RANCANG BANGUN APLIKASI E-VILLAGE PADA KELURAHAN SENDANGADI SLEMAN YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Septiani Wahyu Wiharjanti 08.02.7309
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGN OF VILLAGE APPLICATION AT KELURAHAN SENDANGADI SLEMAN YOGYAKARTA RANCANG BANGUN APLIKASI E-VILLAGE PADA KELURAHAN SENDANGADI SLEMAN YOGYAKARTA Septiani Wahyu Wiharjanti Nila Feby Puspitasari Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the current era of globalization, advances in information science and technology, particularly in the field of computers and the development of increasingly sophisticated technological capabilities. Will ultimately transform the world into a civilized society information. Use of computer technology to provide convenience in the processing of data into information in the business world and the world of work. The development of rapid technological advances driving the need for quick information to all parties, government agencies are no exception. A lot of data needs to be managed and fast delivery of information in the activities of administrative services to the population in information technology as a medium that can be helpful in data processing and presentation of information quickly, easily, accurately. Each agency must keep up with technology, and constantly improve the ability to process data and information which is more accurate. Based on the author intends to design an information system capable of providing the necessary information and to overcome existing obstacles using Netbeans 6.8 software. The advantage of using Netbeans 6.8, among others, have the means faster data access and reliable to make applications highly skilled database. Keywords:Technology,Govermance,Administration,Population,Netbeans6
1. Pendahuluan Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi tumbuh dengan pesat mulai dari perangkat keras, perangkat lunak, komputer, sampai dengan alat komunikasi lainnya. Adanya perkembangan ini mengakibatkan teknologi informasi semakin banyak digunakan dalam segala aspek kehidupan. Pemanfaatan
teknologi
komputer
dapat
memberikan
kemudahan
dalam
pemrosesan data menjadi informasi dalam usaha maupun dunia kerja. Tanpa menggunakan komputer, suatu pelayanan yang digunakan akan terasa banyak membuang waktu dan tenaga. Perkembangan kemajuan teknologi yang sangat cepat mendorong kebutuhan akan informasi yang cepat bagi semua pihak, tidak terkecuali instansi pemerintahan. Banyak data yang dikelola dan perlunya penyampaian informasi yang cepat dalam kegiatan pelayanan administrasi kependudukan menjadi teknologi informasi sebagai media yang dianggap mampu membantu dalam pengolahan data dan penyajian informasi yang cepat, mudah, dan akurat. Setiap instansi perlu mengikuti perkembangan teknologi dan terus meningkatkan kemampuan dalam mengolah data-data informasi yang lebih akurat. Berdasarkan uraian pada paragraf sebelumnya, penulis bermaksud merancang sistem informasi yang mampu memberikan kebutuhan informasi sekaligus mengatasi kendala-kendala yang ada, dengan menyusun tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi E-Village Pada Kelurahan Sendangadi Sleman Yogyakarta”. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajeman 2.1.1
Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana sistem tersebut
dikembangkan. Berikut ini adalah definisi sistem secara umum : 1. Rangkaian dari berbagai macam aktifitas yang saling berhubungan untuk mewujudkan suatu tujuan yang diinginkan. 2. Sekumpulan elemen atau komponen yang saling berinteraksi dan berelasi serta hubungan antara satu dan yang lainnya bias dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. 3. Seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama (Murdick dan Ross).1
1
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, hal 3
1
4.
Sekelompok elemen –elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Mc.Leod).2 Beberapa penulis banyak yang menggunakan pendekatan komponen dalam
memberikan definisi sistem. Kelompok definisi ini benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Definisi sistem yang
menggunakan pendekatan
komponen lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub system atau sistem bagian. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan sistem. 2.1.2
Karakteristik Sistem
Sistem ditinjau dari komponen-komponen fisik pembentuk sistem yang harus dipahami sebelum mengembangkan sebuah sistem. Dibawah ini adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya: 1. Batasan (Boundary) yaitu penggambaran dari suatu elemen atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu system menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. 2. Lingkungan (Environtment) yaitu segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merupakan energy dari sistem sehingga harus dijaga dan dipelihara. Sebaliknya, lingkungan luar sistem dapat pula bersifat merugikan sehingga harus ditahan dan dikendalikan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup sistem. 3. Masukan (Input) yaitu, sumber daya dari lingkungan yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan berupa perawatan yaitu, energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Dan dapat pula berupa signal yaitu, energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam sistem komputer program adalah sebagai perawatan dan data adalah sebagai signal input. 4. Keluaran (Output) yaitu, sumber daya atau produk yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. Keluaran dapat berupa masukan untuk
2
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, hal 4
2
subsistem yang lain. Sebagai contoh dalam sistem komputer panas adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 5. Komponen (Component) yaitu, kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang menstranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen dapat berupa subsistem dari sebuah sistem. 6. Penghubung (Interface) yaitu, tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya berinteraksi. Melalui penghubung ini memungkinkan sumberdaya atau keluaran mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain sebagai masukan. 7. Penyimpanan (Storage) yaitu, area yang di kuasai dan digunakan untuk penyimpanan dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. 2.1.3
Pengertian Informasi
Informasi sangat penting di dalam suatu sistem, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang di dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. 2.1.4
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi : operasi, instalasi, dan perawatan computer, perangkat lunak, dan data serta merupakan sebuah sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. 2.1.5
Pengertian Sistem Informasi Manajeman
Sistem informasi manajeman adalah kunci dari bidang yang menekankan financial dan personal manajeman. Dan digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajeman, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi manajeman sebagai suatu badan yang memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas tertentu antara lain : Pengumpulan data, penyimpanan data, pemrosesan data, dan pemrograman data. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan ross, 1993).
3
2.2 Konsep Dasar Database -
Pengertian Basis data (bahasa inggris : database) yaitu kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh dari database tersebut.3 Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajeman basis data (database management system, DBMS). Untuk mencapai tujuan harus memenuhi syarat database yang baik, yaitu:
a. Tidak ada redudansi dan inkonsistensi data. b. Kemudahan pengaksesan dan data informasi. c.
Multiple user, data dapat digunakan bersama-sama oleh banyak pengguna pada waktu yang sama.
2.3 Tentang Desa Sendangadi,Mlati,Sleman,Yogyakarta 2.3.1
Profil Desa Sendangadi ,Mlati Desa Sendangadi adalah salah satu desa di kecamatan Mlati, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa Sendangadi dihuni oleh 4133 kepala keluarga. Jumlah keseluruhan penduduk adalah 12026 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 6005 orang dan penduduk perempuan 6021 orang. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian. Sedangkan untuk pembagian wilayah administrasi adalah sebagai berikut: Pembagian Administratif Padukuhan 1. Banaran 2. Duwet 3. Jaten 4. Jatirejo 5. Jomblang 6. Jongke Lor 7. Jongke Tengah 8. Karanggeneng 9. Mlati Dukuh 10. Mlati Glondong
3
Kamus bahasa indonesia
4
11. Mlati Krajan 12. Mraen 13. Mulungan Wetan 14. Ngemplak Nganti
3. Pembahasan 3.1 Identifikasi masalah Pengelolaan data penduduk di kelurahan Sendangadi Yogyakarta masih dilakukan secara semi computerize. Kegiatan pendataan dan pelayanan hanya dilakukan secara manual, hal ini memungkinkan tingkat kesalahan yang cukup significan khusus nya dalam pembuatan laporan. Dalam pengelolaan data penduduk ada beberapa kegiatan yang dilakukan: a. pengelolaan data penduduk b. pengelolaan data kematian penduduk c.
pengelolaan data kelahiran penduduk
d. pengelolaan data pindah penduduk e. pengelolaan data datang penduduk f.
pengelolaan data kartu keluarga
g. pencetakan kartu tanda penduduk sementara h. pengelolaan laporan-laporan data tersebut dari deskripsi yang telah terurai sebelumnya, maka penulis memberikan solusi terkait dengan sistem informasi e-village. Aplikasi ini diharap dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan data-data penduduk yang ada di kelurahan Sendangadi. 4. Pembahasan 4.1 Analisis kebutuhan sistem Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui teknologi apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan siapa saja yang akan berhubungan dengan sistem tersebut. o
Actor
Untuk menganalisa kebutuhan digunakan pendekatan berorientasi obyek, yaitu pertama kali mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam sistem yang akan dibangun. Aktor adalah
seseorang
atau
sesuatu
yang
berinteraksi
dengan
sistem
yang
dikembangkan. Adapun aktor yang berhubungan dengan sistem ini adalah penduduk. o
Use case Diagram
5
sedang
Diagram use case merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek terhadap perilaku sistem. Masing-masing diagram use case menunjukan sekumpulan use case, aktor dan hubungannya. Diagram use case sangat penting untuk memvisualisasikan dan melakukan dokumentasi terhadap kebutuhan perilaku sistem. Gambar 4.2 merupakan model use case diagram sistem kependudukan yang sedang berjalan.
Gambar 4.2 Use case diagram yang sedang berjalan o
Diagram Skenario
Skenario digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa sebuah permasalahan yang akan kita gunakan pada tahapan selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario yang ada. Berikut tahapan-tahapan skenario yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Diagram skenario sistem informasi kependudukan yang sedang berjalan No
Aktor
Sistem
1
BPS
Menyerahkan data-data penduduk kepada pegawai desa.
2
Pegawai desa
Menginput data yang diperoleh.
3
Penduduk
Melaporkan keluargannya yang lahir atau meninggal, pindah, dan datang
4 5
Pegawai desa mengolah data Kepala desa menerima laporan penduduk
o
Activity Diagram
6
Pada bagian ini akan menggambarkan alur fungsional terhadap sistem yang sudah berjalan.
Gambar 4.3 Activity diagram yang sedang berjalan o
Evaluasi Sistem Kependudukan yang sedang berjalan
Berdasarkan hasil analisa sistem yang sedang berjalan pada kelurahan Sendangadi, maka dapat diidentifikasi kelemahan dan kelebihan: Kelebihan: a. Alur proses sesuai dengan sistem kependudukan yang sudah ada b. Proses pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dapat terlaksana dengan baik. Kekurangan: a. Memerlukan waktu cukup lama dalam pelaksanaan sistem karena masih bersifat manual atau semi computerize. b. Pada pembuatan laporan, masih terdapat beberapa kesalahan data, sehingga diperlukan suatu media aplikasi data. Dengan adanya beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam sistem kependudukan yang sedang berjalan, maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan sistem (aplikasi) pengelolaan data pada kelurahan Sendangadi.
7
o
Use case diagram sistem e-village yang di usulkan
Gambar 4.4 Use Case Diagram Keterangan gambar : BPS dan penduduk memberikan laporan data-data kelahiran, kematian,datang,dan pindah penduduk kepada pegawai desa untuk dikelola, hasilnya berupa kartu tanda penduduk sementara dan laporan-laporan.
o
Diagram Skenario yang di usulkan
Pada diagram ini akan digambarkan alur fungsional dalam sistem yang di usulkan. Tabel 4.2 Diagram skenario sistem informasi kependudukan yang diusulkan No
Actor
Sistem
1
BPS
Menyerahkan data-data penduduk kepada pegawai desa.
2
Pegawai desa
Menginput data yang diperoleh
3
Penduduk
Melaporkan keluargannya yang lahir atau meninggal, pindah, dan datang
4
Pegawai desa mengolah data
5
pegawai
Mencetak laporan-laporan kependudukan
6
Kepala desa
Menerima laporan-laporan kependudukan
7
pegawai
Mencetak ktp sementara
8
penduduk
Menerima ktp sementara
o
Activity Diagram yang diusulkan
Pada diagram ini akan digambarkan alur fungsionalitas dalam suatu sistem yang di usulkan dan bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang diusulkan.
8
Pada diagram activity ini menggambarkan alur pegawai dalam mengolah data.
Gambar 4.5 Activity Diagram Pegawai Pada diagram di bawah ini menggambarkan alur kepala desa dalam mendapatkan output data.
9
Gambar. 4.6. Activity Diagram Kepala Desa o
Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan.Tetapi pada dasarnya sequence diagram juga digunakan pada lapisan abstraksi model objek. Salah satu kegunaanya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antara objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan yang diwakili oleh garis tanda panah dan waktu yang ditujukan dengan proses vertical. Berikut ini adalah diagram sequence yang diusulkan.
10
Gambar 4.7 Sequence Diagram Data Penduduk
Gambar 4.8 Sequance Diagram Data Kelahiran
11
Gambar 4.9. Sequence Diagram Kematian
Gambar 4.10. Sequence Diagram Data Pindah
12
Gambar 4.11. Sequence Diagram Data Pengikut Pindah
Gambar 4.12. Sequence Diagram kk
13
Gambar 4.13. Sequence Diagram Data Anggota kk
Gambar 4.14. Sequence Diagram Data Pendatang
14
Gambar 4.15. Sequence Diagram Laporan-Laporan o
Class Diagram yang diusulkan
Class diagram tersebut memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal
tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.
Gambar 4.16 Class Diagram Aplikasi E-village
15
5. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa: a. Dari segi analisa kebutuhan sistem informasi, sistem yang baru mampu memberikan informasi yang dibutuhkan secara akurat, cepat,dan tepat waktu. b. Dengan adanya sistem baru maka pekerjaan khususnya kependudukan yang ada di desa Sendangadi menjadi lebih efektif. c.
Dalam perancangan system baru dapat diperoleh bahwa tampilan yang dirancang sederhana sehingga mudah untuk digunakan.
Saran Sebagai penutup laporan ini, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi desa Sendangadi dalam pengolahan data penduduk.
16
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif.2007.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.Yogyakarta:Penerbit ANDI OFFSET Arief, M. Rudyanto.2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Andi: Yogyakarta. Arief, M. Rudyanto S.T.M.T, Modul Teori dan Praktikum Sistem Basis Data dengan SQL Server 2000. Burch, John dan Grudnitski, Gary. 1986. Information Systems Theory and Practice.(Edisi keempat;New York: John Wiley & Sons). Cushing, Barry E. 1974. Accounting Information Systems and Bussiness Organizations. (Philippines: Addison Wesley Publishing Company). Davis, Gordon B. 1974. Management Information Systems: Conceptual Foundation, Structured, and Development. (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha). Fathansyah, Ir. 2002 .Basis Data. (Cetakan keempat; Bandung:Informatika). FitzGerald, Jerry. 1981. Fundamentals of Systems Analysis. Jogiyanto, HM. 1999 Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset.
17