RANCANG BANGUN APLIKASI LELANG BARANG BERBASIS WEB (Study Kasus : Universitas Siliwangi) Ruly Rasyid Mujadid, Acep Irham Gufroni, Nurul Hiron Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected] ABSTRAK Pasar elektronik merupakan bentuk virtual market di mana pembeli dan penjual bertemu dan dihubungkan melalui transaksi elektronik (online) yang dapat diakses dengan cepat , aman dan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Pasar elektronik memiliki banyak keuntungan , seperti : membuat pencarian dan produk benchmarking dengan semua informasi terbaru tentang kualitas dan harga sesuai dengan kisaran yang diinginkan pemasok yang tersedia. Pembeli mendapatkan harga yang kompetitif karena persaingan harga di antara pemasok global, mengurangi biaya pengadaan barang atau biaya pembelian, penjualan dapat dikembangkan ke seluruh pelosok dunia. Hal ini dapat menjadi sarana promosi produk / layanan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dan akan mengurangi biaya promosi, mengurangi biaya transaksi dan penjualan, memungkinkan perusahaan atau konsumen untuk memantau dan menganalisis penawaran pasar, permintaan pasar dan tren pembeli. Aplikasi ini diharapkan dapat memecahkan masalah yang mungkin terjadi ketika transaksi konvensional. Fitur utama dalam aplikasi ini adalah fasilitas lelang online, di mana semua bisa berpartisipasi dalam lelang jika anda memiliki koneksi internet. Aplikasi web ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi dan promosi serta membantu konsumen, khususnya civitas akademika Universitas Siliwangi untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Kata kunci : Pasar elektronik, lelang online, Universitas Siliwangi ABSTRACT Electronic market place is a form of electronic market (virtual market) where buyers and sellers meet and connected through an electronic transaction (online) that can be accessed quickly, safely and can be done from anywhere and at any time. Electronic market place has many advantages, like : making the search and benchmarking product with all the latest information on both quality and price according to the desired range of suppliers available. Buyers get a competitive price because of price competition among suppliers globally, reducing the cost of procurement of goods or purchasing cost, sales can be developed to all corners of the world. It can become a means of promotion product / service 24 hours a day and 7 days a week and will reduce the cost of your campaigns, reducing the transaction costs and sales, enables companies to monitor and analyze the market supply, market demand and the buyer trends. This application is expected to solve the problems that may occur when transactions are conventional. The main feature in this application is the online auction facility, where all can participate in the auction if you have internet connection. This web application is expected to reduce the cost of transportation and promotion and help consumers actuallly civitas academic University Of Siliwangi to obtain the desired goods. Keywords : Electronic market, online auction, University Of Siliwangi I. Pendahuluan Pelelangan merupakan salah satu cara penjualan yang dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih baik dengan cara yang transparan berdasarkan kebutuhan. Di dalam dunia lelang peranan internet telah dirasakan semakin penting dan berarti, karena dengan melalui internet para pelaku lelang dapat melakukan transaksi lelangnya secara online. Dengan adanya media lelang secara online di sebuah Universitas (intansi) maka proses lelang dapat dilakukan tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya, tidak terbatas oleh waktu dan tempat, dan membantu sebagai media ajar atau latihan bagi mahasiswa yang tertarik pada kegiatan entrepreneur khususnya jual beli barang secara online. Mahasiswa di Universitas Siliwangi membutuhkan suatu media untuk melakukan proses lelang barang secara online sehingga memudahkan
untuk menjual dan membeli barang yang diinginkan tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya dan waktu. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan membahas mengenai “Rancang Bangun Aplikasi Lelang Barang Berbasis Web (Studi Kasus : Universitas Siliwangi)”. Beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Data yang diolah hanya data barang dan data pengguna aplikasi. 2. Aplikasi hanya memberikan informasi barang yang tersedia dan pengajuan harga barang tersebut. 3. Hanya user yang terdaftar yang dapat melakukan proses lelang sedangkan user umum hanya dapat melihat informasi data barang yang dilelang. 4. Setiap user yang terdaftar dapat melakukan pelelangan lebih dari satu kali.
1
5. Penjualan barang lelang oleh user hanya dapat diselenggarakan oleh pihak moderator. 6. Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database 7. Pemodelan untuk analisis dan perancangan perangkat lunak menggunakan model modified waterfall. 8. Aplikasi dikhususkan di lingkungan Universitas Siliwangi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menyediakan media pelelangan barang sehingga dapat memudahkan komunikasi antara penjual dengan pembeli khususnya dalam kegiatan eauction dengan membuat aplikasi lelang barang berbasis web. 2. Menerapkan pendekatan yang sistematis dan berurutan pada pembangunan perangkat lunak. 3. Menjadi salah satu media yang berlangsung secara efektif, efisien, adil, tidak deskriminatif, dan transparan sesuai dengan aturan-aturan lelang. II. Landasan Teori A. Pengertian Lelang Lelang atau dalam bahasa latin disebut juga “auction” yang berarti peningkatan bertahap, secara resmi masuk ke Indonesia dalam perundangundangan sejak tahun 1908 dengan diberlakukannya Vendu Reglement (Peraturan Lelang) Stb, 1908. Menurut UUD Nomor 19 Tahun 2000 Pasal (1) Sub 17, lelang adalah penjualan barang di muka umum dengan cara penawaran harga secara lisan atau tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon pembeli. Lelang tidak selamanya berakar pada persoalan utang-piutang (Melani, 2011). Kelebihan melakukan lelang barang, yaitu : 1. Terjaminnya aspek hukum barang, para pihak, dan transaksi yang dilakukan. 2. Lelang bisa dilakukan secara cepat, ekonomis, dan dalam tempo yang singkat. 3. Lelang bersifat terbuka dan objektif. 4. Melalui lelang, harga barang bisa menjadi optimal. B. Web Menurut Yuhefizar (2012) WEB (World Wide Web) adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, berupa text, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen yang lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui browser. Komponen atau bagian-bagian yang harus ada dalam sebuah website sehingga website tersebut dapat online dan berfungsi dengan baik, adalah :
1. Domain/Alamat Website Domain adalah sebuah rangkaian huruf (atau bisa juga angka) yang merupakan alamat dari sebuah website yang memudahkan seseorang mengaksesnya melalui internet. 2. Hosting Hosting adalah tempat dimana menyimpan seluruh data yang terdapat dalam website. 3. CMS (Content Management System) Cms adalah sebuah program yang digunakan untuk melakukan segala bentuk pengeditan website. 4. Template/Theme Template adalah bentuk tampilan website pada saat orang pertama kali membukanya dan juga pada saat mengakses informasi-informasi yang terdapat didalam website. C. E-Auction E-auction adalah layanan lelang elektronik yang digunakan untuk penjualan (forward auction) dan pengadaan (reverse auction) barang. Terdapat 2 jenis e-auction antara lain : 1. Forward Auction : Proses lelang dimana penjual menempatkan barang-barangnya di situs lelang dan pembeli akan terus menerus menawar barang itu. 2. Reverse Auction : Hanya memiliki seorang pembeli, biasanya berupa organisasi yang ingin membeli produk atau servis. Suplier diundang untuk melakukan penawaran (Turban, 2005). D. Modified Waterfall Model modified waterfall memiliki fase yang tumpang tindih (model air terjun dengan umpan balik). Perubahan yang terdapat pada modified waterfall adalah fase yang diijinkan saling tumpang tindih. Karena fase yang diijinkan tumpang tindih sejumlah aktifitas dapat berfungsi secara bersamaan, dan menjamin kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak bisa diatasi dengan cepat (Grace, dari Jim, 2009). Berikut adalah gambar model modified watefall : Requirements
Design & Architecture Development & Coding Quality Assurance & Software Testing
Implementation
Maintenance & Support
Gambar 2.1 Modified Waterfall (Grace, dari Jim, 2009)
2
III. Metodologi Metode yang digunakan pada “rancang Bangun Aplikasi Lelang Barang Berbasis Web” adalah model modified waterfall yang dimulai dari tahap requrement, design & architecture, development & coding, quality assurance & software testing, implementation, dan maintenance & support. Berikut penejelasan dari tahapan-tahapan modified waterfall: A. Requirement Tahapan requirement dilakukan dengan melakukan analisis terhadap kegiatan niaga ditempat penelitian, mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dalam proses jual-beli, serta kemajuan teknologi dalam menunjang kegiatan jual beli khususnya di lingkungan Universitas Siliwangi. Dari hasil observasi, didapat kesimpulan bahwa di lingkungan Universitas Siliwangi tidak menyediakan layanan yang menunjang proses jual beli secara online. 1. Spesifikasi Perangkat Keras Pembuatan Aplikasi Perangkat keras yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu: Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras Pembuatan Aplikasi No
Perangkat Keras Spesifikasi
1
Processor
Intel CORE i3 2.53 GHz
2
Memory
4 GB
3
Hardisk
500 GB
4
Optical Drive
DVD RW
5
Monitor
LCD 14 Inch
6
VGA Card
AMD Radeon HD6470M
7
Sound Card
Realtek
8
Keyboard
Standard
9
Mouse
Standard
2. Spesifikasi Perangkat Keras Penggunaan Aplikasi Perangkat keras yang diperlukan dalam penggunaan aplikasi ini yaitu: Tabel 3.2 Spesifikasi Minimal Perangkat Keras Penggunaan Aplikasi No
Perangkat Keras
Spesifikasi
1
Processor
1.5 GHz
2
Memory
1 GB
3
Hardisk
80 GB
4
Optical Drive
CD/CD-RW/DVD/DVD-RW
5
Monitor
LCD/CRT 14 Inch
6
VGA Card
Onboard
7
Sound Card
Onboard
8
Keyboard
Standard
9
Mouse
Standard
10
Modem
Standard
3. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan perangkat lunak mencakup kegiatan-kegiatan penentuan kebutuhan atau kondisi yang harus dipenuhi dalam suatu perangkat lunak. Kebutuhan dari hasil analisis ini harus dapat dilaksanakan, diukur, dan diuji, terkait dengan kebutuhan yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detail yang memadai untuk desain perangkat lunak. Analisis kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun meliputi kebutuhan masukan, kebutuhan keluaran, dan spesifikasi perangkat lunak. 3.1 Kebutuhan Masukan a. Data kategori yang dimasukan oleh admin. b. Data user, barang, transaksi, komentar, dan pesan yang dimasukan oleh user. 3.2 Kebutuhan Keluaran a. Informasi pelelangan barang. 3.3 Spesifikasi Perangkat Lunak Pembuatan Aplikasi a. Sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah Microsoft Windows 7 Service Pack 1 32 Bit. b. Menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam membangun aplikasi. c. Aplikasi pendukung yang digunakan antara lain XAMPP, Notepad++. d. Aplikasi pendukung yang digunakan untuk membuat laporan penelitian adalah Microsoft Office Word 2010 dan Microsoft Visio 2010. 3.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Penggunaan Aplikasi a. Sistem operasi yang digunakan dalam penggunaan aplikasi ini adalah minimal Microsoft Windows XP. b. Menggunakan web browser untuk membuka dan menampilkan aplikasi dengan koneksi internet. B. Design & Architecture Design & Architecture adalah tahapan pembuatan prakiraan-prakiraan dengan menggambarkan tugastugas teknis yang harus dilakukan, resiko-resiko yang sering muncul, sumber daya yang dibutuhkan, produk-produk kerja yang harus dihasilkan, jadwaljadwal kerja dan perancangan.
3
1. Entity Relationship Diagram (ER-D) Password
Aktif
Id_Admin
Id_Kategori
3. Pemodelan Fungsional a. Diagram Konteks
Kategori
1
Admin Username
N
Menyediakan
Kategory
1
Informasi Login Hak Akses Informasi Data Barang Informasi Data Transaksi Informasi Data Komentar
Username, Password Input Data Kategori Validasi Data User Validasi Data Barang
Nama
1
Admin
User
Aplikasi Lelang Barang
Mempunyai Id_barang
Id_User
Id_Kategori
Setatus
Retur
Id_Komentar
Id_transaksi
Nama_barang
N
Kondisi Tgl_end
Isi_komentar
Now
1
Barang
Mempunyai
N
Mempunyai
Komentar
Foto
N
Harga_start
Id_barang
Foto2 Deskripsi
Pengirim
Gambar 3.1 Diagram Konteks Aplikasi Lelang Barang Berbasis Web
Now
Foto4
Bid_minimal
Input Data User Username, Password Input Data Barang Input Data Transaksi Input Data Komentar
Hak Akses Informasi Data Kategori Informasi Data User Informasi Data Barang
Id_User
Foto3
Harga_fix Menawarkan
Username
Id_User Id_Judul Pesan
Id_User
Isi_pesan
Nomor_Identitas
N
1
Mempunyai
Id_transaksi
Id_barang
Nama
Id_user
1
User
Aktif
N
Baca
1
Tgl_daftar
N
Pesan
Pengirim
Now
Password
N
Melakukan
Informasi Hak Akses
Admin
1
Data Username, password
Data Username, Password
1. Login Admin +
Informasi Daftar User Konfirmasi Daftar User
Transaksi
Alamat
1
b. Data Flow Diagram (DFD) Record Username, Password
Harga_lelang
Admin Foto
Now
Id_Pesan
Email Tlp
Memiliki
Npm
Memiliki
Input Data User
2. Pengolahan Data User +
Data Kategori
Memiliki
Informasi Login
Data User Record Data User Record Data_user
1
N
Id_Notifikasi
Judul_pesan
Now
Deskripsi Id_judul_pesan
User
1
Id_user
Notifikasi
History_bid
Id_History
Record Username, Password
Link
3. Login User +
Judul_pesan Baca
Now
Harga_bid
Data Username, Password
Id_transaksi
Gambar 3.1 ER-D Aplikasi Lelang Barang Berbasis Web
User
Data Username, Password
Informasi Data Kategori
4. Pengolaha Data Kategori +
Informasi Hak Akses
Record Data Kategori
Data Kategori
Kategori
Record Data User
Recor Data Kategori
2. Kamus Data Tabel 3.3 Kamus Data No 1
Tabel Admin
Field
User
Record Data Barang
Data Transaksi Record Data History Bid
3
Kategori
*id_kategori, kategori.
4
Barang
*id_barang, **id_user, **id_kategori, **id_transaksi, nama_barang, kondisi, tgl_end, harga_start, bid_minimal, harga_fix, deskripsi, retur, setatus, now, foto, foto2, foto3, foto4.
5
Transaksi
*id_transaksi, **id_barang, **id_user, harga_lelang, now.
6
History_bid
*id_history, **id_transaksi, harga_bid, now.
7
Komentar
*id_komentar, **id_user, **id_barang, isi_komentar, now, pengirim.
8
Pesan
*id_pesan, **id_judul_pesan, **id_user, isi_pesan, now, baca, pengirim.
9
Judul_pesan
*id_judul_pesan, judul_pesan.
10
Notifikasi
*id_notifikasi, **id_user, deskripsi, link, baca, now.
Keterangan : * = primary key, ** = foreign key.
Data Barang Informasi Data Barang
Barang
Record Data Transaksi
Record Data User Record Data User
6. Pengolahan Data Transaksi +
*id_admin, username, password, nama, aktif. *id_user, username, password, nama, alamat, email, foto, aktif, tgl_daftar, nomor_identitas, telepon.
Data Barang Informasi Data Barang
History Bid
Transaksi
2
5. Pengolahan Data Barang +
Informasi Data Barang Konfirmasi Data Barang
Data Transaksi Informasi Data Transaksi
Record Data Barang
Data Transaksi
Data Komentar Record Data Komentar
7. Pengolahan Data Komentar +
Data Komentar Informasi Data Komentar Record Data User
Komentar
Data pesan
8. Pengolahan Data Pesan +
Data Pesan Record Data Pesan
Record Data Pesan
Data Judul_pesan Record Judul_pesan
Pesan
Judul_Pesan
Gambar 3.2 DFD Level 1 Aplikasi Lelang Barang Berbasis Web C. Development & Coding Tahapan development & coding adalah tahapan pembangunan dan pengkodean yang mengimplementasikan hasil dari desain dan arsitektur ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemograman. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan database MySQL yang dijalankan pada web server Apache. PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan server-side embedded scripting language, yaitu bahasa scripting yang ditempatkan di dalam server dan diproses di dalam server juga.
4
D. Quality Assurance & Software Testing Tahapan pengujian aplikasi lelang barang ini menggunakan metode pengujian Black-box, Metode pengujian black-box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan menguji seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
Halaman utama admin merupakan halaman yang tampil setelah admin melakukan proses login. Terdapat beberapa menu yang dapat diakses untuk menjalankan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh aplikasi. Admin memunyai hak penuh untuk mengkonfirmasi user dan barang lelang serta menghapus user dan barang lelang.
E. Implementation Implementation adalah tahapan penerapan perangkat lunak kepada pengguna dengan tujuan user dapat memberikan masukan kepada pengembang sistem. Aplikasi yang sudah dibangun kemudian diberikan kepada pengguna untuk djalankan sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.1.2. Halaman Utama Member
F. Maintenance & Support Tahapan maintenance dan support yaitu melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap perangkat lunak yang telah dibuat supaya dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari gangguangangguan yang dapat menyebabkan kerusakan, sehingga kualitas dari perangkat lunak yang dibuat dapat dipelihara dengan baik dengan cara diantaranya, back-up data secara berkala, mengecek susunan file, pengecekan hardware dan lain-lain. IV. Hasil Dan Pembahasan 1. Gambaran Umum Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak berbasis web yang berfungsi untuk melakukan proses lelang secara online. Untuk dapat melakukan proses lelang, user harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran untuk mendapatkan acount atau hak akses, jika sudah mendapatkan hak akses, user dapat menawarkan barang lelang dan/atau mengikuti proses lelang. Admin mempunyai hak penuh untuk menghapus dan memvalidasi user serta barang lelang. 2. Implementasi Perangkat Lunak Untuk dapat menjalankan Aplikasi Lelang Barang Berbasis Web ini diperlukan satu buah personal computer (PC) atau laptop yang didalamnya telah terpasang sistem operasi dengan aplikasi pendukung seperti, Apache, MySQL, dan browser. 2.1. Implementasi Antar Muka 2.1.1. Halaman Utama Admin
Gambar 4.3 Halaman Utama Admin
Gambar 4.3 Halaman Utama Member Halaman utama member merupakan halaman yang tampil setelah member melakukan proses login. Menu yang ditampilkan pada halaman utama member adalah Edit Profile, Notifikasi, Pesan, Tawarkan Barang, Barang Sedang Tayang, Barang Terjual, Barang Tidak Terjual, Progres Lelang, dan Barang Terbeli. 2.1.3. Halaman Deskripsi Barang
Gambar 4.4 Halaman Deskripsi Barang Halaman deskripsi barang merupakan halaman yang menampilkan detail barang lelang. Dalam halaman ini member yang berperan sebagai pembeli dapat melakukan proses bid barang (menawar barang). 3. Pengujian Perangkat Lunak Setelah perancangan dan implementasi perangkat lunak, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengujian perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak adalah bagian penting dalam menjamin kualitas perangkat lunak. Oleh karena itu pengujian ini dilakukan dengan membuat serangkaian uji kasus yang bertujuan untuk membongkar ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan perangkat lunak. Manfaat lain yang
5
didapat dari pengujian perangkat lunak adalah menunjukan bahwa fungsi perangkat lunak telah bekerja sesuai dengan spesifikasi, dan kebutuhan fungsi telah tercapai. Metode pengujian perangkat lunak yang dilakukan adalah metode black box. Tabel 4.1 Pengujian Halaman Login Admin No
Langkah Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Hasil Pengujian
1
Admin mengisi username dan password yang sesuai
Aplikasi menampilkan menu utama admin
Sesuai harapan
Admin mengisi username dan password yang tidak sesuai
Aplikasi menampilkan informasi kesalahan
Sesuai harapan
2
Respon Program [√]Diterima [ ]Ditolak
[ ]Diterima [√]Ditolak
Tablel 4.2 Pengujian Halaman Login Member No
Langkah Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Hasil Pengujian
1
Member mengisi username dan password yang sesuai
Aplikasi menampilkan menu utama member
Sesuai harapan
Member mengisi username dan password yang tidak sesuai
Aplikasi menampilkan informasi kesalahan
2
Respon Program [√]Diterima [ ]Ditolak
Sesuai harpan
[ ]Diterima [√] Ditolak
4.1 Kelebihan dan Kekurangan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibangun memiliki beberapa kelebihan seperti diuraikan di bawah ini : a. Perangkat lunak yang dibangun merupakan perangkat lunak berbasis web yang dibuat menggunakan bahasa PHP sehingga bersifat multiplatform dan dapat dengan mudah disimpan di server online sehingga dapat diakses secara online. b. User dapat berperan sebagai penjual dan pembeli. Selain user dapat menawarkan barang untuk dilelang, user juga dapat mengikuti proses lelang terhadap suatu jenis barang lelang.
b. Aplikasi belum bisa diakses melalui jaringan internet. V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari keseluruhan pembahasan adalah sebagai berikut: a. Telah dibuat aplikasi lelang barang berbasis web yang menjadi media pelelangan barang sehingga dapat memudahkan komunikasi antara penjual dengan pembeli khususnya dalam kegiatan eauction. b. Aplikasi lelang barang berbasis web dibangun dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berurutan pada pembangunan perangkat lunaknya, yaitu dengan menggunakan pendekatan berorientasi proses (terstruktur). c. Aplikasi yang dibangun sesuai dengan aturanaturan pelelangan pada umumnya sehingga aplikasi dapat befungsi sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. B. Saran Saran untuk pengembangan aplikasi lelang berbasis web ini selanjutnya yaitu : diharapkan web tersebut lebih dikembangkan lagi, misalnya dari segi interface yang lebih user friendly, keamanan, dan proses pembayaran atau transaksi secara online.
VI. Daftar Pustaka Ananta, Melani. 2011. Sistem Lelang Online Melalui iPasar Kayu Jati Perum Perhutani Ditinjau Dari Asas Lelang Yang Berlaku Di Indonesia. Skripsi, tidak diterbitkan. Jakarta: Fakusltas Hukum Universitas Indonesia. A Puspitosari, Heni. 2010. Pemrograman Web Database Dengan Php dan Mysql, Malang: PT. Skripta Media Creative Nurspetini, Eka. Konsep Sistem Informasi EAuction,http://ekanurseptini.blogspot.com/2013/02/k onsep-sistem-informasi-e-auction.html 15 Oktober 2013. Rising, Jim. 2009. Sashimi Waterfall Software Develepment Process. http://managedmayhem.com /2009/05/06/sashimi-waterfall-software-development -process/ 23 September 2013. Turban, E, Liang, T.P, & E. Aronson, Jay. 2005 Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sedangkan kekurangan dari perangkat lunak yang dibangun adalah sebagai berikut : a. Aplikasi hanya menyediakan proses tawar menawar harga barang lelang, tidak mencakup cara pembayaran dan transaksi penjualan barang.
6