RESUME HASIL WORKSHOP KEGIATAN AKHIR RSSN III DISAMPAIKAN DALAM RAPAT KERJA SMA NEGERI 2 MAJALENGKA Senin, 27 Juni 2011 di Aula SMA Negeri 2 Majalengka
DASAR KAJIAN WORKSHOP • Standar Isi (Permen No. 22 Tahun 2006) • Standar Kompetensi Lulusan (Permen No. 23 Tahun 2006) • Standar Proses (Permen No. 41 Tahun 2007) • Standar Penilaian (Permen No. 20 Tahun 2007) • Standar Pengelolaan (Permen No. 19 Tahun 2007) • Standar Sapras (Permen No. 24 Tahun 2007) • Standar Pendidik dan Tendik (Permen No. 16 Tahun 2007, No. 24, 25, 26, dan 27 Tahun 2008) • Standar Pembiayaan (PP No. 48 Tahun 2008, Permen Diknas No. 69 Tahun 2009 & SK Bupati Majalengka No. 674A Tahun 2009) • Pembinaan Kesiswaan (Permen No. 39 Tahun 2008) • Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (PP No. 17 Tahun 2010) PELAKSANAAN WORKSHOP Hari dan Tanggal : Sabtu – Minggu, 18 – 19 Juni 2011 Tempat : Hotel Ayong Jl. Linggarjati No. 4 Cilimus Kuningan HASIL WORKSHOP 1.
Sekolah harus mempunyai kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran serta peraturan atau program pendidikan. Kebijakan pendidikan merupakan jaminan mutu pendidikan. 2. Pengelolaan sekolah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah dengan sistem informasi pendidikan berbasis TIK. 3. Standar pelayanan minimal yang dimaksud merupakan kriteria minimal nilai kumulatif pemenuhan standar nasional pendidikan yang harus dipenuhi oleh sekolah, berarti sekolah jangan menyimpang dari ketentuan yang terdapat dalam standar nasional pendidikan. 4. Sekolah wajib menjamin terpenuhinya standar layanan minimal tersebut. 5. Kebijakan pendidikan sekolah mengikat semua komponen internal maupun eksternal terkait. 6. Sekolah wajib menetapkan kebijakan untuk menjamin akses pelayanan bagi peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu membiayai pendidikan, sehingga terdapat jalur bagi keluarga miskin dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 7. Penerimaan peserta didik dilakukan secara objektif, transparan dan akuntabel serta tanpa diskriminasi, diputuskan secara mandiri oleh Rapat Dewan Guru yang dipimpin oleh Kepala Sekolah. 8. Seleksi PPDB Kelas X mengacu pada PP No. 17 Tahun 2010 dan SK Kepala Disdik Kabupaten Majalengka. 9. Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah: (a) menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam atau bahan pakaian seragam, (b) memungut biaya bimbel atau les kepada peserta didik, (c) melakukan pungutan pada peserta didik di luar ketentuan dan peraturan yang berlaku, baik langsung maupun tidak. 10. Komite sekolah berfungsi dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sapras dan pengawasan pendidikan. 11. Perlu penyesuaian organisasi TU berdasarkan Standar Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang semula sebutannya TU menjadi TAS dan penempatan personil sesuai dengan kebutuhan.
1 dari 7
12. Pemilahan personil TU yang ada menjadi TAS, Tenaga Laboratorium Sekolah (TLS) dan Tenaga Perpustakaan Sekolah (TPS). Sedangkan pegawai Kopsis dan Kopgur tidak dapat ditempatkan sebagai TAS, TLS maupun TPS. 13. Rekomendasi struktur dan personil TAS Tahun Pelajaran 2011/2012 sebagai berikut: a. Kepala TAS : Euis Amiaty b. Pelaksana Urusan Administrasi 1) Kepegawaian : Suhyar Sopandi Johan Rudiansyah, S.Pd. 2) Keuangan : Dede Herayati (Pembantu Bendahara Pengeluaran Gaji) Juju Juartini (Pembantu Bendahara Pengeluaran Komsek) Uman (Pentor dan Pembantu Penyusunan SPJ Keuangan) 3) Sarana dan Prasarana : Azis Nugraha, S.S. 4) Hubungan Sekolah dan Masyarakat : Ayep Jedi AA 5) Persuratan dan Pengarsipan : Neny Nuryani, A.Md. 6) Kesiswaan : Johan Rudiansyah, S.Pd. 7) Kurikulum : Lia Suaranti c. Petugas Layanan Khusus 1) Penjaga Sekolah : Darma Supriatna 2) Tukang Kebun : Nana Supriatna Yadi Irmayadi 3) Tenaga Kebersihan : Nana Supriatna Yadi Irmayadi Dedi Ahmad Rosadi 4) Pengemudi : 5) Pesuruh : Ilah Warsilah Dedi Ahmad Rosadi 14. Merekomendasikan kehadiran Pendamping Kepala TAS dari unsur guru untuk mendampingi Kepala TAS dalam upaya percepatan keterbentukan sistem yang kondusif menimal satu tahun. 15. Merekomendasikan pengadaan kendaraan sekolah. 16. Disamping perlu Analisis Standar TAS perlu diinventarisir semua pekerjaan TAS untuk deskripsi tugas dan fungsi masing-masing personil TAS. 17. Jika membangun RKB tidak menggunakan lahan kosong akan tetapi harus membangun bangunan bertingkat (luas tanah sekitar 6.270 m2). 18. Merekomendasikan untuk penerimaan siswa baru kelas X sebaiknya 9 x 32 = 288 orang dengan penembahan 2 RKB. 19. Aksesibilitas peyandang cacat belum tersedia sehingga sekolah belum bisa menerima siswa peyandang cacat (lumpuh dan tuna netra). 20. Merekomendasikan pengadaan Ruang Lab. IPA terpisah (Biologi, Kimia dan Fisika) sesuai standar. 21. Merekomendasikan penambahan Jamban siswa, sehingga berjumlah 27 jamban untuk 27 x 32 = 864 siswa. 22. Merekomendasikan tenaga laboratorium dan tenaga perpustakaan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi. 23. Perlu keterpaduan antara pengkaji standar tenaga laboratorium dan standar tenaga perpustakaan dengan standar sapras. 24. Managerial laboratorium komputer disamakan dengan labaratorium yang lain (khususnya dalam hal keuangan). 25. Penataan penggunaan ruangan perlu peninjauan lebih jauh.
2 dari 7
26. Merekomendasikan teknisi (Ihar Rahayu) dan laboran (Rena Sriyani Effendi) menangani semua laboratorium (IPA, Komputer dan Bahasa) dengan sekretariat teknisi di laboratorium komputer sedangkan laboran di laboratorium IPA. 27. Perlu sosialisasi fungsi dan peran perpustakaan. 28. Disamping perlu analisis standar perlu diinventarisasi semua pekerjaan terkait untuk kejelasan tugas dan fungsinya. 29. Bidang garapan kesiswaan terdiri dari: • Penerimaan peserta didik • Orientasi peserta didik baru • Layanan konseling pada peserta didik • Ekstra dan ko-kurikuler untuk peserta didik • Pembinaan prestasi unggulan • Pelacakan pada alumni • Pembinaan OSIS dan unit kegiatan siswa 30. Konselor harus di bawah koordinasi kesiswaan. 31. Bidang garapan kurikulum terdiri dari: • Penyusunan KTSP • Penyusunan Kalender Pendidikan • Program Pembelajaran • Penilaian hasil belajar • Peraturan akademik 32. Pelaksanaan penyusunan KTSP merupakan tanggung jawab Wakasek Kurikulum. 33. Penyusunan KTSP terstruktur dalam kinerja Tim Pengembang Kurikulum dan hasilnya dapat diujipublikan pada tingkat satuan pendidikan sebelum diusulkan untuk mendapat validasi dari Disdik Kabupaten dan Disdik Propinsi. 34. Perlu disusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. 35. Perlu menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai sarana prasarana (kebijakan dimaksud harus mengacu pada analisis kebutuhan). 36. Adanya pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional. 37. Diperlukan tata tertib pendidik, tata tertib tenaga kependidikan, tata tertib peserta didik dan kode etik warga sekolah. 38. Transparansi pengelolaan pendidikan dan pengelolaan akademik. 39. Perlu disusun program pengawasan, pengelolaan pendidikan dan pengelolaan akademik serta disosialisasikan. 40. Perlu dilakukan: evaluasi diri, evaluasi dan pengembangan KTSP, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan akreditasi sekolah. 41. Wakasek harus memiliki kompetensi managerial. 42. Wakasek terdiri dari tiga bidang, yaitu bidang akademik/kurikulum, Sapras dan Kesiswaan, yang masing-masing dapat ditangani lebih dari satu orang. Istilah asisten dipandang sudah tidak sesuai dengan standar pengelolaan. 43. Wakasek bidang akademik/kurikulum direkomendasikan tiga orang, wakasek bidang kesiswaan tiga orang (salah satunya dari unsur konselor) dan Wakasek Sapras dua orang. 44. Wakasek dipilih oleh dewan pendidik, tidak ditunjuk langsung oleh Kepala Sekolah.
3 dari 7
45. Periode wakasek sekurang-kurangnya satu tahun pelajaran atau boleh lebih dengan pertimbangan masih memenuhi kelayakan. Pergantian personil wakasek tidak mesti secara bersama-sama, baik satu bidang atau semua bidang. 46. Terdapat seorang guru atau tenaga kependidikan untuk layanan informasi dan pengaduan, semuanya direkam dan didekomentasikan. 47. Setiap pelaksanaan kegiatan harus mengacu pada Prosedur Operasi Standar. 48. Layanan konseling untuk peserta didik harus ditangani secara profesional oleh konselor. 49. Untuk dapat diangkat sebagai konselor wajib memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai standar sebagaimana Permen Diknas No. 27 Tahun 2008. 50. Direkomendasikan guru harus memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai standar sebagaimana Permen Diknas No. 16 Tahun 2007. 51. Diperlukan sosialisasi standar kualifikasi akademik dan kompetensi untuk guru dan konselor. 52. Merekomendasikan pembinaan kesiswaan mengacu kepada standar sebagaimana Permen Diknas No. 39 Tahun 2008. 53. Menginventarisasi kegiatan-kegiatan pembinaan kesiswaan dengan estimasi biaya yang diperlukan oleh Wakasek Kesiswaan. 54. Merekomendasikan penyusunan Draft Kurikulum SMAN 2 Majalengka (KTSP) Tahun Pelajaran 2011/2012 segera, dilanjutkan dengan uji publik (preview & revisi) dan diakhiri dengan finalisasi di RAKER. 55. Merekomendasikan uji publik Draft KTSP tersebut selambat-lambatnya satu minggu sebelum RAKER. 56. Menyusun kalender akademik sesuai dengan Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan (tidak menunggu kalender dari dinas). 57. Layanan konseling tidak masuk dalam struktur mata pelajaran atau muatan lokal, sehingga tidak terjadwal dalam jadwal pelajaran, kecuali untuk kelas XII dikarenakan perlunya layanan informasi pendidikan lanjutan. 58. Direkomendasikan bedah SKL yang dilakukan oleh TPK untuk bahan penyusunan KTSP. 59. Perlu bimbingan khusus penyusunan Silabus dan RPP. 60. Merekomendasikan jumlah siswa per rombongan belajar 32 orang dicapai secara bertahap mulai Kelas X Tahun Pelajaran 2011/2012. 61. Merekomendasikan terpenuhinya beban kerja guru 24 jam. 62. Untuk optimalisasi pembelajaran berbasis TIK diperlukan pemasangan infokus tiap ruang kelas. 63. Diperlukan pengawasan proses pembelajaran yang terencana. 64. Merekomendasikan pelaksanaan penilaian sesuai dengan kententuan dan kebutuhan. 65. Pembiayaan sekolah terdiri dari: • Biaya investasi berupa investasi lahan dan selain lahan (peralatan, pengadaan kendaraan, pembangunan RKB). • Biaya operasi berupa biaya operasi personalia dan non-personalia. • Bantuan biaya pendidikan (misal bantuan siswa dari keluarga miskin). • Beasiswa. 66. Merekomendasikan biaya operasi non-personalia berdasarkan standar biaya tahun 2009 (per siswa Rp 960.000,- dengan indeks 0,910) dengan mempertimbangkan angka inflasi tahun 2010 (6,3%) dan 2011 (5,3%) sebesar Rp 980.000,- per siswa per tahun, belum termasuk biaya-biaya program kemaslahatan bagi peserta didik bidang kesiswaan dan kurikulum (antara lain: studi tour, pengayaan, try out). 67. Merekomendasikan penghonoran untuk honorer tenaga kependidikan sesuai dengan standar upah yang berlaku di kabupaten Majalengka dengan memenuhi UMK sebesar Rp 763.000,- per bulan. 68. Perlu dikaji lebih lanjut dengan waktu yang cukup untuk PP No. 48 Tahun 2008. 4 dari 7
INVENTARISASI KEGIATAN 1.
Kegiatan-kegiatan persekolah, diantaranya: • Penyusunan Draft, diantaranya: KTSP, Program Pengawasan, POS PPDB, POS MOPDB, Program Pengelolaan Sapras, Program Pendayagunaan Pendidik & Tendik, dan RKAS; • RAKER Pemantapan Program yang telah tersusun (Finalisasi Program); • Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB); • Pengadaan dan Pemeliharaan Sapras; • Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB); • Kegiatan Pembelajaran (KBM); • Pembinaan Kegiatan Ekstra & ko-kururikuler; • Layanan konseling peserta didik; • Ulangan Harian; • Rekam Hasil Ulangan; • Remedial dan Pengayaan; • Psikotes Kelas X; • Tes Toefl Kelas XII; • Pengayaan dan Pemantapan Kelas XII; • Pra-UN (Try Out); • Pesantren Kilat Bulan Ramadhan; • Ulangan Tengah Semester 1 & 2; • Kegiatan Keagamaan (antara lain Qur’ban); • Kegiatan ikut serta dalam pertandingan; • Ikut serta dalam kegiatan hari besar nasional; • Kanitra (satu minggu); • Ulangan Akhir Semester 1; • Ulangan Kenaikan Kelas (UKK); • Ujian Sekolah; • Ujian Nasional; • Trainning Motivasi & Istigosah; • Studi Tour kelas XI; • Pekan Olahraga dan Seni (manajerial pengurus OSIS) Semester 1 & 2; • Halal Bilhalal; • Perpisahan Peserta Didik Kelas XII; • Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tendik; • Evaluasi kegiatan persekolahan.
2.
Seluruh jenis kegiatan persekolahan merupakan hasil kesepakatan bersama dan amanat RAKER, semua unsur (komponen) sekolah harus terikat.
3.
Merekomendasikan Wakasek Kesiswaan untuk membuat POS Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) Kelas X.
4.
MOPDB direkomendasikan selama satu minggu di minggu pertama tahun pelajaran (tanggal 18 – 23 Juli 2011), diselenggarakan indoor dan outdoor.
5.
MOPDB indoor merupakan bentuk orientasi untuk peserta didik baru kelas X sebagaimana yang biasa diselenggarakan seperti tahun sebelumnya, sedangkan MOPDB outdoor merupakan kegiatan pembinaan kepanduan (pramuka) di luar lingkungan sekolah dalam bentuk kemah (sebagai pengganti 5 dari 7
penyelenggaraan kemah akbar) yang ditangani oleh Wakasek Kesiswaan dibantu oleh Pembina Ekstrakurikuler Pramuka. 6.
Merekomendasikan kepada Pembina Pramuka untuk menyusun Draft POS kegiatan kemah tersebut yang terintegrasi dalam POS MOPDB yang disusun oleh Wakasek Kesiswaan yang selanjutnya diujipublikan (preview, revisi dan pemantapan) dan difinalisasi dalam kegiatan RAKER.
7.
Tidak diperkenankan ektrakurikuler menyelenggarakan kegiatan hingga bermalam (seperti kemah pelantikan, selain kemah yang merupakan rangkaian kegiatan MOPDB) dan menyita waktu siswa, kecuali untuk event tertentu.
8.
Optimalisasi kegiatan pembinaan ekstrakurikuler sangat perlu dilakukan, sehingga tidak memerlukan latihan khusus yang menyita waktu banyak berakibat mengganggu KBM.
9.
Diperlukan suatu sistem pembinaan kesiswaan sebagai realisasi pengembangan diri untuk peserta didik (baik pembinaan ekstrakurikuler maupun layanan konseling) secara terencana, terlaksana dan terdokumentasikan.
BAHAN PERTIMBANGAN TAMBAHAN A.
PENDAPAT PENGAMAT 1.
Pada dasarnya pengamat menyetujui dan mendukung upaya pembenahan sistem baru di TU yang kondusif.
2.
Hasil kajian segera ditindaklanjuti karena merupakan suatu kebutuhan dan disampaikan kepada Kepala Sekolah.
3.
Suatu keharusan hasil analisis bermuara ke RAKER.
4.
Data base kepegawaian baik untuk pendidik maupun tenaga kependidikan ter-update dengan siklus yang jelas.
5.
Dalam RAKER, 3 hal perlu dituntaskan, yaitu Kesadaran, Komitmen, dan Kerja. Hal ini merupakan SIMPUL.
6.
RAKER tidak dikomisikan tapi langsung pleno (one room meeting).
7. 8. 9.
Diperlukan suatu badan kehormatan sebagai lembaga adat. Hasil pembicaraan (kajian) perlu dibahas tuntas di RAKER. Perlu sosialisasi profesi konselor kepada warga sekolah sebagai upaya pemahaman keberadaan konselor di sekolah. 10. Sangat dibutuhkan kesolidan, keberanian, dan kekonsistenan untuk merealisasikan hal ini. 11. Hasil kajian standar terkait dengan pembelajaran ini, menjadi perhatian yang serius oleh Wakasek Kurikulum 12. Hasil kajian standar terkait dengan pembelajaran ini, sebagai bahan realisasi pelaksanaan program pembelajaran.
B.
REKAM UJI PUBLIK 1.
Sangat mendukung kehadiran Pendamping Kepala TAS dari unsur guru dalam upaya percepatan keterbentukan sistem administrasi persekolahan yang terintegrasi dan kondusif, minimal satu tahun.
2.
Membangun dua Ruang Kelas Baru (RKB) di atas bangunan yang sudah ada.
3.
Perlu renovasi ruang kelas yang tidak nyaman dalam proses belajar mengajar.
4.
Tidak menerima siswa penyandang cacat dari semua ketunaan.
6 dari 7
5.
Pengelolaan Laboratorium Komputer disamakan dengan pengelolaan laboratorium yang lain dan penghonoran guru TIK disamakan dengan guru mata pelajaran lainnya.
6.
Peninjauan ulang terhadap honor tenaga honorarium, minimal disesuaikan dengan UMR Kabupaten Majalengka dan memperhatikan lamanya bekerja di SMAN 2 Majalengka.
7.
Perlu adanya sosialisasi fungsi dan peranan perpustakaan di bawah tanggung jawab Kepala Perpustakaan.
8.
Diperlukan kesadaran, komitmen, kesinambungan kinerja dan adanya kebersamaan.
9.
Badan kehormatan diberi wewenang untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan demi kemajuan sekolah.
10. Badan kehormatan sebaiknya diganti dengan nama Dewan Pertimbangan Kebijakan Pendidikan (DPKP) SMAN 2 Majalengka. 11. Wakasek kurikulum menyambut baik atas kegiatan yang dilakukan panitia program RSSN III. 12. Perlu dilakukan: membangun pemahaman dan menghilangkan terlebih dahulu mispersefsi terhadap hasil kajian. 13. Hasil RAKER merupakan kebijakan pokok kelembagaan.
Hasil kajian dan pertimbangan pada pleno workshop menjadi dasar penyusunan Draft RKAS SMAN 2 Majalengka Tahun Pelajaran 2011/2012 sebagaimana terlampir.
Kuningan, 19 Juni 2011 Fasilitator,
Ttd Drs. Gunawan Wibisana NIP. 19600709 198603 1 009
Ttd Drs. Rd. Sulaeman G. NIP. 19640719 199103 1 006
7 dari 7
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SMA NEGERI 2 MAJALENGKA
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT kami warga SMA Negeri 2 Majalengka telah dapat menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk Tahun Pelajaran 2011/2012 yang dilakukan oleh semua unsur yang ada di SMA Negeri 2 Majalengka sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. RKAS ini disusun sebagai dasar dan acuan dalam pelaksanaan semua kegiatan di SMA Negeri 2 Majalengka, sehingga mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, menuju pencapaian Standar Nasional Pendidikan seperti yang disyaratkan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, serta Komite Sekolah dan pihak lain, yang telah membantu penyusunan RKAS ini. Kami menyadari bahwa RKAS ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa yang akan datang sangat kami harapkan.
Majalengka, 27 Juni 2011 Kepala Sekolah,
H. W. Ali Wardoyo, S.Pd. NIP. 195109201978031002
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
Lembar Pengesahan
iv
Data Sekolah
v
Bab I Pendahuluan
1
A. Latar Belakang
1
B. Visi
2
C. Misi
2
D. Tujuan
3
Bab II Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
5
Bab III Penutup
11
Lampiran
12
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Kegiatan dan Anggaran SMA Negeri 2 Majalengka Tahun Pelajaran 2011/2012 disusun oleh Tim Kerja SMA Negeri 2 Majalengka berdasarkan hasil persetujuan Rapat Dewan Pendidik dan pertimbangan Komite SMA Negeri 2 Majalengka serta disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Mempertimbangkan Komite Sekolah,
Menetapkan Kepala Sekolah,
Endang Suhendar, S.Pd.
H. W. Ali Wardoyo, S.Pd. NIP. 195109201978031002
Mensyahkan Kepala Dinas Pendidikan,
Memverifikasi Pengawas Pembina,
Drs. H. Sanwasi, M.M. Pembina Tk. I NIP. 19600304 197912 1 003
Drs. Yat Wahdiat NIP.195907121986031015
iv
DATA SEKOLAH
Nama Sekolah
:
SMA NEGERI 2 MAJALENGKA
NSS
:
301102601822
NPSN
:
20213889
Alamat Sekolah
:
Jln. Ahmad Yani No. 2
Kelurahan
:
Majalengka Kulon
Kecamatan
:
Majalengka
Kabupaten
:
Majalengka
Propinsi
:
Jawa Barat
Kode Pos
:
45418
Telepon
:
(0233) 281049
Fax
:
(0233) 284556
Website
:
smandaka.siap-sekolah.com
Email
:
[email protected]
Nama Kepala Sekolah
:
H. W. ALI WARDOYO, S.Pd.
NIP
:
195109201978031002
Nama Bank
:
BANK JABAR BANTEN CABANG MAJALENGKA
Alamat Bank
:
JALAN AHMAD YANI NO. 2 MAJALENGKA
Nomor Rekening
:
0163100209815
Atas Nama
:
UPTD SMAN 2 MAJALENGKA/WARYO ALI W
NPWP
:
00.187.817.2-438.000
Nama Ketua Komite Sekolah :
Endang Suhendar, S.Pd.
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Visi reformasi pembangunan dan kehidupan nasional tertera dalam garis-garis besar haluan negara yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin. Perwujudan masyarakat berkualitas tersebut menjadi tanggungjawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masing-masing. Dalam kepentingan inilah pemerintah mengangkat gagasan perlu adanya kebijakan pendidikan yang berbasis pada masyarakat luas dengan orientasi kecakapan untuk hidup. Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan atau keterampilan hidup, memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk meningkatkan potensinya dan bahkan memberikan peluang pada anak untuk memperoleh bekal keahlian/keterampilan yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupan. Untuk mencapai kondisi tersebut, sekolah dituntut untuk mampu memberikan pelayanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan kepada guru, konselor, tenaga administrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, orang tua peserta didik dan komponen sekolah lainnya. Sekolah akan berfungsi dengan baik dan benar apabila setiap kegiatan direncanakan dengan matang, dilaksanakan dan dikelola dengan baik, serta selalu dikontrol dan dilakukan evaluasi dan supervisi yang berkesinambungan. Dengan demikian semua program dan rencana dapat dilaksanakan dan diukur sampai dimana keberhasilan atau kendala apa yang dihadapi dalam mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, fungsi sekolah sebagai unit pelayanan teknis harus dapat melakukan pelayanan prima terhadap peserta didik dan Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
1
orang tua, serta masyarakat, melalui berbagai kegiatan sebagai proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik memerlukan personel, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan dukungan yang memadai, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan warga sekolah maupun masyarakat di luar sekolah yang dilayaninya guna menghadapi persaingan global dan tantangan pendidikan di masa depan. Personel sekolah sebagai pengelola pendidikan yang menekankan dan mengutamakan kemandirian dan kreativitas peserta didik hingga dapat membangun dirinya menuju masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam hal ini SMA Negeri 2 Majalengka dalam Tahun Pelajaran 2011/2012 mencoba mewujudkan idealisme tersebut sesuai dengan tantangan, peluang sekaligus potensi dasar yang dimiliki, baik bersumber dari kondisi lingkungan yang ada pada sekitar tempat tinggal peserta didik dan sekolah, maupun kondisi sumber daya pada SMA Negeri 2 Majalengka itu sendiri. Perwujudan idealisme tersebut berupa peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai program dan kegiatan serta pembiayaan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). RKAS merupakan rencana dan kegiatan, serta pembiayaan yang merupakan hasil musyawarah dan disusun berdasarkan skala prioritas dari hasil analisis kesenjangan antara kondisi riil dan kondisi yang ingin dicapai sekolah dalam jangka waktu satu tahun.
B. VISI SMA NEGERI 2 MAJALENGKA ”Terwujudnya sekolah prima yang inovatif dan kreatif berbasis IMTAQ dan IPTEK serta bercirikan keunggulan lokal tahun 2013”
C. MISI
:
1. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis PAIKEM; 2. Menyusun bahan ajar berbasis IT; 3. Mengembangkan kecerdasan spiritual dalam sikap dan perilaku di lingkungan sekolah; 4. Meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang bahasa sunda ;
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
2
5. Menanamkan dan memelihara sikap disiplin dan tanggung jawab kepada seluruh civitas akademika SMAN 2 Majalengka.
D. TUJUAN SEKOLAH 1. Meningkatkan rata-rata nilai mata pelajaran yang di-UN-kan dan yang di-US-kan; 2. Mentargetkan persentase kelululusan peserta didik 100 % yang berkualitas dan berdaya saing; 3. Meningkatkan persentase lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi; 4. Membekali peserta didik dengan kecakapan hidup untuk memasuki dunia kerja; 5. Meningkatkan potensi peserta didik agar berakhlak mulia, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 6. Meningkatkan
peran
rumpun
guru
mata
pelajaran
dalam
penyusunan
dan
pengembangan silabus sesuai dengan standar isi; 7. Menyusun dan menyempurnakan dokumen kurikulum bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 8. Meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi dalam proses pembelajaran; 9. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 10. Memiliki seluruh kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan standar sarana dan prasarana, mendayagunakan dan memanfaatkannya secara optimal dengan didukung oleh sistem perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan; 11. Sekolah dapat menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas; 12. Melaksanakan prinsip-prinsip efisiensi pembiayaan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar operasional pembiayaan satuan pendidikan;
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
3
13. Dapat melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan pada prinsip-prinsip
kesahihan,
objektif,
adil,
terpadu,
terbuka,
menyeluruh
dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria dan akuntabel.
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
4
BAB II RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
Rencana kegiatan SMAN 2 Majalengka, sebagai berikut: 1. Kesiswaan a. Penerimaan dan Orientasi Peserta Didik Baru b. Layanan Konseling Pada Peserta Didik termasuk didalamnya psikotes peserta didik kelas X dan pelacakan alumni c. Menyelenggarakan Ekstra dan Ko-kurikuler untuk peserta didik termasuk didalamnya kegiatan OSIS, perpisahan peserta didik kelas XII, pesantren ramadhan, Qurban, Maulid nabi dan kegiatan hari besar nasional d. Pembinaan prestasi unggulan peserta didik termasuk didalamnya ikut serta dalam pertandingan dan Kanitra 2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran a. Menyusun KTSP termasuk didalamnya Menyusun Kalender Pendidikan, Program Pembelajaran, dan Peraturan akademik b. Kegiatan Pembelajaran termasuk didalamnya outdoor teaching (study tour) c. Penilaian hasil belajar termasuk didalamnya toefl peserta didik kelas XII d. Pemantapan persiapan UN termasuk di dalamnya try out dan training motivasi 3. Pendidik dan tenaga kependidikan a. Penyusunan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan b. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan c. Pembagian tugas
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
5
4. Sarana dan prasarana a. Menyusun program pengelolaan sarana dan prasarana b. Pembangunan 2 buah RKB c. Pembangunan penambahan wc siswa d. Pengadaan kendaraan sekolah e. Pengadaan kipas untuk setiap ruang kelas f. Pengadaan penambahan LCD Proyektor dan Laptop g. Pengelolaan perpustakaan h. Pengelolaan laboratorium i. Pengelolaan (pemeliharaan dan perbaikan) fasilitas fisik 5. Keuangan dan pembiayaan a. Penyusunan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional b. Pengelolaan keuangan dan pembiayaan mengacu kepada pedoman 6. Budaya dan lingkungan sekolah a. Menyusun tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik (termasuk dalam hal menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, petunjuk, peringatan dan larangan dalam berprilaku serta pemberian sanksi bagi warga yang melanggar) b. Menyusun kode etik warga sekolah c. Menyelenggarakan halal bil halal 7. Peran masyarakat dan kemitraan a. Mengadakan kemitraan dengan perguruan tinggi dengan perjanjian secara tertulis b. Mengadakan kemitraan dengan SMP/MTs dengan perjanjian secara tertulis 8. Pengawasan dan evaluasi a. Menyusun program pengawasan b. Melaksanakan program pengawasan
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
6
c. Melakukan evaluasi dan pelaporan d. Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk akreditasi 9. Sistem Informasi Manajemen a. Menyiapkan dan mengelola sistem informasi manajemen b. Menyediakan fasilitas informasi
Untuk merealisasikan kegiatan tersebut di atas disusun rencana anggaran sebagaimana di halaman berikut ini.
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
7
RENCANA ANGGARAN SMAN 2 MAJALENGKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
A. PENDAPATAN I Dana dari pemerintah 1 Gaji dan tunjangan profesi (APBN) 2 BOMM 3 BKMM II Dana Sumbangan Pendidikan Swadaya Masyarakat 1 DSP Bulanan Kelas XII (320 orang @175.000) 2 DSP Bulanan Kelas XI (330 orang @175.000) III Pendapatan Lain yang sah dan tidak mengikat 1 Kontribusi Pedagang di Link. Sekolah 2 Kontribusi dari KOPSIS 3 Kontribusi KOPGUR JUMLAH PENDAPATAN
Rp Rp Rp
2.701.620.000 67.500.000 56.160.000
Rp Rp
672.000.000 693.000.000
Rp Rp Rp Rp
3.000.000 10.000.000 6.300.000 4.209.580.000
B. BIAYA I BIAYA INVESTASI 1 Pembangunan 2 RKB 2 Pengadaan Kendaraan Sekolah 3 Pembangunan Penambahan WC Siswa 4 Pengadaan Kipas Tiap Ruang Kelas 5 Pengadaan Penambahan LCD Proyektor (10 unit) 6 Pengadaan Penambahan Laptop (2 unit) II BIAYA OPERASI 1 Biaya Operasi Personalia 2 Biaya Operasi Non Personalia III BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN IV BEASISWA (untuk Peserta Didik Berprestasi) JUMLAH BIAYA
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
320.000.000 160.000.000 31.946.000 20.000.000 60.000.000 8.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp
3.580.774.000 1.125.600.000 213.060.000 15.000.000 5.534.380.000
C. REKAPITULASI - PENDAPATAN - BIAYA KEKURANGAN
Rp Rp Rp
4.209.580.000 5.534.380.000 1.324.800.000
Rp Rp Rp
720.000.000 604.800.000 1.324.800.000
DIBEBANKAN PADA SISWA KELAS X - DSP TAHUNAN (288 SISWA X 2.500.000) - DSP BULANAN (288 SISWA X 175.000 X 12 BULAN) JUMLAH
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
8
Biaya Operasi Personalia (Belanja Pegawai) a. Gaji dan Tunjangan PNS b. Maslahat Tambahan PNS b.01 Kepala Sekolah b.02 Wakasek b.03 Wali Kelas b.04 Pembina Ekskul b.05 Layanan Informasi dan Kesejahteraan Warga (Humas) b.06 Petugas Piket b.07 Kepala Laboratorium b.08 Kepala Perpustakaan b.09 Guru (Termasuk Non PNS) b.10 Konselor b.11 Kepala TAS (Tenaga Administrasi Sekolah) b.12 Pendamping KATAS b.13 Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian b.14 Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan b.15 Pelaksana Urusan Administrasi Humas b.16 Tenaga Perpustakaan c. Honorarium Non PNS (TAS, Tenaga Laboratorium dan Perpustakaan) c.01 Masa kerja 0 tahun (0 tahun s.d. 3 tahun 11 bulan) c.02 Masa kerja 4 tahun (4 tahun s.d. 7 tahun 11 bulan) c.03 Masa kerja 8 tahun (8 tahun s.d. 11 tahun 11 bulan) c.04 Masa kerja 12 tahun (12 tahun s.d. 15 tahun 11 bulan) d. Honorarium Personalia Dewan Pertimbangan Kebijakan Pendidikan (DPKP) e. Honorarium Bendahara DSP f. Honorarium Pengawas Pembina g. Honorarium Pengurus Komite g.01 Ketua g.02 Sekretaris h. Tunjangan Hari Raya Jumlah Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
8 25 24 1 6 3 1 1050 939 1 1 1 2 1 1 4 8 0 1 3 1 1
= Rp
2.701.620.000 96.600.000 43.200.000 36.000.000 34.560.000 4.800.000 5.760.000 4.320.000 1.440.000 403.200.000 33.804.000 5.400.000 5.400.000 4.800.000 9.600.000 3.960.000 3.960.000
orang orang orang orang orang orang orang jampel siswa orang orang orang orang orang orang
X X X X X X X X X X X X X X X
Rp 8.050.000 X 12 bulan = Rp Rp 450.000 X 12 bulan = Rp Rp 120.000 X 12 bulan = Rp Rp 120.000 X 12 bulan = Rp Rp 400.000 X 12 bulan = Rp Rp 80.000 X 12 bulan = Rp Rp 120.000 X 12 bulan = Rp Rp 120.000 X 12 bulan = Rp Rp 32.000 X 12 bulan = Rp Rp 3.000 X 12 bulan = Rp Rp 450.000 X 12 bulan = Rp Rp 450.000 X 12 bulan = Rp Rp 400.000 X 12 bulan = Rp Rp 400.000 X 12 bulan = Rp Rp 330.000 X 12 bulan = Rp Rp 330.000 X 12 bulan = Rp
orang orang orang orang orang orang orang
X X X X X X X
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1 orang 1 orang 95 orang
X Rp X Rp X Rp
500.000 600.000 700.000 800.000 300.000 400.000 250.000
X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12
bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
= = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
24.000.000 57.600.000 9.600.000 10.800.000 4.800.000 3.000.000
500.000 X 12 bulan = Rp 400.000 X 12 bulan = Rp 650.000 = Rp = Rp
6.000.000 4.800.000 61.750.000 3.580.774.000
9
Biaya Operasi Non-Personalia (Belanja Barang dan Jasa)
a. Alat Tulis Sekolah b. Biaya Bahan dan alat habis pakai c. Biaya pemeliharaan dan perbaikan d. Biaya daya dan jasa e. Biaya transportasi (perjalanan dinas) f. Biaya Konsumsi g. Biaya pembinaan siswa (Kesiswaan) h. Biaya Akademik (Kurikulum) i. Biaya evaluasi & pelaporan j. Biaya lainnya (a.l. Halal bil halal) Jumlah
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
10% X Rp 1.125.600.000 = Rp 10% X Rp 1.125.600.000 = Rp 20% X Rp 1.125.600.000 = Rp 7% X Rp 1.125.600.000 = Rp 7% X Rp 1.125.600.000 = Rp 5% X Rp 1.125.600.000 = Rp 12,5% X Rp 1.125.600.000 = Rp 27,2% X Rp 1.125.600.000 = Rp 1% X Rp 1.125.600.000 = Rp 0,3% X Rp 1.125.600.000 = Rp
= Rp
112.560.000 112.560.000 225.120.000 78.792.000 78.792.000 56.280.000 140.700.000 306.163.200 11.256.000 3.376.800 1.125.600.000
10
Bab III PENUTUP
Demikianlah Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini kami susun sebagai acuan dan dasar dalam pelaksanaan program dan kegiatan sekolah, serta pembiayaannya agar proses pendidikan di sekolah kami berjalan lancar. Besar harapan kami, semua pihak akan berkontribusi memberikan dukungan bagi terwujudnya SMA Negeri 2 Majalengka dengan visi yang telah dirumuskan
bersama melalui berbagai
kegiatan yang telah dijabarkan dalam RKAS ini. Semua kegiatan tersebut dirancang berdasarkan kesenjangan kondisi riil sekolah dengan kondisi yang ditargetkan sesuai dengan sasaran sekolah yang diwujudkan pada tahun pelajaran ini. Mudah-mudahan dengan adanya RKAS ini menjadi control bagi kami, terutama dalam pengukuran kinerja dan hasil capaian sekolah dalam memenuhi tuntutan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
11
Lampiran –lampiran: 1. Fotocopy surat keputusan pendirian sekolah 2. Fotocopy surat keputusan pembentukan Komite Sekolah 3. Fotocopy surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah 4. Data sekolah mengacu pada Lembar Identitas Sekolah/Madrasah (LI-SM) 5. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Tim Kerja Sekolah 6. Dokumen Draft (awal, preview dan finalisasi) RKAS 7. Resume Analisis SNP dan Ketentuan Lainnya 8. Analisis Konteks
Draft RKAS ini bahan finalisasi dalam Raker Senin, 27 Juni 2011
12
DAFTAR PERSONALIA SMA NEGERI 2 MAJALENGKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Nama Guru H. W. Ali Wardoyo, S.Pd. Dra. N. Djadja Dra. Hj. Deden K. Drs. A. Dimyati Drs. Sirman Basyar K. Dra. Ii Ma'rifah Drs. Momon Rismana Drs. Gunawan Wibisana Drs. Kuswara Drs. Nono Sudarmono, M.Pd. Wahyu Apraja, BA. Yeti Mariawati, S.Pd. Drs. Rosyidi Intan Sri Tiomina, S.Pd. Dra. Ela Nurlaela Drs. Rd. Sulaeman G. Drs. Barmadi Suhan Nana Daryana, S.Pd, M.M.Pd. Neni Nurul Fauziani, S.Pd. Djunaedi, S.Pd. Dati Daryati, S.Pd. Yeni Apriliani, S.Pd, M.Pd. Dra. Mimin Mintarsih Sahmudin, S.Pd. Hj. Titi Herliawati, S.Pd. Ridwan Effendi Yaya Warlia, S.Pd. Amsorudin, S.Pd. Drs. Ahmad Ibrohim Drs. Ade Setiaan, M.Pd. Asep Yanto H, S.Pd. Setiasih, S.Pd. Agus Hermawan, S.Pd. Rd. Agung Dzulrijadin, S.Pd. Sri Sumarni, S.Pd. Toto Suriawijaya Dewi Gania, S.Pd. Cut Fitriani, S.Pd. Diding Wahyudin, S.Pd. Enjen Jaelani, S.Pd. Yuyun Yuliawati, S.Pd. Nurrela Kurniasih, S.Pd. Ade Faturrachman, S.Pd. Evi Sri Mulyani, S.T. Een Enoh Kariyawati, S.Pd. Budi Nurmihadi, S.Pd. Nanto Kurnianto, S.Pd. Hendra, S.E.
Keterangan
No. 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
Nama Guru Nursintayati, S.Pd. Helmi Gustaviana, S.Kom. Rinrin Khoerin Nisa, S.Pd. Desy Rustiani Dewi, S.S. Endah Retno H, S.Pd. Dra. Hermin Ruliati Koswara, S.Sos. Pipin Hijrotul A, S.Pd. Aan Usmairin, S.Sos. Tuti Tursilah, S.Pd.I.
Keterangan
No. 1 2 3 4
Nama Konselor Tasim Mulyana, BA. Casdim, S.Pd. Ani Irania, S.Pd. Dede Rudiana, S.Pd.
Keterangan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama TAS Euis Amiaty Ajep Jedi A.A. Suhyar Sopandi Dede Herayati Juju Juartini Neny Nurryani, A.Md. Lia Suarantri, A.P. Johan Rudiansah, S.Pd. Azis Nugraha, S.S. Uman Ilah Warsilah Darma Supriatna Nana Supriatna Yadi Irmayadi Dedi Ahmad Rosadi
Keterangan
No. Nama Tenaga Perpustakaan 1 Nana Suhana 2 Budi Nugraha, S.Pd.
Keterangan
No. Nama Tenaga Laboratorium 1 Rena Sriana Effendi 2 Ihar Rahayu
Keterangan
No. 1 2 3 4 5
Keterangan
Nama Pegawai Koperasi Ecin Kuraesin Relita Destriani Oji Ahmad Fauzi Yuliani Dasman Santi Haryati