KEUTAMAAN TANAH YANG DIBERKAHI Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine http://www.aspacpalestine.com
PENDAHULUAN Tanah yang terdapat di dalamnya Baitul Maqdis mempunyai banyak keutamaan, dilihat dari dalil al-qur’an, as-sunnah dan sejarah. Tidak diragukan lagi, keutamaan tanah ini berpulang kepada keberkahan jejak kaki yang menginjakkannya di atas tanah ini. Jejak kaki para Nabi dan Rasul yang diutus Allah kepada hamba-hamba-Nya, tempat diturunkannya wahyu dan risalah mereka serta terjadinya peristiwa penting dalam sejarah umatumat terdahulu.
TEMPAT ISRA’ NABI Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Isra’: 1) Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya.
“TANAH YANG
DIJANJIKAN” Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), Maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. (QS. Al-Maidah: 21) Maksudnya: tanah Palestina itu ditentukan Allah bagi kaum Yahudi selama mereka iman dan taat kepada Allah.
TEMPAT DITURUNKANNYA PARA NABI
dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (QS. Al-Anbiya’: 71)
TEMPAT DITURUNKANNYA PARA NABI dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. dan adalah Kami Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. AL-ANBIYA’ : 81)
KIBLAT PERTAMA UMAT ISLAM sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.(QS. Al-Baqarah: 144) Maksudnya ialah Nabi Muhammad s.a.w. sering melihat ke langit berdoa dan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau menghadap ke Baitullah
KIBLAT PERTAMA UMAT ISLAM “Dari al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu berkata: Kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, kemudian kami berpaling menghadap ka’bah” (HR. BukhariMuslim).
MASJID KE DUA DI DUNIA “Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang masjid yang pertama kali dibangun di atas muka bumi? Rasul menjawab: Masjidil Haram. Aku mengatakan: Kemudian apa? Rasul menjawab: Masjidil Aqsha. Aku bertanya: Berapa rentang waktu diantara keduanya? Rasul menjawab: empat puluh tahun. Kemudian bumi (diciptakan) untukmu sebagai masjid, oleh karenanya ketika kalian mendapatkan waktu shalat maka kerjakanlah shalat” (HR. Bukhari, Muslim dan AnNasa’i).
MASJID KE TIGA “Bepergian itu tidak ditekankan melainkan hanya kepada tiga masjid, yaitu: Masjid Haram, Masjidku ini dan Masjid Aqsha” (HR. Bukhari-Muslim).
BENTANGAN SAYAP MALAIKAT “Berbahagialah penduduk Syam… Berbahagialah penduduk Syam. Para sahabat bertanya: Ya Rasulallah, mengapa engkau memuji negeri Syam? Beliau menjawab: Para malaikat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
TEMPAT BERKUMPUL “Dari Maimunah, budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: Wahai Nabi Allah, beritahukan kepada kami tentang Baitul Maqdis? Rasul menjawab: tempat dikumpulkan dan dibangkitkannya (manusia)” (HR. Ahmad).
West Bank