RANCANG BANGUN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI PERKALIN (PERKUMPULAN PEKARYA LAYANGLAYANG INDONESIA)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ahmad Farid Kurniawan
10.01.2700
Razi Aldida
10.01.2703
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
RANCANG BANGUN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI PERKALIN (PERKUMPULAN PEKARYA LAYANGLAYANG INDONESIA) Razi Aldida, Ahmad Farid K1), Yuli Astuti2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
Abstract - Kites has been around since 3000 years ago, the development of forms and colors of kites that range is result of the creativity of kite’s maker. PERKALIN is an organization to Accommodate and realizing the aspirations of Indonesian kite’s maker and expected to lift their financial through sale their masterpiece. During this communication / the dissemination of information carried out through the post, a telephone or sms and sale of handiwork is carried only when they conducted festifal a kite. Of course the expense incurred pretty much as the amount of Indonesian kite’s maker is very numerous and widely they distributed at various regions. Objectives to be achieved in this research is designing and making an application for the dissemination of information related in terms of a kite or event to the public indonesia and the world and efficiency of the distribution of information to members of the PERKALIN. In this final project designed and created a website that is expected to be one of the alternatives to problem solving in order to achieve the purpose of the creation of PERKALIN. Keywords - Kite, PERKALIN, Website
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komputer saat ini sangatlah cepat, hal ini tentu saja mempengaruhi kehidupan manusia, internet adalah salah satunya. Dari hasil sebuah survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2000 responden di 42 kota dari 31 propinsi pada tahun 2012 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23 persen dari total jumlah penduduk keseluruhan. Berdasarkan data yang didapat, jumlah pengguna internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Grafik Jumlah Pengguna Internet di Indonesia PERKALIN (Perkumpulan Pekarya Layang-Layang Indonesia) adalah organisasi yang merupakan sebuah wadah bagi pekarya atau pembuat layang-layang di Indonesia. Organisasi ini diresmikan oleh Kementrian Pariwisata Indonesia dan Sri Sultan HB X pada 22 Juni 2012 di Yogyakarta. Dalam proses penyebaran informasi kepada anggota maupun masyarakat masih menggunakan media telepon, POS, email, dan media massa. Hal itu dirasa kurang efektif dikarenakan biaya yang dikeluarkan tergolong mahal dan informasi yang disampaikan pun lambat dan salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah menggunakan website sebagai media informasi. Dari permasalan yang ada maka penulis mengambil tema "Rancang Bangun Website Sebagai Media Informasi PERKALIN (Perkumpulan Pekarya Layang-Layang Indonesia)", dengan harapan adanya sebuah website ini penyebaran informasi kepada pelayang dan masyarakat akan semakin mudah, murah, cepat dan tentunya layang-layang dari Indonesia dapat dikenal masyarakat di dalam negeri dan dunia. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalahnya yaitu bagaimana membuat website yang dapat: 1. Mempermudah dalam penyebaran informasi bagi PERKALIN. 2. Memperbanyak jaringan anggota. 3. Masyarakat semakin mengenal PERKALIN dan juga layang-layang Indonesia. 4. Sebagai media promosi kegiatan atau event yang diadakan oleh PERKALIN.
1
1.3. Batasan Masalah
2.2.2. Jenis-Jenis Website
Untuk memfokuskan bahasan dalam masalah ini maka penulis membatasi ruang yang lebih sempit yaitu pada : 1. Batasan penelitian ini meliputi tentang rancang bangun sebuah website agar dapat menampilkan informasi PERKALIN. 2. Website ini dapat diakses melalui dekstop, tablet PC, dan mobile device (multiplatform).
Ditinjau dari aspek content atau isi, website dibagi menjadi dua jenis [1], yaitu: 1. Website Statis Website statis yaitu website yang halamannya tidak berubah-ubah, perubahan halaman dilakukan secara manual yaitu dengan mengedit script yang menjadi struktur website tersebut.
1.4. Tujuan Penelitian
2. Website Dinamis
Adapun tujuan dari penelitian ini secara garis besar adalah: 1. Membuat website sebagai media informasi bagi PERKALIN (Perkumpulan Pekarya Layang-Layang Indonesia) 2. Dengan adanya website ini, diharapkan jaringan anggota maupun pihak yang bekerjasama dengan PERKALIN semakin bertambah. 3. Masyarakat semakin mengenal PERKALIN dan juga layang-layang Indonesia. 4. Sebagai salah satu media promosi kegiatan atau event yang diadakan oleh PERKALIN.
Website dinamis adalah jenis web yang content/ isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel/ administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator. 2.3. Pengertian Informasi
2.1. Konsep Dasar Internet
Infomasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [2]. Definisi lain menyebutkan Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang [3]. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data tersebut dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).
2.1.1. Pengertian Internet
2.4. Konsep Dasar Basis Data
Internet adalah hubungan (koneksi) satu komputer ke komputer lainnya diseluruh dunia melalui server dan router terdedikasi. Ketika komputer terhubung lewat internet, mereka bisa saling kirim dan terima informasi seperti teks, gambar, suara, video dan lain sebagainya.
2.4.1. Definisi Basis Data
2. Dasar Teori
Basis data atau biasa dikenal database adalah kumpulan data yang saling berelasi sehingga membentuk suatu bangun data [4]. Saat ini perkembangan DBMS (Database Management System) sangatlah pesat. Terdapat beberapa DBMS yang cukup terkenal misalnya Microsoft SQL Server, Oracle Enterprise Edition, MySQL, dan masih banyak lagi.
2.1.2. Manfaat Internet Perkembangan internet saat ini tentunya membawa banyak sekali manfaat bagi manusia. Beberapa manfaat yang didapat melalui internet adalah sebagai berikut: 1. Kemudahan mendapatkan dan bertukar informasi. 2. Internet memungkinkan komunikasi antar dua orang atau lebih, misalnya dengan menggunakan Yahoo Mesenger dan Skype. 3. Memungkinkan untuk membentuk sebuah komunitas, dengan memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan sebagainya. 4. Sebagai sarana bisnis
2.4.2. Tujuan Penggunaan Basis Data Tujuan penggunaan basis data yaitu untuk mengatur data, mengelompokkan data, mengurutkan data, dan lain sebagainya agar pengambilan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. 2.4.3. Manfaat Basis Data Adapun manfaat yang diperoleh dengan basis data secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan dan kemudahan dalam pengambilan informasi. 2. Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak pengguna dan aplikasi, dan tentunya pengontrolan terhadap data hanya dilakukan di satu tempat saja. 3. Menghemat ruang penyimpanan.
2.2. Konsep Dasar Website 2.2.1. Pengertian Website Website adalah sekumpulan halaman informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang berupa statis maupun dinamis dan dihubungkan melalui jaringan-jaringan halaman yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.
2
2.5. Permodelan Proses
2.7.4. Web Browser
2.5.1. Flowchart
Web browser atau yang lebih dikenal dengan browser adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan sebuah halaman situs. Contoh browser adalah Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, dan masih banyak lagi.
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing-masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.
3. Tinjauan Umum Perkumpulan Pekarya Layang-Layang Indonesia ini resmi didirikan sejak 22 Juni 2012 di Yogyakarta, dan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pada saat Kongres 1 Layang-Layang Indonesia. Anggotanya terdiri dari pekarya layang-layang dan juga dari masyarakat umum. Sekretariat PERKALIN berada di jalan Munggur, Demangan Kidul, Yogyakarta.
2.5.2. DFD Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas. DFD melayani dua tujuan yaitu memberikan indikasi bagaimana data ditransformasikan pada saat data bergerak melalui sistem dan untuk menggambarkan fungsi-fungsi yang mentransformasi aliran data.
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh PERKALIN adalah pembuatan event/ festival layang-layang, pelatihan tentang cara pembuatan layang-layang, pelatihan manajemen event layang-layang di daerah, penjualan bahan pembuatan layanglayang maupun alat pendukung lain yang terkait dengan layang-layang, dan kegiatan sosial ke masyarakat.
2.5.3. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram atau ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objek-objek tersebut yang digambarkan dengan simbolsimbol grafis tertentu [5].
4. Pembahasan 4.1. Flowchart Sistem
2.6. Bahasa Pemrograman yang Digunakan Dalam proses pembuatan website ini, penulis menggunakan HTML 5, CSS3, Javascript, dan PHP. 2.7. Software yang Digunakan 2.7.1. Adobe Dreamweaver Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman website keluaran Adobe Systems. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah Adobe Dreamweaver Creative Cloud (sering disingkat Adobe Dreamweaver CC). Adobe Dreamweaver CC telah mendukung bahasa pemrograman terbaru seperti HTML5, CSS3, dan lain sebagainya. 2.7.2. Adobe Photoshop Sebuah website dikatakan menarik tentu tidak terlepas dari segi desain antarmuka website tersebut. Tool yang ada dalam software ini sudah sangat mencukupi untuk membantu memperindah tampilan website yang akan kita buat. 2.7.3. XAMPP XAMPP adalah aplikasi web server open source yang mudah digunakan dan dapat melayani tampilan website yang dinamis. Di dalam paket instalasinya sudah terdapat Apache, PHP, MySQL, dan lain sebagainya sehingga memudahkan kita dalam uji coba sebuah website.
Gambar 4. Flowchart Sistem
3
telah benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
4.2. Rancangan Data Flow Diagram
4.5.1. Pembuatan Database Pada tahapan ini, penulis menggunakan phpmyadmin untuk memudahkan dalam pembuatan database. Fasilitas yang disediakan pada phpmyadmin memungkinkan untuk meminimalisir penulisan perintah SQL secara manual sehingga mempercepat proses pembuatan database. 4.5.2. Pembuatan Website Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penulis menggunakan software Adobe Dreamweaver dalam pembuatan website. Fitur management site pada Adobe Dreamweaver sangat membantu penulis dalam pembuataan website. Database yang telah dibuat sebelumnya dapat langsung dihubungkan melalui Adobe Dreamweaver. Selain itu pemanfaatan server behaviors juga sangat membantu dalam proses implementasi kode PHP.
Gambar 5. Diagram Konteks 4.3. Rancangan Basis Data 4.3.1. ERD
4.5. Tampilan Sistem
Gambar 7. ERD Sistem
Gambar 8. Tampilan Halaman Beranda
4.3.2. Rancangan Tabel
4.6. Uji Coba Program dan Sistem
Tabel 2. Rancangan Tabel User Uku ran
4.7.1. Uji Coba Program
1
userID
int
11
AI, not null, PK
2
userName
Varchar
100
not null
3
userPass
Varchar
100
not null
4
userNamaLgkp
Varchar
255
not null
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu bebas dari kesalahan-kesalahan. Program ditest untuk tiap-tiap modul dan kemudian dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat terjadi dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu syntax error/ grammatical error, runtime error, dan logic error [6].
5
userEmail
Varchar
255
not null
4.7.2. Uji Coba Sistem
No
Kolom
Tipe
Keterangan
4.4. Implementasi Sistem
Pengujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Implementasi merupakan tahapan lanjutan setelah melakukan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi dioperasikan, sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi tersebut
4
Adapun metode pengujian sistema yang diterapkan pada sistem ini adalah unit testing. Dalam metode ini ada dua jenis testing yaitu:
5. Adanya halaman untuk menampilkan hasil karya anggota, harapannya akan berdampak ekonomis kepada para pekarya layang-layang.
1. White Box Testing
Dalam pembuatan website ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan. Adapun saran yang penulis usulkan untuk proses pelaksanaan dan pengembangan website PERKALIN ke depan, yaitu :
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. 2.
1. Perlu diadakan backup data secara berkala untuk menghindari terjadinya hal-hal yang disebabkan oleh pihak tidak bertanggungjawab (cracker).
Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan yang disebutkan dalam spesifikasi sistem. Cara pengujian hanya dilakukan dengan mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan tampilan sistem, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan kinerja, inisialisasi, maupun kesalahan terminasi.
2. Untuk tahapan pengembangan selanjutnya, ada baiknya apabila ditambahkan fasilitas transaksi sistem penjualan online, seperti keranjang belanja, sistem pembayaran online, dsb. 3. Website ini dapat dikembangkan dengan menambah sisten sms gateway yang dapat memudahkan anggota mendapatkan informasi yang sifatnya penting/ mendesak.
Tabel 3. Hasil Testing Halaman Manajemen Admin No.
Nama Fungsi
Proses
Status
1
Manajemen data user
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
2
Manajemen data artikel
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
3
Manajemen data kategori
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
4
Manajemen data layang
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
5
Manajemen data kategori layang
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
6
Manajemen data mitra
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
7
Manajemen data profil
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
8
Manajemen data event
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
9
Manajemen data download
Tambah, Ubah, Hapus
Berhasil
10
Cetak data formulir
Daftar Pustaka [1] Rudyanto Arief, Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: ANDI, 2011. [2,6] Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI Yogyakarta, 2005 [3] Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET, 2007. [4] Kusrini, Dr., M.Kom., Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007. [5] Linda Marlinda, Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2004.
Berhasil
Biodata Penulis Razi Aldida, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer , Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Tertarik pada bidang pemrograman khususnya web programming. Hingga saat ini penulis berprofesi sebagai publisher website dan wiraswasta.
5. Kesimpulan 1. Dengan adanya website ini, penyebaran informasi PERKALIN menjadi semakin mudah 2. Adanya fasilitas mendaftar menjadi anggota melalui website diharapkan dapat memperbanyak jaringan anggota
Ahmad Farid Kurniawan, berasal dari Cilacap, Tertarik pada bidang jaringan dan juga pemrograman.
3. Dengan adanya website, masyarakat semakin mengenal PERKALIN dan juga layang-layang Indonesia.
Yuli Astuti, dosen pembimbing tugas akhir di STMIK AMIKOM Yogyakarta
4. Website ini selain sebagai media informasi, dapat juga menjadi media promosi kegiatan/ event yang diadakan oleh PERKALIN
5