I Gusti Ayu Maharani N. F 28.0165. Mempetajari Pola Penetapan Sumber Dan Bentuk Pembiayaan Untuk Pengembangan Usaha Koperasi Dan Pengusaha Kecil Agroindustri Di Kotamadya Bogor Dan Sekitarnya. Dibawah bimbingan Ir. H. Pramono D. Fewidarto, MS.
RINGKASAN Keterlibatan usaha koperasi dan pengusaha kecil perorangan dalam pembangunan usaha nasional ternyata cukup berperan dan mendukung pengembangan agroindustri. Agroindustri merupakan suatu jembatan transformasi antara sektor pertanian dengan sektor industri. Peranan usaha kecil didalam kegiatan agroindustri ini, akan memacu proses pengkaitan kegiatan agroindustri dari hulu sampai ke hilir. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usaha koperasi
dan
usahanya.
pengusaha
kecil
adalah masalah
pembiayaan
Pada umumnya, usaha kecil tidak cukup memiliki
agunan atau jaminan, disamping lceterbatasan kemampuan menyusun kelayakan usaha dalam kegiatan untuk memperluas akses permodalan yang bersumber dari luar permodalan usaha kecil itu sendiri. Untuk memperoleh gambaran mengenai sumber dan bentuk pembiayaan seperti yang diinginkan dan sesuai dengan kondisi koperasi dan pengusaha kecil khususnya yang terkait dengan usaha agroindustri serta pihak-pihak terkait lainnya, maka perlu
dipelajari pola
penetapan
pembiayaan untuk pengembangan usaha.
sumber dan bentuk
Penelitian ini mengam-
bil lokasi di daerah Kotamadya Bogor dan sekitarnya yang masih berada didalam wilayah Kabupaten Bogor.
Kotamadya
ataupun Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah di mana jumlah koperasi dan pengusaha kecilnya cukup tinggi.
Selain
itu, ditinjau dari semakin banyak-nya kebutuhan rnasyarakat kota akan produk agroindustri, seperti produk pangan dan minuman, ada kemungkinan untuk mengembangkan usaha koperasi dan pengusaha kecil di Kotamadya Bogor ke dalam usaha yang terkait dengan agroindustri. Dalam
penyusunan
pola
penetapan
sumber dan
bentuk
pembiayaan ini akan digunakan rnetoda Proses Hirarlci Analitik (PHA), dimana setiap faktor atau komponen yang teridentifilcasi
dikelompokkan
sesuai
dengan
jenis
atau
fungsinya.
Selanjutnya, dengan menggunakan perhitungan matematika PHA atau dibantu dengan paket program Expert Choice Ver. 8.0 diperoleh bobot masing-masing komponen yang akan menunjukkan prioritas dari kelompoknya masing-masing. Ada dua hirarki utama dalam penyusunan hirarki pada penelitian ini.
Hirarki utama pertama ditujukan untuk mempe-
lajari pola penetapan sumber dan bentuk pembiayaan untuk pengembangan usaha koperasi agroindustri, dan menghasilkan delapan hirarki.
Organisasi kedelapan hirarki ini dibangun
atas tiga tingkat. pertama.
Tingkat pertama adalah hirarki utama
Tingkat kedua merupakan turunan dari hirarki utama
yang terdiri dari tiga hirarki, yaitu
(1) hirarki pola
pembiayaan yang dikaitlcan dengan sumber dari dalam koperasi, (2) hirarki pola pembiayaan yang dikaitkan dengan sumber
dari luar koperasi, dan
(3)
hirarki pola pembiayaan yang
dikaitkan dengan bentuk-bentuk pembiayaan koperasi.
Tingkat
ketiga adalah turunan dari hirarki tingkat kedua pola pembiayaan
yang
dikaitkan
dengan
bentuk-bentuk
pembiayaan
koperasi yang terdiri dari empat hirarki, yaitu (1) hirarki bentuk simpanan anggota koperasi, ( 2 ) hirarki bentuk kredit perbankan untuk usaha koperasi, (3) hirarki bentuk modal penyertaan untuk usaha koperasi, dan
(4) hirarki
bentuk
hibah (modal donasi) untuk usaha koperasi. Hirarki utama kedua ditujukan untulc mempelajari pola penetapan sumber dan bentuk pembiayaan untuk pengembangan usaha pengusaha kecil agroindustri, dan menghasilkan tiga hirarki. tingkat .
Organisasi ketiga hirarki ini dibangun atas dua Tingkat pertama
adalah hirarki
utama
kedua.
Tingkat kedua merupalcan turunan dari hirarlci utama yang terdiri dari dua hirarki, yaitu (1) hirarki pola pembiayaan pengusaha
kecil
anggota
koperasi
sumber dan bentulc pembiayaan, dan
yang
dilcaitkan
dengan
(2) hirarki pola pem-
biayaan pengusaha kecil non-anggota koperasi yang dikaitkan dengan sumber dan bentuk pembiayaan. Komponen-komponen didalam hirarki pola penetapan sumber dan bentuk pembiayaan ini disusun berdasarkan hasil studi pustaka, wawancara dengan pihak yang terkait dan terlibat, dan penilaiannya sesuai dengan keinginan atau kondisi yang dimiliki koperasi dan pengusaha kecil.
MEMPELAJARI POLA PENETAPAN SUMBER DAN BENTUK PEMBIAYAAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL AGROINDUSTRI DI KOTAMADYA BOGOR DAN SEKITARNYA
Oleh
I GUST1 AYU MAHARANI N.
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk iiieinperoleli gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi [ndustri Pertanian Fakultas Teknologi Pertaliia~i Institut Pertanian Bogor
1995 FAKULTAS TEIQVOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FA~ULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN * .$
MEMPELAJARI POLA PENETAPAN SUMBER 9AN BENTUK PEMBIAYAAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL AGROINDUSTRI DI KOTAMADYA BOGOR DAN SEKITARNYA
SICRIPSI Sebagai satah satu syarat untulc metnperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusail Teknologi lildustri Pertailian Fakultas Teknologi Pertanian Iilstitut Pertailian Bogor
I GUST1 AYU MAHARANI N. F 28.0165
r,
Dilahirkan pada tanggal 3 November 1972 di Singaraja Tanggal lulus : 27 Deselnber 1995