1
SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA SOSIALISASI DAN INTERNALISASI BUDAYA PEMERINTAHAN “S A T R I Y A” TANGGAL: 21 APRIL 2016 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua Yang Kami hormati : Para Nara Sumber, Para peserta sosialisasi, Tamu Undangan, Serta hadirin yang berbahagia. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat hadir dan bersilaturahmi pada acara ini dalam keadaan sehat wal afiat.
2 Di awal kesempatan ini saya atas nama jajaran aparat Pemerintah Kabupaten Sleman maupun atas nama pribadi mengucapkan Selamat Datang kepada Para Narasumber dari DPRD DIY, UGM dan Pemerintah DIY. Selain itu, saya juga
menyambut
Sosialisasi
dan
baik
diselenggarakannya
Internalisasi
Budaya
kegiatan
Pemerintahan
”SATRIYA” ini. Saya berharap kegiatan sosialisasi ini berkontribusi positif
untuk
meningkatkan
profesionalitas
aparatur di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Internalisasi Budaya Pemerintahan “SATRIYA” ini juga sejalan dengan upaya reformasi birokrasi yaitu mendorong perubahan mindset (pola pikir) dan culture-set (budaya kerja) pada jajaran birokrasi agar terwujud pemerintahan yang profesional. Hadirin yang berbahagia Saya menyadari untuk mewujudkan tata pemerintahan yang profesional memang tidak mudah. Pemerintahan yang profesional
menuntut
penyelenggara
negara
memiliki
karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN, mampu melayani publik, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara, sebagaimana tertuang di dalam
3 Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025. Pelaksanaan reformasi birokrasi nasional pada masa pemerintahan sekarang didukung gerakan “revolusi mental”. Revolusi mental merupakan gerakan memperbaiki karakter bangsa agar Indonesia menjadi lebih baik. Nilai-nilai revolusi mental adalah integritas, etos kerja dan gotong royong. ASN harus
menjadi
menjalankan
pelopor,
integritas
contoh dengan
dan
teladan
perilaku
jujur,
dalam dapat
dipercaya, anti memberi dan menerima suap. Etos kerja ASN diwujudkan dengan bekerja tepat waktu, tidak menunda pekerjaan,
dan
melakukan
inovasi
dalam
melayani
masyarakat. Sedangkan budaya gotong royong dilaksanakan melalui perilaku saling menghargai, sopan santun dan saling bekerjasama. Bagi ASN Pemerintah DIY, pedoman melaksanakan budaya kerja yang baik direpresentasikan dalam Budaya Pemerintah
SATRIYA
sebagaimana
ditetapkan
dalam
Pergub 72 tahun 2008 tentang Budaya Pemerintah di DIY Hadirin yang berbahagia, Sebenarnya, Budaya “SATRIYA” ini merupakan nilainilai budaya lokal asli masyarakat Yogyakarta. Nilai-nilai “SATRIYA” ini telah lama menjadi bagian dari kearifan lokal
4 masyarakat sehingga nilai-nilai ini sangat strategis bagi peningkatan
kinerja
aparatur
untuk
mewujudkan
pemerintahan yang profesional. Bagi ASN Pemkab Sleman, sikap yang sejalan dengan budaya pemerintahan “SATRIYA” adalah slogan pembangunan Sleman Sembada. Secara harfiah sembada adalah suatu sikap dan perilaku yang berwatak ksatria, bertanggungjawab, taat azas, setia menepati janji, pantang menyerah,
tabu
berkeluh
kesah,
bulat
tekad,
kukuh
mempertahankan kebenaran, menghindari dari perbuatan tercela, mampu manangkal dan mengatasi segala masalah, tantangan dan ancaman yang datang dari luar dan dari dalam dirinya sendiri, rela berkorban, dan mengabdi bagi kepentingan dan kesejahteraan bersama. Membangun budaya organisasi, sama halnya dengan berinvestasi untuk jangka panjang sekaligus sebagai pondasi bagi keberadaan institusi yang bersangkutan. Memahami dan mengimplementasikan budaya kerja bukanlah perkara mudah, bahkan hal ini merupakan masalah yang mendasar. Perlu
waktu,
agar
budaya
pemerintahan
ini
mampu
mendasari pola-pikir, menjadi karakter, sikap dan perilaku setiap aparatur.
5 Oleh karena itu saya berharap kepada peserta sosialisasi agar dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Setelah selesai mengikuti sosialisasi pada hari ini, segera sosialisasikan
dan
mengimplementasikan
Budaya
Pemerintahan ”SATRIYA” di lingkungan kerjanya. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Dengan mengucap ”Bismillahirrohmanirrohiim” secara
resmi
Sosialisasi
dan
Internalisasi
Budaya
Pemerintahan ”SATRIYA” saya nyatakan dibuka. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi setiap upaya dan langkah kita dalam mewujudkan pemerintahan yang profesional. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Sleman, 21 April 2016 Bupati Sleman
Sri Purnomo