1
SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 Assalamu’alaikum Wr. Wb, Salam sejahtera bagi kita semua, Bapak / Ibu tamu undangan, yang kami hormati Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang tiada hentinya melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita diperkenankan
untuk melaksanakan kegiatan Peringatan
Hari Pangan Sedunia Tahun 2014 ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Penyelenggaraan berbagai kegiatan dan lomba dalam rangka peringatan hari pangan ini, merupakan salah satu upaya untuk semakin mengintensifkan pemberdayaan pangan lokal dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Sleman. Upaya ini hendaknya semakin menyadarkan dan menggerakkan
2 kita, untuk lebih mendayagunakan potensi pangan lokal untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan. Tema peringatan hari pangan kali ini adalah: ”Pertanian Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial” sangat tepat bagi masyarakat Sleman yang memiliki banyak potensi pangan lokal yang sangat potensial yang dapat ditanam di sekitar kita.
Hadirin yang berbahagia Pemerintah Kabupaten Sleman telah melaksanakan berbagai program atau kegiatan yang bermuara pada upaya pemantapan ketahanan
pangan. Pelaksanaan Hari Pangan
Sedunia di Kabupaten Sleman ini merupakan momen untuk meningkatkan
pemahaman,
kepedulian
dan
menggalang
kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan sinergi menangani masalah pangan. Di masa mendatang, upaya pemenuhan pangan akan menghadapi tantangan yang semakin berat. Isu global warming atau pemanasan global yang akhirakhir ini menjadi pembicaraan dan perhatian dunia internasional membuktikan bahwa iklim sangat berpengaruh besar terhadap keberlanjutan kehidupan manusia.
3 Pertumbuhan penduduk selalu diiringi oleh meningkatnya kebutuhan hidup, sementara itu ketersediaan lahan dan air terbatas jumlahnya. Tantangan yang menjadi perhatian ditahun mendatang adalah diberlakukannya pasar bebas Asia dan hal ini menjadi perhatian Kabupaten Sleman untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Masalah dan tantangan yang dihadapi Kabupaten Sleman untuk mencapai status ketahanan pangan yang mantap masih cukup berat. Bagi Kabupaten Sleman upaya yang harus ditempuh untuk memantapkan ketahanan pangan mencakup aspek kuantitatif maupun kualitatif. Pola konsumsi pangan penduduk masih terdominasi beras, padahal ketergantungan yang berlebihan terhadap satu jenis komoditas sangatlah rawan. Sebagai daerah yang berada di wilayah gunung berapi, Kabupaten Sleman dianugerahi tanah pertanian yang subur dan keaneka ragaman hayati yang sangat kaya. Di daratan tersedia berbagai macam spesies tumbuhan yang potensial untuk didayagunakan sebagai bahan pangan. Tak dapat disangkal bahwa
upaya
pendayagunaan
diversifikasi
pangan
telah
dilakukan namun perkembangannya masih sangat lambat sehingga jauh dari harapan.
4 Diversifikasi adalah salah satu cara adaptasi yang efektif untuk mengurangi resiko produksi akibat perubahan iklim dan kondusif untuk mendukung perkembangan industri pengolahan berbasis sumberdaya lokal. Pada sisi konsumsi, diversifikasi pangan memperluas alternatif pilihan pangan dan kondusif untuk mendukung terwujudnya pola pangan harapan. Pendek kata, diversifikasi pangan dapat meningkatkan ketahanan pangan sehingga dapat dipandang sebagai salah satu pilar pemantapan ketahanan pangan. Disisi lain, pemantapan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman memerlukan kesatuan kerja multisektor dalam satu pemahaman
yang
sama.
Masalah
pangan
memerlukan
penanganan yang tepat dan bersifat holistik. Keterlibatan seluruh stakeholder merupakan salah satu cara efektif untuk mengelola peluang/resiko yang dihadapi, meminimalkan biaya, sekaligus optimalisasi pencapaian tujuan. Kerjasama multipihak sangat diperlukan mengingat kondisi yang dihadapi semakin komplek dan tidak akan terselesaikan hanya oleh satu sektor saja. Berkenaan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini saya tekankan kepada pemilik hotel dan restoran di Kabupaten Sleman untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan produk
5 pangan lokal serta memperluas jaringan penggunaan pangan lokal tersebut. Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-34 Kabupaten Sleman kali ini memiliki makna penting, bahwa perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman adalah tanggungjawab bersama yang harus dilaksanakan bagi keberlanjutan peradaban manusia dalam upaya Membangun Kemandirian Pangan Dan Meningkatkan Daya Saing Berbasis Sumberdaya Lokal Dalam Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asia). Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi bimbingan
dan
petunjuknya
bagi
kita
semua
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Sleman, 9 Oktober 2014 Bupati Sleman
SRI PURNOMO
dalam