Disampaikan pada Acara
Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya Dalam rangka Peringatan Dies Natalis ke-46 Malang, 5 Januari 2009 Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Brawijaya 2009
Laporan Program Kerja Rektor Universitas Brawijaya Tahun 2008
Disampaikan pada Acara
Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya Dalam rangka Peringatan Dies Natalis ke-46 5 Januari 2009 Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Brawijaya 2009
Tim Penyusun: 1. Yogi Sugito 2. Bambang Suharto 3. S.M. Sitompul 4. Nuhfil Hanani 5. Siti Romlah 6. Tjahyo Handoko 7. Staf BAPSI Diterbitkan Oleh BAPSI UB 2008 Gedung Rektorat Lantai-III Jalan Veteran Malang 65145 Telepon: 0341-565777 Pesawat 107 Fax. 0341-565420 e-mail:
[email protected] Disain Sampul: Kangmas YOK
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Universitas Brawijaya (UB) adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Malang, dengan status sebagai universitas negeri melalui Ketetapan Menteri Pendidikan No. 1 tanggal 5 Januari 1963. Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, keberadaan UB tidak saja bermanfaat bagi Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan, tetapi juga bagi propinsi Jawa Timur maupun negara Indonesia. Selama jangka waktu 46 tahun, UB telah berkembang menjadi universitas dengan reputasi nasional dan internasional. Pada hari ini, 5 Januari 2009 UB memperingati Dies Natalisnya yang ke-46, dan sudah selayaknya bila segenap warga UB merenungkan kembali dan mengevaluasi apa yang telah dicapai maupun persoalan yang dihadapi. Dalam kurun waktu 46 tahun sampai hari ini, tataran subsistem organisasi atas dasar isu-isu strategis di bidang manajemen, seperti kapasitas perencanaan, kualitas institusi, akuntabilitas, efisiensi, responsibilitas sosial serta keberlanjutan organisasi menunjukkan adanya kemampuan organisasi yang sangat baik untuk tetap terus menjalankan misi dan menggapai visinya. Namun demikian, berbagai upaya pembenahan perlu senantiasa dilakukan untuk menjamin terselenggaranya peran yang lebih nyata di tengah perubahan jaman dan tuntutan masyarakat yang berubah cepat. Disadari bahwa pada saat ini dan di masa yang akan datang, universitas, fakultas dan unit kerja di lingkungan UB tengah menghadapi situasi yang kompleks. Pertama, adanya tuntutan stakeholders akan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi. Kedua, cita-cita pemerintah untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai kekuatan moral dalam pembangunan mendorong transformasi menuju tercapainya cita-cita bangsa, sekaligus menjadikan Perguruan Tinggi mampu memberikan kontribusi dalam penciptaan national competitiveness. Ketiga, kompetisi pendidikan tinggi yang semakin ketat di tengah arus globalisasi. Peningkatan kapasitas dan kemampuan manajerial pada semua tingkatan perlu dipantau dan dievaluasi untuk terus diperbaiki dalam upaya meningkatkan kualitas UB dalam menata masa depan. Perbaikan dan penataan diri harus terus dipacu agar keinginan untuk membangun dan mengembangkan seluruh komunitas UB dapat segera tercapai sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada seluruh sivitas akademika yang telah berbuat banyak bagi kemajuan UB, sehingga menjadi salah satu universitas yang disegani. Kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras menyelesaikan buku ini saya sampaikan penghargaan yang tak terhingga. Dirgahayu Universitas Brawijaya, join UB, be the best. Malang, 5 Januari 2009 Rektor,
Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito NIP. 130 704 136
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii PENDAHULUAN ..........................................................................................................1 1.
Sejarah Singkat ......................................................................................................... 1
2.
Logo ........................................................................................................................... 3
3.
Nilai Dasar, Visi , Missi, dan Tujuan .......................................................................... 4 A. Nilai Dasar .......................................................................................................4 B. Visi ..................................................................................................................4 C. Misi ..................................................................................................................5 D. Motto ...............................................................................................................5
SUMBERDAYA ............................................................................................................6 1.
Sarana dan Prasarana .............................................................................................. 6 A. Luas Lahan ......................................................................................................6 B. Gedung dan Ruangan .....................................................................................7
2.
Sumberdaya Manusia ................................................................................................ 9 A. Dosen ..............................................................................................................9 B. Tenaga Kependidikan ....................................................................................11
3.
Sumber Daya Keuangan ......................................................................................... 12 A. Sumberdana ..................................................................................................12 B. Belanja ..........................................................................................................13
MANAGEMEN DAN PROGRAM ................................................................................14 1.
Struktur Organisasi .................................................................................................. 14 A. Program Dasar ..............................................................................................14 B. Program Utama .............................................................................................15
PERKEMBANGAN UB ...............................................................................................19 1.
Otonomi Kampus ..................................................................................................... 19
2.
Penyiapan PPK-BLU UB ......................................................................................... 19
3.
Program Unggulan................................................................................................... 20
4.
Program Pendukung Unggulan. .............................................................................. 20
5.
Penataan Organisasi dan Managemen................................................................... 20
PENUTUP ...................................................................................................................38
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | ii
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Laporan Tahunan ini disusun dengan pendekatan sistem dengan harapan informasi tentang perkembangan Universitas Brawijaya (UB) dalam tahun terakhir ini secara khusus akan mengalir secara sistematis. Dengan pendekatan ini, UB dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran.
Gambar 1. Sistem analisis Universitas Brawijaya dalam laporan tahunan. MP = Managemen & Program
• Suatu model, bentuk sederhana dari sistem UB sebagai suatu sistem pendidikan (Gambar 1), dinyatakan dengan arus input (masukan) dan arus output (luaran) yang masing-masing ditentukan oleh keran pengendali.
• Keadaan UB (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Tantangan) turut mengendalikan kuantitas dan kualitas arus input (calon mahasiswa) dan output (contoh:lulusan). • Keadaan UB sebagai penentu masukan dan luaran meliputi semua sumber daya UB termasuk sumberdaya manusia dan yang lain (dana, manajemen dan program pendidikan, penelitian & pengabdian kepada masyarakat).
1. Sejarah Singkat Sejarah UB tidak boleh dilupakan apabila ingin menjadi suatu universitas terkemuka.
Yayasan Perguruan Tinggi Malang (YPTM) mempunyai andil besar dalam proses berdirinya UB. Yayasan yang berdiri dengan akte notaris nomor 48 tahun 1957, 28 Mei 1957, membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM), pada 1 Juli 1957. Tercatat sebanyak 104 mahasiswa perguruan tinggi ini, dan menggunakan ruang sidang Balaikota Malang sebagai tempat perkuliahannya. Secara resmi PTHPM diakui sebagai milik Kotaparaja Malang dengan keputusan DPRD, 19 Juni 1958. Sementara itu, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat yang lain dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) dengan akte notaris nomor 26, 15 Agustus 1957, mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Tak jauh berbeda dengan pendahulunya, aktivitas perkuliahan PTEM juga menumpang di sana-sini. Pada dies natalis ketiga PTHPM, 1 Juli 1960, diumumkan penggunaan nama Universitas Kotapraja Malang dengan membuka dua fakultas baru, yaitu: Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP). Universitas Kotapraja Malang kemudian berganti nama menjadi Universitas Brawijaya (UB) dengan Lambang arca Raden Wijaya (Prabu Brawijaya) dalam bingkai yang berbentuk segi lima (Gambar 3).
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 1
PENDAHULUAN
UB diresmikan sebagai Universitas Negeri pada tahun 1963 dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 196 tahun 1963 dan berlaku sejak 5 Januari 1963 yang mana kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) UB. Nama Universitas Brawijaya diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961 Gambar 3. Lambang UB
yang dipilih dari tiga nama yang diajukan yaitu Kertanegara, Tumapel dan Brawijaya. Nama ini berasal dari gelar Raja-Raja Majapahit yang merupakan kerajaan besar di Indonesia pada abad 12 sampai 15.
Gambar 4. Kantor Pusat Universitas Brawijaya (1963 - 1974)
Gambar 5. Kantor Pusat UB (1995 sekarang)
Kampus UB berada di kota Malang (Jawa Timur) yang mudah terjangkau dengan kendaraan umum. Kota Malang, yang tereletak pada ketinggian sekitar 500 m dpl,, dikenal sebagai kota pendidikan dan dicirikan oleh hawa yang sejuk dan agak kering. UB sekarang ini sudah jauh berkembang dibandingkan dengan keadaan pada saat awal peresmian menjadi Perguruan Tinggi Negeri sebagaimana tercermin dari profil kantor pusat universitas (Gambar 4 & 5). Hal ini tidak terjadi dengan sendirinya tapi melalui suatu proses sejarah yang melibatkan banyak pihak baik pemerintah maupun masyarakat di Jawa Timur dan tingkat nasional. UB menjadi World Class University adalah perkembangan selanjutnya yang diharapkan. Melalui berbagai upaya termasuk perubahan status UB menjadi BLU dan BHMN dan pengembangan UB menjadi Entreprenurial University. Pencanangan UB menjadi Entreprenurial University dilakukan pada 2 Juni 2007 yang disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (Gambar 6). Selanjutnya diikuti dengan pembentukan Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 2
PENDAHULUAN
Gambar 7: Gedung Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIB-LAM)
2. Logo Nama “Universitas Brawijaya” diberikan oleh Presiden RI melalui surat kawat Nomor 258/K/61 tertanggal 11 Juli 1961, dipilih dari 3 nama yang diajukan Senat Universitas, yakni: Kertanegara, Tumapel, dan Brawijaya. Sejak saat itu pula dikenal nama “Unbra” sebagai singkatan nama Universitas Brawijaya. Universitas Brawijaya pada mulanya dikenal oleh masyarakat luas dengan akronim UNBRA yang sesungguhnya bukan suatu akrononim resmi yang tetapkan Universitas Brawijaya melalui rapat senat. Dengan suatu pertimbangan tertentu sehubungan dengan konotasi bahasa asing yang tersirat dalam singkatan tersebut, UNIBRAW kemudian ditetapkan sebagai sebagai akronim Universitas Brawijaya sejak 1 Maret 1975 berdasarkan SK Rektor. Ini tidak cukup berhasil pada tingkat masyarakat luas yang banyak diantaranya masih tetap menggunakan akronim lama yang mungkin berhubungan dengan kemudahan pengungkapan. Dalam rangka penguatan dan pembaharuan kesan (image) masyarakat terhadap Universitas Brawijaya sesuai dengan motto: Join UB, be the best yang telah dicanangkan lebih dahulu, UB ditetapkan sebagai akronomim resmi dari Universitas Brawijaya dalam Rapat Senat UB (17 Maret Gambar 2. Suatu model akronim UB
2008), yang penulisannya seperti pada Logo UB (Gambar 2).
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 3
PENDAHULUAN
Hal ini melatarbelakangi Pusat Jaminan Mutu (PJM) UB untuk mengadakan penjaringan disain logo UB yang berlangsung selama 1 bulan penuh (1-30 September 2006). Pada tanggal 21 November 2006, melalui Keputusan nomor 163/SK/2006, tanggal 14 November 2006, Rektor menetapkan pemenang lomba disain logo UB. Logo ini secara filosofis memuat pesan “join UB be the best” untuk quality insurance, dapat diubah kapan saja. Sedangkan maknanya adalah: • Persegi empat dengan warna blue navie dengan tulisan UB berwarna kuning emas • “UB” dalam bulatan menggambarkan Universitas Brawijaya selalu dinamis keberadaannya dalam masyarakat dunia. • Sayap berjumlah 3 (tiga) buah mengelilingi bulatan bola dunia menunjukkan tiga pilar Tridharma Perguruan Tinggi yang bertaraf internasional. • Warna Emas pada huruf dan gambar mengandung arti kebijaksanaan dan kejayaan. • Warna biru sebagai latar belakang menggambarkan bahwa UB bersifat universal. • Bentuk/frame bujur sangkar (seimbang pada semua sisi) memberi arti berkeadilan (fairness). Singkatan UB akhirnya disetujui Senat Universitas Brawijaya tanggal 17 Maret 2008, dan untuk konsistensi dengan singkatan UB, penulisan dalam Bahasa Inggris adalah “University of Brawijaya”.
3. Nilai Dasar, Visi , Missi, dan Tujuan Kinerja sistem UB yang dikemukakan di atas memerlukan suatu patokan dalam perencanaan dan pengembangan. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah patokan dasar yang digunakan dalam perencanaan dan pengembangan dan kemudian dijabarkan secara ringkas dalam Nilai Dasar, Visi, Misi dan Tujuan UB sebagai berikut. A. Nilai Dasar Dalam melaksanakan kegiatannya sivitas akademika wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai: • • • • • •
•
Ketuhanan Etika, moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan global Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta hakikat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi “Ilmu amaliah, Amal ilmiah”. Mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan otonom melalui program-program yang berkelanjutan, transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa
B. Visi Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 4
PENDAHULUAN
C. Misi •
• •
Menyelenggarakan proses pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berjiwa entrepreneur, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan profesional yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat intemasional. Megembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni guna mendukung pembangunan bangsa Mempunyai kemampuan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan dengan penerapan IPTEKS baru
D. Motto Motto (semboyan) UB yang diperkenalkan sejak Januari 2007 pada Dies Natalis ke 44 adalah “Join UB, be the best”. Motto ini tidak dimasudkan untuk suatu pengertian tertentu selain dari dorongan pada sivitas akademika UB untuk berkembang maju menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik pada masyarakat, serta ajakan kepada masyarakat agar bergabung dengan UB untuk membuat yang terbaik. Motto ini sinkron dengan akronim UB yang mengandung makna: U’ll be the Best if U join the Best As fallen fruits to the ground will not be far away from the trees, and no one forbids U to be the Best, but you. So it is U to decide to be the Best,
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 5
SUMBER DAYA
SUMBERDAYA Sumberdaya yang dimiliki UB dalam implementasi program untuk mewujudkan Visi dan Misi difokuskan pada sarana dan prasarana, sumberdaya manusia, dan keuangan.
1. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana mencakup luas lahan dan gedung yang tersedia untuk pengembangan dan pelaksanaan program. A. Luas Lahan
Lampung 51%
Kampus 28% Luar Kampus 21%
Luas lahan yang dimiliki oleh UB secara keseluruhan adalah 1.816.617 m2 yang terdiri dari lahan dalam lingkungan kampus (516.447 m2), di luar kampus di Malang (373.770 m2) dan di Lampung (923.400 m2) (Gambar 8) Lahan di Lampung adalah suatu potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal yang direncakan untuk mendukung Entreprenurial University 2
Gambar 8: Luas lahan yang dimiliki UB (1.816.617 m )
Lahan di luar kampus di Malang digunakan sebagian besar untuk berbagai kepentingan yang mendukung program UB (Laboratorium dan lahan Percobaan), dan sebagian lagi masih belum digunakan secara optimum untuk program UB (Gambar 9)
Gambar 9. Luas lahan UB yang terdiri dari lahan dalam kampus, dan di luar kampus di Malang & Lampung (A). Lahan di luar kampus terdapat sebagian besar di Lampung (B). LAB = Laboratorium, TNH = tanah, TK = Taman kanak-kanak, RD = Rumah dinas, KP = Kebun Percobaan, FPT = Fakultas Peternakan & FPIK = Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 6
SUMBER DAYA
B. Gedung dan Ruangan •
Luas lahan di kampus yang digunakan untuk bangunan adalah 216.084 m2 yang berarti terdapat 59% ruang terbuka hijau termasuk fasilitas jalan dan olah raga.
21% (RLL)
13% (RK) 29% (RLB)
18% (RFU)
4% (RS)
9% (RA) 2% (RP) Ruang Kuliah (RK) Ruang Seminar/Sidang (RSS) Ruang Perpustakaan Pusat (RPP) Ruang Administrasi (RA) Ruang Lain - lain (RLL)
3% (RD) 1% (RPP)
Ruang Lab/Bengkel (RLB) Ruang Dosen (RDS) Ruang Perpustakaan (RP) Ruang Fasilitas Umum (RFU)
Gambar 10. Alokasi penggunaan ruangan gedung di UB
• •
•
•
•
•
•
Bangunan gedung yang tersedia seluas 218.228 m2 digunakan untuk berbagai kepentingan yang mendukung kegiatan UB (Gambar 9) Ruangan yang digunakan untuk Laboratorium, Bengkel atau Studio (RLB) mendukuki peringkat pertama (29%) yang merefleksikan pola proses belajar mengajar yang diterapkan di UB. Ruang yang tersedia untuk perkuliahan adalah 27968.7 m2 yang berarti 13% dari total luas ruangan. Ruangan ini digunakan hingga 5 kali dalam satu hari (07.00 – 15.00) setelah penerapan jam kerja 5 hari dalam satu minggu. Dengan demikian total luas ruangan yang tersedia untuk acara tatap muka adalah 5 x 27968.7 m2 = 139843,7 m2. Tingkat kenyamanan perkualiahan dari segi luas ruangan dicoba didekati dari kepadatan populasi mahasiswa dalam ruangan kuliah yaitu 27968.7 m2/27461 mahasiswa = 5,1 m2 yang cukup layak dari segi kebutuhan acara tatap muka Dari standar ideal, kondisi ruangan di UB sekarang memang masih belum memenuhi sebagaimana diharapkan (Gambar 10). Ini dapat dilihat antara lain pada ruangan yang tersedia untuk praktikum dan seminar yang cukup jauh dibawah kondisi ideal. Hanya ruang administrasi yang telah memenuhi atau bahkan melampaui kondisi ideal Karena itu, UB terus meningkatkan luas ruangan melalui pembangunan gedung baru agar dapat mencapai sasaran kondisi ideal (Gambar 11) Aspek kenyamanan, keamanan, keindahan, dan kesehatan lingkungan selalu mendapat perhatian dalam pembangunan sarana dan prasarana UB sekarang ini.
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 7
SUMBER DAYA
Gambar 11. Kondisi aktual dan ideal penggunaan luas bangunan UB , 2008 (m2/orang)
Gambar 12. Pembangunan Gedung dan Fasilitas pada Tahun 2008
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 8
SUMBER DAYA
2. Sumberdaya Manusia A. Dosen
Jumlah Dosen
1450
1436
1400
1424
1398
1419
1350 1300 1271
1250
1224
1200 2002
2004
2006
2008
2010
• Jumlah keseluruhan dosen adalah 1424 orang yang relatif tidak banyak berubah selama tiga tahun terakhir dibandingkan dengan periode sebelumnya (Gambar 12). Dengan jumlah mahasiswa (Mhs) = 27461, nisbah Mhs/Dosen = 19,3 yang cukup baik dalam proses pendidikan.
Gambar 12. Perkembangan jumlah dosen UB
• Kenyamanan bekerja dosen masih kurang (dengan 7057 m2 total luas ruang dosen yang menghasilkan luas ruangan 4,96 m2/dosen).
25%
34%
40
25%
• Ukuran ruangan dosen relatif sempit apabila berbagai kebutuhan dosen dipertimbangkan (meja + kursi kerja/komputer, kursi untuk konsultasi mahasiswa, dan perpustakaan pribadi dosen)
9%
7%
Jumlah (%)
30
20
• Ditinjau dari dari segi jabatan, dosen UB sebagian besar (34%) mempunyai jabatan Lektor Kepala (Gambar 13). Dosen dengan jabatan Lektor dan Asisten Ahli menempati uruatan kedua (25%)
• Dosen 10 0 Tenaga Pengajar
Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Guru Besar
dengan gelar guru besar (Profesor) terdapat hanya 125 orang yang berarti hanya 9% dari jumlah keseluruhan dosen yang relatif rendah.
Gambar 13. Jumlah dan tingkat pendidikan dosen
S3, 341 (25%)
S1, 315 (22%)
Sp1, 40 (3%)
• Dari segi jenjang pendidikan, dosen UB masih belum cukup memuaskan dengan tingkat pendidikan S2 untuk sebagian besar dosen (Gambar 14). Jumlah dosen dengan pendidikan S3 masih rendah yang sebagian diperoleh dari Program Pascasarjana UB.
• Dosen dengan tingkat pendidikan S1 S2, 728 (51%)
masih relatif banyak (22%) yang perlu penanganan khusus.
Gambar 14. Jumlah dan tingkat pendidikan dosen
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 9
SUMBER DAYA
1000 S1
S2
S3
Jumlah Dosen
800 600 400 200
y = 30.8x - 61521 R² = 0.895
0 2002
2004
2006
2008
2010
Gambar 15. Perkembangan jumlah dosen berdasarkan tingkat pendidikan S1, S2 atau S3 dengan waktu
800 Total L P
Jumlah Dosen
600 400 200
728 64% 341 73%
315 61% 40 85%
0 S1
Sp1
S2
S3
• Peningkatan jumlah dosen S3 menunjukkan kecenderungan yang cukup baik (linier) selama 6 tahun terakhir, tetapi laju peningkatan sebesar 30,8 orang/tahun relatif rendah dibandingkan dengan jumlah dosen S2 (Gambar 15) • Dengan jumlah dosen yang besar pada pendidikan S2 (728 orang), waktu yang dibutuhkan untuk peningkatan pendidikan dosen tersebut pada tingkat S3 adalah 728/30,8 = 23,6 tahun.
• Suatu kebijakan khusus diperlukan untuk mempercepat peningkatan pendidikan dosen dari S1 dan S2 menjadi S3. • Apabila keadaan sekarang terus berlangsung, jumlah dosen dengan pendidikan S3 sebesar 75% di UB baru akan dicapai pada tahun 2031 yang menjadi salah satu kendala menuju rangking atas World Class University • Jumlah dosen perempuan (P) terdapat sebanyak 34% sehingga aspek gender tidak menjadi masalah (Gambar 16). • Tetapi dosen perempuan (P) belum bisa bersaing dengan dosen laki-laki (L) dalam jenjang pendidikan
Gambar 16. Proporsi dosen laki-laki (L) dan perempuan (P) pada tingkat pendidikan S1, S2 & S3 300 <30 30-<40
Jumlah dosen
40-<50
• Dari segi umur dan golongan, sebagian besar dosen mempunyai golongan III/d dan IV/a dengan umur 40-60 tahun.
100
• Jumlah dosen yang mendekati pensiun (≥ 60 tahun) dan yang berumur 50-<60 tahun sangat banyak, sehingga perlu mendapat perhatian dari segi regenerasi (Gambar 17).
0
• Dari segi kepangkatan, dosen yang mendekati usia pensiun dengan golongan ≤ IV/b cukup banyak.
200
50-<60 ≥60 Total
IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd IVe
Gambar 17. Jumlah dosen berdasarkan golongan dan umur
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
• Dosen dengan golongan IV/b ke atas umumnya berumur ≥ 50 tahun sehingga kenaikan golongan dosen pada usia muda perlu dipacu untuk meningkatkan daya saing UB.
Halaman | 10
SUMBER DAYA
• Standar ideal persetase dosen (DEPDIKNAS) adalah: Profesor= 10%, Doktor= 50%, Master + Doktor= 85%.
10%
Prof
8,71% 50%
Doktor
• Proporsi di UB tahun 2008 adalah: Profesor= 8,71%, Doktor= 24,02%, sedangkan Master + Doktor= 77,88%.
Ideal
24,02%
UB 2008
85%
Master & Doktor
77,88% 0
50
100
Gambar 18: Pesentase ideal dosen (Standar DEPDIKNAS)
B. Tenaga Kependidikan • Jumlah tenaga kependidikan (TA) tahun 2008 adalah 736 orang yang lebih dari cukup ditinjau dari nisbah mahasiswa (Mhs)/TA = 37,3 apalagi Dosen/TA = 1,9. Nisbah ini jauh lebih rendah dari pada universitas swasta yang cukup profesional S2, 3%
SLTP 10%
SD 8%
S1 24%
• Perkembangan jumlah tenaga admintrasi yang bukan sarjana menurun, sedangkan yang berpendidikan sarjana dan pascasarjana meningkat dari tahun ke tahun (Gambar 20a dan 20b)
SLTA 45%
DIP/SM 10%
• Peningkatan jumlah tenaga administrasi yang handal dalam penggunaan teknologi informasi baik melalui jalur pendidikan S1 dan S2 maupun yang lain perlu segera dilakukan.
400
250
y = -8.1x + 16585 R² = 0.915
360
40 340 20
Jumlah TA (SLTA)
380
60
320 SD
SLTP
Jumlah TA (DIP/SM & S1)
80
200
20 150 y = 4.5x - 9006. R² = 0.915
100
10 50
SLTA
0
30 y = 11x - 21892 R² = 0.831
DIP/SM
300
2002 2004 2006 2008
Gambar 20a. Perkembangan pendidikan tenaga adimistratif yang bukan sarjana Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Jumlah TA (S2)
Gambar 20. Proporsi jenjang pendidikan Tenaga Administrasi (2008)
Jumlah TA (SD & SLTP)
• Dari segi tingkat pendidikan yang menentukan tingkat profesionalisme, tenaga administrasi masih belum cukup baik dengan tingkat pendidikan SLTA yang dominan (Gambar 20)
S1
S2
0
0
2002 2004 2006 2008
Gambar 20b. Perkembangan pendidikan tenaga adimistratif yang sarjana
Halaman | 11
SUMBER DAYA
3. Sumber Daya Keuangan A. Sumberdana • Sumber dana utama UB adalah dari APBN (DIP dan DIK) dan PNBP yang utamanya berasal dari sumbangan pendidikan mahasiswa (SPP, SPFP, dan SPIP). • Porsi PNBP atas total pendanaan juga menunjukkan tren meningkat dari 50,48% di tahun 2003 menjadi 64,93% di tahun 2007/8 (Gambar 21). Hal ini menunjukkan potensi UB dalam penggalangan dana masyarakat meskipun porsi PNBP-Akademik (yang dipungut ke mahasiswa) rata-rata masih 60,8% dari total PNBP.
• UB telah menunjukkan keberhasilan Gambar 21. Total Pendapatan 2003-2008
dalam meningkatkan pendanaan dari dana hibah kompetisi, seperti A3, TPSDP, IMHERE, INHERENT, dan lainnya
•
Pada masa datang porsi pendanaan dari PNPB akademik (SPP, SPIP maupun SPFP) harus semakin kecil, serta ketergantungan terhadap dana APBN melalui DIP dan DIK juga harus semakin kecil
•
Porsi PNBP non akademik harus ditingkatkan dengan memobilisasi dana secara optimal dari profit center.
•
Pada tahun 2011 diharapkan UB mampu meningkatkan jumlah pendapatan PNBP non akademik melebihi PNBP akademik • Pada masa datang porsi pendanaan dari PNPB akademik seperti dari mahasiswa baik dari SPP, IOM maupun SPFP harus semakin kecil, serta ketergantungan terhadap dana APBN melalui DIP dan DIK juga harus semakin kecil • Porsi PNBP non akademik harus ditingkatkan dengan memobilisasi dana secara optimal dari profit center. • Pada tahun 2011 diharapkan UB mampu meningkatkan jumlah pendapatan PNBP no akademik yan melebihi PNBP akademik
Gambar 22. Estimasi pendapatan jika UB menjadi BLU
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 12
SUMBER DAYA
B. Belanja Perkembangan belanja UB terus mengalami peningkatan setiap tahun dengan total anggaran saat ini (2008) yang telah mencapai hampir tiga kali dibandingkan pada 5 tahun yang lalu (2003). Saat ini melalui proyek I-MHERE (Indonesia Managing Higher Education), UB sedang melakukan reformasi sistem keuangan menuju sistem yang lebih transparan dan akuntabel sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi berterima umum (PABU) yang diharapkan terimplementasi mulai tahun 2009. PNBP (A) PNBP (N) APBN Total
150
394 400
362
300
258 190
100 166
200
143 50
100
0 2002
0 2004
2006
2008
Gambar 23. Perkembangan belanja UB 20032008 Garis tanpa symbol adalah suatu estimasi dana total
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Total dana (Rp. milyar)
Dana PNBP & APBN (Rp. milyar)
200
• Pola peningkatan selama 6 tahun terakhir (2003-2008) mengikuti suatu liku yang umum dikenal dengan liku (model) sigmoid. Suatu hal yang dapat ditarik dengan pendekatan ini adalah bahwa pertumbuhan dana yang cepat tersebut adalah akibat kinerja UB yang semakin baik dalam penggunaan sumberdayanya termasuk modal (APBN) dan tanggapan masyarakat terhadap UB yang semakin tinggi. • Tanggapan masyarakat dapat dilihat dari PNBP yang jauh di atas APBN, yang mencirikan suatu Entrepreneurial University apabila PNBP itu berasal dari kiat entrepreneurship (penelitian, Patent, Lisensi, unit bisnis, dll).
Halaman | 13
MANAGEMEN DAN PROGRAM
MANAGEMEN DAN PROGRAM 1. Struktur Organisasi Status dan Struktur Organisasi UB adalah faktor dasar yang menentukan managemen dan program yang diterapkan di UB untuk mengolah masukan (input) dengan sumberdaya yang ada menjadi luaran (output) dan dampak (outcome) sesuai dengan misi yang ditetapkan. Status UB sampai saat ini adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPKBLU) dengan dikeluarkannya Peraturan Mendiknas No. 55/Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) UB tanggal 28 Oktober 2008, yang berada di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Karena itu, UB dikelola sebagai sebuah instansi (jawatan) pemerintah dalam suatu organisasi dengan Rektor sebagai pimpinan dan penanggung jawab utama universitas.
Struktur Organisasi UB PKBLU Senat Universitas
Dewan Pengawas
REKTOR PR-I
PR-II
PR-III
Pemimpin BLU Ka. PJM
Ka. SPI
Institusi Fungsional Ka. BAU Ka. LPPM
Ka. LP3
Ka. BAAK
Ka. BAK
Ka. BAPSI
Biro, Unsur Pelaksana Administrasi
Lembaga
Ka Asrama
Ka Penerbitan
Ka PPA
Ka. Perpus takaan
Ka. LSIH
Ka. UTIK
Ka. InBis
Ka. LMKU
Ka. Pusat Bahasa
Ka. Pusat Usaha Komersial
Unsur Penunjang
Unsur Pelayanan Umum Dekan FH
Dekan FE
Dekan FIA
Dekan FP
Dekan FT
Dekan FPt
Dekan FK
Dekan FPIK
Dekan FMIPA
Dekan FTP
Dekan FIS
Kaprog Bahasa
Fakultas /Program, Unsur Pelaksana Akademik Telah ada saat ini
Ditata sesuai kebutuhan BLU
Dir. prog Pasca sarjana
Baru dibentuk pada saat BLU
Gambar 24. Struktur Organisasi Badan Layanan Umum UB (BLU-UB)
A. Program Dasar Program dasar UB sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Implementasi program dasar ini didukung oleh UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang terdiri dari (i) UPT Perpustakaan, (ii) UPT Pusat Komputer, (iii) UPT Bahasa Inggris, dan (iv) UPT Kuliah Umum Pendidikan. Program pendidikan dilaksanakan oleh unit pelaksana akademik yaitu Fakultas/Program dan Jurusan/Bagian melalui Program Studi (PS) yang ditawarkan sesuai dengan dukungan sumberdaya (manusia dan persangkat lunak & keras) yang dimiliki. Program Studi yang ditawarkan di UB terdiri dari 2 PS (S0), 40 PS (S1), 13 PS (SP-1), 22 PS (S2) dan 8 PS (S3) yang tersebar pada Fakultas dan Program berikut. Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 14
MANAGEMEN DAN PROGRAM
• • • • • • • • • • • • •
Fakultas Hukum (FH) Fakutas Ekonomi (FE) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Fakultas Pertanian (FP) Fakultas Peternakan (FPT) Fakultas Teknik (FT) Fakultas Kedokteran (FK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS) Progra m Bahasa dan Sastra Program Pascasarjana
Kualitas pendidikan dipantau, dikaji dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) sehingga program pendidikan yang diterapkan dapat berjalan optimal memberikan hasil sebagaimana diharapkan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dilakukan melalui koordinasi dari Fakultas atau/dan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat). Tetapi individu atau kelompok komunitas UB dapat juga melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat secara mandiri B. Program Utama Program Utama 2008-2009 Rektor sesuai dengan Laporan Rektor ditetapkan pada Rapat Kerja Pimpinan UB (22-23 Mei 2008). Program tersebut yang diarahkan untuk “Menuju Entrepreneurial University yang sehat dan berdaya saing internasional” dan mengacu pada Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi yang dinyatakan dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS 2003-2010) adalah: (1) Perubahan Status UB; (2) Penataan Organisasi dan Manajemen; (3) Entrepreneurial University; (4) Internationalisasi; (5) Pendidikan; (6) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; (7) Sumberdaya Manusia; (8) Keuangan; (9) Kemahasiswaan; (10) Prasarana dan Sarana; (11) Penataan Asset; (12) Teknologi Informasi; (12) Kesejahteraan. (1) Perubahan Status UB Perubahan status UB menjadi PT Otonom adalah langkah awal yang diperlukan untuk implementasi Entrepreneurial University. Langkah awal yang dilakukan dalam hal ini adalah pengajuan usulan perubahan UB menjadi Perguruan Tinggi BHP-MN yang mendapat persetujuan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor: 4022/D/T/2007 tertanggal 29 Nopember 2007. Tetapi undang-undang yang menjadi landasan hukum dari BHP-MN masih dalam proses yang mengakibatkan penundaan implementasi UB menjadi BHP-MN. Karena kepentingan otonomi yang mendesak dan Perundangan tentang BHP-MN yang tidak kunjung selesai, UB melalui Rapat Pleno Senat pada 17 Maret 2008, menetapkan langkah berikut: • Pengajuan usulan UB menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang telah memiliki dasar hukum yang lebih jelas. Pada dasarnya, usulan ini merupakan upaya UB memperoleh status hukum sebagai Badan yang lebih otonom khususnya dalam pengelolaan keuangan. Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 15
MANAGEMEN DAN PROGRAM
• Langkah di atas diawali dengan peninjauan kembali analisis SWOT yang sesuai dengan usulan BLU. Pada saat ini proses pengajuan status BLU telah mendapat pengesahan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 55/Tahun 2008 tanggal 28 Oktober 2008 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) UB, dan tinggal menunggu keluarnya Surat Keputusan Menteri Keuangan. (2) Penataan Organisasi dan Manajemen • Pembentukan PJM (Pusat Jaminan Mutu), GJM (Gugus Jaminan Mutu), dan UJM (Unit Jaminan Mutu) • Pembentukan Staf Ahli Rektor dan Pembantu Rektor • Pembentukan SPI (Satuan Pengendali Internal) • Penataan Organisasi di Bidang Administrasi • Peningkatan penerapan managemen berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) • Pengadaan DSS (Decision Support System) untuk menunjang penyusunan perencanaan Strategis UB serta pengambilan kebijakan • Pembentukan organisasi komisi etik penelitian UB • Penguatan organisasi Job Pacemect Center (JPC) • Penguatan organisasi Penerbitan UB (3) Entrepreneurial University • Pembuatan Roadmap Entrepreneurship UB untuk menetapkan kebijakan yang diperlukan untuk menuju Entrepreneurial University • Pengembangan Entrepreneurship Education yang berlandaskan kepada KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), PBL (Process-Based Learning) dan SCL (Student-Centered Learning) • Peningkatkan peran Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat agar hasil penelitian dapat dikembangkan menjadi unit usaha baru • Pengembangan Unit Bisnis, baik yang bersifat akademik maupun non akademik (4) Internasionalisasi • Penguatan ”Double Degree” untuk Program Magister dan Doktor melalui kerjasama dengan 5 PT di Thailand, 6 PT di Jepang, 1 PT di Belanda dan beberapa PT di Australia. • Perintisan Kelas Internasional melalui kerjasama dengan University of Kentucky dan beberapa PT atau Lembaga lain • Pengembangan perpustakaan yang berstandar internasional • Peningkatan jumlah PS dengan Kelas Berbahasa Inggris yang sudah berjalan untuk PS Pendidikan Dokter dan PS Akuntansi mulai tahun ajaran 2007/2008, dan pada tahun akademik 2008/2009 ini sebagian besar PS sudah menyelenggarakan kelas berbahasa Inggris • Peningkatan peringkat dalam World Class University • Persiapan untuk mendapatkan ISO 9001-2000 • Pemberian Gelar Honoris Causa (DHC) kepada Prince Al Waleed • Peningkatan pertukaran mahasiswa asing (5) Pendidikan • Penerapan SPP proporsional, daam pemerataan dan perluasan pendidikan • Pengembagan PS baru untuk S-1 Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
rangka
perwujudan
program
Halaman | 16
MANAGEMEN DAN PROGRAM
• Penutupan program D-3 di bawah fakultas/jurusan agar lebih berkonsentrasi kepada program S-1, S-2, dan S-3. Ke depan akan dibentuk PPAM (Program Pendidikan Ahli Madya) dengan manajemen terpisah dari fakultas/jurusan • Peningkatan kualitas MABA dan jumlah MABA dari luar negeri (ASEAN) dengan peningkatan promosi • Peningkatkan peran JPC (Job Placement Center) dalam upaya penyiapan lulusan terjun ke dunia kerja • Perubahan Nama Fakultas Perikanan menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB • Pendirian Fakultas Ilmu Sosial • Pengembangan Program Pascasarjana dengan peningkatan jumlah PS dan Jumlah Mahasiswa • Mengembangkan e-learning/blended learning/virtual university • Pendirian Rumah Sakit Akademik UB (6) Penelitian • Pengembangan laboratorium • Peningkatan kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat • Peningkatan perolehan PATENT dan penyelesaian sertifikatnya • Penulisan Jurnal Internasional dengan membentuk Tim Koordinasi Jurnal Internasional (7) Sumberdaya Manusia • Pelatihan Multimedia, Pekerti, dan AA • Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dosen melalui kursus di luar kota Malang dan Program Homestay di PT luar negeri • Peningkatan jenjang akademik dosen, terutama dari S-2 ke S-3 • Pelaksanaan Sertifikasi Dosen • Pengusulan dan pemberian tanda penghargaan UB • Peningkatan jumah guru besar (8) Keuangan • Peningkatan pendapatan universitas, fakultas dan jurusan melalui kerjasama dan hibah • Peningkatan pendapatan melalui unit-unit bisnis (Perluasan Guest House, Penginapan Mahasiswa, Percetakan/Penerbitan, Kursus, POM bensin, dll) (9) Kemahasiswaan • Pengembangan Asrama Mahasiswa bertaraf internasional • Peningkatan sarana untuk kegiatan bidang kemahasiswaan (GOR, Lapangan Volley Ball, Student Center Activities, Kolam Renang, Gazebo • Peningkatan prestasi di bidang minat dan bakat serta mempertahankan prestasi prestasi puncak di bidang penalaran (10) Prasarana dan Sarana • Penguatan Laboratorium Sentral Imu Hayati (LSIH) dan laboratoriumlaboratorium di seluruh jurusan • Perbanyakan buku teks dan jurnal untuk perpustakaan • Peningkatan peran Lembaga Penerbitan Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 17
MANAGEMEN DAN PROGRAM
• Pembenahan lingkungan kampus (motto: “Kampus AMANAH”= Kampus Aman, nyaMAN, dan indAH) melalui penataan antara lain Pos Jaga, Pos Kamling, Arus Lalulintas, Pertamanan, Parkir, Masjid Kampus, dll) (11) Penataan Asset • Pengambil alihan asset yang dikuasai KOPMA • Penertiban Rumah Dinas/Rumah Negara • Sertifikasi semua tanah milik UB • Pengambil alihan asset (tanah dan bangunan di Kota Lama) (12) Teknologi Informasi: • Penerapan manajemen berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui penerapan dan pengembangan perangkat yang sudah tersedia (SIAKAD, SIREGI, SIKEU, SINAGA, SIUDA, dan SIRANA) • Peningkatan layanan teknologi informasi melalui peningkatan kapasitas dan jenis sarana (Bandwith, Hot Spot, Blended Learning, dll) • Pengadaan DSS (Decision Support System) untuk mendukung managemen berbasis TIK (13) Kesejahteraan • Peningkatan kesejahteraan dosen dan staf administrasi (Asuransi, Bantuan ONH, Peningkatan Mutu Sekolah, Penitipan Bayi dan Anak, Fitness Center)
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 18
PERKEMBANGAN UB
PERKEMBANGAN UB Universitas Brawijaya terus menerus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi dalam rangka mewujudkan visinya menjadi universitas unggul yang berstandar internasional. Salah satunya adalah pencanangan arah pengembangan UB menjadi Entrepreneurial University yang bertaraf internasional sehingga peran Universitas Brawijaya dapat sejajar dengan universitas terkemuka di Asia bahkan di tingkat internasional.
1. Otonomi Kampus Persetujuan Senat UB untuk menjadi lembaga yang otonom diberikan pada 11 Desember 2004. Usulan ke Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi telah mengalami revisi sebanyak 5 kali dan telah dikunjungi oleh tim dari komisi BHMN Dewan Pendidikan Tinggi. Melalui surat Dirjen Dikti No. 4022/D/T/2007 tanggal 29 Nopember 2007 UB telah memenuhi syarat sebagai PT-BHMN, tetapi pelaksanaannya menunggu disahkannya UU–BHP oleh DPR-RI.
2. Penyiapan PPK-BLU UB Usulan perubahan status UB menjadi PT yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum (PPK-BLU) sudah dilakukan dan telah mendapatkan persetujuan Mendiknas melalui surat No. 53693/A5.2/HK/2008 perihal salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2008 tanggal 28 Oktober 2008 tentang: Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada Universitas Brawijaya, sebagai dasar pengesahan status UB menjadi BLU yang telah diajukan oleh Mendiknas dengan surat Nomor: 147/MPN/KU/2008 kepada Menteri Keuangan. Kebijakan ini diambil karena UU BHP masih dalam proses pengesahan sehingga perubahan status UB menjadi suatu PT Otonom, masih menunggu sampai UU BHP disahkan. Analisis SWOT adalah salah satu penilaian awal dalam perubahan status tersebut. Yang menarik untuk disimak adalah hasil analisis SWOT yang dilakukan secara kuantitatif dengan pemberian skor (0-4) dan pembobot (0-1) pada setiap unsur yang dilibatkan dalam analisis. Harga pembobot total adalah satu (1) untuk setiap faktor Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat). Jumlah unsur yang dinilai bervariasi antar faktor, yaitu: 23 (Kekuatan), 31 (Kelemahan), 10 (Peluang), dan 5 (Ancaman). Berbagai Peluang
Mendukung minimizing strategy
Mendukung strategi agresif
3 2 1
Kelemahan Internal -3
-2
1
-1
2
3
Kekuatan Internal
-1 -2 Mendukung strategi defensif
-3 Berbagai Ancaman
Mendukung Strategi diversifikasi
Gambar 25. Posisi UB pada zona strategi agresif Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 19
PERKEMBANGAN UB
Faktor internal dengan pendekatan analisis di atas menunjukkan nilai Kekuatan = 3,30, dan Kelemahan = 2,14 sehingga Kekuatan lebih dominan sebesar 1.16, dan faktor ekstenal menunjukkan nilai Peluang = 3,04, dan Ancaman = 2,06 sehingga Peluang lebih dominan sebesar 0,98. Keadaan demikian membawa posisi UB, dengan pemetaan dominasi Kekuatan dan Peluang, pada zona yang mendukung strategi agresif (Gambar 25). Dengan pengertian lain, UB memiliki posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internal untuk (i) memanfaatkan peluang eksternal, (ii) mengatasi kelemahan internal, dan (iii) menghadapi ancaman eksternal.
3. Program Unggulan. Program Unggulan yang diusulkan untuk 5 tahun ke depan berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut adalah: A. Mewujudkan UB menuju Entrepreneurial University dengan kebijakan berikut. • Pengembangan Pendidikan Entrepreneurship • Pengembangan Penelitian • Pengembangan Layanan Masyarakat • Pengembangan Bisnis B. Peningkatan jumlah dan kualitas Kelas Internasional yang ditujukan untuk • Mewujudkan Visi dan Misi UB menjadi PT bertaraf Internasional • Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing nasional/internasional • Ikut mewujudkan program World Class University dari Depdiknas
4. Program Pendukung Unggulan. Program unggulan di atas perlu dibantu oleh program pendukung yaitu: A. Benchmarking dan pengakuan internasional melalui • Penerimaan mahasiswa asing (S1, S2 dan S3) dan • Program Double degree (S-2, S-2, S-3) B. Peningkatan kapasitas teknologi informasi untuk mendukung proses belajar-pengajar C. Peningkatan peralatan pendukung PBM dan Laboratorium penelitian yang memenuhi standar nasional/internasional D. Peningkatan SDM yang berkualitas E. Peningkatan layanan yang memenuhi standar ISO F. Peningkatan keuangan yang kuat dengan memperbesar peluang bisnis, paten dan kerjasama.
5. Penataan Organisasi dan Managemen Dalam penataan organisasi dan manajemen UB sebagai persiapan implementasi BLU, pembenahan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: A. Pembentukan SPI Pembentukan SPI (Satuan Pengendali Internal) (SK Rektor No.023/SK/2008, tanggal 4 Februari 2008), yang meliputi bidang: keuangan, TIK, peralatan dan gedung. B. Penguatan PJM Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 20
PERKEMBANGAN UB
Peningkatan mutu secara terus menerus menjadi fokus perhatian UB. Karena itu, dibentuklah Pusat Jaminan Mutu (PJM) pada tanggal 12 Pebruari 2005 dengan SK Rektor No. 017A/SK/2005. Sesuai dengan ketetapan Ditjen Dikti maka tugas utama PJM adalah memperoleh mandat dari Rektor untuk mengembangkan dan memantau implementasi sistem jaminan mutu UB, yaitu sebagai berikut: (1) Mengembangkan prosedur kerja baku (Manual Prosedur/MP) untuk: Menjamin mutu dan seleksi internal proposal Program Hibah Kompetisi (PHK) dari Ditjen Dikti; Menjamin mutu pelaksanaan PHK Ditjen Dikti tersebut melalui Monitoring dan Evaluasi (Monev); Pendampingan pada saat visitasi PHK dari Ditjen Dikti; Menjamin mutu Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat; Menjamin mutu usulan akreditasi Program Studi/Institusi melalui pendampingan; (2) Monitoring dan evaluasi uji coba serta implementasi manual mutu kegiatan akademik. (3) Pengembangan Sistem Jaminan Mutu Akademik di UB (4) Penyebarluasan praktek baik (good practices) dari suatu unit penerima PHK ke unit yang lain. Kelembagaan dan tugas tim diperbarui tiap tahun melalui SK Rektor sesuai dinamika UB. Berdasarkan SK. No: 023A/SK/2006 PJM UB tanggal 13 Pebruari 2006, maka tugas PJM diperpanjang dengan tugas pokok melanjutkan kegiatan sebelumnya. Penguatan kinerja organisasi jaminan mutu dari mulai tingkat universitas Pusat Jaminan Mutu (PJM) hingga tingkat fakultas dilakukan dengan pembentukan Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan Unit Jaminan Mutu (UJM) pada tingkat jurusan. C. Pembentukan Staf Ahli. Sebagai persiapan organisasi dan manajemen masa transisi menuju PT BHP-MN serta untuk membantu Rektor dan Pembantu Rektor dalam mewujudkan organisasi yang sehat mencakup tata pamong, akuntabilitas, penjaminan mutu, layanan prima, akses yang berkeadilan dan keberlanjutan program, maka melalui SK Rektor No. 396/SK/2007 telah diangkat staf ahli untuk membantu Rektor dan Pembantu Rektor UB. Pengangkatan 13 orang staf ahli terdiri dari: 1 orang Staf Ahi Rektor, 3 orang Staf Ahli Pembantu Rektor I (Bidang Akademik, Bidang Kerjasama, Bidang Perencanaan dan Pengembangan), 5 orang Staf Ahli Pembantu Rektor II (Bidang Keuangan, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bidang Logistik dan Pembangunan, Bidang Pemberdayaan Aset dan Ventura, Bidang Satuan Pengendalian Internal), dan 4 orang Staf Ahli Pembantu Rektor III (Bidang Minat dan Bakat, Bidang Penalaran, Bidang Kesejahteraan dan Soft Skill, Bidang Penempatan Tenaga Kerja Alumni). D. Managemen Berbasis TIK Peningkatan manajemen berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah banyak dilakukan dengan dukungan Bandwidth Internet UB (Gambar 26) dan pengembangan beberapa sistem informasi. Sistem Informasi yang sudah diterapkan hingga saat ini antara lain adalah: Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), Sistem Informasi Keuangan (SIKEU), Sistem Informasi Registrasi (SIREGI), Sistem Informasi Wisuda (SIUDA), dan Sistem Informasi Pelaporan Online (SIMPEL). Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 21
PERKEMBANGAN UB
Sedangkan yang masih dalam tahap pengembangan antara lain adalah: Sistem Informasi Dosen (SIADO), Sistem Informasi Ketenagaan (SINAGA), Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIMAWA), Sistem Informasi Sarana dan Prasarana (SIRANA).
Bandwidth Internet UB (MBps)
25 20 15 10 5 0
Gambar 26. Perkembangan Bandwith Internet UB (tahun 2008: 22 MBps)
E. DSS (Decision Support System). Ketersediaan sistem informasi manajemen untuk mendukung penyelenggaraan operasional universitas terus dikembangkan dalam berbagai bentuk untuk memudahkan manajemen pengelolaan universitas. Suatu sistem pendukung pembuatan keputusan sedang dalam proses pengembangan dengan pembentukan Tim DSS UB melalui Surat Tugas No. 3366/J10/KP/ 2008, tertanggal 17 September 2008, dengan tugas membuat rancangan implementasi SDP dengan dukungan pengadaan perangkat DSS (Decision Support System). DSS UB dirancang untuk integrasi pangkalan data yang telah dibangun, yaitu pangkalan data akademik, kemahasiswaan, keuangan, sarana dan prasarana (aset), dan kepegawaian. Dari data-data yang ada selanjutnya dimanfaatkan sebagai masukan data untuk Decision Support System (DSS) yang dikembangkan, dan pada akhirnya akan sangat membantu bagi pimpinan untuk mengambil keputusan. DSS juga dapat digunakan untuk Sistem informasi peringatan dini yang menyediakan informasi tentang target dan indikator kinerja UB yang telah ditentukan. Indikator tersebut akan tampak sebagai dashboard UB, seperti Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 22
PERKEMBANGAN UB
dashboard mobil/pesawat yang mudah diamati dan memberikan peringatan dini (Gambar 27).
Gambar 27. Aliran data dalam system DSS
F. Entrepreneurial University Pencanangan UB menuju Entrepreneurial University (EU) disaksikan oleh Wapres RI pada tanggal 2 Juni 2007. Bagi UB, EU merupakan perwujudan visi dan misi, untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan berjiwa pelopor (entrepreneur). Dalam langkah strategisnya menuju EU di UB telah terbentuk UBBIP (University of Brawijaya Business Incubator and Public Services – Pusat Wapres Jusuf Kalla berdialog langsung dengan Inkubator Bisnis dan Layanan mahasiswa dan dosen UB Masyarakat UB) dengan tiga divisinya yaitu UBEEC (University of Brawijaya Entrepreneurship Education Center–Pusat Pendidikan Entrepreneurship UB), UBBIC (University of Brawijaya Business Incubator Center–Pusat Inkubator Bisnis UB), dan UBBC (University of Brawijaya Business Center–Pusat Bisnis UB) berdasarkan SK Rektor No. 224A/SK/2007. Lembaga ini keberadaannya di bawah Rektor yang berfungsi sebagai: (1) Wadah pengembangan pendidikan dan latihan kewirausahaan bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat: (2) Fasilitator pengembangan riset di universitas yang relevan dengan kebutuhan industri/UKM dan pengujian hasil riset potensial agar bernilai bisnis; (3) Mengembangkan unit bisnis akademik dan non akademik sebagai sumber pendapatan universitas untuk menunjang aktivitas pendidikan. Saat ini UBBIP beraktivitas di Gedung Bisnis Universitas Brawijaya di Jalan Veteran Malang. (1) Roadmap Entrepreneurship UB Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 23
PERKEMBANGAN UB
Roadmap Entrepreneurship UB (EUB) telah dibuat dalam penetapan kebijakan yang diperlukan untuk mewujudkan Entrepreneurial University (Gambar 28). Sasaran yang ingin dicapai adalah sistem universitas yang sehat dan mandiri dalam keuangan dan kebijakan pengembangan dengan lulusan yang berjiwa entrepreneur. Suatu ciri dari entrepreneurship adalah investasi kapital (kapital dalam arti luas) sebagaimana telah dilakukan di berbagai universitas lain yang terjun pada entrepreneurial university. Ciri lain adalah kerjasama universitas (U) dengan pemerintah (G) dan industri (I) DIPA
G
Investasi
UB
C
0
SDK
SDM
ENSI
k Regenerasi
0
1
SD Manusia
27343 1419
100
I r
3 2
736
200
>327
300
4
>123
SD Dana (milliar)
400
U
U
G I
Q
Propagasi
Fase Pengembangan : 2008-2011
→ 2011-2015
Kondisi Sekarang
Gambar 28. Model perkembangan Entrepreurial University di UB
Investasi yang dimaksud tidak hanya pada bidang komersial tapi juga mencakup bidang pendidikan, penelitian dan bahkan pengabdian kepada masyarakat. Investasi itu harus sehat dan bersifat propagatif secara mandiri (membiak sendiri) dengan produk (dampak) yang berlipat ganda. Produk (dampak) tersebut juga harus bersifat regeneratif pada kapital (rekapitalisasi), kemudian dirampung dalam suatu konsep EUB yang disebut Self-Propagating and Regenerating Systems (SPARS). Konsep tersebut tidak dilakukan oleh UB sendiri tapi melalui suatu kerjasama dengan pemerintah (G) dan pihak industri (I) yang sering dikenal dengan model Triple-Helix (Gambar 28). Kersajama yang sehat dan beranjut (sustainable) hanya mungkin terjadi apabila universitas (U) mempunyai inti kekuatan yang diperlukan oleh pemerintah dan industri, sehingga penguatan inti kekuatan UB menjadi sangat penting. G. Internasionalisasi (1) Penguatan Double Degree Program double degree dilakukan di UB bertujuan untuk meningkatkan mutu dosen, PBM, dan lulusan UB serta peningkatan pemerataan dan akses pendidikan di daerah. Program ini dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui Bappenas atas dukungan JBIC (Japan Bank for International Cooperation), dan ditawarkan di enam fakultas di UB (Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Perikanan, Fakultas MIPA, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 24
PERKEMBANGAN UB
Teknik). Pada tahun 2006 menerima 75 orang mahasiswa, dan tahun 2007 menerima 113 orang mahasiswa. Kegiatan ini dirintis sejak tahun 2005, dengan penyelenggaraan workshop persiapan penyelenggaraan program dua gelar (double degree) S-2 Ilmu Administrasi bekerjasama dengan 6 universitas di Jepang (Tohoku, Hiroshima, Keio, Takushoku, Tokyo International University, dan Ritsumeikan University). Program Double Degree S-2 Ilmu Administrasi tahun 2006 dan 2007 menerima masing-masing 15 mahasiswa. Beberapa universitas yang telah bekerjasama dengan UB dalam program double degree tersebut antara lain: Yamaguchi University (Japan), Takushaku University (Japan), Keio University (Japan), The Ritsumeikan Trust (Japan), Nagasaki University (Japan), Tweente University (Belanda), La Trobe University (Australia), Chiang Mai University (Thailand), Burapha University (Thailand), Mae Fah Luang University (Thailand), Prince of Songklah University (Thailand), King Mongkut University and Technology Thonburi (Thailand), National Central University (Taiwan).
Jumlah mahasiswa
50 40 30 20 10 0 2006/07
2007/08
2008/09
S2 Administrasi Publik
S2 Bioteknologi Tanaman
S2 Bioteknologi Agroindustri
S2 Bioteknologi Perikanan & Kelautan
S2 Biosensor
S2 Teknik Sipil
S2 Teknik Elektro
S1 Akuntansi
S1 Managemen
S1 Teknik Sipil
Gambar 29. Perkembangan program “Double Degree” di UB
• Jumlah External Supervisor dari universitas tersebut adalah 45 orang • Total mahasiswa hingga sekarang sejak program ini dibuka pada tahun 2006/07 adalah 312 untuk Program S2 dan 13 untuk Progran S1 yang baru dibuka tahun ini (2008/09). • Jumlah mahasiswa yang sudah lulus dari Program S2 adalah 36 orang. • Jumlah mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi di luar negeri sekarang ini adalah 21 orang di Jepang, 1 orang di Belanda dan 48 orang di Thailand
Pada tahun 2008 telah ditingkatkan dengan menyelenggarakan program S3 Double Degree: “Master of Science and Ph.D Program in Biotechnology” bekerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri, antara lain: Yamaguchi University (Japan), La Trobe University-Melbourne (Australia), Tweente University-The Netherlands (Belanda), Burapha University (Thailand), Chiang Mai University (Thailand), King Mongkut University of Technology Thonburi (Thailand), Mae Fah Luang University (Thailand), dan Prince of Songkla University (Thailand) (2) Kelas Internasional Perintisan Kelas Internasional melalui kerjasama dengan University of Kentucky dan beberapa perguruan tingi atau lembaga lain di luar negeri. Sejak tahun 2007 Kelas Internasional telah dirintis dengan membuka Kelas Berbahasa Inggris untuk PS Pendidikan Dokter dan PS Akuntansi, dan mulai tahun akademik 2008/2009 semua PS telah membuka kelas Bahasa Inggris, kecuali PS baru pada Fakutas Ilmu Sosial. Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 25
PERKEMBANGAN UB
Saat ini, usulan pembukaan kelas internasional untuk Program S2 dalam bidang Teknologi Informasi dan Sumberdaya Alam sedang disusun. (3) Perpustakaan Internasional Pengembangan Perpustakaan UB menjadi perpustakaan dengan standar internasional dilakukan dengan pembukaan website www.digilib.brawijaya.ac.id, dan penetapan UB Library sebagai Reference library, dengan menyajikan informasi ilmiah termasuk hasil penelitian, pengembangan e-journal. Untuk mendukung pengembangan International UB Library dari segi sarana dan prasarana, saat ini sedang dilakukan penyelesaian perluasan gedung. Ragaan gedung perpustakaan pusat pada masa mendatang akan nampak seperti pada Gambar 30.
Gambar 30. Ragaan perpustakaan pusat apabila sudah selesai dibangun yang sekarang sudah dalam tahap penyelesaian
Jumlah koleksi buku secara keseluruhan adalah 460.190 eksemplar dengan 271.988 eksemplar di Perpustakaan pusat, dan 188.202 tersebar pada ruang baca fakultas dan jurusan. Dengan demikian nisbah buku per mahasiswa (NBM) = 16,8 yang berarti >16 emplar buku tersedia untuk seorang mahasiswa. Tingkat penyediaan buku akan terus meningkat dengan dukungan dana pengadaan buku yang mencapai Rp.2,1 M untuk tahun anggaran 2008. Pada masa akan datang, penyediaan buku akan mencapai NBM = 40 (40 buku/mhs) dengan dukungan koleksi karya ilmiah digital. Rata-rata kunjungan pada 2006 mencapai 1.089 mahasiswa/hari pada kondisi biasa, dan 2.500 mahasiswa/hari pada masa sibuk dengan periode layanan 20 jam/hari yang dianggap sangat optimal untuk penggunaan ruangan perpustakaan. Layanan yang disediakan perpustakaan termasuk penyediaan ruangan untuk diskusi dan kegiatan akademik lain dalam rangka pendidikan dan pengajaran yang tersedia pada hari Minggu selama 6 jam pada masa tertentu seperti masa menjelang ujian. (4) ISO 9001-2000 PJM (Pusat Jaminan Mutu) adalah yang dipersiapkan pada tahap awal untuk mendapatkan ISO 9001-2000 yang sekarang sedang berjalan. Ini didasarkan atas fungsi dari PJM dalam pengendalian mutu di universitas Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 26
PERKEMBANGAN UB
(5) World Class University Pengembangan UB menjadi World Class University telah dilakukan dengan perbaikan organisasi dan manajemen universitas. Upaya lain adalah pengenalan UB pada dunia internasional melalui pertemuan internasional yang diikuti secara aktif. Salah satu kegiatan yang diikuti tahun 2008 adalah seminar “Becoming a World Class University” yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2008 di AIT Conference Center Auditorium, Bangkok, Thailand atas prakarsa ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning), Scopus dan QS. Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan atau yang mewakili dari sejumlah universitas di Asia Tenggara termasuk Indonesia, dengan pokok bahasan metode penilaian peringkat universitas di tingkat internasional berkaitan dengan peningkatan kualitas perguruan tinggi dalam kompetisi prestise belakangan ini. Tujuan utama dari seminar adalah untuk membantu pimpinan universitas dalam penguatan dan penajaman pendekatan untuk bersaing pada tingkat gliobal. Materi dan penyaji dalam seminar adalah sebagai berikut: • Times Higher-QS World University Rankings: The New Ranking Methodology: Ben Sowter, QS • Kyushu QUEST-MAP: A Step Closer to Becoming a World Class University: Professor Akihisa Adachi, Kyushu University • Effective Evaluation of Research: Pascal van der Nieuwendijk, Elsevier. Saat ini UB berada pada peringkat 500+ (500-600) berdasarkan “THE-QS World University Rankings” (Times Higher Education-Quacquarelli Symonds). THE-QS World University Rankings disusun untuk menyajikan berbagai ragaan kekuatan relatif dari universitas dunia terkemuka (the world's leading univerities). Semua penilaian dikompilasi berdasarkan enam indikator penciri yakni: Indicator Academic Peer Review
Explanation Composite score drawn from peer review survey (which is divided into five subject areas). 6,354 responses in 2008.
Weighting 40%
Employer Review
Score based on responses to employer survey. 2,339 responses in 2008.
10%
Faculty Student Ratio
Score based on student faculty ratio
20%
Citations per Faculty
Score based on research performance factored against the size of the research body
20%
International Faculty
Score based on proportion of international faculty
5%
International Students
Score based on proportion of international students
5%
QS Quacquarelli Symonds adalah jejaring karir dan edukasi global terkemuka yang membantu individu memenuhi potensinya melalui penumbuhan mobilitas internasional, prestasi edukasi dan pengembangan karir. (6) Program Homestay Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dosen juga diupayakan melalui Program Homestay di berbagai negara. Pada tahun 2008 telah diberangkatkan sebanyak 16 orang dosen ke New Zealand, dan untuk tahun 2009 UB bertekad meningkatkan jumlah dosen yang diberangkatkan menjadi Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 27
PERKEMBANGAN UB
dua kali lipat dari jumah sebelumnya. (Australia 20, New Zealand 20). (7) Pemberian Gelar Honoris Causa
Bukan kebiasaan Kerajaan Arab Saudi untuk mempersilakan tamu berjalan mendahuluinya, suatu kehormatan bagi Rektor UB saat itu.
Sebagai perwujudan visi menjadi universitas yang berstandar internasional dan mampu berperan dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, UB memberikan gelar doktor honoris causa atau doktor kehormatan kepada Pangeran Al Waleed bin Talal bin Abdul Azis Al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi. Pemberian gelar ini berdasarkan Keputusan Rektor nomor 140/SK/2008 tanggal 30 Mei 2008.
Pelaksanaannya dilakukan dalam sebuah upacara pengukuhan yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 2 Juni 2008. Pangeran Al Waleed yang saat ini menjabat sebagai CEO dari Kingdom Holding Company itu, mendapatkan gelar doktor kehormatan dalam bidang International Investment and Entrepreneur dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FE) UB. H. Pendidikan (1) Implementasi Program Program 2008-2009 yang telah diimplementasi hingga menjelang akhir tahun 2008 adalah sebagai berikut. • SPP proporsional. Kebijakan SPP proporsional telah diterapkan sejak tahun ajaran 2007/2008 (SK Rektor No. 016/SK/2008, tanggal 25 Januari 2008 tentang SPP Proporsional menurut Katagori per program studi Mahasiswa UB tahun 2007/2008). Ini ditujukan untuk membantu orang tua yang tidak mampu dalam rangka pemerataan pendidikan. • Pengembagan PS baru. Pengembagan PS baru untuk S-1 yang telah dilakukan adalah pembukaan PS Kedokteran Gigi (Surat Ijin Dikti, No. 2123/DIT/2008), tanggal 11 Juli 2008, SK Rekor No.245/SK/2008, tanggal 9 Oktober 2008) dan PS Kedokteran Hewan yang berada dibawah Fakultas Kedokteran (SK Rektor No. 244/SK/2008, tanggal 8 Oktober 2008) • Pengembangan Program Pascasarjana. Pengembangan Program Pascasarjana melalui peningkatan jumlah PS dan jumlah Mahasiswa telah dilakukan dengan pengajuan usulan pembukaan PS baru ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi • Penutupan program D-3. Penutupan program D-3 di bawah fakultas/jurusan telah dilakukan untuk program D-3 Produksi Tanaman dan Agribisnis yang berada di bawah Fakultas Pertanian • Perubahan Nama Fakultas Perikanan. Perubahan Nama Fakultas Perikanan menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan akronim FPIK telah dilakukan (SK Rektor No. 041/SK/2008,) • Pendirian Fakultas Ilmu Sosial. Pendirian Fakukltas Ilmu Sosial yang sebelumnya dalam bentuk Program Ilmu Sosial telah dilakukan (SK Rektor No.090/SK/2008, tanggal 8 April 2008) Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 28
PERKEMBANGAN UB
500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
PS KG PS KH PS IK PS BSP
Gambar 31. Profil PS Kedokteran Gigi (KG) dan Kedokteran Hewan (KH) serta Ilmu Kelautan (IK) dan Bahasa & Sastra Perancis (BSP) pada tahun pertama
• Pembukaan PS Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Ilmu Kelautan dan Bahasa & Sastra Perancis mendapat tanggapan yang cukup baik dari masyarakat berdasarkan jumlah peminat dan daya tampung (Gambar 31) • Jumlah peminat jauh melebihi daya tampung khususnya untuk PS Kedokteran Gigi. Daya tampung PS Kedokteran Gigi (80) dan Hewan (60) secara berurutan hanya sekitar 18% dan 54% dari jumlah peminat. Ini berarti bahwa peluang peningkatan aset UB dari segi kualitas sumberdaya manusia cukup besar hususnya melalui PS Kedokteran Gigi dan Kedokteran Hewan • Dengan demikian, kebijakan pembukaan kedua PS Kedokteran Gigi dan Kedokteran Hewan sudah tepat, sedang PS Ilmu Kelautan dan Bahasa dan Sastra Perancis masih perlu promosi (sosialisasi) pada masyarakat. • JPC (Job Placement Center). Peningkatkan peran JPC (Job Placement Center) dalam penyiapan lulusan terjun ke dunia kerja telah dilakukan melalui kerjasama dengan pengguna (stake holders) • Blended Learning. Studi yang tidak hanya didasarkan atas tatap muka dalam ruang kelas tapi juga studi yang didukung oleh sumberdaya yang tersedia dalam internet telah dikembangkan di UB. Secara khusus, suatu program Blended Learning sedang dilakukan sekarang ini dengan pengembangan suatu jejaring internet yang menyediakan informasi pembelajaran yang sediakan oleh para dosen. (2) Perkembangan Pendidikan Perkembangan pendidikan di UB yang dilaksanakan melalui program S0, S1, S2, S3, dan Spesialis dievaluasi dari kapasitas, produktivitas dan kualitas pendidikan. Indikator yang digunakan dalam evaluasi antara lain adalah jumlah Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 29
PERKEMBANGAN UB
mahasiswa, jumlah peminat, kualifikasi (nilai akreditasi) Program Studi (S), dan tingkat kelulusan atau angka efisiensi edukasi (AEE). Faktor penunjang proses pendidikan seperti nisbah mahasiswa/dosen (NMD) dan beasiswa juga disajikan untuk menjelaskan ragaan proses pendidikan di UB.
27461
28000
27343
28252
28157
Jlh Mhs
29000
27994
28551
30000
27000
• Perkembangan jumlah mahasiswa yang
26000 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Gambar 32. Perkembangan Jumlah Mahasiswa UB antara tahun 2003-2008
menurun selama 6 tahun terakhir (20032008) berhubungan dengan kebijakan penutupan program S0 dan peningkatan kualitas pada program S1, S2 S3 dan Spesialis.
4000
26500
3000
25500
Jlh Mhs S1
Jlh Mhs So, S2 Sp-1 & S3
• Jumlah mahasiswa yang terdaftar pada tahun 2008/2009 adalah 27.461 orang yang sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya, tetapi lebih rendah dari beberapa tahun sebelum tahun 2007 (Gambar 32). Sebagian besar (92,2%) dari jumlah tersebut adalah mahasiswa Program S1.
2000 1000
S-0
25324
24500 23807 23383
23388
23500
0 2002
y = 134.3x2 - 53855x + 5E+08 R² = 0.927
22931 2004 Sp-1
2006 S-2
2008 S-3
Gambar 33. Perkembangan jumlah mahasiswa S0, S2, Sp1 & S3 antara tahun 2003-2008
22859 22500 2002
2004
2006
2008
Gambar 34. Perkembangan jumlah mahasiswa program S1 antara tahun 20032008
• Kebijjakan penutupan program S0 nampak jelas pada perkembangan jumlah mahasiswa yang terus menunjukkan penurunan. • Jumlah mahasiswa S0 yang terdaftar pada tahun 2008/2009 hanya 1.030 orang yang berarti hanya 28% dari yang terdapat pada tahun 2003. • Mahasiswa Program S1 terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dari 22.931 orang pada tahun 2003 menjadi 25.324 pada tahun 2008, meskipun peningkatan ini tidak signifikan.
• Jumlah mahasiswa pascasarjana (S2, Sp1 & S3) hanya sekitar 4% dari total mahasiswa UB dan cenderung mengalami penurunan pada tiga tahun terakhir, hal ini terkait dengan peningkatan kualitas proses belajar mengajar (PBM)
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 30
PERKEMBANGAN UB
300
• Jumlah mahasiswa asing masih relatif sedikit (0,9%) dibadingkan dengan total mahasiswa UB. Apabila jumlah kumulatif dari mahasiswa asing yang terdaftar pada tahun 2008/2009 dilakukan berdasarkan angkatan, perkembangan jumlah mahasiswa mencerminkan peningkatan yang cukup baik dari tahun ke tahun (Gambar 35)
Jlh Mhs Kumulatif angkatan
246 250 235 200 163
150 100
95 76
50
12 12
0
28
44
2000 2002 2004 2006 2008
5000
50000
4000
40000
3000
30000
2000
20000
1000
10000
0
Jlh peminat S1
Jlh peminat S0, S2, Sp1 & S3
Gambar 35. Jumlah mahasiswa asing secara kumulatif dari masing-masing angkatan pada tahun 2008/2009
0
S0
Sp1
S2
S3
S1
Gambar 36. Jumlah peminat Program S0, S1, Sp1, S2 & S3 UB
• Sebagian besar dari mahasiswa asing berasal dari Malaysia dan mengikuti Program S1 di Fakultas Kedokteran. Sisanya berasal dari Timor Leste, Vietnam, dan beberapa Negara lain yang mengikuti Program S1 di berbagai fakultas seperti Fakultas Pertanian, Teknologi Pertanian, Teknik, MIPA dan Hukum
• Jumlah peminat, sebagai indikator affinitas (daya tarik) UB terhadap masyarakat, sangat besar dan secara keseluruhan selalu di atas 35.000 selama 6 tahun terakhir ini (2003-2008) yang jauh di atas daya tamping (kapasitas) UB. • Program S1 menempati peringkat tertinggi dalam jumlah peminat yang selalu di atas 30.000 sekalipun dengan fluktuasi antar tahun (Gambar 36). Hal ini jauh di atas dari peminat Program Sp1, S2 & S3 yang secara berturut-turut hanya berkisar diantara 35-166, 330-697 dan 108-274. Peminat Program S0 yang cukup tinggi berkurang dengan waktu sehubungan dengan kebijakan penutupan program ini
•
Daya tarik UB tidak terbatas pada masyarakat dari wilayah tertentu, tapi hampir dari seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua (Gambar 37)
•
Daya tarik UB dapat juga dilihat dari jumlah peminat yang dapat diterima yaitu kurang dari 30% yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun dari <15% pada tahun 2003 menjadi >20% pada tahun 2008 akibat peningkatan daya tampung dan pembukaan Program Studi baru.
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 31
PERKEMBANGAN UB
Gambar 37. Sebaran spasial asal mahasiswa UB pada tahun 2008/2009 18 Jumlah PS
15
16
12
11
12
9 6
3
3
1
0
• Penyatuan PS terjadi di FPT (Fakultas Peternakan) dari 4 menjadi 1 PS, dan di FP (Fakultas Pertanian) dari 7 PS menjadi 2 PS. Nilai atau tahapan akreditasi
Gambar 38. Jumlah PS dan nilai akreditasi 1
0.8
S0 S1 Sp1 S2 S3
AEE
0.6
• Nilai Akreditasi Program Studi (PS) menunjukkan bahwa jumlah PS yang terakreditasi di UB pada tahun 2008 adalah 29 PS yang berkurang dari 47 PS pada tahun 2007. Perubahan ini berhubungan dengan penyatuan PS, sesuai dengan rekomendasi DIKTI, dan pembukaan PS baru (Gambar 38).
•
Pembukaan PS baru (4 PS) meliputi Ilmu Kelautan, Sastra Perancis, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran Hewan. Peringkat akreditasi adalah A untuk sebagian besar dari PS
tersebut (Gambar 38) • Produktivitas proses pendidikan UB untuk Program S1 berdasarkan indikator yang digunakan dalam akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) adalah AEE < 0,20 (AEE = Angka Efisiensi Edukasi) (Gambar 39). • Ini lebih rendah dari yang diharapkan yaitu AEE > 0,23. Ini berhubungan dengan peningkatan jumlah mahasiswa baru (MABA) setiap tahun.
0.4
0.2
0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Gambar 39. Angka efisiensi edukasi yang menggambarkan produktivitas pendidikan Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
• Konsep AEE didasarkan atas asumsi bahwa lama studi adalah 4 tahun yang menghasilkan jumlah mahasiswa 4X (X = jumlah mahasiswa baru) apabila jumlah mahsiswa baru tetap. Keadaan demikian akan menghasilkan harga AEE = X/(4X) = 0,25 apabila semua mahasiswa lulus pada waktunya
Halaman | 32
PERKEMBANGAN UB
0.25
0.95
• Jadi AEE merupakan interagrasi dari tingkat kelulusan dan lama studi yang sulit diterapkan apabila tingkat penerimaan Maba berubah dari tahun ke tahun.
0.93 0.20
AEE
NLM
0.91
0.89
• Sesungguhnya nisbah luaran/masukan (NLM) = 0,92 untuk lulusan tahun 2008 (NLM = Lulusan 2008/Maba 2004) yang setara dengan AEE = 0,23.
0.15
• 0.87
AEE(1) AEE(2) NLM
0.10
0.85
2002
2004
2006
2008
Gambar 40. Perkembangan AEE dan NLM, AEE (1) & AEE (2) perhitungan tanpa & dengan koreksi perubahan Maba, dan NLM = nisbah luaran dan masukan mahasiswa 24
Mahasiswa/Dosen
23.3 22
22.0
20.1
20
19.7
19.3
19.3 18 2002
2004
2006
2008
Jumlah penerima beasiswa
Gambar 41. Perkembangan NMD dengan waktu
6149 6000 4000
3100
3057
2000 0 2006
2007
2008
Gambar 42. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Berdasarkan pendekatan NLM, koreksi perhitungan dilakukan untuk tahun sebelumnya dengan hasil AEE = 0,22 dan meningkat secara perlahan hingga AEE = 0,23 pada tahun 2008 (Gambar 40). Ini setara dengan NLM = 0,89 dan 0,92 yang berarti 89% dan 92% mahasiswa lulus pada waktunya.
• Dengan koreksi perhitungan AEE dan NLM, proses pendidikan di UB khususnya pada 2 tahun terakhir ini sudah sangat baik. • NMD. Nisbah mahasiswa/dosen (NMD) menunjukkan penurunan dengan waktu dari 23,3 pada tahun 2003 menjadi 19,3 pada dua terakhir ini (2007/2008) (Gambar 41). Kondisi ini tentu akan dapat membuat proses pendidikan khususnya pembimbingan cukup intensif dengan satu dosen melayani sekitar 20 mahasiswa. •
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam peningkatan proses pendidikan di UB (Gambar 42).
• Sebagai gambaran, jumlah mahasiswa penerima beasiswa pada tahun 2008/2009 adalah 767, dan 5.382 beasiswa masis dalam proses implementasi • Beasiswa tersebut berasal dari bergai sumber yaitu TPSDP-II, Djarum, Toyota & Astra, Beaya Mengikuti Ujian (BMU), Bank Rakyat Indonesia, Taspen, Bank Indonesia, I-MHERE, TPSDP-III, TPSDP-IV, dan Super Semar, serta Bantuan Belajar Mahasiswa, Peningkatan Prestasi Akademik dan BKM (masih dalam proses implementasi
Halaman | 33
PERKEMBANGAN UB
(3) Penelitian Program penelitian yang sudah atau sedang dilaksanakan dari yang direncnakan diuraikan berikut ini. • Pengembangan laboratorium diawali dengan penguatan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) • Penggabungan Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (SK Rektor No. 122A/SK/2008, tanggal 13 Mei 2008) • Pembentukan organisasi komisi etik penelitian UB (SK Rektor No. 057/SK/ 2008, tanggal 29 Pebruari) • Pembentukan Tim Gugus Pengendali 043/SK/2008, 13 Pebruari 2008)
Konservasi
Energi
UB
(SK
• Pembentukan Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana pada Lembaga Penelitian UB (SK Rektor No.119/SK/2008, tanggal 9 Mei 2008).
120
12
Jumlah penelitian
Jumlah Dana
107
93
87
80 54 40
8
55 4
19
Jumlah penelitian
0
0
80
DP2M/DIKTI
Ristek
Deptan
Jumlah dana (Rp. Millyar)
Dampak implementasi dari program di atas tentu belum dapat dilihat pada kinerja penelitian khususnya LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) pada tahun 2008 di UB.
Lain
60 40 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Gambar 43. Perkembangan jumlah dan dana (A) dan sumber dana (B) penelitian
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
• Jumlah penelitian, dana penelitian, publikasi, dan Paten serta sumber dana dapat digunakan sebagai indikaor kinerja penelitian • Jumlah penelitian kompetitif yang diperoleh UB menunjukkan secara umum suatu kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun (Gambar 43) • Pada tahun 2003, hanya 19 penelitian kompetitif dilakukan di UB yang kemudian meningkat menjadi 93 penelitian pada tahun 2008 yang lebih rendah dari namun pada tahun 2007 • Jumlah dana dari penelitian tersebut mencapai >Rp. 8 millyar yang berasal dari beberapa sumber dengan DP2M/ DIKTI sebagai sumber dana pada urutan pertama dan diikuti kemudian oleh Ristek dan sumber lain pada tingkat yang relatif lebih rendah (Gambar 43). • Jumlah penelitian tersebut relatif kecil dibandingkan dengan jumlah dosen yang mencapai 1424 orang untuk seluruh dosen dan 1109 untuk yang bergelar S2 dan S3 pada tahun 2008.
Halaman | 34
PERKEMBANGAN UB
400
50 353
189
18.8
100
30
26.6 176
200 69
249
7.8
17.2
22.5
Jumlah % Dosen
0
20
% Dosen
Jumlah
40
264 32.9
300
10 0
2002
2004
2006
2008
Gambar 44. Perkembangan jumlah dosen yang terlibat penelitian
• Nisbah jumlah dosen/penelitian (NDP) = 15,3 untuk total dosen pada tahun 2008 yang berarti satu penelitian dikerjakan oleh >15 dosen (Gambar 44). Apabila dosen dengan pendidikan S2 dan S3 digunakan sebagai ukuran dosen peneliti, harga NDP = 11,9. • Kenyataannya hanya berkisar 2-4 orang jumlah anggota peneliti per satu penelitian. Dengan pengertian lain, jumlah dosen yang terlibat penelitian baru mencapai 32,1% pada tahun 2007 dan 22,5% pada tahun 2008 Pada akhir tahun 2008 diharapkan dapat menambah jumlah penelitian yang cukup besar.
(4) Pengabdian Kepada Masyarakat
Jumlah pengabdian masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat yang telah diterapkan di UB terdiri dari beberapa bentuk antara lain pelatihan, pelayanan masyarakat baik konsultasi bisnis maupun teknologi tepat guna, pengembangan Desa Mitra Kerja, penerapan/pengembangan Iptek, program Vucer, penerapan Iptek untuk memacu Ekspor Non-Migas (Vocer Multi Tahun), Unit Jasa Usaha dan Industri (UJI), Program Pengembangan Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha (KKU), Magang Kewirausahaan (MKU), Kuliah Kewirausahaan (KWU), Wirausaha Baru, Sinergi Pemberdayaan Masyarakat (Sibermas), Program Pengembangan Keuangan Pedesaan Grameen Bank dan Kaji Tindak melalui program kerja sama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.
300
200
100
0 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Gambar 45. Perkembangan jumlah pengabdian masyarakat
• Peran serta UB dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat cukup signifikan dengan alokasi dana dalam jumlah yang relatif stabil. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan tren yang meningkat meskipun terjadi fluktuasi terkait dengan ketersediaan sumber dana dari pemerintah (Gambar 45). • Jumlah dana yang disediakan untuk membiayai kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam kurun waktu 20052007 mencapai Rp. 27.813.693.000 yang berasal baik dari dalam UB sendiri maupun luar universitas melalui kegiatan yang dikompetisikan, kerja sama, atau layanan jasa.
(5) Peningkatan Kualitas SDM Implementasi program dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) antara lain adalah Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 35
PERKEMBANGAN UB
a. Sertifikasi Dosen yang telah dilaksanakan (SK Rektor No. 173/SK/2008, tanggal 18 Juli 2008) b. Pengusulan dan Pemberian tanda penghargaan UB telah ditetapkan (SK Rektor No. 181 A/SK/2008, tanggal 29 Juli 2008) dengan jenis penghargaan sebagai berikut: • Kartika Brawijaya Utama, berjasa di tingkat internasional
16 12
Usulan Realisasi
•
Peningkatan kemampuan dalam bahasa Inggris dari staf pengajar adalah salah satu perhatian dalam pengembangan UB menuju World Class University. Ini dilakukan antara lain melalui program “homestay” di luar negeri.
•
Jumlah staf yang berminat mengikuti program tersebut cukup tinggi, tetapi jumlah yang dapat direalisasikan cukup rendah karena berhubungan dengan dana (Gambar 46).
•
Dengan demikian, niat dari dosen untuk mempersiapkan Kelas Internasiona cukup menggembirakan.
8 4 0
Gambar 46. Peminat dan realisasi “Homestay”
(6) Keuangan a. Anggaran Belanja Perkembangan anggaran belanja UB terus mengalami peningkatan setiap tahun dengan total anggaran saat ini (2008) yang telah mencapai hampir tiga kali lipat dari yang dicapai pada 5 tahun yang lalu (Gambar 47). Jumlah PNBP sudah melebihi APBN sejak tahun 2004 dan mencapai 66% dari total anggaran pada tahun 2008.
Dana PNBP & APBN (Rp. milyar)
200 PNBP (A) PNBP (N) APBN Total
150
394 400
362
300
258 190
100 166
200
143 50
100
0 2002
Total dana (Rp. milyar)
Jumlah dosen "Home stay"
• Kartika Brawijaya Pratama, berjasa di tingkat nasional
0 2004
2006
2008
Gambar 48a. Perkembangan belanja UB 20032008 Garis tanpa symbol adalah suatu estimasi dana total Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 36
PERKEMBANGAN UB
b. Pola peningkatan total dana (PNBP + APBN) selama 6 tahun terakhir (20032008) mengikuti suatu liku yang mendekati mode sigmoid c. Pola pertumbuhan dana total demikian mengisyaratkan bahwa perolehan dana UB dikendalikan paling sedikit oleh dua faktor yaitu (i) kinerja UB dalam pemanfaatan modalnya dan (ii) kepedulian masyarakat terhadap UB. d. Kepeduian masyarakat dapat dilihat dari PNBP yang meningkat dengan waktu dan merefleksikan suatu ciri dari Entrepreneurial University apabila khususnya PNBP itu berasal dari kiat entrepreneurship (haril penelitian seperti Patent & Lisensi). (7) Pengelolaan Keuangan Saat ini melalui proyek I-MHERE (Indonesia Managing Higher Education), UB sedang melakukan reformasi sistem keuangan menuju sistem yang lebih transparan dan akuntabel sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum (PABU) yang diharapkan terimplementasi mulai tahun 2009. Sistem pengelolaan keuangan berbasis kinerja yang akuntabel dan transparan telah siap diterapkan dengan dukungan Manual Prosedur (MP) anggaran dan keuangan yang telah tersedia di UB dan hasil Rapat Kerja Pimpinan UB (22-23 Mei 2008). Sistem ini belum bisa diterapkan sepenuhnya dengan status UB sebagai PTN yang harus menggunakan sistem berbasis kas. Keadaan ini memang menimbulkan berbagai kesulitan dalam beberapa hal seperti laporan keuangan yang umum dibutuhkan (neraca, laporan aktivitas, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan). Saat ini UB memang telah berhasil membuat neraca dan laporan aktivitas melalui SAI (Sistem Akuntansi Instansi) dan SABMN (Sistem Akuntansi Barang Milik Negara). Namun, kedua sistem tersebut masih banyak memiliki kelemahan, misalnya disclosure laporan keuangan yang kurang mencukupi dan ketepatan waktu laporan yang dihasilkan. Selain itu, sistem yang ada masih dirasa kurang dalam hal assurance. Oleh karena itu, perbaikan sistem akan menjadi salah satu prioritas UB menuju BLU. Selain itu kemampuan sumber daya manusia di bagian keuangan masih sangat terbatas dan karena itu perlu peningkatan. Audit keuangan yang telah dilakukan secara rutin menghasilkan peningkatan tata kelola keuangan di UB. Berdasarkan pada berita acara IRJEN yang dibuat di Makasar pada tanggal 22-24 Nopember 2007, UB mendapatkan pujian sangat baik dari Itjen Dikti berkaitan dengan temuan audit BPK tahun 20002002, bahwa semua temuan BPK telah selesai ditindaklanjuti oleh UB. Tertib adminitrasi keuangan yang berjalan ini terus dijaga dengan berbagai langkah antisipasi.
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 37
PENUTUP
PENUTUP Perkembangan Universitas Brawijaya yang pesat belakangan ini kiranya perlu ditegaskan terkait dengan beberapa hal khususnya yang terjadi pada tahun terakhir ini sebagai penutup dari laporan ini yaitu: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
UB adalah singkat resmi dari Universitas Brawijaya yang ditetapkan melalui rapat senat UB yang sekaligus juga menetapkan Bahasa Inggris dari Universitas Brawijaya menjadi University of Brawijaya dengan singkatan UB. Perubahan status UB menjadi PT otonom dalam bentuk BLU telah diusulkan yang sekarang dalam proses pengesahan sambil menunggu prubahan UB menjadi BHP-MN yang telah disetujui pemerintah dan tinggal menunggu pengesahan Undang-Undang sebagai landasan hukum dari BHP perguruan tinggi. Pengelolaan universitas dengan konsep good governance terus ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang didukung dengan penerapan perangkat DSS (Decision Support System). UB dalam persiapan menjadi suatu perguruan tinggi otonom menuju Entrepreneurial University terus melakukan persiapan melalui berbagai kebijakan seperti pengadaan sarana gedung INBIS dan organisasi pengelola INBIS serta penyusunan Roadmap Entrepreneurial University UB. UB juga berupaya dengan sunguh-sungguh untuk meningkatkan peringkatnya dalam Word Class University meskipun sekarang sudah mencapai kelompok 500+ besar dunia. Dalam perjalanan pelaksanaan Rencana Strategis UB 2007-2011, suatu prestasi yang membanggakan bahwa dalam kurun waktu hanya 2 tahun ini (2007-2008) telah tercapai sekitar 90% dari target Renstra yang telah dicanangkan. Dengan demikian Senat UB perlu segera menetapkan target Renstra baru, yang sudah barang tentu mengarah ke “World Class University”.
Laporan Program Kerja Rektor UB 2008
Halaman | 38