SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DIES NATALIS KE-1 UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2015 MAGELANG, 1 APRIL 201

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DIES NATALIS KE-1 UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2015 MAGELANG, 1 APRIL 201 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Prof. Dr. Komarudin Hidayat dan Prof. Fathur Rokham, M.Hum; Rektor beserta segenap Civitas Akademika Universitas Tidar Magelang;Ketua Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah; Pejabat Sipil, TNI dan POLRI yang hadir; Hadirin yang berbahagia, Teriring rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Dies Natalis Ke-1 Universitas Tidar Tahun 2015”. Kepada segenap civitas akademika Universitas Tidar Magelang, saya ucapkan ”selamat”, disertai harapan Untidar semakin maju dan mampu mencetak SDM berkualitas, terutama dalam mempersiapkan tenaga-tenaga praktisi handal yang menghadapi persaingan pasar kerja sekarang ini. Selain itu, saya berharap tema yang diangkat dalam Dies Natalis tahun ini, yaitu: ”Peningkatan Kompetensi Universitas Tidar untuk Mengisi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 di bidang Pendidikan”, tidak hanya sekedar menjadi penghias backdrop saja, tetapi hendaknya benar-benar menjadi spirit dalam mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Untidar. Hal ini penting mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah bergulir sejak awal tahun kemarin. Namun demikian, tidak ada kata terlambat dalam meningkatkan kompetensi, kapabilitas dan profesionalisme SDM, karena ktiga hal tersebut akan berlaku dimanapun dan kapanpun kita berada. Hadirin yang saya hormati; Pada MEA 2015, kita dihadapkan pada persaingan antar Negara ASEAN, yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa. Mengapa? Karena salah

1

2 |Sambutan April 2015 satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antar-negara ASEAN. Bagi Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah, pemberlakuan Kawasan Pasar Bebas ASEAN tidak hanya berpotensi mempengaruhi pola kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan sesama anggota ASEAN dan negara lain di luar wilayah ASEAN, namun juga struktur perekonomian dan berbagai komponen yang ada di dalamnya. Beberapa konsekuensi dari pemberlakuan Kawasan Pasar Bebas ASEAN antara lain : 1.

Barang dan jasa, dapat masuk dengan bebas antarnegara ASEAN dengan diterapkannya kebijakan penurunan tarif, pengurangan hambatan perdagangan nontarif, peningkatan akses pasar dan perlakuan nondiskriminasi antara pengusaha lokal dan asing. Ini berarti terbuka peluang bagi industri di Indonesia untuk mengembangkan ekspor di pasar ASEAN, tetapi tantangannya, pada saat yang sama pasar domestik Indonesia akan terancam masuknya produkproduk industri dari negara-negara ASEAN dengan lebih leluasa ke Indonesia.

2.

Terbuka peluang yang lebih besar bagi investasi lintas batas negara di dalam kawasan, sehingga ASEAN akan menjadi tujuan investasi yang menarik investor global maupun regional.

3.

Kegiatan investasi yang berkembang pesat membutuhkan faktor-faktor produksi seperti modal, bahan baku dan tenaga kerja, yang dipenuhi melalui pembukaan aliran modal yang lebih bebas, bahan baku, serta pembebasan aliran tenaga kerja terampil atau SDM lintas batas Negara.

Artinya, persaingan semakin terbuka lebar dan hal ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang. Tantangan, karena arus barang, jasa dan SDM di berbagai bidang dari Negara-negara ASEAN dapat dengan leluasa masuk ke Indonesia. Peluang, karena kita berkesempatan melakukan ekspansi produk barang, jasa dan SDM ke negara-negara ASEAN. Itulah sebabnya kita terus mengupayakan peningkatan kapasitas kelembagaan melalui akreditasi, pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan melalui berbagai skema bantuan, pengembangan kurikulum melalui perbaikan substansi maupun manajemen kurikulum, pembinaan kualitas siswa berkelanjutan agar memiliki kompetensi unggul sekaligus karakter yang kuat dan peningkatan profesionalisme pendidik melalui sertifikasi profesi pendidik.

3 |Sambutan April 2015 Hadirin yang saya hormati; Tiga kebijakan utama yang menjadi fokus dalam kebijakan dan program di bidang pendidikan ialah menyangkut soal kesempatan memperoleh pendidikan, mutu pendidikan terkait dengan daya saing sumber daya manusia suatu bangsa serta tata kelola, akuntabilitas dan citra publik penyelenggaraan pendidikan. Persoalan kesempatan memperoleh pendidikan merupakan isu penting karena menyangkut hak setiap anak memperoleh pendidikan. Setiap tahun, upaya meningkatkan Angka Partisipasi pada setiap jenjang pendidikan terus diupayakan melalui berbagai cara. Demikian pula dengan mutu pendidikan, terus diupayakan langkah-langkah memenuhi standar nasional pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Hadirin yang saya hormati; Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dengan mutu pendidiknya. Menyadari hal tersebut, dengan terbitnya Undang-Undang nomor 15 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, telah mendorong berbagai upaya peningkatan kualifikasi, kompetensi, profesionalisme, kesejahteraan, perlindungan dan penghargaan kepada pendidik terus dilakukan. Banyaknya jumlah guru dan kompleksnya permasalahan yang dihadapi para pendidik dalam upaya peningkatan kualitas ini, perlu mendapatkan dukungan agar guru Indonesia memiliki kompetensi yang andal baik kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian maupun kompetensi sosial dalam rangka melahirkan Generasi Emas Indonesia. Provinsi Vokasi merupakan program yang bertujuan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan mutu pendidikan kejuruan. Karena itu, saya berharap Untidar lebih inovatif dalam mengembangkan kualitas lembaga pendidikan yang diampunya, sehingga mampu melahirkan lebih banyak lagi sarjana berkualitas dan bisa lebih berpartisipasi aktif dalam mendukung Visi Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yaitu: ”Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Agar alumni Untidar mampu mengambil peluang dalam MEA 2015, maka para mahasiswanya tidak boleh menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja, tetapi harus luar biasa. Luar biasa ini hendaknya diterjemahkan ke dalam karya yang kreatif dan inovatif atau mampu menciptakan sesuatu yang mengandung ide baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

4 |Sambutan April 2015 Hadirin yang saya hormati, Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi usaha luhur kita. Sekali lagi saya ucapkan “SELAMAT”. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

GUBERNUR JAWA TENGAH

ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP

5 |Sambutan April 2015

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RESEPSI PERINGATAN HARI JADI KE-109 KOTA PEKALONGAN DAN PENGUKUHAN KOTA PEKALONGAN SEBAGAI UNESCO-CREATIVE CITIES NETWORK SERTA PEMBUKAAN PAMERAN PEKAN KREATIF NUSANTARA PEKALONGAN, 1 APRIL 2015 Assalamu àlaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Walikota beserta Muspida Kota Pekalongan; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Para sesepuh pinisepuh Kota Pekalongan; Masyarakat banggakan;

Kota

Pekalongan

yang

saya

cintai

dan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Resepsi Hari Jadi ke-109 Kota Pekalongan, dan sekaligus Pengukuhan Kota Pekalongan sebagai UnescoCreative Cities Network serta Pembukaan Pameran Pekan Kreatif Nusantara 2015, dalam suasana yang membahagiakan dan penuh keakraban. Kegiatan ini menjadi bentuk wujud rasa syukur kita semua atas segala nikmat dan berkah yang diberikan Allah SWT sehingga sampai usianya yang ke109, Kota Pekalongan dapat tetap eksis dan berkembang maju. Bahkan dikukuhkan sebagai Kota kreatif Unesco, kategori kerajinan dan kesenian rakyat. Maka, patutlah diapresiasi dan layak dibanggakan. Mengapa ? Karena yang memberikan predikat ini bukan main-main. UNESCO !! Lembaga dunia resmi dan tidak perlu ditanyakan lagi kredibilitasnya. Jadi, saya anggap predikat ini menjadi kado manis atas Hari Jadi Kota Pekalongan tahun ini. Karena itu, kepada jajaran pemerintah dan warga Kota Pekalongan, saya sampaikan ”Selamat’ atas dikukuhkannya sebagai Kota Kreatif Unesco, dan hari jadinya ke109 yang tepatnya jatuh pada hari ini, tanggal 1 April 2015.

6 |Sambutan April 2015 Saya berharap, predikat dari Unesco ini bisa semakin memacu dan memicu tumbuhnya motivasi kerja seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Pekalongan yang lebih baik. Tetap berkreasi karena kreativitas itu tidak terbatas. Kreativitas dapat terus berkembang dimanapun dan sampai kapanpun. Batik Pekalongan sudah oke ! Saya minta terus eksplore kreasi dan inovasi batik serta berbagai potensi Kota Pekalongan lainnya agar juga bisa menjadi karya kreatif kebanggaan anak-anak bangsa. Saya tunggu kreativitas masyarakat Kota Pekalongan lainnya. Selain itu, saya juga berharap diusia Kota Pekalongan ke-109 ini hendaknya bisa menjadi momentum untuk introspeksi dan mawas diri. Artinya, berbagai capaian positif selama ini dapat dijaga dan lebih ditingkatan melalui kerja keras untuk memberikan karya-karya terbaik demi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan. Sedang atas berbagai kekurangan, bisa dilakukan penyempurnaan agar kedepan menjadi lebih baik. Begitu pula komunikasi, koordinasi dan sinergi kerjasama antar semua pihak dapat terus dikembangkan sehingga semua bisa bahu membahu dan nyengkuyung membangun dan menata Kota Pekalongan yang lebih maju. Oleh karenanya, saya sangat mengapresiasi atas berbagai event dalam menyemarakkan hari jadi Kota Pekalongan tahun 2015 ini. Dari kegiatan-kegiatan keagamaan, pameran, seminar hingga pentas seni budaya yang mengangkat akulturasi kerukunan dan kebersamaan berbagai etnis di Kota Pekalongan. Sungguh luar biasa kegiatan menyemarakkan Hari Jadi Kota Pekalongan ini. Namun, saya minta bukan sekedar wahana memberikan hiburan menyenangkan kepada masyarakat saja. Yang paling penting adalah bagaimana ada semangat mengedukasi masyarakat. Begitu pula ada semangat kegotongroyongan, kerukunan dan kebersamaan yang harus dijaga dan lebih dikembangkan. Saya yakin, dengan kebersamaan inilah, pembangunan Kota Pekalongan dapat memperoleh hasil optimal. Saya juga percaya, dengan gotong royong dan rembugan yang terus dikembangkan maka problemproblem pembangunan dan kehidupan masyarakat Kota Pekalongan dapat diperoleh solusi yang terbaik. Seperti halnya pelaksanaan Musrenbang yang kita jalankan saat ini, telah menjadi pola-pola yang baik untuk mengembangkan kebersamaan dalam pembangunan. Saat ini Musrenbangwil di Jawa Tengah telah dan sedang berjalan. Minggu lalu sudah diselenggarakan di eks karesidenan Pati, Semarang dan Kedu. Kemarin di eks Karesidenan Surakarta, dan tadi pagi di eks karesidenan Banyumas. Besok, baru di eks Karesidenan Pekalongan, tepatnya akan berlangsung di pendopo Kabupaten Tegal.

7 |Sambutan April 2015 Bagi saya proses Musrenbang ini menjadi wahana efektif untuk menangkap aspirasi dan keinginan dari bawah. Jadi spiritnya adalah Bottom up dalam perencanaan pembangunan kita kedepan. Ada kebersamaan dan sekaligus keterlibatan semua komponen masyarakat dalam pembangunan. Proses-proses rembugan seperti ini yang akan terus kita kembangkan dalam pembangunan Jawa Tengah. Bukan hanya pada saat perencanaan, tetapi juga pada tataran pelaksanaan, monitoring dan evaluasi setiap kegiatan pembangunan. Jadi, sudah saatnya rakyat benar-benar menjadi subyek pembangunan itu sendiri. Bukan lagi jamannya, program pembangunan muncul dari sumber yang tidak jelas yang hanya melahirkan anggaran-anggaran siluman. Hadirin yeng berbahagia; Perlu saya sampaikan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur, baik jalan, jembatan, maupun infrastruktur irigasi pertanian. Hal ini berdasarkan dari banyaknya keluhan masyarakat akan kondisi infrastruktur kita yang belum memadai. Jalanjalan kita masih banyak yang nggronjal dan belum berfungsi secara baik. Begitu pula jembatan dan saluran irigasi. Termasuk waduk masih sangat kurang sehingga harus diperbanyak sebagai tabungan air guna memenuhi kebutuhan di sektor pertanian ketika kemarau, maupun kebutuhan bagi pengembangan energi kita. Selain itu juga bisa untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir ketika musim hujan tiba. Saya berharap, Kota Pekalongan juga memberikan perhatian lebih pada pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Jadi ada keselarasan dengan provinsi. Dengan infrastruktur kita yang semakin memadai, maka itu hebat. Akan semakin banyak investasi yang masuk ke Jawa Tengah, termasuk Kota Pekalongan sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Karena itu, sekali lagi mari kita kokohkan kebersamaan dan kegotongroyongan dalam membangun dan menata Jawa Tengah dan Kota Pekalongan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Dirgahayu Kota Pekalongan. Semoga semakin maju dan sejahtera. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.

8 |Sambutan April 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.




SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN

PT. SEMARANG AUTOCOMP MANUFACTURING INDONESIA (SAMI) JEPARA FACTORY JEPARA, 1 APRIL 2015

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Jepara; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Instansi Vertikal, dan Kabupaten Jepara; Pimpinan Dunia Usaha dan Perbankan; Perwakilan Sekolah Menengah Kejuruan; Tokoh Masyarakat dan Warga Kabupaten Jepara; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian PT Semarang

Autocomp Manufacturing Indonesia (SAMI) Jepara Factory.

Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” atas berdirinya PT. SAMI Jepara, yang merupakan manufacturing Sistem Distribusi Elektrik (wiring harness) cabang dari Yazaki Corporation-Jepang. Saya menyambut baik kehadiran PT. SAMI Jepara yang diperkirakan akan menyerap sebanyak 2.500 tenaga kerja. Harapan saya, selain dapat memenuhi kebutuhan akan kabel otomotif berbagai jenis kendaraan, juga membantu menurunkan jumlah pengangguran dan kemiskinan serta mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Dapat saya sampaikan bahwa pada Bulan Agustus 2014, jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebesar 17,55 juta orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 5,68% (996,34 ribu orang). Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi Agustus 2013 sebesar 6,01% (1,05 juta orang). Sedangkan jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada

10 |Sambutan April 2015 September 2014 tercatat sebanyak 4,562 juta jiwa (13,58%). Jumlah ini cenderung menurun jika dibandingkan keadaan September 2013 sebanyak 4,81 juta jiwa (14,44%). Karena itu, saya minta kepada PT SAMI Jepara agar dalam rekruitmen tenaga kerja dapat memprioritaskan penduduk lokal Jawa Tengah, utamanya Kabupaten Jepara. Terlebih sejak tahun 2008, Jawa Tengah telah dicanangkan sebagai provinsi vokasi. Perlu saya informasikan, bahwa pengembangan Pendidikan Vokasi, dilakukan melalui peningkatan mutu pendidikan kejuruan jenjang menengah (SMK). Pengembangan SMK ini diarahkan sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan serta Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Di SMK, siswa selain mempelajari ilmu pengetahuan, juga dibekali penguasaan teknologi tepat guna, sehingga lulusannya mempunyai dua alternatif pilihan. Bagi lulusan SMK yang ingin bekerja, telah memiliki bekal keterampilan kerja yang diperlukan oleh pasar kerja, sedangkan bagi yang ingin melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat masuk ke perguruan tinggi. Keberadaan dan kualitas berbagai aspek Pendidikan Vokasi terus ditingkatkan, antara lain pengembangan SMK sebagai Tempat Uji Kompetensi, Business Center, Teaching Factory, Produksi Teknologi Tepat Guna, maupun Rintisan SMK Bertaraf Internasional. Penyiapan tenaga muda terampil bersertifikasi sangat penting, sebagai langkah antisipasi bagi lulusan SMK yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Artinya, keterampilan yang dimiliki lulusan SMK telah dilegalisasi dan diakui, sehingga mereka siap bersaing di bursa kerja. Hadirin yang saya hormati; Selain dari sisi tenaga kerja, saya minta PT SAMI dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) dalam segala bidang. Dalam hal ini, harus ada kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan yang terkoordinasi, komprehensif, fleksibel, akuntabel dan terpadu, antara lain melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang mencakup 3 hal (TRI BINA), yaitu : Bina Manusia, Bina Usaha, dan Bina Lingkungan. Bina Manusia, diwujudkan dalam program Diklat dan Beasiswa, Bimbingan, Magang dan Penghargaan. Bina Usaha, melalui Local Bussiness, Kemitraan, Pinjaman Modal, Penguatan Kapasitas Produk Masyarakat Lokal, Supporting dan Fasilitasi, Bantuan Keuangan, Enterpreuner, serta Kapasitas Kelembagaan dan Jaringan. Sedangkan Bina Lingkungan, dilaksanakan dengan

11 |Sambutan April 2015 pembangunan/perbaikan Sarana Pendidikan, Agama, Kesehatan, Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial; Harmonisasi hubungan sosial dengan stakeholder dan shareholder; serta Perbaikan Lingkungan dan Permukiman, MCK, Air bersih, dll. Untuk itu, saya berharap PT SAMI dapat melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah daerah agar program CSR tepat sasaran dan sinergis dengan agenda pembangunan daerah. Apabila semua pihak menyadari peran dan tugasnya masing-masing, sehingga semua saling nyekrup, bekerja sama dan bersinergi nyengkuyung berbagai upaya penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, Insya Allah jawa Tengah sejahtera dan berdikari akan segera terwujud. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahir-rohmaannirrohiim”, PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (SAMI) Jepara Factory, SAYA RESMIKAN penggunaannya.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamuàlaikum Wr.Wb.


ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP


ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKA SEMINAR NASIONAL KANTHI IRAH-IRAHAN: ”PERAN KREDIT USAHA PRODUKTIF (KUP) KANGGE NGREMBAKAAKEN UMKM” SEMARANG, 2 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Sugeng enjang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan, Jajaran Birokrasi Pamarintah Daerah; Pangarsa Bank Jateng; Keluwarga Ageng Forum Wartawan Pamarintah Provinsi lan DPRD Jawi Tengah (FWPJT); Paranpara, Panitia lan Panyarta Seminar Nasional; Para rawuh ingkang sanget kula urmati; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos,

Alhamdulillah kita tansah pinaringan nikmat kasarasan, sahéngga ing kalodhangan punika saged ngrawuhi adicara Pambuka Seminar Nasional kanthi irah-irahan:”Peran Kredit Usaha Produktif (KUP) Kangge Ngrembakaaken UMKM”.

Seminar punika saestu sae kangge srana ngrembag upados-upados pangrembakan UMKM, kalebet pemanfaatan peran Kredit Usaha Produktif (KUP) kanthi optimal. Pangrembakan UMKM punika saestu wigatos, awit UMKM makaten minangka daya ungkit perekonomian masyarakat Jawi Tengah, utaminipun ingkang wonten ing padhusunan. UMKM ugi saged uwal saking gonjang-ganjingipun krisis ekonomi ing warsa 1997-1998, sanadyan kathah sakperangan usaha ageng ingkang bangkrut lan tutup. Pangrembakan UMKM punika ugi mujudaken salah satunggalipun upados kangge ngirangi kathahipun angka pangangguran dan kemiskinan. Perlu kula aturaken bilih nalika wulan Agustus 2014, cacahipun angkatan kerja ing Jawi Tengah inggih punika 17,55 juta orang, kanthi Tingkat

13 |Sambutan April 2015 Pangangguran Terbuka (TPT) kathahipun 5,68% (gangsal koma suwidak wolu persen) utawi 996,34 (sangang atus sangang dasa nenem koma tigang dasa sekawan) ewu tiyang. Jumlah punika mandhap tinimbang kahanan wulan Agustus 2013 ingkang cacahipun 6,01% (nenem koma nol satunggal persen) utawi 1,05 (satunggal koma nol gangsal) yuta tiyang. Wandene cacahipun penduduk miskin ing Jawi Tengah rikala wulan September 2014 kacathet kathahipun 4,562 yuta jiwa utawi 13,58% (tiga welas koma seket wolu persen). Jumlah punika ugi mandhap tinimbang kahanan wulan September 2013 kathahipun 4,81 (sekawan koma wolung dasa satunggal persen) yuta jiwa utawi 14,44% (sekawan welas koma sekawan dasa sekawan persen). Sanadyan cacahipung pengangguran lan kemiskinan punika mandhap, ananging angkanipun taksih inggil lan perlu kawigatosan kita sami. Ing babagan punika, UMKM ing Jawi Tengah nggadhahi peran wigatos kangge nyediyaaken lapangan kerja, sahengga nyengkuyung upados ngandhapaken cacahipun pengangguran lan kemiskinan. Peserta Seminar Nasional yang saya hormati; Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Berbicara soal UMKM, sebenarnya perkembangan UMKM di Jawa Tengah cukup menggembirakan. Jumlah UMKM di Jawa Tengah yang telah dibina selama periode 2008-Semester I Tahun 2014 sebanyak 96.960 unit, dengan perincian: UMKM Produksi/Non Pertanian sebanyak 33.277 unit; UMKM Pertanian sebanyak 17.032 unit; UMKM Perdagangan sebanyak 35.227 unit dan UMKM Jasa sebanyak 11.424 unit. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 574.756 orang, dengan total aset UMKM sebesar Rp. 12,385 Triliun dan omset sebesar Rp. 15,680 Triliun. Namun demikian, seringkali UMKM dihadapkan pada persoalan keterbatasan modal. Banyak UMKM yang feasible namun belum bankable, sehingga kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Dari jumlah UMKM di Jawa Tengah, baru sekitar 24% yang telah mempunyai akses ke bank untuk melakukan pinjaman kredit usaha rakyat, sehingga masih terdapat 76% yang belum memanfaatkannya. Karena itu, dengan adanya Kredit Usaha Produktif (KUP) saya harap dapat membantu UMKM di Jawa Tengah untuk memperoleh permodalan

14 |Sambutan April 2015 dengan bunga yang relatif murah. Namun demikian, untuk merealisasikan program KUP perlu didukung konsep yang jelas dan sistematis mulai dari pengumpulan data hingga validasinya, termasuk penentuan kriteria bagi UMKM penerima pinjaman KUP. Di sisi lain, juga harus ada edukasi yang mengubah pola pikir masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya membayar angsuran. Sejalan dengan itu, PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Tengah yang resmi beroperasi mulai tanggal 23 Februari 2015, siap mem-back up UMKM-UMKM yang gagal bayar, sehingga pihak bank tidak akan merugi karena adanya kredit macet para pelaku UMKM. Saya berharap, program KUP ini mampu memberikan sumbangsih terhadap peningkatan produktivitas pelaku usaha di Jawa Tengah serta menumbuhkan para wirausahawan baru, yang turut menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah menuju Jawa Tengah sejahtera dan Berdikari. Para rawuh ingkang minulya; Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Salajengipun kanthi maos ”Bismillahirrohmaannirrohiim”, Seminar Nasional kanthi irah-irahan: ”Peran Kredit Usaha Produktif (KUP) Kangge Ngrembakaaken UMKM”, kanthi resmi kula BIKAK lan KAWIWITAN. SUGENG NGLEKSANAAKEN SEMINAR. Ing wasana mugi Allah SWT tansah ngayomi lan ngijabahi panggayuh luhur kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamuàlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH

ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DEKLARASI STOP KEKERASAN ANAK DI JAWA TENGAH SEMARANG, 5 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak, Ibu Prof. Dr. Yohana Susana Yembise; Perwakilan Komite Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Bapak Aris Merdeka Sirait; Rekan-rekan SKPD Provinsi Jawa Tengah yang hadir pada kesempatan ini; Anak-anakku peserta Deklarasi; Hadirin yang saya hormati, Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir di Halaman Gedung Berlian (Gedung DPRD) Provinsi Jawa Tengah, menyertai ”Deklarasi Stop Kekerasan Anak di Jawa Tengah”. Kegiatan ini cukup bagus dan cukup menggelitik, karena beberapa kasus tindak kekerasan terhadap anak masih sering terjadi. Data Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Nasional (BP3AKB) Provinsi Jawa Tengah pada Desember 2014 sebagaimana dilaporkan pelayanan terpadu korban kekerasan di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, menunjukkan terdapat 97 kasus kekerasan pada anak, 13 kasus pada anak laki-laki dan 84 anak perempuan. Sangat dimungkinkan data tersebut seperti gunung es. Artinya, masih banyak kasus yang belum terungkap, karena tidak semua korban termasuk orang tua korban mau melaporkan, bahkan berusaha menutup-nutupi, karena merasa malu pada tetangga/teman. Bisa pula takut pembalasan pelaku, buta hukum, pesimis adanya perlindungan hukum bagi korban/saksi.

16 |Sambutan April 2015 Yang lebih memperihatinkan, orang tuapun ada yang menjadi pelaku kekerasan. Contoh kongret, masih banyaknya anak-anak pengemis di jalanan, yang disinyalir justru dieksploitasi oleh orang tuanya dengan alasan ekonomi. Mempekerjakan anak-anak di bawah umur, termasuk menyewakan bayi dan balitanya untuk mendapatkan uang, sementara dirinya hanya memantau dari kejauhan. Ada pula, orang tua kandung maupun tiri justru menyetubuhi anak sendiri hanya untuk melampiaskan nafsu sahwatnya, bahkan ”menjual” kepada mucikari untuk menjadi PSK Contoh lain, kekerasan di sekolah antara lain anak dihardik dan dipermalukan gurudi hadapan murid lainnya dengan dikatakan sebagai anak yang terbodoh dengan rangking paling rendah. Belum lagi dengan memberikan pekerjaan rumah (PR) yang sedemikian banyak melampaui kemampuan siswa. Bahkan ada beberapa sekolah yang mengisolir siswanya dalam mengikuti test dengan alasan belum membayar uang sekolah. Hal demikian seharusnya tidak perlu terjadi. Semestinya tugas guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, memberikan motivasi dan semangat agar anak menjadi lebih baik. Belum lagi berbagai peristiwa kekerasan yang akhir-akhir ini marak terjadi, termasuk dengan pelaku anak-anak itu sendiri. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan, apalagi dianggap angin lalu. Di sinilah berbagai pihak terkait, termasuk awak media harus memberikan contoh dan keteladanan dengan menciptakan dunia yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak. Kalaupun ada berita kekerasan, hendaknya tidak diekspose besar-besaran dan ditampilkan gambar anak korban kekerasan secara vulgar, karena bisa jadi justru membuat dia merasa malu dan minder. Semua pihak harus bekerja sama untuk menghentikan semua bentuk tidak kekerasan pada anak dan memberikan perlindungan secara maksimal kepada anak korban kekerasan. Kerja-sama harus dikawal dengan perjanjian sebagai upaya kinerja yang profesional dan proporsional, sehingga jelas alur dan tugasnya. Saya tegaskan demikian supaya dalam pelaksanaan tugas tidak tumpang tindih dan tidak saling lempar tanggung jawab, serta sesegera mungkin menyelesaikan persoalan kalau mendapati anak yang mengalami tindak kekerasan. Hadirin yang berbahagia; Anak adalah anugerah Tuhan yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jadi hendaknya 21 prinsip hak anak harus mendapat perhatian, diantaranya: hak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupan; hak untuk dilindungi orang tua, keluarga, masyarakat dan negara; hak untuk mendapat perlindungan dari berbagai perlakuan buruk; dan sebagainya. Karena

17 |Sambutan April 2015 itu, untuk meminimalisasi tindak kekerasan dan pelecehan seksual, kepada anak-anakku, pahami 4 (empat) bagian tubuh pribadi yang harus dilindungi dan tidak boleh disentuh orang lain, seperti mulut, dada, kelamin, pantat. Berteriaklah kalau ada orang yang bermaksud menyentuh bagian tubuh tersebut, karena bisa jadi itu adalah awal petaka. Lebih dari itu, berusahalah melaksanakan hak dan kewajiban anak secara proporsional. Waktu belajar, bermain, beribadah hendaknya juga diatur, sehingga kalian tidak sekedar cerdas intelektual tetapi juga cerdas spiritual dan emosional. Jangan lupa, hormati orang tua, guru dan orang yang dituakan. Kalau sekiranya ada yang kurang sreg atau tidak pas, silahkan komunikasikan dengan pihak yang tepat. Kepada para orangtua, saya minta senantiasa waspada terhadap sikap dan perubahan yang terjadi pada anak-anak, termasuk mengetahui secara pasti dengan siapa mereka bermain, bagaimana lingkungan pergaulannya serta tidak membiarkan anak sendirian dalam mengetahui hal-hal yang baru. Dampingi, bimbing dan beri perhatian ekstra pada saat mereka mendapat masalah. Dengan cara seperti ini, mudah-mudahan tindak kekerasan terhadap anak bisa dihentikan. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, mari kita deklarasikan bersama “Stop Kekerasan Anak di Jawa Tengah”. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamuàlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH

ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN BUPATI REMBANG MASA BHAKTI 2010-2015 SEMARANG, 6 APRIL 2015 Assalamu àlaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Ykh.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah dan para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Provinsi Jawa Tengah beserta Istri; Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan para Kepala SKPD Provinsi Jawa Tengah; Para Anggota Muspida dan Ketua Pengadilan Negeri Rembang; Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Rembang; Bupati dan Walikota se Bakorwil I Provinsi Jawa Tengah; Para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI; Para Pimpinan Parpol, Alim Ulama dan Pemuka Masyarakat yang hadir; Ketua KPUD dan Panwas Provinsi dan Kabupaten Rembang; Pimpinan Media Massa yang hadir; Hadirin yang berbahagia,

Teriring rasa syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita bersama-sama hadir menyertai Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati Rembang Masa Bhakti 2010-2015, yang baru saja kita saksikan bersama-sama dan Alhamdulillah berjalan dengan tertib dan lancar. Pertama-tama atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan “terima kasih dan penghargaan” yang tinggi kepada para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Jajaran DPRD, Pemerintah Kabupaten Rembang, KPUD, Panwas, para Pimpinan Parpol dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Rembang, yang telah men-support segala kesiapan pelantikan, sehingga Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati Rembang Masa

19 |Sambutan April 2015 Bhakti 2010-2015 dapat berjalan lancar dan dalam suasana kehidupan masyarakat Kabupaten Rembang yang tetap sejuk dan kondusif. Suasana seperti inilah yang kita harapkan bersama, karena pada hakekatnya Pemilukada hanyalah sebuah sarana untuk menjalankan mekanisme demokrasi dalam memilih Kepala Daerah. Sedangkan esensi yang paling mendasar, adalah memilih pemimpin yang secara legitimasi telah dipilih rakyat dan ke depan harus mampu mengemban amanah rakyat. Untuk itu, kepada Sdr. H. ABDUL HAFIDZ saya ucapkan “Selamat”. Kepercayaan masyarakat Kabupaten Rembang yang sangat kuat untuk memilih Saudara menjadi pemimpin Kabupaten Rembang, hendaknya memacu Saudara untuk bekerja keras dalam mewujudkan apa yang telah Saudara janjikan pada saat kampanye, demi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Rembang menjadi lebih baik. Hadirin yang saya hormati; Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati yang dilaksanakan di Ibukota Provinsi ini memang baru pertama kali dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, yaitu pada pasal 164 ayat 1 serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 167 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi norma politik dan hukum, harus mampu bersikap profesional dan dewasa dalam menempatkan implementasi masing-masing norma tersebut. Karena itu, sisa waktu yang tinggal 3 (tiga) bulan ini, hendaknya dioptimalkan untuk mengakselerasi program atau kegiatan yang belum tercapai sasarannya, sehingga janji politik yang diberikan saat kampanye dapat benar-benar direalisasikan. Selanjutnya, terkait dengan pembangunan Kabupaten Rembang, perlu saya sampaikan beberapa hal untuk mendapatkan perhatian dan dukungan jajaran pemerintahan, legislatif, stakeholders dan seluruh elemen masyarakat Rembang. Problem nelayan penangkap ikan pada jarak 12 mil ke pantai semakin banyak, sehingga antara ikan yang ditangkap menjadi tidak seimbang dengan jumlah nelayan penangkap ikan. Akibatnya, persaingan antar nelayan semakin ketat, dan pendapatan nelayan dari hasil ikan tangkapan semakin berkurang. Bahkan para nelayan di Kabupaten Rembang terpaksa harus mencari ikan di Kabupaten lain, termasuk ke Jawa Timur. Di Jawa Timur, akhirnya juga muncul persoalan akibat persaingan nelayan berebut ikan. Selain itu, permasalahan di

20 |Sambutan April 2015 tingkat nelayan saat ini juga tidak hanya terkait penerapan Permen Kelautan dan Prikanan Nomor 2 Tahun 2015 yang memuat larangan alat cantrang saja. Selain ittu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan adalah tentang perizinan dan kapasitas kapal yang sering kali tidak sesuai. Karena itu, saya minta segera mengadakan forum untuk duduk bersama semua stakeholder yang terkait nelayan guna menemukan jalan keluar terbaik. Selain itu, juga segera dibuka kantor pelayanan terpadu yang bisa menangani segala perizinan kapal, sehingga bisa memudahkan nelayan dalam mengurus semua dokumen perkapalan. Selanjutnya, untuk mengantisipasi tangkapan ikan yang semakin hari semakin menurun akibat over fishing, penanaman mangrove perlu terus dilaksanakan untuk menjaga kelestarian ikan, karena mangrove merupakan sumber kehidupan ikan, tempat ikan untuk bertelur, serta dapat menjadi benteng penjaga garis pantai dari abrasi dan intrusi. Selain itu, hutan mangrove memiliki potensi di bidang pariwisata jika dilengkapi berbagai sarana penunjang dan infrastruktur yang memadai. Peluang lain yang juga bisa mensejahterakan, adalah bahwa di Rembang ini, juga ada kawasan yang memiliki potensi untuk dibangun pabrik semen. Oleh karena itu, Kepala Daerah harus bisa bersikap biksana agar pihak pro maupun kontra diminta menjaga kondusivitas wilayah Kabupaten Rembang. Jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggungjawab yang bisa mengakibatkan konflik. Jadi, sekali lagi saya minta kebersamaan dan kekompakan di Rembang ini harus terus dibangun, karena hanya dengan gotongroyong, setiap kesulitan Insha Allah akan dapat kita atasi. Bupati Rembang dan hadirin yang berbahagia; Berkaitan dengan diterbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2015 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN, maka tugas Bupati sebagai pimpinan wilayah hendaknya senantiasa memberikan pemahaman kepada para Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaaan keuangan desa. Bukan saja terkait dengan pertanggungjawaban pengelolaannya, tetapi juga mulai dari bagaimana menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang dibiayai dengan dana desa tersebut. Artinya, dana desa yang diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). Pengelolaannya hendaknya dilakukan secara tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggunjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan

21 |Sambutan April 2015 kepatutan, serta mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. Begitu pula penyampaian laporan realisasi penggunaan dana desa harus bisa dilakukan secara tertib waktu dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini saya tegaskan agar semangat mengalokasikan dana desa guna membangun kemandirian desa dan memposisikan desa sebagai subyek pembangunan, malah menimbulkan permasalahan bagi perangkat desa. Saya tidak ingin mendengar adanya kasus tindak pidana atau perdata oleh para kepala Desa dan perangkatnya, karena keterbatasan pengetahuan atau kekurang hati-hatian dalam pengelolaan dana desa. Meskipun, sekedar kesalahan administrasi tetapi sangat berpotensi mengundang banyak jaksa dan polisi masuk desa. Jangan sampai itu terjadi. Sekali lagi jangan sampai karena problem maladministrasi yang menyebabkan persoalan di kemudian hari. Tetapi kalau problemnya adalah ketidakjujuran, maka hukum harus ditegakkan. Apalagi tag line pembangunan Jawa Tengah adalah “mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi” maka, tindak korupsi tidak boleh terjadi di segala lini penyelenggara negara, dari pusat hingga ke desa. Maka, saya benar-benar mengharapkan pengelolaan dana desa harus sesuai prosedur dan aturan yang berlaku biar selamat dunia dan akherat. Pada tahap percepatan inilah sektor-sektor pembangunan yang menjadi prioritas terus didorong agar tetap tumbuh dan mampu menunjang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Kabupaten Rembang juga harus ikut berpacu, sehingga bisa berimbang dengan kemajuan pembangunan dengan Kabupaten/Kota yang lainnya. Kalau ada kesulitan yang memang Pemerintah Kabupaten Rembang tidak mampu mengatasinya, jangan segan-segan lapor kepada Gubernur. Insha Allah, sebatas kewenangan dan kemampuan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membantu mengupayakan solusinya. Kalaupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak mampu, juga akan diperjuangkan kepada Pemerintah Pusat. Kepada rekan-rekan Anggota DPRD Kabupaten Rembang, saya minta bisa bersinergi dan mendukung Pemerintah Kabupaten Rembang, karena hakekatnya anggota legislatif, sama-sama dipilih dan menjalankan amanat rakyat, sehingga harus bersama-sama meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jangan sampai antara DPRD dan Eksekutif justru saling berseberangan dan mencari-cari kesalahan, itu tidak benar dan tidak boleh terjadi. Dalam pembahasan program atau anggaran pembangunan boleh terjadi perbedaan, namun ketika sudah saatnya harus diambil keputusan sesuai jadwal, maka harus ada yang bisa legawa dan mendukung supaya penyusunan program dan anggaran tidak terlambat.

22 |Sambutan April 2015 Saatnya kita saling bersinergi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab kita sebagai pamong praja dan abdi masyarakat dengan saling menghormati dan memperkuat untuk mencapai sukses bersama, yaitu terciptanya rasa aman, nyaman, tenteram, damai dan sejahtera bagi kita semua. Tulus dan ikhlaslah dalam mengabdi dan berkarya, maka Insha Allah Tuhan akan memberikan kemudahan, kesehatan dan keselamatan diri, keluarga dan seluruh warga Kabupaten Rembang. Bapak-Ibu hadirin yang berbahagia; Itulah beberapa hal yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat berkarya. Semoga Allah S.W.T. senantiasa memberikan kekuatan, kesehatan, dan kesuksesan atas usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu àlaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) WALISONGO SEMARANG DAN DIES NATALIS KE-45 SEMARANG, 6 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Agama Republik Indonesia atau yang mewakili; Walikota Semarang; Rektor beserta Civitas Akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang; Para Pimpinan Perguruan Tinggi; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdhulillah pagi ini kita dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dan Dies Natalis Ke-45. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” kepada seluruh Civitas UIN Walisongo Semarang, atas prestasi dan perjuangannya, sehingga di usia ke-45 tahun saat ini resmi menjadi Universitas. Semoga UIN Walisongo mampu berdiri sejajar dengan Universitas lain di Jawa Tengah bahkan di tingkat nasional maupun global, serta mampu menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif, lebih memantapkan peran dan kiprahnya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di usia yang matang ini, hendaknya segenap Civitas Akademika UIN Walisongo semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan yang memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

24 |Sambutan April 2015 Hadirin yang saya hormati; Perguruan tinggi merupakan tempat penggemblengan generasi bangsa agar mampu menjadi pemimpin yang top markotop. Pemimpin yang top memiliki sikap responsif dan dapat melihat persoalan dari berbagai sudut pandang, sehingga mampu menyelesaikannya dengan baik. Sudah saatnya panjenengan sami memberi pemikiran positif agar bangsa ini berjalan semakin tegap di masa mendatang. Artinya, berdaulat dan mandiri di semua bidang, agar tidak tergilas dan diperbudak oleh negara lain. Itulah kunci agar masyarakat Indonesia sejahtera. Namun, membangun kemandirian bangsa bukan perkara mudah. Diperlukan perjuangan, keyakinan, semangat dan persatuan nasional melalui politik gagasan untuk kebaikan bersama. Karena itu, saya menaruh harapan besar kepada Civitas Akademika UIN Walisongo agar mampu menelorkan gagasan-gagasan brilian serta menemukan formula penyelesaian permasalahan bangsa dan mendesain masa depan Indonesia. Apalagi saat ini UIN juga sedang gencar mengembangkan kerjasama di bidang kependidikan, penelitian internasional dan pengabdian pada masyarakat dengan salah satu Universitas di luar negeri. Tentu hal ini patut diapresiasi dan dikembangkan lebih lanjut, untuk mengubah image UIN sebagai “pabrik” guru agama, pengganti imam masjid, takmir dan pengisi acara pengajian, dengan mengintegrasikan beragam disiplin ilmu pengetahunan dan teknologi, yang dilandasi dengan ajaran Islam yang kuat serta nilai-nilai kemanusiaan. Dengan demikian, akan dihasilkan lulusan yang berkualitas secara keilmuan, berkarakter Islami, dan siap mengabdi untuk kemaslahatan sesama umat manusia. Selain itu, dengan adanya jalinan kerjasama dengan universitas luar negeri tersebut, maka peluang alumnus UIN Walisongo untuk meneruskan jenjang yang lebih tinggi di universitas tersebut semakin terbuka, dan Insha Allah mampu bersaing di tingkat global. UIN Walisongo harus tumbuh dan berkembang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun yang tidak kalah penting, adalah pengembangan jiwa kewirausahaan kepada para mahasiswa. Ini penting, agar sarjana lulusan UIN Walisongo nantinya tidak sekedar mencari pekerjaan, melainkan bisa menerapkan dan mengembangkan ilmunya dengan berwirausaha sehingga dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitarnya. sangat

Ini perlu saya sampaikan karena problem-problem di Jawa Tengah kompleks. Kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, pelayanan

25 |Sambutan April 2015 kesehatan dan pendidikan, menjadi problem utama yang harus segera dilakukan tindak cepat dan eksekusi. Bukan sekedar wacana, bukan hanya tataran teoritis tetapi harus ada action, harus ada aksi nyata yang memberi dampak langsung dan bisa dirasakan masyarakat. Saya menyadari, dengan keterbatasan kemampuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka saya terus mencoba menggandeng semua komponen dan kekuatan Jawa Tengah, termasuk Perguruan Tinggi. Ini kekuatan luar biasa yang harus didayagunakan secara optimal dalam kerja pembangunan kita. Untuk itu, kepada Rektor UIN Walisongo dan para Pimpinan Perguruan Tinggi yang hadir, saya titipkan kualitas generasi muda bangsa kepada panjenengan sami. Jadikan institusi yang panjenengan pimpin, sebagai kawah candradimuka yang menggembleng potensi Sumber Daya Manusia Indonesia berbasis inovasi dan kreativitas, guna memperkuat daya saing bangsa agar tidak kalah dari negara lain. Implementasi riil Tri Dharma Perguruan Tinggi sangat diharapkan sebagai bekal dan best practices para mahasiswa dalam menjalani hidup dan kehidupan di masa mendatang, untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi saya sampaikan “SELAMAT dan SUKSES” kepada segenap Civitas Akademika UIN Walisongo Semarang. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA TASYAKURAN DALAM RANGKA PERESMIAN PEMBANGUNAN GEDUNG KOMPAS GRAMEDIA SEMARANG SEMARANG, 6 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Vice CEO Kompas Gramedia Group beserta seluruh Keluarga Besar yang hadir; Para Rektor Pergururan Tinggi Negeri dan Swasta se Jawa Tengah; Pimpinan Perbankan, Pimpinan Rumah Sakit, Perusahaan Swasta, Perwakilan Agen dan Perwakilan Biro Iklan; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Tasyakuran dalam rangka Peresmian Pembangunan Gedung Kompas Gramedia Semarang.

Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat” kepada segenap jajaran Direksi dan karyawan Kompas Gramedia Jawa Tengah, atas selesainya pembangunan gedung yang cukup representatitif dan dilengkapi fasilitas modern. Saya berharap, gedung megah ini dapat didayagunakan secara optimal untuk menunjang kerja dan tugas jurnalistik rekan-rekan Kompas yang semakin baik dan profesional. Dengan demikian, keberadaan Kompas sebagai salah satu media hebat di Indonesia dapat terus terjaga dan bahkan berkembang lebih baik. Harus diakui bahwa Kompas, selalu berada di depan dalam perkembangan bisnis dan jurnalistik di tanah air. Siapa yang tidak tahu group Kompas Gramedia, raksasa bisnis yang punya jaringan di seluruh pelosok tanah air. Kompas, termasuk Kompas Jateng berhasil menempatkan diri sebagai media yang secara bisnis sangat sehat dan secara idealis dapat dipertanggungjawabkan. Buktinya, berbagai media dari group Kompas Gramedia, baik cetak

27 |Sambutan April 2015 maupun elektronik mempunya content-content berita maupun tayangan yang menarik dan menyentuh ”human interest”. Bagi saya content-content seperti ini mampu mengedukasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Bahkan, dalam pembangunan Jawa Tengah, Kompas Jateng selalu intens mewartakan berbagai kegiatan, capaian dan hasil pembangunan Jawa Tengah secara jujur, obyektif dan positif. Memang tetap kritis, tetapi kritik yang konstruktif dengan selalu memberikan alternatif solusinya atas suatu permasalahan. Karena itu, pada kesmepatan yang baik ini saya menyampaikan terima kasih atas peran jurnalistik dari Group Kompas Gramedia Jateng selama ini dalam mendukung pembangunan Jawa Tengah. Saya berharap kemitraan antara pemerintah provinsi Jawa Tengah dengan Kompas Jateng pada khususnya, dan seluruh rekan-rekan pers pada umumnya dapat terus terjaga dengan baik. Kemitraan yang ditunjukkan bukan hanya dalam menyikapi gerak langkah pembangunan di Jawa Tengah, tetapi juga kemitraan dalam membangun pemahaman dan kesadaran publik atas berbagai isu-isu aktual akhirakhir ini, khususnya yang berhubungan dengan hajad hidup orang banyak. Seperti, kebijakan tentang kenaikan BBM. Saya berharap hal ini dapat diberitakan secara berimbang, obyektif dan dengan fakta-fakta yang tepat dan akurat. Dengan demikian masyarakat itu bisa tahu secara persis kenapa BBM naik atau subsidinya dicabut. Terus pengalihannya buat apa, dan lain-lain. Saya yakin, dengan kemitraan yang kuat antara pemerintah dan pers, pembangunan kita dapat berjalan dengan baik dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Namun, satu hal yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yan baik ini, khususnya terkait masalah kesejahteraan wartawan. Saya menilai kesejahteraan wartawan masih kurang. Karena itu saya harapkan standar gaji pegiat jurnalistik dapat ditingkatkan agar bisa menjaga idealisme di lapangan. Hal itu perlu dilakukan agar berita yang dihasilkan pers dapat berimbang. Untuk itu, perusahaan (media) harus ikut memikirkan dan bertanggungjawab. Sebab kalau tidak, demoralisasi akan terjadi di sana. Bahkan, bayaran wartawan Indonesia saat ini, kebanyakan masih di bawah standar dengan risiko pekerjaan tinggi. Hal ini tentunya juga berisiko bagi idealisme yang mestinya dijunjung tinggi wartawan. Jadi, perlu ada semacam UMR, UMK, atau bayaran khusus terkait dengan pers agar mereka masuk ke sebuah jabatan yang prestisius. Sekali lagi, saya mengajak seluruh keluarga besar Kompas Gramedia Jateng untuk meningkatkan peran jurnalistiknya yang semakin baik dan profesional dan kemitraan yang semakin sinergis untuk mendukung kemajuan pembangunan bangsa pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya. Dengan semangat kebersamaan dari panjenengan sami, marilah bersama-sama kita tingkatkan komunikasi dan sinergitas kerjasama dengan

28 |Sambutan April 2015 pemerintah dalam menyebarluaskan informasi tentang keberhasilan pembangunan dan menciptakan Jawa Tengah yang tenteram, damai dan sejahtera. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, “Gedung Kompas Gramedia Semarang”, saya resmikan operasionalisasinya. Mudah-mudahan diresmikannya gedung bersama ini, benar-benar menjadi spirit baru dalam mencerdaskan masyarakat Jawa Tengah. SELAMAT BERKARYA. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridloi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KERJA NASIONAL (RAKERNAS) PENDAFTARAN PENDUDUK TAHUN 2015 SEMARANG, 6 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia beserta jajarannya; Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia; Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi JawaTengah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah dari 11 Provinsi; Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan Kabupaten/Kota yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendaftaran Penduduk Tahun 2015. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada Bapak Menteri Dalam Negeri beserta jajarannya dan Peserta Rakernas yang berasal dari luar Jawa Tengah. Saya berharap, Bapak dan Ibu merasa nyaman dan dapat menikmati pesona wisata di Semarang seperti Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, Masjid Agung Jawa Tengah, Vihara Buddhagaya Watugong, dan Kawasan Kota Lama. Selain itu, banyak kuliner dan oleh-oleh khas Kota Semarang yang siap memanjakan lidah seperti tahu gimbal, loenpia Semarang, wingko babat, bandeng presto, dll. Saya juga menyampaikan ”Terima Kasih” atas dipilihnya Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan Rakernas Pendaftaran Penduduk. Rakernas ini sangat penting, sebagai sarana untuk membahas dan menyusun langkah-langkah efektif dan komprehensif berkaitan penetapan Daftar Pemilih

30 |Sambutan April 2015 Tetap (DPT) Pemilu guna mendukung suksesnya Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Karena itu, mari kita dayagunakan Rakernas ini untuk menyamakan persepsi dan menemukan solusi dari berbagai persoalan DPT. Harus dipastikan bahwa setiap pemilih memiliki elemen data utama yaitu nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat dan NIK terstandar. Hadirin yang berbahagia; Berkaitan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang, maka Pilkada di Indonesia dilaksanakan secara serentak dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 untuk yang akhir masa jabatan 2015 dan semester pertama tahun 2016. Untuk Jawa Tengah, Pilkada Tahun 2015 diselenggarakan di 21 Kabupaten/kota, meliputi 16 kabupaten/kota yang akhir masa jabatannya Tahun 2015 dan 5 kabupaten/kota yang akhir masa jabatannya semester pertama Tahun 2016. Guna mendukung kelancaran jalannya Pilkada, penyediaan dan penyajian Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu atau DP4 menjadi hal yang strategis, yang harus dipersiapkan dengan cermat Dengan data yang baik dan akurat, maka para kontestan pemilu maupun penyelenggara pemilu atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan merasakan manfaatnya. Sebagai penanggungjawab dalam pelaksanaan pemilu, KPU tentunya mengharapkan bahwa data yang diperoleh dari Pemerintah yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota merupakan data final, valid dan akuntabel, sehingga pada saat verifikasi penetapan Data Pemilih Sementara (DPS) maupun Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak mengalami hambatan dan permasalahan. Ini perlu saya sampaikan, karena hasil pemutakhiran data yang telah kita lakukan pada waktu-waktu yang lalu, ternyata masih banyak dijumpai kesalahan maupun data ganda. Inilah yang sering dijadikan kambing hitam atas kegagalan pencalonan kepala daerah maupun legislatif. Kita tentunya tidak ingin kesalahan data atau tidak terdaftarnya seseorang dijadikan argumentasi politik untuk tidak mengakui keabsahan penyelenggaraan pemilu yang akan menjadi sumber polemik dan konflik berkepanjangan sehingga mengganggu kesehatan kehidupan berdemokrasi. Oleh karena itu, Undang undang nomor 1 Tahun 2015, mengamanatkan bahwa untuk menjamin transparansi dan efisiensi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota maka lembaga

31 |Sambutan April 2015 penegak hukum wajib mengawasi pelaksanaan seluruh tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota termasuk proses penetapan DPT. Mari kita sukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2015 dengan diawali tersajinya data pemilih yang akurat dan valid agar ke depan terwujud peningkatan partisipasi masyarakat pemilih dan perbaikan kualitas penyelenggaraan Pilkada. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridloi dan membimbing setiap usaha luhur kita. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN KANTOR OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) PURWOKERTO PURWOKERTO, 7 APRIL 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati unsur Muspida Kabupaten Banyumas dan Para Bupati se Eks Karesidenan Banyumas; Ketua Regional 4 Jateng-DIY Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dan Dewan Komisioner OJK; Para Pimpinan Lembaga Jasa Keuangan; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga siang ini dapat bersamasama hadir menyertai peresmian Kantor OJK Purwokerto. Atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan SELAMAT kepada keluarga besar OJK dan masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya atas diresmikannya Kantor OJK Purwokerto ini, disertai harapan dengan adanya kantor baru ini dapat menambah efektivitas kinerja OJK dalam rangka melakukan pengaturan dan pengawasan perbankan, serta memberikan kemudahan kepada para pelaku industri jasa keuangan. Saya juga menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan Seminar Pasar Modal dan Literasi Keuangan sebagai rangkaian peresmian Kantor OJK ini, semoga dapat mengedukasi masyarakat dalam pengembangan lembaga keuangan di wilayah eks Karesidenan Banyumas. Hadirin yang saya hormati; Bisnis jasa keuangan saat ini semakin marak, seiring dengan meningkatnya akses teknologi informasi. Bisnis investasi, reksadana, saham dan obligasi sekarang sudah mulai dikenal masyarakat, termasuk investasi

33 |Sambutan April 2015 dalam bentuk asuransi hingga pelayanan lainnya. Trend masyarakat Tengah juga mulai tertarik dan menekuni bisnis investasi.

Jawa

Namun demikian, belum banyak ilmu, pengalaman dan pemahaman detail terkait dengan bisnis jasa keuangan. Dengan adanya OJK diharapkan dapat memberikan kepastian usaha sektor keuangan non bank, seperti asuransi maupun reksadana, serta memberikan pembelajaran positif bagi masyarakat dengan mendorong ijin usaha, pengelolaan aset, konsep imbal balik jasa, serta pengelolaan administrasi yang jelas terkait jasa keuangan non bank. Hal ini selaras dengan esensi UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, yang sudah banyak memuat ketentuan usaha keuangan mikro non bank. Dalam regulasi ini, selain memuat tentang ketentuan badan hukum lembaga keuangan, juga kejelasan kegiatan usaha dan cakupan wilayah, penjaminan simpanan, perlindungan pengguna jasa, maupun sanksi yang diberikan. Setidaknya ini sudah menjadi indikasi kuat terhadap legalitas penyelenggaraan usaha keuangan mikro, sehingga baik pengusaha maupun pengguna jasa sama-sama terjamin hak-haknya. Masih banyak PR mengenai produk jasa keuangan di Jawa Tengah ini yang harus dipecahkan oleh OJK, tentunya dengan berbagai pihak terkait, seperti dalam hal pengawasan bisnis keuangan non bank, seperti asuransi, termasuk BPJS, reksadana, Lembaga Keuangan Mikro, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), maupun produk investasi yang lain. OJK selain mengkaji dan menjamin keberadaan lembaga keuangan, juga harus dapat memberikan solusi terkait dengan berbagai kegiatan usaha keuangan yang ada, khususnya penegakan micro prudential practise pada bisnis keuangan non bank. Untuk itu, dengan diresmikannya Kantor OJK yang representatif ini hendaknya dapat meningkatkan kinerja OJK dalam membantu industri perbankan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. OJK harus terus berupaya untuk meng edukasi masyarakat agar selektif dalam memilih produk investasi. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan banyaknya penipuan berkedok investasi yang marak akhir-akhir ini. Masih banyak masyarakat yang belum paham mengenal jasa keuangan sehingga akhirnya mudah diiming-imingi keuntungan besar. Oleh sebab itu, perlu ada sinergitas dan koordinasi antara OJK dengan pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan ambigu bagi masyarakat. Norma hukum tentu saja harus dipertimbangkan, sebab bagaimanapun juga, tata hukum juga memainkan peran penting sebagai pengikat atau penegak aturan. Sinergitas seperti inilah yang penting untuk dikembangkan, agar OJK bukan hanya evaluator bagi jasa keuangan, tetapi juga pendorong kapasitas

34 |Sambutan April 2015 dan kapabilitas jasa keuangan. Jadi, dengan adanya literasi keuangan, diharapkan masyarakat, baik pengusaha maupun di tingkat grass root yang mempunyai usaha bisa memiliki akses kemana akan meminjam modal usaha, berinvestasi, memilih produk asuransi. Terkait kebijakan pembangunan daerah, sinergitas OJK dengan pemerintah daerah sangat perlu. Misalnya mengenai peran lembaga keuangan mikro seperti koperasi, PNPM Mandiri dan penyaluran KUR. Oleh sebab itu, perlu ada sinergitas dan koordinasi antara OJK dengan pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan ambigu bagi masyarakat. Norma hukum tentu saja harus dipertimbangkan, sebab bagaimanapun juga, tata hukum juga memainkan peran penting sebagai pengikat atau penegak aturan. Sinergitas seperti inilah yang penting untuk dikembangkan, agar OJK bukan hanya evaluator bagi jasa keuangan, tetapi juga pendorong kapasitas dan kapabilitas jasa keuangan. Jadi, dengan adanya literasi keuangan, diharapkan masyarakat, baik pengusaha maupun di tingkat grass root yang mempunyai usaha bisa memiliki akses kemana akan meminjam modal usaha, berinvestasi, memilih produk asuransi. Terkait kebijakan pembangunan daerah, sinergitas OJK dengan pemerintah daerah sangat perlu. Misalnya mengenai peran lembaga keuangan mikro seperti koperasi, PNPM Mandiri dan penyaluran KUR. Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro di daerah bisa menemui kendala, manakala berhadapan dengan aplikasi PNPM Mandiri. Seperti kita ketahui bahwa PNPM Mandiri dilaksanakan oleh UPK (Unit Pelaksana Kegiatan) berbentuk kelompok-kelompok masyarakat yang antara lain tugasnya untuk menyalurkan bantuan PNPM kepada masyarakat melalui pinjaman modal. Dalam hal ini, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) bisa menjadi instrumen yang berperan besar membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan karena pengembangan usaha kecil mikro dalam konteks penanggulangan kemiskinan tidak bisa lepas dan peran LKM. Apalagi, pada saat perbankan tidak mampu menjangkau usaha kecil mikro, maka LKM adalah pihak yang mampu memberikan dukungan finansial kepada usaha mikro sesuai karakteristiknya sebagai pendukung usaha mikro kecil itu sendiri. LKM dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan melalui upaya peningkatan produktivitas masyarakat dan menmbuhkan usaha kecil dan mikro di tingkat pedesaan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirahmaanirrahiim” Kantor OJK Purwokerto saya resmikan operasionalisasinya.

35 |Sambutan April 2015 SELAMAT DAN SUKSES. Wabillahi tauifiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PERGERAKAN ISIS DI WILAYAH JAWA TENGAH SEMARANG, 7 APRIL 2015 Assalamu àlaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Plt Kapolri dan KH. Hasyim Muzadi, selaku pembicara; Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Kepala BIN Daerah Jawa Tengah; Para Kepala Instansi Vertikal; Bupati/ Walikota beserta unsur Muspida Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Ketua MUI Prov. Jateng; Ketua PWNU dan PW. Muhammadiyah Prov. Jateng; Tokoh agama Islam dari NU dan Muhammadiyah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini saya dapat bersilaturahmi dengan saudaraku semua untuk berkoordinasi bersama-sama mencegah dan menanggulangi penyebaran ISIS yang menyasar di wilayah Jawa Tengah. Koordinasi ini sangat urgen dilakukan sebagai bagian dari upaya memantapkan sinergitas kita semua agar apa yang terjadi berkaitan dengan ISIS itu tidak sampai mengganggu kondusivitas dan menimbulkan instabilitas dalam kehidupan Jawa Tengah. Hal ini saya sampaikan karena kalau kita saksikan di berbagai media, aksi gerakan ini sudah sulit diterima akal sehat. Sadis dan penuh kekerasan. Jadi, gerakan ini telah menjadi ancaman nyata bagi kemanusiaan. Bahkan, propaganda ISIS melalui medsos maupun simpatisan-simpatisannya secara langsung di lapangan telah berhasil memprovokasi saudara-saudara kita untuk ikut bergabung dengan mereka. Kondisi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan bagi kita semua. Memang, di saat yang sama ada orang bilang bahwa kekhawatiran kita pada ISIS itu sangat berlebihan. Istilahnya Islamo phobia, ketakutan berlebihan pada

37 |Sambutan April 2015 Islam. Kita tidak perlu terpengaruh pendapat seperti ini. Bagi saya kekhawatiran kita akan sepak terjang ISIS ini masih pada tahap yang sangat wajar. Faktanya, sudah ada saudara kita yang bergabung dengan ISIS. Yang terbaru, beberapa warga Indonesia, termasuk dari Jawa Tengah yang plesir ke luar negeri, tetapi terus nggak pulang. Katanya masuk ISIS. Ditemukan di Turki, dan sebagian sudah dipulangkan ke tanah air dan berada pada program deradikalisasi oleh pemerintah. Sebagian lagi masih disana dan akan dipulangkan ke tanah air. Selain itu, kita juga dihebohkan oleh berita seorang Mahasiswi Farmasi yang diduga bergabung ISIS bersama suami sirinya. Kemudian juga ada beberapa alumnus sebuah Universitas swasta di Semarang yang awalnya akan melakukan penelitian ke Korea Selatan, tetapi hingga kini seluruhnya tidak diketahui keberadaannya. Saya mau mengatakan bahwa Jawa Tengah telah menjadi salah satu daerah persemaian kampanye dukungan dan rekruitmen ISIS. Jawa Tengah telah menjadi sentrum berkembangnya paham radikal yang berkontribusi terhadap propaganda ISIS. Dalam hal ini, keberadaan kelompok-kelompok radikal di Jawa Tengah dan beberapa terpidana teroris, diindikasikan menjadi sel-sel aktif yang berusaha melakukan rekruitmen dan mendorong peningkatan radikalisasi dan intoleransi di Jawa Tengah. Dalam hal ini, patut menjadi catatan bagi kita semua, bahwa berdasarkan data intelijen, paling tidak ada 33 warga di Jawa Tengah telah terindikasi terekrut oleh ISIS. Selain itu juga ada sekitar 91 warga Jawa Tengah yang diduga menjadi simpatisan ISIS dan tersebar di seluruh Kab/Kota di Jawa Tengah. Berkaitan dengan bergabungnya saudara-saudara kita ke ISIS, ada 3 (tiga) modus yang dilakukan yaitu melalui jalur wisata seperti kejadian di Turki lalu, melalui ibadah umroh dan belajar. Kemudian hal yang melatarbelakangi sehingga saudara kita dengan mudah mau berangkat dan bergabung dengan ISIS, adalah karena faktor ideologis dan ekonomis. Faktor ideologis, tentu sudah sangat kita pahami. Tetapi faktor ekonomis ini yang membuat kita cukup kaget. Factor ekonomis ini muncul karena ada informasi, bahwa siapa saja yang bergabung dengan ISIS akan mendapat bayaran banyak. Hal ini tentu cukup logis, karena gerakan ISIS ini banyak menguasai kilang minyak di Irak dan Syuriah. Jadi duitnya banyak sehingga tidak masalah untuk membayari rekruitmen-rekruitmen baru. Hadirin yang berbahagia; Bermunculan simpatisan ISIS inilah yang harus kita waspadai. Kalau dibiarkan maka berpotensi dapat berubah menjadi gerakan radikal yang terorganisir secara sistematis. Dari sisi jumlah memang relatif masih kecil. Hal

38 |Sambutan April 2015 ini saya sampaikan karena mayoritas umat Islam Indonesia yang tergabung dalam NU dan Muhammadiyah punya sikap jelas dan tegas menolak ISIS. Meski demikian, yang kecil-kecil ini kalau tidak diantisipasi sejak dini akan menjadi semakin besar. Nah, kalau sudah besar dan punya jaringan yang rapi, maka semakin menyulitkan kita untuk mengatasinya. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita bersama, Pemerintah provinsi dan Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah, aparat TNI/Polri, rekan-rekan birokrasi instansi vertikal dan seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah untuk segera mengambil langkah strategis dalam menangani kampanye gerakan radikal dan proses rekruitmen ISIS ini. Disinilah kita jangan sampai tertipu pernyataan sebagian kalangan pendukung atau simpatisan ISIS di Indonesia yang menyatakan bahwa mereka hanya mendukung ‘ Dawlah Islamiah’. Ini adalah kilah dan cara mereka mengamankan diri dari jeratan hukum dan tindakan tegas kita dalam memerangi ISIS. Maka, saatnya kita berikan respon komprehensif untuk mencegah dan menyelesaikan persoalan ISIS ini. Sekali lagi, semuanya harus bahu membahu dan bersinergi. Dari pemerintah pusat dan daerah, aparat keamanan dan penegak hukum, tokoh agama dan masyarakat, Ormas Islam, pimpinan kampus dan sekolah, pengurus masjid dan majelis taklim, hingga para ketua RW dan ketua RT. Intinya, seluruh komponen harus terlibat aktif dalam mencegah dan menanggulangi perkembangan ISIS ini. Dalam hal ini, saya minta rekan-rekan Birokrasi Pemerintah daerah dan aparat keamanan, perlu secara serius meningkatkan pengawasan, tindakan dan penegakan hukum terhadap orang dan kelompok-kelompok yang menurut data intelejen kita memiliki rekam jejak radikalisme, atau yang telah dan mengandung potensi menjadi pengikut dan pendukung ISIS. Koordinasi juga harus terus kita kembangkan untuk memantau warga kita yang berusaha masuk ke wilayah kekuasaan ISIS dan negara terkait di sekitarnya. Selanjutnya kepada ormas Islam dan kalangan pendidikan khususnya di tingkat menengah atas dan perguruan tinggi, saya juga minta untuk meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap infiltrasi pendukung dan simpatisan ISIS yang berusaha merekrut kalangan generasi muda dan mahasiswa melalui berbagai cara. Termasuk para budayawan, saya minta gerakan budaya bisa semakin keras disuarakan. Dalam hal ini nilai-nilai luhur budaya Jawa Tengah seperti, tepo seliro, andhap ashor, unggah-ungguh, guyub rukun dll, harus terus ditanamkan, diinternasilisasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Khusus bagi tokoh-tokoh agama dan masyarakat, hendaknya dapat melindungi umat dari provokasi ISIS. Kegiatan pengajian, majelis taklim, dan

39 |Sambutan April 2015 pembinaan keagamaan lainnya harus terus diarahkan pada penanaman nilainilai Islam yang Rahmatan lil “Alamin. Islam yang cinta damai. Islam yang moderat dan toleran dalam menghadapi perbedaan dan kemajemukan. Intinya, bersama-sama kita sosialisasikan tentang konsep dan praksis Keislaman KeIndonesiaan yang telah terintegrasi. Kita tegaskan, bahwa semangat Islam Arus Utama dan kaum Muslimin Indonesia adalah Islam yang memiliki komitmen pada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Inilah bagian dari proses pencerahan dan deradikalisasi yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan menanggulangi perkembangan pergerakan ISIS di Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya. Mari, siapapun diri kita harus bisa mengambil peran dari proses penangkalan radikalisme dan terorisme, apakah itu melalui proses-proses penegakan hukum, maupun deradikalisasi yang kita lakukan, baik lewat kegiatan agama dan budaya. Itu yang dapat saya sampaikan menyikapi munculnya gerakan ISIS, dan upaya kita untuk mencegah dan menanggulanginya. Monggo saya persilahkan dari para pembicara untuk bisa ngendikan menyampaikan arahannya. Selanjutnya, saya harapkan kita semua nanti bisa sareng-sareng diskusi dan urun rembug solusi langkah tindak yang tepat untuk bisa kita sinergikan secara nyata. Wabillahitaufiq walhidayah. Wassalamu àlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI DAERAH WILAYAH (RAKORDAWIL) I TAHUN 2015 FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) P ROVINSI JAWA TENGAH PATI, 8 APRIL 2015 Assalamuàlaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat pagi Yang saya hormati, Koordinator Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jawa Tengah; Panitia pelaksana, para pembicara dan peserta Rakordawil I; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Rapat Koordinasi Daerah Wilayah (Rakordawil) I tahun 2015 Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jawa Tengah. Saya mendukung penuh kegiatan seperti ini. Setelah bulan Maret yang lalu di Korwil II dan III, saat ini berlangsung di Korwil I. Hal ini berarti, ada upaya nyata menyebarluaskan semangat kewaspadaan dini dan antisipasi atas berbagai potensi kerawanan sosial masyarakat di seluruh Jawa Tengah. Tentu bukan hanya antisipasi terhadap berbagai tindak kejahatan kriminal, seperti aksi para begal yang marak akhir-akhir ini, tetapi juga termasuk bentuk-bentuk kerawanan sosial lainnya sebagai dampak dari suatu kebijakan pembangunan. Ambil contoh, kebijakan terkait harga BBM telah memunculkan demonstrasi penolakan. Memang, demo itu nggak masalah karena menjadi bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin UU. Tetapi kalau demonya dilakukan secara anarkhis, maka itu yang menjadi problem bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. Ini yang harus diantisipasi dan dicegah sejak dini. Harapannya, demo-demo seperti itu bisa berjalan dengan baik, demokratis, positif dan

41 |Sambutan April 2015 konstruktif. Bukan justru bisa ditunggangi oleh oknum tidak bertanggungjawab yang malah menyebabkan terjadinya aksi anarkhis. Karena itu, sebagai wadah antisipatif atas potensi gangguan dan ancaman kehidupan masyarakat, saya berharap FKDM bisa memiliki kepekaan tinggi terhadap isu yang berkembang di lingkungan masyarakat. Artinya anggota FKDM harus mengetahui isu lebih awal, tidak justru baru mengetahui setelah isu merebak di masyarakat. Dengan mengetahui isu lebih awal, maka manajemen isu akan bisa dilakukan dengan baik. Antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi-aksi yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Dengan demikian yang namanya bentrokan atau aksi rusuh demonstran tidak perlu terjadi. Begitu pula tindakan-tindakan negatif lainnya seperti penambangan tanpa ijin, illegal logging, illegal fishing, pengoplosan pupuk, dll yang menyebabkan keresahan masyarakat dan terhambatnya pembangunan juga tidak perlu terjadi. Termasuk propaganda dan provokasi ISIS akhir-akhir ini juga tidak akan laku di Jawa Tengah. Hal ini saya sampaikan karena Jawa Tengah ini telah menjadi salah satu pusat kampanye dan rekruitmen gerakan ISIS. Sudah banyak anak-anak muda yang masuk pada jebakan rekruitmen ISIS. Sepengetahuan orang tuanya kuliah, tetapi ternyata sudah sampai di Suriah sana dan bergabung dengan ISIS. Ini terjadi karena masih ada simpatisan kelompok-kelompok radikal yang menjadi sel-sel aktif dan terus mengembangkan serta menyebarluaskan pahampaham gerakan radikalisme dan terorisme di Jawa Tengah. Menyikapi gerakan ISIS tersebut, Bapak Gubernur telah secara intens melakukan koordinasi lintas sektor dengan pemangku kepentingan terkait. Bapak Gubernur terus mengajak semua komponen masyarakat untuk bersamasama mendukung pencegahan dan penanggulangan penyebaran gerakan ISIS di Jawa Tengah. Harapannya, upaya penegakan hukum dan proses-proses deradikalisasi untuk menangkal ISIS di Jawa Tengah bisa berjalan dengan baik. Karena itu, saya minta FKDM bisa mengembangkan perannya dengan terlibat aktif pada proses-proses edukasi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat kita akan semakin cerdas menyikapi gerakan radikal sehingga tidak mudah terjebak pada doktrin-doktrin dan pemahaman yang menyesatkan. Hadirin yang berbahagia; Satu hal lainnya yang perlu kita waspadai juga terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat adalah masih maraknya peredaran narkoba di sekitar kita. Ribuan, bahkan jutaan anak-anak muda kehilangan masa depan akibat narkoba. Kalau tidak diberantas, maka anak-anak muda

42 |Sambutan April 2015 bangsa akan menjadi generasi yang tidak lagi produktif dan kreatif. Dampaknya kedepan, bangsa kita tidak akan pernah maju dan bahkan semakin tertinggal dari bangsa-bangsa lainnya. Karena itu, saya minta kepada FKDM bisa mengembangkan upayaupaya deteksi dini terhadap peredaran narkoba. Sekiranya rekan-rekan FKDM mengetahui ada anggota masyarakat yang menggunakan narkoba, maka ajak mereka untuk mau direhabilitasi. Bagaimanapun caranya, tolong diusahakan agar para pengguna narkoba bisa cepat dilakukan rehabilitasi. Harapannya agar mereka bisa sembuh dari kecanduan narkoba dan kembali ke masyarakat untuk beraktivitas dan berkarya. Selain itu, apabila rekan-rekan FKDM juga mengetahui adanya hal-hal mencurigakan, maka bisa dilakukan investigasi atau melaporkan pada aparat terdekat. Jangan sampai akibat ketidakwaspadaan kita, menyebabkan wilayah kita menjadi tempat berkembangnya narkoba atau bahkan berdiri pabrik narkoba di sekitar kita. Itulah sebagaian dari peran yang bisa dilakukan oleh rekan-rekan dari FKDM. Masih banyak lagi peran dan kontribusi yang bisa dilakukan FKDM dalam mendukung kemajuan pembangunan dan terselenggaranya kehidupan masyarakat yang kondusif. Tinggal sekarang bagaimana FKDM mampu mengembangkan perannya secara baik dan sinergis. Semua paham akan proporsionalitas tugas pengabdiannya, dan bersatu padu melakukan pencegahan terhadap segala potensi ancaman dan gangguan atas keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, saya minta dayagunakan Rapat Koordinasi Daerah Wilayah I ini dengan seoptimal mungkin. Pahami dengan baik materi dari pembicara sebagai bekal untuk melakukan kewaspadaan dan deteksi dini atas potensi gangguan keamanan masyarakat. Selanjutnya ilmu dan informasi yang diperoleh bisa digetok tularke kepada yang lain agar semua anggota FKDM di seluruh Jawa Tengah paham benar akan porsi tugas dan perannya masingmasing. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrohamannirrohim, “Rapat Koordinasi Daerah Wilayah I Tahun 2015 Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jawa Tengah” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita semua.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

43 |Sambutan April 2015 Wassalamu àlaikum Wr. Wb, WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH

ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN

FINANCE & UMKM EXPO KE-4 SEMARANG, 8 APRIL 2015

Assalamu’alaikum Wr Wb; selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Keluarga Besar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; Pimpinan Dunia Usaha, Lembaga Keuangan dan Perbankan; Para Pelaku UMKM; Peserta Expo dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Finance & UMKM Expo ke-4, yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat baik sebagai upaya untuk mendorong pengembangan UMKM, memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM dan Lembaga Keuangan. Selain itu, juga memfasilitasi interaksi dan membangun jejaring informasi dan bisnis antara sesama pelaku UMKM maupun dengan Lembaga Keuangan. Saya berharap, produk UMKM dan Lembaga Keuangan dapat diterima masyarakat dan mampu bersaing di pasar global. Terlebih tahun 2015 ini kita sudah harus berinteraksi dan berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Hadirin yang saya hormati; Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN membuat persaingan usaha semakin ketat, karena berbagai produk dan jasa dari berbagai negara ASEAN

45 |Sambutan April 2015 bebas keluar masuk ke Indonesia. Namun demikian, karena kita telah sepakat, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus siap. UMKM juga harus meningkatkan kualitas, agar siap bersaing. Kalau tidak siap, akan tergilas oleh kekuatan ekonomi dari negara-negara ASEAN. Dalam upaya meningkatkan kualitas, UMKM seringkali dihadapkan pada persoalan keterbatasan informasi usaha, kesulitan meningkatkan pangsa pasar, minimnya akses untuk memperoleh modal, serta kurangnya keterampilan, penguasaan dan pemanfaatan tekhnologi oleh pelaku UMKM. Dalam hal ini, keberadaan para pengusaha dan Lembaga Keuangan sangat dibutuhkan sebagai “bapak angkat” dan pendamping untuk mendapatkan permodalan, manajemen dan mencarikan peluang/akses pasar. Oleh karena itu, saya minta KADIN dapat memfasilitasi pembinaan dan pengembangan UMKM, antara lain melalui : 

Penyediaan jasa pelayanan informasi bisnis seperti peluang usaha, informasi pasar terutama permintaan barang, informasi teknologi, jaringan usaha, dan pelatihan;



Pelaksanaan promosi, pameran, perluasan jaringan pemasaran, perbaikan usaha, maupun temu usaha;



Upaya memperoleh Keuangan/Perbankan.



Pelatihan keterampilan, baik dalam desain, proses produksi, maupun pemanfaatan teknologi dengan menggandeng instansi terkait.

bantuan

permodalan

dari

Lembaga

Instrumen yang dimiliki KADIN, seperti Edu-KADIN, saya minta dapat didayagunakan secara optimal untuk menggembleng para pelaku usaha di Jawa Tengah supaya jadi pengusaha yang jempolan, tidak hanya di “kandang” sendiri tetapi mampu berekspansi ke luar daerah, syukur-syukur ekspor ke luar negeri. Sejalan dengan itu, dayagunakan e-Commerce “getasean.com” untuk melakukan promosi maupun transaksi bisnis agar lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungan. Dengan fasilitasi layanan bisnis melalui “getasean.com”, saya berharap dapat mendorong perdagangan dan perluasan akses pasar ke luar negeri bagi UMKM Jawa Tengah. Dengan akses pasar yang semakin luas jangkauannya, secara bertahap Insha Allah UMKM dapat tumbuh menjadi industri dalam skala yang lebih besar sehingga menjadi salah satu pemacu pertumbuhan ekonomi daerah. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.

46 |Sambutan April 2015 Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillahirrohmaannirrohiim”, Finance & UMKM Expo Ke-4, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN EXPO. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBERIAN PIAGAM PENGHARGAAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DI BAWAH SATU ATAP (SAMSAT) SE-JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 13 APRIL 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kapolda Jawa Tengah beserta jajarannya; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; Kepala Cabang PT. Jasa Raharja (Persero) Jawa Tengah dan jajarannya; Tim Penilai dan Sekretariat; Hadirin yang berbahagia; Puji

syukur

kita

panjatkan

kehadirat

Tuhan

Yang

Maha

Esa,

Alhamdulillah malam ini kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pemberian Piagam Penghargaan Penilaian Kinerja Pelayanan pada Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) se-Jawa Tengah Tahun 2015.

Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”SELAMAT” kepada SAMSAT Kabupaten Cilacap, SAMSAT Kabupaten Tegal, dan SAMSAT Kabupaten Jepara, yang pada periode Januari-Maret 2015 ini berhasil menunjukkan kinerja yang terbaik di antara SAMSAT lainnya di Jawa Tengah. Harapan saya, jangan cepat berpuas diri. Terus tingkatkan kinerja agar piagam penghargaan yang telah diraih ini dapat dipertahankan. Kepada yang belum menang, jangan berkecil hati, namun jangan berdiam diri. Lakukan berbagai

48 |Sambutan April 2015 pembenahan dan inovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Saya menyambut baik kegiatan ini, karena merupakan media yang menarik untuk mengevaluasi kinerja pelayanan publik di SAMSAT, sebagai upaya mendukung terwujudnya reformasi birokrasi di lingkungan SAMSAT seJawa Tengah. Melalui kegiatan seperti ini, saya berharap seluruh pasukan yang bernaung dalam SAMSAT semakin bersemangat untuk bekerja dengan baik sesuai porsi masing-masing. Ini penting, karena SAMSAT merupakan garda terdepan dalam pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kalau petugasnya tidak welcome, pelayanannya lemot, plus ada embel-embel biaya tambahan yang tidak jelas, tentu wajib pajak enggan membayar pajak. Karena itu, semua SAMSAT harus siap dikoreksi dan siap berubah, yang endingnya adalah terwujudnya pelayanan prima. Hadirin yang saya hormati; Indikator riil kualitas pelayanan publik adalah tingkat kepuasan masyarakat. Apabila masyarakat merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan, artinya kinerja panjenengan layak diacungi jempol. Namun, kalau masih ada masyarakat yang mengeluh, entah itu lama, berbelit-belit, mahal, atau petugas yang tidak ramah, maka kinerja panjenengan masih harus digenjot agar lebih baik. Image negatif SAMSAT harus segera dihilangkan. Yang semula lama pelayanannya, harus bisa lebih cepat, sederhanakan prosedur pelayanan, hapus pungli, semu harus transparan. Yang tidak kalah penting, petugas harus ramah dan helpful. Kalau perlu, ada semacam kursus kepribadian bagi petugas loket, karena merekalah yang langsung berhadapan dengan para wajib pajak. Jangan sampai wajib pajak urung membayar karena petugasnya judes dan tidak bersahabat. Oleh karena itu, mari kita benahi di semua lini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kepolisian dan jasa raharja, juga telah sepakat akan bareng-bareng memberikan pelayanan yang benar-benar mudah, efektif dan efisien. Maka, pada bulan Januari lalu telah di-launching ATM SAMSAT, untuk memberikan kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang sifatnya ulang tahun. Intinya, pajak kendaraan bermotor harus zero pungli, semua on time dan masyarakat wajib pajak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Kepada seluruh SAMSAT se-Jawa Tengah, mari berlomba-lomba dalam kebaikan, berkompetisi dalam kontestasi yang sehat, untuk mewujudkan layanan SAMSAT yang mudah, murah dan cepat. Tingkatkan kualitas layanan demi kepuasan pelanggan.

49 |Sambutan April 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu àlaikum Wr.Wb.




SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN BERITA ACARA KERJASAMA GIZ GALAMA I DI PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 14 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Saudara Bupati Banyumas, Banjarnegara dan Purbalingga; Direktur GE-Lama-1 Program GIZ; Rekan-rekan Birokrasi; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penandatanganan Berita Acara Kerjasama GIZ Galama I di Provinsi Jawa Tengah. Saya menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi pilot dalam pengembangan program kerjasama IndonesiaJerman, yaitu Green Economy and Locally Appropriate Mitigation Actions in Indonesia (GE-LAMA-I). Dalam hal ini, selain Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terlibat juga menjadi pelaksana kegiatan program kerjasama tersebut adalah Pemerintah Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara. Saya berharap prinsip-prinsip kerjasama yang ditandatangani pada saat ini segera bisa ditindaklanjuti dengan aksi-aksi nyata, konkret dan terukur. Maka, kewajiban dari tiap-tiap pihak yang tercantum dalam butir-butir di berita acara kerjasama hendaknya bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Prinsipnya, sinergitas kerjasama ini harus bisa menjadi kekuatan dahsyat dalam mendukung terwujudnya kemajuan pembangunan daerah secara berkelanjutan berbasis kelestarian lingkungan. Karena itu, saya minta semangat pengarusutamaan ekonomi hijau dalam pembangunan daerah harus kita kokohkan. Artinya, ada keseimbangan antara perlindungan sumberdaya alam dan pertumbuhan ekonomi yang harus bersama-sama kita lakukan di Jawa Tengah. Dengan demikian pembangunan dapat mencapai tujuan seperti yang

51 |Sambutan April 2015 diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, serta sekaligus dengan tidak mengesampingkan aspek kelestarian lingkungan. Salah satu yang bisa kita upayakan adalah dengan mendukung pengelolaan lahan atau hutan secara efektif sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbon, meningkatkan ekosistem, dan menyediakan manfaat ekonomi untuk masyarakat. Hal ini perlu saya sampaikan karena pola-pola pembangunan eksploitatif terhadap sumber daya alam, ternyata hanya akan mengancam kehidupan. Kita sadari bahwa pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan produksi, terbukti memang membuahkan perbaikan ekonomi, akan tetapi gagal di bidang sosial dan lingkungan. Bayangkan saja ketika ribuan hektar hutan rusak dikarenakan eksploitasi tambang yang kurang memperhatikan pengembalian fungsi hutan ketika telah selesai beroperasi, atau banyak industri baik skala rumah tangga sampai perusahaan besar yang kurang memperhatikan pengolahan limbah hasil produksi, maka hanya akan menyebabkan lingkungan mendapat beban pencemaran yang tentunya menurunkan kualitas lingkungan hidup kita. Selain itu juga hanya akan menyebabkan meningkatnya emisi gas rumah kaca, berkurangnya areal hutan, serta musnahnya berbagai spesies dan keanekaragaman hayati sehingga menyebabkan bencana alam bisa terjadi dimana-mana. Hadirin yang berbahagia; Saat ini kita rasakan secara langsung di sekitar kita seringkali terjadi bencana banjir, longsor, kekeringan dan kekurangan air, pencemaran sungai, dan lain sebagainya. Bencana tersebut bukan saja akan mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat dan gerak laju pembangunan, tetapi juga menyebabkan jatuhnya korban harta benda dan nyawa manusia. Maka, sekali lagi bahwa konsep ekonomi hijau diharapkan bisa menjadi jalan keluar bagi terwujudnya pertumbuhan pembangunan, keadilan sosial, kelestarian lingkungan serta penghematan atas sumber daya alam. Tentunya konsep ekonomi hijau ini, baru akan membuahkan hasil jika kita mau mengubah perilaku masing-masing. Pada tataran pemerin-tahan, maka bisa dibuat kebijakan-kebijakan pembangunan pro lingkungan. Jadi, pembangunan yang kita lakukan bukan hanya sekedar prolapangan kerja dan propertumbuhan. Atau hanya sekedar bersifat padat karya dan penciptaan iklim investasi yang kondusif, tetapi juga pro pada kelestarian lingkungan. Kemudian pada posisi rekan-rekan LSM dan akademisi bisa ikut urun rembug, saran, masukan untuk mendukung terwujudnya ekonomi hijau. Ruangruang aspirasi, masukan dan pelaporan sudah kita sediakan bagi seluruh

52 |Sambutan April 2015 komponen masyarakat atas kerja pembangunan yang kita lakukan. Kalau ada pembangunan daerah yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, silakan laporkan. Bisa secara langsung ataupun melalui ruang media online yang sudah kita miliki, seperti laporgub, sms center dll. Ini bagian dari upaya kita memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan di Jawa Tengah berjalan dengan baik sesuai dengan konsep ekonomi hijau. Begitu pula rekan-rekan pengusaha swasta juga bisa mengalokasikan CSR untuk kelestarian lingkungan alam kita. Masyarakatpun juga harus ambil bagian dalam sikap dan perilakunya untuk mendukung terwujudnya kemajuan pembangunan berkelanjutan. Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti buang sampah pada tempatnya, atau bahkan membuat bank sampah. Termasuk pula melakukan penghijauan di setiap pekarangan rumah tangga, dan masih banyak lainnya. Karena itu, kita semua harus bahu membahu dan nyengkuyung implementasi program ekonomi hijau di Jawa Tengah. Dengan pengarusutamaan ekonomi hijau atau mewujudkan konsep pembangunan berkelanjutan, maka saya yakin pembangunan kita akan mampu memberikan manfaat nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus mendukung kelestarian lingkungan alam untuk anak cucu kita. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‘alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN FESTIVAL AKU BANGGA INDONESIA TANAH AIRKU (ABITA) 2015 SEMARANG, 14 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Direktur dan Civitas Akademika Politeknik Negeri Semarang (POLINES); Keluarga Besar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) POLINES; Panitia dan Peserta Festival ABITA; Hadirin yang berbahagia; Puji

syukur

kita

panjatkan

kehadirat

Tuhan

Yang

Maha

Esa,

Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat

bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Festival Aku Bangga Indonesia tanah Airku (ABITA) 2015, yang mengangkat tema: ”Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan untuk Indonesiaku dalam Menghadapi Globalisasi”. Tema yang sangat baik untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan menumbuhkembangkan rasa nasionalisme di kalangan mahasiswa POLINES. Melalui kegiatan-kegiatan seperti inilah pola pikir dan wawasan mahasiswa menjadi luas dan terus berkembang, sehingga dapat tercipta calon pemimpin yang berdayaguna bagi kemajuan bangsa. Hadirin yang saya hormati; Era globalisasi yang didukung kecanggihan teknologi informasi menyebabkan setiap orang dapat mengakses informasi dari berbagai belahan dunia dengan mudah dan cepat, sehingga arus budaya Barat yang tidak selaras dengan budaya ketimuran dapat dengan leluasa masuk ke Indonesia. Akibatnya, bangsa kita terjebak dalam 4 (empat) krisis kehidupan

54 |Sambutan April 2015 bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yaitu krisis jatidiri, krisis ideologi, krisis karakter, dan krisis kepercayaan. Krisis Jatidiri, ditunjukkan dari sikap yang tidak lagi mampu mengenali dan membawakan diri sebagai bangsa Timur. Apalagi sebagai wong Jawa, seharusnya kita memiliki tata krama, unggah-ungguh, tepo sliro, andhap asor, dan saling menghormati dan menghargai kebebasan atau pendapat pihak lain, bukan sikap yang arogan, kasar dan memaksakan kehendak, atau ingin menang sendiri. Krisis Ideologi, ditunjukkan dengan mulai dilupakannya Pancasila sebagai pandangan hidup, falsafah hidup, dan dasar negara. Lima sila dalam Pancasila yang merupakan tuntunan, kendali, dan jatidiri bangsa Indonesia yang heterogen, dan saat ini sudah mulai luntur. Krisis Karakter, yaitu terkikisnya tatanan dan nilai budaya ketimuran, nilai kesetiakawanan, serta penyimpangan terhadap nilai demokrasi Pancasila. Krisis Kepercayaan, yaitu hilangnya kepercayaan terhadap kemampuan dan karakter bangsa sendiri, bahkan tidak percaya terhadap pimpinan dan falsafah bangsa. Semua itu berimbas pada pola hidup yang serba instan, merosotnya nasionalisme dan patriotisme, berkembangnya sekulerisme, sikap individualistis, pemaksaan kehendak, tindak kekerasan, saling curiga, saling berebut kepentingan dan kekuasaan, saling fitnah dan saling menjatuhkan, saling tidak percaya antara yang satu dengan lainnya, serta lunturnya nilai-nilai kearifan lokal. Keempat krisis ini kalau dibiarkan terus, tentu akan memporakporandakan kehidupan kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang pada akhirnya akan membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peserta Festival ABITA yang saya banggakan; Salah satu penyebab kondisi bangsa yang memprihatinkan saat ini adalah karena gagal membuat kesepakatan. Gotong royong sebagai sebuah nilai yang dulu dijunjung tinggi, kini kerap ditinggalkan. Maka dari itu, kebersamaan harus dibangun dan diperkuat tanpa menghilangkan penghargaan atas perbedaan. Adapun untuk membangun kembali bangsa ini, masyarakat perlu sadar bahwa pertikaian masa lalu harus menjadi pembelajaran. Upaya itu agar Indonesia lebih kompak. Selain itu, kita semua harus kembali mengingat ajaran Tri Sakti Bung Karno sebagai spirit untuk membangun kembali bangsa ini.

55 |Sambutan April 2015 Sebagaimana isi dari Trisakti, sebuah bangsa harus berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan. Lalu, bagaimana cara kita menangkal keempat krisis tersebut ? Tidak ada jalan lain, kecuali kita harus kembali memperkokoh komitmen dan secara konsisten melaksanakan 4 (empat) pilar kebangsaan, yaitu: 1. Menegakkan dan menjadikan Pancasila sebagai landasan idiil, yaitu sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan landasan moral dalam pikiran dan tindakan kita dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; 2. Menegakkan dan menjadikan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, yaitu landasan hukum tertinggi dalam menjalankan pemerintahan serta menata kehidupan berbangsa dan bernegara ; 3. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ; 4. Menjadikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan pemersatu, yaitu walaupun NKRI terdiri dari beribu-ribu pulau dengan peradaban, adat istiadat, budaya serta agama yang berbeda-beda, namun kita tetap satu sebagai Bangsa dan Warga Negara Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Empat pilar kebangsaan tersebut menjadi harga mati untuk terus dijaga dan dipertahankan. Pancasila tidak sekadar dihafalkan melainkan selalu difahami, dihayati, dan diamalkan. Sebagai bentuk keseriusan dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila, saya mencoba menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang "ngepop" bagi generasi muda, misalnya dengan menggelar festival band bertema Pancasila. Bahkan saya langsung mendatangi sekolah-sekolah untuk mengajar tentang Pancasila. Pancasila tetap relevan sebagai pedoman rakyat Indonesia. Di dalamnya terdapat nilai-nilai ketuhanan, kesatuan, keadilan, termasuk jujur dan antikorupsi. Peserta Festival ABITA yang berbahagia; Sudah saatnya pemuda Indonesia bangkit. Apabila ingin meningkatkan kualitas diri, jangan terlena dalam buaian globalisasi yang menina-bobokan. Indonesia sedang memerlukan pemuda yang tangguh dalam berjuang membawa kepada kejayaan. Pemuda Indonesia harus memberikan ide-ide besarnya, semangat jiwa visionernya dan mampu menjadi pioneer bagi kebangkitan Indonesia seperti yang telah ditunjukkan pemuda kita dulu. Apabila pemuda-pemuda Indonesia yang idealis, dinamis, kreatif dan inovatif diberikan kesempatan, maka bukan tidak mustahil Indonesia akan maju

56 |Sambutan April 2015 ke arah yang lebih baik. Selain itu, hindari korupsi, jika kalian ingin menjadi leader yang baik. Modal utama untuk menjadi pemuda produktif, kreatif dan inovatif, adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri bisa dibangun dengan sering berinteraksi dengan banyak orang, dan sering berbicara di depan umum. Kepercayaan diri akan membuat generasi muda berani menentukan cita-cita dan visinya. Saya siap membuka pintu lebar-lebar untuk memberi ruang yang seluas-luasnya bagi pemuda dan mahasiswa. Kekuatan Saudara akan disinegikan dengan program pembangunan yang telah disusun. Karena itu, saya sering berkunjung ke Perguruan Tinggi untuk njawil civitas akademika agar mau terlibat memecahkan masalah di provinsi ini. Tujuannya agar ada proses senyawa politik antara birokrasi dan dunia perguruan tinggi. Misalnya melalui tema program KKN untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat di Jawa Tengah. Dengan kebersamaan itu, saya berharap dapat terwujud Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahir-rohmaannirrohiim” Festival Aku Bangga Indonesia tanah Airku (ABITA) 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN FESTIVAL. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamuàlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PEMBINAAN DAN PENGARAHAN LINMAS SE-JAWA TENGAH TAHUN 2015 AMBARAWA, 15 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Bupati dan Walikota; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Segenap peserta upacara dan Rekan-rekan anggota Linmas di seluruh Jawa Tengah yang saya cintai dan banggakan; Puji syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pembinaan dan Pengarahan Linmas Se-Jawa Tengah Tahun 2015, dengan mengambil tema “Ayo Kita Tingkatkan Eksistensi Peran dan Fungsi Satlinmas Guna Mendukung Sukses Pilkada di Jawa Tengah tahun 2015”. Tema ini sangat positif, yang menunjukkan dan menegaskan kepada kita semua akan spirit dan keinginan kuat dari segenap jajaran satlinmas se Jawa Tengah untuk mendukung suksesnya pemilukada tahun 2015, baik sukses penyelenggaraan yang dimulai dari pelaksanaan tahapan-tahapan pemilukada yang berjalan tertib, aman dan damai, maupun sukses menghasilkan para pemimpin bangsa yang amanat, jujur, mboten korupsi dan mboten ngapusi. Karena itu, saya sampaikan “Maturnuwun sanget” atas semangat yang ditunjukkan rekan-rekan semua untuk mensukseskan pemilukada tahun 2015, baik rekan-rekan linmas yang saat ini berkesempatan mengikuti upacara pagi ini, maupun yang saat ini berada di tempat-tempat penugasan di seluruh pelosok Jawa Tengah. Sampaikan salam saya kepada mereka semua agar tetap bersemangat dan terus bekeja keras dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Tengah.

58 |Sambutan April 2015 Para peserta upacara saya hormati; Tahun ini kita berada pada masa-masa penting dalam kehidupan demokrasi bangsa yaitu 21 Kabupaten/Kota akan melaksanakan pemungutan untuk memilih Kepala Daerah yang habis masa jabatan pada tahun 2015 ini, yaitu di Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kabupaten Rembang, Purbalingga, Kebumen, Kabupaten Boyolali, Kendal, Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, Blora, Pemalang, Boyolali, Grobogan, Demak dan Sragen. Proses Pemilukada akan dilaksanakan mulai bulan Mei dan pelaksanaan Pemilihan secara serentak akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015. Maka, menjadi tugas kita semua, termasuk rekan-rekan Satlinmas untuk mensukseskan pesta demokrasi tersebut. Tentu bagi rekanrekan jajaran Satlinmas ini bukan tugas yang ringan. Ada tanggung jawab besar di pundak rekan-rekan semua untuk membantu menjaga keamanan, ketertiban dan ketenteraman masyarakat dalam penyelenggaraan pemilukada ini hingga terpilih Kepala dan Wakil Kepala Daerah yang pinter, bener dan pener. Karena itu, saya berharap dengan jumlah anggota linmas Kabupaten/Kota se Jawa Tengah yaitu sebanyak 269.342 orang, benar-benar didayagunakan seoptimal mungkin sehingga tugas menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama tahap-tahap penyelenggaraan pemilukada tahun 2015 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Karena itu, saya berharap kepada rekan-rekan satlinmas dimanapun nanti akan ditugaskan hendaknya bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Inti tugas linmas adalah dua orang per TPS menjaga jalannya pilkada, untuk masalah kamtibmas tentunya yang berwenang pihak kepolisian. Namun demikian, kedua elemen ini harus saling bersinergis agar pelaksanaan pemilukada berjalan lancar dan sukses. Saya menaruh harapan besar kepada rekan-rekan semua sebagai garda terdepan pengamanan pemilukada tahun 2015 agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk, profesional dan penuh tanggungjawab. Maka, kedepankan pendekatan kemanusiaan dan kearifan lokal dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi dimanapun saudara berada. Ada etika yang harus kita junjung, ada semangat kebangsaan yang harus kita kedepankan. Ada aspek-aspek kemanusiaan yang harus diutamakan dalam pelaksanaan tugas rekan-rekan semua. Saya yakin masyarakat Jawa Tengah itu masih memegang kuat karakter ke-jawa-annya, yang andhap ashor, ewuh pekewuh, tepo seliro dll, maka satlinmas pun harus bisa sabar, tidak asal main kekerasan, dengan tetap punya ketegasan dalam menghadapi sikap dan tindakan masyarakat yang dirasa berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban pada pelaksanaan

59 |Sambutan April 2015 pemilukada. Misal, pas pemungutan suara ada masyarakat yang tiba-tiba masuk ke TPS. Ya ingatkan mereka agar tidak masuk ke TPS sebelum diundang oleh KPPS. Sampaikan teguran dengan santun. Saya percaya kalau dapat dilakukan secara santun maka masyarakatpun akan sungkan dan mau mematuhi aturan. Untuk itu, kepada seluruh anggota Satlinmas saya minta dapat memelihara citra penampilan serta sikap dan tingkah laku. Tingkatkan motivasi dan profesionalisme membantu aparat pemerintah dalam memelihara ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian Satlinmas tetap eksis, dicintai dan dibutuhkan masyarakat. Satu hal lainnya yang perlu diperhatikan juga, saya minta rekanrekan satlinmas se Jawa Tengah untuk tetap netral dalam menjalankan tugas. Jangan pernah mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu peserta pemilukada, atau bahkan mengajak masyarakat untuk golput. Maka, sekali lagi linmas harus tetap fokus pada tugas utamanya untuk membantu keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan pemilukada tahun 2015. Rekan-rekan Satlinmas dan hadirin yang berbahagia; Disahkannya Undang-Undang nomor 23 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah salah satunya berdampak pada penggabungan institusi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Penggabungan tersebut tinggal menunggu Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru yang tercantum dalam revisi Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja. Revisi tersebut rencananya diselesaikan pada bulan Juni tahun ini. Ke depan Linmas akan di-merger dengan Satpol PP, karena tugas Linmas dan Satpol PP saling bersinergi, yaitu mengamankan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Bergabungnya Linmas ke Satpol PP diharapkan mempersolid kinerja. Akhirnya, mari terus kita lanjutkan bhakti dan pengabdian kita pada bangsa dan negara, untuk mendukung pelaksanaan tahapan-tahapan pemilukada legislatif maupun pilpres tahun 2015 ini agar bisa berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan damai. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini. Selamat Bertugas Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

60 |Sambutan April 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH.



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN WANA WISATA PENGGARON DI PROVINSI JAWA TENGAH DAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) MASTERPLAN PENGEMBANGAN WANA WISATA PENGGARON SEMARANG, 15 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Pejabat di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI; Ketua DPRD dan Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah; Rekan-Rekan Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Bupati Semarang, Semarang;

Pimpinan

Perguruan

Tinggi

Negeri/Swasta

se

Kota

Para Pejabat dari Perum Perhutani, Pimpinan Perusahaan, Ketua Organisasi Profesi, Kelompok Diskusi Wartawan; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita dapat bersamasama hadir menyertai Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Wana Wisata Penggaron di Provinsi Jawa Tengah dan Focus Group Discussion (FGD) Masterplan Pengembangan Wana Wisata Penggaron.

Kerawuhan panjenengan sami sangat berarti untuk memberikan motivasi dan sumbangan pemikiran kepada kami untuk mewujudkan kawasan hutan Penggaron sebagai “Taman Safari”-nya Jawa Tengah. Apalagi pembangunan kawasan wisata ini sempat terhenti pembangunannya karena ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang. Sekali saya sampaikan apresiasi luar biasa.

62 |Sambutan April 2015 Bagi saya pertemuan ini menjadi babak baru dalam upaya mewujudkan

Jateng Park karena pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan

Kerjasama Pengembangan Wana Wisata Penggaron di Provinsi Jawa Tengah. Karena itu saya sampaikan “terima kasih” kepada para pemangku kepentingan terkait atas gregetnya dalam mewujudkan destinasi wisata baru di Jawa Tengah ini. Saya berharap penandatanganan kerjasama ini segera ditindaklanjuti dengan real action, sehingga Jateng Park segera terwujud. Hal ini saya tegaskan karena pariwisata memiliki peranan yang sangat besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, mendorong kesempatan berusaha serta pemeratan pembangunan. Hadirin yang berbahagia; Pariwisata merupakan suatu sektor yang tidak jauh berbeda dengan sektor ekonomi yang lain, yaitu dalam proses perkembangannya juga mempunyai dampak atau pengaruh di bidang sosial dan ekonomi. Sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai pelestarian alam dan sekaligus sebagai obyek wisata alam, adalah: gunung, taman laut, sungai, pantai, flora termasuk hutan, fauna, air terjun, danau dan pemandangan alam. Potensi sumberdaya alam dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat dengan tetap memperhatikan upaya konservasi. Penggaron sebagai salah satu aset wisata dapat dikembangkan menjadi wisata andalan apabila dibangun dengan konsep yang jelas dan didukung dengan infrastruktur dan promosi yang memadai. Ada banyak kelebihan yang bisa kita dapatkan dari pengembangan Kawasan Wisata Penggaron ini, yaitu : 1.

Menambah Destinasi Wisata Provinsi Jawa Tengah,

2.

Mendorong pengembangan obyek wisata lainnya di sekitar Kabupaten Semarang, mulai dari panorama alam, playground kid, downhill track, jogging track, menara pandang, rumah panggung hingga penangkaran satwa.

3.

Menambah minat pengunjung wisata ke Jawa Tengah;

4.

Menambah PAD dan pendapatan masyarakat di sekitarnya,

5.

Aksesabilitas mudah karena dekat kota Semarang dan berdampingan dengan jalan tol Semarang-Solo. Apalagi saat ini proses revitalisasi Bandara A Yani juga sudah berjalan dan pada 2015 pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas akan menjadi prioritas.

63 |Sambutan April 2015 6.

Berada pada 3 (tiga) Destinasi Wisata Nasional sehingga memungkinkan untuk menjadi alternatif paket wisata.

Namun demikian seperti saya sampaikan di awal bahwa masih ada beberapa kendala dan permasalahan, seperti belum adanya investor yang secara serius akan membangun Jateng Park dan belum ada kejelasan mengenai skema/mekanisme penggunaan hutan untuk pembangunan Jateng Park. Maka, sekali lagi saya berharap kepada peserta FGD agar memberikan masukan dan saran untuk terwujudnya Masterplan Jateng Park sebagai alternatif unggulan Destinasi Tujuan Wisata (DTW) di Jawa Tengah. Kepada pemerintah pusat kami mohon dukungan tentang pengelolaan kawasan wana wisata ini, sedang Semarang saya minta menyiapkan infrastruktur mensosialisasikan konsep pembangunan ini kepada mendukung rencana pengembangan Jateng Park ini.

regulasi yang jelas kepada Kabupaten pendukung serta masyarakat agar

Kepada Perum Perhutani saya minta segera disusun rencana pengembangan tindak lanjut masterplan serta mulai menginisiasi model kerjasama dengan pihak terkait agar pelaksanaannya berjalan lancar. Sekali lagi saya tegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak akan mampu mewujudkan obsesi ini tanpa dukungan dari pemerintah pusat, Pemkab Semarang, Perguruan Tinggi, investor, dan masyarakat. Hadirin yang berbahagia; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. semua.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr.Wb.




ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWI TENGAH WARSA 2015 MINANGKA SARANA PANYUSUNAN RENCANA KERJA PAMARINTAH DAERAH (RKPD) WARSA 2016 SEMARANG, 16 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang tuhu kinurmatan Bapa Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Bapa Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia; Ingkang kula urmati para Pejabat Eselon setunggal ing lingkup Kementerian Republik Indonesia; Anggota DPR RI lan DPD RI asal Jawi Tengah; Wakil Gubernur Jawi Tengah; Pangarsa lan Wakil Pangarsa DPRD Provinsi Jawi Tengah; Pangarsa Fraksi dan Pangarsa Komisi DPRD Provinsi Jawi Tengah; Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawi Tengah; Para Rektor Perguruan Tinggi ing Jawi Tengah; Pangarsa DPRD Kabupaten/Kota sarta Bupati/ Walikota se Jawi Tengah; Pangarsa Tim Penggerak PKK Provinsi Jawi Tengah;

Pangarsa SKPD lan Instansi Vertikal Provinsi Jawi Tengah; Para Pangarsa Organisasi profesi, LSM/NGO;

65 |Sambutan April 2015 Para rawuh ingkang minulya; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos,

Alhamdulillah kita tansah pinaringan nikmat kasarasan, sahéngga ing kalodhangan punika saged ngrawuhi adicara Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Jawi Tengah Warsa 2016.

Minangka sesulih Pamarintah Daérah Jawi Tengah kula rumaos bombong lan ngaturaken gunging panuwun awit panjenengan sami kersa rawuh ing adicara punika, minangka komitmen mujudaken sinergitas palaksanan tugas pamarintahan lan pembangunan ing laladan daerah/lokal, regional lan nasional. Pramila kula suwun panjenengan sami kersa paring seserepan lan sumbang saran amrih RKPD ingkang bade kita susun mangké leres-leres saged murakabi dhumateng kemajengan pembangunan lan paningkatan kesejahteraan masyarakat Jawi Tengah. Hadirin yang berbahagia, Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Forum ini merupakan ketiga kalinya saya selaku Gubernur Jawa Tengah terpilih mengikuti kegiatan Musrenbang, setelah sebelumnya mengikuti Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang diselenggarakan pada Bulan November Tahun 2013 dan Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2015. Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 diselenggarakan untuk memenuhi amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pemerintah daerah wajib menyusun RKPD sebagai penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

66 |Sambutan April 2015 Penyusunan RKPD dilaksanakan melalui mekanisme Musrenbang dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Alhamdulillah selama ±20 bulan saya menjabat sebagai Gubernur Jawi Tengah, capaian kinerja indikator makro pembangunan Provinsi Jawa Tengah, sebagai berikut : a.

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah tahun 2013 sebesar 5,8%, dan tahun 2014 sebesar 5,4% (year on year) masih lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1%. Kondisi tersebut didorong oleh masih kuatnya permintaan domestik yang didukung terjaganya daya beli masyarakat dan kegiatan investasi yang tinggi serta laju pertumbuhan kredit investtasi yang masih tinggi.

b.

Inflasi, Laju inflasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 sebesar 8,22% di atas target 5±1% dan lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 8,36%. Peningkatan laju inflasi antara lain disebabkan dampak fluktuatif harga BBM, kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok dan jasa.

c.

Pengangguran, Jumlah penganggur di Jawa Tengah pada tahun 2013 (Agustus) sebanyak 1,022 juta (6,02%) turun menjadi 996,3 juta orang (5,68%) pada Tahun 2014 (Agustus). Masalah pengangguran terkait erat dengan kemiskinan, karenanya upaya untuk mengurangi pengangguran perlu terus dilakukan baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kabupaten/kota di Jawa Tengah. Upaya tersebut dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, peningkatan pengetahuan dan keterampilan kerja yang sesuai dengan permintaan pasar kerja serta peningkatan perlindungan dan hubungan industrial tenaga kerja untuk mencegah terjadinya kasus PHK.

d.

Kemiskinan, penduduk miskin di Jawa Tengah cenderung menurun meskipun mengalami pelambatan. Berdasarkan data makro, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada Tahun 2013 (September) sebanyak 4,704 juta jiwa (14,44%) turun menjadi 4,561 juta jiwa (13,58%) pada Tahun 2014 (September). Kemiskinan merupakan permasalahan komplek serius yang harus kita tanggulangi bersamasama secara sinergis dan melibatkan semua unsur. Penanganannya difokuskan pada pengurangan beban pengeluaran keluarga miskin, pemberdayaan ekonomi desa miskin serta peningkatan kualitas SDM masyarakat.

e.

Nilai Tukar Petani (NTP), Tahun 2014 mencapai 100,55 sedangkan capaian NTP nasional sebesar 101,32. Terkait dengan hal tersebut masih perlu upaya peningkatan kesejahteraan petani, antara lain

67 |Sambutan April 2015 melalui fasilitasi sarana produksi, peningkatan kemampuan dan keterampilan petani, serta fasilitasi akses pemasaran. Hadirin yang saya hormati; Arah kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Tengah diarahkan untuk “Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat Didukung Infrastruktur yang Semakin Mantap”. Sedangkan Prioritas Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tahun 2016 meliputi: 1.

Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan;

2.

Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah;

3.

Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial dasar;

4.

Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengembangan teknologi guna meningkatkan daya saing daerah;

5.

Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang dalam upaya pemulihan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta pengurangan potensi ancaman bencana;

6.

Peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintahan dan penciptaan kondusivitas wilayah.

tata

kelola

Selanjutnya, agar prioritas dan kebijakan pembangunan itu dapat tercapai, diperlukan masukan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait termasuk masyarakat. Maka pada tahun 2015 ini diselenggarakan Musrenbang dari tingkat Desa/Kelurahan dilaksanakan Bulan Januari. Musrenbang Tingkat Kecamatan dilaksanakan Bulan Februari, Pra Forum SKPD dilaksanakan pada tanggal 3-6 Maret 2015, Forum SKPD dilaksanakan tanggal 13 Maret 2015 dan Pra Musrenbangwil dilaksanakan tanggal 16-18 Maret 2015. Selain itu, juga telah dilaksanakan Musrenbangwil di 6 Wilayah Eks Karesidenan melalui “Rembugan” untuk menyerap aspirasi masyarakat berupa dialog langsung Gubernur bersama Pimpinan DPRD dan SKPD Provinsi Jawi Tengah yang dihadiri Bupati/Walikota beserta DPRD dan SKPD Kabupaten/Kota, Parpol, tokoh masyarakat beserta pemangku kepentingan lainnya.

68 |Sambutan April 2015 Peserta Musrenbang dan hadirin yang berbahagia; Dengan merujuk pada pendekatan perencanaan pembangunan, maka peningkatan kualitas perencanaan pembangunan Tahun 2016 dilakukan dengan: a. Penguatan pendekatan partisipatif melalui wadah Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD), Rembugan Jateng, Lapor Gub, Twitter dan SMS center serta hasil reses DPRD; b. Penguatan pendekatan teknokratis dan top down melalui tindak lanjut usulan dari SKPD Provinsi sebanyak 4.950 kegiatan sebesar Rp.8,196 Triliyun; c.

Penguatan pendekatan bottom up melalui tindak lanjut usulan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah (Bantuan Keuangan) sebanyak 3.739 kegiatan sebesar Rp. 4,893 Triliyun;

d. Penguatan pendekatan politik melalui tindak lanjut usulan hasil Reses DPRD Provinsi Jawa Tengah sebanyak 8.658 kegiatan sebesar Rp. 1,355 Triliyun. Adapun tindak lanjut usulan langsung dari masyarakat, melalui pengkajian 4.402 kegiatan sebesar Rp.477,203 Milyar dalam forum perencanaan pembangunan. Usulan program/ kegiatan yang telah masuk nantinya akan diimplementasikan dengan melihat kemampuan riil keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rencana Penganggaran Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 sebesar Rp.19,119 Triliyun terdiri dari Belanja Daerah sebesar Rp.19,319 Triliyun yang terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.13,640 Triliyun dan Belanja Langsung sebesar Rp.5,679 Triliyun, serta pembiayaan netto sebesar Rp.200 Milyar. Inovasi proses penyusunan perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan, pengendalian serta evaluasi pelaksanaan pembangunan dilakukan melalui integrasi sistem informasi manajemen SKPD berupa Government Resources Management System (GRMS). Penyelesaian permasalahan strategis diarahkan melalui: a.

Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran berbasis kewilayahan dengan strategi jangka pendek berupa pengurangan beban pengeluaran keluarga miskin melalui Jamkesda, Beasiswa miskin, pemugaran RTLH, penyediaan sanitasi dan air bersih serta jaringan listrik. Sedangkan strategi jangka panjang ditempuh melalui peningkatan ekonomi berbasis potensi unggulan daerah melalui pemberdayaan masyarakat, bantuan modal, bantuan alat, pelatihan kewirausahaan serta penyediaan akses pasar.

69 |Sambutan April 2015 b.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara lain melalui pengurangan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dan kader di desa untuk deteksi dini dan perawatan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan pelayanan kesehatan dengan pola promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta penyehatan lingkungan melalui pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

c.

Pengoptimalan pembangunan infrastruktur melalui upaya “Program Jateng Tanpa Lubang Mulai 2015” dengan peningkatan manajemen dan pemeliharaan jalan, termasuk infrastruktur pertanian (embung dan irigasi) serta pengembangan bandara, pelabuhan, rel kereta api dan komuter. Hadirin yang berbahagia;

Pada Forum Musrenbang Prrovinsi ini, secara khusus saya sampaikan “apresiasi dan selamat” kepada Kabupaten/Kota yang berhasil menerima Penghargaan Anugerah Pangripta Abipraya Tahun 2015 atas keberhasilannya menyusun dengan baik dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten/Kota tahun 2015. Bagi Kabupaten/Kota sebagai nominator yang diajukan Provinsi Jawi Tengah untuk mengikuti penilaian di tingkat nasional, mudah-mudahan berhasil meraih penghargaan berupa Anugerah Pangripta Nusantara. Sedangkan bagi Kabupaten/Kota yang belum berhasil menerima penghargaan ini, saya minta terus berusaha agar tidak tertinggal dengan Kabupaten/Kota yang lain. Melalui pemberian penghargaan ini, saya berharap mampu mendorong Kabupaten/Kota untuk menyusun dokumen perencanaan yang berkualitas dengan mengacu pada parameter dan indikator yang telah ditetapkan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bappenas atas diserahterimakan aplikasi sistem P3BM (Pro Poor Planning, Budgeting and Monitoring). Sistem data base MDGs ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pembiayaan suatu dokumen pembangunan. Selanjutnya, mumpung dalam forum ini hadir beberapa pejabat dari Pemerintah Pusat, kami mohon dukungan kebijakan, regulasi maupun pendanaan untuk mendukung program prioritas pembangunan Jawa Tengah yaitu: 

Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya terkait pelimpahan kewenangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, antara lain: perizinan penambangan galian C, pengelolaan terminal bus tipe A dan B, serta pengelolaan jembatan timbang;

70 |Sambutan April 2015 

Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa utamanya berkenaan dengan peningkatan kualitas SDM perangkat desa melalui bintek pengelolaan keuangan desa, pengaturan pengelolaan tanah bengkok desa dan penghasilan tetap bagi Kepala Desa dan perangkat desa;



Implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, melalui penanganan terpadu Pemda dengan Kepolisian, TNI dan Kejaksaan yang meliputi pencegahan, penanganan dan pemulihan pasca konflik, serta pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kamtramtibmas;



Di Jawa Tengah sesuai hasil PPLS 2011 terdapat 1,7 juta Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), mohon dapat berbagi beban antara Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pemerintah pusat;

 Jamban Sehat untuk 300.000 KK senilai Rp.20 Milyar;  Peningkatan 35 Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (PONED) senilai Rp.87,5 Milyar;  Pembangunan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSJD dr. Amino Gondohutomo Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan senilai Rp.89 Milyar;  Bantuan tunai bersyarat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 28.000 orang senilai Rp.46 Milyar;  Relokasi Jalan Ciregol Bumiayu Kabupaten Brebes sepanjang 4,23 km senilai Rp.52 Milyar;  Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Tengah (Slarang, Jladri, Mawar, Congot) sepanjang 127,42 km senilai Rp.1,27 Triliyun;  Pembangunan 613 titik PLTS PJU di Kabupaten Temanggung, Rembang, Jepara dan Kota Tegal senilai Rp.20,5 Milyar;  Pembangunan terminal/stasiun terpadu Mangkang Kota Semarang senilai Rp.200 Milyar;  Pengembangan jaringan irigasi/JITUT JIDES sebanyak 380.000 unit senilai Rp.5 Triliyun;  Pembangunan waduk Logung di Kabupaten Kudus senilai Rp.300 Milyar;  Pembangunan waduk Gondang di Kabupaten Karanganyar senilai Rp.400 Milyar;  Pembangunan dermaga pelabuhan pantai 530 m2 senilai Rp.25 Milyar;

71 |Sambutan April 2015  Pembangunan sarpras pelabuhan Kendal senilai Rp.25 Milyar;  Pengembangan Marine Science Technopark Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.700 Milyar;  Beasiswa miskin SD, SMP, SMA/SMK senilai Rp. 1,1 Triliyun;  Rehabilitasi Pasar Induk Wonosobo pasca kebakaran senilai Rp.177 Milyar; dan  Lanjutan pembangunan pasar Klewer Surakarta senilai Rp.101 Milyar. Kepada para peserta Musrenbang saya minta dapat mendayagunakan forum ini seoptimal mungkin agar berbagai persoalan yang panjenengan hadapi memperoleh solusi dari pemangku kepentingan terkait, untuk kemajuan wilayah kerja masing-masing, serta mendukung percepatan pembangunan Jawa Tengah 2013-2014 mewujudkan Visi: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari, mBoten Korupsi mBoten Ngapusi”. Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Ing wasana mugi Allah SWT tansah ngayomi lan ngijabahi panggayuh luhur kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamuàlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA WORKSHOP DAN GELAR INOVASI TEKNOLOGI JEPARA, 17 APRIL 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ibu Susi Pudjiastuti; Kepala Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Para peserta Workshop dan Gelar Inovasi Teknologi; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur

kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan Workshop dan Gelar Inovasi Teknologi, yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara.

Alhamdulillah pagi ini

Kepada Menteri Perikanan dan kelautan RI, Ibu Susi Pudjiastuti, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya mesampaikan terima kasih atas kerawuhan-nya untuk memberikan arahan tentang pengelolaan perikanan secara kreatif, khususnya tentang budidaya ikan air payau. Kerawuh-an dan arahan Ibu Menteri ini sangat penting untuk semakin meningkatkan semangat dan kinerja kami dalam mengembangkan perikanan budidaya air payau pada khususnya, dan sektor kelautan perikanan pada umumnya. Hal ini saya sampaikan mengingat potensi sektor perikanan dan kelautan kita itu sangat besar. Khusus untuk wilayah perairan pantai, di Jawa Tengah saja memiliki bentang yang panjang. Di pantai Selatan Jawa Tengah sepanjang 289,07 km, dan pantai Utara sepanjang 502,69 km. Kemudian potensi tambaknya seluas 40.000 Ha, dimana luasan tambak diusahakan 37.600,30 Ha dan tambak idle 2.399,70 Ha. Itu sebagian potensi perikanan budidaya yang kami miliki. Potensi inilah yang sekiranya harus optimal di-

73 |Sambutan April 2015 usahakan agar produksi perikanan budidaya kita bisa semakin meningkat dan memberi kesejahteraan pada masyarakat. Ibu Menteri yang saya hormati; Perlu saya laporkan kepada Ibu Menteri bahwa realisasi produksi perikanan budidaya Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 501.789,5 ton. Khusus untuk produksi budidaya payau sebesar 254.523,2 ton yang terdiri dari udang vanname 30.600 ton, udang windu 5.079 ton, bandeng 90.346,2 ton dan rumput laut 128.498 ton. Target kami di tahun 2015 untuk produksi perikanan budidaya sebesar 605.682 ton. Selanjutnya, guna mendukung pencapaian target tersebut, maka berbagai upaya kami lakukan, seperti berupaya menyediakan induk unggul dan benih bermutu. Saat ini, penyediaan induk unggul diwujudkan melalui peremajaan induk unggul yang ada di masyarakat. Artinya, kami telah mengganti induk-induk yang tua dan kurang produktif dengan induk unggul yang produktif. Dengan demikian induk-induk yang digunakan masyarakat merupakan induk unggul yang telah melalui proses pemuliaan dan telah direlease yang berasal dari pusat pemuliaan induk unggul atau broodstock centre. Dengan menggunakan induk unggul inilah maka benih bermutu akan dihasilkan. Kemudian dalam hal menopang peningkatan produksi benih bermutu ini, maka melalui dukungan dana alokasi khusus (DAK) yang ada di Kabupaten/Kota, dilakukan penataan kawasan budidaya, peningkatan kapasitas Balai benih Ikan (BBI) Kabupaten/Kota, bantuan induk unggul bagi Unit Pembenihan Rakyat/Hatchery Skala Rumah Tangga (UPR/HSRT) dan BBI kabupaten/ kota. Kami juga terus mendorong pembudidaya ikan untuk menggunakan benih bermutu dari unit-unit pembenihan yang telah menerapkan dan mendapat sertifikat Cara pembenihan Ikan yang Baik (CPIB). Hal ini penting agar produk perikanan budidaya kita benar-benar memberikan jaminan mutu produk dan jaminan keamanan pangan. Dalam hal menjamin keamanan pangan ini, maka sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik juga kita lakukan. Dengan demikian setiap tahapan dalam proses pemeliharaan ikan, mulai dari benih sampai panen dapat terkontrol. Satu hal yang penting juga dalam hal peningkatan produksi perikanan budidaya adalah pada sektor pakan. Mengapa ? Karena sekitar 70-80% biaya produksi budidaya digunakan untuk pembelian pakan. Maka, apresiasi kita berikan kepada Ibu Menteri atas semangatnya untuk mengembangkan gerakan pakan mandiri. Dengan pakan mandiri inilah kita dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan pembudidaya. Di Provinsi Jawa Tengah produksi pakan mandiri sudah mulai berkembang di beberapa Kabupaten/Kota, seperti di

74 |Sambutan April 2015 Semarang, Kendal, Karanganyar, Blora, Sragen, Kudus, Temanggung, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap dan Pati. Ini yang terus kita dorong karena pakan mandiri ini terbukti dapat menekan biaya produksi hingga kurang dari 60%. Begitu pula aspek permodalan juga harus menjadi perhatian bersama. Sektor ini sangat berpengaruh dalam mendukung perkembangan usaha perikanan. Namun, dari sisi pemerintah dengan keterbatasan anggaran yang ada, maka tidaklah memungkinkan memberikan bantuan permodalan pada seluruh pembudidaya. Disinilah bantuan akan diprioritaskan bagi pembudidaya pemula dengan modal terbatas. Sedang bagi pembudidaya yang sudah maju dan pernah mendapat bantuan, kita dorong dan fasilitasi agar dapat memperoleh pinjaman lunak melalui program KUR dan KKPE. Tahun 2014, akses pembiayaan pembudidaya ikan melalui KUR dan KKPE telah mencapai Rp 22.983.560.000,- dan berkembang di 18 Kabupaten/Kota. Jadi intinya, kita terus berupaya untuk mengoptimalkan segenap potensi yang kita miliki dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya di Jawa Tengah. Intensifikasi, ekstensifikasi, revitalisasi, diversifikasi, pengembangan produksi benih dan induk unggul, memberdayaan dan penguatan kelembagaan, pengembangan kemitraan usaha dan inovasi teknologi terus kita lakukan. Maka, kalau saat ini juga diselenggarakan gelar inovasi teknologi budidaya air payau dan olahan hasil perikanan budidaya, hendaknya berbagai inovasi teknologi tersebut bisa segera diterapkan bagi para pembudidaya. Tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pada masing-masing wilayah. Karena itu, sekali lagi mari kita dorong pengembangan perikanan budidaya yang lebih maju, berdaya saing, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan perkembangan sektor budidaya perikanan yang semakin maju, diharapkan akan semakin banyak menyerap tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Demikan yang dapat saya sampaikan menyertai acara ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KIRAB BUDAYA DAN CARNIVAL 2015 BATANG, 17 APRIL 2015 Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Batang; Para Bupati/Walikota yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota yang hadir; Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Batang; Hadirin yang berbahagia; Puji

syukur

kita

panjatkan

kehadirat

Tuhan

Yang

Maha

Esa,

Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai pelaksanaan Kirab Budaya dan Carnival 2015 dengan tema “Citra Tradisi”, yang diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Batang.

Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Ulang ke-49” kepada Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Batang. Di usia yang hampir setengah abad ini, semoga Kabupaten Batang semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus saling bersinergis, senantiasa mengembangkan rembugan dan gotongroyong agar berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi dapat dicarikan solusinya. Demikian pula koordinasi dengan provinsi dan pusat juga harus terus dikembangkan, agar program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan bersinergi dan berkelanjutan. Hadirin yang saya hormati; Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, sebagai salah satu wujud nyata nguri-uri kearifan lokal sekaligus menunjukkan betapa luhur dan indahnya tradisi dan budaya masyarakat Kabupaten Batang. Pelestarian tradisi

76 |Sambutan April 2015 dan budaya ini penting, agar kita dapat mewariskannya kepada anak cucu kita kelak, sehingga mereka tidak hanya mendengar cerita, tetapi turut menjadi bagian dari tradisi dan budaya itu sendiri. Kegiatan ini juga sangat positif untuk menumbuhkembangkan kreativitas adik-adik remaja dan masyarakat Kabupaten Batang, yang pada kesempatan ini menyajikan kreasi mewakili 4 (empat) unsur yaitu air, tanah, udara, dan api. Dimunculkannya keempat unsur dalam Kirab Budaya dan Carnival 2015 ini hendaknya menggugah kesadaran kita semua tentang prinsip menjaga keselarasan dan keseimbangan alam. Kalau kita mencintai alam, maka insha Allah alam juga menyayangi kita. Kreativitas remaja dan masyarakat ini memang harus ditumbuhkembangkan, karena seiring dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 ini, persaingan antar Negara ASEAN semakin ketat, sehingga menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa di segala bidang. Salah satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Artinya, persaingan semakin terbuka lebar dan hal ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang. Tantangan, karena aliran barang, jasa, maupun SDM dari negaranegara ASEAN dapat dengan leluasa masuk ke pasar Indonesia. Indonesia juga dapat lagi membatasi masuknya SDM Asing, terutama dari negara ASEAN. Peluang, karena terbuka lebar kesempatan bagi produk barang dan jasa kita untuk melakukan ekspansi pasar ke negara-negara ASEAN. Selain itu, SDM kita juga berkesempatan bekerja di negara-negara ASEAN asalkan berbekal kompetensi yang memadai. Menyikapi tantangan tersebut, kita tidak boleh menjadi bangsa yang biasa-biasa saja, tetapi harus kreatif dan inovatif. Kreatif berarti mampu menciptakan sesuatu yang mengandung ide baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas tidak harus seluruhnya baru, tetapi dapat pula sebagai gabungan dari karya yang sudah ada dengan sesuatu yang baru. Namun, harus dipahami bahwa kreativitas ini jangan lantas meninggalkan jatidiri kita sebagai masyarakat Jawa Tengah dan bangsa Indonesia. Sebagai wong Jawa Tengah, kita jangan tercerabut dari akar budaya Jawa yang adi luhung. Jadi, kreatif tetapi tetap memegang teguh adat budaya keTimuran. Jadikan kreativitas ini sebagai daya tarik yang membuat kemasan budaya tradisional semakin apik dan menarik untuk dinikmati, sehingga dapat

77 |Sambutan April 2015 semakin berkembang dan tidak punah, tetapi justru mampu berkembang menjadi industri kreatif yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan Pendapat Asli Daerah. Yang tidak kalah penting, pengembangan kreativitas dan inovasi ini hendaknya juga seiring dengan kemajuan IPTEK. Mengapa? Kalau kita tidak mengikuti perkembangan, maka akan terus tertinggal dari negara-negara lain. Karena itu, mari terus menggali potensi dan mengembangkan kualitas diri, lakukan novasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, agar kita memiliki daya saing tinggi, sejajar dengan negara-negara maju di dunia. Hal ini saya tegaskan, karena pemerintah tidak dapat melaksanakan pembangunan tanpa dukungan masyarakat. Marilah kita bersama-sama mewujudkan Jawa Tengah yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SEMINAR TOL LAUT SEMARANG, 18 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat siang. Yang saya hormati, Penanggungjawab Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Maritim RI; Para Pembicara dan Peserta Forum Regional Maritim; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti kegiatan Forum Regional Maritim Wilayah Tengah, dalam suasana yang penuh keakraban dan kebersamaan. Forum yang sangat penting untuk menyebarluaskan informasi tentang peran-peran apa yang ada di Kementerian Koordinator bidang Maritim. Saya berharap, nantinya rekan-rekan Birokrasi Pemerintah daerah, para akademisi, asosiasi dan BUMN/BUMD yang menjadi peserta forum ini menjadi semakin paham dan tahu persis akan peran strategis Kemenko Bidang Kemaritiman RI. Seiring pemahaman yang semakin baik, saya yakin akan mendukung terwujudnya keselarasan program pembangunan antara pusat dan daerah khususnya di bidang kemaritiman, serta Insya Allah akan semakin meningkatkan kesengkuyungan berbagai pihak dalam memajukan bidang maritim di Indonesia. Hal ini penting, mengingat pembangunan bidang maritim telah menjadi salah satu prioritas pembangunan bangsa. Bapak Presiden Jokowi telah menggelorakan sebuah visi besar mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Artinya, seluruh aspek kemaritiman harus bisa didayagunakan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus perwujudan kedaulatan bangsa.

79 |Sambutan April 2015 Saya kira semangat mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia harus kita dukung penuh. Hal ini harus menjadi mainstream utama pembangunan bangsa sampai kapanpun. Kedepan, siapapun presidennya dan siapapun pemerintah yang berkuasa, pembangunan maritim harus tetap menjadi prioritas utama bangsa ini, kalau kita ingin Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Maka, sudah saatnya bangsa Indonesia meneguhkan kembali sebagai kekuatan maritim yang besar dan hebat. Kejayaan maritim kita pada jaman dulu harus kita bangkitkan. Bagaimana Majapahit degan laksamana Nala mampu menguasai lautan hingga kekuasaannya sangat luas. Begitu pula Sriwijaya. Termasuk di Jawa Tengah, ada kenangan manis terjadap kejayaan maritim kita yaitu kerajaan Demak dengan kekuatan maritimnya yang dipimpin oleh Pati Unus. Karena itu, saya berharap ”Nenek Moyangku Orang Pelaut” bukan sekedar menjadi lagu semata, tetapi hendaknya bisa kita warisi semangat hebatnya. Begitu pula potensi maritim kita yang begitu besar harus bisa didayagunakan secara optimal. Betapa bangsa ini punya garis pantai yang sangat panjang. Punya ribuan pulau dan lautan luas dengan segala kekayaan yang ada di dalamnya. Bahkan, bangsa ini terletak di antara dua samudera, tepat di tengah-tengah proses perubahan strategis, baik secara geografis, geopolitik, maupun geoekonomi. Hal ini saya sampaikan dengan memperhitungkan beberapa aspek, sebagai berikut : a.

Jumlah kapal ikan di Jawa Tengah tahun 2014 tercatat sebanyak 26.079 kapal. Jumlah kapal yang menggunakan alat pukat tarik (cantrang, dogol, payang dan lampara dasar) yang dilarang sesuai peraturan tersebut, sebanyak 10.758 unit atau 41,25% dari jumlah kapal perikanan di Jawa Tengah,

b.

Produksi tangkapan ikan tahun 2014 tercatat sebanyak 221.537,9 ton dan 60.396,1 ton (27,26%) diantaranya diperoleh dari alat tangkap pukat tarik.

c.

Jumlah anak buah kapal (ABK) yang bekerja dengan alat tangkap pukat tarik sebanyak 120.966 orang nelayan atau 79,52% dari jumlah total nelayan di Jawa Tengah.

d.

Pengolah dan pemasar hasil perikanan yang terkait dengan produksi kapal dengan alat tangkap yang dilarang sesuai dengan peraturan tersebut, meliputi :

e.

-

Unit Pengolah Ikan (UPI) skala UMKM sebanyak 6.808 Unit dengan jumlah tenaga kerja 107.918 orang,

-

UPI skala ekspor sebanyak 30 UPI dengan tenaga kerja 5.203 orang,

-

Pemasar hasil perikanan sebanyak 18.401 unit. Total tenaga kerja yang terdampak sebanyak 252.488 orang.

80 |Sambutan April 2015 f.

Volume ekspor hasil perikanan yang terdampak 29.808 ton dengan nilai US$ 333.140.262 (tahun 2014).

Sekali lagi, potensi dan kondisi seperti inilah yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Hadirin yang berbahagia; Berkaitan dengan potensi laut tersebut, Provinsi Jawa Tengah juga menjadi salah satu wilayah dengan potensi maritim yang sangat besar. Perlu saya sampaikan bahwa potensi geografis sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Jawa Tengah meliputi, 33 buah pulau-pulau kecil, yang tersebar di Laut Jawa sebanyak 32 Pulau (Pulau Marongan, Pulau Gede, Pulau Suwalan, Pulau Mandalika, Pulau Panjang dan 27 pulau di gugusan Kepulauan Karimunjawa), serta 1 (satu) pulau di Samudera Hindia yaitu Pulau Nusakambangan. Di samping itu, Jawa Tengah juga memiliki panjang garis pantai 797,73 km yang terdiri dari pantai utara 508,69 km, dan pantai selatan 289,04 km. Kekayaan sumber daya alam laut dan kawasan pesisir dengan kualitas keindahan dan keasliannya berpotensi menjadi tujuan wisata seperti cruising, yachting, diving, surfing, dan fishing serta marine ecotourism. Sedangkan, wilayah pulau-pulau kecil juga mempunyai potensi wisata terrestrial, yaitu wisata dengan pemanfaatan lahan daratannya. Wisata terrestrial pulau-pulau kecil merupakan daya tarik tersendiri bagi penikmat pariwisata, mengingat kawasan pulau-pulau kecil adalah pulau-pulau yang sangat sepi (bahkan tidak terjamah oleh penduduk), sehingga alamnya masih sangat asri, disamping itu juga akan banyak ditemui flora – fauna endemik di kawasan tersebut. Potensi maritim Jawa Tengah lainnya adalah jumlah Pelabuhan Perikanan (Pangkalan Pendaratan Ikan, Pelabuhan Perikanan Pantai, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Perikanan Samudra) yaitu sebanyak 77 unit. Tersebar di Pantai Utara Jawa sebanyak 66 unit, dan Pantai Selatan 11 unit. Belum lagi pelabuhan-pelabuhan untuk kegiatan angkutan penumpang dan niaga, seperti pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan tanjung Intan Cilacap. Itu baru sebagian potensi maritim di Jawa Tengah yang terus kami kelola. Belum lagi provinsi-provinsi yang lainnya. Namun demikian, dalam pengelolaan potensi tersebut, kita masih dihadapkan pada berbagai kendala dan permasalahan. Seperti, di sektor perikanan, seiring terbitnya Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor 2 tahun 2015, tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela dan pikat tarik menyebabkan banyak nelayan Jawa Tengah yang terancam tidak bisa melaut. Termasuk ketersediaan BBM bagi nelayan kita. Itu masih menjadi problem.

81 |Sambutan April 2015 Kemudian di sektor wisata. Karimunjawa yang terdiri dari 27 pulau dan sebagian areanya di bawah pengelolaan Balai Taman Nasional Karimunjawa juga menyisakan banyak permasalahan untuk diselesaikan. Mulai dari kewenangan pemanfaatan bibir pantai di pulau-pulau kecil sampai dengan pemanfaatan tata ruang laut yang bertrubukan antara wilayah pemanfaatan budidaya laut, jalur laut dan pariwisata. Permasalahan lain seperti kesadaran wisatawan untuk tidak merusak komunitas laut yang dilindungi. Sedangkan di sektor infrastruktur pelabuhan, kita masih dihadapkan pada problem seperti : a. b. c.

d. e.

Sebagian besar pelabuhan di Jawa Tengah belum memiliki Rencana Induk Pelabuhan, sehingga belum memiliki acuan pengembangan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa pelabuhan di Jateng belum optimal, mengingat lebih didominasi oleh kegiatan kapal-kapal perikanan, sedangkan kegiatan angkutan niaga relatif kecil. Biaya angkutan laut dari pelabuhan pengumpan regional di Jateng ke pelabuhan-pelabuhan di wilayah lain, terutama di Kalimantan relatif mahal, dikarenakan tidak adanya komoditi yang dapat diangkut dari pelabuhan tersebut ke pelabuhan di Jawa Tengah; Beberapa perijinan terutama terkait kelaikan kapal dan pengawakan kapal masih sentralistik di Kementerian Perhubungan, sehingga memperpanjang birokasi; Masih adanya tumpang tindih peraturan perundangan di sub sektor perhubungan laut dengan peraturan perundangan di sektor perikanan kelautan.

Mengingat begitu besar potensi laut kita dan berbagai kendala dalam pengelolaanya, maka tidaklah berlebihan kalau kita menaruh harapan dan asa pada peran dari Kementerian Koordinator bidang Maritim untuk memajukan potensi maritim kita. Memang secara teknis sudah ada kementerian terkait dengan bidang maritim, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementrian Perhubungan, ESDM dan Kementerian Pariwisata. Tetapi dengan keberadaan Kementerian Koordinator Bidang Maritim, tentu kita harapkan bisa mensinkronkan dan mensinergikan berbagai Kementrian dalam rumpun maritim sehingga program-program pembangunan yang dilaksanakan berjalan lebih baik, tidak saling tumpang tindih dan semakin fokus, efektif dan efisien. Termasuk kami di Pemerintahan Daerah juga bisa mengembangkan program pembangunan yang selaras dengan pusat untuk mewujudkan kemajuan maritim kita. Memang tugas mengkoordinasikan bidang maritim ini bukan hal yang mudah, karena cakupannya sangat luas. Disinilah diperlukan peran luar biasa dan kerja ekstra keras dari Kemenko bidang Maritim ini. Tetapi saya yakin,

82 |Sambutan April 2015 dibawah Bapak Indroyono Soesilo, Kementerian ini dapat berperan secara optimal. Bukan hanya menjamin soal keamanan laut kita atas ancaman dari luar, tapi juga dalam hal pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antarpulau, pembangunan pelabuhan, pembangunan transportasi laut seperti pengembangan industri perkapalan, serta optimalisasi pendapatan hasil kekayaan laut kita yang melimpah. Namun demikian, keberhasilan peran ini juga sangat ditentukan seberapa besar support dan dukungan kita semua yang ada di daerah pada program Kementerian Koordinator bidang Maritim ini. Karena itu, sekali lagi mari kita dayagunakan forum yang sangat penting ini dengan baik. Pahami penjelasan dari masing-masing pembicara sehingga kita semua bisa semakin paham tentang peran dari tiap bidang di Kemenko Kemaritiman. Selanjutnya, dari pemahaman ini kiranya dapat kita gunakan sebagai bekal dan acuan dalam merencanakan program pembangunan ke depan di daerahnya masing-masing. Dengan demikian akan tercapai keselarasan kegiatan pembangunan dari pusat hingga daerah untuk mendukung terwujudnya Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Itu yang kita harapkan bersama. Tidak lupa saya mengharapkan pula kepada Bapak-Ibu semua,

mumpung di Jawa Tengah bisa berkunjung ke berbagai potensi maritim yang ada disini. Ya... tidak harus di seluruh Jawa Tengah, tetapi paling tidak yang ada di sekitar Kota Semarang. Bisa ke Karimunjawa. Disana ada eksotisme keindahan pantai yang mempesona, pemandangan bawah laut yang indah dll. Atau ke pelabuhan-pelabuhan perikanan di Demak, Semarang dan Kendal. Termasuk membeli oleh-oleh khas dari hasil laut Jawa Tengah, seperti bandeng presto, rajungan kaleng dari Demak, ikan asap, aneka makanan dan minuman dari mangrove dan lain sebagainya. Dijamin tidak mengecewakan Bapak-Ibu semua. Saestu. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat Melaksanakan kegiatan Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi setiap usaha luhur kita. Terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum WrWb. GUBERNUR JAWA TENGAH

ttd

H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN PENGURUS YAYASAN KANKER INDONESIA CABANG SURAKARTA DAN SEMINAR KESEHATAN DAN TEMU PAKAR ”MENGENAL KANKER : ANTARA MITOS DAN FAKTA” SURAKARTA, 18 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Walikota dan Muspida Kota Surakarta; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Direktur Rumah Sakit di Surakarta; Pimpinan Perguruan Tinggi dan Perbankan; Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan dan Organisasi Kemasyarakatan seSurakarta; Hadirin yang berbahagia; Puji

syukur

kita

panjatkan

kehadirat

Tuhan

Yang

Maha

Esa,

Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pelantikan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Surakarta dan Seminar Kesehatan dan Temu Pakar ”Mengenal Kanker: antara Mitos dan Fakta”. Kepada Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Surakarta yang baru saja dilantik, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”SELAMAT BERTUGAS”. Saya berharap kawan-kawan segera tancap gas pol untuk melaksanakan program kerja yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Pelantikan yang dirangkai dengan Seminar Kesehatan dan Temu Pakar yang membahas Mitos dan Fakta tentang kanker ini sangat positif, untuk meningkatkan wawasan kita tentang kanker. Dengan pengetahuan yang cukup, kita dapat melakukan penatalaksanaan dan pengobatan yang benar kalau ada

84 |Sambutan April 2015 kerabat atau teman yang menderita kanker, sehingga insha Allah dapat sembuh dan sehat kembali. Hadirin yang saya hormati; Berdasarkan Data Global Burden 2012 jumlah kasus baru kanker sebesar 12,1 juta dengan jumlah kematian 8,2 juta. Bila tidak dilakukan upaya pengendalian yang sesuai, sekitar 13,1 juta orang diprediksikan akan meninggal pada tahun 2030 (WHO, 2013). Sedangkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan bahwa prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (tujuh) di Indonesia dengan persentasi 5,7% dari seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2007). Kanker yang paling tinggi kejadiannya di dunia maupun di Indonesia adalah Kanker payudara dan kanker serviks. Estimasi Globocan (2008), insiden kanker payudara di Indonesia 36 per 100.000 perempuan dan kanker serviks 12,6 per 100.000 perempuan. Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada tahun 2010, di Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor 3 dengan kejadian 7,7% dari seluruh penyebab kematian karena penyakit tidak menular, setelah stroke dan penyakit jantung. Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh RS di Indonesia, dengan jumlah pasien sebanyak 12.014 orang (28,7%) untuk kanker payudara dan kanker leher rahim 5.349 orang (12,8%). Selain itu, penderita leukemia sebanyak 4.342 orang (10,4%), lymphoma sebanyak 3.486 orang (8,3%) dan kanker paru sebesar 3.244 orang (7,8%). Kanker leher rahim atau kanker serviks masih menjadi 'momok' bagi kaum hawa. Bahkan, kanker yang disebabkan oleh virus Human Papiloma Virus (HPV) onkogenik itu disebut sebagai faktor pembunuh terbanyak di kalangan perempuan, selain kanker payudara. Prevalensi kanker serviks di Provinsi Jawa Tengah masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 21 ribu penderita. Banyaknya penderita kanker yang tidak tertolong, menyebabkan kanker menjadi penyakit yang dikhawatirkan masyarakat. Padahal, kanker dapat dicegah. Pencegahan kanker secara umum meliputi tiga tingkatan, yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer dimaksudkan untuk mengeliminasi dan meminimalisasi kontak dengan penyebab dan faktor risiko kanker, termasuk mengurangi kerentanan individu terhadap efek dari penyebab kanker. Memberikan edukasi tentang perilaku gaya hidup sehat, diantaranya mengkonsumsi buah dan sayur lebih dari 500 gram per hari, mengurangi konsumsi lemak dan lain-lain, mempromosikan anti rokok termasuk menurunkan risiko terpapar asap rokok,

85 |Sambutan April 2015 perilaku seksual yang aman, serta pemberian vaksin HPV, merupakan contoh kegiatan pencegahan Pencegahan Sekunder dilakukan dengan Deteksi Dini dan Pengobatan Segera. Deteksi dini dapat dilakukan dengan penapisan (screening) dan edukasi tentang penemuan dini (early diagnosis). Salah satu bentuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang gejala dan tanda-tanda kanker adalah pemberian edukasi masyarakat tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (yang dikenal dengan istilah SADARI) Pencegahan Tersier dilakukan dengan Diagnosis dan Terapi, serta pelayanan paliatif. Prioritas pengobatan harus ditujukan pada kanker dengan stadium awal dan yang lebih berpotensial untuk sembuh. Pengobatan dilakukan terpadu dengan pendekatan psikososial, rehabilitasi dan terkoordinasi dengan pelayanan paliatif untuk memastikan peningkatan kualitas hidup pasien kanker. Selain itu, dilakukan pelayanan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kan-ker payudara dan kanker leher rahim, khususnya untuk mengurangi nyeri dan pelayanan biopsikososiospiritual. Dalam upaya mengendalikan kanker payudara dan kanker leher rahim, Kementerian Kesehatan RI mengembangkan program deteksi dini yang dilakukan dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan krioterapi untuk IVA positif untuk kanker leher rahim, Clinical Breat Examination (CBE) dan mengajarkan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk kanker payudara. Selain itu, juga deteksi dini kanker pada anak khususnya untuk kanker pada mata (Retinoblastoma). Di Jawa Tengah, deteksi dini dengan IVA dan CBE sudah dilaksanakan sejak tahun 2007, dimulai dari Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pekalongan, Karanganyar, Wonosobo, Kota Semarang, Kabupaten Kudus dan Sragen yang bisa dilaksanakan di Puskesmas. Hadirin yang berbahagia; Sampai saat ini, banyak mitos yang berkembang di masyarakat terkait dengan penyakit kanker, seperti kanker adalah penyakit keturunan, kanker tidak bisa disembuhkan, kanker serviks hanya mengancam perempuan lanjut usia dan sebagainya. Mitos-mitos tersebut perlu diluruskan oleh para pakar dan disosialisasikan oleh petugas di masyarakat agar tidak menghambat upaya pengendalian kanker di masyarakat, khususnya di Jawa Tengah. Sejalan dengan itu, saya minta Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Surakarta mampu memberikan andil yang cukup bermakna dalam upaya pengendalian penyakit kanker di Jawa Tengah serta intens mengkampanyekan program nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada

86 |Sambutan April 2015 Perempuan Melalui IVA Test secara nge pop untuk meningkatkan awareness kalangan perempuan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi saya sampaikan “SELAMAT BERTUGAS”. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SEMINAR NASIONAL ”MEMBACA ULANG PEMIKIRAN RA KARTINI: MENYONGSONG MASA DEPAN BERBASIS PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF” JEPARA, 18 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia; Ketua DPRD, Bupati dan Muspida Kabupaten Jepara; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi jawa Tengah dan kabupaten Jepara; Para Narasumber; Penggerak dan Pelaku Industri Kreatif; Kalangan Pendidikan dan Organisasi Wanita di Kabupaten Jepara; Rekan-rekan Media Massa; Peserta Seminar Nasional dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi dan berkomunikasi dalam Seminar Nasional ”Membaca Ulang Pemikiran R.A. Kartini: Menyongsong Masa Depan Berbasis Pengembangan Ekonomi Kreatif”. Tema yang sangat bagus, untuk menggelorakan kembali semangat perjuangan R.A. Kartini serta mempelajari ide-ide brilian R.A. Kartini untuk diterapkan di era kekinian. Implementasi riilnya adalah dengan meningkatkan kualitas SDM perempuan di berbagai bidang, termasuk dalam pengembangan ekonomi kreatif. Hadirin yang saya hormati; Ada 14 (empat belas) sub sektor ekonomi kreatif yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, meliputi: Periklanan; Televisi dan Radio; Pasar Seni dan Barang Antik; Permainan interaktif; Musik; Desain; Penerbitan dan Percetakan; Seni Pertunjukan; Riset dan Pengembangan; Arsitektur; Desain Fesyen; Video, Film dan Fotografi; Kerajinan; serta Layanan Komputer dan Piranti Lunak. Dari

88 |Sambutan April 2015 14 sektor industri kreatif tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengembangkan 3 (tiga) sub sektor, yaitu: (1)

KERAJINAN, meliputi: Kerajinan ukir kayu, Mainan anak-anak, Monel, Tenun Ikat Troso, Wayang Kulit, Kaligrafi, Topeng, Eceng gondok, dan Batu Pahat. Pengembangannya melalui penyelenggaraan Lomba Desain Kerajinan Kayu; Pameran dan festival Industri Kreatif Jawa Tengah Batik, Teknologi Informasi dan Kerajinan; Studi banding industri kreatif fesyen dan teknologi informasi di Jawa Barat dan Kerajinan di Bali; serta Fasilitasi promosi dan penjualan produk kerajinan dan feisyen oleh DEKRANASDA di Gedung DESPRA Jateng;

(2)

FESYEN, yaitu: Rumah Mode, Batik dan Usaha pakaian jadi dengan desain kreatif (Distro), dikembangkan melalui Lomba Rancang Busana batik dan tenun ikat bekerja-sama dengan DEKRANASDA Jawa Tengah; Fashion show on the street; serta Pelatihan desain garmen dan batik tulis;

(3)

TEKNOLOGI INFORMASI, yaitu Sofware game yang berkarakteristik budaya daerah, Periklanan, Web desain, Multimedia interaktif, dan desain merk. Pengembangannya dilakukan melalui Pembentukan inkubator Information Businnes Center (IBC) berbasis teknologi informasi, Magang multimedia dan desain grafis, Pembentukan komunitas kreatif digital serta berpartisipasi mengikuti lomba teknologi informasi.

Pengembangan ekonomi kreatif merupakan bagian dari upaya peningkatan produktivitas perempuan. Mengapa produktivitas perempuan perlu didorong? Karena tuntutan kebutuhan hidup yang semakin berat dan beragam, membuat perempuan diharapkan dapat melakukan usaha produktif untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Sebagaimana kita lihat di Kabupaten Jepara yang terkenal sebagai kota ukir, perempuan banyak terlibat dalam sektor industri kreatif seperti produksi ukiran, mebel, maupun tenun ikat troso. Dalam hal ini, perlu peningkatan kapasitas perempuan sebagai pelaku ekonomi, sejak mereka masih muda, antara lain dengan menumbuhkan jiwa wirausaha, meningkatkan keterampilan usaha, keterampilan manajerial, dan keterampilan lainnya. Terlebih pada tahun 2015 ini kita sudah harus berinteraksi dan berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa. Pemberlakuan MEA, merupakan tantangan sekaligus peluang. Tantangan, karena arus barang dan jasa di berbagai bidang dari Negara-negara ASEAN dapat dengan leluasa masuk ke Indonesia. Peluang, karena kita berkesempatan melakukan ekspansi produk ke negara-negara ASEAN.

89 |Sambutan April 2015 Menyikapi tantangan tersebut, harus ada perlindungan hukum yang pasti bagi ekonomi kreatif di Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pengembangan dan pemanfaatan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pembangunan industri. Untuk itu, upaya yang dilakukan antara lain: Penyediaan ruang dan wilayah untuk masyarakat dalam berkreativitas dan berinovasi; Pengembangan sentra industri kreatif; Pelatihan teknologi dan desain; Konsultasi, bimbingan, advokasi dan fasilitasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) khususnya Industri Kecil dan Menengah (IKM); dan Fasilitasi Promosi dan pemasaran produk kreatif di dalam dan luar negeri. Dalam hal Permodalan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi dalam mendapatkan modal/pinjaman dari lembaga keuangan, antara lain melalui program KUR dan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh swasta/ BUMN. Di bidang Kelembagaan, meningkatkan kemampuan kelembagaan, melalui pelatihan dan bimbingan teknis serta forum kreatif daerah. Untuk Promosi, memfasilitasi kegiatan promosi dan pameran baik tingkat regional maupun nasional. Sedangkan untuk Perlindungan Hukum, meningkatkan perolehan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap produk-produk industri kreatif. Dalam rangka menyongsong MEA 2015, HKI merupakan salah satu prioritas yang digarap, sebagai upaya perlindungan hukum terhadap ekonomi kreatif. HKI ini terus kita dorong karena salah satu kendala bagi ekonomi kreatif adalah lemahnya perlindungan hak cipta, karena sebagian besar tidak memiliki sertifikat HKI. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka Klinik HKI, membentuk Forum Kreatif Jawa Tengah, serta memfasilitasi sertifikasi HKI bagi Usaha industri kreatif Jateng. Fasilitasi Registrasi HKI bagi IKM selama tahun 2011-2015 tercatat sebanyak 475 UU, dengan rincian 253 UU untuk produk makanan dan minuman, 192 UU bagi produk fesyen, dan 30 UU untuk produk teknologi informasi. Hadirin yang berbahagia; Agar industri kreatif kita mampu mengambil peluang dalam AEC 2015, maka kita tidak boleh menjadi bangsa yang biasa-biasa saja, tetapi harus luar biasa. Luar biasa ini hendaknya diterjemahkan ke dalam karya yang kreatif dan inovatif atau mampu menciptakan sesuatu yang mengandung ide baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Sejalan dengan itu, perlindungan hukum bagi produk-produk ekonomi kreatif melalui HKI harus

90 |Sambutan April 2015 terus dilakukan, agar tidak terjadi lagi klaim kepemilikan dari Negara lain atas produk-produk kreatif anak negeri ini. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim” Seminar Nasional ”Membaca Ulang Pemikiran R.A. Kartini: Menyongsong Masa Depan Berbasis Pengembangan Ekonomi Kreatif”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN SEMINAR. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamuàlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERGELARAN SENDRATARI RAMAYANA ”BRUBUH ALENGKA” JAKARTA, 19 APRIL 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb; Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Para Menteri Kabinet Kerja beserta Organisasi Alat Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja yang berkesempatan hadir; Pejabat Pemerintah Pusat; Pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah; Pejabat Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Pimpinan Anjungan Provinsi se Indonesia; Lembaga Sekolah Asing, Sekolah Pariwisata di Jakarta; Ketua Paguyuban Jawa Tengah di Jabodetabek, Sanggar Tari, Biro Perjalanan dan Media Massa di Jakarta; Masyarakat Jawa Tengah yang di Jabodetabek; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah di sela-sela kesibukan dan padatnya kegiatan, malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Panggung Terbuka ”Ojo Dumeh” Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, menyertai ”Pergelaran Sendratari Ramayana ”Brubuh Alengka”, yang diselenggarakan dalam rangka Pekan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-40 TMII. Oleh karena itu terlebih dahulu saya sampaikan ”Dirgahayu”. Mudah-mudahan TMII semakin maju, berkembang, dicintai banyak orang dalam dan luar negeri. Tak ada kelirunya kalau kita memanjatkan doa kepada penggagas TMII, Ibu Hj. Tien Soeharto, dengan ide

92 |Sambutan April 2015 cemerlangnya mewujudkan miniatur Indonesia yang multi manfaat. Sumangga. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Sanggar Sekar Setaman Surakarta, yang telah berusaha mempersiapkan sendratari ini. Mudahmudahan memikat para penonton, hingga banyak akses dan permintaan untuk manggung. Nggih nopo nggih ? Ini doa lho. Doa dari pemimpin yang ingin seni budayanya dicintai, digemari, digandrungi berbagai pihak termasuk kawula muda. Oleh karena itu silahkan saja kolaborasi antara tradisional dan modern, seperti panggung, tata lay out, musik dan sebagainya, yang terpenting tidak keluar dari pakem. Jadi, siapapun yang menonton tetap akan paham para tokoh dalam lakon tersebut, serta alur ceritanya. Hal ini saya sampaikan semata-mata supaya seni tradisional kita tidak punah, melainkan justru berkembang selaras jaman. Bahkan saya juga berharap anak-anak kita dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman KanakKanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Perguruan Tinggi (PT), semuanya saja kenal dengan tokoh wayang termasuk dalam sendratari beserta ceritanya. Oleh karena itu tidak ada kelirunya dan bahkan sangat baik kalau boneka wayang itu diperbanyak dari beragam bahan, termasuk ukurannya, sehingga harganyapun variatif dari yang murah hingga yang mahal. Kalau perlu, tutup pensil yang biasanya untuk ulang tahun berbentuk hewan dari bahan kain panel, juga dibentuk tokoh wayang, seperti Sinta, Rama, Bima, Gatotkaca, dan sebagainya. Demikian pula boneka atau mainan anak lainnya seperti gambaran, ular tangga, hendaknya ada juga yang berbentuk/ bergambar wayang. Secara pribadi saya senang ada film kartun wayang, meski bukan dari Jawa Tengah, seperti little Krisna, Arjun, dll. Setidaknya hal itu dapat mengenalkan pada anak tentang tokoh-tokoh dalam negeri yang dapat diteladani. Kalau itu ditambah dengan orang tua dan guru yang suka dongeng kepada anak, Insya Allah anak-anak kita tidak akan berkiblat pada tokoh luar yang belum tentu sesuai kepribadian kita. Sekali lagi, mari kita uri-uri dan kita kembangkan budaya kita yang sarat dengan nilai-nilai luhur. Sendratari malam hari ini, semoga dapat membuat berbagai pihak semakin cinta dengan budaya dan seluruh potensi Jawa Tengah. Harapannya, tidak sekedar datang dan berkunjung ke Anjungan Jawa Tengah di TMII, melainkan berwisata langsung ke Jawa Tengah. Di sinilah TMII Anjungan Jawa Tengah, Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Jakarta hendaknya tidak segansegan mempromosikan potensi Jawa Tengah di berbagai sektor dengan berbagai acaranya. Untuk itu kemitraan yang telah berjalan baik hendaknya dipertahankan, bahkan dikembangkan dan menjalin lagi kemitraan dengan pihak lain yang diperlukan.

93 |Sambutan April 2015 Kepada masyarakatku Jawa Tengah yang ada di Jabodetabek, jangan segan-segan promosi potensi Jawa Tengah. Silahkan cerita kebaikan Jawa Tengah dan segala kelebihannya. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirahmaanirrahiim, ”Pergelaran Sendratari Ramayana Brubuh Alengka”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamuàlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH

ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, M.IP


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA “BANYUMAS EXTRAVAGANZA TAHUN 2015” DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI KE- 433 KABUAPATEN BANYUMAS BANYUMAS, 19 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Banyumas; Jajaran Birokrasi Pemerintah Jawa Tengah dan Kabupaten Banyumas; Para Peserta “Banyumas Extravaganza”; Tokoh masyarakat dan segenap warga Kabupaten Banyumas; Hadirin yang berbahagia; Puji

syukur

kita

panjatkan

kehadirat

Tuhan

Yang

Maha

Esa,

Alhamdulillah pagi ini kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat bersama-sama hadir di Alun-alun Purwokerto menyertai acara “Banyumas Extravaganza Tahun 2015” dalam rangka Memperingati Hari Jadi Ke-433 Kabupaten Banyumas. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pertamatama saya ucapkan “Slamat” kepada Pemerintah dan masyarakat Banyumas yang terus menerus semangat membangun Kabupaten Banyumas menjadi lebih baik, hingga di usia yang ke-433 ini. Saya berharap, pemerintah Kabupaten Banyumas mampu mengelola tata pemerintahan, melaksanakan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik, untuk mewujudkan Visi: “Banyumas mBertaih, Semedulur lan Ngangeni” . Yang terpenting adalah semangat dan kerja keras serta kekompakan kita semua, mulai dari Birokrasi Pemerintahan, Dunia Usaha, dan seluruh elemen masyarakat, untuk merasa handarbeni, merasa memiliki, bersama-sama menata dan membangun Kabupaten Banyumas sehingga Kabupaten Banyumas dapat berdiri sejajar dengan Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah.

95 |Sambutan April 2015 Hadirin yang saya hormati; Saya sungguh bangga, bahwa pada Acara HUT Banyumas ke-433 kali ini lebih ditekankan pada pengenalan tentang budaya Banyumas. Di sinilah kita harus mampu mengemas berbagai potensi Banyumas menjadi semacam paket Banyumasan. Dalam benak saya, ada desa wisata di Banyumas yang menyuguhkan berbagai potensi yang ada di wilayahnya. Ada kesenian, makanan khas, produk unggulan, dll. Bahkan kalau datang wisatawan bisa langsung disambut masyarakat dengan busana khas dan gending Banyumasan, tari lengger calung, kemudian disuguhi wayang kulit gagrag Banyumasan, makanan khas seperti tempe kemul, dan segala macam yang bernuansa Banyumas. Kemudian dipamerkan pula cinderamata khas Banyumas, seperti batik, dll. Saya percaya kalau itu dikemas secara apik dan profesional, maka akan menjadi sebuah paket wisata yang menarik. Ini tentu akan mendatangkan keuntungan berlipat, baik bagi masyarakat setempat maupun pemerintah. Karena itu, saya mengharapkan pergelaran Banyumas Extravaganza dapat menjadi ajang promosi pariwisata Jawa Tengah. Saya membayangkan kalau event ini dijadikan ajang kreasi budaya yang melibatkan juga seluruh masyarakat eks Keresidenan Banyumas, kemudian kita tampilkan seluruh potensi budaya yang ada. Saya ingin Banyumas Extravaganza menjadi event pariwisata eks Keresidenan Banyumas. Satu hal yang perlu saya mintakan perhatian langkah antisipasi agar hasil yang telah kita capai selama ini dan proses pembangunan selanjutnya berjalan dengan baik, adalah upaya menjaga kondusivitas daerah jangan sampai merosot akibat gangguan perkembangan situasi dan kondisi sosial politik, termasuk kebersamaan dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan ISIS di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan para ulama menyatakan menolak masuknya paham radikal yang disebarkan Islamic State of Iraq and Syiria maupun paham radikal lain di Indonesia. Penolakan itu dinyatakan dengan deklarasi yang dihadiri seluruh bupati/walikota, unsur pimpinan daerah dan para tokoh agama di Gedung Gradhika Bhakti beberapa hari yang lalu. Maka, kita semua harus waspada sampai di tingkat grass root. Kepada Bupati Banyumas dan berbagai pihak terkait, saya minta senantiasa mengembangkan rembugan gotong royong dan koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal agar berbagai permasalahan yang dihadapi dapat dicarikan solusinya Jawa Tengah yang sama-sama kita cintai ini sekarang kondisinya sudah semakin maju dan sejahtera. Oleh karena itu, marilah kita jaga dan tingkatkan kerja keras kita untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.

96 |Sambutan April 2015 Hadirin yang saya hormati; Itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. DIRGAHAYU KABUPATEN BANYUMAS Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA JAWA TENGAH SEMARANG, 20 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Dirjen Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM RI; Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah yang baru, Bapak Drs. Bambang Widodo, MM, dan pejabat lama Bapak Asminan Mirza Zulkarnaen, Bc.IP, SH, MSi; Para pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Teriring rasa syukur Alhamdhulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Serah Terima Jabatan Kepala Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah. Kepada Saudara Drs. Bambang Widodo, MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kementerian Hukum dan HAM RI, saya sampaikan “Selamat” atas amanah yang diberikan kepada Saudara untuk mengemban jabatan baru sebagai Kepala Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah. Jabatan baru ini hendaknya disikapi sebagai amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, pemerintah maupun masyarakat, sehingga harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab. Untuk itu, segera lakukan penyesuaian diri dan konsolidasi internal maupun eksternal, guna melanjutkan tugas dalam memberikan palayanan terbaik di bidang hukum dan HAM di Jawa Tengah. Berbagai keberhasilan yang telah ditorehkan Kanwil Hukum dan HAM Jateng selama ini hendaknya bisa terus dijaga dan lebih

98 |Sambutan April 2015 ditingkatkan. Sedangkan untuk tugas-tugas yang masih belum optimal hendaknya bisa disempurnakan agar berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Kemudian kepada Saudara Asminan Mirza Zulkarnaen, Bc.IP, SH, MSi, saya sampaikan “Terima Kasih” atas kerjasama dan kiprahnya dalam memberikan pelayanan bidang hukum dan HAM kepada masyarakat Jawa Tengah selama ini, serta “Selamat” menjalankan tugas baru sebagai Direktur Bina Pengelolaan Basan dan Baran pada Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI. Bapak Bambang Widodo yang saya hormati, dan hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan bahwa menjabat sebagai Kepala Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah itu tidak ringan. Bukan saja karena wilayah Jawa Tengah sangat luas, dengan jumlah penduduk besar sehingga banyak permasalahan hukum yang cukup pelik. Tetapi juga karena di Jawa Tengah ini terdapat Lapas-lapas yang masuk dalam ekstra maksimum sekurity di Indonesia. Maka, pengelolaannya perlu ekstra kerja keras pula agar berjalan baik. Salah satunya Lapas Nusakambangan yang akhir-kahir ini mendapat perhatian dan sorotan dari masyarakat nasional dan internasional. Di Lapas Nusakambangan perhatian kita bukan hanya pada pelaksanaan eksekusi mati bagi para terpidana narkoba yang telah divonis mati, tetapi juga terjadinya kasus terakhir ini yaitu adanya salah seorang gembong narkoba yang sudah divonis mati tetapi bisa mengatur transaksi narkoba dari penjara. Ini persoalan yang sangat serius. Maka, sekali lagi menjabat Kakanwil Hukum dan HAM di Jawa tengah itu benar-benar seperti masuk kawah candradimuka bagi seorang pejabat hukum dan HAM. Namun demikian, pejabat lama, Saudara Asminan Mirza Zulkarnaen ini, Alhamdulillah telah berhasil melaksanakan tupoksinya dengan sangat baik. Pelaksanaan eksekusi tahap pertama terhadap para terpidana narkoba, baik di Lapas Nusakambangan maupun Boyolali telah berjalan dengan lancar. Belum lagi tugas-tugas lainnya dalam pelayananan hukum dan HAM kepada masyarakat Jawa Tengah. Ini semua tentu saja karena kapasitas beliau yang sudah mumpuni dan teamwork yang terbangun sudah sangat baik. Selain itu, juga karena beliau mampu melakukan komunikasi, koordinasi dan silaturahmi dengan jajaran pemerintah daerah di Jawa Tengah. Seperti dalam memberikan penyuluhan hukum maupun mendorong pelaksanaan rencana aksi penegakan HAM di Jawa Tengah.Karena itu, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas

99 |Sambutan April 2015 pengabdian Bapak Asminan Mirza Zulkarnaen selama bertugas di Provinsi Jawa Tengah. Kami minta maaf apabila ada yang kurang berkenan selama melaksanakan tugas di Jawa Tengah. Selanjutnya kepada pejabat baru, saya berharap segera dapat melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya, dengan tetap membangun koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal ini karena, kunci sukses dan keberhasilan dalam menjalankan tugas adalah kemampuan membangun silaturahmi dan sinergitas dengan baik. Jika itu bisa dilakukan, maka saya yakin pasti tupoksinya bisa dilaksanakan dengan baik pula. Dalam hal mempersiapkan tempat dan proses pelaksanaan eksekusi mati di Lapas Nusakambangan nanti hendaknya bisa dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Saya kira itu bukan hal yang sulit. Kemudian khusus terkait ditangkapnya gembong narkoba yang mengendalikan bisnis narkoba di lapas Nusakambangan, saya harapkan dapat menjadi pelajaran berharga. Selain itu, terkait dengan bantuan hukum kepada masyarakat hendaknya dapat diimplementasikan dengan baik. Hal ini penting karena masih banyak masyarakat kita yang buta hukum dan kebanyakan mereka dari masyarakat miskin. Ini yang harus menjadi prioritas utama untuk diberikan bantuan hukum sehingga hukum benar-benar mampu memenuhi rasa keadilan masyarakat di Jawa Tengah. Termasuk perlindungan HAM, pencegahan KKN, dll. harus terus dikembangkan sebagai bagian dari akselerasi pembangunan bidang hukum di Jawa Tengah. Saya yakin, dibawah pimpinan Bapak Bambang Widodo, berbagai tugas berat kedepan bisa berjalan dengan baik. Termasuk pelayanan masyarakat akan berjalan semakin prima dan memuaskan. Tentu, kerja pimpinan ini harus di support penuh oleh semua elemen di Kanwil Kemenhum dan HAM Jawa Tengah. Jadi, semuanya mesti bisa bekerja dalam suatu tim yang solid, secara profesional dan menjunjung tinggi integritas. Sekali lagi saya sampaikan ”Selamat” kepada Bapak Drs. Bambang Widodo, MM. Monggo sareng-sareng kita mantapkan sinergitas dan kerjasama untuk mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. SELAMAT BEKERJA. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

100 |Sambutan April 2015 Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN AGENDA PENETAPAN RANCANGAN KEPUTUSAN DPRD PROVINSI JAWA TENGAH ATAS LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN GUBERNUR JAWA TENGAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014 SEMARANG, 22 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Ykh.

Ketua, para Wakil Ketua dan segenap Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah; Para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Para Pimpinan SKPD Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia;

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini kita dapat hadir dalam rangka mengikuti “Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan agenda Penetapan Rancangan Keputusan DPRD Provinsi Jawa Tengah atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Tengah Akhir Tahun Anggaran 2014”. Pada kesempatan berbahagia ini, selaku Gubernur Jawa Tengah saya ucapkan “terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya” kepada segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, atas saran, masukan, pendapat dan rekomendasi terhadap LKPJ akhir Tahun Anggaran 2014, guna perbaikan di masa mendatang. Rekomendasi hasil pembahasan LKPJ oleh Dewan yang terhormat, akan kami tindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan guna menuju peningkatan hasil dan kinerja pembangunan di Jawa Tengah.

102 |Sambutan April 2015 Anggota Dewan dan hadirin yang saya hormati; Penyusunan LKPJ Gubernur Jawa Tengah Akhir Tahun Anggaran 2014 yang telah disampaikan kepada Dewan yang terhormat pada tanggal 24 Maret 2015 yang lalu, mengacu Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 30 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018. Adapun substansi materi bersumber dari laporan kinerja masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selama Tahun Anggaran 2014. Secara keseluruhan program/kegiatan yang telah ditetapkan, memberikan nuansa kehidupan Jawa Tengah yang aman, nyaman, tenteram, damai dan sejahtera, serta memperoleh apresiasi atas berbagai prestasi di tingkat nasional. Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kemudahan kepada kami untuk mewujudkan Jawa Tengah yang lebih baik lagi dari pada sekarang. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SOSIALISASI LAPORAN HASIL KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN) DAN PENANDATANGANAN MOU PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK ANTARA GUBENUR JAWA TENGAH DENGAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA SEMARANG, 22 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati para pejabat dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi RI serta KPK-RI; Rekan-rekan birokrasi di lingkungan Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Sosialisasi Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) dan Penandatanganan MoU Peningkatan Pelayanan Publik. Kegiatan ini sangat positif untuk mendukung upaya mewujudkan good governance dan clean government, serta meningkatkan pelayanan publik di

Jawa Tengah. Karena itu, saya berharap kita semua konsisten terhadap berbagai upaya yang sudah kita lakukan, mulai dari Wajib Lapor Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di lingkungan Pemprov Jawa Tengah, Pernyataan Komitmen Penerapan Pengendalian Gratifikasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Untuk itu, prinsip dasar good and clean governance, baik itu transparancy, accountability, responsibility, responsiveness dan independency, harus tetap dipegang teguh dalam setiap operasional institusi publik. Namun demikian, perlu juga dipahami, bahwa meski transparan tidak berarti ‘telanjang’. Publik juga wajib dipahamkan bahwa tidak semua item bisa disampaikan secara mendetail, tetapi harus dibedakan antara informasi yang dapat dibuka untuk masyarakat luas dan yang tidak dibuka bebas.

104 |Sambutan April 2015 Hadirin yang saya hormati; Substansi Pelayanan Publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggaraan pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi: pelaksanaan pelayanan; pengelolaan pengaduan masyarakat; pengelolaan informasi; pengawasan internal; penyuluhan kepada masyarakat; dan pelayanan konsultasi. Terkait dengan beberapa hal tadi, kepada pejabat dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi RI serta KPK-RI perlu saya laporkan, bahwa Provinsi Jawa Tengah telah melakukan: Pelayanan Perijinan Satu Atap (PTSP). Namun demikian, pelaksanaan PTSP perlu dilakukan kajian kembali dengan menyesuaikan kewenangan dan urusan-urusan yang menjadi kewenangan Pemprov sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu, juga telah dilakukan menyediakan sarana pengaduan dan mengelola pengaduan. Bentuk sarana pengaduan antara lain berupa : -

Loket pelayanan pengaduan langsung yang dilayani oleh Bagian yang menangani pengaduan masyarakat; Seluruh SKPD diwajibkan menyediakan kotak saran yang berada di kantor; Masyarakat dapat melaporkan langsung kepada Gubernur maupun Kepala SKPD dengan SMS dan telephone yang sudah dibangun; dan Jaringan internet dapat dilakukan melalui email, website, twitter, dan lain-lain.

Jawa Tengah juga telah melaksanakan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat secara berkala untuk memperoleh data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat, serta menyediakan front office dan central complaint yang terdapat di gedung A Lantai 1 Setda Provinsi Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 pasal 35 dan sesuai Surat Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Nomor 111/ORISRT/11/2015 tanggal 6 Februari 2015 perihal Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik bahwa pengawasan pelayanan publik dilakukan oleh pengawasan internal dan eksternal. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu

105 |Sambutan April 2015 dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Jawa Tengah dengan Ombudsman RI tentang Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. MoU dilakukan guna meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan ruang lingkup pertukaran data dan informasi, sosialisasi, pendampingan, pengawasan, monitoring dan evaluasi. Saya berharap dengan ditandatanganinya MoU ini semakin meningkatkan komitmen jajaran aparatur pemerintah Jawa Tengah dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Provinsi Jawa Tengah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu, usai mengikuti Sosialisasi ini saya minta seluruh lini dapat mendukung pelaksanaan LHKASN dengan menerapkan nilai-nilai kejujuran untuk mengisi formulir LHKASN, dan ditargetkan pada akhir tahun 2015 akan selesai. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap Bismillaahirohmaanirohiim Sosialisasi Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI PENGELOLAAN PERIKANAN SEMARANG, 22 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Ketua Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan (Komnas Kajiskan); Bupati Demak, para Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP Semarang, para Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, para Pengusaha dan Akademisi di lingkungan Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Rakor Pengelolaan Perikanan dengan tema: “Mencari Solusi Permasalahan Perikanan Tangkap di Jawa Tengah”. Forum ini sangat positif untuk mendorong terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Apalagi potensi Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah juga sangat besar, sehingga perlu adanya sumbangan pemikiran dari kalangan akademisi, praktisi dan pemangku kepentingan terkait agar potensi tersebut dapat didayagunakan seoptimal mungkin untuk mewujudkan kedaulatan maritim dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saya menyampaikan apresiasi kepada Civitas Akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP Semarang dan Pemerintah Kabupaten Demak, atas beradaan Kelompok Nelayan yang telah intens membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengembangkan potensi kelautan dan perikanan di Jawa Tengah dengan melakukan Konservasi Rajungan Sekitar setahun lalu, Tim UNDIP dan Lembaga Pengelolaan Perikanan Rajungan Lestari (LP2RL) dari Demak bertemu saya di Gubernuran dan menceritakan kemajuan yang dicapai oleh Lembaga Pengelolaan Perikanan

107 |Sambutan April 2015 Pertama di Indonesia itu. Saya mendapatkan informasi bagaimana LP2RL, dengan pembinaan dari Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Ikan (Komnas Kajiskan) menerapkan komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, sehingga model pengelolaan perikanan rajungan bisa seperti sekarang. Gaung keberadaan kelompok LP2RL tidak hanya di tingkat nasional, saja, tetapi telah di kunjungi para peneliti manca negara yang tertarik dengan keberadaan lembaga ini, termasuk kunjungan Duta Besar Amerika Serikat. Peran UNDIP patut kita banggakan, karena telah melakukan pendampingan dan kerjasama, sehingga mampu memotivasi LP2RL dan mengantarkan Kelompok LP2RL mampu mengelola sumber daya ikan khususnya habitat Rajungan secara berkelanjutan (sustainability) sebagaimana Amanah UU Nomor 31 tahun 2004 jo UU 45 tahun 2009. Atas upaya ini, Provinsi Jawa Tengah menjadi penyuplai Rajungan di Amerika Serikat, karena salah satu pasar ekspor Rajungan di dunia yang paling potensial adalah Amerika Serikat. Produk olahan Rajungan Jawa Tengah yang diekspor ke Amerika sebesar 97,56%. Data ekspor komoditas Rajungan Dinas Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 sebesar: 1.053.161,86 kg dengan nilai 27.753.272,80 US$, dengan harga rata – rata 6 sampai dengan 18 US $ tergantung gradenya. Tujuan ekspor: Amerika Serikat (97,56 %), UK, Perancis, Australia, Hongkong dan Singapore. Volume ekspor Komoditas Rajungan dari Jawa Tengah menempati urutan ketiga, namun dari sisi harga menempati urutan pertama. Karena itu, untuk mewujudkan pengelolaan Rajungan yang berkelanjutan perlu komitmen dan upaya sungguh-sungguh untuk mengintegrasikan program dari seluruh stakeholders perikanan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mendukung melalui pembinaan, kerjasama, koordinasi baik dengan Pemerintah Kabupaten Demak, Pemerintah Pusat maupun Asosiasi Pengelola Rajungan Indonesia (APRI). Saya berharap LP2RL dapat berbagi pengalaman dengan kita semua, sehingga kelak dapat menjadi contoh bagi penyelesaian masalah-masalah perikanan di Indonesia. Selanjutnya, kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah saya minta bekerja sama dengan Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah dan anggota legislatif menerbitkan Peraturan Gubernur untuk Pengelolaan Rajungan di lingkup Jawa Tengah. Saya minta Komnas Kajiskan dan UNDIP tetap bersedia membantu kita dalam penyiapannya. Sekali lagi terima kasih kepada UNDIP, Komnas Kajiskan, para Kepala Dinas, perwakilan HNSI, Pengusaha dan para akademisi di lingkungan Jawa Tengah.

108 |Sambutan April 2015 Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridloi usaha luhur kita. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.




SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DEKLARASI TAHUN GERAKAN REHABILITASI 100.000 PENYALAH GUNA NARKOBA KENDAL, 22 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabupaten Kendal; Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi, TNI dan Polri; Tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM dan mahasiswa; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai ”Deklarasi Tahun Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba”, dalam suasana yang penuh kekompakkan dan kebersamaan. Saya menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan deklarasi pada pagi ini. Ada suatu semangat kebersamaan yang luar biasa untuk mendukung rehabilitasi bagi para pengguna narkoba. Semoga, deklarasi ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk memperkuat dan sekaligus menindaklanjuti komitmen pemberantasan narkoba dan gerakan rehabilitasi pengguna narkoba dalam suatu aksi dan tindak nyata. Apalagi, saat ini terkait para pengguna narkoba sudah ada perubahan paradigma. Penanganan bagi para pengguna narkoba bukan lagi menggunakan pendekatan hukum semata, tetapi juga pendekatan kesehatan dan kemanusiaan. Namun bagi bandar-bandar narkoba itu, saya setuju dihukum seberatberatnya. Bahkan, eksekusi mati tidak menjadi masalah sepanjang sudah berkekuatan hukum tetap. Tetapi sekali lagi, bagi para pengguna narkoba, apalagi anak-anak kita yang karena ketidaktahuan dan mencoba-coba pakai narkoba, maka harus mendapat perlakukan khusus melalui proses rehabilitasi.

110 |Sambutan April 2015 Hal ini penting, mengingat Indonesia sudah darurat narkoba. Estimasi pengguna narkoba (usia 10-59 tahun) tahun 2014 sebesar 4 juta jiwa, terdiri atas 1,6 juta orang coba pakai, 1,4 juta orang teratur pakai dan 943 orang menjadi pecandu. Setiap hari, 33 anak bangsa meninggal dunia akibat menggunakan narkoba. Nah, kalau kondisi ini tidak ditangani dengan baik maka para pengguna narkoba ini hanya akan menjadi orang-orang yang tidak produktif, labil, tidak dapat berpikir dengan baik, tidak kreatif dan inovatif. Akibatnya tentu saja, mereka menjadi beban masyarakat. Terlebih, sebagian dari mereka adalah para pemuda. Maka, ketika hal ini dibiarkan akibatnya bukan saja para pemuda bangsa ini akan kehilangan masa depannya, tetapi tentu bangsa ini tidak akan pernah bisa maju. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban kita semua, apakah itu pemerintah, aparat penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk siap bergerak bersama-sama mendukung gerakan rehabilitasi bagi 100.000 bagi para pengguna narkoba di tahun ini. Hal ini penting mengingat akses rehabilitasi pengguna narkoba belum berjalan maksimal. Per tahun ratarata hanya 18.000 yang direhabilitasi. Pertanyaannya, kita mau berubah atau tidak. Kalau kita mau berubah maka kita harus bergerak bersama-sama untuk mendukung rehabilitasi para pengguna narkoba. Mari, bersama-sama kita tunjukkan bahwa kita mampu melakukan rehabilitasi pengguna narkoba dengan baik. Apalagi Jawa Tengah menjadi salah satu pilot project dalam hal penanganan rehabilitasi para pengguna narkoba. Sudah banyak panti rehabilitasi narkoba di Jawa Tengah. Maka, saya berharap panti-panti rehabilitasi ini harus didayagunakan secara optimal. Memang bukan perkara mudah merehabilitasi para pengguna narkoba di panti-panti ini. Butuh kesabaran ekstra dan mental yang kuat dari pengelola panti. Seperti, kalau mereka tiba-tiba sakaw dan mau minta narkoba kembali, maka perilakunya bisa kasar dan anarkhis. Inilah ujian keuletan dan kesabaran dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Saya percaya, dengan modal keuletan dan kesabaran dari para pengelola panti rehabilitasi, maka akan sangat membantu kesembuhan para pengguna narkoba. Tentu tidak cukup hanya itu. Kesembuhan para pengguna narkoba, juga ditentukan seberapa besar dukungan dari pengguna narkoba itu sendiri. Harus ada dukungan penuh dan semangat untuk sembuh dari para pengguna narkoba. Percuma dilakukan rehabilitasi tetapi yang bersangkutan tidak punya komitmen dan semangat untuk sembuh. Akibatnya, setelah mereka kembali ke masyarakat, maka mudah terpengaruh lagi menggunakan narkoba. Bagi saya, sangatlah penting untuk terlebih dahulu menanamkan komitmen dan semangat untuk sembuh kepada para pengguna narkoba yang akan direhabilitasi. Persuasi mereka bahwa narkoba hanya kenikmatan sesaat

111 |Sambutan April 2015 yang akan membawa maksiat dan sesat. Testimoni dari para pengguna narkoba yang telah sadar juga harus dihadirkan agar mereka yang direhabilitasi semakin tersadarkan. Saya yakin, ketika pengguna narkoba yang akan direhabilitasi sudah punya niat untuk tobat dan semangat untuk sembuh, maka proses rehabilitasi akan berjalan dengan baik. Mereka akan sembuh dari narkoba, punya tameng kuat untuk menolak narkoba dan dapat kembali hidup di masyarakat dengan baik. Selanjutnya kepada seluruh komponen masyarakat hendaknya bisa memperlakukan anak-anak kita mantan pecandu narkoba yang telah direhabilitasi ini dengan baik. Jangan dibenci. Jangan dijauhi. Rangkul dan ajaklah untuk beraktivitas yang positif. Jangan sampai karena penerimaan kita yang tidak baik, menyebabkan mereka menggunakan narkoba kembali. Ini perlu dipahami dan diperhatikan, karena potensi kembali menggunakan narkoba oleh anak-anak kita yang telah direhabilitasi masih sangat besar. Selain itu, ingatkan selalu anak-anaki muda kita lainnya agar jangan sekali-kali mencoba pakai narkoba. Sekali saja mencoba, maka akan menjadi teratur pakai, bahkan menjadi pecandu narkoba yang jelas akan membawa kehancuran. Mari selamatkan anak-anak muda kita dari narkoba, agar mereka menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani, bermental dan berkepribadian yang baik, berdaya saing dan produktif, serta memiliki rasa persaudaraan dan solidaritas yang tinggi. Inilah generasi muda yang kita dambakan dan harapkan untuk meneruskan estafet pembangunan dan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI DAN SILATURAHMI MENTERI KOPERASI DAN UKM RI, ASOSIASI PERUSAHAAN PENJAMINAN INDONESIA (ASIPPINDO) SERTA ASOSIASI BANK PEMBANGUNAN DAERAH (ASBANDA) SELURUH INDONESIA TERKAIT IMPLEMENTASI PROGRAM KREDIT USAHA PRODUKTIF (KUP) DI KABUPATEN KUDUS KUDUS, 22 APRIL 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Menteri Koperasi dan UKM RI, Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga; Bupati beserta unsur Muspida Kabupaten Kudus; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah daerah; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Rapat Koordinasi dan Silaturahmi Menteri Koperasi dan UKM RI, Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Serta Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Seluruh Indonesia terkait Implementasi Program Kredit Usaha Produktif (KUP) Di Kabupaten Kudus. Kepada Menteri Koperasi dan UKM RI, Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga beserta rombongan, saya atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, menyampaikan ”Terima Kasih” atas perkenan mengadakan kunjungan kerja di Jawa Tengah. Kerawuhan Bapak ini semakin meningkatkan motivasi kami untuk bekerja lebih keras lagi dalam mewujudkan kemajuan pembangunan di daerah, khususnya sektor koperasi dan UKM. Selain itu, saya juga menyampaikan Apresiasi” atas ditunjuknya Kabupaten Kudus sebagai pilot project pelaksanaan program Kredit Usaha Produktif (KUP). Program yang benarbenar menjadi harapan masyarakat dan

113 |Sambutan April 2015 selaras dengan nawacita sebagai agenda prioritas dari Pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektorsektor strategis ekonomi domestik. Inilah dorongan kepada masyarakat agar mereka semakin berdaya mengelola setiap potensi yang ada di sekitarnya. Sektor pembiayaan dan permodalan bukan lagi menjadi hambatan atas semangat berkarya masyarakat lewat UKM yang dikembangkannya. Dalam hal ini, tentu kita semua berharap implementasi program KUP di Kabupaten Kudus ini akan bisa berhasil dengan baik dan benar-benar menyentuh masyarakat lapisan bawah. Muaranya, usaha ekonomi produktif masyarakat akan menemukan momentumnya untuk bangkit dan ekonomi kerakyatan akan tumbuh. Di lain pihak, sektor perbankan sebagai pemberi kredit juga akan berkembang semakin maju. Jadi, ada sinergitas dan simbiosis mutualisme antar keduanya. Bapak Menteri dan hadirin yang saya hormati; Perlu saya laporkan kepada Bapak menteri, terkait dengan akses pembiayaan UMKM pada perbankan di Jawa Tengah masih sangat minim. Padahal potensi pelaku usaha mikro dan kecil di Jawa Tengah sangat feasible untuk dikembangkan. Jumlah UMKM di Jawa Tengah yang telah dibina sejak 2008 – semester I tahun 2014, sebanyak 96.960. Terdiri atas UMKM produksi sebanyak 33.227, pertanian 17.032, perdagangan 35.227, dan jasa 11.424. Terbukti sektor ini mampu menyerap 574.756 tenaga kerja, dengan total aset Rp 12,385 triliun dan omzet mencapai Rp 15,680 triliun. Namun baru 24% UMKM yang bankable. Kecilnya aksesibilitas UMKM inilah yang mendorong kita untuk mendukung penuh suatu program pembiayaan UMKM seperti halnya KUP ini. Alhamdulillah, Bank Jateng sebagai bank milik masyarakat Jawa Tengah telah berupaya berperan membantu program peningkatan usaha ekonomi kerakyatan melalui layanan KUP. Namun demikian, implementasi pelayanannya tetap didukung dengan konsep yang jelas dan sistematis mulai dari pengumpulan data hingga validasinya, termasuk penentuan kriteria bagi UMKM penerima pinjaman KUP. Di sisi lain, juga disertai edukasi yang mengubah pola pikir masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya membayar angsuran. Sejalan dengan itu, PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Tengah yang resmi beroperasi mulai tanggal 23 Februari 2015, juga telah siap mem-back up UMKM-UMKM yang gagal bayar, sehingga pihak bank tidak akan merugi karena adanya kredit macet para pelaku UMKM. Ini bagian dari semangat kita yang ada di Jawa Tengah untuk mendukung implementasi KUP agar berjalan dengan baik, dan selanjutnya bisa diterapkan di daerah lainnya. Karena itu, saya berharap Rakor ini dapat didayagunakan secara optimal. Sebagai inisiator program KUP ini, Pemkab Kudus hendaknya

114 |Sambutan April 2015 bisa memaparkan secara lebih detail dan teknis terkait implementasi KUP di Kabupaten Kudus. Terhadap berbagai hambatan dan permasalahan hendaknya bisa disampaikan pula dengan baik. Mumpung, rawuh Bapak Menteri Koperasi dan UKM, serta rekan-rekan Asippindo dan Asbanda dari Seluruh Indonesia kiranya bisa memberikan arahan, masukan dan usulan sebagai solusi atas hambatan dan persoalan tersebut. Harapannya, ke depan implementasi KUP di Kudus pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya ini benar-benar mampu berjalan dengan baik dan berhasil. Sehingga selanjutnya bisa dikembangkan secara lebih luas di seluruh pelosok nusantara. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. semua.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan senantiasa ngayomi kita Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH

ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PAMBUKA KEGIATAN KOORDINASI, MONITORING LAN EVALUASI PANGGULOWENTHAH SISTEM INFORMASI WARSA 2015 SALATIGA, 23 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng siang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati Walikota Salatiga; Rencang-rencang birokrasi ing laladan Provinsi Jawi Tengah; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk ing ngarsanipun Allah SWT, Alhamdulillah siang punika kita taksih pinaringan kasarasan lan kawilujengan sahengga saged sareng-sareng makempal hangestreni Pembuka Kegiatan Koordinasi, Monitoring lan Evaluasi Panggulawenthah Sistem Informasi Warsa 2015, kanthi irahirahan: “Nguda Rasa Marang Gubernur SMS 08112920200 Yuk!!” Kagiatan punika saestu sae sanget minangka sarana nyiagaaken jajaran Pamarintah Provinsi Jawi Tengah anggenipun badhe ngladosi masyarakat, sahengga asil-asil pembangunan ingkang taksih kirang saged dipun criosaken dhumateng ingkang kawogan kangge ngupados solusinipun. Kejawi saking punika, Pamarintah Provinsi Jawi Tengah ugi pikantuk seserepan lan sumbang saran amrih saenipun program lan kinerja pembangunan, kangge mujudaken Visi: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari, mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Pramila, dhumateng Biro Humas Setda Provinsi Jawi Tengah minangka hamengku gati kula aturaken gunging panuwun, kanthi pangajab kalodhangan punika saestu saged nuwuhaken krenteg makaryo ingkang sae dhumateng panjenengan sami minangka abdi negari lan abdi masyarakat. Kula nglenggana bilih tanpa pambiyantu panjenengan sami kula mboten saged paring layanan ingkang sae dhumateng masyarakat, menapa malih mujudaken Jawi Tengah ingkang nggadhahi kedaulatan ing babagan politik, mandireng ing babagan ekonomi, lan nggadhahi kapribaden ing babagan kabudayan. Pramila kula suwun panjenengan sami saged

116 |Sambutan April 2015 ndayaginaaken kalodhangan punika kanthi tatas, titis lan tetes sahengga sasampunipun panjenengan kondur dhateng instansinipun piyambak-piyambak saged ngayahi tugas kanthi sae lan professional. Hadirin yang berbahagia, Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kita harus terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Perlu saya ingatkan, bahwa pada era keterbukaan informasi, masyarakat memperoleh hak atas pelayanan yang harus diberikan pemerintah. Masyarakat menuntut ketersediaan pelayanan dalam berbagai aspek, misalnya: kesehatan, pendidikan, transportasi dan kependudukan, ketenagakerjaan, ijin usaha, sarana dan prasarana infrastruktur, dll. Kemajuan teknologi informasi telah membuka akses komunikasi untuk menyampaikan pendapat, keluhan dan tuntutan. Hal ini menjadi peluang bagi pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk dimanfaatkan sebagai proses dalam meningkatkan pelayanan publik. Peningkatan pelayanan publik telah dilakukan Pemerintah Jawa Tengah melalui berbagai program dan kegiatan. Namun, tidak dapat dipungkiri, bahwa berbagai pelayanan yang telah dilakukan lembaga pemerintah tidak dapat memenuhi seluruh permintaan masyarakat. Kita harus belajar dari pendahulu kita atau Bapak Bangsa bagaimana cara mereka dekat dan melayani rakyat. Hadirin yang berbahagia; Penanganan informasi masyarakat terkait pelayanan publik yang kurang baik, terkesan lambat dan berbelit-belit dapat menjadi penghambat dalam program percepatan reformasi birokrasi. Karena itu, untuk menampung informasi tuntutan, saran dan pendapat dari masyarakat terkait pelayanan publik diperlukan sarana yang cepat dan interaktif dengan pemanfaatan teknologi informasi. Dengan demikian upaya peningkatan pelayanan publik berjalan seiring peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini, upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diantaranya: membangun website jatengprov.go.id, web Lapor Gub.., web Rembugan Jateng, dan membuka saluran melalui media social seperti: facebook, twitter, dan email.

117 |Sambutan April 2015 Saya berharap keluhan, saran dan pendapat dari masyarakat melalui media social tidak hanya dimiliki oleh masyarakat menengah ke atas, namun masyarakat bawah seperti tukang becak, petani, sopir angkot, buruh, nelayan mulai dari perkotaan sampai pelosok daerah, sampai pucuk gunung dapat menyampaikan aspirasinya. Karena itu, penggunaan SMS ( Short Masaging System) melalui Hand Phone merupakan media yang sangat tepat untuk mengakomodir aspirasi masyarakat bawah dan masyarakat di wilayah/ daerah pelosok Jawa Tengah. Melalui SMS itu, masyarakat dapat memberikan masukan, saran dan pendapat, sehingga setiap SKPD/Badan/Dinas atau lembaga pemerintah dan BUMN dapat meningkatkan kinerjanya. Hal ini diperlukan, mengingat peningkatan akses dan kualitas pelayanan publik melupakan tolok ukur kinerja pemerintah yang paling kasat mata. Masyarakat dapat menilai langsung kinerja pemerintah berdasarkan pelayanan yang diterima masyarakat. Saat ini bukan lagi jamannya pemerintah bekerja sendiri tanpa keterlibatan masyarakat. Masyarakat dapat diajak menilai langsung kinerja pemerintah. Hadirin yang saya hormati; Dalam UU Nomor 2 tahun 2009 disebutkan pelayanan prima adalah pelayanan yang tepat, mudah, pasti dan akuntabel. Ketika rakyat mengeluh, menderita, sedang ada masalah, maka Negara harus hadir. Sekarang lembaga mana, milik pemerintah yang berkinerja baik dimata rakyat? Sebuah pertanyaan besar. Kita harus optimis. Kita punya harapan untuk bekerja lebih baik untuk rakyat. Itulah Reformasi Birokrasi yang hijrah untuk melayani rakyat dengan baik. Karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya minta agar “SMS Laporgub” dapat disosialisasikan dan dapat dikembangkan melalui penambahan jejaring SMS yang terkoneksi dengan System Center yang sudah ada dan dibangun di Kabupaten/Kota, lembaga pemerintah, instansi se Jawa Tengah, sehingga jangkauannya akan semakin luas. “SMS Laporgub” dapat dijadikan sebagai media penyaluran aspirasi dan kebutuhan masyarakat dan menjadi media inovasi pelayanan publik, serta sebagai media masyarakat berinteraksi dengan pemerintah. Dengan adanya peran serta dari masyarakat akan tercipta organisasi yang efektif dan efisien tercipta keterbukaan informasi dalam mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera. Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken. Saklajengipung kanthi waosan Bismillaahirohmaanirohiim “SMSLaporGub” kula resmekaken operasionalisasinipun.

118 |Sambutan April 2015 Mugi Allah SWT tansah ngijabahi sedaya gegayuhan luhur kita sami . Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKA PEKAN PAMERAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) SE- JAWI TENGAH WARSA 2015 SEMARANG, 23 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Sugeng siang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Réncang-Réncang Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Para perwakilan instansi ingkang ngayahi komunikasi lan informatika saking Kabupaten/Kitha ing Jawi Tengah; Pangarsa lan sedaya Pengurus Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Provinsi lan Kabupaten/Kitha ing Jawi Tengah; Para Panyarta Pameran ; Para Rawuh ingkang kula urmati; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT, Alhamdulillah siang punika kita saged pepanggihan hangestreni adicara “Pambuka Pameran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Warsa 2015”, kanti irah-irahan: “Mujudaken Kelompok Informasi Masyarakat Ingkang Berbasis IT”. Dhumateng Panitia ingkang ngayahi jejibahan kula aturaken agunging panuwun, menggah sedhahan lan wekdal ingkang kaparingaken dhateng kula kangge ngaturaken atur pangandikan ing adicara siang punika. Pameran ingkang badhe dipun leksanaaken selami 4 (sekawan) dinten milai dinten punika, Kamis surya kaping 23 April 2015 ngantos 26 April 2015 punika ancasipun kangge mujudaken tata panggulawenthahing pamarintahan ingkang sae lan dipun sengkuyung dening masyarakat kangge ngrembakaaken informasi. Kejawi saking punika, ugi saged kangge sarana nepangaken media promosi ingkang ngginaaken fasilitas Teknologi Informasi (TI) ingkang sampun dipun rintis dening LKM/KIM, sahengga masyarakat sakiwa tengenipun saged

120 |Sambutan April 2015 langkung gampil pikantuk seserepan ingkang gegayutan kaliyan informasi saindhenging Jawi Tengah.

produk lan

Hadirin yang saya hormati; Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya saya akan menggunakan Bahasa Indonesia. Prinsip dari pengembangan dan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial salah satunya adalah sinergitas, yaitu saling melengkapi antara upaya yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota serta semua pihak yang terkait, sehingga terwujud keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pengembangan dan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial. Karena itu, pameran seperti ini sangat strategis dan diharapkan mampu menjadi pemicu perkembangan informasi hingga ke pelosok daerah di Jawa Tengah. Baik di bidang informasi sosial, agama, teknologi, peternakan, pertanian, agrobis, pembangunan dan sebagainya. Selain itu, KIM juga harus dapat menjadi wadah atau media berdiskusi tentang masalah-masalah aktual yang bermanfaat untuk masyarakat. Jadi, keberadaan KIM harus mampu melakukan edukasi secara komprehensif dan berkelanjutan dalam menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Eksistensi KIM dalam pemberdayakan masyarakat untuk saling berinteraksi, bertukar pengalaman menambah wawasan dan pengalaman, sekaligus dapat melihat dari dekat pemberdayaan kelompok informasi dalam memilih dan memilah informasi yang diberikan kepada masyarakat. Namun demikian saya berharap pelaksanaan Pekan KIM yang dilakukan setiap tahun, tidak hanya menunjukkan perkembangan secara kuantitas, namun juga harus dapat menunjukkan perkembangan secara kualitas yang lebih baik. Saat ini, upaya dalam meningkatkan kualitas KIM telah banyak dilakukan oleh masyarakat sendiri atau dengan dibantu oleh pemerintah. Penyerapan fungsi dari internet sebagi media teknologi informasi yang tercepat saat ini, sudah manjadi kebutuhan masyarakat, termasuk anggota KIM. Para pelaku KIM harus dapat menjadi teladan dan dapat mengajari masyarakat yang masih belum akrab dengan teknologi internet. Dengan upaya tersebut, kualitas KIM dapat tampak, sehingga fungsinya dapat lebih maksimal dan berguna bagi masyarakat luas. Dalam hal ini, untuk lebih meningkatkan kualitas KIM yang

121 |Sambutan April 2015 lebih baik pun, harus ada pembinaan secara terpadu dan konsisten dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Saya percaya dengan adanya pembinaan yang baik, teknologi informasi nantinya dapat lebih akrab dengan masyarakat. Dilaksanakannya Pameran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tahun 2015 ini, saya minta juga dapat dijadikan sebagai media interaksi untuk saling tukar pengalaman dan menambah pengetahuan dalam hal Teknologi Informasi. Selain itu, dengan adanya pameran seperti ini juga mampu merangsang dan pengembangkan KIM Jateng melalui kegiatan yang berkualitas, sehingga KIM dapat menunjukkan prestasinya, serta mampu mewujudkan kesejahteraan agar keberadaan KIM di tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya. Satu hal yang perlu saya sampaikan, bahwa keberadaan KIM di era globalisasi ini harus mampu menyajikan sebuah informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, utamanya dalam upaya mengangkat produk lokal. Sekarang adalah saatnya KIM menjadi garda terdepan dalam upaya memberikan informasi untuk mengangkat produk lokal di masing-masing daerahnya sehingga dikenal oleh masyarakat luas. Jadi, sampaikan pemberitaan yang positif, seperti misalnya produk lokal maupun wisata lokal. Jangan sampai KIM hanya membesar-besarkan produk luar saja, karena hal tersebut akan memberikan dampak negatif bagi produk lokal. Banyak hal yang bisa disampaikan oleh KIM, misalnya produk Usaha Kecil Menengah (UKM) maupun wisata lokal, dll. Dengan demikian, ke depan KIM tidak hanya sebagai pelengkap program saja, tetapi bisa bersaing dan menyaji informasi yang sifatnya membantu pemerintah mempromosikan UKM, produk lokal maupun wisata lokal. Saya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakan Festival Pertunjukan Rakyat yang diikuti oleh Forum Komunikasi Media Tradisional Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Bahkan, salah satu perwakilan finalisnya akan ditampilkan pada pembukaan pameran ini. Saya berharap, kegiatan ini tidak hanya dapat dijadikan sebagai wahana hiburan bagi masyarakat, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas Pertunjukan Rakyat, sehingga KIM dapat melaksanakan peran dan fungsi sebagai media penyampai informasi, hiburan dan pendidikan yang dapat memberikan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Manfaatkan momentum ini sebaik-baiknya dalam rangka peningkatan literasi masyarakat di bidang informasi dan media massa, serta teknologi dan komunikasi di kalangan anggota KIM dan masyarakat.

122 |Sambutan April 2015 Para rawuh ingkang minulya; Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Saklajengipun kanthi waosan Bismillaahirrahmaanirrahiim, Pameran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tahun 2015, kanthi resmi kula BIKAK lan KAWIWITAN. Nuwun, nuwun, matur nuwun. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



ATUR PANGANDIKAN WAKIL GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA RAKOR PANGRUMATAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 23 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng enjing lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, para pangembating praja Pemerintah Provinsi Jawi Tengah; Para Panyarta Rakor; Para rawuh ingkang kula urmati; Puji syukur konjuk ing ngarsanipun Allah SWT, Alhamdulillah enjing punika kita taksih pinaringan kasarasan lan kawilujengan sahengga saged sesarengan hangestreni Rakor Pangrumatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Jawi Tengah. Rakor punika minangka upaya nglajengaken terbitipun Pergub Nomor 22 warsa 2015 babagan ewah-ewahan kaping kalih Pergub Jateng Nomor 67 warsa 2013 ngengingi Pangrumatan PTSP Provinsi Jawi Tengah. Kanthi Rakor punika dipun ajab SKPD teknis nglenggana wontenipun katetepan kedah nglun-turaken izin lan non izin dhumateng Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawi Tengah. Kejawi saking punika, kanthi Rakor wonten sinkronisasi pambagean tugas antawisipun PTSP Jateng kaliyan SKPD teknis, sarta wonten pemahaman lan kepatuhan tumrap Standard Operation Procedur/Standar Pelayanan Publik (SOP/SPP) ingkang sampun dipun susun. Kanthi mekaten saged tuwuh semangat kangge mrasajaaken persyaratan perizinan. Khusus kangge SKPD ingkang nembe kemawon nglimpahaken kewenangan, inggih punika Dinas ESDM lan Dinas Pendidikan kula suwun saged enggal nyerahaken samukawis babagan ingkang gegayutan kaliyan perizinan, antawisipun: SOP, format perizinan, sarta personil ingkang kapacak minangka Tim Teknis ing UPT PTSP.

124 |Sambutan April 2015 Pramila dhumateng para panyarta Rakor kula suwun saged ndayaginaaken pepanggihan dinten punika minangka sarana kangge diskusi lan rembagan antar SKPD lan lembaga ing laladan Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, kangge nyameaken pamanggih pangrumatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), minangka perangan upaya mujudaken panggulawenthahing pamarintahan ingkang sae mliginipun excellent service tumrap masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kita harus terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan Reformasi Birokrasi. Salah satu indikator keberhasilan Reformasi Birokrasi adalah terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik, yang mengutamakan prinsip transparansi, akuntabilitas dan keadilan. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerapkan PTSP, yang berpedoman pada Pergub Jateng Nomor 74 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pergub Jateng Nomor 67 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, direvisi dengan Pergub Nomor 27 tahun 2014 dan terakhir di revisi Pergub Nomor 22 tahun 2015 tanggal 16 April 2015.

Sesuai Pergub nomor 27 Tahun 2014, jumlah bidang yang dilayani di PTSP semula ada sebanyak 15 bidang menjadi hanya 17 bidang. Sedangkan sesuai Pergub 22 tahun 2014, jumlah izin dan non izin yang dilayani semula 111 izin/non izin menjadi 158 izin/non izin. Dalam hal ini ada beberapa hal yang ingin saya tekankan bahwa SKPD harus melimpahkan kewenangan perizinan kepada PTSP dengan mendasarkan pada: 1.

UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 350 bahwa: 

Kepala Daerah wajib memberikan pelayanan perizinan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.



Dalam memberikan pelayanan perizinan Daerah membentuk Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

125 |Sambutan April 2015 

Kepala Daerah yang tidak memberikan Pelayanan Perizinan dikenai sanksi administrasi.

2.

Sesuai amanat Perpres 55 tahun 2012, tentang Strategi Nasional Pencegahan dan pemberantasan korupsi Jangka Panjang 2012 - 2025, maka aksi PPK Pemerintah Daerah harus memuat salah satunya adalah “Pelimpahan kewenangan penerbitan Perizinan dan non Perizinan di Daerah kepada lembaga PTSP”.

3.

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI No.500/1780/55 tanggal 8 April 2014 , yang menginstruksikan bahwa ”sebagai konsekuensi dari pembentukan PTSP, semua bentuk perizinan dan non Perizinan yang semula dikeluarkan/ditandatangani Gubernur, Bupati/Walikota, Sekretaris Daerah maupun oleh masing-masing SKPD harus dilimpahkan kepada Kelembagaan PTSP. Hadirin yang saya hormati;

Selain untuk meningkatkan pelayanan publik, PTSP diterapkan untuk memperbaiki iklim investasi, serta memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Keberadaan PTSP akan membantu investor memperoleh kemudahan layanan semua jenis perizinan maupun non perizinan yang terkait dengan pelaksanaan penanaman modal secara cepat. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus memperbaiki sarana pendukung investasi seperti infrastruktur dan penyediaan energi. Jadi, PTSP hendaknya tidak hanya berhenti pada eksistensi lembaga, namun terus didorong untuk meningkatkan kinerjanya. Beberapa persoalan yang muncul dalam pelayanan publik di Jawa Tengah antara lain: kurangnya kualitas pelayanan publik; birokrasi yang panjang dan adanya tumpang tindih tugas dan wewenang; rendahnya pengawasan eksternal dari masyarakat; serta sistem pelayanan publik belum dilaksanakan secara jelas dan tegas. Karena itu, diperlukan pembenahan melalui penerapan SOP dan Standar Pelayanan; Pengelolaan Pengaduan; Penerapan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan Sertifikasi ISO; serta Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik. Maka, saya minta kepada lembaga yang menyelenggarakan PTSP untuk menyederhanakan pengurusan perizinan, baik dari sisi jumlah, persyaratan, waktu maupun prosedurnya. Terapkan sistem yang baik dan aplikatif serta tempatkan personil yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu, pemungutan biaya yang terkait dengan perizinan dan non perizinan harus sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

126 |Sambutan April 2015 Dengan langkah-langkah tersebut insha Allah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, yaitu pelayanan yang cepat, tepat, murah, aman, berkeadilan, dan akuntabel. Namun satu hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, yaitu bisa didasarkan pada kritik dan saran masyarakat. Kritik dan saran yang masuk dapat menjadi pendorong penyempurnaan metode, prosedur bahkan bentuk kualitas layanan, termasuk kualitas SDM, yang bukan hanya pandai tetapi juga harus humanis, atau dekat, akrab dan sopan terhadap masyarakat yang dilayani serta bersih hati. Kalau itu benar-benar dijalankan, insha Allah akan terselenggara pelayanan yang baik dan profesional, yang semata-mata diniatkan untuk mengabdi kepada masyarakat dan jauh dari praktik-praktik pelayanan yang rumit, lama, menyusahkan masyarakat serta berpotensi memunculkan pungli. Selain itu, tingkatkan juga penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan agar manajemen serta sistem pelayanan bisa berjalan sesuai SOP yang telah ditetapkan. Dukung dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk kecepatan dan ketepatan pelayanan. Hadirin yang saya hormati; Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken. Mugi Allah SWT tansah ngijabahi sedaya gegayuhan luhur kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH

ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi


ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKA SEMINAR KANTHI IRAH-IRAHAN: “DADOS WANITA MANDIRI LAN PERCAYA DIRI” MINANGKA PENGETAN ARI KARTINI KAPING- 136 TINGKAT PROVINSI JAWI TENGAH WARSA 2015 SEMARANG, 23 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Sugeng enjang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Jajaran Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Pangarsa 5 (gangsal) Federasi Organisasi Wanita Jawi Tengah (TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan, BKOW, PD Bhayangkari lan Dharma Pertiwi Daerah D); Panitia Ari Kartini Tingkat Provinsi Jawi Tengah; Paranpara lan Panyarta Seminar; Para Rawuh ingkang kula urmati; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT, Alhamdulillah enjang punika kita pepanggihan hangestreni adicara Pambuka Seminar kanthi irahirahan: “Dados wanita Mandiri lan Percaya Diri” minangka Pengetan Hari Kartini Ke-136 Tingkat Provinsi Jawi Tengah. Jumejer dados sulih sariranipun Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, kula aturaken “Wilujeng Mengeti Ari Kartini Kaping-136 dhumateng ibu-ibu anggota 5 (gangsal) Federasi Organisasi Wanita Jawi Tengah lan ngaturaken gunging panuwun dhumateng para panitia ingkang sampun keraya-raya ngawontenaken kegiatan Seminar punika, minangka salah satunggaling upados kita kangge mengeti lan mahargya perjuanganipun RA Kartini anggenipun mujudaken hak lan kuwajiban antawisipun priya lan wanita dados seimbang ing samukawis bidang.

128 |Sambutan April 2015 Kula nggadhahi pangajab panjenengan sami kanthi tata, titis lan tetes mirengaken sedaya ingkang dipun andharaken paranpara, sahengga saged ngecak aken sadaya ilmu kangge mujudaken wanita ingkang mandiri lan percaya diri. Hadirin yang berbahagia; Di awal pidato, saya sengaja menggunakan Bahasa Jawa, karena sejak diterbitkannya Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 55 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa, setiap Hari Kamis, kami mencoba membiasakan diri untuk berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya saya akan menggunakan Bahasa Indonesia. Dua hari yang lalu, atau tepatnya tanggal 21 April 2015 yang lalu kita telah memperingati hari lahirnya pahlawan emansipasi wanita yaitu Ibu Raden Ajeng Kartini. Setiap memperingati Hari Kartini, kita seringkali disuguhi dengan berbagai acara lomba seperti mewiru kain, berkebaya, memasak, dan sederet lomba yang dianggap ”mengekspresikan Kartini”, yang dilakukan di sekolah, kampus, perkantoran dan kampung-kampung. Hal itu terjadi karena sedikit sekali pengetahuan tentang ”Pemikiran dan Perjuangan Kartini”, sehingga masyarakat menganggap aktivitas tersebut wajar-wajar saja dilakukan untuk memperingati Hari Kartini. ”Kartini” adalah sosok perempuan dengan pemikiran luas dan maju bahkan berpikir sampai ke lintas abad. Dia, anak perempuan yang cerdas, dan perhatian pada berbagai permasalahan di sekitarnya. Hal itu, dapat dilihat kegundahannya ketika melihat ketidakadilan terhadap perempuan, dan masalah-masalah sosial lainnya. Jika dibandingkan dengan masa sekarang, sedikit perempuan dengan kedudukan dan kekayaan yang dimiliki mempunyai pemikiran-pemikiran dan tindakan seperti Kartini. Adat istiadat, yang dianggap membelenggu sebagian besar perempuan menjadi tema yang sering dibicarakan dengan para sahabatnya. Dia meramalkan, bahwa adat yang telah membelenggu dan mencengkeram berabad-abad suatu saat akan lepas, meskipun Kartini sadar bahwa masa itu masih sangat jauh dari jangkauannya. Pendidikan perempuan, juga menjadi perhatiannya. Kartini prihatin terhadap tidak adanya kesempatan bagi perempuan untuk menempuh pendidikan. Bahkan dalam kehidupannya, Kartini berjuang keras untuk mendapatkan pendidikan setara dengan sudara laki-lakinya yang selama ini

129 |Sambutan April 2015 mendapatkan pendidikan di Belanda. Atau beliau mendirikan sebuah sekolah untuk perempuan dengan kurikulum yang dirancangnya sesuai kebutuhan perempuan Jawa saat itu. Bagi Kartini, perempuan harus terpelajar, sehingga dapat bekerja dan mencari nafkah sendiri, mengembangkan seluruh kemampuannya, dan tidak bergantung kepada siapa pun termasuk suaminya. Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat juga menjadi perhatian Kartini. Untuk itu, guna melanjutkan cita-cita Kartini marilah kita senantiasa berjuang untuk meningkatkan emansipasi dan kualitas wanita agar mampu membawa kemajuan bangsa dan Negara Indonesia, sehingga bisa sejajar dengan Negara-negara maju di seluruh dunia. Apalagi mengacu pada tema Peringatan Hari Kartini Tahun 2015 ini, yaitu: “Dengan Semangat Kartini kita Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Melalui Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif untuk Mewujudkan Keluarga Kecil Berkualitas”, maka menjadi kewajiban kita agar berusaha meneladani cara berpikir dan bersikap RA Kartini sebagai upaya membangkitkan dan memberdayakan potensi kaum perempuan di Jawa Tengah yang jumlahnya lebih banyak daripada laki-laki. Para Peserta Seminar dan hadirin yang saya hormati; Berbicara tentang kesejahteraan keluarga, tidak bisa lepas dari peran perempuan didalamnya. Dalam hal ini, pembangunan kualitas hidup perempuan menjadi penting mengingat kualitas hidup perempuan sangat menentukan kualitas generasi mendatang dan kualitas keluarga. Untuk meningkatkan kualitas perempuan, mutu pendidikan harus ditingkatkan agar perempuan menjadi lebih kompetitif dan kreatif dalam rangka mewujudkan keluarga maju, sejahtera dan mandiri. Ekonomi kreatif merupakan ekonomi yang dilandasi oleh kreativitas dan inovasi yang terus menerus. Dengan kreativitas dan inovasi akan menciptakan keunggulan komersial dan kinerja bisnis yang langgeng dan terhindar dari kejenuhan. Ekonomi kreatif tergambar dari kemajuan dan kemampuan untuk membagi usaha, menciptakan sesuatu yang baru atau dari sesuatu yang sudah lama ada menjadi produk baru, unik dan berdaya guna, memiliki jiwa kewirausahaan, mampu mengembangkan ide dan sumber daya yang ada. Dalam ekonomi kreatif, modal intelektual dapat melampaui nilai modal uang dan modal fisik. Khususnya terkait dengan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun 2015 ini, kaum perempuan Jawa Tengah saya minta dapat mempersiapkan diri menghadapinya dengan cara memotivasi dan meningkatkan kemampuan diri. Disamping itu, perempuan juga harus memahami kodratnya sebagai perempuan serta mampu mempertahankan nilainilai budaya timur.

130 |Sambutan April 2015 Perempuan Indonesia harus mampu mengembangkan dan memberdayakan diri dengan meningkatkan kemampuan menghadapi AEC 2015. Selain itu, dalam menghadapi pasar bebas nanti, seorang perempuan tidak boleh berpangku tangan, tetapi harus terus melakukan aktivitas dan kegiatan profesi maupun sosial budaya. Perempuan Indonesia yang mempunyai kemam puan dan meneladani semangat dan citacita Kartini. Semangat Kartini, bisa diimplementasikan oleh perempuan jaman sekarang dengan melakukan kegiatan profesi di segala bidang. Buktinya perempuan jaman sekarang bisa menjadi pejabat dan penentu kebijakan. Dengan demikian, perempuan tidak hanya dapat mengurus keperluan rumah tangga saja, tetapi dapat membantu suami menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena faktor keadaan dan terbukti perempuan mampu melakukan. Terlebih karier dan profesi jaman sekarang tidak memandang siapa yang mengerjakan laki-laki atau perempuan. Banyak perempuan yang berprofesi menjadi dosen, gubernur, walikota, bupati bahkan presiden. Inilah wujud semangat dan cita-cita Kartini, perempuan mampu melakukan pekerjaan yang dikerjakan laki-laki. Namun satu hal yang perlu saya ingatkan, bahwa segala profesi atau kegiatan yang dilakukan perempuan tetap tidak boleh melupakan kodrat sebagai perempuan, yaitu sebagai istri pendamping suami dan ibu dari anakanak yang dilahirkan. Kepada seluruh pengurus dan anggota 5 (lima) Federasi Organisasi Wanita Jawa Tengah saya minta dapat menanamkan pada diri sendiri, bahwa perempuan yang biasa akan menjadi luar biasa bila memiliki nilai tambah dan terbaik di bidangnya. Dan ingatlah, bahwa keluarga adalah yang utama. Jadi, sesibuk apapun seorang perempuan tugas mengurus keluarga adalah yang utama. Hal lain yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, bahwa tugas mulia wanita tidak hanya memperjuangkan cita-cita yang dimiliki, tetapi juga berkiprah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya, karena masyarakat belum sepenuhnya memiliki taraf hidup yang layak. Beberapa diantaranya masih memerlukan uluran tangan untuk mengatasi keterbatasan ekonomi. Karena itu kepedulian sosial ibu-ibu yang tergabung dalam berbagai Organisasi Wanita di Provinsi Jawa Tengah harus terus dikembangkan dan disebarluaskan kepada saudara-saudara kita yang lain. Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Salajengipun kanthi maos Bismillaahirrahmaanirrahiim, Seminar kanthi irah-irahan: “Dados wanita Mandiri lan Percaya Diri” minangka Pengetan Hari

131 |Sambutan April 2015 Kartini Ke-136 Tingkat Provinsi Jawi Tengah, kanthi resmi kula BIKAK lan KAWIWITAN. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAN PEJABAT ADMINISTRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 24 APRIL 2015 Assalamu àlaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Ykh.

Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Ibu;

Yth.

Ketua DPRD dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah;

Ykh.

Bapak Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda, Kajati, dan Kapengti Jawa Tengah;

Ykc.

Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah;

Ykh.

Sekda dan Para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah beserta Isteri; Pimpinan Instansi Vertikal yang hadir; Para Pimpinan SKPD Provinsi Jawa Tengah beserta Isteri/Suami; Hadirin yang berbahagia;

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara seperti ini adalah yang ketiga kalinya pada tahun 2015 ini, sebagai tindak lanjut reformasi birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yaitu penataan personil dan pengisian jabatan yang kosong sebanyak 199 jabatan, terdiri atas jabatan Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 1 orang dan Pejabat Administrasi sebanyak 198 orang.

133 |Sambutan April 2015 Sebelumnya telah kita laksanakan Pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama , yaitu pada awal Januari 2015 sebanyak 6 orang dan pada akhir Januari sebanyak 26 orang. Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sam-paikan “Selamat” kepada para Pejabat yang baru saja dilantik, disertai harapan dapat segera menyesuaikan diri dengan tugas pokok dan fungsinya yang baru. Segera lakukan koordinasi dan konsolidasi internal maupun eksternal agar dapat segera running melaksanakan program dan kegiatan yang saat ini sudah berada pada triwulan II. Hal ini saya sampaikan, karena pada Triwulan III biasanya dijadualkan untuk penghitungan perubahan anggaran. Namun demikian, Bapak-Ibu harus tetap memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku dan melaksanakan program pada track yang benar. Saya tidak ingin Bapak-Ibu sudah bekerja secara maksimal, tetapi pada akhirnya malah berurusan dengan jaksa atau KPK. Karena itu, sekali lagi pahami dengan benar tupoksi dan lingkungan strategis Bapak-Ibu agar dapat bekerja dengan bener dan pener. Hadirin yang saya hormati; Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan dan Pelantikan hari ini memang cukup besar jumlahnya. Ini mau tidak mau harus kita lakukan, karena perubahan yang ingin kita wujudkan dalam mencapai Visi “Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”, memang sangat fundamental dan strategis. Memang tidak mudah mewujudkan Visi itu, terutama untuk mBoten Korupsi lan mBoten Korupsi, perlu langkah nyata dan keteladanan dari para top leader SKPD. Maka, setelah saya kenali profil pimpinannya, kompetensi, serta kinerja masing-masing SKPD, memang perlu untuk dilakukan mutasi dan rotasi, dengan harapan bisa meningkatkan sinergitas dan memacu kinerja dalam melaksanakan 7 Misi dan 11 program unggulan Jawa Tengah yang menjadi obsesi kita bersama. Apalagi dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan lebih kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah di daerah dan Gubernur sebagai Kepala Daerah, tentu saya memerlukan dukungan SKPD dalam menjalankan tugas fungsi yang bisa mendorong sinergitas dan dukungan Kabupaten/Kota dalam mewujudkan apa yang menjadi Visi, Misi, Program Unggulan, dan Prioritas yang perlu kita lakukan percepatan. Karena itu, saya minta kepada Bapak-Ibu yang hari ini mengalami promosi, mutasi atau rotasi, janganlah berfikir negatif. Karena untuk suatu perubahan yang lebih baik dan maju, memang perlu penataan.

134 |Sambutan April 2015 Hadirin yang saya hormati; Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan perlu langkah perbaikan terhadap pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara untuk mewujudkan aparatur yang profesional, kompeten dan berkinerja tinggi sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Apalagi tahun 2015 ini adalah tahun percepatan pembangunan. Prioritas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, irigasi, dan penataan tata ruang untuk mewujudkan daulat pangan, peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan layanan kesehatan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, serta pengendalian jumlah penduduk melalui program KB, menjadi konsentrasi kita dalam melakukan percepatan pembangunan, sehingga bisa mencapai hasil optimal di tahun 2015 dan ke depan. Karena itu, selalu saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, bahwa peningkatan layanan publik yang cepat, mudah dan murah, menjadi perhatian utama kita di semua sektor pembangunan. Ini semua perlu kita lakukan, karena birokrasi di berbagai sektor, itu adalah pelayan masyarakat, yang memang sudah seharusnya memberikan kemudahan dan kelancaran apa yang menjadi aspirasi dan keinginan masyarakat. Yang penting proporsional dan tetap memperhatikan aspek normatif, serta menjauhi pelanggaran yang berisiko hukum dan dampak sosial negatif. Saya merasa prihatin dengan adanya kasus PNS di Kota Tegal yang saat ini semakin memanas. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi kalau pihakpihak yang berkepentingan mematuhi aturan yang berlaku. Misalnya berkaitan dengan disiplin pegawai, seharusnya mengacu pada PP nomor 53 Tahun 2010, serta memenuhi terlebih dahulu semua proses yang ada, untuk selanjutnya diambil suatu keputusan. Tetapi kalau permasahananya adalah “selera” tentu kurang baik terhadap kondisi pemerintahan dan akan berdampak pada pelayanan publik. Dalam hal ini, citra birokrasi pemerintahan di semua tingkatan harus kita jaga dan tingkatkan, dengan keteladanan para pemimpin. Ya memang sudah resiko jadi pemimpin di era yang terus berubah untuk merangkak maju, karena hakikatnya pemimpin di semua tingkatan, adalah membawa amanah yang harus bisa meninggalkan jejak yang baik dan membawa perubahan yang semakin baik dari generasi ke generasi. Bung Karno mengatakan:“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran pimpinan di semua sektor

135 |Sambutan April 2015 pembangunan, untuk “ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul” dalam ngayahi jejibahan, ngabdi kangge rahayuning rakyat, bangsa, lan nagari. Selamat bertugas. Terima kasih atas kebersamaan kita. Semoga Allah S.W.T. meridhoi dan memberi kan kemudahan atas usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) BERSHOLAWAT 2015 SEMARANG, 24 APRIL 2015 Bismillaahirohmaanirrohiim Assalamuàlaikum Wr.Wb. Yang saya hormati Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) beserta Civitas Akademi; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Panitia, para alim ulama, kyai dan tokoh agama, Wabil khusus Habib Luthfi bin ‘Ali bin Yahya dan Al Habib Umar bin Ahmad Al Muthohar selaku Mauidloh Hasanah; Teman-temanku Mahasiswa dirahmati Allah SWT;

dan

Tamu

Undangan

yang

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah pada kesempatan ini kita dapat bersilaturahmi di Lapangan Banaran, Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam keadaan sehat wal’ afiat menyertai ”UNNES Bersholawat 2015”, dalam rangka Dies Natalis Ke-50 Universitas Negeri Semarang (UNNES). Untuk itu saya sampaikan ”Dirgahayu” kepada Keluarga Besar UNNES. Bertambahnya usia, mudah-mudahan semakin memperkokoh visi UNNES sebagai kampus konservasi. Ini saya tekankan karena dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, dunia ini, tanah yang kita pijak ini semakin tua, sehingga perlu perlindungan, terkait pelestarian lingkungannya. Caranya bagaimana pak Gub ? Gampang wae kok, program menanam yang selama ini telah digalakkan UNNES, hendaknya tidak berhenti sampai di sini, melainkan dilakukan terus menerus di seluruh kampus-kampus lain yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari UNNES, seperti yang ada di Kelud, Bendan Ngisor, Karanganyar Ngaliyan, Kemandungan Tegal, dll. Jangan sampai kampus

137 |Sambutan April 2015 Sekaran rapi dan ijo royo-royo, tetapi kampus yang lain terabaikan. Apa meneh kok gersang. Itu khan sangat lucu. Jadi tolong kampus yang lain juga diperhatikan konservasinya, termasuk pemeliharaan lingkungannya. Ngaliyan itu misalnya, tanah-tanah kosong yang masih ada di sekitar ruang-ruang pembelajaran Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) jangan dibiarkan untuk tumbuhnya suket dan alang-alang. Aku ngerti lho. Nggih nopo nggih. Tolong itu dibersihkan, ditanami dengan penataan yang menarik, dll. Yah, minimal seperti yang di Kampus Sekaran ini. Dan kalau yang saya dengar kampus ini juga melakukan tanam sistem hidroponik, lanjutkan. Bagus itu, karena sistem tersebut sangat baik untuk pemanfaatan ruang-ruang. Ngirit nggon, apik disawang, banyak manfaatnya. Silahkan kembangkan dan sosialisasikan pula kepada masyarakat di sekitarnya, di semua Kampus UNNES. Meski demikian jangan saklek, kalau ternyata di masyarakat sekitar termasuk orang tua mahasiswa sudah ada yang melakukannya dengan sistem sederhana, didorong saja supaya mereka lebih meningkat. Inilah salah satu cara pendekatan pengabdian masyarakat, sekaligus wujud Unnes dalam menempatkan konservasi sebagai Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada sisi lain, perkuatan silaturahmi tersebut juga berdayaguna untuk memperkokoh keharmonisan dan keselarasan hubungan dengan masyarakat. Kalaupun ada sedikit beda, baik konsep, cara berfikir, menuangkan karya, dan sebagainya, hal yang wajar. Apalagi jelas-jelas, mereka masyarakat dengan segala pendidikan dan karakternya, sedangkan perguruan tinggi sudah barang tentu dipenuhi kaum intelektualitas. Itulah kebhinnekaan, itulah kekayaan dan budaya kita yang hendaknya didayagunakan untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI. Saya sampaikan demikian, karena letak kampus UNNES ini berdekatan dengan masyarakat. Oleh karena itu sholawat malam hari ini hendaknya juga dioptimalkan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. Sewaktu-waktu, pasti kita butuh mereka. Sebaliknya merekapun butuh kita. “Saling”, itulah kata yang tepat. Dengan demikian, baik pribadi intern kampus maupun masyarakat sekitar akan terjadi “saling” dalam kebaikan. Saling membantu, saling membutuhkan, saling menghargai, saling menebar cinta lingkungan, dsb. Jadi di lain kesempatan tidak menutup kemungkinan budaya yang ada di sekitar masyarakat bisa ditampilkan dalam acara-acara seperti ini. Melalui semua itu mudah-mudahan, tema kegiatan malam hari ini yaitu “Perkokoh Harmoni NKRI dengan Sholawat dan Konservasi Budaya” dapat

138 |Sambutan April 2015 diwujudkan. Sekaligus mendukung terealisasinya Tri Sakti Bung Karno, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari dibidang ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sumangga

sareng-sareng kita ikuti kegiatan ini hingga paripurna.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KEGIATAN PRA SOROPADAN AGRO EXPO (SAE) VII TAHUN 2015 JAKARTA, 25 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang Mulia para Duta Besar Negara Sahabat; Yang saya hormati Para Pejabat dari Kementerian

terkait;

Para Gubernur anggota Mitra Praja Utama; Unsur Forkopimda Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Para Bupati/Walikota yang hadir serta Stakeholder terkait; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan Pra Soropadan Agro Expo (SAE) VII Tahun 2015. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan selamat datang di anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah kepada para Duta Besar Negara sahabat dan Gubernur anggota Mitra Praja Utama, disertai harapan Bapak-Ibu merasa betah dan mengapresiasi potensipotensi unggulan Jawa Tengah, baik potensi pertanian dalam arti luas, seni, budaya dan makanan tradisionilnya. Selanjutnya, ke depan berkenan ikut berkontribusi dalam Soropadan Agro Expo VII Tahun 2015, yang insha Allah akan dilaksanakan pada tanggal 5-9 Juni 2015, dengan menjalin kemitraan antara pemerintah maupun petani Jawa Tengah.

140 |Sambutan April 2015 Para Duta Besar Negara Sahabat dan hadirin yang berbahagia; Kegiatan yang mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Produk Pertanian dalam rangka Memperkokoh Kedaulatan Pangan” ini, diarahkan untuk menjadikan Soropadan Agro Expo VII Tahun 2015 sebagai ajang promosi produk-produk unggulan yang berwawasan ke depan, mengangkat serta menggarap potensi agro Nusantara dalam upaya menembus pasar global. Selain itu, juga menjadikan Pusat Pelayanan Agro Bisnis Petani (PPAP) Soropadan sebagai pusat informasi, komunikasi dan teknologi agro yang berbasis teknologi. Event Soropadan Agro Expo (SAE) yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali sejak tahun 2003, diharapkan mampu menjadi wahana untuk menciptakan peluang pengembangan dan mencarikan akses pasar komoditas agro di Jawa Tengah yang potensinya sangat luar biasa. Dengan bertemunya produsen dan buyer baik dari dalam maupun manca Negara diharapkan membuka akses pasar dan meningkatkan business networking dan memacu petani untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu, juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk mendukung pembangunan pertanian dalam arti luas. Hal ini penting mengingat seiring semakin berkurangnya lahan pertanian dan tenaga kerja pertanian dibutuhan inovasi dan teknologi tepat guna yang memberikan kemudahan kepada petani dalam mendayagunakan lahannya secara optimal agar menghasilkan produksi yang maksimal. Banyak potensi pertanian dan hortikultura Jawa Tengah yang sudah merambah pasar global, diantaranya: buahbuahan dan sayuran, seperti: pepaya, salak, melon, cabai, kentang, lobak, boncis, tomat, dan wortel. Alhamdulillah semua produk yang diekspor telah memenuhi standar sertifikasi dan organik. Komoditas tersebut diekspor melalui 4 (empat) eksportir dengan volume antara 2 (dua) hingga 4 (empat) kontainer setiap eksportir per minggu. Negara tujuan ekspor, antara lain: Singapura, Malaysia, China, Hongkong, dan Abu Dhabi. Ke depan kami juga mendorong pengembangan ekspor untuk bawang merah, karena beberapa daerah di Jateng merupakan sentra bawang merah, seperti Brebes, Kendal, Demak, dan Tegal. Hadirin yang berbahagia; Saat ini ekspor produk hortikultura dari Jawa Tengah baru mampu memenuhi 20 persen dari permintaan luar negeri. Artinya, masih terbuka peluang ekspor produk-produk hortikultura. Karena itu, melalui event SAE nanti saya berharap terjalin kemitraan investasi dan perdagangan di dalam maupun luar negeri, serta terjalin akses kemitraan petani terhadap informasi dan teknologi pertanian.

141 |Sambutan April 2015 Selamat dan Sukses Pra Soropadan Agro Expo VII Tahun 2015. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RESEPSI PERINGATAN HARI JADI KE-435 KOTA TEGAL TAHUN 2015 TEGAL, 25 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat malam. Yang saya hormati Ketua DPRD Jawa Tengah; Walikota beserta Muspida Kota Tegal; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Organisasi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Budayawan Budayawati Kota Tegal; Masyarakat Tegal dan semuanya saja yang hadir pada kesempatan ini; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Alhamdhulillah malam ini kita masih diberi kesehatan dan kesempatan, sehingga

dapat bersama-sama hadir di Pendopo Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, menyertai “Resepsi Peringatan Hari Jadi ke-435 Kota Tegal Tahun 2015”. Kepada Keluarga Besar Kota Tegal, saya sampaikan ”Dirgahayu”. Mudah-mudahan bertambahnya usia membuat seluruh warga Kota Tegal ini, dari pejabat hingga masyarakat, semakin menep ing penggalih. Menep andadosaken wening, bening dalam fikiran dan perasaan, sehingga segala permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik. Bagi pemimpin, diharapkan mampu menjadi teladan, memberi isi, arahan dan kebijakan pembangunan yang bersumber pada hakekat nasionalisme, patriotisme, kenegarawanan, kearifan lokal dan kepentingan masyarakat luas. Disinilah fungsi pemimpin sebagai dinamisator dan komunikator harus mampu

143 |Sambutan April 2015 menyentuhkan pesan kepada semua kalangan, semua lapisan masyarakat, sehingga mereka, juga pemimpin itu sendiri mampu berperan aktif dengan penuh rasa dan tanggung jawab. Saya sampaikan demikian supaya kejadian beberapa waktu lalu saat menurunnya kerukunan, kekompakan di kalangan pemimpin dan pejabat tidak terjadi lagi. Mekaten nggih ? Semua saja harus saling asah, asih dan asuh. Oleh karena itulah resepsi HUT Kota Tegal malam hari ini hendaknya diupayakan semaksimal mungkin sebagai wahana meningkatkan silaturahmi, komunikasi, koordinasi dan kemitraan dengan berbagai pihak. Saling mengerti, saling memahami, saling menghargai, disertai cara berfikir yang positif, Insya Allah akan menghasilkan sinergitas yang selaras, serasi dan seimbang dalam gerak langkah pembangunan. Melalui berbagai hal tersebut, mudah-mudahan tema kegiatan ini yaitu ”Dengan semangat Hari Jadi Ke-435 Kota Tegal, kita tingkatkan kualitas aparatur Pemerintah Kota Tegal yang profesional, responsif, santun dan merakyat dengan mewujudkan pelayanan prima”, akan terwujud nyata. Hadirin dan Tamu Undangan yang berbahagia; Sebagaimana rangkaian Hari Jadi Ke-435 Kota Tegal sebagaimana dilansir berbagai media, yang antara lain : bakti sosial pencabutan paku di pohon; donor darah; talkshow, pameran, peragaan busana dan bazar batik motif Tegal; lomba drumband;lomba dagongan, bakyak, egrang; turnamen tenis; ziarah makam Ki Gede Sebayu; pesta ponggol sate kambing; pentas seni dan kuliner; lomba volley; jalan sehat; lomba konten burung kicau; lomba senam pelajar; lomba Catur Walikota Cup; dan lain-lain, itu sungguh bagus. Sungguh merengkuh semua kalangan masyarakat. Dari anak-anak, pelajar, hingga dewasa, bahkan lingkungan seperti pohon dan hewanpun tercakup. Ke depan, pertahankan dan kembangkan dalam skala yang lebih luas, missal ditambah kegiatan untuk anak-anak seperti mewarnai logo, menulis cerita/ artikel/puisi tentang Kota Tegal, dll. Harapannya, apabila sejak dini anakanak sudah dilatih untuk tahu dan mengerti akan potensi wilayahnya, paham kearifan lokal setempat, mudah-mudahan ke depan mereka menjadi generasi yang cinta dan bangga akan wilayahnya. Generasi yang memiliki kesediaan membangun wilayahnya untuk lebih maju dibanding lainnya. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kepada panjenengan semua dalam memberikan pengabdian di Kota Tegal. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

144 |Sambutan April 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT ADMINISTRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 27 APRIL 2015 Assalamu àlaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Ykh.

Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Ibu;

Yth.

Ketua DPRD dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah;

Ykh.

Bapak Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda, Kajati, dan Kapengti Jawa Tengah;

Ykc.

Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah;

Ykh.

Sekda dan Para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah beserta Isteri; Pimpinan Instansi Vertikal yang hadir; Para Pimpinan SKPD Provinsi Jawa Tengah beserta Isteri/Suami; Hadirin yang berbahagia;

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan dan Pelantikan Pejabat Administrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara ini merupakan lanjutan dari acara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan yang sudah dilakukan pada hari Jum’at, 24 April 2015. Saya sebut lanjutan, karena 4 (empat) orang pejabat eselon III yang diambil Sumpah/Janji Jabatan dan dilantik hari ini, pada Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan dan Pelantikan tanggal 24 April 2015 kemarin, yang bersangkutan tidak dapat hadir karena sakit dan melaksanakan tugas di Manukwari dan Maluku. Oleh karena itu, kepada Pejabat Administrasi yang baru saja diambil sumpah/janji jabatan dan dilantik, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan

146 |Sambutan April 2015 “Selamat”, dan saya minta Saudara bisa langsung action menjalankan tugas fungsinya, menyesuaikan irama pemerintahan, jalannya pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Segera lakukan koordinasi dan konsolidasi internal maupun eksternal agar dapat segera running melaksanakan program dan kegiatan yang saat ini sudah berada pada triwulan II. Hal ini saya sampaikan, karena pada Triwulan III biasanya dijadualkan untuk penghitungan perubahan anggaran. Namun demikian, Bapak-Ibu harus tetap memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku dan melaksanakan program pada track yang benar. Saya tidak ingin Bapak-Ibu sudah bekerja secara maksimal, tetapi pada akhirnya malah berurusan dengan jaksa atau KPK. Karena itu, sekali lagi pahami dengan benar tupoksi dan lingkungan strategis Bapak-Ibu agar dapat bekerja dengan bener dan pener. Hadirin yang saya hormati; Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan perlu langkah perbaikan terhadap pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara untuk mewujudkan aparatur yang profesional, kompeten dan berkinerja tinggi sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Apalagi tahun 2015 ini adalah tahun percepatan pembangunan. Prioritas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, irigasi, dan penataan tata ruang untuk mewujudkan daulat pangan, peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan layanan kesehatan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, serta pengendalian jumlah penduduk melalui program KB, menjadi konsentrasi kita dalam melakukan percepatan pembangunan, sehingga bisa mencapai hasil optimal di tahun 2015 dan ke depan. Karena itu, selalu saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, bahwa peningkatan layanan publik yang cepat, mudah dan murah, menjadi perhatian utama kita di semua sektor pembangunan. Ini semua perlu kita lakukan, karena birokrasi di berbagai sektor, itu adalah pelayan masyarakat, yang memang sudah seharusnya memberikan kemudahan dan kelancaran apa yang menjadi aspirasi dan keinginan masyarakat. Yang penting proporsional dan tetap memperhatikan aspek normatif, serta menjauhi pelanggaran yang berisiko hukum dan dampak sosial negatif. Pejabat Administrasi sebagai middle management harus kompak, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga pemikiran dan ide-ide cemerlang yang bersifat pembaharuan dan peningkatan yang lebih baik, dapat terus dikembangkan. Lakukan komunikasi, koordinasi, dan sinergi, baik dengan bawahan maupun dengan sesama pejabat

147 |Sambutan April 2015 eselon, sehingga Bapak/Ibu tidak hanya berkutat pada rutinitas tugas dan fungsinya saja, tetapi perlu pula belajar dan mengetahui tugas dan fungsi yang lainnya. Bapak dan Ibu memiliki tanggungjawab yang berat, harus mampu menjembatani antara top leader dengan bawahan agar organisasi atau SKPD berjalan optimal. Ini bukan hal yang mudah, karena setiap SKPD harus mengelola anggaran, memiliki target dan program kegiatan yang merupakan penjabaran dari visi dan misi pembangunan Jawa Tengah. Jadi, Saudara hendaknya mampu menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana, sehingga dalam mengelola anggaran tidak menyimpang, dalam mengelola kinerja organisasi juga baik, menata SDM tepat sesuai dengan kompetensinya, sehingga program kegiatannya berjalan lancar dengan target atau hasil yang membanggakan dan pada saatnya nanti mampu menjadi sosok yang memiliki kappabilitas dan kompetensi yang memadai dan siap menerima estafet tongkat kepemimpinan. Untuk itu, kepada para Pejabat yang dilantik hari ini, saya minta dapat memahami dan memaknai filosofi, bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik. Bukan jabatan untuk diperebutkan dan sebagai kesempatan meraup kekayaan, itu tidak betul. Karena, kalau jabatan dimaknai “supaya kaya”, akhirnya yang terjadi adalah saling berebut jabatan, saling menjatuhkan dan korupsi. Akibatnya, masuk penjara, pembangunan tidak bisa maju dan rakyat yang sengsara. Kalau rakyat sampai bertindak anarkhi, maka bisa terjadi reaksi sosial dan Jawa Tengah menjadi hancur lebur. Jadi, jangan berpikir untuk mendapatkan keuntungan materiil dari jabatan Saudara. Karena sebagai abdi negara, kita harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari, mboten korupsi, mboten ngapusi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat bertugas. Semoga Allah S.W.T. meridhoi dan memberi kan kemudahan atas usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DARI FORMASI UMUM DAN FORMASI KHUSUS TAHUN 2015 SEMARANG, 27 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Jawa Tengah; Para Calon Pegawai Negeri Sipil; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Penyerahan SK Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dari Formasi Umum dan Formasi Khusus Tahun 2014”. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ucapan “Selamat” kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil yang hari ini menerima SK Pengangkatan CPNS. Saudara adalah orang-orang pilihan diantara ribuan para pelamar yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Karena itu, kesempatan yang telah Saudara peroleh dengan susah payah ini, hendaknya tidak disia-siakan, karena di luar sana masih banyak orang-orang yang ingin menjadi PNS. Hadirin yang saya hormati; Bekerja menjadi seorang abdi negara atau PNS adalah impian banyak orang. Hal ini dibuktikan, ketika informasi mengenai pembukaan lowongan penerimaan CPNS dibuka, segera menjadi pembicaraan yang cukup ramai di berbagai kalangan, mulai dari anak muda, yang belum atau sudah bekerja, hingga orangtua yang menginginkan anak anak mereka untuk pindah dari

149 |Sambutan April 2015 pekerjaannya di swasta menuju PNS. Sayangnya, harapan dan keinginan mulia untuk mengabdi kepada negara melalui bekerja sebagai pegawai negeri sipil tersebut, seringkali menjadi antiklimaks, karena banyaknya permainan kotor yang mewarnai proses recruitment PNS. Seperti kita ketahui, bahwa ajang penerimaan PNS selama ini dianggap hanya diperuntukan bagi mereka yang mempunyai “orang dalam” (istilah yang biasa digunakan untuk saudara ataupun kenalan yang bisa memasukan nama kita sebagai PNS tanpa melalui proses seleksi yang benar), dan memiliki cukup uang sogokan untuk diberikan kepada segelintir pihak. Namun demikian, kejujuran Proses Seleksi Penerimaan CPNS yang dilaksanakan oleh Pemprov. Jateng dengan Computerized Assessment Tes (CAT) telah membawa banyak hal baik bagi masyarakat yang selama ini berjuang mengikuti tes PNS jujur. Hal ini merupakan bagian dari program reformasi yang terus dipacu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mewujudkan good governance dan clean government . Karena itu tag line: “mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”, terus di-sounding-kan dalam berbagai kesempatan agar seluruh lapisan masyarakat merubah budaya kerja dan mind set nya untuk memberikan pelayanan yang cepat, jujur, bersih dan transparan. Maka saya berharap kepada saudara semua agar dapat segera menyesuaikan dan mendukung obsesi tersebut, sehingga jajaran PNS di Jawa Tengah dapat memberikan excellent service kepada masyarakat, dan muaranya seluruh program pembangunan berjalan lancar. Apalagi masyarakat saat ini sudah demikian berubah, demikian juga pemerintah dengan serangkaian kebijakan yang terbit menghendaki birokrat berubah. Dalam hal ini, Pemerintah dituntut untuk lebih melayani kepada masyarakat. Tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan. Oleh karena itu, Pemerintahan harus berubah menyesuaikan kondisi lingkungannya, termasuk di dalamnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Perubahan pemerintahan itu pada hakekatnya perubahan para PNS, birokrat sebagai pelaksana langsung pemerintahan. Selama hampir 2 (dua) tahun memimpin Jawa Tengah, bersama jajaran birokrasi, saya telah melihat, memahami dan merasakan apa yang menjadi harapan segenap lapisan masyarakat. Dengan berbagai cara dan teknis baik secara langsung, tertulis, dan audiensi maupun menggunakan bantuan teknologi elektronik, Pemerintah Jawa Tengah telah mengawal fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Pengembangan fungsi pemerintahan dengan melibatkan teknologi harus dilakukan untuk menjawab tuntutan masyarakat yang sangat tinggi. Untuk itu melalui Lapor gub, twitter sedemikian antusiasnya masyarakat

150 |Sambutan April 2015 menyambut tidak lain adalah melaksanakan fungsi pelayanan. Orientasi pelayanan memang menjadikan penting, karena hakekat PNS adalah pelayan masyarakat. Jati diri PNS adalah abdi masyarakat. Ini saya tekankan betul kepada Saudara dan saya yakin Saudara sepakat dan mampu melaksanakan. Pasti akan ada kepuasan yang tinggi dan luar biasa apabila kita mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Disisi lain, saat ini lita masih dihadapkan pada permasalahan kemiskinan, pendidikan dan tingkat kesehatan yang masih rendah yang dapat dilihat dari Indeks Pembanguan Manusia (IPM) Indonesia. Maka, Pemerintah termasuk Provinsi Jawa Tengah dan kita semuanya ini harus meningkatkan kinerja pemerintahan dan berani membuka diri terhadap segala permasalahan masyarakat. Kita harus berani menerima kritik dan berani terjun untuk berdialog dengan masyarakat. Demikian pula dalam menjalankan roda pemerintahan, aspek akuntabilitas dan keterbukaan juga tak luput menjadi perhatian saya. Oleh karena itu, beberapa hari yang lalu telah selesai promosi terbuka yang dilakukan tim independen dalam menyeleksi pejabat pimpinan tinggi pratama. Semua jajaran birokrasi terutama pimpinan SKPD akan melihat dan memantau terus situs jatengprov.go.id terutama laman laporgub. Beberapa pimpinan SKPD juga harus melihat terus twitter Gubernur. Saya percaya kebijakan ini menjadikan PNS tertentu merasa terbebani, merasa tidak senang tetapi dilain pihak saya yakin ada PNS yang merasa sangat senang. Tetapi apapun adanya, Pemerintah saat ini tidak boleh tidak harus menggunakan teknologi, dengan penggunaan teknologi maka efisiensi dan efektifitas akan lebih opotimal dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ini perlu saya sampaikan agar Saudara juga mengetahui, memahami dan melaksanakan hal tersebut sehingga Pemprov. Jateng ini bisa berjalan dengan baik apabila komponen PNS dapat menjalankan tugas dengan sebaikbaiknya, termasuk melaksanakan 7 Misi dan 11 program unggulan Jawa Tengah. Kepada seluruh komponen yang telah membantu terselenggarakannya pengangkatan CPNS formasi Umum dan formasi khusus Dokter tahun 2014 ini, saya juga ingin menyampaikan “Terima kasih”. Selanjutnya kepada para CPNS saya minta dalam mengungkapkan rasa syukur setelah lulus dan diangkat menjadi CPNS hendaknya dapat dilakukan secara wajar dan jangan berlebihan. Sesuai ketentuan yang ada, maka saudara-saudara akan ditempatkan di beberapa SKPD sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dimiliki saat mendaftar pada formasi yang lowong.

151 |Sambutan April 2015 Sekali lagi selamat bergabung dengan PNS di lingkungan Pemprov. Jateng. Dengan semangat gotong royong, marilah kita bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas agar Visi “Jawa Tengah yang Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi dan mBoten Ngapusi” benar-benar dapat terwujud. Hadirin yang saya hormati; ini.

Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. SELAMAT BERKARYA. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PELANTIKAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 28 APRIL 2015 Assalamu àlaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yth.

Ketua Bawaslu Republik Indonesia;

Ykh.

Dewan perwakilan Daerah Jawa Tengah; Ketua DPRD dan Unsur Forkompimda Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota, Kapolres dan kabupaten/Kota se Jawa Tengah;

Kepala

Kejaksaan

Negeri

Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten/kota se Jawa Tengah; Ketua Panwaslu Provinsi dan Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah; Kepala Ombudsman Jawa Tengah; Ketua Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Politik yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdhulillah atas ridho dan karunia-Nya siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pelantikan Panitia Pengawas Pemilihan Bupati/ Walikota Se Jawa Tengah Tahun 2015. Pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” kepada seluruh anggota Panwaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, yang baru saja dilantik, disertai harapan Saudara dapat segera mempersiapkan diri melaksanakan tugas yang sangat berat melaksanakan pemilihan Kepala Daerah yang insha Allah akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015.

153 |Sambutan April 2015 Saya katakan berat karena pelaksanaan Pemilihan Bupati/Walikota Tahun 2015 di Jawa Tengah akan dilaksanakan di 21 Kabupaten/Kota, dan pelaksanaan pemilihan Bupati/Walikota secara serentak merupakan pemilihan yang baru sekali dilaksanakan sehingga dibutuhkan peran dari penyelenggara, pengawas, partai politik dan pemangku kepentingan untuk bertekad mensukseskan agenda dan tahapan Pemilihan Bupati/Walikota tahun 2015. Karena itu, perlu dikoordinasikan secara intensif dengan stakeholder terkait dari pusat sampai tingkat TPS, agar pelaksanaannya berjalan aman, lancar dan sukses. Hadirin yang saya hormati; Pelaksanaan Pemilihan Bupati/Walikota secara bersamaan sudah dapat dipastikan dengan keluarnya Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubemur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota pada tanggal 9 Desember 2015. Peran Pengawas Pemilihan Bupati/Walikota semakin jelas dengan diundangkannya UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 22 A ayat (1), bahwa Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan menjadi tanggungjawab Bersama Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota. Selain itu, pada ayat (3), disebutkan bahwa Pengawasan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota dilaksanakan oleh Panwas Kabupaten/Kota. Sebagai lembaga yang diberi kewenangan untuk menjadi pengawas penyelenggara pemilihan, maka setiap pengawas harus memiliki integritas dan netralitas sebagai penyelenggara, apalagi pemilihan Bupati dan Walikota memiliki konstelasi politik yang cukup tinggi. Satu hal yang perlu saya ingatkan, bahwa pengawasan yang benar, bukan untuk mencari kesalahan dan menjadikan pengawasan sebagai alat untuk menjatuhkan pihak lain, tetapi pengawasan adalah bersifat membina dan membimbing, agar penyelenggaraan suatu kegiatan dapat berjalan sesuai norma dan ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu, sosialisasi dan pendidikan politik perlu ditingkatkan, bukan hanya oleh partai politik, pemerintah daerah, maupun KPU, tetapi juga termasuk Bawaslu dan Panwaslu. Jadi, saya minta upaya mencegah dan penindakan oleh Panwaslu juga bisa mendorong kemajuan pendidikan politik masyarakat.

154 |Sambutan April 2015 Sedangkan kedewasaan partai politik berarti menyiratkan sikap dan aksi politik para anggota dan simpatisan partai sesuai dengan koridor aturan dan hukum yang berlaku. Adanya beberapa pelanggaran seperti mencuri start kampanye, penggunaan media atau atribut kampanye yang tidak tepat, melibatkan anakanak dalam kampanye, money politic dan lain-lain, dikarenakan tingkat kedewasaan politik yang kurang, yang juga dikarenakan faktor kebijakan partai politik. Untuk itu, Panwaslu bukan hanya bertugas untuk menindak, tetapi juga diharapkan bisa memberikan pendampingan kepada setiap parpol untuk memberikan pemahaman dan pelatihan kepada kadernya terkait pelaksanaan pemilihan umum, berikut tahapan dan ketentuan yang harus ditaati. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. SELAMAT BEKERJA. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan bagi usaha kita. Sekian, terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA INDONESIA MARKETERS FESTIVAL 2015 SEMARANG, 28 APRIL 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Walikota Semarang.; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Panitia, para pembicara dan peserta seminar; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Kegiatan Indonesia Marketers Festival 2015, dengan tema “City, Creative and Commerse”. Tema yang sangat bagus, dan mengisyaratkan pada kita semua bahwa kegiatan ini bukan hanya ditujukan bagi para pelaku usaha saja dalam mengembangkan skill dan kemampuan marketing, tetapi juga termasuk bagi rekan-rekan birokrasi di daerah. Artinya, melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong rekan-rekan pemerintah daerah bisa semakin cerdas mengidentifikasi potensi yang dimiliki, untuk selanjutnya mengembangkan dengan proses-proses yang kreatif dan memasarkan potensi wilayahnya tersebut dengan menggunakan terobosan-terobosan yang efektif dan efisien. Seperti halnya Kota Semarang ini. Potensinya di bidang perdagangan, jasa dan wisata harus benar-benar dikelola secara kreatif dan dipasarkan secara baik. Dengan demikian, semakin banyak orang tertarik datang ke Kota Semarang untuk investasi maupun berwisata. Dengan investtasi yang tumbuh dengan baik, dan wisatawan yang semakin banyak berkunjung maka akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Semarang. Termasuk di Jawa Tengah, dengan berbagai potensi yang dimiliki, terus didorong dan dikembangkan agar semakin

156 |Sambutan April 2015 berdayaguna positif bagi kesejahteraan masyarakat.

kemajuan

pembangunan

dan

peningkatan

Salah satunya adalah sektor usaha ekonomi kerakyatan atau UMKM. Hal ini saya sampaikan karena perkembangan UMKM di Jawa Tengah dari tahun ke tahun jumlahnya selalu meningkat. Tahun 2008 ada 64.294 unit usaha. Tahun 2009 ada 65.878, tahun 2010 ada 67.616, tahun 2011 ada 70.222, tahun 2012 ada 80.583, tahun 2013 ada 90.339 dan tahun 2014 ada 99.681 unit usaha. Hal ini tentu sangat menggembirakan karena keberadaan UMKM terbukti telah mampu memberikan kontribusi besar pada kemajuan pembangunan. Sektor UMKM inilah yang telah berhasil memperkuat pondasi dan struktur perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, perkembangan UMKM belum sepenuhnya berjalan secara optimal dan berhasil dengan baik. Masih ada persoalan-persoalan yang dihadapi, seperti terkait akses permodalan maupun pemasarannya. Ini problem klasik UMKM kita. Alhamdulillah, terhadap persoalan akan akses permodalan, telah berkembang dengan baik program Kredit Usaha Produktif (KUP) oleh Bank Jateng. Kudus menjadi pilot profect nasional dalam implementasi KUP, dan dinyatakan berhasil. Direncanakan program ini akan dikembangkan secara nasional. Selanjutnya terkait aspek pemasaran atas produk UMKM kita memang masih menjadi problem yang terus kita carikan solusinya. Mengapa ? Karena ada kasus-kasus atas suatu produk yang kualitasnya bagus tetapi tidak mampu melakukan penetrasi pasar dengan baik. Sebaliknya produk yang kualitasnya biasa-biasa saja, tapi mampu melakukan penetrasi pasar secara luar biasa. Ada apa ? Nah, ternyata pemasaran menjadi problemnya. Maka, disinilah pentingnya strategi marketing untuk mendukung produk usaha masyarakat mendapat pasar yang menjanjikan. Hadirin yang berbahagia; Di Jawa Tengah, masih banyak dikembangkan strategi marketing oleh para pelaku UMKM dengan menggunakan pola-pola konvensional. Mencari calon pembeli, kemudian bertemu, memaparkan produk, tawar menawar harga dan deal or no deal. Memang tidak ada salahnya, tetapi seiring perkembangan teknologi informasi, sebenarnya sudah sangat berkembang pola-pola marketing lainnya yang dirasa cukup kreatif, seperti melalui virtual. Pola ini menjadi pilihan marketing yang terus kita dorong sehingga produk UMKM bisa semakin berkembang dan punya pasar yang luas. Atas kesadaran pada kondisi tersebut, maka kita terus berdayakan pelaku UMKM agar melek teknologi, khususnya internet. Dengan internet inilah, proses marketing tidak perlu bertatap muka dengan pembeli. Cukup klik di media sosial (medsos) maupun web site yang

157 |Sambutan April 2015 dibuat, maka produk-produk UMKM akan dapat dipasarkan secara luas, bahkan hingga pasar ekspor. Apalagi, saat ini masyarakat modern sudah banyak yang menggunakan layanan website sebagai media untuk jual beli, dengan alasan lebih murah. Jadi, dunia virtual sangat ampuh untuk memasarkan suatu produk. Yang penting bagaimana para pelaku UMKM ini mampu membuat tampilan websitenya atau medsosnya secara menarik sehingga mengundang minat buyer untuk membeli. Meskipun demikian, pemanfaatan dunia maya sebagai sarana pemasaran produk juga harus disertai kewaspadaan yang tinggi, karena tidak jarang dimanfaatkan oleh oknum untuk mencari keuntungan pribadi. Sedangkan bagi UMKM yang telah mampu memasarkan produk hingga ke luar negeri, maka perlu menjaga kontinuitas, kuantitas, kualitas, maupun promosi produknya. Jangan sampai, karena lemah pada kontinyuitasnya, menyebabkan produk UMKM yang telah mampu ekspor tidak bertahan lama. Satu hal lainnya yang juga penting untuk diperhatikan dalam pemasaran produk adalah faktor kejujuran. Mengapa ? Karena sekali kita dusta pada pembeli, maka jangan berharap produk kita bisa eksis apalagi berkembang maju. Yang ada malahan produk tersebut akan hancur di pasar dan usahanya bangkrut. Tetapi kalau jujur, saya yakin produknya akan bisa bertahan dan bahkan semakin maju di tengah daya saing yang semakin ketat dan tuntutan masyarakat yang semakin besar. Karena itu, saya minta dayagunakan kegiatan ini dengan seoptimal mungkin. Mumpung hadir para pemasar-pemasar handal baik dari swasta maupun BUMN hendaknya bisa digali dan di-explore habis-habisan terkait kiat-kiat pemasaran yang baik. Selanjutnya, kiat-kiat tersebut bisa diterapkan dalam memasarkan produk usaha di tempatnya masing-masing. Semakin banyak kiat pemasaran yang diperoleh, maka semakin bagus. Kalau satu kiat nggak berhasil, nanti bisa digunakan kiat pemasaaran yang lain hingga berhasil. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selamat melaksanakan seminar. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

158 |Sambutan April 2015 Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 28 APRIL 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, ketua tim Komisi V DPR RI beserta rombongan; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Para pimpinan lembaga mitra pemerintah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Komisi V DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah. Kepada Tim komisi V DPR RI, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Kami berharap, selama kunjungan ke Jawa Tengah Bapak-Ibu merasa betah, dan sekaligus memperoleh gambaran dan masukan yang utuh serta komprehensif terkait progress-progress pembangunan dan segala permasalahan infrastruktur dan transportasi di Jawa Tengah, sebagaimana maksud dan tujuan kunjungan kerja ini. Selanjutnya dari berbagai masukan dan gambaran riil di Jawa Tengah hendaknya bisa menjadi bahan pembahasan di Komisi V DPR RI, baik dalam fungsi-fungsi legislasi, pengawasan mauun budgeting terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya. Bapak – Ibu yang saya hormati; Terkait pembangunan infrastruktur, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah meningkatkan alokasi anggaran dalam APBD. APBD Jateng 2015 yang mencapai Rp17,09 triliun itu mengalami perubahan dibandingkan pada Rancangan APBD 2015 yang hanya Rp16,5

160 |Sambutan April 2015 triliun. Besaran APBD Jateng 2015 mengalami perubahan dibandingkan pada rancangannya karena setelah dilakukan pembahasan ada beberapa pos yang diubah dan dioptimalkan. Banyak rancangan yang dioptimalkan, dan yang paling banyak di sektor pajak dan retribusi, serta fokus pada pembangunan infrastruktur. Anggaran infrastruktur pada tahun 2013 sebelumnya hanya ±Rp 700 Milyar menjadi ±Rp, 1,4 Trilyun pada tahun 2014 dan tahun anggaran 2015 ditingkatkan lagi menjadi ±Rp 2,4 Trilyun. Dari total anggaran tahun 2015 tersebut, terdiri dari anggaran Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga Provinsi sebesar ± Rp 2,1 Trilyun, pada Dinas PSDA sejumlah ± Rp 234 Milyar dan pada Dinas Cipkataru sebesar ± Rp 145 Milyar. Selain itu, juga masih ditambah dengan bantuan keuangan untuk pembangunan infrastruktur kabupaten/kota dan desa sebesar ± Rp. 1,947 Trilyun, termasuk bantuan keuangan bersifat khusus untuk sarana prasarana pendidikan. Kenapa infrastruktur menjadi prioritas ? Karena infrastruktur ini menjadi roda penting ekonomi Jawa Tengah, yaitu sebagai jalur transportasi dan nafas niaga masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, keluhan terhadap kerusakan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan di Jawa Tengah setiap hari ada, apalagi setelah adanya bencana tanah longsor. Maka makin banyak PR Jawa Tengah untuk memperbaiki infrastruktur. Khusus untuk anggaran perbaikan pasca bencana, saya sudah usulkan kepada pemerintah pusat agar anggaran penanggulangan bencana ditambah, sehingga upaya – upaya penanganan bencana menjadi lebih baik dan cepat. Selain itu, untuk mempercepat pembangunan karena banyaknya infrastruktur yang rusak, kami melakukan regrouping bantuan dana provinsi yang diberikan ke kabupaten/kota, sehingga dana ini bisa difokuskan pada program pembangunan infrastruktur yang mendesak, termasuk yang rusak karena bencana. Jika upaya-upaya ini bisa dilakukan, maka akselerasi pembangunan infrastruktur bisa berjalan, termasuk upaya maintenance atau perawatan. Hadirin yang berbahagia; Secara umum dapat saya sampaikan bahwa pembangunan infastruktur Jateng, baik itu jalan, jembatan, prasarana sumber daya air, dll masih menghadapi permasalahan, sebagai berikut : 1. 2. 3.

Belum optimalnya kualitas, kapasitas dan kondisi jalan dan jembatan Belum optimalnya sarana prasarana transportasi. Belum optimalnya kondisi sarana prasarana sumber daya air.

161 |Sambutan April 2015 4. 5. 6.

Meningkatnya luasan rob, terutama di wilayah pantura Jateng. Ketesediaan tampungan air baku yang belum merata dan optimal. Rendahnya akses masyarakat terhadap air minum terlindungi dan palayanan sanitasi layak.

Untuk itu beberapa infrastruktur kami dorong menjadi prioritas pembangunan Jawa Tengah tahun 2015-2019 sebagai berikut : 1.

Bidang kebina margaan (jalan dan jembatan) a. Pembangunan fly over atau under pass b. Pembangunan jalan lingkar c. Pembangunan ruas jalan strategis lainnya (JJLS) d. Pembangunan ruas jalan bebas hambatan (tol) e. Pelebaran jalan arteri 2. Bidang Perhubungan a. Pengembangan pelabuhan b. Pengembangan jaringan jalur rel kereta api c. Pengembangan perhubungan udara d. Pengembangan perhubungan darat 3. Bidang sumber daya air a. Penanganan sungai (normalisasi atau perkuatan tebing) b. Pembangunan jaringan irigasi c. Pembangunan waduk dan embung d. Pembangunan atau pengembangan jaringan air baku mendukung SPAM e. Pengendalian banjir lahar dingin gunung Merapi Itulah beberapa prioritas pembangunan infrastruktur Jawa Tengah yang perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk Bapak-Ibu dari Komisi V DPR RI. Saya yakin dukungan berbagai pihak akan sangat membantu terealisasinya berbagai pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas di Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia Berkaitan dengan pembangunan jalan dan jembatan, saat ini Jawa Tengah terus berupaya mengejar ketertinggalan dari provinsi lain,. Pembangunan infrastruktur ini sangat penting karena salah satu tolok ukur penting keberhasilan pembangunan adalah ketersediaan infratstruktur yang memadai. Dengan infrastruktur jalan yang baik, maka akan sangat mendukung peningkatan daya saing daerah. Tahun 2015 ini, kami telah, sedang dan terus melaksanakan program Jalan tanpa lubang di Jawa Tengah. Kami bertekad, semua jalan-jalan di Jawa Tengah harus baik. Paling tidak nggak ada lubang. Berbagai kanal-kanal kami

162 |Sambutan April 2015 buka untuk menampung masukan dan informasi masyarakat terkait adanya jalan berlubang. Alhamdulillah, masyarakat berperan serta aktif melaporkan jalan-jalan lubang di Jawa Tengah. Setelah mendapat laporan masyarakat tersebut, segera kita tutup lubang jalan itu. Tahun 2016 nanti kami akan mencanangkan tahun infrastruktur pariwisata. Hal ini mengingat banyak potensi wisata yang dapat menambah PAD. Tetapi sayangnya tidak ditunjang dengan sarana prasarana memadai. Orang mau ke Bleduk Kuwu, malas, karena jalannya banyak yang rusak. Tidak hanya jalan tetapi juga sistem perkereta apian menuju kawasan wisata juga akan kami kembangkan. Seperti loco tour di Blora, Ambarawa dll. Jadi, sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa penyediaan infrastruktur bukan saja menjadi komitmen kami, tetapi juga telah menjadi bagian dari tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi. Tentu saja tuntutannya bukan sekedar pada kecepatan pembangunan, tetapi juga menyangkut aspek-aspek lainnya, seperti kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan setiap proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan. Artinya, saat ini kami terus bekerja cepat, tetapi dengan tetap memperhatikan aspek-aspek terkait kualitas pekerjaan pembangunan infrastruktur. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya terhadap hal-hal yang bersifat teknis, nanti dapat dikomunikasikan dengan kawan-kawan dari SKPD maupun instansi terkait. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGAJIAN ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DAN PERESMIAN GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT (KEMENPERA) RI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL ’ULUM TUNJUNGMULI PURBALINGGA, 28 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati, Wakil Bupati dan Muspida Kabupaten Purbalingga; Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga; Pejabat Kementerian Perumahan Rakyat RI yang hadir; Jajaran SKPD Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Purbalingga; Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul ‘Ulum dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Purbalingga; Para Alim Ulama, Habaib, Pengurus Nahdlatul Ulama dan Badan Otonom; Al Mukarom, Al Habib Abdul Qodir bin Hadun Al Atthas dari Tegal; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih dikaruniai nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pengajian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Peresmian Gedung Rusunawa Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI Pondok Pesantren Mamba’ul ’Ulum Tunjungmuli. Pengajian Isra’ Mi’raj ini merupakan momentum yang tepat untuk merefleksi diri apakah kita telah mendirikan sholat sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Tidak sekedar melakukan sholat secara lahiriah, namun juga menghayati dan mengamalkan falsafah yang terkandung dalam ibadah sholat tersebut. Karena itu, kepada Al Mukarom Al Habib Abdul Qodir

164 |Sambutan April 2015 bin Hadun Al Atthas, saya minta dapat memberikan pencerahan kepada jamaah yang hadir, bagaimana tips melaksanakan sholat sing bener, tidak hanya penampakan fisiknya tetapi juga penghayatan nilai-nilainya. Kalau sholat kita bagus, insha Allah ibadah-ibadah lainnya juga bagus. Termasuk kegiatan muamalah atau amal ibadah dengan sesama manusia juga bagus. Satu sama lain bisa saling menghargai dan menghormati. Mekaten nggih Al Habib? Kepada keluarga besar Pondok Pesantren Mamba’ul ’Ulum Tunjungmuli, saya sampaikan ”SELAMAT” atas selesainya pembangunan Rusunawa di lingkungan pondok pesantren. Mudah-mudahan, keberadaan Rusunuwa ini akan memacu semangat santriwan-santriwati dalam belajar ilmu agama, ilmu pengetahuan maupun ilmu kehidupan, sehingga berkembang menjadi sumber daya manusia yang jempolan, hebat kualitas keilmuannya serta top keimanan dan karakternya. Hadirin yang saya hormati; Keberadaan Rusunuwa di lingkungan Pondok Pesantren Mamba’ul ’Ulum Tunjungmuli sangat penting dalam menunjang efektivitas proses pembelajaran. Dengan tinggal di Rusunawa, maka aktivitas santriwan dan santriwati senantiasa hanya dikonsentrasikan pada kegiatan belajar dan ibadah. Dukungan lingkungan yang bersih dan sehat, akan membuat mereka semakin nyaman sehingga pikiran menjadi jernih dan mudah mengikuti pelajaran di pondok pesantren. Saya berharap, selain ilmu keagamaan, para santri juga dibekali dengan keahlian dan keterampilan yang memadai sebagai bekal mereka untuk dapat hidup secara mandiri. Santri harus didorong untuk memiliki jiwa wirausaha, sehingga mereka tidak menggantungkan harapan bekerja pada pihak lain, namun justeru mampu membuka kesempatan kerja bagi diri, keluarga, maupun lingkungannya. Selanjutnya dalam pengelolaan Rusunawa, perlu ada pengaturan khusus tentang tata kelola dalam kompleks Rusunawa, sehingga memenuhi aspek kebersihan, keamanan, kenyamanan. Tata letak kamar santri putera dan puteri harus terpisah. Dalam penerimaan tamu, harus disediakan ruang khusus untuk menerima tamu dan ada batasan jam berkunjung. Ini penting, agar tidak terjadi masalah yang akan mengganggu konsentrasi para santri dalam menimba ilmu. Tamu yang berkunjung hendaknya dimonitor agar tidak terjadi tindakan kontra produktif yang dapat mengganggu santri lainnya. Karena halhal seperti itu akan membuat suasana dalam kompleks Rusunawa menjadi tidak harmonis dan dapat menimbulkan keresahan para santri. Selain itu, pengaturan sanitasi juga perlu mendapat perhatian serius, baik ketersediaan air maupun sistem perpipaan yang menjamin kelancaran aliran air buangan sehingga tercipta lingkungan Rusunawa yang sehat.

165 |Sambutan April 2015 Hadirin yang berbahagia; Terkait sistem sanitasi, upayakan ada instalasi pengelolaan air limbah sehingga limbah dari aktivitas Pondok Pesantren tidak mencemari lingkungan. Dalam hal kebersihan, pastikan Rusunawa terbebas dari sampah yang berserakan dengan menyediakan tempat sampah di setiap sudut. Pisahkan sampah organik dan non organik, sehingga memudahkan proses daur ulang. Wajibkan seluruh penghuni Rusunawa untuk menjaga kebersihan, misalnya dengan membentuk regu piket agar lingkungan Rusunawa selalu bersih, nyaman dan sehat. Selain itu, dalam hal keamanan, waspadai masuknya terorisme dan peredaran NARKOBA di lingkungan Rusunawa. Hal ini harus benar-benar diwaspadai mengingat kasus terorisme dan NARKOBA seringkali terjadi di lokasi-lokasi sekitar kita tanpa kita sadari. Segera ambil tindakan apabila ada hal-hal yang mencurigakan, sehingga dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga Pondok Pesantren. Dengan demikian, Rusunawa di lingkungan Pondok Pesantren Mamba’ul ’Ulum Tunjungmuli akan menjadi tempat hunian yang aman, nyaman dan sehat yang mendukung proses pembelajaran bagi santriwan dan santriwati menjadi generasi bangsa yang unggul, beriman dan berkarakter. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KERJA PRESIDEN RI DALAM RANGKA PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BURUH UNGARAN, 29 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth.

Bapak Presiden RI beserta rombongan;

Ykh.

Unsur Forkompimda Provinsi Jawa Tengah; Wakil Gubernur Jawa Tengah; Bupati beserta unsur Muspida Kabupaten Semarang; Camat beserta Muspika Kecamatan Ungaran Timur; Lurah beserta perangkat Kelurahan Gedanganak; Para Sesepuh, Pinisepuh, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Kelurahan Gedang-anak; Hadirin yang saya hormati, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga siang ini kita da-

pat bersama-sama hadir menyertai kunjungan kerja Bapak Presiden RI dalam rangka ”Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan ”selamat datang” dan ”matur nuwun sanget” kepada Bapak Presiden RI beserta rombongan, yang telah berkenan rawuh ke Jawa Tengah untuk berkunjung memberikan motivasi dan dukungan kepada Jawa Tengah,

167 |Sambutan April 2015 khususnya kepada masyarakat Batang terkait dengan pembangunan PLTU dan sekarang ini rawuh di Kelurahan Gedang-anak, Kecamatan Ungaran dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa Buruh. Kami juga mengucapkan terima kasih atas rencana akan dibangunnya Rusunawa Buruh di 5 (lima) lokasi di Jawa Tengah, sebagai bagian dari program “Sejuta Rumah” yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatasi kekurangan rumah di Indonesia. Kami berharap kerawuhan Bapak menambah greget membangun masyarakat Jawa Tengah untuk mewujudkan Visi: ”Jawa Tengah sejahtera berdikari, mboten korupsi, mboten ngapusi”. Selanjutnya, kepada masyarakat Kelurahan Gedanganak pada khususnya, para buruh dan masyarakat Kabupaten Semarang pada umumnya saya sampaikan terima kasih atas partisipasi aktifnya dalam pembangunan selama ini. Saya berharap dengan dibangunnya Rusunawa ini, akan menambah semangat Saudara dalam berkarya untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga dan mendukung gerak langkah pembangunan Kabupaten Semarang. Setidaknya Saudara akan merasa tenang karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kontrak atau indekost di tempat umum dengan harga yang relatif lebih tinggi. Mudah-mudahan, sejak dimulainya peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa ini hingga selesai berdiri dapat berjalan lancar dari awal sampai akhir. Amin Amin ya Robbal Alamin. Bapak Presiden dan hadirin yang berbahagia; Perlu kami laporkan, bahwa di Provinsi Jawa Tengah terdapat sebanyak 22.403 perusahaan, dengan jumlah pekerja sebanyak 1.249.434 orang dan Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB) sesuai hasil verifikasi tahun 2014 sebanyak 1.432 Pengurus Unit Kerja (PUK) dengan jumlah anggota sebanyak 404.711 orang. Sedangkan untuk Forum Komunikasi Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) terdapat sebanyak 70 Unit Kerja SP/SB dengan jumlah anggota sebanyak 50.958 orang. Sebagai tulang punggung ekonomi, mereka membutuhkan tempat tinggal yang layak, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bahwa rumah/tempat tinggal merupakan salah satu fasilitas kesejahteraan pekerja. Karena itu, kami menyambut baik program pembangunan sejuta rumah yang diampu oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Paling tidak dengan adanya pembangunan Rusunawa menjadi salah satu solusi bagi 4 (empat) permasalahan utama dalam hal perburuhan. Selain menyelesaikan soal akomodasi (tempat tinggal), juga ada persoalan transportasi buruh dengan tempat bekerja, pendidikan, dan kesehatan.

168 |Sambutan April 2015 Namun demikian, aspek negatifnya juga perlu diperhatikan dan dilakukan langkah antisipasi pencegahan. Dengan berada dalam satu kompleks Rusunawa apabila tata kelolanya tidak diatur dengan cermat, bisa memunculkan masalah baru yang akan mengganggu penghuni Rusunawa yang lain. Misalnya ada tamu dari luar yang akan bertemu penghuni Rusunawa, apabila tidak ada kendali dan monitoring, bisa saja tamu tersebut melakukan tindakan kontra produktif yang dapat mengganggu penghuni Rusunawa lainnya. Apabila yang seperti ini terjadi, maka akan membuat suasana dalam kompleks Rusunawa menjadi tidak harmonis dan dapat menimbulkan keresahan penghuninya. Oleh karena itu, perlu ada pengaturan khusus tentang tata kelola dalam kompleks Rusunawa, misalnya pembatasan jam berkunjung. Hal lain yang perlu diperhatikan, adalah berkaitan dengan pengaturan sanitasi serta kebutuhan air untuk kepentingan air minum, untuk kegiatan cuci mencuci dan menjemur pakaian, maupun untuk keperluan yang terkait dengan kebutuhan masak-memasak. Pengaturan ventilasi dan sanitasi juga harus mendapat perhatian utama, sehingga jangan sampai terjadi antrian panjang untuk memperoleh air. Perhatian lain yang bersifat khusus, perlu adanya petugas piket untuk memonitor agar jangan sampai Rusunawa kemasukan oknum yang menjadi teroris atau penyalahgunaan obat-obat terlarang seperti NARKOBA, minuman keras, maupun kegiatan perjudian dan seks bebas. Jadi, yang khusus ini saya minta untuk benar-benar mendapatkan perhatian agar jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, perlu ada pengelolaan dengan pengaturan yang dapat mengendalikan keberadaan para buruh di Rusunawa dengan segala aktivitasnya, sehingga jangan sampai menimbulkan ekses negatif yang tidak kita inginkan. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini Semoga Allah SWT mensejahterakan rakyat.

meridhoi

setiap

karya

usaha

kita

Sekian, terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb GUBERNUR JAWA TENGAH


untuk


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA DIALOG INTERAKTIF DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXIII TAHUN 2015 SEMARANG,29 APRIL 2015 Asalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI; Sekretaris Daerah beserta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Para Ketua Lembaga Non Pemerintah, Para Direktur, BUMN, Para Tokoh Agama, Akademisi; Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Dialog Interaktif dalam rangka Peringatan Hari Air Dunia XXIII tahun 2015, dengan tema “Konservasi Sumber Daya Air Dalam Mendukung Kedaulatan Pangan Berkelanjutan”. Kegiatan ini sangat strategis sebagai sarana untuk menyamakan persepsi, menyatukan langkah dan meningkatkan sinergitas kerjasama lintas sektor, wilayah dan para pemangku kepentingan dalam mendayagunakan Sumber Daya Air (SDA) agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Maka, saya berharap forum ini didayagunakan untuk rembugan dan menghimpun gagasan-gagasan brilian terkait upaya-upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan berkelanjutan. Hal ini saya sampaikan, karena salah satu upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Jawa

170 |Sambutan April 2015 Tengah tahun 2013-2018 adalah tercukupinya kebutuhan air untuk mengairi lahan-lahan pertanian. Di sisi lain, ketersediaan air sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, dari waktu ke waktu semakin berkurang, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin berkurangnya lahanlahan resapan air akibat alih fungsi lahan yang tidak terkendali. Hadirin yang saya hormati; Secara umum, permasalahan SDA antara lain: potensi SDA belum didayagunakan secara optimal sehingga pada saat musim kemarau mengalami defisit air (kekeringan) dan saat musim penghujan mengalami surplus air (banjir). Di satu sisi terjadi krisis air irigasi pertanian maupun air bersih di musim kemarau, namun di saat musim penghujan volume air yang belum termanfaatkan dan terbuang ke laut sangat besar. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menghidupkan lahan marjinal menjadi sentra hortikultura melalui Waduk Mini Geomembran. Selain itu, juga dibangun beberapa waduk atau embung seperti Waduk Logung di Kudus; Embung Eks Kali Mati (Tengki) di Brebes; embung-embung di lahan kritis untuk pengembangan tanaman hortikultura; dan Waduk Mini Geomembran untuk pemberdayaan tani. Sejalan dengan itu, juga dilakukan perbaikan Waduk Lodan di Rembang; Waduk Ngampon dan Waduk Tempuran di Blora. Dengan ketersediaan air yang cukup, diharapkan kuantitas dan kualitas produksi pertanian semakin baik, sehingga petani semakin sejahtera. Kita sadar, bahwa ke depan masalah pangan merupakan persoalan yang tidak dapat diremehkan. Cepat atau lambat kita akan dihadapkan pada dilema dalam pemenuhan pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, karena laju pertumbuhan penduduk di Indonesia hampir 2% per tahun. Di lain pihak, nasib petani juga masih membutuhkan perhatian kita bersama agar dapat meningkat kesejahteraannya. Karena itu, dalam berbagai kesempatan selalu saya sampaikan, bahwa kita harus berdaulat pangan. Bagi Jawa Tengah, kedaulatan pangan merupakan ruh dan tekad politik untuk menentukan kebijakan pangan sesuai UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Untuk itu, diperlukan strategi untuk mengimplementasikannya. Hadirin yang berbahagia; Dalam mencapai kedaulatan pangan, salah satu upaya yang dilakukan adalah mendayagunakan Rumah Pintar Petani (RPP) yang direncanakan berlangsung selama 3 (tiga) tahun, mulai 2014 hingga 2016. Gerakan RPP ini diawali tahap I yang merupakan tahap percontohan/ model untuk komoditas padi dan kedelai pada 8 (delapan) Kabupaten. Komoditas padi dikembangkan di 6 (enam) Kabupaten, meliputi: Cilacap, Tegal, Grobogan,

171 |Sambutan April 2015 Klaten, Sragen, dan Karanganyar. Sedangkan kedelai di 2 (dua) Kabupaten, yaitu Purworejo dan Pati. Rumah Pintar Petani ini penting, karena berfungsi sebagai pelayanan satu pintu (One Stop Service) bagi petani dalam memenuhi semua kebutuhan petani terkait kegiatan budidaya, seperti permodalan, saprodi, informasi teknologi, bimbingan dan pelatihan, klinik tanaman, pemanfaatan biomasa padi-jagung-kedelai, kebutuhan air irigasi, penggunaan pupuk organik dan agensia hayati, jasa alat mesin pertanian, pengolahan padi, promosi, dan pemasaran. RPP juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat bermusyawarah bagi petani dan petugas. Dalam pengoperasiannya, RPP dipimpin oleh seorang Manajer, dapat dari Ketua Kelompok Tani/Gapoktan, Ketua P3A/GP3A, Ketua UPJA, Ketua/Manajer Koperasi, atau tokoh masyarakat tani yang menjadi panutan dalam penerapan teknologi dan berkompetensi manajerial. Selain itu, operasionalisasi RPP juga didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Pengawas Benih Tanaman (PBT), Petugas pengairan, Penyuluh Swadaya, Sarjana Pendamping, Perguruan Tinggi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), BUMD/BUMN, Dinas terkait dan independen. Hadirin yang saya hormati; Dengan berbagai kemudahan dan layanan dalam Gerakan Rumah Pintar Petani, saya berharap para petani semakin bersemangat dalam mengelola lahan, sehingga produktivitas dan kualitas produksinya semakin baik. Sejalan dengan itu, petani juga kita dorong untuk mengembangkan budidaya pertanian organik. Mengapa? Karena era globalisasi menuntut adanya standar jaminan kualitas produk pangan khususnya produk organik yang menjadi kekuatan daya saing produk pertanian Indonesia. Apalagi tahun 2015 nanti kita sudah harus berinteraksi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa, termasuk para pengelola sumber daya air. Selain itu, konservasi sumber daya air juga perlu didorong agar keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk kebutuhan mahluk hidup baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Karena itu, pengelolaan sungai harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Mengingat pengelolaan sungai oleh pemerintah belum bisa dilakukan secara optimal, maka pengelolaan sungai harus dilakukan secara bersamasama, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Seluruh komponen masyarakat dan stakeholder terkait, harus bergandeng tangan, bahu-membahu

172 |Sambutan April 2015 untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Tengah serta memberikan kontribusi terhadap produksi pangan Nasional. Karena itu, sebelum mengakhiri sambutan saya, ada satu kalimat yang harus kita pegang sebagai sprit dalam bekerja, yaitu: “Jangan tinggalkan air mata, tetapi tinggalkanlah mata air untuk anak cucu kita”. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Mari kita lestarikan sumber air yang ada di sekitar kita untuk masa depan kita bersama. Sekian dan terimakasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH



ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBYAWARA BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) XII LAN PERINGATAN HARI KESATUAN GERAK (HKG) PKK KE-43 TINGKAT PROVINSI JAWITENGAH WARSA 2015 SEMARANG, 30 APRIL 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng siang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang tuhu kinurmatan Pangarsa DPRD Provinsi Jawi Tengah; Ingkang kula tresnani Pangarsa Tim Penggerak PKK Provinsi Jawi Tengah; Ingkang kula urmati

Sekretaris Daerah Provinsi Jawi Tengah;

Bupati/Walikota sa Jawi Tengah; Para Asisten Sekda Provinsi Jawi Tengah; Muspida Kitha Semarang; Para Pejabat Sipil, TNI lan POLRI, Para Pangarsa SKPD Provinsi Jawi Tengah lan Kitha Semarang ingkang rawuh; Pangarsa Tim Penggerak PKK Kitha Semarang saha Organisasi Wanita ingkang rawuh; Camat, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat lan Para Panampi Bantuan lan Penghargaan; Masyarakat Gunungpati lan para rawuh ingkang minulya. Puji syukur konjuk dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos, wonten ing kalodhangan puniko kita sedaya saged makempal hangestreni adicara Pambyawara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII lan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Kaping-43 Warsa 2015 kanthi tema: ”Rakyat Gotong Royong, Jawa Tengah Berdikari”.

174 |Sambutan April 2015 Tema punika sae sanget kangge mompa semangat gotong royong ingkang dados salah satunggalipun karakter masyarakat Jawi Tengah ingkang sakmangke wiwit luntur amargi deresipun arus globalisasi ingkang asipat individualis, egois, materialistis lan hedonis. Kajawi saking punika, ugi kangge nyurung gerakan PKK supados nyengkuyung pembangunan. Pramila, kagiatan BBGRM lan HKG PKK ingkang dipun leksanaaken selami sewulan nutug lan dipun laksanaaken kanthi prinsip saking, dening lan kagem masyarakat, kula suwun dipun dayaginaaken minangka salah setunggal upados kangge ngiyataken kesadaran sesami tumrap ancas kebijakan pembangunan ingkang ngutamaaken masyarakat minangka perangan utami pembangunan. Alhamdulillah, kanthi panyengkuyung sedaya masyarakat Jawi Tengah, rikala pengetan Ari Otonomi Daerah (Otda) Kaping-XIX ing Istana Negara Jakarta kalawingi, Pamarintah Provinsi Jawi Tengah kasil pikantuk penghargaan Satya-lancana Karya Bhakti Praja Nugraha amargi prestasinipun minangka 3 (tigang) provinsi paling sae selami 5 (gangsal) tahun kepengker. Penghargaan kalawau dipun biji kanthi adhe-dhasar asil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tumrap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) warsa 2009-2013. Selami 5 (gangsal) tahun punika, Jawi Tengah minangka peringkat II paling sae ing babagan EPPD. Hadirin yang berbahagia, Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Semangat gotong royong adalah kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang sejak jaman dahulu, yang diwujudkan dengan sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan. Masyarakat kita sudah terbiasa melakukan pembersihan jalan dan lingkungan, pembuatan pagar desa, pembuatan pos ronda, secara bergotongroyong. Ini merupakan sikap positif yang harus di lestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat di segala lini, karena melalui gotong royong dapat menumbuhkan persatuan dan kesatuan, sehingga meskipun berbeda agama, suku dan warna kulit tapi kita tetap menjadi satu

175 |Sambutan April 2015 kesatuan yang kokoh. Hanya di Indonesia, sikap gotong royong ini bisa kita temukan. Di negara lain tidak ada sikap ini, dikarenakan masyarakatnya saling acuh tak acuh terhadap lingkungan di sekitarnya. Karakter saling hormat menghormati, menghargai pendapat orang lain, saling toleransi dan budaya musyawarah untuk mencapai mufakat dalam mencari solusi dan menyelesaikan masalah, serta budaya gotong royong dan saling tolong menolong dalam kebaikan, adalah ciri karakter dan budaya Jawa Tengah yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan menjadi perekat dan benteng yang tangguh agar kehidupan Jawa Tengah tetap sejuk, harmonis dan kondusif. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan bahwa dalam rangka mendorong percepatan pembangunan Jawa tengah sejahtera dan berdikari, upaya pemberdayaan masyarakat perlu terus dipacu dan dilakukan pendampingan agar apa yang menjadi yujuan dan sasaran pembangunan dapat tercapai. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukankan berbagai intervensi program/ kegiatan antara lain : 1. 2. 3. 4.

Mempercepat gerakan perekonomian desa dengan mendorong pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Memperkuat kedaulatan pangan dengan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD), Mandiri Pangan dsb, Memperkuat infrastruktur perdesaan melalui bantuan keuangan kepada pemerintahan desa. Memperkuat kelembagaan masyarakat dan pemerintahan desa, mempertahankan budaya gotong royong dan rembugan di masyarakat.

Dalam hal ini, peran swasta dan dunia usaha terus didorong agar memberikan perhatian melalui alokasi CSR-nya pada upaya pemberdayaan desa-desa di Jawa Tengah, termasuk pelaksanaan HKG PKK adalah merupakan upaya untuk terus memberdayakan dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, karena keluarga merupakan inti dan basis dari kehidupan masyarakat kita. Kalau keluarga sebagai unit terkecil masyarakat bahagia dan sejahtera, Insya Allah masyarakat, bangsa dan Negara juga akan sejahtera. Karena itu saya sampaikan “Terima Kasih dan Penghargaan” kepada para Kader PKK yang dengan tulus, ikhlas dan tanpa pamrih selalu berjuang untuk memberdayakan keluarga-keluarga Jawa Tengah. Meskipun tanpa gaji, Saudara-saudara kita Kader PKK dengan tekun dan rajin memberikan bimbingan dan arahan tentang 10 program pokok PKK, kepada para anggota PKK agar semakin maju.

176 |Sambutan April 2015 Gerakan PKK ini tumbuh dari bawah; pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan. Jadi jangan diremehkan. Karena itu, kepada Dinas/Instansi terkait, saya minta agar memfasilitasi TP PKK agar mampu memberdayakan peran keluarga melalui gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Ini perlu diperhatikan karena PKK berperan penting sebagai motivator dan dinamisator masyarakat agar setiap keluarga menjadi instrumen pembangunan yang andal. Kepada penerima penghargaan, saya ucapkan “SELAMAT”. Saya berharap bantuan dan penghargaan ini dapat dijadikan motivasi bagi warga masyarakat yang lain untuk bekerja dengan giat, tekun dan ikhlas, sehingga upaya untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdikari. Kepada para Bupati/Walikota saya minta memfungsikan lembaga kemasyarakatan yang ada di setiap desa dan kelurahan dalam setiap proses pembangunan, serta optimalkan peran TP PKK di berbagai jenjang. Para rawuh ingkang kula urmati; Makaten samukawis babagan ingkang saget kula aturaken ing kalodhangan punika. Saklajengipun kanti ngucap Bismillaahirohmaanirohiim “Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII lan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-43 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”, kanthi resmi kula byawaraaken. Ing wasana mugi Allah SWT tansah ngayomi lan ngijabahi panggayuh luhur kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamuàlaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH


SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DIES NATALIS KE-1 UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2015 MAGELANG, 1 APRIL 201

Recommend Documents