BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan proses penilaian dan deskripsi tentang hasil penilaian. Pada bagian akhir akan dijelaskan tentang pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.
5.1
Hasil Penelitian Dalam penelitian di PT. Trans Retail Indonesia, penulis mengajukan
seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang. Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang mewakili 4 variabel yang diteliti. Keempat instrumen penelitian yang berbentuk kuesioner itu adalah instrumen tentang daftar harga (price list), promosi (promotion), distribusi (distribution) dan minat beli (buying interest). Kuesioner variabel daftar harga terdiri dari 9 butir pernyataan, variabel promosi terdiri dari 9 butir pernyataan, variabel distribusi terdiri dari 6 butir pernyataan dan variabel minat beli terdiri dari 9 butir pernyataan. 5.1.1 Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini sebanyak 100 pengunjung di PT. Trans Retail Indonesia tepatnya di store Carrefour Lebak Bulus yang berdomisili di Jalan Raya Lebak bulus No. 8 Jakarta Selatan 12310. Dalam penelitian ini, karakteristik yang
78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
akan dibahas adalah jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, gaji dan intensitas kunjungan per bulan
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Jenis Kelamin
Usia
Latar Belakang Pendidikan
Gaji
Intensitas Kunjungan / Bulan
Karakteristik Pria Wanita Total ≤ 25 Tahun 25 - 35 Tahun
Total 47 53 100 15 55
Persentase (%) 47% 53% 100% 15% 55%
35 - 45 Tahun
24
24%
≥ 45 Tahun Total SMP – SMU D1 – D3 S1 S2 Total ≤ 5 juta 5 – 10 juta 10 – 15 juta ≥ 15 juta Total 1X 2 – 4X 4 – 7X ≥ 7X Total
6 100 28 32 32 8 100 25 35 32 8 100 3 16 18 63 100
6% 100% 28% 32% 32% 8% 100% 25% 35% 32% 8% 100% 3% 16% 18% 63% 100%
Sumber : Data Primer (diolah)
Dari data tersebut diatas maka berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa responden di dominasi oleh wanita yaitu sebanyak 53%. Hal ini dapat dimengerti karena wanita memang cenderung lebih suka berbelanja, apalagi pola konsumtif bukanlah hal yang mengejutkan bagi para wanita yang sangat mudah tergiur untuk memiliki apa yang dilihat, didengar dan dipegang jikalau sedang berjalan – jalan di Mall ataupun tempat berbelanja tradisional..
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Berdasarkan usia responden, dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah rentang usia 25 - 35 tahun yaitu sebanyak 55%. Hal ini menunjukkan usia tersebut adalah masa produktif manusia dimana tenaga, dana dan keinginan masih mendominasi. Usia tersebut adalah usia pembuktian diri dalam berkarir, banyak karyawan/karyawati dari berbagai perusahaan datang ke Carrefour Lebak Bulus karena letaknya yang berdekatan dengan area perkantoran dan juga merupakan pusat dari Carrefour se-Indonesia serta banyak keluarga muda yang menyukai aktifitas jalan – jalan ataupun berbelanja. Berdasarkan latar belakang pendidikan responden, D1 – D3 dan S1 memiliki presentase yang sama yaitu 32%. Tidak mengherankan jika persentase antara D1 – D3 dan S1 memiliki kesamaan karena dalam kesehariannya Carrefour Lebak Bulus memang lebih banyak didatangi karyawan/karyawati baik itu untuk berbisnis, makan siang ataupun melepas lelah setelah bekerja. Berdasarkan gaji, didominasi oleh responden yang memiliki gaji 5 – 10 juta sebanyak 35%. Hal ini menunjukkan bahwa customer Carrefour Lebak Bulus memiliki standar gaji yang mumpuni, sangat memungkinkan untuk memberikan pengaruh yang bagus terhadap target sales. Berdasarkan intensitas kunjungan per bulan, 63% adalah responden yang berkunjung ≥ 7 kali. Hal ini membuktikan bahwa Carrefour Lebak Bulus adalah tempat yang diperhitungkan oleh customer untuk dikunjungi dan menjadi bagian aktivitas keseharian dari karyawan/karyawati maupun keluarga untuk menghabiskan waktu dengan berbelanja ataupun berjalan – jalan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
5.1.2 Analisis Deskriptif 5.1.2.1 Analisis Deskriptif Daftar Harga (Price List ) Berikut ini penulis akan menjelaskan hasil olah data tentang penilaian responden terhadap daftar harga oleh pengunjung di PT. Trans Retail Indonesia dengan jumlah responden 100 responden, dimana bobot jawaban disesuaikan dengan jawaban dari pernyataan pada kuesioner. Data distribusi jawaban responden menurut variabel Harga (X1) adalah sebagai berikut:
No
Tabel 5.2 Deskripsi Jawaban Variabel Harga Pendapat Responden Pernyataan SS S N TS
STS
Price List ( Daftar Harga ) 1 2 3
Harga produk yang dijual sesuai dengan kualitasnya Harga produk yang dijual terjangkau Harga produk sesuai dengan pajangan produk
8
56
18
12
6
9
39
37
11
4
7
58
26
9
-
12
4
13
4
13
4
Discount ( Diskon ) 4 5 6
7
8
Diskon yang diberikan besar 17 36 31 Diskon yang diberikan sesuai 16 38 29 dengan harga produk Diskon yang diberikan 15 38 30 memuaskan Allowance ( Potongan Harga Khusus ) Carrefour memberikan potongan harga yang besar pada saat even 24 42 26 tertentu ( misal : lebaran, natal, dll) Carrefour memberikan potongan 11 51 26 harga saat pembelian tertentu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
-
12
-
82
Pendapat Responden No 9
Pernyataan Carrefour memberikan potongan harga saat ada kegiatan khusus
SS
S
N
TS
STS
13
50
28
7
2
TOTAL
120
408
251
97
24
PERSENTASE (%)
13,33
45,33
27,89
10,78
2,67
Sumber : Data Primer Diolah (2016)
Berdasarkan tabel deskripsi jawaban responden mengenai
harga dari 9
pernyataan dapat diketahui bahwa sebesar 45,33% setuju. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar customer PT. Trans Retail Indonesia ( Carrefour Lebak Bulus Jakarta Selatan) setuju terhadap harga yang sudah diterapkan. 5.1.2.2 Analisis Deskriptif Promosi Berikut ini penulis akan menjelaskan hasil olah data tentang penilaian responden terhadap promosi oleh pengunjung di PT. Trans Retail Indonesia dengan jumlah responden 100 responden, dimana bobot jawaban disesuaikan dengan jawaban dari pernyataan pada kuesioner. Data distribusi jawaban responden menurut variabel Promosi (X2) adalah sebagai berikut: Tabel 5.3 Deskripsi Jawaban Variabel Promosi No
Pendapat Responden
Pernyataan SS
1
2
Advertising ( Iklan ) Media iklan yang dipakai Carrefour membantu saya mendapatkan 8 informasi yang jelas Iklan Carrefour lebih menarik dan komunikatif dibandingkan dengan 14
S
N
TS
STS
34
28
23
7
34
41
4
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
No
Pendapat Responden
Pernyataan SS
S
N
TS
STS
23
15
-
hypermarket lainnya 3
Frekuensi / intensitas iklan Carrefour di media televisi / koran membuat saya mengingat Carrefour
5
57
Sales Promotion ( Promosi Penjualan ) 4 5 6
Carrefour memberikan banyak pilihan diskon Carrefour memberikan banyak pilihan hadiah langsung Carrefour sering mengadakan acara berhadiah undian
12
39
32
13
4
8
32
38
18
4
4
39
34
19
4
Direct Marketing ( Penjualan Langsung ) 7 8 9
Carrefour Lebak Bulus menyediakan SPM / SPG yang profesional SPG / SPM memberikan hadiah dan sampling produk SPG / Konsultan Carrefour Lebak Bulus memberikan informasi produk dan menawarkan produk TOTAL PERSENTASE (%)
2
49
36
13
-
8
44
35
12
1
8
60
23
8
1
69
388
290
125
28
7,67
43,11
32,22
13,89
3,11
Sumber : Data Primer Diolah (2016)
Berdasarkan tabel diskripsi jawaban responden promosi dari 9 pernyataan dapat diketahui bahwa sebesar 43,11% responden setuju. Hal ini membuktikan sebagian besar customer menyukai promosi yang dilakukan PT. Trans Retail Indonesia saat berbelanja di Carrefour Lebak Bulus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
5.1.2.3 Analisis Deskriptif Distribusi Berikut ini penulis akan menjelaskan hasil olah data tentang penilaian responden terhadap distribusi oleh pengunjung di PT. Trans Retail Indonesia dengan jumlah responden 100 responden, dimana bobot jawaban disesuaikan dengan jawaban dari pernyataan pada kuesioner. Data distribusi jawaban responden menurut variabel Distribusi (X3) adalah sebagai berikut:
No
1 2
Tabel 5.4 Deskripsi Jawaban Variabel Distribusi Pendapat Responden Pernyataan SS S N TS Lokasi Pajangan produk di Carrefour 17 45 20 12 memudahkan berbelanja Pajangan produk di Carrefour mudah 19 40 28 9 di jangkau
STS
6 4
Pengelompokan 3 4
Pengelompokan produk tiap rak Carrefour sudah tepat Pengelompokan produk di Carrefour menarik dan komunikatif
10
57
23
10
-
10
40
38
8
4
1
44
26
25
4
-
50
30
16
4
TOTAL
57
276
80
22
PERSENTASE (%)
9,5
46
13,33
3,67
Ketersediaan Barang 5 6
Produk yang dijual di Carrefour Lebak Bulus selalu tersedia ( lengkap ) Sering terjadi produk kosong ( habis ) di Carrefour Lebak Bulus
165 27,5
Sumber : Data Primer Diolah (2016)
Berdasarkan tabel diskripsi jawaban responden tentang distribusi dari total 6 pertanyaan dapat diketahui bahwa sebesar 46% responden setuju. Hal ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
membuktikan bahwa sebagian besar responden mengakui bahwa distribusi carrefour bermasalah sehingga sering terjadi kekosongan produk dan produk yang dijual di Carrefour tidak lengkap. 5.1.2.4 Analisis Deskriptif Minat Beli Berikut ini penulis akan menjelaskan hasil olah data tentang penilaian responden terhadap minat beli oleh
pengunjung di PT. Trans Retail Indonesia
dengan jumlah responden 100 responden, dimana bobot jawaban disesuaikan dengan jawaban dari pernyataan pada kuesioner. Data distribusi jawaban responden menurut variabel Minat Beli (Y) adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
Tabel 5.6 Diskripsi jawaban pertanyaan variabel Minat Beli Pendapat responden Pertanyaan SS S N TS Need Recognition Anda selalu mempertimbangkan produk kebutuhan yang dibeli 15 46 21 10 sebelumnya Anda selalu mempertimbangkan keperluan sehari – hari yang dibeli 16 39 34 7 sebelumnya Anda selalu mempertimbangkan banyaknya barang yang dibeli saat 28 40 21 11 berbelanja
STS
8
4
-
Prepurchase Research 4 5
Anda selalu mempertimbangkan harga sebelum membeli suatu produk Anda selalu mempertimbangkan penampilan fisik produk sebelummembeli suatu produk
21
41
23
10
5
20
46
18
12
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
No 6 7
Pertanyaan Anda selalu mempertimbangkan isi produk sebelum membeli suatu produk Anda selalu mempertimbangkan saran teman / keluarga / orang lain sebelum membeli suatu produk
SS
Pendapat responden S N TS
STS
16
51
16
12
5
12
49
27
12
-
14
46
30
10
-
8
55
28
7
7
TOTAL
150
413
218
91
28
PERSENTASE (%)
16,67
45,89
24,22
10,11
3,11
Evaluation Of Alternatives 8
9
Anda selalu mempertimbangkan untuk membeli produk yang sudah dibeli sebelumnya Anda selalu mempertimbangkan produk pengganti yang sejenis sebelum membeli suatu produk
Sumber : Data Primer (diolah)
Berdasarkan tabel diskripsi jawaban responden mengenai minat beli dari 9 pertanyaan dapat diketahui bahwa 45,89 % menyatakan setuju. Hal tersebut menandakan responden di Carrefour Lebak Bulus menyetujui perlunya pengenalan produk (Need Recognition), pencarian informasi terkait produk yang akan dibeli (Prepurchase Research) dan mengevaluasi produk (Evaluation Of Alternatives) sebelum berniat membeli. Tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap individu pasti ingin mendapatkan produk terbaik dengan harga termurah, bahkan saat individu tersebut sudah berencana membeli suatu produk tertentu yang diminati bisa jadi berubah karena adanya banyak pertimbangan yang bergejolak dalam melakukan pilihan produk ditambah juga banyaknya pilihan store yang menjual
http://digilib.mercubuana.ac.id/
produk yang
87
dibutuhkan tersebut. Dengan semakin terpenuhinya pengenalan produk, pencarian informasi produk dan evalusi maka dapat dipastikan minat beli pada customer akan timbul.
5.1.3 Uji Instrumen Penelitian 5.1.3.1 Uji Validitas Uji validitas di lakukan untuk mengukur ketepatan suatu pertanyaan dalam kuesioner. Hasil uji instrumen penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan membandingan rhitung dengan rtabel. Jumlah responden sebanyak 100. Maka derajad kebebasaannya (dk) adalah 100-2=98. Signifikansi alpha = 0,05, dan rtabel= 0,1966. Pertanyaan dapat dikatakan valid jika r hitung>r tabel.
Hasil uji validitas terhadap variabel Price (X1), Promotion (X2),
Distribution (X3) serta Minat (Y) dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini: Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Harga, Promosi, Distribusi dan Minat Beli Variabel
Harga (X1)
Promosi (X2)
Pernyataan
Pearson Correlation
r tabel
Validitas
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q1
0.799 0.821 0.606 0.852 0.852 0.817 0.766 0.725 0.692 0.624
0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
Variabel
Distribusi (X3)
Minat Beli (Y)
Pernyataan
Pearson Correlation
r tabel
Validitas
Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
0.850 0.643 0.849 0.743 0.684 0.481 0.714 0.654 0.908 0.874 0.665 0.817 0.721 0.708 0.873 0.855 0.779 0.874 0.852 0.815 0.673 0.812 0.598
0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196 0,196
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Olah Data SPSS (2016)
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa semua pertanyaan untuk mengukur variabel price (X1) lebih besar dari 0,196 maka seluruh pertanyaan adalah valid, semua nilai pertanyaan untuk mengukur variabel promotion (X2) lebih besar dari 0,196 maka seluruh pertanyaan adalah valid, Semua pertanyaan untuk mengukur variabel distribution (X3) lebih besar dari 0,196 maka seluruh pertanyaan adalah valid, dan semua pertanyaan untuk mengukur variabel minat beli (Y) lebih besar dari 0,1966 maka seluruh pertanyaan adalah valid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
5.1.3.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kehandalan atau konsistensi hasil suatu instrumen kuesioner. Dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha semua kuesioner dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha> dari 0,6. Hasil uji reliabilitas variabel price (X1), promotion (X2), distribution (X3) dan minat beli (Y) dapat dilihat di tabel 5.7 Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas Variable
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Price Promotion
0,916 0,867
Reliabel Reliabel
Distribution
0,877
Reliabel
Minat Beli
0,926
Reliabel
Sumber : Olah Data SPSS (2016)
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa semua variabel dalam penelitian ini adalah reliabel atau dapat dipercaya, dimana nilai Cronbach’s Alpha dari setiap variabel > dari 0,6. 5.1.4 Uji Asumsi Klasik 5.1.4.1 Uji Normalitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
Grafik 5.1: Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Grafik 5.1 dapat dilihat bahwa data atau titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis horisontal. Hal tersebut membuktikan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas. 5.1.4.2 Uji Multikonieritas Tabel 5.8 Hasil Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF Persepsi harga .730 1.371 Promosi .476 2.103 Distribusi .448 2.233 Sumber : Olah Data SPSS (2016)
Dari hasil uji multikolonieritas tersebut dapat diketahui bahwa nilai tolerance lebih dari 0.10 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak ada multkolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
5.1.4.3 Uji Heteroskedisitas Untuk melakukan uji heteroskedastisitas digunakan Scatterplot untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini.
Grafik 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dalam gambar diatas bahwa varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu (tidak terjadi heteroskedastisitas). Berdasarkan gambar diatas, maka kesimpulan bahwa asumsi ini adalah asumsi dalam regresi di mana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain, sehingga keadaan homokedastisitas terpenuhi atau tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
heteroskedisitas pada pada model regresi, dapat dikatakan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi minat beli berdasarkan masukan variabel independen yang digunakan yaitu price, promotion dan distribution. 5.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda karena terdapat lebih dari satu variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya. Model regresi linier berganda antara price, promotion dan distribution terhadap minat beli adalah: Tabel 5.9 Hasil Uji Regresi Berganda Harga, Promosi dan Distribusi terhadap Minat Beli Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error -.070
.320
Harga
.352
.088
promosi
.435
distribusi
.518
Beta
t
Sig.
-.217
.828
.306
4.013
.000
.114
.360
3.817
.000
.199
.252
2.598
.011
a. Dependent Variable: minat_beli Sumber: Data Primer Diolah (2016) Berdasarkan hasil uji regresi berganda pada tabel di atas, dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Y = Y = a + b1X1+b2X 2+b3 X3 Y = -0.070 + 0,352X1 + 0,435X2 + 0,518X3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
Dari persamaan regresi yang terbentuk di atas dapat dijelaskan interpretasinya sebagai berikut: Nilai negatif pada konstanta (-0.070), artinya kalau tdk ada upaya melakukan perbaikan terhadap harga , promosi dan Distribusi, akan mengakibatkan minat beli bernilai
negatif (-0.070)
artinya terjadi perpindahan pelanggan yang ada ke
competitor . Jika variabel harga diperbaiki dengan asumsi variabel promosi dan distribusi tetap, maka minat beli juga akan meningkat sebesar : 0,352. Jika variabel variabel Promosi meningkat dan variabel Harga dan Distribusi tetap maka variabel Minat beli akan meningkat sebesar 0,435, sedangkan Jika variabel variabel Distribusi meningkat dan variabel Harga dan Distribusi tetap maka variabel Minat beli (Y) akan meningkat sebesar 0,518. Diantara ke 3 (tiga) variabel independen diatas, yang paling besar Pengaruhnya terhadap minat beli adalah adalah variabel Distribusi (X3)
,
kemudian Promosi (X3) dan terakhir Harga (X1), jadi prioritas penanganan pada variabel Distribusi yang pengaruhnya paling besar. Untuk variabel Harga terlihat nilai Significance sebesar 0,000, karena nilai di bawah 0,05 maka dapat dikatakan signifikan. Pengujian dengan menggunakan uji t adalah, nilai tabel t sedangkan nilai
pada alpha 0.05 (two tail) df=n-2=100-2=98 adalah 1.984.
t hitung pada Tabel diatas sebesar uji t = 4.013. Berarti thitung >
ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian menunjukkan Daftar Harga berpengaruh signifikan terhadap Minat beli.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
Untuk variabel Promosi terlihat nilai Significance sebesar 0,000, karena nilai di bawah 0,05 maka dapat dikatakan signifikan. Pengujian dengan menggunakan uji t adalah, nilai tabel t pada alpha 0.05 (two tail) df=n-2=100-2=98 adalah 1.984. sedangkan nilai
t hitung pada Tabel diatas sebesar uji t = 3.817. Berarti thitung >
ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian menunjukkan Promosi berpengaruh signifikan terhadap Minat beli. Untuk variabel Distribusi terlihat nilai Significance sebesar 0,011, karena nilai
di bawah 0,05 maka dapat dikatakan
signifikan.
Pengujian dengan
menggunakan uji t adalah, nilai tabel t pada alpha 0.05 (two tail) df=n-2=100-2=98 adalah 1.984. sedangkan nilai Berarti
thitung > ttabel
t hitung pada Tabel diatas sebesar uji t = 2.598.
maka Ha diterima dan Ho ditolak,
dengan demikian
menunjukkan Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Minat beli. 5.1.6 Analisis Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai R (R square) yang mendekati satu berarti variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi - variabel dependen. Menurut Hasanah (2013:6) Koefisien Determinasi (R2) diartikan sebagai proporsi variasi tanggapan yang diterangkan oleh regresor (variabel bebas/X) dalam model. Dengan demikian, jika R2 = 1 akan mempunyai arti bahwa model yang sesuai menerangkan semua variabilitas dalam variabel Y. jika R2= 0 akan mempunyai arti bahwa tidak ada hubungan antara regresor (X) dengan variabel Y. Sehubungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
dengan hal tersebut, maka hasil perhitungan koefisien determinasi disajikan pada Tabel berikut: Tabel 5.10 Uji R2 Model R R Square Adjusted R Square a 1 .771 .594 .581 a. Predictors: (Constant), distribusi, harga, promosi Sumber: Data Primer Diolah ( 2016)
Std. Error of the Estimate .58453
Berdasarkan tabel 5.10 di atas, dapat dikatakan bahwa besarnya R atau korelasi
besarnya variabel independen Daftar Harga (X1), Promosi (X2) dan
Distribusi (X3) secara bersama-sama terhadap variabel dependen Minat beli (Y) adalah sebesar 0.771 dengan tingkat hubungan kuat. R square atau koefisen determinan sebesar 0.594 atau 59.4%, menunjukkan bahwa Minat beli dipengaruhi ketiga variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini (yakni independen Harga (X1), Promosi (X2) dan Distribusi (X3)) sebesar 40.6%, dan masih ada pengaruh dari faktor lainnya.
5.1.7 Uji Simultan (Uji F) Untuk menguji hubungan secara simultan variabel Harga, Promosi dan Distribusi terhadap minat beli. dilakukan pengujian F hitung dibandingkan dengan table F. Uji F pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen, yaitu price (X1), promotion (X2) dan distibution (X3) secara simultan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
terhadap variabel dependen yaitu minat beli ( Y ). Hasil uji F pada penelitian dapat dilihat padaTabel 5.11 Tabel 5.11 Hasil Uji F Price, Promotion, Distribution Terhadap Minat Beli ANOVAb Sum of Model Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 47.999 3 16.000 46.827 .000a Residual 32.801 96 .342 Total 80.800 99 a. Predictors: (Constant), distribusi, harga, promosi b. Dependent Variable: minat_beli Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan table output di atas, Jika Sig. < 0,05 maka secara simultan semua variabel independen (predictors) mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel dependen. Nilai Sig. Ini digunakan untuk untuk menjawab hipotesa . Jika <0,05 maka H1 diterima/Ho ditolak. Dikarenakan Sig 0,000 < 0.05
maka H1
diterima dan Ho ditolak artinya variabel persepsi harga ( price ), promosi ( promotion ) dan distribusi ( distribution ) secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli customer. untuk pengujian dengan uji F adalah dengan membandingkan antara nilai Ftabel dengan Fhitung. Nilai Fhitung sebesar 46.827, Ftabel adalah 2.70 (lihat pada Tabel F), dengan demikian didapat hasil F
hitung
(46.827) > F tabel (2.70) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil Uji F ini menunjukkan variabel persepsi harga, promosi dan distribusi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Minat beli customer, dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97
berdasarkan analisis regresipun juga menunjukkan variabel persepsi harga, promosi dan distribusi berpengaruh signifikan terhadap Minat beli customer. 5.1.8 Uji Parsial ( Uji t ) Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel Harga (X1), Promosi (X2) dan Distribusi (X3) terhadap Minat beli secara parsial (sendiri-sendiri).
Uji t
dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung> t tabel, maka dikatakan pengaruhnya signifikan, dan apabila t hitung < t tabel, maka dikatakan pengaruhnya tidak signifikan.
Model 1
Tabel 5.12 Uji t Parsial Standardized Coefficients Beta (Constant)
t
Sig. -.217
.828
Harga
.306
4.013
.000
Promosi
.360
3.817
.000
Distribusi
.252
2.598
.011
Sumber : Data Primer Diolah (2016)
Pada Tabel 5.12 kolom Sig. untuk variabel Harga terlihat nilai Significance sebesar 0,000, karena
nilai
di bawah 0,05 maka dapat dikatakan
signifikan.
Pengujian dengan menggunakan uji t adalah, nilai tabel t pada alpha 0.05 (two tail) df=n-2=100-2=98 adalah 1.984. sedangkan nilai
t hitung pada Tabel diatas
sebesar uji t = 4.013. Berarti thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian menunjukkan Harga berpengaruh signifikan terhadap Minat beli.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
Pada Tabel Tabel 5.12 kolom Sig. untuk variabel Promosi terlihat Significance sebesar 0,000, karena
nilai
nilai
di bawah 0,05 maka dapat dikatakan
signifikan. Pengujian dengan menggunakan uji t adalah, nilai tabel t pada alpha 0.05 (two tail) df=n-2=100-2=98 adalah 1.984. sedangkan nilai
t hitung pada Tabel
diatas sebesar uji t = 3.817. Berarti thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian menunjukkan Promosi berpengaruh signifikan terhadap Minat beli. Pada Tabel 5.12 kolom Sig. untuk variabel Distribusi terlihat Significance sebesar 0,011, karena
nilai
nilai
di bawah 0,05 maka dapat dikatakan
signifikan. Pengujian dengan menggunakan uji t adalah, nilai tabel t pada alpha 0.05 (two tail) df=n-2=100-2=98 adalah 1.984. sedangkan nilai
t hitung pada Tabel
diatas sebesar uji t = 2.598. Berarti thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian menunjukkan Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Minat beli. 5.1.9 Matriks Korelasi Antar Dimensi Matrik korelasi antar dimensi dependen dengan independen digunakan untuk meneliti pengaruh mana yang paling kuat untuk dimensi dari variabel independen terhadap variabel dependen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
Tabel 5.13 Matrik Korelasi Antara Dinensi
Minat Beli (Y) Variabel
Daftar harga (X1.1) Rabat/diskon (X1.2) Potongan Harga Khusus(X1.3)
0.628 0.444 0.473
0.501 0.534 0.429
Y1.3 Evaliation of Alternatives 0.462 0.362 0.432
Iklan (X2.1) Promosi penjualan (X2.2) Penjualan langsung(X2.3)
0.661 0.489
0.649 0.613
0.452 0.331
0.357
0.401
0.387
Lokasi (X3.1) Pengelompokan (X3.2) Persediaan(X3.3)
0.774 0.678
0.791 0.702
0.609 0.500
0.495
0.623
0.448
Dimensi
Harga (X1)
Promosi (X2)
Distribusi (X3)
Y1.1 Y1.2 Need Prepurchase Recognition Search
Nilai Koefisien korelasi r berkisar -1 ≤ r ≤ 1
Tabel 5.14 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000
Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
Table diatas menunjukkan bahwa : 1. Untuk variable harga, dimensi yang paling kuat hubungannya adalah dimensi daftar harga terhadap dimensi need recognition pada variabel minat beli karena memiliki nilai koefisien = 0.628 (memiliki hubungan yang kuat) 2. Untuk variable promosi, dimensi yang paling kuat hubungannya adalah dimensi iklan terhadap dimensi need recognition pada variabel Minat beli karena memiliki nilai koefisien = 0.661 (memiliki hubungan yang kuat) 3. Untuk variable distribusi, dimensi yang paling kuat hubungannya adalah dimensi lokasi terhadap dimensi prepurchase search pada variabel minat beli karena memiliki nilai koefisien = 0.791 (memiliki hubungan yang kuat).
5.2
Pembahasan Hasil Penelitian
5.2.1 Pengaruh Variabel Harga (Price) Terhadap Minat Beli Customer PT. Trans Retail Indonesia Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Hal ini dapat diartikan bahwa harga dapat mempengaruhi minat konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Csipak, James J; Rampal, Rohit; Josien, Laurent (2014) yang menyatakan bahwa persepsi harga mempunyai hubungan kuat terhadap minat beli customer di supermarket WalMart New York. Untuk variable harga, dimensi yang paling kuat hubungannya adalah dimensi daftar harga terhadap dimensi need recognition pada variabel minat beli.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
101
Dengan demikian customer masih menjadikan harga sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam setiap minat belinya, daftar harga menjadi titik pengenalan awal yang sangat sensitif sebelum berlanjut ke pencarian informasi produk yang diminati. Harga menjadi acuan market dalam mencapai target salesnya, semakin murah harga produk maka makin menggoda niat customer untuk mewujudkan minatnya terhadap produk yang diinginkan, tapi tentunya hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi PT. Trans retail Indonesia karena keberadaan sebuah harga terkait juga dengan biaya operasional store Carrefour Lebak Bulus Jakarta Selatan yang tergolong elegan dan juga penetapan margin keuntungan bagi setiap pemilik retail. Strategi yang harus rajin dilaksanakan adalah melakukan komcek harga kompetitor, memastikan harga pembelian produk ke supplier adalah yang termurah dan penentuan marginal keuntungan yang rasional, maka harapan harga terjangkau pasti bisa didapat oleh customer PT. Trans Retail Indonesia. 5.2.2 Pengaruh Variabel Promosi (Promotion) Terhadap Minat Beli Customer PT. Trans Retail Indonesia Dari persamaan regresi linier dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh promosi terhadap minat beli customer PT. Trans Retail Indonesia tepatnya di store Carrefour Lebak Bulus Jakarta selatan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuli Setiyani Zaenal,Universitas Mercubuana (2012), dengan judul penelitian “Analisis pengaruh kualitas produk, promosi dan persepsi harga terhadap minat beli susu hamil (Studi kasus PT Carrefour Indonesia cabang Buaran Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
Timur)”, Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kualitas produk, promosi dan persepsi harga berpengaruh positif terhadap minat beli susu hamil. Untuk variable Promosi, dimensi yang paling kuat hubungannya adalah dimensi iklan terhadap dimensi need recognition pada variabel minat beli. Iklan sangat berpengaruh terhadap minat beli customer, iklan merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian dan minat beli customer PT. Trans Retail Indonesia terhadap barang/jasa yang ada di store. Iklan mampu mendorong keinginan customer untuk menimbulkan minat beli melalui daya tarik penglihatan langsung. Diperlukan iklan produk yang menarik melalui pemilihan ambassador atau bintang iklan yang terkenal di masyarakat disertai konsep gambar ataupun cerita, penataan warna, gambar dan penyusunan produk.
Dengan iklan yang menarik
perusahaan dapat menonjolkan barang/jasa yang dijual atau hanya sekedar memperkenalkan barang/jasa kepada customer. Iklan yang menarik dapat menyebabkan customer secara tidak langsung akan mengenal atau sadar terhadap merek produk tersebut. Semakin menarik iklan barang/jasa maka akan meningkatkan customer untuk berminat membeli barang/jasa di Carrefour Lebak Bulus Jakarta Selatan. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli barang/jasa akan menjadi tertarik dan mencoba barang/jasa tersebut sehingga customer melakukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
pembelian. Disinilah perlunya mengadakan promosi yang terarah, karena diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap meningkatnya minat beli. 5.2.3 Pengaruh Variabel Distribusi Terhadap Minat Beli Customer PT. Trans Retail Indonesia. Dari persamaan regresi linier dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara distribusi terhadap minat beli customer PT. Trans Retail Indonesia tepatnya di store Carrefour Lebak Bulus Jakarta Selatan. Hal ini sejalan dengan jurnal penelitian Nusa Dastanta Ginting, Universitas Mercubuana (2013), dengan judul : “Pengaruh Persepsi Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Minat Beli Customer Kacang Mayasi Di PT. Manohara Asri Pada Outlet Hypermart dan Foodmart Di Jabodetabek”. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel dari Distribusi merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap sikap pembelian dari customer. Untuk variable distribusi, dimensi yang paling kuat hubungannya adalah dimensi lokasi terhadap dimensi prepurchase search pada variabel minat beli. Distribusi adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi PT. Trans Retail Indonesia pada saat produk selesai diproses. Distribusi ini menyangkut cara penyampaian produk ke tangan customer. Manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan para penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai penyalur disana, atau berapa banyak yang bersedia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
104
untuk menjadi penyalur di daerah itu. Suatu barang/jasa akan laku dipasaran, apabila produk tersebut dapat disalurkan keberbagai tempat yang strategis. Saat ini saluran distribusi PT. Trans Retail Indonesia belum terencana dengan baik, hal ini dapat dibuktikan dari seringnya terdapat barang/jasa yang kosong di store. PT. Trans Retail Indonesia sangat perlu memperbaiki saluran distribusi barang/jasa supaya target penjualan bisa tercapai. 5.2.4 Pengaruh Simultan Variabel
Price, Promotion dan Distribution
Terhadap Minat Beli Customer PT. Trans Retail Indonesia. Harga, promosi dan distribusi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat beli customer PT. Trans Retail Indonesia. itu artinya harga, promosi dan distribusi harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan oleh pihak PT. Trans Retail Indonesia agar bisa meningkatkan minat beli. hal ini sejalan dengan jurnal penelitian Nusa Dastanta Ginting, Universitas Mercubuana (2013), dengan judul : “Pengaruh Persepsi Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Minat Beli Customer Kacang Mayasi Di PT. Manohara Asri Pada Outlet Hypermart dan Foodmart Di Jabodetabek”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga, promosi dan distribusi secara bersama – sama merupakan faktor yang berpengaruh terhadap minat beli customer. Dan dalam penelitian ini variabel harga (X1), promosi (X2) dan distribusi (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y). Hasil penelitan membuktikan bahwa semakin positif harga, promosi dan distribusi yang dilakukan oleh PT Trans Retail Indonesia pasti akan berdampak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105
positif pada minat beli customer. Semakin murah harga barang/jasa yang ditawarkan, semakin variatif promosinya dan ketersediaan produk yang selalu ada maka dapat dipastikan akan mampu menimbulkan minat beli customer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/