RENCANA STRATEGIS B AL A I B E S AR L O G AM D A N M E S I N 2010 - 2014
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN 2009
KATA PENGANTAR Penyusunan rencana strategi (Renstra) ini dimaksudkan untuk membuat suatu acuan atau rujukan bagi pejabat dan pegawai Balai Besar Logam dan Mesin dalam penyusunan dan pelaksanaan program, program tahunan Balai Besar Logam dan Mesin dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan 2014. Selain itu Renstra Balai Besar Logam dan Mesin ini disusun untuk memenuhi kewajiban bagi instansi pemerintah, sebagaimana d i a t u r d a i a m S K M e n t e r i Pe r i n d u st r i a n d a n P e r d a g a n g a n n o mo r : 398/MPP/6/2003, tanggal 6 Juni 2003, tentang pedoman penyusunan rencana stratejik (Renstra), rencana kerja (Renkin), dan laporan akuntabilitas dilingkungan Departemen Perindustrian. Renstra ini terdiri dari 6 Bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut Bab pertama, pendahuluan menjelaskan latar belakang penyusunan program, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi . BBLM, dan ruang lingkup Renstra. Bab kedua, menguraikan visi, misi saat ini dan kondisi yang diharapkan. Bab ketiga, menjelaskan kondisi saat ini . dan kondisi yang diharapkan. Bab keempat, menerangkan tentang tujuan dan sasaran. Bab kelima, menguraikan tentang kebijakan/strategi, program, dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. Bab keenam yaitu penutup. Harapan kami buku Renstra ini dapat bermanfaat bagi seiuruh pejabat dan pegawai Balai Besar Logam & Mesin (BBLM), maupun pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan program tahunan BBLM.
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN ................................................................................. A. LATAR BELAKANG ........................................................................ B. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................. C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI .......................................................... D. RUANG LINGKUP ............................................................................
1 1 2 2 5
II.
VISI DAN MISI ..................................................................................... A. VISI ............................................................................................... B. MISI ............................................................................................... C. TATA NILAI ...................................................................................
6 6 6 6
III. ANALISA PERKEMBANGAN STRATEGIS ............................................ 7 A. KONDISI SAAT INI .......................................................................... 7 B. KONDISI YANG DIHARAPKAN ....................................................... 14 IV. TUJUAN DAN SASARAN ..................................................................... 19 A. TUJUAN ........................................................................................ 19 B. SASARAN .................................................................................... 19 V. CARA MENCAPAI SASARAN ............................................................... 20 A. KEBIJAKAN .................................................................................. 20 B. PROGRAM .................................................................................... 20 C. KEGIATAN .................................................................................... 22 VI. PENUTUP VII. LAMPIRAN
.......................................................................................... 24
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Kebijakan pembangunan industri dalam rangka mewujudkan sektor perindustrian yang berkesinambungan, menetapkan penyebaran dari arah pembangunan sektor industri mencakup pengembangan seluruh mata rantai kegiatan produksi dan distribusi dari mulai sub sektor penyedia bahan baku, proses pengolahan sampai pendistribusian ke pihak konsumen. Untuk itu seluruh proses produksi perlu ditata secara terpadu dan dikembangkan secara sinergis dengan memanfaatkan secara optimal keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Pengembangan industri saat ini diharapkan pada suatu tantangan yang sekaligus merupakan. peluang, yaitu persaingan yang semakin tajam sebagai dampak globalisasi. Inovasi teknologi sebagai dampak globalisasi menuntut peran ilmu. pengetahuan dan teknologi yang Iebih besar untuk meningkatkan daya saing nasional. Untuk itu dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan jasa yang berbasis sumber daya lokal diperlukan peningkatan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Balai Besar Logam dan Mesin yang merupakan salah satu lembaga litbang dan unit pelaksana teknis Departemen Perindustrian, mengemban tugas meningkatkan penguasaan teknologi logam dan mesin, dan turut serta dalam mengembangkan industri nasional, secara terus menerus perlu untuk mengembangkan
kemampuan
teknis
dan
manajemen
dalam
rangka
optimalisasi peran BBLM. Oleh karena itu diperlukan rencana strategis yang akan menjadi acuan penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan tahunan. Dasar hukum penyusunan Renstra BBLM ini adalah Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor : 398/MPP/6/2003, tanggal 6 Juni 2003, tentang pedoman penyusunan rencana stratejik (Renstra), rencana kerja (Renkin), dan laporan akuntabilitas (LAK) dilingkungan Departemen Perindustrian yang mewajibkan setiap unit Eselon II memiliki Rencana Strategis.
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka disusunlah Rencana Strategis Balai Besar Logam & Mesin tahun 2010-2014. Program renstra ini disusun dengan
acuan
Program
Pembangunan
Nasional
(Propenas)
dan
Kebijaksanaan Nasional Perindustrian, tugas pokok dan fungsi Balai Besar Logam & Mesin sesuai Keputusan Menteri Perindustrian nomor : 44/MIND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006. Selain itu program-program dalam renstra ini disusun dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : 1. Kebutuhan, tuntutan industri dan stakeholder meningkat dengan cepat dari waktu ke waktu,. sedangkan laju perkembangan kompetensi BBLM belum secepat tuntutan industri. 2. Komposisi dan jumlah SDM yang terbatas. 3. Munculnya pesaing baru, balk dari kalangan swasta yang dikelola secara professional maupun instansi lain yang dibentuk oleh pemerintah pusat dan daerah yang kegiatannya hampir sama dengan yang ditangani BBLM. 4. Sosialisasi dan implementasi hasil litbang sangat terbatas.
B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan renstra Balai Besar Logam & Mesin tahun 2010-2014 ini adalah untuk memenuhi kewajiban sebagaimana tertuang dalam surat
keputusan
Menteri
Perindustrian
dan
Perdagangan
nomor
:
398/MPP/6/2003, tanggal 6 Juni 2003. Tujuannya adalah agar pejabat dan pegawai dilingkungan BBLM memiliki rujukan/acuan dalam menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan selama 5 tahun mendatang, yakni periode 2010-2014.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. Sejarah Sejarah perkembangan Balai Besar Logam & Mesin (BBLM) adalah unit pelaksana teknis Departemen Perindustrian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan industri. Balai Besar Logam & Mesin yang lebih dikenal dengan nama MIDC didirikan pada tahun 1969, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perindustrian Dasar nomor 48/Kpts DD/Perdas, dengan nama Proyek Pusat Pengembangan Industri Pengerjaan Logam.
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
Pada tanggal 9 Maret 1979, Proyek MIDC berubah status menjadi Balai Besar Pengembangan Industri Logam dan Mesin (BBLM) dibawah lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) berdasarkan surat keputusan Menteri Perindustrian No. 45/M/SK/1979, tanggal 9 Maret 1979. Selama pengembangan sejak berdirinya Proyek MIDC sampai menjadi BBLM, selain menerima bantuan teknik dari Pemerintah Kerajaan Belgia sampai dengan tahun 1987, BBLM juga mendapat bantuan teknik dari UNIDO dari tahun 1975 sampai 1978, dan dari Pemerintah Republik Federal Jerman pada tahun 1976, JICA Jepang tahun 1999 hingga 2004 serta NIRIN tahun 2001. Pada tanggal 29 Nopember 2002, berdasarkan surat keputusan Menteri Perindustrian & Perdagangan nomor 785/MPP/Kep/II/2002, BBLM berubah posisi yang semula berada dibawah lingkungan BPPIP dialihkan kelingkungan Direktorat Jenderal Industri & Dagang Kecil Menengah (Ditjen. IDKM) dengan nama menjadi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM). Balai Besar Logam dan Mesin mengalami perubahan kembali masuk kedalam
lingkungan
BPPI
seiring
dengan
pemisahan
Departemen
Perindustrian dengan Departemen Perdagangan, yang dikukuhkan oleh Peraturan Menteri Perindustrian nomor : 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja_balai Besar Logam dan Mesin.
2. Struktur Organisasi Struktur organisasi Balai Besar Logam dan Mesin sesuai Peraturan Menperin nomor 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, adalah sebagai berikut :
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BAGIAN TATA USAHA
Sub Bagian Program & Pelaporan
Bidang Kerjasama & Pengembangan Jasa Teknik
Sub Bagian Keuangan
Bidang Penelitian dan Pengembangan
Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Umum
Bidang Penilaian Kesesuaian
Seksi Pemasaran & Kerjasama
Seksi Perancangan Keteknikan
Seksi Kalibrasi
Seksi Pelatihan
Seksi Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas
Seksi Pengujian
Seksi Informasi
Seksi Pemesinan dan Pengelasan
Seksi Sertifikasi
Kelompok Jabatan Fungsional
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
3. Tugas Pokok Sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Perindustrian
nomor
44/M-
IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Balai Besar Logam dan Mesin mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan, penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.
4. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Besar Logam dan Mesin menyelenggarakan fungsi untuk :
Melaksanakan kerjasama dan pengembangan usaha, monitoring dan evaluasi serta konsultansi dan supervisi.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan, perancangan keteknikan, standardisasi proses dan produk serta teknologi informasi
Melaksanakan alih teknologi, pengecoran logam, pemesinan dan perlakuan panas serta pengelasan dan pelapisan
Melaksanakan penilaian dan kesesuaian, kalibrasi, pengujian dan inspeksi serta sertifikasi produk dan profesi
Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bagi semua unsur di Iingkungan BBLM.
D. RUANG LINGKUP Renstra ini disusun untuk Iingkup rencana strategis pengembangan Balai Besar Logam & Mesin dalam kurun waktu 5 tahun (2010-2014), yakni meliputi :
Rencana pengembangan kompetensi BBLM
Rencana pengembangan industri logam dan mesin.
Rencana pengembangan usaha (jasa pelayanan teknis/JPT)
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
BAB II VISI DAN MISI
Dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara maksimal, BBLM memiliki visi dan misi yaitu sebagai berikut : A. VISI Sebagai lembaga litbang terkemuka dibidang desain produk yang mampu memberikan solusi kepada industri logam dan mesin pada tahun 2020
B. MISI 1. Melakukan Litbang desain produk, material, proses dan kepastian mutu di bidang logam dan mesin. 2. Memberikan pelayanan teknis di bidang desain produk, pengembangan material, pengembangan proses, konsultansi dan supervisi, penilaian kesesuaian, pengembangan kompetensi SDM di bidang Industri logam dan mesin. 3. Penyebarluasan informasi teknologi logam dan mesin pada masyarakat.
C. TATA NILAI Balai Besar Logam dan Mesin menganut tata nilai yang menjiwai organisasi BBLM, yang harus dilaksanakan secara konsisten, sehingga akan menjadi budaya kerja organisasi, yaitu :
Kebersamaan diantara pegawai
Kreatif, inovatif dan profesional
Pelayanan prima
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
BAB III ANALISA PERKEMBANGAN STRATEGIS
A. KONDISI SAAT INI Dari
hasil
analisa
SWOT
dengan
teknik
balance
scorecard
sebagaimana dikemukakan dalam lampiran maka peta posisi BBLM pada saat ini dan kondisi yang diharapkan pada masa yang akan datang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut : A.1. Sumber Daya Manusia (SDM) Keadaan Pegawai BBLM yang ada saat ini berdasarkan Susunan Struktur organisasi (data tahun 2009) berjumlah : 158 pegawai adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan Jumlah Pegawai No.
Nama Jabatan
Jumlah PNS (orang)
I.
Kepala Balai Besar
1
II.
Kepala Bagian Tata Usaha : 1. Ka. Subbagian Program : a. Urs. Program dan Monitoring b. Urs. Evaluasi dan pelaporan 2. Ka. Subagian Keuangan : a. Urs. Perencanaan Anggaran b. Urs. Pengendalian Anggaran c. Urs. Verivikasi d. Urs. Inventaris 3. Ka. Subaggian Kepegawaian : a. Urs. Perencanaan, Formasi dan Penerimaan b. Urs. Pengembangan dan Kejahteraan c. Urs. Mutasi Pegawai 4. Ka. Subbagian Umum : a. Urs. Sekretariat b. Urs. Perlengkapan dan Gudang c. Urs. Rumah Tangga d. Urs. Pemeliharaan dan Perawatan e. Urs. Keamanan
1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 6 3 10 6 3
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
III
No.
Ka. Bidang Kerjasama dan Pengembangan Jasa teknik : 1. Ka. Sie. Pemasaran dan Kerjasamna : a. Urs. Pemasaran dan Kerjasama b. Urs. Kerjasama dan Diseminasi c. Urs. Jasa dan Kalkulasi 2. Ka. Sie Pelatihan : a. Urs. Pelatihan b. Urs. Jasa Konsultasi dan Supervisi 3. Ka. Sie Informasi : a. Urs. Informasi Teknologi b. Urs. Informasi Umum c. Urs. Perpustakaan
Nama Jabatan
IV.
Ka. Bidang Penelitian dan Pengembangan : 1. Ka. Sie Perancangan Teknik : a. Urs. Design b. Urs. Proses Engineering c. Urs. PPC 2. Ka. Sie Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas : a. Urs. Moulding b. Urs. Pattern c. Urs. Melting d. Urs. Inventory e. Urs. Perlakuan Panas 3. Ka. Sie Pemesinan dan Pengelasan : a. Urs. Pengelasan dan Metal Forming b. Urs. Pemesinan c. Urs. Tooling Inventory Control & Pemeliharaan
V.
Ka. Bidang Penilaian dan Kesesuaian : 1. Ka. Sie Kalibrasi : a. Urs. Lab. Gaya/Tekanan Volume dan Masa b. Urs. Lab. Dimensi c. Urs. Kelistrikan dan Suhu 2. Ka. Sie Pengujian : a. Urs. Lab. DT b. Urs. Lab. NDT c. Urs. Lab. Kimia Logam dan Metalografi d. Urs. Lab. Mesin Perkakas Produk 3. Ka. Sie Sertifikasi : a. Urs. Sertifikasi Personil dan Penegndalian Mutu b. Urs. Standardisasi dan Sertifikasi Produk
Total Pegawai
1 1 3 2 2 1 3 3 1 2 1 1
Jumlah PNS (orang)
1 1 6 9 4 1 4 7 3 2 2 1 9 14 2 1 1 3 2 3 1 1 1 1 3 1 1 2
158
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
b. Berdasarkan Jabatan Struktural No. 1. 2. 3.
Jabatan Struktural Eselon II Eselon III Eselon IV
Tahun 2009 1 4 13
Jumlah
18
c. Berdasarkan Jabatan Fungsional No. 1. 2. 3. 4. 5.
Jabatan Fungsional Fungsional Peneliti Fungsional Perekayasa Fungsional Teknisi Litkayasa Fungsional Pranata Humas Fungsional Penyuluh Industri
Jumlah
Tahun 2009 5 1 18 3 1
28
d. Berdasarkan Pendidikan No.
Jenjang Pendidikan
Tahun 2009
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
S-3 S-2 S-1 D-3 SLTA SLTP SD
0 14 51 17 55 20 1
Jumlah
158
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
e. Berdasarkan Usia
No.
Batas Usia
Tahun 2009
diatas 56 tahun
1
antara 50 s/d 56
72
antara 40 s/d 50
46
antara 30 s/d 40
30
dibawah 30 tahun
9 Jumlah
158
f. Berdasarkan Batas Usia Pensiun No.
Batas Usia
Tahun 2009
1
Usia 58 tahun
1
2
Usia 56 tahun
13 Jumlah
14
A.2. Kemampuan Penguasaan Teknologi Workshop, Laboratorium dan Lembaga Sertifikasi Produk A.2.1. Workshop Perancangan Keteknikan Seksi Perancangan keteknikan me mpunyai kema mpuan dan pengalaman dalam mendesain produk dan mesin Penguasaan teknologi yang telah dikuasai antara lain : Shop Drawing 2D, Pemodelan 3D dan Simulator Hidrolik. A.2.2. Workshop Pemesinan Teknologi pemesinan dan pengelasan sebagian besar telah
dikuasai
ol eh
Balai
Besar
Logam
dan
Mesin.
Ke ma mpuan yang dimiliki merupakan hasil litbang terapan dan perekayasaan melalui program kegiatan yang dibiayai dari APBN
maupun
dari
program
ker jasa ma
dengan
lembag a
litbang lain. Penguasaan teknologi yang telah dikuasai dalam hal
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
pe mbuatan
mesin
dan
peralatan
bagi
kebutuhan
industri
logam dan mesin yaitu : Pressing Dies, Casting Moulds, Plastic moulds dan Jigs Fixtures and Gages A.2.3. Workshop Pengecoran dan Perlakuan Panas Ke ma mpuan pengecoran
penguasaan
berdasarkan
teknologi
kriteria
dalam
pe mbuatan
bidang
produk
cor,.
Material yang digunakan, cetakan produk cor.dan proses pengecoran adalah sebagai berikut : a. Pemb uatan Produk Cor Berdasarkan penilaian JICA bahwa bidang pengecoran BBLM sudah memiliki kemampuan dan penguasaan pada pembuatan produk cor sangat rumit (kategori tingkat 5). Tingkatan teknologi pengecoran dapat dikelompokkan berdasarkan 3 aspek, yaitu tingkat kerumitan produk cor, jenis cetakan, dah jenis material yang dicor. Berdasarkan tingkat kerumitan produk cor level teknologi cor dapat dibagi menjadi 5 tingkat, yaitu tingkat 1, merupakan kategori tingkat yang. paling rendah, yaitu produk-produk cor sederhana dan kategori 5 merupakan tingkat yang paling tinggi, yaitu untuk produk-produk cor sangat:rumit. b. Jenis Material Produk Cor Berdasarkan jenis material produk cor bidang pengecoran BBLM .baru pada tingkat 4, yaitu jenis material besi cor paduan tinggi dan baja paduan rendah. c. Jenis Cetakan Sedangkan berdasarkan jenis cetakan bidang pengecoran BBLM sudah menguasai hampir seluruh jenis cetakan, meskipun di BBLM hanya mempergunakan 3 jenis/tingkat cetakan yaitu green sand, CO2 proses, dan investment. d. Proses Pengecoran Proses pengecoran yang telah dikuasai sampai saat ini antara lain proses low pressure die casting , proses insert cast iron, proses high pressure die casting Berdasarkan tingkat teknologi pengecoran tersebut diatas, maka
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
penguasaan dan kemampuan teknologi pengecoran sudah hampir sebagian besar dapat dikuasai. Teknologi yang masih perlu dikuasai pada waktu yang akan datang adalah teknologi pengecoran material maju dan, super alloy material. Untuk menguasai pengecoran jenis material maju diperlukan tungku peleburan tertentu, misalnya tungku vacuum. e. Perlakuan Panas Secara umum teknologi perlakuan panas atau heat tretment sudah dikuasai dengan fasilitas tungku.dengan kapasitas yang mernadai dalam menunjang litbang BBLM dan pelayanan jasa teknis dari industri. A.2.4. Workshop Pengelasan W orkshop Pengelasan telah ma mpu me mberikan diklatdiklat pengelasan kepada industri -industri nasional seperti : pengelasan karbon, Pengelasan karbon steel, Pengelasan stainless
steel,
Pengelasan
Pengelasan
alumunium,
cast
iron/welding
Pengelasan
repair,
zirconium
dan
Pengelasan titanium. Pada
bidang
supervisi
ke
industri
tenaga
tenaga
pengelasan telah me mpunyai sertifikasi yang diakui secara internasional yaitu W elding supervisor, W elding inspector dan W elding engineer di bidang Pabrikasi untuk produk Tanki dan pipeline, Konstruksi dan instalasi pabrik, Boiler dan pressure vessel Sasaran industri untuk workshop pengelasan antara lain : Industri pupuk, Industri petrokimia, Industri pertambangan da n per minyakan
Industri
konstruksi
dan
fabrikasi,
Industri
manufaktur dan oto motif serta Industri perkapalan. A.2.5. Laboratorium Pengujian Se jak akreditasi Laboratorium pengujian dengan no mo r LP-021-IDN bulan Juni 1998 laboratorium Pengu jian telah ma mpu
me mberikan
diklat-diklat
kepada
industri,
seperti
Diklat pengujian mekanik Diklat meta lografi dan Dikl at NDT (dye penetran, magnetic partikel dan ultrasonic).
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
Dalam
Pelaksanaan
pengu jian
laboratorium
pengu jian
telah ma mpu melaksanakan pengu jian pengujian seperti : Pengu jian mekanik, pengu jian metal ografi, pengujian NDT (dye
penetran,
magnetic
partikel
dan
ultrasonic)
dan
pengujian hidrostatik pada pengujian beberapa produk industri logam serta me mpunyai petugas pen ga mbilan contoh untuk produk logam, produk padatan dan cairan. A.2.6. Laboratorium Kalibrasi Laboratorium kalibrasi sampai saat ini selalu barhasil me mpertahankan status akreditasi LK-011-IDN dala m upaya men ja min kepuasan pelanggan bahwa laboratorium kalibrasi selalu
berusaha
me menuhi
se mua
persyaratan
yang
ditetapkan dalam I SO 17025 dengan lingkup kalibrasi yaitu, Laboratorium kalibrasi dimensi , kalibrasi Tekanan, kalibrasi Gaya dan Kekerasan, kalibrasi Kelistrikan, Kalibrasi Suhu dan kalibrasi
Massa
serta
kalibrasi
Volu metrik
dan
Istrumen t
Ki mia. A.2.7. Lembaga Sertifikasi Produk Dalam menun jang SNI wa jib Le mbag a Sertifikasi Produk di BBLM dengan mengacu kepada sta ndar ISO Guide 65-1996 (Pedo man BSN 401-2000) telah telah me miliki sertifikasi untuk produk industri logam dan mesin yang dihasilkan industri lokal. Dengan manfaat sertifikasi produk antara lain yaitu, sebagai ja minan mutu, Perlindungan konsu men, Meningkatkan citra perusahaan dan Meningkatkan daya saing perusahaan.
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
B. KONDISI YANG DIHARAPKAN B.I. Sumber Daya Manusia (SDM) Peta posisi BBLM pada saat ini dan kondisi yang diharapkan pada 5 tahun mendatang (2010-2014) mampu mewujudkan visi dan misinya, yaitu menjadi "Lembaga Litbang Terkemuka dibidang desain produk yang mampu memberikan solusi teknologi kepada industri logam dan mesin". Dimasa mendatang BBLM diharapkan telah memiliki kompetensi tinggi yang didukung oleh SDM yang memiliki penguasaan teknologi logam dan mesin, fasilitas mesin, peralatan sarana dan prasarana yang dapat menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif, sehingga pelayanan teknis yang diberikan dapat memenuhi kepuasan pelanggan dan harga yang bersaing. Kondisl yang diharapkan BBLM untuk rencana formasi kebutuhan pegawai pada waktu mendatang menurut jabatan tahun anggaran 20102014 adalah sebagai berikut :
No.
Nama Jabatan
Jlh
Kualifikasi Pendidikan
Usulan Kebutuhan Pegawai Thn. 2010-2014 2010 2011 2012 2013 2014
Gol.
1.
Peneliti
25
- S1. T. Mesin - S1. T. Fisika - S1. T. Listrik - S1. T. Elektro - S1. T. Metalurgi
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
III/a III/a III/a III/a III/a
2.
Perekayasa
20
- S1. T. Mesin - S1. T. Metalurgi - S1. T. Industri - S1. T. Elektro
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
III/a III/a III/a III/a
3.
Teknisi Litkayasa
17
D3 T. Mesin/Peks D3.T. Pengecoran
2 1
3 1
3 1
2 1
2 1
II/c II/c
4.
Pranata Komputer
5
S1. Informatika D3. Informatika
-
1 1
1 -
1 -
1
III/a II/c
5.
Pustakawan
2
S1 Perpustakaan
1
-
1
-
-
III/a
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
No.
Nama Jabatan
6.
Pranata Humas
3
Penyuluh Industri
6
7.
8.
Jlh
Perencanaan 6
9.
Analisa Kepegawaian
8
Kualifikasi Pendidikan
Usulan Kebutuhan Pegawai Thn. 2010-2014 2010 2011 2012 2013 2014
S1. Administrasi S1. Komunikasi S1. Sastra S1 T. Industri S1. T. Mesin
1 1 1
1 1 -
1 1
1 -
1
III/a III/a III/a III/a III/a
S1. Akuntasi S1. Adm. Negara S1. Manajemen D4. Kepegawaian S1. Hukum
1 1 1
1 1 -
1 1 1
1 1 1 1 -
1 1
III/a III/a III/a III/a III/a
19
19
20
18
16
Jumlah
Pegawai BBLM menjelang batas usia pensiun 5 tahun mendatang (2010 – 2014) adalah sebagai berikut :
No.
Batas Usia
1
Usia 56 tahun
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
8
10
6
11
9
B.II. Workshop / Laboratorium B.II.1. Workshop Bidang diklat pengelasan, diharapkan tahun 2010 workshop pengelasan sudah mendapatkan sertifikat TUK (tempat uji kompetensi) di bidang pengelasan dari lembaga sertifikasi personil las (LSP Las) dari BNSP
(Badan
peningkatan
Gol.
Nasional
kemampuan
Sertifikasi SDM
di
profesi), bidang
di
bidang
pengelasan
supervisi mengingat
beberapa tahun ke depan tenaga supervisi yang ada yang masih supervisi di industri akan memasuki masa purnabakti di bidang fabrikasi perlu dilakukan pengembangan teknologi dan SDM untuk menguasai teknologi fabrikasi di bidang pengelasan yang sudah ke arah laser welding, elektron welding, dan penguasaan nano teknologi di bidang pengelasan Sasaran industri yang diharapkan yaitu : bidang industri kimia, pupuk dan petrokimia yang banyak menggunakan material yang sangat relatif maka perlu dilakukan kerjasama baik di bidang penelitian maupun
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
fabrikasi dan welding repair seperti material titanium dan zirconium. bidang industri manufaktur dan otomotif perlu dilakukan kerjasama di bidang penelitian dan welding repair untuk mould dan dies yang banyak digunakan pada industri tersebut, Di bidang pertambangan dan perminyakan perlu dilakukan kerjasama di bidang penelitian dan welding repair untuk instalasi pabrik dan pengeboran yang mengalami kerusakan dan keausan. B.II.2. Laboratorium MIDC memiliki laboratorium kalibrasi yang .telah terakreditasi oleh KAN berdasarkan ISO 17025 sejak November 1996 dengan nomor akreditasi LK-011-IDN untuk laboratorium kalibrasi dan Laboratorium pengujian sejak juni 1998 dengan nomor akreditasi LP-021-IDN. Laboratorium selalu berhasil mempertahankan status akreditasinya hingga saat ini dalam upaya menjamin kepuasan pelanggan bahwa laboratorium selalu berusaha memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 17025. Diharapkan peserta laboratorium kalibrasi dan uji yang ada di beberapa industri meningkatkan kompetensi SDM nya melalui pelatihan yang ada di lab. Uji BBLM. Pelaksanaan Pengujian diharapkan perluasan lingkup pengujian yang ada di lab. BBLM antara lain : Analisis kegagalan (Failure Analisys) , Forensik material, Pengujian radiografi, Pengujian produk untuk SNI wajib dan sukarela untuk personil PPC Diharapkan personil PPC yang ada sudah teregistrasi serta Diharapkan laboratorium penguji memiliki beberapa auditor yang memiliki pelatihan AUDITOR tingkat lanjut / advance untuk dapat memantau unjuk kerja laboratorium kalibrasi dan penguji BBLM. Sarana dan prasarana untuk Workshop dan Laboratorium BBLM yang diharapkan pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut : 1. Work stasion 2. Software Nastran, MPI, CF design, Pro/ENGINEER (continue) 3. Vacum furnace 50 kg 4. Rapid prototyping 5. Stirrer for cornposit 6. Electric beam furnace 100 kg 7. Compaction machine double action 600T
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
8. Vacum heat treatment 1700°C 9. Analytical balance 300 gr,10 kg, mass comparator 30 kg + acesories 10. Dry well calibration 30°C- 50°C, oven electric 400°C, furnace 1500°C 11. Time calibrator 12. Pembangunan gedung lab.II 13. Software Zn alloy, high Mn alloy untuk arc met 8000. 14. Corrosion equipment 15. Kelengkapan alat uji motor bakar 16. High pressure compressor 17. ULM 1000 mm + acessories 18. Ultrasonic Flow detector + acessories. 19. Radiography test, Insitu metallography 20. Sound & vibration testing equipment 21. XRD 22. Polishing otomatic, Mounting press. 23. Data informasi kepustakaan. 24. Pengembangan 1 tempat uji kompetensi. B.III. Peningkatan Penguasaan Teknologi Penguasaan teknologi tinggi di bidang logam dan mesin merupakan kelebihan yang harus dimiliki BBLM pada 5 tahun mendatang untuk dapat memanfaatkan peluang (opportunity) dan mengantisipasi ancaman (threat) di masa yang akan datang. Untuk menghadapi kondisi tersebut diatas, sasaran litbang akan diarahkan kepada penguasaan teknologi pemanfaatan sumber daya alam, mulai dari kemampuan desain engineering sampai dengan penguasaan
proses pembuatan
produk jadi,
sehingga
di
waktu
mendatang BBLM merupakan benchmarking bagi dunia industri di bidang logam dan mesin yaitu: 1. Barang modal (Frameover dan machine tools) 2. Bio Energy 3. Material Baru 4. Komponen kendaraan bermotor
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
Untuk mewujudkan kondisi tersebut program prioritas litbang tersebut dapat dicapai apabila didukung oleh SDM yang kompeten, mesin dan peralatan serta manajemen yang efektif dan efisien. B.IV. Peningkatan Penerimaan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) Peningkatan penerimaan JPT akan dapat tercapai dari beberapa indikator sebagai berikut : a. Secara Kuantitatif : 1. Nilai penerimaan JPT meningkat 15 % setiap tahun. 2. Jumlah customer yang menggunakan jasa dan teknologi BBLM meningkat 10 % setiap tahun. b. Secara Kualitatif : 1. Meningkatnya penguasaan teknologi proses 2. Meningkatnya SDM yang professional di bidangnya 3. Peningkatan cakupan kegiatan industri yang semakin luas 4. Intensifikasi penerapan standar dan sertifikasi 5. Kepuasan pelanggan semakin meningkat
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
A. TUJUAN 1. Tujuan Jangka Panjang. Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai adalah mewujudkan cita-cita Balai Besar Logam dan Mesin yang tercermin dalam visi dan misi. 2. Tujuan Jangka Menengah. Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan Balai Besar Logam dan Mesin, Tujuan yang akan dicapai secara bertahap dalam kurun waktu 5 tahun adalah meningkatkan kompetensi inti BBLM sebagai lembaga litbang industri Iogam dan mesin dengan indikator kinerja sebagai berikut : a. Peningkatan kualitas dan kuantitas litbang yang dihasilkan b. Peningkatan pelayanan Jasa pelayanan teknis
B. SASARAN Sasaran jangka menengah Renstra BBLM tahun 2010-2014, adalah sebagai berikut :
Peningkatan hasil inovasi litbang yang siap diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM melalui pelatihan dan pendidikan.
Peningkatan perolehan JPT
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
BAB V CARA MENCAPAI SASARAN
A. KEBIJAKAN Berdasarkan visi dan misi yang telah digariskan, maka perlu ditetapkan kebijakan sebagai arah / tindakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Sejalan dengan arah Kebijakan Pembangunan Industri Nasional yang menerapkan pendekatan klaster industri, sebagai unit penunjang dalam pengembangan klaster industri. Sesuai dengan tupoksinya, maka Balai Besar Logam dan Mesin menetapkan kebijakan dalam bidang penelitian dan .pengembangan industri, bidang penilain kesesuaian, bidang kerjasama dan pengembangan jasa teknik dengan peningkatan kompetensi BBLM melalui :
Peningkatan penguasaan teknologi desain dan engineering.
Peningkatan pengembangan SDM.
Peningkatan kualitas, kuantitas dan produktifitas litbang.
Peningkatan penerimaan JPT
B. PROGRAM 1. Program Jangka Panjang Program jangka panjang BBLM adalah mewujudkan cita-cita organisasi sesuai visi dan misi Balai Besar Logam dan Mesin, melalui program :
Peningkatan kompetensi BBLM yang meliputi program penguasaan desain dan engineering dengan fokus pada barang modal untuk frameover dan machine tools, Bio energy, Material baru serta komponen kendaraan bermotor pada Sistim transmisi dan kemudi
Menumbuhkembangkan industri secara berkelanjutan
Pengembangan usaha jasa pelayanan teknis dan intensitas promosi serta pemasaran.
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
2. Program Renstra (tahun 2010-2014) 1. Peningkatan ragam dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) a. Meningkatnya jumlah kompetensi SDM yang terlatih. b. Meningkatnya jumlah pegawai yang berlatar belakang pendidikan S2,
dan S3. 2. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan litbang a. Terwujudnya sistem manajemen litbang. b. Tersosialisasikannya sistem manajemen litbang dengan baik.
3. Fasilitas sarana dan prasarana pendukung a. Semakin Iengkapnya sarana dan prasarana litbang b. Meningkatnya mesin dan peralatan yang siap pakai
4. Peningkatan teknologi/keteknikan yang dihasilkan a. Meningkatnya jumlah teknologi/keteknikan yang siap diterapkan b. Meningkatnya kemampuan untuk mengembangkan teknologi terkini
5. Peningkatan jejaring kerjasama dengan instansi dan lernbaga lain a. Meningkatnya jumlah MOU yang dibuat b. Meningkatnya jumlah kegiatan secara sinergi dengan Academic
Bussines Goverment 6. Sosialisasi potensi BBLM dalam meraih kepercayaan dari industri a. Meningkatnya pendapatan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) b. Meningkatnya jumlah pelanggan dan kontrak secara nasional c. Persebaran wilayah pelanggan
Program, sasaran dan indikator Renstra Baiai Besar Logam dan Mesin 2010- 2014 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.1.
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
C. KEGIATAN Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2010 2014, meliputi kegiatan-kegiatan yang mendukung program :
Peningkatan ragam dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan litbang
Fasilitas sarana dan prasarana pendukung
Peningkatan teknologi/keteknikan yang dihasilkan
Peningkatan jejaring kerjasama dengan instansi dan lembaga lain
Sosialisasi potensi BBLM dalam meraih kepercayaan dari industri
Kegiatan ini didukung dari dana DIPA, dengan rincian kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan ragam dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Melatih SDM pada pelatihan teknik dan manajemen.
Melatih SDM untuk ragam / jenis kompetensi yang dibutuhkan.
Pelatihan dan magang SDM di Industri.
Mengirimkan SDM untuk mengikuti pendidikan formal S2 / S3 yang disediakan.
2. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan litbang
Membuat panduan mutu untuk manajemen litbang
3. Fasilitas sarana dan prasarana pendukung
Melakukan peningkatan sarana dan perluasan lingkup yang sesuai
Melakukan pemeliharaan/perbaikan mesin dan peralatan yang rusak
Melakukan upgrading sarana IT
4. Peningkatan teknologi/keteknikan yang dihasilkan
Melakukan litbang teknologi produk.
Melakukan perekayasaan ulang mesin / peralatan.
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
Melakukan litbang teknologi proses.
Melakukan litbang teknologi material baru.
Melakukan kegiatan litbang standar
Mendaftarkan hasil litbang untuk dipatenkan.
Melakukan pelatihan industri
Melakukan supervisi dan konsultansi
5. Peningkatan jejaring kerjasama dengan instansi/lembaga lain
Membuat data base institusi/lembaga dan perguruan tinggi terkait (rutin)
Melakukan komunikasi dan sosialisasi potensi BBLM secara intensif (rutin)
Membuat sasaran kerjasama yang tepat dan terencana (rutin)
Melakukan perjanjian kerjasama dengan lembaga, instansi/BUMN, Swasta dan perguruan tinggi terkait dalam bentuk MOU.
6. Sosialisasi potensi BBLM dalam meraih kepercayaan dari industri
Mengadakan desiminasi,Pameran, workshop, seminar dan roadshow dengan sasaran yang jelas.
Melakukan survey kepuasan pelanggan (rutin)
Membuat alat promosi yang efektif ( brosur, leaflet, folder, profil company, audio visual)
Melakukan kunjungan ke industri
RENSTRA BBLM 2010 - 2014
BAB VI P ENUTUP
1. Rencana strategis (Renstra) BBLM tahun 2010-2014 ini merupakan rujukan atau rujukan bagi pejabat dan pegawai Balai Besar Logam dan Mesin dalam penyusunan dan pelaksanaan program tahunan BBLM dalam kurun waktu 2010 sampai 2014.
2. Tujuan Rencana strategis BBLM 2010-2014 adalah sebagai pemenuhan harapan stake holder melalui: a) Peningkatan kualitas dan kuantitas litbang b) Peningkatan jasa Pelayanan Teknis
3. Program Renstra tahun 2010-2014 terdiri dari : a) Peningkatan.pengelolaan (manajemen) pada perspektif Learning Growth Peningkatan ragam dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan litbang Fasilitas sarana dan prasarana pendukung khusus
b) Peningkatan pelaksanaan tupoksi pada perspektif Business Process Peningkatan kopetensi BBLM dengan program yang fokus Meningkatkan jejaring/komunikasi dengan instansi/lembaga pendidikan Sosialisasi potensi BBLM dalam meraih kepercayaan dari industri
Lampiran II.1
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN FAKTOR INTERNAL DAN EXTERNAL FAKTOR INTERNAL : A. Kekuatan : 1. Pengakuan (Recognation) masyarakat industri terhadap BBLM Masyarakat industri sampai saat ini masih mengakui keberadaan BBLM sebagai salah satu institusi litbang pemerintah di bawah Departemen
Perindustrian
yang
melakukan
penelitian
dan
pengembangan bidang logam dan mesin, pengakuan tersebut merupakan kekuatan bagi BBLM untuk tetap berkiprah dalam mengembangkan industri didalam negeri. 2.
Memiliki tenaga ahli yang kompeten pada bidangnya Dalam melakukan tugas dan fungsinya, BBLM didukung oleh personil yang memiliki keahlian tertentu pada bidangnya seperti engineering desain, engineering proses, WI,WE , juru las dan lainlain yang merupakan kekuatan dalam rangka melakukan tugas-tugas penelitian dan pengembangan dibidang logam dan mesin.
3.
Memiliki Kelengkapan mesin dan peralatan. BBLM memiliki 3 (tiga) workshop dan 2 (dua) laboratorium dengan mesin dan peralatan yang lengkap baik untuk melakukan proses pengolahan bentuk maupun kegiatan kalibrasi alat dan pengujian produk yaitu : Workshop Pengecoran dan heattreatment, Workshop Pemesinan dan metal coating serta workshop Pengelasan 2 (dua) Laboratorium adalah Kalibrasi dan Pengujian.
4.
Telah menerapan Sistim Manajemen Mutu. Pengoperasian Laboratorium Uji dan laboratorium Kalibrasi telah menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO 17025 – 2005 dan telah mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi
Lampiran II.1
Nasional (KAN) sejak tahun 1996, penerapan sistim manajemen mutu tersebut memperkuat proses pelayanan jasa BBLM bidang penilaian dan kesesuaian dalam rangka menjamin ketepatan kualitas, harga dan delivery time. 5.
Memiliki hubungan dengan Institusi/Lembaga pendidikan. Selama ini BBLM telah menjalin hubungan dengan institusi/lembaga pendidikan terkemuka seperti ITB, POLMAN, PT. PINDAD serta institusi lainnya melalui perjanjian kerjasama dalam bentuk MOU (Memorandum Of Understanding) untuk bantuan praktek kerja mahasiswa dan kerjasama iptek dalam penelitian.
B. Kelemahan : 1. Belum optimalnya pengelolaan litbang Dalam waktu dekat akan dikeluarkan kebijakan mengenai penerapan sistim manajemen litbang bagi institusi yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan dan diakreditasi guna pengakuan keabsahannya, apabila BBLM tidak mempersiapkan sistem ke arah tersebut merupakan kelemahan bagi keberadaan BBLM dalam penerapan sistem manajemen pekerjaan. 2.
Tenaga ahli yang kompeten dalam bidang-bidang tertentu masih terbatas Masih kurangnya skill yang dimiliki oleh tenaga teknis menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas dan kuantitas dalam mendukung pelaksanaan kegiatan litbang di BBLM, kekurangan tersebut lebih dirasakan terutama pada tingkat tenaga pelaksana (operator) dan maintenance mesin.
3.
Reorientasi Program yang belum fokus. Selama ini program kegiatan yang dilakukan oleh BBLM bidang logam dan mesin masih dirasakan menyebar, sehingga hasil yang dicapai khususnya dalam kegiatan penelitian dan pengembangan
Lampiran II.1
kurang mengarah kepada pemanfaatan yang mendatangkan nilai tambah tinggi pada perkembangan ; material baru, barang modal / Primeover dan bio energi.
4.
Fasilitas perpustakaan dan sarana khusus kurang lengkap Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan litbang, ketersediaan data dan informasi sangat diperlukan untuk menghasilkan litbang yang berkualitas, Fasilitas perpustakaan tanpa dukungan kelengkapan Literatur dengan database yang baik, merupakan kelemahan dalam mendukung menghasilkan jumlah dan kualitas litbang.
FAKTOR EKSTERNAL A. Peluang. 1. Rendahnya unsur litbang pada Industri menjadi peluang bagi Litbang BBLM. Kegiatan litbang teknologi memerlukan biaya yang tinggi, oleh sebab itu industri yang melakukan kegiatan litbang didalam negeri masih terbatas sehingga keadaan ini merupakan peluang bagi BBLM untuk mengisi kegiatan R & D pada industri yang masih lemah.
2.
Mahalnya teknologi dan services dari luar. Penggunaan tenaga ahli/ expert dari luar negeri adalah biaya tinggi sehingga tidak semua industri mampu menggunakan jasa teknologi dan services dari luar. Hal tersebut merupakan peluang bagi BBLM untuk dapat menyediakan jasa teknis dan teknologis yang terjangkau oleh industri.
3.
Terbatasnya institusi litbang didalam negeri Pendirian sebuah Usaha litbang memiliki barrier to entry yang tinggi, oleh karenanya lembaga litbang sekelas BBLM didalam negeri baru ada 2 (dua) yaitu BBLM dan Badan Pengkajian dan Penerapan
Lampiran II.1
Teknologi ( BPPT) dibawah Kementrian Ristek. Dengan demikian peluang pasar masih sangat terbuka luas.
4.
Adanya kebijakan pemerintah untuk penggunaan produksi dalam negeri. Dalam rangka meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Peraturan Mentri No 11 tahun 2006 tentang Pedoman Teknis penggunaan produksi dalam negeri, kebijakan tersebut merupakan peluang bagi BBLM untuk membantu industri dalam rangka mengembangkan produk-produk domestik termasuk pengembangan produk untuk substitusi import.
5.
Meningkatnya keinginan menggunakan nilai tambah sumber daya alam Indonesia yang merupakan negara kaya akan sumber daya alam menjadi peluang untuk menciptakan mesin dan peralatan yang berbasis kepada pemanfaatan sumber daya alam untuk memberikan nilai tambah pada hasil-hasil penelitian BBLM, khususnya dalam menciptakan
mesin
dan
peralatan
pernbangkit
energi
yang
bersumber bukan dari minyak bumi.
B. Ancaman : 1. Perkembangan teknologi di dunia sangat pesat, Perkembangan dunia teknologi yang semakin pesat termasuk cepatnya arus informasi yang begitu mudah masuk dari satu negara ke negara lain, merupakan ancaman bagi keberadaan BBLM apabila tidak diimbangi dengan kemampuan kreativtas dan inovasi yang tinggi dalam megikuti perkembangan zaman.
2.
Bermunculannya lembaga sejenis dalam bidang
Penilaian
kesesuaian. Meningkatnya kesesuaian
kebutuhan
memacu
industri
dalam
bermunculannya
pelayanan
penilaian
lembaga-lembaga
baru
Lampiran II.1
dibidang penilaian kesesuaian yang sejenis baik dari kalangan pemerintah maupun pihak swasta, keadaan tersebut akan menjadi ancaman persaingan jika bidang penilaian kesesuaian BBLM tidak senantiasa melakukan peningkatan kualitas dan pelayanannya.
3.
Masih rendahnya kepercayaan industri terhadap kemampuan litbang dalam negeri. Rendahnya kepercayaan industri terhadap kemampuan hasil litbang dalam negeri disebabkan selain oleh faktor kualitas dan tidak seimbangnya antara tuntutan kebutuhan industri dengan jumlah litbang yang dihasilkan, industri juga masih fanatik terhadap penggunaan teknologi yang disediakan prinsipalnya diluar negeri, oleh karena itu apabila keadaan ini tetap berlanjut bukan tidak mungkin akan memperkecil peran BBLM.
Lampiran II.1
Analisis SWOT Faktor Internal
Kekuatan 1. Pengakuan
Kelemahan
(Recognation)
masyarakat industri terhadap BBLM
optimalnya
pengeIolaan Litbang. 2. Tenaga ahli yang kompeten
2. Memiliki
tenaga
ahli
yang
kompeten pada bidangnya. yang memadai. 4. Telah
3. Reorientasi
program
yang
belum fokus.
menerapan
Sistim
Manajemen Mutu. 5. Memiliki
dalam bidang-bidang tertentu masih terbatas.
3. Memiliki mesIn dan peralatan
4. Fasilitas Perpustakaan dan sarana
hubungan
Institusi
dengan
khusus
kurang
lengkap.
Iain/Lembaga
pendidikan.
Peluang
Ancaman
1. Rendahnya unsur litbang pada Industri menjadi peluang bagi Litbang BBLM. 2. Mahalnya
1. Perkembangan
teknologi
dan
services dari luar.
di
dunia sangat pesat. 2. Bermunculannya
teknologi
lembaga
sejenis dalam bidang litbang dan Penilaian kesesuaian.
3. Terbatasnya institusi litbang didalam negeri.
3. Masih rendahnya kepercayaan Industri terhadap kemampuan
4. Adanya kebijakan pemerintah
litbang dalam negeri.
untuk penggunaan produksi dalam negeri. 5. Meningkatnya menggunakan
Barrier
Support
1. Belum
kebutuhan nilai
tambah
sumber daya alam.
Faktor Eksternal
Lampiran II.1
TOWS Analisis
(S) Kekuatan
(O) Peluang
1. Pengakuan (Recognation) masyarakat industri terhadap BBLM 2. Memiliki tenaga ahli yang kompeten pada bidangnya. 3. Memiliki mesIn dan peralatan yang memadai. 4. Telah menerapan Sistim Manajemen Mutu. 5. Memiliki hubungan dengan Institusi Iain/Lembaga pendidikan.
1. Rendahnya unsur litbang pada Industri menjadi peluang bagi Litbang BBLM. 2. Mahalnya teknologi dan services dari luar. 3. Terbatasnya institusi litbang didalam negeri. 4. Adanya kebijakan pemerintah untuk penggunaan produksi dalam negeri. 5. Meningkatnya kebutuhan menggunakan nilai tambah sumber daya alam.
(S) Kekuatan + (O) Peluang
Mengembangkan jejaring / komunikasi dengan industri untuk menghasilkan Iftbang bersama (S1-O1)+(S1-O2)+(S1-O3)+(S5-O1)
Menggunakan potensi/kompetensi BBLM sebagai lembaga litbang pemerintah untuk pemenuhan penggunaan produksi dalam negeri (S2,3,4-O4)
Menggunakan potensi untuk memenuhi kebutuhan .peningkatan nilai tambah sumber daya alam (S2, 3, 4-O 5)
(W) Kelemahan
(O) Peluang
1. Belum optimalnya pengeIolaan Litbang. 2. Tenaga ahli yang kompeten dalam bidang-bidang tertentu masih terbatas. 3. Reorientasi program yang belum fokus. 4. Fasilitas Perpustakaan dan sarana khusus kurang lengkap.
1. Rendahnya unsur litbang pada Industri menjadi peluang bagi Litbang BBLM. 2. Mahalnya teknologi dan services dari luar. 3. Terbatasnya institusi litbang didalam negeri. 4. Adanya kebijakan pemerintah untuk penggunaan produksi dalam negeri. 5. Meningkatnya kebutuhan menggunakan nilai tambah sumber daya alam.
(W) Kelemahan + (O) Peluang
Lampiran II.1
Tingkatkan pengelolaan litbang untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat industri. (W1-O1),(W1-O2)
Tingkatkan kompetensi SDM untuk menghasilkan litbang yang sesuai dengan tuntutan industri.
Fokuskan program litbang terhadap peningkatan sektor yang memiliki nilai tambah tinggi.
Lengkapi fasilitas perpustakaan dan sarana khusus untuk mendukung kegiatan litbang dan pelayanan terhadap industri
(S) Kekuatan
(T) Ancaman
1. Pengakuan (Recognation) masyarakat industri terhadap BBLM 2. Memiliki tenaga ahli yang kompeten pada bidangnya. 3. Memiliki mesIn dan peralatan yang memadai. 4. Telah menerapan Sistim Manajemen Mutu. 5. Memiliki hubungan dengan Institusi Iain/Lembaga pendidikan.
1. Perkembangan teknologi di dunia sangat pesat. 2. Bermunculannya lembaga sejenis dalam bidang litbang dan Penilaian kesesuaian. 3. Masih rendahnya kepercayaan Industri terhadap kemampuan litbang dalam negeri.
(S) Kekuatan + (T) Ancaman
Gunakan potensi BBLM untuk mengantisipasi perkembangan teknologi
Sosialisasi potensi BBLM untuk meningkatkan kepercayaan industri
(W) Kelemahan
(T) Ancaman
1. Belum optimalnya pengeIolaan Litbang. 2. Tenaga ahli yang kompeten dalam bidang-bidang tertentu masih terbatas. 3. Reorientasi program yang belum fokus. 4. Fasilitas Perpustakaan dan sarana khusus kurang lengkap.
1. Perkembangan teknologi di dunia sangat pesat. 2. Bermunculannya lembaga sejenis dalam bidang litbang dan Penilaian kesesuaian. 3. Masih rendahnya kepercayaan Industri terhadap kemampuan litbang dalam negeri.
(W) Kelemahan + (T) Ancaman
Optimalkan pengelolaan litbang untuk menghadapi persaingan
Tingkatkan
ragam
dan
kompetensi
tenaga
ahli
untuk
menghadapi
perkembangan teknologi.
Lengkapi fasilitas perpustakaan dan sarana khusus untuk meningkatkan kepercayaan industri.
Lampiran II.1
Hasil Analisis TOWS
SO Strategic
Mengembangkan
jejaring
/
komunikasi
dengan
industri
untuk
menghasilkan litbang bersama (S1-O1)+(S1-O2)+(S1-O3)+(S5-O1)
Menggunakan potensi/kompetensi BBLM sebagai lembaga litbang pemerintah untuk pemenuhan penggunaan produksi dalam negeri (S2,3,4-O4)
Menggunakan potensi untuk memenuhi kebutuhan paningkatan nilai tambah sumber daya alam (S2,3,4-O5)
WO Strategic
Tingkatkan pengelolaan litbang untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat industri.
Tingkatkan kompetensi SDM untuk menghasilkan litbang yang sesuai dengan tuntutan industri.
Fokuskan program litbang terhadap peningkatan sektor yang memiliki nilai tambah tinggi
Lengkapi fasilitas perpustakaan dan sarana khusus untuk mendukung kegiatan litbang dan pelayanan terhadap industri
ST Strategic
Gunakan potensi BBLM untuk mengantisipasi perkembangan teknologi
Sosialisasi potensi BBLM untuk meningkatkan kepercayaan industri
WT Strategic
Optimalkan pengelolaan litbang untuk menghadapi persaingan
Tingkatkan ragam dan kompetensi tenaga ahli untuk menghadapi perkembangan teknologi.
Lengkapi
fasilitas
perpustakaan
meningkatkan kepercayaan industri.
dan
sarana
khusus
untuk
Lampiran II.1
Gabungan strategi 1.
Mengembangkan jejaring / komunikasi dengan industri untuk menghasilkan litbang bersama (S1-O1)+(S1-O2)+(S1-O3)+(S5-O1)
2.
Menggunakan
potensi/kompetensi
BBLM sebagai
lembaga
litbang pemerintah untuk pemenuhan penggunaan produksi dalam negeri (S2,3,4-O4) 3.
Menggunakan potensi untuk memenuhi kebutuhan peningkatan nilai tambah sumber daya alam (S2,3,4-O5)
4.
Tingkatkan
pengelolaan
litbang
untuk
dapat
memberikan
pelayanan kepada masyarakat industri. 5.
Tingkatkan kompetensi SDM untuk menghasilkan litbang yang sesuai dengan tuntutan industri.
6.
Fokuskan program litbang terhadap peningkatan sektor yang memiliki nilai tambah tinggi
7.
Lengkapi
fasilitas perpustakaan
dan sarana
khusus untuk
mendukung kegiatan litbang dan pelayanan kepada industri 8.
Gunakan potensi BBLM untuk mengantisipasi perkembangan teknologi
9.
Sosialisasi potensi BBLM untuk meningkatkan kepercayaan industri
10. Optimalkan pengelolaan litbang untuk menghadapi persaingan 11. Tingkatkan
ragam
dan
kompetensi
tenaga
ahli
untuk
menghadapi perkembangan teknologi 12. Lengkapi
fasilitas perpustakaan
meningkatkan kepercayaan industri.
dan sarana
khusus untuk
Lampiran II.1
Gabungan tema ke dalam perspektif Balanced Scorecard
A. Bussiness process
Pelaksanaan dan kordinasi : 1. Menggunakankan potensi/kompetensi BBLM sebagai lembaga litbang pemerintah untuk pemenuhan penggunaan produksi dalam negeri 2. Menggunakan potensi untuk memenuhi kebutuhan peningkatan nilai tambah sumber daya alam 3. Memfokuskan program litbang terhadap sektor yang memiliki nilai tambah tinggi. ( Peningkatan teknologi/keteknikan yang dihasilkan )
Kerjasama institusi : Mengembangkan
jejaring
/
komunikasi
dengan
industri
dan
lembaga pendidikan untuk menghasilkan Iitbang.bersama
Pemasaran : Sosialisasi
potensi
BBLM
untuk
meningkatkan
kepercayaan
industri B. Learning and growth
SDM : 1. Tingkatkan
kompetensi
SDM
untuk
menghasilkan
litbang
sesuai dengan tuntutan industri. 2. Tingkatkan
ragam
dan
kompetensi
tenaga
ahli
untuk
menghadapi perkembangan teknologi. (Tingkatkan ragam dan kompetensi SDM)
Organisasi : 1. Tingkatkan
pengelolaan
litbang
untuk
dapat
memberikan
pelayanan kepada masyarakat industri. 2. Optimalkan pengelolaan litbang untuk menghadapi persaingan 3. Menggunakan
potensi
perkembangan teknologi
BBLM
untuk
mengantisipasi
Lampiran II.1
(Tingkatkan dan optimalkan pengelolaan litbang)
Sarana dan prasarana : 1. Lengkapi fasilitas perpustakaan dan sarana khusus untuk mendukung kegiatan litbang dan pelayanan kepada industri 2. Lengkapi fasilitas perpustakaan dan sarana khusus untuk meningkatkan kepercayaan industri. (Peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana pendukung)
C. Stake Holder 1. Kualitas hasil BBLM yang meningkat 2. Pemasaran hasil litbang dan JPT yang berkembang (Sosialisasi potensi BBLM untuk meraih kepercayaan terhadap industri)
D. Finance Penggunaan anggaran yang efektif dan efisien
Lampiran II.2
Learning & Growth
Bussines Process
Penggunaan Anggaran yang efektif dan efisien
Kualitas dan kuantitas Litbang BBLM yang meningkat
Pelaksanaan
Kerjasama
Pemasaran
Peningkatan teknologi / keteknikan yang dihasilkan
Pengembangan jejaring kerjasama dengan instansi dan lembaga lain
Sosialisasi potensi BBLM untuk meningkatkan kepercayaan industri
SDM
Organisasi
Menigkatkan ragam dan kompetensi SDM
Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan litbang
Sarana dan Prasarana Meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana
Finance
Customer
Pelayanan JPT yang meningkat
Anggaran Optimalisasi Penggunaan Anggaran
Lampiran II.3
Key Performance Indicator & Critical Succe ss Factor Mapping 2010-2014 No.
I
Strategic Objective
Key Performance
Critical Success
Indicator
Factor
S.I / Action Plan
Target
Stakeholder 1
2
II
Kualitas dan
Jumlah litbang
Melaksanakan litbang
kuantitas litbang
BBLM yang tepat
BBLM yang
BBLM yang
sasaran dan
teraplikasikan
meningkat
teraplikasikan
Pelayanan JPT yang
Prosentase
Melakukan
meningkat
peningkatan
peningkatan perolehan
pendapatan JPT
JPT
79 buah
Rp 20.245.000.000,-
Bussiness Plan 1
Pelaksanaan Peningkatan
Jumlah dan
Adanya kegiatan
Melakukan litbang
21 unit litbang
teknologi/keteknikan
kualitas kegiatan
litbang yang fokus dan
teknologi produk
produk
yang dihasilkan
yang dihasilkan
jenis sesuai kebutuhan
Melakukan
3 produk/alat hasil
Efektifitas dan
perekayasaan ulang
rekayasa ulang
produktifnya jasa
mesin / peralatan
pelayanan bidang
Melakukan litbang
23 buku litbang
penilaian kesesuaian
teknologi proses
proses
(kalibrasi, uji dan
Melakukan litbang
5 litbang material
sertifikasi)
teknologi material baru
baru
Lampiran II.3
Adanya industri yang
Melakukan keglatan
25 litbang standar
terbina
litbang standar
Adanya road map /
Mendaftarkan hasil
masterplan
litbang untuk
pengembangan industri
dipatenkan
Penyelenggaraan
Melakukan pelatihan
700 SDM industri
pelatihan
industri
terlatih
Melakukan supervise
42 perusahaan
dan konsultansi
terlayani
Membuat road map
1 road map
pengembangan industri
pengembangan
3 paten hasil litbang
industri 2
Kerjasama Meningkatkan
Jumlah
Data base
Membuat data base
1 data base
jejaring kerjasama
institusi/lembaga
industri/BUMN/lembag
institusl/leinbaga dan
industri/BUMN/lemb
dengan
yang dapat bekerja
a pendidikan kurang.
perguruan tinggi terkait
aga pendidikan
Instansi/lembaga
sama.
lain
Jumlah jenis
Intensitas sosialisasi
Melakukan komunikasi
1 (satu) master
kerjasama yang
dan komunikasi
dan sosialisasi potensi
planning kerjasama
(rutin)
akan dilakukan.
BBLM secara intenslf (rutin)
.
Jumlah MOU yang
Jenis kerjasama yang
Membuat sasaran
dibuat.
jelas dan tearah.
kerjasama yang tepat
78 MOU
Lampiran II.3
dan terencana (rutin) Melakukan perjanjian kerjasama dengan lembaga, instansi/BUMN dan Perguruan Tinggi terkait. 3
Pemasaran Sosialisasi potensi
Prosentase tingkat
Sarana promosi yang
Mengadakan
25 kali kegiatan
BBLM untuk meraih
kenaikan JPT
memadai
desimlnasi, pameran,
promosi
kepercayaan dari
Intensitas sosialisasi
workshop, seminar dan
15 % JPT per tahun
industrl
hasil litbang kepada
roadshow dengan
1 (satu) set media
masyarakat industri.
sasaran yang jelas
promosi
Adanya komplain
Membuat sarana
pelanggan
promosi yang efektlf
Kontrak yang batal
(brosur, leaflet, folder, profil company, audio visual)
III 1
Learning Growth SDM Peningkatan ragam
Prosentase
Program pelatihan
Melatih SDM pada
Terlatihnya 86 orang
dan kompetensi
peningkatan
yang tersedia.
pelatihan teknik dan
SDM untuk tek.
Lampiran II.3
SDM
kompetensi SDM
Kesempatan mengikuti
manajemen.
proses dan produk.
yang terlatih.
pendidikan formal S2 /
Melatih SDM untuk
10 ragam keahlian
Jumlah S2 dan S3
S3
ragam / jenis
Terlatihnya 49 orang
yang diralh
Tersedianya industri
kompetensl yang
untuk teknik
yang dapat
dlbutuhkan.
manajemen.
bekerjasama
Pelatihan dan magang
25 PNS baru
SDM di industri.
magang
Mengirimkan SDM
10 orang S2, 3
untuk mengikuti
orang S3
pendidikan formal S2 / S3 yang dlsedlakan. 2
3
Organisasi Penlngkatan dan
Terwujudnya
Lemahnya
Membuat panduan
1 set panduan mutu
optImalisasi
sistem manajemen
perencanaan kegiatan
mutu untuk manajemen
litbang
pengelolaan Iitbang
litbang
dan waktu.
litbang.
Peningkatan fasilitas
Jumlah sarana dan
Sarana dan prasarana
Melakukan
24 lingkup baru
sarana dan
prasarana lingkup
dalam lingkup yang
peningkatan sarana
10 jenis upgrade
prasarana
baru
sesuai dengan
dan perluasan lingkup
pendukung
Mesin dan
kebutuhan industri
yang sesuai
peralatan siap
Mesin dan peralatan
Melakukan
pakai.
dalam keadaan baik
pemeliharaan/
dan berfungsi
perbaikan mesin dan
Sarana & prasarana
Lampiran II.3
IV 1
Efektifitas fungsi IT
peralatan yang rusak
untuk membantu
Melakukan upgrading
litbang
sarana IT
Finance Penggunaan
Prosentase
Efektifitas dan efisiensi
Optimalisasi
1 laporan
anggaran yang
penyerapan
anggaran
penyerapan anggaran
akuntabilitas per
efektlf dan efisien
anggaran
dalam pelaksanaan
tahun
litbang dan pelayanan PNBP
Lampiran III
SARANA DAN PRASARANA WORKSHOP / LABORATORIUM
I.
Workshop I.1. Workshop Perancangan Keteknikan Seksi perancangan keteknikan mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam mendesain produk dan mesin yang didukung dengan sarana dan prasarana perangkat lunak dan perangkat keras; sebagai berikut: A. Perangkat lunak, yaitu: AutoCad software tahun 2008 untuk shop drawing 2D Software Pro Eng Wild Fire 3 untuk pemodelan 3D dan analisa mekanikal Software Rapidform untuk noncontact scanning Software Photomodelar KM untuk noncontact scanning Software Poligon editing tool untuk noncontact scanning B. Perangkat keras dan mesin, yaitu: Lab desain dengan 9 buah komputer dan 4 printer untuk pemodelan 3D dan analisa mekanikal Non contact scanning sebanyak 1 set untuk pemodelan 3d dan analisa mekanikal Simulator hidrolik sebanyak 1 set
I.2. Workshop Pengecoran dan Perlakuan Panas BBLM/MIDC
memiliki
staf-staf
yang
berpengalaman
dalam
perancangan pengecoran yang dilengkapi dengan fasilitas simulasi aliran logam dan pembekuan (adstefan) serta peralatan yang cukup lengkap, sistem ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan industri untuk meningkatkan kualitas casting, workshop pengecoran dilengkapi dengan fasilitas perancangan dan pembuatan casting yang terdiri dari: Simulasi pengecoran HICASS Flow and Adstefan Fasilitas pembuatan pola dilengkapi dengan peralatan modern
Lampiran III
Double Squeeze Molding System Jolts Squeeze Molding System α / β Organic Sand Molding System Tungku lnduksi Frequensi Tinggi (500 kg, 200 kg dan 50 kg) Mesin pemanas ladle Rotary Furnace (500 kg) Dapur Non-Ferrous jenis Tilting (500 kg tembaga) Dapur Non-Ferrous jenis Belt Out (60 kg ternbaga) Laboratorium pasir Heat Treatment Machine. Peralatan investment casting Peralatan Pasir Cetak
I.3. Workshop Pemesinan Workshop pemesinan dilengkapi dengan fasilitas perancangan dan pembuatan dies dan molds, dan pemesinan komponen & peralatan. Fasilitas mesin dan peralatan yang dimiliki meliputi: 3-D Solid Part Modeling Plastic Advisor Mechanical Structure Mold and Dies Design CNC Programming CNC Program Verification CNC Milling (pattern shop) CMM Programming Hydroulic simulation. Vertical Machining Center 5-Axis CNC Cylinder Grinding 2-Axis Die Sinking Electrical Discharge Machining Wire Cut Electrical Discharge Machining Turning Center
Lampiran III
Coordinate Measuring Machine Profile Grinder Horizontal Milling Machine Vertical Milling Machine Surface Grinder Plastic Injection Molding Machine CNC Wire-Cutting Electrical Discharge Machine Exentric Press Machine. CNC Cylindrical Machine Balancing Machine
I.4. Workshop Pengelasan Workshop Pengelasan memiliki sarana dan prasarana yang menunjang perancangan manufaktur las yang bermanfaat bagi industri untuk meningkatkan produk hasil las. Fasilitas utama mesin dan peralatan yang dimiliki, meliputi: Fasilitas pembuatan produk Mesin las SMAW Mesin las GMAW/MIG Mesin las GTAW/TIG Mesin las SAW Mesin las FCAW Flame Cutting Plasma Cutting Spot Welding Steam Welding Circomatic Welding Vercomatic Welding Mesin Roll Mesin Potong Flange Machine Mesin bending 4
Lampiran III
II. Laboratorium II.1. Laboratorium Pengujian Laboratorium pengujian dan kalibrasi BBLM telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) berdasarkan ISO 17025:2005 sejak Nopember
1996.
Sampai
saat
ini
status
akreditasinya
masih
dipertahankan. Sarana Laboratorium Pengujian ini meliputi: A. Pengujian mekanik, yaitu: 1. Uji tarik 2. Uji Iengkung 3. Uji kekerasan (Micro vicker, Brinell dan Rockwell) 4. Uji impact Charpy, dan 5. Uji kelelahan putar.
B. Pengujian komposisi kimia yaitu: 1. Uji kimia Iogam (Spectrofotometer, PMI, metal scan, karbon sulfur determinator)
C. Pengujian fisika, meliputi: 1. Uji metalography 2. Uji ukuran butir Ferrit 3. Uji ukuran fartikel 4. Uji distribusi bentuk dan 5. Uji ukuran grafit. D. Pengujian Fisika/Kimia meliputi: 1. Uji tak merusak (NDT) 2. Uji ultrasonik 3. Uji magnetic partikel 4. Uji dry penetran 5. Uji radiography
E. Pengujian Performance, meliputi: 1. Pengujian kinerja komponen otomotif (Ball joint, Cross joint)
Lampiran III
2. Pengujian hidrostatistika rumah meteran air 3. Pengujian
tabung
gas
rumah
tangga
kelengkapannya (perluasan Iingkup baru). 4. Pengujian katup regulator tabung LPG 5. Pengujian motor bakar 6. Pengujian pompa rotadinamik II.2. Laboratorium Kalibrasi, meliputi: A. Laboratorium kalibrasi dimensi, yaitu: 1. Kalibrasi Gauge block 2. Kalibrasi Universal length measurement 3. Kalibrasi CMM & Layout Machines 4. Kalibrasi Surface Plate 5. Kalibrasi Microscope 6. Kalibrasi Profile Projector 7. Kalibrasi Calibration Tester 8. Kalibrasi Caliper Checker 9. Kalibrasi Spirit Level 10. Kalibrasi Precission Square 11. Kalibrasi Vernier Caliper 12. Kalibrasi Mikrometer 13. Kalibrasi Dial Indicator 14. Kalibrasi Pin Gauge B. Laboratorium Tekanan, yaitu: 1. Kalibrasi Pressure Gauge 2. Kalibrasi Pressure Recorder 3. Kalibrasi Test Gauge 4. Kalibrasi vakum gauge
C. Laboratorium Gaya dan Kekerasan, yaitu: 1. Kalibrasi Universal Testing Machines 2. Kalibrasi Hardness Testing Machines
beserta
Lampiran III
3. Kalibrasi Impact Testing Machines 4. Kalibrasi Torsi meter 5. Kalibrasi Tension meter 6. Kalibrasi Proving Ring 7. Kalibrasi Load Cell
D. Laboratorium Kelistrikan, yaitu: 1. Kalibrasi Hand Held Multimeter 2. Kalibrasi Bench Multimeter 3. Kalibrasi Clamp Meter 4. Kalibrasi Power Meter 5. Kalibrasi Osciloscope 6. Kalibrasi Resistance Box 7. Kalibrasi Weldirig Machines E. Laboratorium Massa, Volumetrik dan Instrument Kimia, yaitu: 1. Kalibrasi Massa 2. Kalibrasi Balance 3. Kalibrasi Glassware 4. Kalibrasi pH Meter 5. Kalibrasi Emission Spectrometer F. Laboratorium Suhu, yaitu: 1. Kalibrasi Thermometer Gelas 2. Kalibrasi Temperatur Indicator 3. Kalibrasi Thermocouple & Indicator 4. Kalibrasi PRT 5. Kalibrasi Furnace, Oven, Water Bath dan Incubator 6. Kalibrasi Thermohygrometer 7. Kalibrasi Infrared Thermometer
Lampiran III
II.3. Lembaga Sertifikasi Produk, meliputi Produk A. Baja Tulangan Beton, dengan parameter uji yaitu:
Sifat tampak
Uji dimensi
Uji tank
Uji lengkung
B. Baja profit siku sama kaki proses canai panas, dengan parameter uji yaitu:
Sifat tampak
Bentuk dan ukuran
Uji tarik
Uji lengkung
Uji pukul charpy
Komposisi kimia.
C. Katup tabung baja LPG, dengan parameter uji yaitu:
Uji tarik
Uji impact
Sifat tampak
Dimensi
Uji ketahanan
Uji pneumatik
Uji hidrostatik
Uji hidrokarbon
Uji lentur
Uji pengusangan komponen karet
D. Penyambung pipa air bertekanan dari besi tuang kelabu, dengan parameter uji yaitu:
Uji bahan
Uji kuat tarik
Uji kekerasan
Uji tekanan hidrostatik
Lampiran III
E. Baja tuangan beton hasil canai panas ulang, dengan parameter uji yaitu:
Sifat tampak
Bentuk dan ukuran
Uji tarik
Uji lengkung
Komposisi kimia
F. Tabung baja LPG, dengan parameter uji, yaitu:
Sifat tampak
Dimensi
Uji ketahanan hidrostatik
Uji sifat kedap udara
Uji ketahanan pecah
Uji ketahanan ekspansi volume tetap
Uji tarik
Uji lengkung
Uji lapisan cat
G. Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik, dengan parameter uji yaitu:
Uji kestabilan
Uji kekuatan
Visual
Uji jatuh
Uji kebocoran
Uji ketahanan pemantik
Uji tekanan gas
Uji nyala api
Uji kenaikan temperatur
Uji ketahanan karat
Renstra BBLM 2010 – 2014
Tahun
Kompetensi Inti
I (2010)
II (2011)
III (2012)
IV (2013)
V (2014)
6
7
8
9
10
6
4
5
4
2
5 Hasil litbang teknologi proses 1
Penelitian
1
Penelitian Proses
1
Pengembangan
1
Penelitian
1
Penelitian dan
pelapisan hard
pengelasan
proses ADI
pembuatan
pembuatan disc
chrom pada
evaporator (tube
(Austemper ed
selongsong nuklir
refiner untuk
mould and dies
plate, tube - tube)
Ductile Iron)
dengan bahan
pabrik kertas
kendaraan
mater ial titanium
untuk memperbaiki
zirconium
dengan proses
ber motor
dengan proses
kekuatan
investment
orbital welding
crankshaft motor
casting
disel 2
Penelitian
2
Penelitian proses
2
2
Pembuatan
pelapisan seng
coating almunium
rotor (blade din
ballmill untuk
untuk komponen
dengan metal
atau shaft) dengan
pembuatan
otomotive tanpa
spray
metode metal arc
partikel nano
cyanid 3
Proses coating
Penelitian pengaruh partikel
2
Pembuatan pilot projek produksi biofuel skala IKM
3
Sosialisasi pembangkit listrik tenaga
spray (HVOF) 3
Perancangan otomatisasi slat
3
Teknologi penanganan
3
Sosialisasi dan penerapan
nano pada sluri
pelapisan pelat
partikel nano
biodiesel di
ter hadap
sistem ticoplate
logam dari
masyarakat
investment
oksidasi
casting 4
Uji coba
4
Pengembangan
4
Ujicoba produksi biodiesel
mesin proses bio
dengan proses 3
diesel dengan
bahan bakar bagi
expeller putaran
teknologi kapitasi
UKM
Monitoring dan
5
Rekayasa proses
sosialisasi
produksi biofuel
kegiatan turbin
rumput laut
air kapasitas 300 Kva 6
Uji coba biofuel
prototipe algae
tinggi 5
4
Ujicoba alternator per manen magnet putaran rendah kap 5 KW
rumput laut untuk
gelombang laut
Tahun III (2012)
Kompetensi Inti I (2010) 5
6
II (2011)
IV (2013)
V (2014)
7
8
9
10
3
6
8
8
5
Pemodelan turbin
1
1 Pembuatan prototipe 1 turbin pembangkit listrik tenaga gelombang laut kap. 1 KW
Pembangunan 1 pembangkit listrik tenaga gelombang laut kap.1 KW
Hasil litbang teknologi produk 1
listrik tenaga gelombang
Perancangan turbin listrik tenaga gelombang laut
laut 2
3
Perancangan prototip 2 alat penghemat energi dari gas proses tungku •eleburan loam Pembuatan alat uji 3 unjuk kerja slang rem kendaraan bermotor
Analisa tekno ekonomi pembangkit listrik tenaga gelombang laut
Perancangan 2 Perancangan pemumian 2 Analisis tekno 2 bio diesel dengan ekonomi otomatisasi alat menggunakan ultra pelapisan pelat sistem pembangkit listrik tenaga angin tico•late . sound . Perancangan turbin 3 Perancangan dan 3 Sosialisasi dan 3 penerapan biodiesel di aliran sungai tipe pembuatan alternator vertikal masyarakat putaran rendah kap.10 KW kapasitas 10 KW
Sosialisasi pemanfaatan turbin sungai tipe vertikal
4
Mesin perkakas
4 Pembuatan turbin aliran 4 Ujicoba biofuel 4 sungai tape vertikal rumput laut untuk bahan bakar bagi UKM
Motor bakar
5
Motor bakar
5 Analisa GDT blade turbin dan pengaruhnya terhadap effisiensi
Turbin gas
5 Analisa teknoekonomi 5 pembangkit listrik tenaga angin
Mesin perkakas
6
Turbin gas
6 Mesin perkakas
6 Mesin perkakas
7 Motor bakar
7 Motor bakar
8 Turbin gas
8 Turbin gas