SALINAN PENETAPAN Nomor : 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara perdata tertentu pada
tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan
putusan verzet atas cerai talak antara: PELAWAN, umur 17 tahun, agama islam, pendidikan terakhir MI, pekerjaan Buruh ikan, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, untuk selanjutnya mohon disebut sebagai Pelawan; Melawan TERLAWAN, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir MI, pekerjaan Nelayan bertempat tinggal di Kabupaten Probolinggo, untuk selanjutnya mohon disebut sebagai Terlawan; -
Pengadilan Agama tersebut;
-
Setelah membaca berkas perkara;
-
Setelah mendengar keterangan Pelawan dan Terlawan di muka sidang;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pelawan dalam surat gugatan perlawanannya atas putusan verstek yang dijatuhkan Pengadilan Agama Pasuruan tanggal 10 Oktober 2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan di bawah register Nomor 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas, tanggal 10 Oktober 2013 telah mengajukan dalil-dalil alasan sebagai berikut : 1. Bahwa sehubungan dengan adanya permohonan cerai talak yang diajukan oleh Terlawan, kepada Ketua Pengadilan Agama Pasuruan tanggal 15 April 2013 yang tercatat di Register Perkara Nomor : 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas, yang kemudian diputus dengan Putusan Verstek pada tanggal 03 Oktober 2013 dan diberitahukan kepada Pelawan tanggal 04 Oktober 2013;
Hal 1 dari 5 hal. Put. No. 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas
2. Bahwa dengan adanya putusan tersebut sangat merugikan pihak Pelawan karena tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan juga Pelawan tidak pernah menerima panggilan sidang karena alamat Pelawan tidak sesuai dengan alamat pada permohonan cerai talak yang diajukan Terlawan, dalam permohonan cerai talak yang diajukan Terlawan alamat Pelawan tertulis Kabupaten Pasuruan, padahal alamat tempat tinggal Pelawan yang benar adalah di Kabupaten Pasuruan;
3. Bahwa dalam surat permohonan Terlawan ada beberapa hal yang tidak benar, yakni pada poin 4 : tidak benar Pelawan meminta cerai dari Terlawan dan juga Pelawan tidak mengetahui jika Terlawan sakit paru-paru, masalah Pelawan tidak kerasan itu memang benar namun Pelawan masih berusaha untuk dapat kerasan tinggal dengan Terlawan di rumah orang tua Terlawan;
4. Bahwa sebelum mengajukan cerai talak telah terjadi kesepakatan antara Pelawan dan Terlawan mengenai nafkah iddah, kesenangan dan harga diri sejumlah total Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah) yang telah disanggupi oleh Terlawan, namun selama ini Pelawan tidak pernah menerima panggilan sidang karena alamat pada permohonan cerai talak Terlawan keliru sebagaimana tersebut di atas, dan ternyata sampai saat ini Terlawan juga tidak memenuhi janjinya tersebut, untuk itu Pelawan menuntut janji Terlawan tersebut;
5. Bahwa Pelawan mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Pasuruan untuk memanggil Pelawan dan Terlawan guna memeriksa kembali perkara ini; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pelawan mohon kepada Ketua Pengadilan Agama
Pasuruan berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya
berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan, bahwa perlawanan Pelawan terhadap putusan verstek tertanggal 03 Oktober 2013 Nomor :0670/Pdt.G/2013/PA.Pas tersebut diatas adalah tepat dan beralasan; 2. Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang benar; 3. Membatalkan putusan verstek termaksud; 4. Menghukum Terlawan untuk membayar nafkah iddah, kesenangan dan harga diri kepada Pelawan uang sejumlah Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah)sebagaimana janji Terlawan tersebut; 5. Menghukum pihak Terlawan untuk membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pelawan dan Terlawan datang menghadap secara pribadi di persidangan; Hal 2 dari 5 hal. Put. No. 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas
Menimbang, bahwa setelah mediasi dilakukan oleh mediator dari Hakim Pengadilan Agama Pasuruan, Drs. Akhmad Khoiron gagal selanjutnya di persidangan yang dihadiri Pelawan dan Terlawan, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kepada para pihak yang berperkara, pihak Pelawan menyatakan sangat sulit dapat rukun kembali dengan Terlawan dalam sebuah rumah tangga yang harmonis, oleh karena itu Pelawan mencabut surat perlawanannya tersebut dan menerima putusan yang telah pernah dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Pasuruan Nomor 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas tanggal 3 Oktober 2013; Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan di muka sidang selengkapnya dicatat dalam berita acara persidangan dan menjadi bahagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Pelawan adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa perlawanan Pelawan terhadap Putusan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas tanggal 3 Oktober 2013 diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang sesuai dengan UndangUndang, oleh karena itu perlawanan tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah mediasi dinyatakan gagal selanjutnya Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pelawan dan Terlawan agar hidup rukun kembali dalam kehidupan berumah tangga dan atas usaha tersebut ternyata Pelawan di persidangan menyatakan bahwa setelah melalui mediasi rumah tangganya bersama Terlawan sangat sulit untuk dapat disatukan kembali sehingga Pelawan bermaksud mencabut surat perlawanannya tersebut dan sebaliknya menerima putusan Pengadilan Agama Pasuruan yang telah dijatuhkan dengan Nomor 0670/Pdt.G/2013/PA. Pas tanggal 3 Oktober 2013; Menimbang, bahwa pencabutan yang dilakukan Pelawan atas perkara aquo, Majelis Hakim berpendapat, tidak perlu dikonfirmasi kepada Terlawan karena surat perlawanan Pelawan belum dibacakan di persidangan, sedangkan Pelawan
menyatakan
mencabut
surat
perlawanannya
tersebut,
maka
Hal 3 dari 5 hal. Put. No. 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas
berdasarkan dan mempedomani ketentuan Pasal 271 dan 272 Rv, permohonan Pelawan untuk mencabut perkaranya oleh Majelis dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena pencabutan Pelawan tersebut dapat dikabulkan, maka putusan verstek yang dijatuhkan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas tanggal 3 Oktober 2013 harus dipertahankan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka seluruh biaya perkara dibebankan kepada Penggugat yang besarnya sebagaimana tersebut dalam diktum putusan ini; Memperhatikan ketentuan pasal 54 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta aturan-aturan yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pelawan untuk mencabut perkaranya; 2. Menyatakan
perlawanan Pelawan
terhadap putusan verstek
Nomor
0670/Pdt.G/2013/PA.Pas yang didaftarkan tanggal 10 Oktober 2013 dicabut; 3. Mempertahankan putusan verstek tersebut; 4. Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 171.000,00 (seratus tujuh puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 5 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 2 Safar 1435 Hijriyah, oleh Kami Drs. H. ABDUL KHOLIK sebagai Hakim Ketua, SITI AISYAH, S.Ag. dan SLAMET, S.Ag, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dalam persidangan Majelis yang telah ditunjuk untuk mengadili perkara ini, putusan tersebut pada hari itu juga telah diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh Drs. YUMRONI, Panitera Pengganti, dengan dihariri oleh Pelawan dan Terlawan; Hal 4 dari 5 hal. Put. No. 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
TTD
TTD
SITI AISYAH, S.Ag.
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Hakim Anggota, TTD
SLAMET, S.Ag, S.H.
Panitera Pengganti, TTD
Drs. YUMRONI
Perincian Biaya Perkara : Biaya pendaftaran Rp. Biaya proses Rp. Panggilan Rp. Redaksi Rp. Materai Rp. Jumlah : Rp.
100.000,5.000,6.000,111.000,-
Hal 5 dari 5 hal. Put. No. 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas