DISERTASI
REKAYASA PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA AGROINDUSTRI SAPI POTONG DI NUSA TENGGARA TIMUR
TOMYCHO OLVIANA NIM 1090471018
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii
REKAYASA PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA AGROINDUSTRI SAPI POTONG DI NUSA TENGGARA TIMUR
Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor pada Program Doktor, Program Studi Ilmu Pertanian Program Pascasarjana Universitas Udayana
TOMYCHO OLVIANA NIM 1090471018
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
iii
Lembar Pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI TANGGAL: .......................
Promotor,
Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP. NIP. 19621116. 198702. 1. 001
Kopromotor I,
Kopromotor II,
Dr. Ir. Lies Sulistyowati, MS. NIP.19551121 198403 2 001
Prof. Ir. I.G.A.A. Ambarawati, M.Ec. Ph.D. NIP.19600901 198403 2 002
Mengetahui: Ketua Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS. NIP. 19560525 198303 1 002
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) NIP.19590215 198510 2 001
iv
Disertasi Ini Telah Diuji Pada Ujian Tertutup Tanggal: 27 Februari 2015 Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No: 582/UN14.4/HK/2015, Tanggal: 18 Februari 2015
Ketua
: Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS.
Anggota: 1. Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP. 2. Dr. Ir. Lies Sulistyowati, MS 3. Prof. Ir. I.G.A.A. Ambarawati, M.Ec. Ph.D. 4. Prof. Dr. Ir. I Made Narka Tenaya, MS. 5. Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU. 6. Dr. Ir. I Ketut Suamba, MP. 7. Dr.Ir. Ni Wayan Sri Astiti, MP
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
Tomycho Olviana, SP. MMA
NIM
:
1090471018
Program Studi
:
Doktor Ilmu Pertanian
Konsentrasi
:
Agribisnis
Judul Disertasi
:
Rekayasa Pengembangan Manajemen Kinerja Agroindustri Sapi Potong di Nusa Tenggara Timur
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Disertasi ini bebas plagiat. Apabila dikemudiaan hari ditemukan terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian dari Disertasi ini juga telah dipublikasikan di Journal of Economic and Sustainable Development; The International Institute for Science, Technology and Education (IISTE), Volume 5, No. 21, Tahun 2014, halaman 79-87.
Demikian surat penyataan bebas plagiat ini di buat.
Denpasar,
Tomycho Olviana
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan Berkat dan RahmatNya melalui energi dan kesehatan sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Disertasi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar. Penyelesaian disertasi ini tentunya akan sulit terwujud tanpa arahan, bimbingan dan kontribusi pengetahuan dari para promotor. Penulis merasa berhutang budi kepada beliau para promotor, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. I Dwi Putra Darmawan, MP selaku Promotor yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program doktor, khususnya dalam penyelesaian disertasi ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Dr. Ir Lies Sulistyowati, MS dan Prof. Ir. I.G.A.A. Ambarawati, M.Ec, Ph.D., selaku kopromotor I dan II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Ucapan yang sama pula penulis tujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KMEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Doktor di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga ditujukkan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K), Asisten Direktur I, Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., dan Asisten Direktur II, Prof. Made Sudiana Mahendra, Ph.D., atas kesempatan dan
fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa program doktor pada Program Studi Doktor Ilmu Pertanian. Terima kasih ini juga disampaikan kepada Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS selaku Ketua Program Studi Doktor Ilmu Petanian atas bimbingan dan arahannya dalam mengikuti program doktor. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para penguji disertasi, yaitu Prof. Dr. Ir. I Made Narka Tenaya, MS., Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU., vii
Dr. Ir. I Ketut Suamba, MP dan Dr.Ir. Ni Wayan Sri Astiti, MP yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga disertasi ini dapat terwujud seperti ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada MDF Pacific Indonesia melalui NUFIC AGRI4 yang telah memberikan bantuan finansial sehingga dapat meringankan beban penulis dalam menyelesaikan studi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi yang telah membimbing penulis sehingga sampai pada jenjang pendidikan tertinggi ini. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua Papa dan Mama yang telah mengasuh dan membesarkan penulis yang dengan penuh pengorbanan, pengertian, cinta dan kasih serta kesabarannya telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan disertasi ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak Roland Alberto, Ray, Nophi Boly, Anto, Pras yang selalu membantu penulis dengan tulus. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik dan melimpahkan Berkat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian disertasi ini.
Denpasar, Januari 2015 Tomycho Olviana
viii
ABSTRAK REKAYASA PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA AGROINDUSTRI SAPI POTONG DI NUSA TENGGARA TIMUR Sebagai salah satu sentra sapi potong di wilayah Indonesia Timur, NTT diyakini cukup berhasil mengembangkan peternakan sapi potong, namun terhadap industri pengolahan hasil (agroindustri sapi potong) belum optimal. Kurangnya kesadaran pengambil keputusan terhadap pentingnya pemisahan hubungan driver-dependence (leading-lagging indicators) pada tujuan organisasi yang mestinya dapat menghasilkan sistem pengukuran kinerja agroindustri yang lebih ramping (thiner and leaner), membuat efektivitas kerja semakin rendah. Kondisi tersebut menuntut rekayasa manajemen pengembangan kinerja sistem agroindustri sebagai perspektif solusi yang efisien. Tujuan penelitian ini adalah merekayasa peta strategis dan menetapkan prioritas ukuran kinerja berdasarkan hubungan ketergantungan dan umpan-balik intra dan antar klaster tujuan strategis. Hal ini dimaksudkan sebagai solusi terintegrasi pengembangan kinerja agroindustri sapi potong di Kota Kupang, NTT, Indonesia. Penelitian dilakukan di Kota Kupang sebagai salah satu lokasi pengembangan agroindustri sapi potong, di Provinsi NTT pada tahun 2013. Tinjauan kritis atas laporan-laporan relevan yang dipublikasi serta hasil observasi lapang menjadi rujukan penelitian melalui expert meeting. Diagraph hubungan driver-dependent antar tujuan strategis (strategic objective) yang dihasilkan model ISM digunakan sebagai input untuk menyusun peta strategis (strategic maps) pada model ANP. Strategic maps mengandung jejaring tujuan strategis yang memiliki hubungan dependensi dan umpan-balik (feedback), baik inter sebuah perspektif ukuran kinerja (inner dependence) maupun antar perspektif ukuran kinerja (outer dependence) agroindustri sapi potong. Hasil keseluruhan analisis mampu menggali wawasan dan opini pengambil keputusan berkenaan dengan tujuan strategis organisasi dalam pengembangan agroindustri sapi potong di Kupang, NTT serta memiliki relevansi kuat untuk membuat peta strategis yang merupakan manajemen pengukuran kinerja. Organisasi yang bertanggungjawab mengembangkan kawasan agroindustri sapi potong di Kupang NTT dapat menetapkan prioritas pada perspektif kemampuan dan ketrampilan, diikuti berturut-turut dengan perpektif pengembangan proses bisnis internal, perpektif peningkatan kepercayaan pelanggan, dan perpektif pengembangan investasi dan pangsa pasar agar menghasilkan pengembangan manajemen agroindustri dengan efektif dan efisien Perlu pula dirancang rencana aksi (action plans) dalam bentuk tabel kerangka balanced yang mudah dikontrol oleh pihak manajemen. Kata Kunci: Peta Strategis, Pengembangan Manajemen Kinerja, Agroindustri Sapi Potong NTT
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF BEEF CATTLE AGROINDUSTRIES MANAGEMENT MODEL IN EAST NUSA TENGGARA As one of the centers of beef cattle in eastern Indonesia, NTT believed quite successfully develop beef cattle farms, but to the processing industry (agro beef) is not optimal. Lack of awareness of decision makers of the importance of the separation of the driver-dependence relationship (leading-lagging indicators) on the goals of the organization should be able to produce a performance measurement system agro industrial slimmer (thinner and leaner), making the lower effectiveness. These conditions require engineering development management system performance perspective agro-industry as an efficient solution. The purpose of this study is to develop a strategic map and set priorities based on the relationship of performance measures dependency and feedback of intra and inter cluster strategic goals. This is intended to develop an integrated solution for beef cattle agro-industry performance in Kupang, NTT, Indonesia. The study was conducted in Kupang City as one of the locations for agro-industry development of beef cattle, in the province of NTT in 2013. This study used a critical review of published relevant reports as well as the observation of a reference field research through expert meeting in the selection of system elements which are believed to be appropriate for the development of agroindustry performance in the area of Kupang, NTT. Diagraph driver-dependent relationship between strategic objectives generated from the ISM models are used as inputs to develop a strategic map in the ANP model. Strategic networking maps containing strategic objectives that have dependency relationship and feedback, whether an inter performance measure perspective (inner dependence) or among performance measure perspectives (outer dependence), with regard to the beef cattle agro-industry. The overall results of analysis is able to explore the insight and opinion regarding the decision makers in the organization's strategic objectives beef agro-industry development in Kupang, NTT and have a strong relevance to make a strategic map that is management performance measurement. Organization responsible for developing the agro-industry area of beef cattle in Kupang NTT can assign priority to the perspective of capabilities and skills, followed successively by the development perspective, internal business processes, increase customer trust perspective, and the perspective of investment and market development in order to generate the development of agro-industries with effective management and efficient. It should also be designed plan of action (action plans) in table form a balanced framework that is easily controlled by management. Keywords: Strategic Map, Performance management developmet, beef Cattle Agro industry is East Nusa Tenggara. x
RINGKASAN REKAYASA PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA AGROINDUSTRI SAPI POTONG di NUSA TENGGARA TIMUR
Sebagai salah satu sentra sapi potong di wilayah Indonesia Timur, NTT diyakini cukup berhasil mengembangkan peternakan sapi potong, namun terhadap industri pengolahan hasil (agroindustri sapi potong) belum optimal. Di satu sisi pembangunan industri peternakan khususnya agroindustri sapi potong semestinya dipandang sebagai aksi penggalangan jejaring kerjasama dalam wujud kemitraan Triple Helix antara pemerintah, petani/peternak dan pemilik modal. Melalui agroindustri,
peternak
dibandingkan
dalam
peningkatkan
nilai
tambah
produk/jasa, pendapatan, dan selanjutnya bermuara pada tercapainya tujuan pertumbuhan ekonomi regional serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan. Di sisi lain, lambatnya pengembangan agroindustri sapi potong saat ini yang disebabkan oleh tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang rendah, posisi tawar yang lemah, kurangnya modal usaha serta belum optimalnya pembinaan dari instansi terkait akan menghalangi tercapainya tujuan tersebut. Kondisi tersebut akan menjadi kekhawatiran semua pihak dengan dampak ikutannya secara relatif terhadap keberlanjutan usaha di pedesaan jika tidak ditangani dengan baik. Kurangnya
kesadaran
pengambil
keputusan
terhadap
pentingnya
pemisahan hubungan driver-dependence (leading-lagging indicators) pada tujuan organisasi yang mestinya dapat menghasilkan sistem pengukuran kinerja agroindustri yang lebih ramping (thiner and leaner), membuat efektivitas kerja semakin rendah. Kondisi tersebut menuntut rekayasa manajemen pengembangan kinerja sistem agroindustri sebagai perspektif solusi yang efisien. Penelitian dilakukan di Kota Kupang sebagai salah satu lokasi pengembangan agroindustri sapi potong, di Provinsi NTT pada tahun
2013.
Tinjauan kritis atas laporan-laporan relevan yang dipublikasi serta hasil observasi lapang menjadi rujukan penelitian melalui expert meeting. Penelitian ini bertujuan xi
merekayasa peta strategis dan menetapkan prioritas ukuran kinerja berdasarkan hubungan ketergantungan dan umpan-balik intra dan antar klaster tujuan strategis. Hal ini dimaksudkan sebagai solusi terintegrasi pengembangan kinerja agroindustri sapi potong di Kota Kupang, NTT, Indonesia. Hasil keseluruhan analisis mampu menggali wawasan dan opini pengambil keputusan berkenaan dengan tujuan strategis organisasi dalam pengembangan manajemen agroindustri sapi potong di Kupang, NTT serta memiliki relevansi kuat untuk membuat peta strategis yang merupakan manajemen pengukuran kinerja. Pendekatan ini sangat membantu pemangku kepentingan secara visual untuk melihat hubungan-hubungan logis antar tujuan-tujuan strategis yang dikelompokkan kedalam tujuan strategis pemacu kinerja (seperti: kebijakan pemerintah, kompetensi SDM, aplikasi teknologi, inovasi dan pengawasan kualitas, penguatan rantai pasokan, dan infrastruktur agroindustri dan tujuan strategis hasil kinerja (kepercayaan pelanggan, pertumbuhan investasi, pangsa pasar, kontrak kemitraan, fungsi pemasaran dan diferensiasi produk daging olahan, serta peningkatan aransemen kelembagaan) dalam perspektif balanced scorecard. Organisasi yang bertanggungjawab mengembangkan kawasan agroindustri sapi potong di Kupang NTT dapat menetapkan prioritas pada perspektif kemampuan
dan
ketrampilan,
diikuti
berturut-turut
dengan
perpektif
pengembangan proses bisnis internal, perpektif peningkatan kepercayaan pelanggan, dan perpektif pengembangan investasi dan pangsa pasar agar menghasilkan pengembangan manajemen agroindustri dengan efektif dan efisien. Perlu pula dirancang rencana aksi (action plans) dalam bentuk tabel kerangka balanced yang mudah dikontrol oleh pihak manajemen. Kerangka tersebut setidak-tidaknya memuat tujuan strategis organisasi, ukuran kinerja, bobot prioritas ukuran kinerja, unit, penanggungjawab kegiatan, target, dan evaluasi ukuran kinerja dalam jangka pendek.
xii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM…………………………………… .................................. ii PRASYARAT GELAR.................................................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI................................................................ v PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................................. . vi UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................ vii ABSTRAK……………………………………………. .................................. ix ABSTRACT ………….…………………………………………………… x RINGKASAN.................................................................................................. xi DAFTAR ISI …………………………………………………………………...xiii DAFTAR TABEL …………………………………………………………. .. xv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… ..... xvi DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xvii BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. ................ 1.1 Latar Belakang ……………………………………. ................. 1.2 Rumusan Masalah …………………………….. ....................... 1.3 Tujuan Penelitian ………………………………….. ................ 1.3.1 Tujuan Umum …………………………. .......................... 1.3.2 Tujuan Khusus …………………………........................... 1.4 Manfaat Penelitian ……………………………….. ..................
1 1 6 6 7 7 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………...................... 2.1 Konsep Strategi Pengembangan ............................................... 2.2 Pembangunan Peternakan Sapi Potong ....................................... 2.3 Alternatif Pengembangan Agroindustri Sapi Potong .................. 2.4 Strategi Pengembangan Agroindustri ......................................... 2.4.1 Agroindustri Sebagai Sistem Unggulan………………… .......... 2.5 Pendekatan Sistem Dalam Pengembangan Agroindustri ............ 2.6 Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Agroindustri......................... 2.7 Perencanaan Pengembangan Industri .......................................... 2.8 Evaluasi Model Perencanaan ............................................... 2.9 Strategic Assumtion Surfacing dan Testing ................................ 2.10 Teknik Interpretative Structural Modeling (ISM) ...................... 2.11 Balanced Scorecard Sebagai Basis Penilaian Kinerja ................ 2.12 Sistem Penunjang Keputusan (SPK) ...........................................
9 9 11 13 15 15 19 23 25 28 29 31 34 37
xiii
Penelitian Terdahulu …………………………. ..........................
40
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ......... 3.1 Kerangka Berpikir ………………………………....................... 3.2 Konsep Penelitian ……………………………….......................
41 41 46
BAB IV METODE PENELITIAN ……………………. ............................ 4.1 Rancangan Penelitian ……………………….............................. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian …………… ................................ 4.3 Pengumpulan Data ………………………………. ................... 4.3.1 Sumber dan Jenis Data ………. ....................................... 4.3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................. 4.4 Responden …………..………………………………. ............. 4.5 Metodologi Sistem ……………………………. ........................ 4.6 Strategic Surfacing and Testing (SAST)…… ............................ 4.7 Metode ISM …………………………………………................ 4.8 Balanced Scorecard…………………………… ........................ 4.9 Tahapan Penelitian ……………………………. ........................
47 47 47 48 48 50 51 53 54 57 58 60
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 5.1 Gambaran Umum Wilayah NTT ............................................... 5.1.1 Daya Dukung Wilayah Perekonomian NTT .................... 5.1.2 Masalah Pengembangan Industri Sapi Potong di NTT .... 5.1.3 Pengembangan Sapi Potong di NTT ................................ 5.2 Hasil dan Pembahasan Analisis Sistem Agroindustri ................. 5.2.1 Strategic Assumtion and Testing (SAST) ........................ 5.3.2 Identifikasi Tujuan Strategi dan Cluster Tujuan ............. 5.2.3 Analisis Ketergantungan Elemen Sistem dan Diagram ISM 5.3 Rekayasa Peta Strategis Agroindustri Berbasis ANP ................. 5.3.1 Peta Strategis …………………………. .......................... 5.3.2 Sintesis Prioritas Ukuran Kinerja Agroindustri Menggunakan ANP ……………….................................... 5.4 Kebaruan Penelitia………………………………………………..
62 62 62 64 68 73 73 75 81 88 89
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ……………. .................................... 6.1 Simpulan………………………………………………………….. . 6.2 Saran........ ………………………………………………………......
96 96 97
2.13
92 95
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………............ 98 LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………. ........... 104
xiv
DAFTAR TABEL
No
Judul
Hal.
2.1 4.1
Berbagi penelitian terdahulu berkaitan dengan agroindustri.................... Contoh SSIM awak kriteria (tujuan) pengembangan agroindustri sapi potong ....................................................................................................... Keterkaitan antara sub elemen pada teknik ISM ...................................... Perkembangan populasi ternak provinsi selama lima tahun ................................................................................................................. Produksi dan kebutuhan daging sapi yang terkait dengan jumlah penduduk NTT tahun 2012 ..................................................................... Jumlah pemotongan ternak lima (satuan) terbesar di provinsi NTT........................................................................................................ Hasil penilaian dalam expert meeting di empat strategi obyektif................................................................................................... Sintesis prorotas ukuran kinerja agroindustri sapi potong antar dan intra cluster tujuan strategis menggunakan ANP............................................
40
4.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5
xv
58 59 69 70 71 80 93
DAFTAR GAMBAR
No.
Judul
Hal.
2.1 Hubungan Antara Pengembangan Wilayah, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Teknologi....................................................................... 2.2 Tahapan Analisis Sistem...............................................................................
23
2.3 Proses Evaluasi dan Pengendalian................................................................
24
2.4 Hubungan Sebab-Akibat Keempat Perspektif Balanced Scorecard……….
37
2. 5 Hubungan Antara Komponen Decision Support System (DSS)……………
38
3.1 Kerangka Berpikir.........................................................................................
45
5.1 Matriks Driver-Power Dependence Agroindustri Sapi Potong di NTT.........
82
5.2 Diagram Struktur Sistem Agroindustri Berbasis Sapi Potong……………… 5.3 Strategi Map Indikator Tindakan Pengembangan Agroindustri Sapi potong
85
NTT………………………………………………………………………….
xvi
9
91
DAFTAR LAMPIRAN No.
Judul
Hal.
1
Perkembangan Populasi Ternak di Provinsi NTT Tahun 20092013............................................................................................
104
2
Pengeluaran Ternak Potong dari NTT Tahun 20082013.............................................................................................
105
3
Tabel SAST..................................................................................
106
4
Hasil Analisis ANP.......................................................................
108
xvii