Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara [Salah Satu Solusi PowerFull untuk Membangun Indonesia Jaya dari Sumatera Utara]
& Panduan Beasiswa S1/S2/S3 ke Taiwan
Oleh: Mula Sigiro Fakta NYATA di LUAR NEGERI: yang lebih banyak mendapat BEASISWA itu adalah ORANG yang BERANI (“kurang pintar”) dan mau BELAJAR TEKUN, BUKAN semata orang pintar. Untuk Kalangan Sendiri Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-1-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
1. Seandainya dari 50 tahun yang lalu ada 500 (Lima Ratus) PhD di Kab. Batu Bara
Peluang kita akan sangat besar mendirikan sendiri PT. Inalum (memegang saham 80%). Sumatera Utara memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun belum mampu membuat sendiri technology canggih untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Bahkan Sumatera Utara selalu menjual sumber daya alamnya supaya bisa mengkonsumsi TEKNOLOGI yang diciptakan oleh Negara lain. Taiwan, Singapore, India, Jepang, Korea Selatan dan Negara maju lainnya berlomba memperbanyak PhD di negaranya agar mampu MENGUASAI TEKNOLOGI. Tanpa para PhD maka teknologi dalam sebuah Negara TIDAK AKAN PERNAH MAMPU bersaing dengan para Negara maju yang sudah memiliki banyak PhD. Perhatikan Negara-negara yang “GAGAP” Teknologi di ASIA, mereka memiliki jumlah PhD yang sangat minim. 2. Seandainya ada 500 (Lima Ratus) PhD di Tobasa, Samosir, Taput & Humbahas
PT. TPL akan bisa dibuat sendiri oleh PUTERA DAERAH dan bertujuan MEMBANGUN DAERAH. PT lainnya yang mengotori dan merusak Air Danau Toba akan sendirinya bisa dikelola oleh putera daerah dengan RAMAH LINGKUNGAN. Dan semua perguruan Tinggi Swasta di daerah ini akan bisa menjadi PTN ber-kelas DUNIA dalam bidang RISET. Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-2-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
3. Seandainya saat ini ada 3000 (Tiga Ribu) PhD di PTPN yang ada di Sumatera Utara
PTPN yang ada di Sumatera Utara akan lebih ber-KELAS DUNIA dan lebih mendorong para anak-anak karyawan untuk juga meraih pendidikan tinggi hingga PhD. Kasus korupsi juga sangat rentan terjadi di PTPN karena mengelola uang yang cukup banyak, dalam hal ini dibutuh para staf dan pemimpin yang berkualitas di bidangnya masing-masing. PTPN juga sebenarnya bisa membangun universitas ber-KELAS DUNIA dibidang pertanian, kehutanan dan sumber daya alam lainnya. Hasil dari OLAHAN PTPN juga belum cukup memasok kebutuhan masyarakat karena PTPN belum memiliki sendiri technology yang canggih. 4. Seandainya saat ini ada 2000 (Dua Ribu) PhD di Pulau NIAS
Dengan 2000 (Dua Ribu) PhD di Pulau NIAS maka sektor-sektor pariwisata akan bangkit dan seluruh perguruan tinggi swasta disana akan mampu menjadi PTN berkelas dunia. Semua orang Nias akan dengan mudah mengecap pendidikan Tinggi. Para kepala daerah dan anggota DPRD di NIAS akan menerapkan program fasilitasi PhD untuk anak-anak NIAS yang selama ini cukup jauh tertinggal dalam penddikan. Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-3-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
5. Seandainya saat ini ada 15000 (Lima Belas Ribu) PhD di Sumatera Utara
Dengan 15000 PhD di Sumatera Utara maka, mayoritas para kepala daerah, anggota DPRD, para dosen swasta dan negeri, para guru SD, SMP, SMA sederajat, para Direksi BUMN/BUMD, para kepala dinas, para dokter dan perawat akan berpendidikan tinggi dengan penguasaan ilmu di bidangnya masing-masing, sehingga hal ini akan menjadi SALAH SATU PENGGERAK yang menjadikan Sumatera Utara BER-KELAS DUNIA dalam mewujudkan Indonesia Jaya. Gerakan ini akan mendorong dan membantu pemerintah kabupaten/kota untuk mendirikan Perguruan Tinggi Negeri di setiap kabupaten/kota di Sumatera Utara menjelang tahun 2040 sehingga anak-anak desa bisa kuliah dengan fasilitas modern karena sudah akan ada 15000 PhD sebagai SDM yang siap mendidik dan memecahkan permasalahan lainnya yang ada di Sumatera Utara.
Mengapa Studi Lanjut (Hingga PhD)? Salah Satu Solusi Bagi Indonesia Jaya.
Saya tetap garis bawahi bahwa BUKAN HARUS menjadi PhD baru bisa berkonstribusi untuk kemajuan Indonesia melalui Sumatera Utara, menjadi PhD hanya SALAH SATU alat atau metode yang PowerFull untuk mensejahterahkan Sumatera Utara, ada banyak cara untuk hal itu. Lalu, apakah MUNGKIN ini bisa terwujud 15000 PhD tahun 2040? Saya sangat OPTIMIS hal ini bisa terwujud karena anak-anak muda tidak harus punya uang banyak baru bisa PhD, sangat banyak kuota beasiswa di Taiwan dan negara lainnya yang KOSONG (Tidak Terpenuhi) karena sangat sedikit yang mendaftar. Dari pengalaman saya memfasilitasi 500an lulusan S1 untuk mendaftar Beasiswa ke Taiwan, sebenarnya mereka Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-4-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
sangat potensial, hanya saja masih dihantui oleh rasa MINDER, akhirnya mengundurkan diri, sementara mereka yang berani mendaftar HAMPIR SEMUANYA LULUS beasiswa. Dalam 5 tahun kedepan, saya harapkan gerakan ini akan ada di setiap kabupaten/kota se Sumatera Utara dan bekerjasama dengan para Bupati/Walikota dan perguruan tinggi yang ada di kabupaten/kota tersebut. Umumnya dipemikiran setiap orang Indonesia khususnya di Medan bahwa hanya orang yang memiliki Visi atau Panggilan Hidup di bidang Pendidikan atau Dosen/Peneliti yang paling tepat studi lanjut. Inilah salah satu pemahaman konsep yang kurang tepat sehingga bangsa kita jauh tertinggal dibanding negara-negara lain. Apapun yang menjadi VISI kita, berjuang menggapai pendidikan yang berkelanjutan adalah salah satu KUNCI dan ALAT yang sangat POWERFULL untuk meningkatkan PERADABAN sebuah bangsa, terlebih untuk memenuhi janji kemerdekaan bagi kaum generasi yang masih “terjajah”. Banyak yang mengatakan seperti ini “Studi lanjut itu adalah panggilan, kalau tidak panggilanmu studi lanjut maka jangan kerjakan” saya kurang setuju dengan pernyataan tersebut dalam konteks anak-anak muda yang selalu mendiskusikan kebobrokan bangsa ini, berbicara tentang upaya peningkatan martabat dan kemanusiaan sebuah bangsa, studi lanjut adalah salah satu yang mutlak dan harus supaya bangsa itu hidup dan manusiawi. Ketika kita lulus SD kita tidak dipanggil studi lanjut SMP dan seterusnya, itu kebutuhan dalam konteks akademik sebagai upaya memanusiawikan manusia di sebuah negara yang beradab. Dan mereka yang sangat MISKIN serta dianggap “BODOH” sekalipun, berhak untuk MIMPI itu, dikalimat berikutnya akan saya jelaskan mengapa demikian. Salah satu dari ratusan anak miskin Indonesia yang berkarya dibidang sains dan teknologi dan “mati-matian” dalam menempuh PhD-nya adalah Prof. 4Dr. Ken Kawan Soetanto, seorang anak buangan yang memperoleh 4 gelar PhD masing-masing di bidang Farmasi, Kedokteran, Teknik Elekro, dan Pendidikan yang saat ini berkarya luar biasa di Jepang (http://id.kensoetanto.com/) beliau mampu mengharumkan dan meninggikan martabat bangsa Indonesia, beliau terus mengasah dan memperbaiki kebodohannya sehingga seakan kelihatan pintar padahal karena dia tekun dan bekerja keras, mungkin muncul dikalangan “anak-anak muda” pertanyaan “apakah semuanya itu dilakukannya untuk Tuhan, dengan 4 gelar PhD, pastikah dia tidak akan korupsi? Kan dia memang sudah pintar dari sononya?”, namun yang seharusnya dipertanyakan adalah: “mengapa jarang anak-anak muda yang BERANI BERMIMPI seperti beliau? Mengapa jarang dari antara kita yang BERANI BERCITA-CITA TINGGI untuk studi lanjut (hingga PhD) dalam upaya “mengubah” Indonesia seperti beliau?” Jawabannya: karena kebanyakan kita BELUM BERANI mengintegrasikan kemurahan dan kuasa Tuhan yang di imaninya terhadap mimpi-mimpinya dan cita-cita yang tinggi secara holistik, bukan karena TIDAK terpanggil studi lanjut, umumnya kita terkung-kung dalam integritas dan kesalehan yang cetek ilmu, cetek pendidikan dan cetek profesionalisme. Coba kita perhatikan negara-negara maju seperti China, USA, Taiwan, Japan, Singapore, Germany, Korea Selatan, Malaysia dan negara maju lainnya. Di negara itu ada banyak lulusan Doktor/PhD, terlepas mereka punya Visi di Pendidikan atau TIDAK, terlepas mereka MISKIN atau KAYA. Mereka terus belajar, mereka terus bermimpi dan BERCITA-CITA TINGGI. Sangat jarang ada negara di dunia yang memiliki banyak lulusan PhD namun negara itu tetap miskin, melarat dan berlarut-larut dalam penyelasaian penegakan hukum dan KKN. Salah satu bukti KONKRIT bahwa di Negara maju lebih banyak Doktor/PhD dibandingkan Indonesia adalah Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-5-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
di negara-negara maju itu syarat menjadi DOSEN SWASTA/NEGERI harus bergelar Doktor/PhD, sedangkan di Indonesia masih banyak bertebar yang lulusan S1 menjadi dosen (sekalipun Undang-Undang Negara tidak memperbolehkan S1 menjadi dosen) dan apalagi para pekerja/karyawan yang ada di perusahaan-perusahaan Indonesia adalah mayoritas lulusan SMA dan sarjana. Contoh konkrit, di Taiwan banyak ditemukan penduduk lokal yang bekerja di perusahaan-perusahaan bergelar master dan banyak di antara mereka juga sudah menyandang PhD. Para PhD akan menjadi peneliti di bidang laboratorium perusahaan dan HRD. Di Singapore dan Malaysia banyak para kepala sekolah dan guru yang bergelar master dan PhD, apalagi di Taiwan, Jepang, China dan Korea Selatan, perlu kita ketahui bahwa negara-negara ini sangat gencar dan ngotot untuk merekrut dan memberikan kemudahan serta fasilitas yang mewah bagi para lulusan PhD dari negara manapun karena mereka percaya bahwa semakin banyak pekerja yang bergelar PhD dinegaranya maka akan semakin bangkit dan bermartabat negaranya tersebut, dan hal itu sudah terbukti, para peneliti menyimpulkan bahwa China, India, Jepang dan Taiwan sedang berlomba untuk menjadi “Macan Asia”. Para pebisnis dan pengusaha di negara maju umunya lulusan master dan PhD, di Indonesia didominasi oleh para lulusan SMA dan sarjana (yang PhD masih minim). Di Taiwan kita sangat sulit menemukan mahasiswa master yang sudah tua/berkeluarga, mereka masih muda-muda dengan usia antara 23-25 tahun. Lain halnya di Indonesia, jangankan di laboratorium perusahaan, di pusat penelitian LIPI atau BATAN masih banyak menggunakan peneliti yang masih bergelar sarjana dan apalagi di bidang HRD umumnya mereka hanya lulusan sarjana. Di negara maju para lulusan SMA dan sarjana jarang bahkan tidak pernah mau maju mencalonkan diri sebagai anggota parlemen (DPRD, DPR, atau MPR atau bahkan kepala daerah dan pengurus partai) umumnya yang mencalonkan diri adalah para lulusan yang bersertifikat profesi, master dan PhD bahkan banyak yang menyandang gelar professor (Contoh para legislator di beberapa negara maju seperti Taiwan dan Jepang bisa dilihat di web http://www.ly.gov.tw/en/03leg/legList.action dan http: //www.sangiin.go.jp/japanese/joho1/kousei/eng/members/ index.htm#1 apalagi di USA dan Germany , hampir semuanya para lulusan PhD. Demikian halnya dalam bidang politik, misal di DPRD Kota Medan dan DPRD Sumut, tidak ada yang bergelar PhD, hampir 95% lulusan SMA dan sarjana, bahkan di DPR/MPR pusat jarang ada yang menyandang gelar PhD dan professor. Misal, salah satu Komisi di DPR adalah Komisi IV yang membidangi: pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan, bayangkan jika yang berada di komisi itu adalah lulusan SMA dan S1 dan yang LEBIH PARAH lagi adalah TIDAK ada anggota Komisi IV yang lulusan pertanian, perikanan, perkebunan dan pangan (http://www.dpr.go.id/id/anggota/per-komisi ) demikian juga dalam komisi lainnya banyak terdapat anggota DPR yang tidak sesuai bidangnya maka apalagi di DPRD Kota/Kabupaten/Provinsi makin amburadul penempatan orang-orangnya, dan adik-adik ( teman-teman) semua bisa memikirkan kenapa hal itu terjadi? Perlu adik-adik tahu bahwa di setiap komisi di DPRD/DPR itu ada uang ratusan milyaran yang harus dikelola, bayangkan apa yang akan terjadi jika yang mengelolanya hanya lulusan SMA/S1, tidak sesuai dengan bidang keahliannya di komisi. Jika ada diantara adik-adiku yang sebagai “aktivis” atau “penggerak” massa di kampus, ada juga baiknya“berhentilah” sejenak setelah alumni, belajarlah dulu, studi lanjut hingga PhD, sembari studi lanjut kau tetap bisa menjadi aktivis Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-6-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
dengan cara mengeluarkan pemikiran-pemikiran kritismu lewat tulisan-tulisan di media massa. Umumnya para aktivis (tidak semua) yang hanya lulusan sarjana berkoar menyuarakan kebenaran dan mengatasnamakan rakyat tanpa menyadari bahwa ilmu pengetahuan sebagai bekal mereka untuk “mengubah” masih “cetek”, akibatnya si aktivis tersebut memberikan buah yang belum matang kepada rakyat sehingga tanpa mereka sadari rakyat menjadi “sakit perut”, setelah kau PhD maka akan banyak buah-buah pemikiranmu yang sangat matang nantinya untuk kau berikan kepada rakyat sebagai wujud kasih dan kebenaran yang melimpah (salah satu contoh: Prof. Yohanes Surya , PhD mau mendidik anak-anak SD hingga SMA dan sekarang beliau mendirikan Surya University dan berjuang mengajak pulang semua para PhD Indonesia yang bekerja diluar negeri untuk menjadi peneliti di universitas tersebut dan sudah sekitar 200an PhD Indonesia dari luar negeri pulang berkumpul di universitas itu, beliau bermimpi untuk mencetak 30 ribu PhD hingga tahun 2030, web: http://www.yoha nessurya.com/download/s can0003.pdf ). Kalau setiap generasi muda di sebuah bangsa tidak menyadari dengan benar bahwa dirinya masih “cetek” ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, dan tidak berani menguasainya lebih dalam, maka itu adalah awal dari akan semakin hancurnya sebuah bangsa. Adik-adiku dan teman-teman semua, akan bisa juga menjadi mulia dan menjadi teladan (sekalipun hal tersebut bisa hilang) ketika kita berpendidikan tinggi mau mengerjakan pekerjaan lulusan SD atau SMA, dibandingkan kita hanya sarjana mencoba untuk mengerjakan pekerjaan master atau PhD. Dan tidak ada alasan untuk tidak studi lanjut walau terkendala dalam hal biaya, karena ada banyak cara untuk menggapainya, ada banyak beasiswa di dalam dan luar negeri, dan kau bisa pinjam uang kepada alumni-alumni yang sudah mapan/bekerja kemudian kau lunasi setelah kau lulus PhD dan bekerja. Kuota beasiswa di luar negeri sangat banyak yang kosong karena sangat sedikit yang berani mendaftar. Kita harus sadar bahwa kita harus belajar…,belajar…dan belajar, kita harus menguasai ilmu pengetahuan yang bermutu sebagai upaya meningkatkan peradaban bangsa, MELUNASI janji kemerdekaan di Indonesia. Perlu kita ingat, bahwa mereka yang “cetek” ilmu dan “cetek” kebijaksanaan akan cenderung menghakimi dan hal ini sudah menjadi penyakit akut di negeri ini. Ada suatu pola pikir dan nilai kepribadian yang sangat mulia (walaupun itu bisa hilang) yang tidak bisa dimiliki oleh seseorang jika tidak menjalani suka-duka menggapai PhD. Studi lanjut sangat menolong mengubah pola pikir dan leadership kita, begitulah yang dilakukan oleh negara-negara maju, kita tidak boleh malu belajar dari mereka. Mari kita pandang Indonesia secara luas, karena Indonesia adalah salah satu negara yang memilki kepulauan terbanyak di dunia, dengan luas dan banyaknya penduduk jumlah generasi yang PhD masih sangat minim, Di Taiwan ada sekitar 33000 PhD http://www.universityworldnews.com/article.php?story=20100521153951 888) yang luas negaranya hanya 10x pulau Nias, di Indonesia ada 7169 PhD http://www. direktoridoktor.dikti.go.id/ ), di China daratan ada sekitar 49.698 PhD, di Jepang 16.296 PhD, di Jerman 25.604 PhD, dan negara maju lainnya http://www.nature.com/news/201 1/110420/pdf/472276a.pdf, dan jika kita ingin setara dengan Taiwan berdasarkan kalkulasi jumlah penduduk, Taiwan 23.000.000 jiwa dan Indonesia 237.641.326 jiwa http://statistik. ptkpt.net/_a.php?_a=area&info1=2 maka Indonesia harus memiliki minimal 330.000 (tiga ratus tiga puluh ribu) PhD yang bergabung di bidang seni, sosial, sains dan technology, kita jauh tertinggal. Memang studi lanjut (hingga PhD) bukanlah satu-satunya cara untuk Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-7-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
membangun kebobrokan bangsa, studi lanjut khususnya bagi anak-anak muda yang telah banyak mengimani nilai-nilai ketaatan dan kebenaran selama di kampus adalah salah satu alat dan metode yang paling POWERFULL untuk mengubah dan memperbaiki ketertinggalan Indonesia di bidang moral, sosial, sains dan teknologi.
Kemiskinan dan Penderitaan Membuatku Kuat Untuk Terus Bermimpi. Saya anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir di sebuah desa terpencil, Tungkam Jaya 05 April 1985 di perbatasan Sumut-Aceh. Seisi kampung Tungkam Jaya menjadi saksi hidup hingga sekarang bahwa keluarga saya adalah termiskin disana, sejak memasuki kelas 1 SD tahun 1991 saya sudah yatim. Pendidikan SD-SMP saya selesaikan di tanah kelahiran, SD Negeri 056401 dan SMP OSNI. Dengan dukungan saudara (kakak dan abang), akhirnya saya mengecap pendidikan tingkat atas di SMA Mitra Inalum, Tanjung Gading, Batu Bara (2000-2003). Saat pertama duduk di bangku SMA serasa berhadapan dengan tembok, saya tidak sanggup mengikuti pelajaran, bisa dibayangkan betapa “bodohnya” saya: untuk persamaan 2x = 4 diperoleh x=2 saya tidak tahu Di rumah kakaku – Batu Bara mengapa x = 2? Setelah 2 bulan berlalu, guru Fisika memainkan rumus v = s/t dengan cara dibolak-balik dan diputar hingga di ulang beberapa kali di depan kelas, akhirnya saya mengerti mengapa x = 2. Guru-guru saya di SMA Mitra Inalum menjadi saksi atas perjalanan saya belajar disana, bahkan saat saya kelas XII saya sempat mengajar les untuk siswa kelas X dan XI bidang studi Mat-Fis-Kim hingga menjadi utusan PMDK/PBUD ke USU namun tidak lulus. Tahun 2003 saya mengikuti SPMB atas biaya abang/kakak dan lulus di Pendidikan Matematika Univ.Riau. Menjelang saya lulus, keluarga abang/kakak saya berantakan, terlilit hutang hingga hampir berujung kepada perceraian, akibatnya saya tidak diberi uang sepeser pun untuk berangkat ke Pekanbaru, lalu saya pulang ke kampung, berkeluh kesah kepada Ibunda, dan dengan meminjam uang tetangga Rp.3.500.000, Ibunda memberangkatkan saya kuliah. Pertengahan semester I saya kehabisan uang, namun tanpa disangka abang ipar saya datang dari Batu Bara berkunjung ke Pekanbaru dan membantu biaya saya Rp.1.500.000. Setelah selesai 1 semester Januari 2004, saya kebingungan karena kehabisan uang, akhirnya saya putuskan meninggalkan kuliah, dan dengan bantuan dari PKK saya (B’ Makder Lumban Gaol, saat ini Guru di SMA Negeri 1 Pangkalan Lesung, Riau) memberikan uang Rp.200.000 sebagai tambahan ongkos saya berangkat ke Kota Dumai untuk mencari pekerjaan. Di kota Dumai saya bekerja sebagai tukang becak dan kuli di pelabuhan selama 5 bulan tanpa memberitahukan kepada Ibunda dan keluarga, Di rumah kakaku – Batu Bara setiap hari saya sempatkan untuk belajar soalsoal SNMPTN karena saya masih berniat untuk studi lanjut, hingga saya mengumpulkan uang Rp.3.500.000 dan saya gunakan untuk mencoba kembali SPMB 2004 dan biaya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica Medan selama 1 bulan, Juni 2004. Setelah belajar bimbingan intensive selama 1 minggu saya pulang ke kampung halaman dan Ibunda hanya terdiam mendengar semua cerita saya, tidak ada tetesan Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-8-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
air mata waktu itu (namun hatinya pasti perih mendengar semuanya karena anaknya tidak kuliah lagi). Saya katakan kepada Ibunda (dalam bahasa Batak) “Omak.....saya tidak kuliah lagi mulai Januari 2004 – Mei 2004 saya di Dumai menarik becak dan kuli di pelabuhan, sekarang saya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica. Mulai bulan Agustus saya akan kuliah di USU (saya gunakan kata ini untuk menghibur mama), jadi saya nanti bisa pulang setiap bulan melihat mamak. Ini alamat lengkapku, nama bimbinganku dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tanggal 14-15 Juli 2004 aku ujian. Jadi doakan aku yah mak supaya lulus”. Akhirnya saya pun diberangkatkan dengan setengah kaleng beras pulang ke Medan. Setelah ujian SPMB 2004, saya langsung pulang ke kampung halaman dan ternyata Ibunda sudah meninggal tiga minggu sebelumnya yakni tanggal 25 Juni 2004. Sekitar dua minggu setelah saya pulang kampung ternyata Ibunda sakit keras karena hanya makan nasi pakai bawang merah ditambah garam supaya hemat untuk mengumpulkan biaya kuliahku nantinya (cerita para tetangga). Saat Ibunda sakit, semua para keluarga dan tetangga membujuk supaya Ibunda memberitahu alamat lengkapku, namun Ibunda tidak mau memberi tahu alamat tersebut. Akhirnya para keluarga membongkar semua isi lemari Ibunda manatau ada alamatku tersimpan dan ternyata tidak ditemukan karena katanya Ibunda sudah membuang kertas yang berisi alamat dan nomor telepon yang pernah saya berikan. Hanya satu kata yang selalu keluar dari mulut Ibunda setiap ditanya oleh keluarga dimana alamatku : “Si Mula mau ujian nanti tanggal 14-15 Juli 2004, nanti terganggu dia. Dia mau ujian, jangan dikasitau saya sakit”, itulah kata-kata yang selalu terucap dari Ibunda. Pada Agustus 2004 Tuhan berbelaskasihan meluluskan saya di Jurusan Fisika USU. Selama kuliah S1 hingga satu semester S2 di Fisika USU saya mengajar Less Private untuk memenuhi tambahan keperluan biaya hidup yang juga dibantu oleh para kakak/abang ipar. Pada Juni 2010 saya beranikan untuk studi lanjut S3 di Fisika USU dengan biaya sendiri, entah mengapa saya tidak terlalu kawatir tentang biaya kedepannya dan setelah semester III saya mencoba untuk mencari beasiswa ke Luar Negeri karena di Fisika USU tidak ada laboratorium penelitian S3 maka setidaknya saya harus menyediakan minimal Rp.100 juta jika penelitian di Indonesia atau di luar daerah. Pada Agustus 2010 saya menjadi salah satu utusan dari Perkantas Sumut untuk mengikuti Kamp Nasional Mahasiswa (KNM) Agustus 2010 di Bogor, di sana saya mendapat info beasiswa Taiwan dari B’Joni Welman Simatupang (mantan staf Perkantas Jakarta) PhD candidate yang lagi liburan di Jakarta dan ikut membantu panitia KNM waktu itu, B’Joni bilang : jangan terkejut kau lulus kalau berani mendaftar. Sembari menjalani program S3 di USU saya mempersiapkan diri untuk mencoba beasiswa tersebut. Ditengah pergumulan itu, Tuhan pun berbelaskasihan meluluskan saya Beasiswa di NTUST untuk studi lanjut lagi program PhD Februari 2012. Tanpa pernah saya fikirkan sejak kuliah S1, Tuhan menuntun saya menjalani dua buah Studi Doktoral S3. Saya beranikan melangkah dengan kemampuan berbahasa Inggris yang sangat jelek, dan secara tidak langsung saya bisa menyelesaikan penelitian disertasi yang di Fisika USU di NTUST dan pada 22 Juni 2013 saya menyelesaikan program Doktor S3 yang di Fisika USU dalam waktu 3 tahun dengan IPK 4.0 (Summa Cumlaude). Di NTUST semester 1 pada Mei 2012 saya harus mengikuti ujian kualifikasi PhD sebagai persyaratan untuk meraih PhD candidate dan keberlangsungan beasiswa saya selanjutnya, ditengah kemampuan bahasa Inggrisku yang sangat lemah Tuhan selalu menolongku untuk bersabar belajar setiap harinya hingga pukul 2-3 subuh, Tuhan menolongku untuk belajar keras dan akhirnya Tuhan bermurah hati meluluskanku sebagi peringkat 3 dari 12 peserta dengan 6 orang yang lulus, dan tanpa saya duga karena kelulusan ini adviser/professor saya menambah beasiswaku 6000 NTD/bulan dengan menjadikanku sebagai research assistant di Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-9-
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Labnya. Tahun 2010 saya diangkat sebagai dosen kontrak di UHN, walaupun saat itu saya sudah kandidat doktor di Fisika USU namun hingga tahun 2011 saya tidak diangkat menjadi dosen tetap, pada Januari 2012 saya memberitahukan informasi kelulusan beasiswa saya di NTUST maka awal February 2012 saya langsung diangkat jadi dosen tetap dan memperoleh surat izin tugas belajar dari Yayasan UHN. Semua itu saya lalui bukan karena pintar atau kuat dan hebat, tapi karena saya mau belajar mengintegrasikan kemurahan dan kuasa Tuhan yang saya imani terhadap setiap kegelisahan yang Tuhan tanamkan di dalam hatiku, Tuhan selalu menolongku untuk belajar dari kegagalan, kejatuhan dan kelemahanku terutama disaat aku egois, angkuh dan menyombongkan diri, Tuhan menjaga kesehatanku disaat aku sangat lalai mengurus diriku. Para sahabat yang terkasih, demikian sedikit penjelasanku ini kepadamu, semoga bisa menambah sedikit motivasimu, saya hanya mencoba untuk mengetuk pintu hatimu, bahwa sesungguhnya kita masih mempunyai hutang bagi rakyat Indonesia yang belum merasakan nikmatnya janji kemerdekaan. Rakyat Indonesia haus akan mimpi dan cita-citamu yang tinggi, agar kau bisa menyatakan kasihmu yang berlimpah kepada mereka. Sadarlah adikadiku dan teman-teman sekalian, singsingkan lenganmu, kejar mimpimu, dan raih cita-citamu yang tinggi itu, ayo berlari. Kelak ibu pertiwi akan teteskan air mata melihat perjuangan dan pengorbananmu. Mari kita bangun kesadaran yang luas dan terintegratif terhadap bangsa kita seperti yang dikerjakan Nehemia, sebab jika orang-orang yg telah hidup dalam kebenaran itu DIAMTIDAK MELAKUKAN GERAKAN-TIDAK BEKERJA KERAS-TIDAK MAU MENDERITA & TIDAK BERANI BERMIMPI SERTA BERCITA-CITA TINGGI, maka yang akan BERKUASA adalah orang-orang jahat. Setiap generasi MUDA yang berorientasi pada KENYAMANAN, telah MENUA SEJAK MASA MUDAnya, sementara Orang LANJUT USIA yang berorientasi pada KESEMPATAN adalah orang muda yang TIDAK PERNAH MENUA. Taipei, 15 November 2013 DR. Mula Sigiro, M.Si, PhD© (NTUST - Taiwan Tch)
Pendiri dan Presiden: Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Dosen Tetap FKIP Universitas HKBP Nommensen (UHN)
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 10 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Cara Daftar Aplikasi Beasiswa ke Taiwan Informasi lebih lengkap, silahkan kirim PESAN/Inbox dengan MENG-KLIK Link berikut : https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline SANGAT BAIK jika DIBACA CERMAT 4X berulang semua keterangan di bawah ini 1. Biasakan membaca/mencari prosedur/informasi secara BERULANG-ULANG, jangan hanya 3 kali saja dibaca, JIKA ADA sesuatu yang TIDAK DIPAHAMI maka COBA KETIK di GOOGLE sesuatu itu, supaya lebih mengerti. PROSES seleksi beasiswa di universitas-universitas Taiwan SANGAT MUDAH: HANYA SELEKSI BERKAS dan TIDAK ADA yang lain. Dibuka pendaftaran setiap Oktober (Fall Smester) dan Maret (Spring Smester). Perlu diperhatikan bahwa Beasiswa Pemerintah Taiwan (BPT – Taiwan Government Scholarship) berbeda dengan Beasiswa yang diberikan oleh Universitas (Yang saya fasilitasi adalah Beasiswa yang diberikan universitasuniversitas yang ada di Taiwan, biasanya dalam aplikasi dibuat: Nama Universitas + Scholarship, contoh NDHU Scholarsip atau NTUST Financial Aid). Untuk BPT harus mendaftar melalui TETO (semacam duta besar Taiwan) ( http://www. roc-taiwan.org/ID/mp.asp?mp=292 ) dan kuotanya sangat sedikit. Semua universitas di Taiwan menyediakan BEASISWA untuk International student, setiap tahun kuota beasiswa ada sekitar 5000 (lima ribu-an untuk Spring) dan 10000 (sepuluh ribu-an untuk Fall) untuk total semua universitas dan pada kenyataannya kuota tersebut tidak terpenuhi karena yang mendaftar tidak mencapai 3000an. Jadi pada umumnya PELUANG LULUS minimal Beasiswa Partial sangat besar. Beasiswa ini tidak terikat, tidak dibatasi oleh umur, siapa dan apapun profesinya BISA MELAMAR. Yang akan dan SEDANG mengerjakan SKRIPSI juga bisa melamar menggunakan transkrip sementara dan surat keterangan (contohnya silahkan request ke saya). 2. Daftar ONLINE di Tab “ADMISSION” (tidak semua kampus, ada juga yang MANUAL isi formulir lalu dikirim langsung ke kampus yang bersangkutan, ada juga yang HANYA DAFTAR ONLINE tanpa kirim berkas atau keduanya), buka web universitas yang dituju, ketik di GOOGLE nama Universitas yang mau dituju dan lihat INFO LENGKAPnya dibagian Admission atau International Affairs, atau di International Student. Kemudian masuk ke Menu “APLICATION” dan ISI DATA/ACCOUNT anda dengan mengikuti perintah di web tersebut. Universitas yang saya buat ditulisan ini hanya beberapa saja, untuk tambahan lengkap di bidang pertanian, keguruan, peternakan, perikanan, kelautan dan perhotelan atau seni dapat dilihat di daftar universitas Taiwan di web https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_ universities_ in_Taiwan atau search di GOOGLE dgn kata kunci : University in Taiwan, atau bisa mengontak email di atas untuk info jurusan yang dibuka, umumnya semua jurusan ada di Taiwan. Cara pendaftaran dan berkas yg harus dilengkapi UMUMNYA SAMA UNTUK SEMUA UNIVERSITAS di Taiwan. 3. Persiapkan Transkrip Nilai dan Izasah (Versi Bahasa Inggris dan Indonesia, bisa menggunakan Surat Keterangan jika masih dalam pengerjaan skripsi) DISTEMPEL ASLI. Jika universitas asal tidak menyediakan versi English maka bisa di TERJEMAHKAN kepada Penerjemah TERSUMPAH (Baca Point No.5), hasil terjemahan tidak perlu lagi di LEGES kampus/fakultas CUKUP dileges oleh institusi yang menterjemahkan. 4. Persiapkan Rekomendasi Professor,atau Dosen Pembimbing,atau Dosen Biasa sebanyak 3 dari dosen yang berbeda di universitas asal ATAU BISA JUGA DARI TEMAN dan ATASAN KERJA (Bagi yang sudah bekerja). Ingat: kamu sendiri yang mengetik rekomendasinya dan berikan ke dosen yang bersangkutan untuk ditandatangani (kebanyakan masih seperti itu sistem di perguruan tinggi kita, namun ada juga dosen yang mau buat sendiri atau mengoreksi contoh yang sudah kita buat, JANGAN BERPATOKAN pada dosen tertentu), buat saja dari sekitar 5 dosen, mana yang duluan dapat tandatangannya maka itu digunakan, jangan berpatokan hanya pada dosen tertentu karna beberapa dosen sangat sibuk dan susah ditemui. Persiapkan Study Plan, dan CV. Untuk melamar program S1, dosen diganti menjadi GURU. 5. Bagi yang ingin mentranslate IZASAH dan TRANSKRIP versi English langsung menghubungi Kantor OIA (Office of International Affairs) di Ruangan WR 4 Universitas HKBP Nommensen atau info lengkap ada pada website berikut: http://uhn.ac.id/index.php/content/view/MTc1 . . Jika dalam persyaratan dibuat Izasah dan Trsnskrip dilegalisir Keduataan Taiwan : ARTINYA itu dilakukan setelah lulus bukan pada saat mendaftar. Medical Check-Up juga diurus setelah Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 11 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
dinyatakan LULUS. Jika belum punya passport maka BISA gunakan KTP,namun tetap jauh lebih baikbila Anda sudah memiliki passport saat mendaftar.. 6. Persiapkan Financial Statement (Khusus Kampus Tertentu Saja), contohnya terlampir dibawah. Umumnya semua kampus di Taiwan membutuhkan Financial Statement (Buku Tabungan) berisi ± Rp. 75.000.000 (Besarannya tergantung kampus masing-masing). Bagi yang kesulitan dalam hal ini silahkan langsung menghubungi Bapak Mula Sigiro (HP:081397360600), beliau akan membantu memasukkan uang sebesar Rp. 75.000.000 ke rekening Anda dan wajib langsung dikembalikan pada saat Financial Statement sudah keluar dari Bank. Anda diwajibkan memiliki TABUNGAN BANK MANDIRI, selain Bank tersebut Bapak Mula tidak berkenan membantu.
Adapun maksud dan tujuan Financial Statement ini bukan mengartikan bahwa universitas yang dituju tidak akan memberikan Beasiswa kepada Anda. Tujuannya adalah sebagai salah satu bukti financial bahwa Anda sanggup untuk membeli Tiket dan administrasi awal lainnya bila diberikan Beasiswa saat berangkat ke Taiwan. Beasiswa Kampus Taiwan umumnya tidak menanggung tiket. Berikut adalah jenis Beasiswa yang umumnya diberikan oleh pihak Kampus Taiwan (jenis mana yang akan diberikan kepada Anda itu tergantung dengan kualitas berkas Anda):
a. Beasiswa Tipe A (Full Scholarship) yaitu beasiswa yang mencakup Biaya Kuliah, Biaya SKS, Biaya Penelitian, Biaya Seminar, Biaya Asrama, dan Bantuan Biaya Hidup. b. Beasiswa Tipe B (Full Scholarship) yaitu beasiswa yang mencakup Biaya Kuliah, Biaya SKS, Biaya Penelitian, Biaya Seminar, dan Bantuan Biaya Hidup. c. Beasiswa Tipe C yaitu beasiswa yang mencakup Biaya Kuliah, Biaya SKS, Biaya Penelitian, Biaya Seminar, dan Biaya Asrama. Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 12 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
d. Beasiswa Tipe D yaitu beasiswa yang mencakup Biaya kuliah, Biaya SKS, Biaya Penelitian, dan Biaya Seminar. e. Beasiswa Tipe E yaitu beasiswa yang mencakup 50% Biaya kuliah, 50% Biaya SKS, Full Biaya Penelitian, dan Biaya Seminar. BILA Anda memperoleh Beasiswa Tipe C atau D maka disarankan agar Anda tetap berangkat karena setelah berada 1 bulan di Taiwan Anda bisa bekerja Part Time. Dalam hal ini Bapak Mula akan membantu peserta untuk terhubung langsung dengan relawan TIES di Taiwan untuk dibantu mencarikan pekerjaan atau sumber pembiayaan lainnya. Taiwan adalah Negara yang mengijinkan Mahasiswa Asing Bekerja. Perkuliahan di Taiwan umumnya hanya 2 hari saja, sisanya bisa Anda gunakan bekerja. Untuk mencari pekerjaan juga TIDAK TERLALU SULIT karena semua para pelajar Sumut yang berada di Taiwan akan saling membantu dan berbagi info tentang pekerjaan,namun juga tidak terlalu mudah,yang pasti bila Anda BERANI TAHAN BANTING dan BEKEJA KERAS maka walaupun Anda memperoleh Beasiswa Tipe C dan D berangkatlah. KARAKTER BAIK hanya terbentuk BILA TERLALU SERING BERANI MENGHADAPI TANTANGAN. Biaya Hidup di Taiwan umumnya sudah terkategori mewah Rp. 2,500.000/bulan.BilaAnda bekerja sampingan misalnya Sabtu dan Minggu saja selama 20 jam maka Gaji Anda adalah 150 NTD x 20 = 3000 NTD, dan dalam satu bulan Anda memperoleh: 12.000 NTD (Rp. 5.000.000). Seandainya pun Anda harus bayar Dormitory yang besarnya sekitar Rp. 7.000.000/semester maka dengan bekerja selama 20 jam perminggu saja itu sudah bisa ditanggulangi. Bila Anda kerja 40jam perminggu maka silahkan hitung sendiri gaji Anda … ? INGAT: Beasiswa dievaluasi setiap semester, bila IP Anda dibawah 80 (skala 100) maka kemungkinan besar beasiswa akan turun, NAMUN hal ini umumnya jarang terjadi (walaupun beberapa orang ada yang mengalaminya) karena biasanya akan tetap direkomendasikan professor untuk dapat beasiswa. Tapi kan Anda bisa bekerja sampingan ? s PENTING UNTUK ANDA CAMKAN: Umumnya hampir 85% jurusan di Kampus Taiwan menggunakan Pegantar Perkuliahan dalam BI-LINGUAL (Dua Bahasa) yakni Mandarin dan English, khusus SLIDE Power Poit dan materi dosen umumnya semua dalam Bahasa Inggris. Namun Anda tidak perlu RISAU tentang hal ini, tanpa TAU SIKITPUN Mandarin Anda tidak akan terganggu dalam kuliah dan riset karena umumnya para Professor di Taiwan bisa menggunakan Bahasa Inggris. Jangan berkecil hati bila Anda tidak bisa Mandarin, hampir 90% pelajar Sumatera Utara yang kurang lebih bejumlah 500 orang di Taiwan tidak bisa bahasa Mandarin, namun mereka tetap bisa menjalani perkuliahan dengan baik, Intinya Anda mau Banting Tulang dalam BELAJAR. 7. Print Hasil pembicaraan email dengan Professor (kampus/departemen yang mau dituju) yang menyatakan BERSEDIA sebagai pembimbingmu apabila diterima Beasiswa, daftar nama Prof dan bidangnya masing-masing dilihat di website departemen yang mau dituju dengan meng-klik Tab “Faculty” atau “People”, pilih Prof yang sesuai dengan BIDANG/KEILMUWAN yang mau kita dalami. Cukup email 1 professor, JANGAN member 2 atau lebih JANJI kepada 2 atau lebih professor, INI ETIKAyang tidak bagus karena kita hanya bisa punya 1 professor jika diterima lulus. POINT ini hanya tambahan, tidak harus. 8. Formulir Cek Kesehatan tidak diperlukan pada saat pendaftaran, setelah dinyatakan lulus beasiswa baru diurus. 9. Sertifikat TOEFL ITP atau TOEFL PREDICTION. Office of International Affairs (OIA) Univ. HKBP Nommensen (UHN) menyelenggarakan TOEFL Prediction setiap 3x seminggu dengan harga Rp. 75.000 sekali testing dan sudah diberikan 3 sertifikat asli. TOEFL Prediction yang diselenggarakan oleh OIA UHN bisa digunakan melamar beasiswa ke Taiwan, untuk info lebih lanjut silahkan berkunjung ke Ruangan Wakil Rektor IV. (Umumnya Nilai TOEFL tidak ditentukan, namun usahakan minimal 450. BUNGKUS SEMUA DOKUMEN di atas.....kirim via FeDeX (Untuk Kota Medan: di Jalan Mongonsidi samping LIA dekat Rumah Sakit Boloni) atau DHL atau Kantor POS paket EMS ke kampus yang dituju ------------------SELESAI. (TIDAK ada TEST atau UJIAN, hanya SELEKSI BERKAS saja). Tunggu Pengumuman sekitar 1.5 bulan (diumumkan di Website dan email pribadi)... LULUS ... BERANGKAT…KE TAIWAN. Apabila dinyatakan LULUS, silahkan kontak saya dan saya akan membantu mengarahkan teman-teman untuk pengurusan Visa, dan berkas-berkas yang harus dilegalisir di perwakilan/kedutaan Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 13 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
sebelum berangkat ke universitas yang dituju. Beasiswa di Taiwan tidak terikat. FORM ONLINE, Declaration dan Authorization yang otomatis bisa langsung print setelah selesai daftar ONLINE. 10. Untuk mendapatkan BIMBINGAN TUNTAS HINGGA PENDAFTARAN dan KELENGKAPAN BERKAS, contoh/soft copy dari semua point 2, 4 dan 5 silahkan request pesan dengan MENG-KLIK Link dibawah ini :
https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline Official Page : Mula Sigiro
11. Saya bersedia membimbing adik-adik untuk melengkapi berkas SAMPAI TUNTAS termasuk dalam mendaftarkan ke universitas yang di tuju. 12. Jika teman-teman RAGU terhadap kebaikan kecil yang saya tawarkan ini, maka saya bisa memahami dan memakluminya karena di negeri ini sangat sulit menemukan orang yang bisa dipercaya, sangat sulit menemukan orang yang BEBAS dari KEPENTINGAN PERIBADI demi menerapkan keadilan sosial secara menyeluruh. Saya hanya memulai HAL KECIL dengan HARAPAN dan MIMPI yang sangat TINGGI dan BESAR.
Contoh Cara Daftar Online (Saya buat NTUST, umumnya sama cara daftar
untuk semua kampus). Ketik Nama Universitas yang mau dituju di GOOGLE dan buka webnya. Kemudian PILIH TAB: English Version, lalu KLIK Tab Admission atau International Student atau International Office. Baca betul-betul INSTRUKSI dan Dokumen yg diperlukan, pastikan anda tahu batas pendaftaran dan pengumuman hasilnya. Ketik di Google nama kampus yang mau dituju dan pilih ENGLISH Version.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 14 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Pilih Application (Online Registration, International Student Aplication)
Buat Account menggunakan email AKTIF.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 15 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Login menggunakan account yg telah kamu buat untuk mengisi semua data peribadimu. Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 16 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 17 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 18 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Contoh Melihat Professor/Pembimbing Sesuai Bidang Yang Mau Kita Kuasai Ketik Nama Universitas yg mau dituju di GOOGLE dan buka webnya. Kemudian PILIH TAB: English Version, lalu KLIK Tab Academic atau College/Department.
Kemudian PILIH Faculty atau People atau Staff di Jurusan yang mau kau daftar.
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 19 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Maka akan terlihat daftar nama Professor beserta bidang/laboratorium yang dikelolanya.
KLIK nama Professor yang sesua bidangmu dan kirim request email sebagai adviser (bisa diminta ke saya contohnya). Hal ini kau kerjakan JIKA kau POSITIP akan mengirim berkas ke kampus yg bersangkutan, karena professor yang bersangkutan akan mengecek daftar namamu nanti, JANGAN membuat MALU bangsa kita
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 20 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Berikut Contoh beberapa universitas dan penjelasan tambahan. 1. National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) – Taiwan Tech Kampus NTUST dikenal sebagai kampus yang paling banyak mahasiswa Indonesia-nya di Taiwan, hampir sekitar 250an mahasiswa Indonesia menuntut ilmu saat ini di kampus ini dan lebih banyak didominasi oleh pelajar dari Jawa. Di NTUST ada tiga jenis beasiswa yang diberikan (Saya lulus di jenis No.2): (1) Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya hidup 10000 NTD (Master), 15.000 NTD (PhD), (2) Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya hidup 6000 NTD (Master), 8.000 NTD (PhD), (3) Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa bidang ilmu sosial juga memiliki laboratorium di Taiwan. Professor (adviser) biasanya memberikan beasiswa tambahan lagi dari Lab masing-masing (ada beberapa Lab yang tidak). Misalnya saya dapat lagi beasiswa dari Lab 6000 NT/bulan, karena saya diangkat professor sebagai research assistant dan pada umumnya setiap mahasiswa yang studi di Taiwan tercatat sebagai PEKERJA (Reseach Assistant) mengerjakan proyek advisernya masing-masing. Setiap jurusan/departeman dibagi berdasarkan Group Riset yang sesuai dengan bidang masing-masing, misalnya saya PhD di Group of Semiconductor and Optoelectronic di Departement of Electronic and Computer Engineering, masih ada sekitar 20an Group Riset lagi yang berbeda didepartemen ini, demikian juga dengan departeman lainnya. Jadi untuk memilih bidang yang mau kita geluti atau perdalam maka lihat Group Risetnya di website departemen masing-masing, misalnya bidang Fisika Polimer atau Fisika Keramik bisa saja berada di Departement of Material Science atau di Graduate of Aplied Science and Technology, demikian seterusnya. Sistem perkuliahan dan akademik menggunakan bahasa Inggris untuk International student. Apabila dinyatakan lulus beasiswa, perlu dipersiapkan uang saku minimal 30.000 NTD (sekitar 10 juta), karena beasiswa baru turun pada bulan ke-2. Jika ada nantinya peserta dari Sumatera Utara yang mendaftar dan lulus beasiswa di Taiwan namun terkendala dalam hal uang/ongkos pertama ini maka saya bersedia menggalang penghimpunan dana buat keberangkatannya ke Taiwan. Saya mendapat 8.000 NTD/bulan (diluar dari Lab), saya masih bisa menabung 2000 NTD/bulan untuk membayar uang dormitory (asrama) dan asuransi kesehatan yang totalnya 12000 NTD/semester. Biaya hidup di Taipei sekitar 5000-6000 NTD/bulan = sekitar Rp.1.8 Juta/bulan. Semua biaya kuliah, pulpen, internet, kertas, buku, dll semuanya sudah disediakan di laboratorium. Sehingga dalam waktu 1.5 tahun uang awal yang kita bawa pertama kali (yang 30.000 NTD) akan terganti langsung dari tabungan beasiswa kita, sementara untuk tabungan ditahun berikutnya akan bisa mengganti ongkos Pesawat . Kondisi ini adalah untuk jenis beasiswa yang ke-2, apabila kita lulus di jenis beasiswa yang pertama maka kita bisa menabung 5000-7000 NTD/bulan dan umumnya lebih banyak yang lulus di jenis pertama. Beasiswa diberikan selama 2 tahun (S2) dan 3 tahun (S3), namun apabila mahasiswa tidak selesai dalam waktu tersebut, si mahasiswa diberi kesempatan untuk apply Financial Aid selama satu tahun. Saya lulus di jenis beasiswa ke-2 karena TOEFL saya sangat rendah, namun adik kelompok saya Albert Daniel Saragih hanya 443 TOEFLnya bisa lulus di jenis pertama, hal itu karena jarak wisudanya dengan pendaftarannya ke NTUST hanya sekitar 1 bulan, siap wisuda dia langsung daftar. Ada juga Lusi Victoria Lumban Gaol dari Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 21 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Matematika USU yang lulus Full Scholarship di NTOU walaupun sudah tamat S1 2 tahun sebelum mendaftar dan TOEFLnya di bawah 450. Perlu diketahui bahwa semakin cepat seseorang mendaftar ke NTUST (siap wisuda/sidang mejahijau langsung daftar beasiswa, bisa mengunakan Surat Keterangan Lulus atau Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Skripsi) maka peluangnya semakin besar mendapat full scholarship karena pihak NTUST menilai calon mahasiswa tersebut masih enrgik dan punya semangat belajar yang tinggi walaupun TOEFLnya rendah (tetap saja mendaftar jika teman2 tidak memiliki latar belakang seperti ini, hal ini hanya prediksi dan analisis saya). Disini kemampuan bahasa Inggris masih bisa diimprove dengan berkomunikasi kepada mahasiswa Internasional dan mahasiswa lokal, disamping itu pekerjaan kita disini hanya belajar dan riset. Di Taiwan umumnya setiap mahasiswa disediakan meja/space tersendiri di laboratorium masing-masing dan kebanyakan disediakan juga komputer di meja masing-masing. Di dormitory sudah tersedia mesin cuci dan pengering pakaian, cukup dengan uang 50 NTD (sekitar Rp.15.000) sudah bisa untuk menyuci pakaian selama 2 minggu. Makanan juga sudah disediakan di kantin, kita tinggal memilih dari sekitar 50-100an menu makanan yang tersedia dan harganya juga lumayan murah (standar mahasiswa, sekitar 50 NTD (sekitar Rp. 15.000) sekali makan. Mahasiswa tidak diperbolehkan memasak atau menggunakan peralatan masak dan setrika di dormitory (namun ada beberapa kampus menyediakan ruang masak umum di dormitory). Semua universitas di Taiwan umumya memberlakukan system yang sama. Jurusan/departeman yang dibuka di NTUST adalah sebagai berikut : Automation and Control, Mechanical Engineering, Materials Science and Engineering, Construction Engineering, Chemical Engineering, Electronic and Computer Engineering, Electrical Engineering, Computer Science and Information Engineering, Electro-Optical Engineering, Management, EDBA/EMBA, Industrial Management, Business Administration, Finance, Information Management, Industrial and Commercial Design, Architecture, Technological and Vocational Education (Digital Learning and Education), Applied Foreign Languages, Humanities and Social Sciences, The NTUST MBA Program, Biomedical Engineering, Color and Illumination Technology, Technology Management, Graduate Institute of Patent, and Applied Science and Technology. Berikut juga alumni USU yang ada di NTUST: Marojahan Tampubolon (Teknik Elekro USU 2004), Sadvent Matondang (Teknik Sipil USU 2007), dan Erwin (Teknik Sipil USU 2003). 2. Chung Yuan Christian University (CYCU) CYCU adalah kampus kedua yang paling banyak mahasiswa Indonesianya di Taipei. Kampus ini menyediakan beasiswa : Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya hidup 6000 NTD (Master), 8.000 NTD (PhD) + Geratis Dormitory (Asrama). Setiap mahasisswa Internasional di Taiwan diwajibkan membayar uang Asuransi Kesehatan sebesar 745 NTD/bulan. Nilai TOEFL dipersyaratkan 500 namun pendaftar yang TOEFLnya dibawah 500 tetap banyak yang lulus di kampus ini. Program yang dibuka adalah: Nanotechnology (MA program only), Chemical Engineering and Materials, Optomechatronics, Microeletronic Engineering and Applications, Industrial and Systems Engineering, Civil Engineering, Environmental Engineering, Biomedical Engineering, Biotechnology (MA program only, Fall Term application only), Program for Business and Management (Fall Term Application, MA program only), Master Program for Business Administration, Ph.D. Program in Business, Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 22 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Chemistry and Material Chemistry Program (Ph.D. program only), Applied Linguistics and Language Studies Department (MA program only), Electrical Engineering. 3. Taipei Medical University (TMU)
Yenni Gustiani Tarigan (FKM 2006 USU, sudah lulus beasiswa S2 di kampus ini di School of Public Health). Di kampus ini diberikan tiga jenis beasiswa yaitu: Jenis pertama 25000 NTD/Bulan, Jenis kedua 12000 NTD/Bulan, dan jenis ketiga beabas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Untuk jenis pertama mahasiswa harus membayar uang kuliah yang disubsidi langsung dari beasiswa tersebut, sehingga tersisa sekitar 15000 NTD /bulannya dan sudah bebas uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Untuk jenis kedua sudah bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Mahasiswa harus membayar uang asrama dan asuransi kesehatan sebesar 12000 NTD/semester. Adapun bidang/departemen yang dibuka adalah: Medical Sciences, Clinical Medicine, Medical Laboratory Science and Biotechnology, Biomedical Informatics, Humanities in Medicine, Dentistry, Biomedical Materials and Tissue Engineering, Pharmacy, Pharmacognosy, Nursing, Nutrition and Health Sciences, Public Health, Injury Prevention and Control, Health Care Administration, Global Health and Development. 4. Yuan Ze University (YZU) Kampus ini memberikan beasiswa: bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya hidup 72000 NTD/tahun (Master), 180.000 NTD/tahun (PhD) + Geratis Dormitory (Asrama). Jurusan/departeman yang dibuka adalah: Chemical Engineering and Materials Science, Industrial Engineering and Management, Biotecnology and Bioengineering, Mechanical Engineering , Resouch and Enviromental Science Technologies, Renewable Energy, Computer Science Engineering, Information Management, Biomedical Information, Social Informatic, Information Communication, Information and Networking Technologies, Arts and Design, Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 23 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Foreign Language and Applied Linguistic, Management, Photonic Engineering, Electrical Engineering, Communication Engineering. 5. National Central University (NCU) Taiwan NCU merupakan kampus ketiga di Taiwan yang paling banyak mahasiswa Indonesia nya. Di kampus ini diberikan dua jenis beasiswa yaitu: Jenis pertama 20000 NTD/Bulan (PhD) dan 15.000/bulan (S2) + uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya, namun penerima beasiswa harus membayar kembali uang kuliah, dormitory dan asuransi kesehatan yang totalnya 45000 NTD/semester yang disubsidi langsung dari beasiswa, missal untuk master masih tersisa 7500 NTD/bulannya untuk biaya hidup dimana biaya hidup sekitar 5000-6000 NTD/bulan. Jenis kedua adalah bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Departemen yang dibuka adalah: English, French Language and Literature, Philosophy, Art Studies, History, Learning and Instruction, Physics, Mathematics, Chemistry, Life Science, Optics and Photonics, Statistics, Astronomy, Cognitive Neuroscience, Biology and Bioinformatics, Chemical & Materials Engineering, Civil Engineering, Mechanical Engineering, Opto-mechatronics Engineering,Energy Engineering, Environmental Engineering, Construction Engineering & Management, Materials Science & Engineering, Biomedical Engineering, Sustainable Development, Applied Materials Science, Business Administration, Information Management, Finance, Accounting, Economics, Industrial Economics, Human Resource Management, Industrial Management, Electrical Engineering, Computer Science & Information Engineering, Software Engineering, Communication Engineering, Network Learning Technology, Earth Sciences, Atmospheric Sciences, Space Science, Applied Geology, Hydrological & Oceanic Sciences. 7. National Chung Hsing University (NCHU)
Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di: Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 24 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
http://www.oia.nchu.edu.tw/upfiles/en_ser01370417184.pdf atau di : http://www.oia.nchu.edu.tw/english/03_exchange/01_exchange.php 8. National Taipei University of Technology (NTUT)
Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di: http://www.oia.ntut.edu.tw/ezfiles/83/1083/img/1129/TAIPEITECHAdmissionHandbook201 3.pdf atau di : http://www-en.ntut.edu.tw/files/13-1057-15518.php 9. National Taiwan Ocean University (NTOU)
Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di: http://english.ntou.edu.tw/nscholarship.php
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 25 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
10. Asia University
Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di: http://www.asia.edu.tw/Main_pages/English_Pages/admissions/index_admissions.htm 11. National University of Tainan
Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di: http://www2.nutn.edu.tw/randd/is/scholarship.asp 12. Nat Chung Cheng University
Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di: http://ciae.ccu.edu.tw/ciaeenglish/index.php/admissions/international-degreestudents/general-guideline Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 26 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
13. National Chiayi University
Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di: http://www.ncyu.edu.tw/eng/gradation.aspx?site_content_sn=27303 14. Beasiswa Calon Dosen Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) [Bukan BEASISWA Taiwan] Beasiswa ini diberikan bagi siapa saja yang bersedia ditempatkan menjadi dosen setelah tamat kuliah (maksimal berusia 25 tahun) oleh Kemendikbud di seluruh PTN di Indonesia, yakni dengan menandatangani formulir surat perjanjian dengan Dikti dapat didownload karena proses seleksi dan prosedurnya adalah ONLINE. Info lengkapnya bisa dilihat di http://www.beasiswa.dikti.go.id/ dan http://www.dikti.go.id/, periodenya dibuka sekitar 3-6 gelombang pertahun (setiap 2-3 bulan / tahunnya) dengan kuota sekitar 1000an/semester. Beasiswa ini terdiri dari BPPS (Beasiswa Program Pasca Sarjana) Dalam Negeri (pelamar ujian di PTN yang ditunjuk oleh Dikti) dan BPPS Luar Negeri (Pelamar harus mendaftar dan mengirimkan berkas terlebih dulu ke universitas yang akan dituju di luar negeri untuk mendapatkan LoA dan kemudian melampirkannya sebagai persyarakan kepada Dikti). Jumlah beasiswa yang diberikan tergolong mewah. Kemudian ada juga program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) http://www.beasiswalpdp.org/ dalam dan luar negeri, beasiswa ini tidak terikat dan kuaotanya sekiar 500an/tahun. Semua beasiswa ini baik beasiswa universitas di Taiwan, beasiswa Dikti, dan beasiswa LPDP juga berlaku bagi dosen, PNS, pegawai swasta dan para aktivis serta penggiat di LSM. INGAT: Umumnya beasiswa di universitas-universitas Taiwan adalah BEASISWA PALING MUDAH DIPEROLEH dibandingkan beasiswa lain yang ada di seluruh dunia termasuk bila dibandingkan dengan semua jenis beasiswa yang ada di Indonesia. Mutu pendidikan tinggi di Taiwan sangat berkualitas, setara dengan kuliah di Jepang, Korea Selatan, Singapore dan negara-negara maju lainnya. Buku panduan lengkap beasiswa Dikti dan beasiswa LPDP juga bisa direquest pesan dengan MENG-KLIK Link dibawah ini: https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline Official Page : Mula Sigiro
Saya sangat menyarankan agar adik-adik dan teman-teman agar kita berkomunikasi viaFacebook jika ada pertanyaan supaya lebih mudah bagi saya untuk mengkoordinir. Modul ini, diperbaharui 15 November 2013 di Taipei. Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 27 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
PPSU TAIWAN Persatuan Pelajar Sumatera Utara di Taiwan http://ppsutaiwan.wordpress.com [ Under Organize] Motivasi Pendirian : 1. Agar para pelajar Sumut yang di Taiwan terkoordinir dalam memotivasi pelajar dari Sumut untuk studi lanjut ke Taiwan khususnya dan negara lain umumnya. Hal ini akan membuat PPSU-Taiwan turut andil dalam Gerakan Mewujudkan 15000 Ph.D Tahun 2040 di Sumatera Utara. 2. Agar para pelajar dari Sumut yang ingin studi lanjut di Taiwan merasa percaya diri dalam mempersiapkan berkas-berkas pendaftaran beasiswanya, salah satunya karena telah ada sebuah wadah yang akan membimbing dan mengarahkannya sebelum dan setelah di Taiwan. Visi dan Misi akan kita rumuskan bersama kemudian: Oktober 2014.
Mula Sigiro – NTUST Ketua Umum
Karmel Sianturi – THU Sekretaris Jenderal
Darwin Hao - NTUST Wakil Sek. Jenderal
Sekretaris 1 : Robetmi J C Pinem - NTUST
Bendahara 2 : Inriany Novita Sinaga-THU
Sekretaris 2 : Emma Pakpahan - THU
Ketua PPSU NTUST : Albert D. Saragih
Bendahara 1 : Hairus Abdullah - NTUST
Ketua PPSU THU : Norman Pasaribu
Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
- 28 -
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.
Ketua PPSU NCU : Oktani Haloho
Ketua PPSU TMU : Yenni Tarigan
Ketua PPSU NTOU : Lusi V.Lumban Gaol
http://ppsutaiwan.wordpress.com Ketua PPSU CYCU : Santi Tindaon
Ketua PPSU NCCU : Desi Hanna N Manik
Ketua PPSU NCHU : Buntora Pasaribu Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara
Page
-2-