perlu ditingkatkembangkan agar anak-anak dari saudara kita yang kurang ber-untung dapat melanjutkan sekolahnya. Mereka adalah generasi muda penerus bangsa yang masih perlu bimbingan, arahan, dan dukungan baik dari sisi finansial maupun mental spiritual. Supaya apa? Supaya dapat
17 |Sambutan Agustus 2015 bertumbuhkembang dengan baik, menjadi manusia yang beraklaq mulia dan berdaya guna bagi kemajuan pemba-ngunan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa ngayomi kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU SESEPUH IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEPAMONGPRAJAAN (IKAPTK) Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi.
18 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH (MABIDA) GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH PADA UPACARA PEMBUKAAN JAMBORE DAERAH KE-XIV KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 1 AGUSTUS 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Salam Pramuka ! Yang saya hormati Unsur FKPD dan rekan-rekan Pimpinan SKPD selaku Anggota Majelis Pem-bimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah; Rekan-Rekan Bupati/Walikota selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kabupa-ten/Kota yang berkesempatan hadir; Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Tengah beserta jajarannya; Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang se Jawa Tengah; Panitia, Pemimpin Kontingan, Pembina Pendam-ping dan Peserta Jambore Daerah yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah sore ini di tengah-tengah kesibukan, kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan untuk bisa hadir, menyertai “Upacara Pembukaan Jambore Daerah (Jamda) KeXIV Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2015”. Mengawali sambutan ini, marilah sejenak kita tundukkan kepala, memohon kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, semoga arwah Kak Siti Munjaenab dan Kak Sukoco, Pembina dan Pendamping dari Kwartir Cabang Pati yang meninggal akibat kecelakaan di per-tigaan depan Gapura
19 |Sambutan Agustus 2015 Kawasan I Pusat Kegiatan Kepramukaan (Puskepram) Candrabirawa Karanggeneng ini pada Hari Kamis malam yang lalu, mendapat tempat di sisi Allah S.W.T. Semoga pula kak Ateng Sukijan segera sembuh dan kem-bali beraktivitas bersama kita semua. Berdoa dipersilakan ! Berdo’a selesai. Kakak-kakak dan Adik-adik yang saya banggakan ! Kejadian kecelakaan yang menimpa kakak-kakak tersebut adalah suatu pelajaran berharga bagi kita, bahwa etika dan kehati-hatian berlalu lintas (lantas), serta menaati Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah kewajiban semua pihak pengguna jalan. Jadi siapapun pengguna jalan harus saling menyadari kewajibannya tersebut. Yang namanya saling itu, ya semuanya. Sing siji ngati-ati, liyane ndleyo, yo ora bisa. Contohnya seperti kejadian yang menimpa kakak-kakak kita. Wis ngati-ati wae, apese kok kunduran truk. Yo piye meneh, nasibe wae sing kurang apik dan itu adalah ketentuan dari Yang Maha Agung. Insya Allah khusnul khotimah karena niat dan tekadnya baik, mendampingi generasi muda dalam ke-giatan Kepramukaan. Terkait hal tersebut, adik-adikku Pramuka Penggalang khususnya peserta, hendaknya men-cermati dan menghayati semua materi dalam Jamda, salah satunya tentang disiplin lantas. Bapak Pandu Dunia, Baden Powell menyebutkan, disiplin adalah taat kepada aturan. Disiplin diri pribadi sangat penting dalam rangka membangun masyarakat. Suatu Negara bisa jadi makmur, harus ada disiplin; dan disiplin hanya dapat dicapai melalui disiplin perseorangan. Di Jamda ini adalah ajang menempa disiplin. Dari bangun pagi, keperluan pribadi termasuk ibadah, apel, berkegiatan hingga malam, semua telah diatur, ditata sebagaimana jadual yang telah adik-adik terima. Jadi, dayagunakan Jamda ini untuk melatih kedisiplinan, antara lain di-tunjukkan selalu tepat waktu dalam berkegiatan. Sanggup ya ? Harus sanggup. Nah kesanggupan itu tolong ditunjukkan dengan tepuk Pramuka bersama-sama. Tepuk Pramuka ! xxx xxx xxxxxxx Bagus. Kompak, selaras, dan indah. Cocok karo logo Jamda kali ini, yaitu burung kepodang, sebagai ciri khas fauna Jawa Tengah yang me-lambangkan kekompakan, keselarasan dan ke-indahan budi pekerti. Dengan posisi kepodang yang mengepakkan sayap (terbang), itupun ber-makna gerak aktif dan dinamisnya adik-adik Peserta Jamda ini. Untuk itu sekali lagi, tepuk Pramuka ! xxx xxx xxxxxxx. Mudah-mudahan, melalui tema Jamda XIV yaitu “Kembangkan diri menuju pribadi yang unggul dan mandiri”, dapat terinternalisasi dalam diri adik-adik semua. Harapannya, se-pulang Jamda, ada perubahan yang berarti dalam pribadi dan karakter adik-adik Pramuka Peng-galang. Kakak-kakak dan adik-adik yang ber-bahagia;
20 |Sambutan Agustus 2015 Saat ini kita masih dalam Bulan Syawal. Untuk itu tidak lupa selaku pribadi, keluarga maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya ucapkan “Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Mudah-mudahan, kebersihan hati yang telah kita peroleh selama Ramadhan dan Idul Fitri, mampu meningkatkan iman dan taqwa kita, yang berdayaguna untuk pembinaan karakter, minimal pada pribadi masing-masing. Setidaknya memudahkan untuk menghayati, mengaplikasikan dan mengamalkan Satya serta Dharma Pramuka. Nek ra ngandel, coba to Dharma kesepuluh yang tadi diucapkan adik-adik itu; “Suci dalam fikiran, perkataan dan per-buatan”, aplikasine ora gampang. Ini karena sejak dari fikiran, segala hal yang akan kita katakan dan lakukan, harus benar-benar tertata dengan kebersihan hati. Hebate Pramuka kuwi ning kono. Ora usah ngenteni Idul Fitri, kesucian fikiran, perkataan dan perbuatan, senantiasa menyertai setiap saat. Itulah pembiasaan yang diharapkan meresap dalam relung hati dan pribadi seluruh anggota Pramuka. Seandainya semua masyarakat di Indo-nesia ini, minimal Jawa Tengah, dari anak-anak hingga orang dewasa, semua aktif dalam Gerakan Pramuka, Insya Allah, akan tercipta kondisi yang aman, nyaman dan damai dalam segala sisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan ber-negara. Dalam Jamda ini adik-adik juga dilatih me-lalui pembagian permukiman perkemahan yang diatur dalam pemerintahan, dari Rukun Warga (RW), Kelurahan, hingga Kecamatan. Di sinilah adik-adik harus belajar dan praktek nyata tentang hidup bertetangga dan tata pemerintahannya. Di Jamda ini pula, adik-adik juga belajar banyak hal tentang praktek kehidupan. Ada piket masak, ada survival yang mengajarkan cara ber-tahan hidup di alam bebas, pendakian gunung Ungaran, Camp Craft yang mengajarkan cara mendirikan tempat beristirahat yang nyaman dan aman di alam bebas, sahabat ular supaya adik-adik tidak takut dan bisa mengatasi bila sewaktu-waktu bertemu ular, internet sehat supaya adik-adik paham memilih dan mengelola teknologi informasi secara benar dan manfaat, fotografi supaya foto yang diambil minimal baik dalam komposisi maupun pencahayaan, perawatan penghijauan agar lingkungan ini tetap asri, dll. Berbagai kegiatan tersebut kakak minta benar-benar dihayati. Apalagi ada sebuah teori menyatakan, berkemah satu minggu setara dengan pendidikan 3-6 bulan di ruangan. Luar biasa. Sebenarnya, pada kurikulum di sekolah saya ingin kegiatan lapangan seperti ini diper-banyak. Harapannya, para siswa tidak hanya pandai secara teori, melainkan juga kaya peng-hayatan dan memiliki keselarasan dalam Intelli-gence Quotient (IQ) sebagai kemampuan inte-lektual dan analitis, Emotional Quotient (EQ) se-bagai kemampuan berkomunikasi dalam dua dimensi yaitu arah ke dalam (personal) dan arah ke luar (interpersonal); Spiritual Quotient (SQ) kemampuan
21 |Sambutan Agustus 2015 memahami arti hidup dan Adventure Quotient (AQ) sebagai kemampuan saat meng-hadapi segala kesulitan. Saya bersyukur, Gerakan Pramuka telah memulainya sejak saat didirikan. Salut untuk Gerakan Pramuka yang telah berfikir melampaui jamannya ! Kakak-kakak dan Adik-adik yang saya banggakan; Itu saja yang dapat kakak sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, “Jambore Daerah (Jamda) KeXIV Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka ! GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
22 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA HALAL BI HALAL KELUARGA BESAR BANK JATENG TAHUN 1436 H SEMARANG, 2 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi Bank Jateng; Karyawan-karyawati Bank Jateng; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi pada acara Halal Bihalal Keluarga Besar Bank Jateng Tahun 1436 H, dalam suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Atas nama pribadi, keluarga, serta Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Se-lamat Idul Fitri 1436 H, Minal Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga silaturahmi ini benar-benar meleburkan khilaf dan salah kita serta menjadikan kita pribadi yang lebih baik di masa-masa mendatang. Selain itu, sikap yang baik dan amal ibadah yang kita lakukan selama Bulan Suci Ramadhan, hendaknya dapat diperta-hankan dan bahkan terus ditingkatkan. Kesempatan yang baik ini hendaknya dapat dijadikan momentum untuk semakin meningkat-kan semangat kita semua menuju ”kesholehan” pelayanan kepada masyarakat. Dalam konteks Bank Jateng, implementasi riil dari ”kesholehan pelayanan” ini adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat Jawa Tengah. Terbaik di sini dalam berbagai aspek, seperti keramahan, kemudahan, dan pro-fesionalisme. Yang tidak kalah penting adalah ke-cepatan dan ketepatan dalam merespon keluhan nasabah. Apabila ada keluhan masyarakat, segera direspon. Syukur-syukur dapat merespon dan di-atasi dengan cepat dan tepat. Kalau Bank Jateng dapat melakukan itu semua dengan baik, Insya Allah Bank Jateng benar-benar
23 |Sambutan Agustus 2015 menjadi bank andalan masyarakat Jawa Tengah. Harapan saya, virus positif kesholehan pelayanan ini dapat menginfeksi semua lini pelayanan di Jawa Tengah, sehingga masyarakat benar-benar nya-man saat bersentuhan dengan pelayanan publik di Jawa Tengah. Hal ini saya sampaikan, karena belum semua masyarakat Jawa Tengah menggunakan layanan perbankan. Masyarakat kita di perdesaan yang memiliki usaha dan aset yang banyak pun belum tentu mengenal layanan perbankan. Masih banyak saudara kita yang menyimpan uang dan membelanjakannya secara konvensional. Hal ini adalah peluang sekaligus tantangan bagi jajaran Bank Jateng untuk melakukan pendekatan ke-pada masyarakat agar memiliki kepercayaan dan mau menggunakan layanan perbankan. Hal ini tentu sulit, tetapi bukan sesuatu yang tidak mungkin. Apalagi Bank Jateng mendapat keper-cayaan menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga mempunyai peluang untuk melakukan jemput bola kepada masyarakat dengan membuka gerai sampai di tingkat keca-matan. Tentu memiliki konsekuensi yang tidak mudah dan murah. Tetapi dengan keuletan, kerja keras dan inovasi saya yakin Bank Jateng dapat merealisasikannya. Hadirin yang saya hormati; Saya menaruh harapan besar terhadap Bank Jateng, utamanya dalam meningkatkan kemam-puan pendanaan dunia usaha, termasuk UMKM di Jawa Tengah sehingga berdayaguna memajukan perekonomian daerah. UMKM di Jawa Tengah merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang berperan penting dalam penyediaan lapangan kerja, se-hingga mendukung upaya penurunan jumlah pengangguran dan kemiskinan. Namun demikian, seringkali UMKM dihadapkan pada persoalan ke-terbatasan modal. Banyak UMKM yang feasible namun belum bankable, sehingga kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari perbankan mau-pun lembaga keuangan lainnya. Di sisi lain, lem-baga keuangan harus memenuhi asas pru-densial/kehati-hatian dalam penyaluran kredit untuk meminimalisasi resiko. Namun karena sekarang telah ada PT Jamkrida Jateng yang siap menjamin resiko kre-dit produktif yang disalurkan, maka saya minta Bank Jateng tidak ragu dalam menyalurkan kredit kepada UMKM, terutama UMKM yang feasible namun belum bankable. Dengan adanya kerja-sama antara PT. Jamkrida Jateng dengan PT. Bank Jateng juga meminimalkan resiko adanya Non Performing Loan (NPL) bagi Bank Jateng, karena telah berbagi resiko dengan PT. Jamkrida Jateng. Maka, ayolah, kalau memang UMKM itu layak dimodali, jangan dipersulit proses peng-ajuan maupun penyaluran kreditnya. Apabila penyaluran kredit kepada UMKM meningkat, di-harapkan terjadi multiplier efect yang lebih luas, yang berujung pada bergeraknya roda per-ekonomian dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
24 |Sambutan Agustus 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
25 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA GALA DINNER OLIMPIADE ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA INTERNASIONAL TAHUN 2015 KAB. MAGELANG, 2 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI beserta para Pejabat Pusat yang hadir mendampingi; Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Magelang, dan Ketua DPRD Kota Magelang; Bupati/Walikota se-Jawa Tengah; Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupa-ten/Kota se-Jawa Tengah; Panitia dan Peserta Olimpiade dari berbagai negara; Hadirin yang berbahagia, Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat kembali bertemu setelah sejak tanggal 27 Juli 2015 lalu para peserta dan juri Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional Tahun 2015 bekerja keras untuk menampilkan dan menghasilkan karya terbaik. Saya berharap suasana malam ini dapat mengurangi ketegangan dan semakin meningkatkan keakraban diantara para peserta, untuk selanjutnya dapat dilanjutkan diluar ajang kompetisi ini. Sesuai dengan tema event ini yaitu: ”Dalam Kesetaraan Membangun Peradaban Dunia yang Cinta Damai”, maka yang perlu didorong untuk penyelenggaraan event ini ke depan adalah menggugah minat generasi muda pada bidang astronomi, karena astronomi banyak berguna bagi kehidupan kita, seperti microwave. Atas nama Pemerintah Daerah dan masya-rakat Jawa Tengah saya sampaikan ” ”terima kasih” atas kepercayaan yang diberikan kepada Jawa Tengah untuk menjadi tuan rumah sekaligus Panitia Daerah penyelenggaraan event bergengsi bagi kaum intelektual muda ini. Kami berharap se-kembalinya Saudara ke negara masing-masing akan bercerita tentang kesan-kesan indah
26 |Sambutan Agustus 2015 selama satu minggu berada di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah kepada teman, saudara dan handai taulan. Keindahan Candi Borobudur, keramah-tamahan masyarakat Magelang, kelezatan kuliner, keindahan alamnya dan lain sebagainya. Masih 34 Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah yang tidak kalah indah, unik dan menarik yang perlu Saudara kunjungi. Kami bersama masyarakat Jawa Tengah akan terus dan terus berbenah, mempercantik diri dan berupaya meningkatkan infrastruktur untuk mem-berikan kemudahan dan kenyamanan saudara selama berada di Jawa Tengah. Bahkan Kota Semarang sebagai Ibukota sekaligus ”pintu ger-bangnya” Jawa Tengah telah memperbaiki Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, double track Kereta Api untuk memberikan kelancaran transportasi. Selain itu, kami juga sedang menye-lesaikan pembangunan JalanTol SemarangSolo, membangun ring road, serta memperbaiki jalan-jalan Provinsi dengan mencanangkan Jalan Tanpa Lubang. Yang jelas, masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya, siap menawarkan ke-indahan, kehangatan, kenyamanan, dan kebaha-giaan melalui budaya, tradisi dan keragaman yang ada. Orang Padang bilang: “Jika anda puas beri-tahu teman, jika anda kecewa beritahu kami”. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat menikmati hidangan yang sudah disediakan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih perhatiannya. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
27 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENUTUPAN DIKLATPIM TINGKAT II ANGKATAN III PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 3 AGUSTUS 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI; Bupati/Walikota; Kepala Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri RI, Kepala Pusat Diklat Aparatur Nasional LAN RI; Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi JawaTengah; Para Widyaiswara; Para peserta Diklatpim Tingkat II Angkatan III dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah Diklatpim II Angkatan III Tahun 2015 yang dimulai sejak tanggal 24 April 2015 hingga hari ini atau selama 92 hari dengan pola in-out campus telah berlangsung lancar. Insya Allah para peserta yang terdiri dari para pejabat eselon II dari berbagai SKPD sudah mampu melakukan sebuah proyek perubahan di institusinya masing-masing. Selain itu, dengan adanya Diklatpim ini tentu akan menambah networking yang akan bermanfaat untuk meningkatkan kinerja panje-nengan sami. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para Widyaiswara yang telah bekerja keras membantu para peserta dalam meningkatkan kompetensinya. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada LAN atas kepercayaannya memberikan penilaian kepada Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah dengan “sertifikat Akreditasi A”. Kami berharap arahan dan bimbingan senantiasa di-berikan kepada kami agar kami mampu memper-tahankan predikat ini, dan menjadi rujukan bagi para Aparatur Sipil Negara yang akan me-ningkatkan kompetensinya. Hadirin yang saya hormati;
28 |Sambutan Agustus 2015 Perlu saya ingatkan, dengan diterbitkannya UU Nomor 32 Tahun 2004 diperlukan pemerintah daerah yang kuat dan kompetitif dengan didu-kung oleh sumber daya manusia aparatur yang profesional dalam bidang tugasnya, sehingga mampu mengantisipasi semakin derasnya arus dan dinamika masyarakat untuk mewujudkan kemandirian daerah yang tetap dilandasi pada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat II ini se-bagai implementasi PP nomor 100 dan PP nomor 101 tahun 2000, yaitu merupakan upaya mewujud-kan dan membentuk pemimpin perubahan pada jajaran eselon II di lingkungan aparatur pemerintahan, dengan mengacu pada standart kompetensi jabatan dalam kewenangan instansi pusat dan daerah, perubahan struktur organisasi pemerintahan, serta pola penempatan sumberdaya apa-ratur. Karena itu, untuk membentuk PNS yang professional perlu diadakan pembinaan, di-antaranya melalui jalur diklat yang mengarah kepada upaya peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara, termasuk dalam meningkatkan kompetensi teknis, manajerial dan kepemimpinan. Selain itu, juga untuk meningkat-kan efisiensi, efektivitas dan kualitas pelaksana-an tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai beban kerjanya. Hal ini perlu saya sampaikan, karena sesuai dengan tanggung jawab pejabat eselon II dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, maka standar kompetensi pemangku jabatan adalah kemampuan dalam mengaktu-alisasikan nilai nilai kejuangan dan pandangan hidup menjadi sikap dan perilaku dalam pe-nyelenggaraan pemerintahan dan pembangun-an. Implementasinya seperti apa? Antara lain mampu memahami paradigma pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan good governance dan clean government dalam mencapai tujuan bangsa dan Negara; mampu merumuskan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan visi, misi yang telah ditetapkan, serta mampu memahami dan menerapkan prinsip prinsip good governance secara serasi dan ter-padu. Selain itu, juga diperlukan pemimpin yang mampu memahami dan menjelaskan keragam-an sosial budaya lingkungan untuk meningkat-kan citra dan kinerja organisasi, serta mampu mengaktualisasikan kode etik PNS dalam me -ningkatkan profesionalisme, moralitas dan etos kerja. Karena itu, sekembalinya dari “kawah candradimuka” ini saya berharap panjenengan sami menjadi pemimpin yang “ethes“ dan ber-martabat, yang selalu mengedepankan profe-sionalitas dan moralitas, serta berupaya melak-sanakan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing ber-landaskan regulasi dan track yang benar. Rekan-rekan yang sudah mengikuti diklat harus bisa melakukan reformasi birokrasi, harus bisa menjadi pemimpin perubahan dengan me-
29 |Sambutan Agustus 2015 lakukan terobosan melalui kompetensi dan inte-gritas yang bagus, dilengkapi metoda terstruktur dan sistematik. Tidak hanya menjadi agent of change tetapi menjadi leader of change di unit kerja masing-masing. Kepada peserta yang berhasil meraih pe-ringkat 5 (lima) besar saya ucapkan “Selamat”, disertai harapan ilmu yang diperoleh selama di Badan Diklat dapat diaplikasikan secara riil untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan kese-jahteraan masyarakat. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Alhamdulillaahirobbil’alamin, Diklatpim II Angkatan III Tahun 2015, secara resmi saya “TUTUP” Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
30 |Sambutan Agustus 2015
PENDAPAT GUBERNUR JAWA TENGAH ATAS PENYAMPAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH ATAS USUL PRAKARSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG INVESTASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 3 AGUSTUS 2015 Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth.
Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
Rekan-rekan Jajaran Eksekutif, serta hadirin yang berbahagia. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat bertemu kembali dalam Rapat Paripurna untuk memberikan Tanggapan terhadap Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Pro-vinsi Jawa Tengah atas usul Prakarsa Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah ten-tang Investasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”, disertai harapan kefitrian yang sudah kita raih ini tidak dikotori lagi dengan pikiran dan tindakan yang akan menghambat jalannya pembangunan. Selain itu, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan yang terhormat khususnya Komisi C, atas usul prakarsanya untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah dimaksud sebagai pelaksanaan salah satu fungsi Dewan Perwakil-an Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk mewujudkan pembentukan Peraturan Daerah bersama Gubernur. Rapat Dewan yang terhormat,
31 |Sambutan Agustus 2015 Terhadap penyampaikan Rancangan Per-aturan Daerah tentang Investasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas usul Prakarsa Dewan yang terhormat, pada prinsipnya saya men-dukung atas Rancangan Peraturan Daerah dimaksud atas inisiatif Dewan yang terhormat. Secara yuridis normatif dalam konsep oto-nomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah diatur me-ngenai investasi tersebut yaitu pada Pasal 300 ayat (2), Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD dapat menerbitkan obligasi Daerah untuk m e m b i a y a i i n f r a s t r u k t u r d a n / a t a u i n v e s t a s i y a n g menghasilkan penerimaan Daerah setelah memperoleh pertimbangan dari Menteri Dalam Negeri dan persetujuan dari Menteri Keuangan. Selain itu, berdasarkan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Pasal 116 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pe-ngelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi jangka pendek dan jangka panjang untuk memperolah manfaat eko-nomi, sosial dan/atau manfaat lainnya. Sebagai tindaklanjut Undang-Undang No-mor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah se-bagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2011 yang di-jabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Penge-lolaan Investasi Pemerintah Daerah yang meng-atur ruang lingkup investasi pemerintah daerah meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengang-garan divestasi dan pengawasan investasi. Rapat Dewan Yang terhormat, Sampai dengan saat fni, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Peraturan Dae-rah tentang Penyertaan Modal kepada BUMD baik yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maupun berbentuk Perusahaan Daerah (PD) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang-an. Penyertaan modal itu merupakan salah satu bentuk investasi yang dinamakan investasi lang-sung. Selain investasi langsung, terdapat satu jenis investasi lain yaitu investasi surat berharga yang dapat dilakukan dengan pembelian saham dan/atau penerbitan surat utang. Bentuk-bentuk investasi yang diperbolehkan untuk dilakukan oleh Pemerintah Daerah inilah yang nanti akan menjadi materi pengaturan dari Peraturan Daerah tentang Investasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini. Hal yang penting dan yang perlu diper-hatikan dalam penyusunan Peraturan Daerah ter-sebut adalah mekanisme investasi itu sendiri. Karena terkait dengan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
32 |Sambutan Agustus 2015 Jawa Tengah yang akan diinvestasikan pada dasarnya harus dilakukan tata usaha penganggaran yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya dengan adanya Peraturan Daerah tentang Investasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, diharapkan dapat : Meningkatkan pertumbuhan dan perkembang-an perekonomian daerah ; Meningkatkan pendapatan daerah; Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian yang dapat saya sampikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa seialu me-nyertai usaha-usaha luhur kita untuk kese-jahteraan masyarakat khususnya masyarakat Jawa Tengah. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 1. 2. 3.
GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
33 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU KETUA KOMDA LANSIA PROVINSI JAWA TENGAH PADA RAMAH TAMAH DENGAN PESERTA TEMU KONSULTASI KOMDA LANSIA PROVINSI SE JAWA BALI TAHUN 2015 SEMARANG, 4 AGUSTUS 2015 Assalammu ’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat siang. Yang saya hormati, Rekan-rekan Brokrasi Peme-rintah daerah se Jawa dan Bali; Para utusan dari Komas Lansia, Komda Lansia dan Direktorat Pelayanan Lanjut Usia Kemen-terian Sosial RI; Ketua Paguyuban Lansia di Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini saya dapat bertemu dan beramah tamah dengan Bapak-Ibu semua, utusan peserta Temu Konsultasi Komda Lansia Provinsi se Jawa Bali Tahun 2015, dalam keadan sehat wal afiat, membahagiakan dan penuh keakraban. Masih dalam suasana bulan Syawal, saya atas nama pribadi, keluarga, Pemerintah Provinsi dan Ketua Komda Lansia Jawa Tengah, me-nyampaikan “Selamat idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga, kita semua kembali kepada kesucian dan kebersihan diri untuk kemudian dapat me-lanjutkan aktivitas dan karya kita yang ver-manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Artinya, keberadaan Bapak-Ibu semua benarbenar menjadi sumber daya pembangunan. Sepuh yang masih tetap sehat. Sepuh yang masih produktif, kreatif, bermanfaat dan menjadi te-ladan masyarakat. Itu yang harus dipegang dengan baik. Selanjutnya terkait dengan kegiatan temu konsultasi yang berlangsung dari kemarin hingga hari ini, saya sampaikan apresiasi atas semangat panjenengan sami, khususnya dari luar Jawa Tengah yang telah keroyo-royo rawuh ke Kota Semarang mengikuti kegiatan demi kegiatan. Tentu selama 2 (dua) hari mengikuti kegiatan ini, Bapak-Ibu telah mendapatkan banyak ilmu pe-ngetahuan, pengalaman dan masukan akan ba-nyak hal, seperti kesiapan Banjarnegara sebagai Kota Wisata Ramah Lansia yang disampaikan Wakil
34 |Sambutan Agustus 2015 Bupati Banjarnegara. Selain itu juga berbagai permasalahan lansia dan upaya meng-atasinya, dan lain sebagainya. Saya berharap, bekal yang diperoleh ini dapat di-share-kan pada rekan-rekan lansia lainnya dan sekaligus menjadi bahan masukan bagi pemerintah daerah di wilayahnya masing-masing. Apakah itu dalam mendorong terwujudnya Kota Layak Lansia maupun dalam membuat kebijakan-kebijakan yang pro lansia. Harapannya, semua daerah me-miliki kebijakan penanganan dan pembinaan lansia yang tepat. Misalnya, pada akses pela-yanan publik seperti di puskesmas, rumah sakit, sektor transportasi, kita harapkan semua daerah memiliki regulasi yang memberikan kemudahan bagi para lansia. Begitu pula pada akses pem-berdayaan, semua daerah harus serius member-dayakan lansia sehingga mereka bisa mencapai kondisi yang mandiri dan produktif selama mungkin. Dan bagi lansia yang memang memiliki kemampuan dan skill-skill khusus, misalnya ke-mampuan menulis, pranotocoro/MC, pembicara, seniman dan lain-lain hendaknya juga difasilitasi dan diberikan ruang-ruang secara luas untuk berekspresi dan berkarya. Dalam hal ini, Jawa Tengah sudah memiliki Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia. Yang substansif dari Perda ini adalah bagai-mana pemerintah bisa memfasilitasi dan men-dorong agar para lansia mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Saya yakin ketika lansia mendapatkan pelayanan yang baik, diberdayakan dan diberikan ruang-ruang berkreasi secara luas maka lansia dapat hidup lebih sehat dan mampu berdampingan dengan generasi yang lebih muda dalam melakukan peran dan aktivitas sesuai dengan kemampuan masing-masing secara proporsional. Dengan demikian lansia akan mam-pu berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Sekecil apapun kontribusi tersebut. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan ridho-Nya terhadap usaha luhur kita. Terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi
35 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-53 PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 WONOSOBO, 5 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Bupati Beserta Unsur Muspida Kabupaten Wonosobo; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Wonosobo; Ketua Umum Pengurus Besar PWRI; Ketua dan segenap Pengurus Daerah serta seluruh Anggota PWRI Provinsi Jawa Tengah; Para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdhulillah hari ini kita dapat bersama-sama hadir mengkuti Upacara Peri-ngatan Hari Ulang Tahun ke-53 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, dengan tema: “Dengan Semangat Persatuan, Kesatuan dan Kekompakan PWRI Men-dukung Pembangunan Bangsa dan Negara”. Masih dalam suasana bulan Syawal, saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ingin menyampaikan ucap-an ”Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H - Minal Aidin wal Faidzin”, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali lahir suci. Selain itu, juga menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan untuk menata dan membangun kehidupan Jawa Tengah yang semakin baik. Selanjutnya, saya juga ingin menyampaikan ucapan “Selamat Ulang Tahun” kepada keluraga besar PWRI Provinsi Jawa Tengah, seraya
36 |Sambutan Agustus 2015 memanjatkan do’a dan harapan, semoga seluruh keluarga besar PWRI, khususnya yang ada di Jawa Tengah ini, tetap dikaruniai kesehatan, keselamatan, kebahagiaan serta kekompakan dalam men-jalankan tugas dan fungsi PWRI, memberikan kontribusi terbaik dalam turut serta membangun tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Para Peserta Upacara dan Hadirin yang hormati; Sejarah perjuangan panjang kinerja para pensiunan PNS dalam mengisi kemerdekaan menjadi sebuah titik keteladanan bagi generasi penerus bangsa, dan hingga kini masih perlu untuk terus ditingkatkan. Pensiun bukan berarti berhenti berjuang, namun masih banyak peluang dan ruang pengabdian bagi Ibu dan Bapak sekalian. Oleh karena itu, saya yakin dengan jiwa patriotisme dan semangat nasionalisme yang tidak akan pernah lekang, maka PWRI akan senantiasa berpartisipasi dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata dalam membantu masyarakat. Karena itu, saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panjenengan sami, seluruh anggota PWRI yang hingga saat ini masih memiliki komitmen dan terus mempertahankan persatuan dan kesatuan serta berupaya memaju-kan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. PWRI merupakan wadah/tempat bernaungya para pensiunan Pegawai Negeri Sipil. Karena itu, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan ke depanya PWRI dapat memiliki potensi yang besar untuk berperan nyata dalam pembangunan daerah sekaligus membantu pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan, mengawasi dan turut mendukung kegiatan pemerintah daerah. Organisasi sosial kemasyarakatan ini, dapat membantu pemerintah daerah melalui ide-ide cemer-lang yang dicetuskan. Dengan cara ini, PWRI ber-sama pemerintah daerah akan dapat membangun daerah kearah yang lebih baik terutama melalui program yang dilaksanakanya. Apalagi dengan adanya pemberian pelayanan kesehatan yang semakin baik, hendaknya tidak saja usia harapan hidup bertambah panjang. Biarpun dalam keadaan dan dalam kedudukan yang sifatnya informal, para pensiunan tetap dapat mengabdi kepada nusa dan bangsa. Saya percaya, karena usia harapan hidup yang makin panjang, disertai pelayanan kesehatan yang baik, dengan kearifan dan kemampuan yang ada, Bapak/Ibu dapat tetap berpartisipasi dalam ber-juang membangun bangsa bersama generasi yang lebih muda lainnya. Untuk itu, uwur sembur, urun rembug, dan keteladanan dari para sesepuh yang saat ini ter-gabung dalam PWRI, sungguh sangat kami perlu-kan sebagai sumber motivasi dan pendorong bagi putera-puteri kita, generasi penerus perjuangan bangsa ini, agar tidak keblinger dalam menapaki hari-hari kehidupannya. Hadirin yang saya hormati;
37 |Sambutan Agustus 2015 Sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-53 PWRI kali ini, panitia juga menyerahkan tanda penghargaan dan tali asih kepada Bapak-Ibu yang telah ditunjuk. Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya ucap-kan “Selamat”, teriring harapan mudah-mudahan wredatama Jawa Tengah tetap semangat dan terus mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Jadikan momentun peringatan HUT ke-53 ini sebagai wahana untuk saling bersilaturahmi dan konsolidasi untuk memajukan organisasi dan monggo Bapak-Ibu saya aturi berbagi pengalaman sebagai masukan untuk program pembangunan Jawa Tengah yang lebih baik, maju dan sejahtera. Hadirin yang saya hormati; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Dirgahayu PWRI ke-53. Semoga Allah S.W.T senantiasa memberikan kesehatan, keselamatan dan kekuatan kepada kita untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan berdikari. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
38 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA DIES NATALIS 33 UNIVERSITAS KATHOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG SEMARANG, 5 AGUSTUS 2015 Assalamu `alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam sejahtera un-tuk kita semua. Yang saya hormati Rektor beserta segenap Civi-tas Akademika Universitas Katholik Soegijapranata Semarang; Panitia Dies Natalis Unika Semarang; Rekan-rekan mahasiswa yang saya bang-gakan dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai peringatan Dies Natalis ke-33 Universitas Katholik (UNIKA) Soegijapranata Se-marang, dalam suasana yang membahagiakan, penuh keakraban dan kekeluargaan. Kepada segenap Civitas Akademika UNIKA Soegijapranata Semarang, saya sampaikan “Sela-mat”. Mudah-mudahan UNIKA tambah sukses, dan dapat terus melanjutkan kiprah serta pe-rannya dalam memajukan pendidikan tinggi serta senantiasa berkontribusi mendukung kemajuan di semua bidang pembangunan Jawa Tengah. Hal ini saya sampaikan karena tantangan pembangunan kedepan semakin kompleks. Kom-petisi atas SDM semakin ketat. Bukan hanya di tingkat lokal dan nasional tetapi juga regional bahkan internasional. Begitu pula di sector lain-nya, kita dihadapkan pada hubungan global yang semakin kompetitif. Apalagi Masyarakat ekonomi Asean sudah di depan mata. Ini tantangan dan sekaligus peluang, tergantung bagaimana kita menyikapi dan mempersiapkan diri. Karena itu, saya sampakan apresiasi atas semangat dari rekan-rekan akademisi dan perguruan tinggi di Jawa Tengah, termasuk Unika Soegiyopranoto Semarang dalam mempersiapkan mahasiswanya menjadi lulusan yang berkualitas dan berdaya saing. Lulusan yang siap kerja dan bahkan mampu membuka ruang-ruang kerja di masyarakat. Termasuk peran
39 |Sambutan Agustus 2015 Unika dalam men-dukung program pembangunan di Jawa Tengah untuk mengentaskan kemiskinan. Saya berharap kesengkuyungan yang telah terjalin dengan baik ini dapat terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Berkali-kali dan akan terus saya sampaikan bahwa Perguruan Tinggi harus down to earth. Perguruan Tinggi tidak boleh sekedar menjadi menara gading. Perguruan Ting-gi harus menjadi bagian integral dalam setiap kegiatan pembangunan. Maka, dalam hal ke-giatan KKN mahasiswa Unika selama ini, saya kira telah bersenyawa secara baik dengan pro-gram pembangunan Jawa Tengah. KKN tematik telah dilakukan dengan program nyata untuk membantu pengurangan kemiskinan dan pening-katkan kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah. Kalau saat ini aksi nyata KKN Unika untuk membantu pengurangan keimsikinan baru dilakukan di Kabupaten Grobogan, maka kedepan bisa dikembangkan secara lebih luas. Masih banyak daerah lainya yang juga mengalami masalah sama. Tidak harus dalam bentuk aksi nyata melalui pendampingan kegiatan usaha untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat, tetapi juga bisa melalui upaya untuk membantu membuat simpulan tentang kemiskinan, klasifi-kasinya seperti apa, dan peta kemiskinan di Jawa Tengah yang bisa menjadi bahan public policy. Dengan demikian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat menyelesaikan masalah ini secara holistik. Selain itu, saya berharap pula Unika bisa membantu dalam pengawasan atas kondisi infra-struktur yang ada di Jawa Tengah. Unika bisa memberikan masukan dan informasi atas pem-bangunan infrastruktur, baik itu jalan, jembatan, saluran irigasi pertanian dan lain sebagainya. Hal ini penting karena infrastruktur khususnya jalan dan jembatan jalan tiap saat selalu digunakan untuk mobilitas masyarakat. Saat ini kita bangun dan perbaiki, suatu saat akan rusak karena aus atau terkena bencana. Nah, kondisi-kondisi seperti inilah yang harus terus di up date sehing-ga proses pembangunan dan perbaikan infra-struktur ini bisa berjalan dengan baik. Dengan kondisi infrastruktur memadai inilah, maka akan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi kewi-layahan. Begitu pula dalam mendukung kemajuan pendidikan di Jawa Tengah pada umumnya, saya harapkan semakin besar keterlibatan rekan-rekan dari Unika. Bukan hanya di pendidikan tinggi tetapi juga pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Semua jenjang pendidikan ini harus maju agar kedepan kita memiliki bibit-bibit handal. Dari TK sudah baik, SD begitu pula, Dan SMP serta SMA/SMK menjadi tempat ber-kembangnya anak-anak yang unggul-unggul dan berkualitas. Maka ketika masuk dunia kerja atau meneruskan ke perguruan tinggi mereka sudah langsung nyetel dengan bidang kerja atau disiplin ilmu perguruan tinggi yang dimasukinya.
40 |Sambutan Agustus 2015 Apalagi saat ini Jawa Tengah sedang menguji cobakan pelaksanaan 5 (lima) hari seko-lah bagi SMA.SMK. Kita ingin kuantitas dan kualitas pertemuan anak dengan orang tua se-makin meningkat. Harapannya, ada keharmo-nisan dalam hubungan keluarga sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berkarakter. Keluarga benar-benar bisa menjadi dasar sebuah pendidikan yang baik bagi putra-putri kita. Saya berharap UNIKA bisa urun rembug bagaimana agar pelakanaan 5 (lima) hari sekolah dapat berjalan dengan baik. Anak-anak kita dapat enjoy selama di sekolah dan memiliki kualitas per-temuan dengan keluarga lebih banyak. Inilah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas budi pekerti dan karakter anak-anak kita sehingga mampu menjadi pribadi-pribadi yang hebat. Merekalah generasi muda yang kita harap-kan menjadi generasi yang tangguh, ulet dan mampu meneruskan estafet pembangunan untuk membawa bangsa ini pada kemajuan dan keja-yaan. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan menyertai acara ini. Sekali lagi saya sampaikan SELAMAT dan SUKSES kepada keluarga besar UNIKA Soegija-pranata Semarang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan usaha luhur kita. Sekian dan Terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
41 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT: 1. 2. 3. 4. 5.
WALIKOTA SEMARANG BUPATI REMBANG BUPATI KEBUMEN BUPATI PURBALINGGA WALIKOTA SURAKARTA
DAN PENYERAHAN SURAT TUGAS DARI KETUA TIM PENGGERAK PKK PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 5 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah beserta Istri; Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Istri; Sekretaris Daerah dan Para Asisten Sekretaris Daerah beserta Istri; Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah beserta pendamping; Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah; Unsur Kabupaten/Kota yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyaksikan Pelantikan Pejabat Walikota Semarang, Bupati Rembang, Bupati Kebumen, Bupati Purbalingga, Walikota Surakarta dan Penyerahan Surat Tugas dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan ”Selamat” ke-pada Bapak/Ibu yang baru saja dilantik, disertai
42 |Sambutan Agustus 2015 harapan dapat mengemban amanah ini dengan penuh rasa tanggungjawab sampai pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung secara serentak pada tanggal 15 Desember 2015 mendatang, menghasilkan Bupati/Walikota yang dapat me-ngemban pemerintahan dan meningkatkan kese-jahteraan masyarakat. Sebagai Aparatur Sipil Negara dan pelayan masyarakat, Saudara harus bersikap netral atau tidak memihak pada salah satu calon Bupati/ Walikota dalam pelaksanaan Pemilukada mendatang. Pejabat dan pemimpin birokrasi itu adalah bagian dari pamong praja dan pamong masyarakat, "bature negara" dan "babune rakyat”. Untuk itu, harus mengabdi dan melayani masya-rakat, bangsa dan negara. Intinya adalah pe-layanan yang cepat, mudah dan nyaman menjadi tuntutan masyarakat. Komunikasi melalui rembugan dengan rakyat sangat penting dilakukan seorang pemimpin agar bisa memahami keinginan mereka. Aspirasi masyarakat bisa dijadikan referensi dalam sebuah pengambilan keputusan. Kalau komunikasi lancar dengan rakyat, maka pemimpin akan bisa me-mahami kebutuhan rakyatnya. Hal ini saya sam-paikan, karena tugas kita untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu: “Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari - mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi” masih banyak. Selain itu, saat ini kita sudah berada pada tahun ketiga yang merupakan tahun percepatan pem-bangunan. Meskipun banyak tantangan yang kita hadapi, seperti bencana alam, kebakaran pasar di beberapa kota, dll, saya berharap tidak me-nyurutkan langkah kita untuk bekerja, bekerja dan bekerja. Untuk itu, perlu adanya terobosan-terobosan yang dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam percepatan tersebut. Terlebih pada tahun 2014 transformasi organisasi menjadi komitmen kita sudah berhasil.Transformasi organisasi makin hari makin menggembirakan. Saya bangga. Minimal sampai hari ini, saya pantau sendiri perubahanperubahan perilaku menjadi lebih baik. Meski satu atau dua ada yang belum pas, mudah-mudahan di tahun 2015 jauh lebih baik. Tahun 2015 seluruh daerah harus speed up. Untuk itu, pahami bagaimana tugas dan kewe-nangan seorang Pejabat Kepala Daerah sebagai-mana diatur oleh Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 25 dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2008 pasal 132A. Hadirin yang berbahagia; Hanya ada satu hal yang dipermasalahkan oleh masyarakat Jawa Tengah, yaitu jalan rusak. Keluhan ini terjadi hingga saat ini. Karena itu, saya terus mendorong perbaikannya. Terlebih, kerusakan jalan di Jawa Tengah sudah menyebar di beberapa titik. Karena itu, saya minta upaya Provinsi memperbaiki jalan-jalan provinsi di-tindaklanjuti oleh Kabupaten/Kota agar
43 |Sambutan Agustus 2015 masya-rakat tidak complain lagi. Selain itu, transparansi di bidang birokrasi, anggaran, dan politik perlu terus diupayakan sebagai edukasi bagi masya-rakat. Hal ini saya sampaikan, karena transpa-ransi belum sepenuhnya diserap oleh masyarakat sehingga mereka sering berpikir skeptis terhadap pemerintah. Berbagai permasalahan yang muncul, seperti kasus Urut Sewu Kebumen, penangkapan ikan dan perijinan pelabuhan di Rembang, pembangunan jalur penghubung Pantura Pansela, dan lain-lain, hendaknya diselesaikan dengan kepala dingin dan pendekatan persuasif. Ajaklah warga berembug dan berkomunikasi, buang hal-hal yang tidak perlu dan tidak disukai rakyat, antara lain peraturan atau hal-hal lain yang berbelit dan tidak transparan. Selanjutnya, menghadapi kekeringan yang sudah melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah, bantuan air bersih merupakan langkah paling cepat yang bisa dilakukan untuk mengatasi ke-keringan. Sedangkan untuk mengatasi agar ke depan kekeringan tidak terus terjadi, saya meng-usulkan untuk dibuat embung. Keberadaan embung selain dapat diman-faatkan untuk air bersih, juga bisa digunakan untuk mengairi sawah masyarakat untuk men-dukung terwujudnya kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Dalam hal ini, anggarannya sudah di-siapkan. Untuk membangun embung dananya ±Rp 800 juta hingga Rp 1 milyar. Karena itu, agar pembangunan embung cepat terealisasi, saya minta daerah menyiapkan lahannya, dan jika sudah siap, pengerjaan dapat segera dilaku-kan agar pembangunannya selesai pada saat musim hujan, sehingga dapat menampung banyak air pada musim penghujan. Berkaitan dengan kedaulatan pangan yang sudah ditetapkan Bapak Presiden yang sepenuh-nya akan direalisasikan pada tahun 2017, maka saya minta Bupati/Walikota mendorong peran penyuluh dalam mendampingi petani menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk memperoleh pupuk bersubsidi, memper-siapkan faktor produksi, benih, pupuk, dan lain-nya. Dengan adanya pendampingan dari pe-nyuluh berkompeten, saya yakin pertanian Jawa Tengah mampu mendorong terwujudnya ke-daulatan pangan nasional. Apalagi, selama ini Jawa Tengah sudah menjadi salah satu provinsi penyangga pangan nasional, khususnya untuk komoditas padi. Tercatat hingga saat ini surplus produksi padi pada tahun 2014 sebesar 2,8 juta ton. Bahkan, berdasarkan “Katalog Desa Usaha Tani” yang dirilis pada bulan Januari lalu, di Jawa Tengah terdapat 8.039 desa usaha tani. Desa usaha tani tersebut digarap oleh 43.427 kelom-pok tani (poktan) dan 8.038 gabungan kelompok tani (gapoktan). Melihat data kuantatif ini, per-tanian di Provinsi Jawa Tengah jelas memiliki potensi untuk diberdayakan secara optimal. Oleh karena itu, saya berharap setiap desa usaha tani memiliki setidaknya satu penyuluh pertanian.
44 |Sambutan Agustus 2015 Keberadaan penyuluh bertujuan menjawab tantangan pemerintah pusat untuk terus me-ningkatkan produktivitas pertanian daerah dan merealisasikan misi kedaulatan pangan nasional. Terlebih, pemerintah pusat siap memberikan bantuan berupa 831 unit traktor. Target kita tidak muluk-muluk, membuat satu desa satu penyuluh. Saat ini tidak tercukupi karena total penyuluh di Jawa Tengah hanya 5.623 orang. Tidak sebanding dengan jumlah desa usaha tani. Bahkan, tidak terlalu banyak orang peduli terhadap posisi penyuluh ini. Karena itu, saya minta eksekutif dan legislatif dapat bekerja sama untuk memberikan insentif bagi para penyuluh dan petani agar semakin mencintai dan menekuni pekerjaannya. Selanjutnya kepada, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK yang menerima surat tugas pada hari ini saya minta dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Tugas PKK dalam nyengkuyung sukses pelaksanaan pembangunan sangat diperlukan. Meskipun masa jabatan pan-jenengan hanya ± selama 4 (empat) bulan, tetapi saya minta tidak mengurangi semangat dalam mengabdi dan berkarya untuk kepentingan ma-syarakat. Berbagai karya dan inovasi yang sudah ber-hasil dikembangkan dan membawa prestasi yang membanggakan, hendaknya diteruskan, bahkan lebih ditingkatkan lagi, sedangkan yang belum berhasil hendaknya dipacu dengan menggandeng berbagai pihak terkait. Saya yakin, dengan ke-gigihan, keuletan yang dilandasi kerja keras, ke-ikhlasan dan kegotongroyongan, maka tidak akan ada sesuatu yang sulit dan mustahil dilaksanakan. Jadi tinggal bagaimana panjenengan member-dayakan dan mengkomunikasikannya saja. Artinya, jajaran TP. PKK dan kader PKK hingga di tingkat Dasa Wisma (Dawis) telah paham akan pentingnya pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Jadi, selaku Ketua di tingkat Kabupaten/Kota, panjenengan beserta jajarannya tinggal memberi support, semangat dan motivasi, serta ketela-danan secara nyata, termasuk Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) untuk mendukung program ketahanan pangan di Jawa Tengah. Demikian pula di bidang kesehatan dan pen-didikan keluarga, PKK memiliki peran yang sangat besar untuk memberikan pemahaman kepada para ibu untuk menerapkan pola hidup sehat bagi diri dan keluarganya. Kepada stakeholder terkait saya minta men-dukung kinerja kelima penjabat Bupati/Walikota yang dilantik hari ini, agar pelaksanaan pembangunan, jalannya pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar dan kondisi wilayah Jawa Tengah tetap aman, tenteram dan sejahtera. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan lahir batin terhadap usaha luhur kita. SELAMAT BEKERJA Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
45 |Sambutan Agustus 2015 Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
46 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWA TENGAH ING ADICARA PASRAH PANAMPI JABATAN BUPATI LAN PELEPASAN PURNA TUGAS BAPAK BUYAR H. WINARSO, SE SAHA IBU Hj. DJUWARNI, Amd. Pd. LAN PASRAH PANAMPI JABATAN PANGARSA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN KEBUMEN KEBUMEN, 6 AGUSTUS 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Katentreman lan karaharjan tumandhuk tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan unsur Muspida Kabupaten Kebumen; Ketua, Wakil Ketua lan Para Anggota DPRD Kabupaten Kebumen; Rencang-rencang birokrasi Kabupaten Kebumen; Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawi Tengah dan Kabupaten Kebumen; Bupati/Walikota sak Bakorwil II Provinsi Jawi Tengah; Bapak Buyar H. Winarso, SE saha Ibu Hj. Djuwarni, Amd. Pd; Para Pimpinan Parpol, Alim Ulama lan Tokoh Masyarakat ingkang rawuh; Ketua KPUD lan Panwas Pemilukada Provinsi dan Kabupaten Kebumen; Pimpinan Media Massa lan Organinasi wanita; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur Alhamdulillah ing kalodhangan punika kita taksih pinaringan nikmat kasarasan, kekiyatan lan ugi kawilujengan, sahenggo saged sarengsareng hangestreni adicara Pasrah Pa-nampi Jabatan Bupati lan Pelepasan Purna Tugas Bapak Buyar H. Winarso, SE saha Ibu Hj. Dju-warni, Amd. Pd. lan Pasrah Panampi Jabatan Pangarsa Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebu-men. Taksih wonten swasana wulan Syawal, kula minangka pribadi, kulawarga sarta nyulihi Pama-rintah Provinsi Jawi Tengah, ngaturaken Sugeng Riyadi, sedaya kalepatan nyuwun pangapunten. Monggo kita lebur sedaya kalepatan, sahengga kita wangsul kadya bayi ingkang nembe lair. Kula ugi nderek mangayubagya dhumateng Mas Drs. Mohammad Arief Irwanto, MSi sekaliyan ingkang kalawingi siang sampun kepareng nampi amanah minangka Penjabat Bupati Kebumen. Mugi-mugi amanah kalawau
47 |Sambutan Agustus 2015 saged dipunlaksa-naaken kanthi sae. Senaoso namun selami kirang langkung 6 (enem) wulan, ananging amanah kalawau sanget awrat, amargi panjenengan kedah ngawal lumampahipun Pemilukada ingkang badhe kalaksanan sesarengan benjang surya kaping 15 Desember warsa 2015. Kula pitados bilih peda-melan awrat punika menawi dipun laksanaaken kanthi semangat gotong royong, guyub lan rukun, temtu badhe kraos entheng lan saged kalaksanan kanthi gancar. Pramila minangka Penjabat Bupati, kula suwun panjenengan saged ngrangkul sedaya pihak, asipat nguwongake tumrap liyan lan kedah ngrembakaaken rembagan kangge ngudhari se-daya reridhu ingkang ngalangalangi lumampah-ipun pembangunan. Mekaten ugi dhumateng Ibu Hj. Mieke Arief Irwanto ingkang wiwit dinten punika ngemban tugas minangka Ketua TP PKK kula suwun enggal saged konsolidasi kalian para Pengurus TP PKK Kabupaten Kebumen, sahengga program engkang dereng saged kalaksanan saged enggal dipun laksanaaken lan ingkang sampun sae kantun dipun terasaken. Dhumateng Bapak Buyar H. Winarso, SE saha Ibu Hj. Djuwarni, Amd. Pd. kula aturaken gunging panuwun saklaminipun mandhegani Kabupaten Kebumen selami gangsal tahun, sahengga Kabu-paten Kebumen langkung majeng lan saged nggadhahi prestasi ing tataran regional utawi nasional. Kula suwun senaoso sampun mboten mimpin Kabupaten Kebumen taksih kersa uwur lan sembur pitedah lan pengalaman dhumateng Mas Arief Irwanto lan sedaya punggawa Kabupaten Kebumen supados pembangunan Kebumen saged kalaksanan kanthi lancar lan masyarakatipun sami sejahtera. Kula ugi nderek memuji mugi-mugi panjenengan sami tansah pinaringan kesehatan lan kesuksesan sarta tinebihaken saking rubeda. Amiin. Hadirin yang berbahagia; Sengaja mengawali sambutan ini saya meng-gunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Perlu saya ingatkan kembali, saat ini kita berada pada tahap percepatan pembangunan. Karena itu, pengambilan kesepakatan politik dengan cara-cara yang baik mutlak dilakukan. Koordinasi dan komunikasi dengan DPRD hendaknya dilaksanakan dengan baik, sehingga pem-bahasan APBD berjalan lancar dan tepat waktu. Tidak ada waktu lagi untuk berdiskusi-berdiskusi saja. Adanya kita harus segera bekerja karena Bupati adalah eksekutif, bukan eksekusi. Jika ada persoalan, segera komunikasikan langsung kepada ke saya, agar segera
48 |Sambutan Agustus 2015 dilakukan asistensi, kerja-sama, dan koordinasi. Kalaupun ada persoalan daerah hendaknya dikoordinasikan dengan Mus-pida setempat. Dalam penganggaran, e-planning hendaknya dikembangkan agar tidak ada pengeluaran fiktif, khususnya menyangkut dana aspirasi bagi ma-syarakat. Seluruh aspirasi dari masyarakat, baik melalui pemerintah maupun DPRD, didata, di-masukkan dalam sistem di mana publik dapat melihat langsung. Eksekutif pun bisa melakukan verifikasi satu per satu terhadap usulan yang masuk. Dengan begitu, tidak akan ada lagi aspirasi fiktif. Service excellent mutlak diterapkan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kabupaten Kebumen. Karena itu, Mas Arief hendaknya segera memerintahkan setiap SKPD untuk membuka ruang komunikasi langsung dengan masyarakat. Bisa melalui call center, SMS center, maupun sosial media, dengan catatan seluruh masukan dari masyarakat harus direspons dengan cepat dan tepat. Penjelasan yang diberikan kepada masyarakat sekaligus dapat mengedukasi warga mengenai berbagai hal, termasuk, bagaimana proses penganggaran dan penggunaan APBD. Saya minta seluruh SKPD di Kebumen me-nyediakan nomor kontak yang bisa diakses masyarakat langsung. Yang terpenting adalah kita harus melayani masyarakat secara serius dan dengan hati. Hadirin yang saya hormati; Seiring penerapan Undang-undang Desa, penjabat bupati juga diharapkan ikut memper-siapkan kepala desa untuk merencanakan pembangunan di daerahnya dengan baik, dan diarah-kan pada pembangunan infrastruktur desa. Saya berharap 10 persen APBD dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. Di tingkat provinsi, anggaran untuk infra-struktur pun diupayakan terus meningkat, dari Rp 2,1 triliun, diharapkan dapat meningkat menjadi Rp 2,5 triliun pada 2016 mendatang. Dengan begitu, infrastruktur di Jawa Tengah tidak kalah dengan provinsi lainnya, dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. Persoalan lain yang harus diselesaikan dengan cepat, adalah kekeringan. Daerah yang kekurangan air harus cepat disuplai air. Wilayah kering yang bisa diatasi dengan menggunakan peralatan, misalnya masih ada sumber airnya, dapat ditangani dengan pemberian pompa air. Jika masih ada kemungkinan dibuat sumur artetis, dapat direncanakan tanpa terburu-buru. Meskipun Provinsi sudah membuat program 1.000 embung, namun petani harus diajak untuk mengatur pola tanam, sehingga lahan produktif dapat diopti-malkan penggunaannya. Demikian pula konflik Urutsewu saya minta segera dituntaskan. Siapa pun yang memiliki data terkait kepemilikan Urutsewu, dapat ditunjukkan, agar dapat dicari penyelesaiannya dengan tegas.
49 |Sambutan Agustus 2015 Kepada rekan-rekan Anggota DPRD Kabu-paten Kebumen, saya minta bisa bersinergi dan mendukung Pemerintah Kabupaten Kebumen, karena hakekatnya Bapak-Ibu DPRD dan Penjabat Bupati Kebumen, sama-sama dipilih dan men-jalankan amanat rakyat, sehingga harus bersama-sama meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jangan sampai antara DPRD dan Eksekutif justru saling menempatkan “etan kali - kulon kali” dan saling berseberangan, itu tidak benar dan tidak boleh terjadi. Dalam pembahasan program atau anggaran pembangunan boleh terjadi perbedaan, namun ketika sudah saatnya harus diambil keputusan sesuai jadwal, maka harus ada yang bisa legawa dan mendukung supaya penyusunan program dan anggaran tidak terlambat. Khusus kepada rekan-rekan jajaran media massa yang hidup dan berkembang di Jawa Tengah ini, saya minta juga ikut membangun kondusivitas jalannya pemerintahan dan pem-bangunan di Kabupaten Kebumen khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Hindari berita-berita yang dapat menimbulkan kontroversi, polemik, konflik dan dis-integrasi. Saatnya kita saling bersinergi, ringan sama dijining – berat sama dipikul, dan jalankan tugas kita masing-masing dengan saling meng-hormati dan memperkuat untuk mencapai sukses bersama. Tulus dan ikhlaslah dalam mengabdi untuk masyarakat, bangsa dan negara, maka Insya Allah Tuhan akan memberikan kesejahteraan kepada kita. Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Mugi Allah SWT tansah ngijabahi sedaya ge-gayuhan kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
50 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PALANTIKAN PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI (PPIH) EMBARKASI/DEBARKASI SOLO LAN MEAL TEST WARSA 1436 H/2015 M SOLO, 6 AGUSTUS 2015 Bismillahirohmaanirohiim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ingkang kinurmatan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI; Pangarso Kanwil Kemenag Provinsi Jawi Tengah; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Daerah; Panitia Palantikan PPIH Embarkasi/Debarkasi Solo warsa 1436 H/ 2015 M; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT, kita taksih pinaringan nikmat iman lan nikmat sehat sahenggo wonten ing kalodhangan puniko kita sedaya saged makempal lan hangestreni adicara Palantikan “Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Solo Warsa 1436 H / 2015 M”. Taksih wonten ing wulan syawal, kulo mi-nangka pribadi, keluwarga lan nyulihi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, ngaturaken “Sugeng Riyadi”. Sedaya kalepatan nyuwun pangapunten, lan monggo kita lebur sedaya kalepatan, sahengga kita wangsul kadya bayi ingkang nembe lair. Sak-lajengipun kita sedaya saged nglajengaken tugas lan karya ingkang paring manfaat lan migunani kangge masyarakat, bangsa lan negari. Kalebet tugas panjenengan sami sakpuniko, saestu sanget mbiyantu masyarakat ingkang nglaksanaaken ibadah kaji. Pramilo, dhumateng PPIH ingkang dipun lan-tik, kulo ngaturaken ”Wilujeng nglaksanaaken jejibahan”. Panjenengan sami sampun dados panitia ingkang mandhegani palaksanaan ibadah kaji samangke. Kulo suwun, amanah puniko saged dipun laksanaaken kanthi sae. Bimbingan lan pembinaan ing embarkasi kedah dipun opti-mal’aken supados para calon kaji puniko saged langkung mantep pemahamanipun babagan pro-sesi ibadah kaji, lan tata caranipun, kalebet informasi wiwit bidhal, netep ing tanah suci, ma-nasik,
51 |Sambutan Agustus 2015 nglaksanaaken rukun kaji ngantos dumugi kondur ing Indonesia. Sedayanipun kedah dipun laksanaaken kanthi ikhlas lan sabar amargi para calon jamaah kaji puniko nggadahi sifat lan karakter piyambak-piyambak. Mekaten nggih BapakIbu sedaya. Saged sabar saestu nggih ? Punopo malih calon jamaah kaji saking embarkasi lan debarkasi Solo niki kathah sanget. Miturut data saking Kanwil Kemenag Prov. Jateng paling enggal, bilih ingkang badhe bidhal kaji saking embarkasi Solo wonten 23.717 jamah sangking Jawi Tengah lan 2.474 jamah sangking DIY. Sedayanipun temtu kedah pikantuk pelayanan ingkang sae. Ing pangajab para calon jamaah kaji ingkang dados tamuning Allah saged ngraosaken suanten ingkang nyaman, aman lan gampil anggenipun nglaksanaaken ibadah kaji. Kajawi paring pelayanan ingkang sae, panje-nengan sami ugi saged tansah kontrol babagan sarana prasarana wonten asrama kaji, lan langkunglangkung wonten tanah suci. Dipun pastiaken sedaya fasilitasipun, sampun sae pu-nopo dereng ? Kalebet daharan lan unjukan ugi kedah dipun pastiaken, sampun higienis punopo dereng ? Ingkang mboten kalah wigatos ugi, panje-nengan sami ampun sayah ngemut’aken para calon jamaah kaji supados mboten kesupen mbe-to identitas diri ingkang komplet. Amargi wekdal sakpuniko proyek ing masjidil Haram taksih dereng rampung sahenggo nggadahi potensi jamaah ingkang kesasar saged langkung kathah. Bilih identitas dirinipun komplet, saged nggam-pilaken ingkang madosi. Ugi panjenengan sami saged teras ngemut’aken jamaah supados saged ngukur kondisi fisik piyambak-piyambak. Menawi sampun sayah nggih kedah ngaso. Ampun dipaksaaken amargi wekdal sakpuniko sampun dipun prediksi bilih suhu ing tanah suci langkung inggil. Puniko antawisipun jejibahan ingkang kedah panjenengan laksanaaken samangke. Sepindah malih kulo suwun panjenengan sami supados saged nglaksanaaken tugas puniko kanthi ikhlas lan diniataken kangge ngibadah. Kulo pitados, bilih sedayanipun sampun diniati kanthi tulus ikhlas, Insya Allah tugas puniko saged kalak-sanan kanthi sae wiwit awal ngantos akhir. Mekaten ingkang saged kulo aturaken. Mugi-mugi Allah SWT paring kekiatan lan kagampilan dumateng kita sedaya sahenggo panyelenggaraan ibadah haji warsa 1436 H/ 2015 M ing Indonesia khususipun ing Jawi Tengah saged gangsar seda-yanipun. Wilujeng nglaksanaaken jejibahan. Nuwun, nuwun maturnuwun. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
52 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN WAKIL GUBERNUR JAWI TENGAH MINANGKA WAKIL KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH (MABIDA) GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH JAWI TENGAH ING ADICARA UPACARA PANUTUPAN JAMBORE DAERAH KE-XIV KWARTIR DAERAH JAWI TENGAH WARSA 2015 SEMARANG, 6 AGUSTUS 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng sonten. Salam Pramuka ! Ingkang kinurmatan Unsur FKPD dan rekan-rekan Pimpinan SKPD minangga Anggota Majelis Pem-bimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawi Tengah; Para kadang Bupati/Walikota minangka Pangarsa Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kabupa-ten/Kitha; Pangarsa Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Tengah; Pangarsa Gerakan Pramuka Kwartir Cabang se Jawi Tengah; Panitya, Pangarso Kontingan, Pembina Pendam-ping lan Panyarta Jambore Daerah ingkang kula banggaaken; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dumateng Gusti Ingkang Maha Welas lan Asih, Alhamdhulillah kegiatan Jambore Daerah (Jamda) kaping XIV Kwartir Daerah Jawi Tengah Warsa 2015 ingkang ka-wiwitan Dinten Sabtu, surya kaping 1 Agustus 2015, sampun paripurna. Pramila, enjang punika ing Alun-alun Kawasan II Pusat Kegiatan Kepra-mukaan (Puskepram) Candrabirawa Karangge-neng Gunungpati Kitha Semarang, kita sesareng-an bade
53 |Sambutan Agustus 2015 nglaksanaaken “Upacara Panutupan Jambore Daerah”. Taksih semangat khan adik-adik Pramuka Penggalang ? Kula pitados taksih. Ketinggal saking barisan ingkang tumata, busana resik lan komplit, semangat lan raos seneng, ingkang ketingal saking tegapipun mlampah, suanten ingkang ken-ceng. Sae sangat. Panci punika ciri khas Pramuka Penggalang, lan identitas generasi penerus bangsa. Dados trep sanget menawi Presiden Bung Karno pangandikan; “Beri aku 10 Pemuda, nis-caya akan kugoncangkan dunia”. Dinten punika kula kepanggih 1.400 Pramuka Penggalang, umure 11-15 tahun. Umur calon pemuda, generasi panerus bangsa kang temtu ndhuweni tugas lan kewajiban, uga jejibahan siang ora sithik kanggo njaga, ngawal lan ngisi pambangunan. Ingkang sampun dipun ngendikaaken Gubernur Jawi Tengah, Pangarsa Majelis Pem-bimbing Daerah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Mabida Kwarda) Jawi Tengah Bapa H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP wekdal pambuka Jambore Daerah punika, salah sijining tugas lan jejibahan kang prelu dilaksanaake adik-adik Pramuka Penggalang, wabil khusus panyarta Jambore Daerah ini yaiku “Nabung udan, panen banyu”. Carane bisa kang paling gampang kok lakoni, yaiku gawenen luwang biopori ing lingkungan omah. Nek bisa, gawenan uga sumur resapan. Upama kabeh Pramuka uga Pembina sak Jawa Tengah bisa nglakoake, endah tenan, luar biasa migunane. Rikala musim udan, bisa ngurangi lu-beran banyu, sahengga ancaman bencana alam banjir bisa dikurangi. Rikala musim ketiga, ora pati kasatan, sahengga masyarakat ora bingung bakal kurang banyu, yo banyu kanggo ngombe, tekan banyu kanggo irigasi. Kagiatan kaya mangkene dadi gerakan kang bakal dirembakaake ing sak antero Jawa Tengah, saka pelosok desa nganti kota. Saka daerah kang dadi langganan banjir, nganti daerah kang kurang banyu. Pangajabku, Gerakan Pramuka Jawa Te-ngah bisa dadi pelopor “Gerakan Nabung Udan, Panen Banyu”. Bisa to adik-adikku Pramuka Penggalang, sarta para Pembina Pramuka ? Kudu bisa, amarga kabeh mau wis kaserat ana Dharma Pramuka yaiku “cinta alam dan kasih sayang sesama Pramuka”. Apa meneh ing Jambore Daerah iki, adik-adik uga entuk ilmu tatalaku urip resik lan sehat (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat/PHBS) kalebu wijik kanggo sabun (Cuci Tangan Pakai Sabun/ CTPS), mbeningake banyu, lan sakpanungale. Adik-adik uga entuk pengalaman kepriye carane iso urip mandiri ing alam, ngerti wit-witan kang bisa dimaem, carane urip bebarengan karo ula/ sawer mbok-mbok ketemu sak nggon-nggon, bisa mangerti lan ngadohi Narkoba, biso mudun tebing, bisa milih lan milah warta lan kekancan ing internet, lan sak panunggale. Semono uga adik-adik digladi urip bebyaran ana kemah ini kang dibagi RT, RW, Kalurahan, Kecamatan.
54 |Sambutan Agustus 2015 Kabeh mau sarana nggladi supaya Pramuka Penggalang panyarta Jambore Daerah iki bisa dadi manungsa kang tangguh, unggul lan mum-puni. Gampangane supaya dadi manungsa kang nduweni karakter apik, karakter kang kebak budaya luhur bangsa. Pesenku, ojo nglalekake Teknis Kepramu-kaan, kayata peta-pita, ngganggoake kompas, tali temali, semaphore, morse, lan sakpanunggalane. Kabeh mau sifate universal, sak donya ngerti lan paham, amarga migunani kanggo uripmu. Con-tone, peta-pita lan kompas, bisa ndadekaake awakmu ora bakal kesasar arah. Semaphore lan morse bisa kanggo njaluk pitulungan sawaktu-waktu darurat, kanyata ing samudra, tengah alas, lan liya-liyane. Mula, materi kang durung dinger-teni ing Jambore Daerah iki, tulung ditakokake Pembina, disinauni meneh. Semono uga, materi kang wus mbok nger-teni, tulung dipambiwaraake marang kadang-kadang, kanca-kanca lan sedulurmu kabeh. Kanca dolan, kanca sinau, kanca masjid, kanca sekolah, luwih-luwih kanca Gugusdepan. Mugamuga bisa nambah kapinteran. Dhumateng para Pembina Pramuka, panga-jabku materi Kepramukaan tulung dingerteni, dipahami kanti tenanan. Syarat lan Tanda Keca-kapan Umum (SKU), Syarat lan Tanda Keca-kapan Khusus ugo diterapake supaya adik-adik bisa dadi Pramuka Garuda. Dumateng panitya sumangga dipun wonten-aken parapatan evaluasi. Ingkang sae dipun lajengaken, ingkang kirang prayogi dipun padosi sebab musababipun, supados mbenjang ing wekdal ngajeng sansaya kagiatan Gerakan Pra-muka tambah sae lan tambah migunani tumprap bangsa lan nagari. Para rawuh ing bagyo mulya; Sematen ingkang saged kula aturekan ing kalodangan punika. Kanthi pangucap Alhamdulil-lahirrobil’alamin, “Jambore Daerah (Jamda) Kaping XIV Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2015”, kanthi resmi kula TUTUP. Mugi Allah SWT anjangkung lan ngijabahi panggayuh luhur kita sami. Sura dira jayaning-rat, lebur dening pangastuti. Rahayu ingkang sami pinanggih widada nir ing sambikala. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka ! WAKIL GUBERNUR JAWI TENGAH Drs. H. HERU SOEDJATMOKO, M.Si
55 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWA TENGAH ING ADICARA PASRAH PANAMPI JABATAN BUPATI LAN PELEPASAN PURNA TUGAS BAPAK BUYAR H. WINARSO, SE SAHA IBU Hj. DJUWARNI, Amd. Pd. LAN PASRAH PANAMPI JABATAN PANGARSA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN KEBUMEN KEBUMEN, 6 AGUSTUS 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Katentreman lan karaharjan tumandhuk tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan unsur Muspida Kabupaten Kebumen; Ketua, Wakil Ketua lan Para Anggota DPRD Kabupaten Kebumen; Rencang-rencang birokrasi Kabupaten Kebumen; Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawi Tengah dan Kabupaten Kebumen; Bupati/Walikota sak Bakorwil II Provinsi Jawi Tengah; Bapak Buyar H. Winarso, SE saha Ibu Hj. Djuwarni, Amd. Pd; Para Pimpinan Parpol, Alim Ulama lan Tokoh Masyarakat ingkang rawuh; Ketua KPUD lan Panwas Pemilukada Provinsi dan Kabupaten Kebumen; Pimpinan Media Massa lan Organinasi wanita; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur Alhamdulillah ing kalodhangan punika kita taksih pinaringan nikmat kasarasan, kekiyatan lan ugi kawilujengan, sahenggo saged sarengsareng hangestreni adicara Pasrah Pa-nampi Jabatan Bupati lan Pelepasan Purna Tugas Bapak Buyar H. Winarso, SE saha Ibu Hj. Dju-warni, Amd. Pd. lan Pasrah Panampi Jabatan Pangarsa Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebu-men. Taksih wonten swasana wulan Syawal, kula minangka pribadi, kulawarga sarta nyulihi Pama-rintah Provinsi Jawi Tengah, ngaturaken Sugeng Riyadi, sedaya kalepatan nyuwun pangapunten. Monggo kita lebur sedaya kalepatan, sahengga kita wangsul kadya bayi ingkang nembe lair. Kula ugi nderek mangayubagya dhumateng Mas Drs. Mohammad Arief Irwanto, MSi sekaliyan ingkang kalawingi siang sampun kepareng nampi amanah minangka Penjabat Bupati Kebumen. Mugi-mugi amanah kalawau
56 |Sambutan Agustus 2015 saged dipunlaksa-naaken kanthi sae. Senaoso namun selami kirang langkung 6 (enem) wulan, ananging amanah kalawau sanget awrat, amargi panjenengan kedah ngawal lumampahipun Pemilukada ingkang badhe kalaksanan sesarengan benjang surya kaping 15 Desember warsa 2015. Kula pitados bilih peda-melan awrat punika menawi dipun laksanaaken kanthi semangat gotong royong, guyub lan rukun, temtu badhe kraos entheng lan saged kalaksanan kanthi gancar. Pramila minangka Penjabat Bupati, kula suwun panjenengan saged ngrangkul sedaya pihak, asipat nguwongake tumrap liyan lan kedah ngrembakaaken rembagan kangge ngudhari se-daya reridhu ingkang ngalangalangi lumampah-ipun pembangunan. Mekaten ugi dhumateng Ibu Hj. Mieke Arief Irwanto ingkang wiwit dinten punika ngemban tugas minangka Ketua TP PKK kula suwun enggal saged konsolidasi kalian para Pengurus TP PKK Kabupaten Kebumen, sahengga program engkang dereng saged kalaksanan saged enggal dipun laksanaaken lan ingkang sampun sae kantun dipun terasaken. Dhumateng Bapak Buyar H. Winarso, SE saha Ibu Hj. Djuwarni, Amd. Pd. kula aturaken gunging panuwun saklaminipun mandhegani Kabupaten Kebumen selami gangsal tahun, sahengga Kabu-paten Kebumen langkung majeng lan saged nggadhahi prestasi ing tataran regional utawi nasional. Kula suwun senaoso sampun mboten mimpin Kabupaten Kebumen taksih kersa uwur lan sembur pitedah lan pengalaman dhumateng Mas Arief Irwanto lan sedaya punggawa Kabupaten Kebumen supados pembangunan Kebumen saged kalaksanan kanthi lancar lan masyarakatipun sami sejahtera. Kula ugi nderek memuji mugi-mugi panjenengan sami tansah pinaringan kesehatan lan kesuksesan sarta tinebihaken saking rubeda. Amiin. Hadirin yang berbahagia; Sengaja mengawali sambutan ini saya meng-gunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Perlu saya ingatkan kembali, saat ini kita berada pada tahap percepatan pembangunan. Karena itu, pengambilan kesepakatan politik dengan cara-cara yang baik mutlak dilakukan. Koordinasi dan komunikasi dengan DPRD hendaknya dilaksanakan dengan baik, sehingga pem-bahasan APBD berjalan lancar dan tepat waktu. Tidak ada waktu lagi untuk berdiskusi-berdiskusi saja. Adanya kita harus segera bekerja karena Bupati adalah eksekutif, bukan eksekusi. Jika ada persoalan, segera komunikasikan langsung kepada ke saya, agar segera
57 |Sambutan Agustus 2015 dilakukan asistensi, kerja-sama, dan koordinasi. Kalaupun ada persoalan daerah hendaknya dikoordinasikan dengan Mus-pida setempat. Dalam penganggaran, e-planning hendaknya dikembangkan agar tidak ada pengeluaran fiktif, khususnya menyangkut dana aspirasi bagi ma-syarakat. Seluruh aspirasi dari masyarakat, baik melalui pemerintah maupun DPRD, didata, di-masukkan dalam sistem di mana publik dapat melihat langsung. Eksekutif pun bisa melakukan verifikasi satu per satu terhadap usulan yang masuk. Dengan begitu, tidak akan ada lagi aspirasi fiktif. Service excellent mutlak diterapkan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kabupaten Kebumen. Karena itu, Mas Arief hendaknya segera memerintahkan setiap SKPD untuk membuka ruang komunikasi langsung dengan masyarakat. Bisa melalui call center, SMS center, maupun sosial media, dengan catatan seluruh masukan dari masyarakat harus direspons dengan cepat dan tepat. Penjelasan yang diberikan kepada masyarakat sekaligus dapat mengedukasi warga mengenai berbagai hal, termasuk, bagaimana proses penganggaran dan penggunaan APBD. Saya minta seluruh SKPD di Kebumen me-nyediakan nomor kontak yang bisa diakses masyarakat langsung. Yang terpenting adalah kita harus melayani masyarakat secara serius dan dengan hati. Hadirin yang saya hormati; Seiring penerapan Undang-undang Desa, penjabat bupati juga diharapkan ikut memper-siapkan kepala desa untuk merencanakan pembangunan di daerahnya dengan baik, dan diarah-kan pada pembangunan infrastruktur desa. Saya berharap 10 persen APBD dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. Di tingkat provinsi, anggaran untuk infra-struktur pun diupayakan terus meningkat, dari Rp 2,1 triliun, diharapkan dapat meningkat menjadi Rp 2,5 triliun pada 2016 mendatang. Dengan begitu, infrastruktur di Jawa Tengah tidak kalah dengan provinsi lainnya, dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. Persoalan lain yang harus diselesaikan dengan cepat, adalah kekeringan. Daerah yang kekurangan air harus cepat disuplai air. Wilayah kering yang bisa diatasi dengan menggunakan peralatan, misalnya masih ada sumber airnya, dapat ditangani dengan pemberian pompa air. Jika masih ada kemungkinan dibuat sumur artetis, dapat direncanakan tanpa terburu-buru. Meskipun Provinsi sudah membuat program 1.000 embung, namun petani harus diajak untuk mengatur pola tanam, sehingga lahan produktif dapat diopti-malkan penggunaannya. Demikian pula konflik Urutsewu saya minta segera dituntaskan. Siapa pun yang memiliki data terkait kepemilikan Urutsewu, dapat ditunjukkan, agar dapat dicari penyelesaiannya dengan tegas.
58 |Sambutan Agustus 2015 Kepada rekan-rekan Anggota DPRD Kabu-paten Kebumen, saya minta bisa bersinergi dan mendukung Pemerintah Kabupaten Kebumen, karena hakekatnya Bapak-Ibu DPRD dan Penjabat Bupati Kebumen, sama-sama dipilih dan men-jalankan amanat rakyat, sehingga harus bersama-sama meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jangan sampai antara DPRD dan Eksekutif justru saling menempatkan “etan kali - kulon kali” dan saling berseberangan, itu tidak benar dan tidak boleh terjadi. Dalam pembahasan program atau anggaran pembangunan boleh terjadi perbedaan, namun ketika sudah saatnya harus diambil keputusan sesuai jadwal, maka harus ada yang bisa legawa dan mendukung supaya penyusunan program dan anggaran tidak terlambat. Khusus kepada rekan-rekan jajaran media massa yang hidup dan berkembang di Jawa Tengah ini, saya minta juga ikut membangun kondusivitas jalannya pemerintahan dan pem-bangunan di Kabupaten Kebumen khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Hindari berita-berita yang dapat menimbulkan kontroversi, polemik, konflik dan dis-integrasi. Saatnya kita saling bersinergi, ringan sama dijining – berat sama dipikul, dan jalankan tugas kita masing-masing dengan saling meng-hormati dan memperkuat untuk mencapai sukses bersama. Tulus dan ikhlaslah dalam mengabdi untuk masyarakat, bangsa dan negara, maka Insya Allah Tuhan akan memberikan kesejahteraan kepada kita. Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Mugi Allah SWT tansah ngijabahi sedaya ge-gayuhan kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
59 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PAMERAN PANGAN NUSA DAN PAMERAN PRODUK DALAM NEGERI (PPDN) REGIONAL TAHUN 2015 SURAKARTA, 7 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Menteri Perdagangan Republik Indonesia beserta para Pejabat Pusat yang hadir mendampingi; Walikota dan Muspida Kota Surakarta; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Para Peserta Pameran; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah hari ini kita masih diberi nikmat sehat sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pameran Pangan Nusa dengan tema: ”Ragam Pangan Citarasa Indonesia” dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPDN) Regional Tahun 2015 dengan tema: “Produk Nusantara Berjaya di Indone-sia”. Dua kegiatan yang dikemas dalam satu event ini sangat positif, karena dapat menumbuh-kembangkan kecintaan terhadap produk dalam negeri, sekaligus sebagai sarana untuk memper-kenalkan dan mempromosikan aneka ragam produk pangan dan non pangan dari berbagai daerah di Indonesia dan 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan “apresiasi dan terima kasih” kepada Kementerian Perdagangan RI, atas dipilihnya Kota Surakarta Jawa Tengah sebagai tempat penyelenggaraan event ini, karena kegiatan ini memiliki multiplier effect, yaitu selain meningkatkan aktivitas ekonomi di Kota Sura-karta, juga mendorong masyarakat untuk menggali kreativitas untuk mengembangkan potensi pangan lokal yang pada gilirannya dapat dikembangkan menjadi sumber matapencaharian. Dengan demikian, selain potensi sumber daya alam kita didayaguna-kan, insya Allah akan mengurangi ketergantungan kita terhadap produk pangan impor.
60 |Sambutan Agustus 2015 Pada kesempatan ini juga saya ucapkan “selamat datang” di Kota Budaya Surakarta, Jawa Tengah kepada seluruh peserta dari luar Jawa Tengah, disertai harapan pada waktu-waktu seng-gang berkenan menikmati objek wisata yang ada di wilayah Surakarta, seperti: Keraton Surakarta, Museum Radya Pustaka, Kampoeng Batik Laweyan, Museum Batik Danar Hadi Solo, Pusat Grosir Solo, dan lain-lain. Selain itu, para peserta dan pe-ngunjung pameran juga dapat menikmati wisata kuliner khas kota Solo, yaitu: nasi liwet, nasi gudeg ceker, srabi Solo, intip, tengkeleng, cabuk rambak dan lain-lain. Selain itu, pada kesempatan ini saya minta para peserta memperkenalkan dan menyajikan makanan khas yang tentunya memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Misalnya, sama-sama “soto”, tetapi soto Kudus berbeda dengan soto Sokaraja. Demikian pula soto Pekalongan juga berbeda dengan soto Semarang. Hal seperti ini harus terus dikembangkan, agar produk-produk lokal dapat menjadi raja di negeri sendiri, serta dapat berperan sebagai “magnet” wisatawan dan investor yang muaranya akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masya-rakat. Hadirin yang saya hormati; Indonesia memiliki berbagai jenis makanan dan minuman yang memiliki cita rasa khas daerah masing-masing. Di sisi lain, seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, dimana informasi dapat diakses masyarakat dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, maka hal ini menjadi peluang bagi pebisnis kuliner dan ma-syarakat yang memiliki hobby masakmemasak untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya untuk mengembangkan masakan maupun jajanan yang ada. Apalagi, seiring dengan peningkatan ke-sejahteraan masyarakat, banyak sekali penikmat kuliner yang hunting makanan ke berbagai daerah untuk memenuhi keinginannya sekaligus refresh-ing. Maka, aktivitas masak-memasak yang semula sekedar hobby dapat dikembangkan secara pro-fesional sehingga dapat menjadi usaha yang mampu menghasilkan profit dan menyerap tenaga kerja. Hal ini tentu akan sangat membantu pe-merintah dalam mengurangi angka pengang-guran dan kemiskinan yang masih menjadi PR. Ketersediaan bahan baku agro di Indonesia seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, produk hortikultura, ikan dan ternak juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri makanan. Respon masyarakat terhadap potensi bahan baku agro ini sangat baik, ditandai dengan fenomena bangkitnya industri makanan dan UMKM yang menggunakan bahan baku lokal di Jawa Tengah. Namun demikian, kebangkitan pelaku usaha di bidang industri makanan berbahan baku lokal ini, hendaknya juga dibarengi dengan kebangkitan masyarakat untuk mengkonsumsi produk-produk makanan berbahan baku lokal. Oleh karenanya, kami menyambut baik event Pameran Pangan Nusa ini
61 |Sambutan Agustus 2015 dalam rangka meningkatkan eksistensi makanan berbahan baku lokal untuk dikonsumsi masyarakat luas. Satu hal yang ingin saya tekankan, bahwa makanan enak itu tidak harus mahal. Makanan bukan hanya untuk lidah tapi untuk kesehatan. Karena itu, hygienitas makanan sangat diperlukan, baik dari sisi bahan bakunya, proses memasak, packing, penyimpanan sampai penyajiannya harus diperhatikan. Selain itu, untuk mewujudkan bangsa yang berdikari, maka semangat untuk menggunakan dan mengkonsumsi produk dalam negeri mutlak diperlukan. Siapa lagi yang akan mencintai produk kita kalau bukan kita sendiri? Oleh karena itu, sesuai dengan maksud dan tuju-an pameran kali ini, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian kita semua dan perlu segera diambil langkah-langkah konkrit secara bersinergi, yaitu: Terus kembangkan industri agro dengan men-sosialisasikan produk industri makanan tradi-sional dan memperkenalkan makanan hasil kreasi khas Nusantara, Upayakan perluasan segmen pasar komoditi agro berikut produk olahannya melalui pe-nyelenggaraan dan partisipasi aktif promosi pada berbagai kegiatan pameran, Tingkatkan peluang kerjasama dari berbagai aspek pendukung dan meningkatkan eksis-tensi produk makanan lokal ini menjadi lebih dikenal, dijadikan makanan sehari-hari sekali-gus menjadi makanan kebanggaan tersendiri. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGA`H H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
62 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEKAN BUDAYA INDONESIA 2015 SEMARANG, 7 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI beserta Pejabat yang mendampingi; Ketua Komisi X DPR RI; Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Tengah; Walikota dan Muspida Kota Semarang; Para Bupati/Walikota yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia; Seniman/Seniwati, Budayawan/Budayawati, Komu-nitas Adat yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Pekan Budaya Indonesia 2015 yang mengangkat tema: “Harmoni dalam Keragaman Budaya”. Atas nama Pemerintah Daerah dam masya-rakat Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah, kepada Bapak Menteri dan Para Pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang mendampingi. Saya juga menyampaikan “terima kasih” atas dipilihnya Kota Semarang sebagai tem-pat penyelenggaraan kegiatan Pekan Budaya Indonesia untuk pertama kalinya. Saya memandang bahwa ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Jawa Tengah untuk memperkenalkan budaya Jawa Tengah, seperti kuliner, permainan tradisional, kesenian, wayang orang dan wayang kulit, sejarah purbakala, serta museum. Seiring dengan hal tersebut sekaligus juga mengekspose potensi wisata Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Selain Lawang Sewu, Taman Budaya Raden Saleh, dan Museum Rangga Warsita yang telah dipilih sebagai lokasi kegiatan, di Semarang ini ada Masjid Agung Jawa
63 |Sambutan Agustus 2015 Tengah, Klenteng Sam Poo Kong, Vihara Buddha-gaya Watugong, Kawasan Kota Lama, dll, serta wisata kuliner dan oleh-oleh khas Kota Semarang juga wajib dicoba, ada tahu gimbal, loenpia Semarang, wingko babat, bandeng presto, dll. Saya berharap rangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak tanggal 5 Agustus kemarin dan insya Allah akan berlanjut sampai tanggal 10 Agustus 2015 mendatang, dapat menggugah pikiran dan mengingatkan kita, bahwa Jawa Tengah memiliki budaya dan tradisi yang luar biasa. Hal ini saya sampaikan, karena diakui atau tidak, saat ini sebagian besar anak-anak kita sudah tidak lagi mengenal permainan tradisional seperti gobag sodor, jamuran, gatheng, dll. Mereka lebih asyik dengan handphone, i Pad, maupun gadget yang menawarkan berbagai permainan elektronik. Untuk itu, saya sangat mendukung kegiatan seperti ini sebagai sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keragaman budaya, serta menumbuhkembangkan sikap saling toleransi, menghormati, dan meningkatkan pemahaman akan keragaman budaya Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Pekan Budaya Indonesia ini juga merupakan salah satu wujud nyata untuk nguri-uri kearifan lokal sekaligus menunjukkan betapa luhur dan indahnya tradisi dan budaya Indonesia yang beraneka ragam. Ibarat taman bunga, kalau terdiri dari bermacam-macam bunga yang beraneka warna akan lebih indah daripada taman yang hanya ada satu bunga, satu warna. Begitulah Indonesia yang kita cintai. Terdapat sekitar 1.280 suku bangsa yang mendiami negeri ini, sehingga Indo-nesia memiliki kekayaan budaya yang tak terhitung jumlahnya. Kekayaan itu berwujud tata nilai dan etika berperilaku yang menjadi pondasi pemben-tukan karakter bangsa, maupun ekspresi budaya materi yang diciptakan sebagai hasil kreativitas dan inovasi bangsa. Pelestarian budaya ini sangat penting, agar kita dapat mewariskannya kepada anak cucu kita kelak, sehingga mereka tidak hanya mendengar cerita, tetapi turut menjadi bagian dari budaya itu sendiri. Terlebih, saat ini kita dihadapkan pada derasnya arus globalisasi yang mempengaruhi ber-bagai sendi kehidupan bangsa, sehingga banyak kawan-kawan muda kita yang mulai jauh dari karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Menyikapi kondisi tersebut, kita harus kembali kepada Pancasila. Nilainilai yang terkandung dalam 5 Sila Pancasila digali dan berasal dari beragam nilai sosial dan kepribadian suku bangsa serta mencakup nilai-nilai agama yang hidup dan ber-kembang di Indonesia, sehingga bersifat universal dan keIndonesia-an. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sudah lengkap, dari nilai keagamaan pada sila per-tama, nilai kemanusiaan pada sila kedua, persatuan dan ke-bhinneka-an pada sila ketiga, musyawarah dan mufakat pada sila
64 |Sambutan Agustus 2015 keempat dan keadilan sosial pada sila kelima. Artinya, Pancasila ini bukan hanya konsep yang semu, tetapi sudah menjadi legitimasi hukum yang harus dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Itulah jatidiri bangsa kita. Pancasila itu kalau ditarik benang merah, adalah selaras, serasi, dan seimbang di dalam tingkah laku, ucapan, dan tindakan. Kehidupan bangsa itu harus begitu, kalau nggak, ya congkrah terus, karena kita memang sangat heterogen. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk mengembalikan nilai Pancasila dan karakter kebangsaan dengan mencanangkan Jawa Tengah sebagai Benteng Pancasila. Penerapan nilai-nilai Pancasila harus diwujudkan dalam tindakan bukan cuma hafalan, karena itu metode yang jadul dan ketinggalan jaman. Sekarang saatnya, nilainilai Pancasila harus diinternalisasi, dicontohkan, tidak hanya ngomong tetapi ditunjukkan dengan perilaku. Hadirin yang berbahagia; Sebagai bentuk keseriusan dalam melestari-kan nilai-nilai Pancasila, saya mencoba menyo-sialisasikan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang "ngepop" bagi generasi muda, misalnya dengan menggelar festival band bertema Pancasila. Bah-kan saya langsung mendatangi sekolah-sekolah untuk mengajar tentang Pancasila. Apabila kita me-miliki komitmen dan konsisten menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, landasan hidup, dan dasar negara, maka segala bentuk penyimpangan seperti korupsi, kolusi, nepotisme, pemaksaan kehendak, dan saling menjatuhkan, Insya Allah tidak akan terjadi, sehingga tata ke-hidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat kita jalani secara selaras, serasi dan se-imbang. Itulah harmoni dalam keberagaman. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
65 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENTAS WAYANG ORANG NGESTI PANDOWO DENGAN LAKON ”WAHYU MAKUTARAMA” SEMARANG, 7 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan RI; Walikota beserta Muspida Kota Semarang; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Pimpinan Wayang Orang Ngesti Pandowo; Para pemain wayang dan nayaga; Masyarakatku Jawa Tengah di Kota Semarang; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, di sela-sela penat dan padatnya kegiatan, malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang menyertai ”Pentas Wayang Orang Ngesti Pandowo dengan Lakon Wahyu Makuta-rama”, yang diselenggarakan dalam rangka ”Pekan Budaya Indonesia 2015”. Mengingat masih dalam Bulan Syawal 1436 H, terlebih dahulu saya sampaikan ”Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga kebersihan hati yang kita dapatkan selama Bulan Ramadhan dan Syawal, mampu meningkatkan kesalehan dan kepekaan hati kita. Bukan saja kesalehan spiritual, tetapi juga sekaligus kesalehan sosial dan kultural/ budaya. Saya sampaikan demikian karena saat ini kita masih menghadapi problem sosial dan budaya. Contoh, anak-anak muda kita, cenderung kurang mengenal dan menerapkan sopan santun dan tepa selira. Anak-anak muda kita sebagian di antaranya kurang paham akan budaya kita sendiri, termasuk bahasa daerah, kesenian tradisional wayang ter-masuk tokoh-tokohnya. Yang
66 |Sambutan Agustus 2015 lebih memperihatin-kan, mereka sangat kenal, paham dan justru mengidolakan tokoh-tokoh lainnya. Kalaupun saat ini mereka paham dan mengidolakan tokoh wayang seperti Pandhawa, Krisna, Bisma, Karna, dan sebagainya, hal itu bukan lantaran kita, melainkan karena media. Terkait hal tersebut, di sinilah tugas menanti kita. Menjadi kewajiban kita untuk mengenalkan kesenian tradisional yang kita miliki kepada anak-anak kita, generasi penerus bangsa. Caranya, supaya menarik minat generasi muda, maka per-gelaran kesenian tradisional, hendaknya tidak kaku dan terlalu pakem, melainkan mengandung unsur kekinian. Contoh, kalau dahulu background wayang orang sebatas ”kelir”, semacam kain putih atau bergambar, kini bisa dimodifikasi dengan penggunaan layar lebar berganda, disertai tata-lampu modern seperti lampu strobo, spot-lights, dan sebagainya. Bahkan bisa pula ditambah pemakaian overhead-projector untuk menciptakan citra realistis dinamis sebagai latar belakang. Demikian pula musiknya, tidak hanya gamelan tetapi juga dikolaborasi dengan alat musik modern seperti drum, terompet, organ, seruling, dll. Menurut saya, hal tersebut sah-sah saja, wajar-wajar saja. Yang penting unsur utama seperti gamelan pelog dan slendro, rebab, dll, tetap ada, karena di situlah ciri khasnya. Dengan cara seperti ini maka saat adegan perang, akan terlihat sangat dramatis dan penuh gejolak. Demikian pula saat tokoh gatotkaca harus terbang, akan nampak benar-benar terbang dengan menggunakan tali, seperti dalam film-film dan televisi, dengan background awan, dsb. Terkait bahasa /anta wacana, sangat dimung-kinkan dimainkan dalam bahasa di luar Bahasa Jawa, seperti Bahasa Indonesia atau bahasa asing lainya. Setidaknya dengan penterjemahan, sehingga ada Bahasa Jawa dan bahasa lainnya. Yang semacam itu, tentu lebih menarik minat generasi muda. Harapannya mereka akan senang, tertarik, mau belajar dan memahaminya, bahkan suatu ketika mau terlibat, dan memerankan sebagai pemain wayang orang. Kalau sudah demikian, maka unsur filosofi dan nilai-nilai luhur lainnya, mudah-mudahan terserap dengan lebih cepat. Apapun lakonnya, asal hati sudah terpikat, maka berperan apapun, OK punya. Termasuk lakon malam wayang orang hari ini yaitu “Wahyu Makutarama” yang sarat dengan makna dan filosofi kepemimpinan, harapan saya tidak sekedar menjadi tontonan, melainkan juga tuntunan belajar bersikap memahami, menjalani dan mengaplikasikan secara selaras serasi dan seimbang sifat-sifat alam, seperti matahari, bintang, bulan, awan, angin, air/samudra, bumi, dan api. Kalau ke delapan laku alam tersebut bisa diaplikasikan secara harmonis, Insya Allah kehidupan akan damai. Harmonisasi tersebut hendaknya juga dieja-wantahkan dalam keseharian. Dengan demikian kalaupun ada perbedaan baik terkait agama, ras,
67 |Sambutan Agustus 2015 suku, budaya, semuanya bisa saling melengkapi sebagaimana bunga setaman dalam sebuah jam-bangan. Itulah ke-bhinneka-an, itulah keragaman, itulah kekayaan dan ciri khas kita Bangsa Indonesia. Mari kegiatan pergelaran wayang orang ini kita optimalkan juga untuk mewujudkan tema kegiatan, yaitu “Harmoni dalam Keragaman Budaya”. Kehadiran pemain tamu baik dari para pejabat maupun Negara tetangga sebagai pemain wayang, marilah dijadikan sarana ngraketaken pasederekan lan
budaya.
Bapak Ibu yang saha hormati; Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirah-maanirrahiim, ”Pentas Wayang Orang Ngesti Pan-dowo dengan Lakon Wahyu Makutarama”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
68 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PUNCAK RANGKAIAN KEGIATAN GEBYAR 33 TAHUN PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM ASSALAM SUKOHARJO, 8 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden RI beserta Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla; Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Pro-vinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Peme-rintah Pusat dan Daerah; Direktur Pondok Pesantren Modern Islam Assalam dan Para Pimpinan Pondok Pesantren yang rawuh; Para santri yang saya banggakan dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah pada kesempatan yang membahagikan ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Puncak Rangkaian Kegiatan Gebyar 33 Tahun Pondok Pesantren Modern Islam Assalam. Pertama-tama, masih di bulan syawal, atas nama pribadi, keluarga dan wakil Pemerintah provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon maaf lahir dan batin kepada Bapak Wakil Presiden beserta Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla serta seluruh undangan yang hadir, khususnya keluarga besar Ponpes Modern Islam Assalam Sukoharjo. Semoga kita semua kembali pada kebersihan dan kesucian diri untuk kemudian dapat melanjutkan aktivitas dan karya di bidang tugasnya masing-masing. Selanjutnya, saya sampaikan “selamat” atas milad ke-33 Ponpes Modern Islam Assalam Sukoharjo. Saya berharap, di usianya yang sudah sangat matang ini, Ponpes Modern Islam Assalam Sukoharjo dapat melanjutkan kiprah dan peran-nya dalam memajukan pendidikan bangsa de-ngan berlandaskan aspek-aspek spiritual, intelek-tual, kultural dan moral. Hal ini saya sampaikan karena salah satu problem besar bangsa ini adalah masih lemahnya karakter, miskinnya mo-ralitas dan krisis jatidiri. Di Indonesia orang pinter sangat
69 |Sambutan Agustus 2015 banyak. Para ahli di segala bidang keil-muan juga tidak sedikit. Tetapi pertanyaannya, mengapa bangsa ini masih jalan di tempat ? Bangsa ini selalu tertinggal bahkan tercecer di belakang bangsa-bangsa lain. Hal ini karena bangsa ini masih miskin karakter dan jatidiri. Bukan saya pesimis pada proses pemba-ngunan yang kita lakukan, tetapi saya hanya ingin mengatakan bahwa kita masih punya PR besar dalam melakukan perbaikan terhadap karakter, moral dan mental masyarakat. Dari para pejabat hingga rakyat, dari pengusaha hingga buruh tenaga kerja, dari orang tua hingga anak-anak dan remaja serta semua komponen bangsa harus berusaha melakukan perbaikan diri agar menjadi lebih baik. Disinilah Revolusi Mental yang sudah kita gelorakan harus bisa diejawantahkan dalam tindakan nyata. Masing-masing orang hendaknya bisa mulai membiasakan diri berpikir, berucap dan bertindak yang baik. Awalnya pasti sulit, tetapi harus dipaksakan agar bisa menjadi kebiasaan dan budaya yang baik. Selain melalui proses pembiasaan, perbaikan karakter juga bisa dilakukan melalui wahana spiritual dan kultural. Aktif mengikuti kegiatan pembinaan keagamaan dan kebudayaan, Insya allah akan mampu membentuk pribadi yang lebih baik. Dalam hal ini saya yakin pengembangan nilai-nilai spiritual dan kultural telah berjalan de-ngan baik di ponpes ini. Tampak dari rangkaian berbagai kegiatan Gebyar 33 tahun Pondok Pesantren Modern Islam Assalam ini. Ada kegiatan bernuansa religi, seni budaya, sosial, olahraga, iptek, kewirausahaan dan lain-lain. Hal in menunjukkan bagaimana concern besar pon-pes ini pada pembangunan akhlak, intelek-tualitas dan moralitas bagi para santri serta masyarakat. Apalagi kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peresmian 2 (dua) bangunan baru untuk fasilitas kesehatan dan tempat penginapan ber-basis syariah. Hal ini semakin menegaskan bagaimana ponpes Assalam sangat peka pada kebutuhan akan peningkatan moralitas masya-rakat. Karena itu, saya sampaikan presiasi atas peran dan kiprah dari Ponpes Assalam Sukoharjo selama lebih dari 3 (tiga) dasawarsa terakhir ini bagi kemajuan pendidikan dan peningkatan kualitas akhlak dan budi pekerti masyarakat. Saya berharap yang sudah baik seperti ini bisa terus dipertahankan dan semakin diting-katkan. Ponpes Modern Islam Assalam Sukoharjo harus istikomah menjadi motor bagi dakwah Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin, yaitu penerapan nilai-nilai agama Islam yang senantiasa mampu memberi kedamaian bagi seluruh kehidupan. Apalagi, namanya Assalam, yang berarti keda-maian. Maka, ada tanggungjawab moral untuk menjaga nama Ponpes dengan kontribusi positif bagi terciptanya kerukunan, toleransi dan perdamaian di Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya. Harapannya, keru-kunan dan toleransi kehidupan beragama bisa menjadi virus-virus yang cepat menyebar luas ke seluruh lapisan masyarakat. Kita tidak ingin kasus Tolikara terjadi lagi. Kita juga tidak ingin peristiwa di Purworejo terulang lagi.
70 |Sambutan Agustus 2015 Cukup sudah peregesekan antar umat beragama. Saatnya kita rajut benang keberagaman menjadi secarik kain Merah Putih yang penuh kebersamaan dalam sebuah bingkai indah Negara Kesatuan Republic Indonesia. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat berbahagia ini. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
71 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA HALAL BIHALAL DAN TEMU KANGEN KELUARGA BESAR PURWOREJO DI SEMARANG SEMARANG, 9 AGUSTUS 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua Paguyuban Keluarga Besar Purworejo di Semarang (PKBPS); Sedulur-sedulurku kabeh warga Purworejo yang tinggal di Kota Semarang; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali siang ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga meski banyak acara dan padat kegiatan, tetapi masih bisa menyempatkan diri menghadiri acara “Halal Bihalal dan Temu Kangen Keluarga Besar Purworejo di Semarang”. Tentu acara ini sangat di tunggu-tunggu dan waktunya juga tepat yaitu Hari Sabtu Bulan Syawal. Sabtu, mudah-mudahan anggota Kelu-arga Besar PKBPS banyak yang bisa hadir, sehingga suasananya akan gayeng. Rak mekaten to karepe kegiatan ini ? Dan Syawal, adalah waktu yang yang tepat bagi semua umat untuk melakukan kegiatan Halal Bihalal, saling memaaf-kan. Untuk itu terlebih dahulu, selaku pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terlebih dahulu saya ucapkan “Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga kebersihan hati dan kejernihan fikiran yang kita dapatkan, hasil dari Puasa Ramadhan, mampu meningkat-kan niat, tekad dan semangat untuk berkarya nyata memberikan yang terbaik bagi Jawa Te-ngah, termasuk Kota Semarang. Caranya, su-mangga saja terserah potensi, bakat, minat, kemampuan panjenengan masing-masing. Kalau memang panjenengan dokter, atau ahli kesehatan, tentu bisa membantu minimal memberikan penyuluhan kesehatan kepada ma-syarakat supaya ibu-ibu hamil gelem periksa di pelayanan kesehatan (yankes). Saya sampaikan demikian karena Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah ini
72 |Sambutan Agustus 2015 relatif tinggi. Sebabnya bisa karena hamil terlalu muda, terlalu tua biasane alesane nikah wis umur, dsb. Bisa jadi karena terlalu sering melahirkan, biasanya alasannya kesundulan, bisa juga terlalu banyak melahirkan. Dan ini tidak hanya menimpa masyarakat ka-langan ekonomi ke bawah, yang kalangan ekono-mi menengah ke atas juga. Meski peralatan kedokteran sudah canggih bisa dengan operasi Caesar, dan sebagainya, namun tanpa edukasi kepada masyarakat tentang reproduksi sehat, tetap saja membahayakan. Pemerintah tetap berusaha meminimalisir. Untuk 3 terlambat kami coba dengan memper-lancar jalan supaya transportasi ke yankes lancar, alatalat dan tenaga yankes juga semakin hari semakin banyak dan lengkap. Nah untuk yang terlambat mengenali tanda bahaya melahirkan, tentu perlu edukasi. Lain halnya kalau yang piawai dan punya kompetensi koperasi, bisa saja membantu masya-rakat memberikan pelatihan, modal, pendam-pingan, dan lain-lainnya. Yang berkompeten di bidang hukum, bisa memberi penyuluhan hukum supaya masyarakat kita melek hukum, muaranya jujur, ora korupsi, ora ngapusi. Yang pinter bidang pertanian, silahkan ajari masyarakat untuk memberdayakan lahan yang ada guna bertanam sayur, tanaman obatobatan, dll, sehingga kalau butuh loncang, lombok, tinggal petik di peka-rangan sendiri. Kalau itu semua dilakukan, maka masya-rakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari dapat cepat terwujud. Saged nggih ? Oleh karena itu, kegiatan HBH dan temu kangen ini, sumangga dioptimalkan untuk saling sharing terkait upaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Nah, berhubung panjenengan tinggal di Semarang sebagai Ibu-kotanya Jawa Tengah, ya tolong empan papan. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Meski demikian jangan lupakan Purworejo sebagai desa yang telah melahirkan panjenengan. Kolaborasi dan akulturasi, silahkan saja. Siapa tahu antara Purworejo dan Semarang bisa me-lahirkan budaya baru dengan tidak mengikis budaya asli. Yang penting tunjukkan, orang Purworejo itu dekat dengan rakyat, piawai dan lain-lainnya, pokoke sing apik-apik kae, minimal kaya Gubernure. Setuju nggih ? Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sugeng
berhalal bihalal, sugeng temu kangen.
Sekian dan terima kasih Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
73 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA HALAL BI HALAL IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEPAMONGPRAJAAN (IKAPTK) KABUPATEN SEMARANG TLOGO, 9 AGUSTUS 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati Semarang; Ketua DPK IKAPTK Kabupaten Semarang; Ketua panitia hala bi halal; Hadirin yang berbahagia; Teriring puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali pada kesempatan yang baik ini saya dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar IKAPTK Kabupaten Semarang. Atas nama pribadi, keluarga, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan selaku sesepuh IKAPTK Provinsi Jawa Tengah, saya menyam-paikan “Sugeng Riyadi”. Segala kesalahan mohon dimaafkan dan kita lebur kekhilafan sehingga kita kembali kepada kesucian dan kefitrian diri. Se-lanjutnya mari kita isi lembaran-lembaran putih kehidupan kedepan dengan tulisan-tulisan yang baik, konstruktif dan bermanfaat bagi kemajuan pembangunan dan kemaslahatan hidup masya-rakat Jawa Tengah pada umumnya dan Kabu-paten Semarang pada khususnya. Bapak-Ibu yang saya hormati; Selaku bagian dari keluarga besar IKAPTK dan yang dituakan disini, saya mengajak kepada rekan-rekan sekalian dimanapun saudara ditugas-kan untuk bisa terus menjaga korps alumni Pendidikan Tinggi Kepamongparjaan melalui kerja keras, cerdas dan ikhlas. Alumnus pendidikan tinggi kepamongprajaan harus dapat menjadi contoh abdi negara dan masyarakat yang baik, yaitu birokrat-birokrat yang profesional, punya integritas, disiplin, adaptif dengan lingkungan, dan mampu menjadi bagian dari solusi atas permasalahan pembangunan. Selain itu, saya berharap pula saudara se-mua bisa menjunjung tinggi kebersamaan antar alumni. Hubungan diantara anggota IKAPTK ha-rus semakin dikuatkan, jangan sampai renggang, retak apalagi pecah. Semuanya tetap
74 |Sambutan Agustus 2015 nyawiji sebagai sebuah keluarga besar IKAPTK. Dengan demikian antara senior
dan yunior bisa saling mengisi dan melengkapi. Kalau ada yang kesu-litan dalam menjalankan tugas, bisa saling mem-bantu satu sama lain. Tentunya saling membantu dalam kebaikan, bukan yang lainnya, apalagi sampai yang melanggar aturan. Begitu pula hubungan dengan rekan-rekan PNS lainnya harus dijaga dengan baik. Jangan pernah merasa serba bisa atau lebih dari lainnya. Itu yang harus dipegang sungguh-sungguh kalau kita ingin bisa bekerja dengan baik dalam satu organisasi pemerintahan. Kalau masih merasa paling jago, ya repot. Sulit kiranya berharap untuk bisa menyelesaikan pekerjaaan dengan baik, apalagi berkontribusi bagi pembangunan. Hal ini penting saya sampaikan karena tantangan pembangunan kita kedepan semakin berat dan tuntutan masyarakat semakin besar. Kunci keberhasilan menghadap tantangan ini adalah kebersamaan dan kerja keras dari kita semua. Kini bukan lagi saatnya kita berleha-leha tanpa karya nyata. Jamannya sudah berubah, birokrat harus bisa membuktikan kerja dan karyanya, baik dalam mewujudkan tata kelola pe-merintahan yang baik dan bersih, melaksanakan kegiatan pembangunan yang profesional maupun pelayanan publik yang semakin prima. Mari, kita realisasikan keinginan dan hara-pan masyarakat secara nyata dalam bidang tugas kita masing-masing untuk mewujudkan kemajuan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah pada umumnya dan Kabupaten Semarang pada khususnya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH Drs. H. HERU SUDJATMOKO, Msi.
75 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SERAH TERIMA JABATAN WALIKOTA SURAKARTA SURAKARTA, 10 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat siang. Yth. Ykh.
Unsur Muspida Kota Surakarta beserta para istri; Penjabat Walikota Surakarta beserta Istri; Walikota dan Wakil Walikota lama beserta Istri; Para Bupati/Walikota beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se Bakorwil II; Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Ketua Organisasi Wanita se Kota Surakarta; Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se Kota Surakarta; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai “Serah Terima Walikota Surakarta” setelah pada tanggal 5 Agustus 2015 lalu secara resmi Sdr. Budi Suharto, SH. MSi yang sebelumnya menjabat Sekda Kota Surakarta dilantik menjadi Penjabat Walikota Surakarta, karena Mas FX. Hadi Rudyatmo dan Bp. DR. H. Achmad Purnomo, A.Pt selesai masa bhaktinya. Kepada Pak Budi beserta Istri sekali lagi saya ucapkan ”Selamat”, atas terpilihnya sebagai Pen-jabat Walikota Surakarta Masa Jabatan 2010-2015. Saya percaya pengalaman Bapak sebagai Sekda akan mempermudah dalam melaksanakan tugas. Kalau selama ini panjenengan hanya berkecim-pung di bidang kesekretariatan saja, mulai tanggal 5 kemarin panjenengan mempunyai kewenangan untuk eksekusi hal-hal yang dianggap penting. Tetapi tentu saja sesuai aturan dan kewenangan yang telah ditetapkan oleh undang-undang. Meskipun hanya selama ± 6 (enam) bulan, namun berbagai prestasi yang telah berhasil diukir Mas Rudy bersama Pak Achmad Purnomo hen-daknya
76 |Sambutan Agustus 2015 dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, kreativitas dan inovasi harus terus dikembangkan, agar pembangunan Kota Surakarta mampu mendorong pertumbuhan eko-nomi kerakyatan, tidak hanya di wilayah Solo Raya saja, tetapi juga bisa menunjang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Jangan sampai karena ter-pilih menjadi Penjabat Walikota justru lupa dan terlena, yang akhirnya berakibat prestasi pem-bangunan dan perhatian kepada kesejahteraan masyarakat menjadi lamban atau menurun. Apa-bila itu yang terjadi, maka akan membuat keper-cayaan masyarakat Surakarta dan Jawa Tengah akan menurun dan menjadi kecewa. Apalagi Kota Surakarta sebagai central grafitty-nya pembangunan Jawa Tengah, harus terus bergerak maju, dan masyarakatnya didorong untuk giat membangun dalam suasana kehidupan yang tetap rukun, damai dan sejahtera. Hal ini saya sampaikan, karena masih ada be-berapa persoalan yang menjadi PR panjenengan, yaitu berkaitan dengan pemekaran wilayah Kelurahan Kadipiro dan Kelurahan Semanggi, aspek hukum legalitas Hak Pakai Taman Sriwedari yang sampai saat ini masih berlangsung proses penyelesaiannya dan Status Hukum hak atas tanah pekuburan TPU Pracimaloyo dan TPU Daksinoloyo yang merupakan aset Pemerintah Kota Surakarta yang berada dalam wilayah Daerah lain, yaitu Kabupaten Sukoharjo. Demikian pula persoalan mengenai kelayakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, perlu segera ditangani dan disusun sistem pengelolaan sampah yang me-madai, serta permasalahan lain yang mendesak, agar tidak timbul persoalan di kemudian hari. Dalam hal ini yang perlu saya mintakan per-hatian, adalah bahwa dalam upaya mendorong pembangunan, maka jangan melalaikan atau me-langgar tata ruang wilayah. Terutama pada areal pertanian yang subur dan memberi kontribusi besar terhadap produksi pangan, saya minta untuk tetap dilindungi dan dilestarikan. Saya minta ini diperhatikan, karena melanggar tata ruang wilayah, konsekuensinya akan berhadapan dengan masalah hukum. Yang tidak kalah penting adalah senantiasa mengembangkan rembugan dengan pemangku kepentingan terkait dan masyarakat. Pada tahap percepatan pembangunan ini, semua pihak harus speed up meningkatkan kinerjanya, dengan tidak lupa senantiasa memberikan excellent service kepada masyarakat. Untuk itu, antara eksekutif, legislatif, sektor swasta dan elemen masyarakat sampai tingkat Desa/Kelurahan, RW dan RT di Kota Surakarta dan wilayah Solo Raya ini, harus bisa bersatu padu dan jangan sampai berjalan sendiri-sendiri. Saya minta ini jangan sampai terjadi, karena apabila persatuan dan kesatuan sudah tidak kokoh lagi, maka kegiatan pem-bangunan tidak akan dapat berjalan dengan baik. Kepada rekan-rekan Anggota DPRD Kota Surakarta, saya minta tetap bisa bersinergi dan mendukung Pemerintah Kota Surakarta, karena hakekatnya
77 |Sambutan Agustus 2015 Bapak-Ibu DPRD dan Walikota sama-sama menjalankan amanat rakyat, sehingga harus bersama-sama meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam pembahasan program atau ang-garan pembangunan boleh terjadi perbedaan, namun ketika sudah saatnya harus diambil keputusan sesuai jadwal, maka harus ada yang bisa legawa dan mendukung supaya penyusunan program dan anggaran tidak terlambat. Khusus kepada rekan-rekan jajaran media massa yang hidup dan berkembang di Jawa Tengah ini, saya minta juga ikut membangun kondusivitas jalannya pemerintahan dan pem-bangunan di Kota Surakarta khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Hindari berita-berita yang dapat menimbulkan kontroversi, polemik, konflik dan dis-integrasi. Terakhir, kepada mas FX. Hadi Rudyatmo dan Bp. Achmad Purnomo beserta Istri saya ucapka terima kasih atas kinerjanya selama ini. Meskipun panjenengan sami sudah tidak lagi menjabat sebagai Walikota /Wakil walikota, saya minta tetap memiliki komitmen untuk membantu mas Budi Suharto dalam melaksanakan pem-bangunan. Saya berdoa semoga panjenengan se-nantiasa dikaruniai kesehatan dan kesuksesan. Kepada mas Budi Suharto, saya minta tulus dan ikhlaslah dalam mengabdi untuk masyarakat, bangsa dan negara, maka Insya Allah Tuhan akan memberikan kesejahteraan, kesehatan dan kese-lamatan diri, keluarga dan seluruh warga Kota Surakarta. Itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usa-ha luhur kita dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
78 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA RAPAT KOORDINASI KONI SEMARANG, 10 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Menteri Pemuda dan Olah-raga Republik Indonesia; Ketua Umum KONI Pusat dan Ketua KONI Provinsi Se-Indonesia; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng; Para Peserta Rakor; Hadirin yang berbahagia; Puji Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Hotel Patra Jasa Semarang, menyertai Pembu-kaan Rapat Koordinasi KONI, dalam rangka membahas persiapan penyelenggaraan PON Remaja II Tahun 2017 di Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan selamat datang di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Saya berharap pada waktu senggang, Bapak – Ibu dapat menikmati berbagai sajian pariwisata yang ada di kota Semarang, seperti Lawang Sewu, Gereja Blen-duk, Klenteng Sam Phoo Kong, dll, maupun menikmati kuliner di Kota Semarang, seperti Loenpia, Wingko Babat, serta aneka makanan di Simpang Lima dan Taman KB. Hadirin yang berbahagia; Pada kesempatan yang berbahagia ini saya juga menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Provinsi Jawa Tengah sebagai tuan rumah penyelenggara PON Remaja II Tahun 2017 yang akan datang. Tentu ini adalah
79 |Sambutan Agustus 2015 kebanggaan bagi kami sekaligus tantangan agar dapat menyeleng-garakan event tersebut dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, Rapat Koordinasi kali ini menjadi sangat penting sebagai persiapan bagi semua pihak, termasuk kami dari Jawa Tengah tentunya agar PON Remaja II Tahun 2017 nanti dapat terselenggara dengan baik, lancar, dan sukses sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Seperti yang bapak-ibu ketahui, akhir-akhir ini Jawa Tengah seringkali menjadi tuan rumah penyelenggara berbagai event olahraga bertaraf nasional maupun internasional. Hal itu tentu saja mendorong kami bersama masyarakat Jawa Tengah untuk mengembangkan berbagai sarana dan prasarana tidak hanya dalam hal Sport Utilities Project semata tetapi juga memper-cantik diri dan berupaya meningkatkan infra-struktur untuk memberikan kemudahan dan ke-nyamanan siapa saja yang datang dan me-ngunjungi Jawa Tengah. Bahkan Kota Semarang sebagai Ibukota sekaligus ”pintu gerbangnya” Jawa Tengah telah memperbaiki Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, double track Kereta Api untuk memberikan kelancaran transportasi. Selain itu, kami juga sedang menyelesaikan pembangunan JalanTol SemarangSolo, membangun ring road, serta memperbaiki jalan-jalan Provinsi dengan mencanangkan Jalan Tanpa Lubang. Sehingga Jawa Tengah dan seluruh masyarakat pada umumnya, siap menawarkan keindahan, ke-hangatan, kenyamanan, dan kebahagiaan me-lalui sarana dan prasarana, budaya, tradisi serta berbagai macam potensi yang ada. Hadirin yang saya hormati; Dalam pengembangan olahraga, hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami per-soalan yang sama, yaitu minimnya pendanaan yang berakibat pada ketidakmampuan memberi gaji dan bonus atlet, serta tidak bagusnya fasilitas olahraga. Persoalan klasik ini tentu sangat memperihatinkan. Karena itu, melalui Rakor ini harus dipikirkan bagaimana me-manage dan membuat linkage dengan para donatur. Misalnya menghubungkan dengan program CSR perusahaan, sehingga persoalan tersebut dapat diatasi. Selain itu, seringkali kursi ketua menjadi ajang perebutan kekuasaan. Hal ini tentu sangat memalukan, karena sebenarnya KONI memiliki tugas penting yaitu membangun misi perdamaian untuk menyatukan insan olahraga demi kejayaan dan kesejahteraan bangsa. Karena itu, perlu dipikirkan bagaimana upaya untuk memper-tahankan prestasi para atlet yang selama ini menjadi tumpuan meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Dalam hal ini perlu upaya maksimal, kerja keras dan komitmen dari pemangku organisasi. Komitmen menjadi satu-satunya pintu masuk untuk meraih prestasi. Karenanya, memilih dan menempatkan secara demokratis personel terbaik sebagai ketua KONI adalah keharusan.
80 |Sambutan Agustus 2015 Saya berharap pada Rakor ini dibahas berbagai persoalan tadi sehingga olahraga dapat disadikan salah satu sarana untuk mengha-rumkan nama bangsa dan Negara. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. [Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senan-tiasa meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR BERSIH (PDAB) TIRTA UTAMA PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 10 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
81 |Sambutan Agustus 2015
Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Tim Ahli Rekruitmen Direksi PDAB Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah Periode 2015-2019; Dewan Pengawas PDAB; Jajaran Direksi PDAB periode 2011-2015 dan Direksi PDAB periode 2015-2019; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pelantikan Direksi Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah. Kepada Jajaran Direksi PDAB Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah yang baru saja dilantik, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”SELAMAT BERTUGAS”. Saya berharap Saudara-Saudara segera tancap gas pol untuk meningkatkan kinerja dan me-nyempurnakan target yang belum tercapai secara optimal. Untuk Jajaran Direksi PDAB Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah periode 2011-2015, saya sampaikan ”terima kasih” atas kinerjanya selama ini, sehingga banyak capaian yang dihasilkan. Hadirin yang saya hormati; Dapat saya sampaikan bahwa realisasi aset PDAB Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 mencapai 38,8 milyar atau 111,9% dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Untuk semester I tahun 2015 sudah tercapai 41,3 milyar atau 138,03% dari target RKAP sebesar 29,9 milyar. Realisasi pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 11,1 milyar atau 109,4% dari target RKAP, sedangkan realisasi semester I 2015 tercapai 6,5 milyar atau 38,8% dari target RKAP 2015 sebesar 16,6 milyar. Realisasi biaya tahun 2014 sebesar 6,3 milyar atau 99,7% dari target RKAP, untuk realisasi semester I tahun 2015 sebesar 2,2 milyar atau 25,5% dari target RKAP 2015 sebesar 8,7 milyar. Realisasi laba bersih tahun 2014 sebesar 3,9 milyar atau 126,05% dari target RKAP, untuk realisasi semester I tahun 2015 sebesar 2,5 milyar atau 40,9% dari target RKAP 2015 sebesar 6,2 milyar. Sedangkan realisasi deviden tahun 2015 atas kinerja tahun 2014 sebesar 2,179 milyar atau 105,2% dari target 1,7 milyar. Kalau kita cermati, capaian-capaian kinerja PDAB Tirta Utama pada tahun 2014 sangat memuaskan, bahkan banyak yang di atas target. Namun untuk semester I tahun 2015, agaknya realisasi pendapatan, realisasi biaya dan realisasi laba bersih sedikit tersendat. Ini PR bagi jajaran Direksi PDAB Tirta Utama yang baru. Segera identifikasi, apa penyebabnya, dan berkonsultasi
82 |Sambutan Agustus 2015 dengan yang berkompeten dan berwenang, bagaimana solusinya. Dengan demikian, target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Terus tingkatkan kinerja, terutama program penurunan tingkat kebocoran air serta percepatan progam SPAM Regional Jawa Tengah dan lainlain harus dipenuhi selama menjabat sebagai Direksi PDAB Tirta Utama periode Tahun 2015-2019. Yang tidak kalah penting, kuantitas dan kualitas air harus memadai. Artinya, ketersedia-annya mencukupi dengan kualitas yang prima. Mengapa? Air ini kan kebutuhan pokok, kalau air tidak tersedia dengan kualitas yang baik maka berbagai aktivitas kehidupan masyarakat akan terganggu. Yang harus diwaspadai, di musim kemarau ini sebagian besar sumber air baku mengalami penyusutan volume, bahkan beberapa daerah di Jawa Tengah mengalami kekeringan. Karena itu, saya berharap ada alternatif sumber air baku, sehingga persediaan air tetap men-cukupi. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi saya sampaikan “SELAMAT DAN SUKSES” untuk Jajaran Direksi PDAB Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah Periode 2015-2019. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
83 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PANEN RAYA TEMBAKAU TAHUN 2015 WONOSOBO, 11 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabu-paten Wonosobo; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua DPD APTI Provinsi Jawa Tengah; Para Stakeholder Pertembakauan dan Saudaraku para Petani Tembakau; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo dalam rangka panen raya tembakau jenis Gober Kemloko. Kepada kawan-kawan petani tembakau, saya sampaikan ”Selamat” karena upaya dan kerja keras panjenengan telah membuahkan hasil sehingga hari ini bisa dipanen. Pendapatan dari hasil panen ini, saya minta dikelola sebaik-baik-nya untuk kesejahteraan panjenengan sami. Ini saya tekankan, karena kadang-kadang kawan-kawan petani itu membelanjakan uang untuk kebutuhan konsumtif secara berlebihan saat panen, tetapi saatnya tanam kembali kesulitan modal. Hal seperti ini harus dihindari. Simpanlah sebagian
84 |Sambutan Agustus 2015 uang hasil panen untuk modal musim tanam berikutnya, sehingga tidak perlu menjual aset untuk memulai kembali usaha tani. Saya juga bangga karena para petani tembakau di Kabupaten Wonosobo membudi-dayakan tembakau menggunakan varietas lokal yang kualitasnya top markotop, bahkan yang terbaik di dunia. Kultivar Kemloko adalah salah satu varietas lokal yang banyak ditanam dan disenangi oleh petani, karena relatif tahan hama. Selain itu, bila ditanam di lahan pegunungan didukung kondisi alam yang sesuai, bisa menghasilkan tembakau dengan mutu yang sangat tinggi, yaitu mutu Srintil. Hadirin yang saya hormati; Komoditas Tembakau merupakan komoditas utama sebagai bahan baku industri rokok yang menjadi tumpuan sumber pendapatan para pe-tani tembakau dan karyawan pabrikan untuk me-menuhi kebutuhan hidup. Namun, dalam roadmap Industri Hasil Tembakau (IHT) 2006-2020 diharapkan tercipta IHT yang berorientasi pada aspek kesehatan ma-syarakat disamping penyerapan tenaga kerja dan pendapatan negara pada tahun 2020. Karena itu, ke depan, tren rokok akan mengarah pada mild dengan jenis tembakau lokal berkadar low nicotin. Pergeseran tren ini harus dipahami oleh para petani maupun stakeholder pertembakauan, agar dapat menyesuaikan diri dengan permintaan pasar. Seperti di Jawa Timur, para petani sudah membudidayakan tembakau yang low nicotin. Petani di Jawa Tengah saya minta juga siap ber-alih pada model budidaya sesuai yang dibutuhkan oleh pasar. Kalau bisa menyesuaikan, maka para petani tembakau kita bisa tetap eksis. Dalam hal ini, APTI sebagai wadah para petani tembakau, saya minta selain memper-juangkan hak dan kepentingan petani tembakau, juga meningkatkan pengetahuan dan keteram-pilan para petani tembakau. Segera informasikan kepada petani apabila ada kebijakan baru atau teknik budidaya tembakau yang terus ber-kembang. Selain itu, tingkatkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak, yang muaranya adalah peningkatan kesejahtera-an petani. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan me-nyertai kegiatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan nikmat dan berkahnya kepada kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
85 |Sambutan Agustus 2015 H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
86 |Sambutan Agustus 2015 PEMBUKAAN DIKLATPIM TINGKAT II ANGKATAN IV (POLA BARU) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 11 AGUSTUS 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yang saya hormati Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI beserta pejabat Eselon II yang hadir, Kepala Badan Diklat Kemendagri RI; Sekretaris Daerah beserta rekan-rekan birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota yang hadir; Para Widyaiswara; Para peserta Diklatpim Tingkat II dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Balai Sasana Widya Praja Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah menyertai Pembukaan Diklatpim Tingkat II Angkatan IV (Pola Baru) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Kepada Kepala LAN RI dan pejabat dari Kementerian Dalam Negeri RI yang hadir, saya sampaikan “selamat datang” di Jawa Tengah, dan “terima kasih” atas dorongan, dukungan dan pembinaannya terhadap keberlangsungan pem-belajaran di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, sehingga dari waktu ke waktu mampu melak-sanakan kegiatan Diklatpim berbagai tingkat dan angkatan, termasuk penyelenggaraan Diklatpim Pola Baru . Saya berharap kepercayaan ini dapat me-motivasi peningkatan kinerja jajaran Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah sebagai lembaga Diklat yang berkompeten dalam penyelenggaraan Diklat, serta dalam mengkoordinasikan penye-lenggaraan Diklat di Jawa Tengah, apalagi Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah sudah dua periode mendapatkan sertifikat akreditasi “A“ . Kepada para peserta, khususnya yang ber-asal dari luar Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan selama mengikuti Diklatpim di Jawa Tengah ini merasa nyaman dan mendapatkan kesan yang mendalam dan positif, tidak hanya dari substansi penyeleng-garaan dan materi Diklat saja, tetapi juga kesan tentang suasana Kota Semarang yang aman, nyaman, tenteram dan damai. Oleh karena itu, di sela-sela waktu Bapak-Ibu mengikuti Diklatpim yang akan berlangsung mulai hari ini Selasa, 11 Agustus sampai dengan 8 Desember 2015 men-datang, saya minta pada waktu-waktu senggang dapat mengunjungi
87 |Sambutan Agustus 2015 obyek-obyek wisata menarik di Kota Semarang, yang saat ini dan ke depan terus berbenah dan menata diri. Banyak objek-objek wisata menarik di Kota Semarang, seperti: Gedung Lawang Sewu, Ka-wasan Kota Lama, Gereja Blenduk, Kuil Sam Poo Kong, Vihara Buddhaghaya Watugong dan Masjid Agung Jawa Tengah, serta menikmati wisata kuliner pada malam hari di Kawasan Simpang Lima dan Taman KB Semarang seperti: Tahu Gimbal, Nasi Ayam, Mie Jowo dan lain-lain. Demikian pula oleh-oleh khas Kota Semarang, seperti: lumpia, kue moaci, wingko babat, bandeng presto dan lain-lain yang banyak ter-sedia di Kawasan Pusat Oleh-oleh di jalan Pan-danaran, Semarang. Peserta Diklatpim II yang saya hormati dan saya banggakan; Sesuai dengan tanggung jawab eselon II dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksa-naan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, maka standar kompetensi pemangku jabatan adalah kemampuan dalam mengaktuali-sasikan nilai-nilai kejuangan dan pandangan hidup menjadi sikap dan perilaku dalam pe-nyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Jadi, panjenengan sami diharapkan mampu me-mahami paradigma pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan good governance dan clean government, serta menerapkan prinsip-prinsip good governance secara serasi dan terpadu dalam mencapai tujuan bangsa dan negara. Selain itu, juga harus mampu merumus-kan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan visi, misi yang telah ditetapkan, serta mengaktualisasikan kode etik PNS dalam me-ningkatkan profesionalisme, moralitas dan etos kerja. Saya berharap, selama 2 (dua) bulan meng-ikuti pendidikan dengan pola in - out campus, panjenengan dapat memiliki gambaran untuk melakukan proyek perubahan secara nyata di ins-tansi masing-masing. Ini tentu merupakan tan-tangan bagi panjenengan sami untuk mewujud-kan karya dan pengabdian yang nyata bagi pe-ningkatan kualitas institusi yang Saudara pimpin. Karena itu, saya minta kepada panjenengan sami agar jangan hanya sekedar ikut dan lulus diklat, tetapi seusai diklat harus mempunyai ide dan pemikiran untuk menentukan strategi-strategi pembangunan yang lebih baik. Panjenengan harus bisa mereformasi birokrasi terhadap ke-bijakan yang sudah tidak relevan lagi, sehingga selalu mendapatkan strategi kebijakan yang bagus dan berkompeten. Selama mengikuti pendidikan, panjenengan harus mengerjakan sesuatu yang konkret. Tidak usah besar, tapi satu sub saja yang diperbaiki, maka akan merubah semua. Itu sudah bagus asal dilakukan di tempat masingmasing. Apa yang didapat dari Diklat maupun selama mengikuti benchmarking hendaknya siap diterapkan di ling-kungan kerja masing-masing. Apalagi, tantangan dan tuntutan penyelenggaraan birokrasi ke depan semakin berat, baik yang berasal dari masya-rakat, maupun dari aspek manajerialnya.
88 |Sambutan Agustus 2015 Masyarakat kita semakin kritis dan jeli dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan ma-syarakat. Belum lagi pengawasan dari KPK dan BPK. Karena itu saya berharap panjenengan sami melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggungjawab sesuai track yang benar. Melalui Diklatpim ini saya berharap ada pem-baharuan-pembaharuan birokrasi dan pemba-ngunan di daerah untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera. Panjenengan harus bisa menjadi pemimpin perubahan dengan melakukan terobosan melalui kompetensi dan integritas yang bagus, dilengkapi metoda terstruktur dan sis-tematik. Jadi, panjenengan tidak sekedar menjadi agent of change tetapi harus menjadi leader of change. Karena itu, sekali lagi saya sampaikan “terima kasih” kepada Bapak Kepala LAN RI yang telah memberi kepercayaan dan dukungan Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyeleng-garakan Diklatpim II Pola Baru di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah. Kepada Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah beserta staf dan semua pihak yang ter-kait dengan penyelenggaraan Diklatpim Tk. II ini, mari kita tingkatkan kejujuran, disiplin, semangat dan kinerja kita menjadi lebih baik lagi. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa dan seraya mengucap Bismillaa-hirohmaanirohiim, “Diklatpim Tingkat II Angkatan IV (Pola Baru) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat belajar, semoga Saudara semua dapat meraih prestasi dan sukses. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
89 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA PADA RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) REAL ESTATE INDONESIA (REI) JAWA TENGAH TAHUN 2015 BOYOLALI, 12 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb.
TENGAH
90 |Sambutan Agustus 2015 Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Ykh.
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia; Ketua, Jajaran Pengurus dan Keluarga Besar DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah ; Peserta Rakerda dan hadirin yang berbahagia,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Rapat Kerja Daerah Real Estate Indonesia (Rakerda REI) Jawa Tengah Tahun 2015 yang mengangkat tema: “Sinergi REI dengan stakeholder dalam percepatan program pembangunan program 1 juta rumah”. Masih dalam suasana bulan Syawal saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1436H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin”. Saya berharap kefitrian yang sudah kita peroleh selama satu bulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan jangan lagi dikotori oleh pikiran dan perbuatan yang dapat merugikan diri, masyarakat, bangsa dan Negara. Selain itu, saya juga menyampaikan apre-siasi atas penyelenggaraan Rakerda ini, disertai harapan REI Jawa Tengah dapat mendukung program ”pembangunan sejuta rumah” yang sudah dicanangkan oleh Bapak Presiden RI dan secara simbolis pembangunannya sudah dilaksa-nakan pada bulan April 2015 di Ungaran Kabu-paten Semarang. Bahkan, program ini juga sudah mulai disosialisasikan karena Jawa Tengah me-rupakan salah satu dari 9 (sembilan) Provinsi yang menjadi sasaran program sejuta rumah, selain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kali-mantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Untuk itu, saya berharap tema yang diangkat dalam Ra-kerda ini tidak hanya sekedar menjadi hiasan backdrop saja, tetapi benar-benar menjadi se-mangat seluruh jajaran REI Jawa Tengah dalam membantu pemerintah dalam merealisasikan program sejuta rumah. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan, bahwa program Se-juta Rumah tersebut diantaranya 10.000 unit rusunawa untuk pekerja/buruh yang akan dilaku-kan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 7.600 unit, serta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2.400 unit. Pembangunannya akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Tahap pertama 331.693 unit yang sekarang siap izin dan lokasi, 98.020 unit tahap kedua yang diharapkan bulan Juni ini diram-pungkan Kementerian PUPR, dan tahap ketiga sebanyak 173.803 unit saat ini dalam proses izin lokasi pengembang. Dalam hal ini, di Kabupaten Semarang dibangun 2 (dua) twin block rusunawa setinggi lima lantai dengan
91 |Sambutan Agustus 2015 kapasitas 184 unit kamar. Tower pertama berjumlah 100 unit kamar dengan ukuran 27 meter persegi diperuntukkan bagi buruh lajang, dan tower kedua untuk yang sudah berkeluarga dengan luasan 36 meter persegi. Dengan adanya program satu juta rumah ini diharapkan dapat mengurangi backlog perumah-an, yaitu dari 13,5 juta menjadi 6,8 juta sesuai dengan yang ditargetkan oleh Bappenas. Namun demikian, aspek negatifnya juga perlu diper-hatikan dan dilakukan langkah antisipasi pen-cegahan. Hal lain yang perlu diperhatikan, adalah ber-kaitan dengan pengaturan sanitasi serta ke-butuhan air untuk kepentingan air minum, untuk kegiatan cuci mencuci dan menjemur pakaian, maupun untuk keperluan yang terkait dengan kebutuhan masak-memasak. Pengaturan ventilasi dan sanitasi juga harus mendapat perhatian utama, sehingga jangan sampai terjadi antrian panjang untuk memperoleh air. Satu hal yang penting dari setiap pem-bangunan perumahan adalah konsisten mematuhi aturan. Aturan pembangunan perumahan bukan hanya mengenai rasio rumah 3:2:1, yaitu per-bandingan 3 rumah sederhana, 2 rumah menengah dan 1 rumah mewah, tetapi masih banyak lagi, seperti syarat luasan lahan, ijin gangguan dan IMB, syarat untuk menyediakan fasilitas umum, air bersih dan sanitasi, ketersediaan listrik, dan sebagainya. Saya minta REI senantiasa mengawasi ang-gotanya dalam memenuhi hal-hal tersebut, agar dalam setiap langkah pembangunan perumahan tidak merugikan masyarakat dan lingkungan. Hal ini saya sampaikan, karena saat ini banyak perusahaan baru sudah berani menyatakan membangun pe-rumahan hanya dengan luasan lahan yang terbatas, tanpa fasilitas umum yang lengkap serta tidak memperhatikan lingkungan. Imbasnya akan dirasa-kan merugikan lingkungan dan masyarakat dan terutama bagi konsumen. Dalam hal ini, REI sebagai wadah pengem-bang perumahan sangat dibutuhkan dan di-nantikan kiprah serta tanggungjawabnya dalam membangun rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), diantaranya: kelompok nelayan, pekerja/buruh, PNS, TNI, dan Polri. Selain itu, saya minta REI juga ikut mem-propagandakan pembangunan hunian ke atas. Hal ini penting karena konsep pembangunan rumah landed house akan memakan lahan, sehingga konsep satu rumah satu KK harus diubah menjadi rumah susun atau kondominium. REI juga harus konsisten dan komitmen menghargai keputusan pemerintah dan pemerin-tah daerah terkait penetapan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Hal ini saya tegaskan, karena semua wilayah sudah dipeta-kan penggunaannya, termasuk daerah untuk permukiman. Jadi jangan sampai pembangunan perumahan ini mengambil lahan sawah produktif maupun lahan hutan yang telah ditetapkan se-bagai lahan lestari. Saat ini lahan lestari di Jawa Tengah sudah berkurang untuk permukiman, saya minta
92 |Sambutan Agustus 2015 ini segera dicarikan jalan keluarnya, yaitu lahan produktif pengganti sebab dari lahan sawah lestari inilah kita dapat mem-produksi beras, bahan pangan untuk mencukupi ke-butuhan masyarakat. Kalau tidak ada sawah, produksi beras juga berkurang, maka terjadi kekurangan pangan. Oleh sebab itu, REI harus bisa menjaga lahan sawah lestari, tanpa me-ngurangi semangatnya untuk mewujudkan peru-mahan yang hijau Hadirin yang kami hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap Bismillaahirohmaanirohiim, Rapat Kerja Daerah Real Estate Indonesia (Rakerda REI) Jawa Tengah Tahun 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi usaha luhur kita Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
93 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA MUSYAWARAH KERJA DAERAH IX/TAHUN 2015 GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA (GAPENSI) JAWA TENGAH SEMARANG, 12 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua beserta segenap jajaran pengurus Badan Pimpinan Daerah Gabu-ngan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Para peserta mukerda Gapensi; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Musyawarah Kerja Daerah IX Tahun 2015 Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Jawa Tengah. Saya menyampaikan apresiasi dan me-nyambut baik atas penyelenggaraan Muskerda IX tahun 2015 Gapensi Jawa Tengah, yang memiliki makna penting dan strategis sebagai forum silaturahmi sekaligus menyusun program kerja Gapensi kedepan yang lebih baik. Saya berharap bisa melakukan program kerja yang aplikatif dan riil guna mendukung peningkatan peran Gapensi Jawa Tengah ke depan dan sekaligus mampu meningkatkan kompetensi dan profesionalitas segenap anggota Gapensi dalam memajukan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Saya sangat setuju dengan tema Muskerda kali ini yaitu ”Sukseskan Pembangunan Infra-struktur dengan meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas”. Hal ini menyiratkan tekad dan semangat Gapensi untuk senantiasa mening-katkan kemampuan dan profesionalitas anggo-tanya. Namun demikian, di tengah semangat dan tekad ini, saya berharap bukan sebatas lips service saja. Tekad ini harus bisa diaktualisasikan dengan baik dalam karya nyata oleh rekan-rekan Gapensi agar pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah bisa berjalan dengan baik dan sukses.
94 |Sambutan Agustus 2015 Apalagi selama dua tahun terakhir ini, pembangunan Jawa Tengah telah menempatkan infrastruktur sebagai bagian dari prioritas. Insya Allah ke depan kami juga akan terus mem-prioritaskan pembangunan infrastruktur sampai dengan seluruh infrastruktur di Jawa Tengah menjadi baik dan memadai. Seperti halnya pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan akan terus kita lakukan. Begitu pula, pembangunan waduk dan 1.000 embung akan kita kerjakan sebagai bagian dari upaya mendukung daulat pangan dan energi di Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan bahwa sampai dengan saat ini, saya masih yakin Gapensi dan segenap anggotanya bisa mendukung pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah dengan baik. Apa-lagi record Gapensi itu masih bagus dalam men-dukung pelaksanaan proyek-proyek pembangu-nan infrastruktur. Gapensi telah memiliki citra positif yang telah terbangun selama ini, sebagai organisasi profesi yang terstruktur, solid dan bertanggungjawab. Telah banyak hasil kerja keras dari rekan-rekan Gapensi yang sudah kita nikmati dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Tengah. Karena itu, saya sampaikan ”Matur-nuwun” atas kerjasama dan kemitraan yang telah terjalin dengan baik selama ini antara Pemerintah Provinsi dengan Gapensi Jawa Tengah dalam mendukung berbagai pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah, baik yang telah selesai diker-jakan, maupun yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Mudah-mudahan, kerjasama dan kemitraan yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat diteruskan. Kemitraan yang sinergis, dengan dilandasi komitmen untuk bersama-sama memba-ngun infrastruktur yang berkualitas, akuntabel, taat azas dan tanpa mark up. Dan yang paling penting dan berkalikali saya sampaikan adalah harus senantiasa bertanggungjawab melaksana-kan kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknik, supaya produk yang dihasilkan konstruksinya berkualitas. Jadi, untuk proyek-proyek yang sedang dalam tahap perencanaan, saya minta siapapun nanti yang mengerjakannya, harus dilaksanakan dengan baik, ditangani oleh pihak yang benar-benar kompeten dan profe-sional, sehingga hasilnya sesuai harapan untuk kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Suksesnya pembangunan infrastruktur sa-ngat ditentukan oleh banyak aspek. Bukan hanya politik anggaran yang semakin baik, kerja birokrasi yang semakin efektif, transparan dan akuntabel, tetapi juga harus didukung dari kerja rekan-rekan kontraktor untuk menghasilkan kualitas pembangunan infrastruktur yang baik pula. Kalau membangun jalan dan jembatan harus kokoh sesuai spek-nya. Begitu pula proyek infrastruktur lainnya. Itulah standar yang dinilai dan diharapkan oleh rakyat. Kami menitipkan amanah rakyat tersebut kepada saudara semua. Oleh karena itu, saya berharap Muskerda ini bisa didayagunakan secara optimal. Selain memu-tuskan program kerja
95 |Sambutan Agustus 2015 kedepan, juga sekaligus bisa didayagunakan untuk membangun kualitas para anggotanya agar mampu menjadi pelaku usaha jasa konstruksi yang profesional dan kompeten di bidangnya. Saya yakin melalui profesionalitas dan kompetensi segenap pelaku jasa konstruksi ini akan sangat mendukung daya saing Gapensi yang lebih baik di tengah semakin ketatnya persaingan usaha jasa konstruksi. Selain itu, dengan kualitas anggota Gapensi yang semakin baik akan sangat membantu terwujudnya kondisi infrastruktur di Jawa Tengah yang semakin memadai. Dengan kondisi infrastruktur seperti inilah, maka saya yakin Jawa Tengah sejahtera dan berdikari bisa segera terwujud. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaannirohiim, Musyawarah Kerja Daerah IX tahun 2015 Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan Muskerda. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
96 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA HALAL BIHALAL DHARMA WANITA PERSATUAN PROVINSI JAWI TENGAH SEMARANG, 13 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan, para Penasehat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawi Tengah; Pangarso Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawi Tengah; Pangarso Badan Pemberdayaan, Perlindungan Pe-rempuan, Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawi Tengah; Pangarso lan pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawi Tengah; Pangarso Yayasan Dian Dharma lan Koperasi Wanita “MAHA”; Pangarso Dharma Wanita Persatuan Badan/Di-nas/Kantor Provinsi Jawi Tengah; Para manten Pangarso Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawi Tengah; Ibu Hj. Latifah minangka pamedar sabda; Para rawuh ingkang minulya;
97 |Sambutan Agustus 2015 Syukur Alhamdulillah konjuk dhumateng Gusti Allah Ingkang Maha Welas lan Asih, enjang puniko kita saged sareng-sareng rawuh ing Gedung Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawi Tengah, wonten adicara “Halal Bihalal Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawi Tengah”. Ngengeti taksih Wulan Syawal 1436H, pra-mila minangka pribadi, kulawarga ugi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, kula ngaturaken “Sugeng Riyadi, Nyuwun Pangapunten Lahir Tumusing Batos”. Mugi-mugi resiking manah lan weninging pikir, ndadosaken sedaya tata pikir, pangandikan lan tindak tanduk kita sami sansaya sae, mli-ginipun kagem gesang bebrayan, kulawarga, ma-syarakat, bangsa lan Nagari. Dhumateng Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan, sampun temtu kagem kemajengan lan ngrembakaken kegiatan organi-sasi Dharma Wanita Persatuan, sahengga kawon-tenanipun sansaya dipun betahaken dening ang-gota, kulawarga ugi masyarakat. Ibu-ibu ingkang kula urmati; Kadoso ingkang kaserat wonten Anggaran Dasar Dharma Wanita Persatuan, organisasi garwanipun para Aparatur Sipil Nagari punika netral saking politik praktis. Pramila kula suwun kanthi sanget supados panjenengan sadaya fokus dhumateng jejibahan majengaken Dharma Wani-ta Persatuan, ugi nggulawentah lare lan bekti dhumateng garwa kanthi sejajar hak lan kuwajibanipun. Kula aturaken kados mekaten amargi ka-wontenanipun, mbenjang ing wulan Desember 2015 kathah Kabupaten/Kitha ingkang ngawon-tenaken Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pra-mila kathah para pangarsa Badan/Dinas/Kantor ingkang dados Penjabat (Pj) Bupati/Walikota. Se-manten ugi, garwanipun minangka pengurus Dharma Wanita Persatuan, dados Pelaksana Tu-gas (Plt) Pangarso Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK). Pramila kula suwun kanthi sanget, panjenengan kedah ngatos-atos. Sampun ngantos kejiret babagan po-litik praktis. Jejibahan Dharma Wanita Persatuan ingkang langkung wigatos taksih kathah sanget. Bidang pendidikan, umpamipun ngajak generasi muda supados saged namataken pawiyatan, paling mboten 12 tahun utawi SLTA. Sarujuk kaliyan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Bidang sosial budaya, saged paring sosialisasi wigatos-ipun wekdal tunda nikah ngantos 20 tahun kagem calon temanten wanita lan 25 tahun kagem calon temanten priya. Amargi kathahipun Angka Ke-matian Ibu (AKI) melahirkan/babaran, antawis-ipun dipunsebabaken nikah enèm. Bidang ekonomi, saged ngawontenaken pe-latihan ekonomi kreatif supados ibu-ibu anggota lan kulawarga Dharma Wanita Persatuan saged nggadhahi tambahan rejeki kangge kesejahteraan keluwarganipun.
98 |Sambutan Agustus 2015 Mumpung sakmangke sami pepanggihan, sumangga dipun ginakaken sak sae-saenipun ka-gem sharing, kagem wawan rembag lan pangan-dikan supados tambah ngelmu lan kapinteran. Ngiras-ngirus Halal Bihalal. Kula aturaken meka-ten amargi nyempataken wekdal pepanggihan punika nggih mboten gampil. Rak leres mekaten to ? Sumangga mangke bibar mirengaken Ibu Latifah medar sabda lan sami jawat asta saperlu nglebur dosa lan kalepatan, dipunginakaken kagem kangenkangenan lan pirembagan. Nuwun, nuwun, matur nuwun. Rahayu ingkang sami pinanggih, widodo nir ing sambekala. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO,SH. MIP.
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA HALAL BI HALAL LAN DIALOG
99 |Sambutan Agustus 2015 KANTHI IRAH-IRAHAN: “NJAGI KERUKUNAN UMAT AGAMI KANGGE MUJUDAKEN PILKADA KONDUSIF ING JAWI TENGAH” SEMARANG, 13 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sungeng enjing lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan, Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Daerah; Pangarsa Gema Pembaruan, Pangarsa Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota Semarang, lan Pangarsa Forum Wartawan Balaikota Semarang (FORWAKOT); Paranpara, Panitia lan Panyarta Dialog; Para rawuh ingkang sanget kula urmati; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos, alhamdulillah ing kalo-dhangan punika kita saged pepanggihan lan silaturahmi ing adicara Halal Bihalal lan Dialog kanthi irah-irahan:”Njagi Kerukunan Umat Agami Kangge Mujudaken Pilkada Kon-dusif Ing Jawi Tengah”, ingkang dipun leksanaaken dening para kadang saking Gema Pembaruan makarya sesarengan kaliyan GRANAT Kota Semarang lan FORWAKOT. Minangka pribadi, sarta sesulih Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, kula aturaken ”Sugeng Idul Fitri 1436 H”, sedaya kalepatan nyuwun pangapunten. Mugi-mugi silaturahmi ing wulan Syawal punika saestu nglebur kilaf lan lepat kita sami, saha mangun kita dados satunggaling pribadi ingkang langkung sae ing wekdal samangke. Kajawi punika, amal ibadah ingkang kita leksanakaken seklebetipun wulan Ramadhon, kula suwun saged dipun jagi, malah kepara dipun tingkataken. Ingkang rikala wulan Romadhon, saben dinten sregep sholat berjamaah ing masjid mangga dipun terasaken, ingkang sregep ngaos ugi tetep dipun tindakaken, ingkang sodaqoh kepara dipun indhaki, lan sakpanunggalanipun. Makaten ugi raos pasedherekan, toleransi lan kerukunan antawisipun umat agami, kedah dipun jagi kangge mujudaken kawontenan ingkang ayem tentrem. Punapa malih, ing pungkasan warsa 2015 punika badhe dipun leksanakaken Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sesarengan sak Indonesia, ingkang mbetahaken kahanan ingkang kondusif, supados saged kalampahan kanthi lancar. Menawi kawontenan ingkang kondusif punika saged dipun jagi, insya Allah badhe piniji Pangarsa Daerah ingkang unggul kualitasipun, sahengga saged mimpin Daerah kanthi sae lan adamel masyarakat sejahtera. Para rawuh ingkang kula urmati;
100 |Sambutan Agustus 2015 Kawontenan ingkang kondusif makaten dipun sengkuyung dening sakperangan babagan, antawisipun kerukunan umat beragami. Ing mriki, para panutan agami nggadhahi peran wigatos kangge mangun lan ngraketaken kerukunan ge-sang umat agami. Menawi kedadosan padu don, regejegan utawi perkawis ingkang gegayutan kaliyan agami, prayoginipun para panutan agami mangun komunikasi lan koordinasi kaliyan para pihak ingkang ginayut kanthi aktif kangge mbudidaya ngrampungaken perkawis kanthi arif, santun, lembah manah, nguwongke, ngajeni lan ngutamakaken musyawarah mufakat. Mligi dhumateng para kadang media massa, kula suwun ugi nyengkuyung amrih kerukunan umat beragami punika saged kajagi, kanthi mboten ngageng-agengaken pawartos babagan isu-isu ingkang gegayutan kaliyan agami. Dhumateng sedaya umat Islam, kula suwun punapa ingkang kasebat wonten ing Al Quran Surat Al Kafirun ayat 6, ingkang maknanipun : ”Tumrap sira, agamanira dhewe, lan tumrap ingsun agama ingsun dhewe” saged dipun ugemi, sahengga kawontenan gesang umat agami ing Jawi Tengah saged rukun, ayem, tentrem, nir ing sambekala. Sedaya kala wau, mujudaken pisungsung kita sami amrih kaleksananipun Pilkada ingkang kondusif ing Jawi Tengah. Para rawuh ingkang minulya; Makaten sawetawis babagan ingkang saged kula aturaken wonten ing kalodhangan punika. Mugi-mugi Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos paring kekiyatan lahir batos dhumateng anggen kita sami njagi kerukunan umat agami ing Jawi Tengah. Nuwun, nuwun, maturnuwun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
101 |Sambutan Agustus 2015
PESAN-PESAN GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH PADA RENUNGAN DAN ULANG JANJI GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG, 13 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan ”Selamat Malam” Salam Pramuka ! Di malam yang hening ini, marilah kita pan-jatkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena atas nikmat dan kesempatan yang diberikan, kita dapat bersama-sama hadir untuk melaksanakan ”Renungan dan Ulang Janji Gerakan Pramuka Kwartir Dae-rah Jawa Tengah Tahun 2015”. Sebagai salah satu agenda tahunan mem-peringati Hari Pramuka, kegiatan yang dilaksana-kan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tung-gal Semarang, sungguh mengena. Setidaknya mengingatkan kepada kita, bahwa negara ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai bisa merdeka atas perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Harta benda, hingga jiwa dan raga, semua diperuntukkan bagi bangsa dan negara. Sudah semestinya kita menghargai dan menghormati jasa Para Pahlawan. Sudah sepatut-nya kita meniru dengan tidak memikirkan keuntungan yang akan didapat dari negeri ini, melainkan justru harus selalu bertanya; ”apakah yang sudah kita berikan pada negeriku ?” Untuk itu, pada malam menjelang Hari Pramuka Ke-54 Tahun 2015, saya mengajak kakak-
102 |Sambutan Agustus 2015 kakak dan adik-adik untuk senantiasa berbuat kebaikan dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Ini selaras dengan kata bijak Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia; “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. Saya percaya, Gerakan Pramuka dengan Sa-tya dan Kode Kehormatan yang selalu didengarkan dan diucapkan sebagaimana tadi juga telah kita lakukan, akan mampu menangkal tata pikir, tutur kata, dan perbuatan yang negatif. Harapannya nilai-nilai positiflah yang akan merasuk dalam hati dan sanubari seluruh anggota dan Pembina Pramuka. Oleh karena itu, sesuai tema Hari Pramuka ke-54 ini yaitu "Pramuka Garda Ter-depan Pelaku Perubahan dalam Pemben-tukan Karakter Kaum Muda", saya mengajak kakak-kakak dan adik-adik untuk membuktikan diri menjadi teladan kebajikan di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, dunia kerja, dan lain-lain. Teladan kebajikan itu bisa diawali dari yang mudah, misal seperti yang saya sampaikan pada Pembukaan Jambore Daerah beberapa waktu lalu, saya minta semua anggota dan Pembina Pramuka untuk melakukan “Menabung hujan, memanen air” dengan cara membuat lubang biopori di pekarangan rumah dan lingkungan masing-masing. Harapannya membantu penyerapan air dan meminimalisir banjir. Itu salah satu wujud responsif, sekaligus bentuk dan rasa peduli, minimal pada lingkungan dan perkembangan global sebagaimana salah satu dalam Dasa Dharma Pramuka yaitu “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”. Selain itu, anggota dan Pembina Pramuka hendaknya juga memiliki kemampuan spesifik. Contoh, bagi adik-adik yang punya kecakapan menulis, silahkan tuangkan tulisan pada media massa dan tempuhlah Syarat Kecakapan Khusus (SKK) mengarang. Bagi yang ahli memotret, si-lahkan perdalam seni fotografer dan tempuh SKK juru potret. Ikuti pula lomba nulis dan lomba foto untuk menguji kompetensi kalian, mumpung Kwartir Nasional saat ini sedang mengadakan lomba foto. Itulah jiwa kompetitif yang harus kalian miliki, dengan disertai sportivitas. Itu se-kedar contoh dan tentunya, banyak kecakapan lain yang adik-adik miliki. Pada sisi lain, saya juga minta supaya Pem-bina Pramuka inovatif dalam mengemas materi dan keterampilan kepramukaan secara apik dan aplikatif. Contoh, cinta lingkungan dapat dilakukan dengan mengajarkan sekaligus praktek pena-naman sistem hidroponik, dari berbagai sistem. Harapannya, adik-adik Pramuka dapat memprak-tekkan di rumah masingmasing, sehingga menjadi contoh bagi lingkungan. Hal ini sekaligus sebagai upaya mengaplika-sikan tema Hari Jadi Ke-65 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 yaitu “Jateng Responsif, Kompeti-tif dan Inovatif”. Saya percaya Gerakan Pramuka mampu melakukannya, mampu
103 |Sambutan Agustus 2015 menggladi peserta didiknya menjadi sumber daya manusia yang ber-kualitas, unggul dalam intelektual, emosional dan spiritual, serta berkarakter dan berbudi luhur. Mengakhiri pesan-pesan saya, camkan, dan nyatakan dalam hati dan diri kalian, banggalah menjadi Pramuka. Banggalah sebagai kader-kader bangsa yang senantiasa menegakkan pilar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Merah Putih, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Akhirnya, di penghujung bulan Syawal 1436 H, saya mohon maaf lahir batin, disertai harapan kesucian hati kita ini dapat menjadi modal dalam berkarya dan berbakti kepada nusa dan bangsa. Selamat Hari Pramuka Semoga Tuhan Yang Maha Esa, meridhoi usaha luhur kita melalui Gerakan Pramuka. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Pramuka ! GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. M.IP.
SAMBUTAN
104 |Sambutan Agustus 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SERAH TERIMA BUKU MEMORI JABATAN BUPATI/WAKIL BUPATI PURBALINGGA MASA JABATAN 2010-2015 PURBALINGGA, 14 AGUSTUS 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya cintai Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota DPRD Kabupaten Purbalingga; Penjabat Bupati Purbalingga Sdr. Drs. Budi Wibowo, MSi beserta Istri; Bupati dan Walikota se Bakorwil III Provinsi Jawa Tengah; Sdr. Drs. H. Sukento Rido Marhaendrianto, MM, Sdr. H. Tasdi, SH, MM; Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga; Para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI; Para Pimpinan Parpol, Alim Ulama dan Pemuka Masyarakat yang hadir; Ketua KPUD dan Panwas Pemilukada Kabupaten Purbalingga; Pimpinan Media Massa yang hadir; Saudaraku Kepala Desa/Lurah, Camat, dan Masyarakat Kabupaten Purbalingga; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita bersama-sama hadir menyertai acara Serah Terima Buku Memori Jabatan Bupati/Wakil Bupati Purbalingga Masa Jabatan Tahun 2010-2015”. Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan “Sela-mat Idul Fitri 1436H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali lahir suci. Selain itu, juga menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan untuk menata dan mem-bangun kehidupan Purbalingga dan Jawa Tengah yang semakin baik. Hadirin yang saya hormati; Ada yang datang, ada yang pergi. Ada masanya memulai tugas, dan akan ada masanya mengakhiri tugas. Begitu juga halnya dengan tampuk kepemimpinan di Kabupaten Purbalingga, harus diserahterimakan dari Sdr. Drs. H. Su-kento Rido Marhaendrianto, MM dan Sdr. H. Tasdi, SH,MM kepada Sdr. Drs. Budi Wibowo, MSi, karena Sdr. Drs. H. Sukento Rido
105 |Sambutan Agustus 2015 Mar-haendrianto, MM dan Sdr. H. Tasdi, SH, MM sudah selesai masa jabatannya. Pada hari ini sebagai proses lanjut dari Pe-lantikan Penjabat Bupati/Walikota yang ber-langsung kemarin di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, dilaksanakan acara serah terima Buku Memori Jabatan Bupati/Wakil Bupati Purba-lingga Masa Bhakti 2010-2015. Saya berharap buku ini tidak sekedar menjadi bentuk per-tanggungjawaban karena Sdr. Drs. H. Sukento Rido Marhaendrianto, MM dan Sdr. H. Tasdi, SH, MM kepada publik, tetapi sekaligus dapat dijadikan referensi bagi Pak Budi Wibowo dalam meneruskan tongkat estafet kepemimpinan se-lama ± 6 (enam) bulan ke depan. Meskipun sifatnya hanya sementara, yaitu sampai terpilihnya Bupati/Wakil Bupati definitif, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya menyampaikan “selamat” kepada Sdr. Drs. Budi Wibowo, MSi dan “terima kasih” kepada Drs. H. Sukento Rido Marhaen-drianto, MM dan Sdr. H. Tasdi, SH, MM yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya dalam memimpin dan mengembangkan Kabupa-ten Purbalinggga selama 5 (lima) tahun. Berbagai prestasi telah diukir. Namun demi-kian tantangan dan kendala juga dihadapi untuk mewujudkan Visi: “Purbalingga yang Maju, Man-diri, Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera yang Berkeadilan dan Berakhlak Mulia”. Hadirin yang saya hormati; Perlu saya ingatkan kembali, saat ini kita berada pada tahap percepatan pembangunan. Karena itu, pengambilan kesepakatan politik dengan cara-cara yang baik mutlak dilakukan. Koordinasi dan komunikasi dengan DPRD hendaknya dilaksanakan dengan baik, sehingga pem-bahasan APBD berjalan lancar dan tepat waktu. Tidak ada waktu lagi untuk berdiskusi-berdiskusi saja. Adanya kita harus segera bekerja karena Bupati adalah eksekutif, bukan eksekusi. Jika ada persoalan, segera komunikasikan langsung ke-pada ke saya, agar segera dilakukan asistensi, kerjasama, dan koordinasi. Kalaupun ada per-soalan daerah hendaknya dikoordinasikan dengan Muspida setempat. Dalam penganggaran, e-planning hendaknya dikembangkan agar tidak ada pengeluaran fiktif, khususnya menyangkut dana aspirasi bagi ma-syarakat. Seluruh aspirasi dari masyarakat, baik melalui pemerintah maupun DPRD, didata, di-masukkan dalam sistem di mana publik dapat melihat langsung. Eksekutif pun bisa melakukan verifikasi satu per satu terhadap usulan yang masuk. Dengan begitu, tidak akan ada lagi aspirasi fiktif. Selain itu, service excellent mutlak diterap-kan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kabupaten Purbalingga. Karena itu, Pak Budi hendaknya segera memerintahkan setiap SKPD untuk membuka ruang komunikasi
106 |Sambutan Agustus 2015 langsung dengan masyarakat. Bisa melalui call center, SMS center, maupun sosial media, dengan catatan seluruh masukan dari masyarakat harus direspons dengan cepat dan tepat. Penjelasan yang diberi-kan kepada masyarakat sekaligus dapat meng-edukasi warga mengenai berbagai hal, termasuk, bagaimana proses penganggaran dan pengguna-an APBD. Saya minta seluruh SKPD di Purba-lingga menyediakan nomor kontak yang bisa di-akses masyarakat langsung. Yang terpenting ada-lah kita harus melayani masyarakat secara serius dan dengan hati. Hadirin yang saya hormati; Seiring penerapan Undang-Undang Desa, penjabat Bupati juga diharapkan ikut memper-siapkan kepala desa untuk merencanakan pembangunan di daerahnya dengan baik, dan diarah-kan pada pembangunan infrastruktur desa. Saya berharap 10 persen APBD dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. Saya ber-harap komitmen Pengembangan Bandar Udara Purbalingga terus dikoordinasikan secara intensif dengan berbagai pihak terkait agar segera dapat dieksekusi. Demikian pula pembangunan Ben-dung Slinga yang sudah terealisasi hendaknya juga dipikirkan penganggarannya untuk pemba-ngunan jaringan tersiernya. Dalam hal ini, Pe-merintah Provinsi berkomitmen untuk sharing biaya untuk pembebasan tanahnya dan mendorong pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Serayu Opak. Karena itu, saya minta dukungan Pemkab dan masyarakat Purbalingga agar dalam hal pembebasan tanah dan pem-bangunan fisiknya tidak menemui kendala. Demikian pula pembangunan infrastruktur jalan, hendaknya pemerintah daerah juga men-dukung Program Jalan Tanpa Lubang (JTL), sehingga tidak ada lagi complain masyarakat. Hal ini saya sampaikan, karena banyak masukan dari masyarakat bahwa masih banyak jalan yang ada di kabupaten/kota yang pating gronjal. Karena itu, program JTL ini hendaknya ditindaklanjuti di Kabupaten Purbalingga. Kalau jalan dan infra-strukturnya bagus, insya Allah dapat mending-krak perekonomian masyarakat. Persoalan lain yang harus diselesaikan dengan cepat, adalah kekeringan. Daerah yang kekurangan air harus cepat disuplai air. Wilayah kering yang bisa diatasi dengan menggunakan peralatan, misalnya masih ada sumber airnya, dapat ditangani dengan pemberian pompa air. Jika masih ada kemungkinan dibuat sumur artetis, dapat direncanakan tanpa terburu-buru. Meskipun Provinsi sudah membuat program 1.000 embung, namun petani harus diajak untuk me-ngatur pola tanam, sehingga lahan produktif dapat dioptimalkan penggunaannya. Kepada rekan-rekan Anggota DPRD Kabu-paten Purbalingga, saya minta bisa bersinergi dan mendukung Pemerintah Kabupaten Purbalingga, karena hakekatnya Bapak-Ibu DPRD dan Pen-jabat Bupati Purbalingga, samasama dipilih dan menjalankan amanat rakyat, sehingga harus ber-sama-sama
107 |Sambutan Agustus 2015 meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jangan sampai antara DPRD dan Eksekutif justru saling berseberangan. Itu tidak benar dan tidak boleh terjadi. Dalam pembahasan program atau anggaran pem-bangunan boleh terjadi perbedaan, namun ketika sudah saatnya harus diambil keputusan sesuai jadwal, maka harus ada yang bisa legawa dan mendukung supaya penyusunan program dan anggaran tidak terlambat. Khusus kepada rekan-rekan jajaran media massa yang hidup dan berkembang di Jawa Tengah ini, saya minta juga ikut membangun kondusivitas jalannya pemerintahan dan pem-bangunan di Kabupaten Purbalingga khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Hindari berita-berita yang dapat menimbulkan kontroversi, polemik, konflik dan disintegrasi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. SELAMAT BEKERJA. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
GUBERNUR JAWA TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA GALA DINNER MUKTAMAR VIII ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN INDONESIA (AIPKI)
108 |Sambutan Agustus 2015 SURAKARTA, 14 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Walikota Surakarta; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Segenap Pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI); Para Dekan dan Perwakilan Fakultas Kedokteran se-Indonesia; Peserta Muktamar dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah berbahagia sekali malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Gala Dinner dalam rangka pelaksanaan Muktamar VIII Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), yang mengangkat tema:”Daya dukung dan tanggung jawab AIPKI di dalam menjaga mutu, good gover-nance dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat”. Atas nama Pemerintah Daerah dan masya-rakati Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Budaya, Surakarta Hadiningrat, kepada Bapak/Ibu tamu undangan dan para peserta yang berasal dari luar Surakarta, serta “Terima Kasih” atas dipilihnya Surakarta, Jawa Tengah sebagai tempat penyelenggaraan per-temuan yang strategis ini. Saya berharap Bapak-Ibu merasa nyaman selama berada di Surakarta dan di waktu luang dapat menikmati pesona wisata di Surakarta dan sekitarnya, antara lain: Kraton Kasunanan, Museum Batik, Pasar Antik Triwindu, Air Terjun Grojogan Sewu, Candi Cetho, Candi Sukuh, dan wisata kuliner seperti nasi liwet, gudeg cakar, selat, dan tengkleng, serta wisata belanja Kampoeng Batik Laweyan, Kampoeng Batik Kaoeman, Pusat Grosir Solo (PGS) dan Beteng Trade Center (BTC), dll. Hadirin yang saya hormati; Saya mendukung sepenuhnya penyelengga-raan Muktamar VIII AIPKI yang berlangsung pada tanggal 14-16 Agustus 2015, karena dedikasi, loyalitas dan profesionalisme profesi Dokter sangat dibutuhkan untuk menunjang upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Apalagi, kesehatan menjadi hal yang mutlak bagi setiap warga Negara, dan per-masalahan terkait kurangnya dokter serta dis-tribusinya yang amat tidak merata, MEA, serta BPJS adalah realita terdekat yang akan kita hadapi. Untuk itu, melalui muktamar ini
109 |Sambutan Agustus 2015 saya berharap AIPKI, dapat memberikan rekomendasi kepada para penyelenggara pendidikan ke-dokteran, agar selain melahirkan dokter yang pintar mengobati pasien, juga dokter yang ber-karakter mulia. Ini saya tekankan, karena di beberapa rumah sakit masih mendiskriminasikan pasien yang kurang mampu, bahkan ada yang sampai tidak tertolong. Dengan diluncurkannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), saya memahami apabila ada dokter yang merasa berat dalam melaksanakan kebijakan ini, karena de-ngan gaji minimal Rp. 21 juta per bulan, setiap dokter akan membawahi 1.000 keluarga, dengan asumsi 3 orang per keluarga. Jadi, seorang dokter umum akan membawahi 3.000 orang. Biaya per orang per bulan sebesar Rp. 7.000,-. Seandainya mereka sehat semua dan tidak berobat ke dokter, dokter umum minimal mendapat Rp. 21 juta, namun bila 3000 orang ini berobat minimal 1 x per bulan, dokter umum harus melayani rata-rata sekitar 100 pasien per hari selama 30 hari dalam 1 bulan. Dalam hal ini diperlukan kebesaran hati seorang dokter, yang mengutamakan rasa kemanusiaan daripada pendapatan materi semata. Indonesia memerlukan dokterdokter dengan se-mangat nasionalis yang humanis, berwatak ke-rakyatan, egaliter, sesuai dengan harapan Tri Dharma Perguruan tinggi, dan tidak meninggalkan jiwa Pancasila. Oleh karena itu, saya menaruh harapan besar terhadap Muktamar VIII AIPKI ini, agar menjadi forum yang menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat dikontribusikan kepada kepada para pembuat kebijakan dalam upaya memperbaiki derajat kesehatan masya-rakat. Kepada para penyelenggara pendidikan ke-dokteran, saya minta juga membekali mahasiswa kedokteran dengan pemahaman terhadap per-aturan perundang-undangan yang berlaku agar kelak tidak terjebak dalam permasalahan hukum. Selain itu, dorong para calon dokter untuk men-junjung tinggi etika dan profesionalisme seorang dokter dalam menjalankan pengabdian profesi-nya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD. H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
110 |Sambutan Agustus 2015
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
GALA DINNER MUKTAMAR VIII ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN INDONESIA (AIPKI) SURAKARTA, 14 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
111 |Sambutan Agustus 2015 Walikota Surakarta; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Segenap Pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI); Para Dekan dan Perwakilan Fakultas Kedokteran se-Indonesia;
Peserta Muktamar dan hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah berbahagia sekali malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Gala Dinner dalam rangka pelaksanaan Muktamar VIII Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), yang mengangkat tema:”Daya dukung dan tanggung jawab AIPKI di dalam menjaga mutu, good gover-nance dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat”. Atas nama Pemerintah Daerah dan masya-rakati Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Budaya, Surakarta Hadiningrat, kepada Bapak/Ibu tamu undangan dan para peserta yang berasal dari luar Surakarta, serta “Terima Kasih” atas dipilihnya Surakarta, Jawa Tengah sebagai tempat penyelenggaraan per-temuan yang strategis ini. Saya berharap Bapak-Ibu merasa nyaman selama berada di Surakarta dan di waktu luang dapat menikmati pesona wisata di Surakarta dan sekitarnya, antara lain: Kraton Kasunanan, Museum Batik, Pasar Antik Triwindu, Air Terjun Grojogan Sewu, Candi Cetho, Candi Sukuh, dan wisata kuliner seperti nasi liwet, gudeg cakar, selat, dan tengkleng, serta wisata belanja Kampoeng Batik Laweyan, Kampoeng Batik Kaoeman, Pusat Grosir Solo (PGS) dan Beteng Trade Center (BTC), dll. Hadirin yang saya hormati; Saya mendukung sepenuhnya penyelengga-raan Muktamar VIII AIPKI yang berlangsung pada tanggal 14-16 Agustus 2015, karena dedikasi, loyalitas dan profesionalisme profesi Dokter sangat dibutuhkan untuk menunjang upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Apalagi, kesehatan menjadi hal yang mutlak bagi setiap warga Negara, dan per-masalahan terkait
112 |Sambutan Agustus 2015 kurangnya dokter serta dis-tribusinya yang amat tidak merata, MEA, serta BPJS adalah realita terdekat yang akan kita hadapi. Untuk itu, melalui muktamar ini saya berharap AIPKI, dapat memberikan rekomendasi kepada para penyelenggara pendidikan ke-dokteran, agar selain melahirkan dokter yang pintar mengobati pasien, juga dokter yang ber-karakter mulia. Ini saya tekankan, karena di beberapa rumah sakit masih mendiskriminasikan pasien yang kurang mampu, bahkan ada yang sampai tidak tertolong. Dengan diluncurkannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), saya memahami apabila ada dokter yang merasa berat dalam melaksanakan kebijakan ini, karena de-ngan gaji minimal Rp. 21 juta per bulan, setiap dokter akan membawahi 1.000 keluarga, dengan asumsi 3 orang per keluarga. Jadi, seorang dokter umum akan membawahi 3.000 orang. Biaya per orang per bulan sebesar Rp. 7.000,-. Seandainya mereka sehat semua dan tidak berobat ke dokter, dokter umum minimal mendapat Rp. 21 juta, namun bila 3000 orang ini berobat minimal 1 x per bulan, dokter umum harus melayani rata-rata sekitar 100 pasien per hari selama 30 hari dalam 1 bulan. Dalam hal ini diperlukan kebesaran hati seorang dokter, yang mengutamakan rasa kemanusiaan daripada pendapatan materi semata. Indonesia memerlukan dokterdokter dengan se-mangat nasionalis yang humanis, berwatak ke-rakyatan, egaliter, sesuai dengan harapan Tri Dharma Perguruan tinggi, dan tidak meninggalkan jiwa Pancasila. Oleh karena itu, saya menaruh harapan besar terhadap Muktamar VIII AIPKI ini, agar menjadi forum yang menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat dikontribusikan kepada kepada para pembuat kebijakan dalam upaya memperbaiki derajat kesehatan masya-rakat. Kepada para penyelenggara pendidikan ke-dokteran, saya minta juga membekali mahasiswa kedokteran dengan pemahaman terhadap per-aturan perundang-undangan yang berlaku agar kelak tidak terjebak dalam permasalahan hukum. Selain itu, dorong para calon dokter untuk men-junjung tinggi etika dan profesionalisme seorang dokter dalam menjalankan pengabdian profesi-nya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
113 |Sambutan Agustus 2015
GUBERNUR JAWA TENGAH TTD. H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA DEWAN PIMPINAN DAERAH IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (DPD IMM) JAWA TENGAH SEMARANG, 15 AGUSTUS 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu’alaikum Wr. Wb.
114 |Sambutan Agustus 2015 Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah; Para Narasumber; Keluarga Besar Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah; Pimpinan Organisasi Kepemudaan yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alham-dulillah kita dapat bersamasama hadir menyertai Pelantikan dan Rapat Kerja Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah, yang mengangkat tema ”Aktualisasi Keilmuan Menuju Jawa Tengah Berkemajuan”. Kepada jajaran Pengurus DPD IMM 2015-2017 yang baru saja dilantik, saya sampaikan ”SELAMAT BERTUGAS”. Saya berharap kawan-kawan segera tancap gas pol untuk melaksana-kan program kerja yang aplikatif dalam upaya mengaktualisasikan keilmuan menuju Jawa Tengah yang berkemajuan. Hadirin yang saya hormati; Sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan Ke-70 RI, saya minta Keluarga Besar DPD IMM Jawa Tengah menjadi contoh bagi organisasi kemahasiswaan dalam mengisi kemerdekaan dengan peran riil yang bermanfaat bagi ma-syarakat. Perlu saya sampaikan bahwa Jawa Tengah itu PR nya banyak, seperti pengangguran, kemiskinan, infrastruktur, dan kondisi yang perlu mendapatkan perhatian serius saat ini adalah kekeringan. Kekeringan yang terjadi di Jawa Tengah cukup merata, yakni di wilayah Selatan ada di Sragen dan Wonogiri; wilayah tengah kekeringan terjadi di daerah pegunungan; se-dangkan wilayah utara bagian timur, dan wilayah barat, kekerinan melanda daerah Grobogan, Blora, Pati, Rembang dan Brebes. Untuk mengatasi masalah kekeringan ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah meng-anggarkan sekitar Rp. 20 miliar untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Sedangkan, untuk irigasi pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengusahakan sungai-sungai besar yang siap untuk pengairan. Selain itu, juga membangun embung, sumur artetis, sumur pantek, membuat sambungan pipa untuk rumah tangga, bak pe-nampungan air hujan, dan upaya-upaya lain yang dilakukan oleh SKPD terkait, agar kebutuhan air tetap terpenuhi meskipun harus bergiliran. Dalam hal ini, termasuk efisiensi air irigasi dengan me-nerapkan sistem pengairan berselang (inter-mittent irrigation), yaitu
115 |Sambutan Agustus 2015 pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian, serta menetapkan Status Keadaan Darurat Bencana Kekeringan/Kekurangan Air Bersih oleh Bupati/Walikota. Sampai saat ini, paling tidak ada 7 (tujuh) Bupati yang telah menetapkan status Keadaan Darurat Kekeringan, yaitu: Wonogiri, Temanggung, Purbalingga, Banjarnegara, Demak, Kendal dan Boyolali. Provinsi Jawa Tengah juga akan segera menetapkan Status Keadaan Darurat Ben-cana Kekeringan Tingkat Provinsi, karena sudah lebih dari 2 (dua) kabupaten/kota yang me-netapkan terlebih dulu. SK Gubernur tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana Kekeringan/Kekurangan Air Bersih sedang dalam proses. Lalu apa yang dapat dilakukan adik-adik anggota IMM? Hadirin yang saya hormati; Sebagai kalangan intelektual muda, saya menaruh harapan besar terhadap IMM. Daya-gunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengidentifikasi dan mengeksplore sumber air bawah tanah. Inilah salah satu aktualisasi ke-ilmuan menuju Jawa Tengah yang berkemajuan. Selain itu, untuk jangka panjang, para anggota IMM harus menjadi contoh dalam penghijauan dan konservasi lingkungan. Kalau Jawa Tengah semakin ijo royo-royo, maka tabungan air kita semakin banyak. Dengan deposit air yang banyak, diharapkan Jawa Tengah tidak lagi kekurangan air di musim kemarau. Sedangkan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan, saya minta para anggota IMM dapat menumbuhkembangkan jiwa kewirausaha-an, sehingga tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri namun juga mem-berikan kesempatan kerja bagi orang lain dan masyarakat di sekitarnya. Berkurangnya jumlah pengangguran, Insya Allah akan berkorelasi po-sitif terhadap penurunan angka kemiskinan. Dalam hal infrastruktur, pada Bulan Maret 2015 telah dicanangkan gerakan “Jalan Tanpa Lubang (JTL)”. Jalan yang merupakan tanggung-jawab provinsi akan segera diperbaiki guna memperlancar arus lalu lintas orang dan barang. Untuk itu, kepada kawan-kawan DPD IMM, silakan memberikan informasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tentang kondisi jalan yang rusak melalui berbagai media.
116 |Sambutan Agustus 2015 Di website Pemprov Jateng telah dibuka ruang “Lapor Gub”, yang bisa diakses melalui www. jatengprov.go.id. Selain itu, ada twitter Biro Humas: @humasjateng dan juga twitter Guber-nur: @ganjarpranowo. Masyarakat juga bisa mendayagunakan peran dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Tengah serta Dialog Interaktif Gubernur Jawa Tengah di Studio Mini Kantor Gubernur Jawa Tengah yang disiarkan langsung oleh TVRI Jawa Tengah setiap Hari Rabu pukul 15.00-16.00 WIB, melalui hot line : 024 8313696. Setiap Biro dan SKPD Pemerintah Provinsi serta instansi vertikal di Jawa Tengah, saya minta juga membuka askses yang lebar untuk me-nampung aspirasi masyarakat. Saya berharap, langkah tersebut dapat mempercepat keterting-galan Jawa Tengah, dan bisa lari kencang kalau ada partisipasi dari panjenengan semua. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahir-rohmaannirrahiim”, Rapat Kerja Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN RAPAT KERJA. Pesan saya, susun kebijakan dan program kerja organisasi yang bermanfaat bagi masya-rakat. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
117 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI JADI KE-65 PROVINSI JAWA TENGAH TANGGAL, 15 AGUSTUS 2015 Bismillahirohmaanirrohiim. Assalamu’alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati : Saudaraku Jajaran Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, TNI/Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, seluruh warga Jawa Tengah yang saya cintai dan saya banggakan, serta Peserta Upacara yang berbahagia; Teriring rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah hari ini, Sabtu tanggal 15 Agustus 2015, kita dapat melaksanakan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Jawa Tengah, dalam keadaan sehat wal afiat dan suasana yang penuh hikmat. Sebagai warga Jawa Tengah yang senan-tiasa cinta, bangga dan ingin terus berkontribusi pada pembangunan di Jawa Tengah, marilah peringatan ini kita jadikan momentum penting mengenang masa lalu dan melakukan introspeksi untuk peningkatan intervensi pembangunan demi kemajuan di masa depan. Mengenang masa lalu dalam seremoni seperti ini memang perlu, tetapi yang tidak kalah penting bagaimana kita mampu mengaktualisasikan nilai-nilai positif warisan masa lalu tersebut ke dalam aksi nyata untuk mem-bangun provinsi ini agar semakin maju. Oleh karena itu, tema Peringatan Hari Jadi tahun ini JATENG RESPONSIF, KOMPETITIF DAN INOVATIF, hendaknya bukan sekedar retorika belaka dan slogan tanpa makna. Tema ini harus
118 |Sambutan Agustus 2015 menjadi tekad kita untuk bisa bertindak dan beraksi nyata agar tanggap pada tantangan dan perkembangan jaman, berdaya saing tinggi di tengah tingginya tingkat persaingan, serta mam-pu mengembangkan inovasi untuk kemajuan pembangunan. Saya sadar, belum banyak yang bisa kita berikan kepada rakyat Jawa Tengah. Namun demikian, saya pastikan bahwa Pemerintah Pro-vinsi Jawa Tengah akan selalu hadir dalam setiap nafas kehidupan rakyat Jawa Tengah. Kami akan selalu berada di tengah-tengah rakyat untuk satu arah tujuan demi kehidupan yang semakin sejah-tera dan berdikari.
Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati dan peserta upacara yang berbahagia;
Saat ini, setelah hampir 2 (dua) tahun saya bersama seluruh rakyat Jawa Tengah, banyak dinamika yang telah kita lalui. Ada kemajuan yang berhasil ditorehkan, namun ada pula stag-nasi pembangunan yang belum terpecahkan. Ada prestasi dan keberhasilan yang diraih, namun ada pula sektor pembangunan yang masih tersisih. Atas berbagai prestasi dan keberhasilan pembangunan selama ini, saya sampaikan “apre-siasi” kepada seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah. Berkat kegotong royongan, keber-samaan dan kesengkuyungan yang semakin man-tap dari waktu ke waktu, setapak demi setapak kita berhasil melangkah ke depan menuju harapan yang dicita-citakan, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di bidang Ekonomi dan Ber-pekribadian di Bidang Kebudayaan. Alhamdulillah, berbagai infrastruktur di Jawa Tengah kondisinya semakin baik dan memadai. Namun memang belum semuanya. Ke depan, terus kita perkuat sinergi membangun infrastruk-tur hingga seluruh infrastruktur Jawa Tengah menjadi baik. Begitu pula sektor pelayanan publik di Jawa Tengah telah menunjukkan perbaikan yang cukup berarti. Samsat mulai diomongkan masyarakat, karena kecepatan pelayanan dan tak ada pungli. Kita bertekad, pelayanan publik lain-nya pada semua lini pembangunan akan menjadi sebuah tradisi pelayanan yang baik di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
119 |Sambutan Agustus 2015 Saatnya Jawa Tengah menjadi pelopor birokrasi pelayan yang baik, yaitu birokrasi yang mampu memenuhi harapan rakyat. Ketika rakyat bertanya kita menjawab, dan ketika rakyat minta kita bisa memberi. Selanjutnya atas stagnasi pembangunan dan segala capaian yang belum optimal, maka intervensi pembangunan di segala bidang terus kita tingkatkan. Kemiskinan dan pengangguran sebagai problem besar yang belum terpecahkan harus bisa dipetakan dengan baik sehingga pe-nanganannya bisa semakin efektif dan tepat sasaran. Termasuk sasaran pembangunan lain-nya yang capaiannya belum optimal, seperti Angka Kematian Ibu dan Bayi yang masih tinggi, karakter dan jatidiri masyarakat serta anak-anak muda yang semakin dangkal dan terkikis habis, dan lainnya sebagainya, bersama-sama kita selesaikan. Itulah mandat rakyat yang harus kita jawab dengan kerja keras. Itulah gawe kita bersama yang harus selesai dengan tuntas.
Ingat Pesan Bung Karno, “HOLOPIS KUNTUL BARIS” . Saiyeg saekapraya, sumangga bebarengan mrantasi gawe. Masih banyak gawe besar kita lainnya untuk Jawa Tengah. Insya Allah 9 Desember 2015 nanti kita menyelenggarakan Pilkada serentak di 21 Kabupaten/Kota. Bersama-sama kita sukseskan pilkada serentak ini, untuk sukses penyelengga-raan maupun menghasilkan Kepala Daerah yang mampu mengemban amanah rakyat dengan baik. Akhirnya, melalui peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, mari kita jadikan momentum merapatkan barisan, meman-tapkan kebersamaan dan meneguhkan kegotong royongan untuk Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.
Bapak-Ibu hadirin dan peserta upacara yang saya hormati; Itulah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan ini. Selamat melanjutkan karya peng-abdian pada bidang tugas masing-masing.
DIRGAHAYU PROVINSI JAWA TENGAH Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
120 |Sambutan Agustus 2015 Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
.
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN PENGURUS KAGAMA KEDOKTERAN JAWA TENGAH SEMARANG, 15 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb;
121 |Sambutan Agustus 2015 Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Ketua beserta pengurus Kagama Jawa Tengah; Ketua beserta jajaran pengurus Kagama Kedok-teran Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pelantikan Pengurus Kagama Kedokteran dengan tema: ”Membangun Nasionalisme, Kebang-saan, Integritas Alumni Kagama Kedokter-an”. Kepada jajaran pengurus Kagama Fakultas Kedokteran yang baru dilantik, saya sampaikan ”Selamat”. Terpilihnya saudara dalam jajaran pengurus Kagama Kedokteran Jawa Tengah me-rupakan amanat dan tanggungjawab besar yang harus dijawab dengan kerja dan pengabdian secara tulus ikhlas. Hal ini saya sampaikan, karena masih banyak masalah kesehatan yang salah satunya adalah menjadi tanggungjawab para dokter, misalnya digulirkannya program Jaminan Kesehatan Nasional yang dilaksanakan oleh BPJS, masih tingginya Angka Kematian Ibu, kasus DBD, dll. Untuk itu, setelah pelantikan ini saya harapkan para pengurus segera melakukan konsolidasi internal dan eksternal, sehingga dapat disusun program kerja yang mendukung program Indonesia Sehat. Hadirin yang saya hormati; Saya sangat mendukung tema yang di-angkat dalam acara pelantikan ini, karena selain bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI, dimana kita perlu memompa semangat ke-bangsaan dan patriotisme kita untuk menghormati jasa para pahlawan bangsa yang telah rela berkorban untuk merebut kemerdekaan negara Indonesia dari tangan penjajahan, realita yang ada saat ini masih banyak dokter dan tenaga medis yang cenderung lebih mementingkan praktik swastanya dari pada membatu pemerintah dalam memberikan pelayanan kese-hatan kepada masyarakat. Hal ini menjadi problem besar, karena kemudian membuat para dokter lupa akan tugas utamanya di bidang kemanusiaan dan kesehatan. Selain itu, sekarang ini, profesi dokter terkadang dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindakan di luar kode etik kedokteran atau mal-praktek, sehingga merusak citra profesi dokter.
122 |Sambutan Agustus 2015 Saya berharap setelah pelantikan ini, para dokter yang tergabung dalam Kagama Kedokter-an Jawa Tengah dapat meningkatkan citra profesi dokter, sehingga kembali dipercaya masyarakat. Hal ini saya sampaikan, karena seiring dengan akan digulirkannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir 2015 mendatang, persaingan akan semakin ketat. Sangat dimungkinkan tenaga dokter asing masuk ke Indonesia. Karena itu, sudah selayaknya para dokter Indonesia mem-persiapkan diri untuk menghadapi persaingan global ini dengan meningkatkan pofesionalisme dan senantiasa tunduk dan patuh pada kode etik kedokteran. Hadirin yang berbahagia; Pofesi seorang dokter selain harus profe-sional juga harus lebih humanis, sehingga dalam menjalankan tugasnya selain dekat dengan masyarakat, akan timbul kesan positif. Perjuangan dokter Wahidin Sudirohusodoserta, dokter Su-tomo dan dokter Cipto Mangunkusumo atau dokter Gunawan Mangunkusumo dapat menjadi teladan dalam melaksanakan tugas. Karena itu, saya berharap berbagai program Kagama Ke-dokteran ke depan bisa diarahkan pada upaya peningkatan dedikasi, loyalitas dan profesionalitas para dokter dalam mendukung upaya peningkat-an derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Ini penting, mengingat masih banyak masyarakat yang belum mendapat akses kesehatan dengan baik, khususnya yang ada di wilayah-wilayah ter-pencil. Dalam hal ini, Kagama Kedokteran Jawa Tengah hendaknya bisa mendorong terwujudnya praktek dokter yang lebih merata hingga ke pelosok daerah terpencil. Selain itu, saya harapkan kepada para dokter Kagama Jawa Tengah bisa memberikan pelayanan terbaik, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Saya memahami kalau ada sebagaian dokter merasa berat melaksanakan program ini, karena dengan gaji minimal Rp. 21 juta per bulan, setiap dokter harus membawahi 1.000 keluarga, dengan asumsi 3 orang per keluarga. Jadi, seorang dokter umum akan mem-bawahi 3.000 orang. Biaya per orang per bulan sebesar Rp. 7.000,-. Seandainya mereka sehat semua dan tidak berobat ke dokter, dokter umum minimal mendapat Rp. 21 juta, namun bila 3000 orang ini berobat minimal 1 x per bulan, dokter umum harus melayani rata-rata sekitar 100 pasien per hari selama 30 hari dalam 1 bulan. Karena itu, saya mengharapkan kepada rekan-rekan semua bisa berbesar hati dan lebih meng-utamakan rasa kemanusiaan dari pada sekedar materi. Laksanakan dengan baik program JKN dengan tulus ikhlas semata-mata untuk ke-manusiaan. Hal ini menjadi problem besar, karena kemudian
123 |Sambutan Agustus 2015 membuat para dokter lupa akan tugas utamanya melayani di puskesmas maupun rumah sakit pemerintah. “Saya minta mulai hari ini kita tata kembali manajemen dan pola pikir. Karena sejak awal dokter spesialis, bidan, perawat, memang telah mengambil takdir menjadi PNS. Untuk itu, harus konsekuen. Artinya porsi hidupnya memang untuk pengabdian kepada sesama. Saya me-nyadari bahwa tidak ada larangan seorang dokter maupun tenaga medis lain untuk mem-buka praktik atau nyambi di Rumah Sakit Swasta. Namun, hal ini tentunya tidak mengurangi ke-wajibannya untuk melayani pasien di rumah sakit pemerintah maupun Puskesmas. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini saya berpesan: Jadilah dokter sejati, yang mengutamakan kemanusiaan di atas ambisi pribadi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. SELAMAT BERTUGAS. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN
124 |Sambutan Agustus 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA) PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 15 Agustus 2015 ---------------------------------Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan “Selamat Malam”.
Yang terhormat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Tengah; Sekretaris Daerah dan Rekan-Rekan Birorkrasi Pemerintah Daerah; Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) yang hadir mendampingi siswa-siswinya sebagai anggota Paskibra; Para Instruktur dan Anak-anakku Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015; Hadirin yang berbahagia. Seraya memanjatkan rasa syukur Alhamdu-lillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Gedung Grhadhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah dalam rangka ”Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Provinsi Jawa Tengah Ta-hun 2015".
125 |Sambutan Agustus 2015 Kepada anak-anakku anggota Paskibraka, saya sampaikan ucapan ”Selamat”. Kalian adalah putra-putri terpilih Jawa Tengah yang mendapat kepercayaan dan kehormatan mulia untuk me-ngemban tugas yang bersejarah dan membang-gakan, yaitu menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRA) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Pro-klamasi Kemerdekaan Ke-70 Republik Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Hendaknya dipahami, Bendera Kebangsaan bukan sekedar simbol, melainkan sublimasi pe-ngorbanan perjuangan rakyat dalam mengusir penjajah, mempertahankan dan menegakkan ke-merdekaan. Sekaligus penjelmaan cita-cita tinggi yang terkandung jiwa bangsa suatu negara. Bendera Kebangsaan merupakan lambang ke-merdekaan, kedaulatan dan kehormatan Bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hanya bangsa yang merdeka dan berdaulat yang memiliki bendera kebangsaan.
Oleh karenanya, keberhasilan pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih adalah kunci sukses berlangsungnya Upacara Kenegaraan HUT Ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk itu laksanakan tugas dengan sebaikbaiknya. Jadikan kesempatan tersebut sebagai tonggak semangat dalam perjalanan kalian mengabdikan diri kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta. Terkait hal tersebut, jadikan pengukuhan ini sebagai momentum bagi kalian untuk semakin menguatkan nasionalisme dan patriotisme. Jaya-lah negeri, jayalah bangsaku, Jayalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Merdeka ! Hadirin dan anak-anakku yang ber-bahagia;
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa, dan seraya mengu-
126 |Sambutan Agustus 2015 cap Bismillahirrokhmaannirrokhim , ”Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”, SAYA KUKUHKAN. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senan-tiasa memberikan kekuatan, kesehatan dan kelancaran kepada kalian PASKIBRAKA Provinsi Jawa Tengah daam melaksanakan tugas negara ini. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. M.IP.
127 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PERESMIAN DESA BINAAN UGM MENUJU DESA KARANGKOBAR SEBAGAI DESA TANGGUH BENCANA BANJARNEGARA, 16 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana; Bupati Banjarnegara; Rektor UGM; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Warga Desa Karangkobar yang saya banggakan hadirin yang berba-hagia;
dan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Peresmian Desa Binaan UGM menuju Desa Karangkobar sebagai Desa Tangguh Bencana. Saya menyampaikan apresiasi atas kepe-dulian dari rekanrekan UGM yang telah, se-dang dan terus melakukan upaya pembinaan kepada masyarakat desa Karangkobar. Inilah model pemberdayaan masyarakat agar tanggap dan siaga dalam menghadapi bencana. Hal yang sama juga telah dilakukan oleh Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah. Setahap demi setahap kami mendorong desa-desa di Jawa Tengah menjadi desa tangguh bencana. Dengan desa tangguh bencana, segenap warga desa memiliki kewaspadaan, kesiagaan, kecepatan dan kecekatan dalam menghadapi bencana. Artinya, warga semakin tahu tanda-tanda sebelum terjadi bencana, mengerti apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana dan sanggup melakukan recovery atau pemu-lihan secara mandiri ketika pasca bencana. Semua itu memperlihatkan bagaimana warga berpartispasi aktif ketika terjadi bencana di desanya. Bencana apa saja. Bukan hanya tanah longsor, tetapi juga yang lainnya. Warga bisa menjadi aktor utama mengurangi resiko bencana. Warga juga memiliki ketahanan, kemandirian dan kesengkuyungan menang-gulangi bencana. Jadi,
128 |Sambutan Agustus 2015 penanggulangan ben-cana bukan hanya sekedar kegiatan tanggap darurat, rehabiliatsi dan rekonstruksi semata. Penanggulangan bencana juga memiliki kaitan dengan kesiapan warga untuk mencegah, mengantisipasi dan melakukan tindakan efektif lainnya ketika terjadi bencana. Semua itu sangat penting, apalagi kenya-taan bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah dengan potensi bencana yang tinggi di Indo-nesia. Bencana alam apa saja ada di Jawa Tengah. Saat ini, kita menghadapi musim kemarau sehingga banyak wilayah mengalami kekeringan. Prediksinya kemarau hingga bulan November nanti. Setelah itu, kita akan meng-hadapi musim penghujan sehingga harus siap siaga menghadapi banjir dan tanah longsor. Belum lagi di Jawa Tengah masih ada bencana lainnya seperti, erupsi gunung berapi, gempa bumi dan tsunami, puting beliung dan lain sebagainya. Karena itu, menjadi sangat penting untuk mewujudkan desa-desa tangguh ben-cana di Jawa Tengah. Saya yakin, setelah dilakukan pembinaan, bimbingan dan pendampingan dari rekan-rekan UGM ini, desa Karangkobar bisa menjadi sebuah desa tangguh bencana. Para warga langkung
mangertos pripun caranipun nyela-metaken diri lan keluargi, ugi paring tetulung dumateng sesami nalikaning wonten bencana. Semanten ugi para parangkat desa ugi saged nggadahi kamampuan koordi-natif ingkang langkung sae kangge ngadepi bencana. Saya berharap Desa Tangguh bencana Karangkobar ini nantinya akan menjadi model bagi desa-desa lainnya dalam menghadapi bencana. Konsep ini bisa direplikasi oleh desa-desa di Jawa Tengah. Syaratnya, semua memiliki tekad dan semangat untuk sesarengan menanggulangi bencana. Karena itu, kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk perguruan tinggi di Jawa Tengah, saya harap-kan dapat terus melaksanakan kegiatan pem-binaan dan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan Desa Tangguh Bencana, seba-gaimana yang telah dilakukan rekan-rekan UGM. Sebarkan ilmu kebencanaan kepada seluruh masyarakat desa. Semakin banyak desa tangguh bencana, maka semakin baik dalam meminimalisir dampak dan resiko bencana yang terjadi. Selanjutnya terkait dengan Early warning system atau Sistem Peringatan Dini Longsor (Sipendil) yang prasastinya nanti akan ditandatangani oleh Bu rektor UGM, saya berharap kepada warga Karangkobar
129 |Sambutan Agustus 2015 untuk dapat me-ngelola dan menjaganya dengan baik. Peng-gunaan alat ini sangat efektif untuk mengetahui terjadinya bencana tanah longsor. Apalagi didukung dengan ilmu titen sebagai kearifan lokal masyarakat maka akan sangat membantu mengetahui akan terjadinya tanah longsor di desa Karangkobar ini. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya seraya mengucap Bismillaahirohmaannirrohiim ” Desa Karangkobar sebagai Desa Binaan UGM, de-ngan ini saya resmikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
130 |Sambutan Agustus 2015 PENYERAHAN BENDERA MERAH PUTIH KEPADA PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA) PROVINSI JAWA TENGAH PADA PERINGATAN HUT KE-70 KEMERDEKAAN RI TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 17 AGUSTUS 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi di Ling-kungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Komandan Kodim 0733 BS Semarang; Para Instruktur dan Anggota Paskibraka Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015;
Tamu undangan dan hadirin yang ber-bahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penyerahan Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Pro-vinsi Jawa Tengah pada Peringatan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI Tahun 2015 Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat” atas terpilih-nya kalian sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Tugas yang dipercayakan kepada kalian adalah mengibarkan Bendera Pusaka pada Upa- cara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemer-dekaan Ke-70
131 |Sambutan Agustus 2015 Republik Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan menurunkan Bendera Pusaka setelah aubade dan serenade pada hari ini, Senin, 17 Agustus 2015 di Lapangan Simpang Lima Semarang. Karena itu, saya minta kalian dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, penuh tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi. Ingatlah, bahwa Bendera Merah Putih ini adalah simbol negara dan menjadi jatidiri serta identitas bangsa Indonesia. Bendera yang akan
kalian
kibarkan
adalah
jerih
payah
para
pejuang
yang
telah
mengorbankan jiwa raganya demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Warna
merah
yang
melambangkan
kebera-nian
untuk
mempertahankan NKRI dengan di-landasi niat yang suci yang dilambangkan dengan warna putih. Karena itu, laksanakan tugas dengan semangat dan jaga kekompakan sebagai satu kesatuan pasukan pengibar dan pengawal Bendera Pusaka Merah Putih. Hal ini saya tegas-kan, karena salah satu kunci keberhasilan pelak-sanaan Upacara Detik-Detik Proklamasi adalah pada pelaksanaan pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih oleh Paskibraka. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap ’’Bismillaahirrohmaannirrohiim’’, saya serahkan Bendera Merah Putih ini. SELAMAT BERTUGAS. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si.
132 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBERIAN REMISI BAGI NARAPIDANA SEMARANG, 17 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati unsur Forum Koordinasi Pim-pinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah; Walikota beserta unsur Muspida Kota Semarang; Para Kepala Lapas dan Kepala Rutan yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagiai sekali kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pemberian Remisi bagi Narapidana, dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan ke-70 Re-publik Indonesia. Atas nama Pemerintah Daerah dan masya-rakat Jawa Tengah, saya menyampaikan “Sela-mat” kepada seluruh warga binaan di Jawa Tengah yang
133 |Sambutan Agustus 2015 memperoleh remisi. Hari ini menjadi hari yang membahagikan bagi mereka karena Pemerintah memberikan apresiasi atas sikap disiplin dan perilaku yang baik selama menjalani proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan). Apalagi tahun ini juga lain dari tahun kemarin karena ada pemberian remisi dasawarsa yaitu sebanyak 1/12 (seper duabelas) dari masa ta-hanan. Saya berharap diperolehnya remisi ini se-makin memotivasi saudara semua untuk lebih meningkatkan kualitas diri yang lebih baik. Artinya saudara yang mendapat pengurangan masa tahanan bisa menjadi warga binaan yang mampu menjadi contoh kebaikan bagi para napi lainnya. Dengan demikian proses-proses pem-binaan di Lapas maupun Rutan bisa berjalan dengan lancar dan benar-benar mampu mem-bentuk perilaku baik bagi semua penghuninya. Terlebih bagi saudara yang mendapatkan remisi bebas, saya berharap bisa kembali ke masyarakat dengan baik dan penuh tanggungjawab, baik pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dalam hal ini berbagai program pembinaan yang diperoleh selama masa tahanan hendaknya bisa menjadi bekal untuk kembali hidup di tengahtengah masyarakat. Harapannya, saudara semua yang hari ini bebas dapat menjalankan aktivitas, berkarya dan mampu menjadi manusia yang produktif dan mandiri. Yang tidak kalah penting juga, saudara harus bisa menjadi warga negara yang sadar dan taat hukum. Jangan pernah mengulangi lagi melakukan perbuatan melanggar hokum. Ini yang terakhir menjadi warga binaan Lapas maupun Rutan. Bahkan kalau memungkinkan, di luar sana saudara bisa menjadi warga yang justru mampu membina masyarakat. Ini hebat dan luar biasa. Banyak contoh mantan warga binaan yang sudah bebas dan menjadi pendakwah atau tokoh masyarakat. Terbukti mereka diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi tempat ber-tanya serta meminta nasehat. Ini yang bisa dicontoh. Pada intinya, setelah bebas, saya harapkan sau-dara semua bisa menjadi insaninsan pemba-ngunan, yaitu warga negara yang kreatif dan inovatif menghasilkan karya-karya berkualitas untuk mendukung kemajuan pembangunan di segala bidang. Selanjutnya khusus kepada rekan-rekan pe-tugas Lapas atau Rutan, saya menyampaikan apresiasi atas kerja keras dalam melakukan pembinaan
134 |Sambutan Agustus 2015 kepada para penghuni lapas dan rutan selama ini. Yang sudah baik hendaknya bisa dipertahankan, dan yang masih kurang hendak-nya bisa diperbaiki dan disempurnakan sehingga proses-proses pembinaan dari waktu ke waktu berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kualitas dan perbaikan diri dari para penghuni lapas dan rutan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
135 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENERIMAAN BENDERA MERAH PUTIH DARI PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA) PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 17 AGUSTUS 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Komandan Kodim 0733 Kota Semarang; Para Instruktur dan Anak-anakku Anggota Paski-braka Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015;
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sore ini kita masih diberi kekuatan dan kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Penerimaan Bendera Merah Putih dari
136 |Sambutan Agustus 2015 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Tengah”, setelah dikibarkan pada Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI Tahun 2015 Tingkat Pro-vinsi Jawa Tengah di Lapangan Pancasila Se-marang. Momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 tahun ini, merupakan event penting bagi perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, termasuk pelaksanaan Upacara Bendera dengan mengibarkan bendera merah putih yang telah sukses kalian kibarkan. Karena itu, kepada anak-anakku Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Provinsi Jawa Tengah yang telah selesai melaksanakan tugas tugas dengan baik, saya sampaikan ”Terima kasih dan Penghargaan yang tinggi” atas tanggung jawab kalian, sehingga Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi HUT Ke-70 Republik Indonesia dan Pe-nurunan Bendera Merah Putih dapat berjalan dengan lancar, tertib dan khidmat. Dengan selesainya tugas pada hari ini, tidak berarti tanggung jawab kalian sudah selesai, tetapi masih harus mengobarkan semangat dan jiwa patriotisme, nasionalisme dan cinta tanah air, serta mengamankan, menyelamatkan dan mempertahan-kan NKRI dari segala bentuk ancaman. Karena itu, tingkatkan rasa nasionalisme kalian dengan cara lebih aktif berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan. Sekali lagi, meskipun tugas kalian telah selesai, namun semangat juang dalam mengibarkan merah putih harus tetap berkobar didada sampai akhir hayat. Kepada para instruktur serta semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan upacara ini, saya sampaikan terima kasih atas kerja kerasnya menggembleng anak-anak kita selama latihan, sehingga secara fisik, mental, pengetahuan maupun keterampilan yang diterima selama masa karantina dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas. Hadirin yang berbahagia, Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, seraya mengucap Alhamdulillaahirrobbil’alamiin, Bendera Merah Putih saya terima kembali, untuk selanjutnya akan disimpan kembali dengan baik di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufiq wal hidayah.
137 |Sambutan Agustus 2015 Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RESEPSI KENEGARAAN HUT KE-70 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI TAHUN 2015 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 17 AGUSTUS 2015 Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Para Anggota Forum Koor-dinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Yang saya cintai
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah;
Yang saya hormati Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Ibu Hj. Sudarli; Para Mantan Gubernur, Mantan Wakil Gubernur dan Mantan Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Tengah; Plt. Sekda beserta para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah, masing-masing beserta Ibu. Walikota dan Muspida Kota Semarang beserta Istri; Para Pejabat Sipil, TNI, dan POLRI; Para Pimpinan Lembaga Profesi Negeri maupun Swasta;
138 |Sambutan Agustus 2015 Para Ketua Organisasi Wanita, Pimpinan Organi-sasi Kemasyarakatan, dan Organisasi Pemuda; Para sesepuh dan pinisepuh tokoh pejuang dan tokoh pembangunan Jawa Tengah; Para Pimpinan Organisasi Keagamaan dan tokoh agama yang hadir; Para Pimpinan Media Massa dan rekan-rekan wartawan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah malam ini kita masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir merajut silaturrahmi dan bertasyakur, atas nikmat kemerdekaan Indonesia hingga usianya yang ke-70. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pertamatama ngaturaken sugeng rawuh lan matur nuwun kepada Bapak-Ibu, dan saudara-saudaraku yang bersedia hadir menyisih-kan waktu bersama-sama mengikuti “Resepsi Kenegaraan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”. Di penghujung bulan Syawal ini atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H, Minal Aidin wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin kepada para sesepuh pinisepuh tokoh pejuang kemerdekaan dan pembangunan yang malam ini hadir, termasuk para mantan Guber-nur, mantan Wakil Gubernur dan mantan Pim-pinan DPRD Jawa Tengah, kami sampaikan “terima kasih dan penghargaan yang tinggi”, telah merintis jalan membangun tata kehidupan Jawa Tengah yang semakin baik, serta men-dukung saya bersama Pak Heru memimpin dan melayani masyarakat untuk mewujudkan Visi: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Dukungan ini sangat kami perlukan, karena kami sadar sepenuhnya, bahwa kami tidak bisa bekerja sendiri. Hanya dengan dukungan, kritik, saran dan do’a dari panjenengan sami, maka pe-kerjaan rumah dan pembangunan Jawa Tengah dapat kami lanjutkan. Alhamdulillah selama hampir 2 (dua) tahun me-mimpin Jawa Tengah, ada spirit dan tekad kuat dari semua elemen masyarakat untuk bareng-bareng nyengkuyung mbangun Jawa Tengah. Pertumbuhan ekonomi, Infrastruktur dan pela-yanan publik semakin baik, kinerja jajaran biro-krasi semakin meningkat, partisipasi masyarakat terhadap pembangunan juga semakin meningkat.
139 |Sambutan Agustus 2015 Bahkan, dalam bulan Agustus ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat 2 (buah) peng-hargaan dari Pemerintah Pusat, yaitu pengharga-an Budhipura Kencana 2015 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) RI, karena dinilai telah berhasil dan konsisten dalam membangun penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa), sehingga meng-hasilkan berbagai produk yang berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Bidang Koperasi dan UMKM dari Presiden Republik Indonesia atas keberhasilan dalam pembangunan Koperasi dan UMKM di Jawa Tengah. Karena itu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga spirit kebersamaan, bahu membahu dan gotong royong membangun Jawa Tengah. Potensi-potensi hebat Jawa Tengah harus senantiasa didayagunakan secara optimal dan bersinergis, agar kita sebagai bagian dari wilayah NKRI lebih berdaulat, kuat dan maju, sehingga bangsa kita bukan hanya penonton, tetapi men-jadi pemain dalam arus kompetisi global. Untuk itu, sekali lagi persatuan dan kesatuan, serta perasaan senasib seperjuangan harus terus di-kokohkan agar kedaulatan yang kita bangun dan kemerdekaan yang telah kita raih tetap terjaga, NKRI tetap tegak berdiri di lingkungan pergaulan internasional. Akhirnya, mari dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, kita gelorakan semangat gotong royong dengan dilandasi kejujuran, kerja keras dan kerja ikhlas untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari – mboten korupsi, mboten ngapusi, serta untuk Indonesia yang hebat dan berdaulat. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini.
Matur nuwun atas kebersamaannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH. H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
140 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENGLEPASAN TIM MOBIL SURYA TOUR DE JAVA-BALI SEMARANG, 18 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
141 |Sambutan Agustus 2015 Yang saya hormati Wakil Rektor Institut Tekno-logi Sepuluh November (ITS) Surabaya atau yang mewakili; Ketua dan Tim Mobil Surya Tour de Java-Bali; Kawan-Kawan Media Massa;
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk menyambut sekaligus melepas keberangkatan Tim Mobil Surya dalam kegiatan Tour de Java-Bali. Atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada segenap rom-bongan, teriring rasa bangga atas capaian yang telah diraih oleh para mahasiswa Institut Tekno-logi Sepuluh Nopember (ITS) dalam menciptakan mobil tenaga surya bertajuk “Widya Wahana 5 (WW5)”. Semoga terciptanya WW5 ini semakin mendorong kreativitas seluruh generasi muda utamanya di bidang teknologi, sehingga masya-rakat kita nantinya tidak hanya menjadi peng-guna pasif teknologi tetapi juga dapat menjadi pencipta teknologi yang memberikan manfaat bagi pembangunan bangsa. Kebanggaan kita tentunya tidak berhenti di situ saja, karena untuk kedua kalinya, ITS Surabaya akan menjadi perwakilan tunggal Indonesia pada ajang kompetisi internasional World Solar Challenge (WSC) 2015 yang akan diselenggarakan di Australia, 17-25 Oktober 2015 mendatang. Untuk itu, persiapkan diri sebaik-baiknya. Jadikan kegiatan ini untuk pe-manasan sekaligus mengukur kesiapan “Widya Wahana 5”, sehingga dapat bertanding dengan kondisi prima dan memberikan prestasi terbaik demi nama harum Indonesia. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. “Selamat menempuh rute berikutnya, jaga keselamatan selama berkendara”.
142 |Sambutan Agustus 2015 Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan meridloi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
143 |Sambutan Agustus 2015 PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA GUBERNUR DENGAN PIMPINAN DPRD PROVINSI JAWA TENGAH PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 SEMARANG, 18 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Ketua, Para Wakil Ketua dan Para Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah; Ketua Fraksi, Ketua Komisi dan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Tengah; Tim Anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
Hadirin yang kami hormati; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir untuk membangun kesepahaman dan kesepakatan bersama mengenai budgeting planning dalam rangka percepatan pembangunan daerah Jawa Tengah. Upaya membangun sinergitas dan harmo-nisasi politik anggaran seperti ini sangat diperlu-kan untuk mendukung pembangunan di Jawa Tengah menuju Jawa Tengah sejahtera dan ber-dikari, mboten korupsi, mboten ngapusi. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kami sampaikan “terima kasih” atas dukungan dan kerjasama seluruh jajaran DPRD Provinsi Jawa Tengah. Penandatanganan kesepakatan bersama tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015” ini penting sebagai dasar pelaksanaan ke-giatan yang memerlukan percepatan, sehingga target dan sasaran pembangunan yang
144 |Sambutan Agustus 2015 belum terealisasi dapat diwujudkan. Selain itu, pada tahun 2015 ini, ada beberapa hal yang perlu mendapat dorongan percepatan, yaitu: infra-struktur sebagai sarana untuk memacu pertum-buhan ekonomi daerah dan penanganan dampak bencana kemarau yang diperkirakan puncaknya terjadi sekitar bulan Agustus – September 2015.
Para Anggota Dewan serta hadirin yang kami hormati; Secara ringkas, Rencana Perubahan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015 dapat kami sampaikan sebagai berikut : Pendapatan Daerah semula
Rp.
17,097
trilyun
bertambah
Rp.
1,125
trilyun
Setelah perubahan
Rp.
18,222
trilyun
Rp. Rp.
2,293 19,631
Belanja Daerah semula Rp.
17,337
bertambah Setelah perubahan Defisit
(Rp.
1,408
trilyun trilyun trilyun
trilyun)
Pembiayaan Daerah Penerimaan Pembiayaan : Semula Rp.
450
milyar
Bertambah
Rp. 1,238
trilyun
Setelah perubahan
Rp. 1,688
trilyun
145 |Sambutan Agustus 2015
Pengeluaran Pembiayaan : Semula Rp.
210
milyar
Bertambah
Rp.
70
milyar
Setelah perubahan
Rp.
280
milyar
Pembiayaan Netto
Rp.
1,408
trilyun
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Ber-kenaan (SILPA) Rp. NIHIL
Dengan telah ditandatanganinya Nota Kese-pakatan KUPA dan PPAS tersebut diharapkan da-pat mendorong percepatan terlaksananya prio-ritas program pembangunan di Jawa Tengah, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan eko-nomi daerah. Untuk itu, diperlukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta kerjasama yang solid antara eksekutif dan legislatif. Selain itu, kami mohon dukungan dan kerjasama Pim-pinan dan seluruh anggota Dewan, agar pe-laksanaan pembangunan Jawa Tengah dapat berjalan lancar untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
146 |Sambutan Agustus 2015
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (PPTPPO), SERTA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEJAHATAN SEKSUAL ANAK SEMARANG, 19 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua;
147 |Sambutan Agustus 2015
Yang saya hormati Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia bersama rombongan; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Panitia, Narasumber dan Peserta Rakor; Hadirin yang saya hormati, Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir di Hotel Horison Kota Semarang menyertai ”Rapat Koordinasi Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perda-gangan Orang (PPTPPO), serta Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Seksual Anak”. Koordinasi ini sangat positif sebagai bagian dari upaya memantapkan sinergitas di antara para pemangku kepentingan agar jumlah kasus trafficking yang terjadi dapat diminimalisir. Saya sampaikan demikian karena berdasarkan data Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kasus Ke-kerasan Berbasis Gender dan Anak Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2013 terdapat kasus tindak kekerasan terhadap 662 anak (118 laki-laki, 544 perempuan), dan 660 dewasa (7 laki-laki, 653 perempuan). Yang termasuk trafficking sebanyak 8 anak (semuanya perempuan) dan 12 dewasa (semuanya perempuan). Pada semester I Tahun 2015, telah terjadi 270 kasus kekerasan, terdiri 73 kasus kekerasan fisik, 67 kasus kekerasan psikis, 60 kekerasan seksual, 26 kasus eksploitasi, 8 kasus trafficking dan 36 kasus kekerasan lain-nya. Hal ini tentu membutuhkan perhatian kita semua, karena kasus-kasus seperti ini ibarat gunung es. Yang tampak hanya dipermukaannya saja. Data yang sebenarnya, sangat dimungkinkan relatif lebih banyak dibanding dengan yang dilaporkan. Apalagi, Provinsi Jawa Tengah ter-masuk daerah yang tingkat kekerasan seksual pada anak relatif tinggi. Perempuan dan anak-anak, masih menjadi kelompok yang rentan men-jadi korban trafficking. Yang lebih memperihatinkan, terkadang pe-laku tindak pidana perdagangan orang, juga kekerasan seksual pada anak adalah keluarga, kerabat, teman atau tetangga dari korban. Con-toh kongret, masih banyaknya anak-anak penge-mis di jalanan, yang disinyalir justru dieksploitasi oleh orang tuanya dengan alasan ekonomi, bahkan menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).
148 |Sambutan Agustus 2015 Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita bersama untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap permasalahan-permasalahan tersebut. Harapan-nya para korban ini bisa mendapat keadilan di muka hukum, bisa pulih kondisi psikologisnya dan kembali beraktivitas di masyarakat. Begitu pula pola-pola pencegahan harus semakin ditingkatkan agar semakin berkurang atau bahan zero kasus-kasus perdagangan orang dan kejahatan seksual anak di masa mendatang. Saya juga berharap koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, jajaran POLRI, Mahka-mah Agung dan Kejaksaan Agung, perlu terus dibangun terkait pemahaman klasifikasi traffic-king, tempat persidangan, proses persidangan, dan sebagainya. Termasuk mekanisme yang jelas tentang pemulangan dan reintegrasi sosial korban kekerasan yang terjadi lintas Negara, provinsi dan lintas daerah yang dibiayai Kementerian Sosial. Demikian pula Kementerian Negara Pemberdaya-an Perempuan dan Perlindungan (PP dan PA) perlu memfasilitasi penyusunan kerjasama antar provinsi dalam pencegahan dan penanganan ke-kerasan dan trafficking, antar provinsi, termasuk se wilayah Mitra Praja Utama (MPU). Kepada rekan-rekan birokrasi di jajaran Pe-merintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, saya minta segera menginisiasi penyusunan Peraturan Daerah (Perda) trafficking/Tindak Pidana Perda-gangan Orang (TPPO). Galakkan sosialisasi Perda Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah. Laku-kan advokasi pembentukan serta optimalisasi ki-nerja Gugus Tugas Pencegahan TPPO dan Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Di sinilah perlunya kita meningkatkan komit-men dan kerjasama lintas sektor, baik horisontal maupun vertikal dalam memahami permasalahan trafficking dan kekerasan terhadap anak. Kemudi-an melakukan evaluasi pelaksanaan perlindungan terhadap korban trafficking di Kabupaten/Kota berbasis suara anak; melakukan pemantauan khusus secara integratif bagi Kabupaten/Kota daerah perbatasan Jawa Tengah dengan provinsi lain; serta mengembangkan Kabupaten/Kota La-yak Anak (KLA) di Jawa Tengah ini. Mendukung hal tersebut, kepada rekan-rekan Birokrasi Jajaran Pemerintah Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah, hendaknya mengoptimal-kan fungsi Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dan Gugus Tugas Pencegahan TPPO. Kemudian mem-buat kebijakan tentang sistem pencegahan dan penanganan kasus-kasus trafficking secara kom-prehensif, terpadu dan terintegrasi termasuk pengaloaksian anggaran, fasilitasi tenaga terlatif untuk korban.
149 |Sambutan Agustus 2015 Lakukan pula mapping sistem pencegahan dan penanganan yang melibatkan kelompok korban trafficking, serta lokasi-lokasi yang ber-potensi menjadi tempat tumbuhnya kasus-kasus kekerasan dan trafficking, terhadap perempuan dan anak, seperti warung kopi, pangkalan truk, tempat karaoke. Libatkan partisipasi kelompok korban trafficking dan kelompok rentan lainnya dalam perumusan kebijakan. Yang lebih penting lagi, lakukan monitoring dan evaluasi pelak-sanaan penyelenggaraan kekerasan terhadap pe-rempuan. Namun demikian keberhasilan Pence-gahan dan Penanganan Tindak Pidana Per-dagangan Orang (PPTPPO), serta Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Seksual Anak, tidak hanya ditentukan dari kerja pemerintah saja. Keterlibatan stakeholder lainnya juga sangat penting dalam mendukung upaya pemerintah baik pusat maupu daerah. Mari bersama-sama kita mantapkan sinergitas dan koordinasi. Hadirin yang saya hormati; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, “Rapat Koordinasi Ke-bijakan Pencegahan dan Penanganan Tindak Pi-dana Perdagangan Orang (PPTPPO), serta Pence-gahan dan Penanganan Kejahatan Seksual Anak”, secara resmi saya nyatakan DI-MULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
150 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA
3RD JAVA INTERNATIONAL NURSING CONVERENCE (JINC) 2015 SEMARANG, 20 AGUSTUS 2015
Assalamu‘alaikum Wr.Wb. Sugeng enjing lan salam sejahtera tumrap kita sami. Yth. Ykh.
Rektor Universitas Diponegoro Semarang; Pangarsa Panitia Java International Nursing Conference; Paranpara; Para Panyarta Konferensi lan para rawuh ingkang minulya;
Raos syukur Alhamdhulillah konjuk dhuma-teng Allah ingkang maha kuwaos, enjang punika kita saged sesarengan rawuh ing adicara “ 3rd Java International Nursing Conference (JNIC) 2015”, ingkang dipunpandhegani dening Jurusan Kepe-rawatan Fakultas Kedokteran Universitas Dipo-negoro Semarang. Dhumateng civitas akdemica Jurusan Kepe-rawatan Fakultas Kedokteran Universitas Dipone-goro Semarang kula ngaturaken gunging panuwun awit sampun nyamaptaaken forum punika kanthi pengajeng-ajeng saged paring kontribusi kangge ningkataken kompetensi pawiyatan ke-perawatan lan leladosan kesarasan lumantar panaliten ingkang adhedhasar inovasi keperawatan sarta saged mbyawaraaken lan ningkat-aken kerjasama internasional antawisipun praktisi lan peneliti kesehatan. Dhumateng para panyarta ingkang rawuh saking njawi Kitha Semarang, kula aturaken “sugeng rawuh” ing Kitha Semarang Provinsi Jawi Tengah, sarta
151 |Sambutan Agustus 2015 nderek mangayubagya sedaya dedikasi panjenengan sami ingkang sampun ngupadosaken paningkatan leladosan kesehatan publik. Hadirin yang saya hormati; Sengaja pada awal Sambutan ini saya meng-gunakan bahasa Jawa, karena menurut Pergub Nomor 55 tahun 2014 bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus meng-gunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Di Indonesia, pasal 28 UUD 1945 meng-amanatkan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kese-hatan. Dalam implementasinya, memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan ber-kualitas kepada masyarakat, bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. Dalam hal ini diperlukan dukungan dana yang cukup, sarana dan pra-sarana yang memadai serta sumber daya manu-sia yang memiliki kompetensi di bidangnya, serta dukungan dari semua pihak untuk secara ber-sinergis menjalankan amanah Undang-Undang tersebut. Konferensi yang mengangkat tema: “Har-mony of Caring – Healing Inquiry for Holistic Nursing Practice: Enhancing Quality of Care” sangat strategis untuk mendiskusikan ide-ide inovatif guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan diseminasi inovasi keperawatan publik dalam rangka mempersiapkan tenaga ke-perawatan dalam memasuki pasar global Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Oleh karena itu, saya sangat mendukung penyelenggaraan kon-ferensi ini dan berharap para narasumber dan peserta yang berasal dari luar negeri dapat ber-bagi dan transfer ilmu pengetahuan, serta men-dorong terwujudnya ide yang inovatif untuk pe-ningkatan derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masya-rakat. Hadirin yang berbahagia; Pendidikan keperawatan pada dasarnya ber-tujuan untuk meningkatkan mutu kesehatan bagi seluruh masyarakat. Perawat sebagai komponen utama pemberian pelayanan kesehatan masya-rakat, mempunyai peranan yang sangat penting karena terkait langsung dengan proses pelayanan dan mutu kesehatan. Ilmu pengetahuan, kete-rampilan, sikap dan perilaku perawat
152 |Sambutan Agustus 2015 sebagai kompetensi yang didapat selama pendidikan, akan menjadi landasan utama bagi perawat dalam memberikan layanan kesehatan. Oleh karena itu, kepada para Narasumber saya minta memberikan ilmu dan masukan yang aplikatif, sehingga dapat segera diimplementasikan peserta di daerahnya masing-masing. Kepada peserta saya minta agar mendaya-gunakan konferensi ini seoptimal mungkin untuk saling berbagi informasi tentang hasil riset terkini, ilmu, ide, inovasi, pengalaman, serta membangun kerjasama ( networking) dengan pihak lain baik dari dalam maupun luar negeri untuk pengem-bangan keilmuan maupun layanan kesehatan. Panyarta Konferensi lan para rawuh ingkang kula urmati; Mekaten samukawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Saklajeng-ipun kanthi ngucap Bismillaahirohmaanirohiim, “3rd Java International Nursing Conference 2015, kanthi resmi kula BIKAK lan KAWIWITAN. Mugi Gusti Allah tansah anjangkung sedaya panjangka kita sami kangge mujudaken kasaras-an masyarakat. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWI TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
153 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PENGETAN AMBAL WARSA KAPING 16 LEMBAGA PANGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI (LPJK) PROVINSI JAWI TENGAH LAN SILATURAHMI KALIYAN JAJARAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI JAWI TENGAH SEMARANG, 20 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Sugeng enjing lan salam sejahtera tumrap kita sami.
Ingkang kinurmatan, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah;
154 |Sambutan Agustus 2015 Tim Pembina Jasa Konstruksi Jawi Tengah; Keluwarga Ageng Lembaga Pangembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Jawi Tengah; Para Pimpinan Asosiasi Perusahaan, Asosiasi Kepentingan Jasa Konstruksi se-Jawi Tengah;
Pro-fesi
saha
Pamangku
Para Pakar saha Unsur Perguruan Tinggi;
Para rawuh ingkang kula urmati; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos,
alhamdulillah ing kalo-dhangan punika kita saged pepanggihan ing adicara Pengetan Ambal Warsa Kaping 16 Lembaga Pangembangan Jasa Kontruksi Jawi Tengah lan Silaturahmi kaliyan Jajaran Masya-rakat Jasa Konstruksi Jawi Tengah, kanthi irah-irahan:”Manunggalipun Tekad Njagi LPJK Minang-ka Lembaga ingkang Kapitados”. Minangka sesulih Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, kula aturaken ”Sugeng Ambal Warsa Kaping 16” dhumateng Keluwarga Ageng Lem-baga Pangembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Jawi Tengah, ing pangajab, kanthi tambahipun yuswa lan pengalaman punika LPJK saged ningkataken kualitas makarya sahengga saestu dados lembaga ingkang dipun pitados dening masyarakat, mliginipun ing babagan jasa konstruksi. Awit bebasan tiyang gesang, yuswa 16 punika nggadhahi semangat ingkang makantar-kantar lan fisik ingkang kiyat. Pramila kula suwun LPJK Jawi Tengah ugi makantar-kantar anggenipun makaryo kangge nyengkuyung pambangunan infrastruktur Jawi Tengah ingkang sakpunika dados prioritas pembangunan kangge ngangkat pertumbuhan ekonomi daerah. Kajawi punika, LPJK minangka satunggalipun wadhah insan jasa konstruksi, kula suwun saged nyengkuyung lumampahing pambangunan Jawi Tengah kanthi ngleksanaaken peran aktif ing babagan pangembangan jasa konstruksi ing Jawi Tengah. Hadirin yang berbahagia;
155 |Sambutan Agustus 2015 Sengaja di awal sambutan saya meng-gunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Ketika akses komunikasi dengan masyarakat terbuka lebar, kebanyakan masyarakat mengeluh-kan tentang buruknya infrastruktur, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Karena itu, alokasi anggaran dalam APBD Pemerintah Pro-vinsi Jawa Tengah terus ditingkatkan. Pada tahun 2013 anggaran infrastruktur sebesar ±Rp 700 Milyar naik menjadi ±Rp 1,4 Trilyun pada tahun 2014 dan tahun anggaran 2015 ditingkatkan lagi menjadi ±Rp 2,4 Trilyun. Artinya, pasar industri konstruksi meningkat pesat. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk menunjukkan eksistensi bagi para anggota LPJK. Keberhasilan pembangunan sarana dan pra-sarana selain diukur dengan dimensi volume dan waktu, juga ditentukan oleh kinerjanya yang mencakup kehandalan aspek struktur dan ber-fungsinya bangunan sesuai rencana serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Keber-hasilan ini hanya akan tercapai, apabila para pelaku pembangunan benar-benar bekerja secara sungguh-sungguh, ditunjang dengan perencana-an dan pengawasan yang baik dalam setiap ta-hapan dan sesuai dengan kriteria teknis, sehingga akan diperoleh hasil pekerjaan yang berkualitas. Untuk itu, kualitas dan kemampuan para pe-nyedia jasa konstruksi perlu terus ditingkatkan. Dorong kompetensi Tenaga Ahli untuk menghadapi tantangan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana konstruksi yang semakin pesat, mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas maupun kasus spesifik, mampu menunjuk-kan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Dalam pengembangan jasa konstruksi, LPJK memiliki tugas pokok antara lain: melakukan atau mendorong penelitian dan pengembangan jasa konstruksi; menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi; melakukan registrasi dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi terampil dan ahli;
156 |Sambutan Agustus 2015 melakukan registrasi usaha jasa kon-struksi; serta mendorong dan meningkatkan peran arbitrase, mediasi dan penilai ahli di bidang jasa konstruksi. Dengan profesionalitas dan kemampuan yang unggul maka peluang akan terbuka lebar dan keuntungan pun akan diraih para penyedia jasa konstruksi. Sejalan dengan hal tersebut, LPJK sebagai lembaga yang membina dan mengayomi penye-dia jasa konstruksi, harus mampu menempatkan diri sebagai pelaksana pembangunan sekaligus sebagai agen perubahan. Hadirin yang saya hormati; Dalam menyikapi berbagai permasalahan, seperti penyedia jasa konstruksi tersandung kasus hukum, harus dijawab dengan ” output” kinerja yang profesional oleh segenap insan jasa konstruksi. Untuk itu, LPJK hendaknya dapat menjalin komunikasi intensif dengan aparat penegak hukum agar terjadi persamaan persepsi dalam menyikapi setiap permasalahan jasa kon-struksi. Salah satu hal penting yang perlu saya sampaikan, adalah bahwa setiap pembangunan konstruksi harus mengedepankan kelestarian ekosistem lingkungan secara berkelanjutan. Artinya, setiap konstruksi yang dilaksanakan tidak menimbulkan kerusakan, kerugian, maupun ben-cana bagi lingkungan hidup. Dengan demikian, secara tidak langsung fungsi sosial lainnya pun dapat hidup berdampingan secara serasi dan harmonis. Selain itu, LPJK Provinsi Jawa Tengah di-tuntut mampu memberikan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder di dalam penerbitan Sertifikasi Badan Usaha (SBU), Sertifikasi Tenaga Ahli (SKA) dan Sertifikasi Keterampilan (SKT) utamanya terkait dengan lamanya proses dan biaya tinggi yang selama ini sering dikeluhkan. Namun demikian, mengingat industri jasa konstruksi sangat kompleks dan bersifat lintas sektor, maka peran koordinasi dan kerjasama antar stakeholders menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan pencapaian target program-program infrastruktur. Karena itu, ke-pada Pimpinan Asosiasi Perusahaan, Asosiasi Profesi, dan stakeholder jasa konstruksi se-Jawa Tengah saya minta berperan aktif dalam me-ngembangkan dan melindungi para anggotanya menuju profesionalisme di bidang jasa konstruksi.
157 |Sambutan Agustus 2015 Dengan jasa konstruksi yang baik, diha-rapkan pembangunan berjalan lancar, sehingga aktivitas perekonomian semakin meningkat dan membuka peluang yang lebih besar menuju kesejahteraan masyarakat. Para rawuh ingkang minulya; Makaten sawetawis babagan ingkang saged kula aturaken wonten ing kalodhangan punika. Mugi-mugi Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos paring kekiyatan lahir batos dhumateng anggen kita sami mangun Jawi Tengah. Nuwun, nuwun, maturnuwun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH
158 |Sambutan Agustus 2015 ING ADICARA PAMBUKA EXPO iB VAGANZA 2015 SEMARANG, 20 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng siang lan karaharjan tumanduk tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan Walikota Semarang; Rencang-rencang birokrasi Pamarintah Provinsi ingkang rawuh; Pangarsa Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional IV Jateng lan DIY; Para Rektor Perguruan Tinggi ing Kitha Sema-rang; Panyarta Pameran lan para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT ing kalodhangan siang punika kita saged sesarengan hangestreni adicara pambuka Expo iB Vaganza 2015 ingkang dipun pandhegani dening OJK Kanreg IV Jawi Tengah lan DIY. Atas nami pamarintah Provinsi Jawi Tengah kula nderek mangayubagya wontenipun adicara punika, awit masyarakat taksih mbetahaken sese-rapan babagan panggulawenthah ing arta mi-nangka investasi lan bisnis jasa kahartakan. Awit saking punika, kula suwun dhumateng para pa-nyarta pameran supados manfaataken kagiatan punika sak sae-saenipun kangge paring seserap-an dhumateng masyarakat, ngiras ngirus kangge sarana promosi produk lan jasa layanan pan-jenengan. Hadirin yang saya hormati; Sengaja mengawali sambutan ini saya menggunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana ko-munikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Hadirin yang berbahagia; Bisnis jasa keuangan saat ini semakin marak, seiring dengan meningkatnya akses tek-nologi informasi. Bisnis investasi, reksadana, saham dan obligasi sekarang sudah mulai dikenal masyarakat, termasuk investasi dalam bentuk asuransi hingga pelayanan lainnya. Trend masya-rakat Jawa Tengah juga mulai tertarik dan me-nekuni bisnis investasi.
159 |Sambutan Agustus 2015 Namun demikian, belum banyak ilmu, pe-ngalaman dan pemahaman masyarakat terkait dengan bisnis jasa keuangan. Dengan adanya OJK diharapkan dapat memberikan kepastian usaha sektor keuangan non bank, seperti asuran-si maupun reksadana, serta memberikan pembe-lajaran positif bagi masyarakat dengan men-dorong ijin usaha, pengelolaan aset, konsep imbal balik jasa, serta pengelolaan administrasi yang jelas terkait jasa keuangan non bank. Hal ini selaras dengan esensi UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, yang sudah banyak memuat ketentuan usaha keuangan mikro non bank. Dalam regulasi ini, selain memuat tentang ketentuan badan hukum lem-baga keuangan, juga menjelaskan kegiatan usaha dan cakupan wilayah, penjaminan simpanan, per-lindungan pengguna jasa, maupun sanksi yang diberikan apabila terjadi pelanggaran di bidang jasa keuangan. Setidaknya regulasi ini sudah menjadi payung hukum yang kuat terhadap legalitas penyelenggaraan usaha keuangan mikro, sehingga baik pengusaha maupun pengguna jasa sama-sama terjamin hak-haknya. Hadirin yang saya hormati; Masih banyak PR mengenai produk jasa ke-uangan di Jawa Tengah ini yang harus dipecah-kan oleh OJK, tentunya dengan berbagai pihak terkait, seperti dalam hal pengawasan bisnis ke-uangan non bank, seperti asuransi, termasuk BPJS, reksadana, Lembaga Keuangan Mikro, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), maupun produk investasi yang lain. OJK selain mengkaji dan menjamin keberadaan lembaga keuangan, juga harus dapat memberikan solusi terkait dengan berbagai kegiatan usaha keuangan yang ada, khususnya penegakan micro prudential prac-tise pada bisnis keuangan non bank. OJK harus terus berupaya untuk meng- edukasi masyarakat agar selektif dalam memilih produk investasi. Hal ini dimaksudkan untuk me-lindungi masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan banyaknya penipuan berkedok investasi yang marak akhir-akhir ini. Masih banyak ma-syarakat yang belum paham mengenal jasa ke-uangan sehingga akhirnya mudah diiming-imingi keuntungan besar. Oleh sebab itu, perlu ada sinergitas dan koordinasi antara OJK dengan pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan am-bigu bagi masyarakat. Norma hukum tentu saja harus dipertimbangkan, sebab bagaimanapun juga, tata hukum juga memainkan peran penting sebagai pengikat atau penegak aturan. Sinergitas seperti inilah yang penting untuk dikembangkan, agar OJK bukan hanya evaluator bagi jasa keuangan, tetapi juga pendorong kapa-sitas
160 |Sambutan Agustus 2015 dan kapabilitas jasa keuangan. Jadi, dengan adanya literasi keuangan, diharapkan masya-rakat, baik pengusaha maupun di tingkat grass root yang mempunyai usaha bisa memiliki akses kemana akan meminjam modal usaha, ber-investasi, memilih produk asuransi. Terkait kebijakan pembangunan daerah, sinergitas OJK dengan pemerintah daerah sangat perlu. Misalnya mengenai peran lembaga ke-uangan mikro seperti koperasi, PNPM Mandiri dan penyaluran KUR. Norma hukum tentu saja harus dipertimbangkan, sebab bagaimanapun juga, tata hukum juga memainkan peran penting sebagai pengikat atau penegak aturan. Sinergitas seperti inilah yang penting untuk dikembangkan, agar OJK bukan hanya evaluator bagi jasa keuangan, tetapi juga pendorong kapasitas dan kapabilitas jasa keuangan. Jadi, dengan adanya literasi keuangan, diharapkan masyarakat, baik pengusaha maupun di tingkat grass root yang mempunyai usaha bisa memiliki akses kemana akan meminjam modal usaha, berinvestasi, memilih produk asuransi. Karena itu, melalui berbagai event yang dikemas secara me-narik diharapkan mampu mengedukasi masyakat mengenai fasilitas dan layanan perbankan. Mekaten samukawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Saklajengipun kanthi ngucap Bismillaahiroh-maanirohiim, “Expo iB Vaganza, kanthi resmi kula BIKAK lan KAWIWITAN. Mugi Gusti Allah tansah anjangkung sedaya panjangka kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. SELAMAT DAN SUKSES. Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWI TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
161 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PESTA RAKYAT JAWA TENGAH TAHUN 2015
BANYUMAS, 21 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr Wb Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Unsur Forum Koordinasi Pim-pinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Bapak Wakil Gubernur beserta Ibu Hj. Sudarli Heru Sudjatmoko; Para Bupati/Walikota beserta unsur Muspida Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Panitia Penye-lenggara; Para perwakilan peserta dan hadirin yang berbahagia, Teiring rasa syukur kehadirat Allah S.W.T; Alhamdulillah atas ridho dan karunia-Nya, hari ini kita dapat bersama-sama hadir menyaksikan Pembukaan Pesta Rakyat Jawa Tengah tahun 2015 dalam Rangka memperingati Hari Jadi ke- 65 Provinsi Jawa Tengah.
162 |Sambutan Agustus 2015 Sangat positif dan patut dipresiasi penye-lenggaraan Pesta Rakyat tahun ini yang berbeda dengan sebelumnya, baik dari segi tempat mau-pun konsep. Semangatnya bagus agar seluruh rakyat Jawa Tengah bisa ikut merasakan ke-gembiraan dan bersuka cita pada perayaan Hari Jadi ke-65 Provinsi Jawa Tengah. Kebersamaan dengan rakyat inilah yang bisa membuat suasana Hari Jadi Provinsi dan sekaligus kemerdekaan RI tambah gayeng, karena seluruh masyarakat sama-sama merasakan memiliki Jawa Tengah dan sama-sama memiliki NKRI. Karena itu saya berharap “Jateng Gayeng” sebagai Branding baru Jawa Tengah nanti harus bisa menjadi sebuah gerakan membangun kebersamaan secara me-nyenangkan. Jadi seluruh aktivitas kehidupan ma-syarakat Jawa Tengah harus bisa diarahkan men-jadi aktivitas menyenangkan sehingga mampu menghasilkan karya-karya pembangunan yang lebih baik. Semua harus bersama-sama secara bergembira untuk berkarya pada bidang tugasnya masing-masing guna berkontribusi bagi kemajuan Jawa Tengah. Namun demikian satu hal penting lainnya yang perlu saya sampaikan terkait penyeleng-garan Pesta Rakyat ini adalah bagaimana ke-giatan ini hendaknya mampu mendorong seluruh komponen masyarakat bisa semakin handarbeni, bangga dan cinta pada seni budaya lokal Jawa Tengah. Mengapa ? Karena kitalah pewaris seni budaya luhur ini, dan kita pulalah yang harus menjaga dan melestarikannya. Apalagi secara kultural Jawa Tengah memiliki beraneka ragam etnis dan budaya yang lahir dan tumbuh di setiap daerah di wilayah Kabupaten/Kota. Kesenian daerah ini selain memiliki berbagai keindahan, juga mengandung nuansa kebersamaan, kesa-tuan, keunikan dan kekuatan. Hadirin yang berbahagia; Memang di tengah upaya kita memperkuat seni budaya bangsa, saat ini banyak sekali seni budaya asing dan modern yang masuk ke negara kita. Hal itu tentu sulit untuk dibendung di era globalisasi dan keterbukaan informasi. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah memfilter seni budaya asing tersebut dengan memperkuat dan meles-tarikan seni budaya bangsa, karena di dalam seni budaya bangsa kita ini sarat akan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Ada
163 |Sambutan Agustus 2015 nilai peradaban yang tinggi dan pesan-pesan moral yang kuat, seperti ungguhungguh, tepo seliro, rembugan, gotong royong, persatuan kesatuan dan lain sebagainya. Nilai-nilai itulah yang selalu di-visualisasikan dan disoundingkan pada setiap seni budaya kita. Contohnya, wayang kulit sebagai seni budaya kita yang telah menjadi world heritage itu memiliki nilai-nilai filosofis tinggi baik dari para tokohnya maupun lakonnya. Jathilan, atau ada yang menyebut berasal dari kata Jarane jan thilthilan tenan, dan di Banyumas ini bernama Ebeg, memiliki pesan kebersahajaan dan sekaligus persatuan kesatuan. Lalu di Banyumas ini juga ada kesenian Begalan sebagai kombinasi seni tari dan seni tutur dalam suatu perkawinan. Content kulturnya adalah pemberian nasehat dan petuah bagi calon pengantin yang akan me-masuki tahap hidup baru yang penuh tantangan. Termasuk berbagai tembang dolanan, seperti Kidang Talon, Gundul-Gundul Pacul, LirIlir, Bapak Pocung, berisi pesan-pesan moral yang sangat luhur. Belum lagi seni budaya kita lainnya, seperti ketoprak, tari-tarian tradisional, wayang orang dan lain-lain yang senantiasa ngemu roso lan tulodho. Itulah seni budaya Jawa Tengah yang harus kita lestarikan dan kembangkan di tengah era globalisasi dan keterbukaan informasi saat ini. Selanjutnya saya berharap pula Pesta Rak-yat ini, juga bisa menjadi ajang peningkatan kreativitas dan inovasi masyarakat serta anak-anak muda Jawa Tengah dalam banyak hal. Apakah itu kreativitas dalam memperkaya khasanah budaya maupun dalam memperkuat daya saing produk-produk ekonomi kerakyatan di Jawa Tengah. Kita harus mendorong tumbuhnya kreativitas dan inovasi masyarakat agar mampu menghasilkan karya-karya pembangunan yang lebih baik. Untuk itu, kepada Bupati dan Walikota saya minta dapat terus menerus melakukan pem-binaan terhadap seni dan budaya lokal, dengan memberikan ruang dan tempat bagi pengem-bangannya, agar bisa dijadikan sebagai modal utama bagi masyarakat dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi di berbagai bidang untuk mendukung kemajuan pembangunan dan pening-katan kesejahtreaan masyarakat. Sebelum mengakhiri sambutan ini, khusus kepada perwakilan dari Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, saya sampaikan apresiasi atas
164 |Sambutan Agustus 2015 keikutsertaannya pada Pesta Rakyat Jawa Tengah tahun 2015 ini. Mudahmudahan kebersamaan kita ini dapat terus terjaga dalam berbagai ke-giatan pembangunan lainnya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang semakin sejahtera. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya de-ngan mengucap ”Bismillahirrohmannirrohim”, Pesta Rakyat Jawa Tengah tahun 2015 dalam rangka Memperingati Hari Jadi ke- 65 Provinsi Jawa Tengah, secera resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan, bimbingan dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
165 |Sambutan Agustus 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAGELARAN RINGGIT WACUCAL MINANGKA PENGETAN “HARI JADI” KAPING-65 PROVINSI JAWI TENGAH WARSA 2015 PURWOKERTO, 20 AGUSTUS 2015
Assalamu`alaikum Wr.Wb. Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng dalu.
Ingkang kinurmatan Unsur FKPD Para kadang Bupati/Walikota; Pangarsa Bakorwil III lan para kadang pangarsa SKPD Provinsi Jawi Tengah;
166 |Sambutan Agustus 2015 Dalang Ki Bagas Kriswanto lan Ki Arif Sudarsono kaliyan sinden lan nayaga; Panitya lan sedaya masyarakat Jawi Tengah, mliginipun ingkang wonten Purwokerto Para rawuh ingkang minulya; Langkung rumiyin sumangga kula dherek-aken ngonjukaken puji syukur wonten ngarsani-pun Gusti Ingkang Maha Agung, ingkang sampun paring kanugrahan dhumateng kita sadaya, sahengga kepareng makempal wonten ing papan punika, Dalem Dines Pangarsa Bakorwil III Provinsi Jawi Tengah ing Purwokerto kanthi kalis nir ing sambikala, saperlu nindakaaken titi laksana Pagelaran Ringgit Wacucal Minangka Pengetan “Hari Jadi” Kaping-65 Provinsi Jawi Tengah Warsa 2015. Dalangipun mboten baen-baen, Ki Bagas Kriswanto, ingkang mimpang garap sabet lan sulukan warsa tahun 2010, ugi Ki Arif Sudarsono. Lampahanipun inggih sae sanget, “Sumilaking Pedhut Nagari Amarta”. Kula wastani sae amargi lampahan punika nggambaraken kahanan Nagari Amarta ingkang mbudidaya bangkit saking krisis multi dimensi. Antawisipun kathah pejabat nagari ingkang nyalahginaaken panguasanipun, masyarakat mboten rukun, para nayaka praja mboten ngu-gemi lan ngamalaken 5 (gangsal) gegebengan angger ugering negari. Kahanan punika mèmper kaliyan kahanan sak mangke. Rak inggih mekaten to ? Alhamdulillah kahanan wau saged sumilak awit saking sigap lan siyaganipun pangembat pa-ngembaning praja, ugi kukuhipun rakyat dhumateng manunggaling raos, manah, tekad lan semangat. Menawi wonten lampahan dinten punika, Pandhawa awujud Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula lan Sadewa, wonten kahanan nyata amujud pangarsaning agami lan hukum, TNI POLRI, Jajaran Birokrasi, Kawula muda kadoso Pramuka, Karang Taruna, mahasiswa/i ugi masyarakat. Punawi sedaya wau nyawiji lan manunggal kangge kokohipun NKRI, Insya Allah Nagari kita saged majeng. Semanten ugi Jawi Tengah saged sansaya sejahtera lan berdikari. Pramila, supados lampahan ing dalu punika saged anggresep ing manah kita sedaya, dumateng Ki Bagas Kriswanto ingkang kasuwur sabetan lan sulukipun, ugi Ki Arif Sudarsono, sumangga anggenipun nggulawentah pagelaran kanthi sak sak saenipun. Bade nggangge te-rompet, organ, simbal, ugi lampu LCD kangge soroting 3 dimensi, sumangga kemawon. Ingkang baken pakemipun carito tetep dipun ugemi.
167 |Sambutan Agustus 2015 Kula pitados, panjenengan kekalih saged ngracik pagelaran ingkang ngremenaken para pamiyarsa, awit kasepuhan dumugi nem-neman. Menawi sampun remen, Insya Allah sekedhik mbaka sekedhik saged nuwuhaken raos kepengin nyinau lan sak lajengipun nderek mbudidaya nglestantunaken ugi ngrembakaaken ringgit wa-cucal, perangan seni lan budaya tlatah Jawi Tengah. Para rawuh ing bagyo mulya; Semanten ingkang saged kula aturekan ing kalodangan punika. Sumangga sareng-sareng mirsani lan midhangetaken pagelaran ringgit wacucal ing dalu punika. Rahayu ingkang samya pinanggih widada nir ing sambikala. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWI TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
168 |Sambutan Agustus 2015 SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN KANTOR PUSAT KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAITUL MAAL WAT TAMWIL (KJKS BMT) “BEN SEJAHTERA” KROYA CILACAP DAN LAUNCHING PROGRAM “MEMBANGUN KELUARGA UTAMA (MKU)” CILACAP, 21 AGUSTUS 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat pagi.
Yang saya hormati, Bupati beserta unsur Muspida Kabupaten Cilacap; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap; Segenap Pengurus serta seluruh jajaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wat Tamwil (KJKS BMT) “Ben Sejahtera” Kroya Cilacap; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Peresmian Kantor Pusat Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal
169 |Sambutan Agustus 2015 Wat Tamwil (KJKS BMT) “Ben Sejahtera” Kroya Cilacap dan Launching Program “Membangun Keluarga Utama (MKU)”. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat” kepada keluarga Besar Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS BMT) “Ben Sejahtera” Kroya Cilacap atas diresmikannya Kantor Pusat yang berlokasi di Jalan Sindoro No. 01 Kroya, disertai harapan semoga keberadaan gedung baru ini dapat men-dorong semangat lembaga keuangan ini dan di-manfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkat-kan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya saya memberikan apresiasi atas kiprah dalam ikut serta membantu dan mengem-bangkan ekonomi kerakyatan melalui berbagai program dan produk-produk yang dikembangkan, sehingga sebagai lembaga keuangan alternatif mampu mendorong tumbuhnya sektor usaha UMKM dan meningkatkan kesejahteraan anggota-nya. Dengan demikian, perekonomian di Kabupa-ten Cilcacap menjadi semakin kuat dan dapat menjadi pilar kekuatan perekonomian Jawa Tengah. Saya percaya, koperasi KJKS BMT “Ben Sejahtera” Cilacap mampu memberikan kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, ter-utama para anggotanya dan mampu berkembang menjadi salah satu soko guru perekonomian negara. Jadi, kembangkan terus partisipasi tersebut di waktu mendatang, terutama melalui pening-katan pelayanan baik di bidang simpanan dan tabungan, pinjaman, pelayanan pembayaran dan penagihan, unit jasa keuangan yang ada maupun usaha lainnya. Dengan adanya diversifikasi produk ini, selain akan memberikan daya guna bagi penabung dan pengembangan tabungan masya-rakat, juga akan memberikan daya guna bagi anggota masyarakat lain. Ini dikarenakan dengan meningkatnya tabungan berarti akan meningkat-kan pula kemampuan Koperasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama jasa penyaluran modal kerja, sehingga memberikan ke-leluasaan anggota masyarakat dalam memperoleh pinjaman modal guna pengembangan usahanya. Inilah wujud sinergitas KJKS BMT “Ben Sejahtera” dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung implementasi Misi pertama Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yaitu: ” Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan”.
170 |Sambutan Agustus 2015 Hadirin yang saya hormati; Perlu saya ingatkan, bahwa yang menjadi dasar pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wa Tamwil (KJKS BMT) adalah UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dan sejarah BMT sebelum menjadi Badan Hukum KJKS merupakan salah satu jenis Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang belum berbadan hukum. Lembaga Keuangan Mikro yang selanjutnya disingkat LKM adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masya-rakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan. Adapun batas waktu LKM harus berbadan hukum adalah 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal yang di undangkan (tanggal di undangkan 8 Januari 2013) + 2 tahun sesuai dalam pasal 42. Selanjutnya, pada pasal 39 ayat (1) dari UU No. 1 Tahun 2013 tentang LKM disebutkan; pada saat undang-undang ini mulai berlaku, Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lem-baga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), Badan Usaha Kredit Per-desaan (BUKP), Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM), dan/atau lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan dengan itu tetap dapat beroperasi sampai dengan 1 (satu) tahun terhitung sejak Undang – Undang ini berlaku. (Batas akhir LKM untuk berbadan hukum adalah 8 Januari 2016). Hal yang dilakukan BMT untuk berbadan hukum menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah merupakan langkah yang tepat, dengan berbadan hukum BMT dalam menjalankan kegiatan opera-sionalnya sudah Legal dan memberikan Kenya-manan dalam mengembangkan jasa keuangan syariah. Kemudahan yang didapat ketika LKM sudah berbadan hukum, antara lain: memberikan ke-amanan dalam menjalankan usaha (simpan dan pinjam); memberikan pengaruh kepada para peminjam yang macet; dapat mengakses program Pemerintah atau Perbankan untuk penambahan modal, dimana Akta Badan Hukum dapat dijadikan Jaminan; dapat lebih teratur dan professional dalam menjalankan manajemen usahanya; men-dapatkan pembinaan dari SKPD yang membidangi, yaitu Dinas Koperasi dan UMKM.
171 |Sambutan Agustus 2015 Sebagai upaya pengembangan Koperasi dan UMKM di Jawa Tengah, telah diterbitkan Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2014 tentang PT. Penjaminan Kredit Daerah Jawa Tengah (PT. Jamkrida Jateng) yang telah diluncur-kan pada bulan Pebruari 2015. Jamkrida memiliki manfaat antara lain: memberikan jaminan pengembalian sisa kredit bila nasabah lembaga keuangan menghadapi risiko macet dan meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan; sebagai pemenuhan cover nilai agunan jika nasabah memiliki potensi tetapi nilai agunannya kurang; lebih likuid dibandingkan dengan agunan non cash collateral (fixed asset, barang bergerak, dll). Selain itu, juga dapat digunakan sebagai pengurang Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR); pengurang Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Non Performing Loan (NPL), serta mitigasi atas resiko yang timbul setelah pembiayaan. Selain itu, per Juli 2015, PT. Jamkrida juga telah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan 28 Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank di Jawa Tengah, dan dilaksanakan penjaminan kredit kepada 3.385 UMKM dengan jumlah kredit yang dijamin sebanyak Rp. 80,830 Milyar. Rata-rata kredit yang dijamin sebanyak Rp23,87 Juta/UMKM dan siap membuka kerjasama dengan lembaga keuangan lainnya. Saya berharap, sebagian keuntungan kope-rasi agar dapat disisihkan untuk masyarakat. Sumbangsih kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat dan kepedu-lian akan menumbuhkan rasa bangga masyarakat akan keberadaan koperasi. Mengapa? Karena koperasi kita yakini mampu mense-jahterakan anggotanya. Untuk itu, saya minta koperasi dikelola dengan baik karena akan mem-berikan manfaat yang luar biasa kepada ang-gotanya. Sekali lagi, Koperasi memiliki tugas yang sangat mulia dalam rangka mensejahterakan ang-gotanya. Jadi, hilangkan image bahwa koperasi hanya dapat dijadikan tambal kebutuhan. Pada kesempatan yang baik ini, bersamaan dengan peresmian Kantor Pusat Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wat Tamwil (KJKS BMT) “Ben Sejahtera” Kroya Cilacap, kegiatan juga dibarengi dengan Launching Program Membangun Keluarga Utama (MKU). Tentunya ini sebuah terobosan yang sangat jitu dalam upaya menciptakan keluarga yang relijius dan sejahtera. Betapa tidak, lembaga keuangan ini disela-sela usaha bisnisnya juga mengakomodir anggotanya untuk membiasakan hidup mulia, seperti membaca aya-ayat suci Al-Qur’an, shodaqoh, menghadiri majlis taklim, silaturahmi, sholat
172 |Sambutan Agustus 2015 Tahajud dan amalan-amalan sunah lainnya. Semoga kegiatan baik ini mendapat respon positif dari masyarakat, serta memberikan manfaat yang sebanyakbanyaknya dalam upaya membangun keluarga utama. Hadirin yang saya hormati, Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahir-rohmaanirrohiim” Kantor Pusat Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS BMT) “Ben Sejahtera” Kroya Cilacap Jawa Tengah, secara RESMI saya nyatakan DIMULAI PENG-GUNAANNYA. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi aufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
173 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN JAMAAH HAJI KLOTER I EMBARKASI ADISOEMARMO SOLO TAHUN 1436 H/2015 M BOYOLALI, 21 AGUSTUS 2015 Bismillaahirrohmaannirrohiim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI; Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan DIY; Rekan-rekan Birokrasi Peme-rintah Daerah; Ketua Panitia Penyelenggara Iba-dah Haji (PPIH) Embarkasi Adisumarmo Solo; Tim Pembantu Peningkatan Pelayanan Penye-lenggaraan Haji (TP4H) Provinsi Jawa Tengah; Para Alim Ulama dan Calon Jamaah Haji; Hadirin yang berbahagia;
174 |Sambutan Agustus 2015 Puji syukur kehadirat Allah SWT, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Penglepasan Jamaah Haji Kloter I Embarkasi Solo tahun 1436 H/2015 M”. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat” kepada Saudara-saudaraku calon haji, atas kesempatan yang diberikan Allah SWT, sehingga tahun ini panjenengan sami dapat menunaikan rukun Islam yang ke-5. Saya berharap kesempatan yang baik ini benar-benar dilandasi niat suci semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga sekembalinya panjenengan sami dari tanah suci dapat menyandang gelar “Haji Mabrur”. Allahum-ma Aamiin. Untuk itu, saya minta, jaga keber-samaan dan buang jauh-jauh sikap egois sehingga semua bisa menjalankan ibadah haji dengan khusuk dan nyaman. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 197 yang artinya:
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niat-nya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekal-lah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” Dengarkan dengan baik setiap informasi, petunjuk dan arahan dari ketua regu maupun petugas pelayanan. Jadi, bila ada permasalahan jangan sungkan untuk disampaikan dan dikonsul-tasikan dengan petugas pelayanan terkait. Yang tidak kalah penting juga karena disana iklimnya bisa jadi sangat ekstrem dan tidak seperti di Indonesia, maka jaga kondisi fisik dengan baik. Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi, serta istirahatlah yang cukup. Memang banyak ibadah itu bagus, tetapi utamakan yang wajib. Dijaga keseimbangan antara aktivitas ibadah dan istirahat, utamanya bagi jamaah lansia. Sebagai bagian calon haji dari Jawa Tengah dan DIY, bersama dengan saudara-saudara kita yang lain yang jumlahnya menurut Kanwil Ke-menag Jateng ada 26.568 orang, panjenengan sami hendaknya dapat menjaga nama baik Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Selanjutnya, khusus kepada petugas haji, saya minta berikan pelayanan terbaik pada semua jamaah haji kita. Terus jalin koordinasi dengan semua pihak agar kegiatan pelayanan yang diberikan dapat optimal. Setiap pelayanan terbaik yang saudara berikan sangat berarti dalam mendukung pelaksanaan ritual ibadah jamaah calon haji.
175 |Sambutan Agustus 2015 Akhirnya saya titip pesan kepada para jamaah calon haji, agar setibanya di tanah suci mendoakan Jawa Tengah agar senantiasa kondu-sif dan pembangunannya berjalan lancar sehingga terwujud Jawa Tengah yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur dan mampu mem-beri manfaat sebesarbesarnya bagi kemakmuran masyarakat, bangsa dan Negara. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Allah SWT dan seraya mengucap ” Bismillaahirohmaanirohiim”, Jamaah Haji Kloter I (satu) Embarkasi Solo tahun 1436 H/2015 M, secara resmi saya lepas keberangkatannya. SELAMAT JALAN. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi amal ibadah kita, dan Saudara-saudara dapat memperoleh predikat Haji yang Mabrur. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
176 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN JALAN SEHAT, PESTA KULINER DAN LOMBA RAKYAT
SEMARANG, 22 AGUSTUS 2014
Assalamu’alaikum Wr Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah;
177 |Sambutan Agustus 2015 Panitia dan Para Peserta;
Hadirin dan masyarakat Jawa Tengah yang saya cintai dan saya banggakan;
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah hari ini kita masih diberikan nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai “Pembukaan jalan sehat, pesta kuliner dan lomba rakyat”, yang diselenggarakan untuk meme-riahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 Kemer-dekaan Republik Indonesia.
Saya sungguh bersyukur, di tahun ini BUMN secara nasional menyelenggarakan berbagai ke-giatan secara serentak di seluruh Indonesia. Grengsengnya kethok, termasuk di Jawa Tengah yang dipusatkan di depan Halaman Rimba Graha Jalan Pahlawan Kota Semarang. Sangat meriah, terlihat dari antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan ini. Apalagi juga dilaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan. Yang jelas saya bersyukur Jawa Tengah kebagian “tanki air bersih”. Pas banget dengan situasi dan kondisi Jawa Tengah yang lagi me-ngalami kekeringan di sana-sini. Banyak saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan menda-patkan air, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, maupun kebutuhan di sektor pertanian. Dalam hal ini Pemerintah Daerah telah memberikan dropping air ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan. Namun demikian ka-rena luasnya kekeringan, bantuan belum mencu-kupi. Terlebih diprediksikan musim kemarau baru akan berakhir Bulan November nanti. Jadi Jawa Tengah masih membutuhkan banyak bantuan dropping air ke masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap bantuan air BUMN ini bisa berkelanju-tan, agar sedikit dapat mengurangi beban masya-rakat. Saya juga percaya, masyarakat dengan senang hati dan rasa syukur akan menerimanya. Oleh karena itu kepada pimpinan BUMN yang hadir di kegiatan ini, silahkan wara-wara ke rekan-rekan BUMN lainnya untuk menyumbang-kan tanki-tangki air bersih. Digilir saja supaya ketersediaan air selalu ada saat dibutuhkan. Ka-lau memungkinkan, silahkan
178 |Sambutan Agustus 2015 bantu infrastruktur air, seperti embung, saluran irigasi pipa untuk menampung air hujan, dll. Mendukung hal tersebut saya minta masya-rakat, khususnya yang hadir di pertemuan ini untuk menabung hujan memanen air. Buat lubang biopori dan sumur resapan di masing-masing lingkungan. Kalau seluruh masyarakat melakukannya, Insya Allah bencana kekeringan dan banjir di tahun depan bisa diminimalisir. Bapak Ibu yang saya hormati, Terkait jalan sehat, mari kita lakukan ber-sama supaya tubuh ini menjadi fit. Apalagi pada hari Minggu banyak jalan dibebaskan sementara dari kendaraan bermotor (car free day). Sembari cuci mata, refreshing dari tugas keseharian, dan menikmati kuliner, silahkan pula ikuti berbagai lomba rakyat. Insya Allah menyenangkan, nambah kanca lan paseduluran. Tak lupa saya menyampaikan “terima kasih” kepada BUMN yang bergotong royong menambah semaraknya peringatan 17-an, juga keikhlasannya membantu tanki air. Jangan bosan untuk terus membantu dan saling bergotongroyong supaya Negara ini semakin makmur dan sejah-tera. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaannirrohiim, ”Jalan sehat, pesta kuliner dan lomba rakyat”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat mengikuti. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
179 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA HALAL BI HALAL PAGUYUBAN JAWA TENGAH SE JAKARTA BOGOR TANGERANG BEKASI (JABODETABEK) DAN PAGUYUBAN KABUPATEN/KOTA JAKARTA, 22 AGUSTUS 2015
180 |Sambutan Agustus 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yth.
Bp. Ir. Joko Widodo; Bp. H. Sutrisno Bachir, SE; Bp. Ir. Heppy Trenggono, MKom; Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH. MM; Prof. Dr. KH. Said Agil Husain Al Munawar, MA;
Ykh.
Keluarga Besar Paguyuban Jawa Tengah se-Jakarta, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Kabupaten/Kota;
Bogor,
Hadirin yang berbahagia; Diiringi rasa syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho dan karunia-Nya,
Alhamdulillah pada hari ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Halal bi Halal Paguyuban Jawa Tengah se- Jakarta (Jabodetabek) dan Paguyuban Kabupaten/Kota.
Bogor
Tangerang
Bekasi
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan Selamat Hari raya Idul Fitri 1346H, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Meskipun agak terlambat saya minta tidak mengurangi ke-sungguhan kita untuk ber-mushafahah dan ber-silaturahmi, sehingga dosa dan kekhilafan baik yang kita sengaja maupun tidak kita sengaja dapat lebur berubah menjadi nol-nol. Yang ter-penting, setelah nol-nol, mari kita jaga bersama, agar tidak kembali dikotori oleh kesalahan-kesalahan yang sama yang terjadi di waktu yang lalu. Sebagaimana kata orang bijak, bahwa pe-ngalaman adalah guru terbaik, jangan sampai kita terperosok dalam lubang yang sama. Hadirin yang saya hormati; Esensi utama sebuah paguyuban keluarga seperti ini adalah mempererat tali silaturahmi serta memupuk rasa persaudaraan, semangat gotong royong, dan kepedulian antar anggota sesama perantauan dari Jawa
181 |Sambutan Agustus 2015 Tengah. Untuk itu, setiap anggota harus saling menguatkan satu sama lain. Dengan semangat gotong royong suatu pekerjaan menjadi lebih ringan dilakukan. Dengan persaudaraan, setiap orang akan me-mahami dan memaknai perbedaan sebagai ke-kayaan yang harus disyukuri. Jangan sampai anggota paguyuban ini tercerai berai karena persoalan-persoalan sepele, misalnya perbedaan pendapat, terus tidak mau lagi ngumpul bareng. Apalagi hidup dirantau, tentunya solidaritas, rasa kekeluargaan dan semangat kebersamaan dari rekan dan keluarga sedaerah harus lebih kuat. Banyak cara dilakukan orang untuk me-numbuhkan dan mempererat tali silaturahmi. Namun demikian, niat, sarana, prasarana dan kesempatan untuk menggalang silaturahmi kadang-kadang menjadi kendala untuk mewujudkannya. Apalagi bagi warga Jabodetabek yang seluruh waktunya sudah tersita oleh kesibukan kerjanya. Namun saya yakin, falsafah Jawa rukun agawe santoso, crah agawe bubrah, masih melekat dalam sanubari Bapak/Ibu/Sau-dara sekalian, sehingga menumbuhkan hubungan kekeluargaan yang semakin harmonis. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah pertemuan seperti ini dapat dijadikan sarana untuk bertukar pikiran dalam memajukan pembangunan Jawa Tengah. Marilah kita tunjukkan kepada Bangsa dan Negara, bahwa orang Jawa Tengah mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan bangsa dan negara. Dengan sema-ngat Holobis Kuntul Baris, marilah kita majukan negara tercinta ini, sehingga tidak tertinggal dari negara lain. Meskipun kita berasal dari daerah, tetapi kita mampu berprestasi. Contohnya adalah para tokoh Jawa Tengah yang saat ini hadir bersama kita: Bp. Ir. Joko Widodo; Bp. H. Sutrisno Bachir, SE; Bp. Ir. Heppy Trenggono, MKom; Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH. MM; Prof. Dr. KH. Said Agil Husain Al Munawar, MA, dan lain sebagainya. Kehadiran beliau-beliau menunjukkan, bahwa kita dapat berperan dengan baik, me-majukan dan mengembangkan Ibukota dengan baik. Saya berharap kepada warga Jawa Tengah yang sudah sukses berkarya di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi, tidak melupakan daerah asalnya. Investasikan dana Saudara-saudara di Jawa Tengah, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati;
182 |Sambutan Agustus 2015 Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan kekuatan kepada kita dalam tindak lanjut perjuangan membangun Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
183 |Sambutan Agustus 2015 PADA BHAKTI SOSIAL KHITANAN MASSAL, PELAYANAN KELUARGA BERENCANA, PENYERAHAN SECARA SIMBOLIS BANTUAN SERAGAM SEKOLAH BAGI SISWA SD DAN BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RLTH) DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-65 PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 BANYUMAS, 22 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua
Yang saya hormati, Bupati beserta Unsur Muspida Kabupaten Banyumas; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Banyumas; Kepala Bakorwil III Provinsi Jawa Tengah; Para Tenaga Medis dan Peserta Bhakti Sosial;
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah hari ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti kegiatan Bhakti Sosial Bedah Rumah, Khitanan Massal, dan Pelayanan KB, dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-65 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015.
184 |Sambutan Agustus 2015 Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Terima kasih” kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga dapat berjalan dengan baik. Semangat kebersa-maan dan kegotongroyongan seperti inilah yang perlu terus kita kembangkan dan pelihara dalam mendukung terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdikari. Inilah wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya membantu Saudara-saudara kita yang membutuh-kan uluran tangan, sekaligus juga untuk me-numbuhkan rasa empati, sikap peduli dan saling berbagi untuk meningkatkan kesejahteraan Saudara-Saudara kita yang kurang mampu. Saya berharap, dengan bentuk-bentuk kepe-dulian sosial seperti ini, akan menjadi perekat kehidupan sosial kita, tanpa harus membedakan strata maupun status sosial. Dengan demikian, kehidupan kita akan terasa sejuk, harmonis dan kondusif, serta dijauhkan dari sikap iri dan dengki, sehingga suasana nyaman, tenteram dan damai akan senantiasa dapat kita rasakan dalam ke-hidupan sehari-hari. Sekecil apapun bantuan maupun rejeki yang kita terima, kalau dilandasi rasa syukur kepada Allah S.W.T, Insya Allah terasa nikmat dan mem-berikan barokah. Khususnya bagi anak-anak kita yang sudah aqil baligh, kegiatan sosial berupa khitan sehat seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat, tidak hanya dari aspek kesehatan, tetapi juga aspek agama dan sosial kemasyarakatan. Semoga anak yang dikhitan menjadi anak yang sholeh, berguna bagi bangsa dan agamanya. Demikian pula, kegiatan ini saya harapkan dapat semakin merekatkan hubungan emosional antara Pemerin-tah Provinsi Jawa Tengah dengan masyarakat, karena kegiatannya langsung bersentuhan dengan masyarakat. Adapun tambahan uang saku, per-alatan sekolah, dan lainlain yang kalian terima, saya minta jangan dilihat besar atau kecilnya bantuan, tetapi yang terpenting adalah wujud perhatian kami kepada kalian. Satu hal yang perlu saya ingatkan, bahwa wajib hukumnya bagi anakanak yang hadir pagi ini di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto ini taat dan menghormati orang tua, karena mereka adalah orang yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Saya minta kalian terus bermimpi, karena dari mimpilah kesuksesan berawal. Terus giat belajar dan rajin beribadah agar kelak menjadi pempimpin yang dapat dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Tidak ada alasan bagi kalian
185 |Sambutan Agustus 2015 untuk tidak ber-sekolah. Semuanya harus melanjutkan sekolah seti-daknya hingga jenjang SMA/sederajat, karena mencari ilmu adalah wajib. Hadirin yang saya hormati; Salah satu bentuk kegiatan sosial yang dilaksanakan hari ini adalah layanan program KB. Ke depan, saya minta hal ini dapat terus digalakkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga, kesehatan reproduksi, kese-hatan maternal, kesehatan anak hingga usia lanjut. Semua itu juga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Karena itu, kepada para pe-mangku kepentingan dalam hal ini, kiranya perlu terus mengendalikan, mengawal dan memantau pelaksanaan peningkatan derajat kesehatan masya-rakat di wilayahnya. Selain itu, pada kesempatan yang baik ini se-cara simbolis juga akan diserahkan bantuan bedah rumah ataupun perbaikan rumah bagi masyarakat kurang mampu. Saya berharap, bantuan yang satu ini bisa menjadikan panjenengan sami untuk dapat menikmati lingkungan dan perumahan yang layak huni. Melalui semua ini, diharapkan pula saudara-saudara dapat meningkatkan kemampuan masing-masing dalam melaksanakan peran dan fungsi keluarga, seperti memberikan perlindungan, bim-bingan dan pendidikan keluarga serta mening-katkan kualitas hidup masyarakat. Jadi, bantuan ini semata-mata adalah juga untuk menumbuh-kembangkan semangat gotong royong masyarakat dan rasa kesetiakawanan sosial. Akhirnya kepada semua pihak yang telah ber-kenan menyisihkan sebagian rizqinya untuk ke-giatan ini saya sampaikan terima kasih. Saya berharap, sikap dan perilaku seperti ini tidak hanya di-laksanakan pada kesempatan ini saja tetapi hen-daknya dapat dilaksanakan setiap saat, karena masih banyak Saudara-saudara kita yang kurang beruntung, sedikit jumlahnya tidak apa-apa yang penting ikhlas. Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
186 |Sambutan Agustus 2015
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN
187 |Sambutan Agustus 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN TEMU DALANG BOCAH NUSANTARA VI TAHUN 2015 SURAKARTA, 22 AGUSTUS 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua Dan saya sampaikan selamat malam.
Yang saya hormati Walikota Surakarta; Rekan-rekan SKPD Pemerintah Daerah; Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah yang berkesempatan hadir; Panitia dan Anak-Anakku peserta Temu Dalang Bocah Nusantara; Hadirin yang berbahagia;
Diiringi rasa syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga malam ini dapat bersamasama hadir di Pendhapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), menyertai “Pem-bukaan Temu Dalang Bocah Nusantara VI Tahun 2015”. Terus terang saya bangga, karena ternyata masih banyak anak-anak kita yang antusias, cinta dan akrab dengan seni budaya tradisional wa-yang. Untuk itu menjadi kewajiban kita semua, khususnya pihak terkait agar memperbanyak ru-ang bagi mereka berekspresi dan mengaktuali-sasikan diri.
188 |Sambutan Agustus 2015 Selain itu sudah barang tentu harus disertai perhatian dalam mencermati bakat, minat, kemampuan serta potensi masing-masing dalang bocah dengan segala keunikan dan kekhasannya. Bisa jadi sebagian di antaranya unggul dalam hal suluk, mencakup pathetan, sendhon dan ada-ada yang lain piawai dalam sabetan (olah gerak wayang), ada pula yang mahir dalam caturan (dialog), gecul (humor), bahkan ngabehi (pengu-asaan total). Kalau itu bisa dilakukan, harapannya anak-anak kita, dalang bocah ini akan semakin termo-tivasi untuk mengembangkan kepiawaiannya dalam mendalang. Dengan demikian kaderisasi dalang akan berjalan lancar dan kesenian wayang tak akan mati, melainkan lestari. Mendukung hal tersebut sudah semestinya kalau kita tetap tiada henti memboomingkan wayang kepada generasi muda. Ada teknologi informasi yang sedemikian pesat, seperti twitter, website, facebook, dan sebagainya yang digan-drungi anak-anak muda. Jadi, silahkan share berbagai jenis dan bentuk pergelaran wayang. Harapannya, anak-anak kita mengenal wayang dengan berbagai dimensinya. Sebaliknya, anak-anakku dalang bocah hen-daknya juga tidak ragu menggunakan teknologi dan kolaborasi untuk mendukung pergelaran wayangnya. Bisa jadi, perpaduan musik tradisional dan modern. Bisa pula menambahkan Light Emit-ting Diode (LED) dan Liquid Cristal Display (LCD) sehingga latar belakang dan suasana semakin nyata. Bisa pula dua-duanya, sehingga wayang juga tampak modern dan tidak ketinggalan jaman. Tugas kalian, adalah membuat kesenian tradisio-nal wayang menjadi kekinian, namun tetap ngugemi pakem. Terlebih kalau menyangkut isi cerita dan filosofinya, sudah barang tentu harus tetap berada pada jalur dan trek yang benar. Untuk itu kalian jangan segan-segan belajar dan menguru kepada para dalang senior. Silahkan ngangsu kawruh ke para dalang yang lain, baik sesama dalang bocah atau bahkan dalang kon-dang sesuai dengan nggeh dan manteping ati. Terkait hal tersebut, dayagunakan kegiatan ini semaksimal mungkin. Sharing, dialog, tanya jawab, mencermati permainan wayang sesama dalang, silahkan saja dilakukan mumpung kali ini bertemu dengan teman-teman dalang se Nusan-tara. Sumangga, karena semua itu akan menam-bah pengkayaan ilmu pedalangan kalian. Jangan lupa, perbanyak pula ilmu pendukung seperti keagamaan, budaya, lagu-lagu/tembang, dan se-bagainya.
189 |Sambutan Agustus 2015 Pesan saya, jangan pernah berhenti belajar termasuk ilmu pedalangan, dan jadilah generasi dalang yang mumpuni dan berkualitas. Berusa-halah menjaga wayang sebagai bagian kesenian tradisional Jawa yang sudah diakui heritage dunia. Hadirin dan anak-anakku dalang bocah yang saya banggakan; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, “Temu Dalang Bocah Nusantara VI Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, memberikan kemudahan terhadap usaha luhur kita melalui seni pedalangan.
Sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH, M.IP
190 |Sambutan Agustus 2015
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KEJURNAS JUNIOR HANDBALL 2015 SEMARANG, 23 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Pejabat dari Kemenpora Republik Indonesia; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov. Jateng; Ketua PB Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Pusat, Ketua Pengprov ABTI Jawa Tengah dan Ketua KONI Jawa Tengah; Para Juri, Official dan Peserta Kejurnas;
Hadirin yang berbahagia;
191 |Sambutan Agustus 2015 Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya siang ini kita dapat bersama-sama hadir di GOR Jatidiri Semarang menyertai Pembukaan Kejurnas Junior Handball 2015 dalam keadaan sehat wal’afiat Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan apresiasi kepada Pengprov ABTI Jawa Tengah dan kepada semua pihak yang telah berusaha sehingga kejuaraan ini dapat terlaksana. Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan selamat datang terutama kepada para peserta yang berasal dari luar Jawa Tengah. Semoga semua peserta dapat segera beradaptasi dengan lingkungan sekitar sehingga dapat ber-tanding dengan sebaik-baiknya. Hadirin yang berbahagia; Olahraga Bola Tangan atau Handball memang saat ini belum sepopuler olahraga sepak bola ataupun bulutangkis. Akan tetapi melihat dari perkembangannya, olahraga ini mempunyai potensi yang baik bagi para atlet Indonesia untuk dapat mengembangkan kemampuannya dan ber-prestasi di berbagai ajang kejuaraan. Oleh karena itu, pertandingan ini menjadi sarana bagi para atlet bola tangan untuk mengasah kemampuan sekaligus sebagai ajang sosialisasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, maka minat masyarakat pun akan meningkat seiring dengan perkembangan olahraga bola tangan di Indonesia. Saya minta kepada para peserta dapat mengikuti kejuaraan ini dengan tertib. Junjung tinggi sportivitas. Jagalah semangat dalam ber-tanding, untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kepada Panitia, jadikan momentum ini sebagai langkah yang berkesinambungan agar di waktu-waktu mendatang kejuaraan ini dapat diadakan secara kontinyu dan lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohiim” Kejurnas Junior Handball 2015 secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat Bertanding.
192 |Sambutan Agustus 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
193 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SOFT LAUNCHING MOBILE BANKING BANK JATENG PURWOKERTO, 23 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Ibu Hj. Sudarli Heru Sudjatmoko; Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Ketua TP. PKK Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Bupati/Walikota beserta unsur Muspida Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi Bank Jateng; Ketua OJK Kanreg IV Jawa Tengah dan DIY; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi pada acara Soft Launching Mobile Banking Bank Jateng. Momentumnya sangat pas, bersamaan dengan penyelenggaraan Pesta Rakyat Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-65 Provinsi Jawa Tengah. Saya berharap inovasi layanan customer yang disediakan Bank Jateng ini segera mendapat respon positif dari masya-rakat, karena fasilitas ini sangat bermanfaat dan memberikan kemudahan di bidang transaksi keuangan di tengah kesibukan bapak/ibu sehari-hari. Pengembangan layanan berbasis teknologi ini diharapkan akan memacu pelaksanaan la-yanan keuangan non tunai di Jawa Tengah. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” kepada Keluarga Besar Bank Jateng yang segenap ke-kuatan terus berupaya meningkatkan layanan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
194 |Sambutan Agustus 2015 Inovasi-inovasi semacam ini perlu terus di-upayakan, sehingga Bank Jateng dapat berdiri sejajar dengan bank-bank besar. Hal ini dapat terwujud jika didukung dengan SDM, sistem teknologi dan jaringan yang sangat besar. Karena itu, diperlukan transformasi agar ke depan bank milik pemerintah daerah ini mampu memenang-kan persaingan. Saya juga menyampaikan apresiasi karena Bank Jateng sudah mulai mengintroduksi peng-gunaan Informasi Teknologi (IT), termasuk pen-dirian Akademi Bank Jateng yang sangat tepat untuk menyiapkan kader bankir yang mumpuni. Inilah bagian dari implementasi komitmen trans-formasi yang perlu terus didorong, sehingga ke depan Bank Jateng dapat menjadi regional champion. Untuk itu, sebagai salah satu pe-megang saham pengendali, saya menaruh ha-rapan besar terhadap Bank Jateng, utamanya dalam meningkatkan kemampuan pendanaan dunia usaha, termasuk UMKM di Jawa Tengah sehingga berdayaguna memajukan perekonomian daerah. Hal ini saya sampaikan, karena UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang berperan penting dalam penyediaan la-pangan kerja, sehingga mendukung upaya pe-nurunan jumlah pengangguran dan kemiskinan. PR besarnya adalah masih banyak UMKM yang feasible namun belum bankable, sehingga kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Di sisi lain, lembaga keuangan harus memenuhi asas prudensial/kehati-hatian dalam penyaluran kredit untuk meminimalisasi resiko. Namun demi-kian, karena sekarang telah ada PT Jamkrida Jateng yang siap menjamin resiko kredit produktif yang disalurkan, maka saya minta Bank Jateng tidak ragu dalam menyalurkan kredit kepada UMKM, termasuk UMKM yang feasible namun belum bankable. Dengan adanya kerjasama antara PT. Jamkrida Jateng dengan PT. Bank Jateng juga meminimalkan resiko adanya Non Performing Loan (NPL) bagi Bank Jateng, karena telah berbagi resiko dengan PT. Jamkrida Jateng. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
195 |Sambutan Agustus 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENUTUPAN PESTA RAKYAT JAWA TENGAH TAHUN 2015 BANYUMAS, 23 AGUSTUS 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
196 |Sambutan Agustus 2015 Yang saya hormati, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Para Bupati/Walikota beserta unsur Muspida Kabupaten/Kota yang hadir; Rekan-rekan TNI/ Polri dan Birokrasi Pemerintah Daerah; Pimpinan BUMN/BUMD dan para pelaku usaha; Panitia dan para pengisi acara penutupan Pesta Rakyat; Masyarakat Banyumas yang saya banggakan dan hadirin yang berba-hagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas Rahmat dan Ridho-Nya Alhamdulillah selama 3 (tiga) hari pelaksanaan ”Pesta Rakyat Jawa Tengah Tahun 2015” di Banyumas berlangsung dengan baik. Tadi telah kita dengar laporan dari penyelenggara bahwa kegiatan Pesta Rakyat ini secara umum sukses, baik penyelenggaraan maupun animo masyarakat di setiap kegiatan. Saya sampaikan “Terima kasih” atas kerja keras dan kesengkuyungan dari rekan-rekan pani-tia, termasuk saudaraku TNI/Polri sehingga ber-hasil menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik. Apresiasi juga saya sampaikan kepada seluruh partisipan, khususnya masyarakat Banyumas dan sekitarnya yang telah ikut menyemarakkan ke-giatan ini dari mulai pembukaan hingga penu-tupan pada malam hari ini. Inilah kebersamaan dengan rakyat yang sangat menyenangkan. Namun demikian, meski secara umum kegiatan ini sukses hendaknya tidak cepat membuat puas diri. Saya berharap evaluasi menyeluruh harus tetap dilakukan. Terhadap kekurangan yang masih ada bisa diinventarisasi dan dipersiapkan langkah-langkah perbaikan agar penyelenggaraan Pesta Rakyat Jawa Tengah tahun depan bisa lebih baik lagi. Intinya, sebagai birokrat kita harus berupaya sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat dalam kegiatan apapun yang dilakukan. Saat ini kita telah mampu menggembirakan masyarakat dalam suatu pesta rakyat. Setelah ini, masih banyak hal lain yang harus kita lakukan untuk membahagikan rakyat Jawa Tengah. Artinya, masih banyak kerja pembangunan kita lainnya yang harus diarahkan pada muara per-wujudan kebahagian dan kesejahteraan rakyat. Apalagi, hari ini saya dan Pak Heru genap 2 (dua) tahun memimpin Jawa Tengah. Tedhak siten atau mulai menapak kaki sudah kita lalui. Belajar jalan hingga bisa berjalan sudah berhasil kita lakukan. Maka, kini saatnya kita mulai melakukan aksele-rasi pembangunan Jawa Tengah di segala bidang. Masuk tahun ketiga harus semakin banyak ekse-kusi pembangunan
197 |Sambutan Agustus 2015 yang kita lakukan dan langsung dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Jawa Tengah.
Hadirin yang berbahagia; Perlu saya tegaskan kembali bahwa infra-struktur masih menjadi prioritas pembangunan di Jawa Tengah yang bersama-sama harus kita kebut dan selesaikan dengan baik hingga seluruh infrastruktur Jawa Tengah semakin memadai. Diantaranya, jalan-jalan di perbatasan maupun di wilayah selatan Jawa Tengah akan terus kita kembangkan. Termasuk pembangunan Bandara di daerah sini akan coba kita percepat. Begitu pula revitalisasi pelabuhan di Jawa Tengah. Infra-tsruktur ini penting sebagai syarat utama ma-suknya investasi ke Jawa Tengah. Apalagi Jawa Tengah itu merupakan wilayah paling seksi untuk investasi daripada daerah yang lain. Dalam hal investasi ini, Badan Penanaman Modal Daerah juga sedang menyiapkan peta investasi Jawa Tengah agar terlihat secara nyata daerah-daerah mana saja yang bagus untuk investasi manu-faktur, mana yang cocok untuk investasi pertanian dalam arti luas dan lain sebagainya. Pengembangan produk-produk unggulan daerah sebagaimana yang telah ditampilkan pada Pesta Rakyat ini juga akan terus kita dorong agar semakin berkualitas dan berdaya saing tinggi. Apalagi persaingan atas produk kita dengan China semakin ketat, dan sebentar lagi juga mulai bersaing dengan negara-negara Asean lainnya. Maka, menjadi penting untuk terus meningkatkan daya saing kualitas produk UMKM dan produk unggulan daerah Jawa Tengah agar mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri atau bahkan masuk ke pasarpasar di negara Asean. Selanjutnya khusus untuk pengembangan seni budaya khas di Jawa Tengah, seluruh Jajaran Pemerintah Daerah harus mampu menyediakan ruang-ruang kreasi agar seni budaya daerah tumbuh dengan baik. Ini bukan hanya bicara melestarikan seni budaya khas Jawa Tengah, tetapi juga bicara bagaimana seni budaya kita mampu menjadi magnet yang menarik kunju-ngan wisatawan ke Jawa Tengah. Intinya kedepan mari kita kembangkan kebersamaan dan kesengkuyungan untuk terus bekerja, bekerja dan bekerja menghasilkan karyakarya pembangunan terbaik. “Jateng Gayeng” sebagai Branding baru Jawa Tengah yang dilun-curkan malam ini harus menjadi sebuah gerakan menuju sebuah ikhtiar kolektif untuk membangun Jawa Tengah. Kita dorong Jateng Gayeng menjadi sebuah gerakan semesta, yaitu gerakan memba-ngun yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah. Harapannya, rakyat
198 |Sambutan Agustus 2015 merasa peduli dan memiliki atas problem-problem yang ada di Jawa Tengah sehingga semua bersedia menjadi bagian dari ikhtiar untuk menyelesaikan problem kita untuk menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Alhamdulillahirobbil’alamin”, Pesta Rakyat Jawa Tengah Tahun 2015” secara resmi saya nyatakan DITUTUP. Selamat menyaksikan berbagai pertunjukan malam ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA WELCOME DINNER WORKSHOP KOLABORASI TUNAS INTEGRITAS NASIONAL II TAHUN 2015 SEMARANG, 24 AGUSTUS 2015
199 |Sambutan Agustus 2015 Assalamua’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth.
Wakil Gubernur Jawa Tengah;
Ykh.
Tim Narasumber dari KPK RI; Peserta Workshop dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya, kita dapat bersama-sama hadir untuk bersilaturahmi dengan peserta Workshop Kolaborasi Tunas Inte-gritas Nasional II Tahun 2015. Merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi saya, Provinsi Jawa Tengah khususnya Kota Semarang dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II Tahun 2015. Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampai-kan “Selamat Datang” di Kota Semarang Ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang dikenal dengan istilah “jantung” budaya Jawa, karena di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat, ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang ter-sebar di seluruh provinsi ini. Saya berharap acara malam ini dapat men-jadi media untuk mengenal lebih dekat diantara para peserta dan dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk saling sharing pengalaman. Selain itu saya minta pada waktu senggang Bapak/Ibu berkenan mengunjungi objek wisata di Kota Semarang, seperti Gedung Tua Lawangsewu, Klenteng Sam Poo Kong Masjid Agung Jawa Tengah, Vihara Budhagaya, dll, serta menikmati wisata kuliner khas Semarang di Kawasan Simpanglima, Taman KB dan Pusat Oleh-Oleh di Jalan Pandanaran. Hadirin yang berbahagia, Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945, diterbit-kan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 yang menetapkan Pembentukan Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Pro-vinsi Jawa Nomor 7 Tahun 2004 ditetapkan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah tanggal 15 Agustus 1950. Secara geografis, Jawa Tengah memiliki luas wilayahnya sebesar 32.548 km2. Luas yang ada terdiri dari 1,00 juta hektar (30,80%) lahan sawah dan 2,25 juta hektar (69,20%) bukan lahan sawah. Berikutnya lahan kering
200 |Sambutan Agustus 2015 berupa tegalan/kebun/ladang/huma sebesar 34,36% dari total bukan lahan sawah. Persentase tersebut merupakan yang terbesar, dibandingkan presentase penggunaan bukan lahan sawah yang lain. Secara administratif Jawa Tengah memiliki 29 Kabupaten, 6 Kota, 573 Kecamatan, 7.809 Desa, dan 750 Kelurahan, dengan jumlah pen-duduk sebesar kurang lebih 34.897.757 jiwa. Secara budaya, Jawa Tengah terdiri dari 3 (tiga) lingkungan budaya, yaitu lingkungan budaya Pesisir, Lingkungan budaya Bagelan – Banyumas, dan Budaya Keraton, dengan pe-lestarian budaya, antara lain: Upacara Tingkeban, Brokohan, Puputan, Selapanan, Tedhak Siten, Ruwatan, Bersih Desa, Siraman Pusaka, Nyadran, dan Sedekah Laut. Jawa Tengah juga memiliki peninggalan budaya antara lain: Candi Boro-budur, Mendut dan Pawon, Dieng, Gedongsongo, Prambanan. Falsafah masyarakat Jawa Tengah, “Ojo dumeh”, untuk mengendalikan diri agar tidak sombong misalnya ojo dumeh gek kuwoso (baru dikaruniai kekuasaan), ojo dumeh sugih (baru dikaruniai kekayaan), ojo dumeh wong pangkat (baru dikaruniai jabatan), dan sebagai-nya. “Mulad Sariro Hangrosowani”, manusia harus mau dan mampu untuk berinstropeksi diri agar dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari tidak keliru. “Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pa-ngastuti”, semua kejahatan dan keburukan itu akan hancur oleh kebaikan. “Alon-alon waton kelakon”, semua yang akan dikerjakan harus diperhitungkan secara cermat dan berhati-hati, tldak tergesa-gesa agar dapat sesuai dengan cita-cita dan rencana semula. Hadirin yang saya hormati; Dalam acara welcome dinner ini, saya berharap dapat menjadi pertemuan silaturahmi ini dapat membangun sistem integritas nasional yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai integritas setiap Tunas Integritas dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga jatidiri Pemerintah sebagai pemerintah-an yang bersih dengan kejujurannya, keramahtamahannya, integritas pegawai juga pemimpin-nya. Integritas itulah inti dari Revolusi Mental yang digelorakan Presiden Ri untuk membangun Karaker Bangsa. Saya sampaikan terima kasih kepada Tim Narasumber KPK-RI yang telah berkenan hadir dan meluangkan waktu untuk memimpin dan mengawal Workshop Pematangan Konsep dan Panduan Sistem Integritas, sehingga ke depan Tunas Integritas mampu mencerminkan dan me-laksanakan perilaku
201 |Sambutan Agustus 2015 sesuai dengan nilai-nilai inte-gritas guna mewujudkan Indonesia yang bersih, transparan, dan bermartabat. Akhir kata selamat menikmati hidangan yang telah disediakan dan terima kasih atas per-hatiannya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN EVENT JATENG FAIR 2015 SEMARANG, 24 AGUSTUS 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK) Kemente-rian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ris-tek Dikti); Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota dan Rekan-Rekan Birokrasi Pe-merintah Daerah; Direktur Utama PT. Pekan Raya Promosi Pemba-ngunan (PRPP) Jawa Tengah;
202 |Sambutan Agustus 2015 Panitia, Para Sponsor dan Peserta; Masyarakat Jawa Tengah khususnya pengunjung Jateng Fair 2015; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan untuk bersama-sama hadir di Pang-gung Utama Jateng Fair 2015 Pekan Raya Pro-mosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah dalam suasana meriah, semarak dan penuh keakraban, menyertai ”Pembukaan Jateng Fair 2015”. Yang jelas ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia, kali ini Kodam IV/Diponegoro ikut andil pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Apa ora hebat. Tatkala di Simpang Lima dan di beberapa event, Kodam IV/Dipo-negoro memberi kesempatan masyarakat untuk melihat bahkan ikut naik tank. Oleh karena itu, sangat mungkin Alutsista ini akan menjadi daya tarik tersendiri pada event Jateng Fair ini. Inilah kesempatan bagi kita untuk melestarikan nilai-nilai kejuangan kepada masyarakat Jawa Tengah, betapa solidnya kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ini pula kesempatan untuk mengajak generasi muda merasa memiliki TNI, kemudian cinta sepenuh hati dan mau menjadi prajurit sejati. Untuk itu, Kepada Kodam IV/ Diponegoro, jangan segan-segan ikut serta me-mamerkan Alutsista di berbagai kesempatan dan wilayah. Harapannya, kalau sejak dini anak-anak kita sudah kenal dan paham TNI dengan segala tugas pokok fungsi dan kewenangannya, mudah-mudahan generasi penerus kita adalah generasi yang memiliki wawasan kebangsaan luas, rela menjaga keutuhan NKRI. Saya tekankan demikian karena kegiatan ini masih dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, sekali-gus dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah Ke-65. Maka, sudah semestinya kalau kegiatan ini didayagunakan pula untuk menanamkan semangat bela Negara. Dari cara yang paling mudah yaitu berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki. Bagi Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) Jateng Fair ini adalah kesempatan untuk menunjukkan pelayanan terbaik kepada masyarakat lewat proram Corporate Social Res-ponsibility (CSR) yang dikembangkannya, baik yang telah dilakukan, sedang maupun akan. Tunjukkan progam kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat, sehingga keberadaan panjenengan akan dinanti-nantikan dan selalu dibutuhkan.
203 |Sambutan Agustus 2015 Bagi para pengusaha dan UMKM, event ini merupaka sarana pemasaran sekaligus promosi produk. Oleh karena itulah, kepada berbagai pihak terkait termasuk masyarakat, dayagunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk peka ter-hadap keadaan, cepat dan tepat mengambil tindakan, bersaing secara sehat melalui inovasi dalam karya nyatanya. Ini selaras dengan tema Jateng Fair 2015, yaitu “Ayo Wujudkan Jateng Responsif, Kompetitif dan Inovatif”. Kepada masyarakatku yang hadir pada ke-sempatan ini, ajak keluarga, saudara, teman dan tetangga untuk mengunjungi Jateng Fair ini yang akan berlangsung hingga 16 September 2015 mendatang. Silahkan menikmati berbagai sajian hiburan dan berbelanja sesuai kebutuhan. Jangan ragu untuk memberikan saran serta kritikan yang konstruktif demi penyelenggaraan yang lebih baik di masa mendatang. Kepada panitia, silahkan lanjutkan tugas hingga kegiatan ini selesai dan terimalah saran dan masukan dari berbagai pihak. Tak lupa saya sampaikan ”terima kasih” kepada berbagai pihak terkait pendukung acara ini. Keikhlasan dalam keterlibatan acara ini, mudah-mudahan semakin meningkatkan tekad dan semangat mendukung Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanniirrohiim, “Jateng Fair 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH, M.IP
204 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN WORKSHOP KOLABORASI TUNAS INTEGRITAS NASIONAL II TAHUN 2015 SEMARANG, 25 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth.
Plt. Ketua KPK RI;
Ykh.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah; Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah; Rektor UNDIP, UNNES dan Universitas PGRI; Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Tengah; Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah; Ketua Ombudsman dan Tim Narasumber dari KPK RI; Peserta Workshop dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya, kita dapat hadir dan berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal’afiat, untuk mengikuti Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasioal II Tahun 2015. Kami mengucapkan Selamat Datang di Provinsi Jawa Tengah dan sekaligus Terima Kasih, karena kami yang telah dipercaya menjadi tuan rumah
205 |Sambutan Agustus 2015 pertemuan yang dihadiri oleh unsur KPK RI dan Kementerian, Lembaga, Organisasi, Pemerintah Daerah (KLOP). Hadirin yang kami hormati, Kita ketahui bersama, bahwa korupsi adalah masalah besar bagi semua negara ter-masuk Indonesia. Tindak pidana korupsi di Indonesia telah terjadi di semua lini, baik di sektor pemerintah maupun korporasi/swasta, dan dilakukan secara sistematis. Kalau dilihat pelaku-nya, terjadi hampir disemua profesi, strata aka-demik, bahkan dilakukan pula oleh generasi muda. Akibatnya meskipun negara Indonesia kaya akan sumber daya alam, namun tingkat kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan. Kondisi tersebut tentu tidak bisa dibiarkan terus berlangsung di tengah-tengah kita bersama sedang berjuang membangun bangsa dan mensejahterakan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi bukanlah hal yang mudah, bahkan sudah dilakukan sejak Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi dan sampai sekarang, namun korupsi masih terjadi diseputar kita. Upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi bukanlah tidak bisa dilakukan, tetapi kalau kita mau pasti kita bisa. Karena itu, kami mencanangkan tekad dan semboyan “mboten korupsi mboten ngapusi”, bukan sekedar retorika, namun telah menjadi landasan kebijakan pembangunan integritas sebagaimana ditetapkan dalam Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Visi Jawa Tengah adalah: “Mewujudkan Jawa Tengah sejahtera berdikari-mboten korupsi mboten ngapusi”, dengan misi diantaranya menyelenggarakan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan, mboten korupsi mboten ngapusi. Langkah kongkret untuk melaksanakan pencegahan korupsi di Jawa Tengah telah dimulai dengan melaksanakan pembangunan Sistem Integritas yang meliputi pembangunan tunas integritas, komite integritas, sistem integritas dan integritas organisasi yang secara keseluruhan. Semua itu, ke depan masih harus terus dipacu untuk menuju Jawa Tengah berintegritas. Pada kesempatan yang strategis ini saya mengajak semua pihak, mari kita bersama mulai detik ini membangun integritas diri, integritas organisasi, integritas bangsa dan integritas Indonesia. Khusus untuk dunia pendidikan,
206 |Sambutan Agustus 2015 saya berharap agar mulai melaksanakan kegiatan nyata yang diarahkan pada pendidikan berinte-gritas. Untuk itu, tentu kita bersama mem-butuhkan panduan pembangunan sistem inte-gritas. Saya menyambut baik acara ini dan berharap nantinya bisa menghasilkan panduan pembangunan integritas yang dapat dijadikan panduan bagi semua pemangku kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berintegritas. Hadirin yang kami hormati, Kepada peserta workshop, tim dari KPK RI dan tamu undangan, sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha-usaha kita bersama. Demikian yang dapat kami sampaikan dan dengan mengucapkan ”Bismillaahirahmaannira-hiim” Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II Tahun 2015 secara resmi saya BUKA dan DIMULAI”. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
207 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA (HPJI) TAHUN 2015 SEMARANG, 25 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI; Dirjen Bina Marga, Dirjen Perkeretaapian dan Dirjen Pelabuhan Laut Kementerian Perhubungan RI; Keluarga Besar Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Seminar Nasional dan Workshop Himpunan Pengembangan Jalan Indo-nesia (HPJI) Tahun 2015. Saya menyambut baik diselenggarakannya forum ini karena saat ini Jawa Tengah sedang giat-giatnya membangun infrastruktur jalan untuk mendongkrak perekonomian daerah. Apalagi temanya juga sangat bagus, yaitu: “Integrasi Infrastruktur Transportasi Pantura Jawa dalam rangka Mendukung Peningkatan Ekonomi Nasional”. Selain itu, juga dihadiri oleh Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-rumahan Rakyat RI serta pemangku kepentingan yang berkompeten. Untuk itu, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada HPJI, disertai harapan seusai penyelenggaraan Seminar dan Workshop ini, semua stakeholder terkait semakin giat dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah yang sudah me-masuki tahun ketiga ini. Apalagi, setelah kita menghadapi berbagai kerusakan jalan, seperti ruas jalan di Ciregol dan berbagai daerah lainnya yang disebabkan karena longsor maupun banjir, maka, makin banyak PR Jawa Tengah untuk memperbaiki infrastruktur. Ini penting, mengingat Jawa Tengah itu super marketnya bencana. Hampir semua ben-cana alam ada di Jawa Tengah. Dampak dari bencana tersebut sangat besar. Korban nyawa manusia, harta benda, termasuk
208 |Sambutan Agustus 2015 mengakibatkan kerusakan berbagai infrastruktur di Jawa Tengah. Kasus Ciregol, jembatan Comal dll, menjadi bukti nyata bahwa rusaknya infrastruktur kita disebab-kan karena musibah longsor, baik itu longsor tebing di sekitar badan jalan maupun longsor badan jalan. Perlu saya sampaikan, selain faktor alam, masih ada permasalahan jalan di Jateng lainnya yang harus terus mendapatkan perhatian kita bersama, antara lain : 1. 2.
Masalah muatan jalan yang berlebih hingga menyebabkan jalan rusak. Kualitas jalan yang buruk akibat pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan yang kurang baik.
Terhadap berbagai permasalahan ini, maka saya harapkan seluruh elemen pengawas jalan untuk mengamati bersama dan melaporkan ter-kait progres pembangunan jalan di Jawa Tengah. Termasuk kita harus siap melakukan tindakan tegas atas pelanggaran kelebihan tonase. Kalau semua ini bisa dilakukan, yaitu pembangunan jalan berada di kawasan bebas bencana, dengan kualitas pengerjaan yang baik dan tonase sesuai dengan aturan, maka jalan-jalan dan jembatan di Jawa Tengah akan bisa terpelihara dengan bagus dan mulus. Tidak ada lagi jalan berlubang apalagi hancur karena longsor dan banjir atau karena kualitasnya yang jelek. Sebenarnya kita sudah memetakan secara jelas atas kondisi-kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di Jawa Tengah, khususnya yang rawan longsor dan telah berusia lama. Di Jawa Tengah banyak sekali ruas jalan yang rawan longsor, baik statusnya milik Pemerintah Pusat maupun Provinsi. Dari 263 ruas yang ada, 20% adalah rawan longsor, diantaranya jalan Banjarnegara - Wonosobo. Tidak hanya jalan, jembatan di Jawa Tengah juga banyak yang rawan longsor, terutama jembatan-jembatan yang usinya sudah puluhan tahun. Misalnya jem-batan kebon Agung Purworejo, Cindaga Cilacap, Jembatan Kasugihan di Cilacap, dll. Secara umum terkait kondisi infrastruktur di Jawa Tengah, maka dapat saya sampaikan bahwa panjang total jalan mencapai 26.368,792 Km. Terdiri dari jalan nasional 1.390,571 Km, jalan Provinsi 2.565,621 Km dan jalan Kabupa-ten/Kota 22.412,6 Km, serta jembatan Provinsi 26.086 meter. Saya mengapresiasi semangat para petugas pengamat jalan dalam menyukseskan program Jalan Tanpa Lubang (JTL), dan meminta agar mereka
209 |Sambutan Agustus 2015 tidak perlu gelisah terhadap persoalan keterbatasan alat, karena pemerintah melalui dinas terkait siap menyediakan peralatan yang dibutuhkan. Demikian pula pengembangan infrastruktur jalan rel juga dipacu agar dapat menjadi moda pilihan untuk mengurangi beban berat pada moda jalan raya. Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api sepanjang 727 km diharapkan mampu men-dorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi. Dengan adanya Reaktivasi Jalur Kereta Api menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini diharapkan dapat terintegrasi dengan Jalur Ganda Lintas Utara Jawa sehingga dapat mempercepat mobilitas barang yang efektif dan efisien. Demikian pula dibukanya aksesibilitas berupa jalur ganda Kereta Api di koridor utama Jakarta – Surabaya diharapkan banyak kawasan industri, perdagangan dan pergudangan baru yang akan tumbuh di daerah Pantura Jawa. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa dan seraya mengucap Bismillaahirohmaanirohiim “Seminar Nasional dan Workshop HPJI dengan tema: “Transportasi Pantura Jawa dalam rangka Men-dukung Peningkatan Ekonomi Nasional”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga apa yang saya sampaikan bisa mendorong perbaikan kerja kita semua untuk mendukung ketersediaan infrastruktur di Jawa Tengah yang semakin baik dan memadai dari waktu ke waktu. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
210 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN DEWAN PENGURUS WILAYAH SERIKAT BURUH SELURUH INDONESIA (DPW SBSI) JAWA TENGAH PERIODE 2015-2010 SEMARANG, 25 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPP SBSI); Pimpinan Dunia Usaha dan Perbankan; Pimpinan Organisasi Profesi dan Pimpinan Organisasi Sosial Kemasyarakatan; Keluarga Besar Dewan Pengurus Wilayah Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPP SBSI) Jawa Tengah;
Hadirin yang berbahagia;
211 |Sambutan Agustus 2015 Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPW SBSI) Jawa Tengah Periode 2015-2020. Kepada Dewan Pengurus Wilayah SBSI Provinsi Jawa Tengah Periode 2015-2010 yang dilantik hari ini, saya sampaikan ”SELAMAT BERTUGAS” disertai harapan agar mampu me-ngemban amanah dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta dapat membawa organisasi menjadi lebih maju dan berdayaguna bagi peningkatan kesejahteraan tenaga kerja. Karena itu, langsung saja bergerak, susun dan laksanakan program kerja yang riil, aplikatif, serta bermanfaat secara optimal bagi tenaga kerja. Selain itu, sebagai wadah para buruh, saya minta SBSI dapat mendorong anggotanya untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis di Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Hubungan industrial antara pekerja/buruh dan pengusaha merupakan persoalan yang sa-ngat kompleks dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak-pihak yang terkait. Kita patut bersyukur bahwa, secara umum hubungan in-dustrial di Jawa Tengah sampai saat ini dalam keadaan kondusif, harmonis dan dinamis, berkat hubungan yang baik antara pemerintah, pekerja/ buruh dan pengusaha di Jawa Tengah. Kondisi yang demikian hendaknya tetap kita jaga dan semakin ditingkatkan. Dapat saya sampaikan bahwa di Provinsi Jawa Tengah terdapat sebanyak 22.403 perusa-haan, dengan jumlah pekerja sebanyak 1.249.434 orang dan Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB) sesuai hasil verifikasi tahun 2014 sebanyak 1.432 Pengurus Unit Kerja (PUK) dengan jumlah anggota sebanyak 404.711 orang. Sedangkan untuk FKSPN, terdapat sebanyak 70 Unit Kerja SP/SB dengan jumlah anggota sebanyak 50.958 orang. Semua itu merupakan aset yang potensial dan perlu diperhitungkan. Agar kondisi hubungan industrial terjalin harmonis, sejuk dan dinamis, pihak pengusaha dan pekerja harus mengetahui hak dan kewa-jibannya, serta saling menghargai dan meng-hormati keberadaan masing-masing. Konflik yang seringkali timbul antara pengusaha dengan pe-kerja adalah persoalan Upah Minimum Kabu-paten/Kota (UMK). Pada umumnya pengusaha berorientasi pada
212 |Sambutan Agustus 2015 profit dan hal yang men-dasarinya adalah efisiensi. Di sisi lain, pekerja menuntut hak yang harus mereka dapatkan. Lalu bagaimana mendamaikan kepentingan yang ber-beda tersebut? Perlu dipahami bahwa perusahaan yang mendasarkan kepada profit biasanya tidak ber-umur panjang. Jika belajar dari perusahaan-perusahaan yang berusia di atas seratus tahun, fokusnya tidak hanya profit tetapi pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth). Bisnis yang berkelanjutan akan menempatkan ke-pentingan masyarakat sebagai prioritas di satu sisi dan secara internal memperhatikan kesejah-teraan karyawan.
Hadirin yang saya hormati; Ke depan, pengusaha harus menjadikan pekerja sebagai mitra kerja (partner), dan men-jadikan pengusaha lain sebagai bagian dari proses kemitraan (partnership) tersebut. Kemitra-an yang dibangun antara pekerja dan pengusaha harus mempertimbangkan aspek-aspek kemanu-siaan. Pengusaha maupun pekerja tentunya ingin menghasilkan sesuatu melalui aktivitas “bekerja”. Bagi pengusaha, mungkin membayar gaji mahal merupakan masalah, tetapi bagi pekerja, gaji itu adalah pendapatan. Dalam hal ini, harus diingat bahwa salah satu prinsip hubungan industrial adalah keadilan. Jadi, perlu dicermati apakah pekerja sudah men-dapatkan apa yang menjadi haknya sesuai dengan kompetensi dan dedikasi yang diberikan? Ini perlu ditekankan, karena tidak semua perusahaan telah memiliki patokan yang pas terkait produktivitas pekerja. Ketika ukuran-ukuran produktivitas yang ada bisa disampaikan dengan baik, maka kompensasi dan upahnya juga harus dijelaskan secara terbuka. Jadi, seharusnya membayar gaji mahal tidak masalah jika di-imbangi dengan produktivitas yang memadai. Di sisi lain, pekerja juga harus memahami ini. Seringkali tuntutan karyawan tidak mendasarkan produktivitas, tetapi pada kepentingan untuk mendapatkan gaji lebih besar. Biasanya, de-monstrasi menjadi pilihan untuk menyuarakan keinginan pekerja. Meskipun tidak dilarang, namun sebagai orang Jawa Tengah, sepertinya ada cara yang lebih pas untuk mengkomunikasi-kan harapan-harapan pekerja, yaitu rembugan.
213 |Sambutan Agustus 2015 Jadi, saya minta pengusaha dan pekerja dapat duduk bersama guna membangun kultur perusahanan yang kondusif bagi peningkatan produktivitas. Logikanya, jika produktivitas bagus semestinya kesejahteraan akan naik. Jadi, harus sama-sama mengerti dan saling memahami ke-pentingan kedua pihak, karena keduanya saling membutuhkan. Hadirin yang saya hormati; Kepada DPW SBSI Jawa Tengah, saya tunggu masukan-masukan positifnya sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijak-an dan pengambilan keputusan di bidang kete-nagakerjaan. Mari kita mantapkan hubungan industrial di Jawa Tengah guna mewujudkan ketenangan kerja dan ketenangan usaha demi meningkatkan produktivitas kerja menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi “SELAMAT BERTUGAS”. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan setiap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH TTD. H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
214 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA TRAINING OF TRAINERS (TOT) MODUL 3 PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH DI SD/MI TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH SURAKARTA, 25 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati; Rekan-rekan Birokrasi Pe-merintah Daerah; Direktur USAID PRIORITAS; Koordinator USAID PRIORITAS Provinsi Jawa Tengah; Para Peserta Pelatihan; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pada hari ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Training of Trainers (ToT) Modul 3 Praktik yang baik dalam Pembelajaran dan Manajemen Sekolah di SD/MI Tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang diseleng-garakan oleh USAID PRIORITAS Provinsi Jawa Tengah. Saya menyambut baik penyelenggaraan ke-giatan ini sebagai wahana peningkatan kemam-puan dari rekan-rekan fasilitator untuk mendu-kung pengembangan pembelajaran dan mana-jemen sekolah yang lebih baik. Jadi, rekan-rekan guru bisa lebih kreatif dan inovatif dalam pem-belajaran di kelasnya dan Kepala Sekolah bisa menjadi manajer yang handal. Dengan demikian proses belajar mengajar bisa lebih bagus dan mampu menghasilkan output yang semakin ber-kualitas dari waktu ke waktu. PR kita menjadikan
215 |Sambutan Agustus 2015 sekolah salah satu tempat yang nyaman bagi anak-anak. Hari-hari masuk sekolah adalah hari yang ditunggu-tunggu untuk ketemu guru guna menimba ilmu. Untuk itu, kepada USAID PRIORITAS saya ucapkan terima kasih atas fasilitasi yang diberikan kepada Jawa Tengah, disertai harapan program ini juga dilaksanakan di 21 kabupaten lain di Jawa Tengah, sehingga pembelajaran dan manajemen SD/MI se-Jawa Tengah semakin baik. Hadirin yang berbahagia; Berbicara peningkatan kualitas pendidikan ini, sebenarnya Pemerintah bersama Pemerintah Daerah sejak tahun 2002 telah mengembangkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Itu bagian dari upaya penguatan dan pemberdayaan sekolah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah dan mutu pembelajaran yang didukung oleh ma-syarakat. Dapat dikatakan bahwa secara sub-stansif MBS ini ditopang oleh tiga pilar pokok yaitu, Manajemen Kepala Sekolah, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), dan peran serta masyarakat. Dimulai dari proses perencanaan partisipatif, yaitu sistem perencanaan untuk mengenali ma-salah, menganalisis kebutuhan yang diper-lukan, mengembangkan pilihan-pilihan alternatif sebagai pemecahan masalah, memilih salah satu alternatif yang dinilai paling efektif, serta melaksanakan-nya. Model perencanaan ini tentunya akan ber-kembang bila didukung dengan gaya kepemim-pinan yang transformatif dan pola pengambilan keputusan yang efektif. Maka Kepala sekolah sebagai leader harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik sekaligus efektif dalam menggerakkan organisasi sekolah demi mencapai tujuan yang ditetapkan. Disinilah kemampuan Kepala Sekolah dalam aspek instruksional maupun manajemen perlu terus dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan. Di sisi lain, para guru juga memiliki tang-gungjawab penting utamanya dalam pengelolaan kelas atau classroom management. Diawali dari merencanakan pembelajaran, menganalisis kom-petensi standar lulusan, mengorganisasikan kelas, menyiapkan materi, mengembangkan media, memilih metode, menyusun alat evaluasi pembe-lajaran, mengelola kelas, mengadakan evaluasi, menganalisis hasil capaian daya serap serta melaksanakan remediasi dan pengayakan. Disi-nilah guru dituntut pula untuk dapat menguasai prinsip-prinsip pendidikan dan keterampilan me-ngelola pembelajaran. Saya yakin hal ini tidaklah terlalu sulit, apalagi saat ini berbagai model pembelajaran telah dikembangkan dan dikemas dalam capaian kurikulum 2013 yang sangat dinamis dan menuntut kesungguhan be-lajar.
216 |Sambutan Agustus 2015 Dalam hal mendukung peningkatan kapa-sitas Kepala Sekolah dan guru dalam pengem-bangan pembelajaran dan manajemen sekolah ini, Provinsi Jawa Tengah juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga interna-sional, seperti Unicef, AusAid, NZaid, USAID, JICA dan Plan International. Itulah lembaga-lembaga yang secara nyata telah memberikan dukungan bagi kemajuan di bidang pendidikan. Berbagai ilmu dan teknik mengelola sekolah dan mengem-bangkan pembelajaran yang baik telah banyak diberikan dan kemudian bisa diterapkan di sekolah. Namun demikian, masalah utamanya ialah bagai-mana para guru dan kepala sekolah mampu memelihara semangat keberlanjutan dan penye-barluasan praktik terbaik (best practices) ini kepada sekolah-sekolah di lingkungannya. Bagi saya ini menyangkut masalah budaya yang tentu pemecahannya melalui strategi pem-budayaan. Maka, strategi pembudayaan pengem-bangan praktik yang baik harus dilakukan, se-perti, melalui pemberian informasi dan pelatihan, meningkatkan pemahaman melalui internalisasi pada semua peserta pelatihan, penularan contoh yang baik kepada sekolah lain dan, pengembangan keberlanjutan contoh yang baik secara permanen. Intinya, menjadi sekolah dengan praktik yang baik bukan suatu tuntutan tetapi sudah menjadi kebutuhan semua sekolah. Dalam hal ini budaya sekolah yang kondusif harus dikem-bangkan, karena tanpa budaya yang baik, model manajeman dan pembelajaran sebagus apapun hanya kan terhenti karena tidak memperoleh daya dukung memadai dari lingkungannya. Untuk itu, kepada para Kepala Sekolah dan guru yang berkesempatan mengikuti pelatihan ini wajib menguasasi praktik yang baik dan melaksana-kannya di sekolah masing-masing secara berke-lanjutan. Lebih dari itu saya harapkan juga harus mampu mensosialisasikan dan menyebarluaskan ke sekolah lainnya serta menjadikan sekolahnya sebagai contoh rujukan sekolah lain. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga ToT ini mampu mendorong lahirnya semakin banyak lagi sekolah unggul dan bermutu di Jawa Tengah. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
217 |Sambutan Agustus 2015 TTD H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI BADAN PENGAWAS PEMILU PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MITRA KERJA DALAM PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA TAHUN 2015 SEMARANG, 26 AGUSTUS 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat pagi. Yang saya hormati, Ketua Badan Pengawas Pe-milu (Bawaslu) Republik Indonesia; Yang saya hormati, Kapolda Jawa Tengah, Pang-dam IV/Diponegoro; Kepala Kejaksaaan Tinggi Jawa Tengah; Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah; Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah; Pasangan Calon Bupati/Walikota se Jawa Tengah; Ketua Tim Kampanye Pasangan Calon Bupati/ Walikota se
218 |Sambutan Agustus 2015 Jawa Tengah; Pimpinan Partai Politik di Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kapolres se Jawa Tengah; Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Ketua PWI Jawa Tengah; Ketua Aliansi Jurnalistik Independen Kota Semarang; Rekan-rekan media; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Rapat Koordinasi Badan Penga-was Pemilu Provinsi Jawa Tengah bersama Mitra Kerja dalam Pemilihan Bupati/Walikota Tahun 2015, dengan mengangkat tema ”Mewujudkan Pemilihan Bupati/Walikota Berkualitas dan Berintegritas di Jawa Tengah”. Saya mendukung penuh tema tersebut se-bagai sebuah semangat positif dan konstruktif dari rekan-rekan penyelenggara Pilkada di Jawa Tengah, khususnya Bawaslu untuk membangun kebersamaan guna mendukung terselenggaranya Pilkada Serentak yang berkualitas dan ber-integritas. Bukan saja kebersamaan Bawaslu dan KPU sebagai lembaga penyelenggara pilkada, te-tapi juga dengan segenap stakeholders lainnya, seperti Pemerintah Daerah, TNI/Polri, akademisi, parpol, dan masyarakat secara luas. Dengan demikian, ada partisipasi yang luas dalam pe-milihan Bupati/Walikota, khususnya di Jawa Tengah nanti. Harapannya, tahapan-tahapan pe-nyelenggaraan pilkada ini bisa sukses yang ditunjukkan dari tingkat partisipasi pemilih yang semakin tinggi, pelanggaran pemilu yang semakin sedikit, komplain yang semakin kecil, dan tingkat kondusivitas yang terjaga dengan baik. Selain itu, tentu saja juga sukses menghasilkan Kepala Daerah yang benar-benar mampu mengemban amanat rakyat dengan baik. Alhamdulillah sampai saat ini tahapan-tahapan Pilkada serentak di 21 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah berjalan dengan baik. Seluruh 21 Kabupaten/Kota sudah ada calon Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota, sehingga di Jawa Tengah pemilihannya bisa dilaksanakan serentak pada tahun ini. Untuk itu, saya sam-paikan apresiasi kepada rekan-rekan KPU dan Bawaslu baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/ Kota yang telah dan terus bekerja keras mem-persiapkan tahapan-tahapan Pilkada serentak di Jawa Tengah sehingga berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.
219 |Sambutan Agustus 2015 Khusus kepada Bawaslu, saya juga menyampaikan apresiasi atas upayanya selama ini dalam melakukan peng-awasan optimal atas tahap-tahap penyelenggaraan Pilkada sehingga semuanya berjalan tertib dan lancar. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan bahwa Bawaslu selaku lembaga yang bertugas mengawasi penyeleng-garaan pemilu memiliki peran sangat penting dalam suksesnya pilkada yang langsung, umum, baik, aman, dan transparan. Amanah tugas yang diemban oleh Bawaslu sangat krusial mengingat pentingnya pilkada yang merupakan representasi dari pesta kedaulatan rakyat secara nasional umumnya dan khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Di pundak rekan-rekan Bawaslu kita letak-kan harapan bagi terselenggaranya pemilihan Bupati/Walikota yang berkualitas dan berinte-gritas. Hal ini bukan berarti saya mengesam-pingkan peran rekan-rekan KPU yang telah baik selama ini. Namun ketika ada pengawasan oleh Bawaslu maka harapan terwujudnya pemilihan yang berkualitas dan berintegritas dapat lebih bisa direalisasikan. Tentu bukan hanya peng-awasan atas kinerja KPU dalam penyelenggaraan Pilkada, tetapi juga termasuk pengawasan ter-hadap pasangan calon dan tim suksesnya dalam melaksanakan sosialisasi program dan kam-panyenya. Untuk itu, kalau ada pelanggaran oleh siapapun, Bawaslu harus bisa memberikan peringatan, bahkan meneruskannya ke ranah hukum kalau itu bertentangan dengan aturan yang berlaku. Bawaslu harus tegas dalam me-negakkan aturan pilkada. Intinya, kepada rekan-rekan Bawaslu, sebagai lembaga pengawas pemilu, saya berharap dapat melakukan peng-awasan secara profesional dan proporsional, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam pengawasan Pemilu. Terkait Pilkada serentak tahun 2015 ini, saya minta pengawasan ekstra ketat dan cermat, temasuk pengawasan kepada para PNS yang ke-mungkinan terlibat secara tidak langsung, me-libatkan diri, atau dilibatkan dalam kegiatan politik praktis maupun dukung-mendukung pa-sangan calon Bupati atau calon Walikota. Kalau hasil pengawasan menunjukkan bukti adanya keterlibatan oknum PNS dalam kegiatan politik praktis selama proses Pilkada, saya minta segera dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Saya pastikan kami akan segera meng-ambil tindakan secara proporsional. Sanksi akan kami berikan menurut tingkat kesalahannya.
220 |Sambutan Agustus 2015 Pelibatan masyarakat maupun civil society dan perguruan tinggi juga harus terus diting-katkan dalam pengawasan Pilkada ini. Bentuk aktivitas pengawasan bisa dilakukan melalui ob-servasi lapangan oleh kelompok masyarakat atau bisa pula di desain sebagai salah satu aktivitas pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Selain itu, juga bisa mengembangkan aktivitas pengawasan menggunakan media sosial dan teknologi oleh segenap lapisan masyarakat. Dengan semakin banyak keterlibatan ber-bagai pihak dalam pengawasan Pilkada, Insya Allah akan bisa mendongkrak trust masyarakat ter-hadap pelaksanaan pemilu atau pilkada yang be-rkualitas dan berintegritas. Khusus kepada KPU yang juga menjadi mitra kerja Bawaslu, hendaknya tetap dapat bekerja profesional, sehingga tahapan-tahapan Pilkada selanjutnya, mulai kampanye, penyampaian Visi Misi, debat calon, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara faktual, hingga pelan-tikan Bupati/Wakil Bupati atau Walikota/Wakil Walikota terpilih bisa berjalan dengan lancar. Kemudian kepada rekan-rekan aparat Kepolisian, saya berharap dapat melakukan deteksi dini setiap perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Lakukan pemetaan terhadap kerawanan sosial yang bersumber dari proses pentahapan pelaksanaan Pilkada serentak ini. Galakkan sistem pengamanan lingkungan dengan memberdayakan masyarakat untuk ikut mengelola kamtibmas secara swakarsa. Rekan-rekan TNI, saya minta juga bisa mem-back up kerja aparat kepolisian untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Saya yakin ketika Bawaslu dan semua mitra kerja penyelenggaraan Pilkada dapat memainkan peran secara profesional dan proporsional, maka pemilihan Bupati/Walikota yang berkualitas dan berintegritas bukan hal sulit untuk diwujudkan. Ini hanya persoalan bagaimana kita bersama konsisten melaksanakan aturan yang berlaku dan siap berkomitmen membangun demokrasi yang lebih baik dan maju. Itulah yang bisa saya sampaikan menyertai Rakor Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah bersama Mitra Kerja dalam Pemilihan Bupati/Walikota Tahun 2015. Selamat melaksanakan Rakor. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
221 |Sambutan Agustus 2015 Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PAMERAN REGULAR BATIK DAN CRAFT VAGANZA SEMARANG, 26 AGUSTUS 2015
222 |Sambutan Agustus 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb Salam sejahtera untuk kita semua Dan saya ucapkan selamat pagi.
Yang saya hormati Rekan-Rekan Birokrasi Peme-rintah Daerah; Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi (KADIN) Jawa Tengah; Para panitia, peserta dan sponsor;
Hadirin yang berbahagia;
Diiringi rasa syukur ke hadlirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita dapat menghadiri ”Pameran Regular Batik dan Craft Vaganza.
Insya Allah karena lokasinya strategis, mudah-mudahan 51 stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) peserta pameran ini, se-muanya laris manis dan saat pulang cuma membawa ATM yang penuh uang. Setuju nggih ? Supaya semua itu bisa terjadi, maka pem-baharuan-pembaharuan dan kekinian produk harus terus diupayakan. Misal dengan pengane-karagaman bahan, pengkayaan corak, desain, model, dengan segala kolaborasinya termasuk warna. Saya katakan demikian karena meski saat ini banyak orang suka warnawarna terang, warna ngejreng, tetapi kalangan tertentu menyukai warna natural, warna alam. Termasuk untuk jenis kerajinan batik lainnya seperti piring, gelas, mangkok, gantungan kunci atau asesoris mobil bermotif batik, dll.
223 |Sambutan Agustus 2015 Semakin banyak ragam dan jenis produk batik panjenengen, Insya Allah semakin laris manis produk-produknya. Yang penting kualitas, kuantitas dan kontinyuitas (K-3) produk harus terus dijaga, sehingga tidak me-ngecewakan pembeli. Di sinilah pencantuman nomor telepon dan alamat, bahkan semacam selintas sejarah batik tersebut diperlukan. Harapannya untuk memudahkan pembeli saat suatu ketika menginginkan barang yang sama. Hal itu sebenarnya juga merupakan upaya mempromosikan karya-karya terbaik para UMKM, agar batik semakin meluas pangsa pasarnya, serta menjadi komoditas perdagangan yang ber-daya saing tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan demikian batik semakin menjadi kekuatan yang mampu menggerakkan kegiatan ekonomi rakyat yang potensial. Sekaligus se-makin berkembang dan lestari sebagai ikon kebanggaan bangsa Indonesia, yang diakui dunia sebagai Warisan Budaya tak benda oleh UNESCO tahun 2009 lalu. Mendukung hal tersebut, Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) jangan sampai dilupakan. Demikian pula regenerasi pengrajin batik, juga perlu terus dilakukan di kalangan generasi muda melalui ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Untuk itu, kepada KADIN saya minta terus menerus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pengrajin dari mulai desain, warna, pengemasan, manajemen, keuangan hingga pemasaran. Harapannya produk kerajinan batik semakin berkualitas, tertata namun tetap terjangkau harganya oleh berbagai kalangan. Dengan demi-kian, betapapun banyaknya produk batik luar yang masuk, produk batik kita tetap di hati masyarakat, diburu untuk dibeli. “Aku cinta produk Indonesia (ACI), tidak sekedar slogan semata”, tetapi benar-benar men-jadi mindset seluruh bangsa Indonesia. Kepada masyarakat, mari dayagunakan kesempatan ini untuk berbelanja batik termasuk segala jenis produknya sesuai dengan kebutuhan. Hadirin yang saya hormati; Itu saja yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap bismillaahirohmaanirrohiim, Pameran Regular Batik dan Craft Vaganza, secara resmi saya nyatakan DIBUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahiatufik wal hidayah,
224 |Sambutan Agustus 2015 Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR
PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
ONE DAY FOR CHILDREN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL (HAN) SEMARANG, 26 AGUSTUS 2015
225 |Sambutan Agustus 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Walikota Semarang; Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah beserta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Kepala Balai Rehabilitasi Sosial (Baresos), Balai Pela-yanan Sosial (Bapelsos), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FKKADK); Sdr, Kempo Antaka selaku pendongeng serta anak-anakku pengisi acara; Panitia Hari Anak Nasional (HAN) dan anak-anakku yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia;
Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Semarang Town Square (SETOS) Kota Semarang menyertai ”One Day for Children da-lam rangka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)”. Kepada anak-anakku yang hadir di ke-sempatan ini, apakah kalian senang dengan acara ini ? Satu hari dalam setahun, tepatnya hari ini kalian tidak perlu repot-repot di jalanan, apalagi pusing memikirkan biaya hidup. Saya katakan demikian karena setelah acara ini, kalian bisa menikmati wahana anak ”Plaplay” indoor theme park yang ada di SETOS ini. Pasti seru dan meng-asyikkan. Mumpung gratis lho. Jadi silahkan ber-senang-senang di hari ini, dengan tidak melupakan disiplin, tertib dan teratur. Hal itu saya sampaikan karena ketiga hal ter-sebut merupakan kunci untuk meraih kesuksesan. Contoh, disiplin beribadah akan mengingatkan, betapa Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan supaya umat-Nya menghargai waktu, sehingga kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk berbuat kebaikan. Disiplin belajar akan membuat kalian terpacu memanfaatkan waktu untuk bisa membaca cepat dan tepat, dan seterusnya. Kalau semua
226 |Sambutan Agustus 2015 umat melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur maka tidak akan ada lagi pertikaian, ora ana selip-selipan antri sing iso gawe tukaran. Semua sadar diri, saling menghormati pihak lain. Bisa ya anak-anak. Dalam arena permainan inipun, kalian harus disiplin, tertib dan teratur. Tanyakan pada pengasuh dan petugas di wahana ini, alat bermain apa saja yang diperuntukkan bagi kalian. Mulai jam berapa, hingga jam berapa, semuanya harus jelas. Harapan-nya seluruh dari kalian akan mendapatkan kesem-patan yang sama untuk bermain yang menyenang-kan. Kalau ingin bermain, menabunglah terlebih dahulu supaya tidak merepotkan orang tua maupun pengasuh panti. Menabung harus terus kalian laku-kan hingga dewasa. Menabung bisa membuat kalian belajar hemat, cermat dan bersahaja, serta me-manage keuangan yang ada. Bagi kalian yang sudah berkesempatan hidup di Panti, syukurilah hal itu, disiplin dan patuhlah segala aturan, misal dengan tidak kembali ke jalanan untuk mengemis, dan sebagainya. Tugas utama kalian adalah belajar. Kami, pemerintah ini berusaha se-maksimal mungkin membantu meringankan biaya hidup kalian sebagaimana tadi telah kita saksikan bersama. Saya berharap, kalian anak-anakku khu-susnya yang hadir di kegiatan ini, hendaknya sadar betul dengan tugas dan tanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa. Tentunya harus pintar, berkepribadian Pancasila, berwawasan kebangsaan, berilmu dan teknoligi tinggi. Mendukung hal itu berhati-hatilah kalau di sua-tu kesempatan ada pihak yang ingin mencelakakan kalian. Berteriaklah minta tolong kalau misalnya ada bahaya mengancam, seperti dipaksa ke jalanan un-tuk ”minta-minta”, dilucuti pakaian kalian, dll. Tidak usah takut, tidak perlu ragu karena telah ada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Per-lindungan Anak, sebagai upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberi-kan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa kekerasan, eksploitasi dan dis-kriminasi. Sebaliknya kepada para orang tua, saya minta berusaha memberikan yang terbaik untuk putra-putri kalian. Ketercukupan gizi, kesehatan dan pendidikan tercakup agama serta keterampilan hendak-nya jangan sampai kurang. Kalau minimal para orang tua melaksanakan 8 fungsi keluarga, fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, cinta kasih, me-lindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan, Insya Allah anak-anaknya akan tercukupi kebutuhannya dari fisik hingga psikis, dari pribadi, keluarga hingga ber-masyarakat.
227 |Sambutan Agustus 2015 Ini selaras tema kegiatan yaitu ”Wujudkan lingkungan dan keluarga yang ramah anak”. Kalau itu semua bisa dilakukan, Insya Allah anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, serta cinta tanah air. Kepada pengelola panti, dayagunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya. Kalau memungkinkan, usa-hakan sebagian diantaranya untuk modal berwirausaha meski dalam skala kecil dengan melibatkan anak-anak penghuni panti. Hal tersebut semata-mata supaya mereka merasa handarbeni terhadap panti, sekaligus memberikan kesempatan untuk mau dan mampu mencari serta menangkap peluang usaha. Lebih dari itu membiasakan hidup terencana, jujur, hemat, tangguh dan disiplin. Insya Allah kalau itu bisa terwujud, suatu ketika mereka bisa menjadi wirausahawan yang handal. Untuk itu jangan segan-segan mengajak kerjasama pihak terkait, seperti Dinas Perindustrisan dan Perdagangan, Dinas Ko-perasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), atau bahkan pihak swasta, dll. Sumangga saja, keran nilai-nilai kepedulian dan kegotongroyongan itulah yang harus terus kita gelorakan sepanjang masa. Hadirin yang berbahagia; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bis-millaahirahmaanirrahiim, ”One Day for Children dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)”, saya nyatakan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
228 |Sambutan Agustus 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KONGRES SUNGAI INDONESIA TAHUN 2015 BANJARNEGARA, 26 AGUSTUS 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Mbak Puan Maharani, beserta para Menteri Kabi-net Kerja yang hadir; Para Gubernur se Indonesia yang hadir; Para Bupati/Walikota se Jawa yang wilayahnya ter-lewati sungai se Jawa; Para Bupati/Walikota se Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Pusat dan Daerah; Akademisi dari Perguruan Tinggi; masyarakat komunitas Peduli lingkungan; Para Peserta Kongres dan hadirin yang berbahagia;
229 |Sambutan Agustus 2015 Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Pembukaan Kongres Su-ngai Indonesia Tahun 2015”. Atas nama Pemerintah Daerah dan ma-syarakat Jawa Tengah, saya menyampaikan ”Se-lamat Datang dan Terima kasih” atas kerawuhan Ibu Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI beserta beberapa para Menteri Kabinet Kerja dan seluruh partisipan acara pada Kongres Sungai Indonesia tahun 2015 ini. Merupakan kehormatan bagi Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi Konggres Sungai Indonesia Tahun 2015. Untuk itu, saya berharap kegiatan ini bisa menjadi sebuah ruang temu efektif para stakeholders sungai guna membahas realitas, meng-konsolidasikan pikiran dan menyusun rancangan strategis dan kerjasama untuk mewujudkan su-ngai sebagai pusat peradaban bagi kelangsung-an hidup dan kesejahteraan bersama. Hal ini penting saya sampaikan karena realitas kondisi eksisting sungai kita benar-benar memprihatinkan. Saat ini 52 sungai strategis di Inodnesia dalam keadaan tercemar, dan sebagian kondisinya sudah rusak. Sungai telah berubah menjadi tempat penampung limbah atau tempat membuang kotoran sehingga menyebabkan su-ngai sangat tercemar dan mengalami pendangkalan. Selain itu, sungai juga mengalami defisit air akibat dari siklus hidrologi yang tidak berjalan normal sehingga menyebabkan sumber air olahan untuk penyediaan air bersih semakin menipis, sehingga ketika musim kemarau sungai mengalami kekeringan parah. Debit airnya sudah tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan masya-rakat, baik sebagai sumber air bersih maupun irigasi pertanian. Banyak sawah kita yang puso karena kekurangan air. Begitu pula ketika musim hujan, banyak sungai yang meluap karena tidak lagi memiliki daya tampung yang cukup terhadap curah hujan. Banjir terjadi di sana-sini. Dibandingkan dengan kondisi sungai be-berapa dasawarsa lalu, saat itu sungai kita masih sangat bagus kondisinya, debitnya air terjaga dengan baik, bersih dan kaya akan ekosistem. Jenis ikan macem-macem masih dijumpai di sungai. Bahkan biawak, penyu, dan hewan sungai lainnya masih banyak. Namun sekarang sulit kita menjumpai hewan-hewan ini. Kondisi sungai sudah tidak lagi bersahabat bagi perkembangan hewan-hewan ini. Mancing di sungai malah dapat sepatu bekas, sandal, dan sampah-sampah rumah tangga lainnya. Kondisi ini terjadi bukan saja karena kesa-daran masyarakat rendah dalam menjaga keber-sihan dan kesehatan sungai. Kondisi ini terjadi juga karena berbagai upaya yang dilakukan baik oleh pemerintah, perguruan tinggi,
230 |Sambutan Agustus 2015 swasta, dan kelompok masyarakat dalam menjaga dan me-ngelola sungai masih bersifat ego sektoral. Masing-masing bekerja hanya melaksanakan tupoksinya sendiri-sendiri. Terlebih lagi saat ini belum ada konsep yang memadai untuk me-mastikan sungai bersih, sehat, produktif dan lestari. Bayangkan kalau penanganan sungai bisa dilakukan secara gotong royong sesarengan, dan punya konsep yang jelas serta visoner, Insya Allah hasilnya juga akan lebih optimal. Hadirin yang berbahagia; Begitu vitalnya keberadaan sungai bagi peradaban umat manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya maka tidaklah berlebihan kalau kita harus bergerak melakukan normalisasi sungai yang telah rusak, dan mengelola serta merawat sungai-sungai yang masih baik. Jangan sampai kerusakan sungai kita biarkan semakin parah karena untuk menormalkan kembali butuh upaya yang tidak ringan. Contoh, sungai di Jakarta. Bagaimana Pemprov DKI Jakarta harus bersusah payah menormalisasi sungai di wilayahnya. Bukan hanya butuh anggaran yang besar tetapi juga butuh terobosan kreatif untuk merelokasi masyarakat yang sudah kadung lama tinggal di kawasan sempadan sungai. Kini saatnya kita lakukan gerakan penye-lamatan sungai dari hulu hingga hilir secara terencana, terpadu, dan berkelanjutan. Artinya, mari bersama-sama kita rawat sumber mata air sungai di gunung-gunung dengan menjaga ekosistem hutan yang ada di sana. Begitu pula sepanjang DAS juga harus dilestarikan dengan penanaman pohon-pohon keras maupun senan-tiasa terus mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah serta limbah tercemar ke sungai. Begitu pula sempadan sungai harus kita pastikan menjadi ruang terbuka hijau yang bebas dari pemukiman maupun industri. RTRW harus benar-benar menjadi acuan bagi keberlangsu-ngan pembangunan berkelanjutan. Itulah upaya kongret yang harus kita laku-kan saat ini dan sampai kapanpun. Semua sta-keholders sungai harus bekerja secara sinergis dalam menyelamatkan sungai di Indonesia. Dalam hal ini sebenarnya sudah banyak inisiasi lokal yang dicontohkan oleh masyarakat baik secara kelembagaan maupun perorangan. Mereka telah bergerak dengan aksi nyata untuk menyelamatkan dan menjaga kelestarian sungai. Kepedulian mereka inilah menjadi best practise yang harus bisa direplikasi oleh semua stake-holders sungai seperti para pihak dari unsur pengambil kebijakan (pemerintahan), akademisi dan kelompok masyarakat lainnya.
231 |Sambutan Agustus 2015 Mari, dayagunakan kegiatan ini seoptimal mungkin. Sumbangan pemikiran visioner dan terobosan kreatif sangat kita nantikan sebagai sebuah masukan konstruktif untuk lahirnya konsep-konsep sebagai landasan kebijakan publik untuk mengelola sungai yang nyambung dengan kebutuhan masyarakat. Nah, kebijakan ini selan-jutnya bisa menjadi pedoman bagi terwujudnya ruang kerjasama dan partisipasi perguruan tinggi serta masyarakat dalam mengembangkan kepe-duliannya untuk mewujudkan sungai yang berkecukupan airnya, bersih, aman dan nyaman. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat melaksanakan kongres Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN PT. ECO SMART GARMENT INDONESIA
232 |Sambutan Agustus 2015 BOYOLALI, 26 AGUSTUS 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Bapak Menteri Perindustrian RI beserta jajarannya; Jajaan FKPD Provinsi Jawa Tengah; Ketua DPRD Kabupaten Boyolali; Bupati dan Muspida Kabupaten Boyolali; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali; Direktur dan Keluarga Besar PT. Eco Smart Garment Indonesia; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Kerja Bapak Menteri Perindustrian RI dalam rangka meresmikan PT. Eco Smart Garment Indonesia. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di kota susu, Boyolali, kepada Bapak Menteri Perindustrian RI beserta pejabat yang hadir mendampingi. Kehadiran Bapak merupakan suatu kehormatan dan menambah semangat kami dalam memajukan sektor dunia usaha di Jawa Tengah, khususnya dalam produk garment. Saya juga menyampaikan “Selamat” kepada Keluarga Besar PT. Eco Smart Garment Indonesia, yang telah menyelesaikan pem-bangunan pabrik berteknologi modern di Dukuh Blumbang, Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Boyolali, dan telah beroperasi sejak September 2014. Saya berharap, keberadaan PT. Eco Smart Garment Indonesia, yang merupakan anak
233 |Sambutan Agustus 2015 perusahaan PT. Pan Brothers, Tbk. semakin memperkuat Indonesia sebagai Negara peng-ekspor produk garment. Hadirin yang saya hormati; Industri garmen merupakan salah satu industri yang penting di Provinsi Jawa Tengah. Bersama-sama dengan Industri Tekstil dan Produk Tekstil lainnya (TPT), industri garmen t merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Jawa Tengah. Apalagi, di pasar internasional, produk garmen Jawa Tengah telah memiliki posisi yang cukup bagus. Di sisi lain, industri garmen yang bersifat padat karya, memiliki posisi penting bagi perekonomian Jawa Tengah, yaitu sebagai salah satu penyedia lapangan kerja utama selain sektor pertanian. Bahkan PT. Eco Smart Garment Indonesia ini telah menyerap sebanyak 21.000 karyawan, khususnya dari Boyolali dan Solo Raya. Karena itu, saya sampaikan “apresiasi” kepada PT. Eco Smart Garment Indonesia yang telah mendukung Pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Dapat saya sampaikan bahwa pada pada bulan Februari 2015 jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebanyak 18,29 juta orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 17,32 juta orang dan jumlah yang tidak terserap bekerja atau pengangguran sebanyak 970 ribu orang (5,31%). Sedangkan jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada bulan September 2014 tercatat sebanyak 4,562 juta jiwa (13,58%). Tingginya angka pengangguran menyebabkan banyaknya jumlah penduduk miskin. Kemiskinan ini juga berdampak luas terhadap akses untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan. Persoalan angka pengangguran dan ke-miskinan yang masih tinggi ini harus kita garap bareng-bareng agar cepat kelar. Untuk itu, saya minta PT. Eco Smart Garment Indonesia dapat berkoordinasi dengan SKPD, terkait penyerapan tenaga kerja terlatih di bidang garmen untuk mengurangi jumlah pengangguran. Dalam hal penurunan angka kemiskinan, saya berharap PT. Eco Smart Garment Indonesia dapat berperan dalam meningkatkan kesejah-teraan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility/Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (CSR/PKBL).
234 |Sambutan Agustus 2015 Selain itu, satu hal yang harus diingat dan ditindaklanjuti adalah agar dalam melakukan aktivitas produksi, PT. Eco Smart Garment Indonesia juga mendukung kebijakan pemerintah yang pro environment (ramah lingkungan), maka saya minta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) nya dikelola dengan baik agar tidak me-nimbulkan permasalahan lingkungan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi, “Selamat dan Sukses” untuk PT. Eco Smart Garment Indonesia. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
235 |Sambutan Agustus 2015
236 |Sambutan Agustus 2015
237 |Sambutan Agustus 2015
238 |Sambutan Agustus 2015
239 |Sambutan Agustus 2015
240 |Sambutan Agustus 2015
241 |Sambutan Agustus 2015