RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA BERBASIS WEB (Studi Kasus: Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana )
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Alan Yudhi Sukma 09.12.4050
Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014 1
DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS UPDATED WEB BASED FAMILY DATA (Case Study of Population and Family Planning Agency) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA BERBASIS WEB (Studi Kasus: Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana ) Alan Yudhi Sukma Kusnawi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSRACT This thesis discusses the Design of Information Systems Family Data Updates (MDK) Web-based (Case Studies Board of the National Population and Family Planning DIY). Get up in the system design to facilitate the government in the population census DIY. Web design is used on the relations between tables that describe clearly structured system. Therefore the MDK Information Systems takes a few tables include: Table districts, villages tables, table kk, population tables, tables of birth, moving tables, charts and tables kb died. So in Information Systems Design Bagun MDK, it will produce a report that: a report on district data, the data reporting districts, villages data report, data report family heads, village heads of household data reports, report data on population, reports the composition of the population, annual population report. With the Updates Information Systems Data and family then the information on population data search will quickly be obtained. In addition, some information can be delivered more quickly and accurately in order to achieve effectiveness andefficiency. Keywords: Design, MDK, WEB
2
1.
Pendahuluan Pada saat ini laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat cepat, hal tersebut
di karena adanya beberapa faktor, menurut BKkbN faktor-faktor tersebut adalah : 1.
Adanya
kemajuan
dibidang
medis,
sehingga
dapat
mencegah
dan
membrantas penyakit. 2.
Adanya perbaikan pemeliharaan kesehatan yang telah mengurangi angka kematian bayi maupun orang dewasa.
3.
Tingkat kesejateraan hidup masyarakat yang semakin tinggi.
4.
Tingkat keberhasilan program keluarga berencana yang belum berhasil secara merata pada lapisan masyarakat
Keadaan ini sangat jelas membawa pengaruh bagi lingkungan, menyebabkan laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Pada kondisi saat ini, dimana perkembanggan teknologi informatika tidak dapat lagi dibendung hingga kepada masyarakat di desa-desa, maka sangatlah penting jika dilakukan atau diterapkan suatu sistem pendataan penduduk atau pengolahan data penduduk dengan cepat, tepat dan akurat. Pengolahan data yang sulit untuk di mengerti akhirnya akan lambat dalam memberikan informasi pada departemen-departemen atau pihak-pihak terkait yang membutuhkan, maka semua kegiatan-kegiatan tertentu seperti halnya perekonomian akan dapat terganggu. Peduduk Indonesia sangat padat dan beraneka ragam (heterogen), ada penduduk yang datang (warga negara asing), ada penduduk yang pergi (pindah atau keluar), ada penduduk lahir dan ada penduduk mati, dengan ada fenomena ini maka sangat perlu dibuat suatu sistem yang dapat memberikan informasi tentang kependudukan yang dilakukan secara tepat, cepat dan akurat. Berdasarkan latar belakang diatas penulis mencoba untuk membangun Sistem Informasi Pemutakhiran Data Keluarga Berbasis Web pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Yogyakarta. Media informasi ini di harapkan dapat mempermudah kader data dalam pelaksanaan pendataan keluarga pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Yogyakarta.
2.
Landasan Teori
2.1.
Pengertian sistem Sistem dalam suatu institusi pemerintahan sangatlah penting, karena sistem
sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Berikut adalah beberapa pengertian tentang sistem yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemukiran yang mungkin berbeda.
1
1.
Dalam kamus inggris indonesianya Jonh M. Echols dan Hassan Shadily, “sistem” diartikan sebagai susunan. Seperti misalnya yang terdapat dalam kata sistem saraf berarti susunan saraf, sistem jaringan berarti susunan jaringan dan lain sebagainya.
2.
Menurut M.J Alexander dalam buku Information Sistem analysis : Theory and Application, sistem merupakan suatu group dari elemen- elemen baik yang berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan saling berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem.
3.
Dalam pengertian lain “sistem” juga bias diartikan sebagai “cara”. Seperti misalnya kita sedang mendengar kata-kata seperti sistem pengamatan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan kata-kata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.
2.2.
Pengertian Informasi Ada beberapa pendapat dari beberapa para ahli mengenai pengertian dari
informasi diantaranya sebagai berikut: ”Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod
Informasi adalah data yang
telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Dan
Informasi
adalah
hasil
pemrosesan,
manipulasi
dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya (Wikipedia - Indonesia). Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi sangatlah penting dalam kehidupan kita, karena tanpa informasi akan sulit bagi kita untuk hidup. Informasi yang baik akan mudah diterima dan sebaliknya informasi yang jelek akan menyulitkan untuk dimengerti oleh sipenerima.
2
2.3
Pengertian Sistem Informasi Mengacu pada pendapat James B Bower dan kawan-kawan dalam bukunya
Computer Oriented Accounting Informations Sistem, maka sistem penghasil informasi atau yang dikenal dengan nama sistem informasi, memiliki pengertian sebagai berikut: “Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan”. Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. Pengertian informasi dalam bukunya Sutanta yang berjudul Sistem informasi Manajemen informasi diartikan sebagai berikut: “Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.” (Sutana, 2009:10) Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.4
Pengertian Kependudukan Pengertian kependudukan adalah hal ihwal yang berkaiatan dengan jumlah, cirri
utama, pertumbuhan, persembahan, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi social. Budaya, agama serta lingkungan penduduk tersebut. Pembangungan kependudukan pada dasarnya adalah pembangunan sumber daya penduduk baik penduduk sebagai sumber saya maupun sebagai insan pembangunan yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam suatu aspek pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota. Menurut Foresti (2001:1), menegaskan bahwa masalah kependudukan menjadi kantor fungsi dari proses pelaksaaan pembangunan. Hal ini menunjukan bahwa berhasil tidaknya indicator pembangunan tidak lepas dari indicatorindikator yang menitik beratkan dalam sisi kependudukan dalam arti yang luas, misalnya dalam kondisi tingkat kesejahteraan masyarakat, nilai income perkapita serta kelestarian lingkungan. Pembangunan sumber daya penduduk sebagai sumber daya pembangunan dimaksud penduduk sebagai pelaku pembangunan yang memiliki daya tahan fisik, atos kerja produktif, keterampilan, kreatifitas, disiplin, profesionalisme, srga kemampuan memanfaatkan, mengembangkan serta mempunyai kemampuan manajerial. Dalam proses
3
pembangunan menekatkan pada harkat, martabat. Hak dan kewajiban manusia baik etika maupun logika, yang meliputi nilai-nilai spiritual, keagamaan, kepribadian, kualitas bermasyarakat serta berwawasan lingkungan. Nilai-nilai tersebut diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama, keteguhan iman dan moral, sadar akan harga diri pribadi dan bangsanya, cerdas terbuka, demokratif serta kesetiakawanan sosial. Pembangunan sumber daya kependudukan diatas dapat terlaksana melalui pembangunan bidang kependudukan baik yang berkenaan dengan jumlah maupun kualitasnya serta pertumbuhannya. Pembangunan bidang kependudukan dengan demikian harus seiring dengan memayungkan bidang pembangunan lain mencakup bidang agama, pendidikan, kesehatan, social dan budaya.
2.3.
Pengertian Web Web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara,
dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Dengan media internet seseorang dapat menciptakan puluhan bahkan ratusan aplikasi yang berjalan di bawah web (under web). Tehnik pembuatan website pun dapat dilakukan dengan beraneka macam bahasa pemograman maupun nonpemograman. World Wide Web adalah suatu sistem terdistribusi yang menghubungkan hal-hal dalam berbagai format meliputi text, gambar, suara dan informasi lain. World Wide Web mampu menampilkan informasi secara grafis dan interaktif yang tersusun dari rangkaian hubungan dari satu sumber (dokumen, alamat, Web, dan lain-lain) dengan sumber yang lain di Internet dan diakses dengan menggunakan protokol HTTP.
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Umum BKKBN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
3.1.1
Lahirnya Ide KB di Indonesia Pada awal kemerdekaan jumlah penduduk yang besar masih sangat diperlukan
sebagai potensi bangsa dalam pembangunan, sehingga sikap pemerintah secara tidak lansung membiarkan pertumbuhan penduduk yang cepat dan belum mempertimbangkan pandangan jauh kedepan. Dalam perkembangan selanjutnya usaha pembangunan ternyata berjalan tidak lancar, karena berbagai ketegangan politik dan timbulnya inflasi yang tinggi sehingga membuat Indonesia jatuh ke dalam kemandegandan keterbelakangan ekonomi. Di lain pihak masyarakat kita masih beranggapan bahwa jumlah penduduk yang besar masih merupakan potensi dalam mengelolah sumber daya alam. Di Indonesia usaha membatasi kelahiran (Birth control) secara individual telah banyak dilakukan orang secara tradisional.
4
Angka kematian bayi Indonesiatergolong tinggi, begitu pula kematian ibu-ibu pada saat melahirkan. Hal ini tidak akan terjadi apabila orang sudah mulai merencanakan dan mengatur angka kematian. Dalam memperkenalkan KB di Indonesia, para tokoh KB umumnya mengaitkan dengan segi kesehatan, sebagai contoh Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 12 November 1952. Dalam perkembangan selanjutnya pelayanan KB diberikan di Balai kesehatan ibu dan anak (BKIA).
3.2
Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “Penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian - bagian
komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya” . Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengembangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem. 3.2.1
Identifikasi Masalah Mengindentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
tahap analisis sistem, Masalah inilah yang menyebabkan sasaran sistem tidak dapat diatasi. Adapun masalah yang timbul antara lain: 1.
Kemampuan kerja sistem masih kurang baik dan belum terkomputerisasi karena sistem pencatatan masih dilakukan dengan manual yang memicu terjadinya kesalahan penulisan data dalam proses pencatatan dan juga data yang di catat belum tersimpan dengan baik karena setiap setelah pencatatan data, data yang di tulis langsung di simpan di lemari penyimpanan.
2.
Pencarian data keluarga memerlukan waktu lama karena harus mencari secara manual di rak arsip dan lemari yang didalamnya terdapat banyak sekali data-data keluarga bahkan mungkin data yang dicari sudah rusak atau hilang.
3.
Keamanan data masih kurang karena sering terjadi kehilangan data yang menyebabkan kesalahan pada proses pembuatan laporan. Kehilangan data bisa terjadi karena banyak hal seperti kebakaran, dicuri ataupun dimakan rayap karena terlalu lama di simpan di lemari.
5
3.2.2
Analisis Kelemahan Sistem Untuk menganalisa sistem yang lama dimaksudkan untuk menemukan penyebab
sebenarnya masalah yang terjadi sehingga sistem lama yang tidak berfungsi. Permasalahan di sistem yang lama perlu ditemukan dan diperbaiki. Jika sistem yang baru merupakan teknologi informasi maka perbaikan dari sistem yang lama berupa perbaikanperbaikan dalam bentuk informasi yang disediakan oleh sistem yang baru. Supaya sistem yang baru berhasil, informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan pemakainya.
Menganalisis
kebutuhan
informasi
pemakai
perlu
dilakukan
untuk
menghasilkan informasi yang relevan. Dengan ini, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan yang berhubungan dengan analisis PIECES (Performances, Informations, Economics, Control, Eficiency, Service). 1) Kinerja (Performances) Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu organisasi. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari througput dan respons time. Througput adalah jumlah informasi yang dihasilkan dalam kurung waktu tertentu. Respons time adalah waktu tunggu antara informasi dengan tanggapan yang dihasilkan oleh sistem informasi. Melihat kondisi dan situasi di lapangan terdapat
penghambat proses
kinerja: a. Througput
:
masih
memerlukan
banyak
waktu
dalam
proses
penyampaian informasi karena data yang diminta harus dicari terlebih dahulu di lemari arsip. b. Respone Time : Memakan banyak waktu dalam proses menginput data, edit, view, output dan media penyimpanan data yang kurang baik.
2) Informasi (Informations) Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, sebab informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Pada BKKBN DI Yogyakarta terdapat sistem informasi yang kurang baik. Dari hasil pengamatan diperoleh kelemahan pada sistem informasi yaitu: a. Akurat: Informasi tentang data kependudukan yang dihasilkan tidak akurat karena tersimpan dan terdata secara informatif kepada pengguna. b. Tepat Waktu : Informasi yang dihasilkan sering tidak tepat waktu untuk diberikan kepada pengguna. c. Relevan: Informasi yang diberikan tidak relevan karena kurang memberikan manfaat, data yang dihasilkan juga masih banyak kesalahan.
6
3) Ekonomi (Economics) Dari analisis ekonomi diperoleh kelemahan: a. Penggunaan kertas untuk publikasi data kependudukan dan alat-alat tulis yang digunakan untuk menyimpan dokumen terlalu banyak, karena terjadi kesalahan tidak dapat dignakan lagi dan data yang salah tidak dapat diedit. 4) Kendali (Control) Adalah peningkatan terhadap pengendalian untuk mendekteksi dan memperbaiki kesalahan- kesalahan dan kecurangan- kecurangan yang terjadi. Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaanya untuk menghindari dan mendektesi sacara dini terhadap penyalahgunaan dan kesalahan sistem serta menjamin keamanan data/informasi yang ada. Dari pengamatan diperoleh kelemahan dalam kontrol antara lain: a. Keamanan: Keamanan dokumen yang berupa arsip kurang aman sebab surat yang dipakai gampang hilang atau rusak. b. Hak Akses : informasi masih terbatas, misalnya ingin mengetahui sesuatu tetapi orang yang berwenang tidak hadir sehingga untuk memperoleh info yang diinginkan harus menunggu yang berwenang hadir. 5) Efisiensi (Eficiency) Merupakan peningkatan terhadap efisiensi operasi, efisiensi berbeda dengan ekonomis. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumberdaya digunakan dengan pemborosan paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya. Dengan melihat sistem yang telah ada, dapat dinilai bahwa penggunaan sistem yang telah ada masih belum efisien. Hasil pengamatan pada sistem yang sedang berjalan diperoleh kelemahan efisiensi yaitu: a. Sumber Daya Manusia: Perolehan informasi masih terbatas. b. Sumber Daya Alat: Sumber daya alat digunakan dengan pemborosan seperti penggunaan kertas atau berkas yang banyak. 6) Pelayanaan (Service) Fokus pada analisis pelayanan adalah pada tinjauan sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang ditetapkan untuk menyelesaikan pekerjaan, kemudahan untuk memperoleh data- data
yang dibutuhkan untuk
proses evaluasi kinerja serta kemudahan bagi pasien ataupun user lain untuk memperoleh informasi. a. Kurangnya
peningkatan
kependudukan
7
terhadap
pelayanan
pengguna
data
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Manual Program
4.3.1
Halaman Login Halaman login adalah halaman pertama di akses oleh user.Halaman ini berfungsi
mengecek user. Jadi user telah mempunyai data username dan password dan menginputkan username dan password dengan benar maka mempunyai hak akses untuk mengolah data pada halaman menu utama. Apabila user dan password tidak benar atau kosong maka user tidak dapat masuk.
Gambar 4.1 Halaman Login
4.3.2
Halaman Utama Halaman utama adalah halaman yang ditampilkan setelah login.
Gambar 4.2 Halaman Utama
8
4.3.3
Halaman Input Keluarga Halaman input keluarga merupakan halaman yang berfungsi untuk melakukan
input keluarga.
Gambar 4.3 Halaman Input Keluarga
4.3.4
Halaman Pencarian Data Keluarga Halaman pencarian data keluarga merupakan halaman yang berfungsi untuk
melakukan pencarian data keluarga.
Gambar 4.4 Halaman Pencarian Data Keluarga
9
4.3.5
Halaman Pencarian Individu Halaman pencarian individu merupakan halaman yang berfungsi untuk melakukan
pencarian individu.
Gambar 4.5 Halaman Pencarian Data Individu
4.3.6
Halaman Rekapitulasi Data Halaman rekapitulasi data merupakan halaman yang berfungsi untuk melihat
laporan data keluarga.
Gambar 4.6 Halaman Rekapitulasi Data
10
4.3.7
Halaman Manajemen Kecamatan Halaman menajemen kecamatan merupakan halaman yang berfungsi untuk
manajemen kecamatan.
Gambar 4.7 Halaman Manajemen Kecamatan
4.3.8
Halaman Manejemen Kelurahan Halaman menajemen kelurahan merupakan halaman yang berfungsi untuk
manajemen kelurahan.
Gambar 4.8 Halaman Manajemen Kelurahan
11
4.3.9
Halaman Manajemen RW Halaman menajemen RW merupakan halaman yang berfungsi untuk manajemen
RW.
Gambar 4.9Halaman Manajemen RW
4.3.10 Halaman Manajemen RT Halaman menajemen RT merupakan halaman yang berfungsi untuk manajemen RT.
Gambar 4.10 Halaman Manajemen RT
12
4.2
Memelihara Sistem Setelah sistem berjalan sepenuhnya, sistem memasuki tahapan operasi dan
pemeliharaan. Selama sistem beroperasi, pemeliharaan sistem tetap dilakukan karena beberapa alasan misal mungkin sistem menyisakan masalah-masalah yang tidak terdeteksi selama masa pengujian sistem.Yang dilakukan sekarang oleh penulis merupakan pemeliharaan adaptive (menyesuaikan diri),dari beberapa perubahan aplikasi website untuk menyesuaikan sistem terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Adapun cara yang dilakukan penulis dalam pemeliharaan sistem yaitu sebagai berikut: 1).
Kegiatan Pemeliharaan Perangkat Keras Kegiatan pemeliharaan perangkat keras yang dapat dilakukan di Bkkbn Yogyakarta yaitu sebagai berikut:
a)
Melakukan perawatan yang dilakukan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras misalnya membersihkan semua komponen yang ada di cpu dari debu., mengganti jika ada komponen yang rusak, dll.
b)
Pengecekan kipas pada power supply maupun kipas pendingin prosesor agar dapat bekerja dengan baik.
2).
Kegiatan Pemeliharaan Perangkat Lunak
a)
Pembuatan BackUp data computer atau penyimpanan data cadangan dalam media harddisk yang lain untuk menjaga kemungkinan computer terkena virus atau ke hack karena terkoneksi ke Internet. Mencatat berbagai permasalahan-permasalahan yang muncul (dalam hal ini terjadi error pada saat input data komputer) untuk dijadikan acuan bila sewaktuwaktu terjadi permasalahan yang sama, maka bisa disesuaikan dan dapat diselesaikan
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Dari hasil analisis, pembahasan dan implementasi pada bab-bab sebelumnya
tentang membangun Sistem Informasi Pemutakhiran Data Keluarga berbasis website pada Bkkbn Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Ditinjau dari segi waktu dan tenaga dan biaya, maka sistem yang akan dibangun lebih efisien diaplikasikan sebagai sarana Pemutakhiran Data Bkkbn Yogyakarta.
2.
Sistem ini juga akan bisa mambantu penginputan data keluarga secara meningkatkan citra lembangga.
13
3.
Ditinjau dari segi PIECES (performance, information, economy, control, efficiency, dan services), maka sistem ini lebih mempunyai keunggulan untuk Sistem Informasi Pemutakhiran Data Keluarga padda Bkkbn Yogyakarta.
4.
Ditinjau dari segi kelayakan baik kelayakan hukum, ekonomi, teknologi maka sistem ini layak untuk dikembangkan oleh pihak Bkkbn Yogyakarta
5.2
Saran Berdasarkan hasil kesimpulan, maka dapat diberikan saran-saran yang berguna,
antara lain: 1. Bagi Bkkbn Yogyakarta disarankan untuk membangun sistem ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas Bkkbn Yogyakarta dari berbagai aspek. 2. Perancangan sistem yang sudah dilakukan, masih terdapat banyak kekurangan yang mungkin dapat diperbaiki dimasa yang akan datang,
14
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN, 1981. Sejarah Perkembangan Keluarga Berencana dan Program Kependudukan, BKKBN, Jakarta. BKKBN, 2009. Buku Panduan: Identitas Lembaga BKKBN dan Identitas Program KB. Hanif Al Fatta,2003. Analisis dan Parancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset Hartono, B. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: RINEKA CIPTA Jogiyanto, HM.2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset Simarmata, J. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta : ANDI Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta: ANDI Syafrizal Melwin .2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: ANDI Yuhefizar. 2013. Cara Mudah dan Murah Membangun dan Mengelola Website. Yogyakarta: GRAHA ILMU
15