RENCANA KERJA (RENJA ) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM Jl. Gubernur Syarkawi Km 3,9 Kec. Gambut Kab. Banjar, Kalimantan Selatan Telp. (0511) 6730000
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kemampuan kepada Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan juga melakukan program kerja yang telah ditetapkan dengan baik dan lancar. Disusunnya Rencana Kerja Tahun 2016 merupakan acuan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit demi mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa disamping sebagai media informasi yang memberikan gambaran perencanaan Rumah Sakit Jiwa dalam satu tahun. Rencana Kerja tahun 2016 merupakan penjabaran dari Rencana Stratejik Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Dalam Penyusunan Rencana Kerja tahun 2016 ini, kami menyadari sepenuhnya, masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, setiap kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan Rencana Kerja di masa-masa yang akan datang. Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum tahun 2016, kami ucapkan terima kasih. Semoga memberi manfaat kepada kita semua demi tercapainya pelayanan kesehatan jiwa yang prima kepada masyarakat.
Gambut, Januari 2016 Direktur RS Jiwa Sambang Lihum
dr. H. IBG. Dharma Putra, MKM NIP. 19610301 198703 1 016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................
ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
iii
Bab I Pendahuluan ..................................................................................
1
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu ...........................
3
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan ........................................
14
Bab IV Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ......................................
18
Bab V Rencana Kerja (RENJA) 2016.......................................................
21
Bab VI Penutup ..........................................................................................
23
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan “Masyarakat Kalimantan Selatan yang Berkembang, Maju, Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Damai” (BERMUNAJAD) dan Misi Pembangunan Kesehatan yaitu mewujudkan Kalimantan Sehat 2015 dengan mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan rujukan sesuai standar pelayanan medis yang bermutu, merata dan terjangkau, maka Rumah Sakit Jiwa mengambil peran penting saat ini dalam memberikan layanan pada masyarakat tidak hanya mengobati orang yang sakit jiwa namun lebih luas untuk meningkatkan kualitas kejiwaan, psikologis dan mental masyarakat. Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum terletak terletak di wilayah Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar dengan luas areal ± 10 hektar, berdiri di atas lahan gambut dan jauh dari pemukiman penduduk. Rumah Sakit ini berada 500 m dari Jl. Gubernur Syarkawi Km 3,9. Jalan Gubernur Syarkawi merupakan jalan lintas Kalimantan Selatan – Kalimantan Tengah. Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sebelumnya bernama Rumah sakit Jiwa Tamban dan berkedudukan di Tamban. Didirikan sejak tahun 1951 sebagai koloni untuk penderita gangguan jiwa yang kemudian tahun 1978 ditingkatkan statusnya menjadi RS Type C melalui SK Menkes RI No 135 / 78. Pada tahun 2001 Status RS Jiwa Tamban naik menjadi RS Type B melalui SK No 1233/ Menkes/ SK/XI/2001. Saat ini, Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus Daerah dengan klasifikasi A berdasarkan, Keputusan Menteri Kesehatan No. 580/MENKES/SK/VII/2009 Tanggal 28 Juli 2009. Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Rumah Sakit ini merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan didukung dengan Sumber Daya Manusia yang berjumlah 492 orang, terdiri dari 232 tenaga PNS dan 261 tenaga kontrak (data per Desember 2013). Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengembangkan
sistem
regionalisasi pelayanan kesehatan di mana Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum ditetapkan menjadi Rumah Sakit Rujukan Jiwa dan Ketergantungan Obat di Kalimantan Selatan. Hal ini tentu saja menuntut dilakukannya peningkatan kemampuan pengelolaan rumah sakit secara BAB I Pendahuluan
1
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
professional. Ini berarti bahwa pengelola rumah sakit memerlukan pemahaman, kemampuan, dan ketrampilan akan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara memyeluruh. Salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi keberhasilan penerapan fungsifungsi manjemen lainnya adalah fungsi perencanaan rumah sakit. Dokumen perencanaan yang wajib disusun oleh Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah Rencana Strategis (Renstra) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Selatan tahun 2011-2015. Selanjutnya, dengan berpedoman pada Renstra inilah dibuat Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai bentuk penjabaran perencanaan di tiap tahunnya.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTANSI Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 tahun 2008 Pasal 45: Bagian (1). Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum mempunyai tugas : Melaksanakan upaya kesehatan jiwa secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dengan upaya peningkatan kesehatan jiwa serta pencegahan penyakit kejiwaan. Bagian (2). Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum mempunyai fungsi : a. Pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif b. Pelayanan rawat inap dan rawat jalan c. Pelayanan penunjang medis dan non medis d. Pelayanan rujukan e. Fasilitasi pendidikan tenaga kesehatan jiwa f. Pengelolaan urusan ketatausahaan
BAB I Pendahuluan
2
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 A. EVALUASI KEUANGAN Pencapaian Keuangan Rumah Sakit dapat dilihat pada pencapaian sasaran-sasaran prioritas Rumah Sakit, antara lain: Tabel 1 Indikator Kinerja No. 1
Program /No.DPA/ Kegiatan
Penyediaan Makanan dan Minuman Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan
Pembangunan Gedung Kantor
Meningkatnya Fasilitas Penunjang
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perkantoran Sarana dan Prasarana Kantor
5
6
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Rencana Kerja SKPD Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengadan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Peningkatan Iptek SDM Rumah Sakit
pembayaran honor pns
217,685,000
85.57
meningkatnya pelayanan rumah sakit
2,836,935,205
100.00
Terlaksananya Pembayaran Honorarium Pegawai Non PNS
5,522,700,000
89.64
4,423,964,933
99.91
4,151,948,933
100.00
80,926,000
95.00
191,090,000
100.00
809,386,075
85.00
Pembangunan Gedung Kantor dan Penunjangnya Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perkantoran Sarana dan Prasarana Berupa Mebeleur
Terpenuhinya Kebutuhan akan Pelatihan dan Bintek
Meningkatnya Sistem Pelaporan
Tersedianya Obat dan Pembekalan Kesehatan
Meningkatnya Kesembuhan Penderita
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
Terlaksananya Pelayanan Pasien gakin
57.00 57.00
6,733,075,112 Meningkatnya Pelayanan Pasien Tidak Mampu
20.00
20.00 1,553,113,451
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Penyediaan Biaya Bantuan Pengobatan Bagi Keluarga Miskin
85.00
19,842,000
Meningkatnya Kinerja Keuangan
Pencapaian 92.85
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal
4
meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran meningkatkan penyedian makanan dan minuman Meningkatnya pelayanan Administrasi Perkantoran
Realisasi 8,577,320,235
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Meubelair 3
Outcome
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
2
Output
56.00 56.00
3
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
7
Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paruparu/ rumah sakit mata Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
8
9
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Rumah Sakit
Tersedianya Alat Perlengkapan Kesehatan RS Terbangunnya Fasilitas dan Pembangunan Fisik RSJ tersedianya mobil ambulan dan peralatan pendukung
Sarana dan Prasarana RS
1,934,090,700
98.29
Terpenuhinya Kebutuhan Alat-alat Kesehatan Pembangunan Fisik RSJ
922,044,500
96.27
704,926,200
100.00
pelayanan optimal
307,120,000
100.00
833,800,000
100.00
Terpenuhinya kenyamanan lingkungan Kantor
100.00
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Penyelenggaraan Diklat Teknis
135,323,500 Meningkatnya Iptek SDM RS
Terpenuhinya kebutuhan akan kelengkapan RSJ
86.36 86.36
Total
25,019,916,006
76.91
B. CAPAIAN EVALUASI KINERJA Indikator standar untuk mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit adalah sebagai berikut: Tabel 2 Target No
Indikator
Satuan 2015
1
2
Capaian Kinerja %
Realisasi 2015
2014
2013
2012
2011
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Persentase angka penggunaan tempat tidur / Bed Occupancy Rate (BOR)
%
60
40,57
67,62
109,23
139,3
135,92
131,35
2
Jumlah hari rata-rata pasien dirawat / Average Length of Stay (ALOS)
hari
90
40,64
45,16
66,2
83,73
78,64
84,6
3
Jumlah berapa kali angka perputaran tempat tidur / Bed Turn Over (BTO)
kali
2
3,11
155,5
187
175,5
186
197,5
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
4
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
4
Jumlah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati / Turn Over Interval (TOI)
hari
3
69,64
2321,3 3
1120
569,67
604,67
650
5
Jumlah angka kematian umum untuk setiap permil pasien / Gross Death Rate (GDR)
permil
45
3,12
6,93
4,42
16,29
13,36
7,24
6
Jumlah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat permil pasien / Nett Death Rate (NDR) Jumlah kunjungan pasien IGD
permil
45
3,12
6,93
4,42
16,29
11,87
7,24
Kali
700
2487
355,29
547,14
606,71
464
400
Jumlah kunjungan rawat jalan Rerata kunjungan baru perhari di rawat jalan Rerata kunjungan rawat jalan perhari Rasio kunjungan baru terhadap total kunjungan rawat jalan Indeks Kepuasan Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS.
Kali
3650
16642
455,95
371,48
347,21
218,88
169,04
Kali
3
2,71
90,33
110,66
166,33
67,33
58,33
Kali
12
45,59
379,92
309,58
289,33
182,42
140,83
Kali
0,5
5,95
1190
1786
2876
1850
2072
Skor
81,26
79,53
97,87
96,2
97,14
96,25
---
431,07
392,69
448,63
325,78
356,19
7
8 9 10 11
12
RATA – RATA CAPAIAN KINERJA
Keterangan: 1. Jumlah kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat Tahun 2015 mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2014, yaitu dari 3.830 menjadi 2.487 kunjungan. 2. Kunjungan pasien rawat jalan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dan melampaui target yang telah ditetapkan. Dimana rerata kunjungan pasien per hari mencapai 35 kunjungan walaupun rasio kunjungan baru terhadap total kunjungan tak mencapai target yang ditetapkan. Ini berarti, kunjungan pasien rawat jalan masih didominasi pasien lama yang berobat ulang. 3. BOR (tingkat pemanfaatan Tempat Tidur)
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
5
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Adalah persentase penggunaan tempat tidur (standar nasional 60 % - 90 %). Jika suatu rumah sakit mempunyai angka BOR di bawah batas standar minimal berarti rumah sakit belum berfungsi dan bermanfaat sebagaimana mestinya. Namun bila terlalu tinggi, berarti Rumah sakit penuh sesak. Berdasarkan perhitungan data indikator rawat inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di ketahui bahwa perhitungan BOR rata – rata 84,07 %. Jadi BOR Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum sudah memenuhi standar Depkes dan itu berarti tingkat pemanfataan tempat tidurnya efisien. 4. LOS (rata-rata lamanya pasien dirawat dalam satu tahun) Berdasarkan perhitungan data indikator rawat inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di ketahui bahwa perhitungan LOS rata – rata 75,10 hari. Standar LOS menurut Depkes 6 – 9 hari. Namun berdasarkan teori pengobatan rumah sakit jiwa rata-rata 90 hari. 5. TOI Indikator yang menunjukkan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati pasien dalam satu tahun. Dianjurkan agar waktunya sependek mungkin suatu tempat tidur tidak terisi. Standar TOI menurut Depkes 1 – 3 hari. Berdasarkan perhitungan data indikator rawat inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di ketahui bahwa perhitungan TOI rata – rata 16,60 hari. Jadi TOI Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum belum sesuai standar. 6. BTO Adalah frekuensi pemakaian tempat tidur dimana indikator ini menunjukkan berapa kali satu tempat tidur digunakan oleh pasien dalam satu tahun. Makin tinggi frekuensi pemakaian tempat tidur menunjukkan makin baiknya performen rumah sakit dimana makin banyak pasien dapat terlayani. Berdasarkan perhitungan data indikator rawat inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di ketahui bahwa perhitungan BTO rata – rata 3,50 kali. Standar BTO menurut Depkes 40 – 50 pasien, jadi BTO Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum belum sesuai standar. Kesimpulan Jika digambarkan dalam suatu grafik, maka grafik BOR, LOS, TOI, BTO untuk parameter rawat inap secara menyeluruh belum bisa dikatakan efisien karena ke empat titik belum bisa bertemu di daerah efisiensi. Hal ini di karenakan LOS, TOI, dan BTO sangat jauh dari parameter Depkes.
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
6
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
C. CAPAIAN TUJUAN ORGANISASI Berikut akan diuraikan capaian tujuan organisasi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum: 1. Tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tujuan ini merupakan tujuan pokok organisasi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, indikator kerja dan realisasi terinci sebagai berikut: Tabel 3 Indikator kinerja 1. Terlaksana upaya kesehatan jiwa perorangan
Indikator hasil Pelayanan IGD Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap
2. Terlaksana upaya kesehatan jiwa masyarakat
Penyuluhan/sosialisasi kesehatan jiwa Integrasi RSj dengan RSU, puskesmas dan panti sosial Home visite Family gathering
2013 4
Realisasi 2014 4
2015 6
35
38
45
484
537
476
27
30
20
120 kunjungan
96
96
0
130 kunjungan
0
0
0
4 kegiatan
0
0
2
Target renstra 2010-2015 4 – 5 kunjungan per hari 13 – 20 kunjungan per hari > 200 Kapasitas Tempat Tidur 48 kali
Secara umum, pencapaian Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum cukup baik dan memenuhi target. Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya tenaga medis, khususnya psikolog dan dokter spesialis jiwa. Untuk tahun 2013, Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum memiliki 3 orang psikolog dan 1 orang yang telah menyelesaikan studi spesialis kesehatan jiwa. Solusi jangka panjang yang dilakukan oleh Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum adalah memfasilitasi dokter umum untuk mengambil pendidikan spesialis jiwa. Tercatat ada 3 orang yang masih belajar untuk pendidikan spesialis kesehatan jiwa (psikiater). 2. Tujuan Menjadikan Pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan Obat di Kalimantan Selatan
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
7
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Tabel 4 Indikator kinerja
Indikator hasil
1.
Rumah Sakit menjadi pusat rujukan jiwa di Kalimantan Selatan
Relokasi RS dan kenaikan kelas menjadi tipe A
2.
Rumah sakit menjadi rujukan terapi dan rehabilitasi napza di Kalsel
Terbangunnya pusat terapi dan rehabilitasi Napza
Target renstra 2010-2015 100 % tercapai
100 % tercapai
2013 100
100
Realisasi 2014 100
100
2015 100
90
Upaya untuk menjadikan Rumah Sakit sebagai rujukan jiwa dan ketergantungan obat di Kalimantan Selatan dimulai sejak relokasi Rumah Sakit dari Tamban, di Kab. Batola, ke Gambut, Kab. Banjar tahun 2007 lalu. Hal ini dilakukan untuk membuka akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan jiwa. Selanjutnya diupayakan untuk menaikkan tipe Rumah Sakit, yang berarti juga menambah kapasitas tempat tidur dan memperluas cakupan pelayanan. Sehingga pada tanggal 28 Juli 2009, keluar Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.
580/MENKES/SK/VII/2009
tentang
Peningkatan Kelas Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sebagai Rumah Sakit Khusus Daerah dengan klasifikasi A. Adapun sebagai pusat terapi dan rehabilitasi Napza, Rumah Sakit memulainya sejak tahun 2008 dengan membuka bangsal rehabilitasi Napza dengan kapasitas mula-mula 12 Tempat Tidur. Tahun 2009, dibangun gedung detoksifikasi dengan luasan 1100 m2. Dengan terbangunnya gedung tersebut, dapat melayani gawat darurat napza, poliklinik napza (rawat jalan) dan unit detoksifikasi dengan 40 tempat tidur.
Tanggal 1 April 2010, Pusat Terapi dan rehabilitasi Napza
dikukuhkan namanya, yaitu “Kampus Unit Terapi Narkoba (UNITRA) Sambang Lihum,
berdasarkan
Keputusan
Gubernur
Kalimantan
Selatan
Nomor:
188.44/0154.A/KUM/2010. Adapun peresmian gedung baru Unit Terapi dan Rehabilitasi Narkoba dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Rudi Ariffin, pada tanggal 14 Agustus 2010 di Banjarmasin.
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
8
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
3. Tujuan Mewujudkan pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total coverage), terutama bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin Tabel 5 Indikator kinerja
Target renstra 2010-2015 Sebanyakbanyaknya (orang)
Indikator hasil Pelayanan rawat jalan bagi penduduk miskin
Jumlah penduduk miskin yang terlayani melalui penjaminan biaya kesehatan di Rumah Sakit
Pelayanan rawat inap bagi penduduk miskin
Sebanyakbanyaknya (orang)
2013 6.686
Realisasi 2014 7.424
2015 6.721
1.264
1.545
1.473
Untuk mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat miskin, Rumah Sakit membentuk tim pengendali Jamkesmas. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan jamkesmas : -
Tidak semua pasien keluarga miskin yang berobat ke RS Jiwa Sambang Lihum mempunyai kartu Jamkesmas
-
Adanya perbedaan data pasien dengan kartu jamkesmas terutama nama dan tanggal lahir.
-
Kurang optimalnya peran Departemen Sosial dalam penanganan pasien gelandangan psikotik sehingga menyulitkan pelayanan dan pengklaiman pasien tersebut oleh Rumah Sakit.
-
Tim sering kesulitan berkoordinasi dengan keluarga pasien karena faktor sosialekonomi serta adanya stigma negatif.
4. Tujuan Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia Tabel 6 Indikator kinerja Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM Rumah Sakit
Indikator hasil Persentase anggaran diklat terhadap total pembiayaan RS
Target renstra 2010-2015 2,5 %
2013 2,05
Realisasi 2014 0,05
2015 2,1
Untuk menjamin pelayanan yang berkualitas maka Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit maka harus terus diupayakan pendidikan dan pelatihannya. Ini untuk memberikan penyegaran dan pemanfaatan ilmu-ilmu baru yang terus berkembang. BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
9
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Karena itulah, Rumah Sakit membentuk Instalasi Diklat untuk memfasilitasi pendidikan dan pelatihan pegawai-pegawainya. Anggaran untuk Diklat pertama kali didapat tahun 2008. Saat itu, model yang dilakukan hanya dengan mengirim atau mengikutsertakan pegawai pada pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis di luar Rumah Sakit. Mulai tahun 2009, diupayakan untuk menyelenggarakan sendiri pelatihan-pelatihan yang memungkinkan dengan mendatangkan narasumber dari luar Rumah Sakit. Diklat ditargetkan untuk menjangkau 75 % dari pegawai Rumah Sakit. 5. Tujuan Meningkatkan kualitas perencanaan rumah sakit dan laporannya Tabel 7 Indikator kinerja Tersedianya dokumen perencanaan rumah sakit yang mantap dan laporan pencapaian kinerja yang berkualitas
Indikator hasil
Target renstra 2010-2015 100 %
2013 100 %
Realisasi 2014 100 %
2015 100 %
Disahkannya Renja tahunan Tersusunnya RKA-SKPD
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Tersusunnya RKA-KL
100 %
100 %
100 %
100 %
Tersusunnya LAKIP
100 %
100 %
100 %
100 %
Tersusunnya LKPJ &LPPD Tersusunnya Laporan Penggunaan Sumber Daya Laporan akurat dan tepat waktu
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Disahkannya Renstra RS
Untuk mewujudkan perencanaan Rumah Sakit dan penyusunan laporan kinerja yang berkualitas, dibentuk Tim Perencana Rumah Sakit yang merangkum berbagai unsur dalam Rumah Sakit. 6. Tujuan Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan jiwa Tabel 8 Indikator kinerja Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana sesuai dengan master plan RS tipe A
Indikator hasil Terpenuhi fasilitas gedung / tempat kerja yang memenuhi standar Terpenuhi peralatan kesehatan yang memadai Terpenuhi perlengkapan
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
Target renstra 2010-2015 100 %
2013 100 %
Realisasi 2014 100 %
2015 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
10
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
rumah tangga rumah sakit Terpenuhi peralatan kantor yang memadai Terpenuhi sarana mobilitas
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Untuk pengembangan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan jiwa terkendala dengan anggaran Rumah Sakit yang kecil, di sisi lain juga menyesuaikan dengan tenaga yang tersedia. Seringkali akselerasi pengembangan sarana dan prasarana lebih cepat dibanding akselerasi Sumber Daya Manusia yang memanfaatkannya. 7. Tujuan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi kesehatan yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Tabel 9 Indikator kinerja
Indikator hasil
Terselenggara manajemen kesehatan yang efisien dan akuntabel
Terselenggaranya administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel. Terlaksananya administrasi perkantoran Tercapainya peningkatan manajemen mutu (quality assurance) Tercapainya akreditasi Rumah Sakit untuk 5 pelayanan dasar Terwujudnya koordinasi berjenjang dan kerjasama lintas sektoral. Tercapainya penyesuaian tarif retribusi pelayanan kesehatan yang sesuai perkembangan Terlaksananya pengelolaan sistem informasi kesehatan yang akurat, cepat dan tepat waktu. Terwujudnya kesejahteraan pegawai rumah sakit
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
Target renstra 2010-2015 100 %
2012 100 %
Realisasi 2013 100 %
2014 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
80 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100
11
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
D. REALISASI ANGGARAN UNTUK SETIAP CAPAIAN SASARAN Tabel 10 NO
SASARAN
ALOKASI
1
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Rumah Sakit
2
REALISASI
5.996.400.000
5.163.640.000
530.000.000
520.984.260
3
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM Rumah Sakit Terpenuhinya kualitas tenaga rumah sakit
48.500.000
35.512.600
4
Terpenuhinya peralatan kesehatan yang memadai
1.696.918.000
1.640.530.000
5
1.147.300.000
1.145.847.272
152.400.000
149.800.000
15.000.000
12.040.000
8
Terlaksana upaya pelayanan kesehatan jiwa perorangan Terselenggara administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel Tersedia dokumen perencanaan RS yang mantap dan laporan pencapaian kinerja yang berkualitas Terpenuhinya peralatan kantor yang memadai
1.569.480.000
1.480.797.000
9
Terlaksana administrasi perkantoran
1.012.500.000
973.230.000
10
Terpenuhinya fasilitas gedung / tempat kerja yang memenuhi standar Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total coverage)
12.354.378.734
11.376.143.386
14.814.800.000
11.539.756.804
6 7
11
39.337.676.734
Total
34.038.281.322
E. SURVEY KEPUASAN PELANGGAN DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
Data Masyarakat ( Responden) / Identitas diri : 1.
Nomor Responden
:
2.
Umur dan Tahun
:
3.
Jenis Kelamin
:
4.
Pendidikan terakhir
:
5.
Pekerjaan utama
:
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
12
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Hasil survey kepuasan pelanggan Pada Bulan Januari s/d Desember 2015 pada unit kerja : a.
Rawat Jalan Nilai : 81.92
b.
Rawat Inap Nilai : 81.41
Jadi nilai IKM pada survei bulan Januari s/d Desember 2015 pada Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum : a.
Nilai IKM : 79.53
b.
Mutu pelayanan : Sudah baik namun belum memenuhi harapan pelanggan ( > 81.25 )
Hasil survey kepuasan masyarakat : a. Penanganan pengaduan saran dan masukan 77.81 b. Maklumat pelayanan 77.98 c. Perilaku pelaksanaan 80.63 d. Kompetensi pelaksanaan 79.3 e. Produk spesifikasi pelayanan 80.3 f. Biaya tarif 79.64 g. Prosedur pelayanan 80.3 h. Waktu pelayanan 80.3 i. Persyaratan pelayanan 78.64
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015
13
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dari Misi Organisasi. Misi menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa yang bersifat menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu dijabarkan dalam tujuan sebagai berikut : 1)
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
2)
Menjadikan Pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan Obat di Kalimantan Selatan
3)
Mewujudkan pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total coverage), terutama bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin.
4)
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
Misi mewujudkan pembiayaan rumah sakit dengan jumlah yang mencukupi, teralokasikan secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna dijabarkan dalam tujuan sebagai berikut : 1)
Meningkatkan kualitas perencanaan rumah sakit dan laporannya.
2)
Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan jiwa
Misi menguatkan manajemen rumah sakit yang didukung oleh Sistem Informasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Hukum Kesehatan dijabarkan dalam tujuan sebagai berikut : 1)
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi kesehatan yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
2. Sasaran Sasaran Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum merupakan penjabaran dari tujuan organisasi. Tujuan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut : 1)
Terlaksana upaya pelayanan kesehatan jiwa perorangan (Penanganan gawat darurat, Rehabilitasi Narkoba, Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Pelayanan penunjang lain)
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
14
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
2)
Terselenggara pelayanan kesehatan jiwa masyarakat (Promosi Kesehatan jiwa, Integrasi RS)
Tujuan Menjadikan Pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan Obat di Kalimantan Selatan dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut : 1)
Terwujudnya koordinasi berjenjang dan kerjasama lintas sektoral.
2)
Terwujudnya rumah sakit sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan jiwa
Tujuan Mewujudkan pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total coverage), terutama bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut : 1)
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total coverage)
Tujuan Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut : 1)
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Rumah Sakit.
2)
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM Rumah Sakit
Tujuan Meningkatkan kualitas perencanaan rumah sakit dan laporannya dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut : 1)
Tersedianya dokumen perencanaan rumah sakit yang mantap dan laporan pencapaian kinerja yang berkualitas
Tujuan Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan jiwa dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut : 1)
Terpenuhinya peralatan kesehatan yang memadai
2)
Terpenuhinya perlengkapan rumah tangga rumah sakit
3)
Terpenuhinya sarana mobilitas
4)
Terpenuhinya peralatan kantor yang memadai
5)
Terpenuhinya fasilitas gedung / tempat kerja yang memenuhi standar
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
15
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Tujuan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi kesehatan yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut: 1)
Terselenggaranya administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel.
2)
Terlaksananya administrasi perkantoran
3)
Tercapainya peningkatan manajemen mutu (quality assurance)
4)
Tercapainya akreditasi Rumah Sakit
5)
Tercapainya kenaikan tipe Rumah Sakit menjadi tipe A pendidikan
6)
Tercapainya penyesuaian tarif retribusi pelayanan kesehatan yang sesuai perkembangan
7)
Terlaksananya pengelolaan sistem informasi kesehatan yang akurat, cepat dan tepat waktu.
8)
Terwujudnya kesejahteraan pegawai rumah sakit
B. PROGRAM DAN KEGIATAN Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu. Program yang direncanakan untuk dilaksanakan oleh Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum, antara lain: Tebel 11 No
Program
Kegiatan
1
Pelayanan administrasi perkantoran
1. Penyediaan makanan dan minuman 2. Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
2
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1. Pengadaan peralatan gedung kantor 2. Pengadaan mebeleur 3. Pengadaan konstruksi jalan
3
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal
4
Obat dan perbekalan kesehatan
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
5
Pelayanan kesehatan penduduk miskin
Penyediaan biaya bantuan pengobatan bagi keluarga miskin
6
Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit jiwa
1. 2. 3. 4.
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Pembangunan gedung rumah sakit Pengadaan alat kedokteran umum Pengadaan alat kedokteran umum (DAK) Pengadaan alat kesehatan (Pendamping 16
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
DAK) 7
Program sumber daya kesehatan
Penyelenggaraan diklat teknis
8
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1. Penyusunan laporan PS 2. Penyusunan Rencana kerja
9
Program pemeliharaan sarana prasarana RS
Pemeliharaan rutin gedung RS
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
17
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB IV INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN
A. INDIKATOR KINERJA Target Inst. Gawat Darurat - Kunjungan pasien Rawat Jalan - Jumlah kunjungan rawat jalan - Rerata kunjungan baru per hari - Rerata kunjungan rawat jalan per hari - Rasio kunjungan baru terhadap total kunjungan Rawat Inap - Bed Occupancy Rate (BOR) - Length of Stay (LOS) - Bed Turn Over (BTO) - Turn Over Interval (TOI) - Gross Death Rate (GDR) - Nett Death Rate (NDR) - Hari perawatan
Realisasi 2012
Realisasi 2013
1200 kunjungan
3377
4196
3650 kunjungan 1 – 3 kunjungan 10 – 12 kunjungan 0,2 – 0,5
7979 2 19 0,09
12537 5 35 0,14
60 – 90 % < 90 hari 40 – 50 kl 1 – 3 hari < 45 per mil < 45 per mil -
81,55% 70,65 3,72 18,14 6,01 5,34 120108 hr
84,07% 75,10 3,50 16,60 7,34 7,34 143310 hr
B. KELOMPOK SASARAN Kelompok Sasaran akan memotret kaitan antara Sasaran, Program dan Kegiatan. 1)
2)
3)
4)
5)
Sasaran Program Kegiatan Sasaran Program Kegiatan Sasaran Program Kegiatan Sasaran Program Kegiatan Sasaran
: : : : : : : : : : :
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Rumah Sakit Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa pelayanan kesehatan Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM Rumah Sakit Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Terpenuhinya kualitas tenaga Rumah Sakit Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Terpenuhinya peralatan kesehatan yang memadai Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Jiwa : Pengadaan alat-alat kesehatan RS : Terpenuhinya peralatan kantor yang memadai
BAB IV Indikator Kinrja dan Kelompok Sasaran
9
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Program Kegiatan 6)
Sasaran Program
Kegiatan 7)
8)
9)
Sasaran Program Kegiatan Sasaran Program Kegiatan Sasaran Program Kegiatan
: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : 1. Pengadaan peralatan gedung kantor 2. Pengadaan mebeleur : Terpenuhinya fasilitas gedung / tempat kerja yang memenuhi standar : 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Jiwa : 1a. Pengadaan konstruksi jalan 2a. Pembangunan gedung rumah sakit : Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total coverage) : Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin : Penyediaan biaya bantuan pengobatan bagi keluarga miskin : Terlaksana upaya pelayanan kesehatan jiwa perorangan : Program Obat dan Perbekalan kesehatan : Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan : Terlaksananya administrasi perkantoran : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : Penyediaan makanan dan minuman
BAB IV Indikator Kinrja dan Kelompok Sasaran
10
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB V Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2016 SKPD RS Jiwa Sambang Lihum Prov. Kalimantan Selatan Tabel 14 NO 1
Satuan Kerja Perangkat Daerah / Program / Kegiatan
1
2 RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
B
1
Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS
2
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
3
Penyediaan Makanan dan Minuman
USULAN
3
4
6.200.276.000
6.200.276.000
218.400.000
218.400.000
2.776.600.000
2.776.600.000
8.955.000.000
8.955.000.000
4
Pembangunan Gedung kantor
5
Pengadaan Mebeleur
500.000.000
500.000.000
6
Pengadaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
504.440.000
504.440.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 7
D
APBD 2016
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor C
DANA (JUTA RUPIAH)
Pendidikan dan pelatihan formal
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 8
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
75.200.000
75.200.000
9
Penyusunan Rencana Kerja SKPD
71.000.000
71.000.000
3.434.960.000
3.434.960.000
3.660.560.000
3.660.560.000
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 10 E
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 11
F
G
Penyediaan Biaya Bantuan Pengobatan bagi Keluarga Miskin dan Pasien Ketergantungan Obat
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata 12
Pengadaan alat-alat kesehatan Rumah Sakit
3.660.560.000
3.660.560.000
13
Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur,ruangan pasien,laundry,ruang tunggu dan lain-lain )
4.172.500.000
4.172.500.000
14
Pengadaan alat-alat kedokteran dan kesehatan
1.557.500.000
1.557.500.000
787.040.000
787.040.000
Program Pemeliharaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata 15
H
Pengadaan Obat dan perbekalan kesehatan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
BAB V Rencana Kerja (Renja) 2016
21
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
16
Penyelenggaraan Diklat Teknis
240.000.000
240.000.000
17
Seminar/Semiloka/Lokakarya/Workshop/Sosialisasi/Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Jiwa
120.000.000
120.000.000
37.230.976.000
37.230.976.000
JUMLAH
DANA (JUTA RUPIAH) NO
1 A
Satuan Kerja Perangkat Daerah / Program / Kegiatan
2 BLUD RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
JUMLAH
BAB V Rencana Kerja (Renja) 2016
BLUD 2016
USULAN
3
4
28.372.222.320
28.372.222.320
28.372.222.320
28.372.222.320
22
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN 1. Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan yang berpedoman pada Rencana Stratejik (Renstra) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016-2020. 2. Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum tahun 2016 menjadi acuan dan pedoman kerja manajemen Rumah Sakit dalam mengelola Rumah Sakit sehingga terlaksana program dan kegiatan yang direncanakan secara efektif dan efisien. 3. Rumah Sakit sangat optimis tentang perkembangan Rumah Sakit dalam jangka waktu mendatang dengan telah menjadi Rumah Sakit Type A dan telah dibukanya layanan-layanan unggulan 4. Pengembangan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sesuai dengan Kebijakan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan yang menetapkan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum menjadi pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan obat.
B. SARAN -
Komponen RS terus melakukan konsolidasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak luar untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang ada.
-
Agar RS dapat membentuk Komite Mutu atau tim pengendali mutu yang bertugas menyusun program peningkatan mutu dan mengkoordinasikan pelaksanaan program di berbagai unit kerja serta melakukan evaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan dan rekomendasi sebagai tindak lanjut.
BAB VI Penutup
23