Regresi Linier Berganda
1
Regresi Berganda Menguji hubungan linier antara 1 variabel dependen (y) dan 2 atau lebih variabel independen (xn)
Contoh • Hubungan antara suhu warehouse dan viskositas cat dengan jumlah cacat foam mark pada produk Var. independen : suhu warehouse & viskositas cat Var. dependen : jumlah cacat foam mark • Hubungan antara kecepatan pelayanan dan kualitas produk dengan kepuasan pelanggan Var. independen : kecepatan pelayanan & kualitas produk Var. dependen : kepuasan pelanggan 2
Model regresi linier berganda melibatkan lebih dari satu variabel bebas bisa 2, 3 dan seterusnya namun masih menunjukkan diagram hubungan yg linier Variabel bebas : 2, 3 dan seterusnya sampai sejumlah n Contoh Hubungan antara bibit, pupuk, luas sawah, curah hujan dengan hasil produksi padi
Yˆ a & b1 xkorelasi bn xn berganda Regresi linier 1 b2 x2 ...
A. Terdapat 2 variabel bebas Contoh Hubungan antara kecepatan pelayanan dan kualitas produk dengan kepuasan pelanggan.
a Y b1 X 1 b2 X 2
Y Y n
X1
X n
1
X2
X n
2
Model Regresi Berganda Menguji hubungan linier antara 1 variabel dependen (y) dan 2 atau lebih variabel independen (xn)
Model pd populasi: Y-intercept
Population slopes
Random Error
y = α + β1 x1 + β2 x2 + + βn xn + ε Estimasi model regresi berganda: Estimasi (atau prediksi) Nilai y
Estimasi intercept
Estimasi koofisien slope
ˆy = a + b1 x1 + b2 x2 + + bn xn 4
Model Regresi Berganda Model dgn 2 variabel independen y
ˆy = a + b1 x1 + b2 x2
x2
x1 5
Model Regresi Berganda Model dgn 2 variabel independen y yi
Sample observation
ˆy = a + b1 x1 + b2 x2 <
< yi
e = (y – y)
x2i x2
<
persamaan regresi y yang terbaik diperoleh dengan meminimumkan sum of squared error (jmh kuadrat error) e2
x1i x1 6
Asumsi Regresi Berganda Error (residual) dari model regresi: <
e = (y – y) • • • •
Error berdistribusi normal Mean dari error adalah nol Error memiliki variansi yang konstan Error bersifat independen
7
Regresi Berganda Tentukan tujuan apa yang diinginkan dan pilih variabel dependennya Tentukan sejumlah variabel independen Pengumpulan data sampel (observasi) untuk semua variabel
8
Mencari Persamaan Regresi Berganda Dapat ditentukan dengan beberapa cara sbb:
• 1. Metode Kuadrat Terkecil • 2. Persamaan Normal • 3. Sistem Matriks
9
METODE KUADRAT TERKECIL
10
Metode Kuadrat Terkecil (dgn 2 var independen)
ˆy = a + b1 x1 + b2 x2 a Y b1 X 1 b2 X 2 Y=
∑Y n
∑X 1 ∑X 2 X1 = X2 = n n 11
1. Metode Kuadrat Terkecil b1 dan b2 Koefisien regresi parsial dicari dgn persamaan
(∑x2 2 )(∑x1 y) - (∑x1 x2 )(∑x2 y) b1 = (∑x12 )(∑x2 2 )- (∑x1 x2 )2 (∑x12 )(∑x2 y) - (∑x1 x2 )(∑x1 y) b2 = (∑x12 )(∑x2 2 )- (∑x1 x2 )2 12
1. Metode Kuadrat Terkecil
∑y = ∑Y - nY 2
2
2
∑x1 = ∑X 1 - n X 1
2
∑x2 = ∑X 2 - n X 2
2
2
2
2
2
∑x1 y = ∑X 1Y - n X 1Y ∑x2 y = ∑X 2Y - n X 2 Y ∑x1 x2 = ∑X 1 X 2 - n X 1 X 2 13
Contoh Soal Internal Revenue Service mencoba mengestimasi pajak aktual yang tak terbayar tiap bulan di divisi Auditing. Dua faktor yang mempengaruhinya adalah jumlah jam kerja pegawai dan jumlah jam kerja mesin (komputer). Untuk menganalisis seberapa besar kedua faktor itu mempengaruhi besarnya pajak aktual tak terbayar tiap bulan, dilakukan pencatatan selama 10 bulan dengan data ditunjukkan pada tabel berikut. Cari persamaan regresi linier bergandanya!
14
Contoh Soal X1 Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Jam kerja pegawai 45 42 44 45 43 46 44 45 44 43
X2 Jam kerja mesin/komputer 16 14 15 13 13 14 16 16 15 15 15
Y (Rp 1000) Pajak aktual yang tidak dibayar 29 24 27 25 26 28 30 28 28 27
Jawab n ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata2 Total
X1
X2
X1Y
Y
45 42 44 45 43 46 44 45 44 43 44,1 441
16 14 15 13 13 14 16 16 15 15 14,7 147
29 1.305 24 1.008 27 1.188 25 1.125 26 1.118 28 1.288 30 1.320 28 1.260 28 1.232 27 1.161 27,2 272 12.005
X2Y 464 336 405 325 338 392 480 448 420 405 4.013 16
X1X2 720 588 660 585 559 644 704 720 660 645
X1
2
X2
2
Y
2
2.025 1.764 1.936 2.025 1.849 2.116 1.936 2.025 1.936 1.849
256 196 225 169 169 196 256 256 225 225
841 576 729 625 676 784 900 784 784 729
6.485 19.461
2.173
7.428
Jawab - lanjutan 2
∑y = ∑Y - nY = 7.428 - ( 10 )( 27 ,2 )2 = 29 ,6 2
2
2
∑x1 = ∑X 1 - n X 1 = 19.461 - ( 10 )( 44 ,1 )2 = 12,9 2
2
2
∑x2 2 = ∑X 2 2 - n X 2 = 2.173 - ( 10 )( 14 ,7 )2 = 12,1 ∑x1 y = ∑X 1Y - n X 1Y = 12.005 - ( 10 )( 44 ,1 )( 27 ,2 ) = 9 ,8 ∑x2 y = ∑X 2Y - n X 2 Y = 4.013 - ( 10 )( 14 ,7 )( 27 ,2 ) = 14 ,6 ∑x1 x2 = ∑X 1 X 2 - n X 1 X 2 = 6.485 - ( 10 )( 44 ,1 )( 14 ,7 ) = 2,3 17
Jawab:
Jawab:
Atau langsung dimasukkan ke rumus:
a Y b1 X 1 b2 X 2
b1 b2
Diperoleh persamaan: Y = -13,828 + 0,564X1 + 1,099X2
Jawab - lanjutan (∑x2 2 )(∑x1 y)- (∑x1 x2 )(∑x2 y) ( 12,1 )( 9 ,8 ) - ( 2,3 )( 14 ,6 ) b1 = = = 0 ,564 2 2 2 2 (∑x1 )(∑x2 )- (∑x1 x2 ) ( 12 ,9 )( 12 ,1 ) - ( 2 ,3 ) (∑x12 )(∑x2 y) - (∑x1 x2 )(∑x1 y) ( 12,9 )( 14 ,6 ) - ( 2,3 )( 9 ,8 ) b2 = (∑x12 )(∑x2 2 )- (∑x1 x2 )2 = ( 12,9 )( 12,1 ) - ( 2,3 )2 = 1,099 a = Y - b1 X 1 - b2 X 2 = 27 ,2 - ( 0 ,564 )( 44 ,1 ) - ( 1,099 )( 14 ,7 ) = - 13,828 Sehingga diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu:
Y = -13,828 + 0,564X1 + 1,099X2 20
Interpretasi persamaan regresi berganda Persamaan regresi linier berganda Y = -13,828 + 0,564X1 + 1,099X2 Nilai a = -13,828 Jika jam kerja pegawai (X1) dan jam kerja mesin (X2) keduanya bernilai nol, maka estimasi besarnya pajak tertunda (Y) sebesar -13,828 Nilai b1 = + 0,564 • Hubungan antara jam kerja pegawai (X1) dengan pajak tertunda (Y) • Jika jam kerja mesin (X2) adalah konstan, maka setiap kenaikan nilai jam kerja pegawai (X1) sebesar satu satuan akan meningkatkan pajak tertunda (Y) sebesar 0,564 satuan, Nilai b2 = + 1,099 • Hubungan antara jam kerja mesin (X2) dengan pajak tertunda (Y) • Jika jam kerja pegawai (X1) adalah konstan, maka setiap kenaikan nilai jam kerja mesin (X2) sebesar satu satuan akan meningkatkan pajak tertunda (Y) sebesar 1,099 satuan 21
2. Persamaan Normal 𝑌 = 𝑛𝑎 + 𝑏1
𝑋1 + 𝑏2
𝑋2
𝑋1 𝑌 = 𝑎
𝑋1 + 𝑏1
𝑋12 + 𝑏2
𝑋2 𝑌 = 𝑎
𝑋2 + 𝑏1
𝑋1 𝑋2 + 𝑏2
22
𝑋1 𝑋2
𝑋22
Contoh (dari soal sebelumnya) n ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata2 Total
X2
X1
X1Y
Y
45
16
42 44 45 43 46 44 45 44 43 44,1 441
14 15 13 13 14 16 16 15 15 14,7 147
X2Y
X1X2
X12
X22
Y2
1.305
464
720
2.025
256
841
24 1.008 27 1.188 25 1.125 26 1.118 28 1.288 30 1.320 28 1.260 28 1.232 27 1.161 27,2 272 12.005
336 405 325 338 392 480 448 420 405
588 660 585 559 644 704 720 660 645
1.764 1.936 2.025 1.849 2.116 1.936 2.025 1.936 1.849
196 225 169 169 196 256 256 225 225
576 729 625 676 784 900 784 784 729
6.485 19.461
2.173
7.428
29
4.013 23
Jawab
24
Jawab - lanjutan
Diperoleh persamaan: Y = -13,828 + 0,564X1 + 1,099X2
25
3. Sistem Matriks Dari persamaan normal disusun dalam bentuk matriks n A X1 X 2 Y A1 X 1Y X Y 2
det A1 a det A
X X X X X X X X X X X X X X X X 1 2 1
1
2
1 2 1
1
1 2 2 2
n A2 X 1 X 2
1 2 2 2
n A3 X 1 X 2
2
2
2
det A2 b1 det A
Y X X Y X X X Y X X Y X X Y X X X Y 2
1
1
2
2
2
2
1 2 1
1
1
2
2
det A3 b2 det A 26
Mencari Determinan Matriks Untuk mencari determinan matriks berordo 3 x 3 dapat dengan beberapa metode, salah satunya dengan metode Sarrus. Misal ada sebuah matriks B.
Maka
27
Persamaan regresi berganda dengan 3 variabel bebas
28
Persamaan regresi berganda dengan 3variabel bebas
29
Persamaan regresi berganda dengan 3 variabel bebas
30
Kesalahan Baku & Koefisien Regresi Berganda Kesalahan baku : nilai yang menyatakan seberapa menyimpangnya nilai regresi terhadap nilai yang sebenarnya
Se Sb1 =
rY .1
2 y b1 x1 y b2 x2 y
m = k+1 k = jmh var bebas
nm
Se
(∑X
2
- nX1
1
n X
2
)(1 - r
2
Y .1
)
Sb2
X
n X 1 X 2 X 1 X 2 2 1
X 1 n X 2 X 2 2
2
2
Se 2 2
jauh
nX 2
2
1 r 2
Y .1
Koefisien Korelasi antara X1 dan X2
n = jumlah observasi m = jumlah konstanta dalam31persamaan regresi berganda
Regresi & korelasi linier berganda
Pendugaan dan Pengujian Koefisien Berganda Kesalahan Baku Regresi & Koefisien Regresi Berganda rY .1
(10)(6485) (441)(147)
(10)(19461) (441 ).(10)(2173 (147 )) 2
2
y b x y b x y
23 0,184 124,93 2,39
Sb1
19461 (10)(44,1 )1 0,184
Sb2
2,39
2
2
Se Se
1
1
2
2
2,39 0,677 3,53
2
nm
(2173) (10)(14,7 )1 0,184 2
29,6 (0,564)(9,8) 1,099(14,6) 10 3
2
2,39 0,699 3,42
x1 X1 n.X1 19461 (10)(44,1)2 12,9 2
Se = 2,39 Sb1 =0,677 Sb2 =0,699
2
2
x2 X 2 n.X 2 2173 (10)(14,7)2 12,1 2
2
2
y Y n.Y 7428 (10)(27,2) 29,6 x y X Y n.X Y 12005 (10)(44,1)(27,2) 9,8 x y X Y n.X Y 4103 (10)(14,7)(27,2) 14,6 2
2
2
1
1
1
2
2
2
x x X X 1 2
1
2
2
n. X1 X 2 6485 (10)(44,1)(14,7) 2,32 3
Interval Keyakinan Bagi penduga B1 dan B2 Pengujian menggunakan distribusi t dengan derajat bebas (db) = n – m. Misal untuk α = 5%
bi-t(α/2, n-m)Sbi ≤ Bi ≤ bi+t(α/2, n-m)Sbi Interval keyakinan bagi penduga B1 adalah b1-t(α/2, n-m)Sb1 ≤ B1 ≤ b1+t(α/2, n-m)Sb1
Regresi & korelasi linier berganda 0,564-(2,365)(0,677) ≤ B1 ≤ 0,564+(2,365)(0,677) -1,037 ≤ B1 ≤ 2,165 Interval keyakinan bagi penduga B2 adalah b2-t(α/2, n-m)Sb2 ≤ B2 ≤ b2+t(α/2, n-m)Sb2 1,099-(2,365)(0,699) ≤ B2 ≤ 1,099+(2,365)(0,699) -0,554≤ B2 ≤ 2,75 33
Pengujian / Pendugaan Parameter Koefisien Regresi Berganda Bertujuan untuk menentukan apakah ada sebuah hubungan linear antar variabel tidak bebas Y dengan variabel bebas X1, X2,… ,Xk. Ada 2 bentuk pengujian hipotesis bagi koefisien regresi berganda: 1. Pengujian hipotesis serentak 2. Pengujian hipotesis individual Pengujian Hipotesis Serentak Merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan B1 dan B2 serentak atau secara bersama-sama mempengaruhi Y. Pengujian Hipotesis individual Merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan hanya satu B (B1 atau B2 ) yang mempengaruhi Y. 34
Pengujian Hipotesis Serentak Langkah-langkah pengujian: 1. Menentukan formulasi hipotesis » H0 : B1 = B2 = 0 (X1 dan X2 tidak mempengaruhi Y) » H1 : B1 B2 0 (X1 dan X2 mempengaruhi Y atau paling tidak ada X yang mempengaruhi Y 2. Menentukan taraf nyata () dan nilai F tabel » Taraf () dan nilai F tabel ditentukan dengan derajat bebas 1 = k dan 2 = n - k -1
F(1)(2) = ……. 35
Pengujian Hipotesis Serentak lanjutan Langkah-langkah pengujian: 3. Menentukan kriteria pengujian n = jumlah observasi k = jumlah variabel bebas H0 diterima jika F0 ≤ F(1)(2) H0 ditolak jika F0 > F(1)(2) 4. Menentukan nilai uji statistik dengan tabel ANOVA Sumber Variasi
Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Rata-rata Kuadrat
F0
Regresi (X1, X2) Error
JKR
k
JKR k
RKR RKE
JKE
n–k-1
JKE n - k -1
Total
JKT
n-1 36
Pengujian Hipotesis Serentak JKT = ∑y 2 = ∑Y 2 - nY
2
JKR b1 x1 y b2 x2 y
JKR = b1 (∑X 1Y - n X 1Y ) + b2 (∑X 2Y - n∑X 2 Y )
JKE = JKT - JKR
KPB 2 F0 1 KPB (n 3)
Selain menggunakan tabel ANOVA di atas, nilai Fo dapat pula ditentukan dengan menggunakan rumus: Dimana: KPB = (R2) = koefisien penentu atau koefisien determinasi berganda n = jumlah sampel 37
Pengujian Hipotesis Serentak lanjutan KPB = (R2) = koefisien penentu atau koefisien determinasi berganda
𝑏 𝑥 𝑦 + 𝑏 𝑥 𝑦 1 1 2 2 𝑅2 = 𝑦2 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak
38
Pengujian Hipotesis Individual Langkah-langkah pengujian: 1. Menentukan formulasi hipotesis H0 : Bi = 0 (tidak ada pengaruh Xi terhadap Y) H1 : Bi > 0 (ada pengaruh positif Xi terhadap Y) Bi < 0 (ada pengaruh negatif Xi terhadap Y) Bi ≠ 0 (ada pengaruh Xi terhadap Y) 2. Menentukan taraf nyata () dan nilai t tabel db = n - k
39
Pengujian Hipotesis Individual lanjutan Langkah-langkah pengujian: 3. Menentukan kriteria pengujian H0 diterima jika t0 ≥ t (n-m) H0 ditolak jika t0 < t (n-m) 4. Menentukan nilai uji statistik
5. Membuat kesimpulan
40
Pengujian / Pendugaan Parameter Koefisien Regresi Berganda Pengujian Hipotesis Serentak Langkah-langkah pengujian 1) Menentukan formulasi hipotesis
Regresi & korelasi linier berganda H0 : B = B = 0 (X dan X tidak mempengaruhi Y) 1
2
1
2
H1 : B1 B2 0 (X1 dan X2 mempengaruhi Y atau paling tidak ada X yang mempengaruhi Y 2) Menentukan taraf nyata () dan nilai F tabel
Taraf (=0,05) dan nilai F tabel ditentukan dengan derajat bebas 1 = k = 2 dan 2 = n – k-1 = 10-2-1 = 7 F (1 )2 = F0,05 (2) (7) = 9,647 41
3. Kriteria pengujiannya H0 diterima bila Fo ≤ 9,647 H0 ditolak bila Fo > 9,647 4. Menentukan nilai uji statistik dengan tabel ANOVA Sumber Variasi
Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Rata-rata Kuadrat
F0
10,78 berganda Regresi 21,57 2 Regresi & korelasi linier (X1, X2) Error
9,398 8,03
7
Total
29,6
9
JKT y Y n.Y 29,6 2
2
2
JKR b1 x1 y b2 x2 y 21,57
1,147
Kesimpulan : Karena Fo = 9,398 ≤ 9,647 maka Ho diterima. Jadi tidak ada pengaruh dari X1 dan X2 terhadap Y
JKE = JKT - JKR 42
Pengujian / Pendugaan Parameter Koefisien Regresi Berganda Pengujian Hipotesis Individual 3) Menentukan kriteria pengujian
Regresi & korelasi linier berganda H0 diterima jika t ≥ t 0
(n-m)
H0 ditolak jika t0 < t (n-m) 4) Menentukan nilai uji statistik
5) Membuat kesimpulan 43
Regresi & korelasi linier berganda
Pengujian / Pendugaan Parameter Koefisien Regresi Berganda Penyelesaian:
Karena thitung 0,6746 dan 1,2735 < 2,365, Maka kita harus menerima hipotesis H0 : B1 = 0 maupun Ho = B2 = 0 Berarti tidak ada hubungan linier berganda antara variabel 44 X1 dan X2
Latihan Soal Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh promosi dan harga. Dari data observasi diperoleh data sebagai berikut. No Promosi Harga Keputusan Konsumen Responden (X1) (X2) (Y) 1 10 7 23 2 2 3 7 3 4 2 15 4 6 4 17 5 8 6 23 6 7 5 22 7 4 3 10 8 6 3 14 9 7 4 20 10 6 3 19 Jumlah 60 40 170 45
Latihan Soal - lanjutan Pertanyaan: • Buatlah persamaan regresi bergandanya! • Jika penjual makanan tersebut ingin mengetahui apakah variabel promosi dan harga mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk, buatlah uji hipotesisnya dgn tingkat signifikansi 5%.
46
Pengujian / Pendugaan Parameter Koefisien Regresi Berganda Penyelesaian:
Karena thitung 0,6746 dan 1,2735 < 2,365, Maka kita harus menerima hipotesis H0 : B1 = 0 maupun Ho = B2 = 0 Berarti tidak ada hubungan linier berganda antara variabel X1 dan X2
Manajer Pemasaran deterjen merek “A” ingin mengetahui apakah Promosi dan Harga berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut. Berikut ini adalah hasil survei yang didapatkan untuk 10 responden
•cari persamaan linier berganda dengan menggunakan metode kuadrat terkecil! •Hitunglah koefisien korelasi berganda dan parsial jika jumlah harganya dianggap konstan! 48