RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS JAMBI 2011-2015 Menuju Universitas Unggulan untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa 2025
http://www.unja.ac.id
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
42
RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS JAMBI 2011-2015 Menuju Universitas Unggulan untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa 2025
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
43
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis Universitas Jambi 2011-2015 dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Strategis ini disusun sebagai revisi terhadap Rencana Strategis Universitas Jambi 2005-2009 yang dilanjutkan dengan Renstra Strategis Bisnis 2009-2010. Mudah-mudahan, Rencana Strategis ini dapat mengantarkan Universitas Jambi menjadi Universitas Unggulan untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa pada tahun 2025. Empat tahapan dalam periode lima tahunan harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita Universitas Jambi menjadi Pusat Unggulan dan Perguruan Tinggi Bermutu pada tahun 2025. Periode I (2005-2009) diarahkan pada Peningkatan Kapasitas Institusi dan Fasilitas Pendidikan. Periode II (2010-2015) adalah Penguatan Tata Kelola menuju Perguruan Tinggi yang sehat. Periode III (2015-2020) adalah era Peningkatan Daya Saing Nasional menuju Kompetisi Global. Sedangkan Periode IV (2020-2025) adalah Penguatan Daya Saing pada Tingkat Internasional. Dengan mengacu kepada Rencana Jangka Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009 dan Strategi Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 2003-2010, Rencana Strategis Universitas Jambi 2011-2015 difokuskan kepada 14 Program Strategis, yakni: Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi, Pengembangan Program Studi Baru, Pengembangan Program Pascasarjana, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan sistem blok, Pengembangan Perpustakaan dan Materi Kepustakaan, Pengembangan Staf Akademik, Pengembangan Budaya Meneliti, Peningkatan Mutu Layanan kepada Masyarakat, Pengembangan Fasilitas dan Kinerja Pembelajaran, Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik dan Sistem Pengendali Internal, Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Peningkatan Akreditasi Program Studi, Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi, serta Pengembangan Kapasitas Institusi menuju otonom. Upaya merealisasikannya bukanlah pekerjaan yang ringan. Oleh karena itu diperlukan komitmen yang sungguh-sungguh dari semua unsur pelaksana akademik, mulai dari tingkat universitas, fakultas, jurusan sampai pada program studi dan laboratorium. Selain itu, partisipasi masyarakat sebagai pemangku kepentingan (stakeholders) juga memainkan peran strategis bagi suksesnya program-program yang sudah dicanangkan. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Rencana Strategis Universitas Jambi 2011-2015 ini. Akhirnya, Saya selaku Rektor Universitas Jambi mengharapkan kritik, saran dan masukan dari semua pihak demi suksesnya seluruh rangkaian kegiatan yang telah diprogramkan. Semoga usaha kita semua mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin. Jambi, Oktober 2010 Rektor Universitas Jambi,
H. Kemas Arsyad Somad, SH. MH.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
44
Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................................................i Daftar Tabel ...................................................................................................................................iii Daftar Gambar............................................................................................................................... iv BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................... 1 1.1 Sejarah Universitas .................................................................................................... 1 1.2 Visi Universitas........................................................................................................... 2 1.3 Misi Universitas .......................................................................................................... 3 1.4 Tujuan Universitas ..................................................................................................... 4 1.5 Tata Nilai .................................................................................................................... 4 BAB 2 Isu Strategis........................................................................................................................6 BAB 3 Analisis SWOT...................................................................................................................7 3.1 Analisis KEKEPAN/SWOT ......................................................................................... 7 3.1.1 Analisis terhadap Kondisi Internal ..................................................................... 7 3.1.2 Analisis terhadap Kondisi Eksternal .................................................................. 8 3.2 Posisi Rencana Strategis ........................................................................................... 9 BAB 4. RENCANA PENGEMBANGAN 2011-2015..................................................................... 13 4.1 Arah Kebijakan Pengembangan............................................................................... 13 4.1.1 Pemerataan dan Perluasan Akses .................................................................. 13 4.1.2 Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing ............................................... 15 4.1.3 Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik .......................... 17 4.2 Rencana Pengembangan 2011-2015 ...................................................................... 20 4.2.1 Peningkatan promosi dan tanggung jawab sosial ........................................... 20 4.2.2 Pengembangan program studi baru ................................................................ 21 4.2.3 Pengembangan program pascasarjana .......................................................... 22 4.2.4 Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi ............................................. 23 4.2.5 Pengembangan perpustakaan dan materi kepustakaan ................................. 25 4.2.6 Pengembangan staf akademik ........................................................................ 26 4.2.7 Pengembangan budaya meneliti ..................................................................... 27 4.2.8 Pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ............................. 29 4.2.9 Pengembangan fasilitas dan kinerja pembelajaran ......................................... 30 4.2.10 Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik .................................... 31 4.2.11 Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan ....................................... 33 4.2.12 Percepatan akreditasi program studi ............................................................. 34 4.2.13 Pengembangan sistem informasi dan komunikasi ........................................ 35 4.2.14 Pengembangan kapasitas menuju Otonom .................................................. 37 BAB 5. POLA IMPLEMENTASI .................................................................................................. 39 5.1 Sosialisasi Internal ................................................................................................... 39 5.2 Institusionalisasi........................................................................................................ 39 BAB 6. PENUTUP ...................................................................................................................... 41 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 42
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
45
LAMPIRAN....................................................................................................................................43
Halaman 3.1. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator kekuatan (Strengths) Universitas Jambi………. 7 3.2. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator kelemahan (Weaknesses) Universitas Jambi………….. 8 3.3. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator peluang (Opportunities) Universitas Jambi…… 8 3.4. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator ancaman (Threats) Universitas Jambi………… 9 3.5 Matrik Analisis SWOT........................................................................................................... 10
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
46
Halaman 3.1. Bagan yang menggambarkan Posisi Strategis Universitas Jambi tahun 2011-2015 berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi internal dan eksternal selama 2005 – 2010......12 4.1. Kebijakan Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan di Universitas Jambi....................15 4.2.Kebijakan Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing di Universitas Jambi.....................17 4.3.Kebijakan PenguatanTata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik di Universitas Jambi.19
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
47
1.1 Sejarah Universitas Pada tahun 1960, berdiri Akademi Perniagaan Djambi yang bernaung di bawah Jajasan Perguruan Tinggi Djambi. Yayasan ini didirikan atas prakarsa tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintahan Jambi waktu itu dan diketuai oleh R. Sudarsono yang waktu itu menjabat sebagai Walikota Jambi. Selanjutnya, pada tahun 1961, Akademi Perniagaan Djambi berubah menjadi Fakultas Ekonomi bersamaan dengan pendirian Fakultas Hukum, keduanya berafiliasi ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Berbekal dengan adanya dua Fakultas tersebut, tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Jambi memperjuangkan berdirinya sebuah perguruan tinggi di Jambi melalui Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi. Dengan terbitnya Keputusan Menteri PTIP Nomor 105 Tahun 1962 tanggal 15 Agustus 1962 dibentuklah Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi. Panitia ini diketuai oleh Kolonel M.J. Singedekane, yang pada waktu itu adalah Gubernur Provinsi Jambi. Hasil kerja panitia ini adalah berdirinya pada tanggal 1 April 1963 Universitas Negeri Jambi yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 tanggal 23 Maret 1963. Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi kemudian membuka dua fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan, sehingga pada saat diresmikan tanggal 1 April 1963, Universitas Negeri Jambi memiliki empat Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan. Mulai saat itu, tanggal 1 April dijadikan sebagai tanggal Dies Natalis universitas ini. Dalam tahun 1966 keluar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 148 yang menetapkan berdirinya universitas ini dengan nama Universitas Jambi. Namun karena suatu dan lain hal Surat Keputusan Presiden tersebut tidak sampai di Jambi, maka selama bertahun-tahun hingga keluarnya Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1982 universitas ini bernama Universitas Jambi (Unja). Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 di samping menetapkan berdirinya Universitas Negeri Jambi, menetapkan suatu Presidium yang bertugas memimpin universitas ini yaitu Kolonel M.J. Singedekane selaku Gubernur Jambi yang tadinya menjabat Ketua Panitia Persiapan. Masa kepemimpinan universitas dengan sistem presidium ini berjalan dari awal berdirinya tahun 1963 sampai tahun 1977. Sejarah mencatat nama-nama Ketua Presidium – yang sekaligus adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi - yang telah memimpin universitas ini sebelum perubahan tersebut, yaitu: 1. Kolonel M.J. Singedekane, 1963-1966 2. H. A. Manap, 1966-1968 3. R.M. Nur Atmadibrata, 1968-1974 4. Djamaluddin Tambunan, S.H. 1974-1977 Sistem presidium berakhir dengan diangkatnya Drs. Kemas Mohamad Saleh sebagai Pejabat Rektor oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pada tanggal 12 September 1980, Drs. Kemas Mohamad Saleh diangkat sebagai Rektor Universitas Negeri Jambi dan sejak itu berakhirlah masa transisi dalam kepemimpinan universitas ini. Sejak Januari 1985 hingga sekarang tercatat Rektor Universitas Negeri Jambi adalah sebagai berikut:
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
48
1. Drs. Kemas Mohamad Saleh (1977-1984) 2. Ir. S.B. Samad (1985-1994) 3. Prof. Dr. Ir. H. Soedarmadi Hardjosuwignyo, M.Sc. (1994-1999) 4. Prof. Dr. Ir. Ali M.A. Rachman, MA. (1999-2003). 5. H. Kemas Arsyad Somad, SH, MH. (2003 – 2012) Saat ini Universitas Jambi merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Propinsi Jambi yang menawarkan pendidikan tinggi dari berbagai disiplin keilmuan. Berbekal pengalaman selama empat dekade dan didukung oleh dosen dan pegawai berdedikasi tinggi, kepemimpinan yang kuat dengan komitmen yang teguh, serta kepercayaan masyarakat yang tinggi, Universitas Jambi akan senantiasa berkomitmen dan memainkan peranan penting dalam menghasilkan lulusan berkualitas demi masa depan bangsa. Komitmen jangka panjang Universitas Jambi adalah aktif ikut ambil bagian dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui pendidikan tinggi bermutu.
1.2 Visi Universitas Pembangunan Indonesia di masa depan bertumpu pada visi Indonesia jangka panjang, yaitu terwujudnya negara-bangsa (nation-state) Indonesia modern yang aman, damai, adil dan demokratis, serta sejahtera dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan, dan persatuan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam hal pendidikan, Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan pentingnya pendidikan bagi seluruh warga negara sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 28b Ayat (1): “setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan menfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia”, dan Pasal 31 Ayat (1): “setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Sesuai dengan Ketentuan Umum Penjelasan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan Visi Pendidikan Nasional sebagai berikut: “Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah”. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2010 (Tentang (Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan) dan Visi Pendidikan Nasional maka Visi jangka panjang Universitas Jambi ditetapkan sebagai berikut: Pada tahun 2025 Universitas Jambi menjadi perguruan tinggi bermutu dengan berbagai pusat unggulan yang inovatif dan kompetitif secara nasional dan internasional Sementara itu, untuk tahun 2011-2015 Universitas Jambi menetapkan Visi Jangka Pendek sebagai berikut: Pada tahun 2015 Universitas Jambi menjadi Universitas yang mempunyai tatakelola yang baik dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
49
Perguruan Tinggi Bermutu
Universitas Jambi mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi hardskill dan softskill yang mampu memenuhi tuntutan stakeholder, menghasilkan produk ilmiah dan kekayaan intelektual yang dapat diterapkan, serta menyediakan layanan jasa dan pemberdayaan masyarakat sesuai tuntutan zaman. Pusat Unggulan Unggul di bidang pendidikan dan pengajaran. Universitas Jambi menawarkan portofolio yang beragam dari berbagai disiplin ilmu, baik profesional maupun akademik di bidang pertanian, peternakan, ekonomi, hukum, kependidikan, kedokteran dan keperawatan pada berbagai program studi yang terakreditasi untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan akan pendidikan tinggi bagi para lulusan sekolah menengah, tenaga profesional dan masyarakat umum. Keunggulan bidang pendidikan dan pengajaran dapat diukur dari jumlah staf akademik berkualifikasi S3 dan Guru Besar, jumlah program studi dengan predikat akreditasi A, lama masa studi mahasiswa, lama masa tunggu alumni, kesesuaian bidang pekerjaan dengan latar belakang akademik alumni Unggul di bidang penelitian. Universitas Jambi melaksanakan berbagai aktifitas penelitian unggulan, terutama sekali melalui pusat-pusat penelitiannya yang mengkaji berbagai isu lokal maupun regional, baik di bidang pertanian, peternakan, ekonomi, hukum, kependidikan, maupun kesehatan dan kedokteran. Keunggulan bidang penelitian dapat diukur dari kemampuan staf akademik mendapatkan hibah penelitian yang bersifat kompetitif, jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, partisipasi aktif staf akademik di dalam pertemuan ilmiah berskala nasional dan internasional, dan jumlah HKI yang dihasilkan. Unggul di bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Universitas Jambi membangun kerjasama yang sinambung dengan pemerintah daerah dan masyarakat umum, dan dengan berbagai organisasi dan pengusaha lokal maupun nasional dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Keunggulan di bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari jumlah hasil-hasil pengembangan IPTEKS yang diaplikasikan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perguruan Tinggi Unggul
Universitas Jambi memiliki kepekaan tinggi terhadap perubahan-perubahan dilingkungannya; resisten terhadap segala bentuk ancaman baik yang datang dari dalam maupun yang datang dari luar; mampu bersaing secara sehat dengan lembaga pendidikan tinggi lain; dan menghasilkan lulusan yang kompetitif di dunia kerja.
1.3 Misi Universitas Selaras dengan Visi yang hendak diwujudkan, khususnya Visi Jangka Pendek, maka untuk kurun waktu 2011-2015 Universitas Jambi menetapkan Misinya sebagai berikut:
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
50
1. Menghasilkan sumberdaya manusia yang handal dan mampu berkompetisi secara global. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Mengembangkan dan menyediakan jasa layanan profesi kepada masyarakat. 4. Menata dan mengembangkan tata kelola yang sehat dan baik. 5. Penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan standar nasional dan internasional
1.4 Tujuan Universitas Tujuan umum pengelolaan perguruan tinggi sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi adalah: ”menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional”, yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010. Sehubungan dengan tujuan umum pengelolaan perguruan tinggi dan penyelenggaraan pendidikan tersebut di atas, Universitas Jambi merumuskan tujuannya sebagai berikut: 1. Mempersiapkan lulusan yang berilmu, kreatif, berdisiplin, bermoral dan beretika, berdedikasi tinggi dan mampu menyesuaikan diri serta bersaing dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan/atau Seni. 2. Mengembangkan wadah disiplin keilmuan bagi tenaga pengajar dan mahasiswa sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan prestasinya. 3. Mengembangkan suasana demokratis yang mendukung kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan. 4. Mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan/atau Seni dan mengupayakan penggunaannya dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, serta melestarikan dan memperkaya kebudayaan nasional. 5. Membuka dan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berkembang menjadi masyarakat modern yang menghayati iman dan taqwa serta menguasai Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan/atau Seni. 6. Memantapkan dan mengembangkan tata kelola yang baik Untuk mewujudkan tujuannya, dan sebagai penjabaran dari misi yang telah ditetapkan, Universitas Jambi menetapkan strategi dan program pengembangan yang mengacu kepada tiga pilar Pembangunan Pendidikan Nasional, yakni: pemerataan dan perluasan akses pendidikan serta peningkatan tanggung jawab sosial; peningkatan mutu pendidikan, relevansi
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
51
kurikulum dan daya saing alumni; dan peningkatan tata kelola, transparansi, akuntabilitas, dan citra universitas.
1.5 Tata Nilai Dalam menjalankan misi untuk mencapai tujuan dan merealisasikan visinya, Universitas Jambi menyadari pentingnya penetapan tatanilai sebagai acuan bagi sikap dan perilaku sivitas akademika dalam kehidupan kampus sehari-hari. Tatanilai yang dianut oleh institusi dan harus dijunjung tinggi oleh segenap sivitas akademika adalah sebagai berikut: Profesionalitas. Setiap warga Universitas Jambi menghargai individu-individu yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan, serta memahami bagaimana mengimplementasikan pengetahuan dan kemampuannya tersebut. Objektivitas. Setiap warga Universitas Jambi menjunjung tinggi nilai-nilai objektivitas dalam menyampaikan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan, jujur dan apa adanya sesuai dengan kaidah ilmiah secara bebas dan bertanggung jawab. Transparansi. Setiap warga Universitas Jambi menerapkan mekanisme pengelolaan dan pelayanan, terutama yang berhubungan langsung dengan mahasiswa, dosen dan karyawan serta masyarakat umum, berdasarkan azas keterbukaan, mudah diakses dan mudah dimengerti. Akuntabilitas. Setiap warga Universitas Jambi senantiasa memotivasi sivitas akademika untuk bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar dan menghasilkan output yang dapat dipertanggungjawabkan. Adil dan Merata. Setiap warga Universitas Jambi memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat luas, terlepas dari jenis kelamin, etnis, kondisi ekonomi, maupun kondisi fisik, untuk mendapatkan pendidikan. Subsidi silang diterapkan untuk membantu mahasiswa yang secara ekonomi tidak mampu namun potensial secara akademik, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Universitas Jambi. Taat Azas. Setiap warga Universitas Jambi senantiasa memotivasi sivitas akademika untuk taat azas terhadap aturan, prosedur kerja dan peraturan perundang-undangan yang ada, serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama. Amanah dan Handal. Setiap warga Universitas Jambi harus memiliki integritas diri, mampu bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan yang diberikan serta memberikan bukti hasil kerja yang baik dalam upaya pencapaian Visi dan implementasi Misi universitas. Budaya Mutu. Dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, khususnya pendidikan dan pengajaran sebagai core business-nya, Universitas Jambi mengacu kepada upaya-upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan (continuous quality improvement) dan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Akademik di setiap lini. Budaya dan Kearifan Lokal. Setiap warga Universitas Jambi menghargai dan menjunjung tinggi pranata sosial, budaya dan adat istiadat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat setempat.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
52
Merujuk pada amanat Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dan UndangUndang guru dan dosen No. 14 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 yang ditindak lanjuti oleh rencana strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bahwa pengembangan pendidikan didasarkan pada tiga pilar yakni sebagai berikut: 1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan a. Calon mahasiswa baru. Kualitas akademik dan latar belakang sosial ekonomi sebagian besar calon mahasiswa masih rendah serta umumnya berasal dari dalam Provinsi Jambi b. Rekrutmen calon mahasiswa belum sepenuhnya beroriantasi mutu. . 2. Relevansi, peningkatan mutu, dan daya saing pendidikan a. Pendidikan. Proses penyelenggaraan pendidikan dan kapasitas institusi belum tertata sesuai dengan sistem pembelajaran terintegrasi dan inovatif serta belum menerapkan sistem penjaminan mutu secara konsisten untuk meningkatkan daya saing. b. Penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada Masyarakat. Belum tertatanya tata kelola lembaga penelitian dan pengabdian sebagai penopang dalam memperoleh dana penelitian dan pengabdian untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian dosen yang berdaya saing. c. Kemahasiswaan dan alumni. Pengembangan soft skill mahasiswa belum optimal karena belum tersedia daya dukung yang memadai serta terjalinnya jaringan dengan alumni dan pemangku kepentingan (stakeholder). d. Sarana dan Prasarana. Sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai belum tersedia dan belum terintegrasi sistem tata kelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja. 3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik a. Kesehatan Organisasi. Struktur dan tata kelola organisasi belum sepenuhnya sesuai tuntutan kebutuhan dan fungsi pelayanan belum berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM). b. Dosen dan Tenaga kependidikan. Pengembangan SDM belum terpetakan dan belum berbasis kinerja. c. Sistem Informasi. Pengembangan universitas belum didukung Manajemen Informasi berbasis TIK dan pola pikir SDM yang belum responsif. d. Kerja sama. Jaringan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi belum maksimal dan unit pengembangan Universitas belum berfungsi secara optimal. e. Keuangan. Sistem perencanaan dan penganggaran serta informasi pengelolaan keuangan belum sepenuhnya tertata secara terpadu, transparan dan akuntabel.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
53
Dalam rangka menyusun program yang terukur dan akuntabel, maka dibutuhkan evaluasi diri berbasis data secara memadai dan selanjutnya data-datanya dianalisis yaitu dengan membuat analisis SWOT.
3.1. Analisis KEKEPAN/SWOT Evaluasi terhadap kondisi Universitas Jambi lima tahun terakhir dilakukan dengan menerapkan pendekatan analisis KEKEPAN (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman). Oleh karenanya, uraian analisis dikelompokkan menjadi Analisis terhadap Kondisi Internal dan Analisis terhadap Kondisi Eksternal.
3.1.1 Analisis terhadap Kondisi Internal Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi internal Universitas Jambi 2005-2010, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penciri kekuatan memiliki nilai kumulatif yang lebih besar dari pada nilai faktor-faktor penciri kelemahan sebagaimana disajikan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Keadaan demikian memungkinkan Universitas Jambi untuk melakukan pengembangan dalam 5 tahun yang akan datang dengan memanfaatkan kekuatan yang ada sebagai modal utama untuk perbaikan, sementara kelemahan yang ada harus mendapatkan prioritas untuk dibenahi. Tabel 3.1. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator kekuatan (Strengths) Universitas Jambi Indikator Kekuatan Rasio mahasiswa baru dari luar Provinsi Jambi terhadap jumlah seluruh mahasiswa baru yang diterima di atas 40% Tingkat keketatan pendaftar terhadap yang diterima di atas 100% Ketersediaan beasiswa bagi mahasiswa dan pemberdayaan alumni Produktivitas yang terus meningkat dari tahun ke tahun Meningkatnya perolehan hibah penelitian kompetitif yang dilaksanakan oleh dosen Adanya Badan Penjaminan Mutu Akademik, dan Sistem Pengendali Internal Meningkatnya jumlah dosen berkualifikasi pascasarjana. (S2, S3) Tersedia program Sistem Informasi Manajemen Akademik (Simak) yang dapat diakses. Jumlah
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
Bobot (1-5)
Probabilitas (max 1)
Nilai
4
0,130
0,520
4
0,130
0,520
4 3
0,125 0,130
0,500 0,390
4
0,114
0,456
3
0,123
0,369
4
0,125
0,500
5
0,123
0,615 3,870
54
Tabel 3.2. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator kelemahan (Weaknesses) Universitas Jambi Indikator Kelemahan Latar belakang akademik calon mahasiswa (mahasiswa baru) kurang bermutu. Alumni yang mendapat pekerjaan dalam waktu 6 bulan setelah lulus kurang dari 40%. Peringkat akreditasi program studi masih C dan B, bahkan ada yang belum mendapatkan peringkat akreditasi. Bidang ilmu yang ditawarkan umumnya old-fashioned dan kurang menarik bagi calon mahasiswa. Pemahaman konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) belum merata, baik di tingkat pimpinan maupun di tingkat pelaksana. Alokasi dana yang disediakan oleh universitas untuk kegiatan penelitian masih belum memadai. Belum ada payung penelitian, baik di tingkat program studi, jurusan, fakultas maupun universitas. Kurangnya alokasi biaya pemeliharaan sarana dan prasarana Kurang kesesuaian formasi penerimaan tenaga kependidikan dengan kebutuhan Jumlah
Bobot (1-5)
Probabilitas (max 1)
Nilai
3
0,110
0,330
2
0,100
0,200
3
0,110
0,330
3
0,120
0,360
2
0,080
0,160
3
0,120
0,360
3 2
0,120 0,120
0,360 0,240
2
0,120
0,240 2,580
3.1.2 Analisis terhadap Kondisi Eksternal Analisis eksternal dilakukan dengan memperhatikan kondisi lingkungan di luar Universitas Jambi yang didekati melalui tahapan analisis peluang dan ancaman. Analisis ini dilengkapi dengan berbagai masukan, saran dan harapan pihak stakeholder melalui kegiatan sebaran angket, brainstorming dan sejenisnya. Hasil analisis kondisi eksternal Universitas Jambi menunjukkan bahwa peluang lebih besar dibandingkan ancaman untuk kurun waktu 5 tahun mendatang sebagaimana disajikan pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4. Tabel 3.3. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator peluang (Opportunities) Universitas Jambi Indikator Peluang Meningkatnya jumlah penduduk pada kelompok umur 18 tahun ke atas, atau jumlah lulusan SLTA di Propinsi Jambi yang berminat melanjutkan pendidikan ke Universitas Jambi. Makin terbukanya pasar kerja, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional, khususnya pada sektor swasta agroindustri maupun usaha mandiri. Meningkatnya kepercayaan dari sektor swasta dan pemerintah terhadap Universitas Jambi sebagai agen peningkatan mutu sumberdaya manusia. Makin terbukanya kesempatan kerjasama dengan perguruan tinggi yang lebih maju dalam pengembangan program akademik, sarana akademik dan sumberdaya manusia Tersedianya fasilitas fisik berupa pemondokan dan transportasi yang lancar bagi mahasiswa di sekitar kampus. Adanya pemerintahan daerah dalam mendukung pengembangan Universitas Jambi Terbukanya peluang untuk meningkatkan income generating melalui berbagai usaha bisnis Jumlah
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
Bobot (1-5)
Probabilitas (max 1)
Nilai
5
0,150
0,750
4,5
0,150
0,675
4
0,150
0,600
4
0,140
0,560
3
0,130
0,390
3
0,160
0,480
4
0,120
0,480 3,935
55
Tabel 3.4. Ringkasan hasil analisis terhadap indikator ancaman (Threats) Universitas Jambi Indikator Ancaman Semakin tingginya mobilitas penduduk, khususnya lulusan SLTA, antar daerah. Semakin ketatnya kompetisi dengan perguruan tinggi lain. Semakin tingginya tuntutan mutu lulusan dengan penguasaan bahasa asing dan teknologi informasi. Adanya tuntutan Universitas Jambi untuk menjadi Perguruan Tinggi yang sehat dan bermutu Jumlah
Bobot (1-5)
Probabilitas (max 1)
Nilai
2
0,250
0,500
3
0,250
0,750
3
0,250
0,750
3
0,250
0,750 2,750
3.2. Posisi Rencana Strategis Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, posisi Universitas Jambi berada pada kuadran I seperti pada Gambar 3.1. berada pada titik (1,29; 1,19). Posisi ini cukup optimis untuk melakukan pertumbuhan meskipun dalam batas-batas tertentu karena posisi net rencana strategisnya tidak terlalu luas. Informasi yang diperoleh dari Gambar 3.1 menunjukkan bahwa Rencana Strategis Universitas Jambi ke depan berada pada posisi kekuatan lebih besar dari pada kelemahan dan peluang lebih besar dibandingkan ancaman. Secara singkat dapat dikatakan bahwa Universitas Jambi mempunyai cukup kekuatan (walaupun tidak terlalu besar) untuk memanfaatkan peluang yang ada. Oleh karenanya program-program strategis Universitas Jambi 2011-2015 diarahkan pada program pertumbuhan atau ekspansi terbatas. Dari hasil Evaluasi Diri, maka dalam Rencana Strategis Universitas Jambi tahun 20112015 difokuskan tema: Penguatan Tata Kelola menuju Good Governance University dengan tetap bertopang pada tiga pilar pembangunan pendidikan nasional, yakni Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan; Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing; dan Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Citra Publik.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
56
Tabel 3.5 Matrik Analisis SWOT STRENGTHS (S) Rasio mahasiswa baru dari luar Provinsi Jambi terhadap jumlah seluruh mahasiswa baru yang diterima di atas 40% Tingkat keketatan pendaftar terhadap yang diterima di atas 100% Ketersediaan beasiswa bagi mahasiswa dan pemberdayaan alumni
Internal Produktivitas yang terus meningkat dari tahun ke tahun Meningkatnya perolehan hibah penelitian kompetitif yang dilaksanakan oleh dosen Adanya Badan Penjaminan Mutu Akademik, dan Sistem Pengendali Internal
Ekternal
Meningkatnya jumlah dosen berkualifikasi pascasarjana. (S2, S3 dan Guru Besar) Tersedia program Sistem Informasi Manajemen Akademik (Simak) yang dapat diakses.
OPPORTUNITIES (O)
SO
Meningkatnya jumlah penduduk pada kelompok umur 18 tahun ke atas, atau jumlah lulusan SLTA di Propinsi Jambi yang berminat melanjutkan pendidikan ke UNJA.
Perluasan akses ke pendidikan tinggi melalui pemberian beasiswa dan peningkatan promosi UNJA (S2,8 & O1). Optimalisasi pencitraan UNJA (S2,4 &O1). Meningkatkan soft skill mahasiswa (S3 & O2).
Makin terbukanya pasar kerja, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional, khususnya pada sektor swasta agroindustri maupun usaha mandiri. Meningkatnya kepercayaan dari sektor swasta dan pemerintah terhadap UNJA sebagai agen
Meningkatkan kemitraan dengan pemangku
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
WEAKNESSES (W) Latar belakang akademik calon mahasiswa (mahasiswa baru) kurang menonjol. Alumni yang mendapat pekerjaan dalam waktu 6 bulan setelah lulus kurang dari 40%. Bidang ilmu yang ditawarkan umumnya old-fashioned dan kurang menarik bagi calon mahasiswa. Pemahaman konsep KBK belum merata, baik di tingkat pimpinan maupun di tingkat pelaksana dan user Alokasi dana yang disediakan oleh universitas untuk kegiatan penelitian masih belum memadai. Belum ada payung penelitian, baik di tingkat program studi, jurusan, fakultas maupun universitas. Kurangnya alokasi biaya pemeliharaan sarana dan prasarana Kurang kesesuaian formasi penerimaan tenaga kependidikan dengan kebutuhan
W0 Memperbaiki sistem rekrutmen mahasiswa baru (W 1 &O1).
Meningkatkan kemitraan dalam rekrutmen tenaga kerja (W 2,5 &O2).
Melakukan kerjasama UNJA dengan swasta dan pemerintah daerah dalam
57
peningkatan mutu sumberdaya manusia. Makin terbukanya kesempatan kerjasama dengan perguruan tinggi yang lebih maju dalam pengembangan program akademik, sarana akademik dan sumberdaya manusia Tersedianya fasilitas fisik berupa pemondokan dan transportasi yang lancar bagi mahasiswa di sekitar kampus. Adanya pemerintahan daerah dalam mendukung pengembangan UNJA
Terbukanya peluang untuk meningkatkan income generating melalui berbagai usaha bisnis
kepentingan (S3 & O3). Membangun kepercayaan publik pada UNJA (S6-7 & O3). Meningkatkan kemitraan dan kolaborasi Tri Dhrama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri (S3,5,7-8 & O4)
penelitian (W 6-7 & O3).
Pemberdayaan Rusunawa dan peningkatan keamanan kampus (S1 & O5)
Pembentukan sistem/tata kelola Rusunawa (W 8 & O5)
Meningkatkan kemitraan dengan pemerintahan daerah (S3 & O6). Menguatkan kepercayaan pemerintahan daerah (S6-8 & O6). Membangun fasilitas pelayanan umum dalam lingkungan kampus (minimarket, kantin, dll) (S1 & O7)
Mensosialisasikan konsep KBK pada semua pemangku kepentingan (W 5,7 & O6).
THREATS (T) Semakin tingginya mobilitas penduduk, khususnya lulusan SLTA, antar daerah. Semakin ketatnya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam menghasilkan lulusan dalam bidang ilmu yang sama. Semakin tingginya tuntutan mutu lulusan dengan penguasaan bahasa asing dan teknologi informasi. Adanya tuntutan UNJA untuk menjadi Perguruan Tinggi yang sehat dan bermutu
Membangun kerjasama dengan perguruan tinggi lebih maju dalam dan luar negeri (W 3-4,6-7 & O4).
Memberdayakan potensi internal (W 8 &O7)
ST
WT
Mengembangkan program studi yang banyak diminati di UNJA (S1-2, 8 & T1). Meningkatkan akreditasi program studi (S1-2,4,6-8 & T2).
Meningkatkan promosi dan penyediaan beasiswa (W 1,4 & T1).
Meningkatkan peran Unit Pelaksana Teknis di UNJA (S1-3,6 & T3)
Penguatan lulusan dengan bahasa asing dan teknologi informasi (W 1,3-4 & T3)
Meningkatkan kinerja manajemen akademik dan penelitian (S1-8 & T4)
Penetapan standar mutu rekrutmen mahasiswa baru dan meningkatkan pemahaman konsep KBK (W 1-3,5-9 & T4)
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
Pengembangan soft skill dan kewirausahaan (W 1-4,7 &T2)
58
Peluang
5,00 4,00 3,00 2,00 1,29; 1,19
Ancaman
1,00 0,00 -5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
-1,00 -2,00 -3,00 -4,00 -5,00 Kelemahan
Kekuatan
Gambar 3.1. Bagan yang menggambarkan Posisi Strategis Universitas Jambi tahun 2011-2015 berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi internal dan eksternal selama 2005 - 2010. Berdasarkan Tabel 3.5 menunjukkan bahwa alternatif kebijakan terpilih yang didasarkan sintesis strategi Kekuatan dan Peluang (S-O), karena terkait dengan domain faktor tersebut yang terdapat pada kuadran I (Gambar 3.1). Prioritas alternatif kebijakan rencana strategis Universitas Jambi 2011-2015 sebagai berikut; (I) Meningkatkan kemitraan dan kolaborasi Tri Dharma dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, (II) Perluasan akses ke pendidikan tinggi melalui pemberian beasiswa dan peningkatan promosi UNJA, dan (III) Membangun pencitraan publik pada UNJA. Alternatif kebijakan rencana strategis Unja yang telah disusun akan diimplementasikan dalam bentuk rencana pengembangan Unja 2011-2015.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
59
4.1 Arah Kebijakan Pengembangan Sebagai institusi yang menginduk kepada Kementerian Pendidikan Nasional, maka kebijakan-kebijakan strategis yang menjadi arahan pembangunan pendidikan nasional menjadi acuan utama bagi Universitas Jambi dalam mengembangkan dirinya. Sebagaimana dikemukakan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Departemen Pendidikan Nasional 2005-2025, bahwa pembangunan pendidikan di Indonesia ditopang oleh 3 (tiga) pilar atau tema pokok pembangunan pendidikan nasional, yaitu Pemerataan dan Perluasan Akses; Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing; serta Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik. Ketiga pilar atau tema pokok ini pula menjadi landasan bagi penentuan arah Kebijakan Pengembangan Universitas Jambi, yang masing-masing pilar diuraikan lebih rinci ke dalam kebijakan-kebijakan strategis selaras dengan visi dan misi universitas.
4.1.1 Pemerataan dan Perluasan Akses Sebagaimana dinyatakan di dalam Rencana Jangka Panjang Departemen Pendidikan Nasional 2005-2025, bahwa kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan diarahkan pada upaya meningkatkan daya tampung satuan pendidikan sesuai dengan prioritas nasional serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik tanpa membedakan status sosial, ekonomi, jenis kelamin, geografi, potensi akademik dan keadaan fisik. Tujuan dari kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas belajar sepanjang hayat bagi seluruh penduduk Indonesia dalam rangka peningkatan daya saing bangsa dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sementara itu kebijakan perluasan akses di bidang pendidikan tinggi ditujukan untuk mengantisipasi meningkatnya angka partisipasi lulusan sekolah menengah (Angka Partisipasi Kasar, APK). Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk membuka peluang bagi penduduk usia di atas 24 tahun (guru, karyawan, tenaga spesialis industri) guna mengikuti pendidikan profesi dan/atau non gelar yang mengutamakan keterampilan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan industri. Sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional, beberapa kebijakan strategis Universitas Jambi yang disusun dalam rangka pemerataan dan perluasan akses pendidikan tinggi adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan daya tampung pada program studi yang memperlihatkan peningkatan jumlah peminat (tingkat persaingan ketat). b. Membuka program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, baik jenjang Diploma, Sarjana maupun Pascasarjana, baik dalam modus reguler maupun nonreguler (program ekstensi). c. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial (social responsibility) universitas melalui penyediaan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu namun memiliki potensi akademik yang baik. d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komputer secara optimal sebagai media pembelajaran dan perpustakaan maya (virtual library).
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
60
e. Meningkatkan publikasi dan promosi universitas guna memperluas keterbukaan informasi bagi para lulusan sekolah menengah dan masyarakat luas. Dalam rangka implementasi kebijakan strategis di bidang pemerataan dan perluasan akses seperti yang dikemukakan di atas, maka Universitas Jambi telah merumuskan sejumlah program sebagai berikut: 1. Pengembangan program studi dan program pendidikan baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Program studi dan program pendidikan tersebut tersebar baik pada pendidikan profesi maupun pendidikan akademik, baik pada jenjang Diploma, Sarjana maupun Pascasarjana, dan baik dengan modus reguler maupun non-reguler. Semua ini bertujuan untuk membuka peluang bagi penduduk usia pendidikan tinggi (18 – 24 tahun) dan di atas usia ideal pendidikan tinggi (> 24 tahun) untuk menjadikan dirinya sebagai insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. 2. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembangunan baru maupun renovasi dan revitalisasi sarana dan prasarana yang sudah ada, seperti ruang dosen, ruang kuliah, laboratorium/studio, perpustakaan dan bahan kepustakaan guna meningkatkan daya tampung. 3. Rekruitmen staf akademik untuk mengisi formasi yang kosong berkaitan dengan dibukanya program-program baru dan adanya staf akademik yang pensiun. Rekruitmen ini tidak hanya berbentuk penerimaan dosen baru melalui seleksi CPNS, tetapi juga berupa mutasi dosen antar jurusan atau program studi sesuai kebutuhan guna lebih mengoptimalkan beban kerja dosen dan meningkatkan kinerja jurusan atau program studi yang bersangkutan. Dosen yang dimutasi antar jurusan atau program studi tentu saja memiliki latar belakang akademik dan bidang ilmu yang relevan dan dibutuhkan oleh program studi yang dituju. 4. Perluasan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran dan promosi universitas. Program ini ditujukan untuk mengembangkan manajemen pembelajaran dan administrasi akademik serta komunikasi antar sivitas akademika berbasis web. Selain itu, promosi Universitas Jambi juga dikembangkan melalui cybermedia. Berkenaan dengan hal ini, peningkatan kapasitas bandwidth, penggunaan jaringan nirkabel (wireless) dan revitalisasi jaringan serat optik yang sudah ada, menjadi kegiatan-kegiatan yang diprioritaskan pada program ini. 5. Peningkatan alokasi dana untuk kegiatan akademik (pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), sesuai dengan komitmen universitas yaitu minimal 60% dari anggaran Universitas Jambi. 6. Peningkatan peran serta masyarakat dan Pemerintah Daerah, khususnya dalam bentuk dukungan finansial bagi pelaksanaan program dan kegiatan akademik di Universitas Jambi. Hal ini didorong oleh terbatasnya kemampuan keuangan Pemerintah Pusat dan diterapkannya kebijakan otonomi dan desentralisasi pendidikan, sehingga peran Pemerintah Pusat lebih difokuskan pada fasilitasi melalui pengendalian dan penjaminan mutu, pengembangan standar pendidikan tinggi, dan akreditasi serta sertifikasi. Masyarakat dan Pemerintah daerah dapat turut ambil bagian dalam upaya peningkatan akses ke pendidikan tinggi melalui penyediaan berbagai bentuk beasiswa, alokasi dana pemberdayaan masyarakat, dana penelitian pembangunan daerah, maupun dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana pendidikan. Kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan di Universitas Jambi diilustrasikan secara skematis sebagaimana disajikan pada Gambar 4.1.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
61
Alokasi dana akademik Perluasan teknologi informasi dan komunikasi
Penyediaan sarana & prasarana pendidikan PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES
Peran masyarakat dan Pemda
Rekrutmen staf akademik Program studi dan program pendidikan
Gambar 4.1. Kebijakan Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan di Universitas Jambi
4.1.2 Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, upaya peningkatan mutu, relevansi dan daya saing diarahkan diarahkan pada pencapaian mutu pendidikan yang secara terus-menerus meningkat (continuous quality improvement) yang mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP). SNP mencakup komponen-komponen yang terkait dengan mutu pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar ini juga digunakan sebagai dasar bagi evaluasi terhadap kinerja satuan dan program pendidikan di Universitas Jambi, mulai dari program studi, jurusan/bagian sampai ke tingkat fakultas; baik pada jenjang Diploma, Sarjana maupun Pascasarjana; dan baik pada program reguler maupun program non-reguler. Upaya peningkatan mutu, relevansi dan daya saing secara berkelanjutan akan dilakukan secara terpadu dan dikoordinasikan di tingkat universitas, yang pelaksanaannya didelegasikan kepada program studi, jurusan dan fakultas. Beberapa kebijakan strategis yang dirancang dalam kaitannya dengan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing adalah sebagai berikut: a. Mengembangkan dan menetapkan Standar Mutu Akademik untuk menjawab Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar mutu ini akan digunakan sebagai acuan bagi penilaian, peningkatan kapasitas pengelolaan, peningkatan sumberdaya, akreditasi program studi dan program pendidikan, serta penjaminan dan pengendalian mutu akademik dan peningkatan kualitas mahasiswa serta lulusan. b. Meningkatkan status akreditasi program studi dan/atau program pendidikan. Akreditasi adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban publik dari Universitas Jambi dalam rangka penyediaan pendidikan bermutu bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jambi. Hasil akreditasi akan dijadikan sebagai landasan untuk melaksanakan program pengembangan kapasitas dan peningkatan mutu setiap program studi dan/atau program pendidikan. Akreditasi ini akan dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau lembaga lain seperti Singapore Accreditation Award (SAA) untuk tingkat regional ASEAN atau International Standardization Organization (ISO) untuk tingkat dunia. Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
62
c. Melaksanakan penjaminan mutu (quality assurance) dan pengendalian mutu (quality control) melalui langkah-langkah analisis yang sistematis terhadap masukan, proses dan luaran pendidikan di Universitas Jambi. Analisis akan dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu Akademik di tingkat universitas dengan dibantu oleh unit-unit serupa yang dibentuk di setiap fakultas. Berdasarkan hasil analisis, akan dilakukan intervensi terhadap program studi dan/atau program pendidikan yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan, melalui berbagai program dan kegiatan yang dirancang untuk itu. Implementasi kebijakan strategis di bidang peningkatan mutu, relevansi dan daya saing di Universitas Jambi diupayakan melalui program-program sebagai berikut: 1. Penguatan peran Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA) dan Satuan Pengendalian Internal (SPI). BPMA dan SPI akan berkoordinasi melakukan melakukan penataan terhadap berbagai aspek yang menunjang upaya perbaikan mutu dan merumuskan kebijakan mutu serta mengujicobakan, menerapkan mengembangkannya secara bertahap di setiap program studi dan program pendidikan. 2. Pengawasan dan penjamin mutu secara terprogram dengan mengacu kepada SNP. Melalui program ini akan dibentuk unit-unit penjamin mutu di tingkat fakultas yang bertugas menyusun dan menetapkan mekanisme audit, asesmen dan evaluasi akademik, serta pengembangan kapasitas pengelolaan di tingkat fakultas dan jurusan/bagian. 3. Pengembangan profesi dan kompetensi dosen. Sebagai tenaga profesional, dosen harus memiliki sertifikat profesi yang diperoleh setelah lolos uji kompetensi. Standar profesi dosen yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional merupakan acuan bagi penilaian profesi dosen secara berkelanjutan. Sementara itu peningkatan kompetensi dosen dilaksanakan dengan mengacu kepada standar pendidik sebagaimana tercantum di dalam SNP, yaitu minimal S2 untuk dosen program sarjana dan S3 untuk dosen program pascasarjana. Oleh karenanya pengembangan kompetensi dosen didasarkan atas analisis kesenjangan kompetensi, dan penyusunan program dan strategi peningkatan kompetensi menuju terapainya SNP. 4. Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan. Pencapaian mutu pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam SNP memerlukan ketersediaan ruang dosen, ruang kuliah, laboratorium dan/atau studio, perpustakaan dan bahan kepustakaan, serta fasilitas penunjang lainnya yang memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti dan BAN-PT. 5. Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah serta perolehan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Program ini berkaitan dengan peran Universitas Jambi yang memiliki otoritas ilmiah melalui berbagai penelitian untuk kesejahteraan masyarakat maupun untuk pengembangan IPTEKS. Program ini ditargetkan pada peningkatan jumlah publikasi dosen di jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan/atau jurnal ilmiah internasional bereputasi, dan peningkatan perolehan paten dan hak cipta. 6. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan mutu isi, mutu proses dan mutu hasil pembelajaran. Dengan masuknya teknologi informasi dan komunikasi di dalam sistem pendidikan, maka ketertinggalan informasi dan kesenjangan mutu akademik di Universitas Jambi akan dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan. Keterbatasan sumberdaya pengajaran akan dapat diatasi dengan adanya virtual library, dan akses terhadap perkembangan IPTEKS mutakhir akan makin luas dan mudah berkat cybertechnology ini. 7. Pengembagan kualitas mahasiswa dan lulusan. Peningkatan ini dilakukan dimulai dengan pembinaan moral dan etika mahasiswa yang tegintegrasi sejak tingkat persiapan spt. melalui sistim keasramaan atau rusunawa. Kemudian peningkatan kualitas mahasiswa juga dilakukan dengan memperkuat jiwa entrepreneurship dengan mengundang secara rutin entrepreneur sukses sebagai motivator. Kualitas mahasiswa juga tercermin dengan daya
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
63
serap lulusan. Untuk mendukung hal ini perlu didirikan Unit Carier Center yang dapat menjembatani lulusan dengan pengguna atau user. Kebijakan peningkatan mutu, relevansi dan daya saing di Universitas Jambi diilustrasikan secara skematis sebagaimana disajikan pada Gambar 4.2.
Peran BPMA dan SPI Mutu publikasi ilmiah dan HaKI
Profesi dan kompetensi dosen PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
Pengawasan dan penjaminan mutu
Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan serta kualitas lulusan
Gambar 4.2. Kebijakan Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing di Universitas Jambi
4.1.3 Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Pengelolaan pendidikan nasional dijalankan melalui pendekatan sektor secara menyeluruh (sector-wide approach) yang dicirikan oleh: a) program kerja disusun secara kolaboratif dan sinergis, b) reformasi institusi yang didukung pengembangan kapasitas secara berkelanjutan, dan c) pembenahan program berdasarkan evaluasi kinerja tahunan secara sistematis dengan melibatkan stakeholders. Pendekatan ini diterapkan dalam rangka melaksanakan penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik lembaga pendidikan secara sistemik. Strategi pengembangkan lebih diarahkan pada proses berubahan berdasarkan dorongan internal (endogenous). Perubahan yang didorong oleh kebutuhan internal akan lebih menjamin terjadinya perubahan secara berkelanjutan, menumbuhkan rasa memiliki, kepemimpinan yang kuat, dan munculnya komitmen bersama yang didasarkan pada kebutuhan bersama. Di tingkat pendidikan tinggi, penguatan tata kelola dilakukan melalui pengembangan mekanisme untuk mewujudkan otonomi perguruan tinggi dan terciptanya organisasi pendidikan tinggi yang sehat. Sejalan dengan itu, Universitas Jambi menetapkan sistem, mekanisme, norma dan standar yang relevan sebagai acuan bagi upaya penyehatan dirinya. Kebijakan strategis dalam rangka peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik Universitas Jambi adalah sebagai berikut: a. Implementasi sistem tata kelola Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi berbasis ISO 9001-2000 (manajemen) dan ISO 10011 (sistem audit), serta peningkatan sistem pengendalian internal (SPI) dan BPMA. Mekanisme monitoring dan evaluasi internal secara terkoordinasi penting untuk dikembangkan guna mendeteksi penyimpangan secara dini dan mengupayakan pembenahan sesegera mungkin. Selain itu, evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
64
berkesinambungan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan keinginan untuk terus meningkatkan prestasi melalui proses evaluasi diri secara berkala. b. Peningkatan kapasitas dan kopetensi manajerial di tingkat pimpinan. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan efektifitas, inovasi, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan Universitas Jambi. Kebijakan ini ditujukan kepada unsur pimpinan universitas (Rektor dan Pembantu Rektor), unsur pimpinan di tingkat fakultas (Dekan, Pembantu Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian, Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium), unsur pimpinan lembaga (Ketua dan Sekretaris), unsur pimpinan administrasi (Kepala Biro, Kepala Bagian dan Kepala Sub-bagian), dan kepala Unit Pelaksana Teknis. Sasaran kebijakan ini adalah peningkatan kapasitas Universitas Jambi dalam perencanaan, pengelolaan dan pelayanan berbasis kinerja melalui: a) implementasi kebijakan, strategi dan program Renstra Universitas Jambi 2011-2015, b) pengembangan kurikulum, bahan ajar dan manajemen pembelajaran untuk identifikasi, advokasi dan penyebarluasan praktek baik (good practices) dalam pengelolaan pendidikan tinggi, dan c) mengembangkan kerjasama di bidang perencanaan, pengelolaan dan monitoring kinerja universitas, fakultas, lembaga, pelaksana administrasi dan UPT secara komprehensif. c. Peningkatan ketaatan seluruh unsur pelaksana akademik dan administrasi di segala lini dan tingkatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan ini diimplementasikan guna mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif bagi peningkatan disiplin, kinerja dan akuntabilitas dosen dan pegawai Universitas Jambi. d. Penataan regulasi pengelolaan pendidikan. Guna menjawab tantangan di masa depan, maka berbagai instrumen peraturan dan perundang-undangan, kebijakan akademik dan administratif, standar operasional dan peraturan-peraturan teknis perlu disempurnakan dan dikembangkan. Termasuk ke dalam sasaran kebijakan ini adalah penyempurnaan tata tertib pemilihan pimpinan universitas, fakultas, jurusan dan lembaga; penyempurnaan Statuta sebagai dasar tata kelola universitas; penyempurnaan Peraturan Akademik; penyempurnaan Rencana Strategis; dan penyempurnaan berbagai dokumen regulasi lainnya. e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk efisiensi manajemen keuangan, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana dan sistem informasi. Kebijakan ini difokuskan pada terciptanya pangkalan data (database) yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya yang terintegrasi dan tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Membangun suatu sistem manajemen informasi yang mengintegrasikan semua data yang dibutuhkan merupakan program prioritas dalam kebijakan ini untuk mengurangi human error dan efisiensi pencatatan. f. Peningkatan pencitraan publik yang dilakukan secara terus-menerus melalui promosi dan sosialisasi atas apa yang direncanakan, apa yang telah dilakukan, dan bagaimana membenahi setiap kekurangan yang ada. Promosi dan sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan citra Universitas Jambi di mata masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Jambi pada khususnya. Melalui promosi dan sosialisasi juga diharapkan adanya masukan dari masyarakat umum dan stakeholders untuk peningkatan mutu pendidikan di Universitas Jambi. Penguatan tata kelola Universitas Jambi diarahkan untuk terciptanya good university governance yang memiliki keleluasaan untuk memberikan pelayanan pendidikan bermutu secara sehat dan akuntabel, dengan prioritas sebagai berikut: 1. Di tingkat universitas, prioritas pengembangan meliputi penataan kelembagaan (organisasi dan tata laksana) sebagaimana diamanatkan di dalam Statuta Universitas Jambi 2004. Tercakup dalam prioritas ini adalah pembentukan dan penataan kelembagaan (Pascasarjana, multi kampus/prodi di luar domisili, program peningkatan kualifikasi guru dalam jabatan, program non reguler, pembantu rektor IV, lembaga penelitian dan pengabdian kepada
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
65
masyarakat), pembentukan kelembagaan Penjaminan Mutu dan pengendali internal di bidang akademik dan non akademik. 2. Di tingkat fakultas prioritas pengembangan adalah akreditasi program studi, peningkatan kinerja jurusan, serta peningkatan kinerja pusat studi dan pusat informasi/pusat layanan. Tercakup dalam program ini adalah akreditasi program studi yang belum diakreditasi; peningkatan status akreditasi bagi program studi yang sudah diakreditasi; pengalokasian dana secara proporsional untuk kegiatan akademik di tingkat jurusan/bagian; dan penataan organisasi program studi, laboratorium, pusat-pusat studi dan pusat layanan/informasi. 3. Di tingkat pelaksana administrasi (BAUK dan BAAKPSI), prioritas pengembangan diarahkan pada terciptanya manajemen sumberdaya dan sarana/prasarana yang efektif dan efisien, manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel; dan manajemen sistem informasi yang dapat diandalkan, akurat dan tepat waktu. Tercakup dalam program ini adalah peningkatan kompetensi dan kapasitas manajerial staf administrasi dalam memanfaatkan dan mengelola sumberaya pendidikan. 4. Di tingkat pelaksana teknis (UPT), prioritas pengembangan diarahkan pada peningkatan kinerja pelayanan teknis yang diberikan kepada dosen dan mahasiswa dalam rangka mendukung terwujudnya Universitas Jambi yang memiliki keleluasaan untuk memberikan pelayanan pendidikan bermutu secara sehat dan akuntabel. 5. Merencanakan pembentukan lembaga pengembangan pendidikan dan pengajaran (LP3) yang berfungsi untuk melakukan kajian dan evaluasi dalam perencanaan pengembangan pendidikan. Kebijakan penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di Universitas Jambi diilustrasikan secara skematis sebagaimana disajikan pada Gambar 4.3.
Sistem tata kelola berbasis ISO Teknologi informasi dan komunikasi
Ketaatan terhadap peraturan PENGUATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS DAN PENCITRAAN PUBLIK
Pencitraan publik secara terus-menerus
Regulasi pengelolaan pendidikan Kompetensi manajerial pimpinan
Gambar 4.3. Kebijakan Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik di Universitas Jambi
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
66
4.2 Rencana Pengembangan 2011-2015 4.2.1 Peningkatan promosi dan tanggung jawab sosial Latar belakang Rendahnya motivasi lulusan sekolah menengah untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Jambi, di samping sedikitnya proporsi jumlah mahasiswa yang berasal dari luar Provinsi Jambi merupakan indikator yang menunjukkan kurangnya upaya mempromosikan keunggulan kompetitif Universitas Jambi. Sebaliknya banyak lembaga pendidikan tinggi lain di Sumatera dan Jawa melakukan promosi di Jambi untuk merekrut lebih banyak mahasiswa. Hal ini menyebabkan sekitar 30 – 40% lulusan sekolah menengah di Provinsi Jambi meninggalkan provinsi ini dan mencari lembaga pendidikan tinggi lain di luar Jambi setiap tahunnya. Selain yang berasal dari keluarga mampu, sebagian mahasiswa Universitas Jambi juga berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu atau berasal dari daerah perdesaan namun memiliki potensi akademik yang baik. Kelompok ini sesungguhnya adalah sumberdaya manusia berkualitas yang membutuhkan dukungan untuk masa depan mereka dan masa depan bangsa yang lebih baik. Rasional Guna menjaring lebih banyak mahasiswa, khususnya mahasiswa dengan kualitas akademik yang baik, guna memenuhi tuntutan peningkatan akses dan pemerataan pendidikan, Universitas Jambi sudah seharusnya melakukan berbagai program dan kegiatan promosi. Promosi yang dilakukan lewat media elektronik seperti internet, TV atau radio, atau lewat media cetak seperti koran, majalah, selebaran dan brosur kan meningkatkan pengenalan dan pemahaman masyarakat mengenai keberadaan Universitas Jambi. Kunjungan ke sekolahsekolah menengah dan mengadakan diskusi interaktif dengan para siswa dan guru-guru akan memberikan lebih banyak kesempatan kepada mereka untuk mengenal dan memahami Universitas Jambi. Selain itu, program-program bantuan seperti penyediaan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu namun berprestasi akan menarik lebih banyak calon mahasiswa berkualitas, serta mempersingkat pada studi mereka. Sasaran Sasaran program ini adalah lebih banyak lulusan sekolah lanjutan atas yang melanjutkan pendidikan di Universitas Jambi, di samping membantu anggota masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu namun memiliki potensi saintifik, seni dan olah raga yang baik untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Rencana implementasi Mencetak bahan-bahan promosi seperti selebaran, brosur, prospektus dan buku panduan, serta menyebarluaskannya ke berbagai sekolah menengah di seluruh Provinsi Jambi dan provinsi tetangga. Mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah menengah dan mengadakan diskusi interaktif dengan siswa dan guru. Meng-upload dan secara terus-menerus melakukan pemutakhiran homepage Universitas Jambi dengan informasi akademik dan isu-isu lain yang lebih baru. Mengadakan Open Day (atau pameran) menjelang setiap akhir tahun akademik. Dalam kegiatan ini para siswa sekolah menengah, guru dan orang tua diundang ke kampus Universitas Jambi, dan berkesempatan menjelajahi kampus Universitas Jambi secara langsung. Setiap program
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
67
studi akan ikut ambil bagian dalam pameran untuk memperkenalkan program dan aktifitas masing-masing. Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu namun memiliki kemampuan akademik yang baik. Beasiswa yang diberikan dapat berupa pembebasan SPP dan/atau tunjangan biaya hidup selama masa kuliah normal. Memberikan pinjaman dana lunak dengan bunga rendah atau tenggang waktu pembayaran yang longgar. Membebaskan beberapa jenis biaya pendidikan (program voucer) yang variasinya terus dikembangkan sesuai kebutuhan. Memberikan bantuan berupa insentif penyelesaian tugas akhir melalui skema penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa. Indikator kinerja Keberhasilan Program Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi ini akan dinilai berdasarkan indikator kinerja yang meliputi: Peningkatan rasio keketatan persaingan antara jumlah calon mahasiswa terhadap jumlah mahasiswa baru. Peningkatan persentase mahasiswa yang berasal dari daerah perdesaan dalam Provinsi Jambi. Peningkatan persentase (proporsi) mahasiswa yang berasal dari kalangan kurang mampu namun memiliki potensi akademik yang baik. Peningkatan persentase mahasiswa yang menerima bantuan finansial (beasiswa) dari Universitas Jambi.
4.2.2 Pengembangan program studi baru Latar belakang Di dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, dinyatakan bahwa tujuan pembangunan pendidikan tinggi adalah: pertama, meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi semua warga negara melalui program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor; kedua, meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi dalam rangka menjawab kebutuhan pasar kerja serta pengembangan IPTEK guna memberikan sumbangan optimal bagi kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa; dan ketiga, meningkatkan kinerja perguruan tinggi melalui peningkatan produktivitas, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan perguruan tinggi secara otonom. Sejalan dengan tujuan pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana disebutkan di atas, dan dalam kaitannya dengan perluasan akses ke pendidikan tinggi, maka pengembangan program studi baru di Universitas Jambi diharapkan dapat menjawab tantangan pembangunan di era global. Hal ini tidak saja untuk meringankan beban program studi yang sudah jenuh, tetapi juga untuk mengantisipasi kompleksitas kebutuhan masyarakat yang makin spesifik dalam berbagai segi kehidupan. Saat ini Universitas Jambi menawarkan 43 program studi yang terdiri atas 7 program diploma, 24 program sarjana reguler, 6 program sarjana non reguler dan 6 program pascasarjana (S2) yang bernaung di bawah 6 fakultas. Akan tetapi semua program studi pada strata (S1), (S2) dan (S3) tersebut tergolong kelompok program studi yang sudah umum, sehingga minat calon mahasiswa tidak begitu tinggi, bahkan pada sejumlah program studi cenderung menurun. Oleh karenanya perlu dikembangkan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
68
Rasional Kompleksitas dalam berbagai aspek kehidupan telah berimbas pada kebutuhan akan sumberdaya manusia handal yang memiliki kemampuan spesifik. Oleh karenanya dibutuhkan pendidikan spesifik yang ditawarkan melalui berbagai program studi, jurusan dan/atau fakultas yang juga spesifik. Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah menetapkan kebijakan yang mengutamakan kebutuhan mahasiswa untuk pengembangan kapabilitas intelektual, memberikan kesempatan belajar tak berbatas bagi semua warga negara, dan menyiapkan proses pendidikan berkualitas dan efisien untuk mendorong inovasi dan keunggulan. Ketiga aspek ini dikemas dalam suatu Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi yang diluncurkan pada tahun 2003 untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi yang makin kompleks melalui berbagai program pendidikan yang spesifik. Sasaran Sasaran program ini adalah terbukanya kesempatan yang luas bagi lulusan sekolah lanjutan atas, khususnya di Provinsi Jambi, untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar kerja. Rencana implementasi Membuka program studi baru untuk bidang-bidang yang sangat diminati oleh pasar kerja, seperti keteknikan, teknologi informasi dan komunikasi, perikanan dan sains (MIPA). Mengembangkan program studi yang sudah ada, seperti kedokteran, keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, dan kehutanan. Melakukan restrukturisasi program studi yang sudah ada dan menyesuaikannya dengan SK Dirjen Dikti No.163/DIKTI/KEP/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi. Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu pada setiap unit kerja. Indikator kinerja Bertambahnya jumlah program studi, jurusan dan fakultas yang ditawarkan di Universitas Jambi. Bertambahnya jumlah peminat (calon mahasiswa), yang berarti makin ketatnya tingkat persaingan untuk diterima sebagai mahasiswa Universitas Jambi. Bertambahnya jumlah mahasiswa terdaftar.
4.2.3 Pengembangan program pascasarjana Latar belakang Semakin kompleksnya latar belakang pendidikan yang dibutuhkan di era global menuntut lembaga pendidikan tinggi untuk menyediakan berbagai program dari berbagai strata. Dewasa ini kebutuhan akan sumberdaya manusia dengan kualifikasi pascasarjana tidak saja menjadi monopoli institusi pendidikan tinggi dan badan litbang saja, namun sudah menjalar ke berbagai sektor lain, baik pemerintah maupun swasta. Kualifikasi pendidikan pasca sarjana, baik jalur akademik maupun profesi, sudah menjadi tuntutan umum dari para pemangku kepentingan untuk dapat memberikan layanan secara profesional. Meningkatnya apresiasi terhadap tenaga terlatih berkualifikasi pascasarjana merupakan peluang pasar yang potensial bagi kalangan penyelenggara pendidikan tinggi untuk menghadirkan program pendidikan pascasarjana dari berbagai disiplin keilmuan.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
69
Saat ini Universitas Jambi baru memiliki 4 (empat) program pascasarjana yang semuanya termasuk ke dalam kelompok ilmu-ilmu sosial, yaitu Magister Ilmu Hukum, Magister Ekonomi Publik, Magister Manajemen dan Magister Pendidikan. Sementara itu tuntutan masyarakat akan sumberdaya manusia berkualifikasi S2 bidang eksakta dan sumberdaya manusia berkualifikasi doktoral (S3) semakin meningkat. Oleh karenanya, pembukaan program pascasarjana baru dan pengembangan yang sudah ada memainkan peranan penting dalam rangka pemenuhan tuntutan tersebut. Rasional Dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 disebutkan, bahwa pada tahun 2025 Kementerian Pendidikan Nasional berhasrat menghasilkan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif melalui perwujudan pendidikan yang mampu membangun Insan Indonesia Cerdas, Komprehensif dan Kompetitif. Selanjutnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah menetapkan tujuan pembangunan pendidikan tinggi yang salah satunya adalah meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi semua warga negara, yang antara lain dilaksanakan melalui program pendidikan pascasarjana (Magister, Spesialis dan Doktoral). Dengan demikian, pengembangan program pascasarjana di Universitas Jambi merupakan langkah antisipatif-partisipatif yang sangat tepat dalam rangka mendukung tercapainya Visi Kementerian Pendidikan Nasional dan tujuan pembangunan pendidikan tinggi. Sasaran Sasaran program ini adalah terbukanya kesempatan yang seluas-luasnya kepada segenap warga negara yang telah memiliki kualifikasi pendidikan sarjana dan pascasarjana (S2), untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar kerja. Rencana implementasi Membuka program pascasarjana untuk bidang ilmu-ilmu pertanian (termasuk peternakan) dan bidang ilmu eksakta lainnya yang memungkinkan serta multi disiplin (ilmu lingkungan). Mengembangkan program pascasarjana yang sudah ada di Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian. Indikator kinerja Bertambahnya jumlah program pascasarjana di lingkungan Universitas Jambi. Bertambahnya jumlah peminat (calon mahasiswa), yang berarti makin ketatnya tingkat persaingan untuk diterima sebagai mahasiswa pascasarjana Universitas Jambi. Bertambahnya jumlah mahasiswa terdaftar.
4.2.4 Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi Latar belakang Menurut UNESCO (1988) ada empat pilar pendidikan yang harus ditegakkan dalam rangka mendukung perubahan dalam dunia pendidikan , yaitu: learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to to be and learning throughout life. Empat pilar ini pada hakekatnya adalah suatu kesatuan yang utuh, yang berarti bahwa kompetensi dari penguasaan learning to do tidak dapat dipisahkan dari kompetensi yang terkandung dalam learning to know, learning to live together, dan learning to to be and learning throughout life. Oleh karenanya
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
70
pemisahan materi pembelajaran atas hard skill dan soft skill dalam suatu kurikulum tidak lagi berlaku. Adanya perubahan orientasi pendidikan tinggi dari berbasis kompetensi, maka model pembelajarannya juga akan mengalami perubahan. Sasaran perubahan ini adalah adanya peningkatan mutu ke arah yang lebih baik, yaitu mahasiswa lebih aktif meningkatkan mutu dirinya agar menjadi kompeten di bidangnya. Oleh karena isi kurikulum harus dapat memenuhi tuntutan, baik lokal maupun nasional, maka pengkajian dan perancangan kurikulum di Universitas Jambi telah dilakukan sejak tahun 2001. Namun demikian, dalam beberapa hal isi kurikulum masih banyak yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar kerja, di samping kegiatan pembelajaran juga masih belum mengacu kepada model pembelajaran yang nyata. Rasional Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan sistem blok terutama bagi program studi bidang kedokteran dan keperawatan harus dipahami dari dua sisi, yaitu kurikulum sebagai sebuah dokumen (daftar mata kuliah, silabus, rumusan tujuan pembelajaran, program-program pembelajaran, dan berbagai peraturan), dan kurikulum sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang nyata (actual curriculum). Karena kurikulum yang diimplementasikan adalah KBK, maka proses pembelajaran yang dipilih hendaknya lebih menitikberatkan tujuannya pada kompetensi, dan bukannya pada isi. Pemahaman proses pembelajaran dalam KBK bertumpu pada aktifitas belajar mahasisa (Student-Centered Learning), yaitu bentuk pembelajaran yang menggerakkan mahasiswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, keterampilan dan sikap menurut kapasitasnya, sedangkan dosen berperan sebagai fasilitator dan motivator. Sasaran Sasaran program ini adalah meningkatnya kompetensi lulusan sehingga mampu bersaing dan terserap di pasar kerja, melalui materi dan proses pembelajaran yang tertata secara benar dalam suatu kurikulum dan difasilitasi oleh struktur kelembagaan pembelajaran serta diampu oleh dosen yang kompeten. Rencana implementasi Membentuk Unit Pengembangan Materi dan Proses Pembelajaran di tingkat universitas dan fakultas yang memiliki tugas pokok yang mencakup: 1) pengembangan kurikulum, 2) pengembangan kemampuan dosen sebagai penyusun dan pelaksana kurikulum, 3) pengembangan fasilitas pendukung proses pembelajaran, 4) sosialisasi bentuk dan proses pengembangan materi dan proses pembelajaran, 5) reorganisasi sumberdaya dan fasilitas proses pembelajaran, dan 6) monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum. Melakukan evaluasi terhadap kurikulum keterkaitan yang sedang berjalan dengan kebutuhan pasar kerja, melalui berbagai lokakarya dengan mengundang stakeholders untuk menjaring masukan dan gagasan. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan stakeholder (swasta/industri dan pemerintah daerah) dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman, untuk selanjutnya diimplementasikan dalam berbagai kegiatan penunjang pendidikan. Mengirim dosen dan mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan pemagangan dan pelatihan di berbagai institusi pemerintah dan swasta/industri dalam upaya memantau trend pasar kerja. Menyusun Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) untuk setiap mata kuliah yang mengakomodir perkembangan IPTEKS dan trend pasar kerja.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
71
Menyusun modul modul pembelajaran pada setiap blok yang mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan oleh masing-masing kolegium. Menyusun kebijakan yang mengatur implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, baik di tingkat universitas maupun fakultas. Menyusun pembelajaran berbasis teknologi. Mengembagkan soft skill yang erat kaitannya kewirausahaan, moral dan etika mahasiswa Memperkuat lulusan dengan bahasa asing dan teknologi informasi Membentuk Unit Carier Center untuk mempercepat daya serap lulusan dengan mengembangkan kemitraan dalam rekrutmen tenaga kerja. Indikator kinerja Terbentuknya Unit Pengembangan Materi dan Proses Pembelajaran di tingkat universitas dan fakultas. Meningkatnya jumlah Nota Kesepahaman dengan berbagai instansi (pemerintah dan swasta) yang disepakati dan diimplementasikan. Meningkatnya jumlah GBPP dan RPKPS untuk setiap mata kuliah yang dimutakhirkan dan sesuai dengan tuntutan stakeholders. Tersusunnya pedoman implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi di tingkat universitas dan fakultas. Penurunan lama masa tunggu alumni sebelum mendapatkan pekerjaan pertama, berikut kesesuaian pekerjaan dengan latar belakang keilmuan.
4.2.5 Pengembangan perpustakaan dan materi kepustakaan Latar belakang Perpustakaan di Universitas Jambi menggunakan sistem terpusat, di mana terdapat satu perpustakaan besar (Perpustakaan Pusat) yang melayani dosen dan mahasiswa dari seluruh fakultas. Selain itu, pada masing-masing fakultas juga terdapat perpustakaan atau ruang baca yang memiliki koleksi bahan-bahan kepustakaan yang lebih spesifik keilmuan. Perpustakaan yang ada di fakultas dikelola oleh staf perpustakaan fakultas dibawah bimbingan pustakawan yang ada di Perpustakaan Pusat. Meskipun telah tersedia berbagai koleksi kepustakaan (buku teks, jurnal dan sumber kepustakaan elektronik) dari berbagai disiplin ilmu, baik di Perpustakaan Pusat maupun di perpustakaan fakultas, namun jumlahnya belum memadai untuk memenuhi kebutuhan dosen dan mahasiswa yang semakin meningkat dari hari ke hari. Kekurangan yang sangat dirasakan adalah dalam hal penyediaan jurnal ilmiah yang mutakhir secara berkesinambungan, khususnya jurnal ilmiah internasional yang memiliki reputasi. Di samping itu, ketersediaan ruang baca yang nyaman juga belum mencukupi, sehingga jumlah kunjungan dan transaksi perpustakaan juga terbatas. Oleh karenanya pengembangan perpustakaan ke arah perpustakaan berstandar internasional mutlak diperlukan. Rasional Perpustakaan memainkan peranan penting dalam upaya penguatan proses pembelajaran dan peningkatan iklim akademik. Perpustakaan atau ruang baca dapat dikatakan sebagai sumber dari segala macam data dan informasi dalam berbagai aspek. Suatu perpustakaan yang berkualitas, baik dari segi fasilitas, ketersediaan bahan pustaka, maupun pelayanan, tentu saja akan akan menciptakan proses pembelajaran yang baik serta mendukung terciptanya iklim akademik yang kondusif. Adanya perpustakaan yang mudah dijangkau dengan suasana yang
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
72
nyaman serta menawarkan berbagai pelayanan yang lengkap, baik berupa buku teks, jurnal, sumber-sumber elektronik serta akses internet, tentu saja akan mendorong dosen dan mahasiswa untuk menjadi betah berada di kampus. Sasaran Sasaran program ini adalah meningkatnya kinerja dan layanan perpustakaan, baik di UPT Perpustakaan Pusat maupun perpustakaan yang ada di masing-masing fakultas, dalam rangka mendukung peningkatan iklim akademik di Universitas Jambi. Rencana implementasi Mendirikan perpustakaan (ruang baca) yang representatif di setiap fakultas di bawah koordinasi perpustakaan pusat. Untuk itu diperlukan renovasi guna mendapatkan ruang perpustakaan yang memenuhi syarat. Namun renovasi harus dilakukan tanpa mengurangi ruang untuk kegiatan akademik serta ruang dosen. Renovasi dimaksudkan agar pemanfaatan ruang yang ada menjadi lebih efisien. Melaksanakan rekrutmen pustakawan dan meningkatkan keterampilan tenaga pengelola perpustakaan yang sudah ada. Rekrutmen pustakawan dilakukan dengan menseleksi tenaga pendukung yang ada, dan mengirim mereka yang terseleksi untuk mengikuti pelatihan singkat mengenai pengelolaan perpustakaan. Meningkatkan koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya melalui pembelian bukubuku teks dan jurnal-jurnal ilmiah back issues. Setiap program studi harus berlangganan setidak-tidaknya satu jurnal ilmiah internasional dan/atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Membenahi perlengkapan perpustakaan, seperti kursi, meja, rak buku, peralatan audio-visual, dan sebagainya. Selain itu, juga akan dihadirkan perpustakaan maya (digital library) melalui akses internet yang tersedia bebas di perpustakaan. Indikator kinerja Peningkatan jumlah bahan bacaan wajib sekurang-kurangnya 80% dari mata kuliah yang ditawarkan. Peningkatan jumlah koleksi buku-buku teks, baik yang berbahasa Inggeris maupun yang berbahasa Indonesia. Peningkatan jumlah koleksi jurnal-jurnal ilmiah, baik jurnal ilmiah nasional (terakreditasi dan tidak terakreditasi) maupun jurnal ilmiah internasional bereputasi. Peningkatan kunjungan dan transaksi perpustakaan oleh dosen dan mahasiswa. Peningkatan jam layanan kepustakaan (sekurang-kurangnya 40 jam per minggu). Percepatan masa studi mahasiswa. Percepatan masa penyusunan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi).
4.2.6 Pengembangan staf akademik Latar belakang Pasal (46) Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Pasal (31) Ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa kualifikasi minimum yang harus dimiliki oleh dosen yang mengajar pada program sarjana adalah S2 (Master/Magister/Spesialis I), sedangkan dosen yang mengajar pada program pasca sarjana harus berkualifikasi S3 (Doktor/Spesialis II).
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
73
Saat ini jumlah dosen Universitas Jambi dengan kualifikasi S2 dan S3 telah mencapai 65,9%. Jumlah ini masih jauh dari target nasional, yakni sebesar 85% pada akhir tahun 2009 (Renstra Depdiknas 2005-2009). Di samping itu, jumlah dosen berkualifikasi S3 masih tergolong rendah, yaitu baru mencapai 10,1% dan jumlah Guru Besar baru mencapai 1,42%. Oleh karenanya perlu upaya peningkatan kualifikasi dosen, khususnya dosen dengan jenjang pendidikan S3; di samping percepatan pertambahan jumlah Guru Besar. Rasional Mengingat tuntutan kualifikasi minimum tenaga pendidik sebagaimana disebutkan pada Undang-Undang RI No. 14/2005 dan Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005, maka Universitas Jambi harus mengantisipasinya melalui program pengembangan staf akademik (staff development). Program peningkatan kualifikasi dosen tentu saja bukan hanya untuk memenuhi tuntutan peraturan, tetapi juga secara langsung akan berdampak pada membaiknya iklim akademik di lingkungan universitas, khususnya di tingkat fakultas. Dengan meningkatnya proporsi dosen berkualifikasi S2 dan S3, maka kinerja pendidikan dan pengajaran serta kinerja penelitian akan semakin baik, yang pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya mutu pendidikan di Universitas Jambi secara keseluruhan. Sasaran Sasaran program ini adalah meningkatknya kualifikasi akademik dosen yang mengajar di lingkungan Universitas Jambi sesuai dengan tuntutan UU RI No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Rencana implementasi Penugasan staf dosen untuk mengikuti studi lanjut ke jenjang S2 dan/atau S3 pada bidang ilmu yang menjadi prioritas, baik di dalam maupun di luar negeri. Penugasan staf dosen untuk mengikuti pelatihan non-gelar untuk bidang-bidang ilmu yang diprioritaskan, baik di dalam maupun di luar negeri. Indikator kinerja Peningkatan jumlah dosen berkualifikasi S2. Peningkatan jumlah dosen berkualifikasi S3. Peningkatan jumlah Guru Besar.
4.2.7 Pengembangan budaya meneliti Latar belakang Dari Laporan Evaluasi Diri diketahui bahwa produktifitas staf dosen dan mahasiswa Universitas Jambi dalam kegiatan penelitian ilmiah masih relatif rendah, meskipun ada kecenderungan untuk meningkat. Demikian juga halnya dengan publikasi ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sementara itu, di lain pihak produktiftas di bidang penelitian, publikasi ilmiah dan perolehan HKI (paten dan hak cipta) merupakan salah satu indikator kemajuan suatu lembaga pendidikan tinggi, dan menjadi kriteria penting dalam penilaian akreditasi program studi. Di masa-masa yang akan datang, Universitas Jambi harus merubah orientasi pendidikan yang ditawarkan dari institusi berbasis pengajaran menjadi institusi yang mampu menghasilkan temuan-temuan bermutu yang dibutuhkan oleh stakeholders. Oleh karena itu, sangat penting untuk memotivasi para dosen agar lebih aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Selain itu, budaya telaah sejawat akan tumbuh dan berkembang dengan baik sebagai dampak dari Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
74
komunikasi yang intensif antar dosen dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya. Mahasiswa juga akan merasakan manfaat yang nyata apabila dibimbing oleh seorang dosen yang berpengalaman dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Rasional Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi sebagai suatu lembaga ilmiah, yang pada akhirnya akan menentukan kualitas lulusannya. Ditinjau dari segi sumberdaya, kualitas suatu perguruan tinggi dapat diukur dari jumlah dosen berkualifikasi pascasarjana dan guru besar. Kualifikasi jenjang pendidikan dan jabatan akademik mencerminkan bobot ilmu suatu perguruan tinggi yang sekaligus menjadi ukuran kualitasnya. Sementara itu, dari sudut karya, bobot perguruan tinggi ditentukan oleh jumlah penelitian ilmiah yang dilaksanakan dan karya ilmiah bermutu yang dihasilkan. Indikator mutu karya ilmiah dapat dilihat dari pemuatannya di jurnal ilmiah internasional atau nasional terakreditasi dan/atau seberapa sering karya tersebut dirujuk (cited) oleh penulis lain. Sasaran Sasaran program ini adalah meningkatnya kinerja staf dosen dalam melaksanakan penelitian yang hasilnya disebarluaskan melalui berbagai kegiatan seminar dan publikasi ilmiah. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk percepatan perolehan HKI bagi staf dosen Universitas Jambi yang berpotensi. Rencana implementasi Mengadakan Pelatihan Metodologi Penelitian bagi staf dosen Universitas Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan mengundang reviewer penelitian yang kompeten dan berpengalaman dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditjen Dikti. Menyediakan dukungan dana penelitian melalui skema Penelitian Kelompok bagi dosen junior (Asisten Ahli dan Lektor). Seleksi proposal serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan berada di bawah koordinasi Lembaga Penelitian Universitas Jambi. Menyediakan dukungan dana bagi dosen yang mengikuti kegiatan seminar ilmiah tingkat nasional dan internasional. Membuat road map penelitian dosen yang terintegrasi dengan tugas akhir mahasiswa pada semua jurusan/bagian/program studi. Indikator kinerja Jumlah judul kegiatan penelitian yang kompetitif dengan sumber dana dari luar Universitas Jambi. Jumlah judul kegiatan penelitian dengan sumber dana dari Universitas Jambi. Rata-rata publikasi ilmiah (per dosen) di jurnal internasional bereputasi dan jurnal nasional terakreditasi. Rata-rata seminar (per dosen) di tingkat internasional dan tingkat nasional. Jumlah perolehan paten dan hak cipta. Jumlah buku ajar ber-ISBN dan dipublikasikan secara nasional. Proporsi dana yang dihasilkan sebagai management fee dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
75
4.2.8 Peningkatan mutu layanan kepada masyarakat Latar belakang Dari Laporan Evaluasi Diri diketahui bahwa produktifitas staf dosen Universitas Jambi dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM), khususnya yang didanai oleh DP2M Ditjen Dikti, berfluktuasi cukup tajam; sedangkan alokasi dana yang disediakan oleh Universitas Jambi tidak mengalami kenaikan yang berarti, sehingga keterlibatan dosen dalam kegiatan PPM rendah. Sementara itu, kinerja suatu institusi pendidikan antara lain ditentukan oleh seberapa banyak kegiatan layanan masyarakat, baik yang berskala kota/kabupaten/provinsi, nasional maupun internasional. Ditengarai salah satu penyebeb rendahnya minat dosen untuk terlibat dalam kegiatan PPM adalah terkait dengan rendahnya kebutuhan angka kredit dari kelompok PPM yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan fungsional. Di masa-masa yang akan datang, Universitas Jambi harus merubah apresiasi terhadap kegiatan PPM agar setidak-tidaknya sama seperti kegiatan penelitian. Hal ini dikarenakan antara penelitian dan PPM terdapat suatu keterkaitan yang sangat erat, di mana kegiatan PPM adalah salah satu media untuk mensosialisasikan dan menerapkan temuan-temuan ilmiah yang didapatkan dari kegiatan penelitian, khususnya temuan dalam bentuk teknologi tepat guna. Dengan semakin banyaknya karya penelitian dosen yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat, berarti Universitas Jambi telah menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai salah satu agen pembaharuan di Provinsi Jambi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memotivasi para dosen agar lebih aktif dalam berbagai kegiatan layanan kepada masyarakat. Rasional Kegiatan PPM adalah satu indikator kinerja yang digunakan oleh Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti dalam melakukan penilaian terhadap kesehatan organisasi. Meskipun porsinya lebih kecil dari kegiatan penelitian, namun kegiatan PPM adalah salah satu komponen penting dari Tridarma Perguruan Tinggi. Bahkan tujuan universitas untuk mensejahterakan masyarakat tidak akan tercapai apabila tidak didukung oleh kegiatan layanan kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Bersama-sama dengan kualitas sumberdaya akademik dan kualitas karya penelitian, maka kualitas layanan masyarakat, termasuk karya PPM, yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi juga akan menentukan mutu perguruan tinggi yang bersangkutan. Indikator mutu layanan masyarakat dapat dilihat dari cakupan lingkup kegiatannya, baik di tingkat lokal/daerah, nasional maupun internasional. Sasaran Sasaran program ini adalah meningkatnya kinerja staf dosen dalam melaksanakan pengabdian (layanan) kepada masyarakat dalam bentuk penerapan hasil-hasil penelitian, penerapan teknologi tepat guna maupun layanan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rencana implementasi Mengadakan Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat bagi staf dosen Universitas Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan mengundang reviewer untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kompeten dan berpengalaman dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditjen Dikti. Menyediakan dukungan dana pengabdian pada masyarakat melalui skema Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat secara berkelompok bagi dosen. Seleksi proposal serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan berada di bawah koordinasi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jambi.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
76
Menyediakan dukungan dana bagi dosen yang mengikuti kegiatan pemaparan hasil kegiatan PPM di tingkat nasional dan internasional. Membuat road map penelitian dosen yang terintegrasi dengan tugas akhir mahasiswa pada semua jurusan/bagian/program studi. Indikator kinerja Jumlah judul kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kompetitif dengan sumber dana dari luar Universitas Jambi. Jumlah judul kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber dana dari Universitas Jambi. Jumlah layanan masyarakat/pagelaran berskala kota / kabupaten / provinsi. Jumlah layanan masyarakat/pagelaran berskala nasional. Jumlah layanan masyarakat/pagelaran berskala internasional. Jumlah dosen yang terlibat dalam kegiatan PPM dibandingkan jumlah dosen aktif. Proporsi dana yang dihasilkan sebagai management fee dari pengabdian kepada masyarakat.
4.2.9 Pengembangan fasilitas dan kinerja pembelajaran Latar belakang Kinerja pembelajaran yang baik akan sangat mempengaruhi keberhasilan mencetak lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi di pasar kerja. Kinerja pembelajaran yang baik dicirikan oleh keaktifan dosen dan mahasiswa dalam mengikuti setiap kegiatan akademik, ketersediaan fasilitas pendukung pengajaran, dan ketersediaan perangkat lunak berupa berbagai peraturan yang mengatur tata lalaksana pendidikan, di samping kesiapan sumberdaya manusia yang memenuhi persyaratan kualifikasi. Kondisi yang ada sekarang ini menunjukkan bahwa secara umum fasilitas pendukung di Universitas Jambi sudah mendekati kebutuhan minimal bagi terselenggaranya suatu proses pembelajaran. Walaupun demikian, upaya pembenahan tetap harus diprogramkan untuk mengantisipasi kebutuhan yang makin meningkat di masa depan. Penerapan metoda pembelajaran berbasis web belum diterapkan sama sekali, padahal metoda pembelajaran melalui teleconference merupakan hal yang lumrah di berbagai perguruan tinggi di tanah air. Bahkan, masih banyak dosen yang belum dapat menggunakan peralatan presentasi seperti komputer dan LCD projector, digital library, e-mail, dan fasilitas information retrieval lainnya dalam menjalankan proses pembelajaran. Hal ini tentu saja akan berdampak pada citra institusi dan citra dosen di mata mahasiswa dan stakeholders. Rasional Kegiatan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang terprogram yang mengacu kepada prinsip FEE (facilitating, empowering, enabling), yang bertujuan untuk membuat mahasiswa menjadi peserta didik yang aktif. Pembelajaran merupakan proses pengembangan kreativitas untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan merancang pengetahuan baru sebagai dampak dari peningkatan penguasaan dan pengembangan materi perkuliahan. Selaras dengan Visi Universitas Jambi 2025, maka proses pembelajaran harus mengacu kepada tolok ukur internasional agar Universitas Jambi dapat sejajar dengan perguruan tinggi lain di tingkat dunia. Sejumlah aspek yang terkait dengan peningkatan kinerja pembelajaran antara lain adalah metoda pendidikan yang inovatif, dosen berkualitas, serta ketersediaan ruangan dengan fasilitas pengajaran yang memadai. Selain itu, guna menciptakan suatu proses belajar-mengajar yang efektif, maka evaluasi dan pemantauan perlu dilakukan secara seksama dan berkesinambungan.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
77
Dan tak kalah pentingnya adalah perlunya mengembangkan dan menerapkan suatu sistem reward-penalty di seluruh lini kehidupan kampus. Sasaran Sasaran program ini adalah meningkatnya komitmen seluruh unsur kampus, baik di kalangan staf dosen, tenaga administrasi, dan pimpinan untuk menciptakan suatu kinerja pembelajaran yang lebih baik, mulai dari tingkat program studi, jurusan, fakultas hingga tingkat universitas. Rencana implementasi Meningkatkan keterampilan mengajar di kalangan dosen. Upaya peningkatan kompetensi dosen melalui Program Keterampilan Dasar Intruksional (PEKERTI) untuk dosen muda dan program Applied Approach (AA) untuk dosen senior. Kedua program pelatihan ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis. Membenahi fasilitas pendukung, seperti ruang dosen, ruang kuliah, ruang laboratorium, ruang seminar dan ruang ujian. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan peralatan pendukung yang memadai, seperti AC, peralatan presentasi (komputer, LCD projector, projection screen), meja, kursi, filing cabinet dan rak buku. Mengembangkan sistem reward-penalty. Aturan-aturan yang digunakan dalam mengevaluasi kinerja staf dosen akan dibuat berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan disepakati oleh semua pihak (pimpinan dan staf). Penilaian atas kinerja dosen akan dibuat secara adil dan transparan. Selanjutnya, bagi mereka yang berprestasi akan diberikan reward, sebaliknya penalty akan diberikan kepada mereka yang tidak menunjukkan kinerja baik. Meningkatkan disiplin dosen dan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan, praktikum (skill lab) dan tutorial. Melengkapi bahan-bahan pengajaran untuk setiap mata kuliah, seperti hand out, diktat, penuntun praktikum dan buku ajar. Indikator kinerja Jumlah ketersediaan dokumen pengajaran, seperti Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS). Jumlah bahan-bahan pengajaran, seperti modul mata kuliah, buku ajar, hand out, dan lecture notes. Beban tugas dosen yang dinyatakan dalam bentuk Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP). Persentase kehadiran dosen di dalam kelas/laboratorium dan tutorial. Persentase kehadiran mahasiswa di dalam kelas/laboratorium dan tutorial.
4.2.10 Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik Latar belakang Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi yang diluncurkan pada bulan April 2003 telah mengamanatkan agar setiap perguruan tinggi berusaha keras memperkokoh daya saing bangsa. Dalam rangka meningkatkan daya saing tersebut diperlukan metoda pembelajaran yang efektif dan padu antara dimensi pengetahuan dan dimensi kognitifnya dalam domain empat pilar pendidikan (learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be and throughout life) yang dikemas sedemikian rupa dalam suatu Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA) yang handal.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
78
BPMA merupakan strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia. Berdasarkan Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (2003), BPMA hendaknya memiliki ciri-ciri: tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan dan dorongan dari dalam, merupakan kegiatan melembaga dengan prosedur baku organisasi, dan melibatkan pihak-pihak luar (stakeholders). Selain itu, pelaksanaan BPMA harus berada di bawah suatu Manajemen Mutu (Quality Management) yang baik agar dapat mencapai sasaran yang ditetapkan. Pengembangan Manajemen Mutu merupakan suatu upaya untuk menjaga komitmen terhadap proses perbaikan secara berkesinambungan dalam upaya mencapai dan mempertahankan standar mutu tertinggi. Melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 63/J21/PR/2005 tanggal 1 Juni 2005 yang kemudian diralat berdasarkan SK Rektor No. 51/J21/PR/2006 tanggal 7 Maret 2006 Universitas Jambi membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Internal (MONEVIN) sebagai cikalbakal Badan Penjaminan Mutu Akademik. Selanjutnya, mulai tahun 2007 Universitas Jambi mengembangkan Program Penjaminan Mutu Akademik, yakni dengan dibentuknya Tim Penjaminan Mutu Akademik (PMA) berdasarkan SK Rektor No. 49/J21/PP/2007. Agar Tim MONEVIN dan PMA dapat memperlihatkan kinerja yang baik, maka program dan kegiatan penjaminan mutu yang akan diimplementasikan harus direncanakan secara terarah dan terstruktur dalam kerangka pengembangan Badan Penjaminan Mutu Akademik. Rasional Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pasar, yakni pasar kerja, maka lulusan Universitas Jambi harus terjamin mutunya agar dapat memenangkan persaingan di era global. Hal ini menjadi sangat penting terlebih mengingat makin banyaknya lulusan perguruan tinggi asing masuk pasar ke kerja di dalam negeri. Oleh karenanya program Penjaminan Mutu Akademik (PMA) atau Quality Assurance (QA) adalah upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan secara internal dan berdasarkan kebutuhan internal (internally driven). PMA atau QA diimplementasikan untuk menjaga kualitas input, materi pembelajaran, dan proses pembelajaran sesuai dengan sasaran kompetensi lulusan yang direncanakan dalam KBK. Selain itu, PMA juga bertujuan melindungi masyarakat (stakeholders) agar mendapatkan pendidikan dan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan. Sasaran Sasaran dari program pengembangan Badan Penjaminan Mutu Akademik adalah tercapainya standar mutu pendidikan tertinggi dengan cara membangkitkan kesadaran masyarakat kampus untuk berprestasi lebih baik dan menanamkan pengertian bahwa BPMA merupakan proses yang berkelanjutan. Rencana implementasi Dalam program pengembangan Badan Penjaminan Mutu Akademik di Universitas Jambi terdapat tiga aktivitas pokok, yaitu: Sosialisasi Penjaminan Mutu Akademik di kalangan dosen, mahasiswa dan staf administrasi untuk memberikan pengertian pentingnya peningkatan mutu pendidikan guna menghasilkan lulusan yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi di pasar kerja. Melakukan evaluasi terhadap praktek-praktek yang menghambat pencapaian standar mutu tersebut dan memperbaiki mekanisme implementasinya. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi melalui fungsionalisasi BPMA sebagai agen kendali mutu (Quality Control). Membuat pilot projek program ISO17025 laboratorium Teknologi Hasil Pertanian (THP).
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
79
Indikator kinerja Terbentuknya Unit Penjaminan Mutu Akademik di tingkat fakultas, jurusan dan/atau program studi. Tersusunnya Kebijakan Mutu Akademik yang dirumuskan oleh Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA). Tersusunnya Standar Mutu Akademik, baik di tingkat universitas, fakultas maupun jurusan/ program studi, yang digunakan sebagai pedoman bagi pelaksanaan MONEVIN (audit, asesmen dan evaluasi). Tersusunnya Manual Mutu yang digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat universitas, fakultas maupun jurusan/program studi. Tersusunnya Prosedur Operasional Baku (Standard Operating Procedure, SOP) yang digunakan sebagai petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan administrasi akademik.
4.2.11 Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan Latar belakang Proses pembelajaran tidak saja tergantung pada ketersediaan sumberdaya manusia berkualitas dalam jumlah yang memadai, tetapi juga ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur pendidikan yang memenuhi standar. Saat ini rasio ruang kuliah baru mencapai 1,87 m2 per mahasiswa, rasio ruang laboratorium sebesar 1,27 m2 per mahasiswa, dan rasio ruang dosen baru mencapai 7,97 m2 per dosen. Kriteria rasio ini masih berada di bawah standar Dikti, terutama rasio ruang laboratorium, di mana Dikti mensyaratkan rasio ruang kuliah sebesar 2 m 2 per mahasiswa, rasio ruang laboratorium sebesar 9 m2 per mahasiswa dan rasio ruang dosen sebesar 9 m2 per dosen (Renstra Depdiknas 2005-2009). Oleh karena itu, perlu dirumuskan suatu program dan kegiatan yang diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan minimal infrastruktur pendidikan. Keterbatasan sarana dan prasarana dapat menyebabkan kurang kondusifnya iklim akademik serta membatasi peningkatan produktifitas. Selain itu, privacy dan kenyamanan lingkungan kerja adalah dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa sebagai stakeholder internal. Oleh karenanya, tersedianya infrastruktur yang memenuhi standar diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik dan kondusif, sehingga mampu meningkatkan kinerja pembelajaran. Rasional Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, baik jumlah maupun kualitasnya mutlak diperlukan guna menyediakan layanan pendidikan bermutu untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan mampu bersaing di pasar kerja. Terlebih dalam rangka meningkatkan status akreditasi dan menarik minat lebih banyak calon mahasiswa, maka kecukupan sarana dan prasarana pendidikan perlu mendapat perhatian dan diprioritaskan pengembangannya. Pengembangan fasilitas fisik seperti ruang dosen, ruang kuliah, ruang seminar, laboratorium, perpustakaan, dan sebagainya, akan berdampak pada meningkatnya kinerja pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada gilirannya nanti kesemuanya ini akan berpengaruh pada membaiknya iklim akademik yang ditandai oleh meningkatnya kehadiran dosen dan mahasiswa di kampus, meningkatnya frekuensi kunjungan dan transaksi perpustakaan, persiapan perkuliahan yang lebih baik, proses perkuliahan yang lebih interaktif, dan sebagainya. Dengan demikian, tujuan Universitas Jambi untuk mencetak lulusan dengan kompetensi dan kualitas yang lebih baik akan dapat direalisasikan.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
80
Sasaran Sasaran program ini adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan sehingga tercipta iklim akademik yang kondusif untuk keberlangsungan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Rencana implementasi Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana melalui mekanisme pengadaan yang didasarkan pada analisis kebutuhan jangka panjang. Pendayagunaan sarana dan prasarana yang sudah ada agar dapat digunakan seefisien dan seefektif mungkin melalui pengaturan jadwal kuliah (jadwal pemakaian). Pengembangan standard operating procedure (SOP) untuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan sarana dan prasarana. SOP ini merupakan satu-satunya referensi dalam tata kelola sarana dan prasarana, dan diikuti secara taat asas oleh semua pihak yang berkepentingan. Indikator kinerja Meningkatnya kapasitas ruang kuliah, ruang dosen, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain sehingga memenuhi standar minimal yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tersedianya SOP yang komprehensif sebagai acuan bagi penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan sarana dan prasarana.
4.2.12 Percepatan akreditasi program studi Latar belakang Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menegaskan bahwa akreditasi adalah suatu bentuk pertanggungjawaban perguruan tinggi kepada publik sebagai stakeholders-nya. Mengingat pentingnya akreditasi sebagai pertanggungjawaban publik, maka mau tidak mau Universitas Jambi harus merumuskan langkah-langkah antisipatif untuk memacu kinerja semua program studi agar meningkatkan kinerjanya guna mencapai kriteria minimal Standar Nasional Pendidikan. Saat ini Universitas Jambi menawarkan 24 progam studi jenjang sarjana (S1) dan 4 program studi jenjang pasca sarjana (S2). Dari 24 program studi S1 yang ada, baru 11 (46%) program studi yang terakreditasi B, dan baru 2 (50%) program studi jenjang S2 yang terakreditasi B. Selebihnya peringkat akreditasi program studi di Universitas Jambi masih C, bahkan masih ada program studi yang belum terakreditasi. Hingga saat ini belum ada satupun program studi di Universitas Jambi yang terakreditasi A. Dalam konteks globalisasi, akreditasi menjadi tolok ukur penting bagi kesehatan organisasi dan memiliki peran strategis dalam peningkatan citra publik. Dengan akreditasi diharapkan nasionalisasi, bahkan internasionalisasi, Universitas Jambi dapat direalisasikan. Oleh karenanya program percepatan akreditasi program studi di Universitas Jambi memainkan peran penting dalam upaya menyediakan pendidikan bermutu dan peningkatan citra universitas.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
81
Rasional Akreditasi adalah pengakuan atas program studi pada perguruan tinggi yang memenuhi standar minimal, yang penilaiannya dilakukan secara objektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan. Sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban publik, akreditasi program studi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi institusi penyelenggara pendidikan tinggi, termasuk Universitas Jambi. Predikat akreditasi yang baik akan berdampak pada semakin membaiknya citra universitas di mata masyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan jumlah peminat (calon mahasiswa). Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, suatu program studi dinilai baik apabila mendapat akreditasi dari lembaga berwenang (dalam hal ini Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, BAN-PT) dengan predikat minimal B. Dengan demikian hal ini berarti bahwa program-program studi yang ditawarkan di Universitas Jambi setidak-tidak harus mendapatkan akreditasi dengan predikat B. Sasaran Sasaran program ini adalah terakreditasinya seluruh program studi yang ada di Universitas Jambi dengan predikat akreditasi minimal B. Rencana implementasi Meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana, baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga memenuhi standar minimal berdasarkan kriteria BAN-PT. Meningkatkan manajemen sumberdaya (manusia, sarana, prasarana, finansial, informasi); serta meningkatkan kinerja tridharma perguruan tinggi untuk mencapai SNP. Membentuk Tim Persiapan Akreditasi pada masing-masing program studi yang bertugas menyusun Portofolio, melakukan Evaluasi Diri dan pengisian Borang Akreditasi. Indikator kinerja Seluruh program studi, baik pada jenjang sarjana maupun pascasarjana, memperoleh predikat akreditasi minimal B. Meningkatnya jumlah peminat, baik yang melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) maupun bentuk seleksi lainnya.
4.2.13 Pengembangan sistem informasi dan komunikasi Latar belakang Sistem informasi dan komunikasi yang handal memainkan peranan yang sangat penting dalam memfasilitasi staf dosen dan mahasiswa mengakses berbagai data dan informasi akademik. Saat ini komputerisasi pengolahan data di Universitas Jambi dilaksanakan secara terpusat di UPT Komputer. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan data dan informasi di Universitas Jambi antara lain adalah: sistem yang dikembangkan belum lengkap dan masih terbatas untuk pengolahan data akademik, muatan data belum 100% akurat, dan masih terjadi keterlambatan dalam pengolahan data akademik. Selain itu, akses internet telah menjadi bagian yang integral dari sistem pendidikan tinggi dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Informasi mengenai berbagai kemajuan di berbagai bidang IPTEKS tersedia di berbagai situs ilmiah, dan tersedia untuk diunduh (downloaded) baik secara bebas maupun dengan membayar. Oleh karenanya, fasilitas internet yang sudah ada perlu dikembangkan lebih lanjut.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
82
Rasional Untuk mendukung terwujudnya Visi Universitas Jambi sebagai pusat unggulan dan lembaga pendidikan tinggi yang bermutu dibutuhkan dukungan sistem manajemen data dan informasi yang juga unggul dengan menggunakan sistem komputasi (computing system) model internet computing yang berbasis web. Salah satu ciri sistem pangkalan data dan informasi yang dapat diandalkan adalah kemampuan menyediakan data yang meliputi berbagai informasi akademik secara akurat dan mudah diakses. Oleh karenanya dibutuhkan sumberdaya manusia yang profesional dan memiliki komitmen tinggi untuk menjalankan sistem, di samping tersedianya fasilitas jaringan seperti LAN, server dan workstations yang memadai. Sasaran Terbentuknya sistem informasi dan pangkalan data yang handal yang tersedia secara online 24 jam sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa tanpa tergantung pada tempat dan waktu. Tersedianya jaringan internet, baik melalui kabel fiber optic maupun wireless yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dari mana saja di dalam areal kampus. Tersedianya sistem informasi manajemen pembelajaran secara online. Rencana implementasi Rancang bangun sistem aplikasi untuk mendukung migrasi sistem komputasi dari model stand alone dan client/server computing ke model internet computing. Saat ini, UPT Komputer baru berhasil mengembangkan 2 buah program aplikasi berbasis web dan 1 buah sistem akses, yaitu: program aplikasi untuk Sistem Informasi Manajemen Akademik (Simak) dan Digital Library, serta sistem akses SMS Kampus. Pengembangan staf teknis melalui berbagai pelatihan singkat dan pemagangan di bidang teknologi informasi dan sistem jaringan. Peningkatan aksesibilitas. Saat ini informasi akademik dapat diakses oleh mahasiswa di masingmasing fakultas melalui program Sim@k yang terhubung ke basis data di UPT Komputer. Kelak, setelah seluruh sistem terintegrasi ke dalam jaringan maka informasi akademik dapat diakses melalui jaringan internet dari manapun di muka bumi ini. Pengembangan sistem dan jaringan data dan informasi antar unit kerja. Agar efektif, sistem manajemen data dan informasi harus lengkap dan terintegrasi dengan basis data yang terpusat, sehingga mampu melayani semua unit kerja yang ada. Saat ini, sistem manajemen data dan informasi yang dikembangkan di UPT Komputer belum sepenuhnya terhubung ke unit-unit kerja. Indikator kinerja Terbentuknya sistem pangkalan data yang menyediakan berbagai informasi bidang akademik, administrasi dan keuangan, kemahasiswaan, serta kerjasama secara lengkap, akurat, dan real time. Terbangunnya jaringan internet di seluruh wilayah kampus, baik melalui fiber optic maupun wireless. Terbangunnya sistem aplikasi berbasis web yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dari mana saja.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
83
4.2.14 Pengembangan kapasitas menuju otonom Latar belakang Sebagai suatu unit yang berada dalam lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional, Universitas Jambi secara hukum tidak memiliki otonomi. Demikian pula akuntabilitas kepada stakeholders sangat sulit dimintakan kepada Universitas Jambi sebagai unit dari Kementerian Pendidikan Nasional. Padahal kredibilitas hanya akan dapat diperoleh apabila Universitas Jambi memiliki otonomi dan akuntabilitas, dan keduanya diterapkan secara nyata. Oleh karenanya, Universitas Jambi harus otonom, terlepas dari Kementerian Pendidikan Nasional. Menurut Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, ruang lingkup otonomi perguruan tinggi adalah: Hak mahasiswa untuk belajar dan hak dosen untuk mengajar sesuai dengan minat masingmasing (lernfreiheit). Hak untuk menetapkan prioritasnya sendiri dan melakukan penelitian ilmiah dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat (wissenschaftsfreihet). Toleran terhadap perbedaan pendapat dan bebas dari campur tangan politik. Berkewajiban mengembangkan kebebasan dasar dan keadilan, kemanusiaan, dan solidaritas, serta saling membantu, baik moral maupun material, dalam skala nasional dan internasional. Berkewajiban untuk mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Menghindari hegemoni intelektual. Memiliki hak dan tanggung jawab untuk memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara mandiri guna mendukung kegiatannya. Pengembangan kapasitas perguruan tinggi dilakukan melalui berbagai program hibah pendanaan yang disediakan oleh pemerintah, seperti Program Hibah Kompetisi, Hibah Kemitraan, Hibah Penelitian, dan sebagainya. Pengembangan kapasitas pengelolaan juga ditunjang oleh penerapan teknologi informasi dan komunikasi, seperti pengembangan sistem informasi akademik (Sim@k), perpustakaan maya (virtual library atau digital library), dan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan tekonologi komunikasi (e-learning). Rasional Salah satu program pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009 adalah meningkatkan kinerja perguruan tinggi melalui peningkatan produktifitas, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan layanan pendidikan tinggi secara otonom. Salah satu manfaat otonom adalah terbangunnya kelembagaan yang lebih kondusif untuk menciptakan pengelolaan yang transparan dan akuntabel. Kondisi ini akan mengembangkan citra yang positif di mata masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi melalui pembiayaan, kontrol dan pengelolaan. Sasaran Sasaran program ini adalah perubahan status Universitas Jambi dari perguruan tinggi sebagai bagian dari Departemen Pendidikan Nasional menjadi Badan Hukum Perguruan Tinggi yang mandiri dan otonom. Rencana implementasi Membentuk Task Force yang bertugas menyusun rancangan persiapan perubahan status Universitas Jambi menjadi otonom. Mengadakan studi ke perguruan tinggi yang sudah memiliki status otonom untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan otonom.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
84
Mengadakan sosialisasi ke lingkungan internal Universitas Jambi (senat universitas dan unsur pimpinan fakultas, jurusan dan program studi) mengenai pentingnya perubahan status Universitas Jambi menjadi otonom Indikator kinerja Meningkatnya kesiapan Universitas Jambi untuk menjadi menjadi perguruan tinggi otonom pada akhir RPJM II (2015).
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
85
Dalam mengimplementasikan program yang telah disusun maka UNJA melakukan kegiatan sosialisasi baik secara internal maupun secara eksternal. Diharapkan program yang disusun dapat berjalan secara efektif dan efisien.
5.1 Sosialisasi Internal Kegiatan sosialisasi internal mengenai Renstra Universitas Jambi 2011-2015, bertujuan untuk. a. Mengubah paradigma dalam menyusun dan melaksanakan program dan meningkatkan apresisiasi terhadap isi dan subtansi dari Renstra. b. Mengembangkan budaya yang kondusif, appresiatif dan tanggap terhadap perubahanperubahan yang terjadi pada lingkungan UNJA, baik internal maupun eksternal, agar semua pihak bisa memahami, menerima dan mendukung eksistensi dan peran universitas ini. c. Memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip kerja kepada para key person di setiap lini dan tingkatan. d. Membangun komitmen di kalangan staf akademik, staf pendukung dan staf administrasi untuk mendukung implementasi tata kelola UNJA sebagai suatu Badan Layanan Umum Pendidikan Tinggi.
5.2 Institusionalisasi Sesuai dengan tujuan/sasaran dan strategi yang telah dirumuskan, maka pola implementasi Renstra Universitas Jambi 2010-2015 ditentukan sebagai berikut: a. Hasil analisis posisi mengarahkan program universitas untuk melakukan pertumbuhan terbatas dengan memanfaatkan kelebihan pada faktor Kekuatan untuk memanfaatkan Peluang ke depan yang cukup besar. b. Melaksanakan program-program yang telah dirumuskan dalam Renstra UNJA 2011-2015 dengan prioritas pada: • peningkatan promosi dan tanggung jawab sosial • pengembangan program studi baru • pengembangan program pascasarjana • pengembangan kurikulum berbasis kompetensi • pengembangan perpustakaan dan materi kepustakaan • pengembangan staf akademik • pengembangan budaya meneliti • pengembangan fasilitas dan kinerja pembelajaran • pengembangan sistem penjaminan mutu akademik • pengembangan sarana dan prasarana pendidikan • percepatan akreditasi program studi • pengembangan sistem informasi dan komunikasi • pengembangan kapasitas menuju bhpt c. Agar Renstra Universitas Jambi dapat dilaksanakan secara efektif, maka diperlukan dukungan dari struktur organisasi yang sesuai. Jika struktur organisasi lembaga tidak memungkinkan untuk segera menyesuaikan dengan fokus strategi yang baru dirumuskan dalam Renstra, Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
86
setidaknya diperlukan penyesuaian pada uraian dan pembagian tugas para pelaksana, agar program-program dapat berjalan efektif sesuai yang direncanakan. d. Sesuai prioritas program yang telah dirumuskan, maka diperlukan dorongan bagi unit pelaksana yang relevan, dengan pemberian pengarahan dan motivasi yang tepat. Arahan dan motivasi perlu juga diberikan kepada setiap unit kerja yang ada. e. Sebagai implikasi dari dorongan tersebut, maka tentu diperlukan pula perhatian yang seimbang terhadap tingkat dukungan fasilitas kerja pada unit yang bersangkutan, yang sudah barang tentu terkait pula dengan proporsi alokasi anggaran universitas.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
87
Dengan disusunnya Rencana Strategis Universitas Jambi 2011-2015 ini, maka dibutuhkan komitmen yang tinggi dari para pimpinan setiap unit pelaksana serta dibutuhkan konsistensi dan kesungguhan dalam melaksanakan kebijakan dan kegiatan pengembangan Universitas Jambi. Selanjutnya, Renstra ini akan dijabarkan ke dalam Renstra masing-masing unit organisasi yang ada di lingkungan Universitas Jambi (Fakultas, Lembaga, Biro dan UPT). Operasionalisasi dari Renstra Universitas ini akan diwujudkan dalam bentuk Rencana Kinerja (Renja) Tahunan yang akan disusun di tingkat universitas dan unit-unit di bawahnya. Renstra Tahunan ini merupakan dokumen operasional yang di dalamnya telah tercakup proses perencanaan dan penetapan anggaran berikut operasionalisasi rencana (action plan). Implementasi dari Renstra Universitas 2011 – 2015 ini akan dimonitor dan dievaluasi secara internal oleh Badan Penjamin Mutu Akademik (BPMA) dan Sistem Pengendalian Internal (SPI), selanjutnya dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Universitas Jambi yang dapat diakses oleh stakeholder, baik internal maupun eksternal. Akhirnya, dengan niat dan motivasi yang tulus kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga apapun yang kita lakukan dalam pembangunan Universitas Jambi tercinta ini akan mendapat balasan amal bagi kita semua. Amin!
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
88
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 1995. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0188/O/1995 tentang Struktur Organisasi Universitas Jambi. Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional R.I. 2003. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional R.I. 2003. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional R.I. 2005. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009: Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang 2025. Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Higher Education Long Term Strategies 2003-2010. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. 2005. Tanya Jawab Seputar Unit Pengembangan Materi dan Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Depdiknas, Jakarta. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. 2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi Bidang-Bidang Ilmu Dasar, Pertanian, Kesehatan, Sosial dan Teknik. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Depdiknas, Jakarta. Kementerian Pendidikan Nasional R.I. 2010. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. Kementerian Pendidikan Nasional R.I., Jakarta. Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2010 Perubahan Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Universitas Jambi. 2005. Rencana Strategis Universitas Jambi 2005-2010. Universitas Jambi, Jambi. Universitas Jambi. 2008. Rencana Strategis Bisnis Universitas Jambi 2009-2010. Universitas Jambi, Jambi.
Rencana Strategis Universitas Jambi 2009-2013
89
Lampiran. Tiga Pilar dan Usulan Kegiatan Renstra Universitas Jambi Tahun 2011-2015 Pilar
Isu Strategis
Pemerataan dan Perluasan Akses
Kualitas akademik dan latar belakang sosial ekonomi mahasiswa sebagian besar masih rendah dan berasal dari dalam propinsi jambi serta sistem rekrutmen calon mahasiswa yang belum berorientasi mutu.
Indikator Kinerja Utama Unja memiliki keleluasaan dalam melaksanakan sosialisasi dan menetapkan sistem rekrutmen calon mahasiswa baru serta pemberian bantuan/beasiswa
Indikator Kinerja Program (Outcome) Restrukturisasi pola sosialisasi dan sistem rekrutmen calon mahasiswa baru yang berorientasi mutu
Usulan Program Merestrukturisasi sistem sosialisasi dan rekrutmen calon mahasiswa baru
Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Merestrukturisasi sistem sosialisasi dan rekrutmen calon mahasiswa baru
Usulan Kegiatan 1. Sosialisasi melalui : a. Unja Expo, b. School visit, c. Media cetak dan elektronik d. University visit e. Mahasiswa kembali ke sekolah asal f. TIK (Web dll) g. Program LEMA/ Presiden mahasiswa UNJA/ikatan mahasiswa daerah. 2. Kegiatan Rekrutmen calon mahasiswa: a. Penerimaan calon mahasiswa jalur PPI, b. Penerimaan calon mahasiswa jalur PKPM, c. Penerimaan calon mahasiswa jalur UMB, d. Penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN dan e. Penerimaan mahasiswa utusan daerah (bekerja sama dengan Bupati/walikota). Semua dilaksanakan secara online.
Pilar
Isu Strategis
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Usulan Program
Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
Usulan Kegiatan 3. Pemberian beasiswa dari berbagai sumber bagi: a. Mahasiswa kurang mampu, b. Mahasiswa berprestasi. 4. Penyediaan tempat tinggal mahasiswa tahun pertama sesuai dengan kapasitasnya (Rusunawa) 5. Optimalisasi pengamanan kampus. 6. Pembukaan Program Studi Baru yang adaftif sesuai aturan, 7. Penerimaan Calon Mahasiswa baru secara terpadu pada semua jenjang baik reguler maupun non reguler.
Relevansi, peningkatan mutu dan daya saing
Pendidikan
Terjadinya Peningkatan Akses dan Kualitas Lulusan
Peningkatan kualitas/passing grade Calon Mahasiswa Meningkatnya Kualitas Lulusan dan terserap di pasar kerja
Perbaikan Sistim Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Pengembangan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Pasar
Adanya Ketentuan Baku Standar Mutu dalam penerimaan Mahasiswa Baru Adanya Manual Penyusunan Kurikulum
Penetapan standar mutu rekrutmen mahasiswa baru Pembuatan Manual Penyusunan Kurikulum
Pilar
Isu Strategis
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Usulan Program
Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Terlaksananya Pelatihan Penysunan Kurikulum Berbasis KBK Tersosialiasikan Konsep KBK di semua level pemangku kepentingan
Meningkatnya Kemampuan SoftSkill dan Hard Skill Lulusan Meningkatnya Level Akreditasi Prodi
Meningkatnya Kualitas Pembelajaran dan Lulusan
Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Student Center Learning (SCL) Peningkatan akreditasi program studi
Pemberdayaan Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA)
Terlaksananya Pelatihan Metode SCL bagi seluruh staf pengajar Adanya Data Base Prodi Berbasis Akreditasi Tersususnnya Data Prodi Berbasis Borang Akreditasi Terpantaunya Akreditasi Seluruh Prodi Terlaksananya Supervisi Siklus PDCA dalam Penjaminan Mutu Akademik Terlaksananya Supervisidan Evaluasi Kinerja Akademik Staf Pengajar secara Reguler
Usulan Kegiatan Penyusunan Kurikulum Berbasis KBK Sosialisasi konsep KBK pada semua pemangku kepentingan Pelatihan metode SCL bagi seluruh staf Pengajar Pembuatan Data Base Prodi Berbasis Akreditasi Penyusunan Data Bebasis Borang Akreditasi Pemantauan dan Evaluasi Akreditasi Seluruh Prodi Melakukan Supervisi Penjaminan Mutu Akademik dalam palaksanaan siklus Plan, Do, Check, and Action (PDCA) Melakukan Supervisi dan Evaluasi Kinerja Akademik Staf Pengajar
Pilar
Isu Strategis Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Indikator Kinerja Utama Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Jumlah Publikasi Nasional dan Internasional
Indikator Kinerja Program (Outcome) Meningkatnya jumlah Publikasi bereputasi Nasional dan Internasional
Terbitnya jurnal secara berkala
Meningkatnya jumlah Publikasi bereputasi Nasional dan Internasional
Meningkatnya jumlah Pengabdian yg memberi dampak pada pemecahan masalah riil masyarakat Kemahasiswaan Dan Alumni
Meningkatnya daya daya serap alumni
Meningkatnya kemampuan softs skill alumni
Usulan Program Penetapan Payung Penelitian bidang Unggulan UNJA
Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Dihasilkannya RoadMap penelitian Unggulan UNJA
Pengelolaan Jurnal
Terkelolanya jurnal penelitian
Insentif Publikasi Jurnal
Adanya insentif publikasi dosen Terfasilitasinya kerjasama penelitian
Pengembangan kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi lebih maju dalam dan luar negeri Pengembangan Pengabdian Masyarakat berbasis penelitian serta berorientasi pemecahan problem riil masyarakat Melakukan kerjasama UNJA dengan swasta dan pemerintah daerah dalam penelitian Pengembangan soft skill, kewirausahaan, moral dan etika mhs
Tertatanya sistim dan pemanfaatan laboratoririum penunjang penelitian Terlaksananya reorintasi pengabdian berbasis penelitian
Usulan Kegiatan Pembuatan RoadMap penelitian Unggulan UNJA
Penguatan dan fasilitasi Pengelolaan Jurnal Penelitian Pemberian insentif publikasi jurnal Fasilitasi kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi lebih maju dalam dan luar negeri Restrukturisasi dan pemberdayaan laboratorium Penunjang Penelitian Reorientasi dan Implementasi Pengabdian berbasis Penelitian dan Persoalan riil masyarakat
Adanya aturan dan ketentuan baku dalam kerjasama
Pembuatan aturan baku mekanisme kerjasama dengan swasta dan pemda
Terlaksananya aktivitas dan kegiatan pengembagan soft skill
Pelaksanaan aktivitas dan Pelatihan untuk penguasaan soft-skill dan entrepreneurship.
Pilar
Isu Strategis
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Meningkatnya kemampuan bahasa asing dan ICT Alumni Banyak jejaring kerjasama dengan user
Usulan Program
Penguatan lulusan dengan bahasa asing dan teknologi informasi Pengembangan kemitraan dalam rekrutmen tenaga kerja
Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Terlaksananya aktivitas dan kegiatan penguatan moral dan etika mahasiswa Terlaksananya kuliah umum kewirausahaan dari pengusaha sukses nasional Terlaksananya pelatihan bahasa asing dan ICT Terbentuknya student carrier centre UNJA Banyaknya jejaring dengan User Kuatnya data base alumni dan User
Sarana Dan Prasarana
Meningkatnya Kualiatas Pembelajaran dan Pendidikan
Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan yang representatif
Pengembangan sarana dan prasarana akademiK
Terbangunnya ruang belajar yg representatif Terbangunnya laboratorium yang representatif sesuai kemajuan IPTEKS Terbagunnya Gedung perpustakaan yg dilengkapi fasilitas Hot Spot
Usulan Kegiatan Pelaksanaan aktivitas dan pelatihan untuk penguatan moral dan etika mahasiswa Kuliah umum kewirausahaan secara reguler dari pengusaha sukses nasional Pelatihan bahasa asing dan komputer berbasis ICT Pembentukan unit student carrier centre UNJA dan pengembangan fasilitasnya Memperkuat networking dengan stakeholders atau user Memperkuat data base alumni dan stakeholders atau user Pembangunan ruang belajar sesuai daya tampung Pembangunan Laboratorium sesuai perkembangan kemajuan IPTEKS Pembangunan Gedung Perpustakaan dan fasilitas Hotspot
Pilar
Tata kelola, Akuntabiltas dan Pencitraan Publik
Isu Strategis
Kesehatan Organisasi.
Manajerial dan Tenaga kependidikan
Indikator Kinerja Utama
Universitas Jambi yang memiliki keleluasaan dalam pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu secara sehat dan akuntabel
Indikator Kinerja Program (Outcome) Meningkatnya jumlah fasiltas umum yang memadai dan representatif Meningkatnya Kualitas akademik dan Moral Mahasiswa
Struktur dan tata kelola organisasi berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM).
20% tenaga kependidikan yang berpendidikan S1. 5%berpendidikan S2. 20% tenaga teknisi yang berpendidikan S1. 20% Manajerial aparat yang melakukan benchmark
Usulan Program Pengembangan fasilitas pelayanan umum dalam lingkungan kampus (minimarket, kantin, dll) Pemberdayaan Rusunawa dan peningkatan keamanan kampus
Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Terbangunnya Minimarket, Toko Buku, dan Kantin Adanya Lapangan Parkir Umum dan Fakultas Terkelolanya rusunawa secara terintegratif
Restrukturisasi Organisasi. Pengimplementasian struktur organisasi Pendirian lembaga pendidikan dan pengajaran Pembentukan biro perencanaan Peningkatan kapasitas dan kompetensi aparat
Statuta Universitas dan Organisasi Tata Kelola (OTK) terbaru
Peningkatan kapasitas dan kompetensi manajerial aparat
Jumlah sertifikat mutu layanan yang diperoleh (ISO) dan akreditasi
Laporan unit kerja yang akuntabel. Peningkatan kinerja
Usulan Kegiatan Pembangunan Minimarket, Toko Buku dan Kantin yang dilengkapi fasilitas Hotspot Pembangunan Fasilitas Parkir Kendaraan Pengelolaan Rusunawa terintegratif dg pengembangan moral mahasiswa Merevisi Statuta Universitas, dan Organisasi Tata Kelola (OTK)
Melakukan pembinaan, koordinasi dan pelaporan. Analisis jabatan
Meningkatkan dan Pengembangan kapasitas para pengelola pendidikan
Pilar
Isu Strategis
Sistem Informasi
Kerja Sama
Keuangan
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Program (Outcome) Tata kelola organisasi berbasis SOP Tata kelola yang taat azas.
Jumlah program Sistem Informasi Manajemen yang dapat diakses dan di implementasi.. Jumlah kemitraan dengan pemangku kepentingan. Jumlah hibah yang diterima Jumlah temuan inspektorat Besarnya dana masyarakat yang berhasil dihimpun.
Usulan Program
Peningkatan kerjasama dengan stakeholder
Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Jumlah peraturanperaturan yang dihasilkan Jumlah SOP yang dihasilkan. Implementasi SOP pada masing-masing unit kerja. Jumlah jaringan data yang dibangun dan dipergunakan oleh unit kerja Jumlah mutu layanan yang prima
Peningkatan efektifitas dan efisiensi keuangan yang akuntabel Peningkatan income generating
Laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Jumlah pelayanan umum.
Penataan regulasi pengelolaan pendidikan dan penegakan hukum dibidang pendidikan
Pengembangan aplikasi SIM secara terintegrasi
Usulan Kegiatan Pengembangan sistem, mekanisme, norma-norma dan standar yang relevan untuk meningkatkan kesehatan organisasi
Membangun sistem yang dapat mengintegrasikan semua data yang dibutuhkan dalam mengelola pendidikan Membangun sistem jaringan kerjasama dan meningkatan mutu internal Meningkatkan kapasitas institusi di bidang keuangan Membangun pusat-pusat bisnis, Membangun kerjasama dengan stakeholder