1
SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018 TANGGAL : 19 JANUARI 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yth. Para Tamu Undangan, Serta hadirin yang berbahagia. Puji dan syukur senentiasa kita panjatkan ke kehadirat Allah SWT, yang memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya kepada kita, sehingga pada hari ini kita dapat hadir dan bersilaturahmi pada acara ini dalam keadaan sehat wal afiat. Penyelenggaraan forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Sleman tahun 2018 ini merupakan momen yang sangat strategis bagi kita untuk mengkomunikasikan
dan
mengkoordinasikan
rencana
pelaksanaan pembangunan yang mampu menjawab isu-isu
2 strategis.
Tahun
2018
merupakan
tahun
kedua
bagi
Pemerintah Kabupaten Sleman dalam upaya mengupayakan pencapaian
Visi
Pemerintah
Kabupaten
Sleman,
yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem eGovernment Menuju Smart Regency Pada Tahun 2021”. Oleh karena itu, penyusunan RKPD tahun 2018 harus lebih cermat dan
terintegratif, serta mampu menjawab
permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Sleman secara tepat dan strategis. Hadirin yang berbahagia, Output dari konsultasi publik ini diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh stake holder dalam
keterkaitan
penganggaran,
dan
konsistensi antara
pelaksanaan
dan
perencanaan,
pengawasan
serta
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Penyusunan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah, perlu disepakati tema pembangunan 2018 sebagai salah satu
3 panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan tahun 2018. Mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional,
maka
RKPD
dokumen–dokumen
2018
diharuskan
perencanaan
RPJP
merujuk
Nasional,
pada RPJM
Nasional, RKP Tahun 2018, RPJP DIY, RPJM DIY, RPJPD Kabupaten Sleman, RPJMD Kabupaten Sleman, dan RKPD DIY Tahun 2018 terutama dilihat dari keterkaitan prioritas pembangunan, kebijakan dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2018. Dengan berdasarkan Kabupaten
berpedoman RPJPD
Sleman
pembangunan
pada
Kabupaten Tahun
Kabupaten
arah Sleman
2016-2021,
Sleman
tahun
pembangunan dan maka 2018
RPJDM tema adalah
“Meningkatkan pendampingan dan pemberdayaan sektor unggulan daerah menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Sleman yang berbudaya“. Tahun 2018 Pemkab Sleman akan mengangkat 6 prioritas pembangunan dengan 15 sasaran daerah, dan 30 indikator
sasaran,
dengan
tujuan
utama
peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Prioritas-prioritas tersebut adalah:
4 1. Meningkatkan
kualitas pelayanan publik dan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan efektif; 2. Mewujudkan kemandirian dengan menggerakan sektorsektor strategis ekonomi lokal untuk dapat bersaing di pasar internasional; 3. Pemerataan pembangun-an sampai ke tingkat desa; 4. Meningkat-kan kualitas hidup manusia; 5. Meningkatkan ketentraman, ketertiban, dan kenyamanan; 6. Meningkatkan kerukunan masyarakat dengan mengangkat kebudayaan lokal dan kesetaraan gender Penetapan 6 prioritas tersebut merupakan bagian strategi
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Sleman
untuk
masih
tinggi.
menjawab isu-isu strategis tahun 2018 yaitu: Pertama,
Persentase
penduduk
miskin
Persentase penduduk miskin tahun 2015 sebesar 11,36%. Angka tersebut menurun 0,49% dibandingkan dengan tahun 2014, dan diharapkan dapat menurun kembali di tahun 2016 menjadi 10,69%. Namun demikian masih diperlukan upayaupaya
yang
serius
untuk
menurunkan
angka
tersebut
mengingat masih tingginya angka pengangguran terbuka pada tahun 2016 yaitu sebesar 5,82%, atau sebanyak 34.360 orang.
5 Kedua, Kontribusi sektor ekonomi lokal masih rendah. Beberapa potensi dari sektor ekonomi lokal masih dapat terus dikembangkan dengan diiringi pembinaan, pendampingan serta mempermudah akses modal. Beberapa potensi lokal Sleman yang memiliki prospek untuk dikembangkan adalah potensi desa wisata, produk-produk pertanian dan produk UMKM. Ketiga,
Pelayanan
sepenuhnya
publik
memenuhi
secara
ekspektasi
umum
masih
masyarakat.
belum Indeks
Kepuasan Masyarakat masih perlu ditingkatkan. Nilai Indeks kepuasan masyarakat tahun 2016 meningkat 0,81 dari 78,61 pada tahun 2015 menjadi 79,42 pada tahun 2016. Akuntabilitas dan percepatan dalam pelayanan publik dapat ditingkatkan lagi dengan mengaplikasikan teknologi informasi pada tiap-tiap SKPD
untuk
meningkatkan
performa
penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan public yang lebih professional dan akuntabel . Keempat,
Ketentraman,
ketertiban
dan
perlindungan
masyarakat yang masih perlu ditingkatkan. Persentase tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman dan keindahan) di Kabupaten Sleman tahun 2016 mencapai 100%. Walaupun
demikian
masih
terdapat
kenaikan
angka
kriminalitas yaitu 16,55. Sedangkan pada bidang perlindungan
6 masyarakat
khususnya
pada
aspek
mitigasi
bencana,
pengembangan jumlah lembaga tangguh bencana dan sekolah siaga bencana, serta penambahan sarana dan prasarana penanggulangan bencana akan lebih didorong lagi. Kelima, Usia harapan hidup sudah mencapai 74,57. Walaupun demikian di sisi yang lain angka kematian ibu melahirkan dan bayi lahir perlu lebih diminimalkan lagi, serta menekan meningkatnya
penyakit
tidak
menular
dan
degeneratif.
Kualitas pendidikan yang masih perlu ditingkatkan. Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sleman masih di bawah 75% sedangkan APK di tingkat SMA/SMK/MI juga masih belum 100%. Pemerintah Kabupaten Sleman harus selalu berusaha untuk memenuhi kualifikasi guru layak mengajar, standar mutu manajemen berbasis sekolah (MBS) dan meningkatkan peran pemuda, baik di lingkungan sekolah dan masyarakat untuk menekan angka kenakalan remaja. Keenam. Penurunan kualitas lingkungan hidup. Rendahnya kualitas lingkungan hidup ini terlihat dari masih rendahnya indeks kualitas lingkungan hidup, yaitu dibawah 40%. Untuk itu perlu diupayakan peningkatan daya dukung lingkungan yang lebih memadahi dengan upaya meningkatkan pengelolaan
7 sampah
3R,
mempertahankan
luasan
RTH
di
wilayah
perkotaan, dan mengendalikan pencemaran lingkungan. Ketujuh, Kualitas sarana dan prasarana publik masih perlu ditingkatkan. Sarana prasarana publik sangat diperlukan sebagai dasar pelayanan publik dan peningkatan daya saing di bidang ekonomi, khususnya potensi lokal yang ada di Kabupaten Sleman. Sebagai tindak lanjut, sarana dan prasarana publik akan ditingkatkan dengan kegiatan-kegiatan pembangungan, peningkatan, pemeliharaan, dan rehabilitasi sarana prasarana publik. Kedelapan, Masih adanya konflik dan permasalahan social. Semakin
heterogennya
masyarakat
Kabupaten
Sleman
mengakibatkan kerentanan konflik sosial, suku dan agama serta
meningkatnya
jumlah
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial. Selain itu, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih cukup tinggi dengan jumlah aduan sebanyak 237 aduan. Dan Kesembilan, Apresiasi masyarakat terhadap budaya yang belum
optimal.
Partisipasi
aktif
masyarakat
dalam
mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi local, serta peran aktif masyarakat dalam menjaga dan melestarikan situs
8 atau bangunan cagar budaya perlu ditingkatkan dengan tetap memperhatikan local wisdom yang dimiliki. Hadirin yang berbahagia, Dalam proses menyusun RKPD tahun 2018 ini, saya minta semua pimpinan dan aparatur di SKPD serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif
dan
inovatif.
RKPD
harus
mampu
mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur. Dengan demikian diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2018 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan meridhoi setiap upaya dan langkah kita dalam membangun masyarakat Sleman yang sejahtera baik lahir maupun batin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Sleman, 19 Januari 2017 Bupati Sleman
SRI PURNOMO