PANDUAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA SMA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Setiap orang juga berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya, termasuk daya saing di bidang prestasi akademik dan non akademik. Penjelasan atas Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 37, ayat (1), menyebutkan bahwa tujuan kajian seni dan budaya adalah membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Di era revolusi mental, sistem pendidikan harus diarahkan untuk membantu identitas bangsa Indonesiayang berbudaya dan beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral agama yang hidup di negara ini. Akses kependidikan dan layanan kesehatan masyarakat yang terprogram, teararah, dan tepat sasaran oleh negara dapat membantu kita mambangun kepribadian sosial dan budaya Indonesia. Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan terus dilestarikan. Kebudayaan dan karya seni merupakan identitas bangsa yang harus dimiliki dengan rasa bangga, dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan tanpa mengubah nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Hal ini harus dilakukan karena kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta bstruktur-struktur sosial, religius, dan segala pernyataan intelektual serta artistik yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Salah satu wujud dari pelestarian seni budaya Indonesia adalah memberikan motivasi dan wadah ekspresi seni bagi para siswayang memiliki bakat minat seni. Seni adalah bagian dari kebudayaan yang memegang peranan penting dalam membangun sistem kemasyarakatan yang beradab dan beretika. Seni sebagai alat ekspresi di dalam tataran komunikasi dan sosial bertujuan untuk memperhalus rasa sehingga terbangun kebudayaan yang tinggi dan manusiawi. Prestasi nonakademik memerlukan pengembangan kecerdasan secara komprehensif dan bermakna. Aspek-aspeknya meliputi: (1) olah hati (cerdas spiritual) untuk memperteguh keimanan dan ketaqwaan, meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti atau moral, membentuk kepribadian yang unggul, membangun kepemimpinan dan entrepreneurship, (2) olah rasa (cerdas emosional dan sosial) untuk meningkatkan sensitifitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan budaya, dan (3) olah raga (cerdas kinestetis) untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, daya tahan, kesigapan fisik, dan keterampilan kinestetis. Dalam rangka memberikan motivasi serta menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap Seni dan Budaya di sekolah sesuai amanat tersebut di atas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, mengacu kepada Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud mewujudkannya melalui penyelenggaraan Festival Lomba Seni Siswa SMA tingkat Provinsi tahun 2015, melombakan 7 bidang lomba seni yaitu seni baca puisi, tari kreasi berpasangan, film pendek, solo vokal, cipta puisi, desain poster, dan kriya. Dari seleksi tingkat Provinsi ini, akan terpilih Juara I yang selanjutnya akan
1
menjadi duta Seni tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada 23 sd. 29 Agustus 2015 di Palembang Provinsi Sumatera Selatan. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. 5. DPA-SKPD Seksi Kurikulum Bidang Dikmen Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015. C. Tujuan Tujuan kegiatan Lomba Seni Siswa SMA : 1. Memberikan pengalaman berkompetisi dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi tertinggi di bidangnya. 2. Membina dan meningkatkan kreativitas dan apresiasi siswa terhadap bidang seni yang berakar pada budaya bangsa. 3. Mempererat persahabatan, persatuan dan kesatuan sesama siswa Jawa Tengah, yang berasal dari berbagai karakter dengan tingkat keterampilan yang berbeda. 4. Turut berkontribusi terhadap pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. D. Ketentuan Peserta 1. Peserta adalah siswa SMA negeri maupun swasta kelas X atau XI, pada tahun pelajaran 2014/2015. 2. Peserta belum pernah mengikuti kompetisi Nasional FLS2N tingkat SMA. 3. Peserta adalah perwakilan dari Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan Surat Tugas dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing, serta menunjukkan serifikat pemenang seleksi tingkat Kabupaten/Kota. 4. Peserta dilarang merokok dan, mengkonsumsi minuman keras, dan tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. 5. Peserta sehat jasmani rohani 6. Hak cipta karya seni menjadi hak milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 7. Keputusan dewan Juri tidak dapat diganggu gugat. 8. Juara I berhak mengikuti Lomba yang sama di tingkat Nasional, tetapi jika juara I tidak dapat mengikuti ke Tingkat Nasional/mengundurkan diri, maka Dinas Pendidikan yang akan menentukan penggantinya sebagai Duta Jateng. 9. Duta Jateng diharuskan mengikuti pembinaan sesuai tempat yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Prov. Jateng, dan sanggup mengikuti/tunduk pada aturan-aturan/saran-saran yang membangun pada saat pembinaan. II. PELAKSANAAN TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH A. LOMBA SENI BACA PUISI SISWA SMA 1. Pengertian Seni Baca Puisi adalah seni membaca (melisankan, mengkomunikasikan, dan mengekspresikan), di depan juri. 2. Tema “Dengan Puisi Kita Ekspresikan Perasaan dan Gagasan yang Semangat Revolusi Mental”
Mencerminkan
2
3. Ketentuan Umum - Setiap Kab/Kota mengirimkan 1 (satu) peserta SMA (putra/putri). - Peserta adalah siswa SMA di Kab./Kota dan masih aktif. - Peserta lomba baca puisi tidak diperbolehkan mengikuti macam lomba seni lainnya. - Peserta mengenakan seragam sekolah saat membacakan puisi. 4. Ketentuan Khusus : - Peserta membacakan satu puisi dari Puisi Penyisihan (daftar puisi untuk babak Penyisihan dan puisi untuk final terlampir) pada babak penyisihan. - Peserta yang masuk babak final membacakan satu puisi dari Puisi Final (puisi terlampir). - Pembacaan puisi dari awal hingga akhir sepenuhnya dilakukan di tempat yang ditentukan. - Peserta tidak diperbolehkan menambahkan apapun, dalam bentuk nyanyian dan/atau pengulangan larik/bait tertentu, atau mengurangi puisi yang dibacakan. - Peserta lomba tidak diperkenankan menggunakan alat bantu apa pun, baik berupa iringan musik maupun alat bantu lainnya seperti topeng atau kostum. - Hal-hal teknis yang belum tercantum dalam Panduan akan disampaikan pada saat penjelasan teknis. B. LOMBA SENI CIPTA PUISI 1. Seni Cipta Puisi adalah seni mengungkapkan perasaan dan gagasan dalam bentuk puisi berbahasa Indonesia. 2. Tema puisi “Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Seni” 3. Ketentuan Umum - Setiap Kab/Kota mengirimkan 1 (satu) peserta SMA (putra/putri). - Peserta adalah siswa SMA di Kab./Kota dan masih aktif. - Peserta lomba cipta puisi tidak diperbolehkan mengikuti macam lomba seni lainnya. - Peserta mengenakan seragam sekolah saat megikuti lomba. 4. Ketentuan Khusus : - Lomba berlangsung selama dua jam (120 menit) ditempat yang ditentukan panitia. - Isi puisi sesuai dengan tema serta tidak mengandung unsur pornografi dan SARA. - Puisi ditulis dengan huruf yang jelas dan terbaca dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan laras bahasa sastra, (khususnya puisi) untuk diketik dengan menggunakan komputer. - Panjang puisi 1 – 2 halaman folio bergaris. - Peserta wajib membawa laptop atau note book. - Hal-hal teknis yang belum tercantum dalam Panduan akan disampaikan pada saat penjelasan teknis. C. LOMBA SENI SOLO VOKAL 1. Pengertian Menyanyi Solo Vokal adalah bernyanyi seorang diri dengan berekspresi, berimprovisasi, berapresiasi sesuai dengan karakteristik lagu dengan teknik dan nada yang sesuai. 2. Tema “Membangun Revolusi Mental Lewat Seni Budaya” 3
3. Ketentuan Umum - Setiap Kab/Kota mengirimkan 2 (dua) peserta SMA (1 putra dan 1 putri) - Peserta adalah siswa SMA di Kab./Kota dan masih aktif. 4. Ketentuan Lomba a. Peserta diharapkan memakai baju bercorak atau berciri kedaerahan (bukan baju daerah), misalnya batik/tenun/songket, assesoris berciri khas daerah Jawa Tengah yang di desain moderen namun tidak meninggalkan ciri khas kedaerahan dengan tetap menjaga kesopanan dan estetika. (desain baju tidak membatasi ruang gerak dan penampilan vocal). b. Peserta melalui dua pemilihan, semifinal, dan final dengan memilih lagu yang sudah ditentukan oleh juri dan panitia. 5. Teknis a. Babak Semifinal Peserta membawakan 1 (satu) lagu pilihan, yang sudah disiapkan peserta dan iringan disiapkan sendiri dalam bentuk Compact disk (CD) atau flash disk (USB) dengan durasi 5 (lima) menit, tidak boleh lebih. Lagu-lagunya adalah sebagai berikut : 1) Pilihan Lagu Putera - Bukan Cinta Biasa ( Afghan ) - Takkan Terganti ( Marcel ) - Lebih Indah ( Adera ) - Symphony Yang Indah ( Once ) 2) Lagu Pilihan Puteri - Apalah Arti Menunggu ( Raisa ) - Aku Memilih Setia ( Fathin ) - Pelan-Pelan Saja ( Kotak ) - Cinta Datang Terlambat ( OST Refrain Maudy Ayunda ) b. Babak Final Peserta membawakan 2 lagu : 1) Pilihan Lagu Putera - Tinggikan – OST Cahaya dari Timur (Glen Fredly ) - Malam Biru ( Sandhy Sondoro) - Bukan Dia Tapi Aku ( Judika )c) - Kau Seputih Melati (Sammy Simorangkir) Lagu Daerah - Satu lagu daerah dengan durasi 5 (lima) menit 2) Pilihan Lagu Puteri - Sampai Habis Air Mata ( Novita Dewi ) - Hijrah Cinta ( OST Hijrah Cinta - Rossa ). - Karena Kusanggup ( Agnes Monika ) - Pemeran Utama ( Raisa ) Lagu Daerah - Satu lagu daerah masing-masing durasi 5 (lima) menit. D. Film Pendek 1. Pengertian - Film pendek adalah sebuah karya audio-visual yang berdurasi pendek dan bercerita dengan singkat. Satu situasi yang terjadi dalam kehidupan tokoh atau subyek tertentu yang mencerminkan tema.
4
- Film Drama (fiksi) dikenal sebagai film yang memiliki alur cerita dan konflik, digerakkan oleh tokoh yang memiliki motif (alasan) tertentu. Tokoh ini kemudian ‘membawa’ penonton masuk ke dalam sebuah situasi atau peristiwa. - Film Nondrama (dokumenter) menyajikan fakta/realita melalui berbagai cara dan tujuan. Sifatnya orisinil dan otentik yang memiliki keakuratan, logis, dan didasari data yang valid. Karakter yang dimunculkan mewakili orang atau subyek tertentu yang keberadaannya faktual dan otentik, relevan dengan realitas tertentu. - Lomba film pendek ini dikemas dalam konsep “Road Movie”, yakni film yang peristiwanya menggambarkan perjalanan tokoh atau subyek tertentudari satu tempat ke tempat lainnya. Konsep “Road Movie”dalam lomba film pendek ini diarahkan untuk mempromosikan nilai-nilai tertentu melalui karya film sesuai dengan tema lomba. - Masing-masing karya film pendek peserta bercerita tentang ‘perjalanan’ atau ‘peristiwa’ tentang seorang manusia atau suatu subyek yang merupakan cerminan kisah atau sudut pandang pembuatnya. Sehingga karya film tersebut mampu menggambarkan ruang dan waktu dimana pembuatnya hidup. 2. Ketentuan Umum - Setiap Kab/Kota mengirimkan 3 (tiga) peserta SMA Negeri/Swasta dari sekolah yang sama, dan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kepala Sekolah - Peserta adalah siswa SMA di Kab./Kota dan masih aktif. - Tema lomba adalah ‘Mewujudkan Revolusi Mental Lewat Seni’ 3. Ketentuan Isi Film a. Berisi saran, imbauan, seruan, dan solusi sesuai dengan tema lomba. b. Isi film harus menarik, komunikatif, dan inspiratif. c. Merupakan ekspresi yang bersifat bebas tetapi tetap menjaga nilai-nilai kesopanan, tidak menyinggung SARA, dan tidak mengandung unsur pornografi. d. Menekankan ide atau gagasan dengan tetap mempertimbangkan unsur keindahan dari sudut teknis, baik kamera, artistik, pengadeganan, musik, dan editing. e. Film bersifat Open Ending karena film yang menjadi pemenang di provinsi/kota harus memiliki keterkaitan dengan lokasi final lomba film pendek diadakan FLS2N 2015, yaitu di kota Palembang. 4. Kerangka Isi Karya Film (Kerangka Program) a. Starting : Logo Sekolah b. Opening : Main Title (Judul, nama-nama team produksi, pemain dll.) c. Content (Isi Film) d. Ending : Fade Out e. Closing : - Credit Title (Nama Pemain dan Tim Produksi) - Ucapan Terima Kasih/Dedikasi - Imposing Copyright FLS2N 2015 - Dinas Pendidikan SMA - Blank
5
5. Kriteria Teknis a. Durasi Film : maksimal 3 (tiga) menit b. Film dibuat dengan memanfaatkan teknologi digital, dengan ketentuan : (1) Menggunakan kamera Digital (DSLR, Handycam, GoPro dsb) (2) Hasil Ahir berbentuk data, dengan alternative format: - Quicktime Movie (mov), sound rate 48.000 khz, size 16 bit. 25 Fps., dengan Aspec Ratio : 16:9. - Mpeg 4 (Mp 4), Image size : 1920 X 1080 HD, 1280 X 720 HD, 25 Fps, Audio : Rate 48000 khz size 16 bit, dengan Aspec Ratio : 16:9 c. Tidak menggunakan footage, dan stock-shot gambar yang dibuat oleh orang luar anggota tim d. Tidak menggunakan musik/lagu, tanpa ijin pemilik hak cipta karya tersebut 6. Kriteria Administrasi/Persyaratan tertulis a. Ide Pokok dirumuskan dalam satu kalimat yang berisi gagasan dasar. Gagasan dasar ini merupakan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton b. Sinopsis sebanyak 1 paragraf c. Skenario yang harus selesai dalam waktu yang ditetapkan. d. Format Administratif Karya Film Pendek Peserta ( ada pada Lampiran) 7. Mekanisme Pelaksanaan Lomba Pelaksanaan Lomba Film Pendek FLS2N Tahun 2015 dilaksanakan dengan mekanisme sbb : a. Tahap Pra-Produksi (1) Konsep road movie sangat berhubungan dengan lokasi shooting karena memiliki kontribusi kuat pada Tema. Lokasi shooting menjadi latar belakang cerita. Keutuhan cerita terbentuk antara lokasi shooting pembuat film dan lokasi final film pendek yang akan dilangsungkan di Semarang. Para peserta harus menghasilkan karya film yang isinya mengkombinasikan gambar-gambar film yang berlokasi di daerah asal peserta dengan lokasi tempat pelaksanaan FLS2N tingkat Provinsi (Semarang). Catatan : apabila merupakan tuntutan skenario, para peserta diperbolehkan melakukan pengambilan gambar saat melakukan perjalanan dari daerah asal masing-masing menuju kota tempat penyelenggaraan Lomba Seni tingkat Provinsi. (2) Lokasi Shooting Lokasi shooting akan ditetapkan oleh panitia penyelenggara dan diberitahukan pada saat lomba dilaksanakan. b. Tahap Produksi (1) Masing-masing Tim peserta akan melakukan pengambilan gambar gambar yang telah ditetapkan (2) Waktu pengambilan gambar selama 1 (satu) hari (3) Setiap peserta diharuskan berkarya dengan tertib, tenang, dan tidak merusak yang ada di lokasi pengambilan gambar. (4) Setiap peserta dilarang membantu dan dibantu oleh peserta di luar tim atau pihak manapun. (5) Peralatan produksi (kamera, lighting, sound-sistem, property, dsb.) harus disiapkan oleh masing-masing tim produksi peserta sesuai dengan kebutuhannya.
6
c. Tahap Pasca-Produksi (1) Setiap tim peserta harus melakukan proses pasca-produksi (editing, pengisian musik, sound-effect, grafis dsb.) pada tempat yang telah ditentukan oleh penyelenggara. (2) Waktu pelaksanaan pasca-produksi selama 1 (satu) hari (3) Setiap tim peserta diharuskan berkarya dengan tertib, tenang, dan tidak merusak yang ada dilokasi pasca produksi (4) Setiap tim peserta dilarang membantu dan dibantu oleh peserta di luar tim atau pihak manapun dalam produksi pasca-produksi. (5) Peralatan pasca-produksi harus disiapkan oleh masing-masing tim produksi peserta sesuai dengan kebutuhannya. D. Penyerahan Hasil Karya (1) Karya dikumpulkan menggunakan media flash disk kepada Juri dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada. (2) Hal-hal lain yang belum ada pada panduan akan ditentukan dalam pertemuan teknis. 8. Penjurian a. Aspek yang dinilai meliputi kesesuaian isi dengan tema, kreativitas dan originalitas, keindahan/estetika, dan kerjasama tim. b. Penilaian dilakukan dengan melihat kekuatan dan kesesuaian tema dengan pesan yang disampaikan lewat hasil film. c. Penilaian keindahan (estetika) melalui penyajian film berupa : Penyutradaraan, Sinematografi, Penyuntingan, dan sebagainya. d. Film yang diciptakan mampu membangkitkan rasa kebangsaan atau nasionalisme masyarakat. e. Film yang diciptakan mampu membangun kesadaran tentang nilai-nilai kebersamaan, kemanusiaan, dan budi pekerti yang luhur. f. Apabila diketahui telah terjadi pelanggaran atas mekanisme pelaksanaan lomba, baik dalam tahap pra-produksi, tahap produksi, maupun pascaproduksi, maka dewan juri akan menganulir penghargaannya. E. Lomba Seni Kriya 1. Pengertian - Kriya merupakan aktifitas mendesain sekaligus juga aktifitas ekspresi ungkapan seni rupa. Praktika Kriya, selain dari dua aktifitas tersebut, juga ditekankan pada cara kerja, teknik keterampilan, kemahiran berbuat yang lebih mengutamakan segi keunikan. - Keunikan Kriya dapat muncul dari pencitraan, baik dari pemilihan material, ukuran, teknik pengerjaan (craftmainship), maupun penyatuannya dengan berbagai material lainnya. - Disamping itu, juga penting adanya pengetahuan perancangan (konsep) seperti fungsi keseharian, tema, dan bentuk. - Pengenalan unsur rupa (warna, tekstur, garis, bidang, dan titik) penting dalam pembuatan karya kriya untuk mencapai kualitas yang optimal dan dapat dinikmati oleh sense (indra) manusia, seperli penglihatan, perabaan, termasuk pula pendengaran dan penciuman. 2. Tema Tema tahun 2015 adalah membuat poduk kriya berupa “Mainan Anak Berbasiskan Tradisi dan Materi Daerah” Dengan tema ini diharapkan alat-alat bermain dapat menghadirkan kembali berbagai kekhasan permainan tradisi daerah yang sudah jarang dimainkan dikalangan masyarakat namun tetap menekankan pada unsur kreatifitas dan orisinalitas.
7
3.Ketentuan Umum - Setiap Kab/Kota mengirimkan 2 (dua) peserta SMA (1 putra dan 1 putri) - Peserta adalah siswa SMA di Kab./Kota dan masih aktif. 4. Kriteria Karya Kriya a. Produk mainan dapat langsung dipraktekan dan aman. b. Alat dimainkan oleh satu orang atau lebih. c. Produk mainan yang dibuat boleh memunculkan efek suara dan aroma (tidak wajib) d. Mudah digunakan dan menyenangkan e. Material alami seperti kayu, serat, daun, biji-bijian dan jenis bahan alami lainnya yang tersedia di masing-masing daerah f. Material dapat juga berupa limbah yang terdiri atas barang sisa dan barang bekas. g. Material dapat digunakan sebagai bahan baku utama dan bahan pendukung, juga dapat menggunakan material tambahan yang sifatnya pendukung seperti mekanik (komponen, baterai dan sejenisnya) tali, paku, karet dsb. h. Ukuran maksimal 20x20x30cm (setara dengan volumenya), dalam keadaan dikemas/tertutup rapi dan layak pamer i. Kemasan terbuat dari material keras, tidak boleh menggunakan material kaca kecuali flexiglass bening. Box berwarna hitam dari bambu, kayu dsb. 5. Ketentuan Lomba yang wajib dipatuhi peserta a. Menunjukkan perilaku dan berbusana yang baik dan sopan b. Material dan peralatan yang digunakan disediakan oleh masing-masing peserta c. Selama proses lomba, peserta bertanggung jawab terhadap keutuhan dan keamanan karyanya masing-masing d. Setiap peserta diwajibkan : - Membuat konsep perancangan - Berkarya - Apresiasi / presentasi secara lisan pameran karya kriya e. Waktu pembuatan konsep maksimal 120 menit (2 jam), dan Waktu berkarya maksimal 300 menit (5 jam). f. Setiap peserta diwajibkan dapat menyampaikan/mempresentasikan konsep desain kepada juri pada saat penilaian. g. Semua proses pembuatan Kriya dilaksanakan di lokasi lomba, sesuai waktu yang disediakan dalam lomba tersebut. h. Peserta membuat karya kriya secara mandiri i. Karya Kriya / kerajinan dapat mempunyai arti, dan makna sebagai aktualisasi nilai karakter bangsa Indonesia. j. Hasil karya lomba wajib dikemas kedalam bentuk kotak tertutup sesuai dengan ukuran karyanya. Kotak tersebut terbuat dari tripleks tertutu berwarna hitam (tidak mengkilat), dan dapat dipersiapkan dari rumahnya masingmasing. k. Nomor dan nama peserta ditempelkan pada karya masing-masing l. Karya seni yang dinyatakan sebagai juara menjadi milik panitia dan berhak dipublikasikan kedalam bentuk apapun sesuai dengan program pendidikan dan inovasi lanjutan. m. Apabila ada ketentuan lain bersifat teknis dan hal yang tidak terduga, amka akan ditentukan kemudan 5. Penjurian Aspek yang dinilai meliputi konsep perancangan dan pemaparan, proses desain dan pengerjaan, dan penilaian hasil akhir (produk)
8
F. Lomba Desain Poster 1. Pengertrian Poster adalah media informasi untuk mengomunikasikan suatu pesan, baik dalam konteks mempersuasikan pesan sosial, kultural, dan edukasi ataupun mempromosikan produk berupa barang dan jasa”. 2. Tema “Persoalan Revolusi Mental yang berkaitan dengan pengembangan budi pekerti dalam membangun generasi emas Indonesia. 3.Ketentuan Umum - Setiap Kab/Kota mengirimkan 2 (dua) peserta SMA (1 putera dan 1 puteri) - Peserta adalah siswa SMA di Kab./Kota dan masih aktif. 4. Tujuan Lomba Desain Poster a. Meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan gagasan, daya nalar kritis melalui bahasa visual dan verbal yang efektif, komunikatif, dan estetik dalam menyampaikan pesan sosial. b. Meningkatkan apresiasi peserta dalam memahami medium poster sebagai sarana komunikasi publik c. Mengembangkan kemampuan kreatif dan keterampilan teknis dalam membuat Desain Poster. d. Memperkuat jati diri generasi muda bangsa melalui pemahaman dan penerapan medium komunikasi visual berwawasan ke Indonesiaan. 5. Ketentuan Isi Poster a. Berisi saran/himbauan/seruan sesuai dengan tema Lomba. b. Isi poster harus menarik perhatian, komunikatif, dan persuasif. c. Poster dirancang secara bebas tapi sopan, tidak menyinggung SARA, mendiskreditkan suatu golongan atau kelompok tertentu 6. Ketentuan Lomba Desain Poster: a. Waktu yang ditetapkan untuk lomba 480 menit (8 jam) b. Peserta dilarang membantu dan/atau dibantu oleh peserta atau pihak manapun. c. Poster dibuat dengan memadukan teknik visualisasi secara manual dan/atau teknik digital. d. Setiap peserta harus menguasi teknik menggambar manual, yakni pinsil, cat air, cat poster, crayon, dan lain sebagainya, serta perangkat lunak Photoshop dan Corel Draw. e. Peserta wajib memanfaatkan laptop dengan spesifikasi minimum: 14 inci, core 2 duo, intel, RAM 2 gb, HD 80 gb, yang telah di install software Corel Draw dan Photoshop . f. Peserta membawa flashdisk yang tidak terkontaminasi jenis virus apa pun sebagai lalu lintas data. g.Peserta membawa digital camera lengkap dengan cable data untuk memindahkan foto ke laptop masing - masing. h. Peserta wajib mempersiapkan peralatan gambar (pinsil 2B, alas gambar, pinsil warna. Oil crayon, cat poster, cat air, kuas, palet, tempat air dan tissue/lap. i. Teknis dan gaya visualisasi bebas sesuai dengan kebutuhan desain poster, kesukaan dan kemampuan, buatan sendiri, bukan tiruan/jiplakan dan tidak melanggar karya cipta orang lain. j. Apabila ada pembuktian pelenggaran ketentuan ini, karya akan dianulir dan/atau dibatalkan penghargaannya.
9
G. Lomba Tari Berpasangan 1. Pengertian Tari Berpasangan merupakan tarian yang dikembangkan dari akar budaya daerah di Jawa Tengah dan dibawakan secara berpasangan, dapat berpasangan sejenis atau berpasangan campuran. Dalam tarian ini terdapat interaksi antara penari satu dan penari lain sesuai tema tari. 2. Tema “Mewujudkan revolusi mental lewat seni”. 3.Ketentuan Umum - Setiap Kab/Kota mengirimkan satu tim yang terdiri dari 2 (dua) peserta SMA terdiri dari pasangan sejenis/campuran. - Peserta adalah siswa SMA di Kab./Kota dan masih aktif. 4. Ketentuan a. Umum Judul dan sinopsis tari diserahkan kepada panitia pada saat mendaftar ulang. b. Khusus. Materi yang ditampilkan adalah tari berpasangan dan/atau duo (berdua) yang berakar pada budaya daerah setempat. c. Durasi pertunjukan setiap peserta 5 s.d 7 menit. d. Musik menggunakan CD yang disediakan oleh peserta. e. Kostum dan rias disediakan oleh peserta. f. Aspek yang dinilai : Wiraga, Wirama, Wirasa, dan Penampilan. III. Ketentuan lain 1. 2. 3. 4. 5.
Juara I hasil Festival dan Lomba Seni Siswa SMA Tahun 2014 akan mewakili Lomba sejenis ditingkat Nasional. Panitia behak untuk memberi masukan atau mengganti materi lomba yang akan ditampilkan pada tingkat Nasional. Juara terpilih tidak diperkenankan diganti oleh siswa lain. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Ketentuan lain yang belum ada, akan ditetapkan kemudian.
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran Film Pendek
Halaman Cover :
(JUDUL KARYA)
KARYA : NAMA : ....................................................... (ASAL SEKOLAH) NAMA : ....................................................... (ASAL SEKOLAH) NAMA : ....................................................... (ASAL SEKOLAH)
(LOGO PROVINSI) Halaman 1 IDE POKOK (dirumuskan dalam satu kalimat yang berisi gagasan dasar. Gagasan dasar ini merupakan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton) SINOPSIS (1 Paragraf) Halaman 2 dan seterusnya : SKENARIO NAMA PEMAIN NAMA TIM PRODUKSI
2.
11