RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 2. TUJUAN
1 1
3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik
2
3.2 Visi
3
3.3 Misi
4
3.4 Tugas Pokok
4
3.5 Fungi
4
3.6 Program
5
3.7 Kegiatan
6
4. RENCANA KERJA 2017 4.1 Penguatan Kelembagaan
7
4.2 Penguatan SDM
8
4.3 Pengembangan Infrastruktur
9
4.4 Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran
9
5. MATRIK ANGGARAN PER KEGIATAN
Lampiran Matrik Rencana Kerja Tahun 2017 Jadwal Palang Kegiatan Tahun 2017
Rencana Kerja 2017
9
KATA PENGANTAR Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta pada tahun anggaran 2017 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 28.010.481.000,- dengan rincian belanja pegawai (51) sebesar Rp.11.274.550.000,-, belanja barang (52) sebesar Rp.15.449.331.000,dan belanja modal (53) sebesar Rp.1.286.600.000,-. Penggunaan belanja pegawai antara lain untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta yang saat ini berjumlah 193 orang. Penggunaan belanja barang antara lain untuk belanja operasional sehari-hari perkantoran dan belanja barang/ jasa dalam rangka pemeliharaan aset yang telah dimiliki, dan belanja modal diperuntukkan untuk belanja aset yang menunjang pelaksanaan operasional perkarantinaan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dalam rangka tertib administrasi dan tertib dalam pelaksanaan kegiatan, maka dipandang perlu disusun suatu perencanaan yang berisi jadwal pelaksanaan masing-masing kegiatan dalam suatu rencana kegiatan tahunan pada tahun anggaran 2017. Rencana Kegiatan Tahunan ini berisi informasi tentang tugas pokok dan fungsi, visi misi dan sasaran-sasaran yang akan dicapai pada tahun 2017 serta jadwal dan alokasi anggaran dari masing-masing kegiatan. Hal ini dilakukan juga dalam rangka transparansi pengelolaan anggaran Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, sehingga capaian output dapat dicapai secara optimal dengan biaya yang efektif dan efisien. Dengan harapan penyajian Rencana Kerja Tahunan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dapat menjadikan pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada tahun 2017 dapat berjalan berjalan dengan tertib, efektif dan efisien serta akuntabel.
Tangerang,
Januari 2017
Kepala,
DR.Ir.M.Musyaffak Fauzi,SH,M.Si NIP.19611231 199003 1 004
Rencana Kerja 2017
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
I. PENDAHULUAN
1.1 KONDISI UMUM Pembangunan perkarantinaan di Indonesia merupakan upaya untuk melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan dengan upaya tersebut, maka peranan karantina pertanian meliputi aspek pengamanan pelestarian sumberdaya hayati, pencegahan masuk/tersebarnya OPTK/HPHK, kelestarian lingkungan keamanan pangan yang sehat, utuh dan halal. Dalam hal peningkatan daya saing dan pemberdayaan ekonomi rakyat, peranan karantina harus mempu membantu para pelaku usaha pertanian dalam memenuhi persyaratan teknis Sanitary dan Phytosanitary dari negara tujuan ekspor. Dalam perdagangan bebas dimana negara-negara berupaya menekan tarif bea masuk, maka instrumen non tarif dan SPS-WTO akan mengemuka sebagai intrumen perdagangan, terkait hal tersebut maka institusi perkarantinaan di Indonesia harus diperkuat secara bertahap seiring dengan perkembangan iptek di bidang perkarantinaan. Badan Karantina Pertanian yang merupakan institusi yang mengemban tugas pelaksanaan perkarantinaan di Indonesia, harus secara terus menerus berusaha meningkatkan kemampuannya dalam rangka mengamankan tuntutan dan tanggung jawab yang telah diamanatkan pada Undang-undang No.16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal April 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian, UPT Karantina Pertanian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan, serta Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati.
2. TUJUAN 1. Terjaganya sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan OPTK yang terkontaminasi melalui media pembawa HPHK dan OPTK yang dilalulintaskan melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma; 2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang dilalulintaskan melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma ; 1
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media pembawa HPHK dan OPTK yang dilalulintaskan melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma; 4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma; 5. Mewujudkan pelayanan prima karantina pertanian di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma.
3. INFORMASI KINERJA
3.1 KARAKTERISTIK Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dilengkapi dengan sumberdaya berupa anggaran, sumberdaya manusia, dan sarana-prasarana, serta fasilitas penunjang lainnya. Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dilengkapi SDM yang terdiri dari perangkat struktural dan fungsional. Perangkat struktural terdiri atas 1 (satu) Eselon IIb, 4 (empat) Eselon IIIb dan 9 (sembilan) Eselon IVa. Perangkat fungsional terdiri dari fungsional khusus dan fungsional umum. Fungsional khusus Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli berjumlah 29 orang, POPT Terampil 42 orang, Medik Veteriner (MV) 26 orang, Paramedik Veteriner (PMV) 33 orang dan Fungsional PMPHP 1 orang, Fungsional Umum berjumlah 28 orang dan jumlah struktural 14 orang. Total SDM Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta berjumlah 193 orang. Sampai tahun 2017 beberapa pegawai Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta masih menempuh pendidikan S2 sebanyak 9 orang dan S3 sebanyak 1 orang. Sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta berupa infrastruktur bangunan kantor seluas 1.378 M2, laboratorium karantina tumbuhan seluas 285,69 M2, laboratorium karantina hewan 193,14 M2, Cool room karantina tumbuhan 162,42 M2, Cool room karantina hewan 42,73 M2, instalasi karantina hewan seluas 6,950,85 M2 dan instalasi karantina tumbuhan termasuk laboratorium seluas 4.600,80 M2 dan screen house seluas 383,18 M2. Lahan dan gedung kantor yang digunakan untuk kegiatan administrasi merupakan aset PT Angkasa Pura II, demikian pula lahan instalasi karantina hewan dan tumbuhan merupakan aset PT Angkasa Pura II sedangkan gedung/bangunan instalasi karantina hewan dan tumbuhan serta gedung laboratorium karantina hewan merupakan aset Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. 2
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
Sejak September 2012 laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta telah telah terakreditasi SNI ISO/IEC. 17025:2008, antara lain untuk laboratorium karantina hewan metode pengujian dengan menggunakan PCR , dan karantina tumbuhan metode pengujian menggunakan PCR, Elisa Test dan Baermenn Funnell. Fasilitas penunjang lainnya berupa peralatan perkantoran, peralatan pelaksanaan tindakan karantina hewan dan tumbuhan termasuk peralatan laboratorium, perangkat manajemen informasi, serta kendaraan operasional. Untuk menunjang operasional karantina hewan dan tumbuhan Balai besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dilengkapi dengan 27 unit kendaraan Rd-4 dan 36 unit kendaraan operasional Rd-2.
3.2 V I S I Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistis yang akan dicapai yang dipilih dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Rumusan umum mengenai kondisi ideal yang diinginkan harus bersifat terjangkau, dipercaya, meyakinkan serta mengandung daya tarik sehingga memberikan motivasi kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Selain yang tersebut diatas visi juga sekaligus merupakan refleksi kondisi internal dan sekaligus potensi kemampuan serta keliatan (fleksibility) organisasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Terkait dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian, maka visi Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta adalah : " Menjadi Balai Besar Karantina Pertanian yang Tangguh dan Terpercaya dalam perlindungan kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan, lingkungan dan keanekaragaman hayati serta keamanan pangan Tahun 2019” Pengertian Tangguh dan Terpercaya adalah responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan setiap tindakan karantina pertanian yang dilaksanakan di Balai Besar Karantina Pertanian selalu berdasarkan peraturan nasional maupun internasional serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Scientific justified). Dalam rangka mencapai Visi tersebut maka segenap petugas di Balai Besar Karantina dituntut untuk memiliki semangat untuk : 1. Menjadi benteng terdepan yang harus mampu melindungi Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri dan mampu melaksanakan peraturan perundang-undangan secara tegas dan konsekuen; 3
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
2. Memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi pada tugas pokok dan fungsi; 3. Jujur dan bertanggungjawab serta kreatif dalam melaksanakan tugas dan tuntutan masyarakat.
3.3 M I S I Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan tersebut, maka Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta mengemban Misi : 1. Melaksanakan pengawasan terhadap lalu-lintas Media Pembawa Hama/Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dalam upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati secara berkesinambungan; 2. Melindungi masyarakat dari ancaman penyakit Zoonosis dan menjamin keamanan pangan hayati dan nabati; 3. Mendukung daya saing komoditas hewan dan tumbuhan dalam perdagangan domestik dan internasional melalui sertifikasi; 4. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan pertanian; 5. Mengembangkan transparansi pelayanan melalui teknologi informasi; 6. Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik.
3.4 Tugas Pokok Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.
3.5 Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan. 2. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). 3. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK. 4. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK. 5. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. 4
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
6. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. 7. Pengelolaan system informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan. 8. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati. 9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
3.6 Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.
Sasaran Program (Outcame) 1. Meningkatnya efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK.
Indikator Kinerja Program (IKP) a) Prosentase media pembawa yang memenuhi system jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina impor di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. b) Prosentase media pembawa yang memenuhi system jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. c) Prosentase media pembawa yang memenuhi system jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pengeluaran yang telah ditetapkan.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan Keamanan Hayati.
Indikator Kinerja Program (IKP) Prosentase jumlah sertifikat ekspor yang ditolak oleh Negara tujuan melalui tempat pengeluaran yang telah ditetapkan.
5
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian.
Indikator Kinerja Program (IKP) a) Penurunan prosentase kasus disbanding tahun sebelumnya. b) Nilai Indek Kepuasan Masyarakat
pelanggaran
perkarantinaan
3.7 Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.
Sasaran Kegiatan (Output) 1. Layanan Sertifikasi Keamanan Hayati
Karantina
Pertanian
dan
Pengawasan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) a) Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor b) Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area c) Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian untuk ekspor 2. Layanan Internal (Overhead)
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) a) b) c) d) e)
Terselenggaranya pengadaan kendaraan bermotor lainnya Terselenggaranya pengadaan perangkat pengolah data Terselenggaranya pengadaan fasilitas perkantoran Terselenggaranya pembangunan Laboratorium Karantina Pertanian Terselenggaranya pembangunan bangunan karantina lainnya
3. Layanan Perkantoran
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) a) Terselenggaranya kegiatan dukungan internal Administrasi b) Terselenggaranya kegiatan dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran
6
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
4. RENCANA KERJA 2017
4.1 Penguatan kelembagaan
NO 1 1
KEGIATAN
a)
b) c)
d)
e) f)
2 Meningkatkan pengawasan lalu-lintas media pembawa HPHK dan OPTK dan pengawasan keamanan hayati di 30 pintu pemasukan dan pengeluaran yang efektif dan efisien. Terselenggaranya pemeriksaan media pembawa HPHK dan OPTK yang cepat dan akurat. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan Keamanan Hayati Terselenggaranya teknik dan metode pemeriksaan media pembawa HPHK dan OPTK yang sesuai dengan kondisi dan kemajuan teknologi. Pelaksanaan tindakan karantina sesuai dengan SOP. Pemantauan, surveylens dan penyelenggaraan In Line Inspection.
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 3 3.361.960.000
2
a) Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium sesuai standar SNI ISO 17025:2008. b) Terselenggaranya penambahan ruang lingkup pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi SNI/ISO 17025:2008.
629.660.000
3
a) Tersedianya peta penyebaran HPHK dan OPTK.
348.150.000
4
a) Meningkatkan hubungan kerja dengan instansi terkait.
195.900.000
5
a) Terselenggaranya penyusunan program dan rencana kerja yang berbasis kinerja. b) Terselenggaranya Evaluasi dan Laporan SAI/SABMN. c) Terselenggaranya penyusunan dan pengiriman laporan tepat waktu a) Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. b) Pemberdayaan dan peningkatan PPNS. c) Pembinaan dan pengawasan IKHS dan IKT sementara milik pengguna jasa.
506.250.000
6
382.750.000
7
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
7
a) Pelayanan karantina pertanian sesuai Sistem Manajemen Mutu SNI/ISO 9001:2008 dan Standar Pelayanan Publik (SPP). b) Terselenggaranya kegiatan perkarantinaan di Bandara Intersional Soekarno Hatta sesuai Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dan Standar Pelayanan Publik (SPP).
289.310.000
8
a) Pengembangan teknologi yang mampu menampilkan data dan pelayanan setiap saat selama 24 jam. b) Peningkatan pelayanan melalui PPK On Line dan NSW. c) Net Working dengan wilker dan tempat pemasukan/pengeluaran. d) Meningkatnya pelayanan karantina berbasis IT. e) Pembuatan leaflet, poster dan visualisasi.
15.720.000
4.2 Penguatan SDM
NO
KEGIATAN
1 1
2 a) Penguatan sumberdaya manusia yang profesional yang memiliki integritas tinggi melalui kegiatan peningkatan kapasitas SDM, pendidikan S2 dan S3. b) Meningkatnya kualitas petugas laboratorium melalui kegiatan magang, mengikuti pelatihan dan in house training c) In House Training, magang bidang teknis dan administrasi sesuai keterampilan yang dibutuhkan. d) Mengikutsertakan petugas fungsional karantina hewan dan tumbuhan serta admnistrasi untuk mengikuti pelatihan di institusi lain yang lebih maju.
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 3 552.620.000
8
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
4.3 Pengembangan Infrastruktur
NO 1 1
a)
b) c)
d) e) 2
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 3 543.600.000
KEGIATAN 2 Melengkapi sarana dan prasarana IKH, IKT, laboratorium KH, laboratorium KT yang berstandar internasional. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan karantina Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana dengan menambah dan melengkapi sehingga mampu beroperasi secara sempurna. Melengkapi sarana pengolah data. Melengkapi sarana informasi.
a) Pembangunan gedung laboratorium karantina hewan dan karatina tumbuhan berstandar nasional. b) Pembanguan gedung pelayanan karantina yang terintegrasi dan sesuai Standar Pelayanan Publik (SPP).
743.000.000
4.4 Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran
NO
KEGIATAN
1 1
2 a) Gaji dan tunjangan b) Operasional dan pemeliharaan kantor
ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 3 20.441.561.000
5. MATRIK ANGGARAN PER KEGIATAN TAHUN 2017 NO
3 Pilar Karantina Pertanian
1 1 2 3 4
2 Penguatan kelembagaan Penguatan SDM Pengembangan Infrastruktur/sarana/prasarana Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran
Anggaran (Rp.) 3 5.729.700.000 552.620.000 1.286.600.000 20.441.561.000 9
BBKP Soekarno-Hatta
[RENJA 2017]
LAMPIRAN RENJA/RKT BBKP SOEKARNO HATTA TAHUN 2017
10
MATRIK RENJA TA 2017 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA KEGIATAN SASARAN STRATEGIS
: :
INDIKATOR KEGIATAN
:
Peningkatan : Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati 1. Meningkatnya : tindakan karantina 2. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai 1. Persentase : sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan 2. Persentase deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan 3. Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 4. Persentase sarana dan prasarana yang sesuai kebutuhan dan memadai
NO
OUTPUT
SUB OUTPUT
(1)
(2)
(3)
1 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan pengawasan Keamanan hayati Impor
001 Layanan Sertifikasi Karantina Petanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
KOMPONEN
005 Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi
SUB KOMPONEN
VOL
SAT
HARGA SATUAN
JUMLAH
(4)
(5)
(6)
(7)
(8 = 5 x 7)
1 1 1 1
THN THN THN THN
1,270,720,000 786,000,000 24,000,000 49,400,000
28,010,481,000 2,130,120,000 1,270,720,000 786,000,000 24,000,000 49,400,000
6
Keg
6,500,000
39,000,000 39,000,000
A Penilaian kelayakan tempat pemeriksaan pihak ketiga
60
OP
1,200,000
72,000,000 72,000,000
A Fasiltasi Sistem Audit dan penilaian
52
OP
2,000,000
104,000,000 104,000,000
A B C D E
1 1 50 4 2
Keg Keg OK OP OP
3,720,000 94,000,000 58,000 1,500,000 2,500,000
111,620,000 3,720,000 94,000,000 2,900,000 6,000,000 5,000,000
2 1 1 1
KEG Keg Keg OK
38,150,000 118,900,000 17,830,000 3,500,000
216,530,000 76,300,000 118,900,000 17,830,000 3,500,000
2
KEG
10,000,000
20,000,000 20,000,000
A B C D
Pemeriksaan Fisik KH, KT dan Keamanan Hayati Pemeriksaan Laboratorium KH dan KT dan Keamanan Hayati Perlakuan Karantina Hewan dan Tumbuhan Pemusnahan Karantina Hewan dan Tumbuhan
211 Monitoring PSAT A Monitoring PSAT 221 Penilaian Kelayakan Tempat Pemeriksaan Pihak Ketiga 222 Fasiltasi SKIM Audit Barantan
311 Pemantauan (monitoring) Daerah Sebar HPHK
312 Pemantauan (suveilens) daerah sebar OPT/OPTK A B C D 313 Pengelolaan koleksi HPHK/MP HPHK dan OPT/OPTK
Persiapan Pelaksanaan pemantauan Rapat Internal Workshop Regional Pemantauan HPHK Seminar Nasional atau workshop tingkat pusat
Persiapan kegiatan pemantauan Pelaksanaan survei dan monitoring 5 lokasi Rapat Internal Seminar nasional
A Koleksi media pembawa HPHK dan OPTK
Ket
411 Koordinasi internal perkarantinaan 412 Koordinasi eksternal perkarantinaan
2 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan pengawasan Keamanan hayati Antar Area
A Koordinasi internal perkarantinaan
A B C D
Pertemuan koordinasi ekaternal perkarantinaan Pengawasan terpadu eksternal perkarantinaan Penindakan dan penyidikan eksternal perkarantinaan Koordinasi kewasdakan berbasis zona rawan
1
THN
117,560,000
117,560,000 117,560,000
5 12 5 10
KEG Keg Keg OK
9,880,000 7,725,000 76,550,000 5,380,000
578,650,000 49,400,000 92,700,000 382,750,000 53,800,000
1
THN
240,140,000
240,140,000 240,140,000
10
Keg
19,236,000
192,360,000 192,360,000
1 1 1 5 1 1 1
Keg Keg THN Keg Keg Keg Keg
28,320,000 47,420,000 528,800,000 2,200,000 6,480,000 3,820,000 3,820,000
629,660,000 28,320,000 47,420,000 528,800,000 11,000,000 6,480,000 3,820,000 3,820,000
414 In House Training (Teknis) A In House Training ( 7 Kegiatan) 415 Magang A Magang 511 Akreditasi Lab Karantina Pertanian
A B C D E F G
Surveylens akreditasi dan penambahan ruang lingkup Verifikasi metode dan validasi personil Uji Banding (6 kegiatan) Uji Profisiensi Audit Internal Kaji ulang manajemen Pemutakhiran dokumen
002 Layanan Sertifikasi Karantina Petanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area
005 Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi
A Pemeriksaan fisik KH, KT dan Keamanan Hayati
250
OP
800,000
200,000,000 200,000,000
001 Layanan Sertifikasi Karantina Petanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Ekspor
005 Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi
A Pemeriksaan fisik KH, KT dan Keamanan Hayati
1
THN
670,000,000
670,000,000 670,000,000
221 Penilaian kelayakan tempat pemeriksaan pihak ketiga
A Pemeriksaan fisik KH, KT dan Keamanan Hayati
40
OP
1,200,000
48,000,000 48,000,000
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan Keuangan dan BMN Pengelolaan Penghapusan BMN Pengelolaan SIMONEV Penyusunan Laporan-Laporan Pengelolaan SDM Pengembangan Prosedur dan Tatalaksanaan Kegiatan standar pelayanan publik
1 1 1 1 1 1 1 1
THN THN THN THN THN THN THN THN
200,110,000 130,780,000 31,150,000 82,240,000 61,970,000 117,120,000 254,310,000 35,000,000
912,680,000 200,110,000 130,780,000 31,150,000 82,240,000 61,970,000 117,120,000 254,310,000 35,000,000
901 Tingkat Dukungan Internal Administrasi
901 Dukungan internal administrasi A B C D E F G H
902 Tingkat Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran
001 Gaji dan Tunjangan
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
503 Kendaraan Bermotor
007 Peralatan dan mesin
Perangkat Pengolah Data 601 Perangkat Pengolah data dan Komunikasi
007 Peralatan dan mesin
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
702 Fasilitas Perkantoran
007 Fasilitas Perkantoran
Gedung dan Bangunan
921 Laboratorium Karantina Pertanian
1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
1
THN
11,274,550,000
11,274,550,000
A Operasional Perkantoran B Pemeliharaan Sarana/Prasarana Kantor
1 1
THN THN
6,817,849,000 2,349,162,000
9,167,011,000 6,817,849,000 2,349,162,000
1 Peralatan dan Mesin A Kendaraan scuter elektrik untuk terminal III Ultimate
1
Unit
170,000,000
170,000,000 170,000,000
A Pengadaan alat pengolah data untuk terminal III Ultimate
1
Keg
108,000,000
108,000,000 108,000,000
2 16
Pkt Unit
120,000,000 1,600,000
265,600,000 240,000,000 25,600,000
1
Keg
413,000,000
413,000,000 413,000,000
50 60
M2 M2
3,000,000 3,000,000
330,000,000 150,000,000 180,000,000
A Pengadaan meubelair B Pengadaan peralatan dan fasilitas gedung
991 Bangunan karantina lainnya
008 Gedung dan bangunan A Perluasan gedung laboratorium 008
Gedung dan bangunan A Pengembangan tempat pemeriksaan KP B Penataan interior ruang pelayanan terminal III Ultimate
JADWAL PALANG KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO- HATTA KODE
URAIAN
018.12.15 1823
VOL
SAT
Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
28,010,481,000
Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati [Base Line] Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan 1823.101.001 Keamanan Hayati Impor 005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 1823.101
JUMLAH
28,010,481,000 80,205.00
Srtfk
5,369,640,000 4,451,640,000 2,130,120,000
211 Monitoring PSAT
39,000,000
221 Penilaian Kelayakan Tempat Pemeriksaan Pihak Ketiga
72,000,000
222 Fasilitasi SKIM Audit Barantan
104,000,000
311 Pemantauan (Monitoring) Daerah Sebar HPHK
111,620,000
312 Pemantauan (Surveilensi) Daerah Sebar OPT/OPTK
216,530,000
313 Pengelolaan Koleksi HPHK/MP HPHK dan OPTK/MP OPTK
20,000,000
411 Koordinasi Internal Perkarantinaan
117,560,000
412 Koordinasi Eksternal Perkarantinaan
578,650,000
414 Inhouse Training (Teknis)
240,140,000
415 Magang
192,360,000
511 Akreditasi Laboratorium Karantina Pertanian Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan 1823.101.002 Keamanan Hayati Antar Area 005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 1823.101.003 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian Untuk Ekspor
629,660,000 200,000,000 200,000,000 718,000,000
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
670,000,000
221 Penilaian Kelayakan Tempat Pemeriksaan Pihak Ketiga 1823.951 Layanan Internal (Overhead) [Base Line] 1823.951.503 Kendaraan Bermotor Lainnya
48,000,000 75.00 Layanan
007 Peralatan dan Mesin 1823.951.601
1,286,600,000 170,000,000 170,000,000
Perangkat Pengolah
108,000,000
007 Peralatan dan Mesin 1823.951.702 Fasilitas Perkantoran
108,000,000 265,600,000
007 Peralatan dan Mesin 1823.951.921 Laboratorium Karantina Pertanian
265,600,000 413,000,000
008 Gedung dan Bangunan 1823.951.991
413,000,000
Bangunan Karantina Lainnya
330,000,000
008 Gedung dan Bangunan 1823.994 Layanan Perkantoran [Base Line] 1823.994.901 Tingkat Dukungan Internal Administrasi 901 Dukungan Internal Administrasi Tingkat Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran 001 Gaji dan Tunjangan
1823.994.902
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
330,000,000 12.00 Bulan
21,354,241,000 912,680,000 912,680,000 20,441,561,000 11,274,550,000 9,167,011,000
BULAN
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
KET